booklet i iatmi smui 2015 overview & eksplorasi migas

Post on 23-Feb-2018

223 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Booklet I IATMI SMUI 2015 Overview & Eksplorasi Migas

    1/23

  • 7/24/2019 Booklet I IATMI SMUI 2015 Overview & Eksplorasi Migas

    2/23

    Note: = halaman

    V

    Booklet Volume I

    Overview & Eksplorasi

    Logging

    Pengantar

    Industri Minyak

    dan Gas Bumi

    Mud Logging

    Well Logging

    Peta To o rafi

    Batuan Beku

    3 Lapisan

    Dasar Bumi

    2 Tipe Pelapukan

    Inti Bumi

    Pelapukan Fisika

    Survei Seismik

    TimTahapanPerencanaan eksplorasi

    Mi rasi

    Seal

    Reservoir Rock

    Tra

    Geologi

    Batuan

    Petroleum

    S stemEksplorasi

    Min ak

    Ma in

    Survei

    Geofisika

    Mantel Bumi Kerak Bumi

    Pelapukan Kimia

    Batuan Sedimen

    Batuan Metamorf

    Source Rock

    Survei Magnetik

    Survei Gravity

    Peta Geolo i

    Base Ma sPeta Bawah

    Permukaan

    Operasi survei lapangan

    Penilaian prospek dan prognosis

    Pemboran eksplorasi Pengembangan dan re-

    evaluasi daerah

    Ahli eolo i

    Ahli eofisika

    Petrofisis

    Drillin en ineer

    Reservoir engineerFinancial s ecialist

    1

    4

    6

    1213

    15

    18

    Coring

    19

  • 7/24/2019 Booklet I IATMI SMUI 2015 Overview & Eksplorasi Migas

    3/23

    1

    PENGANTAR INDUSTRI MINYAK DAN GAS BUMI

    Minyak bumi, atau yang kerap disebutpetroleum berasal dari bahasa Yunani, yaitupetros dan

    oleum. Petrosberarti batu dan oleum berarti minyak. Jadi, kata petroleum berarti minyak yang

    terdapat dalam batuan atau minyak batuan.

    Herodotus, pengembara dan ahli sejarah dari Yunani yang hidup sekitar 5 SM, bercerita bahwa

    minyak bumi telah digunakan bangsa Persia sejak 6000 tahun yang lalu. Saat itu, minyak bumi hanya

    digunakan sebagai perekat bahan bangunan. Bangsa Persia mendapatkan minyak berupa lumpur

    hitam berbau tak sedap dari sumur-sumur dangkal. Bangsa Cina telah menggunakan gas bumi sejak

    tahun 100 SM dimana gas bumi diambil dari dalam tanah dengan cara melubangi tanah

    menggunakan bor. Dari lubang tersebut, gas bumi dialirkan melalui pipa yang terbuat dari bambu.

    Gas bumi tersebut kemudian disimpan dan digunakan sebagai sumber panas dan cahaya di dalam

    kuil maupun istana.

    Saat ini, minyak dan gas bumi adalah sumber energi utamayang digunakan di belahan dunia

    semenjak berkembangnya teknologi destilasi, drilling, otomotif, dll. Hasil olahan minyak bumi dapat

    digunakan untuk bahan bakar berbagai kendaraan, bahan bakar industri, plastik, aspal, benangsintetis, cat minyak, karet sintetis, dan masih banyak lagi. Untuk merasakan kegunaan minyak bumi

    tersebut, diperlukan berbagai proses yang dilakukan oleh industri minyak dan gas bumi.

    Para ahli mengatakan bahwa bangkai-bangkai makhluk laut dan tumbuh-tumbuhan yang jumlahnya

    tak terhitung mengendap di dasar lautan. Mereka tertutup lumpur dalam waktu yang sangat lama.

    Endapan tersebut mendapat tekanan dan panas dari dalam bumi. Oleh proses alam, secara bertahap

    mereka berubah menjadi lapisan batuan sedimen. Tumbuh-tumbuhan dan bangkai-bangkai hewan

    pun secara alami berubah menjadi minyak dan gas bumi. Bahan organik di lapisan tanah akan

    berubah menjadi minyak jika mereka terkena tekanan dan suhu yang cukup panas. Untuk mengubah

    bahan organik dalam bumi menjadi minyak atau gas bumi diperlukan proses maturasi atau

    pematangan. Dibutuhkan suhu sekitar 120 Celsius untuk menjadi minyak. Untuk menjadi gas

    dibutuhkan suhu yang lebih panas. Minyak akan rusak jika terkena suhu yang terlalu tinggi.

    Gambar 1 Proses pembentukan minyak dan gas bumi

  • 7/24/2019 Booklet I IATMI SMUI 2015 Overview & Eksplorasi Migas

    4/23

    2

    Gambar 2. Petroleum system

    Orang awam kerap kali menyangka bahwa di dalam bumi terdapat goa besar berisi kolam minyak.

    Padahal tak ada kolam minyak di dalam perut bumi. Minyak terjebak dalam batuan. Minyak yang

    terkandung dalam lapisan batuan, mirip seperti air yang berada dalam spons. Batuan sumber

    (source rock) adalah batuan yang berperan sebagai dapur hidrokarbon. Migas yang telah matang

    akan bermigrasi dari batuan induk ke batuan penampung(reservoir rock) yang mampu menampung

    minyak. Minyak dalam reservoir rockterus berkumpul karena diatasnya terdapat lapisan batuan

    kedap air atau seal. Tempat dimana kandungan minyak berada disebutjebakan(trap). Trapterjadi

    saat minyak yang berada didalam batuan terperangkap pada seal. Keseluruhan elemen dari

    akumulasipetroleuminilah yang disebutpetroleum system.

    Ada berbagai macam cara untuk mendapatkan lokasi minyak bumi, mulai dari observasi geologi,

    survei geofisika, membor sumur uji, dan faktor keberuntungan.

    Berbagai survei belum dapat memastikan apakah ada minyak didalam bumi, satu-satunya cara adalah dengan melakukan

    pengeboran eksplorasi.

    Data yang didapat dari penelitian awal merupakan acuan bagi

    pekerja minyak dan gas untuk menentukan daerah operasi

    pengeboran minyak. Dahulu lubang sumur minyak dibuat dengan

    cara menghantam permukaan tanah menggunakan mata bor

    tajam yang berat. Bisa juga digunakan alat pemotong yang

    terpasang pada ujung suatu kabel. Mata bor diangkat dan

    dijatuhkan berulang kali ke tanah sampai tercapai kedalaman

    lubang yang diinginkan. Metode pengeboran modern yang

    sekarang sering dipakai adalah pengeboran rotasi.

    Pengeboran dapat dilakukan di daratan atau lepas pantai. Istilah

    onshore merupakan sebutan bagi tambang minyak di daratan

    sedangkan offshore adalah sebutan tambang minyak di lepas

    pantai. Pengeboran di lepas pantai dapat dilakukan setelah rig

    sebagai tempat pengeboran dibangun.

