tata cara pelayanan ptrm serta prosedur monitoring dan evaluasi

7/23/2019 Tata Cara Pelayanan Ptrm Serta Prosedur Monitoring Dan Evaluasi

http://slidepdf.com/reader/full/tata-cara-pelayanan-ptrm-serta-prosedur-monitoring-dan-evaluasi 1/27

TATA CARA PELAYANAN PTRM SERTA PROSEDUR MONITORING DAN

EVALUASI

I. TATA CARA PELAYANAN PTRM

A. Latar Belakang

Masalah gangguan penggunaan Napza suntik menjadi salah satu media penularan

utama I! di Ind"nesia sejak Tahun #$$$. Berdasarkan Lap"ran Tri%ulan &ituasi

Perkem'angan I!(AI)& Nasi"nal *ementerian *esehatan+ pr"p"rsi kasus AI)& Tahun

,--/,-## dari 0akt"r risik" penggunaan Napza suntik adalah se'an1ak 234. &ementara

jumlah kasus I! pada Tahun ,--5 ,-## 1ang disum'angkan "leh p"pulasi pengguna

Napza suntik adalah se'an1ak 3+678 kasus. Berdasarkan estimasi nasi"nal Tahun ,--$+

p"pulasi pengguna Napza suntik 1ang ra%an tertular I! adalah se'esar #-7.683. &ementara

data lap"ran tri%ulan )irekt"rat 9enderal Pengendalian Pen1akit dan Pen1ehatan Lingkungan

:)itjen PP dan PL; sampai 9uni ,-#- menunjukkan 'ah%a pr"<insi dengan pre<alensi

pengguna Napza suntik tertinggi adalah )*I 9akarta+ 9a%a Barat+ 9a%a Timur+ &ula%esi

&elatan+ dan Bali.

Pe=andu "piat umumn1a menggunakan her"in dan se'agian 'esar dari mereka

menggunakan her"in dengan =ara suntik 1ang tidak aman+ 'aik dari segi peralatann1a 1ang

=enderung dipakai 'erulang dan 'ergantian+ maupun l"kasi pen1untikan pada tu'uh 1ang

umumn1a tidak di'ersihkan terle'ih dahulu. Aki'atn1a+ mereka sangat mudah mendapat

in0eksi seperti in0eksi tulang+ sendi+ end"karditis+ sepsis+ in0eksi jaringan lunak dan tetanus+

maupun <irus lain 1ang menular melalui darah seperti epatitis :B+ C+ ); dan I!. >una

mengurangi dampak 'uruk penggunaan "piat dengan =ara suntik+ diperlukan inter<ensi

pengurangan dampak 'uruk :harm redu=ti"n;. &alah satu kegiatan dengan menggunakan

pendekatan pengurangan dampak 'uruk :harm redu=ti"n; adalah pr"gram terapi rumatan

dengan mem'erikan Metad"na dalam sediaan =air+ 1ang dikenal dengan nama Pr"gram

Terapi Rumatan Metad"na :PTRM;.

Pada PTRM+ penggunaan Metad"na dilakukan se=ara "ral+ karena Metad"na

dimeta'"lisme dengan sangat 'aik pada "rgan pen=ernaan sehingga mem'eri peluang 'esar

untuk menekan penggunaan "piat dengan =ara suntik+ 1ang pada akhirn1a dapat mem'antu

meminimalisasi penularan I! pada p"pulasi pengguna "piat. Penelitian atas pelaksanaan uji

="'a PTRM menunjukkan 'ah%a pasien 1ang 'erumur di atas ,- :dua puluh; tahun

merupakan kel"mp"k ter'an1ak 1ang mampu 'ertahan 'aik dalam terapi rumatan Metad"na



:?tami dkk+ ,--8+ L"%ins"n+ dkk+ ,--8;. Pasien 1ang putus terapi atau dr"p/"ut 'erkisar

antara 3-4 hingga 7-4+ dikarenakan 'er'agai alasan+ diantaran1a d"sis 1ang kurang+

ham'atan untuk mengakses pr"gram setiap hari+ dan ketidak1akinan akan e0ekti<itas pr"gram

:&aras<ita dkk+ ,-#,;. Alasan lainn1a adalah adan1a per'edaan persepsi antara petugas dan

pasien dalam masalah d"sis 'a%a pulang :Take "me )"se(T); dan adan1a

ketidakk"nsistenan dalam menerapkan aturan/aturan klinik. ?ntuk itu disusun tata =ara

pela1anan PTRM serta pr"sedur m"nit"ring dan e<aluasi se'agai ped"man nasi"nal PTRM

dan tanggapan atas perkem'angan situasi dan k"ndisi klinik PTRM pada saat ini.

B. Farmakologi Metao!a

Metad"na merupakan suatu ag"nis sintetik "pi"id 1ang kuat dan diserap

dengan 'aik se=ara "ral dengan da1a kerja jangka panjang+ digunakan se=ara "ral di 'a%ahsuper<isi d"kter dan digunakan untuk terapi 'agi pengguna "piat. Metad"na 'ekerja pada

resept"r mu :@; se=ara ag"nis penuh :0ull ag"nist;+ dengan e0ek pun=ak # hingga , jam

setelah diminum. Paruh %aktu Metad"na pada umumn1a adalah sekitar ,3 :dua

puluh empat; jam. Penggunaan se=ara 'erkesinam'ungan akan diakumulasi pada 'er'agai

'agian tu'uh+ namun khususn1a pada hati. Pr"ses akumulasi ini se'agian menjadi alasan

mengapa t"leransi atas penggunaan Metad"na 'erjalan le'ih lam'at daripada penggunaan

m"r0in atau her"in. E0ek analgesik dirasakan dalam 2- :tiga puluh; hingga - :enam puluh;

menit setelah diminum dan terjadi k"nsentrasi pun=ak di "tak dalam %aktu # :satu; hingga ,

:dua; jam setelah diminum+ hal ini mem'uat k"nsumsi Metad"na tidak segera menim'ulkan

perasaan eu0"ria se'agaimana her"in(m"r0in. Metad"na dilepas dari l"kasi ikatan ekstra

<askular ke plasma se=ara perlahan+ sehingga penghentian penggunaan Metad"na se=ara

mendadak tidak langsung menghasilkan gejala putus zat.

>ejala putus zat 'aru akan dirasakan setelah 'e'erapa

%aktu kemudian dan dialami 'e'erapa hari le'ih lama daripada gejala putus zat her"in.

Penelitian menunjukkan 'ah%a e0ek samping Metad"na

adalah sedasi+ k"nstipasi+ 'erkeringat+ kadang/kadang adan1a pem'esaran :"edema;

persendian pada perempuan dan peru'ahan li'id" pada laki/laki dan juga perempuan+ 1ang

dapat diatasi dengan medikasi simt"matik. E0ek samping 1ang umumn1a dirasakan dalam

%aktu lama adalah k"nstipasi+ 'erkeringat se=ara 'erle'ihan dan keluhan 'erkurangn1a li'id"

dan dis0ungsi seksual. Namun demikian e0ek samping ini dilap"rkan semakin dapat diatasi

seiring dengan retensi pasien 'erada dalam pr"gram.



