32 ste finalxzs

7/24/2019 32 Ste Finalxzs

1/34

PETUNJUK TEKNIS

BETERNAK AYAMBURAS

Disusun Oleh :

Y. Suci Pramudyati________________________________________________________________________

GTZ MERANG REED PILOT PROJECT

BEKERJASAMA DENGAN


2/34

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BPTP!SUMATERA SELATAN "##$


3/34

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan

rahmatNya, maka penyusunan Petunjuk Teknis Beternak Ayam Buras ini dapat terwujudkan.

Petunjuk teknis ini menjelaskan tentang jenis-jenis ayam buras, sistem pemeliharaan, pemilihan

bibit, kandang, ara memberi pakan dan minum, pemisahan anak ayam dalam k!tak indukan,

pengaturan siklus bertelur, pengendalian dan penegahan penyakit serta analisis usaha ayam

buras. "em!ga petunjuk teknis ini dapat membantu sebagai ped!man bagi mereka yang ingin

mengembangkan usaha peternakan ayam buras. Namun mengingat adanya keterbatasan penulis,

petunjuk teknis ini masih banyak kekurangannya. #leh karena itu untuk kesempurnaannya,

penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaa.

"em!ga petunjuk teknis ini berman$aat bagi pembaa dan bagi mereka yang ingin

mengembangkan usaha peternakan ayam buras.

Palembang, %esember &''(

Penulis

DAFTAR ISI

)alaman

i


4/34

*. PEN%A)++AN .. ...................

**. MEN/ENA AYAM B+0A" ..... . &

***. "*"TEM PEME*)A0AAN AYAM B+0A" ............................................. 1

. "istem Pemelihaaraan Ayam Buras "eara Tradisi!nal ............................ 1 &. "istem

Pemeliharaan Ayam Buras "eara "emi *ntensi$ ........................... 1

2. "istem Pemeliharaan Ayam Buras "eara *ntensi$ ..................................... 3

*4. PEME*)A0AAN AYAM B+0A" ............................................................ 5

2.. Pemilihan Bibit......................................................................................... 5

2.&.6andang .................. ................................................................................. 7

2.2.8ara Pemberian Pakan ............................................................................. &

2.9. Pemberian Air Minum ............................................................................ 1

4. PEM*"A)AN ANA6 AYAM %AAM 6#TA6 *N%+6AN ................ 3

1.. Pembuatan 6!tak *ndukan ..................................................................... 3

1.&. Pemisahan dan Perawatan Anak Ayam ... 7

4*. PEN/AT+0AN "*6+" BE0TE+0 ........................................................ &'

4**. PEN/EN%A*AN %AN PEN8E/A)AN PENYA6*T ............................. &

4***. ANA*"A +"A)A AYAM B+0A"................................................. &1

%A:TA0 P+"TA6A ............................................................................................... 2 DAFTARGAMBAR

)alaman

/ambar . Ayam pelung jantan .. 2

/ambar &. Ayam pelung jantan;batang .. 2

/ambar 2. "epasang ayam nunukan ................................................................... 2

/ambar 9. Ayam buras biasa ............................................................................... 2

/ambar 1. 8!nt!h denah halaman kandang yang dikelilingi pagar pada sistem

pemeliharaan ayam buras seara semi intensi$ dan intensi$ .............. 3

/ambar 3. 8!nt!h denah kandang ayam buras dengan lantai kandang tanah dan alas

serbuk gergaji ;sekam dilengkapi tempat bertengger dan sangkar bertelur

.. (

/ambar 5. 6andang ayam buras sederhana dibuat dari kayu gelam, atap rumbia dan

lantai kandang tanah dipadatkan diberi alas serbuk gergaji (

/ambar 7. Tempat pakan dari belahan bambu . '

/ambar (. Tempat pakan dari kayu . '

/ambar '. Tempat minum dari plastik . '

ii


5/34

/ambar . Tempat pakan dari plastik .. '

/ambar &. Tempat bertengger dari kayu gelam ..

