bab ii tinjauan pustaka imd dan asi
Post on 20-Feb-2018
246 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 BAB II Tinjauan Pustaka IMD Dan ASI
1/14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Inisiasi Menyusu Dini adalah proses bayi menyusu segera setelah
dilahirkan, di mana bayi dibiarkan mencari puting susu ibunya sendiri (tidak
disodorkan ke puting susu).
Inisiasi Menyusu Dini akan sangat membantu dalam keberlangsungan
pemberian ASI eksklusif (ASI saja) dan lama menyusui. Dengan demikian, bayi
akan terpenuhi kebutuhannya hingga usia tahun, dan mencegah anak kurang gi!i.
"emerintah Indonesia mendukung kebijakan #$% dan &nicef yang
merekomendasikan inisiasi menyusu dini sebagai tindakan 'penyelamatan
kehidupan, karena inisiasi menyusu dini dapat menyelamatkan persen dari bayi
yang meninggal sebelum usia satu bulan. Menyusui satu jam pertama kehidupan
yang dia*ali dengan kontak kulit antara ibu dan bayi dinyatakan sebagai indikator
global.
II.1.2 Tahapan dalam Inisiasi Menyusu Dini
+. Dalam proses melahirkan, ibu disarankan untuk mengurangitidak menggunakan
obat kimia*i. -ika ibu menggunakan obat kimia*i terlalu banyak,
dikha*atirkan akan terba*a ASI ke bayi yang nantinya akan menyusu dalam
proses inisiasi menyusu dini.
. "ara petugas kesehatan yang membantu Ibu menjalani proses melahirkan, akan
melakukan kegiatan penanganan kelahiran seperti biasanya. egitu pula jika ibu
harus menjalani operasi caesar./. Setelah lahir, bayi secepatnya dikeringkan seperlunya tanpa menghilangkan
0erni1 (kulit putih). 2erni1 (kulit putih) menyamankan kulit bayi.
3. ayi kemudian ditengkurapkan di dada atau perut ibu, dengan kulit bayi melekat
pada kulit ibu. &ntuk mencegah bayi kedinginan, kepala bayi dapat dipakaikan
topi. 4emudian, jika perlu, bayi dan ibu diselimuti.
5. ayi yang ditengkurapkan di dada atau perut ibu, dibiarkan untuk mencari
sendiri puting susu ibunya (bayi tidak dipaksakan ke puting susu). "ada
dasarnya, bayi memiliki naluri yang kuat untuk mencari puting susu ibunya.
6aporan "romosi 4esehatan IMD dan ASI 7ksklusif4
-
7/24/2019 BAB II Tinjauan Pustaka IMD Dan ASI
2/14
8. Saat bayi dibiarkan untuk mencari puting susu ibunya, Ibu perlu didukung dan
dibantu untuk mengenali perilaku bayi sebelum menyusu. "osisi ibu yang
berbaring mungkin tidak dapat mengamati dengan jelas apa yang dilakukan oleh
bayi. ayi akan merangkak mencari puting susu ibunya. Dalam 3 meni!
pe"!ama# istirahat keadaan siaga, sekali9sekali melihat ibunya, menyesuaikan
dengan lingkungan. An!a"a 3 $ % meni!# mengeluarkan suara, memasukkan
tangan ke mulut, gerakan menghisap, mengeluarkan air liur, bergerak ke arah
payudara (areola sebagai sasaran) dengan kaki menekan perut ibu, Menjilat9jilat
kulit ibu. Sampai di ujung tulang dada: menghentak9hentakan kepala ke dada
ibu, menoleh ke kanan kiri, menyentuh puting susu dengan tangannya.
Menemukan, menjilat, mengulum puting, membuka mulut lebar dan melekat
dengan baik.
