10 implementasi mikrokontroler atmega8l untuk pengering cengkeh
TRANSCRIPT
7/23/2019 10 Implementasi Mikrokontroler Atmega8l Untuk Pengering Cengkeh
http://slidepdf.com/reader/full/10-implementasi-mikrokontroler-atmega8l-untuk-pengering-cengkeh 1/4
IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 4 No 4 – 2015 – ijns.org
ISSN : 2302-5700 (Print) – 2354-6654 (Online) 67
Implementasi Mikrokontroler Atmega8l Untuk Pengering CengkehPada Koperasi Unit Desa (KUD) Ngadirojo
Devid Prastyawan1)
, Lies Yulianto2)
STKIP PGRI [email protected]
ABSTRACTS -The VILLAGE Ngadirojo especially in dealing with the drying process using a solar stilltakes a relatively longer time so that the drying process less efficient. With the advancement inscience and technology have pushed humans to strive to overcome all problems that arise amongthem by using a microcontroller. On a small industrial VILLAGE in particular to intermediate Ngadirojostill using solar energy for drying of clove, this way will require 3 to 4 days of drying. With this methodresults in less efficient still expect. From the above it will be problems created clove based ATmega8LMicrocontroller dryer with sensor Lm35 can be utilized for drying automatic clove and not familiar withthe weather because it makes use of electric power.
This research method using literature and Observation Method this method is a method ofdata collection and reference either from print or media elektornik that support in the preparation andproduction of this practical work. The purpose of such research to design and implement controlledclove dryers ATmega8L Microcontroller. The benefits of such research is to make clove ATmega8LMicrocontroller-based dryer with sensor Lm35 can be used for drying automatic clove and not familiarwith the weather. With atmega8L microcontroller implements the clove in the dryer To expect can help
performance in the industry be optimized and results are expected may be fulfilled.Keywords: microcontroller, cloves.
ABSTRAKSI - Pada KUD Ngadirojo khususnya dalam menangani proses pengeringan masihmenggunakan tenaga matahari yang memakan waktu yang relatif lebih lama sehingga prosespengeringan kurang efisien. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mendorongmanusia untuk berusaha mengatasi segala permasalahan yang timbul salah satunya denganmenggunakan mikrokontroler. Pada industri kecil sampai menengah khususnya pada KUD Ngadirojomasih menggunakan tenaga matahari untuk pengeringan cengkeh, dengan cara ini akan memerlukan3 sampai 4 hari dalam pengeringan. Dengan metode ini hasil yang di harapkan masih kurang efisien.
Dari permasalahan di atas maka akan dibuatkan pengering cengkeh berbasis Mikrokontroler ATmega8L dengan sensor Lm35 yang dapat dimanfaatkan untuk pengeringan cengkeh yang otomatisdan tidak kenal dengan cuaca karena memanfaatkan tenaga listrik. Penelitian ini menggunakanMetode Literatur dan Metode Observasi Metode ini merupakan metode pengumpulan data dan
referensi baik dari media cetak maupun media elektornik yang menunjang dalam penyusunan danpembuatan kerja praktik ini. Tujuan dari penelitian tersebut Merancang dan mengimplementasikan alatpengering cengkeh yang dikontrol Mikrokontroler ATmega8L. Manfaat dari penelitian tersebut adalahmembuat pengering cengkeh berbasis Mikrokontroler ATmega8L dengan sensor Lm35 dapatdigunakan untuk pengeringan cengkeh yang otomatis dan tidak kenal dengan cuaca.
Dengan mengimplementasi mikrokontroler atmega8L Untuk pengering cengkeh di harapkanbisa membantu kinerja di industri tersebut lebih optimal dan hasil yang harapkan bisa terpenuhi.Kata kunci : mikrokontroler, cengkeh.
