Download - Anestesi Lokal Revisi
7/23/2019 Anestesi Lokal Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-lokal-revisi 1/25
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah Anestesi
yang berjudul: Anestesi !"kal#$ makalah ini diajukan guna memenuhi syarat
kepaniteraan klinik Anestesi di R%&' (hakti Yudha )ep"k'
Penulis juga mengu*apkan terima kasih kepada semua pihak yang
membantu sehingga makalah ini dapat terselesaikan$ khususnya kepada )r'
ujang %p' An selaku pembimbing'
Makalah ini masih jauh dari sempurna$ "leh karena itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersi+at membangun demi
kesempurnaan makalah ini' %em"ga makalah ini dapat memberikan in+"rmasi
yang berman+aat bagi masyarakat dan berman+aat untuk pengembangan
,a,asan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua'
Akhir kata penulis mengu*apkan banyak terima kasih '
)ep"k$ . Mei /00
Penulis
7/23/2019 Anestesi Lokal Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-lokal-revisi 2/25
PEN)A1&!&AN
2bat l"*al anestesi atau yang sering disebut pemati rasa# adalah
"bat-"bat yang menghambat hantaran sara+ bila digunakan se*ara l"*al
pada jaringan sara+ dengan kadar yang *ukup' Anastetika l"*al atau 3at-3at
penghalang rasa setempat adalah "bat yang dalam penggunaan l"*al
merintangi se*ara re4ersible penerusan impils-impuls sara+ ke %%P dan
dengan demikian menghilangkan rasa nyeri$ gatal-gatal$ rasa panas$ atau
dingin'
2bat bius l"*al men*egah pembentukan dan k"nduksi impuls sara+'
Tempat kerjanya terutama di selaput lender' )isamping itu anastesi l"*al
mengganggu +ungsi semua "rgan dimana terjadi k"nduksi atau transmisi dari
beberapa impuls' Artinya anastesi l"*al mempunyai e+ek yang penting
terhadap %%P$ gangli"n "t"n"m$ *abang-*abang neur"mus*ular dan semua
jaringan "t"t'
%ejak tahun .5/ dikembangkan pembuatan anastetika l"*al se*ara
sintesis dan yang pertama adalah Pr"kain dan (en3"kain pada tahun 506'
Yang disususl "leh banyak deri4ate lain seperti tetrakain$ butakain$ dan
*in*h"kain' Kemudian mun*ul anastetika m"dern seperti lid"kain$ 7589$
me4ikain 7569$ pril"kain 75;<$ dan bu4ikain 75;9'
=EN>% 2(AT YANG TERMA%&K )A!AM ANA%TE%> !2KA!
Anastesi l"*al dapat dig"l"ngkan se*ara kimia,i dalam beberapa
kel"mp"k$ sebagai berikut:
- %enya,a-ester 7PA(A: k"kain$ben3"kain$ pr"kain$ "ksibupr"kain$ dan
tetrakain'- %enya,a-amida: lid"kain dan pril"kain$ me4ikain$ dan bu4ikain$
*in*h"kain$ artikain$ dan pram"kain'- !ainnya: +en"l$ ben3ilalk"h"l$ *ry"+lu"-ran$ dan etilkl"rida'
%emua "bat tersebut diatas adalah sintetis$ ke*uali k"kain yang alamiah'
7/23/2019 Anestesi Lokal Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-lokal-revisi 3/25
Perbandingan golongan ESTER dan AMIDA
K!A%>?>KA%> P2TEN%> M&!A
KER=A
!AMA KER=A
7in+iltrasi$menit
T2K%>%>TA%
ESTER
Pr"kain
Kl"r"p"kain
Tetrakain
7rendah
<-8 7tinggi
.-;
7tinggi
@epat 7+ast
%angat @epat
74ery rapid
!ambat
7sl",
86-;0
<0-86
;0-.0
Rendah
%angat
rendah
%edang AMIDA
!id"kainEtid"kain
Pril"kain
Mepi4akain
(upi4akain
R"pi4akain
!e4"bupi4akai
n
-/7sedang
8-. 7tinggi
-.
7rendah
-6
7sedang
8-. 7tinggi8 7tinggi
8 7tinggi
@epat 7rapid!ambat
7sl",
!ambat
%edang
7m"derate
!ambat
!ambat!ambat
;0-/0/80-8.0
;0-/0
50-.0
/80-8.0
/80-8.0
/80-8.0
%edang%edang
%edang
Tinggi
Rendah
rendah
Penggunaan Anestetik Lokal
T2P>KA
!
