3. metodologi pkpam - 35.pdf

Upload: wanda-loen

Post on 19-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 3. Metodologi PKPAM - 35.pdf

    1/30

    4.1. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA A CUAN KERJA

    4.1.1. Umum

    Pemahaman terhadap isi Kerangka Acuan Kerja Konsultan Advisory

    Penyusunan Rencana Akses Air Minum 100% Berbasis Lingkungan

    (Kelurahan Desa) (PKPAM 35) merupakan bagian isi Proposal Teknis

    yang akan dijadikan salah satu bahan penilaian Kelompok Kerja Unit

    Layanan Pengadaan (ULP) Aceh Pada Satuan Kerja Pengembangan Air

    Minum dan Sanitasi Provinsi Aceh, Kementrian Pekerjaan Umum danPerumahan Rakyat Tahun Anggaran 2015.

    Pemahaman kami sebagai Penyedia Jasa Konsultansi yang mengajukan

    proposal teknis ini terhadap isi Kerangka Acuan Kerja Konsultan Advisory

    Penyusunan Rencana Akses Air Minum 100% Berbasis Lingkungan

    (Kelurahan Desa) (PKPAM 35) mencakup hal-hal sebagai berikut :

    Latar Belakang

    Maksud dan Tujuan

  • 7/23/2019 3. Metodologi PKPAM - 35.pdf

    2/30

    j

    demikian, hal ini Pemerintah berupaya keras memenuhi kebutuhan air

    minum yang berkualitas bagi masyarakat dengan membangun prasarana

    dan sarana penyediaan air minum di perkotaan maupun di perdesaan di

    seluruh wilayah Indonesia.

    Secara nasional, sampai dengan Tahun 2013 cakupan pencapaian air

    minum dengan akses aman telah mencapai 67,8% terdiri dari cakupan

    79.3% di perkotaan dan 56.2% di perdesaan. Sementara pencapaian akses

    air minum aman di Provinsi Aceh sebesar 53,64%.

    Sesuai amanat UU No. 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan

    Jangka Panjang (RPJP) Nasional, Pemerintah mempunyai komitmen

    untuk memenuhi akses air minum nasional 100% pada tahun 2019

    (universal access).

    4.1.3. Maksud dan Tujuan

    Maksud

    Maksud dari kegiatan konsultan Pendampingan Penyusunan Rencana

    Akses Air Minum 100% Berbasis Linkungan (kelurahan desa) di Provinsi

    Aceh adalah melakukan evaluasi program pengembangan SPAM dan dalam

    rangka pendampingan penyusunan rencana akses air minum 100% berbasis

    lingkungan (kelurahan - desa) baik melalui jaringan perpipaan maupun

    bukan jaringan perpipaan

    Tujuan

  • 7/23/2019 3. Metodologi PKPAM - 35.pdf

    3/30

    4.1.5. Lokasi Kegiatan

    Lokasi kegiatan terletak di Provinsi Aceh

    4.1.6. Pendanaan

    Jasa Konsultansi sebesar Rp. 392.810.000,- (tiga ratus sembilan puluh dua

    juta delapan ratus sepuluh ribu rupiah) sumber dana dari APBN murni

    Tahun Anggaran 2015

    4.1.7. Lingkup Kegiatan

    Ruang lingkup Area penerapan

    Ruang lingkup area yang dicakup oleh kegiatan sebagaimana yang

    dimaksud dalam Kerangka Acuan Kerja ini berlaku untuk pelaksanaan

    kegiatan dilingkungan Satker Pengembangan Air Minum dan Sanitasi

    Provinsi Aceh serta instansi terkait.

    Ruang lingkup Kegiatan

    Pendampingan penyusunan rencana akses air minum 100% berbasis

    lingkungan (kelurahan-desa) meliputi kegiatan sebagai berikut:

    a. Melakukan pengumpulan data pembangunan SPAM yang

    didapatkan dari berbagai sumber, baik data primer maupun sekunder

    (s r ei lapangan data BPS data PDAM data instansi pemerintah

  • 7/23/2019 3. Metodologi PKPAM - 35.pdf

    4/30

    g. Melakukan analisis kebijakan yang ada dan memberikan materi

    teknis penyempurnaan kebijakan startegis daerah (Jakstrada) dalam

    pengembangan air minum dalam rangka pemenuhan akses 100%;

    h. Menyusun tabulasi data dan pemetaan rencana akses air minum

    100% berbasis lingkungan (kelurahan-desa) baik dari jaringan

    perpipaan dan bukan jaringan perpipaan;

    i. Mengidentifikasikan potensi alokasi pembiayaan pembangunan

    SPAM dengan sumber dana pemerintah dan non pemerintah;

    j. Melakukan proyeksi kebutuhan air baku dan air minum periode 5

    tahun sampai dengan 2025;

    k. Melaksanakan workshop hasil kegiatan meliputi lintas instansi

    terkait baik pemerintah maupun non-pemerintah.