    Pengeboran minyak dimulai dengan pendirian derrick atau menara bor. Menara bor sangat tinggi

    bahkan ada yang tingginya mencapai tinggi gedung berlantai 20. Derrick akan berfungsi sebagai

    penyangga pipa-pipa pemboran, dimana pada ujung pipa pemboran ini terdapat bitatau mata bor

    yang berfungsi untuk menghancurkan batuan selama proses pemboran. Bila sumur yang diborsangat dalam, maka akan dilakukan penyambungan pipa pemboran karena pada umumnya pipa

    Gambar 3 Pengeboran sumur

  • 7/24/2019 Booklet I IATMI SMUI 2015 Overview & Eksplorasi Migas

    5/23

    3

    pemboran hanya 30 ft. Pipa sambungan diputar oleh mesin putar agar mata bor makin masuk ke

    dalam. Selongsong atau pipa yang lebih lebar dari pipa bor dipasang untuk untuk menjaga formasi

    lubang pengeboran agar tidak terjadi longsor. Setelah sampai di batuan yang mengandung minyak,

    pipa bor ditarik ke atas sehingga yang tertinggal adalah pipa selongsong. Setelah katup besi sebagai

    pengatur minyak yang akan keluar dipasang, minyak mulai dipompa ke atas. Fluida yang dipompa ke

    atas akan mengalami proses pengolahan untuk memisahkan fluida pada sumur yang umumnyamasih tercampur satu sama lain. Fluida tersebut terdiri dari air, minyak, gas, kontaminan lain.

    Setelah itu, didapatkan minyak mentah, dan gas yang akan mengalami proses pengolahan lebih

    lanjut.

    Gambar 4. Proses penyulingan

    Minyak mentah yang didapatkan dari ladang minyak harus disuling dengan baik sebelum digunakan.

    Proses penyulingan dan pengolahan, yang biasa disebut dengan istilah refinery, adalah proses

    rekayasa kimia yang sangat rumit. Itulah sebabnya, di kilang minyak terlihat banyak menara baja

    bulat yang tinggi dan tungku perapian yang dililit pipa yang sangat panjang. Adapun proses dasar

    pengilangan minyak adalah distilasi(penyulingan) dan cracking (pemecahan). Distilasi atau

    penyulingan adalah proses pemisahan bagian-bagian minyak. Proses pemisahan dimulai dengan

    memanaskan minyak di menara distilasi. Panas akan memisah-misahkan minyak berdasarkan titik

    didihnya. Minyak mentah terdiri dari bermacam-macam senyawa hidrokarbon. Setelah proses

    distilasi, minyak mentah akan dibawa ke proses konversi. Proses ini mengubah struktur dan ukuransenyawa hidrokarbon yang telah dipisah pada proses distilasi. Proses konversi terdiri dari tiga tahap,

    yaitu dekomposisi, unifikasi, dan alterasi. Setelah melalui tiga tahap itu, minyak mentah di-treatment

    (diolah). Proses treatment dimulai dengan pencampuran dan penambahan bahan tambahan (zat

    aditif) hingga didapat produk akhir yang diinginkan.

  • 7/24/2019 Booklet I IATMI SMUI 2015 Overview & Eksplorasi Migas

    6/23

    4

    GEOLOGI DASAR

    Industri minyak dan gas bumi (migas) merupakan industri multidisiplin. Salah satu disiplin ilmu yang

    penting dalam proses pencarian migas yang potensial adalah geologi. Geologi adalah ilmu yang

    mempelajari sejarah dan struktur dari bumidan bentuk kehidupan pada bumi, terutama yang

    terekam pada catatan batuan. Karakter fisik dari reservoir, proses terbentuknyapetroleum, tipebatuan pembawapetroleum, jenis fluida dalam reservoir, proses terjebaknya hidrokarbon dan

    analisis sederhana dari well log adalah konsep-konsep vital pada kegiatan eksplorasi minyak bumi.

    Bumi terdiri dari tiga lapisan dasar

    1. Inti bumi

    Inti bumi terdiri dari material

    cair, dengan penyusun utama

    logam besi(90%), nikel(8%),

    dan lain-lain yang terdapat

    pada kedalaman 29005200km. Lapisan ini dibedakan

    menjadi lapisan inti luar dan

    lapisan inti dalam.

    Lapisaninti luartebalnya

    sekitar 2000 km dan terdiri atas

    besi cair yang suhunya

    mencapai 2.200oC. Inti dalam

    merupakan pusat bumi

    berbentuk bola padat dengan

    diameter sekitar 2700 km

    dengan suhu yang mencapai4500oC.

    2. Selimut atau selubung

    (mantle)

    Selimut merupakan lapisan

    yang terletak di atas lapisan inti

    bumi. Tebal selimut bumi

    mencapai 2.900 km dan

    merupakan lapisan batuan

    padat.

    3. Kerak bumi

    Kerak bumi adalah lapisan yang menjadi perhatian paling lebihdalam geologipetroleum. Tebal

    lapisan kerak bumi mencapai 70 km dan merupakan lapisan tanah dan batuan. Lapisan ini

    menjadi tempat tinggal bagi seluruh mahluk hidup. Suhu di bagian bawah kerak bumi mencapai

    1100 C. Lapisan kerak bumi dan bagian di bawahnya hingga kedalaman 100 km dinamakan

    litosfer.

    Kerak bumi secara konstan mengalami perubahan dan pergerakan akibat dua gaya utama dari

    alam yaitu orogenidan pelapukan/erosi.

    Orogeni, atau pembentukan gunung, adalah proses dimana lapisan kerak bumi terlipat dan

    terdorong ke atas akibat tektonisme, tenaga yang bekerja dari dalam bumi dengan arah vertikal

    maupun horizontal yang mengakibatkan perubahan lokasi (dislokasi) lapisan batuan pada

    Gambar 5 Interior Bumi

  • 7/24/2019 Booklet I IATMI SMUI 2015 Overview & Eksplorasi Migas

    7/23

    5

    permukaan bumi, dan volkanisme, peristiwa yang berhubungan dengan pembentukan gunung

    api.

    Pelapukan dan erosi merupakan gaya yang saling berlawanan di mana sedimen mengalami

    perubahan bentuk dan tertransportasi ke tempat lain.

    Ada dua tipe pelapukan :

    Fisikaterjadi ketika batuan padatan terfragmentasi oleh proses fisika yang tak

    mengubah komposisi kimia batuan. Contoh proses fisikanya meliputi angin (gaya

    aeolian), air (pembekuan, gelombang, dll), panas, dan bahkan pergerakan glasial.

    Kimiaterjadi ketika mineral-mineral di batuan mengalami perubahan kimiawi atau

    mengalami pelarutan. Contohnya adalah pelapukan potassium feldspar menjadi

    kaolinit.

