susanto august satria

7/23/2019 Susanto August Satria

http://slidepdf.com/reader/full/susanto-august-satria 1/13

PR Strategy & Planning

Susanto August Satria15211030001 PGP-LSPR



• Riset kepada profesi PR beberapa tahun terakhir pada menunjukkan bahwa semakin

baik cara komunikasi suatu organisasi maka akan baik juga performa organisasi

tersebut.• Peran menjalankan fungsi komunikasi merupakan fungsi yang sangat berharga dan

berarti dalam suatu organisasi dan akan terasa manfaatnya apabila dijalankan oleh

seorang PR manager secara strategis.

• Sebuah study yang dijalankan oleh Prof. James Grunig untuk International Association

of Business Communicators (IABC) menyatakan bahwa kesadaran top management

untuk terlibat berperan serta dalam menjalankan fungsi komunikasi sudah tingginamun kesadaran tersebut masih harus diimbangi dengan pengetahuan bagaimana

seharusnya komunikasi tersebut dapat menjadi jembatan untuk mengambil kebijakan

ataupun keputusan strategis dalam sebuah organisasi.

• Banyak praktisi PR kurang dapat menangkap peluang bahwa sebetulnya mereka bisa

memberikan kontribusi lebih melalui fungsi komunikasi yang diembannya dan tidak

hanya berfokus pada taktikal semata namun lebih strategis dan berarti.

Key Message : Ada peluang bagi para praktisi PR yang terampil dan proaktif untuk

menampilkan kehadiran strategi komunikasi ke tingkatan paling senior/tinggi di

organisasi, untuk memastikan bahwa peran PR strategis ditangani dengan kompeten

dan terukur.

Peran Strategis PR Dalam Organisasi/Perusahaan



Peran Strategis PR : Decision Making

Dalam memainkan peran strategis untuk meningkatkan efektifitaskomunikasi, praktisi PR memadukan kegiatan komunikasi menjadikorporat dan operasional.

Fungsi peran strategis PR antara lain:

• Praktisi PR harus menguasai dan mengerti realitas kegiatan operasi

sehari-hari dalam organisasi termasuk isu karyawan dan lingkunganexternal.

• Pro aktif dalam meramalkan isu internal dan external sehinggaorganisasi dapat menghitung kesempatan dan meminimalisasipermasalahan.

•

Kegiatan PR harus selalu searah dengan prioritas yang ditetapkanoleh organisasi.

• Praktisi PR harus bekerja keras untuk menyelaraskan pesan dankegiatan antara organisasi dan pihak internal maupun pemangkukepentingan external



Tiga langkah fundamental dalam memainkan peran strategis menurut JamesLukaszewski:

1. Memahami dengan baik dan jelas tentang isu, masalah ataupun arahpertanyaan-pertanyaan dialamatkan.

2. Menggunakan metode dan analisis dengan tepat.

3. Menerjemahkan situasi sehingga manajemen dapat mengerti isu yangsedang terjadi dan dapat bertindak sesuai dengan pendekatan strategi yangdisajikan oleh tim PR.

Strategic Report kepada manajemen tertinggi sebaiknya mempunyai struktursebagai berikut :

• Deskripsi situasi

•

Goal yang dicapai• Deskripsi analisis

• Pilihan keputusan untuk merespon situasi yang sedang dihadapi

• Rekomendasi pilihan

• Konsekuensi dari keputusan yang diambil

Enam struktur diatas jika diterapkan oleh praktisi PR maka akan membantu

manajer di berbagai macam level dalam menentukan keputusan.




• Fungsi dari PR tergantung pada budaya , nilai yang dianut dan

tujuan organisasi and beberapa faktor seperti struktur, lokasi,

tipe pekerjaan dan stakeholders.

• Kegiatan PR dilaksanakan untuk mengantisipasi kebutuhan dan

merespon kejadian.

• Objektif dari PR strategy adalah untuk mendukung keseluruhan

strategi organisasi. Oleh karena itu hirarki dari strategy seperti

digambarkan piramida yaitu visi, misi, goals, objektif,

operational plans.

• Perencanaan strategis dibuat untuk jangka waktu panjang yang

berguna untuk menetapkan dan meraih goal organisasi.




Strategic Intent/Direction Pyramid

Vision

Mission

Goal

Objectives

Operational Plans

M a n y

S p e c i f i c

B r o a d

S i n g l e



Atribut Strategic Planning

• Berkaitan dengan tujuan dasar dan fundamental. Pertanyaan

dasar : Apa bisnis yang sedang dijalankan?siapa customer

kita? Siapakah seharusnya customer kita?