>N?>!TRA%> (!2K
%ARA
?
AR
>
EP>)&RA! %P>NA!
>NTRATEKA!
ESTER
Pr"kain
Kl"r"p"kain
Tetrakain
-
-
B
B
B
-
B
B
-
-
-
-
-
B
-
B
-
B
AMIDA
7/23/2019 Anestesi Lokal Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-lokal-revisi 4/25
!id"kain
Etid"kain
Pril"kain
Mepi4akain
(upi4akain
R"pi4akain
!e4"bupi4akain
B
-
-
-
-
-
-
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
-
B
-
-
-
-
B
B
B
B
B
B
B
B
-
-
-
B
B
B
Farmakologi.
%e*ara kimia,i "bat anestesi l"kal dibagi dalam dua g"l"ngan besar$
yaitu g"l"ngan ester dan g"l"ngan amide' Perbedaan kimia ini dire+leksikan
dalam perbedaan tempat metab"lisme$ dimana g"l"ngan ester terutama
dimetab"lisme "leh en3im pseud"-k"linesterase di plasma sedangkan
g"l"ngan amide terutama melalui degradasi en3imatis di hati' Perbedaan ini
juga berkaitan dengan besarnya kemungkinan terjadinya alergi$ dimana
g"l"ngan ester turunan dari p-amino-benzoic acid memiliki +rek,ensi
ke*enderungan alergi lebih besar'
&ntuk kepentingan klinis$ anestesi l"kal dibedakan berdasarkan
p"tensi dan lama kerjanya menjadi < gr"up' Gr"up > meliputi pr"kain dan
kl"r"pr"kain yang memiliki p"tensi lemah dengan lama kerja singkat' Gr"up >>
meliputi lid"kain$ mepi4akain dan pril"kain yang memiliki p"tensi dan lama
kerja sedang' Gr"up >>> meliputi tetrakain$ bupi4akain dan etid"kain yang
memiliki p"tensi kuat dengan lama kerja panjang' Anestesi l"kal juga
dibedakan berdasar pada mula kerjanya' Kl"r"pr"kain$ lid"kain$ mepe4akain$pril"kain dan etid"kain memiliki mula kerja yang relati+ *epat' (upi4akain
memiliki mula kerja sedang$ sedangkan pr"kain dan tetrakain bermula kerja
lambat'
Suitable Local Anesthetics and Their Primary Clinical Uses
Maximum single dose, mg Without With
Agent Epinephrine EpinephrineClinical use
7/23/2019 Anestesi Lokal Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-lokal-revisi 5/25
Ester-linked
Cocaine 150 TopicalBenzocaine
unknown Topical
Procaine 8001000 Infltration,
spinal Tetracaine 100
Topical, spinalChoroprocaine 800
1000 Infltation, lock
Amide-linked
!i"ocaine #00500 $ll
Prilocaine 500 %00Infl, lock, epi"
&epi'acaine (00 500Infl, lock, epi"
Bupi'acaine 1)5 *50Infl,lock, epi",+opi'acaine *50Block, epi"ural
Eti"ocaine (00 #00Infl, lock, epi"
Miscellaneous
iucaine 50pinal
$rticaineInfl, epi"ural
2bat anestesi l"kal yang la3im dipakai di negara kita untuk g"l"ngan
ester adalah pr"kain$ sedangkan g"l"ngan amide adalah lid"kain dan
bupi4akain' %e*ara garis besar ketiga "bat ini dapat dibedakan sebagai
berikut :
Prokain Lidokain Bupivakain- .olon/an ester ai"e ai"e
- &ula kera * enit 5 enit 15 enit
- !aa kera (0-#5 enit #5-20 enit *-# a
- &etaolise plasa hepar hepar
- Dosis maksimal 12 mg/kg 6 mg/kg 2 mg/kg
- Potensi 1 ( 15
- Toksisitas 1 *
10
7/23/2019 Anestesi Lokal Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-lokal-revisi 6/25
Komplikasi Anestesi Lokal.