    Gambar 6 Proses pelapukan dan erosi

    Pelapukan dan erosi merupakan proses geologi yang berkaitan erat. Selagi mengalami

    pelapukan, batuan mengalami erosi. Erosi adalah proses peluruhan sisa pelapukan.

    Pelapukan dan erosi akan mengakibatkan formasi geologi dalam bumi yang memungkinkan

    reservoir petroleumditemukan.

    Awal berkembangnya geologi modern terjadi pada akhir abad ke-18. James Hutton, seorang

    fisikawan dan petani asal Skotlandia, menerbitkan bukunya"Theory of the Earth with Proof and

    Illustrations (1785) yang menjelaskan prinsip uniformitarianisme. Prinsip ini menyatakan bahwa

    proses geologi dan aktifitas yang terjadi saat ini untuk memodifikasi kerak bumi telah bertindak

    dalam cara dan intensitas yang banyak memiliki kesamaan dengan masa lalu sehingga peristiwa

    geologi yang telah lampau dapat dijelaskan dengan observasi geologi saat ini. Konsep klasik inidikenal sebagai the present is the key to the past

  • 7/24/2019 Booklet I IATMI SMUI 2015 Overview & Eksplorasi Migas

    8/23

    6

    BATUAN

    Batuan merupakan suatu bentuk padatan alamiyang disusun oleh satu atau lebih mineral, dan

    kadang-kadang oleh material non-kristalin. Kebanyakan batuan merupakan heterogen(terbentuk

    dari beberapa tipe/jenis mineral), dan hanya beberapa yang merupakan homogen(disusun oleh satu

    mineral atau monomineral).

    Teksturdari batuan akan memperlihatkan karakteristik komponen penyusun batuan sedangkanstrukturbatuan akan memperlihatkan proses pembentukannya(dekat atau jauh dari permukaan).

    Berdasarkan proses pembentukannya, batuan di kerak bumi dapat dibedakan menjadi tiga macam,

    yaitu batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf.

    a. Batuan Beku

    Batuan beku terbentuk dari hasil pendinginan dan kristalisasi magmadidalam bumi atau di

    permukaan bumi.

    Gambar 7 Klasifikasi Batuan Beku

    b. Batuan Sedimen

    Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk karena adanya proses sedimentasi

    (pengendapan). Proses terbentuknya batuan sedimen disebut diagenesis.

    Butir-butir batuan sedimen berasal dari berbagai macam batuan melalui proses pelapukan,

    baik pelapukan oleh angin maupun air. Butir-butir dari hasil dari pelapukan mengendap

    secara berlapis yang makin lama makin menebal dan berbentuk padat. Adanya tekanan atau

    beban yang terlalu berat inilah yang menyebabkan batuan berbentuk padat. Tekanan yanglama membentuk agregat batuan yang padat. Karena pemadatan dan sedimentasi inilah

    berbagai endapan berangsur-angsur berubah menjadi batuan sedimen.

    Berdasarkan proses pengendapannya, batuan sedimen dibagi menjadi

    No Jenis Batuan Sedimen Penjelasan Contoh

    A Batuan Sedimen Klastika Batuan sedimen yang susunan

    kimianya sama dengan batuan

    asalnya

    Breksi

    Konglomerat

    B Batuan Sedimen Kimiawi Batuan sedimen yang diendapkansecara kimiawi dan proses

    Batu Gamping(limestone)

  • 7/24/2019 Booklet I IATMI SMUI 2015 Overview & Eksplorasi Migas

    9/23

    7

    pengendapannya terjadi

    perubahan susunan kimianya

    Dolomit

    C Batuan Sedimen Organik Batuan sedimen yang diendapkan

    melalui kegiatan organik

    Terumbukarang

    Batu Bara

    Batuan sedimen klastik juga dapat dikelompokkan berdasarkan butir materialnya. Untuk itu

    diperlukan satu acuan butir komponen materialnya, dan telah dibuat oleh Wentworth,

    dikenal sebagai skala Wenworth:

    Gambar 8 Skala Wenworth

    Batuan-pembawa-petroleum (Petroleum-Bearing Rocks)

    Batuan sedimen merupakan batuan yang menjadi fokus studi pada industripetroleum

    karena akumulasi migas umumnya terjadi pada batuan ini; batuan beku dan metamorf

    sangat jarang mengandung minyak dan gas. Umumnya, minyak bumi terbentuk pada

    batuan sedimen yang terbentuk dari sedimen laut yang terdeposit pada tepi benua.

    Jenis batuan yang umum dijumpai sebagaipetroleum-bearing rocks antara lain adalah

    batuan pasir (sandstone) dengan mineral quartz (SiO2) sebagai penyusun utamanya dan

    batuan karbonat dimana penyusun utamanya adalah organisme, terutama kerang yang

    telah mengalami deposisi dan terbentuk akibat aktifitas biologi. Hampir 50% batuan

    pembawapetroleumdi dunia adalah batuan karbonat.

    c. Batuan Metamorf

    Batuan metamorf adalah batuan yang telah mengalami perubahan baik secara fisik

    maupun secara kimia sehingga menjadi berbeda dari batuan induknya. Proses perubahan

    batuan metamorf dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain suhu yang tinggi, tekanan

    yang kuat dan waktu yang lama. Beberapa contoh batuan metamorf adalah gneis, batu

    sabak, batu marmer, dan skist.

    Gambar 9 Batuan pasir (kiri) batuan karbonat (kanan)

  • 7/24/2019 Booklet I IATMI SMUI 2015 Overview & Eksplorasi Migas

    10/23

    8

    PETROLEUM SYSTEM

    Konsep yang menyatukan proses geologi dan elemen yang mengindikasikan adanya akumulasi

    migas. Aplikasi praktis daripetroleum systemdapat digunakan dalam eksplorasi, evaluasi sumber

    daya, dan penelitian.

    Gambar 10 Petroleum system

    Source rock(batuan sumber) adalah batuan dimana migas berasal, sering juga disebut sebagai

    penghasil hidrokarbon. Source rockterbentuk dari hasil pengendapan senyawa-senyawa

    organik selama ratusan juta tahun.

    Senyawa organik dapat terdeposit pada berbagai lingkungan, mulai dari lautan, delta, danau,

    dan lain-lain. Senyawa organik ini dapat berpindah lingkungan lain, contoh melalui sungai lalu

    mengalami pengendapan lagi. Ketika proses pengendapan terjadi, sedimen melindungi material

    organik dengan membentuk lingkungan yang anoxic (sedikit oksigen). Senyawa organik pun

    cenderung terakumulasi daripada hancur oleh organisme aerobik seperti bakteria. Senyawa

    organik ini akan terkonversi menjadi minyak dan gas karena perubahan temperatur yang

    disebut proses maturation.

    Batuan induk dengan kandungan total organik karbon (TOC-Total Organic Compound) lebih dari

    1% mampu menghasilkan hidrokarbon. Semakin tinggi TOC menunjukkan kualitas batuan induk

    yang lebih baik.

