aplikasi visualgsca 1.0 dalam covariance based sem dengan metode maximum likelihood dan generalized...

Upload: reenoaldiandru

Post on 24-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 aplikasi visualgsca 1.0 dalam covariance based sem dengan metode maximum likelihood dan generalized structu

    1/10

    JURNAL MATRIX VOL. 1, NO. 2, JULI 2011 50

    Copyright JURNAL MATRIX 2011

    APLIKASI VISUALGSCA 1.0 DALAM COVARIANCE BASEDSEM

    DENGAN METODEMAXIMUM LIKELIHOOD DAN GENERALIZED

    STRUCTURED COMPONENT

    ANALYSIS (GSCA) UNTUK MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL

    YANG BERSIFAT RELEKSIF

    Kadek Jemmy Waciko

    Jurusan Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Bali Bukit Jimbaran,PO Box 1064 Tuban Badung-Bali Phone (0361) 701981, Fax. (0361) 701128

    AbstrakTujuan penelitian ini mengaplikasikan visualGSCA 1.0 dalam SEM-ML dan GSCA untuk model

    persamaan struktural yang bersifat refleksif secara proporsional. Secara keseluruhan GSCA dan SEM-MLmenghasilkan evaluasi model yang sama, baik dalam evaluasi model pengukuran maupun evaluasi model

    struktural sehingga keberadaan visualGSCA 1.0 tidak hanya dapat digunakan dalam GSCA namun sebagaialternatif SEM-ML. Dampak penelitian ini terutama dalam evaluasi model struktural adalah tidak adanya

    alat uji statistik tunggal untuk mengukur atau menguji kecocokan data dengan model atau mengujihipotesis mengenai model secara keseluruhan (overall goodness of fit models).

    Secara filosofis perbedaan antara Covariance Based SEM dengan dengan Component Based SEMadalah apakah peneliti akan menggunakan model SEM untuk menguji teori atau pengembangan teori untuk

    tujuan prediksi.Pendekatan Covariance Based SEM maupun Component Based SEM tergantung dari tujuanpeneliti dan pandangan espitemic dari data ke teori, properti data yang ada, tingkat pengetahuan teoritis danpengembangan pengukuran. implikasi teoritis hasil temuan ini juga memberikan gambaran secara aplikatifsekaligus menjembatani dan menghubungkan celah antara deskripsi verbal,definisi matematis dan

    interpretasi output VisualGSCA dalam ranah statistik.

    Kata Kunci: Model Persamaan Struktural (SEM), Covariance Based SEM dengan metode Maximum

    Likelihood (SEM-ML) dan Generalized Structured Component Analysis (GSCA)

    Visualgsca 1.0 application based on sem covariance by maximum likelihood method and generalized

    structured componentAnalysis (gsca) for structural equation modeling

    With nature releksif

    AbstractThe purpose of this study apply visualGSCA 1.0 in SEM-ML and GSCA for structural equation

    model that is reflexive in proportion. Overall GSCA and SEM-ML produces the same model evaluation,

    both in the evaluation of the measurement model and structural model evaluation so that the presence of

    visualGSCA 1.0 can be used not only in GSCA but also can be used as an alternative to SEM-ML. The

    Impact of this research, especially in the evaluation of the structural model is no single statistical test

    equipment to measure or test the fit of the data with models or no one to test hypotheses about the model as

    a whole (overall goodness of fit models).

    The philosophical differences between the covariance based SEM with the Component-Based SEM is

    whether the researchers will use the SEM model to test the theory or the development of theories for

    prediction purposes. Covariance approach based SEM and SEM-Based Component depends on the goal of

    researchers and espitemic views of data to the theory, properties of existing data, the level of theoretical

    knowledge and the development of measurement. theoretical implications of these findings are applicable

    also give an idea at once and the connecting bridge the gap between the verbal descriptions, mathematical

    definition and interpretation of output VisualGSCA in the realm of statistics

    Keywords: Structural Equation Modeling (SEM), Covariance Based SEM with Maximum Likelihoodmethod

    (SEM-ML) and Generalized Structured Component Analysis (GSCA)

  • 7/25/2019 aplikasi visualgsca 1.0 dalam covariance based sem dengan metode maximum likelihood dan generalized structu

    2/10

    JURNAL MATRIX VOL. 1, NO. 2, JULI 2011 51

    Copyright JURNAL MATRIX 2011

    I.

