bangunan pemecah ombak
TRANSCRIPT
-
7/21/2019 Bangunan Pemecah Ombak
1/31
bangunan pemecah ombak
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan ` memiliki 13.000 pulau besar
maupun kecil yang sementara masih dalam proses pembangunan,dalam masalah ini transportasi
adalah masalah besar yang dapat menghambat pembangunan tersebut. Untuk mengatasi masalah
ini maka yang berperan penting adalah pelayaran,terutama dalam mendistribusikan
pembangunan dan hasil-hasilnya. Untuk membantu mendistribusikan pembangunan dan hasil
hasilnya diperlukan suatu sarana, dalam hal ini apal merupakan sarana pelayaran yang
mempunyai peranan penting dalam sistem angkutan laut.Untuk mendukung sarana angkutan laut
tersebut diperlukan prasarana yang berupa pelabuhan. !elabuhan merupakan tempat
pemberhentian "terminal# kapal setelah melakukan pelayaran. $entunya disamping itu pelabuhanmemiliki %ungsi dan peran lain serta %asilitas tertentu yang dapat menun&ang tu&uan utama diatas.
'i daerah pelabuhan tersebut khususnya di daerah luar pantai ter&adi gelombang, angin,
arus dan transportasi sedimen yang dapat menimbulkan pendangkalan pada daerah pelabuhan,
sehingga dapat menghambat proses kegiatan bongkar muat dan pelayaran di dalam pelabuhan.
(gar kegiatan pelayaran dan bongkar muat barang dapat ber&alan dengan lancar perlu dibangun
suatu bangunan pelindung pelabuhan yang disebut pemecah gelombang.
1.2. Maksu an !u"uan
1. )aksud
)aksud pembangunan pemecah gelombang adalah *
a. )engidenti%ikasi masalah yang ada pada lokasi pelabuhan yang terdiri dari aspek tekhnis,
sosial ekonomi, dan lingkungan hidup di sekitarnya.
-
7/21/2019 Bangunan Pemecah Ombak
2/31
b. )enganalisa permasalahan di atas guna mendapatkan di mensi pemecah gelombang yang
sesuai dengan kondisi +ilayah yang bersangkutan.
c. )erencanakan pemecah gelombang sebagai pelindung pelabuhan sesuai dengan kondisi
+ilayah daerah tersebut.
. $u&uan
$u&uan pembanguan pemecah gelombang adalah *
a. )elindungi daerah pelabuhan terhadap gelombang, arus, dan angin.
b. )encegah ter&adinya transportasi sedimen yang dapat menyebabkan pendangkalan pada daerah
kolam pelabuhan.
1.#. $ambaran Umum Lokas%
okasi berada di kabupaten )erauke !ropinsi !apua.
1.&. Lokas%
okasinya yaitu di abupaten )erauke di !ropinsi !apua, seperti pada gambar berikut
ini*
-
7/21/2019 Bangunan Pemecah Ombak
3/31
-
7/21/2019 Bangunan Pemecah Ombak
4/31
ambar 1.1 okasi pembangunan di kepulauan )erauke
1.'. (eaaan $eogra)%
a. etak eogra%is
okasinya berada di kabupaten )erauke propinsi !apua. 'aerah ini terletak di bagian
paling timur Indonesia.
b. /atas +ilayah
/atas daerah )erauke adalah sebagai berikut *
ebelah Utara berbatasan dengan !ropinsi !apua
ebelah $imur berbatasan dengan !apua e+ uinea
ebelah elatan dan /arat berbatasan dengan amudera 2asi%ik
c. uas ilayah
uas +ilayah kabupaten )erauke adalah 4.56 km.
d. 7seanogra%i
okasi studi berhadapan langsung dengan amudera 2asi%ik. 'engan demikian
karakteristik oseanogra%i pada lokasi studi akan sangat dipengaruhi oleh kondisi angin dan
gelombang di amudera !asi%ik. 'imana dalam hal ini, data angin akan diperoleh dari /adan
)etereologi dan eo%isika terdekat dari lokasi studi. 'ata angin tersebut akan digunakan untuk
memprediksi atau meramalkan gelombang dilaut dalam, selan&utnya dilakukan analisis
selan&utnya guna penentuan gelombang di lokasi.
e. ondisi Iklim 'aerah )erauke
1. )usim
eadaan musim di daerah studi secara umum sama dengan daerah-daerah lain di
Indonesia, yaitu mempunyai musim hu&an dan musim kemarau. )usim hu&an ter&adi antara bulan
o8ember sampai dengan )aret, dimana pada bulan tersebut angin bertiup dari (sia danamudera 2asi%ik dan mengandung banyak air.
