apa yang dimaksud dengan stenosis katup pulmonal

7/23/2019 Apa Yang Dimaksud Dengan Stenosis Katup Pulmonal

1/12

Apa Yang Dimaksud Dengan Stenosis Katup Pulmonal?

Stenosis Katup Pulmonal adalah suatu kerusakan katup jantung yang ditandai dengan

penyempitan (stenosis) katup pulmonal. Katup pulmonal terdiri dari tiga jaringan kelopak

yang tipis yang dikenal sebagai daun katup yang tersusun seperti kaki tripod. Ketika ruang

jantung kanan bawah (ventrikel kanan) berkontraksi, daun katup ini terbuka, memungkinkan

darah mengalir dari ventrikel kanan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. Pada stenosis

katup pulmonal, satu atau lebih daun katup tersebut mungkin rusak, terlalu tebal atau tidak

terpisah satu dengan lainnya sebagimana mestinya. Hal ini menyebabkan katup pulmonal

tidak terbuka sepenuhnya, membatasi aliran darah ke paru-paru. Hal ini menurunkan

kemampuan darah untuk mengalirkan darah yang kaya akan oksigen keseluruh tubuh.

Keadaan ini biasanya munul pada saat lahir (kongenital). !amun, kondisi ini juga dapat

terjadi sebagai akibat dari demam reumatik atau endokarditis. Stenossi katup pulmonal yang

ringan biasanya tidak membutuhkan perawatan. Pada kasus yang moderat dan berat mungkin

membutuhkan pembedahan.

Spesialisasi Medis dan Fokus Klinik

Kardiologi

Pediatri

"edah Kardiotorasik

Kedokteran !eonatal-Perinatal

Kardiologi #ntervensi

Kardiologi !uklir

Kardiologi Pediatri

Apa Saja Gejala-Gejala Stenosis Katup Pulmonal?

Tanda dan gejala Stenosis Katup Pulmonal yang mungkin timbul:

Kelelahan

$emiliki warna biru atau ungu pada kulit dan membran mukosa karena kekurangan

oksigen (sianosis)

Pertambahan berat badan yang buruk

%asa sakit di dada

Sesak na&as
http://www.persify.com/id/perspectives/medical-specialty/kardiologi-_-9110001033http://www.persify.com/id/perspectives/medical-specialty/pediatri-_-91100010329http://www.persify.com/id/perspectives/medical-specialty/bedah-kardiotorasik-_-91100010342http://www.persify.com/id/perspectives/medical-specialty/kedokteran-neonatal-perinatal-_-911000103159http://www.persify.com/id/perspectives/medical-specialty/kardiologi-intervensi-_-911000103180http://www.persify.com/id/perspectives/medical-specialty/kardiologi-nuklir-_-911000103181http://www.persify.com/id/perspectives/medical-specialty/kardiologi-pediatri-_-911000103182http://www.persify.com/id/perspectives/medical-specialty/pediatri-_-91100010329http://www.persify.com/id/perspectives/medical-specialty/bedah-kardiotorasik-_-91100010342http://www.persify.com/id/perspectives/medical-specialty/kedokteran-neonatal-perinatal-_-911000103159http://www.persify.com/id/perspectives/medical-specialty/kardiologi-intervensi-_-911000103180http://www.persify.com/id/perspectives/medical-specialty/kardiologi-nuklir-_-911000103181http://www.persify.com/id/perspectives/medical-specialty/kardiologi-pediatri-_-911000103182http://www.persify.com/id/perspectives/medical-specialty/kardiologi-_-9110001033


2/12

ST!"S#S P$%M"!A%

P!G&T#A!

Stenosis pulmonal adalah aat (hadir sejak lahir) bawaan yang terjadi akibatperkembangan abnormal dari jantung janin selama ' minggu pertama kehamilan.

