uji efek antibakteri ekstrak etanol herba cakar ayam (selaginella willdenivii bak.) terhadap...

7/25/2019 Uji Efek Antibakteri ekstrak etanol herba Cakar Ayam (Selaginella willdenivii Bak.) terhadap Staphylococcus aureus secara in vitro

1/38

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Infeksi pada saluran napas merupakan penyakit yang umum terjadi pada

masyarakat. Infeksi saluran napas berdasarkan wilaya infeksinya terbagi menjadi

infeksi saluran napas atas dan infeksi saluran napas bawa. Umumnya! penyebab dari

infeksi saluran napas adala berbagai mikr""rganisme! namun yang terbanyak yakni

"le karena infeksi #irus dan bakteri $Depkes! %&&'(. Penyebab infeksi saluran napas

bawa )ukup beragam. Penelitian sebelumnya di *+UP D* ,. Djamil Padang pada

peri"de - anuari / 0- Desember %&&1 "le *amadaniati! didapatkan bakteri

penyebab infeksi saluran napas bawa n"n tuberkul"sis adala Streptococcus

pneumoniaediikuti "leKlebsiella pneumonia, Staphylococcus aureus, Psedumonas

sp. dan Proteus sp. $*amadaniati! %&&2 dalam Ine3 Amelinda (.

Data di Ind"nesia! menurut Perimpunan D"kter Paru Ind"nesia taun %&&0

dari asil +ur#ei 4eseatan *uma 5angga Depkes taun %&&-! penyakit infeksi

saluran napas bagian bawa menempati urutan ke % sebagai penyebab kematian

tertinggi di masyarakat. Di +,6 Paru *+UP Persaabatan taun %&&-! infeksi juga

merupakan penyakit paru utama! yang mana --!17 dari '87 kasus rawat jalan di

ruma sakit tersebut termasuk infeksi paru n"n tuberkul"sis. Begitu juga di Di *+UP

H. Adam ,alik ,edan! terdapat '0!8 7 kasus infeksi dan %8!1 7 diantaranya infeksi

n"ntuberkul"sis $PDPI! %&&0(.


2/38

2

Peng"batan infeksi saluran pernafasan bawa dapat dilakukan dengan

menggunakan antibi"tika m"dern seperti 9lindamysin namun "bat Herbal dapat

menjadi alternatif peng"batan lain yang paling sering digunakan "le masyarakat

untuk menyembukan penyakitnya selain biaya lebi mura dan muda didapat juga

karena terkadang masyarakat mengelukan bawa "bat m"dern kususnya

antibi"tika yang masyarakat gunakan memiliki efek samping! biayanya lebi maal!

dan sulit didapat di daera pedesaan.

+ala satu "bat Herbal yang sering digunakan masyarakat untuk mengatasi

infeksi saluran nafas bawa yaitu 9akar Ayam $Selaginellawilldenovii Bak.(. 5ela

banyak penelitian yang tela dilakukan sebelumnya tentang 9akar ayam

$Selaginellawilldenovii Bak.( seperti penelitian yang dilakukan "le Dalimarta yang

menyebutkan bawa Selaginella willdenovii Bak. dapat mengambat sark"ma dan

kanker ser#iks pada tikus dan sel L yang diis"lasi dari kanker ati manusia

$Dalimarta! -:::(. +elain itu pada penelitian lain disebutkan bawa Selaginella

willdenovii Bak. bersifat sit"t"ksik teradap sel murine $Lin et al.! -::;(.Nurwaini

$%&&1( juga melap"rkan bawa ekstrak etan"l Selaginella willdenovii Bak.

mempunyai p"tensi sebagai antiradikal dengan nilai I9'& sebesar :'!%1


3/38

3

B. *umusan ,asala

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalaan apaka

Ekstrak Etan"l Herba 9akar Ayam $Selaginella willdenovii Bak.( memiliki efek

antibakteri teradap pertumbuan Staphylococcus aureus>

9. 5ujuan Penelitian

Untuk mengetaui efek Antibakteri Ekstrak Etan"l Herba 9akar Ayam

$Selaginella willdenovii Bak.)teradap pertumbuan Staphylococcus aureus.

D. ,anfaat Penelitian

a. ,emberikan inf"rmasi kepada masyarakat tentang manfaat ekstrak Herba 9akar

Ayam sebagai Antibakteri Staphylococcus aureus.

b. ,enamba wawasan ilmia tentang manfaat "bat tradisi"nal.

). +ebagai baan a)uan atau referensi bagi peneliti selanjutnya.


4/38

4

BAB II

5INAUAN PU+5A4A

A. Uraian 5umbuan

-. ?ambar 5anaman

%. 4lasifikasi 5umbuan

*egnum @ Plantae

Di#isi @ Pterid"pyta

4elas @ Ly)"p"diinae

Bangsa @ +elaginellales

+uku @ +elaginella)eae

,arga @ +elaginella

enis @ Selaginellawilldenovii Bak.$?emb"ng! %&&%(.

0. Nama 5umbuan
http://kanaya.naist.jp/knapsack_jsp/result.jsp?sname=organism&word=Selaginellahttp://kanaya.naist.jp/knapsack_jsp/result.jsp?sname=organism&word=Selaginellahttp://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=81#2http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=81#2http://kanaya.naist.jp/knapsack_jsp/result.jsp?sname=organism&word=Selaginellahttp://kanaya.naist.jp/knapsack_jsp/result.jsp?sname=organism&word=Selaginellahttp://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=81#2


5/38

5

a. Nama Daera @ *umput s"l"! )emara kipas gunung

b. Nama Asing @ +i sang be

). Nama +implisia @ +ellaginellae willden"#ii Herba $Herba )akar ayam(


6/38

6

;. ,"rf"l"gi tumbuan

Herba memanjat! panjang -' meter. Batang! pada bagian terbawa dengan

daun berbaris ;! jarak satu dengan yang lain jau! b"le dikatakan serupa. 9abang

berulang berbagi dari atas ijau! diliat dari ara sudut tertentu berwrna kebiruan.

