peraturan dirjen perhubungan udara no. kp 152 tahun 2012 pengamanan kargo dan pos yang diangkut...

Upload: donysaurus

Post on 06-Feb-2018

262 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Peraturan Dirjen Perhubungan Udara No. KP 152 Tahun 2012 Pengamanan Kargo Dan Pos Yang Diangkut Dengan

    1/19

    KEMENTERIAN

    PERHUBUNGAN

    DIREKTORAT

    JENDERAL

    PERHUBUNGAN UDARA

    J . i i n

    M i v d f l k . i

    Jakarta 10110

    Kotak Po s No

    1389

    Jakar ta 10013

    No. Ittepan:

    3505550 350=003

    (Senlral)

    F a x : 3 S C 6 1 3 6 3 5 M i :

    3007144

    PERATURAN

    DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

    NOMOR: KP. 152

    TAHUN 2012

    TENTANG

    PENGAMANAN

    KAROO DAN POS YANG DIANGKUT DENGAN

    PESAWAT UDARA

    DENGAN RAHMATTUHAN

    YANG

    MAHA ESA

    DIREKTUR

    JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,

    Mcnimbang

    Mengingat

    a. bahwa dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor

    KM 9 Tahun 2010 tcntang Program Keamanan

    Pcnerbangan Nasional lelah diaiur mengenai

    pemeriksaan keamanan

    kargo

    dan pos yang diangkut

    dengan

    pcsawat udara;

    b.

    bahwa sehubungan dengan hal tersebut huruf a, pcrlu

    menetapkan

    pemeriksaan keamanan

    kargo

    dan

    pos

    yang

    diangkut dengan pesawat udara, dengan Peraturan

    Direktur Jenderal Pcrhubungan Udara;

    1. Undang-undang Nomor

    1 tahun

    2009

    lentang

    Pcnerbangan

    Lembaran

    Ncgara Rcpublik Indonesia

    Nomor

    53 Tahun 2009, Tambahan lembaran Negara

    Republik IndonesiaNomor 3234);

    2. Peraturan

    Presiden

    P c m be n t u k a n d a n

    Nomor

    47 Tahun 2009

    tcntang

    Organisasi Kementerian Negara

    scbagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Presiden

    Nomor

    7 6 T a h u n

    2 0 1 1 :

    3. Peraturan

    Presiden

    Nomor 24 Tahun 2010 tentang

    Kcdudukan, Tugas

    dan

    Fungsi

    Kementerian

    Negara

    serta

    Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Esclon I

    Kementerian Ncgara sebagaimana diubah tcrakhir

    dengan Peraturan

    Presiden Nomor

    67Tahun

    2010;

    4 .

    o

    Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 9 Tahun

    2010 tentang

    Program

    Keamanan PencrbanganNasional;

    Peraturan Menteri Perhubungan Nomor

    KM

    60 Tahun

    2010 tentang Organisasi dan Tala

    Kerja

    Kementerian

    Perhubungan;

  • 7/21/2019 Peraturan Dirjen Perhubungan Udara No. KP 152 Tahun 2012 Pengamanan Kargo Dan Pos Yang Diangkut Dengan

    2/19

    MEMUTUSKAN

    :

    Menetapkan

    : PERATURAN DIREKTUR

    JENDERAL

    PERHUBUNGAN

    UDARA TENTANG

    PENGAMANAN

    KARGO DAN POS YANG

    DIANGKUT DENGAN PESAWAT UDARA.

    BAB1

    KETENTUAN UMUM

    Pasal

    1

    Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:

    1. Penerbangan adalah satu kesatuan sistem yang terdiri

    alas

    pemanfaatan wilayah udara, pesawat udara, bandar udara, angkutan

    udara, navigasi penerbangan, kcsclamatan dan keamanan, lingkungan

    hidup,

    scrta

    fasilitas penunjang

    dan

    fasilitas umum lainnya.

    2. Pesawat udara adalah sctiap mesin atau alai yang dapat terbang di

    atmosfir karena gaya angkat dari reaksi

    udara

    tctapi bukan karena

    reaksi udara terhadap permukaan bumi yang digunakan untuk

    penerbangan.

    3. Bandar Udara adalah kawasan di daratan

    dan/atau

    perairan dengan

    batas-batas tertentu yang digunakan sebagai tempat pesawat udara

    mendarat

    dan

    lepas landas, naik turun penumpang, bongkar muat

    barang, dan lempat perpindahan intra dan antarmoda transportasi,

    yang

    dilengkapi

    dengan

    fasilitas

    kcsclamatan

    dan

    keamanan

    penerbangan, serta fasilitas pokok dan fasilitas penunjang lainnya.

    4. Angkutan Udara adalah seliap kegiatan dengan menggunakan

    pesawat

    udara untuk

    mengangkut penumpang, kargo,

    dan/atau

    pos

    untuk satu

    perjalanan

    atau lebih dari sa tu banda r

    udara

    kc bandar

    udara yang lain atau beberapa bandar udara.

    5. Badan Usaha Angkutan Udara adalah badan usaha milik negara,

    badan usaha milik daerah, badan hukum Indonesia

    bcrbentuk

    perseroan tcrbatas atau kopcrasi, yang kegiatan utamanya

    mengoperasikan pesawat udara untuk digunakan mengangkut

    penumpang. kargo,

    dan/atau

    pos dengan memungut pembayaran.

    6. Perusahaan Angkutan

    Udara

    Asing adalah perusahaan angkutan

    udara niaga yang telah ditunjuk oleh negara mitra wicara berdasarkan

    perjanjian bilateral

    dan/atau

    multilateral dan disctujui pemcrintah

    Republik Indonesia.

    7.

    Badan

    Usaha Bandar Udara adalah badan usaha milik

    negara,

    badan

    usaha

    milik daerah, atau badan hukum Indonesia bcrbentuk

    perseroan terbatas atau kopcrasi, yang kegiatan utamanya

    mengoperasikan bandar udara untuk pclayanan umum.

    8 .

    9 .

    Unit

    Penyelcnggara

    Bandar

    Udara

    adalah

    lembaga

    pemeriniah di

    bandar udara yang bertindak sebagai penyelcnggara bandar udara

    yang membcrikan jasa pelayanan kebandarudaraan untuk

    bandar

    udara

    yang

    belum

    diusahakan secara

    komcrsial.