;. ayi dibiarkan tetap dalam posisi kulitnya bersentuhan dengan kulit ibu sampai
proses menyusu pertama selesai.
a*at9gabung memungkinkan
ibu menyusui bayinya kapan saja si bayi menginginkannya, karena kegiatan
menyusu tidak boleh dijad*al. >a*at9gabung juga akan meningkatkan ikatan
batin antara ibu dengan bayinya, bayi jadi jarang menangis karena selalu merasa
dekat dengan ibu, dan selain itu dapat memudahkan ibu untuk beristirahat dan
6aporan "romosi 4esehatan IMD dan ASI 7ksklusif5
-
7/24/2019 BAB II Tinjauan Pustaka IMD Dan ASI
3/14
menyusui.
?ambar +. "roses IMD
II.1.3 Mi!&s'mi!&s Inisiasi Menyusu Dini di masya"aa!
Mi!&s adalah sesuatu yang dipercaya oleh masyarakat, tetapi belum tentu
mengandung nilai kebenaran. Mitos biasanya tidak bisa dijelaskan secara ilmiah.
Sedangkan a!a adalah sesuatu yang benar9benar ada, atau benar9benar terjadi,
dan dapat dibuktikan kebenarannya secara ilmiah. 4arena mitos biasanya sudah
ada sejak lama, maka harus dikikis secara perlahan agar tidak menimbulkan
kesalahpahaman. erikut adalah berbagai mitos seputar menyusui, yang seringkali
menyesatkan dan membuat masyarakat enggan atau tidak mendapat kesempatanmenyusui bayinya yang baru lahir sesegera mungkin.
Mi!&s a!a
Setelah melahirkan, ibu terlalu lelah
untuk dapat menyusui.
4ecuali dalam situasi darurat, ibu yang baru
melahirkan mampu meneteki bayinya segera.
Memeluk dan meneteki bayi dapat
menghilangkan rasa Sakit dan lelah ibu
setelah melahirkan.
ayi baru lahir tidak dapat menyusu
sendiri.
4alau belum melihat sendiri, tentu Anda tidak
akan percaya bah*a bayi mampu
6aporan "romosi 4esehatan IMD dan ASI 7ksklusif6
-
7/24/2019 BAB II Tinjauan Pustaka IMD Dan ASI
4/14
melakukannya. ayi memiliki naluri kuat
mencari puting ibunya selama satu jam setelah
lahir. -ika tidak segera menyusu, naluri ini
akan terganggu sehingga akan muncul
masalah dalam menyusu. @aluri bayi ini baru
akan muncul kembali kurang
lebih setelah 3 jam kemudian.
ASI belum keluar pada hari9hari
pertama setelah melahirkan.
Meskipun tidak terasa, kolostrum (ASI
pertama), akan keluar langsung setelah
kelahiran. -umlahnya sedikit, tapi cukup
untuk kebutuhan bayi. "ada saat belum
banyak ASI yang tersedia, posisi perlekatan
bayi harus sempurna sehingga bayi dapat
mengeluarkan dan minum ASI dari payudara
ibunya. 4etika perlekatan belum sempurna,
bayi tidak dapat minum ASI pertama yang
dihasilkan oleh ibunya.
Bidak ada gunanya meneteki bayi
sejak kelahirannya.
4olostrum adalah cairan yang kaya dengan
!at kekebalan tubuh dan !at penting lain yangharus dimiliki bayi. Dengan menetek segera
setelah lahir, bayi akan mendapat manfaat
kolostrum. Selain itu bayi yang menyusu
langsung akan merangsang ASI cepat keluar.
ayi harus dibungkus dan dihangatkan
di ba*ah lampu selama dua jam setelah
lahir.
ayi bukan anak ayam. 4ehangatan terbaik
bagi bayidiper oleh melalui kontak kulit bayi
ke kulit ibu, karena kehangatan tubuh ibu
dapat menyesuaikan dengan kebutuhan bayi.
4ontak kulit bayi ke kulit ibu, membuat ASI
semakin cepat keluar.
