slope monitoring selo
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Slope Monitoring Selo
1/7
Slope MonitoringKeterbatasan practikal dapat menyebabkan pembentukan dinding tambang
untuk membentuk lereng interim dan final dan dinding akhir tambang
dengan informasi yang tidak lengkap. Pada waktu yang sama potensi
kestabilan pada dinding tambang yang tinggi sulit untuk diprediksi dengan
ketertersediaan data hasil investigasi dan analisis, terutama pada tahap
design . Hasilnya adalah ketergantungan yang kuat pada sistem
manajemen lereng dimana bagian utamanya adalah sistem pemantauan
yang komprehensif .
LONGSORAN
Slope Monitoringmerupakan alat yang sangat berharga untuk menilai
kinerja desain tambang dan potensi resiko longsor yang akan terjadi dan
membantu meminimalisir resiko. Hari ini di lingkungan tambang
perusahaan memiliki moral dan kewajiban untuk menghilangkan potensi
terjadinya kecelakaan dan kewajiban legal untuk mencegah lingkungan
kerja dari potensi tersebut.
Kegagalan untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan mengelola risikoyang terkait bisa mengakibatkan denda atau penjara atau keduanya.
kehadiran instrumentasi pemantauan tidak hanya membantu identifikasi
bahaya dan risiko, tetapi mengurangi kecemasan setiap tenaga kerja
dengan mengkonfirmasi bahwa kondisi tanah sedang dipantau oleh
personil yang berpengalaman dan kompeten. ketika kebutuhan untuk
sistem pemantauan dilakukan dengan benar dan direncanakan dengan
baik, penghematan biaya mungkin adalah akibat langsungnya. Namun,
justifikasi untuk pemantauan tidak hanya untuk pengurangan biaya. Di
beberapa kasus, program monitoring lereng dapat sangat bernilai dan
membuktikan bahwa design tambang benar dan berkelanjutan. Pada kasus
yang lain instrument monitoring lereng mungkin memperlihatkan bahwa
design tidak dapat dibentuk dan hasilnya adalah design lereng harus
dimodifikasi dan menimbulkan peningkatan biaya tambang. Di semua
kasus, keuntungan tidak langsung dari penambahan nilai safety dan
-
7/23/2019 Slope Monitoring Selo
2/7
pencegahan dari longsor dan penambahan biaya akan membuat biaya
program monitoring efektif.
Tujuan utama dari programSlope monitoringlereng adalah sebagaiberikut :
1. Memelihara kondisi operasional yang aman untuk
melindungi personil dan peralatan
2. Memberikan pemberitahuan terlebih dahulu dari area yang
berpotensi tidak stabil sehingga rencana tambang dapat
dimodifkasi untuk meminimalkan dampak dari
ketidakstabilan lereng.
3. Memberikan inormasi geoteknik untuk menganalisis
mekanisme ketidakstabilan lereng yang berkembang,
merancang tindakan rencana perbaikan yang tepat dan
melakukan desain lereng selanjutnya.
4. Menilai kinerja dari implementasi desain lereng.
SistemSlope monitoringlereng harus segera dibentuk sesegera
mungkin selama permulaan tahap penambangan dan dipertahankan
selama masa operasi tambang terbuka, dalam banyak kasus sistempemantauan lereng mungkin diperlukan setelah penutupan tambang.
Unsur program harus diarahkan pada tujuan dasar berikut:
1. Mendeteksi dan merekam setiap gerakan lereng sebagai
dasar untuk:
menjamin keselamatan operasional
enetapan batas pergerakan !tipe longsoran"
mengelola ketidakstabilan
2. enyelidikan longsor dan ketidakstabilan. emantauan
ketidakstabilan membantu dalam mengidentifkasi
mekanisme longsor, menyediakan data penting untuk
analisis kembali dan mendefnisikan pekerjaan perbaikan
yang tepat
-
7/23/2019 Slope Monitoring Selo
3/7
3. Mengkonfrmasikan model desain untuk menyediakan dasar
untuk menilai dan memodifkasi desain, termasuk unsur#
unsur tertentu.
$eologi, termasuk tipe distribusi batuan dan alterasi Model struktur, dengan mempertimbangkan major dan
minor struktur
roperti batuan
%ekanan air tanah
%ingkat in situ stress, khususnya untuk lereng yang tinggi
4. Memastikan bah&a kriteria lereng desain dicapai dengan
prosedur operasional yang sesuai.