    4.1.9. Jangka Waktu Pelaksanaan

    Jangka waktu untuk menyelesaian pekerjaan tersebut di atas selama 6,0

    (Enam koma nol) bulan atau 180 hari kalender.

    4.1.10. Produk Kegiatan

    a. Laporan hasil inventarisasi data pembangunan SPAM dan hasil

    updating data SIM SPAM;

  • 7/23/2019 3. Metodologi PKPAM - 35.pdf

    5/30

    g. Tabulasi data rencana pemenuhan akses air minum 100% berbasis

    lingkungan (kelurahan/desa);

    h. Pemetaan rencana pemenuhan akses air minum 100% berbasis

    linkunangan (kelurahan/desa);

    i. Laporan pelaksanaan kegiatan (workshop);

    j. Laporan hasil pelaksanaan pendampingan penyusunan rencana akses

    air minum 100% berbasis linkungan (kelurahan/ desa)

    4.1.11. Tenaga Ahli

    Tenaga Ahli yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan ini adalah tenaga ahli

    yang menguasai/ memahami serta sudah berpengalaman dalam menangani

    kegiatan-kegiatan sejenis, yaitu :

    1. Team Leader

    Adalah berpendidikan Strata 1 (S1) di bidang Teknik Lingkungan dengan

    pengalaman kerja minimal 8 (delapan) tahun, yang mempunyai tugas dan

    tanggung jawab sebagai berikut :

    Bertanggung jawab untuk melaksanakan koordinasi antara Tim

    Konsultan dengan Pengguna Jasa (Satker Pengembangan Air Minum

    dan Sanitasi Provinsi Aceh), serta pihak pihak lain yang terkait dalam

    kegiatan penyusunan materi selama kegiatan berlangsung.

    Bertanggung jawab untuk merencanakan/mengelola seluruh kegiatan Tim

  • 7/23/2019 3. Metodologi PKPAM - 35.pdf

    6/30

    2. Ahli Lingkungan

    Adalah berpendidikan Strata 1 (S1) di bidang Teknik Lingkungan dengan

    pengalaman kerja minimal 5 (lima) tahun, yang mempunyai tugas dan

    tanggung jawab sebagai berikut :

    Membuat kajian evaluasi capaian program pengembangan

    SPAM di Provinsi Aceh selama periode 2010-2013 terhadap RPJMD

    2010-2014, RPJMD 2015-2019, serta Rencana Strategis Kementerian

    Pekerjaan Umum.

    Membantu Ketua Tim dalam melakukan pendampingan

    penyusunan rencanapemenuhan akses air minum 100% berbasis

    lingkungan (kelurahan-dea) di Provinsi Aceh, berikut solusi- solusi

    terhadap permasalahan yang akan ditemui dalam upaya mencapai

    target tersebut.

    Membantu Ketua Tim memberikan gambaran teknis mengenai

    lingkup permasalahan yang terkait dengan pengembangan sistem

    penyediaan air minum di Provinsi Aceh.

    Di bawah koordinasi Ketua Tim, Tenaga Ahli Teknik Lingkunganmembantu menyusun laporan pekerjaan pendampingan penyusunan

    rencana akses air minum 100% berbasis lingkungan (kelurahan-desa)

    di Provinsi Aceh.

    Membantu dalam updating SIMSPAM dan penyusunan data

    prioritas penanganan desa rawan air

    Di bawah koordinasi Ketua Tim, Tenaga Ahli Teknik Lingkungan

    melaksanakan pembahasan dengan Pengguna Jasa.

    3. Ahli Ekonomi

  • 7/23/2019 3. Metodologi PKPAM - 35.pdf

    7/30

    Membantu Ketua Tim melaksanakan kegiatan workshop

    pendampingan penyusunan rencana akses air minum 100% berbasis

    lingkungan (kelurahan-desa) di Provinsi Aceh; Di bawah koordinasi Ketua Tim, Tenaga Ahli Ekonomi

    pembangunan membantu menyusun laporan pekerjaan pendampingan

    penyusunan rencana akses air minum 100% berbasis lingkungan

    (kelurahan-desa) di Provinsi Aceh di bidang perekonomian

    pembangunan;

    Di bawah koordinasi Ketua Tim, Tenaga Ahli Akuntansi/ EkonomiWilayah/ Studi Pembangunan melaksanakan pembahasan denganPengguna Jasa

    .

    4. Ahli Perencana Wilayah

    Adalah berpendidikan Strata 1 (S1) di bidang Teknik Planologi dengan

    pengalaman kerja minimal 5 (lima) tahun, yang mempunyai tugas dan

    tanggung jawab sebagai berikut :

    Membuat kajian evaluasi capaian program pengembangan

    SPAM di Provinsi Acehselama periode 2010-2013, khususnya di bidang

    perencanaan wilayah kabupaten/kota dengan mengacu kepada RTRW

    wilayah yang terkait.