    PENDAHULUAN

    1.1.Latar Belakang MasalahAda dua pendekatan dalam analisis Model

    Persamaan Struktural yaitu Covariance BasedSEM dan Component Based SEM. Covariance

    Based SEM dikembangkan pertama kali olehJoreskog (1973), Keesling (1972), dan Wiley(1973). Covariance Based SEM mendapatkanpopularitas setelah tersedianya program LISRELIII (Joreskog dan Sorbom, 1970) ide dasarnya

    menggunakan fungsi Maximum Likelihood(ML), selanjutnya ditulis SEM-ML (CovarianceBased SEM dengan metode Maximum

    Likelihood).SEM-ML disebut juga sebagai HardModeling dengan asumsi jumlah sampel yangbesar, data harus berdistribusi secara multivariat

    normal (Ghozali, 2008; Tenenhaus et al, 2004;

    Chin, 2000; Wold, 1985; Fornell & Bookstein,1982). Sebagai alternatif SEM-ML sekarang

    banyak penelitian yang menggunakanpendekatan Component Based SEM. Hwang danTakane (2004, 2007, 2009) mengembangkan

    metode baru yang diberi nama GeneralizedStructured Component Analysis (GSCA). GSCAmerupakan soft modeling yang powerfull(Ghozali, 2008) karena tidak di dasarkan banyak

    asumsi seperti data tidak harus berdistribusitertentu (distribution free), sampel tidak harusbesar, pada model yang sama dapat digunakan

    untuk indikator dengan skala nominal, ordinal,interval sampai rasio.

    SEM-ML mengharuskan dalam membentuk

    variabel laten, indikatornya bersifat reflektifyaitu indikator atau manifest dipandang sebagaivariabel yang dipengaruhi variabel laten.

    Menggunakan model indikator formatif dalamSEM-ML akan menghasilkan model yangunidentified yang berarti terdapat covariancebernilai nol diantara beberapa indikator (Ghozali,

    2008). kelebihan GSCA adalah dapatmenganalisis sekaligus konstruk yang dibentukdengan indikator refleksif maupun formatif.

    Untuk mengatasi kelemahan SEM-ML makadalam mengestimasi GSCA telah dikembangkansoftware oleh Hwang (2007) dengan nama

    VisualGSCA 1.0. Keberadaan VisualGSCA 1.0masih dalam taraf pengembangan (versi beta,dapat diperoleh gratis di alamat

    (http://www.psych.mcgill.ca/perpg/fac/hwang/VisualGSCA.html).

    1.2.Rumusan MasalahPermasalahan pokok dalam penelitian ini

    adalah bagaimanakah aplikasi visualGSCA 1.0

    dalam SEM-ML dan GSCA untuk modelpersamaan struktural yang bersifat refleksif?.

    Supaya penelitian ini tidak terlalu meluas dalam

    ruang lingkup pembahasannya maka perumusanpermasalahannya dibatasi menggunakan modelpersamaan struktural yang bersifat refleksif

    The Organizational IdentificationModel(Bergami & Bagozzi, 2000) yang secara

    teoritis dapat dijalankan dalam SEM-ML danGSCA.

    1.3.

    Tujuan PenelitianDapat mengaplikasikan visualGSCA 1.0

    dalam SEM-ML dan GSCA untuk modelpersamaan struktural yang bersifat refleksifsecara proporsional.

    1.4.

    Manfaat PenelitianMampu menjembatani menghubungkan celah

    antara deskripsi verbal, definisi matematis dan

    interpretasi output VisualGSCA 1.0 dalam ranahstatistik.

