jurnal radiologi.doc

Upload: adi-saputra

Post on 26-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 jurnal radiologi.doc

    1/23

    JOURNAL READING

    Transcatheter Structural Cardiac Intervention:A Radiolog !ers"ective

    OLE# :

    Luh Ratna O$a Rastini

    #%A &%& &'(

    SU!ER)ISOR :

    dr* De+i An,ar+ati- .*/es- S"*Rad

    DALA. RANG/A .ENGI/UTI /E!ANITERAAN /LINI/ .AD0A

    1AGIAN2S.3 IL.U /EDO/TERAN RADIOLOGI

    3A/ULTAS /EDO/TERAN UNI)ERSITAS .ATARA.

    RSU !RO)INSI NT1

    4&%'

    0

  • 7/25/2019 jurnal radiologi.doc

    2/23

    5Transcatheter Structural Cardiac Intervention:

    A Radiolog !ers"ective6

    O1JECTI)E : penyakit katup jantung merupakan salah satu penyakit

    kardiovaskular yang menjadi masalah di seluruh dunia. Teknik pencitraan, seperti

    ekokardiografi, CT, dan MRI memungkinkan perkembangan pendekatan transkateter

    terbaru dalam memahami penyakit kardiovaskular.

    CONCLUSION : pada artikel ini, kami membahas penyakit katup jantung yang

    sering terjadi dan berbagai teknik intervensi transkateter valvular. Kami menekankan

    peran CT dan MRI dalam merencanakan prosedur ini dan mendiskusikan informasi

    penting yang perlu disampaikan pada ahli.

    Tujuan dari publikasi artikel ini adalah memberikan informasi mengenai

    teknik transkateter terbaru yang digunakan pada manajemen penyakit jantung

    structural. engetahuan mengenai teknik dan peralatan terbaru ini bermanfaat bagi

    ahli radiologis dalam interpretasi kasus. !rtikel ini juga membahas peranan

    pencitraan, seperti CT dan MRI sebagai penentu pembuatan keputusan dan

    tatalaksana penyakit katup jantung.

    !ena$it /atu" Aorta

    1

  • 7/25/2019 jurnal radiologi.doc

    3/23

    "tenosis aorta merupakan penyakit katup jantung yang paling sering dijumpai

    yaitu sekitar #$%&$ pada de'asa berusia lebih dari () tahun. ada de'asa, penyebab

    umum stenosis aorta adalah penyakit katup aorta akibat kalsifikasi, dan penyakit

    katup reumatik, dengan insidensi penyakit katup aorta kalsifikasi yang kian

    meningkat. *ahulu, intervensi bedah merupakan pilihan utama pada pasien yang

    menunjukkan gejala. +agaimanapun, pada pasien banyak dijumpai adanya morbiditas

    yang tidak dapat dihindari yang menyertai intervensi bedah. rosedur penggantian

    katup aorta transkateter atau The transcatheter aortic valve replacement T!-R

    muncul sebagai alternatif bedah yang menjanjikan bagi pasien yang tidak dapat

    dioperasi. /asil studi pemantauan oleh the Placement of Aortic Transcatheter telah

    menunjukkan perbandingan luaran dari pasien risiko tinggi yang diterapi

    menggunakan T!-R dan penggantian katup jantung secara bedah.

    Transcatheter Aortic Valve Replacement

    Tujuan prosedur T!-R adalah mengimplantasi sistem katup pada annulus

    aorta yang mengakibatkan penggantian daun katup aorta lama. ada prosedur ini,

    prosthesis katup ditempelkan pada sistem pengiriman yang diletakkan pada region

    annulus.