Katup pulmonal ditemukan antara ventrikel kanan dan arteri pulmonalis. #ni memiliki

tiga selebaran yang ber&ungsi seperti pintu satu arah, memungkinkan darah mengalir ke

depan ke arteri pulmonalis, tetapi tidak mundur ke ventrikel kanan.

engan stenosis pulmonal, masalah dengan katup paru membuat lebih sulit bagi

selebaran untuk membuka dan memungkinkan darah mengalir ke depan dari ventrikel kanan

ke paru-paru. Pada anak-anak, masalah ini dapat menakup

katup yang memiliki selebaran yang sebagian menyatu bersama-sama.

katup yang telah selebaran tebal yang tidak membuka semua jalan.

daerah atas atau di bawah katup paru yang menyempit.

*da empat jenis stenosis pulmonal

stenosis katup pulmonal- selebaran katup menebal dan + atau menyempit

sup'a(al(a' stenosis pulmonal- arteri paru-paru tepat di atas katup paru menyempit

sub(al(a' )in*undibula'+ stenosis pulmonal- otot bawah area katup menebal,

penyempitan saluran keluar dari ventrikel kanan

stenosis pulmonal ,abang pe'i*e'- arteri paru-paru kanan atau kiri menyempit

Stenosis pulmonal mungkin hadir dalam berbagai derajat, diklasi&ikasikan sesuai

dengan berapa banyak obstruksi aliran darah hadir. Seorang anak dengan stenosis pulmonal

berat bisa sangat sakit, dengan gejala utama menatat awal kehidupan. Seorang anak dengan

stenosis pulmonal ringan bisa memiliki sedikit atau tanpa gejala, atau mungkin tidak ada

sampai nanti di masa dewasa. elar sedang atau berat obstruksi dapat menjadi lebih buruk

dengan waktu.

Stenosis pulmonal adalah komponen dari setengah dari semua aat jantung bawaan

yang kompleks. Stenosis pulmonal adalah aat yang paling umum jantung kedua bawaan,

terdiri dari persen menjadi / persen dari semua kasus.

T#"%"G#

Stenosis pulmonal kongenital terjadi karena pembangunan yang tidak tepat dari katup

paru pada ' minggu pertama pertumbuhan janin. Hal ini dapat disebabkan oleh sejumlah


3/12

&aktor, meskipun sebagian besar kali ini aat jantung terjadi seara sporadis (seara

kebetulan), tanpa alasan yang jelas jelas untuk pembangunan.

"eberapa aat jantung bawaan mungkin memiliki link genetik, baik yang terjadi

karena aat pada gen, kelainan kromosom, atau paparan lingkungan, menyebabkan masalah

jantung terjadi lebih sering pada keluarga tertentu.

Stenosis pulmonal ringan mungkin tidak menimbulkan gejala apapun. $asalah dapat

terjadi ketika stenosis pulmonal adalah moderat sampai parah, termasuk yang berikut

0entrikel kanan harus bekerja lebih keras untuk menoba untuk memindahkan darah

melalui katup paru ketat. *khirnya, ventrikel kanan tidak lagi mampu menangani

beban kerja tambahan, dan gagal untuk memompa maju e&isien. 1ekanan menumpuk

di atrium kanan, dan kemudian di pembuluh darah membawa darah kembali ke sisi

kanan jantung. %etensi airan dan pembengkakan dapat terjadi.

*da kemungkinan rata-rata lebih tinggi daripada mengembangkan in&eksi pada katup

jantung yang dikenal sebagai bakteri endokarditis.

MA!#FSTAS# K%#!#S

ejala-gejala stenosis pulmonal mungkin menyerupai kondisi medis lain atau masalah

jantung. "erikut ini adalah gejala yang paling umum dari stenosis pulmonal. !amun, setiap

anak mungkin mengalami gejala yang berbeda. ejala mungkin termasuk

berat atau bernapas epat

sesak napas

kelelahan

enyut jantung epat

pembengkakan di kaki, pergelangan kaki, wajah, kelopak mata, dan + atau perut

sedikit basah popok atau perjalanan ke kamar mandi

2tiologi

Stenosis pulmonal dapat disebabkan oleh kelainan ongenital maupun setelah lahir 3didapat4.

