aliran romantik , indriyani astuti, fib ui, 2013lib.ui.ac.id/file?file=digital/20352175-mk-indriyani...
Post on 09-Nov-2020
19 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Aliran romantik ..., Indriyani Astuti, FIB UI, 2013
Aliran romantik ..., Indriyani Astuti, FIB UI, 2013
Aliran romantik ..., Indriyani Astuti, FIB UI, 2013
Aliran romantik ..., Indriyani Astuti, FIB UI, 2013
1
ALIRAN ROMANTIK PADA RIJKSMUSEUM DI AMSTERDAM
RANCANGAN
P.J.H CUYPERS
Indriyani Astuti, dan
R. Achmad Sunjayadi, S.S., M.Hum
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, Depok, 16424, Indonesia
Indriyani.26691@gmail.com
Abstrak
Dalam Arsitektur, Romantik sering dianggap sebagai gaya nostalgia pada masa lampau, contohnya gaya Gotik.
Romantik juga dapat dianggap sebagai kombinasi dari berbagai gaya. Rijksmuseum adalah salah satu bangunan bergaya
Romantik di Belanda. Rijksmuseum dibangun pada 1876 dan didesain oleh seorang arsitek Belanda, P.J.H Cuypers.
Cuypers menggunakan dua gaya yang berbeda. Tujuan dari artikel ini untuk mengetahui jenis gaya Romantik apa yang
diterapkan pada Rijksmuseum. Hasil artikel ini dapat terlihat bahwa desain yang diterapkan pada Rijksmuseum
merupakan gabungan dari gaya Gotik dan Renaissance.
Kata Kunci: Rijksmuseum, Romantik, Cuypers, Gotik, Renaissance.
Abstract
Romanticism of Rijksmuseum Amsterdam was designed by P.J.H Cuypers.
In Architecture, Romantic often consider as nostalgia from the past styles, such as the Gothic style. Romantic
could be transformed as the combination of variety styles. Rijksmuseum Amsterdam is one of the Romantic building in
Netherlands. It was bulit in 1876 and designed by Dutch Architect P.J.H Cuypers. Cuypers combined two different
styles. The aim of this article to identify what kind of Romantic style which is strongly applied in Rijksmuseum
Amsterdam. The result of this article show that the design of Rijksmuseum Amsterdam was the combination of Gothic
and Renaissance elements.
Keywords: Rijksmuseum, Romanticism, Cuypers, Gothic, Renaissance
Aliran romantik ..., Indriyani Astuti, FIB UI, 2013
2
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Pembangunan museum merupakan sebuah efek dari perkembangan pengetahuan dan
kebudayaan yang terjadi setelah adanya Renaissance. Ketika masyarakat umum sudah mulai
menyadari adanya kebutuhan akan seni. Di era sebelumnya, karya seni hanya disimpan
sebagai koleksi pribadi dan tidak semua orang memilikinya, hanya kalangan elit aristokrat
ataupun masyarakat menengah ke atas. Atas pertimbangan ini pemerintah di negara-negara
Eropa mendirikan museum yang menyimpan koleksi nasional. Di Inggris seorang perancang
terkenal dari Prancis bernama Jean-Nicolas-Louis Durand (1760-1834) membangun sebuah
gedung dengan empat ruang besar di dalamnya dan sebuah rotunda di bagian tengah. Fungsi
dari rotunda adalah memberikan penerangan yang baik pada ruang pameran. Teknik Durand
ini kemudian diikuti oleh sejumlah museum-museum di Eropa.1
Di Belanda sendiri, tiga tahun setelah berdirinya republik Bataaf, pada 19 November
1798, menteri keuangan Isaac Gogel (1765-1821) memutuskan membangun sebuah museum
nasional setelah melihat museum Louvre yang ada di Prancis. Pada 31 Mei 1800 dibuka
sebuah galeri seni nasional untuk pertama kalinya di Den Haag. Ada 200 lebih lukisan yang
dipamerkan dalam galeri tersebut, Gogel membeli sebuah lukisan‟ De Zwaan‟ karya Jan
Asselijn (1610-1652) sebagai lukisan pertama yang nantinya menjadi koleksi Rijksmuseum.2
Sebelum Rijksmuseum didirikan, pada tahun 1808 semua koleksi yang dikumpulkan
Gogel dipindahkan ke Amsterdam. Koleksi tersebut di tempatkan di Paleis op de Dam atas
perintah Louis Napoleon (1778-1846), kepala pemerintahan saat itu. Di sana terdapat juga
lukisan-lukisan penting abad keemasan diantaranya „Nachtwacht‟ karya Rembrandt (1606-
1669). Tempat tersebut diberi nama het Koningkrijke Museum, cikal bakal dari Rijksmuseum.
Beberapa tahun setelahnya, pada 1813 Willem I (1772-1843) kembali ke Belanda. Willem I
1 http://www.eptort.bme.hu/doc/egyeb/bekacomb.pdf, diakses : 11 Juli, 2013
2 http://www.rijksmuseum.nl/en/organisation/history-of-the-rijksmuseum ,diakses : 17 Juli 2013, 18:00
Aliran romantik ..., Indriyani Astuti, FIB UI, 2013
3
memindahkan semua koleksi dari Paleis op de Dam ke Trippenhuis3, kemudian museum ini
lebih dikenal dengan nama Rijksmuseum.