Penyulit anestesi l"kal maupun anestesi umum dapat terjadi tanpa
diduga sebelumnya$ untuk itu kita harus melakukan persiapan yang matang
guna menghadapi kemungkinan terjelek serta bertindak se*ara hati-hati untuk
meminimalisasi kemungkinan timbulnya k"mplikasi' Resus"tasi set$ "bat-"bat
emergensi$ "bat anestesi umum dan perlengkapan ga,at darurat lain harus
selalu tersedia serta mudah dijangkau'
Pada dasarnya "bat anestesi l"kal relati+ aman bila diberikan dalam
d"sis yang sesuai dan pada tempat yangtepat ' Meski demikian $ reaksi t"ksik
baik yang bersi+at l"kal maupun sistemik dapat terjadi'
' Komplikasi local.
K"mplikasi ini dapat terjadi bila saat penyuntikan tertusuk pembuluh
darah yang *ukup besar atau pada pasien dengan kelainan perdarahan atau
yang mendapat terapi antik"agulan sehingga membentuk hemat"m$ in+iltrasi
dan abses'' &ntuk men*egah k"mplikasi ini kita harus selalu menanyakan
ri,ayat penyakit dan ri,ayat peng"batan pada setiap pasien$ menghindari
daerah yang kaya pembuluh darah serta melakukan aspirasi pada saat
menyuntikan "bat' Tindakan yang perlu dilakukan adalah k"mpres hangat$
atau insisi disertai pemberian antibi"tika apabila telah terjadi abses' Nekr"se
jaringan dapat terjadi apabila suatu end artery organ dilakukan anestesi l"kal
dengan agent yang mengandung adrenalin$ dalam hal ini kadang diperlukan
nekr"t"mi disertai pemberian antibi"tika yang sesuai '
2. Komplikasi sistemik : Pencegahan dan pengelolaannya
Penyulit ini biasanya terjadi akibat keteled"ran saat menyuntikan "bat
anestesi l"kal sehingga masuk kedalam sirkulasi sistemik atau intratekhal'
%e*ara garis besar hal ini dapat terjadi "leh karena 8 hal$ yaitu :
- Hipersensitif.
)engan d"sis yang masih jauh dari d"sis maksimal sudah timbul
tanda-tanda k"mplikasi sistemik' 1al ini dapat dihindari dengan
anamnesa yang teliti serta tes sensiti+i4as'
- Over dosis.
7/23/2019 Anestesi Lokal Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-lokal-revisi 7/25
Penyuntikan yang berulang tanpa memperhatikan 4"lume dan
k"nsentrasi "bat yang dipakai merupakan salah satu penyebab
tersering terjadinya "4er d"sis' 1al ini sering terjadi pada pasien yang
menjalani "perasi yang *ukup luas dan tidak k""perati+$ dimana
"perat"r tanpa disadari sering menambah suntikan anestesi l"kal'
- ntravasasi'
2bat anestesi l"kal dapat langsung masuk kedalam pembuluh darah
sehingga disamping tujuan anestesi tidak ter*apai$ juga dapat timbul
penyulit sistemik dengan segera' 1al ini dapat di*egah dengan *ara
melakukan aspirasi sebelum kita memasukan "bat'
- Hipera!sor!si.
Abs"rbsi "bat yang berlebihan dapat terjadi pada penyuntikan "bat di
daerah ,ajah$ leher$ aksila dan inguinal serta daerah yang mengalami
peradangan yang merupakan daerah kaya pembuluh darah'
Pen*ampuran epine+rin dapat mengurangi bs"rbsi "bat anestesi l"kal$
disamping juga akan memperpanjang aksinya'
"e#ala komplikasi sistemik.