    Membantu Ketua Tim dalam melakukan pendampingan

    penyusunan rencana pemenuhan akses air minum 100% berbasis

    lingkungan (kelurahan-dea) di Provinsi Aceh sesuai dengan RPJMD

    Kabupaten/Kota, RPJMD Provinsi dan perkembangan Tata Ruang

    Wilayah.

    Membantu Ketua Tim memberikan gambaran mengenai lingkup

    l h b t l i d l b i t

  • 7/23/2019 3. Metodologi PKPAM - 35.pdf

    8/30

    4.2. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP PERSONIL / FASILITAS PENDUKUNG

    DARI SATKER/PPK

    Setelah memahami isi Kerangka Acuan Kerja sebagaimana diuraikan di atas,

    tanggapan terhadap KAK disampaikan sebagai berikut :

    a. Secara teknis isi KAK sudah memadai dan sempurna untuk acuan pekerjaan

    Konsultan Advisory Penyusunan Rencana Akses Air Minum 100%

    Berbasis Lingkungan (Kelurahan Desa) (PKPAM 35)

    b. Untuk implementasi di lapangan, PPK menyiapkan staf pendamping

    (counterpart) yang akan bekerja sama dengan konsultan untuk mencapai hasil

    kerja yang optimal. Staf pendamping dari PPK sangat diperlukan agar hasil

    kerja lebih terarah sesuai rencana

    Adapun saran yang dapat kami sampaikan sebagai berikut :

    a. Sebaiknya dalam KAK tersebut jenis-jenis pekerjaan

    b. Adanya peta insert letak pekerjaan yang akan dilaksanakan

  • 7/23/2019 3. Metodologi PKPAM - 35.pdf

    9/30

    5. URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

    5.1. PENDEKATAN

    5.1.1.UMUM

    Sesuai dengan maksud dari kegiatan yaitu untuk melakukan Konsultan Advisory

    Penyusunan Rencana Akses Air Minum 100% Berbasis Lingkungan (Kelurahan

    Desa) (PKPAM 35), maka diperlukan pendekatan dan metodologi yang secara umumterdiri dari:

    1. Pendekatan masalah

    2. Pendekatan Umum

    3. Pendekatan Teknis

    5.1.2.PENDEKATAN MASALAH

    1. Dalam rangka Advisory Penyiapan Investasi, maka konsultan akan melakukan suatu

    pendekatan masalah sehingga maksud tujuan dan sasaran studi ini dapat lebih

  • 7/23/2019 3. Metodologi PKPAM - 35.pdf

    10/30

    MINUM seperti operasional pompa, genset dan operasi & pemeliharaan

    IPA bahkan kadang cara pembacaan meter.

    5. Tidak adanya beberapa alat yang cukup penting dalam pencatatan proses

    produksi seperti meter induk, sehingga pihak pengelola hanya

    memperkirakan saja jumlah air yang diproduksi setiap hari.

    6. Rendahnya kemampuan teknis prasarana, terutama pada unuit-unit

    produksi yaitu:

    - Instalasi Pengolahan Air (IPA),

    -Sumur bor,

    - Mata air,

    - Pompa.

    -

    5.1.2.2. Masalah keuangan

    Yang termasuk permasalahan keuangan adalah :1. Didalam mengelola AIR MINUM, diperlukan biaya. Biaya akan didapatkan

    dari pelanggan AIR MINUM karena apabila masa pemeliharaan telah

    selesai, maka proyek AIR MINUM ini diserahkan pada masyarakat untuk

    dikelola. Biaya akan dibebankan pada pelanggan AIR MINUM, sehingga

    perlu dikembangkan sistem pelangan AIR MINUM sebagaimana sistem

    pengelolaan air minum yang dilakukan oleh pengelola AIR MINUM. Namunharus diingat bahwa pengenaan tarif ini harus dalam batas-batas

    kemampuan dan sesuai dengan daya beli masyarakat.

  • 7/23/2019 3. Metodologi PKPAM - 35.pdf

    11/30

    memberikan pelayanan sebagaimana misi pembentukannya.

    5.1.2.3. Masalah pengelolaan

    Agar tetap dalam keadaan sehat pengelola AIR MINUM harus dikelola oleh

    manajemen yang tangguh yang selalu dapat mengantisipasi harapan masyarakat

    secara berkelanjutan. Pengelolaan AIR MINUM oleh karenanya harus dilakukan

    oleh staff yang profesional dan berkompeten, selalu dilatih untuk menjalankan

    usaha pengelola AIR MINUM yang efektif. Latihan harus dilakukan secara

    kontinyu, serta biaya latihan yang diperlukan harus dianggarkan pada anggaran

    tahunan pengelola AIR MINUM.

    5.1.3. PENDEKATAN UMUM

    Pencapaian perencanaan secara optimal, sangat ditentukan pada kadar pemahaman

    konsultan dalam pelaksanaan prioritas pekerjaan, sehingga dengan demikian bahwa pola

    pendekatan dalam penanganan pekerjaan perlu mendapat perhatian. Secara umum pola

    pendekatan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :

    5.1.3.1.Tim Kerja Konsultan

    Sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan, maka konsultan akan

    mempersiapkan tim kerja yang terdiri dari tenaga tenaga professional yang

    berpengalaman lama dalam bidang kerja sejenis dan dibantu beberapa tenaga

  • 7/23/2019 3. Metodologi PKPAM - 35.pdf

    12/30

    sedini mungkin tenaga tenaga ahli dan pimpinan tim yang handal sebagaimana

    yang diusulkan pada bab terakhir.