    Organisasi yang sukses adalah organisasiyang mampu mengatur sumber daya manusia(SDM) secara bijaksana serta memanfaatkan

    berbagai potensi secara efektif dan efisien [1].Hal ini sesuai dengan prinsip ergonomi dalammendesain sistem kerja yang menempatkanmanusia sebagai fokus pertimbangan untuk

    menghasilkan system kerja dan produk yangmanusiawi, kompetitif dan terjaminkeberlanjutannya [2]. Sejalan dengan perkem-

    bangan era global, cakupan telaah ergonomi jugameluas, tidak hanya terbatas pada interaksimanusia mesin, tetapi juga mencakup sistem

    kerja, keselamatan dan kesehatan kerja,organisasi kerja, desain produk, dsb, hinggaditemukan suatu formula baru yang dikenal

    dengan konsepMacro Ergonomics (ME).Untuk mengetahui sejauh mana penerapan

    prinsip dasar makro ergonomi dalam pengelolaanperusahaan, maka telah dilakukan penelitian pada

    sebuah perusahaan di bidang CargoInternasional yang berlokasi di Denpasar. Kajiandilakukan dengan mengacu pada dasar teori

    terkait, dengan metode penelitian seperti uraianberikut.

    II.

    METODOLOGI PENELITIANAplikasi penelitian ini menggunakan contoh

    model The Organizational Identification yangbersifat refleksif (Bergami & Bagozzi, 2000),Gambar1 merupakan model penelitian di bidangmanajemen organisasi. Sampel yang digunakan

    sebanyak 305 pegawai yang berasal dari divisielektronik suatu perusahaan konglomerat di

    Korea Selatan. Dalam analisis GSCA dan SEM-ML menggunakan VisualGSCA 1.0 (Hwang,

    http://www.psych.mcgill.ca/perpg/fac/hwang/VisualGSCA.htmlhttp://www.psych.mcgill.ca/perpg/fac/hwang/VisualGSCA.htmlhttp://www.psych.mcgill.ca/perpg/fac/hwang/VisualGSCA.htmlhttp://www.psych.mcgill.ca/perpg/fac/hwang/VisualGSCA.htmlhttp://www.psych.mcgill.ca/perpg/fac/hwang/VisualGSCA.html
  • 7/25/2019 aplikasi visualgsca 1.0 dalam covariance based sem dengan metode maximum likelihood dan generalized structu

    3/10

    52 JURNAL MATRIX VOL. 1, NO. 2, JULI 2011

    2007), Variabel yang diteliti tidak bisa

    diobservasi secara langsung, sehinggapengukuran variabel-variabel yang ditelitidilakukan melalui indikator-indikator sebagai

    manifest dari konsep/variabel yang diukur.Konsep seperti ini disebut sebagai faktor,

    konstruk, variabel laten atau unobservebvariables. Sedangkan indikator-indikatornyayang akan diukur disebut sebagai observedvariables atau variabel manifest (Hair et al,2006). Dalam identifikasi Organisasi, terdapat

    empat komponen/konstruk/variabel laten dan 21indikator, yaitu Prestise organisasi(Organizational Prestige) yang dijelaskan

    melalui delapan indikator (org_pre1-org_pre8),Identifikasi organisasi (OrganizationalIdentification) yang dijelaskan melalui enam

    indikator (org_iden1-org_iden6), Komitmen

    affektif kesenangan (Affektive Commitment Joy)

    yang dijelaskan melalui empat indikator

    (ac_joy1-ac_joy4), dan Komitmen Affektif Cinta(Affective Commitment Love) yang dijelaskanmelalui tiga indikator (ac_love1-ac_love3).

    Menurut Bergami dan Bagozzi (2000)Organization prestige menggambarkan persepsi

    seseorang anggota organisasi bahwa merekapercaya organisasiwell aproved. Organizationalidentification merupakan bentuk identifikasisosial dimana seseorang memandang dia sebagaianggota organisasi tertentu. Sedangkan affective

    commitment (joy) dan lovemenunjukkan dua tipeemosi yang berbeda yang dilekatkan padaorganisasi. Joy merupakan kebahagiaan yang

    timbul dari organisasi dan love merupakantarikan emosional atau afeksi terhadaporganisasi.