ASI pertamakolostrum sangat sedikit,
sehingga bayi lapar dan menangis.
ASI pertama memang sedikit, tapi cukup
untuk memenuhi perut bayi yang hanya dapat
diisi sebanyak 3 sendok teh. ayi yang
menangis belum tentu berarti lapar, karena
masih banyak penyebab lain yang
menyebabkan bayi menangis.
ayi menangis, pasti karena lapar. ayi menangis bisa diakibatkan karena
6aporan "romosi 4esehatan IMD dan ASI 7ksklusif7
-
7/24/2019 BAB II Tinjauan Pustaka IMD Dan ASI
5/14
merasa tidak nyaman, merasa tidak aman,
merasa sakit, dan sebagainya. elum tentu
lapar. Itulah kenapa dalam satu jam pertama,
bayi sebaiknya diletakkan dekat ibunya agar
merasa aman dan tenang.
ayi menangis karena lapar perlu
diberi makanan atau minuman lain.
.
-ika bayi lapar, teteki lagi. Semakin sering
meneteki tidak akan membuat bayi lapar, dan
akan memperlancar produksi ASI. Makanan
dan minuman selain ASI hanya akan
membahayakan kesehatan pencernaan bayi,
karena perut bayi belum siap untuk menerima
dan mengolahnya4olostrumASI pertama adalah susu
basikotor.
#arna kuning kolostrum adalah tanda9tanda
kandungan protein dalam ASI, bukan berarti
kotor atau basi. Selain protein, kolostrumASI
pertama juga kaya dengan !at kekebalan
tubuh dan !at penting lain yang harus dimiliki
bayi baru lahir.
ASI yang penting hanyalah cairan
yang ber*arna putih.
4olostrum ASI pertama (kekuningan tidak
ber*arna) adalah ASI yang paling penting
untuk memberikan kekebalan kepada bayi.
ASI yang ber*arna putih, kaya akan lemak,
sangat penting untuk kebutuhan pertumbuhan
bayi sampai berusia 8 bulan.
II.2.1 Ai" Susu I*u (ASI) +slusi,
ASI eksklusif adalah pem*e"ian ASI !anpa maanan !am*ahan lain
pada *ayi *e"umu" n&l sampai enam *ulan (- 3 ha"i) . $anya ASI satu9
satunya makanan dan minuman yang diperlukan oleh seorang bayi dalam enam
bulan pertama. Bidak ada makanan atau minuman lain, termasuk air putih, yang
diperlukan selama periode ini.
ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. Susu he*an, susu formula (bahkan
yang harganya paling mahal), susu bubuk,teh, minuman yang mengandung gula, air
putih, pisang dan padi9padian tidak memiliki kandungan sebaik ASI.
ASI adalah makanan yang bergi!i dan berkalori tinggi, yang mudah untuk
dicerna. ASI memiliki kandungan yang membantu penyerapan nutrisi, membantu
6aporan "romosi 4esehatan IMD dan ASI 7ksklusif8
-
7/24/2019 BAB II Tinjauan Pustaka IMD Dan ASI
6/14
perkembangan dan pertumbuhanan, juga mengandung sel9sel darah putih, anti9
bodi, anti9peradangan dan !at9!at biologi aktif yang penting bagi tubuh bayi dan
melindungi bayi dari berbagai penyakit. 4andungan9 kandungan tersebut BIDA4
terdapat dalam susu formula, selain itu asupan apapun selain ASI sulit dicerna oleh
bayi, sehingga justru akan membahayakan kesehatannya.
"ada bulan9bulan pertama, saat bayi berada pada kondisi yang sangat
rentan, pemberian makanan atau minuman lain selain ASI akan meningkatkan
resiko terjadinya diare, infeksi telinga, alergi, meningitis, leukemia, Sudden Infant
Death SyndromeSIDS 9sindrom kematian tiba9tiba pada bayi9 penyakit infeksi dan
penyakit9penyakit lain yang biasa terjadi pada bayi.