/ambar 2. "angkar ayam buras terbuat dari bambu &

/ambar 9. "angkar ayam buras terbuat dari kardus bekas .. &

/ambar 1. 6!ntak indukan terbuat dari bambu 5

/ambar 3. 6!tak indukan dilengkapi penutup untuk meniptakan suhu yang sesuai

.. 7

/ambar 5. 6!tak indukan dengan lampu pemanas pada gambar tampak anak ayam

menyebar merata, tandanya panasnya pas aksinasi N% ........... &&

/ambar (. 8ara penampuran >aksin N% .. &&

/ambar &'. 8ara >aksinasi N% pada ayam buras dewasa melalui suntikan pada !t!tdada . &&

iii


6/34

I. PENDAHULUAN

Ayam Bukan 0as asi kearah usaha yang bernilai

ek!n!mis untuk peningkatan pendapatan keluarga petani. +ntuk menapai keberhasilan

tersebut maka perlu dilakukan suatu pr!gram penyuluhan dan pembinaan untuk

meningkatkan pengetahuan petani dalam melakukan usahatani ayam buras yang lebih

ek!n!mis.

II. MENGENAL AYAM BURAS

Ayam buras atau ayam kampung ada juga yang menyebut ayam l!kal atau ayam

sayur. %i beberapa daerah pemberian nama ayam buras selain berdasarkan asal daerah


7/34

ayam juga berdasarkan pada besar dan bentuknya. Beberapa jenis ayam buras di *nd!nesia

yang mempunyai p!tensi untuk dikembangkan antara lain @

. Ayam 6edu

enis ayam ini berasal dari daerah 6edu, kabupaten Temanggung awa Tengah, yang

terdiri dari dua maam yaitu ayam kedu hitam dan kedu putih. Ayam 6edu hitam

mempunyai warna bulu hitam dengan balung tunggal berwarna hampir hitam atau

merah, warna kaki hitam. Ayam 6edu putih bentuknya sama dengan hite egh!rn,

kaki dan bulu pitih, balung tunggal berwarna merah. Ayam kedu ukup p!tensial

sebagai jenis petelur yang baik.

&. Ayam Pelung.

enis ayam ini berasal dari 6abupaten 8ianjur, awa barat. Ayam Pelung sudah

dikembangkan sebagai h!bi sejak tahun (2'. Ayam ini berukuran besar dengan kaki

yang sangat panjang, warna bulu beraneka ragam pada umumnya abu-abu sampai

hitam. Pelung jantan sangat digemari !leh masyarakat karena dapat berk!k!k engan

mengeluarkan suara yang tinggi dan panjang. Ayam pelung dapat diarahkan sebagai

jenis pedaging.

2. Ayam Nunukan

enis ayam ini berasal dari Tarakan, 6alimantan Timur. +kurannya keil dengan kaki

yang pendek, pertumbuhan bulu lebat dan berwarna !klat merah, paruh, kulit dan

kaki berwarna kuning dan mempunyai balung


8/34

"elain ayam-ayam l!kal yang mempunyai p!tensi pr!duksi daging dan telur di

beberapa daerah banyak dipelihara ayam l!kal lain yang seperti ayam emani, alik,

sentul, bekisar, merawang dan lain-lainnya.

Tingkat pertumbuhan ayam buras relati$ lambat dan ini berpengaruh nyata terhadap

pr!duksi telurnya. Pr!duksi telur ayam buras masih sangat rendah, dibandingkan dengan

ayam ras, namun daya tetas ayam buras tinggi menunjukkan $ertilitas bukanlah

/ambar . Ayam pelung jantan /ambar &. Ayam pelung jantan;betina

/ambar 2. "epasang ayam nunukan /ambar 9. Ayam buras biasa


9/34

merupakan pers!alan. Pengeraman seara alamiah nampaknya lebih e$isien dan bukan

merupakan $akt!r pembatas terhadap pr!duksi. Pr!duksi telur ayam buras pada k!ndisi