1.1. Latar Belakang Masalah Pada KUD Ngadirojo khususnya dalammenangani proses pengeringan masihmenggunakan tenaga matahari yang memakanwaktu relatif lebih lama sehingga prosespengeringan kurang efisien.Dengan kemajuanilmu pengetahuan dan teknologi telahmendorong manusia untuk berusaha mengatasisegala permasalahan yang timbul salah satunyadengan menggunakan mikrokontroler. Salahsatu mikrokontroler yang dapat melakukanpekerjaan yang paling sederhana danmerupakan dasar dari alat pengering yangsecara otomatis yaitu dengan membuatmikrokontroler ATmega8L untuk keperluanpengeringan.
Alat pengering khususnya dalampengeringan cengkeh merupakan suatu bentukmikrokontroler untuk memudahkan dalampengeringan yang secara otomatis akan mati jika sudah mencapai temperatur suhu yangtelah ditentukan berdasarkan masukan darisensor.
Masalah yang dihadapi adalah bagaimanamerancang sebuah alat pengering cengkeh,bagaimana mempersingkat waktu pengeringan?Pada penelitian ini dibatasi pada mikrokontrolerlsistem, sensor menggunakan Lm35, bahasaprogram yang dipakai adalah Bahasa C. Tujuanpenelitian adalah merancang danmengimplementasikan alat pengering cengkehdengan menerapkan Mikrokontroler ATmega8L.
7/23/2019 10 Implementasi Mikrokontroler Atmega8l Untuk Pengering Cengkeh
http://slidepdf.com/reader/full/10-implementasi-mikrokontroler-atmega8l-untuk-pengering-cengkeh 2/4
IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 4 No 4 – 2015 – ijns.org
ISSN : 2302-5700 (Print) – 2354-6654 (Online) 68
Manfaat penelitian adalah pembuatan pengeringcengkeh berbasis Mikrokontroler ATmega8Ldengan sensor Lm35 dapat dimanfaatkan untukpengeringan cengkeh yang otomatis dan tidakkenal dengan cuaca. alat bantu pengeringansebagai dasar untuk otomatisasi dalam industri.
2.1. mikrokontroler ATmega8LMikrokontroler AVR ( Alf and Vegard’s Risc
processor ) pertama kali diperkenalkan kepasaran sekitar tahun 1997 oleh perusahaan Atmel. Secara umum Mikrokontroler keluarga AVR yang ada dipasaran terdiri dari tiga seriutama: tinyAVR, ClasicAVR (AVR) danmegaAVR sebagai contoh produk tersebut yaitu: ATtiny13, ATtiny22, ATtiny22L, AT86RF401, AT90S2313, AT90S2333, AT90S2323, ATmega103 ATmega128, ATmega16, ATmega8L.
AVR ATmega8L adalah mikrokontroler
CMOS 8-bit berarsitektur AVR RISC ( ReducedInstruction Set Computing ) yang memiliki 8Kbyte in-System Programmable Flash yang dapatbekerja dengan daya rendah (low power ) yaknipada tegangan antara 2,7 – 5,5 V.Mikrokontroler ini mampu mengeksekusiinstruksi dengan kecepatan maksimum 8 MIPSpada frekuensi 8 MHz, yang artinyamikrokontroler ini dapat mengeksekusi perintahdalam satu periode clock untuk setiap instruksi.Berikut ini adalah contoh gambar dari ATmega8L:
Gambar 1. Mikrokontroler ATmega8L
2.2. LCD (Liquid Crystal Disp lay)Untuk penampil frekuensi yang diukur,
maka digunakan LCD 16x2 sebagai penampilkarakter angka dan huruf. Pemrograman padaLCD ini mengunakan mode 4-bit, karenadengan mode 4-bit sudah sangat memadai. Jadibentuk pengukuran yang dilakukan dapatditampilkan dengan LCD 16x2 ini dan
memerlukan program khusus pada ICMikrokontroler untuk dapat memerintah LCD16x2 menampilkan karakter-karakter tersebut.Gambar 5 Menunjukan Rangkaian LCD.
