laporan eksplorasi piyungan bantul

Upload: dhian-pradana-putra

Post on 20-Feb-2018

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul

    1/42

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Maksud dan Tujuan Penelitian

    Maksud dari kegiatan eksplorasi pemetaan geologi adalah untuk

    memperoleh informasi awal baik mengenai kondisi Geologi dan morfologi

    daerah telitian satuan morfologi di wilayah eksplorasi, jenis batuan (litologi),

    penyebaran batuan, urutan batuan atau stratigrafi, keberadaan struktur geologi

    serta mengetahui lebih rinci mengenai potensi endapan sumberdaya batupasir

    meliputi karakteristik lapisan batupasir dan pola penyebarannya baik arah dan

    kemiringan batupasir, ketebalan dan lapisan batupasir yang ada, kualitas dan

    jumlah cadangan batupasir yang terdapat diareal penyelidikan.

    Data-data diatas bertujuan sebagai bahan acuan didalam mengambil

    suatu kesimpulanmengenai penyebaran dan jumlah cadangan dari bahangalian

    batupasir di daerah penelitian.

    Dengan data tersebut akan diperoleh gambaran mengenai kondisi

    geologi yang ada sehingga dapat dibuat

    !eta "opografi

    !eta #egiatan $ksplorasi

    !eta Geologi %egional

    !eta &ahan Galian

    !eta !erhitungan 'adangan

    !eta !enyebaran Galian

    !eta #ontur truktur

    !enampang Geologi

    !enampangketsa $ndapan

    !enampang !erhitungan 'adangan

    !eta *ilayah %encana !engingkatan atau !enciutan

    +!

    1

  • 7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul

    2/42

    Dari seluruh rangkaian kegiatan eksplorasi dan hasil pengolahan data

    tersebut diatas, nantinya akan digunakan untuk menilai potensi cadangan

    batupasir di wilayah kaling eksplorasi.

    1.2. Perizinan

    *aktu kegiatan mulai dari persiapan, kegiatan lapangan, pengolahan

    data studio dan pembuatan laporan. #egiatan eksplorasi dilaksanakan pada

    hari elasa, /Desember 012 di kaling kelompok ++ di daerah *atu *ayang,

    Dusun Duwet Gentong, Desa rimulyo, #ecamatan !iyungan, #abupaten

    &antul. #emudian pengolahan data studio dan pembuatan laporan

    dilaksanakan pada tangggal 2 Desember 012 3 / 4anuari 015.

    "anggal / Desember 012 eksplorasi pada &lok #elompok ++ dengan

    luas 2 ha,di daerah *atu *ayang dengan batas koordinat sebagai berikut

    KOODINAT !ILA"AH I#IN EK$PLOA$I

    KA%LIN& KELOMPOK II

    6okasi

    7 !roinsi D.+ 8ogyakarta

    7 #abupaten &antul

    7 #ecamatan !iyungan7 Desa rimulyo

    7 #omoditas &atupasir

    7 6uas *ilayah 2 9a

    Tabel 1.1. Koordinat Kavling Eksplorasi Kelompok II

    N'&aris Bujur &aris Lintan(

    ' ) )) ' ) ))

    1 110 : :.2 ; 50 //.2

    110 : /5 ; 50 //.2/ 110 : /5 ; 50 /

  • 7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul

    3/42

    !enduduk yang tinggal disekitar *atu *ayang, Dusun Duwet

    Gentong, Desa rimulyo, #ecamatan !iyungan ini mayoritas suku asli pribumi

    setempat yaitu suku 4awa !emeluk >gama secara umum memeluk agama

    +slam. Mayoritas penduduk mempunyai mata pencaharian sebagai petani, dan

    sebagian bekerja pada pencari kayu.

    arana !endidikan yang terdapat di daerah *atu *ayangcukup

    memadai yaitu terdapat D @ 4ombor, !iyungan dan M!1 !iyungan.arana

    kebutuhan sehari-hari yang tersedia adalah berupa !asar !iyungan, sementara

    tempat peribadatan yang ada adalah terdapat 1 buah Masjid >l ?alah yang

    digunakan untuk beribadah.