pedesaan adalah induk yang tidak mengerami telurnya, adalah sekitar 2& butir per ek!r

per tahunC induk mengeram dan setelah menetaskan anak dipisahkan dari induknya,

berpr!duksi telur sekitar 1 butir per ek!r per tahun dan induk ayam yang mengeram dan

mengasuh anaknya sampai lepas sapih, pr!duksi telurnya hanya 1& butir per ek!r per

tahun dengan berat telur berkisar 91 gram. "edangkan pr!duksi telur ayam ras dapat

menapai &''-2'' butir per tahun.

III. SISTEM PEMELIHARAAN AYAM BURAS

+mumnya sistem pemeliharaan ayam buras masih sederhana, namun demikian

sistem budidaya ayam buras yang berkembang saat ini dapat dibedakan menjadi 2 sistem

pemeliharaan yaitu @

1. Sistem Pemeliharaa A!am B"ras Se#ara Tra$isi%al

"istem pemeliharaan ini biasa dilakukan !leh sebagian besar petani pedesaan

dengan skala pemeliharaan rata-rata 2 ek!r induk per petani. Ayam buras dipelihara

dengan ara dibiarkan lepas, petani kurang memperhatikan aspek teknis dan perhitungan

ek!n!mi usahanya. Pemeliharaan bersi$at sambilan, dimana pakan ayam buras tidak

disediakan seara khusus hanya mengandalkan sisa-sisa hasil pertanian. Ada juga petani

yang memberikan dedak padi tetapi tidak seara teratur. "istem perkandangan kurang

diperhatikan, ada yang dikandangkan didekat dapur, dan ada yang hanya bertengger di

dahan p!h!n-p!h!nan pada malam hari. Pada pemeliharaan seara tradisi!nal sering

terjadi gangguan binatang liar, tingkat kematian ayam dapat menapai 13D terutama pada

anak ayam sampai umur 3 minggu, pr!duksi telur rendah


10/34

Yang dimaksud dengan sistem pemeliharaan seara semi intensi$ adalah

pemeliharaan ayam buras dengan penyediaan kandang dan pemisahan anak ayam yang

baru menetas dari induknya dengan skala usaha rata-rata ( ek!r induk per petani. "elama

pemisahan ini, anak ayam perlu diberi pakan yang baik


11/34

/ambar 1. 8!nt!h denah halaman dan kandang yang dikelilingi pagar pada sistempemeliharaan ayam buras seara semi intensi$ dan intensi$.

I). PEMELIHARAAN AYAM BURAS

(.1.Pemiliha Bi*it

+ntuk dapat meningkatkan pr!duksi telur dan pertumbuhan ayam yang baik, maka

diutamakan pemilihan al!n bibit, baik al!n induk maupun al!n pejantan. 8ara memilih

ayam buras al!n induk atau al!n pejantan adalah sebagai berikut @

+al% I$", +al% Pe-ata

.+mur 3 sampai & bulan . +mur 7 sampai &9 bulan

&.Berat badan F ',7 kg &. Berat badan F sampai ,& kg

2."ehat, tidak aat, mata bersinar dan

hidup

2. "ehat, tidak aat, mata bersinar dan

hidup

9.%aerah dubur lembut 9. Tubuh besar, k!k!h dan kuat

1.arak antara tulang duduk & jari 1. Bentuk kepala lurus dan pipih


12/34

3.arak antara tulang duduk dan tulang

dada 2 jari

3. Bentuk ek!r melengkung dan

terjuntai kebawah

5.6edua sayap lebar dan simetris

7.engger dan pial berwarna merah segar

(.6epala pipih 5. 6epala pipih dan lurus

'. Tidak mempunyai si$at kanibal 7. Tidak mempunyai si$at kanibal

Perbandingan antara jantan dan betina adalah @ 5-7 atau @ ', artinya ek!r

pejantan dapat melayani 5 sampai 7 ek!r betina atau ek!r pejantan dapat melayani '

ek!r induk. Ayam pejantan perlu istirahat untuk menjaga k!ndisi agar tetap sehat dan

subur. ama istirahat biasanya satu minggu dalam waktu satu bulan dengan ara dikurung

terpisah dari betina. Bila ayam jantan ukup banyak, istirahat dilakukan seara bergiliran.