    Selain kemampuan teknis tim kerja mempunyai kemampuan dalam adaptasi

    dengan lingkungannya baik dengan Direksi/pemberi tugas maupun dengan

    masyarakat setempat. Adaptasi sosial pemimpin tim sangat dibutuhkan baik

    dalam rangka koordinasi maupun untuk kegiatan sosialisasi program.

    5.1.3.2. Fasilitas dan akomodasi

    Kelancaran pelaksanaan pekerjaan baik dilapangan maupun distudio sangat

    ditentukan oleh ketersediaan fasilitas dan akomodasi. Fasilitas yang akan

    disiapkan konsultan, selain yang telah ditetapkan dalam kontrak konsultan akan

    menyiapkan pula fasilitas lainnya yang dibutuhkan selama pelaksanaan

    pekerjaan. Peran menejer proyek sangat dibutuhkan disini untuk memantau

    kebutuhan tim kerja utamanya menyangkut akomodasi.

    Fasilitas akan disiapkan lebih awal sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai guna

    menghindari kemungkinan fasilitas yang tidak berfungsi baik agar segera diganti

    atau diperbaiki, utamanya peralatan untuk pekerjaan survey. Kebutuhan

    akomodasi akan di usahakan konsultan agar siap setiap saat dalam mendukung

    kelancaran pekerjaan baik di lapangan atau di studio.

    Untuk mengetahui kebutuhan dalam kegiatan survey lapangan, tim kerja perlumengadakan survey pendahuluan yang tujuannya untuk menginventarisasi

    kebutuhan akan fasilitas dan akomodasi yang sesuai dengan kondisi lapangan

  • 7/23/2019 3. Metodologi PKPAM - 35.pdf

    13/30

    kerja yang baik, diperlukan tim kerja untuk mengadakan survey pendahuluan

    guna mendapatkan gambaran kondisi lapangan yang ada sehingga dapat

    diperkirakan tingkat kesulitan masing masing kegiatan yang direncanakan

    termasuk hambatan yang mungkin terjadi selama pelaksanaan pekerjaan.

    Penjadwalan masing masing kegiatan disesuaikan dengan tingkat kesulitan

    dalam pelaksanaannya nanti. Bagi jenis kegiatan yang agak rumit bila perlu

    jadwalnya dipadatkan sehingga perlu penambahan tenaga kerja, bahan, peralatan

    maupun biaya merupakan resiko bagi konsultan.

    Rencana kerja konsultan untuk pelaksanaan pekerjaan ini sebagaimana diuraikan

    dalam bab berikut, masih merupakan rencana yang bersifat makro yang akan

    dirincikan lagi pada saat pekrejaan nanti. Hasil penyusunan rencana kerja ini akan

    merupakan pedoman dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan nanti.

    5.1.3.4. Monitoring Pelaksanaan Pekerjaan

    Guna pencapaian target pekerjaan, konsultan akan mengadakan monitoring dan

    mendiskusikan dengan pemberi tugas setiap saat terhadap tim kerjanya mulai

    dari tahap persiapan pekerjaan sampai tahap final. Monitoring ini akan berfungsi

    sebagai pengendali dalam pelaksanaan pekerjaan dan bila perlu konsultan akan

    menggantikan personilnya kalau dianggap tidak mampu melaksanakan tugasnya.Sistim monitoring yang akan dilakuan adalah laporan laporan yang harus dibuat

    tim kerja setiap termin, kendala yang dihadapi dan saran penanganannya.

  • 7/23/2019 3. Metodologi PKPAM - 35.pdf

    14/30

    Pemahaman dasar dalam perencanaan pembangunan jaringan air bersih adalah

    mengetahui secara tepat akan fungsi dan tujuan setiap konstruksi prasarana

    yang akan direncanakan. Walaupun penggunaan standard standard telah

    dilakukan namun beberapa kreteria kriteria yang perlu dipertimbangkan pula

    dalam kaitannya dengan fungsi dan tujuan konstruksi tersebut. Adapun beberapa

    aspek yang berkaitan dengan perencanaan ini adalah :

    A. Aspek Fungsional

    Perencanaan ini perlu menghasilkan suatu desain yang dapat berfungsi optimal

    sebagaimana mestinya. Perencanaan jaringan perpipaan harus mempu

    memenuhi kebutuhan air bersih yang telah direncanakan, sehingga fasilitas

    tersebut dapat bertahan dalam jangka waktu yang panjang dan dapat memenuhi

    kebutuhan akan air bersih secara penuh selama 24 jam.