    1.*. $ejara+ Pen,elidikan

    &eberapa peneliti terdahulu yang pernah melakukan studi yang terkait dengan

    daerah telitian secara lokal maupun secara regional, meliputi

    a. &othe (1

  • 7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul

    4/42

    8ogyakarta, 4awa, skala 1 100.000 dari !usat !enelitian dan

    !engembangan Geologi, &andung dimana daerah penyelidikan berada di

    dalamnya.

    h. udarno, pada tahun 00; telah melakukan penelitian tentang eolusi

    tegasan purba dan genesa sesardi daerah !egunungan elatan D+8 dan

    sekitarnya. C!otensi Geologi !egunungan elatan dalam !engembangan

    *ilayah.

    4

  • 7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul

    5/42

    BAB II

    &EO&A-I DAN KEADAAN &EOLO&I

    2.1. &e'(rai Daera+ Penelitian

    #ecamatan !iyungan secara administratif terdiri dari / desa, E0 dusun.

    #ecamatan !iyungan berada di sebelah "imur 6aut dari +bukota #abupaten

    &antul. #ecamatan !iyungan mempunyai luas wilayah /.52,:E 9a.

    Desa di wilayah administratif #ecamatan !iyungan

    1. Desa itimulyo

    . Desa rimartani

    /. Desa rimulyo

    ecara geografis wilayah #ecamatan !iyungan berbatasan dengan

    tara #ecamatan !rambanan dan &erbahF

    "imur #ecamatan !atukF

    elatan #ecamatan !leretF

    &arat #ecamatan &anguntapan.

    #ecamatan !iyungan terletak di perbatasan antara / wilayah

    #abupaten di 8ogyakarta, yaitu antara wilayah #abupaten &antul dan

    #abupaten leman, serta antara wilayah #abupaten &antul dan #abupaten

    Gunung #idul. #ecamatan !iyungan memiliki / kelurahan yaitu #elurahan

    itimulyo, #elurahan rimulyo dan #elurahan rimartani

    #ecamatan !iyungan berada di dataran rendah. +bukota #ecamatannya

    berada pada ketinggian :0 meter diatas permukaan laut.jarak ibukotakecamatan ke !usat !emerintahan (+bukota) #abupaten &antul adalah 5 #m.

    5

  • 7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul

    6/42

    2.1.1. L'kasi dan Kesa/0aian Daera+

    Daerah pemetaan geologi sendiri terletak dikelompok ++ dilaksanakan di

    daerah *atu *ayang, Dusun Duwet Gentong, Desa rimulyo, #ecamatan

    !iyungan yang secara geografis terletak antara ;o50 //.2 6 - ;o50 /

    8ogyakarta, dapat dicapai dengan kendaraan roda dua dan roda empat

    melalui jalan beraspal, dan jalan berbatu selama kurang lebih H /0 menit dari#ampus ""@> 8ogyakarta.

    ntuk mencapai lokasi pengamatan dan melakukan pengambilan contoh

    batuan, pada beberapa lokasi harus berjalan kaki melalui jalan setapak. !eta

    kesampaian daerah penelitian dapat dilihat pada gambar berikut.

    Gambar.2.2. Peta Kesampaian Daerah Praktikum Eksplorasi

    2.1.2. Keadaan Daera+ Penelitian

    A. Penduduk

    6

  • 7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul

    7/42

    #ecamatan !iyungan dihuni oleh 10.1;; ##. 4umlah keseluruhan

    penduduk #ecamatan !iyungan adalah /;.:12 orang dengan jumlah penduduk

    laki-laki 1:.51 orang dan penduduk perempuan 1kan tetapi untuk keperluan analisis pola curah hujan akan

    lebih tepat apabila menggunakan data yang diambil dalam kurun waktu

    sedikitnya lima tahun yang berurutan.

    Tabel 2.1 Pola Curah Huan Tahun 2!!" # 2!11

    @o &ulan 00< 010 011

    7

  • 7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul

    8/42

    99 mm 99 mm 99 mm

    1. 4anuari 1;,50 1::,00 1/; 1251 125 11lluial (?/) ubsatuan ini menempati 10I

    12

  • 7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul

    13/42

    dari luas daerah telitian dan merupakan suatu dataran yang rata - landai,

    disusun oleh material lepas hasil transportasi dari hasil erosinal dari

    batuan sedimen, kemiringan lereng 0 - I ( ratahampir rata )

    menempati disepanjang bagian timur daerah telitian. #emiringan lereng

    pada subsatuan ini adalah rata hingga landai.

    tadia Geomorfologi dan "ahapan $rosi dipengaruhi oleh faktor

    iklim, relief (kelerengan), struktur geologi, sifat fisik dan resistensi

    batuan, serta siklus erosi dan fluiatil yang berlangsung. !engaruh

    tersebut menyebabkan terjadinya perubahan topografi yang akhirnya

    membentuk topografi seperti sekarang.