Kelainan yang didapat di antranya di sebabkan oleh jantung rematik, tuberulosis.

Kelainan sejak lahir diantaranya


4/12

tak terbentuk katup pulmonal, kelainan ini bisa merupakan kelainan tersendiri akan tetapi

lebih sering disertai dengan de&ek septum ventrikel dan sumbatan jalan keluar ventrikel

kanan. i sini regurgitasi pulmonal dapat pula terjadi.

. *tresia pulmonal dengan septum ventrikel yang intat. i sini katup pulmonal tidak

sempurna dan hanya berupa jaringan &ibrosa, ruang ventrikel kanan biasanya keil sedangkandindingnya hipertro&i.

5. Stenosis pulmonal dengan septum vertikel yang intat. Kelainan ini lebih sering terjadi

dibandingkan dengan 5 kelainan di atas. Pada bentuk yang ringan merupakan &usi

sebagian,dua atau tiga daun katup.

6. e&ek septum vertikel dengan obstruksi jalan keluar ventrikel kanan. e&ek septum

ventrikel dapat mengalami komplikasi obstruksi jalan keluar ventrikel di atrium kanan baik

tingkat subvalvular ataupun valvular.

7. 1ertalogi 8allot. i sini de&ek septum ventrikel biasanya terletek di bawah Kristasupraventrikularis. Sumbatan jalan keluar ventrikel kanan biasanya di sebabkan oleh

sempitnya in&undibulum di sertai dengan hipertropi otot .

. 1ransposisi arteri besar yang sempurna. i sini aorta berpangkal pada ventrikel kanan

sedangkan arteria pulmonalis berpangkal pada 0entrikel kiri.

%egurgitas pulmonal merupakan kelainan yang jarang terdapat. Kelainan ini bisa di sebabkan

kelainan kongenital daun katup, endokarditis in&eksiosa, operasi koreksi stenosis pulmonal,

hipertensi pulmonal berat akibat stenosis mitral maupun sebab yang lain seperti penyakit

yang lain seperti seperti penyakit paru kronik dan emboli paru.

Patogenesis dan patopisiologi

Stenosis pulmonal dengan septum ventrikel intat bisa di sebabkan oleh stenosis valvular

in&undibular atau keduanya.obstruksi in&unsdibular atau jalan keluar ventrikel kanan

disebabkan oleh jaringan &ibrosa yang seakan mengikat atau oleh hipertro&i otot.seara

normal, area lubang katup pulmonal pada saat lahir sebesar /, m dan akan ikut membesardengan pertumbuhan badan.

angguan hemodinamik biasanya baru terjadi kalau obstruksi katup pulmonal sudah

menapai 9/: atau lebih.stenosis pulmonal ringan yang di sertai aliran darah yang tinggi

dapat mengakibatkan tekanan yang nyata., sebaliknya pada stenosis yang berat dengan aliran

darah yang rendah akibat gagal jantung perbedaan tekanan yang di hasilkan dapat rendah.


5/12

%egurgitas pulmonal sering sekali terjadi akibat dis&ungsi valvular yang sekunder pada pasien

dengan hipertensi pulmonal kronik akibat stenosis mitral reumatik ;dengan bising graham

steel


6/12

o Pemeriksaan radiologis

o Pemeriksaan &ungsi paru

o Pemeriksaan ekokardiogra&i

o Pemeriksaan radioisotope

o Pemeriksaan kateterisasi dan angiogra&i

iagnosis

"iasanya diagnosis stenosis pulmonal dapat ditegakan atas dasar pemeriksaan &isis diagnostidisertai dengan pemeriksaan penunjang seperti elektrokardiogra&i, radiologist, dan

ekokardiogra&i. ?riteria untuk membuat diagnosis, pada stenosis pulmonal baik dengan

ataupun tanpa keluhan terdengar bising sistolok ejeksi sepanjang sternum bagian kiri dan

sering disertai dengan ejetion lik atau paten &oramen ovale. Pada regurgitasi pulmonal,

dengan angiogra&i bisa terlihat adanya aliran kembali kontras ke ventrikel kanan pada &ase

diastolik.