)usim kemarau ter&adi antara bulan )ei sampai dengan 7ktober, dimana antara bulan
tersebut angin timur bertiup dari (ustralia yang si%atnya kering dan kurang mengandung air.
hususnya pada bulan (pril arah angin baisanya tidak menentu, demikian &uga curah hu&an
sehingga pada bulan ini dikenal dengan musim pancaroba.
-
7/21/2019 Bangunan Pemecah Ombak
5/31
. uhu udara
$inggi rendahnya suhu di suatu tempat dipengaruhi oleh posisi suatu tempat dari
permukaan laut. )akin tinggi suatu tempat dari permukaan laut, maka akan semakin rendah
suhunya dan sebaliknya. 7leh sebab itu daerah )erauke suhunya tidak merata pada suatu tempat
dengan tempat yang lain.
BAB II
(*NDI+I HID,* *+EAN*$,A-I
2.1. Ang%n
irkulasi udara yang kurang lebih se&a&ar dengan permukaan bumi disebut angin, dimana
gerakan udara ini dipengaruhi oleh perubahan temperatur atmos%er. ecepatan angin dihitung
dengan anemometer dan apabila tidak tersedia anemometer, maka kecepatan angin dapat
diperkirakan berdasarkan lingkungan dengan menggunakan skalaBeaufort. 'alam hal ini angin
dianggap sebagai pembangkit gelombang, dimana angin yang berhembus di atas permukaan air
akan memindahkan energinya ke air, kecepatan angin akan menimbulkan tegangan pada
permukaan laut sehingga permukaan air yang semula tenang akan terganggu dan timbul riak
gelombang kecil. (pabila kecepatan angin bertambah besar, maka riak gelombang pun akan
semakin membesar, dan seterusnya sehingga terbentuk gelombang.
$inggi dan periode gelombang yang dibangkitkan, dipengaruhi oleh angin dengan 8ariabel
kecepatan angin U, lama hembus angin ', arah angin dan fetch2 "daerah dimana kecepatan dan
arah angin konstan#. 'istribusi kecepatan angin diatas permukaan laut terbagi dalam tiga daerah
sesuai dengan ele8asi di atas permukaannya, yaitu *
a# Geostropik Region, berada pada lebih dari 1000 meter di atas permukaan air dengan kecepatan
angin konstan.
b# Ekman Region, berada antara ele8asi 100 1000 meter
c# Relative Isobaric Region, berada antara ele8asi 10 100 meter, dengan tekanan relati% konstan.
-
7/21/2019 Bangunan Pemecah Ombak
6/31
!ada dua daerah terakhir, kecepatan dan arah angin berubah seiring dengan berubahnya
ele8asi. 9al ini disebabkan oleh adanya gesekan dengan permukaan laut dan perbedaan
temperatur antara air dan udara.
'ata angin diperoleh dari data tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah bangunan
pelindung pantai.. 'ata angin tersebut merupakan angin permukaan. $ipe data adalah data harian
selama 1 tahun. 'ata terdiri dari data kecepatan angin maksimum dan rata-rata dari berbagai arah
datang angin "l%hat lamp%ran#.
2.2. Pasang surut
!asang surut adalah %luktuasi muka air laut sebagai %ungsi dari +aktu, karena adanya gaya
tarik antara benda-benda di langit, utamanya matahari dan bulan terhadap massa air laut di bumi.
ondisi pasang surut yang perlu diketahui dalam perencanaan pemecah gelombang adalah *
o edudukan permukaan air tertinggi "pasang#.
o edudukan permukaan air terendah "surut#.
o aktu pasang dan +aktu surut.
'alam perencanaan perencanaan pemecah gelombang, pengetahuan tentang pasang surut
sangat penting, untuk memprediksi ele8asi di puncak pemecah gelombang, alur pelabuhan dan
mengetahui +aktu pengecoran di pelabuhan dapat dilaksanakan.