Daun dari baris terdepan sangat ke)il! melekat batang daun dari kedua bela sisi

lebi besar! berjarak lebar! muda r"nt"k! berbentuk sabit lema. Daun fertil bulat

telur lebar! dengan ujung lan)ip yang pendek! berjejal rapat menjadi bulir yang

panjangnya &!'%!' )m! berbaris ; dan bersisi ;! dan jelas berbeda meny"l"k

teradap bagian tanaman yang lebi renda. +p"rangia lebi pendek darpada daun

fertil.

'. Habibat dan penyebaran

Pada tempat )era sinar mataari dan agak keteduan! tepi utan! utan

bambu! utan se)undair muda! utan semak! dinding tepi terras! )ekungan jalan.

1. 4andungan kimia dan 4egunaan

5umbuan Selaginella willdenovii Bak. dilap"rkan mengandung alkal"id!

sap"nin dan pyt"ster"l $Dalimarta! -:::(. Ekstrak etan"lik Selaginellawilldenovii

Bak. dilap"rkan mengandung lima k"mp"nen lignans yaitu $(liri"resin"l A! $(

liri"resin"l B! $(wikstr"m"l! $(n"rtra)el"side! $( matairesin"l. +elain itu juga

mengandung dua k"mp"nen fenilpr"pan"n dan empat bifla#"n"id.
http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=81#1http://kanaya.naist.jp/knapsack_jsp/result.jsp?sname=organism&word=Selaginellahttp://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=81#1http://kanaya.naist.jp/knapsack_jsp/result.jsp?sname=organism&word=Selaginella


7/38

7

5umbuan ini berkasiat untuk mengilangkan panas dan lembab!

melan)arkan aliran dara! antit"ksik! antine"plasma! pengenti pendaraan

$em"statis( dan mengilangkan bengkak. +elain itu Selaginella willdenovii Bak.

juga berkasiat untuk mengatasi batuk! infeksi saluran nafas! radang paru! epatitis!

diare! keputian! tulang pata! pendaraan dan kanker $Dalimarta! -:::(.

2. +ifat dan 4asiat

9akar ayam rasanya manis dan angat. Berkasiat untuk mengilangkan

panas dan lembab! melan)arkan aliran dara! antit"ksik! antine"plasma! pengenti

perdaraan $em"statis(! dan mengilangkan bengkak. $Dalimarta! -:::(.

8. Bagian yang Digunakan

+eluru tumbuan $Herba( yang tela dikeringkan dapat digunakan.

:. Indikasi

9akar ayam berkasiat untuk mengatasi @

a. Batuk! sakit tengg"r"kan!

b. Infeksi saluran napas $br"nkitis(! radang paru $pneum"nia(! radang akut

amandel $t"nsilitis akut(!

). Hepatitis akut dan kr"nis! radang paru empedu $k"lesistitis(! pengerasan ati

$sir"sis(! perut busung $asites(!

d. *adang k"njungti#a mata $k"njungti#itis(!
http://kanaya.naist.jp/knapsack_jsp/result.jsp?sname=organism&word=Selaginellahttp://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=81#1http://kanaya.naist.jp/knapsack_jsp/result.jsp?sname=organism&word=Selaginellahttp://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=81#1


8/38

8

e. Infeksi akut saluran ken)ing!

f. Diare! disentri

g. 4eputian $leukorea)!

. 5ulang pata $fraktur(

i. Perdaraan! seperti mimisan! batuk dara! munta dara! berak dara!

j. 4anker @ k"ri"epiteli"ma! kari"karsin"ma! kanker nas"faring! kanker paru!

dan kanker saluran )erna.

B. Uraian Bakteri

-. Definisi

Staphylococcus aureus merupakan bakteri ?ram p"sitif berbentuk bulat

berdiameter &!2-!% Cm! tersusun dalam kel"mp"kkel"mp"k yang tidak teratur

seperti bua anggur! fakultatif anaer"b! tidak membentuk sp"ra! dan tidak bergerak.

Bakteri ini tumbu pada suu "ptimum 02 9! tetapi membentuk pigmen paling baik

pada suu kamar $%&%' 9(. 4"l"ni pada perbenian padat berwarna abuabu

sampai kuning keemasan! berbentuk bundar! alus! men"nj"l! dan berkilau. Lebi

dari :&7 is"lat klinik mengasilkan Staphylococcusaureus yang mempunyai kapsul

p"lisakarida atau selaput tipis yang berperan dalam #irulensi bakteri $awet3 et al.,

-::' N"#i)k et al.! %&&&(.

%. +istematika Staphylococcus aureus


9/38

9

4ingd"m @ Plantae

Di#isi" @ +)i3"pyta

9lass @ +)i3"my)etes

Frd" @ Euba)teriales

6amili @ La)t"ba)illa)eae

?enus @ +tapyl")"))us

+pesies @ Staphylococcus aureus

0. Pembiakan Staphylococcus aureus

Staphylococcus aureusbersifat aer"bi) "bligat pada biakan )air terliat k"kus

yang tunggal! berpasangan! tetr"id! dan berbentuk rantai. 4"kus ini bersifat gram

p"sitif! tidak m"til dan tidak membentuk sp"ra di bawa pengaru 3at3at kimia

tertentu $penisilin( kuman ini diisiskan atau beruba bentuk menjadi bentuk L tetapi

kuman tidak dipengarui "le garamgaram empedu atau "pt"kin $jawe3t.!%&&-(.

;. Pat"genisitas

+ebagian bakteri +tafil"k"kus merupakan fl"ra n"rmal pada kulit! saluran

pernafasan! dan saluran pen)ernaan makanan pada manusia. Bakteri ini juga

ditemukan di udara dan lingkungan sekitar. Staphylococcus aureus yang pat"gen

bersifat in#asif! menyebabkan em"lisis! membentuk k"agulase! dan mampu

meragikan manit"l $Garsa! -::;(.

Infeksi "le Staphylococcus aureus ditandai dengan kerusakan jaringan yang

disertai abses bernana. Beberapa penyakit infeksi yang disebabkan "le


10/38

10

Staphylococcus aureus adala bisul! jerawat! impetig"! dan infeksi luka. Infeksi yang

lebi berat diantaranya pneum"nia! mastitis! plebitis! meningitis! infeksi saluran

kemi! "ste"mielitis! dan end"karditis. Staphylococcus aureus juga merupakan

penyebab utama infeksi n"s"k"mial! kera)unan makanan! dan sindr"ma sy"k t"ksik

$Garsa! -::;(.