    Gambar 1.Pola Hubungan dalam model The Organizational Identification Data

    Berdasarkan kajian teoritis yang sudah dilakukan

    oleh Bergami dan Bagozzi (2000) maka model

    ini menghipotesiskan bahwa :

    1. Organization prestige mempe-ngaruhiOrganization Identification.

    2. Organization identification mempe ngaruhi

    Affective Commitment Joy.

    3. Organization identification mempe ngaruhi

    Affective Commitment Love

    Organizationalprestige

    Organizational

    Identification

    Affective

    Comitmen Joy

    Affective

    Commitment Love

    ac_joy1

    ac_joy2 ac_joy3 ac_joy4

    Org_pre8

    Org_pre6

    Org_pre5

    Org_pre4

    Org_pre3

    Org_pre2

    Org_pre1

    Org_ident6

    Org_ident5Org_ident4Org_ident3Org_ident2Org_ident1

    ac_love1

    ac_love2

    ac_love3

  • 7/25/2019 aplikasi visualgsca 1.0 dalam covariance based sem dengan metode maximum likelihood dan generalized structu

    4/10

    KADEK JEMMY WACIKO: APLIKASI VISUALGSCA 1.0 53

    III.HASIL DAN PEMBAHASAN

    3.1 Analisis Data

    Analisis data menggunakan bantuan

    software VisualGSCA 1.0 dimulai dengan

    menggambarkan secara langsung diagram jalur

    pada window program; menspesifikasikan

    model refleksif menggunakan metode

    bootstrap untuk mengestimasi standard erorr

    parameter yang nantinya akan digunakan

    untuk menentukan nilai t statistik dan

    probabilitas signifikansinya; mengestimasi

    model sekaligus dalam bentuk GSCA dan

    SEM-ML; sedangkan analisis matematisnya

    dapat disajikan sebagai berikut,

  • 7/25/2019 aplikasi visualgsca 1.0 dalam covariance based sem dengan metode maximum likelihood dan generalized structu

    5/10

  • 7/25/2019 aplikasi visualgsca 1.0 dalam covariance based sem dengan metode maximum likelihood dan generalized structu

    6/10

    KADEK JEMMY WACIKO: APLIKASI VISUALGSCA 1.0 55

    1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    0 0 0 0 0 0 0

    Z

    9

    10

    11

    12

    13

    14

    15

    16

    0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

    0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

    w

    w

    w

    w

    w

    w

    w

    w

    17

    18

    19

    20

    21

    0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0

    0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

    0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0

    0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

    0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

    w

    w

    w

    w

    w

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    10

    11

    12

    13

    14

    15

    16

    17

    18

    19

    20

    21

    1 2 3 4 5 6

    0 0 0

    0 0 0

    0 0 0

    0 0 0

    0 0 0

    0 0 0

    0 0 0

    0 0 0

    0 0 0

    0 0 0

    0 0 0

    0 0 0

    0 0 0

    0 0 0

    0 0 0

    0 0 0

    0 0 0

    0 0 0

    0 0 0

    0 0 0

    0 0 0

    w

    w

    w

    w

    w

    w

    w

    w

    w

    w

    w

    w

    w

    w

    w

    w

    w

    w

    w

    w

    w

    c c c c c c c

    =

    Z

    7 8 1

    9 10 11 12 13 14 2 3

    15 16 17 18

    19 20 21

    0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    c b

    c c c c c c b b

    c c c c

    c c c

    +

    E

  • 7/25/2019 aplikasi visualgsca 1.0 dalam covariance based sem dengan metode maximum likelihood dan generalized structu