+ntuk menegah terjadinya penurunan pr!duksi pada generasi berikutnya maka

dianjurkan perkawinan jangan seara aak dan hindarkan perkawinan antar sesama

seketurunan. "eleksi sederhana harus dilakukan seara terus menerus pada tiap generasi

agar pr!duksi yang diper!leh tidak mengalami penurunan.

(.&.Ka$a.

6andang merupakan salah satu syarat bagi kelangsungan hidup ayam. :ungsG

kandang bagi ternak ayam terutama untuk melindungi dari hujan, terpaan angin, panas dan

gangguan binatang buas. "elain itu ber$ungsi sebagai tempat tidur dan yang utama hadala

sebagai tempat berkembang biak. +kuran kandang ayam buras biasanya &m H 2m untuk

menampung 9' ek!r anak ayam sampai umur &-2 bulan atau dapat untuk menampung 2'

ek!r ayam dewasa.

Persyaratan Pembuatan Kandang :

. Tempat;l!kasi kandang harus kering

&. Tidak mudah tergenang air

2. Tidak menyatu dengan rumah

9. Mempunyai >entilasi yang baik

1. "ehat dan bersih

3. 8ukup mendapat sinar matahari pagi 5.6!k!h dan kuat serta atap tidak b!!r.

Bahan kandang :


13/34

Pilih bahan kandang tidak ada disekitar l!kasi, yaitu untuk @

- 0angka kandang dibuat dari bambu atau kayu gelam.

- Atap kandang dibuat dari rumbia, ijuk atau alang-alang.

- %inding kandang dapat dibuat dari bambu, papan rempesan, kayu gelam atau kawat

ram.

- Alas kandang dapat dibuat @


14/34

/ambar 5. 6andang ayam buras sederhana dibuat dari kayu gelam, atap rumbia dan

lantai kandang tanah yang dipadatkan diberi alas serbuk gergaji.

Peralatan kandang :


15/34

/ambar 7. Tempat pakan dari /ambar (. Tempat pakan dari kayu

belahan bambu

/ambar '. Tempat minum dari plastik /ambar . Tempat pakan dari plastik


16/34

/ambar &. Tempat bertengger dari kayu gelam.


17/34

/ambar 9. "angkar ayam buras terbuat dari kardus bekas

(.(. +ara Pem*eria Pa,a

Pemeliharaan ayam buras seara tradisi!nal, pemberian pakan biasanya tidak

dilakukan seara rutin hanya kadang-kadang saja. Biasanya ayam buras dibiarkan hidup

berkeliaran di sekitar rumah, menari pakan sendiri dan dikandangkan


18/34

Fungsi pakan bagi ayam buras :

. +ntuk pertumbuhan, dari anak ayam menjadi ayam dewasa.

&. +ntuk mempertahankan hidup, artinya walau pertumbuhannya sudah menapai

!ptimal, tetapi didalam hidupnya ayam masih membutuhkan makanan. Makanan

tersebut digunakan untuk mempertahankan hidupnya.

2. +ntuk pr!duksi, artinya selain makanan digunakan untuk pertumbuhan dan

mempertahankan hidup, makanan yang diberikan pada ayam digunakan untuk

berpr!duksi. Pr!duksi utama dari ayam buras adalah daging dan telur.

