Download - Analisis Jurnal Cross sectional
-
7/23/2019 Analisis Jurnal Cross sectional
1/3
ANALISIS JURNAL CROSS-SECTIONAL
1. Apakah fokus
studi jelas?
Ya
[ ]Tidak
[ ]
Tujuan utama dari studi ini adalah untuk menentukan
korelasi antara pengukuran sNS1 kuantitatif denganklinis infeksi dengue dari ringan sampai bentuk ang
parah.
!. Apakah penulis
menggunakan
metode ang
tepat untuk
menja"ab
pertanaan?
Ya
[ ]
Tidak
[ ]
#enulis tepat menggunakan metode cross-sectional
untuk menentukan korelasi antara pengukuran sNS1
kuantitatif dengan keparahan infeksi dengue. $eparahan
infeksi dengue dapat dilihat melalui temuan klinis ang
bermanifestasi sebagai diagnosis klinis sesuai kriteria
dengan %&' 1(()* ang diklasifikasikan sebagai
demam berdarah +,-* ,-, grade 1*!*/ dan 0. nfeksi
dengue ang disertai dengan sok didefinisikan sebagai
,-, grade / dan 0.
/. Apakah subek
direkrut dengan2ara ang tepat?
Ya
[ ]Tidak
[ ]
Terdapat kriteria inklusi adalah anak3anak ang memiliki
demam pada hari ke30* dengan dua atau lebih dari gejalaberikut4 sakit kepala* neri retroorbital* mialgia atau
artralgia* ruam makulopapular* pete2hiae* dan uji
torni5uet positif. Sebuah informed 2onsent diberikan
oleh orang tua atau pengasuh. #engasuh anak3anak ang
menolak untuk memberikan informed 2onsent
dikeluarkan.0. Apakah
pengamatandilakukan
dengan akurat
Ya
[ ]Tidak
[ ]
#emeriksaan NS1 kuantitatif adalah pengukuran titer
antigen NS1 dengan metode immuno 3 assamenggunakan satu langkah format lempeng Sand"i2h
67SA* test PlateliaTM Dengue Ag t NS1 (Biorad
1
-
7/23/2019 Analisis Jurnal Cross sectional
2/3
untuk
mengurangi
bias?
laboratories Marnes-La-Coquette, France! #emeriksaan
en8im immuno 3 assa dilakukan dengan menggunakan
sampel serum 9:;7 ang diinkubasi se2ara langsung dan
bersamaan dengan 9:;7 pengen2er +buffer fosfat dan1::;7 pengen2er terkonjugasi +anti NS1 : nm untuk mendeteksi antigen
bebas sNS1 di sampel.9. Apakah data
dikumpulkan
dengan 2ara ang
sesuai dengan
penelitian?
Ya
[ ]
Tidak
[ ]
,ata3data diperoleh dari #engukuran antigen NS1
kuantitatif dan sesuai dengan kriteria diagnosis klinis
ang ditemukan tahun 1(().
>. Apakah studimemiliki 2ukup
peserta untuk
meminimalkan
bias?
Ya[ ]
Tidak
[ ]
umlah peserta /) anak* dihitung dengan uji korelasidengan @ :*:9 * daa B: C dengan koefisien korelasi
dari studi sebelumna adalah :*>* mengungkapkan
subek minimum untuk penelitian ini adalah /).
). -agaimana
hasilna
Selama masa penelitian total /) subjek dengan infeksi dengue
memenuhi kriteria ang memenuhi sarat* terdiri dari ( subjek
dengan ,-* 1/ subjek dengan ,-, grade 1* ! subjek dengan
,-, grade !* ( subjek dengan ,-, grade /* dan 0 subjek dengan,-, grade 0. Dsia rata3rata dari subek penelitian adalah B>*)
bulan +S, /*) dengan !:=/) subjek perempuan. Eata3rata jumlah
2
-
7/23/2019 Analisis Jurnal Cross sectional
3/3
leukosit* tingkat hematokrit dan jumlah trombosit 0*>! = F7 + /*:>
S, * 0/*)) C +S, 9*1!* >(*1! = F7 +S, !!*(1. $orelasi antara
tingkat sNS1 dengan spektrum klinis infeksi dengue. Analisis
korelasi spearman menunjukkan korelasi ang signifikan antaratingkat sNS1 kuantitatif dengan keparahan infeksi dengue dengan
r :.(:/ +p Galue :*::1.
B. Apakah analisis
data dilakukan
dengan 2ermat?
Ya ,ata dianalisis dengan menggunakan uji korelasi
spearman karena data tidak terdistribusi normal. Analisis
ini dilakukan untuk menemukan hubungan antara tingkat
NS1 kuantitatif dengan ,- * ,-, grade 1*!*/ dan 0.
"tical clereance dikeluarkan oleh ,e"an #enelitian dan
#engembangan Hakultas $edokteran DniGersitas
Ddaana dan i8in penelitian dikeluarkan oleh Eumah
Sakit Dmum Sanglah.(. Apakah terdapat
pembahasan
mengenai
temuan?
Ya
[ ]
Tidak
[ ]
Temuan dibahas dibandingkan dengan argumen penulis
beserta fakta ang ada* Selain itu* temuan dibandingkan
dengan studi3studi lain mengenai penelitian serupa.
1:. ,apatkah
hasilna
diterapkan pada
populasi
setempat?
Ya
[ ]
Tidak
[ ]
#engukuran tingkat sNS1 kuantitatif dapat diterapkan
pada populasi setempat untuk menilai keparahan infeksi
dengue.
3