    B.Aspek Ekonomi

    Konsultan harus mempertimbangkan aspek ekonomi dalam mendesain suatu

    konstruksi dengan mengindahkan persyaratan konstruksinya. Kebijaksanaan

    yang menyangkut penggunaan bahan dan tenaga kerja seuai dengan arahan

    program dari pemberi tugas, menjadi pertimbangan utama dalam perencanaan.

    Aspek ekonomi dalam hal ini adalah menyangkut keterlibatan masyarakat untuk

    membuka peluang kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat, sehingga

    diharuskan menggunakan bahan/material lokal sebatas dapat memenuhi

    persyaratan teknis dan penggunaan tenaga kerja setempat

  • 7/23/2019 3. Metodologi PKPAM - 35.pdf

    15/30

    perhitungan yang lebih cermat sehubungan dengan kemudahan pelaksanaan

    pelaksanaan dan pengawasan pemeliharaan.

    5.2. METODOLOGI

    Kegiatan Konsultan Advisory Penyusunan Rencana Akses Air Minum 100%

    Berbasis Lingkungan (Kelurahan Desa) (PKPAM 35), disusun sesuai arus kegiatan

    secara berurutan di tinjau dari segi proses. Untuk mencapai parameter utama pada

    pelaksanaan pekerjaan ini metode pendekatan pokok yang menjadi acuan penyusunan

    metodologi meliputi :

    1. Metoda pengumpulan data

    2. Metoda analisa

    3. Metode Penyusunan Pengembangan Sistem

    5.2.1. METODE PENGUMPULAN DATA

    Pengumpulan data yang dilakukan konsultan adalah data primer dan data skunder.

    Pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut :

    a. Studi kepustakaan, bahan yang dikumpulkan berasal dari dokumen-dokumen, buku-

    buku literatur, diktat, laporan berkala yang terdapat di perpustakaan atau instansi-

    instansi pengelolaan air bersih.

  • 7/23/2019 3. Metodologi PKPAM - 35.pdf

    16/30

    a. Studi terdahulu

    Studi terdahulu dibutuhkan untuk dijadikan sumber pendukung, supaya perencanaan

    dan pengembangan yang akan dilakukan sesuai dengan perencanaan sebelumnya.Studi-studi tidak tertutup hanya pada studi pengolahan air bersih tetapi juga studipengairan dan studi tata ruang kota.

    b. Kondisi daerah pelayanan

    Kondisi daerah pelayanan AIR MINUM yang dibutuhkan adalah topografi, fisiografi,hidrologi, geologi dan klimatologi.

    c. Kondisi sosial ekonomi

    Data sosial ekonomi yang dibutuhkan adalah kependudukan, pendapatan daerah,kepadatan penduduk perkapita, kegiatan usaha dan tingkat investasi.

    d. Rencana pengembangan kota

    Data rencana pengembangan kota didapat dari studi tata ruang kota/kabupatenyang dikeluarkan oleh Bappeda, dimana terdapat arah pengembangan kota,

    kawasan strategis (daerah industri, daerah pariwisata, daerah perhubungan dandaerah pemukiman skala besar).

    e. Sistem penyediaan air bersih yang ada

    Data sistem penyediaan air bersih yang dibutuhkan adalah :A. Daerah Pelayanan

    1. Daerah Pelayanan

    2. Tingkat Pelayanan

    3. Tingkat Kebocoran/ Kehilangan Air

    4. Perkembangan Jumlah Sambungan

  • 7/23/2019 3. Metodologi PKPAM - 35.pdf

    17/30

    1. Peningkatan Produksi

    2. Peningkatan Daerah Pelayanan

    E. Organisasi dan Management pengelola AIR MINUM

    1. Bentuk Badan Pengelola

    2. Struktur Organisasi

    3. Tata Laksana Kerja

    4. Personalia

    F. Keuangan pengelola AIR MINUM

    1. Kebijaksanaan Tarif

    2. Kinerja Keuangan Lima Tahun Terakhir

    3. Situasi Keuangan Saat ini

    G. Sumber-sumber yang ada

    Data-data yang dibutuhkan adalah :

    1. Jenis sumber

    2. Tata guna air

    3. Kualitas, kuantitas dan kontinuitas sumber

    5.2.2. METODE ANALISA

    Dalam metode ini analisis dilakukan dengan input dari hasil survei dalam bentuk

    kepustakaan (data sekunder) dan data primer. Analisa dilakukan dengan cara komparasi

  • 7/23/2019 3. Metodologi PKPAM - 35.pdf

    18/30

    AIR BAKU IPA

    SUMBER

    DEBIT

    MAKS

    MINS

    TYPE INTAKE

    PANJ, PIPA

    JENIS PIPA

    PENGALIRAN

    CATU DAYA

    LOKASI/LAHAN

    STATUS LAHAN

    LUAS LAHAN

    SISEM PENGALIRAN

    GRAVITASI

    PANJ, PIPA

    CATU DAYA

    GENSET

    B. Penilaian kondisi keuangan

    Penilaian terhadap kondisi keuangan pengelola AIR MINUM mencakup 3 aspek

    yang menjadi indikator pencapaian prestasi dalam bidang keuangan. Ketiga aspek

    tersebut adalah sebagai berikut :

    C. Rentabilitas

    Aspek ini mengatur prestasi perusahaan dalam mendayagunakan asset yang

    dimiliki, dalam hal ini dibatasi untuk penggunaan aktiva tetap.