Rijksmuseum awalnya tidak mempunyai gedung sehingga harus memakai
Trippenhuis. Oleh karena itu, Willem I berinisiatif untuk membuatkan bangunan yang dapat
mewakili gengsi masyarakat Amsterdam. Fungsi Rijksmuseum selain sebagai museum
nasional harus mampu menampilkan citra kota Amsterdam yang kaya akan nilai historis dan
seni. Sebagai upaya memenuhi persyaratan ini Cuypers (1827-1921) merancang Rijksmuseum
dengan agak revolusioner. Ia memadukan dua gaya bangunan sekaligus.4 Jika ditilik
mengenai perkembangan arsitektur abad ke-19, timbul kejenuhan mengenai bentuk dalam
dunia arsitektur. Sehingga banyak arsitek mendobrak pakem yang ada dengan mendaur ulang
gaya lama menjadi tampilan baru. Gaya tersebut masuk dalam aliran Romantik. Gejala ini
yang melatarbelakangi penulis untuk memaparkan gaya arsitektur apa yang ada pada
Rijksmuseum sehingga bangunan tersebut masuk dalam aliran Romantik.
1.2 Masalah
Bagaimana aliran Romantik diterapkan pada bangunan Rijksmuseum Amsterdam dilihat dari
desain bangunan?
1.3 Tujuan Artikel
Memaparkan penerapan aliran Romantik pada bangunan Rijksmuseum Amsterdam dilihat
dari desain bangunan.
3https://www.rijksmuseum.nl/en/organisation/history-of-the-rijksmuseum, diakses: 17 Juli 2013, 18:00.
Aliran romantik ..., Indriyani Astuti, FIB UI, 2013
4
1.4 Manfaat Artikel
Seperti yang kita ketahui, telah banyak tesis, disertasi ataupun tulisan ilmiah tentang
arsitektur. Melalui artikel ini penulis berharap dapat memberi sumbangan pada ilmu seni
bangunan.
1.5 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah studi pustaka, studi pustaka adalah suatu
pembahasan yang berdasarkan pada buku referensi yang bertujuan untuk memperkuat materi
pembahasan.
Perkembangan Aliran Romantik Di Eropa.
Di setiap negara perkembangan seni arsitektur berbeda-beda. Seni arsitektur
sebenarnya telah ada sekitar 5000 tahun yang lalu. Perkembangannya dibagi-bagi ke dalam
beberapa periode, khususnya periode abad ke-19 yang merupakan periode yang panjang
dalam perkembangan seni arsitektur. Era ini disebut „long 90th century‟ dimulai pada
pertengahan abad ke-18 dan berakhir pada dua dekade setelah memasuki abad ke-20.5 Berikut
periodisasinya
Tabel 1. Periodisasi Perkembangan Arsitektur di Beberapa Negara Eropa
Jerman Inggris dan Perancis Austria
Sampai 1750 Barok Barok Barok
Dari 1750-1800 Neo-Klasik Romantik Naif Historisme
Dari 1780-1830 Neo-Klasik Klasik Romantik Historisisme
Dari 1770-1840 Romantik
(Neo-Romanes, Neo-
Gotik, Kebangkitan
Gotik)
Romanes Romantik
Gotik Romantik
Historisisme
Dari 1840-1890 Eklektisme
(Neo-Renaissance,
Neo-Barok)
Historisisme Campuran gaya
Historisisme
Dari 1890-1910 Art Nouveau Menuju abad ke-20 Menuju abad ke-20
Dari 1910 Internasional modern Pra-Modern Pra-Modern
Sumber : Agnes Gwetvai (2007). Format PDF. Architecture of The Nineteenth Century and The Turn of The
Century. 2007. Hal 3 dari http://www.eptort.bme.hu/doc/egyeb/bekacomb.pdf, diakses : 11 Juli 2013, 18:00.
5 Sumber : http://www.eptort.bme.hu/doc/egyeb/bekacomb.pdf, diakses : 11 Juli 2013, 18:00.
Aliran romantik ..., Indriyani Astuti, FIB UI, 2013
5
Tabel 1 menunjukan era yang berkembang pasca Neo-klasik6 adalah aliran Romantik,
baik itu di Britania Raya, Prancis, maupun Jerman. Munculnya aliran Romantik sering kali
dianggap sebagai adanya reaksi dari aliran neo-klasisisme, namun di beberapa negara kedua
aliran ini diterapkan secara pararel dalam sebuah bangunan. Kata Romantik sendiri tidak ada
kaitannya dengan kekaisaran Romawi, kata Romantik berasal dari Prancis yaitu „Roman‟
yang berkaitan dengan novel7, maksudnya suatu yang membangkitkan perasaan seperti novel.
Romantik pada awalnya adalah sebuah gerakan yang bertumpu pada perasaan penciptanya
kedalam sebuah karya. Gerakan ini bermula di Inggris, kemudian berkembang menjadi
sebuah aliran baik di bidang seni maupun kesusastraan.