    7/10

    56 JURNAL MATRIX VOL. 1, NO. 2, JULI 2011

    jadi

    ZV = ZWA +E

    = A + E

    Dengan,

    [ ] [ ] [ ]2 3 4 1 2 3 4, , , ; = , , , ,g g g g g g g = = Z A C,B

    1 2 3 4 5 6 7 8

    9 10 11 12 13 14

    15 16 17 18

    19 20 21

    0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    c c c c c c c c

    c c c c c c

    c c c c

    c c c

    =

    C

    dan

    1

    2 3

    0 0

    0

    0 0 00 0 0

    b

    b b

    =

    B

    3.2

    Evaluasi Model PengukuranBerdasarkan analisis data dengan sofware VisualGSCA 1.0 diperoleh ringkasan hasil loading faktor

    GSCA dan SEM-ML yang disajikan dalam tabel 1. sebagai berikut:

    Tabel 1. Loading Faktor GSCA dan SEM-ML.

    Sumber Data Sekunder: Bergami dan Bagozzi (2000)

    Masing-masing konstruk memiliki convergent validityyang tinggi hal ini terlihat dari semua loading

    faktor nilainya 0,50. Berdasarkan nilai loading di atas didapat nilai composite reliability dan AVE(Average VarianceExtracted) dengan korelasi antar konstruk.

    Loading faktor

    GSCA dengan

    1.0

    Loading faktor

    SEM-ML dengan

    VisualGSCA 1.0

    Org_pre1

    Org_pre2Org_pre3Org_pre4Org_pre5

    Org_pre6Org_pre7Org_pre8

    0,78

    0,820,770,810,80

    0,840,770,80

    0,745

    0,7940,7290,7740,772

    0,8210,7400,765

    Org_ident1

    Org_ident2Org_ident3Org_ident4

    Org_ident5Org_ident6

    0,80

    0,760,630,81

    0,800,76

    0,715

    0,6810,5450,797

    0,7830,668

    Ac-joy1Ac-joy2Ac-joy3

    Ac-joy4

    0,760,800,81

    0,71

    0,6440,7010,756

    0,590

    Ac-love1Ac-love2Ac-love3

    0,800,730,75

    0,6630,5050,662

  • 7/25/2019 aplikasi visualgsca 1.0 dalam covariance based sem dengan metode maximum likelihood dan generalized structu

    8/10

    KADEK JEMMY WACIKO: APLIKASI VISUALGSCA 1.0 57

    Tabel 3. Korelasi dan Akar AVE(Average Variance Extracted)

    Org_pres Org_iden AC_joy AC_love

    Org_pres 0,80 0,364 0,39 -0,215

    Org_iden 0,364 0,76 0,609 -0,397

    AC_joy 0,39 0,609 0,77 -0,458

    AC_love -0,215 -0,397 -0,458 0,76

    Sumber: Data Sekunder Bergami dan Bagozzi (2000)

    Berdasarkan tabel 3. nilai discriminant validitydari konstruk laten adalah baik, terlihat dari

    nilai akar AVE lebih tinggi daripada nilai korelasi antar konstruk laten lainnya.

    3.3 Evaluasi Model Struktural.Evaluasi model struktural (inner models) dapat dilihat dari nilai koefisien parameter hubungan

    antar konstruk dan nilai t statistik yang menentukan signifikan tidaknya koefisien parameter.Berdasarkan output VisualGSCA 1.0 maka ringkasan evaluasi model strukturaldisajikan dalam tabel

    4. sebagai berikut,

    Tabel 4. Ringkasan Evaluasi Model Struktural

    Sumber: Data Sekunder Bergami dan Bagozzi (2000)

    Untuk analisis model GSCA dengan

    VisualGSCA 1.0, terlihat bahwa organizationalprestige mempengaruhi organizational

    identification secara positif dengan nilaikoefisien 0,364, Organizational Identificationmempengaruhi affective commitment joy secarapositif dengan nilai koefisien jalur 0,609 dan