Sistem monitoring dan prosedur dapat dirancang untuk memenuhi tujuan
tersebut. instalasi instrumen dapat menyediakan data patokan penting
untuk pemantauan berikutnya selama penambangan, untuk memvalidasi
asumsi desain dan memodifikasi desain selanjutnya seperti yang
diperlukan. Dalam prakteknya, seperti program jangka panjang
instrumentasi harus berasosiasi dan berhubungan dengan pertambangan
produksi skala besar. Kekuatan dari program pemantauan tergantung pada
kemampuan peralatan dan teknik pada pada orang-orang melakukan
program. keberhasilan pemantauan juga tergantung pada dukungan dari
tingkat yang lebih tinggi dari manajemen tambang.
Di dekat permukaan, stres lingkungan yang rendah (lereng pit) di mana
didominasi oleh longsor akibat pengaruh, gerakan besar yang terkait
dengan ketidakstabilan batuan hampir selalu didahului oleh yang lebih kecil
yang dapat dideteksi oleh instrumen sensitif. dengan demikian,pemantauan gerakan memberikan pengukuran yang langsung dan
mendeteksi ketidakstabilan yang akan datang. Namun di tanah yang
sangat stres, besar dan rapuh, perpindahan sampai ke titik longsor bisa
menjadi kecil dan sulit untuk dideteksi. Delay interval antara kejadian dan
deteksi gerakan dan antara deteksi dan longsor, tergantung pada
karakteristik tanah dan pada kepekaan instrumen pemantauan. Dalam
kebanyakan kasus masa peringatan dari beberapa jam dan minggu dapat
dicapai.
-
7/23/2019 Slope Monitoring Selo
4/7
Golden rule untuk instalasi program pemantauan gerakan geoteknik adalah
bahwa setiap instrumen diinstal pada sebuah proyek harus dipilih dan
ditempatkan untuk membantu dalam menjawab pertanyaan
tertentu.Mengikuti aturan sederhana ini adalah kunci untuk bidanginstrumentasi menjadi sukses.
Pendekatan untuk merencanakan program pemantauan gerakan harus
melibatkan langkah-langkah berikut:
1. 'efnisi kondisi project
2. rediksi dari semua mekanisme potensial yang dapat
mengendalikan ketidakstabilan
3. enentuan parameter yang akan dipantau dan besarnya
potensi
4. embentukan sistem pemantauan yang sesuai, termasuk
instrumentasi dan lokasi
(. )ormulasi prosedur pengukuran, termasuk rekuensi,
pengumpulan data, prosessing, interpretasi dan pelaporan
*. enugasan tugas untuk desain, konstruksi dan operasi darisistem
+. erencanaan kalibrasi rutin dan pemeliharaan
. embentukan rencana tanggap pemicu !%-s" dan
akuntabilitas terkait tindakan untuk meminimalkan dampak
ketidakstabilan.
Sistem kualitatif dapat mencakup inspeksi visual pengamatan manusia
yang bersifat subyektif tetapi terbuktikan. Dengan visual inspeksi dapat
menjadi gambaran umum untuk mendeteksi terjadinya ketidakstabilan
(retakan, rockfall) atau menjadi bagian dari aspek keselamatan di area
pertambangan yang sulit (spotting ke rock fall). Pelatihan staf operasional
dalam identifikasi bahaya sangat penting dalam deteksi lereng longsor dan
manajemen lereng.Pemantauan metode untuk lereng tambang terbuka
dapat dibagi menjadi permukaan dan bawah permukaan, dengan subdivisi
lebih lanjut ke sistem kualitatif dan kuantitatif. semua menjadi lebih spesifik
-
7/23/2019 Slope Monitoring Selo
5/7
ditambang terbuka dan sering berhubungan dengan ukuran potensi
longsor.
Penilaian kualitatif oleh supervisor produksi dari sangat dibutuhkan untukmenilai kondisi kerja (contoh check list) dalam bentuk inspeksi shift
sebelum pekerjaaan dilakukan. Pengamatan inspeksi harus
didokumentasikan dan diteruskan ke shift berikutnya dengan menggunakan
sebuah buku merah atau metode dokumentasi yang serupa.