• Memberikan kerangka kerja yang detail dalam perencanaan

dan acuan keputusan managerial hari ke hari

• Melibatkan jangka waktu menengah dan panjang

• Memberikan koherensi dan momentum kepada tindakan dan

keputusan organisasi dari waktu ke waktu

• Merupakan kegiatan yang melibatkan top level management



Penentuan Visi dan Misi

• Visi menggambarkan masa depan organisasi dengan arahan

yang jelas sesuai strategic planning.

• Secara ideal, visi berisi :

– Menggambarkan masa depan

– Diungkapkan dalam 2-4 kalimat

– Dapat diukur

– Disepakati , karena biasanya dikembangkan oleh kalangan

kunci dalam organisasi• Dengan adanya visi organisasi memberikan peluang bagus

bagi praktisi PR untuk memerankan bagian penting dalam

menyelaraskan manajemen dengan pekerja, menciptakan

kegiatan yang mendukung tujuan organisasi.



• Misi organisasi diciptakan untuk menggambarkanlangkah untuk menutupi kesenjanganketidakpuasan pencapaian saat ini denganpencapaian masa depan organisasi.

• Ada 4 tipe dari statement misi yaitu : – Purpose – mengapa organisasi ini ada?

– Strategy – mendukung tujuan

– Values – memberikan pesan moralantara tujuan

dengan perilaku – Standars/behaviours – budaya manajemen dan

hubungan antar personal

Penentuan Visi dan Misi



Budgeting

• Secara ideal, budget PR diformulasikan pada prinsip dasar yaituprogram komunikasi dan kegiatan yang mendukung visi, misi, dangoal organisasi.

• Budget dapat ditentukan berdasar jangka waktu pendek dan jangkawaktu panjang, walaupun kebanyakkan PR budgeting direncanakan

pertahun.Pedoman yang bisa digunakan untuk menentukan budget PR tahunan :

1. Prioritaskan pada tujuan organisasi berdasar pada impact yangmembawa keuntungan perusahaan.

2. Lakukan analisis situasi organisasi misal dengan analisis SWOT dan

tidak melupakan untuk menganalisa situasi internal, external dan juga kondisi politik.

3. Pertimbangan langkah 1&2 tersebut, buat ranking berdasarprioritas cost-benefit perusahaan.



Setting the Goals & Objectives

• Goal merupakan tujuan akhir dari semua upaya/kegiatanyang telah ditentukan sebelumnya.

• Objective merupakan bagian-bagian kecil dari Goal yangdiungkapkan secara konkrit dan terukur.

Ketika akan membuat statement objective, perhatikan 5 poin :1. Merupakan kata kerja

2. Satu kata kerja untuk satu statement hasil /outcome

3. Dapat diukur

4. Fokus target pada publik atau kelompok stakeholders

5. Mempunyai time frame dalam mencapai hasil/outcome



Praktisi PR dapat berpedoman pada SMARRT ketika membuat objectives :

• Specific . Harus jelas siapa yang bertanggung jawab? Apa yang harusdikerjakan? Kenapa penting?

• Measurable. Hasil dapat dihitung/diukur, gambarkan spesifik kriteria.

• Agreed . Penting untuk mendapat persetujuan dari relevan stakeholders

dan manajemen.• Realistic . Buat objectives yang menantang tapi bisa dicapai

• Relevant . Pekerja harus bisa melihat bahwa objectives relevan denganpekerjaan mereka dan visi misi organisasi

• Timed . Selalu buat target waktu pencapaian untuk memotivasi pekerjauntuk bekerja sesuai waktu yang ditetapkan.

Contoh :To gain support by 70% of employees for the new pay package, as measuredby an employee survey conducted in the week following the completion of the communication program on 5 november.

Setting the Goals & Objectives



Key Performance IndicatorsPeter Drucker seorang konsultan manajemen dari AS, menganjurkan 8 bidang target

strategi untuk diukur :

1. Market share

2. Innovation

3. Productivity

4. Physical and finacial resources

5. Profitability6. Manager performance and development

7. Employee performance and attitude

8. Social Responsibility

Contoh PR KPI berdasar Prinsip Drucker :

KPI Goal/Objectives Strategy (Program) Tactics (Activities)

Employee

Communication

Increase the level of

employee satisfaction with

staff communication in

annual survey by 5 % over

previous year

Develop plan to solve the

issues raised in previous

annual survey

1. Select project manager

and set up project team

2. Identify and categorise top

problems raised by

employees

3. Develop activities to

correct each problem

susanto august satria

Documents