    *ua perangkat T!-R yang umum digunakan pada prosedur ini, yaitu 0 katup

    the ballon-expandable Edwards Sapien (Edward LIfesciences, yang tersedia dalam

    berbagai model dan ukuran seperti #1,#2,#3, dan #& mm secara komersial tersedia

    2

  • 7/25/2019 jurnal radiologi.doc

    4/23

  • 7/25/2019 jurnal radiologi.doc

    5/23

    !ena$it /atu" .itral

    Regurgitasi mitral merupakan penyakit katup jantung kedua terbanyak setelah

    stenosis aorta. *iperkirakan sekitar #1$ pasien dengan gagal jantung dan 5#$ pasien

    dengan ri'ayat infark miokard memiliki setidaknya regurgutasi mitral sedang.

    enyebab regurgitasi mitral dapat diklasifikasikan menjadi penyebab struktural dan

    fungsional. "ebagian besar penyebab organik berhubungan dengan degenerasi

    kordae. Regurgitasi katup mitral fungsional merupakan akibat dari dilatasi ventrikel

    kiri dan annulus jantung.

    !pparatus katup mitral terdiri dari annulus, daun katup leaflet, kordae, dan

    muskulus papillaris. Katup mitral memiliki dua daun katup leaflet yaitu leaflet

    anteromedial dan posterolateral. Masing%masing leaflet dibagi menjadi tiga lekukan

    dari kiri ke kanan0 !5, !#, dan !24 dan 5, #, dan 2posterior 6ambar. 51.

    4

  • 7/25/2019 jurnal radiologi.doc

    6/23

    Ga78ar %&* *iagram menunjukkan anatomi katup mitral dan hubungannya dengan struktur

    padaAV (atrioventric&lar$ '&nction kiri. !pparatus katup mitral terdiri dari annulus, daun

    katup leaflet, kordae, dan muskulus papillaris. Katup mitral nerupakan bileaflet dengan

    anteromedial leaflet dan posterolateral leaflet. Masing%masing leaflet dibagi menjadi tiga

    lekukan dari kiri ke kanan0 !5, !#, dan !24 dan 5, #, dan 2posterior

    !nnulus atrioventric&lar '&nction merupakan struktur berbentuk pelana dengan

    elevasi lateral dan struktur akhir septal dan depresi pada :ona sentral dimana kedua

    leaflet bertemu. Korda fibroelastis menyokong dan memperkuat leaflet katup mitral,

    yang relative berkurang sepanjang aspek posterior. !kibar dari defisiensi relative dari

    jaringan fibrosa, terdapat kecenderungan dilatasi dan kalsifikasi annulus sepanjang

    aspek posterior, menyebabkan peningkatan disproporsi pada diameter septal%lateral

    dan kurangnya adaptasi leaflet, menyebabkan regurgitasi.

    5

  • 7/25/2019 jurnal radiologi.doc

    7/23

    *ahulu, perbaikan secara bedah merupakan pilihan terapi pada regurgitasi

    mitral organik simptomatis. ada kasus dilatasi annulus, tujuan terapi adalah reduksi

    diameter septal%lateral sekurangnya 7 mm. ada pasien dengan regurgitasi yang

    disebabkan adaptasi inkomplet pada leaflet, teknik bedah yang digunakan yaitu

    ujung%ke%ujung, atau jahit !lfieri. Teknik ini meliputi jahitan langsung pada ujung

    bebas leaflet pada sisi regurgitasi, menghasilkan katup dengan dua orifisium.

    !rosedur Trans$ateter

    rosedur transkateter untuk regurgitasi mitralberdasarkan prinsip serupa

    dengan pembahasan sebelumnya. Tergantung mekanisme regurgutasi, teknik ini

    memiliki target pada remodeling annulus atau perbaikan leaflet dengan alat #itraClip

    Laboratori&m Abbot. Remodeling annulus dapat dicapai secara langsung dengan

    masuk ke ventrikel kiri atau tidak langsung dengan menempatkan perangkat di sinus

    koroner atau di atrium%ventrikel. *ata sangat terbatas yang menyediakan informasi

    mengenai teknik remodeling annulus secara langsung, dan penelitian selanjutnya

    perlu dilakukan. ada teknik anuloplasti berbasis sinus tidak langsung, tujuannya

    adalah untuk menempatkan perangkat di seluruh sinus koroner yang menekankan

    pada anulus mitral, sehingga mengurangi diameter annulus. +eberapa perangkat telah

    menjalani beberapa uji untuk tujuan ini, termasuk #itral Conto&r S"stem "istem

    Contour, TM! -iacor, dan Monarc "ystem "istem Medis !merika.