'. Peng"batan

Peng"batan teradap infeksi Staphylococcus aureus dilakukan melalui

pemberian antibi"tika! yang disertai dengan tindakan beda! baik berupa pengeringan

abses maupun nekr"t"mi. Pada infeksi yang )ukup berat! diperlukan pemberian

antibi"tik se)ara "ral atau intra#ena! seperti penisilin! metisillin! sefal"sp"rin!

eritr"misin! link"misin! #ank"misin! dan rifampisin. +ebagian besar galur

+tafil"k"kus suda resisten teradap berbagai antibi"tik tersebut! seingga perlu

diberikan antibi"tik berspektrum lebi luas seperti kl"ramfenik"l! am"ksilin! dan

tetrasiklin $awet3 et al.! -::'(.

9. Infeksi +aluran Pernafasan Bawa

-. Definisi

Infeksi saluran napas bawa merupakan infeksi yang disebabkan "le bakteri!

#irus! jamur! dan pr"t"3"a yang menyerang saluran napas bagian bawa! seperti

br"nkus! br"nki"lus! dan parenkim paru. +ebagian besar infeksi ini disebabkan "le

bakteri.

+e)ara umum! semua bakteri pat"gen arus mempunyai kemampuan tertentu

selaras dengan pat"genesis penyakit! yaitu masuk ke dalam pejamu! bertaan pada


11/38

11

pintu masuk sel pejamu! e#asi atau sirkum#ensi teradap mekanisme pertaanan

tubu! menimbulkan gejala klinis! dan keluar dari pejamu untuk melanjutkan siklus

infeksi berikutnya. Pr"ses terjadinya penyakit infeksi merupakan resultan fungsi

fakt"r #irulensi yang bersifat m"saik serta merupakan bagian integral dari resp"n

tubu pejamu yang juga bersifat m"saik.

%. enisjenis Infeksi +aluran Napas Bawa

a. Br"nkitis kr"nik

Definisi klinis br"nkitis kr"nik adala terjadi bila terdapat batuk pr"duktif

yang persisten sedikitnya tiga bulan berturutturut selama minimal dua taun

berurutan. 4eadaan klinis yang jelas dari br"nkitis kr"nik adala ipersekresi dari

mukus. 6akt"r penyebab tunggal yang paling penting adala per"k"k! walaupun

p"lusi udara yang lain seperti sulfur di"ksida dan nitr"gen di"ksida dapat

menyertainya. Iritan ini se)ara langsung atau melalui jalur neur"um"ral dapat

menyebabkan ipersekresi kelenjar mukus br"nkus! diikuti "le iperplasia dan

metaplasia! pembentukan selsel g"blet yang mengeluarkan musin pada epitel

permukaan kedua saluran udara besar ataupun yang ke)il. Galaupun penyebab

tersering dari br"nkitis kr"nik adala r"k"k! penyakit ini juga dapat disebabkan "le

beberapa bakteri. Beberapa penelitian menunjukkan bawa infeksi saluran napas

berulang pada masa kanakkanak dapat mempertinggi risik" untuk terjadinya


12/38

12

br"nkitis kr"nik. Bakteri yang paling sering ditemukan adala spesises Haemophilus

influenzae! H. parainfluenzae, ora!ella catarrhalis, dan Streptococcus

pneumoniae. Bakteribakteri ini terutama menyebabkan br"nkitis kr"nik eksaserbasi

akut!

b. Br"nkiektasis

Br"nkiektasis adala peradangan nekr"sis kr"nis yang menyebabkan atau

mengikuti dilatasi abn"rmal dari br"nkus. +e)ara klinik ditandai dengan batuk!

demam dan daak yang purulen! banyak sekali dan berbau. 5erjadi pada semua usia

pada kedua jenis kelamin dan sering pada anak. +aat ini! terapi dengan antibakteri

yang efektif! pembentukan br"nkiektasis biasanya se)ara langsung untuk gangguan

yang mendasarinya! yang mengganggu keadaan fisi"l"gi n"rmal saluran udara atau

yang menyebabkan pasien rentan teradap infeksi.

). Peradangan Paru

Perdangan paru tetap merupakan penyebab utama kematian. +aluran napas

bawa yang se)ara n"rmal steril! pada saat yang lain tela diserbu "le berbagai

ma)am agen mikr"bi"l"gis seperti #irus dan beberapa spesies bakteri.

Penyerbuan bakteri se)ara kas menyebabkan eksudat intraal#e"lar yang

mengasilkan k"ns"lidasi pneum"nia $pr"ses menjadi padat( dari parenkim paru!

yang disebut sebagai pneum"nia. Frganisme"rganisme tertentu )enderung untuk

menyebabkan br"nk"pneum"nia yang ditandai "le keterlibatan yang tidak merata

"patchy) atau l"bular! biasanya merupakan perluasan dari br"nki"litis ke dalam

r"ngga udara. Bakteri yang lain )enderung untuk menimbulkan k"ns"lidasi l"bar


13/38


14/38

14

Infeksi saluran napas bawa dapat disebabkan "le berbagai ma)am

"rganisme! yaitu bakteri! #irus! jamur! dan pr"t"3"a. Namun penyebab yang paling

sering adala bakteri! di antaranya adala bakteri gram p"sitif dan negatif.

Berdasarkan resp"nnya teradap pewarnaan ?ram! bakteri dapat dibagi menjadi %

kel"mp"k! yaitu bakteri gram p"sitif dan bakteri gram negatif.

Bakteri gram p"sitif merupakan bakteri yang dapat mempertaankan warna

gentian ungu dan i"dium $lug"l( setela di)u)i sejenak dengan alk""l atau aset"n.

Bakteri gram negatif tidak dapat mempertaankan warna k"mpleks gentian ungu dan

i"din dan menjadi transparan setela di)u)i dengan alk""l. Akan tetapi! dapat

diwarnai dengan warna yang berlawanan! yaitu safranin yang berwarna mera. Fle

karena itu! pada mikr"sk"p )aaya! bakteri gram negatif terliat ungu sedangkan

bakteri gram negatif terliat mera.