    Gambar 2.7. $atuan Geomor/ik 8luvial 0sungai 9atu 9a*ang3

    !enentuan tingkat stadia erosi dan geomorfologi daerah telitian

    didasarkan pada hasil pengamatan lapangan yang meliputi bentuk

    pinggiran sungai yang terjal dan bentuk memanjang sungai, pola aliran,

    sudut kelerengan dan litologi. ntuk menunjang hasil pengamatan

    lapangan, penulis kemudian melakukan analisis sudut kelerengan secara

    kuantitatif dan pola pengaliran berdasarkan interpretasi dari peta

    topografi.

    !engamatan lapangan menunjukkan bahwa perkembangan erosi

    pada daerah telitian sudah berkembang kearah erosi ertikal yang

    menyebabkan terbentuknya suatu lereng-lereng yang terjal yang berada

    dipinggiran sungai-sungai dan dalam dengan kelerengan yang miring.

    13

  • 7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul

    14/42

    &erikut merupakan gambaran interpretasi morfologi di sekitar daerah

    penelitian dengan media peta topografi.

    Gambar.2.:.Peta (or/ologi Daerah Penelitian

    2.2. &e'l'(i e(i'nal

    !roses geologi muda yang terdapat pada daerah telitian berupa proses

    pelapukan, erosi, transportasi dan deposisi, yang dipengaruhi oleh jenis litologi,

    egetasi, iklim serta struktur geologi yang bekerja.

    !roses pelapukan yang bekerja pada daerah telitian sebagian besar dikontrol

    oleh pelapukan mekanis (mechanical weathering) yang diakibatkan oleh tingkat curah

    hujan yang tinggi sehingga menyebabkan perubahan suhu yang silih berganti

    dan kejenuhan air didalam batuan, mengakibatkan batuan menjadi mudah lapuk

    sehingga pada daerah dengan kemiringan yang besar dapat menimbulkan adanya

    gerakan massa serta dipengaruhi oleh suatu struktur yang sangat dominan. !roses-

    proses diatas mengontrol besarnya transportasi suplai sedimen pada sistem

    fluiatil yang bekerja pada aliran ungai, hal ini membuktikan bahwa proses geologi

    muda yang bekerja pada daerah telitian berjalan secara intensif dan bersifat kontinyu.

    >. tratigrafi

    !enulis menyusun stratigrafi daerah telitian berdasarkan ciri 3 ciri

    litologi yang dijumpai dilapangan dengan mengikuti pembagian dan tata nama

    14

  • 7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul

    15/42

    stratigrafi dari !ringgoprawiro, 1

  • 7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul

    16/42

    Gambar.2.;. $tratigra/i Daerah Penelitian

    truktur geologi yang berkembang di daerah penelitian diidentifikasi

    berdasarkan bukti langsung di lapangan berupa adanya beberapa kekar dan

    dikombinasikan dengan interpretasi topografi apabila struktur yang ditunjukkan

    oleh adanya kelurusan morfologi, kemudian hal tersebut mengindikasikan bahwa

    adanya pengaruh struktur geologi yang mengontrol daerah tersebut. Gambar dibawah ini menunjukkan struktur kekar yang berkembang menjadi suatu aliran air

    akibat penggerusan bidang lemah pada batupasir.

    Gambar 2.. $truktur Kekar *ang &erkembang di Daerah Telitian

    BAB III

    KE&IATAN EK$PLOA$I

    16

  • 7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul

    17/42

    *.1. Met'de Pen,elidikan

    Metode eksplorasi yang dilakukan dengan menggunakan metode

    pemetaan geologi permukaan dengan tujuan yang akan dicapai adalah untuk

    pembuatan peta lokasi pengamatan, peta topografi, dan peta geologi, dan

    penyelidikan singkapan dan tracing float. Metode penyelidikan yang dipakai

    merupakan metoda langsung permukaan yang di jabarkan sebagai berikut

    1. !enyelidikan singkapan (out crop)

    6embah-lembah sungai, hal ini dapat terjadi karena pada lembah sungai

    terjadi pengikisan oleh air sungai sehingga lapisan yang menutupi tubuh

    batuan tertransportasi yang menyebabkan tubuh batuan nampak sebagai

    singkapan segar &entuk-bentuk menonjol pada permukaan bumi, hal ini terjadi

    secara alami yang umumnya disebabkan oleh pengaruh gaya yang berasal dari

    dalam bumi yang disebut gaya endogen misalnya adanya material di

    permukaan bumi dan dapat juga dilihat dari adanya gempa bumi akibat adanya

    gesekan antara kerak bumi yang dapat mengakibatkan terjadinya patahan atau

    timbulnya singkapan ke permukaan bumi yang dapat dijadikan petunjuk letak

    tubuh batuan.