Era Romantik juga sering kali dikaitkan dengan idealisasi masa lalu. Maksudnya, di
era Romantik para seniman, penulis, maupun arsitek cenderung mengambil unsur-unsur kuno
dari abad pertengahan yang biasanya kental dengan Kristiani (Sumalyo, 2003:344). Dalam
bidang arsitektur sendiri gaya yang mengadopsi abad pertengahan disebut medival. Abad
pertengahan dipilih karena dekat dengan sesuatu yang berbau kuno. Di beberapa negara
seperti Inggris, arsitektur Medival bertransformasi menjadi Romantik-Gotik. Dalam buku
Medieval Architecture, Medival akhir merupakan sinonim dari Gotik, yaitu gaya yang
biasanya mendominasi Katedral di Eropa (Coldstream, 2002:23). Pada dasarnya, Romantik
tidak memiliki gaya yang pasti. Romantik merupakan percampuran beberapa gaya arsitektur
lainnya, antara lain Barok8, Klasisisme
9, Renaissance
10, dan Gotik
11. Percampuran gaya
tersebut dikenal dengan eklektisme.
6Neo-klasik berhubungan dengan (mengenai) penghidupan kembali atau penyesuaian dengan yang baru hal-hal
yg klasik dalam kesusastraan, musik, kesenian, dan arsitektur (KBBI online). Sumber :kbbi.we.id 7Aliran Romantik awalnya lebih dikenal dalam dunia kesusastraan, Romantik sering dihubungkan dengan
sesuatu yang berkaitan dengan perasaan, emosi yang dalam, keindahan ataupun eksotisme seperti tulisan-tulisan
dalam novel karya François-René Chateaubriand, Jean-Jacques Rousseau di Perancis, William Blake dan
William Wordsworth di Inggris, dan Johann Wolfgang von Goethe di Jerman. Sumber :
http://architecture_history.enacademic.com/255/romantic_architecture , diakses 15 Juli 2013, 15:45.
8 Barok : Gaya dalam seni bangunan dan hiasan, gaya agung dihias penuh dari Italia abd ke-16. KBBI (Jakarta:
Balai pustaka 1990), hal. 8. 9 Klasisisme : Peniruan langgam seni Yunani dan Romawi kuno, yang ditandai dengan pengutamaan bentuk,
kesederhanaan, dan penguasaan emosi seperti yang terjadi pada abad ke-18. KBBI (Jakarta: Balai Pustaka 1990),
hal.445. 10
Renaissance adalah masa peralihan dari abad pertengahan ke abad modern di Eropa abad ke-14- sampai pada
abad ke-17 yang ditandai oleh perhatian kembali kepada kesusastraan klasik, berkembangnya kesenian dan
kesusastraan baru, dan tumbuhnya ilmu pengetahuan modern. KBBI (Jakarta: Balai Pustaka1990), hal. 741. 11
Gotik : Gaya artsitektur pada abad ke-12 sampai abad ke-16 di Eropa. KBBI (Jakarta: Balai Pustaka. 1990),
hal. 283.
Aliran romantik ..., Indriyani Astuti, FIB UI, 2013
6
Dengan kata lain kata Romantik bisa dianggap bukan suatu gaya tetapi sebuah proses
artistik, jika ada bangunan yang bergaya Romantik klasik berarti bangunan tersebut
menggunakan atribut berbau Romantik dengan detail bangunan bergaya klasik.12
Contohnya
di Perancis, setelah adanya Revolusi Prancis banyak gedung-gedung hancur sehingga
Napoleon Bonaparte (1769-1821) menata kembali negaranya. Ia menunjuk arsitek Charles
Percier (1764-1838) dan Pierre Fontaine (1762-1853). Rancangan mereka banyak mengikuti
gaya Romantik Klasik (Yaarwood, 1991:14). Di Belanda walaupun pengaruh Romantik tidak
terlalu tampak, namun Romantik klasik dapat ditemukan pada bangunan Haarlemer Poort di
Amsterdam yang dibangun 1840 (Yarwood,1991:51). Dua dekade setelahnya, beberapa
arsitek seperti Cornelis Outshoorn (1810-1875) dan P.J.H Cuypers mengadopsi gaya
Romantik Gotik pada karya mereka, karena adanya Gotik Revival atau kebangkitan kembali
gaya Gotik di abad ke-19 (Montijn,2007:12).
Dimasa aliran Romantik berkembang, sebelumnya memang telah muncul gaya „Neo‟
dalam seni arsitektur seperti Neo-Renaissance, Neo-Gotik, Neo-Klasik dan lainya. Melalui
kemunculan gaya Neo maka diterapkan juga prinsip Eklektisme. Prinsip eklektisme kemudian
menyebar ke seluruh Eropa setelah tahun 1850.13
Eklektisme
Eklektisme berasal dari bahasa Yunani yang berarti memilih, maksudnya dengan
prinsip eklektisme para arsitek dapat memilih gaya dan menggabungkan elemen baru. Mereka
dapat menggunakan prinsip ini dengan menggunakan gaya – gaya yang telah ada dari periode
berbeda dan memodifikasi tergantung spesifikasi dan kebutuhan dalam desain yang akan
diterapkan pada bangunan. Teknologi baru seperti besi dan kaca juga digunakan karena
revolusi industri di Inggris memberi pengaruh signifikan dalam penambahan elemen bahan
bangunan (Yarwood,1991:1-2). Sebelum Revolusi Industri, bahan alami yang digunakan
hanya sebatas bata dan kayu. Setelahnya, besi dan kaca bisa diproduksi secara besar-besaran
sehingga seni arsitektur tidak lagi hanya mengutamakan segi estetika namun juga fungsional.