    Organizational Identification mempengaruhiaffective commitment love secara negatifterhadap affective commitment love dengan nilai

    koefisien jalur -0,397 dimana ketiganyasignifikan pada 0,05.Dalam analisis model SEM-ML dengan VisualGSCA 1.0, terlihat bahwaorganizational prestige mempengaruhi

    organizational identification secara positifdengan nilai koefisien 0,408, Organizational

    identification mempengaruhi affectivecommitment joy secara positif dengan nilaikoefisien 0,743 dan Organizational identificationmempengaruhi affective commitment love secara

    negatif terhadap affective commitment lovedengan nilai koefisien -0,547 dimana ketiganyasignifikan pada 0,05. Jadi model GSCA yang

    dianalisis dengan VisualGSCA 1.0 dan modelSEM-ML yang dianalisis dengan VisualGSCA1.0 walaupun memberikan kesimpulan yangsama dalam pengujian hipotesis namun SEM-

    ML mempunyai nilai koefisien path dan nilai SE

    yang lebih besar dibandingkan dengan GSCAtetapi nilai T-hitung yang lebih kecil untuk

    hubungan/pengaruh yang positif dan T-hitung

    yang lebih besar untuk hubungan/pengaruh yangnegatif.

    3.4 Evaluasi Keseluruhan Model.Langkah terakhir dalam aplikasi kali ini

    adalah melihat evaluasi keseluruhan model.

    Berdasarkan output VisualGSCA 1.0 dapatdibuat ringkasan evaluasi uji model fit dalamtabel 5. sebagai berikut:

    Path GSCA

    (VisualGSCA 1.0)

    SEM-ML

    (VisualGSCA 1.0)

    Path

    koef.

    SE T Stat. Path

    Koef

    SE T Stat.

    Org presOrg iden 0,364 0,059 6,1694

    0,408 0,092 4,434

    Org idenAcjoy 0,609 0,040 15,225

    0,743 0,12 6,191

    Org idenAC love -0,397 0,057 -6,964*

    -0,547 0,113 -4,840*

  • 7/25/2019 aplikasi visualgsca 1.0 dalam covariance based sem dengan metode maximum likelihood dan generalized structu

    9/10

    JURNAL MATRIX VOL. 1, NO. 2, JULI 2011 58

    Copyright JURNAL MATRIX 2011

    Tabel 5. Ringkasan Evaluasi Uji Model Fit.

    Uji model fit GSCA denganVisualGSCA 1.0

    SEM-ML denganVisualGSCA 1.0

    FIT 0,606 (cukup baik) -

    AFIT 0,537 (cukup baik) -

    SRMR 0,079 (baik) 0,095 (marginal)Chi-square - 692,029

    Degree of freedom (df) - 186,000

    GFI 0,993 (baik) 0,788 (marginal)

    AGFI - 0,736 (marginal)

    RMSEA - 0,065 (baik)

    AIC - 602,029

    BIC - 434,615

    Keterangan: Kriteria Evaluasi Uji Model Fit disajikan di lampiranSumber: Data sekunder (Bergami & Bagozzi, 2000).

    Model GSCA yang dianalisis denganVisualGSCA 1.0 secara keseluruhan menghasilkan

    nilai FIT sebesar 0,606 yang berarti model mampumenjelaskan variansi dari data sekitar 60,6%(Cukup Baik); menghasilkan nilai AFIT 0,537 yang

    berarti model mampu menjelaskan variansi datasekitar 53,7 % (Cukup baik); dan SRMR sebesar0,079 (direkomendasikan kurang dari 0,08) dannilai GFI 0,993 (direkomendasikan diatas 0,90)

    yang berarti model fit/cocok dengan datanya.

    Sementara SEM-ML menghasilkan nilai SRMRsebesar 0,095 (marginal), nilai Chi-square sebesar

    692,029, degree of freedom sebesar 186,000; GFIsebesar 0,788 (marginal), AGFI sebesar 0,736(marginal), RMSEA sebesar 0,065 (baik), AIC

    sebesar 602,029 dan BIC sebesar 434,615.Jadidapat disimpulkan secara keseluruhan model GSCAdan model SEM-ML dapat dinyatakan sebagaimodel fit jika dianalisis dengan visualGSCA1.0.

    IV.