    Keamanan Penerbangan adalah suatu kcadaan

    yang membcrikan

    perlindungan kepada penerbangan dari lindakan mclawan hukum

    mclalui keterpaduan

    pemanfaatan

    sumberdaya manusia,

    fasilitas

    dan

    prosedur.

  • 7/21/2019 Peraturan Dirjen Perhubungan Udara No. KP 152 Tahun 2012 Pengamanan Kargo Dan Pos Yang Diangkut Dengan

    3/19

    10. Keselamatan

    Penerbangan

    adalah suatu keadaan terpenuhinya

    persyaratan keselamatan dalam pemanfaatan wilayah udara, pesawat

    udara, bandar udara, angkutan udara, navigasi penerbangan, serta

    fasilitas penunjang dan fasilitas umum lainnya.

    11.

    Daerah Keamanan Terbatas

    Security Restricted

    Area

    adalah dacrah-

    daerah tertentu didalam bandar

    udara

    maupun diluar bandar udara

    yang diidentifikasi sebagai daerah bercsiko

    tinggi

    untuk digunakan

    kepentingan keamanan penerbangan, penyelcnggara bandar udara dan

    kepentingan lain untuk digunakan kepentingan

    penerbangan

    dimana

    daerah tersebut dilakukan pengawasan dan

    untuk

    masuk dilakukan

    pemeriksaan keamanan scsuai ketemuan yang berlaku

    12. Daerah Terbatas adalah daerah-daerah tertentu yang digunakan

    kepentingan penerbangan dimana daerah tersebut dilakukan

    pengawasan dan untuk masuk dilakukan pemeriksaan keamanan sesuai

    ketcntuan yang berlaku.

    13.

    Pemeriksaan Keamanan {Security

    Screening adalah penerapan suatu

    teknik atau cara lain untuk mengenali atau mendelcksi orang atau

    barang dilarang

    prohibited articles yang

    dapat mengancam atau

    membahayakan keamanan penerbangan sipil atau untuk mclakukan

    t i n d a k a n melawan h u k u m .

    14.

    Kargo adalah setiap barang yang diangkut oleh pesawat udara

    termasuk hewan dan tumbuhan selain pos, barang kebutuhan

    pesawat selama penerbangan, barang bawaan, atau barang yang tidak

    b e r t u a n .

    15.

    Barang pos

    untuk selanjutnya disebul

    pos

    adalah kantung atau

    wadah

    lain yang bcrisi himpunan surat pos dan atau pakct pos untuk

    dipcrtukarkan.

    16. Surat Muatan Udara {airway bill adalah dokumen berbentuk cetak,

    melalui proses elektronik, atau bentuklainnya, yangmerupakan salah

    satu

    bukti adanya

    perjanjian

    pengangkutan

    udara antara

    pengirim

    kargo dan pengangkut, dan hak penerima

    kargo

    untuk mengambil

    kargo.

    17.

    Direktur

    Jendcral adalah

    Direktur

    Jendcral

    Perhubungan

    Udara.

    18. Oloritas Bandar Udara

    adalah

    lembaga pemerintah yang diangkat oleh

    Menieri dan memiliki kewenangan untuk mcnjalankan dan melakukan

    pengawasan

    terhadap

    dipenuhinya

    ketemuan

    peraluran

    perundang-

    undangan untuk menjamin keselamatan, keamanan, dan pelayanan

    penerbangan.

    19. Pengirim Pabrikan

    {Known

    Shipper/Known Consignor adalah

    Badan

    Hukum Indonesia yang discrtifikasi Direktur Jenderal untuk

    melakukan pemeriksaan keamanan

    terhadap

    barang produksinya

    secara rcguler dan sejenis untuk dikirim melalui badan usaha

    a n g k u t a n

    u d a r a .

    20.

    Regulated

    gent adalah

    Badan

    Hukum Indonesia yang melakukan

    kegiatan usaha

    dengan

    badan usaha angkutan udara yang

    mempcroleh izm dari Direktur Jenderal unluk melaksanakan

    pemeriksaan keamanan terhadap kargo dan pos.

  • 7/21/2019 Peraturan Dirjen Perhubungan Udara No. KP 152 Tahun 2012 Pengamanan Kargo Dan Pos Yang Diangkut Dengan

    4/19

    BAB II

    PROGRAM KEAMANAN

    KARGO

    DAN POS

    P a s a l 2

    Orang

    pcrscorangan,

    kendaraan,

    kargo,

    dan

    pos

    yang

    akan

    memasuki daerah

    keamanan terba tas wajib mcmiliki izin masuk daerah

    terbatas

    atau tiket

    pesawat udara bagi penumpang

    pesawat udara

    atau Surat Mualan

    Udara

    airway bill untuk kargo dan pos dan

    dilakukan

    pemeriksaan keamanan.

    Pasal

    3

    Badan

    Usaha

    Angkutan

    Udara berlanggung jawab

    terhadap

    keamanan

    pengangkutan kargo dan

    pos.

    P a s a l 4

    (1) Badan Usaha Angkutan Udara wajib membual, melaksanakan,

    mcngcvaluasi, dan mengembangkan program keamanan kargo dan pos

    yang akan diangkut dengan pesawat udara dan bagian dari program

    keamanan angkutan udara.

    2 Program keamanan kargo dan pos yang akan diangkut dengan pesawat

    udara scbagaimana dimana dimaksud pada ayat 1 bcrpedoman pada

    program

    keamanan

    penerbangan nasional.

    Pasal

    5

    Program keamanan kargo dan pos yang akan diangkut dengan pesawat udara

    sekurang-kurangnya memuat:

    a. personil;

    b.

    fasilitas/peralatan;

    c.

    proscdur

    untuk kegiatan;dan

    d. peta

    daerah

    keamanan

    terbatas

    dan

    daerah terbatas.

    P a s a l 6

    Personil

    keamanan

    kargo

    dan pos yang diangkut dengan pesawat udara

    scbagaimana

    dimaksud dalam

    Pasal 5

    huruf a,

    terdiri

    dari

    :

    a. personil keamanan

    yang telah

    bersertifikat;

    b. personil penanganan pengangkutan barang berbahaya

    [dangerous

    goods

    yang

    telah bersertifikat; dan

    e. administ rasi .

    P a s a l 7

    Fasilitas/peralatan untuk penanganan kargo dan pos yang diangkut dengan

    pesawat udara sebagaimana dimaksuddalam Pasal 5 huruf b, terdiri dari:

    a. gedung/ruangan untuk kegiatan penerimaan, pemeriksaan dan

    penumpukan kargo dan pos;

    b. peralatan pemeriksaan dan pengawasan kcamanan;dan

    c. label atau segel

    keamanan.