Gambar 2. Rangkaian LCD 16x2
3.1. Perancangan Perangkat LunakPerancangan perangkat lunak ini
merupakan algoritma tugas dalam bentuk listingprogram yang dimasukkan kedalam memoriflash mikrokontroler. Sebelum pembuatanprogram terlebih dahulu dibuatkan algoritmaprogram dalam bentuk flowchart, dengan tujuan jika terjadi error pada saat pemrograman atautidak sesuai dengan hasilnya setelahpemrograman maka dengan mudah mengetahui
letak kesalahan dari program tersebut. Ada satuhal lagi yang membedakan pemrogramanmikrokontroler dengan pemrograman yang lainyakni selalu adanya Infinite Looping atauperulangan tak terbatas dengan source code-nya while (1), dikarenakan 1 adalah merupakankonstanta maka statement tersebut selalu benarsehingga terjadilah perulangan terus menerusselama catu daya masih ada (on). BerikutFlowchart atau alur kerja programnya:
Gambar 3. Flowchart Program
7/23/2019 10 Implementasi Mikrokontroler Atmega8l Untuk Pengering Cengkeh
http://slidepdf.com/reader/full/10-implementasi-mikrokontroler-atmega8l-untuk-pengering-cengkeh 3/4
IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 4 No 4 – 2015 – ijns.org
ISSN : 2302-5700 (Print) – 2354-6654 (Online) 69
3.2. Pengering CengkehSebelum dikeringkan, bunga cengkeh
dipisahkan dari tangkai / gagang dandikeringkan secara terpisah. Pada tahap inidilakukan pemisahan antara bunga cengkehyang baik, bunga yang terlalu tua dan yang
terjatuh, setelah itu bunga cengkeh segeradikeringkan. Pengeringan dapat dilakukandengan menjemurnya dipanas mataharilangsung atau menggunakan pengering buatan.
Bunga cengkeh yang akan dijemurdihamparkan pada alas tikar, anyaman bambu(giribig) atau plastik, atau pada lantai jamuryang diberi alas plastik.1. Selama proses pengeringan cengkeh
dibolak-balik agar keringnya merata. 2. Proses pengeringan dianggap selesai
apabila warna bunga cengkeh telahberubah menjadi coklat kemerahan,mengkilat, mudah dipatahkan dengan jari
tangan dan kadar air telah mencapaisekitar 10 sampai 12 %. 3. Lamanya waktu penjemuran dibawah sinar
matahari sekitar 3 sampai 4 hari
3.3. Mesin Pengering CengkehSetelah mesin pengering cengkeh selesai
dibuat langkah selanjutnya adalahpemrograman atau mesin pengering agar mesinpengering dapat berjalan sesuai keinginan kita,untuk lebih jelasnya berikut ini adalah gambarpengering:
Gambar 4. Pengering Tampak Dari bawah
Gambar 5. Rangkaian Mikrokontroler
Gambar 6. Pengering tampak dari samping
Gambar 7. Pengering tampak dari atas
4.1. Penguji an Mesin Pengering
Table 1. Tabel Hasil Uji Coba
Hasil Uji Coba
No.Nama Mesin
Pengering FungsiTidak
Fungsi
1. Rangkaian
Mikrokontroler
2. Pemanas
3. Motor DC
4. LCD
5. Sensor Suhu LM 35
4.2. Pengujian Driver
Untuk dapat mengetahui driver dapatbekerja dengan baik/tidak maka harus diberikaninput hight (1) dan low (0) dari pinmikrokontroler, berikut tabelnya.
Tabel 2 Pengujian Driver Motor
Source code Pin mikrokontroler Motor
PORTB.0=1 PB.0 = hight Gerak kekiri
(penampang
7/23/2019 10 Implementasi Mikrokontroler Atmega8l Untuk Pengering Cengkeh
http://slidepdf.com/reader/full/10-implementasi-mikrokontroler-atmega8l-untuk-pengering-cengkeh 4/4
IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 4 No 4 – 2015 – ijns.org
ISSN : 2302-5700 (Print) – 2354-6654 (Online) 70
menutup)
PORTB.1=1 PB.1= hight
Gerak kekanan
(penampang
membuka)
PORTB.0=0 PB.0=Low Tidak bergerak
PORTB.1=0 PB.1= Low Tidak bergerak
5.1. Kesimpulan1. Sistem ini telah bekerja sesuai dengan
yang diharapkan. Mikrokontroler akanmenyimpan hasil pengukuran dari sensorsuhu sesuai rentang waktu yangditentukan. Ketika memori alat telah penuh
terisi data, maka alat akan berhentimenyimpan, akan tetapi tetapmenampilkan perubahan suhu yang terjadidan terukur oleh sensor suhu.