Jenis bahan pakan tambahan untuk ayam buras yaitu :

agung kuning, kaang-kaangan, ubi jalar, singk!ng, gaplek, !ngg!k, sagu, juga dapat

meman$aatkan sisa-sisa limbah berupa dedak padi, meniran, ampas tahu, limbah ikan baik

limbah ikan asin maupun limbah ikan segar , gabah hampa, sisa dapur


19/34

pemberiannya bertambah yaitu F 1' I 5' gram per ek!r per hari, dengan

kandungan pr!tein 9-1D, sebagai !nt!h pakan ayam buras umur ' minggu&

minggu dedak padi 91D, jagung 2'D, limbah ikan;ke!ng mas;beki!t;aing

;k!nsentrat &' D dan hijauan 1 D.

ital untuk


20/34

berjalannya $ungsi tubuh yang n!rmal. Air merupakan bahan dasar dari darah, airan antar

dan dalam sel tubuh yang ber$ungsi untuk transp!rtasi ?at gi?i serta sisa-sisa pembakaran

dalam tubuh. %isamping itu air mempunyai $ungsi yang sangat penting dalam pengaturan

suhu tubuh.

6andungan air dalam tubuh anak ayam sehari sekitar 71D dan kandunagn ini

sedikit menurun dengan peningkatan umur dan menapai 11D pada tubuh ayam berumur

9& minggu. "ehingga ayam membutuhkan air minum yang bersih untuk pertumbuhan

!ptimal, untuk pr!duksi dan untuk pr!ses penernakan makanan. #leh karena itu air

minum harus selalu tersedia, karena kekurangan air minum sampai &' D dari kebutuhan

sehari-hari dapat menyebabkan penurunan pr!duksi baik pr!duksi telur maupun daging.

Ayam buras umur -& hari sebaiknya air minum diberi gula pasir dengan

perbandingan liter air dan & send!k makan gula pasir. "edangkan untuk ayam umur &-5

hari air minum dapat diampur dengan 4itahik

). PEMISAHAN ANAK AYAM DALAM K0TAK INDUKAN

"alah satu kendala pada usaha budidaya ayam buras di pedesaan adalah tingkat

kematian anak ayam yang tinggi. )al ini disebabkan masih banyak dijumpai induk

mengasuh anaknya bersama-sama sampai anaknya disapih. )al ini jelas akan

menimbulkan kerugian yang tinggi yaitu disamping kehilangan anak ayam akibat

kematian juga jumlah pr!duksi telur rendah serta waktu untuk bertelur kembali menjadi

lama atau panjang.

Tekn!l!gi pemisahan anak dari induknya bertujuan untuk meningkatkan pr!duksi

dan menghindarkan hal-hal yang merugikan. Pemisahan induk dan pemeliharaan anak

ayam dalam kandang indukan dapat dimulai pada anak berumur hari sampai berumur &

bulan.

.1. Pem*"ata K%ta, I$",a

Bentuk dan k!nstruksi kandang indukan tergantung pada jumlah anak ayam, biaya

yang tersedia dan ketersediaan bahan di l!kasi. Bahan k!tak indukan dapat dibuat dari

bahan bambu, kayu reng, kawat ayam, rempesan kayu atau bahkan dari bahan-bahan

bekas.


21/34

Pada umumnya k!tak indukan terbuat dari bambau yang dibelah keil-keil anatar -

& m atau bisa juga terbuat dari kawat ayam dengan diameter ',1- m.

Pembuatan Kandang Indukan

- Pada umumnya kandang indukan terbuat dari bambu yang dibelah keil-keil antara -&

8m atau juga dapat dibuat dari kawat ayam dengan diameter ',1 I 8m.

- Bila kandang indukan dibuat dari bambu, usahakan jarak antara bambu jangan sampai

rapat atau terlalu renggang.

- Bentuk kandang *ndukan. Bentuk kandang indukan dibuat seperti k!tak sehingga sering

juga disebut k!tak indukan.

- +kuran kandang indukan @ tinggi 3' 8m, panjang m dan lebar 7' 8m bisa digunakan

untu 9' ek!r anak ayam sampai umur & bulan.