    !enyelidikan out crop di daerah telitian ditemukan < lokasi outcrop,

    dengan sebagian besar litologi terdiri dari batupasir.

    . "racing ?loat (penjejakan)

    ?loat adalah fragmen-fragmen atau potongan-potongan biji yang

    berasal dari penghancuran singkapan yang umumnya disebabkan oleh erosi,

    kemudian tertransportasi yang biasanya dilakukan oleh air, dan dalam

    melakukan tracing kita harus berjalan berlawanan arah dengan arah aliransungai sampai float dari bijih yang kita cari tidak ditemukan lagi, kemudian

    kita mulai melakukan pengecekan pada daerah antara float yang terakhir

    dengan float yang sebelumnya dengan cara membuat parit yang arahnya

    tegak lurus dengan arah aliran sungai.

    !enyelidikan dengan tracing float dilakukan mulai penyusuran

    sepanjang kali dari K' 2 3 K' ;. Dimana daerah tersebut merupakan daerah

    gerusan air sungai sehingga outcrop mudah tampak untuk di teliti.

    17

  • 7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul

    18/42

    /. !engumpulan Data

    Data-data yang digunakan untuk menunjang kegiatan eksplorasi yaitu

    a. Data primer yang berupa data lapangan, meliputi

    - !loting lokasi pengamatan.

    - !engambilan conto batuan untuk deskripsi batuan

    - Deskripsi batuan secara megaskopis untuk menentukan penamaan

    batuan.

    - !engamatan morfologi secara langsung untuk menentukan satuan

    bentuk lahan geomorfiknya.

    b. Data sekunder, yang berupa

    - Data informasi geografi dan demografi daerah eksplorasi.

    - 6iteratur penyelidikan sebelumnya.

    - Data geologi regional daerah eksplorasi.

    *.2. Ta+a0 Pen,elidikan

    !enelitian lapangan secara umum dibagi menjadi dua tahap yaitu

    tahap pra- mapping dan tahap pemetaan (mapping).

    >. "ahap !ra-Mapping

    "ahap pra-mapping berupa kegiatan obserasi dan surey lapangan

    guna menentukan lokasi dan luas daerah penelitian yang sesuai dengan

    topik judul yang akan diambil penulis, baik sebagai secara studi umum

    (geologi) maupun untuk studi khusus (lingkungan pengendapan). etelah

    lokasi penelitian didapatkan pada tahap ini juga dilakukan perijinan dan

    penyiapan peta dasar guna memperlancar proses pelaksanaan tahapan kerja

    berikutnya.

    !ada tahap studi pustaka berupa pengumpulan dan pembelajaran awal

    referensi - referensi yang berhubungan dengan eksplorasi, yaitu studi referensi

    tentang bauksit itu sendiri, baik proses, genesa dan geologi yang berpengaruh,

    dan studi pustaka tentang lokasi eksplorasi, yaitu dengan studi geologi

    regional daerah eksplorasi serta studi referensi dari peneliti - peneliti

    sebelumnya.

    &. "ahap !emetaan (Mapping)

    "ahap !emetaan (Mapping) ialah "ahap pemetaan berupa kegiatan

    pengumpulan data lapangan yaitu dengan melakukan tahapan kerja berupa

    18

  • 7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul

    19/42

    penentuan koordinat serta pengeplotan lokasi pengamatan, pengamatan dan

    deskripsi singkapan batuan pada peta topografi, pembuatan sketsa singkapan

    batuan, pengukuran kedudukan lapisan batuan, pengambilan foto singkapan

    dan sampel batuan, pengamatan geomorfologi dan struktur geologi yang

    berkembang pada daerah telitian serta melakukan pengukuran penampang

    stratigrafi terukur (profil).

    '. !engolahan Data

    "ahap pengolahan data yaitu dengan melakukan penggabungan

    dari hasil studi pustaka dan literatur yang dilakukan di studio dengan

    hasil pengamatan serta pengambilan data lapangan yang didukung oleh

    analisis laboratorium, yang meliputi analisa kemiringan lereng, analisa

    paleontologi, analisa petrografi, analisa etsa dan analisa struktur geologi.