/eberapa &enis ele8asi permukaan air yang ditetapkan berdasarkan data pasut dan dipakai
dalam perencanaan pemecah gelombang adalah *
o )uka (ir aut $ertinggi "9igh ater e8el, 9#, yaitu muka air tertinggi yang dicapai pada
saat pasang dalam satu siklus pasang surut.
o )uka (ir aut $erendah "o+ ater e8el, #, adalah kedudukan air terendah yang dicapai
pada saat surut dalam satu siklus pasut.
o )uka (ir $inggi :erata ")ean 9igh ater e8el, )9#, yakni rerata muka air tinggi selama
periode tertentu, kurang lebih 1; tahun.
o )uka (ir :endah :erata ")ean o+ ater e8el#, adalah rerata muka air rendah selama periode
tertentu, kurang lebih 1; tahun.
o )uka (ir aut :erata ")ean ea e8el, )#, yaitu muka air rerata antara )9 dan ).
-
7/21/2019 Bangunan Pemecah Ombak
7/31
o 9igher 9igh ater e8el "99#, adalah muka air tertinggi dari dua air tinggi dalam satu hari,
seperti pada pasut campuran.
o o+er o+ ater e8el "#, adalah muka air terendah dari dua air rendah dalam satu hari,
seperti pada pasut campuran.
'alam merencanakan bangunan pantai, tinggi pasang surut mutlak diketahui, untuk
mengetahui ele8asi bangunan dari permukaan laut pada saat air pasang dan surut. una
keamanan, dalam menentukan besar pasang surut pada suatu daerah yang belum diketahu pasang
surutnya, biasanya dilakukan pengukuran pasang surut minimal 1< hari kemudian dianalisis dan
diprediksi se&auh
-
7/21/2019 Bangunan Pemecah Ombak
8/31
-
7/21/2019 Bangunan Pemecah Ombak
9/31
ambar ..Ilustrasi Gelombang Sinusoidal
/eberapa notasi yang digunakan dalam perhitungan gelombang adalah sebagai berikut *
d * &arak antara muka air rerata dengan dasar laut.
-
7/21/2019 Bangunan Pemecah Ombak
10/31
H"G,t# * %luktuasi muka air terhadap muka air rerata.
a * amplitudo gelombang
9 * tinggi gelombang "a#
* pan&ang gelombang
$ * periode gelombang, inter8al +aktu yang diperlukan oleh partikel air untuk kembali pada
kedudukan yang sama dengan kedudukan sebelumnya.
J * cepat rambat gelombang "E$#
k * bilangan gelombang "E#
K * %rekuensi gelombang "E$#
.3. :e%raksi elombang
ecepatan gelombang tergantung pada kedalaman air dimana gelombang tersebut
merambat. 9al ini dapat dilihat pada persamaan cepat rambat gelombang. elombang di tempat
yang dalam bergerak lebih cepat dari pada di tempat yang dangkal karena pan&ang gelombang
akan berkurang sebanding dengan berkurangnya kecepatan gelombang akibat pengaruh
kedalaman. !uncak gelombang bergerak menu&u daerah yang dangkal dimana akan ter&adi
penikungan arah ter&ang gelombang !roses perubahan arah ter&ang gelombang inilah yang
disebut dengan refraksi.
arena kecepatan gelombang tregantung pada periode gelombang, maka dengan periode
yang berbeda akan diperoleh pola re%raksi yang berbeda pula. elombang dengan periode yang
pen&ang akan lebih dulu terre%raksi pada air dalam, sehingga terbentuk gelombang yang lebih
tinggi pada saat gelombang mencapai tepian pantai. Untuk keperluan perencanaan, maka
diagram re%raksi harus dibuat dalam beberapa periode yang paling berpengaruh pada suatu
lokasi.
/eberapa cara untuk membuat diagram re%raksi diantaranya *
a
Wave !rest "ethodJara ini dikemukakan oleh Lohnson dkk. pada tahun 1;5A. dasar dari metode ini adalah
menentukan pan&ang gelombang pada setiap lokasi. )ula-mula perlu diketahui posisi puncak
gelombang di dalam air, kemudian dibuat puncak gelombangpuncak gelombang yang lain
berdasarkan pan&ang gelombang setempat.
b #rthogonal "ethod
-
7/21/2019 Bangunan Pemecah Ombak
11/31
Jara ini berdasarkan pada hukum nellius, dan diperkenalkan oleh (rthur dkk. pada tahun 1;
-
7/21/2019 Bangunan Pemecah Ombak
12/31
ambar .3. Sketsa Hukum Snellius $ada Gelombang
'engan mengaplikasikan persamaan .4 di atas pada daerah pantai dengan kemiringan
yang landai, dimana a1 dan amen&adi sudut antara puncak gelombang dengan kontur kedalaman
pada titik yang berturutan, dan J1dan Jadalah kecepatan gelombang dimana a1 dan adiukur.