    D. Likuiditas

    Tingkat likuiditas yang dicapai pengelola AIR MINUM mencerminkan kemampuan

    pengelola AIR MINUM dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya. Likuiditas

    yang diukur adalah likuiditas dari keseluruhan harta lancar, likuiditas atas kas dan

    likuiditas kas dalam memenuhi biaya-biaya operasi.

  • 7/23/2019 3. Metodologi PKPAM - 35.pdf

    19/30

    kapasitas yang ada dengan dapat dilakukan dengan pembangunan IPA dari sumber-

    sumber baru. Outputnya adalah rencana staging dari sistem air bersih.

    B. Alternatif pengembangan sistem

    Alternatif pengembangan sistem dilakukan untuk dapat memilih pengembangan

    sistem yang optimal dan biaya yang terjangkau. Alternatif pengembangan yang

    dilakukan melihat dari :

    Alternatif sumber air baku yang ada

    Alternatif pipa transmisi air baku

    Instalasi pengolahan

    Alternatif tersebut disesuaikan dengan pengembangan kapasitas sistem.

    C. Usulan pengembangan sistem

    Usulan pengembangan sistem dilakukan dengan melihat tinjauan alternatif dan

    masukan-masukan dari tim teknis, dan pengelola AIR MINUM sendiri. Tinjauan

    alternatif yang dilakukan berupa :

    1) Teknis

    kendala sistem

    Keserasian sistem dengan eksisting

    Kemudahan operasional

    Fleksibilitas operasi

    Waktu pembangunan

    2) Keuangan

    Biaya investasi

    Operasi pemeliharaan

  • 7/23/2019 3. Metodologi PKPAM - 35.pdf

    20/30

    5.3.1. UMUM

    Untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang optimum, maka rencana kerja ini disusun

    berdasarkan kebutuhan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh konsultan sesuai dengan

    ruang lingkup yang tercantum dalam kerangka acuan kerja dan metodologi yang

    digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan Advisory Penyiapan Investasi.

    5.3.2. PERSIAPAN

    Kegiatan yang dilakukan dalam tahap persiapan secara umum dibedakan atas :

    administrasi dan teknis.

    5.3.2.1. PERSIAPAN ADMINISTRATIF TERDIRI DARI :

    1. Menyiapkan administrasi proyek yang mencakup kontrak perjanjian kerja antara

    pemberi tugas dan konsultan pelaksana, persiapan surat pengantar untuk

    pengumpulan data maupun survei lapangan dan kelengkapan administrasi lain

    yang menunjang pelaksanaan pekerjaan ini.

    2. Melakukanmobilisasi team, yaitu mobilisasi terhadap tenaga ahli, asisten tenaga

    ahli dan tenaga penunjang untuk memulai pekerjaan. Mengimplementasikan

    struktur organisasi pelaksana pekerjaan sesuai yang diusulkan dalam proposal

    usulan teknis

    3. Menyiapkan tenaga ahli dan jadwal penugasan tenaga ahli.

    5 3 2 2 Persiapan Teknis terdiri dari :

  • 7/23/2019 3. Metodologi PKPAM - 35.pdf

    21/30

    2. Rencana kerja dalam pelaksanaan pekerjaan termasuk kebutuhan untuk

    melakukan koordinasi dengan instansi dan pihak terkait di Propinsi Nangroe

    Aceh Darussalam.

    3. Metodologi dan pendekatan dalam pelaksanaan pekerjaan.

    4. Jadwal pelaksanaan pekerjaan.

    5. Data dan informasi skunder mengenai kinerja teknik-teknik dan non teknik.

    6. Efektifitas mobilitas personil.

    7. Kuesioner dan check list kebutuhan data.

    8. Data sekunder (kebijakan, peraturan, pedoman teknis, standar hasil studi,

    laporan yang relevan).

    5.3.3. TAHAP SURVEY LAPANGAN

    5.3.3.1. TUJUAN

    Tujuan dari kegiatan pada tahap ini adalah untuk mengetahui kondisi eksisting sistem

    pengelolaan air bersih, terhadap aspek teknis dan organisasi / manajemen, dan

    melakukan identifikasi permasalahan yang ada pada AIR MINUM di Provinsi Aceh.