    Data-data lapangan berupa pengukuran penampang stratigrafi terukur (profil)

    dianalisis berdasarkan aspek fisik dan biologi batuan guna mengetahui

    lingkungan pengendapan berdasarkan pendekatan model-model yang telah

    dibuat oleh beberapa ahli.

    !enyusunan 6aporan tahap akhir dari seluruh kegiatan penelitian

    yang telah dilakukan disajikan dalam bentuk laporan dan peta yang

    merangkum semua permasalahan yang diangkat penulis beserta hasil analisis

    guna menjawab permasalahan diatas.

    "ahapan analisis data berupa, analisis jenisa batuan dan bahan galian

    dan analisis besar cadangan sumberdaya batu pasir. !erhitungan cadangan

    pada daerah eksplorasi menggunakan metode penampang-parameter lain yang

    digunaan untuk perhitungan cadangan adalah dengan menggunakan data

    penyebaranbatu pasir, ketebalan dan jarak antar penampang kemudian dihitung

    dengan menggunakan rumus Bolume L luas area penampang jarak penampang ..N.............

    NNNN. (1)

    "onase L Bolume $pe+i/i+ gravit*($G) NNNN.......................

    NNN ()

    1.*. Uraian Pekerjaan "an( Dilakukan

    A. Pe/etaan Batas IUP3 $ituasi3 T'0'(rai

    >dapun waktu penelitian (pengambilan data di lokasi penelitian) yaitu

    selama satu hari yang dilakukan pada hari elasa, / Desember 012.

    19

  • 7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul

    20/42

    edangkan tahap pengerjaan peta,tematic, draft dan konsultasi dalam rentang

    waktu H 1 bulan ( 2 Desember 012 3 / 4anuari 015). &erikut merupakan

    rincian kegiatan dan kesampaian daerah pada kegiatan praktikum bahan galian

    industri

    1. 6okasi #ampus ""@> 8ogyakarta

    "empat #ampus

    #oordinat O L2/5E/:, 8Ll-falah), Dsn. Duwet Gentong, desa.

    rimulyo, kec. !iyungan, kab. &antul, 8ogyakarta.

    #oordinat O 220;/ 8

  • 7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul

    21/42

    Gambar..2. )okasi &ase Camp II

    . #edudukan 6okasi K' 1

    "empat ingkapan &atu !asir .

    #oordinat OL22; ,8L

  • 7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul

    22/42

    #oordinat OL221,E:5 ,8L

  • 7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul

    23/42

    Gambar..;. )okasi

  • 7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul

    24/42

    #oordinat OL221E,

  • 7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul

    25/42

    Gambar..1!. )okasi

  • 7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul

    26/42

    $leasi 10;,55/E:

    Begetasi Mahoni, 4ati, 6amtoro.

    "iba !ukul 1/.00*+& .

    'uaca Mendung .

    #egiatan Deskripsi batuan, ampling, ketsa 6okasi, +nterpretasi

    6okasi, !loting >rea

    Gambar..11. )okasi

  • 7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul

    27/42

    Gambar..11. )okasi

  • 7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul

    28/42

    batuan. #etika singkapan telah ditemukan tahapan yang selanjutnya dilakukan

    yaitu mengambil sample batuan di area singkapan kemudian tahapan

    selanjutnya kami mengeplot area di temukannya singkapan menggunakan

    G!. 9al ini dilakukan untuk menandai area ditemukannya singkapan agar

    memudahkan pada proses pembuatan peta. "ahapan ini dilakukan berulang

    kali mengitari area eksplorasi sampai kembali pada lokasi pertama

    ditemukannya singkapan serta sample batuan. edangkan lokasi singkapan

    yang kami dapatkan dari hasil eksplorasi tersebut berjumlah < lokasi sehingga

    terdapat < sample batuan yang telah kami ambil.

    Gambar .1.$ampling &atuan )angsung Dari )apngan

    D. Analisa 'nt'+

    >nalisa contoh dilakukan di laboratorium dengan metode pengamatan

    langsung, diskripsi batuan, interpretasi bahan galian, dan analisa penyebaran

    bahan galian. !eralatan yang digunakan mulai dari peralatan sederhana seperti

    palu geologi, alat tulis, kalkulator, sampai peralatan komputerisasi yang

    digunakan dalam analisa penyebaran bahan galianya. Dari analisa contoh ini

    diperoleh data-data lengkap tentang batuan, persebaran, dan genesa bahan

    galiannya.