Lika gelombang mendekati pantai dengan kontur se&a&ar seperti terlihat pada gambar di atas,
maka *
".4#
dan &ika kita pilih harga /0dan /1sedemikian sehingga pan&ang orthogonalnya l0dan l1, maka
dapat diperoleh koe%isien re%raksi ":#
".6#
".A#
".;#
-
7/21/2019 Bangunan Pemecah Ombak
13/31
-
7/21/2019 Bangunan Pemecah Ombak
14/31
mbar .5. :e%raksi gelombang pada kontur dasar laut lurus dan se&a&ar.
.3.3 'i%raksi elombang
etika dalam per&alanan serangkaian gelombang di&umpai penghalang impermeable seperti
break+aters, pulau atau tan&ung, maka puncak gelombang akan berputar terhadap u&ung
penghalang dan bergerak ke daerah yang terlindungi oleh penghalang tersebut. 2enomena
gelombang seperti ini disebut %ifraksi Gelombang. 'i%raksi ter&adi ketika ter&adi perbedaan
energi gelombang yang ta&am sepan&ang puncak gelombang. !ada a+alnya kondisi daerah yang
terlindung penghalang cukup tenang "tidak ada gelombang# saat gelombang melintasi
penghalang. !erairan yang &auh dari penghalang akan memiliki energi yang lebih banyak "energi
gelombang a+al# dibandingkan dengan perairan di belakang penghalang yang semula tenang
"tidak adanya energi karena tidak ada gelombang#, sehingga ter&adilah proses pemindahan energi
di sepan&ang puncak gelombang tersebut ke arah daerah yang terlindung penghalang. 9al ini
dapat dilihat pada gambar .
-
7/21/2019 Bangunan Pemecah Ombak
15/31
ambar.
-
7/21/2019 Bangunan Pemecah Ombak
16/31
!ada proses di%raksi ini kedalaman air dianggap sama. amun pada umumnya di daerah
yang terlindung oleh penghalang, tinggi gelombang semakin berkurang.
Lika penghalang tersebut memantulkan energi gelombang, maka puncak gelombang
pantulan &uga akan terdi%raksi dan membentuk pola puncak gelombang yang melingkari u&ung
penghalang. 'aerah yang telindungi oleh penghalang ketika ter&adi di%raksi disebut dengan
daerah di%raksi edangkan perbandingan antara tinggi gelombang di daerah di%raksi "9(# dengan
tinggi gelombang yang datang "9i# disebut oe%isien 'i%raksi "M#.
9(B N G 9i ".10#
oe%isien di%raksi ini dipengaruhi oleh harga-harga parameter O, P dan rE seperti pada
gambar 5. iegel "1;45# menggunakan penyelesaian eksak dari !enny dan !rice "1;
-
7/21/2019 Bangunan Pemecah Ombak
17/31
ar .4. Gelombang %atang %engan Sudut &ertentu terhadap celah penghalan
BAB III
ANALI+I+ DA!A
-
7/21/2019 Bangunan Pemecah Ombak
18/31
#.1. (on%s% !opogra)% an Bathmetr%
(gar dapat melakukan perencanaan bagunan yaitu dalam penentuan letak gelombang
pecah dan perhitungan 8olume peker&aan serta penentuan tinggi bagunan, maka kontur
bathymetri dan topogra%i harus diketahui. una mendapatkan data topogra%i dan bathymetri,
maka pada lokasi studi dilakukan pengukuran bathymetri dan topogra%i.
'apat dikatakan bah+a garis-garis kontur kedalaman pada lokasi adalah se&a&ar. 'engan
demikian dalam analisis re%raksi gelombang didekati dengan teori re%raksi dengan garis kontur
kedalaman yang se&a&ar. edalaman perairan pada u&ung pemecah gelombang sekitar 14 m pada
saat air surut. edalaman lengan !emecah gelombang pada saat pasang 11 m
#.2. Anal%s%s Data Ang%n
'ata angin tersebut merupakan angin permukaan. $ipe data adalah data harian selama 1
tahun. 'ata terdiri dari data kecepatan angin maksimum dan rata-rata dari berbagai arah datang
angin "l%hat lamp%ran#.