/ambar 1. 6!tak indukan terbuat dari bambu

Tempat Pakan dan Minum.

Tempat pakan dan minum harus diletakkan di dalam kandang indukan yang mudah

dijangkau !leh anak ayam. Tempat makan dan minum terbuat dari bahan yang tidak

mudah berkarat seperti belahan bambu, k!tak kayu atau plastik.


22/34

Persyaratan penggunaan kandang indukan yang terpenting diperhatikan adalah :


23/34

Anak ayam dari umur -5 hari diberi lampu pemanas yang dinyalakan lampu hanya

dinyalakan pada malam hari saja, dan pada hari ke dan setelurnya sampai umur & bulan

lampu dimatikan.

Pada waktu hujan, angin dan malam hari k!tak indukan harus ditutup dengan karung

atau bahan lain agar anak ayam buras terhindar dari kedinginan yang dapat menimbulkan

stress.

+ntuk peng!ntr!lan suhu ruangan apakah anak ayam buras kepanasan atau

kedinginan, dapat terlihat tanda-tanda sebagai berikut @ apabila anak ayam berger!mb!l

menjauhi lampu, berarti suhu dalam k!tak indukan terlalu panas, apabila anak ayam

berger!mb!l mendekati lampu berarti suhu dalam k!tak indukan kurang hangat atau

terlalu dingin, dan apabila anak ayam menyebar berarti sushu dalam k!tak indukan

sesuai dengan kebutuhan panas anak ayam buras.

+ntuk pemberian pakan dan air minum seperti tersebut diatas dalam penjelasan

tentang pemeliharaan ayam buras pada cara pemberian pakan pada ayam buras.

"edangkan untuk menekan tingkat kematian anak ayam dalam k!tak indukan perlu

diperhatikan kebersihan k!tak indukan.


24/34

)I.PENGATURAN SIKLUS BERTELUR

Pr!duksi telur ayam kampung lebih rendah dari ayam ras, yaitu 1' butir per ek!r

per tahun untuk sistem pemeliharaan seara semi intensi$. +ntuk meningkatkan jumlahpr!duksi beberapa ara dapat dilakukan dengan ara penetasan telur dengan mesin tetas

atau dengan induk ent!g aksinnya, sehingga kedua penyakit ini dalam usaha ternak perlu dilakukan penegahan.

%alam usaha ternak ayam buras biasanya tingkat kematian tertinggi terjadi pada

anak ayam. +ntuk menekan tingkat kematian ayam buras terutama kematian anak ayam


25/34

buras dalam kandang indukan maka perlu diperhatikan tentang kebersihan, tidak lembab,

pakan dan air minum tidak terampur k!t!ran dan >aksinasi.

Penyakitpenyakit !ang "ering Menyerang #yam Buras #ntara $ain :

1. Pe!a,it Tetel% 3ND4

Penyakit ini disebabkan !leh >irus yang menyebabkan gangguan perna$asan, syara$,

menghambat pertumbuhan dan dapat menyebabkan kematian.Tanda-tanda penyakit ini

antara lain lesu, tidak mau makan, ngantuk, ng!r!k;bersin dan na$as berbunyi.

Penegahan dapat dilakukan dengan jauhkan ayam-ayam sakit dan uihamakan kandang

dan peralatan kandang, selalu menjaga kebersihan;sanitasi kandang dan lingkungan,

berikan makanan;minuman yang baik dan ukup, lakukan >aksinasi atau berikan !bat

penegahan tepat pada waktunya.

)al-hal yang perlu diperhatikan pada waktu >aksinasi adalah @ aksinasi harus dalam keadaan sehat, aksin k!!k dengan hati-hati

hingga seluruh >aksin larut betul. Bila sudah larut sempurna masukkan ke dalam b!t!l

penampur, dan bilas b!t!l >aksin dengan sisa pelarut. umlah pelarut yang digunakan

sesuai petunjuk, aksinasi untuk anak teteskan pada mulut atau mata anak

ayam, dengan menggunakan pipet sebanyak tetes atau suntikan ke dalam !t!t dada

sebanyak ',1 untuk ayam umur - 9 bulan dan untuk ayam umur 9 bulan ke atas.