Dalam sejarah perkembangan arsitektur, istilah eklektisme dipakai untuk menandai
gejala percampuran gaya-gaya pada abad ke-19. Percampuran ini menghasilkan langgam
12
http://www.eptort.bme.hu/doc/egyeb/bekacomb.pdf, diakses : 11 Juli 2013, 18:00.
13
http://www.eptort.bme.hu/doc/egyeb/bekacomb.pdf, diakses : 11 Juli 2013: 18:00.
Aliran romantik ..., Indriyani Astuti, FIB UI, 2013
7
tersendiri sehingga fungsi bangunan dapat disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan dibanding
masa sebelumnya. Arsitektur Eklektisme pada awal abad ke-19 mengandung rasa sentimen
dan nostalgia pada langgam masa lampau, mengulang keindahan unsur-unsur klasik dan
dipadukan kembali menjadi bentuk baru, sehingga dapat dikorelasikan dengan aliran
Romantik.14
Bangunan beraliran Romantik dengan prinsip eklektisme yang dapat ditemukan
di Belanda, salah satunya adalah Rijksmuseum rancangan P.J.H Cuypers.
Penerapan Aliran Romantik Pada Rijksmuseum Amsterdam Karya P.J.H Cuypers.
Masyarakat Belanda berkeinginan untuk mendirikan gedung khusus untuk museum
nasional. Rencana tersebut baru direalisasikan pada 1876, ketika Willem III (1817-1890)
mencari arsitek untuk merancang bangunan Rijksmuseum, rancangan dari Cuypers yang
kemudian terpilih.15
Cuypers terkenal sebagai arsitek perancang gereja yang mengadopsi
gaya abad pertengahan. Cuypers adalah lulusan dari akademi arsitektur di Antwerpen.
Awalnya ia menaruh perhatian pada gaya klasik dan Renaissance. Lambat laun ia menilai
bahwa gaya bangunan ala Flandria kental akan nuansa Neo-Gotik yang menampilkan abad
pertengahan, abad dimana agama Kristiani sedang berkembang. Hal ini tidak lepas dari
Akademi Antwerpen tempat Cuypers belajar, dimana beberapa pengajar disana seperti F.
Berckmans (1803-1854), perancang gereja bergaya Neo-Gotik pertama di Belgia dan F.A
Durlet (1816-1867) yang merestorasi Kathedral di Antwerpen. Pengajar-pengajar di Akademi
Antwerpen ini menjadi pioner gaya Neo-Gotik yang berkembang pada saat itu, dari sini
Cuypers mulai mempelajari gaya Neo-Gotik (Montijn,2007:10).
Rijksmuseum dirancang sebagai hasil gabungan gaya Renaissance dan Neo-Gotik.16
Kombinasi dari berbagai gaya ini yang menjadikan Rijksmuseum sebagai bangunan beraliran
Romantik. Cuypers juga banyak menggunakan besi dan beton dikarenakan ia terpengaruh
oleh arsitek dari Prancis yaitu Violle-Le-Duc (Montijn, 2007:114-115). Eugenne Violle-Le-
14 Sumber : raziq_hasan.staff.gunadarma.ac.id/.../bagian+2.pdf , diakses pada : 13 Juli 2013 10:00.
15
http://www.rijksmuseum.nl/en/organisation/history-of-the-rijksmuseum, diakses : 17 Juli 2013, 18:00.
16
http://www.rijksmuseum.nl/en/organisation/history-of-the-rijksmuseum, diakses: 17 Juli 2013, 18:00.
Aliran romantik ..., Indriyani Astuti, FIB UI, 2013
8
Duc (1814-1879) adalah pelopor eklektisme yang berinovasi pada gaya Gotik dengan
menggunakan prinsip modern.17
Pada umumnya, di gedung-gedung publik di Eropa seperti pengadilan, museum, dan
pusat pemerintahan biasanya diterapkan gaya klasik dengan tiang-tiang besar doris, ionis agar
memberi kesan megah, sedangkan Rijksmuseum rancangan Cuypers banyak menuai kritik
karena bentuk bangunannya terlihat seperti gereja dengan dua menara bergaya Gotik. Gotik
adalah gaya yang relevan untuk mewakili peradaban masyarakat pada masa itu. Pada abad
ke-19 manusia mulai melihat sejarah sebagai titik orientasi dan keterpusatan dari seni dan
ilmu pengetahuan. Abad pertengahan dinilai dapat memberikan citra religius dan nasionalis.
Seperti yang dijelaskan Coldstream dalam Medieval Architecture ”pada abad ke-18 atau lebih
tepatnya abad ke-19 manusia mulai melihat segala hal kuno lebih serius, maka muncul
ketertarikan pada arsitektur Medival[..] Gotik dijelaskan sebagai struktur dari sistem, sebagai
cara mengolah tempat, dan sebagai ekspresi dari sebuah kekuasaan monarki, nasionalitas, dan
peradaban.”(Coldstream, 2002:27).