    Jumlahpetroleumyang dihasilkan merupakan fungsi dari ketebalan akumulasi sedimen,

    senyawa organik, penguburan material tersebut, dan waktu. Untuk ketebalan yang berbeda,

    dibutuhkan suhu yang berbeda untuk terbentuknya petroleum. Umumnya dibutuhkan suhu

    sekitar 80-130C untuk terbentuknya minyak, 130-180C untuk gas.

    Source rock dapat dibedakan menjadi beberapa tipe berdasarkan tipe kerogen, bagian dari

    senyawa organik yang tidak dapat diekstrak dengan pelarut organik, yang mana menentukan

    hidrokarbon yang terbentuk:

    Tipe 1 : terbentuk dari alga. Tipe ini cenderung menghasilkan minyak

  • 7/24/2019 Booklet I IATMI SMUI 2015 Overview & Eksplorasi Migas

    11/23

    9

    Tipe 2 : terbentuk dari material daerah laut dan darat yang cenderung menghasilkan minyak

    lilin (waxy)

    Tipe 3 : terbentuk dari tumbuhan berkayu daratan yang cenderung menghasilkan gas.

    Migrasi merupakan proses berpindahnya hidrokarbon dari source rock ke reservoir rock (batuan

    penampung) baik secara vertikal maupun lateral. Minyak bumi yang terbentuk terdapat dalambentuk tetes-tetes kecil atau mungkin dalam bentuk koloid sehingga untuk dapat terakumulasi

    decara komersial perlu terjadi penkonsentrasian, antara lain keluarnya tetes-tetes tersebut dan

    masuk ke dalam batuan reservoir, yang kemudian bergerak ke perangkap.

    Migrasi primermerupakan migrasi pertama dari

    source rock ke carrier beds, lapisan batuan yang

    sangat permeabel (mampu mengalirkan fluida)

    atau kerap disebut lapisan penyalur. Pergerakan

    hidrokarbon lebih lanjut dari carrier beds

    (lapisan penyalur) ke tempat akumulasi disebut

    migrasi sekunder.

    Migrasi umumnya terjadi dari area yang

    memiliki struktur rendah ke tinggi karena

    perbandingan gaya apung dari hidrokarbon

    dengan lingkungan. Jalur migrasi dapat

    bervariasi hingga ratusan kilometer.

    Reservoir rock atau batuan penampung merupakan daerah dimana minyak dan gas bumi

    terperangkap. Reservoir yang baik memiliki ciri utama mempunyai porositasdan permeabilitas

    yang tinggi.

    Porositas adalah rasio antara daerah kosong pada batuan

    terhadap total volum batuan yang merefleksikan kapasitas

    penyimpanan fluida pada reservoir.

    Porositas () =volum ruang kosong

    total volum batuan

    Porositas primermerupakan jumlah ruang kosong sedimen yang terjadi pada saat batuan

    sedimen terbentuk

    Porositas sekundermerupakan porositas yang terjadi sesudah batuan terbentukatau

    selesai dalam menjalani proses sedimentasi. Porositas sekunder akan mampu memperbesar

    porositas batuan. Ruang kosong pada porositas jenis ini dapat terjadi akibat pelarutan

    batuan dengan air tanah, rekristalisasi, patahan.

    Porositas efektif, yaitu apabila bagian rongga-rongga di dalam batuan berhubungan satu

    dengan yang laindengan rumus volum pori-pori yang saling berhubungan per volum batuan

    total

    Porositas efektif (%) =volum pori pori yang saling berhubungan

    total volum batuan

    Gambar 15 Porositas

    Gambar 11 Migrasi

    Gambar 12 Porositas

  • 7/24/2019 Booklet I IATMI SMUI 2015 Overview & Eksplorasi Migas

    12/23

    10

    Gambar 13 Porositas efektif vs total

    Porositas tidak tergantung pada besarnya butir saja, tetapi ditentukan pula pada bagaimana

    antara pori-pori antarbutir saling berhubungan.

    Permeabilitasadalah kemampuan batuan dalam mengalirkan fluida. Ukuran standar

    permeabilitas adalah darcy, sedang satu darcy adalah ukuran permeabilitas suatu batuan atau

    reservoir yang mampu melewatkan 1 cm3/detikfluida yang mempunyai viskositas (kekentalan) 1

    centipoise, melalui area seluas 1 cm2di bawah tekanan sebesar 1 atmosfer.

    Hubungan antara porositas dan permeabilitas:

    Batuan yang permeabel selalu porous, namun batuan yang porous belum tentu permeabel.

    Hal ini mungkin terjadi karena di antara pori-pori dapat saling berhubungan atau dapat tidak

    saling berhubungan.

    Porositas tidak tergantung pada besarnya ukuran butir, sedangkan permeabilitias

    mempunyai hubungan langsung dengan ukuran besar butir.

    Selain porositas dan permeabilitas, karakteristik reservoir yang penting adalah saturasi. Saturasi

    didefinisikan sebagai fraksi salah satu fluida (minyak, gas, atau air) terhadap pori-pori dari

    batuan.

    Perangkap reservoir(Trap) suatu istilah ketika proses migrasi padapetroleum systemterhenti

    dan terjadinya akumulasi, dimana akumulasi merupakan pengumpulan hidrokarbon yang telah

    bermigrasi dalam keadaan yang relatif diam dalam waktu yang lama.

    Mudahnya, trap sendiri merupakan tempat terkumpulnya minyak bumi yang berupa perangkap

    dan mempunyai berbagai bentuk sehingga minyak dan gas bumi dapat terjebak di dalamnya.

    Perangkap sendiri terbagi menjadi:

    Perangkap struktural

    Lapisan penyekat perangkap ini dibentuk karena keadaan struktur geologi maka lapisanbatuan ini dapat terlipat atau terpatahkan sehingga lapisan reservoirnya ikut dibentuk ke

    berbagai arah akibat bentukan struktur

    Perangkap tipe struktural ini banyak dipengaruhi oleh kejadian deformasi perlapisan dengan

    terbentuknya struktur lipatan dan patahan yang merupakan respon dari kejadian tektonik

    dan merupakan perangkap yang paling asli dan perangkap yang paling penting, pada bagian

    ini berbagai unsur perangkap yang membentuk lapisan penyekat dan lapisan reservoir

    sehingga dapat menangkap minyak

    Contoh perangkap struktural adalah

    o

    Perangkap patahan (fault)

  • 7/24/2019 Booklet I IATMI SMUI 2015 Overview & Eksplorasi Migas

    13/23

    11

    Patahan yang terhenti pada lapisan batuan. Perangkap ini terjadi bersama dalam

    sebuah formasi dalam bagian patahan yang bergerak, kemudian gerakan pada

    formasi ini berhenti dan pada saat yang bersamaan minyak bumi mengalami migrasi

    dan terjebak pada daerah patahan tersebut

    o Perangkap antiklin

    Perangkap yang memiliki bentuk menyerupai kubahpada bangunan. Disini, minyakdan gas sudah terjebak karena lapisan yang diatasnya merupakan batuan

    impermeabel.

    o Perangkap kubah garam (salt dome)

    Perangkap dimana terdapat suatu pelipatan bersifat diapir. Suatu lapisan garam

    yang terpadat pada kedalaman tertentu. Sifat garam yang plastis dan memiliki berat

    jenis rendah sering menusuk ke dalam sedimen yang berada di atasnya dan

    membentuk semacam tiang lalu menyundul sedimen di atasnya yang berbentuk

    kubah sehingga memiliki bentuk seperti jamur

    Perangkap Stratigrafi

    Pembentukan perangkap dikarenakan sedimentasi, antara lain karena sedimentasipenyekat itu mengelilingi lapisan reservoirsedemikian rupa sehingga lapisan batuan

    penyekat tersebut secara otomatis menutup reservoirdari berbagai arah terutama dari atas.