    5.3.3.2. KEGIATAN

    Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut:

    1. Mempersiapkan keperluan administrasi pelaksanaan survei lapangan

  • 7/23/2019 3. Metodologi PKPAM - 35.pdf

    22/30

    2). Ratio pegawai administrasi / sambungan

    3). Struktur

    Keuangan

    1). Teknis (Rp/m3)

    2). Manajemen (Rp/personil)

    3). Biaya

    4). Pendapatan

    Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara wawancara maupun diskusi

    dengan aparatur instansi yang terkait dengan lembaga pengelola parasarana dan

    sarana perkotaan, yaitu terhadap aparatur pada:

    Dinas Prasarana Wilayah atau Dinas Pekerjaan Umum

    Perusahaan Daerah Air Minum

    Badan Pusat Statistik

    Badan Perencanaan Pembangunan

    PERPAMSI

    Instansi terkait lainnya

    Data Teknis

    Data teknis yang diperlukan untuk pekerjaan Advisory Penyiapan Investasi.

    adalah sebagai berikut:

    - Tingkat pelayanan air bersih yang ada saat ini

    - Kapasitas terpasang

  • 7/23/2019 3. Metodologi PKPAM - 35.pdf

    23/30

    Data Manajemen

    Data manajemen yang diperlukan mencakup sebagai berikut:

    -Pola kerja pengelola teknik air bersih,

    - Sumber daya manusia yang terkait dengan AIR MINUM

    - Potensi pembiayaan daerah untuk peningkatan pengelolaan air bersih.

    - Data finansial mengenai pendapatan daerah, sumber-sumber dana yang ada

    dan pola pembiayaan untuk air bersih,

    Keluaran

    Keluaran yang dihasilkan dalam tahap ini adalah :

    Surat penugasan tenaga ahli

    Data kondisi kinerja AIR MINUM (aspek teknis dan non teknis)

    Hasil identifikasi permasalahan

    5.3.4. TAHAP IDENTIFIKASI DAN EVALUASI PERMASALAHAN

    5.3.4.1. TUJUAN

    Mengidentifikasi hasil survei lapangan dan mengevaluasi permasalahan pada semuaaspek yang ada yaitu aspek teknis dan non teknis.

    5.3.4.2. KEGIATAN

    Identifikasi dan evaluasi permasalahan institusi pengelola air minum yang meliputi aspek

    keuangan, operasional, dan administrasi melalui :

    1 Daerah pela anan

  • 7/23/2019 3. Metodologi PKPAM - 35.pdf

    24/30

    Sasaran penurunan tingkat kebocoran air

    Program penanggulangan kebocoran.

    5. Identifikasi kebutuhan

    Peningkatan pelayanan

    Pelayanan 24 jam

    Kapasitas produksi yang diperlukan

    Aspek keuangan dan kelembagaan.

  • 7/23/2019 3. Metodologi PKPAM - 35.pdf

    25/30

    V - 17

    SATUAN KERJAPENGEMBANGAN AIR MINUM DAN

    SANITASI PROVINSIACEH

    TEAM TEKNISPEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)

    NARA SUMBER

    TEAM LEADER (AHLILINGKUNGAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI(DIREKSI)

    AHLITEKNIK LINGKUNGAN

    AHLIEKONOMI/KEUANGAN

    BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

    PELAKSANA PEKERJAAN

    AHLIPERENCANA WILAYAH

  • 7/23/2019 3. Metodologi PKPAM - 35.pdf

    26/30

    5.3.7. JADWAL PELAKSANAAN dan SISTEM PELAPORAN

    Laporan yang diserahkan oleh konsultan terdiri dari 4 (empat) macam laporan yang manapada setiap penyerahan laporan kepada proyek akan dilakukan pembahasan dan berlaku

    setelah SPK diterbitkan. Laporan tersebut meliputi :

    1. Pelaporan

    Laporan yang harus diserahkan oleh konsultan selama masa pelaksanaan pekerjaanadalah sebagai berikut:

    a. Laporan Pendahuluan

    Laporan ini berisi antara lain latar belakang kegiatan, ruang lingkup, metodologi

    dan strategi pelaksanaan pekerjaan, organisasi pelaksana, rencana dan jadwal

    kegiatan. Pembahasan laporan pendahuluan dilakukan 1 (satu) bulan setelah

    terbitnya SPMK. Laporan pendahuluan hasil perbaikan dalam pembahasan

    diserahkan sebanyak 5 (lima) eksemplar paling lambat 2 (dua) minggu setelah

    rapat pembahasan.

    b. Laporan Antara

    Laporan Antara ini berisikan hasil kunjungan lapangan yang berisi Identifikasi

    dan evaluasi, realisasi investasi pengambangan AIR MINUM, serta menyusun

    rencana tindak perbaikan rencana investasi pengelola AIR MINUM. Laporan

    antara harus sudah diserahkan selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah

    kontrak ditandatangani dan hasilnya digandakan sebanyak 10 (sepuluh)

    eksemplar.

    c. Konsep Laporan Akhir

    Laporan ini berisikan laporan rekapitulasi hasil pendataan dan analisa realisasi

    investasi di daerah, serta rekomendasi tindak lanjut kegiatan pengawasan dan

    pembinaan investasi AIR MINUM di masing-masing daerah Laporan

  • 7/23/2019 3. Metodologi PKPAM - 35.pdf

    27/30

    STRUKTUR ORGANISASI

    Konsultan Advistory Penyusunan Rencana Akses Air Minum 100% Berbasis Lingkungan

    (Kelurahan - Desa) (PKPAM 35)