;. Bakteri ?ram P"sitif

Hal yang mendasari perbedaan resp"n bakteri teradap pewarnaan gram

adala k"mp"nen dinding selnya. Bakteri gram p"sitif mempunyai k"mp"nen

dinding sel yang meliputi lapisan peptid"glikan yang terdiri atas rangka

Nasetilgluk"samin dan asam Nasetilmuramat yang sama pada setiap spesies! dan

rantai samping tetrapeptida yang ber#ariasi pada setiap spesies. Pada bakteri gram

p"sitif! rantai sampingnya berupa Llisin pada p"sisi 0 dan asam diamin"filik atau

asam amin" lainnya pada p"sisi yang sama. '!: 4"mp"nen dinding sel lainnya yang

terdapat pada bakteri gram p"sitif adala asam teik"at dan teikur"nat. Asam teik"at

dan teikur"nat merupakan p"limer kapsuler yang terdiri dari residu gliser"f"sfat atau


15/38

15

ribit"l f"sfat. P"lialk""l ini diubungkan dengan ikatan f"sf"diester dan biasanya

mempunyai gula lain yang terikat bersamanya. 4arena struktur tersebut bermuatan

negatif! asam teik"at berperan dalam memberikan muatan negatif pada permukaan

bakteri.

Bakteri gram p"sitif penyebab infeksi saluran napas bawa antara lain

Streptococcus pneumoniae, Staphylococcus aureus, #hlamydia pneumoniae, dan

$egionella pneumophila. Frganisme"rganisme ini merupakan penyebab infeksi

saluran napas bawa yang biasanya didapat dari k"munitas seperti community

ac%uired pneumonia $9AP(.

D. Ekstraksi

-. Definisi

Ekstraksi adala kegiatan penarikan kandungan kimia yang dapat larut

seingga terpisa dari baan yang tidak dapat larut dengan menggunakan pelarut

)air. +enyawa aktif yang terdapat dalam berbagai simplisia dapat dig"l"ngkan

kedalam g"l"ngan minyak atsiri! alkal"ida! fla#"n"ida! dll. Dengan diketauinya

senyawa aktif yang dikandung simplisia akan mempermuda pemilian pelarut dan

)ara ekstraksi yang tepat. $Ditjen PF,! %&&&(

%. ,ekanisme Ekstraksi Kat Aktif pada +el 5umbuan

,ekanisme terekstraksinya senyawa dari dalam sel. 9airan penyari

$menstruum( akan menembus dinding sel dan masuk ke dalam r"ngga sel yang

mengandung 3at aktif! 3at aktif akan larut dalam )airan penyari dan karena adanya


16/38


17/38

17

Pr"ses maserasi merupakan met"de paling kun"! alatnya paling sederana!

yaitu )ukup menggunakan bejana atau t"ples ka)a atau l"gam anti karat. Baan baku

yang suda dibuat serbuk dilembabkan terlebi daulu! kemudian dituangi )airan

penyari. umla penyari pada umumnya ditetapkan sebanyak yang diperlukan untuk

)ukup merendam baan baku ingga diatas baan baku setinggi %0 )m dari serbuk

yang direndam dalam bejana maserasi.

,et"de ini dikatakan suatu met"de yang sederana! karena pada pr"ses

maserasi! baan baku )ukup terendam sesuai waktu dan suu penyimpanannya serta

sesekali diaduk! asilnya akan sesuai yang diarapkan walaupun arus memerlukan

waktu yang )ukup lama! biasanya perendaman '1 ari dengan penggantian pelarut

%0 kali atau ingga terekstraksi sempurna.

b. ,"difikasi ,aserasi

-. Digesti

,"difikasi digesti! yaitu maserasi yang dilakukan dengan menggunakan

pemanasan lema! pada suu antara ;&'&&9 terutama untuk sampel yang

mengandung k"mp"nen kimia yang taan pemanasan.

ika )airan penyari muda menguap pada suu yang digunakan! maka perlu

dilengkapi dengan pendingin balik! seingga )airan penyari yang menguap akan

kembali ke dalam bejana.

%. ,aserasi dengan mesin pengaduk


18/38

18

,"difikasi dengan menggunakan mesin pengaduk yang ditujukan untuk

memper)epat penyarian. Penggunaan mesin pengaduk yang berputar terus menerus!

seingga waktu pr"ses maserasi dapat dipersingkat menjadi 1 sampai %; jam

0. *emaserasi

*emaserasi adala penyarian yang dilakukan setela penyarian pertama

selesai!ampas diperas dan ditambakan lagi larutan penyari. 9airan penyari dibagi %!

seluru serbuk simplisia dimaserasi dengan )airan penyari pertama! sesuda dienap

tuangkan dan diperas! ampas dimaserasi lagi dengan )airan penyari yang kedua.

;. ,aserasi melingkar

,aserasi melingkar adala penyarian yang dilakukan dengan )airan penyari

yang selalu bergerak dan menyebar seingga kejenuan )airan penyari dapat merata

9airan penyari dip"mpa dari bawa bejana penyari melalui pipa pengubung

masuk ke bejana penyari. 9airan penyari "le alat penyembur disemburkan ke

permukaan serbuk simplisia. 9airan penyari akan turun ke bawa sambil melarutkan

3at aktif. 9airan penyari kemudian dip"mpa kembali ke bejana penyari. Pr"ses ini

berlangsung terus menerus! seingga )airan penyari jenu teradap 3at aktif

'. ,aserasi melingkar bertingkat

+erbuk simplisia mengalami pr"ses penyarian beberapa kali! sesuai dengan

jumla bejana penampung. +erbuk simplisia sebelum dikeluarkan dari bejana

penyari! dilakukan penyarian dengan penyari baru. Hasil penyarian sebelum

diuapkan digunakan dulu untuk menyari serbuk simplisia yang baru.