II.2.2 K&mp&sisi/ andun0an dan man,aa! ASI
4omposisi ASI tiap +ml dan perbandingannya dengan susu sapi.
Si,a! Kandun0an Man,aa! Kandun0an
4aya akan !at kekebalan tubuh. Melindun0i !e"hadap in,esi dan ale"0i. "rotein
anti infeksi dan !at9!at antibodi yang terkandung
pada kolostrum dapat mencegah kemungkinan
timbulnya alergi.Memiliki banyak sel darah putih. Melindun0i !e"hadap in,esi. Seperti imunisasi,
6aporan "romosi 4esehatan IMD dan ASI 7ksklusif9
KADA AT II ASI SUSU SAPI
">%B7I@
67MA4
6A4B%SA
4A6%>I
2IBAMI@ A
2IBAMI@ +
2IBAMI@ C
4A6SI&M
7SI
+ gr
/,< gr
;, gr
;5, 4al
5/, 4I
,++ mgr
3/, mgr
/, mgr
,+5 mgr
/,/ gr
/,< gr
3,< gr
88, 4al
/3, 4I
,3 mgr
+,< mgr
+5, mgr
,+ mgr
-
7/24/2019 BAB II Tinjauan Pustaka IMD Dan ASI
7/14
kolostrum memberi antibodi kepada bayi, yang
memberi perlindungan terhadap penyakit yang
sudah pernah dialami ibu sebelumnya. 4olostrum
juga sangat penting untuk mencegah bakteri yang
berbahaya.
Memiliki fungsi pencahar. Mem*e"sihan usus *ayi/ mem*an!u
men4e0ah *ayi unin0. 4olostrum merupakan
pencahar (pembersih usus bayi) yang
membersihkan mekonium, tinja pertama bayi
yang ber*arna kehitaman.
Mengandung !at9!at faktor
pertumbuhan.
Mem*an!u usus *e"em*an0 le*ih ma!an0/
men4e0ah ale"0i dan eadaan !ida !ahan
!e"hadap maanan lain. &sus bayi pada *aktu
lahir belumlah sempurna, sehingga hanya
kolostrum yang dapat membantu pertumbuhan
ususnya. Setelah 8 bulan nanti, ususnya akan siap
menghadapi asupan tambahan selain ASI.
4aya akan 2itamin A. Men0u"an0i me"in0anan in,esi/ men4e0ah
penyai! ma!a. -ika bayi mengalami infeksi,
maka 2itamin A ini akan membantu meringankan
infeksi berat yang mungkin diderita bayi, sehingga
bayi mampu bertahan.
II.2.3 Bahaya pem*e"ian susu ,&"mula dan eun!un0an menyusui
Bahaya Pem*e"ian Susu &"mula Keun!un0an Menyusui
Mudah muntah mencret dan mencret
menahun.
Meningkatkan keungkinan terkena
penyakit gangguan pernafasan akut.
4urang gi!i dan kurang 0itamin A.
Meningkatkan angka kematian.
Menurunkan perkembangan kecerdasan
(kognitif).
Meningkatkan kegemukan.
Meningkatkan kemungkinan penyakit
menahun seperti penyakit usus besar.
6ebih mudah alergi dan tidak cocok susu
formula.
Mem*an!u ia!an *a!in an!a"a i*u
den0an *ayi. ayi yang sering berada
dalam dekapan ibu karena menyusu akan
merasakan kasih sayang ibunya. Ia juga
akan merasa aman dan tentram, terutama
karena masih mendengar detak jantung sang
ibu yang telah dikenalnya sejak dalam
kandungan.
Mem*an!u menunda ehamilan *a"u
5ia menyusui dilauan se4a"a "u!in.
Cara ini mengandalkan pemberian ASI pada
6aporan "romosi 4esehatan IMD dan ASI 7ksklusif10
-
7/24/2019 BAB II Tinjauan Pustaka IMD Dan ASI
8/14
Meningkatkan kemungkinan terkena
asma.