    Pitoyo Trimulyanto, STTEAM LEADER

    Fajri Zuhra, SEAHLI KEUANGAN

    Budiara, STAHLI TEKNIK LINGKUNGAN

    Irfandi, ST, MTAHLI PERENCANA WILAYAH

    Muhali, STASISTEN AHLI AIR MINUM

    Makmun Hidayat, ST

    OPERATOR COMPUTER

  • 7/23/2019 3. Metodologi PKPAM - 35.pdf

    28/30

  • 7/23/2019 3. Metodologi PKPAM - 35.pdf

    29/30

    Tenaga Ahli (personil Inti)

    1 2 3 4 5 6 7

    4Membantu Ketua Tim menyusun rencana pembiayaan program

    Membantu Ketua Tim dalam melakukan pendampingan penyusunan rencana pemenuhan akses

    air minum 100% berbasis lingkungan (kelurahan - desa) di Provinsi Aceh

    MUHALI, STcv. MATAURO

    Engineering ConsultanLokal

    Ahli Teknik

    LingkunganAsisten Ahli Air Minum 5

    FAJRI ZUHRA, SEcv. MATAURO

    Engineering Consultan

    Lokal Ahli Ekonomi Ahli Ekonomi

    Membuat kajian evaluasi capaian program SPAM di provinsi Aceh terhadap RPJMD 2015 - 2019

    serta Rencana Strategis Kementrian Pekerjaan Umum

    LokalAhli Perencana

    WilayahAhli Perencana Wilayah

    Membuat kajian evaluasi capaian program SPAM di provinsi Aceh terhadap RPJMD 2015 - 2019

    serta Rencana Strategis Kementrian Pekerjaan Umum

    4Membantu Ketua Tim dalam melakukan pendampingan penyusunan rencana pemenuhan akses

    air minum 100% berbasis lingkungan (kelurahan - desa) di Provinsi Aceh

    Di bawah koordinasi Ketua Tim, Tenaga Ahli Planologi melaksanakan pembahasan dengan

    Pengguna Jasa

    Ahli Teknik Lingkungan 6Membantu Ketua Tim dalam melakukan pendampingan penyusunan rencana pemenuhan akses

    air minum 100% berbasis lingkungan (kelurahan - desa) di Provinsi Aceh

    Di bawah koordinasi Ketua Tim, Tenaga Ahli Teknik Lingkungan melaksanakan pembahasan

    dengan Pengguna Jasa

    Membuat kajian evaluasi capaian program SPAM di provinsi Aceh terhadap RPJMD 2015 - 2019

    serta Rencana Strategis Kementrian Pekerjaan Umum

    BUDIARA, ST Lokal

    Bertanggung jawab atas semua layanan jasa konsultansi sesuai dengan kerangka acuan kerja

    Bertanggung jawab untuk melaksanakan koordinasi antara Tim Konsultan dengan Pengguna

    Jasa (Satker Pengembangan Air Minum dan Sanitasi Provinsi Aceh)

    Ahli Teknik

    LingkunganLokal

    Tenaga AhliLokal/Asing Posisi Diusulkan

    Mengkoordinasikan kegiatan pembahasan untuk memastikan tercapainya validasi dokumen yang

    disusun

    Membantu tenaga ahli dalam pelaksanaan kegiatan Konsultan

    Lingkup Keahlian

    Team Leader

    6Data entri dan tata tertib administrasi

    6

    Uraian Pekerjaan

    VII. KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN(Daftar Personil)

    Jumlah OrangBulanPerusahaanNama Personil

    MAKMUN HIDAYAT, STcv. MATAURO

    Engineering ConsultanLokal Oper ator C omputer Operator Komputer

    PITOYO TRIMULYANTO, STcv. MATAURO

    Engineering Consultan

    cv. MATAURO

    Engineering Consultan

    Ahli Teknik

    Lingkungan

    IRFANDI, ST, MTcv. MATAURO

    Engineering Consultan

  • 7/23/2019 3. Metodologi PKPAM - 35.pdf

    30/30

    1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

    Nasional

    1. Tenaga Ahli

    1 Pitoyo Trimulyanto, ST (Team Leader) 6

    2 Budiara, ST(Ahli Teknik Lingkungan) 6

    3 Fajri Zuhra, SE(Ahli Ekonomi) 4

    4 Irfandi, ST, MT(Ahli Perencana Wilayah) 4

    20

    2. Staf Pendukung

    1 Muhali, ST (Asisten Ahli Air Minum) 5

    2 Makmun Hidayat, ST (operator komputer) 6

    11

    A s i n g - N i h i l

    31

    IVI V VI

    B u l a n

    Total

    Sub Total 1

    Sub Total 2

    II III

    VIII. JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI

    No. Nama Personil Orang Bulan