    Prinsip dalam perangkap stratigrafi adalah minyak dan gas bumi terperangkap dalam

    perjalanan ke atas kemudian terhalang dari segala arah terutama dari bagian atas dan

    pinggir, hal ini dikarenakan batuan reservoar telah menghilang atau berubah menjadi batu

    lain sehingga merupakan penghalang permeabilitas. Contoh perangkap stratigrafi: reef,

    pinchout, channel-fill sandstone, unconformity

    Perangkap Kombinasi

    Penutupan menggunakan elemen struktur ataupun elemen stratigrafi

    Gambar 14 Jenis trap

    Seal. Akumulasi karena adanya trap akan dijaga oleh seal. Sealadalah lapisan batuan

    impermeable yang menahan dan menjaga aliran dari fluida hidrokarbon. Kebalikan dari

    reservoir, sealyang baik harus bersifat impermeableagar dapat menahan minyak dan gas yang

    sudah terakumulasi. Contoh dari sealadalah batuan igneous(batuan beku).

  • 7/24/2019 Booklet I IATMI SMUI 2015 Overview & Eksplorasi Migas

    14/23

    12

    EKSPLORASI MINYAK DAN GAS BUMI

    Eksplorasi merupakan kegiatan awal dalam industri energi khususnya minyak dan gas bumi.

    Eksplorasipada industri migas adalah kegiatan mencari akumulasi migas dan merupakan salah satu

    tahap penting dari siklus industri E&P (Exploration & Production).

    Gambar 15 E&P Life cycle

    Motto dari suatu eksplorasi minyak dan gas alam adalah: untuk setiap barel minyak yang

    diproduksikan, paling sedikit harus ditemukan satu barel cadangan baru.Hal ini dapat diartikan,

    kalau kita ingin meningkatkan produksi minyak, penemuan cadangan baru harus ditingkatkan.

    Gambar di atas menunjukkan tahapan pada siklus hidup industri migas yang menggambarkanhubungan arus kas perusahaan dan waktu. Terlihat bahwa tahapan eksplorasi merupakan tahapan

    awal di mana perusahaan mulai mengeluarkan biaya, sebelum nantinya mendapatkan keuntungan.

    Industri migas sendiri terkenal sebagai industri yang berisiko tinggi, butuh modal besar, dan waktu

    balik modal yang lama.

    Tahapan eksplorasi secara garis besar seperti berikut:

    1) Perencanaan eksplorasi

    Perencanaan eksplorasi harus dilakukan dengan baik dan teliti, memperhitungkan untung-

    rugi, efisiensi dan nilai ekonomi dari eksplorasi tersebut. Perencanaan eksplorasi meliputi

    pemilihan daerah eksplorasi yang memperhatikan pula aspek sosial, politik, budaya lalu

    perencanaan operasi eksplorasi dan pembiayaan yaitu perencanaan metode, teknikpenyelidikan geologi juga melibatkan kegiatan lain di antaranya organisasi dan personalia,

    peralatan dan fasilitas anggaran belanja.

    2) Operasi survei lapangan

    Secara garis besar dibagi menjadi

    Studi pendahuluan

    Kegiatan pencermatan geologi regional yang menyangkut studi perbandingan dengan

    daerah geologi lainnya yang telah terbukti produktif. Studi ini mempertimbangkan

    formasi yang dapat dijadikan sasaran eksplorasi, struktur yang dapat berfungsi sebagai

    trap, serta memperhatikanfeasibility studies, yaitu studi mengenai kemungkinan

    tercapainya sasaran eksplorasi tersebut.

  • 7/24/2019 Booklet I IATMI SMUI 2015 Overview & Eksplorasi Migas

    15/23

    13

    Ditindaklanjuti dengan kajian literatur, foto udara jauh, pembuatan peta

    geologi/stratigrafi terukur, studi geofisika.

    Penentuan prospek

    Dilakukan dengan melakukan survei lapangan seismik detail, survei lapangan gravitasi

    detail, survei lapangan magnetik detail

    3) Penilaian prospek dan prognosis

    Semua prospek yang telah dipilih serta dinilai dalam suatu sistem penilaian, kemudian dipih

    untuk dilakukan pemboran eksplorasi terhadapnya. Maka semua prospek ini haruslah diberi

    prognosis. Prognosisadalah rencana pemboran secara terperinci serta ramalan-ramalan

    mengenai apa yang akan ditemui waktu pemboran dan pada kedalaman berapa. Prognosis

    meliputi : lokasi pemboran yang tepat, kedalaman akhir, latar belakang geologi, lapisan

    reservoar yang diharapkan, jenis survey lubang bor (logging) yang akan digunakan

    4) Pemboran eksplorasi

    Puncak dari kegiatan eksplorasi, kegiatan mengecek apakah di dalam lokasi tersebutterdapat migas yang komersial atau tidak

    5) Pengembangan dan re-evaluasi daerah

    Pencarian akumulasi baru atau penerusan lapangan yang sedang dieksploitasi. Hasil kegiatan

    pemboran eksplorasi memberikan data yang sangat berharga untuk mengadakan dan

    melakukan re-evaluasi daerah

    Tim eksplorasi umumnya terdiri dari:

    ahli geologi (spesialis dalam aplikasi geologi yaitu mencari minyak dan gas dalam batuan

    sedimen)

    ahli geofisika (spesialis dalam aplikasi ilmu fisika untuk mencari akumulasi migas) petrofisis(spesialis dalam mengaplikasikan hukum fisika dan kimia untuk mempelajari formasi

    batuan dan karakteristik fluida menggunakan hasil data well-logging)

    drilling engineer (merencanakan proses drilling saat pemboran eksplorasi)

    reservoir engineer (spesialis dalam teknologi dan penggunakan model simulasi reservoiruntuk

    mengestimasi resourcedan reserve, termasuk lokasi sumur dan profil produksi yang akan

    diperoleh)

    financial specialist(mengumpulkan data dan menggunakan model finansial untuk melihat

    prospek sumur secara ekonomi)

    MAPPING

    Pemetaan bumi merupakan hal yang sangat penting bagi ahli geologi untuk mengetahui di manalokasi minyak dan gas di dalam bumi. Pemetaan bumi dibagi menjadi dua bagian, yaitu peta

    permukaan dan peta bawah permukaan. Berikut ini adalah jenis-jenis peta untuk pemetaan bumi.