Salah satu ciri dari pengaruh Gotik pada Rijksmuseum adalah langit-langit yang
berbentuk kubah silang seperti rusuk. Vertikalitas juga mendominasi keseluruhan bangunan
sehingga cahaya dapat masuk dari bukaan-bukaan jendela yang besar. Rancangan Cuypers
dipengaruhi oleh gaya Gotik dengan menitikberatkan pada prinsip konstruksinya. Namun,
langit-langit pada Rijksmuseum tidak setinggi bangunan Gotik.
Gambar I. Ruangan tengah Rijksmuseum dengan bukaan-bukaan jendela yang tinggi dan lebar.
Sumber: http://www.amsterdamsegrachtenhuizen.info
17
www.bma.arch.unige.it/.../campa-maria%20rita_paper-revised-2_layouted.pdf, diakses : 17 Juli 2013, 18: 45.
Aliran romantik ..., Indriyani Astuti, FIB UI, 2013
9
Gambar 2. Langit-langit Rijksmuseum bagian tengah gedung dengan kubah silang seperti rusuk.
Sumber: http://www.amsterdamsegrachtenhuizen.info
Ciri Gotik lainnya yang ada pada Rijksmuseum adalah menara yang merupakan
komponen dari gaya Gotik. Menara merupakan komponen tua dari gereja-gereja bergaya
Gotik. Awalnya menara ada untuk menyimpan lonceng. Dalam upacara keagamaan umat
Kristiani, saat jam belum ditemukan penanda waktu adalah bunyi lonceng. Tetapi pada
peradaban yang lebih maju menara merupakan simbol otoritas agama dan perlindungan.
(Coldstream, 2002: 118-120). .
Gambar 3. Dua menara di bagian depan Rijksmuseum sumber:
http://www.amsterdamsegrachtenhuizen.info
Gambar 4. Detail pada bagian tengah menara Rijksmuseum, terdapat jam dan lonceng. Sumber:
http://www.amsterdamsegrachtenhuizen.info
Aliran romantik ..., Indriyani Astuti, FIB UI, 2013
10
Elemen lain yang menjadi ciri adalah kaca patri yang biasanya menggambarkan peristiwa atau
pesan simbolik. Pada gereja bergaya Gotik terdapat fragmen dari injil dibuat dalam bentuk
kaca patri. Lewat fragmen yang terpatri di kaca umat Kristiani dapat menangkap pesan injil.18
Gambar 5 dan 6. Figur seniman salah satunya Rembrandt19
dalam salah satu kaca patri pada
Rijksmuseum di bagian dalam ruangan.
Sumber : http://www.fotosearch.de/bilder-fotos/rijksmuseum.html
Material Gotik berasal dari negara – negara di Eropa seperti kapur dari Perancis dan Inggris,
marmer dari Italia, batu bata dari Jerman dan Skandinavia yang bangunan gaya gotiknya
dinamakan Brick Gothic. Material Brick Gothic ini banyak digunakan dalam konstruksi
Rijksmuseum berupa bata merah (Montijn, 2007:109). Namun, Cuypers juga berinovasi
dengan menggunakan variasi batu alam warna lain dan mulai mengenal prinsip penggunaan
beton seperti Violle-Le-Duc.
Gambar 5. Bagian atas tengah Rijksmuseum, terlihat dominasi material bata merah Brick Gothic
dipadupadankan dengan jenis batu alam lain dan keramik.
Sumber : http://www.fotosearch.de/bilder-fotos/rijksmuseum.html
Seperti bangunan Gotik pada umumnya yang banyak menggunakan kaca patri, kaca patri
berfungsi sebagai untuk mengurangi intensitas cahaya matahari yang masuk kedalam ruangan
18
Journal.unnes.ac.id nju inde .php imajinasi ... 0 , diakses : 17 Juli 2013, 19:00. 19
Rembrandt Van Rijn adalah pelukis terkenal di Belanda pada abad ke-17.
http://www.britannica.com/EBchecked/topic/497584/Rembrandt-van-Rijn, diakses 17 Juli 2013, 19:00
Aliran romantik ..., Indriyani Astuti, FIB UI, 2013
11
gereja. Sama seperti fungsi kaca patri pada gereja Gotik, pada sebuah museum biasanya
untuk meminimalisir banyaknya cahaya yang datang dari luar. Di beberapa .titik ruangan
untuk menyimpan benda seni harus diatur intensitas cahayanya, tidak bisa terlalu terang
ataupun terlalu gelap.
Ornamen kaca patri pada Rijksmuseum berbeda. Figur yang dimunculkan bukan figur santo-
santo seperti pada gereja Katholik melainkan figur seniman-seminan termasyur abad
pertengahan dan abad keemasan. Figur-figur historis tersebut erat kaitannya dengan idealisasi
masa lampau saat ilmu pengetahuan dan seni di Belanda mencapai puncak kejayaannya
(Montijn, 2007:80). Fungsinya untuk memberi citra bahwa Rijksmuseum seperti namanya
kaya akan koleksi nasional.
Gambar 5 dan 6. Figur seniman salah satunya Rembrandt dalam salah satu kaca patri pada
Rijksmuseum di bagian dalam ruangan.
Sumber : http://anno1900.nl/category/architectuur/
Sebagian jendela pada Rijksmuseum juga masih terpengaruh gaya Gotik, yaitu menggunakan
tralis tetapi dengan bentuk yang lebih sederhana karena masuknya prinsip simetris. Tralis
yang sederhana dimaksudkan untuk menjaga bangunan agar tetap pada prinsip efisiensi.