  • 7/21/2019 Peraturan Dirjen Perhubungan Udara No. KP 152 Tahun 2012 Pengamanan Kargo Dan Pos Yang Diangkut Dengan

    5/19

    Pasa l 8

    1 Gcdung/ruangan

    untuk

    penanganan kargo dan pos yang diangkut

    dengan pesawat udara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7

    huruf

    a,

    harus

    dilctapkan daerah keamanan terbatas,

    dearah

    terbatas, daerah

    publik

    dan harus

    dibuat

    dalam

    bentuk

    pela.

    2

    Daerah keamanan terbatas dan daerah terbatas sebagaimana dimaksud

    pada ayat 1 harus diberi perlindungan berupa batas fisik yang nyata dan

    dilakukan pcngendalian,

    pengawasan

    dan

    untuk masuk

    dilakukan

    pemeriksaan.

    Pasa l

    9

    1 Peralatan

    pemeriksaan

    dan

    pengawasan

    keamanan

    kargo

    dan

    pos yang

    diangkut dengan pesawat udara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7

    huruf b,

    meliputi:

    a. mesin x-ray;

    b. detektor pelacak peledak

    explosive

    trace detector);

    c. detektor logam genggam (hand held metal detector);

    d. gawang detektor logam walk through

    metal

    detector);

    c. kaca

    detektor mirror

    detector ;

    dan

    f. pagar, peralatan pemantauan keamanan (dose

    circuit

    television/CCTV .

    2

    Peralatan pemeriksaan dan pengawasan

    sebagaimana

    dimaksud pada

    ayat 1 harus laik opcrasi dan mcmiliki sertifikal peralatan sesuai

    peraturan

    pcrundang-undangan.

    P a s a l

    1 0

    1

    Label

    atau

    segel keamanan kargo

    dan pos

    yang

    diangkut

    dengan pesawat

    udara sebagaimana dimaksud

    dalam

    Pasal 7 huruf c, merupakan tanda

    bahwa kargo dan pos telah dilakukan pemeriksaan keamanan.

    2

    Label

    atau

    segel keamanan

    sebagaimana

    dimaksud pada ayat 1 harus

    memenuhi

    persyaratan:

    a. kuat dan melekat erat dan mudah rusak jika dibuka;

    b. ditempatkan pada ruas sambungan pembuka kemasan luarjdan

    c.

    mempunyai

    bentuk, ukuran

    dan warna

    sesuai

    dengan

    lampiran

    peraturan ini.

    Pasa l 11

    Prosedur

    keamanan

    kargo

    dan

    pos sebagaimana dimaksud

    dalam

    Pasal

    5

    huruf c, terdiri dari

    :

    a. Penerimaan kargo dan pos;

    b. Pemeriksaan;

    c. Penumpukan/storage;

    d. Pengepakan/bm'M up;

    e. Pcngangkutan/muat ke pesawat Udara;

    f. Penempatan di Pesawat Udara;dan

    g. Pcngangkuian dengan pesawat udara.

  • 7/21/2019 Peraturan Dirjen Perhubungan Udara No. KP 152 Tahun 2012 Pengamanan Kargo Dan Pos Yang Diangkut Dengan

    6/19

    P a s a l

    1 2

    1 Prosedur pcncrimaan kargo dan pos harus memuat proses pemeriksaan

    terhadap dokumen

    antara lain:

    a. administrasi;

    b. pemberitahuan tentang isi/PTI

    {security declaration ,

    sesuai contoh

    pada lampiran I peraturan ini;

    c. surat

    muatan udara [airway

    bill ;

    d. daftar kargo dari perjanjian kerjasama

    bagi

    pengirim pabrikan

    {known shipper ; dan

    e. dokumen lain yang dipcrlukan dalam pengangkutan

    kargo

    dan pos

    t e r t e n t u .

    2

    Dokumen

    lain yang diperlukan sebagaimana dimaksud pada ayat 2

    h u r u f e,

    a n t a r a lain:

    a. pemyataan pengiriman {shipper declaration dan lembar

    data

    keselamatan barang

    [material

    safetydatasheet/

    MSDS

    untuk barang

    bcrbahaya;

    b. surat izin kepemilikan/penggunaan bahan pclcdak dari instansi

    berwenang;

    c. surat izin karantina untuk

    hewan

    dan tumbuhan dari

    instansi

    berwenang;

    d. surat izin kepemilikan/penggunaan barang dan benda purbakala

    dari

    instansi

    berwenang;

    dan

    e. sural izin kepemilikan/penggunaan nuklir, biologi, kimia dan radio

    aktif dari instansi berwenang.

    3

    Dokumen

    scbagaimana dimaksud pada ayat

    1

    harus dijaga dan

    disimpan.

    Pasa l 1 3

    Pcta daerah keamanan terbatas dan daerah terbatas scbagaimana dimaksud

    dalam Pasal

    5 huruf d,

    mcrupakan

    denah daerah

    kerja

    untuk

    proses kargo

    dan pos

    yang akan diangkut dengan pesawat udara dan menjadi lampiran

    program keamanan angkutan

    udara.

    P a s a l

    1 4

    1

    Setiap kargo dan pos yang diterima harus dilakukan pemeriksaan

    k e a m a n a n .

    2

    Pemeriksaan keamanan scbagaimana dimaksud pada ayat

    1

    dilakukan

    dengan menggunakan peralatan pemeriksaan keamanan atau

    pemeriksaan sccara manual .

    3 Pemeriksaan

    secara

    manual sebagaimana dimaksud

    pada

    ayat 2

    dilakukan

    pada kondisi:

    a. barang yang dicurigai;

    b. peralatan pemeriksaan keamanan rusak tidak beriungsi;atau

    c. tidak tersedianya peralatan pemeriksaan.

    4 Pemeriksaan

    kargo

    yang dilakukan secara manual disebabkan tidak

    ketersediaan peralatan

    scbagaimana

    dimaksud pada

    ayat

    3

    huruf

    c,

    harus

    mendapat izin dari Direktur, dengan

    pertimbangan :

    a. perbandingan volume kargo

    dengan

    pcrsonel keamanan yang

    melakukan pemeriksaan; dan

    b.

    kondisi bandar udara

    terbatas.