Komplikasi

Pada stenosis pulmonal yang berat bisa terjadi gagal jantung kanan. emikian pula

in&artmiokard kanan dapat terjadi pada stenosis pulmonal berat dengan pembesaran ventrikel

kanan. =alaupun jarang, andokarditis dapat terjadi sebagi komplikasi stenosis pulmonal.

Sedangkan komplikasi regurgitasi pulmonal selain gagal jantung, bisa juga mengakibatkan

terjadinya endokarditis walaupun jarang.

Pengobatan

Stenosis pulmonal yang ringan sampai sedang dapat dikelola tanpa tindakan operasi. Pada

pasien yang membutuhkan tindakan dental ataupun operasi dianjurkan pemberian antibiotipro&ilaksis.

Pengelola regurgitasi pulmonal berat biasanya terbatas pada pemberian pro&ilaksis antibioti

pada tindakan dental atau operasi. agal jantung sangat jarang terjadi pada regurgitasi

pulmonal sehingga tidak banyak pengalaman tindakan pengobatan ataupun operasi pada

kasus tersebut.


7/12

. De*inisi

Stenosis pulmonal adalah penyempitan pada lubang masuk arteri pulmonalis. 1ahanan yang

merintangi aliran darah menyebabkan hipertro&i ventrikel knan dan penurunan aliran darahparu. Stenosis arteri pulmonal bisa terjadi pada begian valvuler, supra valvuler maupun


8/12

in&undibuler. Sangat jarang kelainan ini disebabkan oleh reaktivasi rema, tapi umumnya

merupakan kelainan jantung konginental, yang dibawa sejak lahir. Stenosis pulmonal tipe

valvuler lebih banyak ditemukan pada anak dibandingkan dengan tipe in&undibuler.

Sementara itu, stenosis pulmonal tipe in&undibuler jarang sekali ditemukan sebagai kelainan

yang berdiri sendiri, tetapi biasanya menyertai kelainan jantung yang lain, seperti pada

tetralogi &allot. emikian pula stenosis pulmonal tipe supravalvuler sangat jarang ditemukantersendiri, tapi justru merupakan salah satu bagian dari suatu kelainan konginental yang lebih

kompleks, seperti sindrom noonan, sindrom wiliam, atau rubella konginental.

Pada stenosis pulmonal yang ringan, umumnya pasien asimptomatik dan tidak memburuk

oleh bertambahnya usia. 1umbuh kembang pun tidak terganggu. 1api sebagaimana halnya

dengan kelainan jantung konginental yang lain, pro&ilaksis antibioti terhadap endokarditis

baterial perlu diperhatikan. Pada stenosis pulmonal yang moderat atau ukup berat, berbagai

keluhan dan komplikasi dapat berkembang lebih buruk di waktu-waktu mendatang.

/. tiologi

Pada sebagian besar kasus, penyebab penyakit jantung bawaan tidak diketahui seara pasti.

diduga karena adanya &aktor endogen dan eksogen. 8aktor @&aktor tersebut antara lain

. 8aktor endogenA "erbagai jenis penyakit genetik kelainan kromosom

A *nak yang lahir sebelumnya menderita penyakit jantung bawaan

A *danya penyakit tertentu dalam keluarga seperti diabetes melitus, hipertensi, penyakit

jantung atau kelainan bawaan.

5. 8aktor eksogen

A %iwayat kehamilan ibu sebelumnya ikut program K" oral atau suntik,minum obat-

obatan tanpa resep dokter, (thalidmide, deBtroamphetamine. aminopterin, amethopterin,

jamu)

A #bu menderita penyakit in&eksi rubella

A Pajanan terhadap sinar @C

Para ahli berpendapat bahwa penyebab endogen dan eksogen tersebut jarang terpisah

menyebabkan penyakit jantung bawaan. iperkirakan lebih dari D/: kasus penyebab adaah

multi&aktor. *papun sebabnya, pajanan terhadap &aktor penyebab harus ada sebelum akhir

bulan kedua kehamilan, oleh karena pada minggu ke delapan kehamilan pembentukan

jantung janin sudah selesai.