'ata angin dalam satuan knot di kon8ersi ke satuan mEs "1 knot B 0,
-
7/21/2019 Bangunan Pemecah Ombak
19/31
-
7/21/2019 Bangunan Pemecah Ombak
20/31
......................................................................"3.4#
ambar 3.1. 2aktor koreksi angin terhadap stabilitas suhu
-
7/21/2019 Bangunan Pemecah Ombak
21/31
ambar 3.. 2aktor koreksi angin terhadap e%ek lokasi
#.2.1. Ang%n maks%mum
una memprediksi gelombang untuk perencanaan bangunan, pada lokasi, maka
digunakan data angin maksimum yang ter&adi selama 1 tahun. /erdasarkan data angin
maksimum yang diperoleh, dapat dilihat pada lampiran 1.'ari kedelapan arah datang angin, yang paling potensial menimbulkan gelombang di
lokasi studi adalah dari arah Utara, $imur aut dan /arat aut. 9al ini diakibatkan oleh karena
pada arah selain diatas berbatasan dengan daratan.
'ari data angin maksimum pada lampiran dan dengan menggunakan !ersamaan 3.1 sampai 3.4
diperoleh tegangan gesek angin U( selama 1 tahun sebagai %ungsi dari arah datang angin untuk
memprediksi gelombang laut dalam. 9itungan tegangan gesek angin U(, dapat dilihat !ada
lamp%ran1 .elan&utnya dari data kecepatan angin maksimum dan arahnya dibuatkan ma+ar
angin seperti ambar 3.3.
-
7/21/2019 Bangunan Pemecah Ombak
22/31
ambar 3.3 )a+ar angin maksimum
#.#. Perh%tungan -etch E))ect%/e
Untuk dapat meramalkan gelombang terlebih dahulu harus diketahui %etch e%ekti% lokosi.
2etch adalah &arak seret gelombang dari daerah pembangkitan sampai ke pantai yang ditin&au,
namun dalam aplikasi secara umum diambil %etch sama dengan &arak antara suatu daratan ke
daratan yang disebelahnya yang terpisahkan oleh perairan. 'i daerah pembentukan, gelombang
tidak hanya dibangkitkan dalam arah yang sama dengan arah angin. 7leh sebab itu digunakan
istilah %etch e%ekti%. 'alam memprediksi gelombang, penentuan %etch e%ekti% dilakukan dengan
cara menghitung %etch e%ekti% dari 3 arah angin yaitu /arat, /arat 'aya dan elatan, 9al ini
disebab oleh karena hanya pada arah ini tegangan gesek angin akan potensial membangkitkan
gelombang yang sampai ke lokasi studi. 9asil pengukuran dan perhitungan %etch dapat dilihat
pada $abel 3.1.
$abel 3.1. 2etch e%ekti% dari berbagai arah datang angin
A,AH
PAN0AN$ -E!H E-E(!I-
(m3
/arat 4245444&'
/arat 'aya 6#758'786
elatan 4##517478
-
7/21/2019 Bangunan Pemecah Ombak
23/31
'engan diketahuinya tegangan gesek angin "U(# dan %etch e%ekti% "2#, maka peramalan
gelombang laut dalam dapat dilakukan.
#.&. Peramalan !%ngg% an Per%oe $elombang Laut Dalam
elombang di laut dalam, diramalkan berdasarkan tegangan angin dan pan&ang %etch
e%ekti% yang telah diperoleh. 'alam meramalkan gelombang "tinggi dan periode# diasumsikan
bah+a pembentukan gelombang dibatasi oleh %etch dan tegangan gesek angin serta durasi.
/erdasarkan Automated Coastal Engineering Sytem di peroleh %ormula untuk meramalkan
tinggi dan periode gelombang yang dibangkitkan oleh angin dan dibatasi oleh %etch dan
kecepatan angin.