Meningkatkan penyakit jantung dan
pembuluh darah.Meningkatkan kemungkinan infeksi
telinga.
Meningkatkan terkena infeksi E.
Sakazaki dari bubuk susu yang tercemar.
Meningkatkan kemungkinan kanker
leukemia dan kanker getah bening.
Meningkatkan kemungkinan kencing
manis.
Meningkatkan risiko kekurangan !at9!atgi!i, misal: kekurangan 0itamin +
(thiamine) pada bayi dengan susu kedelai.
Meningkatkan risiko efek samping
pencemaran lingkungan.
masa menyusui bayi (pascapersalinan).
Selama ibu memberi ASI 7ksklusif dan
belum haid, =
-
7/24/2019 BAB II Tinjauan Pustaka IMD Dan ASI
9/14
Menin0a!an daya !ahan !u*uh *ayi.
ASI adalah cairan hidup yang mengandung
!at kekebalan yang akan melindungi bayi
dari berbagai penyakit.
II.2.% Mi!&s !e!an0 ASI +slusi,
Menyusui menye*a*an payuda"a
endu".
"ayudara kendur disebabkan oleh
bertambahnya usia dan kehamilan. 4egiatan
menyusui sama sekali tidak mengakibatkan
perubahan bentuk payudara ibu.
Payuda"a yan0 *e"uu"an e4il !ida
dapa! men0hasilan *anya susu.
"ayudara kecil maupun besar sama9sama
dapat menghasilkan banyak susu. Gang
terpenting ibu memiliki kepercayaan diri
dan moti0asi yang tinggi untuk menyusui
bayinya. Semakin sering menyusui,
payudara akan semakin banyak
menghasilkan ASI.
ASI pe"!ama (yan0 *e"6a"na
eunin0an) adalah susu *asi dan !ida
*ai *a0i *ayi.
ASI pertama (kolostrum) adalah !at
terpenting bagi bayi. #arna kekuningan
pada kolostrum bukanlah pertanda basi,
tetapi menunjukkan tingginya kandungan
protein. Susu yang keluar dari payudara ibu
tidak pernah ada yang basi, bahkan setelah
disimpan dengan benar selama < jam, ASI
masih dapat digunakan.
ASI eslusi, !ida dapa! dilauan 5ia
i*u *ee"5a.
Ibu bekerja tetap dapat memberikan ASI
eksklusif. Dengan cara memerah ASI
sebelum berangkat kerja dan pada saat
bekerja, ibu tetap dapat menjaga persediaan
ASI untuk bayi yang ditinggalkan.
7in00a usia - *ulan/ ASI sa5a !ida
4uup *a0i *ayi.
Semua kebutuhan bayi sampai usia 8
bulan terpenuhi oleh ASI saja. Selain karena
6aporan "romosi 4esehatan IMD dan ASI 7ksklusif12
-
7/24/2019 BAB II Tinjauan Pustaka IMD Dan ASI
10/14
kapasitas perut bayi masih sangat kecil, bayi
98 bulan belum memerlukan makanan
padat seperti orang de*asa yang melakukan
banyak kegiatan fisik.
ayi hanya membutuhkan ASI untuk
pertumbuhannya selama 8 bulan pertama
sejak lahir, dan melindunginya dari berbagai
penyakit.
II.2.8 9an0ah'lan0ah Menyusui
1. Cuci tangan dengan benar terlebih dahulu menggunakan sabun dan air
bersih. Bangan ibu yang akan menyentuh bagian9bagian yang dihisap oleh
bayi (puting dan areola), sehingga untuk menghindari perpindahan kuman
dari tangan, maka sebaiknya ibu mencuci tangan dengan sabun terlebih
dahulu. Cara mencuci tangan: basahi kedua tangan dengan air mengalir,
gosok dengan sabun hingga ke sela jari dan kuku, bilaslah dengan air
mengalir hingga bersih, lalu keringkan dengan lap yang bersih.