C. Al"r La#a!a! PTRM

PTRM tidak han1a mem'erikan Metad"na semata/mata melainkan juga inter<ensi

medis dan psik"s"sial lain 1ang di'utuhkan pasien. Alur la1anan adalah se'agai 'erikut

D. $akt" Pela#a!a!

Pela1anan PTRM 'uka setiap hari+ tujuh hari dalam seminggu+ dengan jam kerja

'er"rientasi pada ke'utuhan pasien+ untuk menjamin aksesi'ilitas. alaupun demikian+

penerimaan pasien 'aru han1a dapat dilakukan pada hari &enin sampai Ra'u+ guna

pen1esuaian pem'erian d"sis 1ang terpantau dengan ketat "leh d"kter.

Penerimaan pasien 'aru di luar hari &enin

sampai Ra'u+ dapat dilakukan sepanjang tersedia d"kter jaga pada akhir pekan. Pela1anan

pada hari/hari 'esar :Idul itri(Natal( >alungan(aisak; dapat disesuaikan dan diputuskan

se=ara l"kal "leh Rumah &akit Pengampu dan )inas *esehatan setempat+ tanpa menga'aikan

ke'utuhan pasien.

E. Ta%a& Pe!erimaa!

Terhadap =al"n pasien PTRM+ dilakukan hal/hal se'agai 'erikut

#. &krining atas kriteria inklusi =al"n pasien.

,. Pem'erian in0"rmasi mengenai PTRM+ dengan menggunakan ="nt"h se'agaimana

ter=antum dalam "rmulir $ terlampir dan penjelasan 'ah%a dengan mengikuti PTRM 'erarti

=al"n pasien juga dianggap telah melakukan lap"r diri se'agaimana dimaksud dalam

Peraturan Pemerintah N"m"r ,7 Tahun ,-## tentang aji' Lap"r Pe=andu Nark"tika.



2. Asesmen dan pen1usunan ren=ana terapi 1ang menggunakan 0"rmulir dan pr"sedur

se'agaimana 1ang tertera pada tata =ara pen1elenggaraan %aji' lap"r 1ang 'erlaku.

3. Penjelasan tentang pentingn1a keterli'atan keluarga atau %ali dalam PTRM agar dapat

diper"leh hasil 1ang "ptimal.

7. Pengam'ilan keputusan apakah =al"n pasien dapat diterima se'agai pasien PTRM atau

dirujuk pada m"dalitas terapi lain 1ang le'ih sesuai dengan k"ndisi =al"n pasien 'erdasarkan

pr"ses asesmen.

F. Ta%a& I!i'ia'i

)"sis a%al 1ang dianjurkan adalah ,-/2- mg untuk tiga hari pertama. *ematian

sering terjadi 'ila menggunakan d"sis a%al 1ang mele'ihi 3- mg. Pasien harus di"'ser<asi 37

menit setelah pem'erian d"sis a%al untuk memantau tanda/tanda t"ksisitas atau gejala putus

"'at. 9ika terdapat int"ksikasi atau gejala putus "'at 'erat maka d"sis akan dim"di0ikasi

sesuai dengan keadaan.

Estimasi 1ang terlalu tinggi tentang t"leransi pasien terhadap "piat dapat mem'a%a

pasien kepada risik" t"ksik aki'at d"sis tunggal+ serta kemungkinan pasien dalam keadaan

t"ksik aki'at akumulasi Metad"na karena %aktu paruhn1a 1ang panjang. Estimasi t"leransi

pasien terhadap Metad"na 1ang terlalu rendah men1e'a'kan risik" pasien untuk

menggunakan "piat 1ang ilegal 'ertam'ah 'esar aki'at kadar Metad"na dalam darah kurang+

dan akan memperpanjang gejala putus zat maupun peri"de sta'ilisasi.

Metad"na harus di'erikan dalam 'entuk =air dan dien=erkan sampai menjadi

#--== dengan larutan sirup. Pasien harus hadir setiap hari di klinik. Metad"na sesuai resep

d"kter+ akan di'erikan "leh tenaga teknis ke0armasian atau pera%at 1ang di'eri %e%enang

"leh ap"teker penanggung ja%a'. Pasien harus segera menelan Metad"na terse'ut di hadapan

petugas PTRM. Petugas PTRM akan mem'erikan segelas air minum. &etelah diminum+

petugas akan meminta pasien men1e'utkan naman1a atau mengatakan sesuatu 1ang lain

untuk memastikan 'ah%a Metad"na telah ditelan. Pasien harus menandatangani 'uku 1ang

tersedia+ se'agai 'ukti 'ah%a ia telah menerima d"sis Metad"na hari itu.

G. Ta%a& Sta(ili'a'i

#. Tahap ini 'ertujuan untuk menaikkan d"sis se=ara perlahan sehingga memasuki tahap

rumatan. Pada tahap ini risik" int"ksikasi dan "<erd"sis =ukup tinggi pada #-/#3 hari

pertama.



,. )"sis 1ang dianjurkan dalam tahap ini adalah menaikkan d"sis a%al 7/#- mg tiap 2/7 hari.

al ini 'ertujuan untuk melihat e0ek dari d"sis 1ang sedang di'erikan. T"tal kenaikan d"sis

tiap minggu tidak '"leh le'ih 2- mg. Apa'ila pasien masih menggunakan her"in maka d"sis

Metad"na perlu ditingkatkan.

2. *adar Metad"na dalam darah akan terus meningkat selama 7 hari setelah d"sis a%al atau

penam'ahan d"sis. aktu paruh Metad"na =ukup panjang 1aitu ,3 jam+ sehingga 'ila

dilakukan penam'ahan d"sis setiap hari akan meningkatkan risik" t"ksisitas aki'at akumulasi

d"sis. *arena itu+ penam'ahan d"sis dilakukan setiap 2/7 hari.

3. &angat penting untuk diingat 'ah%a tak ada hu'ungan 1ang jelas antara 'esarn1a jumlah

d"sis "piat 1ang dik"nsumsi se"rang pengguna "piat dengan d"sis Metad"na 1ang

di'utuhkann1a pada PTRM.

7. &elama minggu pertama tahap sta'ilisasi pasien harus datang setiap hari di klinik atau 5

'ilamana perludira%at di rumah sakit untuk diamati se=ara =ermat "leh pr"0esi"nal medis

terhadap e0ek Metad"na :untuk memperke=il kemungkinan terjadin1a "<erd"sis dan

penilaian selanjutn1a;.

). *riteria Pe!am(a%a! Do'i'

Be'erapa kriteria penam'ahan d"sis adalah se'agai 'erikut

#. adan1a tanda dan gejala putus "piat 1ang diukur melalui skala putus "piat "'1ekti0 dan

su'1ekti0+ dengan menggunakan ="nt"h se'agaimana ter=antum dalam "rmulir #- terlampir.