0. Anatomi dan Fisiologi

a. *natomi

b. 8isiologi

Eantung adalah organ berupa otot berbentuk keruut, berongga dan dengan basisnya diatas

dan punaknya dibawah. *peknya miring ke sebelah kiri. "erat jantung kira @ kira 6// gram.

Eantung berada dalam thoraB iga ke-6 kanan, iga ke-5 kiri sampai interosta ke-. Eantungadalah organ berongga dengan sekepalan tangan orang dewasa. Eantung terletak di rongga

thoraks (dada) sekitar garis tengah antara sternum atau tulang disebelah an&erior dan

vertebrae disebelah posterior 2velyn ? Peare (5///5) menyatakan jantung terbagi oleh

suatu sekat (septum) menjadi dua belah yaitu kiri dan kanan. Setiap belahan kemudian dibagi

dalam dua ruang yang atas disetiap atrium dan yang bawah ventrikel. *ntara *trium dan

ventrikel terdapat katup, yang kanan bernama katup (valvula) trikuspidalis dan yang kiri

katup mitral atau katup bikuspidalis. Fapisan jantung terdiri dari endokardium (dalam),

miokardium (inti) dan periardium (luar). ipersara&i oleh ner&us simpatikus untuk

meningkatkan kerja jantung dan nervus parasimpatikum khususnya abang dari nervus vagus

yang bekerja memperlambat kerja jantung.

erakan jantung berasal dari nodus sinus atrial kemudian kedua atrium berkontraksi. erakanjantung terdiri dari dua jenis yaitu kontraksi atau sistol dan pengendoran atau diastole. Fama


9/12

kontraksi ventikel /,6 detik dan tahap pengendoran selama /, detik. Hudak dan allo

(DDG6'5 @ 6'6) menyatakan pada jantung terdiri arteri koroner besar, kiri dan kanan.

*rteri koroner besar mempunyai dua abang desenden anterior kiri yang juga disebut

window makerI. $elalui bawah an&erior dinding kebawah apeks miokard. "agian ini

mensuplai aliran darah dua pertiga dari septum intra&entrikuler, kebanyakan dari apeks dan

ventrikel kiri an&erior. 2nJim @ enJim jantung di peroleh dari gambaran darah tiap ' jamselama @ 5 hari. Ketika terjadi edera, banyak protein lepas dari bagian dalam sel otot

jantung dan masuk kedalam sirkulasi. 2nJim @ enJim jantung yang harus diobservasi pada

jantung adalah ?reatinkinase (?K), Faktat dehidrogenase (FH) dan Serum lutamik

ksaloasetat 1ramsamine (S1). ?retinkinase (?k) dengan isoenJimnya (?k @$b)

dipandang sebagai indiator sensitive dan dapat diperaya dalam menegakkan diagnose #$?.

1erdapat tiga maam isoensim ?K (?K-$"L otot skeletal), (?K- $" L otot jantung), dan

(?K- "" jaringan otak). ?K- $b adalah isoenJim khusus untuk jantung artinya ?K @ $"

hanya ditemukan pada sel jantung dan tentu saja akan meningkat hanya bila terjadi kerusakan

pada sel @ sel tersebut.

1. Pato*isiologi

Karena stenosis yang terjadi pada katup pulmonal ( tipe valvuler ), atau pada pangkal arteripulmonal ( tipe supravalvuler ), atau pada in&undibulum ventrikel kanan ( tipe subvalveler ),

maka ventrikel kanan akan menghadapi beban tekanan berlebihan yang kronis. ilatasi pasa

stenotik pada arteri pulmonal merupakan pertanda yang karakteristik bagi stenosis pulmonal

tipe valvuler dan tidak ditemukan pada tipe stenosis pulmonal yang lain. Katup pulmonal

tampak doming pada waktu systole, tebal dan mengalami &ibrosis, tapi jarang sekali disertai

klasi&ikasi. Eika ditemukan proses klasi&ikasi, biasanya disebabkan oleh in&iksi endokarditis

bakterial.