19/38

19

BAB III

,E5FDE PENELI5IAN

A. enis Penelitian

enis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental lab"rat"rium dengan

menentukan luasnya 3"na ambat Herba 9akar Ayam $Selaginella willdenovii Bak.(

teradap pertumbuan Staphylococcus aureus dengan medium Nutrien Agar $NA(

dengan menggunakan #ariasi k"nsentrasi %7!;7! dan 87.

B. 5empat dan Gaktu Penelitian


20/38

20

Penelitian ini tela dilakukan di Lab"rat"rium 6it"kimia dan ,ikr"bi"l"gi!

urusan 6armasi P"liteknik 4eseatan 4ementerian 4eseatan *I ,akassar pada

bulan April %&-'

9. Alat dan Baan

Alat yang digunakan yaitu seperangkat alat gelas! aut"klaf! aluminium f"il!

batang pengaduk! bun3en! )awan petri! inkubat"r! kapas! laminari Air 6l"w $LA6(!

masker! mistar! suap steril! "#en! pinset! rak tabung! send"k tanduk! sp"it! paper dis!

timbangan! dan water bat.

Baan yang digunakan yaitu aMua pr" inje)ti"n! biakan Staphylococcus

aureus, Nutrient Agar $NA(! ekstrak Herba 9akar Ayam $Selaginella willdenovii

Bak.( dan larutan fisi"l"gis Na9l &!: 7!


21/38

21

D. Pr"sedur 4erja

-. Pengambilan dan Peng"laan Baan Peneltian

a. Pengambilan dan pembuatan simplisia

Baan penelitian yang digunakan berupa Herba yang diambil dari seluru

bagian tumbuan 9akar Ayam $Selaginella willdenovii Bak.( yang berada di atas

tana! tumbuan 9akar Ayam $Selaginella willdenovii Bak.( diambil di wilaya

P"lman! +ulawesi Barat pada saat f"t"sintesis maksimal antara pukul :-& pagi!

Herba yang diambil kemudian dilakukan s"rtasi basa dengan men)u)i bersi lalu

dilanjutkan dengan dis"rtasi kering untuk memisakan 3at asing yang masi

tertinggal! Herba kemudian dikeringkan dengan )ara dianginanginkan lalu dip"t"ng

p"t"ng dengan klasifikasi serbuk sangat kasar dengan n"m"r pengayak 1&.

b. Pembuatan Ekstrak Herba 9akar Ayam $Selaginella willdenovii Bak.(

+erbuk Herba 9akar Ayam sebanyak -'&& gr dimasukkan ke dalam wada

maserasi! lalu ditambakan etan"l :&7 sebanyak % liter. Disimpan ditempat yang

tidak terkena sinar mataari langsung dan dibiarkan selama ' ari sambil sekali

sekali diaduk! setela ' ari kemudian disaring! ampasnya dimaserasi kembali

dengan pelarut etan"l 2&7 yang baru sebanyak % liter. Hal ini dilakukan sebanyak 0

kali dengan jumla pelarut yang sama.

Ekstrak etan"l yang diper"le kemudian dikumpulkan lalu dipisakan pelarut

dengan r"ta#a#"r ingga diper"le ekstrak )air. Ekstrak )air kemudian diuapkan

ingga kental diatas penangas air.


22/38

22

). Penyiapan alat

Alatalat yang akan digunakan disediakan terlebi daulu. Alatalat dari gelas

di)u)i dengan deterjen kemudian dibilas dengan air! kemudian direndam dengan

larutan H9l -7 selanjutnya dibilas dengan air suling dan dikeringkan di udara

terbuka. +etela itu disterilkan dalam "#en pada suu -8&9 selama % jam. Pinset

dan "se disterilkan dengan )ara pemijaran pada api langsung

d. Pembuatan ,edia Nutrien Agar $NA(

Untuk membuat -&& ml medium NA dilakukan dengan menimbang %!& gram

NA. 4emudian dimasukkan dalam Erlenmeyer! dilarutkan dengan aMuadest ingga

-&& ml! diatur pHnya sampai 2!& setela itu dimasak sampai mendidi! lalu

disterilkan dalam aut"klaf pada suu -%-9 dengan tekanan - atm selama -' menit.

e. Pembuatan +uspensi Natrium 9,9 -7 b=#

+uspensi Natrium 9,9 dibuat dengan )ara memanaskan air suling sebanyak

'& ml ingga suu 2& 9 lalu dimasukkan Natrium 9,9 sebanyak - g didalam

lumpang! diaduk ingga terbentuk suspensi yang "m"gen. Lalu di)ukupkan

#"lumenya ingga -&&ml.

f. Pembuatan +uspensi 9lindamysin 0& ppm

Ditimbang setara dengan '& mg 9lindamysin! kemudian masukkan ke dalam

lumpang lalu ditambakan sedikit larutan k"l"idal Na.9,9 -7 b=# sambil digerus

ingga #"lume -&&ml $'&&ppm. +t"k-(. Dipipet 1ml $st"k-( tambakan ingga

#"lume -&&ml $0&ppm(.


23/38

23

g. Pembuatan suspensi Ekstrak 4ental Herba 9akar Ayam

Ekstrak Herba 9akar Ayam dibuat suspensi dengan k"nsentrasi masing

masing %7! ;7! dan 87 b=#. Untuk membuat suspensi %7 b=# dilakukan dengan )ara

ekstrak kental Herba 9akar Ayam ditimbang sebanyak %g digerus dalam lumpang

sambil ditambakan sedikit demi sedikit suspensi Natrium 9,9 -7 b=#. +etela

terbentuk suspensi yang "m"gen #"lumenya di)ukupkan dengan suspensi Natrium

9,9 ingga -&& ml. Dengan )ara yang sama dibuat suspensi ekstrak Herba 9akar

Ayam dengan k"nsentrasi ;7 b=# dan 87 b=# dengan menimbang ekstrak Herba

9akar Ayam masingmasing ;g dan 1g.