  • 7/21/2019 Peraturan Dirjen Perhubungan Udara No. KP 152 Tahun 2012 Pengamanan Kargo Dan Pos Yang Diangkut Dengan

    7/19

    Pasa l 15

    (1) Pemeriksaan kargo dan pos melalui

    peralatan

    pemeriksaan harus

    diatur

    dan ditempatkan pada posisi yang tepat

    untuk

    mengenali

    atau

    mendctcksi

    jenis dan

    sifal kargo dan pos.

    2

    Posisi

    yang tepat untuk pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat

    1 seharusnya dilakukan sesuai dengan kamampuan dan kapasitas

    x-ray

    yang

    tersedia.

    3 Kargo

    dan pos yang diperiksa sebagaimana dimaksud pada ayat 1 harus

    sesuai

    dengan

    surat pemberitahuan tentang isi PTIJ dan surat muatan

    angkutan udara

    S.MU .

    4 Surat pemberitahuan tentang isi

    PTI

    scbagaimana dimaksud pada ayat

    (3) sesuai dengan contoh pada Lampiran I peraturan ini.

    Pasa l 1 6

    1 Pemeriksaan dengan cara perlakuan khusus dapat dilakukan terhadap

    kargo dan pos

    :

    a. jenazah

    dalam

    peti;

    b. vaksin;

    c.

    plasma

    darah

    dan

    organ tubuh

    manusia;

    d. barang-barang medis

    yang

    mudah rusak;

    e.

    hewan;

    f.

    barang-barang yang mudah rusak;

    dan

    g.

    kargo lain yang ditentukan oleh Direktur Jenderal.

    2

    Pemeriksaan dengan cara perlakuan khusus sebagaimana dimaksud pada

    ayat 1 dilakukan dengan cara pemeriksaan fisik kargo, dokumen dari

    instansi lerkait dan pelaksanaannya sesuai peraturan perundang-

    undangan.

    P a s a l

    1 7

    Pemeriksaan keamanan kargo dan pos dengan menggunakan detektor pelaeak

    peledak

    explosive

    trace

    detector harus dilakukan terhadap kargo dan pos :

    a. secara random setiap 10 ;

    b. terindikasi mengandung

    bahan

    peledak;

    dan/atau

    c.

    pengirim yang

    dicurigai.

    P a s a l

    1 8

    Kargo dan pos

    yang

    telah

    dilakukan

    pemeriksaan keamanan diberi label

    pemeriksaan keamanan label security check dan harus dijaga tingkat

    keamana

    n

    nya.

    Pasa l 19

    1

    Pemeriksaan

    keamanan

    kargo

    dan

    pos

    yang

    diangkut dengan

    pesawat

    udara

    dapat

    dilakukan diluar bandar

    udara

    sctclah memenuhi

    pcrsyaratan sebagaimana

    dimaksud

    dalam dalam

    Pasal

    5 dan

    dilengkapi

    alat angkut yang memenuhi persyaratan keamanan penerbangan.

    2 Proscdur

    pemeriksaan keamanan kargo

    dan pos

    yang

    diangkut dengan

    pesawat udara

    di luar bandar udara harus termuat

    dalam Program

    Keamanan Angkutan Udara.

  • 7/21/2019 Peraturan Dirjen Perhubungan Udara No. KP 152 Tahun 2012 Pengamanan Kargo Dan Pos Yang Diangkut Dengan

    8/19

    P a s a l 2 0

    1 Alat angkut kargo dan pos dari luar bandar udara sebagaimana dimaksud

    dalam

    pasal

    19

    harus

    :

    a. diperiksa

    keamanannya

    scbclum

    digunakan;

    b. alat angkut yang digunakan tcrtutup, kecuali kargo yang memerlukan

    perlakuan

    khusus;

    c. selama dalam perjalanan sampai dengan kargo dan pos discrahkan

    dan diterima oleh badan usaha angkutan udara harus dijaga tingkat

    keamanannya;

    d. pintu alat angkut kargo dan pos diberi label pemeriksaan keamanan

    {security check label dan kunei plastik solid {seal .

    e. dilengkapi dengan sertifikat keamanan kiriman Consignment Security

    Certificate atau salinan sertifikat pengirim pabrikan

    {known

    shipper/known consignor certificate ; dan

    f.

    Kargo

    dan

    Pos

    yang diangkut

    telah

    dilabel.

    2

    Sertifikat

    keamanan

    kiriman [consignment security certificate

    sebagaimanadimaksud pada ayat 1 huruf c. sesuai dengan contoh pada

    Lampiran II

    peraturan ini dengan

    ketentuan :

    a. nama, alamat

    dan

    logo perusahan;

    b. tanggal;

    c. nomor sertifikat keamanan kiriman;

    d. jenis, jumlah

    dan

    berat barang;

    e. nomor dan tanggal pcnerbangan;

    f. kode khusus regulated agent [SPCL code ;

    g.

    nomor

    s u r a t

    muatan udara;

    h.

    nomor

    seri

    label pemeriksaan keamanan security

    check

    label

    kendaraan pengangkut;

    i. nomor seri

    kunci

    plastik solid;

    j. pengesahan dan stempcl regulated agent;

    k. keterangan garansi; dan

    1. nama dan nomor ID pengemudi dan/atau penumpang.

    3 Label pemeriksaan keamanan [security check

    label

    sebagaimana

    dimaksud pada ayat 1 huruf f, sesuai dengan contoh pada Lampiran III

    Adan B peraturan inidengan ketentuan sebagiberikut:

    a.

    warna

    dasar

    biru

    dengan

    tulisan warna kuning untuk

    pengirim

    pabrikan known shipper ;

    b. warna dasar orange dengan tulisan warna hitam untuk

    pengirim

    non

    pabrikan

    (unknown shipper);

    c. logo dan nama perusahaan;

    d. berukuran 29,7 cm x 21 cm;

    e. nomor

    seri

    label

    pemeriksaan

    keamanan

    {security check label ;

    f. melekat erat dan mudah rusak jika dibuka; dan

    g. ditempelkan diantara kedua daun pintu kendaraan

    pengangkut.

    (41

    Kunci plastik solid

    sebagaimana

    dimaksud pada ayat

    1

    huruf d, sesuai

    dengan

    contoh

    pada

    Lampiran

    IV

    peraturan

    ini

    dengan

    ketentuan

    sebagai

    b e r i k u t

    :

    a. bemomor seri;

    b. identitas perusahaan;

    c. warna orange untuk

    pengirim

    non pabrikan

    unknown

    shipper ;

    dan

    d. warna

    biru

    muda untuk pengirim pabrikan known shipper .