,. jumlah dan(atau 0rekuensi penggunaan "piat tidak 'erkurangD dan

2. =ra<ing tetap masih ada. Prinsip terapi pada PTRM adalah start l"% g" sl"% aim high 1ang

artin1a memulai d"sis 1ang rendah adalah aman+ peningkatan d"sis perlahan adalah aman+

dan d"sis rumatan 1ang tinggi adalah le'ih e0ekti0.

I. Ta%a& R"mata!

)"sis rumatan rata/rata adalah -/#,- mg per hari. )"sis rumatan harus dipantau dan

disesuaikan setiap hari se=ara teratur tergantung dari keadaan pasien. &elain itu 'an1ak

pengaruh s"sial lainn1a 1ang menjadi pertim'angan pen1esuaian d"sis. ase ini dapat

'erjalan selama 'ertahun/tahun sampai perilaku sta'il+ 'aik dalam 'idang pekerjaan+ em"si

maupun kehidupan s"sial.



+. Fa'e Pe!g%e!tia! Metao!a

Metad"na dapat dihentikan se=ara 'ertahap perlahan :tappering "00;.

Penghentian Metad"na dapat dilakukan pada keadaan 'erikut

#. Pasien sudah dalam keadaan sta'il

,. Minimal 'ulan pasien dalam keadaan 'e'as her"in

2. Pasien dalam k"ndisi 1ang sta'il untuk 'ekerja dan memiliki dukungan hidup 1ang

memadai Penurunan d"sis maksimal se'an1ak #-4.

Penurunan d"sis 1ang direk"mendasikan adalah setiap , minggu. Pemantauan

perkem'angan psik"l"gis pasien harus diperhatikan. 9ika keadaan em"si pasien tidak sta'il+

d"sis dapat dinaikkan kem'ali.

*. Pema!ta"a! Pa'ie!

Pasien di"'ser<asi setiap hari setelah minum d"sis pertama terutama untuk tanda/

tanda int"ksikasi dalam tiga hari pertama. 9ika terjadi gejala int"ksikasi+ d"kter harus menilai

le'ih dulu d"sis 'erikut 1ang akan digunakan. )alam 'ulan pertama terapi+ d"kter melakukan

e<aluasi ulang pada pasien minimal satu kali seminggu. &elanjutn1a+ d"kter melakukan

e<aluasi ulang pada pasien minimal setiap 'ulan. Penam'ahan d"sis+ selalu harus didahului

dengan e<aluasi ulang pada pasien.

Penilaian 1ang dilakukan terhadap pasien meliputi

#. )erajat keparahan gejala putus "'at

,. Int"ksikasi

2. Penggunaan "'at lain

3. E0ek samping

7. Persepsi pasien terhadap ke=ukupan d"sis

. *epatuhan terhadap regimen "'at 1ang di'erikan

6. *ualitas tidur+ na0su makan+dan lain/lain.

Pasien 1ang mengikuti PTRM 1ang se=ara k"nsisten menggunakan 'enz"diazepin+

k"kain+ atau am0etamin mempun1ai risik" 1ang signi0ikan terhadap k"mplikasi dan

mempun1ai pr"gn"sis 1ang le'ih 'uruk. &e'agai tam'ahan+ dapat dise'utkan 'ah%a



k"m'inasi alk"h"l+ sedati<a dan "piat 'erjangka kerja pendek :misaln1a "ksik"d"n dan

hidr"m"r0"n; se=ara n1ata meningkatkan risik" kematian aki'at "<erd"sis.

L. *riteria Dro&,O"t

#. Pasien din1atakan dr"p/"ut dari pr"gram apa'ila dalam 6 hari 'erturut/turut pasien

'erhenti meminum "'at dan tanpa in0"rmasi ke'eradaan.

,. Apa'ila pasien dr"p/"ut 'erminat untuk kem'ali menjalani PTRM+ perlu dilakukan

asesmen ulang+ 1ang disesuaikan dengan k"ndisi pasien.

2. Apa'ila pasien dr"p/"ut 'erulangkali dan tetap men1atakan keinginann1a untuk kem'ali

menjalani PTRM+ lakukan asesmen ulang se=ara k"mprehensi0 dengan 0"rmulir %aji' lap"r

untuk meninjau ulang ren=ana terapi 1ang le'ih sesuai. &elain itu lakukan k"nseling kepada

1ang 'ersangkutan guna meminimalisasi dr"p/"ut.

M. Pro'e"r Pem(eria! Do'i' Ba-a P"la!g

#. )e0inisi )"sis Ba%a Pulang :Take "me )"se(T); Adalah pem'erian d"sis 'a%a

pulang karena pasien tidak dapat hadir di klinik "leh karena suatu se'a' 1ang dapat

dipertanggungja%a'kan. Pem'erian T) mengikuti aturan pem'erian d"sis :dien=erkan;.

,. *riteria inklusi pasien dengan d"sis 'a%a pulang

a. &e=ara klinis d"sis sudah harus men=apai tingkat sta'il tidak lagi menunjukkan gejala

putus zat+ dan d"sis menetap selama 2 'ulan

'. Pasien 'ersikap k""perati0+ tidak melakukan tindak kekerasan atau intimidasi terhadap

petugas+ keluarga maupun sesama pasien lainn1a

=. Pasien memiliki akti0itas rutin :'ekerja+ sek"lah atau kuliah; 1ang di'uktikan dengan surat

keterangan dari tempat kerja+ sek"lah atau keterangan dari keluarga atau %ali.

d. Tim PTRM menilai pasien dapat 'ertanggung ja%a' atas d"sis 1ang di'a%a pulang.

e. asil pemeriksaan urine 'enz" dan "piat negati0 pada saat mengajukan perm"h"nan T).

2. Pem'erian d"sis 'a%a pulang 'agi pasien 1ang 'elum mele%ati masa sta'il dapat

dilakukan han1a untuk keadaan sangat mendesak+ seperti misaln1a sakit+ ke=elakaan+

musi'ah :'en=ana alam+ ke'akaran+ ke'anjiran+ keluarga inti meninggal;+ atau menjalani

masa tahanan pada lem'aga pemas1arakatan atau rumah tahanan 1ang 'elum tersedia

la1anan PTRM.



3. Pers1aratan Pem'erian T)

a. Pasien mengajukan perm"h"nan mendapatkan d"sis 'a%a pulang setidakn1a satu hari

se'elumn1a dan perm"h"nan dilakukan pada hari kerja

'. Pada a%al perm"h"nan d"sis 'a%a pulang+ pasien harus mem'a%a pendamping 1ang

'erasal dari keluarga atau %ali+ dan men1erahkan 0"t"k"pi *TP pendamping.

