understanding straregy
TRANSCRIPT
7/23/2019 Understanding Straregy
http://slidepdf.com/reader/full/understanding-straregy 1/5
Sistem Pengendalian Manajemen
Understanding Stragtegy
A. GOALS/TUJUAN
Strategi adalah rencana-rencana untuk mencapai tujuan organisasi. Untukmengimplementasikan strategi tersebut diperlukan suatu alat yaitu Sistem Pengendalian
Manajemen. Tiap organisasi memiliki strategi dan pengendalian yang berbeda-beda sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai. Strategi mendeskripsikan arah umum yang akan dituju
suatu organisasi untuk mencapai tujuannya.
Tujuan
Tujuan adalah hasil akhir yang ingin dicapai oleh organisasi. Tujuan dapat dikelompokkan
menjadi tujuan finansial dan non-finansial atau keuangan. Tujuan keuangan adalah untuk
mendapatkan laba yang memuaskan bagi pemilik dan pihak-pihak yang terkait dengan
organisasi. Sedangkan tujuan non keuangan dapat berupa, seperti menyediakan lapangankerja, membantu pemerintah menghasilkan devisa, mensejahterakan masyarakat sekitar,
memperbaiki lingkungan, dan sebagainya.
Profitabilitas
Profitabilitas! mengacu pada laba dalam jangka panjang, bukan laba kuartal atau tahun
berjalan. "anyak pengeluaran pada periode berjalan#misalnya,jumlah uang yang dikeluarkan
untuk iklan atau penelitian dan pengembangan$ mengurangi laba saat ini namun
meningkatkan laba jangka panjang.
Sejumlah %&' hanya menekankan sebagian dari persamaan profitabilitas tersebut. (ack
)elch, %&' dari *eneral &lectric %ompany, secara terus terang memfokuskan diri pada
pendapatan+ dia mengatakan baha *eneral &lectric jangan bergerak pada bidang bisnis yang
tingkat pendapatan dari penjualannya tidak menempati posisi teratas atau setidaknya masuk
dalam dua besar. al ini tidak berarti bahaa elch mengabaikan komponen komponen lain
dari persamaan tersebut.
Profitabilitas dapat dihitung dengan menggunakan formula /eturn on 0nvestment # /'0 $,
yaitu1
/'0 2 3aba operasi # penjualan beban$ 4 Penjualan 5 Penjualan 4 0nvestasi
3aba operasi 4 Penjualan 2 Profit Margin
Penjualan 4 0nvestasi 2 0nvestment turnover #perputaran investasi$.
Memaksimalkan 6ilai Pemegang Saham
Pada tahun 789:-an dan 788:-an, istilah nilai pemegang saham! #shareholder value$ sering
muncul dalam literatur bisnis. ;onsepnya adalah tujuan yang semestinya bagi sebuah
perusahaan yang mencari laba adalah memaksimalkan nilai pemegang saham. <kan tetapi
diyakini baha mencapai tingkat laba yang memuaskan adalah cara yang lebih baik dalam
menetapkan tujuan perusahaan. <da dua alasan untuk itu.
7/23/2019 Understanding Straregy
http://slidepdf.com/reader/full/understanding-straregy 2/5
Pertama, istilah memaksimalkan! menyiratkan baha selalu ada cara untuk mendapatkan
jumlah maksimum yang dapat dihasilkan oleh sebuah perusahaan.
;edua, meskipun upaya mengoptimalkan nilai pemegang saham mungkin menjadi tujuan
utama, namun ini bukan berarti merupakan satu satunya tujuan bagi banyak organisasi.
/isiko
Tingkat pengambilan resiko sangat bervariasi, tergantung pada kepribadian atas masing
masing individu di jajaran manajemen. <kan tetapi selalu ada batas atas+ sejumlah organisasi
perusahaan secara terang terangan menyatakan baha tanggung jaab utama manajemen
adalah menjaga aset aset perusahaan, sedangkan profitabilitas menjadi tujuan kedua.
B. KONSEP STRATEG
Terdapat = tingkatan strategi, antara lain 1
7.7 Tingkat ;orporat
Strategi korporat lebih berkenaan dengan pertanyaan di mana sebaiknya bersaing
bukan bagaimana bersaing dalam industri tertentu. Terdapat opsi strategi generik,
antara lain 1
• 0ndustri tunggal, tingkat diversifikasi berhubungan dengan jumlah industri di
mana perusahaan tersebut beroperasi pada satu ekstrem, perusahaan mungkin
memiliki komitmen total pada satu industri, contoh perusahaan 1 Mc.>onnals,
;?%, ;ebab Turki, &s Teler, dan lain sebagainya.• 0ndustri yang tidak berhubungan, perusahaan berpartisipasi dalam bisnis yang
beragam yang tidak saling terkaitantar produk yang dihasilkan, misalkan,
usaha bank, asuransi, manufaktur, perdagangan, perkebunan, peternakan,
hotel, dan lain-lain. %ontohnya kasus Te@tron.
• 0ndustri yang berhubungan, perusahaan yang beroperasi dalam sejumlah
industri bisnisnya saling berhubungan atau sama lain melalui sinergi operasi.
%ontohnya PA*, 6estle, dan lain sebagainya.