  • 7/21/2019 Peraturan Dirjen Perhubungan Udara No. KP 152 Tahun 2012 Pengamanan Kargo Dan Pos Yang Diangkut Dengan

    9/19

    P a s a l 21

    (1) Unit pcnyelenggara

    bandar udara, badan usaha bandar udara

    dan

    pengelola bandar udara

    khusus

    dalam pelaksanaan kegiatan

    pengangkutan

    kiriman kargo dan pos harus:

    a. menyediakan pintu masuk

    daerah

    keamanan

    terbatas.

    b. melakukan pemeriksaan keamanan terhadap :

    1 sertifikat keamanan kiriman

    consignment security

    certificate/CSC atau salinan sertifikat pengirim pabrikan [known

    shipper/known consignor certificate ;

    2 segel keamanan kendaraan pengangkut;

    3) izin

    masuk

    orang dan kendaraan;

    4) orang

    perseorangan dan kendaraan; dan

    5)

    barang

    bawaan;

    c. menyediakan tempat penerimaan kargo dan pos.

    2

    Daerah tempat penerimaan kargo dan pos dari luar bandar udara yang

    telah dilakukan pemeriksaan harus

    di

    daerah keamanan terbatas.

    3

    Penetapan

    pintu masuk ke daerah keamanan terbatas,

    tempat

    penerimaan kargo dan pos dan prosedur pemeriksaan keamanan

    sebagaimana dimaksud pada ayat 1 harus memenuhi pcrsyaratan

    keamanan tcrmuat dalam Program Keamanan Bandar Udara.

    P a s a l 2 2

    1 Badan Usaha Angkutan Udara yang menerima

    kargo

    dan pos dari luar

    bandar

    udara

    yang telah dilakukan pemeriksaan keamanan harus

    melakukan pemeriksaan terhadap:

    a. sertifikat keamanan kiriman consignment security certificate ;

    b. kcutuhan segel keamanan kendaraan pengangkut;

    c. sural muatan udara [airway bill ;

    dan

    d. dokumen lain yang diperlukan dalam

    pengangkutan kargo

    dan pos

    t e r t e n t u .

    2 Dokumen lain yang diperlukan sebagaimana dimaksud pada

    ayat

    1

    h u r u f

    d

    a n t a r a

    lain:

    a. pernyataan pengiriman

    {shipper declaration dan

    lembar data

    keselamatan

    barang

    {material safety data sheet/MSDS

    untuk barang

    berbahaya;

    b. surat

    izin

    kepemilikan/penggunaan bahan peledak dari

    instansi

    berwenang;

    c. surat izin karantina untuk hewan dan tumbuhan dari instansi

    berwenang;

    d. surat izin kepemilikan/penggunaan

    barang

    dan

    benda

    purbakala

    dari

    instansi

    berwenang; dan

    e

    surat izin kepemilikan/penggunaan nuklir, biologi, kimia dan radio

    aktif

    dari

    instansi

    berwenang.

    3 Pada kondisi meningkat ancaman keamanan penerbangan dan/atau

    dikhawatirkannya

    keamanan

    kargo

    dan pos yang

    akan

    diangkut

    dengan

    pesawat

    udara,

    Badan

    Usaha

    Angkutan Udara

    dapat

    melakukan

    pemenksaan

    ulang keamanan kargo dan pos sebelum dimuat ke pesawat

    u d a r a .

  • 7/21/2019 Peraturan Dirjen Perhubungan Udara No. KP 152 Tahun 2012 Pengamanan Kargo Dan Pos Yang Diangkut Dengan

    10/19

    4 Proscdur pemeriksaan

    kargo

    dan pos dari luar bandar udara yang telah

    dilakukan pemeriksaan keamanan sebagaimana dimana dimaksud pada

    ayat (1| dan ayat 3 harus termuat dalam program keamanan angkutan

    u d a r a .

    Pasal

    2 3

    1 Dalam hal tcrjadi insiden keamanan badan usaha angkutan udara harus

    segera melaporkan kepada Kepala

    Kantor

    Otoritas Bandar

    Udara.

    2

    Laporan

    insiden keamanan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 , antara

    la in:

    a. ancaman bom;

    b. pencmuan barang dilarang(prohibited item yang tidak sesuai dengan

    ketentuan;

    c. manipulasi dokumen pemberitahuan tentang isi PTI ; dan

    d. sabolase terhadap pengiriman kargo dan pos.

    3 Prosedur pclaporan insiden keamanan sebagaimana dimana dimaksud

    pada ayat 1 harus termuat dalam program keamanan pengoperasian

    pesawat udara.

    P a s a l 2 4

    1 Pemeriksaan keamanan

    kargo

    dan pos yang diangkut dengan pesawat

    udara

    dapat dilakukan oleh

    Badan Hukum Indonesia selain Badan

    Usaha Angkutan

    Udara,

    sctclah

    memiliki:

    a. izin regulated agent unluk badan hukum yang bergerak dibidang

    bandar

    udara atau

    pengiriman kargo dan pos dengan pesawat udara.

    b. sertifikat sebagai pengirim pabrikan

    {known shipper/known

    consignor untuk badan hukum yang bergerak dibidang produksi

    barang

    yang

    bersifal reguler.

    2 Badan Usaha Angkutan Udara yang pemeriksaan

    kargo

    dan pos

    dilakukan oleh Badan

    Hukum

    Indonesia sebagaimana

    dimaksud pada

    ayat 1 harus termuat dalam program keamanan angkutan udara.

    Pasal

    2 5

    Izin

    regulated

    agent

    dan

    sertifikat

    sebagai

    pengirim

    pabrikan

    {known

    shipper/known consignor sebagaimana dimaksud dalam Pasal

    24 ayat 1

    dibcrikan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk jangka waktu 5

    (lima)

    tahun

    dan setiap

    tahun

    dilakukan evaluasi.