=. Pada k"ndisi sta'il+ pengam'ilan d"sis 'a%a pulang dapat dilakukan "leh pasien langsung+

sesuai ketentuan 1ang 'erlaku. Namun demikian pendamping pasien hendakn1a datang ke

unit PTRM se=ara 'erkala+ se'agaimana 1ang ditetapkan "leh petugas PTRM.

d. Pasien dan pendamping menandatangani perjanjian T).

e. )"kter mem'erikan surat keterangan pem'erian d"sis 'a%a pulang 1ang 'erlaku selama #

'ulan+ ke=uali apa'ila pem'erian d"sis 'a%a pulang di=a'ut karena alasan tertentu.

7. Pr"sedur Pem'erian T)

a. &e'elum # tahun T) maksimal di'erikan # d"sis 'ila pasien datang sendiri+ jika dengan

pendamping dapat di'eri , d"sis.

'. #/2 tahun T) maksimal di'erikan , d"sis 'ila datang sendiri+ jika dengan pendamping

dapat di'eri 2 d"sis

=. &etelah 2 tahun untuk pasien dengan d"sis #7- mg T) dapat di'erikan maksimal 2

d"sis 'ila datang sendiri+ jika dengan pendamping dapat di'eri 7 d"sis. Pasien dengan d"sis F

#7- mg mengikuti klausul #/2 tahun

d. Pem'erian T) untuk pasien dengan d"sis di atas ,-- mg 5tanpa melihat laman1a ikut

pr"gram/+ maksimal adalah , T)+ untuk meminimalisasi kriminalisasi "leh penegak

hukum.

e. )"sis 'a%a pulang Metad"na di'erikan dalam '"t"l khusus dengan disertai etiket atau

pela'elan 1ang men=antumkan nama dan alamat sarana PTRM+ nama pasien+ tanggal+ dan

tempat pen1erahan serta aturan pakai.

0. ?ntuk keperluan ke luar k"ta 1ang 'ersi0at insidental dan penting+ misaln1a mengikuti

pelatihan atau atas 'er'agai alasan lain+ dimana PTRM tidak tersedia di k"ta terse'ut+ dapat

di'erikan d"sis 'a%a pulang maksimal 6 hari.



. Penghentian T)

T) dapat dihentikan 'ila

a. asil sp"t =ek p"siti0 untuk "piat dan 'enz" 1ang menandakan adan1a pen1alahgunaan

:tidak terkait dengan penggunaan se=ara medis legal;

'. Bila Gmissing d"seHF 2 hari

=. Melakukan tindak kekerasan

d. Melakukan pen1alahgunaan T) :dijual+ di'erikan kepada "rang lain;

e. &e=ara klinis terlihat men1alahgunakan zat 0. Menjual NAPA ilegal

N. Pro'e"r Pe!gga!tia! Do'i' Ya!g )ila!g Di/"ri Ata" T"m&a%

)"sis Metad"na 1ang di'a%a pulang adalah menjadi tanggung ja%a' pasien

sepenuhn1a+ dan dianggap telah dipergunakan sesuai dengan aturan 1ang telah di'eritahukan

kepada pasien dan pendampingn1a.

Perlu dilakukan m"nit"ring kepatuhan pasien dalam meminum Metad"na dengan

d"sis 'a%a pulang. Apa'ila terjadi kehilangan+ pen=urian atau tumpah+ maka pr"sedurn1a

adalah se'agai 'erikut #. Pasien melap"rkan kehilangan d"sisn1a kepada klinik dan atau

pihak 'er%aji'.

,. Apa'ila d"sis terse'ut tumpah di klinik maka harus di=ari tanda atau 'ekas tumpahan d"sis

terse'ut "leh petugas klinik.

2. Apa'ila d"sis tumpah di luar klinik+ dan tidak dapat di'uktikan dengan kasat mata+ maka

tidak di'erikan penggantian d"sis+ ke=uali tampak tandatanda putus "pi"id. al ini untuk

mengurangi resik" pen1alahgunaan.

3. Permintaan penggantian d"sis dapat dipenuhi dengan memperhatikan hal/hal se'agai

'erikut

a. Terdapat 'ukti 1ang kuat 'ah%a d"sis terse'ut 'enar/'enar tumpah.

'. Pasien dalam k"ndisi hamil 1ang dikuatirkan akan tim'ul gejala putus "pi"id.

=. Pasien dengan d"sis sta'il 1ang menunjukkan gejala putus "pi"ida.

d. Pasien dengan d"sis sta'il+ k""perati0+ dan dapat diper=a1a 1ang kehilangan d"sis 'a%a

pulang untuk 'e'erapa hari.



e. Pem'erian d"sis pengganti harus disepakati "leh tim PTRM setempat+ dan ditulis dalam

=atatan medis pasien. ?ntuk kasus penggantian d"sis karena hilang(di=uri harus disertai

dengan surat keterangan kehilangan dari pihak 1ang 'er%aji'.

0. )alam hal pasien 1ang kehilangan mengalami kesulitan dalam memper"leh surat

kehilangan dari pihak 1ang 'er%aji'+ maka klinik dapat mem'antu 0asilitasi.

7. Pem'erian d"sis pengganti harus memperhatikan hal/hal se'agai 'erikut

a. )"sis pengganti di'erikan di klinik Metad"na dan dilakukan penga%asan+ untuk

menghindari 'aha1a kera=unan.

'. )"sis pengganti tidak di'erikan se'agai d"sis 'a%a pulang+ hal ini untuk menghindari

pen1alahgunaan.

=. 9umlah d"sis pengganti adalah sesuai dengan d"sis 1ang hilang+ tumpah+ atau di=uri

terse'ut.

d. Pasien harus tetap di'erikan peringatan dan penjelasan 'aha1a kera=unan aki'at pem'erian

d"sis pengganti+ dikarenakan d"sis pengganti mungkin tidak sama persis jumlahn1a dengan

d"sis 1ang hilang.

O. Pro'e"r Pe!gga!tia! Do'i' Ya!g Dim"!ta%ka!

)"sis 1ang dimuntahkan adalah d"sis Metad"na 1ang telah diminum atau

ditelan "leh pasien 1ang kemudian karena sesuatu hal maka pasien terse'ut muntah sehingga

d"sis Metad"na 1ang telah diminum atau ditelan terse'ut ikut dikeluarkan juga. Pr"sedur

penggantian d"sis adalah se'agai 'erikut

#. Pasien melap"r kepada petugas klinik 'ah%a telah memuntahkan d"sis Metad"na 1ang

diterima. ,. Petugas klinik memastikan 'ah%a pasien terse'ut 'enar/'enar telah muntah dan

ada saksi dari petugas klinik.

2. Besarn1a d"sis pengganti adalah se'agai 'erikut

a. Muntah kurang dari #- menit setelah minum Metad"na maka di'erikan d"sis pengganti

penuh.

'. Muntah #-/2- menit setelah minum Metad"na maka di'erikan d"sis pengganti 7-4 dari

d"sis 1ang telah diminum hari itu.