    KESIMPULAN DAN SARAN

    4.1.KesimpulanSecara keseluruhan GSCA dan SEM-ML

    menghasilkan evaluasi model yang sama baikdalam evaluasi model pengukuran maupun evaluasi

    model struktural sehingga keberadaan VisualGSCA1.0 tidak hanya digunakan dalam GSCA namunsebagai alternative SEM-ML. Dalam evaluasimodel struktural tidak ada alat uji statistik tunggal

    untuk mengukur atau menguji kecocokan datadengan model atau menguji hipotesis mengenai

    model secara keseluruhan (overall goodness of fitmodels). Secara filosofis perbedaan antara SEM-ML dengan dengan GSCA adalah apakah penelitiakan menggunakan model SEM untuk menguji

    teori atau pengembangan teori untuk tujuanprediksi. Pendekatan SEM-ML maupun GSCAtergantung dari tujuan peneliti dan pandangan

    espitemic dari data ke teori, properti data yang ada,tingkat pengetahuan teoritis dan pengembanganpengukuran. Sesuai dengan tujuan penelitian inimaka implikasi teoritis hasil temuan ini

    memberikan gambaran secara aplikatif sekaligusmenjembatani dan menghubungkan celah antara

    deskripsi verbal,definisi matematis dan interpretasioutput VisualGSCA 1.0 dalam ranah statistik.

    4.2.SaranBerdasarkan penelitian ini dapat dibuktikan

    secara empirik bahwa GSCA merupakan bagiandalam Component based SEM,sehinggamempertegas hasil penelitian sebelumnya yang

    telah dilakukan Hwang dan Takane (2004). Temuanmenarik dalam penelitian ini dapat memperkayareferensi mata kuliah SEM yang selama ini masihdi dominasi oleh Covariance Based SEM terutama

    SEM-ML, terkait dengan pesatnya perkembanganSEM dalam berbagai bidang secara global.

    DAFTAR PUSTAKA[1] Bergami, M & Bagozzi, R.P. (2000). Self

    Categorization, Affective Commitment andGroup Self Esteem as Distinct Aspect ofSocial Identity in The Organization. British

    Journal of Social Psychology. 39.pp. 555-577.

    [2] Chin, W.W. (2000). Partial Least Square forResearchers: a overview and presentation of

    recent advances using the PLS

    approach,http://discnt.cba.uh.edu/chin/indx.html

    http://discnt.cba.uh.edu/chin/indx.htmlhttp://discnt.cba.uh.edu/chin/indx.htmlhttp://discnt.cba.uh.edu/chin/indx.htmlhttp://discnt.cba.uh.edu/chin/indx.html
  • 7/25/2019 aplikasi visualgsca 1.0 dalam covariance based sem dengan metode maximum likelihood dan generalized structu

    10/10

    KADEK JEMMY WACIKO: APLIKASI VISUALGSCA 1.0 59

    [3] Fornell, C. & Bookstein, F. (1982). TwoStructural Equation Models: LISREL andPLS applied to Consumer Exit-VoiceTheory. Journal of Marketing Research. 19.

    440-452

    [4] Ghozali, I. (2008). Generalized StructuredComponent Analysis (GSCA) ModelPersamaan Struktural Berbasis Komponen,Badan penerbit universitas Diponegoro.Semarang

    [5] Hair, J,F, Black,W, Babbin,B.J, Anderson,R.E, dan Tatham, R.L. (2006). MultivariateData Analysis, 6th Edition.Pearson PrenticeHall

    [6] Hwang,H,(2007)VisualGSCA,http://www.psych.mcgill.ca/perpg/fac/hwang/VisualGSCA.html

    [7] Hwang, H., & Takane, Y. (2004).Generalized Structured ComponentAnalysis. Psychometrika, 69,81-99.

    [8] Jemmy. K (2010) Model PersamaanStruktural dengan Generalized StructuredComponent Analysis (GSCA) Tesis S2

    matematika Universitas Gadjah Mada,Yogyakarta.

    [9] Tenenhaus, M., V.E. Vinci, YM. Chatelinand C. Lauro. (2004). PLS Path Modeling,

    Computational Statistics & Data Analysis,Vol.48, pp.159-205.