    1. Peta Topografi

    Peta topografi juga dikenal dengan sebutan peta kontur. Jenis peta ini menggambarkan

    perbedaan ketinggian permukaan bumi secara tiga dimensi di media dua dimensi . Untuk

    menunjukkan ketinggian, digunakan garis kontur dengan skala yang disesuaikan dengan kondisi

    sebenarnya untuk di atas dan di bawah permukaan laut. Terdapat interval kontur di antara dua

    garis kontur yang berdekatan. Semakin dekat interval kontur, maka tingkat kemiringan lereng

    semakin curam. Sebaliknya, semakin jauh interval kontur, maka tingkat kemiringan lereng

    semakin landai.

  • 7/24/2019 Booklet I IATMI SMUI 2015 Overview & Eksplorasi Migas

    16/23

    14

    2. Peta Geologi

    Peta geologi adalah peta yang menunjukkan di mana lokasi

    berbagai lapisan batuan yang ada di permukaan bumi .Untuk membedakan lapisan batuan, digunakan warna, pola,

    atau simbol yang berbeda. Lapisan batuan sedimen dasar

    untuk pemetaan peta geologi disebut formasi. Sebuah

    formasi adalah lapisan batuan yang dapat dipetakan dalam

    kolom stratigrafi.

    3.

    Base Maps

    Base mapadalah peta yang menunjukkan semua sumur yang

    telah digali dalam sebuah wilayah. Dibutuhkan simbol-

    simbol tertentu untuk menunjukkan lokasi sumur. Base map

    juga dapat mengandung garis seismik dan data lain.

    4. Peta Bawah Permukaan

    Peta bawah permukaan dibagi menjadi tiga, yaitu struktural, isopach, dan persentase. Peta ini

    juga menggunakan bantuan garis kontur untuk menggambarkan sebuah lapisan batuan di

    bawah permukaan bumi.

    Peta Struktur

    Peta struktur menggunakan garis kontur untuk menunjukkan

    puncak ketinggian lapisan batuan sedimen di bawah permukaan

    bumi. Berada di bawah permukaan laut, karena banyak batuan

    berlokasi di bawah permukaan air laut. Peta yang memiliki skala

    minusini penting untuk menunjukkan tempat potensial dari

    batuan reservoiratau sasaran penggalian.

    Gambar 16 Ilustrasi sederhana pembuatan peta kontur dari sebuah bukit (kiri) dan contoh peta kontur (kanan)

    Gambar 17Simbol-simbol yang

    umum digunakan pada base map

    dan peta geologi

    Gambar 18 Peta struktur

  • 7/24/2019 Booklet I IATMI SMUI 2015 Overview & Eksplorasi Migas

    17/23

    15

    Peta Isopach

    Peta Isopachmenggunakan garis kontur untuk

    menunjukkan tingkat ketebalan dari lapisan batuan

    di bawah permukaan bumi. Jika lapangan minyak dan

    gas telah digali, peta isopachbisa berisikanpay zone

    dari batuan reservoir. Pay zoneadalah jarak vertikal

    dalam sebuah sumur yang memproduksi gas dan/atau

    minyak. Kontur gross pay merupakan keseluruhan

    ketebalan reservoirtermasuk zona tak produktif dan

    serpihan, sementara kontur net payhanya berisikan

    ketebalan reservoiryang produktif.

    Peta ini dapat digunakan untuk kegiatan eksplorasi. Peta ini mampu menggambarkan batuan

    pasir yang mengecil, yaitu di mana garis kontur menunjukkan angka nol.

    Peta persentase

    Peta persentase menaruh persentase dari sebuah jenis

    batuan secara spesifik seperti batuan pasir dalam

    sebuah formasi. Semakin tinggi persentasedari

    kualitas batuan reservoir seperti batuan pasir dan

    karbonat, berarti menunjukkan kualitas batuan

    reservoir yang lebih baik.

    SURVEI GEOFISIKA

    Subsurface mappingdapat diperoleh secara geofisika. Geofisikaadalah studi yang mempelajari

    tentang bumi menggunakan metode fisika kuantitatif.Beberapa contoh survei geofisika yang

    digunakan dalam mencari minyak bumi : survei seismik, survei gravitasi, dan survei magnetik.1. Survei Seismik

    Metode seismik dikembangkan untuk mendeteksi jebakan minyak (trap) di bawah permukaan.

    Eksplorasi seismik menggunakan sumberdan detektor. Sumber diletakkan pada atau dekat

    permukaan dan memberikan impuls energi suara ke dalam bawah permukaan. Energi suara akan

    dipantulkan oleh lapisan-lapisan batuan sedimen kembali ke permukaan dan direkam oleh

    detektor. Gema suara yang terekam digunakan untuk membuat pencitraan lapisan batuan bawah

    permukaan tanah. Lokasi sumber seismik disebut titik tembak (shot point).

    Di darat, sumber gelombang pada survei seismik yang paling umum adalah bahan peledak

    (dinamit) dan vibroseis. Dinamit digunakan di permukaan yang ditutupi dengan batuan sedimen

    lunak, seperti di rawa-rawa. Dinamit tersebut dapat ditanam dalam parit sekitar 1 kaki (0,3 m)

    Gambar 20 Peta persentase

    Gambar 19 Peta isopach

  • 7/24/2019 Booklet I IATMI SMUI 2015 Overview & Eksplorasi Migas

    18/23

    16

    atau melayang di udara sebagai sumber seismik. Namun, penggunaan dinamit sekarang dilarang

    akibat membahayakan lingkungan.

    Vibroseisadalah truk vibrator

    dengan motor hidrolik yang

    dipasang di bagian belakang truk

    dan piringan yang disebutpad

    atau baseplateterletak di bagian

    bawah bak truk yang digunakan.

    Truk vibrator begerak ke titik

    tembak dan menurunkanpadke

    tanah sampai roda belakang

    berada di atas tanah. Motor

    hidrolik menggunakan berat truk

    untuk mengguncang tanah

    dengan waktu 7-20 detik.

    Vibroseis ini portabel dan dapat

    dijalankan di daerah-daerah penduduk.