=. Muntah 2-/37 menit setelah minum Metad"na maka di'erikan d"sis pengganti ,74 dari

d"sis 1ang telah diminum hari itu.

d. Muntah le'ih dari 37 menit setelah minum Metad"na maka tidak di'erikan d"sis

pengganti.

3. Pasien harus tetap di'erikan peringatan dan penjelasan 'aha1a kera=unan aki'at pem'erian

d"sis pengganti+ dikarenakan d"sis pengganti mungkin tidak sama persis jumlahn1a dengan

d"sis 1ang hilang.

7. Pada pasien 1ang mengalami muntah 'erulang maka perlu dipertim'angkan untuk

melakukan e<aluasi klinis le'ih lanjut dan pem'erian "'at anti muntah.

P. Pro'e"r Pem(eria! Do'i' Ter(agi

)"sis ter'agi adalah d"sis harian Metad"na se"rang pasien 1ang seharusn1a diminum

satu kali namun karena suatu hal maka d"sis terse'ut di'erikan menjadi dua kali sehari+ 1ang

pem'agiann1a ditentukan "leh petugas. Pr"sedur pem'erian d"sis ter'agi adalah se'agai

'erikut

#. )"sis 1ang dapat dipertim'angkan untuk di'agi adalah sama dengan atau le'ih dari #7-

mg perhari atas indikasi medik.

,. pasien dilakukan penilaian 0isik termasauk mun=uln1a gejala putus "pi"id.

2. Pem'agian d"sis dilakukan "leh tim PTRM.

3. )"sis 1ang diminumkan di klinik PTRM harus tiga per empat d"sis dan sisan1a dapat

di'a%a pulang 'ilamana diperlukan terutama pada klinik/klinik dengan jam la1anan ter'atas.

0. Pemerik'aa! Uri!

Tes urin terhadap penggunaan "'at :?rine )rug &=reen; merupakan pemeriksaan

"'jekti0 untuk mendeteksi adan1a meta'"lit "piat dalam urin. Pastikan 'ah%a urin 1ang

diperiksa adalah urin dari pasien 1ang 'ersangkutan. )alam hal terapi Metad"na+ ?)& dapat

'erguna pada keadaan 'erikut #. Periksa urin pasien di a%al terapi untuk tujuan diagn"stik

1aitu untuk memastikan apakah pasien pernah atau tidak menggunakan "piat atau zat adikti0

lain se'elumn1a. Tahap ini merupakan suatu tindakan %aji'.

,. Tiap/tiap klinik melakukan m"nit"ring terhadap semua pasienn1a paling tidak dengan

melakukan =ek urin mendadak se=ara 'erkala+ minimal satu kali dalam setahun.



2. 9ika pasien mendesak untuk mem'a%a take h"me d"ses+ maka tes urin dapat dilakukan

se'agai 'ahan pertim'angan untuk mem'antu pengam'ilan keputusan.

3. asil tes urin 1ang p"siti0 terhadap her"in menjadi pertim'angan untuk meningkatkan

d"sis Metad"na. Apa'ila pasien masih menggunakan her"in maka d"sis Metad"na perlu

ditingkatkan.

?)& dapat dilakukan dengan kriteria

#. &e=ara a=ak tetapi tidak setiap 'ulan.

,. Pada keadaan tertentu int"ksikasi+ %ithdra%al+ dan tindak kekerasan.

R. Do'i' Ya!g Terle-at

ilangn1a t"leransi terhadap "piat 1ang se=ara klinis jelas dapat terjadi 'ila pasien

tidak mengk"nsumsi Metad"na %alaupun han1a tiga hari. *arena alasan terse'ut+ maka 'ila

pasien tidak datang ke PTRM selama tiga hari 'erturut/turut atau le'ih+ pera%at atau pekerja

s"sial 1ang 'ertugas harus melap"rkan kepada d"kter 1ang 'ertugas serta meminta pasien

untuk mengunjungi d"kter. )"kter mem'erikan d"sis kem'ali ke d"sis a%al atau 7-4 dari

d"sis 1ang terakhir di'erikan.

Re/e<aluasi klinik harus dilakukan. Bila pasien tidak datang le'ih dari

6 hari maka dikem'alikan kepada d"sis a%al. Bila pasien tidak datang 'erulang/ulang le'ih

dari 2/ 'ulan maka pasien dinilai ulang seperti pasien 'aru.

S. E1ek Sam&i!g

*emungkinan terjadin1a e0ek samping 1ang 'erat 'iasan1a terjadi ketika d"kter

sedang meningkatkan d"sis. E0ek samping 1ang 'iasan1a terjadi adalah k"nstipasi+

mengantuk+ 'erkeringat+ mual+ muntah+ masalah seksual+ gatal/gatal+ jera%at.

T. O2ero'i' Metao!aBaha1a utama karena "<erd"sis adalah terham'atn1a perna0asan+ 1ang dapat diatasi

dengan mem'eri nal"ks"n/Cl :Nar=an; sesuai dengan &JP. Nal"ks"n merupakan sejenis

"pi"ida antag"nis+ 1ang 'ekerja pada resept"r mu dan se=ara =epat mem'l"kade resept"r mu

sehingga dapat menim'ulkan gejala putus zat se=ara =epat. Pem'erian nal"K"n 'isa sampai

,3 jam karena %aktu paruh Metad"na 1ang panjang karena itu pasien perlu pera%atan di

rumah sakit.



U. I!terak'i O(at

alaupun tidak terdapat k"ntra indikasi a's"lut pem'erian suatu "'at 'ersama

Metad"na+ 'e'erapa jenis "'at harus dihindarkan 'ila pasien mengk"nsumsi Metad"na.

Antag"nis "piat harus dihindari. Bar'iturat+ e0a<irenz+ estr"gen+ 0enit"in+ kar'amazepin+

ne<irapin+ ri0ampisin+ spir"n"lakt"n+ dan <erapamil akan menurunkan kadar Metad"na dalam

darah.

&e'alikn1a Amitriptilin+ 0luk"naz"l+ 0luk"samin dan simetidin akan meningkatkan

kadar Metad"na dalam darah. Etan"l se=ara akut akan meningkatkan e0ek Metad"na dan

Metad"na akan menunda eliminasi etan"l.



V. *eaaa! *%"'"'

Pasien 1ang diterapi Metad"na mungkin mengalami 'e'erapa keadaan khusus 'erikut

ini.

#. Trans0er ke Naltreks"n

Pem'erian Naltreks"n pada pasien 1ang se=ara 0isik tergantung pada "pi"id akan

memper'erat tim'uln1a gejala putus "'at 1ang parah. Pasien 1ang diterapi Metad"na

se'aikn1a menjalankan det"ksi0ikasi Metad"na+ diikuti #3 hari 'e'as "'at untuk mem'eri

kesempatan eliminasi Metad"na dalam tu'uh. *"nsultasi para ahli diperlukan untuk

menangani pasien seperti ini.