    28

  • 7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul

    29/42

    BAB I%

    HA$IL EK$PLOA$I

    5.1. K'ndisi &e'(rai Dan &e'l'(i Daera+ Penelitian

    &erdasarkan pembagian diatas, daerah telitian dikelompokkan menjadi

    dua satuan geomorfik, yaitu

    atuan Geomorfik &entukan truktural ( )

    atuan Geomorfik &entukan ?luial ( ? )

    #edua satuan tersebut disajikan pada peta topografi. atuan Geomorfik

    &entukan truktural

    a. ubsatuan Geomorfik !erbukitan 9omoklin (1) ubsatuan ini

    menempati 50I dari luas daerah telitian dan merupakan suatu perbukitan yang

    miring 3 agak curam, disusun oleh material sedimen klastik, kemiringan lereng

    12 - 0I (agak curam), menempati disepanjang bagian daerah selatan daerah

    telitian. #emiringan lereng pada subsatuan ini adalah miring hingga landai.

    b. ubsatuan Geomorfik Dataran 6impah &anjir (?) ubsatuan ini menempati

    EI dari luas daerah telitian dan merupakan suatu dataran yang rata -landai, disusun oleh material lepas hasil transportasi dari tubuh sungai,

    kemiringan lereng 0 - I ( ratahampir rata ) menempati di sepanjang sungai

    daerah telitian. #emiringan lereng pada subsatuan ini adalah rata hingga

    landai.

    c. ubsatuan Geomorfik Dataran >lluial (?/) ubsatuan ini menempati 10I

    dari luas daerah telitian dan merupakan suatu dataran yang rata - landai,

    disusun oleh material lepas hasil transportasi dari hasil erosinal dari

    batuan sedimen, kemiringan lereng 0 - I ( ratahampir rata )

    menempati disepanjang bagian utara daerah telitian. #emiringan lereng

    pada subsatuan ini adalah rata hingga landai. &iasanya menempati pada

    daerah persawahan.

    Geomorfologi dan "ahapan $rosi dipengaruhi oleh faktor iklim,

    relief (kelerengan), struktur geologi, sifat fisik dan resistensi batuan, serta

    siklus erosi dan fluiatil yang berlangsung. !engaruh tersebut

    menyebabkan terjadinya perubahan topografi yang akhirnya membentuk

    29

  • 7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul

    30/42

    topografi seperti sekarang.

    !enulis menyusun stratigrafi daerah telitian berdasarkan ciri 3 ciri

    litologi yang dijumpai dilapangan dengan mengikuti pembagian dan tata nama

    stratigrafi dari !ringgoprawiro, 1dapun kondisi Geologi daerah penelitian secara umum tersusun oleh

    litologi batupasir. Dasar !enamaan !enamaan satuan batupasir emilir

    didasarkan pada ciri fisik litologi, kimia maupun asosiasinya yang

    berkembang pada satuan ini, secara fisik dicirikan dengan batupasir yang

    memiliki kandungan tuff, bersemen silika yang mempunyai kandunganlempungan, dibeberapa tempat terdapat perselingan antara batupasir

    ulkanik dengan batulempung. Di bagian atas terdapat batupasir yang

    memiliki ukuran butir kasar hingga sangat kasar. truktur perlapisan

    banyak dijumpai pada batupasir ulkanik dan batulempung, pada satuan

    ini didominasi oleh struktur perlapisan. 'iri fisik diatas dapat

    disebandingkan dengan ciri 3 ciri ?ormasi emilir sehingga satuan ini

    dinamakan satuan batupasir emilir.

    30

  • 7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul

    31/42

    !enyebaran satuan batupasir ulkanik emilir daerah telitian

    menempati luas H

  • 7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul

    32/42

    Telitian

    B. Kadar 6 Kualitas

    Dari hasil analisa sample endapan batupasir dari lokasi penelitian, dapat

    diketahui jenis kualitas berupa parameter kekuatan batuan, porositas dan bagus

    tidaknya bila dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, pondasi, dll. &ahan galian

    batupasir merupakan salah satubahan galian industry yang pemanfaatannya dapat

    digunakan sebagai bahan bangunan konstruksi. ebagai bahan umum untuk

    pembuatan bangunan dan jalan dikarenakan sifat dari batu pasir yang tahan terhadap

    cuaca namun mudah untuk dibentuk. #arena kekerasan dan kesamaan ukuran

    butirannya, batu pasir menjadi bahan yang sangat baik untuk dibuat menjadi batu asah

    (grindstone) yang digunakan untuk menajamkan pisau.