    Kebanyakan pengalaman klinis telah melibatkan the #itraClip dan the #itral

    Conto&r S"stem.

    6

  • 7/25/2019 jurnal radiologi.doc

    8/23

    erangkat The #itraClipmenggunakan teknik perbaikan tepi%ke%tepi mirip

    dengan teknik bedah !lfieri. erangkat ini memiliki tiga komponen0 kateter panduan

    )-*rench proximall" dan -*rench dekat septum interatrial, sebuah sistem

    pengiriman, dan implan klip 6ambar. 55.

    Ga78ar %%* 6ambar menunjukkan sistem#itraClip% dan gambar terlampir menunjukkan

    teknik penggantian dengan penciptaan resultan pada katup orifisium ganda. 6ambar dariperangkat#itraClipdicetak atas i:in dari !bbot -ascular

    "etelah pungsi transseptal melalui pendekatan femoralis, kateter panduan

    masuk ke atrium kiri dari vena femoralis. *engan panduan fluoroskopi dan

    bimbingan T;;, klip dimasukkan ke ventrikel kiri di lokasi regurgitasi orifisium, dan

    lengan kemudian ditarik untuk membentuk orifisium ganda 6ambar 55.

  • 7/25/2019 jurnal radiologi.doc

    9/23

    The #itral Conto&r S"stem merupakan perangkan anuloplasti secara tidak

    langsung yang memiliki sangkar perlekatan proksimal dan distal yang bersambung

    denganshapin! ribbon. erangkat ini, yang diimplantasi pada sinus coroner, secara

    tidak langsung mengurangi dimensi annulus. enggunaan the #itralClip dan#itral

    Conto&r S"stem di !" masih dalam tahap pemeriksaan.

    Persiapan Prosed&r Pencitraan

    "eleksi pasien merupakan hal yang sangat penting untuk keberhasilan

    prosedur ini. *okter harus memahami mekanisme regurgitasi mitral sehingga mereka

    dapat menentukan

    teknik apa yang harus digunakan tepi%ke%tepi vs teknik anuloplasti tidak langsung.

    ;cho%kardiografi dan CT atau MRI dapat berperan penting dalam mengevaluasi

    faktor%faktor ini.

    Penilaian tin!+at +eparahan re!&r!itasi mitral > ;kokardiografi adalah

    teknologi terbaik untuk mengevaluasi tingkat keparahan regurgitasi mitral. "elain itu,

    ekokardiografi 2* dapat meningkatkan identifikasi mekanisme dan kuantifikasi

    regurgitasi mitral secara akurat.

    MRI juga dapat digunakan untuk mengukur regurgitasi mitral, dan velocit"-

    encodedMRI -;%MRI dapat digunakan untuk mengukur aliran transvalvular. -;%

    MRI 2* dengan pelacakan katup retrospektif mungkin lebih efektif karena

    memungkinkan kompensasi untuk annulus mitral

    8

  • 7/25/2019 jurnal radiologi.doc

    10/23

    *an gerak leaflet gerak.

    enilaian anatomi katup mitral dan subvalvular %% CT dan ekokardiografi

    berperan sebagai pelengkap dalam penilaian anatomi katup mitral dan evaluasi

    mekanisme regurgitasi. ;kokardiografi memberikan informasi dinamis tentang daun

    katup mitral, sedangkan CT menyediakan gambaran terbaik dari anatomi katup dan

    aparatus subvalvular. CT retrospektif berbasis ;K6 dapat dilakukan, yang

    memungkinkan rekonstruksi dataset di kedua fase sistolik dan diastolik.

    endekatan bertahap untuk penilaian dari daun katup mitral dan annulus

    ditunjukkan pada 6ambar. 5#%5?. !natomi daun katup dinilai, dengan masing%masing

    diperiksa secara hati%hati. erhatian khusus diberikan pada segmen yang prolapse dan

    rusak, yang dapat dinilai dengan ekokardiografi.