2. Untuk kerja sensor suhu LM35 dalammengukur perubahan suhu yang terjadidalam skala Celcius telah sesuai denganyang diharapkan.
3. Untuk kerja program aplikasi “Suhu” yangmenggunakan bahasa pemrograman AvrStudio, telah bekerja sesuai dengan yangdiharapkan yaitu membaca, menyimpanmemanggil kembali sertramenampilkannya dalam bentuk grafik.
Daftar Pustaka
[1] Jatmiko, Nugroho Agung Prabowo, Aplikasi Penjadwalan LoncengElektronis Berbasis Kendali Komputer, Indonesian Jurnal on Computer Science- Speed 9 Volume 7 No 2 – Agustus2010, ISSN 1979 – 9330
[2] Bambang Eka Purnama, PemanfaatanGlobal Positioning System UntukPelacakan Objek Bergerak, IndonesianJurnal on Computer Science - Speed 10Vol 8 No 1 – Februari 2011, ISSN 1979
– 9330[3] Bambang Eka Purnama (2006), Perancangan Sistem Perangkat Kerasdan Perangkat Lunak PengendaliKomputer Jarak Jauh MenggunakanSinar Infra Merah, Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi(SNATI), UII Yogyakarta
[4] Asrofi , Bambang Eka Purnama(2013), Rancang Bangun Alat KontrolOtomatis Pendingin Komputer BerbasisMikrokontroler ATMEGA8L, Indonesian
Jurnal on Networking and Security(IJNS) - ijns.org, IJNS Volume 2 No 2 – April 2013 - ISSN: 2302-5700
[5] Eko Waskito, Ramadian AgusTriyono (2013), Miniatur OtomatisasiBel Listrik Dan Pintu Gerbang Sekolah
Menggunakan Mikrokontroler ATmega8L, IJCSS) 15 - IndonesianJurnal on Computer Science Speed -FTI UNSA Vol 10 No 1 – Februari 2013- ijcss.unsa.ac.id, ISSN 1979 – 9330
[6] Slamet Riyadi, Bambang EkaPurnama (2013), Sistem PengendalianKeamanan Pintu Rumah Berbasis SMS(Short Message Service)Menggunakan Mikrokontroler Atmega8535, IJNS – Indonesian Journal onNetworking and Security, Vol 2 No 4 –Oktober 2013, ijns.org, ISSN: 2302-5700
[7] Eko Putra, Agfianto, BelajarMikrokontroler, Yogyakarta: GavaMedia, 2003
[8] Heryanto, Ary M, PemrogramanBahasa C Untuk Mikrokontroler Atmega8535, Yogyakarta: ANDI, 2008
[9] Rachmat C, Antonius, Algoritma DanPemrograman Dengan Bahasa C,Yogyakarta: Penerbit Andi, 2010
[10] Wahyuananto Agung Nugroho dkk,Jurnal : Rancang Bangun AlatPengontrol Suhu Pada Proses
Pengomposan Sampah BerbasisMikrokontroler Atmega8, 2011
[11] Winoto, Ardi , Mikrokontroler Atmega 8/16/ 32/ 8535 dan Pemrograman denganBahasa C Pada WinAVR, Bandung:Informatika, 2010
[12] Maryanto, Hendra, PembuatanPrototipe Pintu Otomatis Satu ArahBerbasis Mikrokontroler ATmega 8535Menggunakan Double IR, Seruni –Seminar Riset Unggulan NasionalInformatika dan Komputer FTI UNSA2013
[13] Adhi Nugroho, Singgih , Detektor SuhuRuangan Dengan Tombol PengaturManual berbasis Mikrokontroler At89s51, Seruni – Seminar RisetUnggulan Nasional Informatika danKomputer FTI UNSA 2013