Efisiensi diperlukan karena arsitek abad ke-19 sudah mulai memperhitungkan material
bangunan mana saja yang layak digunakan dan mana yang tidak. Ornamen yang berlebihan
pada tralis dapat mengganggu kesimetrisan bangunan.
Gambar 7. Tralis pada Rijksmuseum berbentuk geometrik.
Sumber:http://www.amsterdamsegrachtenhuizen.info
Aliran romantik ..., Indriyani Astuti, FIB UI, 2013
12
Terakhir yang membuat Rijksmuseum bergaya Gotik karena adanya keramik bergambar
bertemakan Kristiani seperti pada kathedral.
Gambar 8. Keramik Bergambar berjudul ‘Laat Romeinsche Beschaving’ (Peradaban Akhir Romawi) di
bagian depan gedung Rijksmuseum yang diambil Cuypers dari basilik van Sint Servaas di Maasricht.
Sumber : http://www.amsterdamsegrachtenhuizen.info
Gambar 9. ‘Beleving and Bechaving van Kunst’ (Kehidupan dan Peradaban Seni ) terdapat pada bagian
depan Rijksmuseum diambil dari PietersKerk di Utrecht, menceritakan tentang pemakaman Bishop
Bernulphus. Sumber : http://www.amsterdamsegrachtenhuizen.info
Gambar-gambar keramik bertemakan Kristiani pada Rijksmuseum barangkali mewakilkan
spirit kejiwaan dari arsitektur Gotik dengan menghadirkan „‟cahaya ke-ilahian dalam ruang
arsitektur”.20
Disamping menggunakan gaya Gotik, Cuypers juga menggabungkannya dengan gaya
Renaissance. Hal itu bukan karena ia kehabisan ide sehingga harus menggunakan dua gaya
sekaligus, tetapi ia menyesuaikan dengan tuntutan dan fungsi bangunan museum. Seperti
dijelaskan dalam buku Architecture and Phylosophys (1992) mengenai indikasi pertambahan
kompleksitas oleh para arsitek generasi akhir (Kassen, 1992:4). Cuypers tidak hanya
20
http://file.upi.edu/Direktori/fptk/jur.pend.teknik arsitektur/19600205198703ir._
irawansurasetja/hand_out/teoriteori_arsitektur_dunia_barat.pdf , diakses : 11 Juli 2013, 17:15.
Aliran romantik ..., Indriyani Astuti, FIB UI, 2013
13
menitikberatkan karyanya dari sisi venustas21
atau estetika, dengan menambahkan gaya
Renaissance pada rancangan Rijksmuseum maka bentuk bangunannya terlihat simetris dan
dinamis yang disesuaikan dengan intensifikasi ruang.
Jika dilihat dalam perkembangan arsitektur, Renaissance muncul setelah Gotik melalui abad
pertengahan (Medival) yang biasa disebut abad kegelapan. Pada abad ini arsitektur berhenti
dan hanya mengolah elemen-elemen detail yang sifatnya dekoratif.22
Faktor ini yang
memengaruhi konsep pemikiran baru dalam dunia arsitektur berupa kelahiran kembali gaya
klasik namun mengedepankan proporsi matematis.
Penerapan konsep simetris ditemukan pada Rijksmuseum terlihat pada denah berikut ini
Gambar 10. Denah Rijksmuseum. Sumber : http://www.fotosearch.de/bilder-fotos/rijksmuseum.html
Dari denah di atas, tampak Rijksmuseum merupakan bangunan yang simetris dilihat dari dua
sisi dengan pusat yang dikelilingi tiga sayap bangunan. Kita dapat melihat teori Aristoteles
(384-322 SM) mengenai teori ruang sebagai tempat dan terbatasnya kosmos, mengacu pada
konsep geometri ruang yang menyatakan bahwa panjang, lebar, dan ketebalan membentuk
wujud keteraturan geometris seperti grid dua ataupun tiga dimensi. Menurut Montijn dalam
Pierre Cuypers, 1827-1921: Schoonheid Als Hartstocht (2007) “Cuypers adalah arsitek yang
sangat mengedepankan rasionalitas, Cuypers berpendapat bahwa semua hal ada hitungannya
baik lebar ataupun panjang.”
21
Venustas adalah istilah yang digunakan Virtuvius untuk prinsip keindahan, Virtuvius seorang arsitek dan
insinyur bangsa Romawi diabad I yang mencetuskan prinsip dasar arsitektur : utilitas (fungsi), fermistas
(kekuatan/konstruksi) dan venustas (keindahan). http://file.upi.edu/Direktori/fptk/jur.pend.teknik
arsitektur/19600205198703ir._ irawansurasetja/hand_out/teoriteori_arsitektur_dunia_barat.pdf , diakses : 11 Juli
2013, 17:15.
22
http://file.upi.edu/Direktori/fptk/jur.pend.teknik arsitektur/19600205198703ir._
irawansurasetja/hand_out/teoriteori_arsitektur_dunia_barat.pdf , diakses : 11 Juli 2013, 17:15.