................................................."3.6#
..............................................."3.A#
'ari suber yang sama, untuk pembangkitan gelombang yang dibatasi oleh durasi dan kecepatan
angin diberikan seperti berikut *
....................................."3.;#
..................................................."3.10#
'imana t adalah durasi dan dapat diambil 14 &am. /erdasarkan !ersamaan 3.5 sampai 3.6diperoleh *
H B min"H1Ht# .............................................................."3.11#
& B min"&1&t# ..............................................................."3.1#
'imana *
H B tinggi gelombang signi%ikan ramalan
-
7/21/2019 Bangunan Pemecah Ombak
24/31
& B periode gelombang signi%ikan ramalan
g B percepatan gra%itasi bumi
'0 B tegangan gesek angin
F B pan&ang %etch e%ekti%
#.'. $elombang Laut Dalam ,epresentat%) Dengan (ala Ulang !ertentu
Untuk keperluan perencanaan bangunan pantai, maka data gelombang yang diperoleh
dari peramalan melalui data angin harus dipilih suatu tinggi yang dapat me+akili dan disebut
tinggi gelombang representati%. 7leh karena itu data gelombang yang ada dipilih salah satu tinggi
gelombang yang paling besar nilai setiap tahunya, kemudian dihitung tinggi gelombang yang
dapat. (da dua metode yang biasa digunakan untuk menentukan suatu tinggi gelombang yang
representati% dengan kala ulang tertentu. )etode yang dimaksud adalah distribusiFisher2&ippet
tipe Idan distribusi Weibull. 'alam studi ini digunakan distribusi 2isher-$ippet tipe I dan secara
matematis ditulis *
1. distribusiFisher2&ippettipe I *
........................."3.13#
'engan *
B probabiolitas bah+aHs3tidak terlampaui
H B tinggi gelombang representsi
H3 B tinggi gelombang dengan kriteria tertentu
0 B parameter skulli
B B parameter lokasi
angkah-langkah perhitungan tinggi gelombang dengan periode ulang tertentu adalah sebagai
berikut *
1. 'ata dibuat dalam data tahunan dengan cara mengambil satu data maksimum setiap tahunnya
"untuk studi ini terdapat 10 tahun data#,
. 'ata tahunan diurutkan dari yang terbesar ke yang terkecil, selan&utnya probabilitas ditetapkan
untuk setiap tinggi gelombang sebagai berkut *
-
7/21/2019 Bangunan Pemecah Ombak
25/31
QQQQQQQQQ...."3.15#
'imana *
B probabiolitas dari tinggi gelombang ke myang tidak terlampaui
m B nomor urut tinggi gelombang signi%ikan 4 )1/15
B ¨ah ke&adian gelombang selama pencatatan "bisa lebih besar dari gelombang
representati%#
3. )enghitung nilai 0danBpada !ersamaan "3.13# dan "3.15#, dengan metode kuadrat terkecil
untuk setiap tipe distribusi yang digunakan. 9itungan didasarkan pada analisis regresi linier dari
hubungan berikut *
.........................................................."3. 1
-
7/21/2019 Bangunan Pemecah Ombak
26/31
!enentuan kala ulang gelombang rencana biasanya didasarkan pada &enis konstruksi yang
akan dibangun dan nilai daerah yang akan dilindungi. )akin tinggi nilai daerah yang akan
diamankan, makin besar pula nilai kala ulang gelombang rencana yang dipergunakan. ebagai
pedoman penentuan nilai kala ulang gelombang rencana dapat menggunakan $abel 3..
$abel 3.. !edoman pemilihan &enis dan kala ulang gelombang
eperti telah
di&elaskan sebelumnya
bah+a untuk perancangan
bangunan digunakan
parameter gelombang yang
dibangkitkan oleh angin
maksimum. !arameter
gelombang representati%
yang dibangkitkan oleh angin
maksimum dapat berupa
tinggi dan periode
gelombang maksimum "9maG
dan $maG#, tinggi dan periode
gelombang 10R "90,1 dan
$0,1#, tinggi dan periode
gelombang rata-rata "90,
-
7/21/2019 Bangunan Pemecah Ombak
27/31
$abel 3.3. $inggi dan periode gelombang signi%ikan maksimum$ahunan untuk berbagai arah
datangnya
$ahun
e
9 $
/' / /' /
1 1.