,. trans0er ke Brupren"r0in

Bupren"r0in memiliki a0initas terhadap resept"r mu 1ang le'ih 'esar di'anding Metad"na+

namun kerjan1a le'ih lemah pada resept"r terse'ut. Berikut adalah ta'el k"n<ersi Metad"na

ke Bupren"r0in



?ntuk d"sis Metad"na di atas - mg+ diperlukan penurunan d"sis terle'ih dahulu dengan

pr"ses det"ksi0kasi 'ertahap+ 'aru kemudian dik"n<ersi ke d"sis 'upren"r0n. Penurunan d"sis

Metad"na dilakukan dengan ,+7 5 7 mg per minggu.

$. Pro'e"r R"3"ka! Pa'ie! PTRM

#. Pasien atau petugas mengajukan perm"h"nan rujukan

,. Tim PTRM mengadakan rapat untuk mengam'il keputusan rujukan

2. Tim menghu'ungi la1anan 1ang dituju untuk meminta persetujuan rujukan

3. Tim mem'uat surat rujukan 1ang diserahkan kepada pasien dalam ampl"p tertutup 1ang

men1e'utkan jumlah d"sis dalam narasi+ tanggal terakhir minum+ laman1a 'erada dalam

pr"gram+ eligi'ilitas T) :kela1akan;+ alasan pindah+ alih la1anan sementara men1e'utkan

kurun %aktu.

7. asilitas pela1anan kesehatan penerima rujukan melakukan asesmen dan mem'erikan

terapi se'agaimana mestin1a.

. ?ntuk rujukan sementara selesai kurun %aktu pengalihan di'erikan surat pengantar

kem'ali ke 0asilitas pela1anan kesehatan perujuk. Apa'ila pasien masih memerlukan

pela1anan di tempat rujukan+ maka surat rujukan harus diper'aharui. Pasien dianggap se'agai

pasien tetap di tempat rujukan apa'ila surat rujukan tidak diper'aharui. Alih la1anan

sementara maksimal selama # 'ulan.

6. ?ntuk rujukan dalam Registrasi Jnline han1a dapat dilakukan dalam k"ndisi tertentu+

1akni

a. Ben=ana alam

'. Ben=ana manusia



=. Tertutupn1a akses untuk men=apai klinik la1anan PTRM tetap

d. &edang menjalani ra%at inap di *linik PTRM terdekat

e. Apa'ila pasien melaksanakan perjalanan ke luar %ila1ah dalam jangka %aktu singkat

4. Pro'e"r Pem(eria! Metao!a Paa Pa'ie! Ya!g Beraa Di *a!tor Poli'i Lem(aga

Pema'#arakata! ata" R"ma% Ta%a!a! Ya!g Tiak Tera&at La#a!a! PTRM

#. *eluarga atau %ali datang ke klinik mem'a%a surat keterangan 'ah%a 1ang 'ersangkutan

'erada di insitusi terse'ut di atas

,. Petugas PTRM mendiskusikan jumlah Metad"na 1ang '"leh di'a%a dengan keluarga atau

%ali maksimal 2 d"sis tiap kali keluarga atau %ali datang

2. Petugas klinik PTRM 'ekerja sama dengan petugas kesehatan(penerima Metad"na di

institusi terse'ut di atas

3. &etiap keluhan dari pasien harus dilap"rkan "leh keluarga atau %ali kepada petugas PTRM

7. &etiap mengam'il d"sis Metad"na keluarga atau %ali mem'a%a 'ukti 'ah%a Metad"na

diminum "leh pasien 'erupa para0 dan nama jelas disertai stempel dari petugas insitusi 1ang

meneriman1a

. Bila telah selesai masa tahanan atau pindah+ keluarga atau %ali melap"r ke klinik PTRM

6. *linik PTRM mem'uat surat rujukan pindah ke tempat la1anan 'erikutn1a

Y. Pro'e"r Pe!atalak'a!aa! Perilak" Tiak Me!#e!a!gka!

Pr"sedur Penatalaksanaan Perilaku Tidak Men1enangkan adalah pr"ses

penatalaksanaan se=ara administrati0 dan atau hukum atas per'uatan(tindakan 1ang tidak

men1enangkan+ mengan=am+ melanggar hukum terhadap mas1arakat la1anan PTRM

:petugas+ pasien+ dan keluargan1a; "leh pihak lain :pasien dan atau mas1arakat; 1ang terjadi

di lingkungan klinik.

*riteria penatalaksanaan klinis(manajemen

#. Apa'ila pasien melanggar peraturan 1ang 'erlaku dila1anan PTRM

,. Melakukan kekerasan <er'al(0sik karena tidak menerima keputusan tim PTRM

Tata laksana



#. Petugas 1ang mengalami(mengetahui kejadian melap"rkan se=ara <er'al dan tertulis ke

penanggung ja%a' klinik. Lap"ran ditem'uskan kepada direktur rumah sakit atau kepala

puskesmas. ,. Pelaku dipanggil "leh penanggung ja%a' klinik dan tim PTRM untuk dimintai

keterangan le'ih detail.

2. Penanggung ja%a' klinik akan mengadakan rapat intern dengan tim untuk menentukan

keputusan 1ang diam'il.

3. Apa'ila diperlukan penanggung ja%a' klinik dapat mem'a%a masalah ini kepada

manajemen rumah sakit( puskesmas untuk memper"leh s"lusi.

7. *eputusan disampaikan kepada pelaku dan keluargan1a dalam %aktu #K,3 jam "leh

penanggung ja%a' klinik( manajemen rumah sakit dan puskesmas.

5. Dikel"arka! Dari Program Se/ara Pak'a

Be'erapa alasan 1ang perlu pertim'angan untuk mengeluarkan pasien dari PTRM+

antara lain

#. Pasien mengan=am keselamatan atau ken1amanan angg"ta sta0+ pasien lain+ atau sese"rang

1ang 'erkaitan dengan mereka.

,. Pasien terli'at dalam perilaku merusak di tempat milik PTRM.

2. Pasien 1ang diketahui memperjual'elikan atau 'er'agi Metad"na dengan "rang lain

3. Pasien 1ang diketahui men=uri Metad"na dari klinik atau melakukan tindak kriminal lain

di lingkungan PTRM.

7. &emua keputusan untuk mengeluarkan pasien dari pr"gram harus 'erdasarkan keputusan

tim PTRM dan disetujui "leh direktur rumah sakit atau kepala puskesmas atau kepala

lem'aga pemas1arakatan atau rumah tahanan.