Aliran romantik ..., Indriyani Astuti, FIB UI, 2013
14
Renaissance juga tidak hanya mengembangkan dimensi ruang tapi juga pada fasade,
mengacu pada falsafah yang dibuat Plato (427-347 SM) bahwa keindahan alami muncul
melalui garis dan lingkaran.23
Berikut ini deretan kolom silindris besar dipadukan dengan
bujur sangkar pada fasade Rijksmuseum berciri Renaissance sesuai dengan prinsip aturan
statik. Kolom-kolom pada fasade bagunan juga dibuat tipis untuk menopang berat bagunan
(Montijn, 2007:115).
Gambar 11. Fasade depan Rijksmuseum, adanya penerapan busur yang bertemu garis horisontal pada
bidang datar. Sumber : http://www.fotosearch.de/bilder-fotos/rijksmuseum.html
Saat Renaissance berkembang di Eropa, pengaruh Gotik masih kental seperti di Belanda,
Prancis, Inggris dengan proporsi jendela tetap mempertahankan gaya Gotik namun tanpa
lengkungan di atasnya (Boediono, 1997:18). Pada bagian depan dan tengah Rijksmuseum
terdapat jendela-jendela tinggi dan sempit tanpa lengkungan yang diletakan pada fasade
horizontal Renaissance. Ini merupakan bentuk kombinasi baru dari Renaissance.
Gambar 12. Jendela bagian tengah Rijksmuseum. Sumber : www.dezeen.com
Seperti yang kita ketahui dalam gaya Renaissance dihadirkan kembali kebudayaan
Yunani dan Romawi klasik. Menurut Coldstream dalam “dekorasi adalah elemen yang
23
http://file.upi.edu/Direktori/fptk/jur.pend.teknik arsitektur/19600205198703ir._
irawansurasetja/hand_out/teoriteori_arsitektur_dunia_barat.pdf , diakses : 11 Juli 2013, 17:15.
Aliran romantik ..., Indriyani Astuti, FIB UI, 2013
15
digunakan pada gedung, fungsinya mengandung makna atau simbol” (Coldstream, 2002: 0).
Gaya Renaissance juga tidak lepas dari elemen dekoratif, elemen tersebut umumnya berupa
ukiran, relief serta lukisan. Tema elemen dekoratif tersebut bisanya melambangkan karakter
atau interpretasi alam seperti sosok manusia dan flora-fauna.
Pada bangunan Renaissance, pahatan berfungsi sebagai simbol, biasanya berupa patung dewa-
dewi Yunani.
Gambar 14. Ukiran dewa Atlas yang menopang sisi jendela berbentuk kuil Yunani dengan pilaster Ionic.
Ukiran ini berada di bagian atas pintu sebelah kiri.
Sumber: http://www.amsterdamsegrachtenhuizen.info
Gambar 15. Patung Victoria diatas atap Rijksmuseum, dalam mitologi Yunani kuno dikenal sebagai dewi
kemenangan. Patung ini simbol dari perayaan kemerdekaan Belanda atas Prancis.
Sumber : http://www.amsterdamsegrachtenhuizen.info
Kapitel bergaya korontia dan dengan ornamen daun encahantus juga dapat ditemukan pada
Rijksmuseum.
Aliran romantik ..., Indriyani Astuti, FIB UI, 2013
16
Gambar 16. Kapitel (bagian atas dari pilaster) bergaya korontia dengan ornamen daun encantus.
Sumber: http://commons.wikimedia.org/wiki/Category:RCE_suggested:_Rijksmuseum
Selain itu, Cuyper menambahkan sejumlah pahatan lain selain dewa-dewi Yunani. Fungsinya
sebagai manifestasi dari sosio-kultural perkembangan seni di Belanda seperti yang ada pada
bagian jendela sisi sebelah kiri di depan Rijksmuseum
jendela nomer 1 jendela nomer 2
Gambar 14. Pahatan Jacob van Campen
24 dan Artus Quelinus de Oude pada jendela 1-2 sisi sebelah kiri
Rijksmuseum.
Sumber : http://www.amsterdamsegrachtenhuizen.info
7 8
Gambar 15. Pahatan Pieter Post dan Johannes Lutma de Oudere25
. Pada sisi jendela nomer 7-8 sebelah
kiri Rijksmuseum.
Sumber : http://www.amsterdamsegrachtenhuizen.info
24
Jacob van Campen (1596-1657) dan Artus Quelinnus de Oude (1609-1668), keduanya arsitek kenamaan
Belanda di abad keemasan. Jacob van Campen terkenal sebagai arsitek beraliran Hollandse Klasisisme yang
membangun Palace op de Dam. Artus Quelinnus yang mendekorasi „het Nieuwe stadhuis op de Dam.
http://www.amsterdamsegrachtenhuizen.info, diakses 15 Juli 2013, 13:00. 25
Pieter Post (1608-1669) dan Johannes Lutma (1584-1669) juga arsitek kenamaan Belanda. Pieter Post asisten
dari Jacob van Campen saat mendesain Mauritshuis. http://www.amsterdamsegrachtenhuizen.info, diakses 15
Juli 2013, 13:00.
Aliran romantik ..., Indriyani Astuti, FIB UI, 2013
17
Kesimpulan
Romantik adalah sebuah periodesasi peralihan dari arsitektur klasik (Gotik, Rococo,
Barok, klasik) menuju arsitektur pasca Renaissance yang memadukan dua gaya atau lebih.