%. Pengujian Ekstrak Herba 9akar Ayam $Selaginella willdenovii Bak.(

Disiapkan medium Nutrien Agar $NA( steril! didinginkan ingga ;'9

kemudian dituang kedalam )awan petri sebanyak %& ml dibiarkan memadat. +etela

itu! diin"kulasikan suspensi bakteri ke permukaan medium! kemudian paper dis

yang tela direndam dalam ekstrak diletakkan se)ara aseptis di atas permukaan

medium yang padat dengan menggunakan pinset yang steril. Untuk perlakuan tiap

paper dis direndam dengan ekstrak Herba 9akar Ayam dengan k"nsentrasi masing

masing %7! ;7! dan 87. +ebagai k"ntr"l negatif! paper dis direndam dengan

suspensi Na.9,9 -7 dan 9lindamy)in 0& ppm sebagai pembanding $k"ntr"l

p"sitif(. 4emudian! diinkubasikan pada suu 029 selama 8 jam.

0. Pengumpulan dan Peng"laan Data

Data yang dikumpulkan berupa asil Pengukuran diameter 3"na ambatan

dengan menggunakan mistar setela diinkubasikan pada suu 029 selama 8 jam.


24/38

24

Data kemudian di"la dengan menggunakan statistika untuk mengetaui adanya

perbedaan signifikan 3"na ambat antara kel"mp"k uji! k"ntr"l! dan pembanding.

;. 4esimpulan

4esimpulan efek antibakteri diper"le bila adanya perbedaan yang signifikan

antara luas 3"na ambat kel"mp"k uji yang lebi besar dari k"ntr"l dan sebanding

antara luas 3"na ambat kel"mp"k uji dengan pembanding.


25/38

25

BAB IO

HA+IL DAN PE,BAHA+AN

A. Hasil Penelitian

5abel.- Data asil pengujian uji efek antibakteri eksrak etan"l Herba 9akar Ayam

$Selaginella willdenovii Bak.) teradap pertumbuan Staphylococcus

aureus

Data Primer @ %- April %&-'

( @ dilakukan dengan mistar dengan ukuran milimeter

Pada k"nsentrasi %7 memiliki ratarata -%!12! k"nsentrasi ;7 memiliki ratarata

-;!12! dan pada k"nsentrasi 87 memiliki ratarata -:!0; serta k"ntr"l p"sitif

memiliki ratarata %%!0;

B. Pembaasan

5ela dilakukan di Lab"rat"rium ,ikr"bi"l"gi urusan 6armasi P"liteknik

4eseatan 4emenkes ,akassar ini bertujuan untuk mengetaui seberapa besar efek

antibakteri Ekstrak Etan"l Herba 9akar Ayam $Selaginella willdenovii Bak. )

teradap pertumbuan Staphylococcus aureus, dengan meliat luas 3"na ambatan

pada setiap k"nsentrasi sampel uji. Penyarian dilakukan dengan )ara mengekstrak

menggunakan met"de maserasi.

*eplikas

i

k"ntr"l $(4"nsentrasi

k"ntr"l $(%7 b=# ;7 b=# 87 b=#

I & -% mm -' mm -8 mm %% mmII & -; mm -; mm %& mm %0 mm

III & -% mm -' mm %& mm %% mm

5"tal & 08 mm ;; mm '8 mm 12 mm

*atarata & -%!12 mm -;!12 mm -:!0; mm %%!0; mm
http://kanaya.naist.jp/knapsack_jsp/result.jsp?sname=organism&word=Selaginellahttp://kanaya.naist.jp/knapsack_jsp/result.jsp?sname=organism&word=Selaginella


26/38

26

Pada penelitian ini digunakan sampel ekstrak etan"l Herba 9akar Ayam

$Selaginella willdenovii Bak.(. Penelitian dilakukan dengan menggunakan 0 )awan

petri dimana pada setiap )awan diletakkan ' paper disk. +ampel ekstrak Herba 9akar

Ayam $Selaginella willdenovii Bak.( dibuat k"nsentrasi masingmasing %7! ;7! 87

dan k"ntr"l p"sitif serta k"ntr"l negatif. +etela itu diinkubasikan selama 8 jam

didalam inkubat"r pada suu 02&9. +etela masa inkubasi kemudian dilakukan

pengukuran dengan menggunakan mistar.

+etela dilakukan penelitian mengenai uji efek antibakteri ekstrak etan"l

Herba 9akar Ayam $Selaginella willdenovii Bak.( teradap pertumbuan

Staphylococcus aureusterliat adanya luas ambatan disekitar paper disk yang tela

direndam dengan masingmasing k"nsentrasi %7! ;7! dan 17! karena 3at aktif yang

terdapat didalam paper disk berdifusi keluar seingga dapat mengambat

pertumbuan Staphylococcus aureus. Ini dikarenakan adanya sifat kimia seperti

alkal"id! pyt"ster"l! sap"nin! fla#"n"id glik"sida dimana sap"nin memiliki kasiat

utama pada infeksi saluran pernafasan.

+emua perlakuan memberikan luas 3"na ambat yang lebi besar dengan

k"ntr"l negatif tetapi tidak ada yang sebanding dengan pembanding $k"ntr"l p"sitif(

dimana diameter ambatan ratarata yang diper"le sesuai asil pengamatan pada

sampel dengan k"nsentrasi %7 yaitu -%!11 mm! k"nsentrasi ;7 yaitu -;!11 mm dan

pada sampel dengan k"nsentrasi 87 yaitu -:!00 mm. Galaupun perbedaan diameter

ambatan tidak begitu besar! namun tela memperliatkan 3"na ambatan yang

signifikan dan ini menandakan bawa ada efek antibakteri namun tidak sekuat


27/38

27

9lindamysin dimana 3"na ambat pada 9lindamysin lebi bagus daripada msing

masing k"nsentrasi. Dari asil pengamatan yang tela dilakukan terliat jelas bawa

semakin tinggi k"nsentrasi sampel ekstrak Herba 9akar Ayam $Selaginella

willdenovii Bak.( digunakan maka semakin luas pula 3"na ambatannya teradap

pertumbuan Staphylococcus aureus. Hasil yang diper"le ini sesuai dengan te"ri

yang menyatakan bawa semakin besar k"nsentrasi yang digunakan maka semakin

besar pula efek diasilkan! karena 3at aktif yang terkandung di dalam k"nsentrasi

tersebut lebi besar.