26/34

Pr!gram >aksinasi penyakit N% pada ayam buras @

Peri!de

>aksinasi

+mur Ayam enis

>aksin

%!sis dan aplikasi

Pertama


27/34

hidung,


28/34

peng!s!ngan kandang dan harus dipastikan semua tindakan desin$eksi dan

pembakaran;penguburan sesuai pr!sedur

(. Pe!a,it +a#ar

Adalah penyakit yang disebabkan >irus dengan pembentukan kutil-kutil pada kulit sekitar

kepala. /ejala penyakit ini nampak pada bagian yang tidak berbulu yaitu berbentuk luka

atau kutil, na$su makan hilang dan pertumbuhan mer!s!t. Peng!batan dan penegahan

dapat dilakukan dengan ara >aksinasi, ungkil kutil-kutil dengan gunting dan !bati atau

!lesi dengan y!dium tintur atau dengan !bat anti in$eksi, pisahkan ayam sakit dan

uihamakan kandang. /. Pe!a,it +%##i$i%sis 3Bera, $arah4

Tanda-tanda penyakit ini adalah puat dan lesu, na$su makan menurun, pada anak ayam

biasanya menret berampur darah, kadang-kadang terjadi kelumpuhan, bila serangan

penyakit ini ukup lama, ayam akan kurus dan akhirnya mati. Peng!batan dapat

digunakan Coccidiostatseperti Trisulfa.

. Pe!a,it K%lera

Penyakit k!lera dapat menular dan menyerang mendadak yang dapat mengakibatkan

kematian, penyakit ini enderung mewabah kembali setelah sembuh dari peng!batan.

Tanda-tanda penyakit ini adalah berak warnanya hijau dan jengger kebirubiruan. "alah

satu penyebab yang sering timbuh adalah dari pakan atau air minum yang teremark!t!ran atau pakan yang basi. Peng!batan dapat dilakukan dengan !bat sul$a atau

terramiyn.

5. Pe!a,it S%t 3Salesma4

Penyakit ini disebabkan !leh bakteri dan menyerang pada ayam semua umur. Tanda-tanda

penyakit ini adalah mula-mula pada lubang hidung keluar airan agak ener, lama-lama

mengental dan ayam sering bersin, na$su makan menurun, di sekitar lubang hidung

biasanya agak membengkak. Peng!batan dapat digunakan sterpt!myin.

Penegahan jangan biarkan ayam memakan jer!an atau bangkai.

6. Pe!a,it +%##i$i%sis 3Bera, $arah4

Tanda-tanda penyakit ini adalah puat dan lesu, na$su makan menurun, pada anak ayam

biasanya menret berampur darah, kadang-kadang terjadi kelumpuhan, bila serangan


29/34

penyakit ini ukup lama, ayam akan kurus dan akhirnya mati. Peng!batan dapat

digunakan Coccidiostatseperti Trisulfa.

)III. ANALISA USAHA PEMELIHARAAN AYAM BURAS

"etiap tindakan usaha dalam semua bidang selalu diharapkan imbalan dari semua

peng!rbanan yang telah dikeluarkan dan melebihi apa yang ada yang telah dikeluarkan,

minimal sama atau impas. +ntuk memper!leh nilai lebih, diperlukan e$isiensi, yang pada

prinsipnya merupakan usaha menekan biaya sekeil mungkin pada tingkat hasil yang

tetap, atau pada tingkat biaya yang tetap diper!leh hasil yang lebih banyak.