Adanya Eklektisme yang berkembang pada periode Romantik menjembatani pembaharuan di
bidang arsitektur hingga seperti sekarang. Perubahan signifikan ini disebabkan revolusi
industri, percampuran gaya yang terjadi karena adanya perubahan kebudayaan dan pola pikir
manusia yang lebih mengedepankan fungsionalisme. Keindahan arsitektur adalah adaptasi
dari bentuk kepada fungsi. Pada Rijksmuseum rancangan Cuypers dapat terlihat harmonisasi
antara gaya dan fungsi dengan menggabungkan dua gaya yaitu Gotik dan Renaissance. Gaya
Gotik yang mewakili abad pertengahan sesuai dengan semangat Romantik yang berpusat pada
idealisasi masa lalu. Kebangkitan kembali gaya Gotik pada abad ke-19 juga cukup memberi
pengaruh pada rancangan Cuypers. Cupers menyederhanakan detail-detail yang rumit dari
gaya Gotik, menggabungkannya dengan Renaissance agar tidak lepas dari prinsip efesiensi.
Detail yang rumit menghabiskan biaya, bahan, dan waktu yang tidak sedikit. Walaupun dibuat
dengan bentuk lebih minimalis, Cuypers tidak ingin mengesampingkan unsur keindahan dari
bangunan Rijksmuseum. Setiap ornamen pada Rijksmuseum mengandung makna dan simbol
tersendiri seperti yang terlihat pada dinding-dinding Rijksmuseum terdapat banyak tokoh
seminan ataupun arsitek yang terkenal dalam sejarah masyarakat Belanda. Rijksmuseum tidak
hanya sebuah bangunan yang fungsinya untuk menyimpan karya seni bernilai tinggi tetapi
juga kaya akan sejarah yang dapat dipelajari dari bangunannya.
Daftar Pustaka
Buku :
Coldstream, Nicola.(2008) History of Art Medieval Architectural. Oxford: Oxford University
Press.
Boediono, Endang. (1997). Sejarah Arsitektur 2. Yogyakarya : Kanisius.
Kassen, Winand (1992). Architecture and Phyposophy. Cebu City Philipines: Calvano
Printers.
Montijn, Ileen (2007). Pierre Cuypers, 1827-1921: Schoonheid als Hartstocht. Roermond :
Stedelijk Museum Roermond.
Moeliono, M, Anton (ed) (1990). Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cetakan III. Jakarta : Balai
Pustaka.
Aliran romantik ..., Indriyani Astuti, FIB UI, 2013
18
Yaarwood, Doren. (1991). The Architcture of Europe The Nineteenth and Twentieth Century.
Chicago: Ivan R.Dee Publisher.
Situs :
Agnes, Agnes Gwetvai (2007). Format PDF. Architecture of The Nineteenth Century and The
Turn of The Century, http://www.eptort.bme.hu/doc/egyeb/bekacomb.pdf, diakses 11
Juli, 18:00.
Surasetja, Irawan. (1999). Format PDF. Teori-Teori Arsitektur Dunia Barat.,
,http://file.upi.edu/Direktori/fptk/jur.pend.teknikarsitektur/19600205198703ir._irawansurasetj
a/hand_out/teoriteori_arsitektur_dunia_barat.pdf , diakses : 11 Juli 2013, 17:15.
Kromhout, Bas (2000, Oktober) http://www.historischnieuwsblad.nl, diakses: 15 Juli 2103,
10.00.
Robert, Hooze. Guido, Bral. & Ann, Buelens (2010), http://www.tento.be/okv-
artikel/eclecticisme-stijlpluralisme-de-kunst.nl, diakses: 17 Juli 2013, 11:45.
Raziq, Hasan. Format PDF. Arsitektur Modern Eklektik dan Neo Klasik, Bagian 2., sumber :
raziq_hasan.staff.gunadarma.ac.id/.../BAGIAN+2.pdf , diakses pada : 13 Juli 2013,
22:00.
https://www.rijksmuseum.nl, diakses: 11 Juli 2013, 13:24.
http://www.kunststof.nl, diakses: 11 Juli 2013, 15:00.
https://www.rijksmuseum.nl, diakses: 11 Juli 2013, 19:00.
http://www.skyscrapercity.com, diakses: 15 Juli 2013, 12:00.
http://kalden.home.xs4all.nl/verm/tour-k-amsterdam-rijksmuseumeng.html, diakses: 15 Juli
2013, 12:31.
http://www.amsterdamsegrachtenhuizen.info, diakses: 15 Juli 2013, 13:00.
http://www.architectuurgidsdelft.nl, diakses : 17 Juli 2013, 11:00.
https://www.rijksmuseum.nl/en/organisation/history-of-the-rijksmuseum, diakses pada 17 Juli
2013, 18:00.
Maria R, Campa (2009). E.E.Viollet-Le-Duc : Inovation and Tradition in Architecture :
Language of Form and Sturcture in the Conception of Polyhedral Vaults. Sumber :
www.bma.arch.unige.it/.../campa-maria%20rita_paper-revised-2_layouted.pdf, diakses :
17 Juli 2013, 18: 45.
https://www.journal.unnes.ac.id/nju/index.php/imajinasi/.../1530, diakses 17 Juli 2013, 19:00.
Aliran romantik ..., Indriyani Astuti, FIB UI, 2013
top related