Peritungan yang dilakukan dengan met"de statistik memperliatkan asil

yang signifikan! dimana nilai itung $6 Q 00%!20-( lebi besar daripada nilai tabel

$6t Q 0!;8( pada taraf R Q &!&'. Hal ini menunjukkan bawa ekstrak Herba 9akar

Ayam $Selaginella willdenovii Bak.( memiliki pengaru atau efek antibakteri

teradap pertumbuan Staphylococcus aureus. Perbedaan inila yang menyatakan

bawa ekstrak etan"l Herba 9akar Ayam $Selaginella willdenovii Bak.( memiliki

efek teradap pertumbuan Staphylococcus aureus. 4emudian dilakukan uji lanjut

dengan ,et"de Beda Nyata 5erke)il $BN5( pada taraf R Q &!&' yang berguna untuk

meliat perbedaan antara perlakuan. Perbedaan yang nyata diperliatkan "le semua

k"nsentrasi ekstrak Herba 9akar Ayam $Selaginella willdenovii Bak.( dan k"ntr"l.

Hal ini menunjukkan bawa semua perlakuan berbeda nyata.

BAB O


28/38

28

PENU5UP

A. 4esimpulan

Dari penelitian! analisis data dan pembaasan yang tela dilakukan! maka

dapat disimpulkan bawa semua k"nsentrasi memiliki perbedaan luas ambatan

signifikan lebi besar dari k"ntr"l negatif dan semua k"nsentrasi memiliki luas

ambatan signifikan lebi ke)il dari 9lindamysin dimana efek antibakteri teradap

pertumbuan Staphylococcus aureus yang paling signifikan yaitu pada k"nsentrasi

87 yaitu -:!00 mm! al ini menandakan bawa ekstrak etan"l Herba 9akar Ayam

$Selaginella willdenovi Bak.( pada k"nsentrasi %7 b=#! ;7 b=#! dan 87 b=# dapat

mengambat pertumbuan Staphylococcus aureus $RQ&!&'(.

B. +aran

Berdasarkan asil penelitian yang dilakukan! maka disarankan untuk

dilakukan penelitian lebi lanjut tentang uji efek antibakteri ekstrak Herba 9akar

Ayam $Selaginella willdenovii Bak.) dengan k"nsentrasi yang lebi tinggi agar

memper"le daya ambat yang sebanding dengan 9lindamysin.

DA65A* PU+5A4A


29/38

29

Amelinda I! dkk. %&-%. Pola Sensitivitas &akteri Penyebab 'nfeksi Saluran (apas

&awah (on uberkulosis erhadap Kotrimoksazol di $aboratorium

ikrobiologi *S+P r. . -amil Padang Periode /anuari 010 2 3esember 010. Artikel Penelitian. 5idak diterbitkan. Padang@ 6akultas

4ed"kteran Uni#ersitas Andalas Padang.

Dalimarta! +. -:::. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, ilid I. akarta@ 5rubus

Agriwidya.

Departemen 4eseatan *I. %&&'.Pola Penyakit 41 Peringkat +tama di *umah Sakit

di 'ndonesia. akarta

Ditjen PF,. %&&&. Parameter Standar Umum Ekstrak tumbuhan Obat., ilid I.

akarta@ Departemen 4eseatan *I.

Hutapea! .*. -:::.Inventaris Tumbuhan Obat Indonesia! ilid O. akarta@ Departemen

4eseatan *I dan Badan Penelitian dan Pengembangan 4eseatan.

Ibraim! I.!dkk. %&-;. Penuntun Praktikum Fitokimia. urusan 6armasi

P"ltekkes 4emenkes ,akassar.

awet3! E.! .L. ,elni)k.! E.A. Adelberg.! ?.6. Br""ks.! .+. Butel.! dan L.N.Frnst"n.

-::'. Mikrobiologi Kedokteran. Edisi ke%& $Ali baasa @ Nugr"" S

*.6.,aulany(. akarta @ Penerbit Buku 4ed"kteran E?9. al. %--!%-0!%-'.

Pakadang! +esilia *! %&-0. Buku Penuntun Praktikum Mikrobiologi Farmasi,

urusan 6armasi P"ltekkes 4emenkes ,akassar.

Puspita! ,. %&--. Ekstraksi dengan ,et"de ,aserasi $diakses pada tanggal %1

anuari %&-'(

+ubekti! *. %&&:. Pola Kepekaan &akteri 5ram Positif Penyebab 'nfeksi

Saluran Pernafasan bawah terhadap 6ntibiotik 5olongan &etalaktam.

Skripsi. 5idak diterbitkan. akarta@ 6akultas 4ed"kteran Uni#ersitas

Ind"nesia.

+teenis! Dr 9.?.?. Oan.!D. Den H"ed.! Dr.+. Bl"embergen.! Dr P.. Eyma. %&&%.

Flora. 9etakan ketuju. akarta@ Penerbit P5 Pradnya Paramita.

5jitr"s"ep"m"! ?emb"ng. %&&%. Taksonomi Tumbuhan! ?adja ,ada Uni#ersity

Press. "gjakarta

Garsa! U.9. -::;. +tapyl")"))us dalam Buku Aar Mikrobiologi Kedokteran.

Edisi *e#isi. akarta @ Penerbit Binarupa Aksara.


30/38

30

Lampiran I@


31/38

Waterbath

Inkubasi 37oC

Rotaaor

!aserasi

"erba Cakar #$am

%kstrak %tanol

%kstrak Cair

%kstrak &ental

Clin'am$(in 30))m

*iakan+ta)h$lo(o

2, 4, 8,

-eremaj

+us)en!e'ia .utrient #/ar .#

-embahasan

-en/olahan ata ata

-en/amatan-en/ukuran ona "amba

&esim)ulan

-en/ujian

+us)ensi .a C!C 1,

8 4

2

31

+kema 4erja@

Lampiran %@

-. ,edia Nutrient Agar $NA(


32/38

32

4"mp"sisi @

Berat Per 4emasan '&& g=L

pH 2!& &!% atm %'9

4adar %& g=L

Pept"n '!& gram

,eat etra)t 0!& gram

Agar / agar -%!& gram

Air suling ingga -&&& ml

Lampiran 0@

Peng"laan data statistik

5abel.%@Hasil pengukuran diameter 3"na ambatan ekstrak Herba 9akar Ayam

$Selaginella willdenovii Bak.( dengan k"nsentrasi %7! ;7! 87! dan k"ntr"l

p"sitif serta k"ntr"l negatif teradap pertumbuan Staphylococcus aureus

$pengukuran dalam milimeter(.