    Pasal 2 6

    1 Untuk mendapatkan

    izin

    regulated agent sebagaimana dimaksud dalam

    pasal 24 ayat (1| huruf a harus memenuhi persyaralan :

    a. mcmiliki aklc perusahaan yang telah disahkan oleh Kementerian

    H u k um d a n HAM.

    b.

    memiliki

    organisasi yang

    bertanggung

    jawab terhadap

    pemeriksaan

    keamanan;

    c. memiliki/menguasai fasilitas dan peralatan :

    1 Ruangan/Gedung/Bangunan untuk kegiatan penerimaan,

    pemeriksaan dan penumpukan kargo dan pos;

    2) Peralatan pemeriksaan keamanan;

  • 7/21/2019 Peraturan Dirjen Perhubungan Udara No. KP 152 Tahun 2012 Pengamanan Kargo Dan Pos Yang Diangkut Dengan

    11/19

    3) Peralatan/sislcm pengawasan keamanan;

    4) Alat

    angkut

    kargo dan pos;dan

    5) Label dan segel

    keamanan.

    d.

    memiliki personil

    :

    1) bcrlisensi Keamanan Penerbangan;

    2) berlisensi

    penanganan pengangkutan barang

    bcrbahaya

    {dangerous goods ;

    3)

    administrasi.

    e . m e m i l i k i d o k u m e n :

    1)

    Program Keamanan

    Kargo

    dan

    Pos;

    2) Standar Operasi Proscdur SOP ;

    3)

    Barang

    Berbahaya [dangerous goods document ;

    4) Peraturan

    perundang-undangan

    lain

    yang terkait

    dengan tata

    cara dan pcrsyaratan pengiriman kargo dan pos.

    (2|

    Untuk

    mendapalkan

    sertifikat

    pengirim pabrikan [known stupper known

    consignor

    sebagaimana

    dimaksud

    dalam

    pasal

    24

    ayat

    (1)

    huruf

    b

    harus

    memenuhi

    persyaratan

    :

    a.

    memiliki izin-izin dari

    instansi terkai t dalam menjalankan

    usaha

    produksinya;

    b. memiliki

    area/tempat

    penyimpanan barang scmentara sebelum

    diangkut

    kc bandar

    udara yang

    dijamin tingkat

    keamanannya;

    c.

    memiliki unit

    organisasi

    yang

    bcrtanggung

    j awab dalam

    pengawasan

    keamanan proses

    produksi;

    d. memiliki daftar/list

    barang yang

    diproduksi,

    jika barang yang

    diproduksi

    adalah

    kategori

    barang

    berbahaya (dangerous goods

    harus ditangani sesuai

    ketentuan

    yang

    berlaku;

    f. memiliki organisasi yang bertanggung jawab terhadap pemeriksaan

    keamanan;

    g. mcmiliki sistem pengendalian orang/barang/kendaraan

    yang

    masuk

    dan kcluar perusahaan;

    h. memiliki/menguasai fasilitas

    dan

    peralatan

    :

    1)

    peralatan/sistem pengawasan keamanan;

    2) alat

    angkut

    kargo dan pos;dan

    3)

    Label

    dan

    segel keamanan.

    i.

    memiliki personil

    :

    1)

    berlisensi Keamanan Penerbangan;

    2

    berlisensi penanganan pengangkutan barang berbahaya

    {dangerous

    good's ;

    3) administrasi.

    j.

    memiliki dokumen

    :

    1

    Program Keamanan Pengirim Pabrikan {known shipper/known

    consignor ;

    2 Standar Operasi Prosedur (SOP);

    3)

    Barang

    Berbahaya [dangerous goods document ;

    4

    Peraturan perundang-undangan lain yang terkait dengan tata

    cara dan pcrsyaratan pengiriman kargo dan pos.

    P a s a l 2 7

    1

    Permohonan

    izin

    regulated agent atau sertifikat sebagai pengirim pabrikan

    {known

    shipper/known

    consignor

    scbagaimana dimaksud dalam Pasal 24

    diajukan secara lertulis kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara

    dengan

    melampirkan

    :

    a. akle perusahaan;

    b. struktur oganisasi;

    c.

    daftar

    fasilitas

    dan peralatan;

  • 7/21/2019 Peraturan Dirjen Perhubungan Udara No. KP 152 Tahun 2012 Pengamanan Kargo Dan Pos Yang Diangkut Dengan

    12/19

    d.

    daftar personil;

    e.

    prosedur pemeriksaan, pcnumpukan dan pengangkutan;

    f. domisili

    perusahaan;

    g.

    Nomor

    Pokok

    Wajib Pajak N

    PWP);

    (2) Paling

    lambat

    30

    (tiga

    puluh) hari

    kerja

    setelah permohonan

    diterima

    secara lengkap dan memenuhi persyaratan diterbitkan izin regulated agent

    atau sertif ikat pengirim pabrikan.

    (3) Pcnolakan terhadap

    permohonan

    izin regulated agent atau sertifikat

    pengirim pabrikan

    harus dilengkapi

    dengan

    alasan.

    P a s a l 2 8

    Pemcgang izin regulated agent atau pemegang sertifikat pengirim pabrikan

    wajib

    :

    a. melakukan kegiatan pemcriksan kargo dan pos yang diangkut dengan

    pesawat udara secara nyala paling lambat 12 (dua belas) bulan scjak izin

    atau sertifikat diterbitkan;

    b. memaluhi ketentuan perundang-undangan yang terkait dengan

    pengangkutan kargo dan pos dengan pesawat udara

    dan

    peraturan

    perundang-undangan

    lain

    yang

    terkait;

    c. bertanggung jawab atas pelaksanaan pemeriksaan keamanan kargo dan

    p o s ;

    d. melaksanakan, mcmclihara dan memperlahankan program keamanan

    kargo

    dan

    pos

    dan

    standar prosedur

    pelaksanaan

    pemeriksaan

    keamanan

    kargo dan

    pos;

    e. melaksanakan pcriksaan kargo dan pos sesuai ketentuan yang berlaku;

    f. melaksanakan

    pengawasan

    {quality

    control internal;

    g. memenuhi standar Tasilitas dan personil yang ditctapkan;

    h. melaporkan apabila terjadi pcrubahan penanggung jawab atau pemilik

    badan hukum, domisili, fasilitas dan personil kepada Direktorai

    Keamanan;

    dan

    i. melaporkan kegiatan pemeriksan

    kargo

    dan pos yang diangkut

    dengan

    pesawat udara

    kepada

    Otoritas

    Bandar

    Udara dan Direktorat Keamanan

    setiap

    1 (satu)

    tahun.

    P a s a l

    2 9

    1 Pemegang izin regulated agent atau sertifikat sebagai pengirim pabrikan

    {known shipper/known consignor yang melanggar ketentuan Pasal 28

    dikenakan

    sanksi

    administratif dan denda.

    2 Sanksi administratif scbagaimanadimaksud pada ayat 1 berupa :

    a. peringatan;

    b. pembekuan izin;

    dan

    c. pencabutan izin.