-
7/21/2019 Bangunan Pemecah Ombak
28/31
/erdasarkan gelombang di laut dalam, selan&utnya dilakukan perhitungan tinggi
gelombang di lokasi studi atau biasa disebut gelombang rencana. 'alam perhitungan tinggi
gelombang rencana diperhitungkan adanya proses re%raksi dan shoaling, dalam perambatan
gelombang dari laut dalam ke pantai. elombang rencana pada masing-masing lokasi berbeda-
beda sebab sangat dipengaruhi oleh letak bangunan dari garis pantai atau kedalaman air di depan
kaki bangunan. 'alam penentuan gelombang rencana dilakukan perhitungan gelombang pecah
berdasarkan kedalaman air d dan tinggi gelombang datang. $inggi gelombang pecah didekati
denganHb 4 *189 d. 'ari hasil perhitungan tinggi gelombang pecah selan&utnya dibuatkan gra%ik
Hb dengan d. 'isamping itu &uga tinggi gelombang yang dipengaruhi dengan re%raksi dan
shoalingH(6r16s+dihitung denganH(ks16r+ 4 6s6r Hodan dibuatkan gra%ik hubungan antara
tinggi gelombang tersebut dengan kedalaman pada gra%ik yang sama dengan gra%ik hubungan
antara kedalaman dengan tinggi gelombang pecah. Untuk menghitung koe%isien shoaling
digunakan %ormula berikut "!), 1;A5# *
..........................................."3.1;#
'alam perhitungan koe%isien re%raksi kontur pantai dianggap se&a&ar, sehingga berlaku
persamaan berikut ini *
..................................................................................."3.0#
'imana *
inS1 B "J1EJo#in S0
J1 B "gd#
Jo B 1,
-
7/21/2019 Bangunan Pemecah Ombak
29/31
'alam perhitungan koe%isien shoaling dilakukan pada beberapa perubahan kedalaman laut.
edangkan untuk perhitungan koe%isien re%raksi disamping dilakukan pada beberapa kedalaman
&uga dilakukan pada beberapa arah gelombang datang "/arat, /arat 'aya dan elatan#. !an&ang
gelombang dihitung dengan rumus berikut.
....................................................................."3.1#
!ersamaan 3.1 di atas pada ruas sebelah kanan dan kiri ada 8ariabel , maka untuk
mendapatkan nilai dilakukan cara iterasi "l%hat lamp%ran3 .edangkan perhitungan koe%isien
shoaling s dan koe%isien re%raksi r untuk gelombang yang dibangkitkan oleh angin maksium
dapat dilihat pada " L%hat lamp%ran#.
'engan menggunakan nilai koe%isien shoaling dan koe%isien re%raksi, serta tinggi dan periode
gelombang laut dalam seperti pada $abel 3.A, dapat diperoleh gra%ik hubungan antara tinggi
gelombang 9 B0,6A.d dengan kedalaman d serta hubungan antara tinggi gelombang datang
9"s, r# dengan kedalaman untuk berbagai arah gelombang datang "ambar 3.5 a sampai c#.
ambar 3.5 .a. ra%ik hubungan antara kedalaman dengan 9b serta 9"s,r# untuk gelombang
datang dari arah /arat
http://www.blogger.com/LAMPIRAN-LAMPIRAN/Lampiran%206.%20Panjang%20gelombang%20bangkitan%20angin%20maksimum.xlshttp://www.blogger.com/LAMPIRAN-LAMPIRAN/Lampiran%206.%20Panjang%20gelombang%20bangkitan%20angin%20maksimum.xlshttp://www.blogger.com/LAMPIRAN-LAMPIRAN/Lampiran7.%20Perhitungan%20Ks%20&%20Kr%20untuk%20angin%20maksimum.xlshttp://www.blogger.com/LAMPIRAN-LAMPIRAN/Lampiran%206.%20Panjang%20gelombang%20bangkitan%20angin%20maksimum.xlshttp://www.blogger.com/LAMPIRAN-LAMPIRAN/Lampiran7.%20Perhitungan%20Ks%20&%20Kr%20untuk%20angin%20maksimum.xls -
7/21/2019 Bangunan Pemecah Ombak
30/31
ambar 3.5.b. ra%ik hubungan antara kedalaman dengan 9 serta 9"s,r# dan 9b untuk
gelombang datang dari arah /arat daya
ambar 3.5.c. ra%ik hubungan antara kedalaman dengan 9 serta 9"s,r# dan 9b untukgelombang datang dari (rah elatan.
(dapun gra%ik hubungan antara ele8asi kontur dengan tinggi gelombang datang 9"s,
"ambar 3.< a sampai c#.
(rah /arat
-
7/21/2019 Bangunan Pemecah Ombak
31/31
(rah /arat daya