H&Q 5idak ada perbedaan bermakna 3"na ambat setela dilakukan perbedaan uji

efek antibakteri Herba 9akar Ayam $Selaginella willdenovii Bak.( %7! ;7! 87

dan k"ntr"l p"sitif serta k"ntr"l negatif teradap pertumbuan Staphylococcus

aureus.

*eplikas

i

k"ntr"l $(4"nsentrasi Pembandin

g%7 b=# ;7 b=# 87 b=#

I & -% mm -' mm -8 mm %% mm

II & -; mm -; mm %& mm %0 mm

III & -% mm -' mm %& mm %% mm

5"tal & 08 ;; '8 12

*atarata & -%!12 -;!12 -:!0; %%!0;


33/38

33

HaQ Ada Perbedaan bermakna 3"na ambat setela dilakukan perbedaan uji

efek antibakteri Herba 9akar Ayam $Selaginella willdenovii Bak.( %7!

;7! 87 dan k"ntr"l p"sitif serta k"ntr"l negatif teradap pertumbuan

Staphylococcus aureus.

I. Analisis Oarians $ ANAOA(

umla 4uadrat $4( ratarata (total)

2

perlakuan x replikasi

Q(207) 5 x 3 Q

42849

15 Q %8'1!1

umla 4uadrat $4( Perlakuan Q [0+38+44+58+673 ] / %8'1!1

Q [(0+1444+1936+3364+4489 )3 ] %8'1!1

Q [ 112333 ] / %8'1!1

Q 02;;!00 / %8'1!1

Q 882!20

umla 4uadrat $4( t"tal @

Q $ 02

02

02

122

142

122

152

142

152

182

202

202

222

232

222

(

Q $ & & & -;; -:1 -;; %%' -:1 %%' 0%; ;&& ;&&

;8; '%: ;8;(


34/38

34

Q 02'-

umla 4uadrat $4( ?alat Q 4 t"tal / 4 perlakuan / 4 ratarata

Q 02'- 882!20 / %8'1!1

Q 1!12

II. Peritungan Derajat Bebas $DB(

DB *atarata Q -

DB perlakuan Q Besarnya perlakuan / -

Q ' / -

Q ;DB t"tal Q 5"tal banyaknya pengamatan / -

Q $' 0( / -

Q -;

DB galat Q DB t"tal / DB perlakuan

Q -; / ;

Q -&

'''. Peritungan umla Distribusi

6 itQRJK Perlakuan

RJK Galat

Q

221,932

0,667 Q -1:!8:01

5abel 0. 5abel Analisis "f #arians

+umber

#ariasiDB 4 *4 Fhit

6 tabel

R Q &!&'

Perlakuan ; 882!20 %%-!:0%

00%!20 -!8-%4ekeliruan

$galat(-& 1!12 &!&12

umla -;

Diper"le @


35/38

35

4arena 6it Q 00%!20 pada taraf R Q &!&' Q 0!;8 maka H& dit"lak dan Ha

diterima seingga al tersebut menunjukkan ada perbedaan bermakna 3"na

daya ambat setela dilakukan pengujian efek antibakteri ekstrak etan"l Herba

9akar Ayam $ Selaginella willdenovii Bak.( %7 b=#! ;7 b=#! 87 b=# dan k"ntr"l

p"sitif teradap Staphylococcus aureus, maka perlu dilakukan uji perbandingan

antar perlakuan

IO.Analisa lanjutan dengan Uji Beda Nyata 5erke)il $BN5(

5araf R Q &!&'

BN5 Q $ R @ DB ?alat( RJK Galat( 1Perlakuan+ 1Replikasi )Q $&!&'@-&( 0,667( 15+ 13 )Q -!8- 2

0,667 (

1

5+1

3)

Q -!8-% 0,667( 815 )Q -!8-% 0,355

Q -!8-% &!::

Q -!&2:

5abel ;. Perbandingan Antar Perlakuan $6it R Q &!&'(

Perlakuan+elisi ratarata antar

perlakuan

Hasil uji antar

perlakuan4eterangan

-% &!& / -%!11 Q -%!11 -%!11 T -!&2: Berbeda nyata

-0 &!& / -;!11 Q -;!11 -;!11 T -!&2: Berbeda nyata

-; &!& / -:!0 Q -:!00 -:!00 T -!&2: Berbeda nyata

-' &!& / %%!00 Q %%!00 %%!00 T -!&2: Berbeda nyata


36/38

36

%0 -%!11/ -;!11 Q % % T -!&2: Berbeda nyata

%; -%!11 / -:!00 Q 1!12 1!12 T -!&2: Berbeda nyata%' -%!11/ %%!00 Q :!12 :!12 T -!&2: Berbeda nyata

0; -;!11 / -:!00 Q ;!12 ;!12 T -!&2: Berbeda nyata

0' -;!11/%%!00Q 2!12 2!12 T -!&2: Berbeda nyata

;' -:!00 / %%!00 Q 0 0 T -!&2: Berbeda nyata

Lampiran ;@

?A,BA*

?ambar -@ 5umbuan 9akar Ayam


37/38

1

2

3

4

37

?ambar %@ Bakteri Staphylococcus aureus

?ambar 0 @ Perendaman Paper Dis

?ambar ; @ Pengamatan K"na Hambat

4eterangan @

-. Luas K"na Hambat

%. 4"nsentrasi 87

0. 4"nsentrasi %7

;. Pertumbuan Bakteri

8,2, 4,


38/38

38

'. 4"nsentrasi ;7

1. 4"ntr"l Negatif $suspensi Na.9,9 -7(

2. 4"ntr"l P"sitif $9lindamy)in 0& ppm(

uji efek antibakteri ekstrak etanol herba cakar ayam (selaginella willdenivii bak.) terhadap...

Documents