    &atupasir mempunyai banyak kegunaan didalam industri konstruksi sebagai

    suatu kumpulan dan batu-tembok. batupasir hasil galian dapat digunakan sebagai

    material di dalam pembuatan gelaskaca.

    Dari sample yang kami dapatkan dari lapangan dapat kami simpulkan bahwa

    kualitas batupasir di lokasi penyelidikan memiliki kekerasan yang cukup resisten dan

    porositas yang rendah sehingga dapat dikatakan kualitasnya cukup bagus bila

    digunakan untuk kebutuhan konstruksi bangunan.

    32

  • 7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul

    33/42

    Gambar.5..$ample &atupasir Kualitas &aik

    . Per+itun(an adan(an

    1. Dasar6 ara Per+itun(an adan(an

    !erhitungan cadangan dengan menggunakan metode cross section

    dilakukan dengan membuat penampang yang mewakili keseluruhan daerah

    yang masuk wilayah +!. !ada penelitian ini dibuat 2 penampang dengan

    batas ketinggian perhitungan terendah pada leel :E dan leel tertinggi 10.

    !roses perhitungan menggunakan software >uto'ad 00;PQuick urf untuk

    menghasilkan grid penampang.

    elanjutnya dari penampang sayatan yang telah dibuat dilakukan

    perhitungan parameter setiap penampang. !ada penampang dengan jumlah

    yang genap. etelah parameter tersebut diketahui, dilakukan perhitungan luas

    masing-masing penampang. elanjutnya dilakukan perhitungan olume antar

    penampang dengan rumus mean area. %umus mean area digunukan untuk

    endapan yang mempunyai penampang uniform

    % 7 839 : ;$1 < $2= : L

    33

  • 7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul

    34/42

    #eterangan

    L 6uas penampang

    6 L 4arak antar penampang

    B L Bolume cadangan

    elanjutnya menghitung "onase cadangan, dimana nilai berat jenis

    diperoleh dari data perusahaan yang telah ada. %umus menghitung "onase

    T 7 % : Bj

    #eterangan

    " L "onase (ton)

    B L Bolume (m/)

    &j L &erat 4enis (,/ tonms)

    2. Klasiikasi >u/la+ adan(an

    Menurut Mc. #eley yang dimaksud dengan cadangan (reserves)

    adalah bagian dari sumber daya terindikasi dari suatu komoditas mineral yang

    dapat diperoleh secara ekonomis dan tidak bertentangan dengan hukum dan

    kebijaksanaan pemerintah pada saat itu. uatu cadangan mineral biasanya

    digolongkan berdasarkan ketelitian dari eksplorasinya. #lasifikasi cadangan di

    >merika menurut >$ &erau $ Geologi+al $urve* (&M

    andG) dan usulan Mc. #eley, 1. 'adangan "erukur

    'adangan terukur adalah cadangan yang kuantitasnya dihitung dari

    pengukuran nyata, misalnya dari pemboran, singkapan dan paritan, sedangkan

    kadarnya diperoleh dari hasil analisa conto. 4arak titik-titik pengambilan

    contoh dan pengukuran sangat dekat dan terperinci, sehingga model geologi

    endpan mineral dapat diketahui dengan jelas. truktur, jenis , komposisi,

    kadar, ketebalan,kedudukan , dan kelanjutan endapan mineral serta batas

    penyebarannya dapat ditentukan dengan tepat. &atas kesalahan perhitungan

    baik kuantitas maupun kualitas tidak boleh lebih dari 0I.

    &. 'adangan "erkira"eridikasi (indi+ated)

    34

  • 7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul

    35/42

    'adangan terkira adalah cadangan yang jumlah tonase dan kadarnya

    sebagian diperoleh dari hasil perhitungan pemercontoan dan sebagian lagi

    dihitung sebagai proyeksi untuk jarak tertentu berdasarkan keadaan geologi

    setempat titik-titik pemerconto dan pengukuran jaraknya tidak perlu rapat

    sehingga struktur, kadar, ketebalan, kedudukan, dan kelanjutan endapan

    mineral serta batas penyebarannya belum dapat dihitung secara tepat dan baru

    disimpulkandinyatakan berdasar indikasi. &atas kesalahan baik kuantitas

    maupun kualitas 0I - 20I.