    9

  • 7/25/2019 jurnal radiologi.doc

    11/23

    Ga78ar %4* anduan bertahap untuk menentukan katup mitral dan annulus dengan bantuan

    CT. langkah pertama4 geser pada level katup mitral. ada tampakan aksial, letakkan kursor

    pada tengah katup mitral @

    Ga78ar %9*

  • 7/25/2019 jurnal radiologi.doc

    12/23

    !nulus mitral secara sistematis dievaluasi dengan CT 6ambar. 5). ertama,

    anulus dinilai akan bentukan kalsifikasi karena perangkat #itraClip tidak dapat

    digunakan pada pasien dengan kalsifikasi annulus mitral derajat berat. engukuran

    annulus mitral dilakukan dengan mengukur diameter anteroposterior dan jarak

    interkommissura. *aerah annulus mitral kemudian diukur menggunakanplanimetr".

    Rincian anatomi ventrikel kiri dan aparatus subvalvular biasanya dinilai

    dengan ekokardiografi. +eberapa penelitian telah menunjukkan nilai tambahan dari

    CT dalam penilaian tentang anatomi dan geometri dari aparatus katup mitral.

    Misalnya, perpindahan dari muskulus papilaris diperkirakan dengan menghitung jarak

    antara kepala muskulus papilaris dari data fase sistolik 6ambar. 5). Indeks sferisitas

    dari katup mitral ditentukan dengan menghitung jarak antara tingkat muskulus

    papilaris dan anulus mitral 6ambar. 5). ada studi yang dilakukan oleh *elgado

    dkk. Menunjukkan bah'a, peningkatan indeks sferisitas 5,? A 1,2 "*B diamati pada

    pasien dengan regurgitasi mitral fungsional vs 5,# A 1,2 pada pasien dengan l

    regurgitasi mitral fungsional merupakan salah satu determinan yang terkuat untuk

    menentukan regurgitasi mitral fungsional. !pakah pengukuran ini secara positif

    mempengaruhi pilihan pasien dan hasil klinis masih harus terus diamati.

    !natomi sinus coroner diperiksa secara rinci 6ambar. 5). !rteri

    sirkumfleksa sinistra berjalan dekat dengan sinus koroner dan mungkin rentan

    terhadap kompresi dengan perangkat berbasis sinus koroner. CT dapat digunakan

    11

  • 7/25/2019 jurnal radiologi.doc

    13/23

    untuk menilai jarak ke titik persimpangan antara arteri sirkumfleksa sinistra dan sinus

    koroner. /asil ini menentukan panjang sinus koroner yang dapat digunakan pada

    pasien secara aman. "elain itu, keberhasilan dari pendekatan anuloplasiti dari sinus

    coroner tergantung pada kedekatan sinus koroner ke annulus katup mitral dan

    bagaimana gaya yang diberikan pada annulus. ada regurgitasi mitral dan dilatasi

    atrium kiri, jarak antara sinus koroner dan annulus katup mitral mungkin melebar,

    terutama di arah posterolateral, yang dapat menghambat keberhasilan prosedur. ""8

    MR! tiga dimensi juga dapat digunakan untuk menilai hubungan antara sinus

    koroner dan annulus katup mitral dan antara sinus koroner arteri sirkumfleksa sinstra.

    Intra dan Post Prosed&r Pencitraan

    T;; dan fluoroskopi digunakan untuk memandu prosedur transkateter ini

    secara sistematis dan menilai respon pengobatan dan komplikasi postprosedural

    secara langsung. *imasa yang akan datang, MRI%derived roaddapat menyatu pada

    data fluoroskopi langsung untuk memberikan panduan intraprosedural.

    12

  • 7/25/2019 jurnal radiologi.doc

    14/23

    Ga78ar %'* enilaian praprosedur dari katup mitral dan aparatus subvalvular menggunakan

    CT pada manusia (? tahun dengan penyakit katup mitral. A, 6ambar CT sumbu%pendekannulus mitral menunjukkan pengukuran diameter anteroposterior garis hitam dan jarak

    interkommissura garis biru. 1, Rekonstruksi tampilan sumbu%panjang ventrikel kiri

    menunjukkan pengukuran perpindahan dari kepala muskulus papilaris garis berpotongan.