5A. Pro'e"r R"3"ka! U!t"k Pa'ie! A'i!g 6$arga Negara A'i!g7

#. )e0nisi

Pr"ses penatalaksanaan pem'erian Metad"na untuk pasien asing :arga Negara

Asing; 1ang dapat 'ersi0at sementara atau menetap karena alasan 1ang dapat

dipertanggungja%a'kan

,. &1arat



a. Memiliki surat rujukan dan =atatan rekam medis dari *linik PTRM asal pasien

asing terse'ut. '. Memenuhi pers1aratan kelengkapan d"kumen identitas pasien asing

terse'ut :pasp"rt+ <isa(izin tinggal;

=. NA terse'ut sedang ada pekerjaan atau kegiatan lain di Ind"nesia untuk

sementara %aktu :maksimal 'ulan;.

2. Tata laksana

a. Petugas melakukan <eri0kasi tentang kelengkapan d"kumen identitas pasien dan

surat rujukan pasien asing terse'ut.

'. Tim PTRM melakukan <eri0kasi tentang =atatan medis pasien dengan penilaian

0sik+ mental em"si"nal pasien.

=. Petugas melakukan pen=atatan administrasi+ 0"rm status pasien dan pem'a1aran

d. Pasien masuk ke l"ket pem'erian Metad"na+ untuk melakukan pemeriksaan

identitas+ d"sis+ sikap dan gejala. &etelah pemeriksaan+ pasien minum Metad"na di

depan petugas dan tanda tangan di lap"ran harian pasien.

e. ?ntuk alih la1anan sementara selesai kurun %aktu pengalihan di'erikan surat

pengantar kem'ali ke unit la1anan a%al. Apa'ila pasien masih memerlukan pela1anan

di tempat rujukan+ maka surat rujukan harus diper'aharui. Pasien dianggap se'agai

pasien tetap di tempat rujukan apa'ila surat rujukan tidak diper'aharui.

5B. Pe!atalak'a!aa! Paa Po&"la'i *%"'"'

#. Jrang dengan I!(AI)& Pasien dengan peng"'atan AR!(JAT Inisiasi Metad"na

pada pasien telah mendapat AR!( JAT:indu=er;

a. at terse'ut mengiduksi meta'"lisme Metad"na di hati+ Metad"na =epat

dimeta'"lisme '. Inisiasi dan peningkatan d"sis tidak mengikuti aturan 1ang 'iasa

=. Peningkatan d"sis le'ih =epat

d. Peningkatan d"sis tergantung dari keluhan dan gejala klinis.

,. Pasien dengan )iagn"sis >anda Pasien dengan diagn"sis ganda psikiatrik+

memerlukan terapi psikiatrik untuk gangguan psikiatrikn1a sampai k"ndisin1a sta'il

se=ara mental em"si"nal. Tujuann1a agar pasien dapat patuh menjalankan terapi

Metad"na.

2. Pasien amil dan Men1usui Penatalaksanaan terapi rumatan Metad"na pada

perempuan hamil dan men1usui.

a. Pem'erian Metad"na pada perempuan hamil dengan ketergantungan her"in adalah

indikasi kuat dengan mengikuti pr"sedur inisiasi seperti 'iasa.

'. *e'utuhan Metad"na akan meningkat pada trimester ke/2 karena meta'"lisme

pada perempuan hamil meningkat

=. )"sis Metad"na pada trimester ke/2 dapat di'erikan dengan d"sis ter'agi

d. Pem'erian Metad"na tetap tetap dilakukan pada perempuan men1usui+ dengan

pr"ses pen1apihan 1ang dilakukan se=ara perlahan untuk men=egah gejala putus zat.

Perempuan hamil 1ang memerlukan terapi Metad"na perlu penga%asan

'ersama d"kter ahli ke'idanan. )alam hal tak ada d"kter ahli ke'idanan maka d"kter



terlatih dan 'idan terlatih dapat melakukan pera%atan 'ersama dengan tim terapi

rumatan Metad"na. Perempuan hamil 1ang ketergantungan "pi"id 'erisik" tinggi

akan k"mplikasi se'agai aki'at dari

a. antenatal =are 1ang tidak adekuat

'. ga1a hidup mer"k"k+ nutrisi 'uruk+ stres tinggi dan depri<asi=. 'erulang int"ksikasi dan mengalami putus zat sehingga mem'uat kemungkinan

terjadin1a a'"rtus

)engan menggunakan terapi Metad"na+ k"ndisi perempuan hamil le'ih sta'il

se=ara mental em"si"nal+ dapat diatur ga1a hidup le'ih sehat+ dapat le'ih did"r"ng

untuk pemeriksaan antenatal =are. Bagi %anita hamil+ perlu pemantauan ketat

terhadap i'u dan janinn1a. )alam hal terse'ut juga diperlukan pengurangan d"sis

se'esar ,+7/7 mg setiap minggu.

3. Pasien ne"natus Ba1i 1ang 'aru dilahirkan dari i'u pengguna Metad"na perlu

mendapat penga%asan 'ersama d"kter anak. )alam hal tak ada d"kter anak+ maka

d"kter terlatih dapat melakukann1a.

Risik" 1ang mungkin dihadapi "leh 'a1i 'aru lahir dari i'u dengan terapi

rumatan Metad"na adalah 'a1i dengan gejala putus zat. >ejala putus zat pada 'a1i

adalah

a. Irita'ilitas meningkat termasuk karena rangsang suara

'. >angguan tidur

=. Bersind. Menghisap tangann1a

e. Menghisap tak e0ekti0

0. Menangis merintih

g. Berak =air

h. iperakti0

i. Berat 'adan sulit naik

j. Tak n1aman dengan =aha1a terang

k. >emetar

l. Perna0asan =epat

m. Menguap+ muntah+ lendir 'an1ak

n. 9arang kejang

>ejala putus zat 'iasan1a dimulai pada 38 jam setelah lahir dan dapat tertunda

sampai 6/#3 hari. Terapi 1ang di'erikan 'ermaksud mengurangi semua gejala di atas

dengan =ara

a. mendekap 'a1i+ men1elimutin1a

'. hidung dan mulut 'ersihkan dari k"t"ran dan lendir

=. 'erikan d"t empeng untuk mengurangi rangsang menghisap

Bagi 'a1i dengan putus zat 'erat dapat di'erikan "pi"id

a. "ral m"r0n , mg(mlD atau



'. Metad"na

7. Pasien dengan >angguan Penggunaan NAPA Tipe Multipel Pengguna "pi"id

seringkali menggunakan zat se=ara multipel

a. satu dari lima pasien 1ang meminta pert"l"ngan terapi Metad"na di Mala1sia

adalah mereka 1ang ketergantungan "pi"id '. 7 4 dari pengguna juga ketergantungan alk"h"l

=. Pengguna "pi"id seringkali juga mengguna 'enz"diazepin atau alk"h"l dengan

takaran mengganggu kesehatan Tanda pasien 'erisik" tinggi pengguna zat multipel

adalah

a. sering int"ksikasi atau putus zat 'enz"diazepin dan atau alk"h"l

'. se=ara teratur menggunakan "'at lain diatas d"sis terapetik rata/rata "rang 'iasa

&krining urin dapat dilakukan sesuai ke'utuhan untuk mengantisipasi kele'ihan atau

kekurangan d"sis karena interaksi "'at. Rujukan ke spesialis diperlukan terutama jika

menggunakan zat sedati0.