"e!rang pengusaha dalam menge>aluasi usahanya harus terlebih dahulu

melakukan analisa ek!n!mi usaha, sehingga dapat diketahui apakah usaha tersebut dapat

menguntungkan atau tidak. "uatu analisa ek!n!mi selalu melibatkan

perhitunganperhitungan antara biaya dan penerimaan. Biaya adalah jumlah m!dal yang

dikeluarkan untuk membayar sumber daya, sedangkan penerimaan adalah pemasukan

uang yang diper!leh dari penjualan pr!duksi. Berikut ini diuraikan beberapa analisa usaha

ayam buras seara sederhana pada unit skala usaha keil.

7.1. Sistem "saha 8emeliharaa se#ara tra$isi%al

P!la usaha ini lebih banyak dikenal dengan p!la K+mbaranK. 6ebanyakan petani

kurang memperhitungkan tentang pengeluaran dan pendapatan usaha ini, karena masih

bersi$at usaha sambilan, dengan ringkat kematian anak dapat menapai 3'D. Ayam

induk;pejantan digunakan sebagai m!dal utama. 6andang dibuat dengan bentuk yang

sederhana. 6andang dibuat dari bambu;kayu yang diper!leh dari sekitar desa dengan

tambahan m!dal keil untuk membeli paku dan bahan atap. Tenaga kerja dalampemeliharaan ayam buras masih tergantung pada tenaga kerja keluarga. %ibawah ini

diuraikan $akt!r-$akt!r pr!duksi dan !nt!h analisa ek!n!mi dari usahatani ayam buras

sistem tradisi!nal.

I9estasi 3M%$al teta84


30/34

-6andang ................................................................................ 0p.1'.''' -

Bibit ayam betina & ek!r ....................................................... 0p. 3'.''' -

Bibit ayam jantan ek!r ....................................................... 0p. 21.'''

T!tal 0p. &91.'''

Bia!a 8r%$",si tah" :


31/34

Maa-eme

- Pr!duksi telur 3 peri!de;tahun- Penetasan 2 kali;tahun sebanyak ' butir;peri!de;induk- Pr!duksi telur F 9 butir;peri!de;induk- 6ematian anak sampai umur 9 bulan &1D

- %ilakukan pemisahan anak

- Pakan diberikan sebanyak @*nduk;jantan ','&1 kg;ek!r;hari Ayam;muda ','1' kg;ek!r;hari

Bia!a 8r%$",si selama 1 tah"


32/34

Petani mengatur penetasan telur tahun sebanyak 2 kali setiap induk, sehingga

dalam tahun petani mendapatkan hasil telur dan hasil penjualan pembesaran anak.

Beberapa hal yang menguntungkan dari p!la tersebut adalah @

. Petani dapat memelihara anak ayam pada umur yang hampir bersa- maan sehingga

akan memudahkan di dalam penyediaan pakan dan penegahan penyakit.

&. Petani dapat menjual anak ayam pada umur 9 bulan dan petani masih juga dapat

menjual telur pada peri!de dimana tidak dilakukan penetasan.

6arena usaha ini merupakan usaha keluarga, maka pengeluaran untuk tenaga kerja tidak

diperhitungkan. Perhitungan skala pemeliharaan ayam buras dengan perbandingan 7 ek!r

ayam betina dan & ek!r ayam jantan.

I9estasi 3M%$al teta84- 6andang anak umur ' & bulan


33/34

H 0p.2''';kg ................................... 0p. &.3'.'''- 4aksin 7' ek!r H


34/34

T!gat!r!p M)C )adi Budiman "TC 0ini E., ((&. Tekn!l!gi Pemisahan dan PemeliharaanAnak Ayam %alam 6!tak *ndukan. Pusat Penelitian PengembanganPeternakan, B!g!r.

T!gat!r!p M)C )adi Budiman., ((&. Tekn!l!gi 6!nstruksi "angkar Pengeraman AyamBuras. Pusat Penelitian Pengembangan Peternakan, B!g!r.

32 ste finalxzs

Documents