    C, erhitungan indeks sferisitas katup mitral dengan mengukur jarak antara dasar muskulus

    papilaris ! dan dibagi dengan jarak antara level ini dan annulus mitral +. eningkatan

    indeks sferisitas 5,? A 1,2 diamati pada pasien dengan regurgitasi mitral fungsional dan

    13

  • 7/25/2019 jurnal radiologi.doc

    15/23

    merupakan salah satu penentu terbesar beratnya regurgitasi mitral fungsional. D,

    Rekonstruksi gambar sumbu%pendek di level annulus mitral menunjukkan hubungan vena

    besar jantung ke arteri sirkumfleksa sinsitra. Kedekatan sinus koroner dan vena besar jantung

    ke a. sirkumfeksa sinsitra seperti dalam kasus ini mungkin predisposisi kompresi koroner

    selama penempatan perangkat berbasis sinus koroner.

    !ena$it /atu" !ul7oner

    "ebagian besar penyakit katup pulmonal merupakan penyakit kongenital,

    yang dihasilkan dari abnormalitas perkembangan katup janin atau regio konotrunkal,

    mengakibatkan obstruksi dari outlet ventrikel kanan R-T. Intervensi bedah untuk

    stenosis katup pulmonal sering diperlukan pada masa bayi atau a'al kanak%kanak.

    Meskipun regurgitasi pulmoner ditoleransi dengan baik, efek buruk dari penyakit ini

    seperti dilatasi ventrikel kanan progresif dan gagal jantung kanan merupakan indikasi

    penggantian katup atau P&lmonar" Valve eplacement -R. Katup pulmoner

    prostetik yang diimplan secara bedah mengalami degenerasi dari 'aktu ke 'aktu dan

    memiliki rentang pemakaian 51 tahun. leh karena itu, pasien%pasien ini menghadapi

    beberapa prospek -Rs lebih dari masa hidup mereka. "ampai saat ini, operasi

    jantung terbuka adalah satu%satunya alternatif. leh karena itu, ada beberapa pasien

    enggan untuk melakukan intervensi berulang. 6agal jantung simptomatis sangat

    membutuhkan intervensi, tetapi pedoman yang ketat pada pasien yang asimptomatis

    sangat kurang. Meskipun telah diadakan upaya untuk menentukan ambang intervensi

    regurgitasi pulmoner, beberapa pasien tidak menunjukkan perbaikan dalam fraksi

    ejeksi ventrikel kanan atau parameter latihan setelah -R. Kriteria untuk intervensi

    14

  • 7/25/2019 jurnal radiologi.doc

    16/23

    mungkin terlalu konservatif, dan -R transkateter lebih memungkinkan dalam hal

    manajemen agresif dan peningkatan hasil.

    !rosedur I7"lantasi /atu" !ul7oner Trans$ateter

    Tindakan -R perkutaneus pertama dilakukan pada tahun #111, dan

    persetujuan *ood and ,r&! Administration 8*! di ba'ah &manitarian ,evice

    Exemption diberikan kepada #elod" Valve Medtronic pada tahun #151. Katup

    tersebut disetujui untuk digunakan pada operasi implantasi saluran disfungsional,

    sepertii!ht Ventric&lar .&tflow Tract R-T disfungsional. "alah satu faktor yang

    terkait dengan disfungsi katup, biasanya obstruksi, adalah patah pada stent dimana

    katup dipasang. enguatan stent pada iterasi terbaru dari katup dan pertimbangan

    :ona implantasi sebelum pemasangan stent menyebabkan angka kejadian patah dari

    stent lebih rendah. "elain itu, disfungsi katup, yang biasanya bermanifetasi sebagai

    restenosis, sering dapat diobati dengan baik melalui dilatasi ualng atau implantasi

    katup pulmoner perkutaneus sedetik. Katup menjadi sangat kompeten sampai tindak

    lanjut jangka menengah.

    erangkat#elod"terdiri dari vena jugularis trileaflet bovinedijahit pada stent

    yang berupa ballon yang dapat mengembang berbahan platinum%iridium 6ambar.