*danya hipertro&i ventrikel kanan menunjukkan bahwa stenosis pulmonal ukup signi&ikan.

"agian in&undibuler akan mengalami hipertro&i pula dan hal ini akan memperberat stenosis

pulmonal. 1ekanan akhir diastoli dalam ventrikel kanan pun meninggi. 2lastisitas miokard

berkurang dan akhirnya timbul gejala gagal jantung kanan.

Severitas stenosis pulmonal umumnya dibedakan sebagai stenosis pulmonal yang ringan,

yang moderat dan yang berat, walaupun perbedaan ini hanya bersi&at arbitrer dan sering

overlapping, bahkan mengalami perubahan yang progresi&. Pada stenosis pulmonal yang

ringan, tekanan sistolik di ventrikel kanan biasanya kurang dari / mmHg dan itu berarti

kurang dari /: tekanan sistemik. Pada stenosis pulmonal yang moderat, tekanan sistolik

ventrikel kanan berkisar antara /-G: dari tekanan sistemik, atau antara /-GmmHg. an

stenosis pulmonal dianggap berat, apabila tekanan sistolik ventrikel kanan lebih dari G:

tekanan sistemik, atau lebih dari G mmHg. Kemudian stenosis pulmonal dianggap sudah

kritis apabila tekanan sistolik ventrikel kanan melebihi tekanan sistemik.

Pada pasien PS, tentu dapat dilakukan upaya agar pembukaannya dapat lebih lebar. Pertamadengan jalan operasi. 1etapi dalam tahun terakhir ini dapat dilakukan pula dengan upaya

non-bedah yakni dengan balonisasi katup untuk melebarkan katup yang sempit tersebut

(pasien datang pagi hari, dan pulang keesokan harinya). apat dilakukan di %S5 yang ada

&asilitas kateterisasi dan dilakukan dokter jantung yang berpengalaman melakukan tindakan

ini.

2. Mani*estasi Klinis Pada Stenosis Pulmonal

. angguan &ungsi miokard

1akikardia

Perspirasi ( yang tidak tepat )


10/12

Penurunan haluaran urine

Keletihan

Kelemahan

elisah

*noreksia

2kstrimitas puat dan dingin

enyut nadi peri&er lemah

Penurunan tekanan darah

#rama gallop

Kardiomegali

5. Kongesti paru

1akipnea

ispnea

%etraksi ( bayi )

Pernapasan uping hidung

#ntoleransi terhadap latihan &isik

rtopnea

"atuk, suara serak

Sianosis

$engi

Suara seperti mendengkur ( grunting )

6. Kongesti vena sistemik

Pertambahan berat badan

Hepatomegali


11/12

2dema peri&er, periorbital

*sites

istensi vena leher ( pada anak-anak )

3. Peme'iksaan penunjang

%adiologi

0askuler paru peri&er normal,a.pulmonalis tampak membesar akibat dilatasi pasa stenosis.

Pemeriksaan &ungsi paru

Pada stenosis pulmo sering abnormal dengan penurunan volume, jalan udara dan kapasitas

di&usi paru yang sangat mungkin disebabkan ketidaksempurnaan perkembangan paru padaanak-anak

2kokardiogra&i

$enunjukkan hipertro&i ventrikel kanan

%adioisotop dan radioangiogra&i

$elihat ada atau tidak pintasan dari kiri ke kanan

Kateterisasi dan angiogra&i

apat mengukur perbedaan tekanan sistole melalui katup pulmo, menentukan lebar katup

pulmo yang mengalami stenosis

4. Pengobatan

Stenosis ringan dan sedang dapat dikelola tanpa operasi. Pada pasien yang membutuhkan

operasi deberikan antibiotik pro&ilaksis. Pada stenosis berat dapat dilakukan valvulotomi.


12/12

apa yang dimaksud dengan stenosis katup pulmonal

Documents