2. Keluarkan sedikit ASI dan oleskan ada uting dan areola sekitarnya. Cara
ini bermanfaat untuk menjaga *ilayah areola dan puting tetap steril, karena
ASI juga mampu berfungsi sebagai desinfektan (pencegah infeksi dari
kuman penyakit). Selain itu, dapat menjaga kelembaban areola dan puting
payudara.
!. "etakkan bayi menghada erut ibu#ayudara$ mulai dari ayudara yang
terakhir belum dikosongkan. "osisi bayi sebaiknya menghadap ibu, dengan
kepala bayi menghadap ke arah depan (ke arah payudara), sehingga telinga
dan tangannya berada pada satu garis lurus. "ayudara yang akan disusukan
ke bayi haruslah payudara yang belum dikosongkan, agar menjaga
kelangsungan produksi ASI.
%. &erutama 'ika ayudara terlalu besar$ egang ayudara dengan ibu 'ari di
atas dan 'ari lainnya menoang bagian ba(ah ayudara. "ayudara yang
terlalu besar dapat mengakibatkan puting tidak menonjol keluar, karenanya
perlu dipegang sedemikian rupa agar bayi dapat dengan mudah melekat
pada areola.
6aporan "romosi 4esehatan IMD dan ASI 7ksklusif13
-
7/24/2019 BAB II Tinjauan Pustaka IMD Dan ASI
11/14
). *ika erlu$ rangsang bayi untuk membuka mulut dengan menyentuhkan
'ari ke sisi mulutnya. ayi harus melekat pada areola payudara ibu, dan
bukan pada putingnya saja, karenanya mulut bayi harus terbuka lebar.
+. Dekatkan dengan ceat keala bayi ke ayudara ibu$ dengan uting dan
areola dimasukkan ke mulut bayi. 4etika mulut bayi sudah terbuka lebar,
kepala bayi segera didekatkan pada payudara ibu sebelum bayi kembali
menutup mulutnya.
,. Setelah ayudara yang dihisa bayi terasa kosong$ leaskan isaan bayi
dengan menekan dagunya ke ba(ah atau 'ari kelingking ibu dimasukkan ke
mulut bayi. Sebaiknya bayi menghisap hingga susu akhir dari payudara ibu,
baru kemudian dilepaskan.
-. Keluarkan sedikit ASI dan oleskan ada uting dan areola sekitarnya$
kemudian biarkan kering dengan sendirinya 'angan dila/. Cara ini
dilakukan untuk menjaga kelembaban *ilayah di sekitar areola dan puting,
sehingga tidak kering.
0. Senda(akan bayi. ayi perlu disenda*akan agar tidak memuntahkan ASI
yang sudah diminumnya. Caranya bisa dengan menepuk9nepuk
punggungnya secara perlahan, sambil digendong dengan bersandar pada
bahu ibuayah, atau menengkurapkannya di pangkuan. erikut beberapa
contoh gambar cara menyenda*akan bayi:
6aporan "romosi 4esehatan IMD dan ASI 7ksklusif14
-
7/24/2019 BAB II Tinjauan Pustaka IMD Dan ASI
12/14
?ambar.
II.2.- Pe"lea!an Bayi yan0 Bena" Ke!ia Menyusu
"erlekatan bayi ketika menyusui adalah keadaan menempelnya bayi ke
badan ibu ketika disusui. "erlekatan yang tidak benar akan menyebabkan bayi
mengalami masalah dalam menyusui, seperti kesulitan menghisap susu dengan
efisien dan masalah pada ibu seperti puting luka, belah, atau berdarah, dan
masalah9masalah lainnya.