    53. KatupEdwards Sapien, yang saat ini digunakan untuk penyakit stenosis aorta,

    sekarang menjalani uji coba di !merika "erikat untuk implantasi perkutaneus dari

    katup pulmoner tahap kedua.

    15

  • 7/25/2019 jurnal radiologi.doc

    17/23

    Ga78ar %;* erangkat#elod" ValveMedtronic

    "alah satu faktor yang membatasi jumlah pasien yang dapat diobati dengan

    implantasi katup pulmoner perkutaneus tahap kedua adalah ukuran perangkat

    implantasi yang tersedia. Katup buatan the #elod" tersedia dalam ukuran diameter 57

    mm, #1 mm, dan ## mm, dapat diimplantasi pada saluran berdiameter D 53 mm dan E

    ## mm atau saluran yang lebih besar. erangkat the Edward Sapien tersedia dalam

    ukuran #2 mm dan #3 mm dan dapat diimplantasi pada saluran atau traktus keluar

    yang sedikit lebih besar. Kebanyakan R-T memiliki lesi besar, khususnya bila

    regurgitasi pulmoner merupakan lesi predominan dan tidak cocok untuk implantasi

    katup pulmoner tahap kedua.

    Prosed&r Sebel&m Pencitraan

    ada pemilihan praprosedur pasien ini, pencitraan menjadi sangat penting,

    dengan ekokardiografi dan MRI paling umum digunakan. CT juga dapat digunakan

    sebagai alat alternatif untuk memperoleh informasi anatomis jika kontraindikasi

    16

  • 7/25/2019 jurnal radiologi.doc

    18/23

    terhadap MRI. ada pasien dengan regurgitasi pulmoner sebagai lesi dominan,

    volume ventrikel kanan yang diperoleh dari MRI merupkan salah satu penentu yang

    paling penting saat implantasi dari katup pulmonal perkutaneus tahap kedua.

    /+&ran dan distensibilitas dari tr&n+&s p&lmoner > pengukuran diameter

    minimal secara potong lintang dari implantasi bedah saluran keluar sangat penting

    dalam menilai pencalonan untuk -R. Cine MRI dapat memberikan informasi

    berharga tentang R-T atau distensibilitas saluran. Kontraindikasi tindakan

    implantasi katup pulmoner perkutaneus tahap kedua adalah jika diameter minimal

    pada MRI melebihi ## mm untuk katup #elod"atau #3 mm untuk katupEdwards

    Sapien 6ambar.5(. Komplikasi serius seperti embolisasi dapat terjadi jika diameter

    minimal diacuhkan.

    V.T-morfolo!i tr&n+&s p&lmoner > perangkat berbasis%kateter perlu :ona

    stabil. 9avigator%berbasis ""8 2* dapat menilai anatomi R-T. "ebuah sistem

    klasifikasi untuk morfologi R-T telah dikembangkan atas dasar penilaian MRI

    6ambar. 5(.

    Posisi arteri coroner >perluasan stent di R-T dapat mengkompresi arteri

    koroner dan menyebabkan iskemia dan infark. leh karena itu, pengkajian

    praprosedur dari hubungan spasial antara arteri koroner dan trunkus pulmoner sangat

    penting dan dapat dilakukan dengan pencitraan 2* ""8 secara baik 6ambar. 5(.

    17

  • 7/25/2019 jurnal radiologi.doc

    19/23

    Ga78ar %

  • 7/25/2019 jurnal radiologi.doc

    20/23

    Ga78ar %=* 8oto thoraG lateral menunjukkan katup#elod" yang terpasang baik panah

    9ordmeyer dkk mengklasifikasikan fraktur stent pada tampilan basis foto

    thoraG 6ambar. 5&. 8raktur tipe I yang paling sering terjadi, didefinisikan sebagai

    fraktur satu atau lebih sisi tanpa hilangnya integritas. 8raktur tipe II didefinisikan

    sebagai hilangnya integritas stent. *efinisi fraktur tipe III adalah pemisahan fragment

    atau embolisasi. 8raktur tipe I dapat dimonitor dengan ketat, sedangkan fraktur tipe II

    dapat diterapi dengan implantasi katup%ke%katup. 8raktur tipe III memerlukan

    perbaikan bedah.