    3|

    Besaran denda sanksi administrasi ditetapkan dalam Peraturan

    Pemerinlah tcntang Penerimaan Ncgara Bukan Pajak PNBP .

    Pasa l 3 0

    1 Sanksi peringatan tertulis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29ayat 2

    hurufa, dikenakan sebanyak 3

    tiga kali

    bcrturut-turut

    dengan tenggang

    waktu masing-masing 7 (tujuh) hari kerja.

  • 7/21/2019 Peraturan Dirjen Perhubungan Udara No. KP 152 Tahun 2012 Pengamanan Kargo Dan Pos Yang Diangkut Dengan

    13/19

    2 Apabila peringatan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 tidak

    diindahkan,

    dilanjutkan

    dengan pembekuan

    izin untuk jangka

    waklu

    paling lama 14 (empat belas) hari kerja.

    3 Apabila selama masa pembekuan sebagaimana dimaksud pada ayat 2

    t idak ada perbaikan

    oleh regulated agent, izin

    dicabut.

    P a s a l 3 1

    1 Biaya pelaksanaan pemeriksaan keamanan

    kargo

    dan pos yang diangkut

    dengan pesawat

    udara

    disesuaikan dengan jasa yang dibcrikan dan

    besaran

    tarif

    ditetapkan

    oleh penyedia jasa

    terkait berdasarkan

    kesepakatan

    antara

    pengguna

    jasa

    dan penyedia jasa.

    2 Komponen tarif

    jasa

    pemeriksaan keamanan kargo dan pos sebagaimana

    dimaksud pada ayat

    (1),

    meliputi:

    a.

    personil;

    b. operasional;

    c.

    persedian;

    d. deprcsiasi dan amortisasi;

    e. margin paling tinggi 10 dari total

    biaya

    belanja; dan

    f. Iain-lain.

    P a s a l 3 2

    Pemberian ijin regulated agent atau sertifikat pengirim pabrikan [known

    shipper/known consignor

    dikenakan biaya sesuai ketentuan yang berlaku

    dibidang keuangan negara tcntang Penerimaan

    Ncgara

    Bukan Pajak

    PNBP .

    P a s a l 3 3

    Badan

    Hukum Indonesia pemegang izin

    Regulated

    Agent atau pemegang

    sertifikat

    Pengirim

    Pabrikan {known shipper/known consignor sebagaimana

    dimaksud Pasal 24

    merupakan

    perwakilan/bcrtindak

    untuk

    dan

    atas

    nama

    Badan Usaha Angkutan Udara .

    P a s a l

    3 4

    Pemeriksaan

    keamanan terhadap

    kargo

    dan

    pos

    yang diangkut dengan

    pesawat udara tidak meniadakan ketentuan perundang-undangan yang

    berlaku pada instansi pemerintah

    lain.

    P a s a l

    3 5

    Direktur Keamanan Penerbangan dan/atau Kepala Kantor Otorilas

    melaksanakan pengawasan terhadap regulated agent dalam pemenuhan

    peraturan keamanan penerbangan untuk pemeriksaan keamanan

    kargo

    dan

    p o s .

    BAB

    II I

    KETENTUAN PERALIHAN

    P a s a l 3 6

    Pemeriksaan keamanan terhadap kargo dan pos yang diangkut dengan

    pesawat udara harus menyesuaikan dengan peraturan ini paling lambat 1

    (satu) tahun

    scjak

    peraturan

    ini

    berlaku.

  • 7/21/2019 Peraturan Dirjen Perhubungan Udara No. KP 152 Tahun 2012 Pengamanan Kargo Dan Pos Yang Diangkut Dengan

    14/19

    BAB

    IV

    KETENTUAN P E N U T U P

    P a s a l

    3 8

    Pada

    saat

    ini

    berlaku,

    Peraturan

    Direktur

    Jenderal Perhubungan Udara

    Nomor

    SKEP/255/1V/2011 tentang Pemeriksaan Keamanan Kargo dan Pos Yang

    Diangkut Dengan Pesawat Udara dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

    Pasal 3 9

    Peraturan

    in i

    berlaku pada

    tanggal ditetapkan.

    Ditetapkan di Jakarta

    Pada tanggal:

    20

    April

    2012

    DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,

    l t d

    HERRY

    BAKTI

    SALINAN

    Peraturan ini disampaikan

    kepada

    :

    1. Menteri

    Perhubungan;

    2.

    Menteri

    Keuangan;

    3.

    Menteri

    Pertanian;

    4.

    Menteri Perindustrian;

    5.

    Menteri

    Perdagangan;

    6. Menteri Kelautan dan Perikanan;

    7. Sckrctaris

    Jenderal;

    8. Inspektur Jenderal;

    9. Sckretaris Direktoral Jendcral

    Perhubungan

    Udara;

    10. Para Direktur di lingkungan Direktorat Jendcral Perhubungan Udara;

    11. Para Kepala Kantor Otoritas

    Bandar

    Udara;

    12. Para Kepala Bandar Udara

    UPT

    di lingkungan Direktorat Jenderal

    Perhubungan

    Udara;

    13. Direktur Utama

    PT.

    Angkasa Pura I (Persero);

    14. Direktur Utama

    PT.

    Angkasa Pura II (Persero);

    15. KetuaKADIN;

    16.

    KetualNACA.

    Salinan sesuai

    dengan

    aslinya

    KEPALA-BJVGW HUKUM DAN HUMAS

    . H A Y A T

    a

    (lV/a)

    9 199403 1 002

  • 7/21/2019 Peraturan Dirjen Perhubungan Udara No. KP 152 Tahun 2012 Pengamanan Kargo Dan Pos Yang Diangkut Dengan

    15/19

    Lampiran I Peraiuran DirekturJenderal Pcrhubungan Udara

    Nomor : KP.

    152 TAHUN

    2012

    Tanggal : 20 April

    2012

    C O N T O H

    FORMULIR PEMBERITAHUAN TENTANG ISI PTI

    Yang bcrtanda tangan

    di

    bawah ini

    :

    Nama :

    Alamat

    :

    Nomor

    KTP/Identitas

    lainnya :

    Menerangkan bahwa

    kiriman

    yang

    diserahkan untuk diangkut

    oleh

    yang

    dialamatka

    n

    kepada

    ;

    Nama

    :

    Alamat

    :

    Dengan Surat Muatan

    Udara Nomor :

    Berisi

    barang

    sebagai bcrikut:

    JUMLAH SATUAN

    PENJELASAN BERAT KG

    JUMLAHBERAT KG

    Selain

    daripada itu, apabila

    pengisian

    Ibrmulir ini temyata

    tidak

    benar

    maka

    pengirim bcrscdia dikenakan sanksi

    sesuai

    peraturan perundang-undangan.