    Di laut, sumber seismik yang umum digunakan adalah air gun.Air gunmerupakan logam

    berbentuk tabung yang berukuran cukup panjang yang dibentangkan di air dengan kedalaman 20

    sampai 30 ft di belakang kapal. Air gun berisi gas terkompresi. Ketika gas dilepas, ia akan

    menghasilkan getaran dan gelombang seismik akan bergerak ke bawah permukaan.Getaran yang

    sampai ke dasar laut akan dipantulkan lalu ditangkap dan direkam oleh alat penerima sumber

    getaran (hidrophone).Waktu yang dibutuhkan bagi gelombang untuk kembali ke permukaan

    diukur sebagai fungsi waktu. Pengukuran ini mengungkapkan seberapa dalam lapisan. Semakin

    besar interval waktu, semakin dalam lapisan batuan.

    Gambar 22 Air gun

    Sinyal dari detektor akan ditransimisikan dan direkam pada disk magnetik yang ada pada truk

    perekam. Data yang direkam nantinya akan diinterpretasikan. Selanjutnya data akan

    dimodelkan sehingga dapat divisualisasikan menjadi peta subsurface2D atau 3D oleh ahli

    geofisika dan geologi. Selain itu, teknik ini juga bisa menentukan jenis batuan karena batu

    yang berbeda mengirimkan gelombang suara yang berbeda.

    Gambar 21 Vibroseis

  • 7/24/2019 Booklet I IATMI SMUI 2015 Overview & Eksplorasi Migas

    19/23

    17

    2.

    Survei Magnetik

    Survei magnetik akan mendeteksi perubahan gaya

    magnet bumi yang disebabkan variasi sifat

    magnet yang dimiliki batuan. Alat untuk mengukurmedan magnet yang digunakan pada survei

    magnetik ini dinamakan magnetometer. Survei ini

    biasanya dilakukan oleh teknisi geofisika dengan

    cara berjalan kaki membawa magnetometer dan

    sensor. Survei ini sering digunakan dalam

    eksplorasi mineral logam.

    Alat ini bersifat sangat sensitif terhadap batuan

    yang mengandung mineral yang bersifat magnetik

    (magnetite). Jika terdapat batuan yang

    mengandung magnetite dalam jumlah besar, maka akan terdeteksi dengan adanya medan

    magnet yang lebih besar dari keadaan normal. Magnetometer biasanya digunakan untukmendeteksi variasi kedalaman dan komposisi basement rock. Alat ini juga digunakan untuk

    memperkirakan ketebalan dari batuan sedimen yang mengisi basin dan mengetahui lokasi

    patahan.

    Saat ini, survei magnetik daratan sudah jarang dilakukan. Saat ini, survei magnetik dilakukan dari

    udara yang disebut survei aeromagnetik. Metode ini dipergunakan untuk mempelajari keadaan

    dan kedalaman batuan dasar cekungan. Prinsipnya sama, mencermati perbedaan sifat

    kemagnetan sehingga dapat diketahui ketebalan sedimen di beberapa bagian daerah.

    3.

    Survei Gravity

    Survei gravity merupakan salah satu metode yang

    digunakan untuk mengetahui kondisi bawah

    permukaan bumi. Gravitasi dapat didefinisikan

    sebagai suatu gaya yang bekerja antara dua benda,

    seperti misalnya gaya interaksi antara tubuh kita dan

    bumi. Besarnya gaya tersebut tergantung pada

    massa dan jarak yang memisahkan kedua benda

    tersebut. Oleh karena itu besarnya gaya gravitasi di

    tiap-tiap tempat di permukaan bumi ini akan selalu

    berbeda.

    Survei gravitasi dilakukan dengan memanfaatkan perubahan gaya gravitasi dari suatu tempat ke

    tempat lainnya. Biasanya perubahan yang terjadi relatif kecil sehingga dalam pengukuran

    gravitasi diperlukan suatu alat ukur yang memiliki kepekaan cukup tinggi yang disebut

    gravimeter. Gravimetermengukur percepatan gravitasi bumi di suatu lokasi. Gravimeter tidak

    bekerja dengan baik pada pesawat atau laut karena getaran. Secara umum tempat yang memiliki

    kandungan batuan bawah permukaan dengan densitas tinggi akan menyebabkan harga gravitasi

    terukur besar pula dan berlaku pula hal sebaliknya.

    Gambar 24 Gravimeter

    Gambar 23 Survei aeromagnetik

  • 7/24/2019 Booklet I IATMI SMUI 2015 Overview & Eksplorasi Migas

    20/23

    18

    PEMBORAN EKSPLORASI

    Pada masa lampau sumur-sumur minyak liar

    dibor berdasarkan firasat dimana minyak

    mungkin bisa ditemukan. Kini pemboran uji

    coba dilakukan di tempat-tempat hasil survei

    dari berbagai metoda yang sudah

    diintegrasikan dan diduga kuat kemungkinan

    mengandung kantung minyak.

    Pemboran eksplorasi yang sering disebut

    sebagai wildcat, konon pada awalnya

    dilakukan secara serampangan dan tanpa

    kajian ilmiah, di daerah terpencil yang masih

    banyak didapatkan kucing liar (wildcat).

    Pemberian nama wildcat konon didasarkan

    atas keadaan ini.

    Pemboran eksplorasi merupakan puncak dari

    kegiatan eksplorasi. Umumnya pekerjaan ini

    dilakukan dengan kerja sama antara bagian

    eksplorasi dan bagian pemboran, dikoordinasi oleh manager eksplorasi.

    Tim eksplorasi membutuhkan beberapa parameter untuk menentukan apakah suatu daerah

    berpotensial untuk dikembangkan hingga tahap produksi. Beberapa cara untuk mendapatkan

    parameter ini antara lain dengan mud logging, wireline logging, coring, catatan seismik, dll.

    Logadalah suatu grafik kedalaman (bisa juga waktu), dari satu set data yang menunjukkan

    parameter yang diukur secara berkesinambungan di dalam sebuah sumur. Info utama yang ingindidapatka dari data log adalah porositas, resistivitas (ketahanan material terhadap arus listrik yang

    dihitung dengan hukum Ohm), dan saturasi air (persentase porositas dari reservoar yang terisi oleh

    air). Kegiatan untuk mendapatkan data log disebut logging.

    Loggingmemberikan data yang diperlukan untuk mengevaluasi secara kuantitatif banyaknya

    hidrokarbon di lapisan pada situasi dan kondisi sesungguhnya. Kurva log memberikan informasi yang

    dibutuhkan untuk mengetahui sifatsifat batuan dan cairan. Berikut ini penjelasan beberapa jenis

    logging:

    Mud loggingmerupakan proses mensirkulasikan dan memantau perpindahan mud dan cutting

    pada sumur selama pemboran. Cuttingmerupakan material hasil hancuran batuan oleh mata

    bor yang dibawa oleh lumpur pemboran ke permukaan.Sampel yang telah dibersihkan diamati di bawah mikroskop yang ada di mud-logging unit.

    Umumnya didapatkan data sifat butir, porositas, tipe permeabilitas, dan deteksi hidrokarbon

    Well logging merupakan perekaman karakteristik dari suatu formasi batuan yang diperoleh

    melalui pengukuran pada sumur bor. Data yang dihasilkan disebut sebagai well log.