. Pasien dengan *eluhan N1eri Pasien dengan keluhan n1eri karena 'er'agai k"ndisi

medis lainn1a memerlukan analgetika seperti pasien lainn1a 1ang 'ukan pengguna

Metad"na. Rasa n1eri dapat di'antu dengan n"n"pi"id analgetik atau tramad"l. )apat

di'erikan peningkatan d"sis Metad"na untuk mem'antu mengatasi n1eri. Amati tanda

putus zat se'agai tanda kurang memadain1a d"sis Metad"na. Ag"nis parsial seperti

'upren"r0n harus dihindari karena akan mempresipitasi gejala putus zat.

6. Pasien Pas=a Lem'aga Pemas1arakatan *lien pas=a 'e'as dari lem'aga

pemas1arakatan dirujuk pada tempat la1anan Metad"na terdekat dengan tempat

tinggal atau tempat akti<itas 'arun1a. Bila tidak dijumpai tempat la1anan Metad"na

1ang dapat dijangkau+ alihkan pada terapi su'situsi 'upren"r0n dekat tempat tinggal

atau tempat akti<itasn1a. Pengalihan Metad"na ke 'upren"r0n dilakukan dalam jangka

%aktu tertentu+ seperti 1ang tertera pada ta'el ,.

8. Pasien 1ang Bepergian Bagi pasien 1ang 'epergian ke tempat 1ang tersedia

pela1anan Metad"na+ maka ia akan dirujuk ke pela1anan Metad"na di tempat 1ang

dituju. Pasien mem'a%a surat pengantar dari klinik se'elumn1a. )"kter dari klinik

se'elumn1a menghu'ungi d"kter di klinik 1ang dituju. Bila tidak terdapat pela1anan

Metad"na+ maka pasien dipersiapkan untuk mendapatkan terapi 'upren"r0n dan

kemudian dirujuk ke pela1anan 'upren"r0n setempat. )"kter di klinik se'elumn1a

hendaklah menghu'ungi d"kter di klinik 1ang dituju.

II. PROSEDUR MONITORING DAN EVALUASI

A. M"nit"ring



#. Pen=atatan dan pelap"ran )ata 1ang perlu di=atat

a. 9umlah pasien akti0 per hari.

'. Nilai d"sis Metad"na 1ang diterima setiap indi<idu pasien akti0 per hari.

=. *eluhan su'1ekti0 dan "'1ekti0 pasien se=ara umum

d. Tindakan untuk mengatasi keluhan pasien tindakan rujukan )ata 1ang perlu

dilap"rkan

a. 9umlah pasien terda0ar+ akti0+ )J+ k"mp"sisi gender setiap 'ulan

'. Ta'el penggunaan d"sis rasi"nal :mulai terendah dan tertinggi; semua pasien akti0

setiap 'ulan

=. 9umlah pasien 1ang telah melakukan tes I! setiap 'ulan

d. 9umlah pasien penerima AR! setiap 'ulan

e. Ta'el latar 'elakang pendidikan pasien :terda0ar dan akti0; sekali dalam setahun.

0. Ta'el aspek pekerjaan(kegiatan harian pasien :terda0ar dan akti0; sekali dalam

setahun.

g. 9umlah pasien 1ang ditangkap p"lisi

,. Pengisian )a0ar Tilik Pengisian da0ar tilik dilakukan dengan menggunakan ="nt"h

"rmulir ## terlampir+ 1ang 'erisi

a. In0"rmasi umum

'. In0"rmasi penilaian implementasi pr"gram

=. Ren=ana tindak lanjut dan rek"mendasi

d. In0"rmasi khusus

B. E<aluasi )apat dilakukan dengan =ara

#. a%an=ara+ 1ang dapat 'ersi0at terstruktur dan atau semi terstruktur

,. J'ser<asi

2. )iskusi

3. &tudi deskripti0 telaah data primer dan sekunder :sur<ei;

)iskusi dilakukan antara pelaksana la1anan :d"kter+ pera%at+ dan

ap"teker(tenaga teknis ke0armasian; dengan Tim M"nit"ring dan e<aluasi PTRM.

)iskusi 'ertujuan untuk

#. Mendapatkan gam'aran dan pilihan untuk men1elesaikan masalah seputar la1anan

teknis/medis terapi rumatan Metad"na

,. Mengetahui mekanisme manajerial klinik PTRM2. Pertukaran pengalaman dan pengetahuan tentang la1anan PTRM

3. &"sialisasi ke'ijakan tentang la1anan PTRM

&ekalipun dalam PTRM ditemukan aspek n"n medis 1ang =ukup luas+

diharapkan 'ah%a pem'erian saran dalam pr"ses diskusi dititik/'eratkan pada area

teknis medis+ diantaran1a

#. Implementasi teknik penapisan dan asesmen pasien.

,. Implementasi teknik penetapan d"sis a%al dan kepatuhan untuk

peningkatan d"sis sesuai target d"sis adekuat Metad"na.

2. Implementasi pr"ses m"nit"ring kepatuhan pasien+ skrining dengan tes urin+

dan pen=egahan penggunaan "piat lain.



3. *egiatan k"nseling untuk mendukung pr"ses peru'ahan perilaku pasien.

7. )ukungan inter<ensi terkait deteksi I!+ penanganan IJ :in0eksi

"p"rtunistik;+ pem'erian(pen1ediaan akses AR!+ dan k"ntr"l k"ndisi kehamilan.

. *"ndisi khusus d"sis 'a%a pulang+ d"sis dimuntahkan+ dan pen=egahan

pem'erian Metad"na ganda6. Manajemen dan peng"rganisasian sum'er da1a dukungan untuk klinik

PTRM.

8. *epatuhan Tim PTRM untuk pen1ediaan data rutin pelaksanaan la1anan+

pen=atatan+ pelap"ran+ dan pemeliharaan l"gistik :Metad"na;.

$. *emandirian dalam "perasi"nal PTRM dengan sum'er da1a l"kal atau

pr"<insi.

C. *riteria *e(er%a'ila! La#a!a! PTRM

#. )a1a tahan pasien dalam satu tahun -4 dari t"tal pasien dalam # tahun.,. Angka putus terapi :dr"p "ut; se'elum 2 'ulan O 3-4 dari t"tal pasien dalam #

tahun.

2. )"sis rata/rata harian - mg.

3. 9umlah pasien 'aru setiap 'ulan.

7. Peningkatan kualitas hidup pasien.

. Per'aikan status psikiatrik pasien.

6. Penurunan perilaku 'erisik" terkait penggunaan Napza suntik+ perilaku seksual

1ang tidak aman dan penetrasi kulit lainn1a.

8. Penurunan keterli'atan pasien pada tindak kriminalitas

tata cara pelayanan ptrm serta prosedur monitoring dan evaluasi

Documents