    J a k a r t a .

    Nama Terang

    (Tanda Tangan)

    DIREKTUR JENDERAL

    PERHUBUNGAN

    UDARA,

    l t d

    HERRY BAKTI

    Salinan sesuai dengan aslinya

    KEPALA^BAQIAN HUKUM DAN HUMAS

    HAYAT

    (IV/a)

    199403 1

    002

  • 7/21/2019 Peraturan Dirjen Perhubungan Udara No. KP 152 Tahun 2012 Pengamanan Kargo Dan Pos Yang Diangkut Dengan

    16/19

    Lampiran Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara

    Nomor : KP. 152 TAHUN 2012

    Tanggal ;

    20

    April 2012

    CONTOH

    SERTIFIKAT

    KEAMANAN

    KIRIMAN

    CONSIGNMENT SECURITY

    CERTIFICATE

    CSC

    .tUUBANAUMVT

    REGULATED AGEVr

    llmte.'Fiv:

    Tanfwitl Dale

    CSC

    NO.

    Nttma Pengirim

    Ctiusignee

    Name/....

    Perusahaan

    {tympany/ :

    Alamat Addtess :

    oiniod ity (Nature

    of

    Goods)

    C o m r a c i

    Quantity

    (Pes)

    Weight

    (Kg)

    Flight

    No/Date

    S P C L

    C o d e

    A W S / S M U

    N o .

    T o t a l

    R e m a r k s

    :

    Tanda Tangan RA/KC

    Regulated Agent/KnownConsignor Sign

    Driver name i

    u Ko.

    XamaPcmjmoaiig ID

    No.

    K terangan

    Garanal:

    AUianumfi

    Nnuia

    I'tiuiuhmin PenEirimi

    aya

    yangbertanda tangandi

    btiwtih

    inimcmaaiikajj

    bnhwn,

    kccuaH iPTtulis selaiiuiyabahwaw-mua barang untuk

    prniKiriroau

    melalui udum olrh saya/pcrusahuun soya ;

    A. Tidak oilmandim

    bfihan

    pekdjk u

    Mu bnhan

    yanguiudah

    terbakai;

    Adalah

    tciliiiduugi rimgan usaha wnktrimnj saya. terhadap

    cmnpuT tanganyang tidnkberkcpcntingan srlnir.apctslapan,

    penyimpnnau

    dan

    pengirimnn;

    Adalah iliprraapkan olehwaf tirpercaya yaugdijwkwjflkan okb

    saya/ppmruihiuui saya.

    D

    C

    DIREKTUR

    JENDERAL

    PERHUBUNGAN UDARA,

    t t d

    KERRY

    BAKT1

    Salinan sesuai dengan aslinya

    KEPALA

    BAi*Ift}tf HUKUM DAN HUMAS

    1 2

  • 7/21/2019 Peraturan Dirjen Perhubungan Udara No. KP 152 Tahun 2012 Pengamanan Kargo Dan Pos Yang Diangkut Dengan

    17/19

    P T X X X X

    P T X X X X

    r

    Lampiran

    III A Peraturan Direktur Jenderal

    Perhubungan

    Udara

    Nomor : KP.

    152 TAHUN

    2012

    Tanggal :

    20

    April

    2012

    C O N T O H

    L A B EL P E M E R IK S A A N

    K E A M A N A N

    SECURITY CHECK LABEL

    UNTUK DIPASANG

    DI

    KEMASAN

    . . PT XXXX

    N a m a

    Pe t u s a h a s n

    Losg Pct iaabaan

    P T . X X X X

    SECURITY

    CHECKED BY

    REGULATED

    AGENT

    RA L.OGOEGULATED A G E N T I RA UCK

    ^_ y

    P T XXXX

    P T X X X X

    29.7 cm

  • 7/21/2019 Peraturan Dirjen Perhubungan Udara No. KP 152 Tahun 2012 Pengamanan Kargo Dan Pos Yang Diangkut Dengan

    18/19

    Lampiran

    III D Peraturan Direktur

    Jendcral

    Perhubungan Udara

    Nomor

    : KP. 152

    TAHUN

    2 0 1 2

    Tanggal :

    20

    April 2012

    C O N T O H

    L A B E L

    P E M E R IK S AA N K E A M A N A N

    SECURITY CHECK LABEL

    U T U K

    DIPASANG

    DI K E N D A R A A N

    No.

    S e n

    3 a n

    N H3 P e n s s i a a n

    L090 Perusanasn

    PT.XXXX

    P T . X X X X

    PT.XXXX

    13345678 S r c u r T Y C H e c k e d

    Br

    regulated a g e n t I r a logo

    E

    .

    s

    P T . X X X X

    PT.XXXX

    PT.XXXX

    CHLARANG MEMBUKA ATAUMELEPASSEGEL PENGAMAN INITANPASEIJIN PT XXXX

    DONOT REMOVE THIS

    LABEL

    WITHOUTPERMISSION B Y P T XXXX

    29 7 cm

    1

    DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,

    t t d

    HERRY BAKTI

    Salinan sesuai

    dengan

    aslinya

    N HUKUM

    DAN HUMASEPALA

    Peiftbina

    (IV/a)

    . 'i l98b619 199403 1

    002

  • 7/21/2019 Peraturan Dirjen Perhubungan Udara No. KP 152 Tahun 2012 Pengamanan Kargo Dan Pos Yang Diangkut Dengan

    19/19

    Lampiran IV Peraturan

    Direktur

    Jendcral

    Perhubungan Udari

    Nomor :

    KP.

    152 TAHUN 2012

    Tanggal : 20 April 2012

    CONTOH KUNCI PL STIC SOLID

    UNTUK DIPASANG DI KENDARAAN

    ?

    lan

    PT.XXX

    1 H 4 G 9 7 8

    Q I CM

    DIREKTUR

    JENDERAL

    PERHUBUNGAN UDARA,

    t t d

    HERRY

    BAKTI

    Salinan

    sesuaidengan

    aslinya

    KEPALA J^KHAN HUKUM DAN HUMAS

    lOLHAYAT

    rntina (IV/a)

    619 199403 1 002