7.= Tingkat Unit "isnis
"erkenaan dengan bagaimana menciptakan dan memelihara keunggulan kompetitif
dalam masing-masing industri yang telah dipilih oleh suatu perusahaan untuk
berpartisipasi. Terdapat jenis-jenis misi, antara lain 1
• Membangun, meningkatkan pangsa pasar sekali pun harus mengorbankan
aliran kas.
• Mempertahankan, melindungi pangsa pasar unit bisnis dan posisi
kompetitifnya.
• Panen, memaksimalkan earning jangka pendek sekali pun harus
mengorbankan pangsa pasar.
7/23/2019 Understanding Straregy
http://slidepdf.com/reader/full/understanding-straregy 3/5
• >ivestasi, apakah akan mundur dari bisnis baik dari likuidasi maupun dari
penjualan segera.
;eunggulan ;ompetitif Unit "isnis
Tiga pertanyaan yang saling berkaitan harus dipertimbangkan dalam mengembangkan
keunggulan kompetitif unit bisnis. Pertama, apa struktur industri di tempat unit bisnis
beroperasiB ;edua, bagaimana unit bisnis seharusnya mengeksploitasi struktur
industriB ;etiga, apa yang akan menjadi basis keunggulan kompetitif unit bisnisB <da
dua pendekatan sebagai bantuan dalam mengembangkan keunggulan kompetitif yang
lebih superior dan berkesinambungan1
<nalisis 0ndustri
7. 0ntensitas persaingan diantara para pesaing yang ada #faktor-faktor yangmempengaruhi persaingan secara langsung adalah pertumbuhan
industri,diferensiabilitas produk, jumlah dan keanekaragaman pesaing, tingkat biaya
tetap,hambatan untuk keluar dari industry, dan intermittent overcapacity$
.
=. >aya taar pelanggan #faktor-faktor yang mempengaruhi bargaining poCer
pelanggan adalah jumlah pembeli, sitching cost #biaya peralihan, pembeli,
kemampuan pembeli untuk integrate backard, dampak produk dari unit bisnis pada
total cost pembeli, dampak produk unit bisnis pada kualitas, kinerja produk pembeli,
dan signifikansi volume unit bisnis bagi pembeli$
D. >aya taar pemasok #faktor-faktor yang mempengaruhi
bargaining poer supplier adalah jumlah supplier, kemampuan supplier untuk
integrate forard , kehadiran input substitusi, dan pentingnya volume unit bisnis bagi
supplier$
E. <ncaman dari barang substitusi #faktor-faktor yang mempengaruhi barang
substitusi adalah harga, kinerja relatif barang substitusi, sitching cost pembeli, dan
kecenderungan pembeli untuk menggunakan barang substitusi$
F. <ncaman pendatang baru yang masuk industri #faktor-faktor yang mempengaruhi
hambatan pendatang baru adalah persyaratan modal, akses terhadap saluran distribusi,economies of scale, diferensiasi produk, kompleksitas teknologi dari produk, proses,
tindakan balasan yang diperkirakan dari perusahaan-perusahaan yang sudah ada, dan
kebijakan pemerintah$
;eunggulan "ersaing *enerik
7/23/2019 Understanding Straregy
http://slidepdf.com/reader/full/understanding-straregy 4/5
Menurut Porter, unit bisnis mempunyai cara generic untuk merespons terhadap
kesempatan dalam lingkungan eksternal dan mengembangkan keunggulan kompetitif
yang berkesinambungan yaitu biaya rendah dan differensiasi.
"iaya rendah
;epemimpinan biaya dapat diperoleh melalui beberapa pendekatan seperti skala
ekonomis dalam produksi, pengendalian biaya yang ketat dan minimalisasi biaya.
>ifferensiasi
?okus utama strategi ini adalah melakukan differensiasi penaaran produk yang
dihasilkan oleh unit bisnis, sehingga menciptakan sesuatu yang unik. >iferensiasi
dapat dilakukan pada brand loyalty! seperti coca cola di minuman ringan, product
design dan features, keamanan, pelayanan, teknologi informasi, seperti pada produk
P electronic, mobil "M), MercedeG, jam role@, dan sebagainya.
<nalisis rantai nilai
Secara teoritis, keunggulan kompetitif dipasar pada intinya berasal dari penyediaan
nilai pelanggan lebih baik untuk biaya yang sama atau nilai pelanggan yang sama
untuk biaya yang lebih rendah. /antai keunggulan kompetitif tidak diperiksa secara
berarti pada tingkat unit bisnis secara keseluruhan, namun memisahkan perusahaan
kedalam kegiatan strategisnya yang berbeda.
Untuk meningkatkan nilai kepada pelanggan, maka setiap bagian yang dapat
menciptakan nilai tambah harus dioptimalkan kinerjanya, seperti pada aktivitas pengembangan produk yang dilakukan pada bagian riset dan pengembangan,
kemudian rancangan produk yang sesuai dengan harapan konsumen, bahan yang
berkualitas, proses produksi dengan teknologi produksi yang efisien, pemasaran dan
penjualan serta pelayanan kepada pelanggan. Untuk menciptakan nilai tambah, maka
diperlukan kegiatan lain sebagai aktivitas pendukung, seperti kegiatan keuangan,
sumber daya manusia, dan teknologi informasi.