    '. 'adangan "erduga"ereka (in/ered)

    'adangan terduga adalah cadangan yang diperhitungkan kuantitasnya

    berdasarakan pengetahuan geologi, kelanjutan endapan mineral, serta batas

    dari penyebaran. +ni diperhitungkan dari beberapa titik conto, sebagian besar

    perhitungannya didasarkan kepada kadar dan kelanjutan endapan mineral yang

    mempunyai ciri endapan sama. "oleransi penyimpangan kesalahan terhadap

    perhitungan cadangan adalah E0I.

    Di +ndonesia mengikuti klasifikasi cadangan menurut Mc. #eley,

    karena dianggap paling detil, mempertimbangkan keadaan geologi, ekonomi,

    dan memiliki wawasan luas tentang klasifikasi cadangan. #lasifikasi cadangan

    yang diusulkan Mc. #eley ini berdasarkan pada

    a. #enaikan tingkat keyakinan geologi.

    b. #enaikan tingkat kelayakan ekonomi.

    #riteria keyakinan geologi didasarkan tingkat keyakinan mengenai

    endapan mineral yang meliputi ukuran, bentuk, sebaran, kuantitasnya sesuai

    dengan tahap eksplorasinya. #riteria kelayakan ekonomi didasarkan pada

    faktorfaktorekonomi layak atau tidaknya berdasarkan kondisi ekonomi pada

    saat itu. "ingkat kesalahan adalah penyimpangan kesalahan baik kuantitas

    maupun kualitas cadangan yang masih bisa diterima sesuai dengan tahap

    ekplorasinya.

    Dari hasil perhitungan cadangan endapan batupasir dari lokasi

    penelitian, maka diperoleh perhitungan sebagai berikut

    35

  • 7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul

    36/42

    Bl'k I ?

    @ 6uas !enampang >-> L E2:0,;1: m

    @ 6uas !enampang &-& L 122/,0:/ m

    @ %ata-rata 6uas !enampang (>-> R &-&)

    L E2:0,;1: m P122/,0:/ mL 10.251,

  • 7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul

    37/42

    4umlah Bolume &atupasir 1.82.913*59m/

    4umlah "onase &atupasir 2.5.C231ton

    BAB I%

    KE$IMPULAN

    37

  • 7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul

    38/42

    5.1. Keadaan Lin(kun(an Daera+ Pen,e4aran Enda0an

    Daerah pemetaan geologi kelompok ++ dilaksanakan di daerah *atu *ayang,

    Dusun Duwet Gentong, Desa rimulyo, #ecamatan !iyungan.yangsecara geografis

    terletak antara ;o50 //.2 6 - ;o50 /

  • 7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul

    39/42

    - 4umlah Bolume &atupasir 1.82.913*59m/

    - 4umlah "onase &atupasir 2.5.C231ton

    DA-TA PU$TAKA

    39

  • 7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul

    40/42

    >gus 9aris, Metode !erhitungan 'adangan, Modul %esponsi, Dep "eknik

    !ertambangan, +"&, &andung, 005

    Metoda-Metoda #onensional., Departemen "eknik !ertambangan. +nstitut "eknologi

    &andung, &andung.

    uhala, upriatna., 1

  • 7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul

    41/42

    LAMPIAN

    41

  • 7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul

    42/42

    >@GGK"> #$6KM!K#

    1. Muhammad 9ery etyawan ( ;10010/0 )

    . $nius Murib ( ;100111/ )

    /. %isda @ur >idawati ( ;100100 )

    2. %yan 8unendra ( ;10010/ )

    5. Moh. >gus ukron ( ;100101/ )

    E. Dhian !radana !utra ( ;100101 )

    ;. 4oTo >. Donato Oimenes ( ;1001012 )

    :. >ndreas !rabowo #obogau ( ;10010/ )njasmara ( ;10010 )

    10. >rya Dwi %ifandi ( ;10010/1 )

    11. Dendrocyga 4aanica &ias ( ;1001015 )

    12.%endi #urniawan ( ;100101E )

    -OTO AN&&OTA KELOMPOK II $AAT MELAKUKAN EK$PLOA$I DI LAPAN&AN

    BUKIT !ATU !A"AN& PI"UN&AN3 2* DE$EMBE 2815