    19

  • 7/25/2019 jurnal radiologi.doc

    21/23

    Ga78ar %(* Klasifikasi fraktur stent#elod"0 diagram menunjukkan tipe fraktur stent tipe I,II, dan II dari atas ke ba'ah pada gambaran basis radiografis

    !ena$it /atu" Tri$us"id

    enyakit katup tricuspid jarang ditemukan pada praktek klinis. enyebab

    penyakit ini meliputi kondisi kongenital, seperti anomaly ;bstein, dan penyakit

    didapat, seperti endocarditis, penyakit reumatik, dan penyakit karsinoid. "ampai saat

    ini, pengetahuan mengenai perc&taneo&s tric&spid valve replacement T-R sangat

    terbatas. "tudi terbesar yang pernah dilaporkan meliputi 5) pasien dengan katup

    bioprostetis bedah disfungsional yang diterapi dengan T-R perkutaneus dengan

    keberhasilan yang baik. erluasan pemakaian teknik ini dapat mengurangi jumlah

    20

  • 7/25/2019 jurnal radiologi.doc

    22/23

    prosedur bedah yang dibutuhkan pada populasi ini. =ntuk persiapan sebelum

    prosedur pencitraan, menjadi penting untuk menentukan perngukuran akurat dari

    diameter internal katup bioprostetis atau salura atrium kanan ke ventrikel kanan untuk

    memastikan titik perlekatan adekuat dan ruang yang cukup untuk perluasan katup

    perkutaneus. MRI dapat digunakan untuk menentukan katup dan fungsi ventrikel

    kanan secara komprehensif. ada pasien dengan kontraindikasi terhadap MRI, CT

    dapat digunakan untuk menentukan anatomi katup.

    /e8ocoran !aravalvular

    Kebocoran paravalvular merupakan masalah besar pada pasien yang

    menjalani penggantian katup mitral atau aorta secara bedah #%5#$ dan 5%)$ pasien,

    secara berturut%turut. Regurgitasi aorta derajat sedang sampai berat dapat terjadi

    pada 5($ pasien yang menjalani T!-R, dengan sebagian besar kasus termasuk

    paravalvular. ada pasien yang menunjukkan gejala sering memerlukan intervensi

    bedah berulang, yang memiliki laju rekurensi tinggi. Teknik perkutaneus sudah

    digunakan dengan peningkatan frekuensi sebagan pilihan pengobatan untuk

    kebocoran paravalvular. "umbatan vascular atau oklusi paling sering Amplat0er

    Vasc&lar Pl&!% St1 2&de #edical igunakan selama kebocoran diba'ah panduan

    fluoroskopi dan ekokardiografi 6ambar. #1. eran modalitas pencitraan potong%

    lintang, seperti CT atau MRI sangat terbatas.

    21

  • 7/25/2019 jurnal radiologi.doc

    23/23

    Ga78ar 4&* Hanita )? tahun dengan penyakit jantung reumatik setelah penggantian katup

    mitral dan perbaikan kebocoran paravalvular transkateter. 8oto thoraks lateral menunjukkan

    posisi sumbatanAmplat0er sepanjang aspek posteroinferior annulus mitral

    /esi7"ulan

    "ecara keseluruhan, teknik transkateter telah digunakan secara luas untuk diagnosis

    dan tatalaksana penyakit jantung katup. *engan penguatan teknik dan perangkat,

    niscaya pada masa yang akan datang, teknik intervensi dapat dipertimbangkan

    kemudian. "ebagai ahli radiologis, khususnya yang berkecimpung pada pencitraan

    kardiotorakal, perlu untuk mengikuti perkembangan metode ini karena dengan

    pemahaman teknik ini sangat penting dalam mengenali gambaran radiologis normal

    dan abnormal.

    22