?ambar @o./ contoh perlekatan saat menyusui
Tanda'!anda Pe"lea!an yan0 *ena" Tanda'!anda Pe"lea!an yan0 !ida *ena"
ayi tampak tenang dan meneguk
berirama (terlihat dari rahangnya)
ayi tampak sibuk menghisap dengan
berbunyi.
6aporan "romosi 4esehatan IMD dan ASI 7ksklusif15
-
7/24/2019 BAB II Tinjauan Pustaka IMD Dan ASI
13/14
adan bayi menghadap perut ibu
Mulut bayi terbuka lebar
Dagu bayi menempel pada payudara
ibu Sebagian besar areola bagian ba*ah
masuk ke dalam mulut bayi
ibir ba*ah bayi ke arah luar
ayi nampak menghisap kuat dengan
irama perlahan, sesekali berhenti
menghisap "uting susu ibu tidak terasa
nyeritidak sakit.
Belinga dan bahu bayi terletak pada
satu garis lurus 4epala bayi agak
menengadah
adan bayi tidak menghadap perut ibu
Mulut bayi tidak terbuka lebar
Dahi bayi menempel pada payudara ibu
Sebagian besar areola bagian atas masuk
ke dalam mulut bayi
ibir ba*ah bayi ke arah dalam
ayi nampak menghisap kuat dan cepat
"uting susu ibu berasa sedikit
nyerisedikit sakit
$idung dan lengan bayi terletak pada
satu garis lurus
4epala bayi agak menunduk
II.2.: a!&" yan0 mempen0a"ui ASI
erikut faktor9faktor yang mungkin mempengaruhi ASI 4urang, beserta
tanda9tandanya:
a. Faktor Menyusui. A*al yang tertunda, menyusui terjad*al, jarang menyusui,
tidak menyusui pada *aktu malam, setiap kali menyusui hanya sebentar,
perlekatan kurang baik, penggunaan botolempeng, asupan selain ASI.
b. Faktor Psikologis Ibu. 4urang percaya diri, kha*atirstress, tidak senang
menyusui, penolakan terhadap bayi, kejenuhan.
c. Kondisi Fisik Ibu. "il kontrasepsi, kehamilan, kekurangan gi!i, pecandu
alkohol, perokok, tertinggalnya sisa plasenta (jarang terjadi), perkembangan
payudara tidak baik (sangatjarang terjadi).
d. Kondisi Bayi. Sedang sakit, memiliki cacat ba*aan.
II.2.; ASI +slusi, *a0i I*u yan0 Bee"5a
Berdapat beberapa cara bagi ibu untuk mempertahankan pemberian ASI
eksklusif kepada bayinya. erikut adalah saran9saran bagi ibu bekerja:
-ika memungkinkan, ba*alah bayi ke tempat bekerja.
-ika tempat kerja dekat dengan rumah, ketika jam istirahat: Ibu pulang
untuk menyusui, atau seseorang mengantarkan bayi untuk disusui.
6aporan "romosi 4esehatan IMD dan ASI 7ksklusif16
-
7/24/2019 BAB II Tinjauan Pustaka IMD Dan ASI
14/14
-ika tempat kerja jauh dari rumah. eri ASI saja sesering mungkin selama
cuti. $al ini akan memberikan manfaat menyusu bagi bayi, dan
meningkatkan persediaan ASI.
Dua bulan pertama adalah masa menyusui yang paling penting. -angan beri ASI dengan botol susu, gunakan cangkir.
II.2.< =a"a men4apai ASI +slusi, #
+. Menyusui secara eksklusif (hanya ASI) dalam + jam setelah kelahiran.
. Menyusui kapanpun bayi meminta (sesering yg bayi mau baik siang ataupun
malam).
/. Bidak menggunakan botol susu maupun empeng.3. Mengeluarkan ASI dengan memompa memerah dengan tangan, disaat tidak
bersama anak, serta mengendalikan emosi dan pikiran agar tenang.
6aporan "romosi 4esehatan IMD dan ASI 7ksklusif17
top related