    Berdasarkan proses kerjanya, logging dibagi menjadi dua jenis yaitu wireline loggingdan

    logging while drilling (LWD).

    Gambar 25 Sumur lepas pantai (kiri) sumur daratan (kanan)

  • 7/24/2019 Booklet I IATMI SMUI 2015 Overview & Eksplorasi Migas

    21/23

    19

    Wireline loggingdilakukan ketika pemboran telah berhenti dan kabel digunakan sebagai alat

    untuk mentransmisikan data.

    Lubang bor harus dibersihkan dan distabilkan

    terlebih dahulu sebelum peralatanlogging

    dipasang. Hal yang pertama kali dilakukan

    adalah mengulurkan kabel ke dalam lubang

    bor hingga kedalaman maksimum lubang bor

    tersebut. Sebagian besar log bekerja ketika

    kabel tersebut ditarik dari bawah ke atas

    lubang bor. Kabel tersebut berfungsi sebagai

    transmiter data sekaligus sebagai penjaga agar

    alat logging berada pada posisi yang

    diinginkan. Bagian luar kabel tersusun atas

    galvanized steelsedangkan bagian dalamnya

    diisi oleh konduktor listrik. Kabel tersebut

    digulung dengan menggunakan motorized

    drumyang digerakkan secara manual selama

    logging berlangsung.

    Kekurangannya sulit digunakan pada sumur

    horizontaldan sumur dengan deviasi yang

    tinggi karena menggunakan kabel, lalu

    informasi yang didapat bukan merupakan

    real-time data

    Logging while drilling, logging yang dapat dilakukan bersamaan dengan pemboran. Logging

    jenis ini tidak menggunakan kabel untuk mentransmisikan data.

    Alat LWD terdiri dari tiga bagian yaitu: sensor loggingbawah lubang bor, sebuah sistem

    transmisi data, dan sebuah penghubung permukaan . Sensor loggingaktif selama pemboran

    dilakukan. Sinyal kemudian dikirim ke permukaan dalam format digital melaluipulse telemetry

    melewati lumpur pemboran dan kemudian ditangkap oleh receiveryang ada di permukaan.

    Sinyal tersebut lalu dikonversi dan log tetap bergerak dengan pelan selama proses pemboran.

    Loggingberlangsung sangat lama sesudah pemboran dari beberapa menit hingga beberapa jam

    tergantung pada kecepatan pemboran dan jarak antara mata bor dengan sensor di bawah

    lubang bor

    Saat ini logging while drilling mulai banyak digunakan karena lebih praktis sehingga waktu yang

    diperlukan lebih efisien walaupun masih memiliki kekurangan berupa transmisi data yang tidaksecepat wireline logging.

    Coringmerupakan metode yang digunakan untuk mengambil batu inti (core)

    dari dalam lubang bor. Coringpenting untuk mengkalibrasi model petrofisik dan

    mendapat informasi yang mungkin tidak diperoleh melalui log.Namun, karena

    alasan biaya (ekonomi) dan teknis (waktu dan alat), coringjarang sekali

    dilakukan dalam suatu proses pemboran.

    Gambar 26 Wireline logging

    Gambar 27 Coring

  • 7/24/2019 Booklet I IATMI SMUI 2015 Overview & Eksplorasi Migas

    22/23

    20

    Coretersebut mewakili kondisi batuan tempatnya semula berada dan relatif tidak mengalami

    gangguan sehingga banyak informasi yang bisa didapat. Informasi penting yang bisa didapat oleh

    seorang petrofisis dari data core tersebut antara lain:

    Homogenitas reservoar

    Tipe sementasi dan distribusi dari porositas dan permeabilitas

    Kehadiran hidrokarbon dari bau dan pengujian dengan sinar ultraviolet Tipe mineral

    Pembahasan lebih lanjut mengenai proses pemboran, akan dibahas pada booklet volume II IATMI

    SMUI 2015 dengan topik utama Drilling

    Referensi

    ExxonMobil. 2007. Minyak dan Gas: Proses Pembentukan dan Pengolahannya. Jakarta: Pustaka Lebah

    Fact-Sheet-Geophysical-Surveys [Online at]

    http://www.nswmining.com.au/NSWMining/media/NSWMining/Publications/Fact%20Sheets/Fact-Sheet-

    Geophysical-Surveys.pdf,diakses pada 19 Februari 2015.

    Halliburton. 2001. Basic Petroleum Geology and Log Analysis.

    Hyne, N.J. Nontechnical Guide to Petroleum Geology, Exploration, Drilling, and Production 3rd

    Edition.

    Jahn, F., Cook, M., & Graham, M. 2008. Hydrocarbon Exploration and Production 2nd Edition. Oxford : Elsevier B. V.

    http://www.nswmining.com.au/NSWMining/media/NSWMining/Publications/Fact%20Sheets/Fact-Sheet-Geophysical-Surveys.pdfhttp://www.nswmining.com.au/NSWMining/media/NSWMining/Publications/Fact%20Sheets/Fact-Sheet-Geophysical-Surveys.pdfhttp://www.nswmining.com.au/NSWMining/media/NSWMining/Publications/Fact%20Sheets/Fact-Sheet-Geophysical-Surveys.pdfhttp://www.nswmining.com.au/NSWMining/media/NSWMining/Publications/Fact%20Sheets/Fact-Sheet-Geophysical-Surveys.pdfhttp://www.nswmining.com.au/NSWMining/media/NSWMining/Publications/Fact%20Sheets/Fact-Sheet-Geophysical-Surveys.pdf
  • 7/24/2019 Booklet I IATMI SMUI 2015 Overview & Eksplorasi Migas

    23/23

    21

    TEKA-TEKI SILANG

    1 2

    3

    4

    5 6

    8

    10 11 12

    13 14

    15

    16

    17

    18 19

    20

    Mendatar Menurun

    6) Lapisan penyalur 1) Sumur eksplorasi

    7) Pematangan senyawa organik 2) Peta yang menunjukkan ketebalan lapisan bawah bumi

    11) Pengukur gravitasi 3) Menara bor

    13) Mempelajari bumi dengan aplikasi ilmu fisika 4) Batuan hasil diagenesis

    14) Elemen petroleum system 5) Tahap awal eksplorasi oleh ahli geologi

    15) Batuan sumber 8) Caprock

    16) Karakteristik reservoir 9) Batuan yang mengalami perubahan dari batuan induk

    17) Jarak vertikal dalam sumur yang memproduksi migas 10) Truk vibrator18) Service company 12) Batuan penampung

    20) Penyulingan crude oil 19) Daerah berbentuk cekungan

    Kirimkan jawabanmu ke email iatmi_ui@yahoo.com dengan subject dan nama file

    TTS_BOOKLET1_NAMA_ANGKATAN

    Member yang berhasil menjawab TTS dengan benar dan cepat akan mendapatkan souvenir menarik

    dari IATMI SMUI

top related