Sistem kwantitatif biasanya melibatkan alat ukur permukaan perpindahan
bawah permukaan. komponen komponen tercantum di bawah ini
tergantung kompleksitas dari instrument tersebut.
Monitoring lereng diarea diarea permukaan;
/isual yang inspeksi
0rackmeter, baik manual atau dengan etensometer
&ireline
sur/ei pemantauan % $
otogrametri
laser scanning
radar, baik darat berbasis satelit dan berbasis !na"
tiltmeters dan electrole/els
Monitoring lereng bawah permukaan (instrumen biasanya dipasang di
lubang bor) meliputi:
inclinometers
geser strip dan domain &aktu re5ectometer !%'" kabel
etensometers
termistor
mikro seismik
ie6ometers
-
7/23/2019 Slope Monitoring Selo
6/7
Pemantauan lereng sistem untuk tambang besar terbuka biasanya
mencakup kombinasi dari salah satunya. Perusahaan kemudian
menyediakan system pemantauan lereng utama yang membentuk dasar
untuk manajemen lereng. Untuk sistem apapun, pengukuran percepatanperpindahan umumnya merupakan kunci untuk mengetahui keruntuhan
lereng.
Di Indonesia hari ini dengan semakin tingginya komitmen perusahaan
dengan keselamatan kerja, kepedulian dan investasi besar telah dilakukan
untuk melakukan dan membuat sistem manajemen lereng yang
komperhensif dan berkesinambungan. Pengelolan resiko dan sistem
manajemen lereng wajib diikuti dengan perubahan paradigma bahwa
setiap resiko longsor dapat dikelola dengan baik dengan dukungan
personel yang kompeten dan dukungan dari manajemen perusahaan.
Keuntungan utama dari adanya sistem monitoring lereng di tambang-
tambang Indonesia adalah :
1. -danya peringatan deteksi longsor dini yang memungkinkan
e/akuasi peralatan dan orang#orang dari daerah berisikolongsor, sehingga pengurangan risiko cedera dari manusia
atau kerusakan peralatan dapat dilakukan.
2. Mengurangi kecemasan setiap operasional tambang
dengan mengkonfrmasi bah&a kondisi lereng sedang
dipantau oleh personil yang berpengalaman dan kompeten.
3. 'engan adanya system monitoring yang menyediakan
inormasi akurat memungkinkan geoteknik, mineplan,
produksi untuk membuat keputusan dalam meningkatkan
produkti/itas tambang yang lebih optimal.
4. roduksi di daerah berisiko geoteknik dapat ditingkatkan
karena system monitoring yang menyediakan inormasi real
time dari percepatan massa batuan dengan akurasi yang
tinggi.
-
7/23/2019 Slope Monitoring Selo
7/7
(. 'apat memantau stabilitas lereng ketika terjadi peledakan
dan memungkinkan produksi peralatan ke 6ona ledakan
lebih cepat.
*. Memungkinkan pemantauan terus#menerus dan updatepada gerakan massa batuan yang berhubungan dengan
kondisi cuaca, sehingga produksi dapat terus dilakukan
didasarkan pada real#time analisis dan reaksi inormasi
terhadap risiko geoteknik.
+. eningkatan umur tambang, dengan adanya monitoring
lereng dalam hubungannya dengan prosedur manajemen
risiko. -rea pit sebelumnya yang dianggap terlalu berbahaya
untuk dilakukan penambangan, dengan adanya inormasi
yang akurat dan presisi operasional dapat dilakukan dengan
aman dan dinding tambang dapat dibuat lebih curam.
. eningkatkan pemahaman tentang kinerja massa batuan
dan dampak terhadap stabilitas struktur lereng. 7eberapa
tambang secara signifkan dapat meningkatkan laba atas
in/estasi dengan meningkatkan sudut desain pit.
eningkatan sudut desain dimungkinkan oleh peningkatan
pemahaman akan monitoring lereng dan manajemen resiko
geoteknik yang baik.
Sumber Pustaka :
1. $uidlines or 8pen it lope 'esign 9ohn ead and eter
tacey
2. )oto#oto : $eotechnical monitoring -daro dan ahana3. 3.&&&.dailymail.co.uk