Terutama melibatkan susunan sara+ pusat dan system kardi"4askuler'
%e*ara umum %%P lebih rentan terhadap anestesi l"kal dibandingkan dengan
sistema kardi"-4askuler$ sehingga "leh karenanya d"sis dan kadar plasma
anestesi l"kal yang diperlukan untuk menimbulkan gejala t"ksisitas %%P lebih
ke*il daripada yang diperlukan untuk membuat k"laps sirkulasi'
$.%&s&nan %araf P&sat'
Mani+estasi sentral dari "bat anestesi l"kal dapat berbeda-beda
tergantung dari kadar "bat dalam plasma$ bila kadar "bat dalam
plasma hanya sedikit diatas d"sis t"ksis maka akan timbul gejala
stimulasi$ sedang bila jauh melampaui d"sis t"ksis akan terjadi depresi
%%P' Gejala a,alnya berupa perasaan kepala terasa ringan$ di33iness$
kemudian diikuti dengan gangguan 4isus dan pendengaran berupa
penglihatan kabur dan telinga berdenging'
7/23/2019 Anestesi Lokal Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-lokal-revisi 8/25
%timulasi %%P pada tingkat k"rtek serebri dapat berupa gelisah$ agitasi
hingga kejang' Tindakan untuk mengatasi penyulit ini adalah dengan
memberikan "bat anti k"n4ulsi$ misalnya dia3epam 0$/ mgCkg'bb atau
ti"pental / mgCkg'bb$ se*ara intra4ena' )epresi pada tingkat ini
bermani+estasi sebagai kantuk$ lemah hingga kesadaran menurun'
(erikan 2ksigen 00D dan segera pasang in+us *airan krital"id dan
tindakan lain yang perlu dilakukan'
Pada tingkat medula$ stimulasi pusat kardi"4askuler bermani+estasi
sebagai hipertensi dan takikardi' Gejala ini dapat diatasi dengan
pemberian 2ksigen dan "bat penghambat beta$ seperti pr"pan"l"l'
)epresi pada tingkat ini menimbulkan gejala hip"tensi dan bradikardi'
&ntuk mengatasi hal ini segera rubah p"sisi pasien jadi Trendelenburg $
pasang in+us *airan kristal"id$ berikan "ksigen dan bila perlu "bat
4as"pres"r' Pada pusat respirasi$ stimulasi dapat menimbulkan
takipnu yang dapat diatasi dengan pemberian "piat$ seperti petidin
atau m"rpin' )epresi pada pusat ini dapat menimbulkan hip"4entilasi
yang harus diatasi segera dengan na+as bantuan dan 2ksigen'
%timulasi pada pusat muntah akan menimbulkan muntah yang
p"tensial menyebabkan aspirasi paru'
2.'fek kardiovask&ler.
Anestesi l"kal dapat beraksi langsung pada serabut purkinje "t"t
4entrikel jantung sehingga dapat menimbulkan bradikardi$ sedangkan
aksi langsung pada pembuluh darah akan menyebabkan 4as"dilatasi
dan akhirnya hip"tensi' E+ek ini dapat diatasi dengan pemberian sul+as
atr"pin$ pemberian in+us *airan dan atau "bat 4as"pres"r'
(. )eaksi alergi.
)apat hanya berupa kemerahan pada kulit$ urtikaria hingga sy"k
ana+ilaktik yang +atal' Tindakan yang diambil disesuaikan dengan tanda
dan gejala yang timbul$ mulai dari pemberian "bat anti histamin$
k"rtik"ster"id hingga terapi de+initi+ untuk sy"k ana+ilaktik'
*. Lain-lain.
7/23/2019 Anestesi Lokal Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-lokal-revisi 9/25
K"mplikasi lain yang kadang dapat terjadi adalah menggigil yang harus
diatasi dengan selimut hangat$ pemberian "ksigen dan bila perlu
dengan pemberian kl"rpr"ma3in 0-/6 mg atau petidin 0 mg'
+'K,K P'')A, A,'%+'% LOKAL
' Anestesi Permukaan dan T"pikala. Anestesi perm&kaan
Anestesi permukaan yang e+ekti+ dapat di*apai dengan jalan
mendinginkan kulit sampai 80@' =ika menggunakan es batu$ sprai
etil kl"rid atau kantung karb"n di"ksida$ maka pendinginan
tersebut tidak akan menimbulkan rasa sakit$ bahkan dapat
digunakan sebelum dilakukan injeksi maupun gra+ting kulit'
!. Anestesi topikal
Ahli anestesi pediatri dapat menggunakan anestesi t"pikal di
hidung dan nas"+aring sebelum pemasangan nas"trakeal tube$ di
+aring untuk mengurangi resp"n terhadap "ral air,ay$ atau di laring
dan trakea sebelum pemasangan end"trakeal tube atau
br"nk"sk"pi' Yang perlu diperhatikan yaitu pemilihan agen yang
akan digunakan' !id"kain sprai 8D atau jelli lid"kain 6D yang
menjadi pilihan karena relati+ aman$ e+ekti+ dan bersi+at
bakteri"statik' )"sis yang tepat untuk lid"kain yaitu 6 mgCkg atau
0$/6 mlCkg dalam larutan 8D'
Anestesi t"pikal sangat membantu dalam br"nk"sk"pi diagn"stik
atau "perati+' Guna keperluan tersebut$ agen dapat diberikan
melalui sprai tangan$ jet sprai$ suntik atau per+"rated kanula atau
plester' =ika dimungkinkan$ gunakan 4"lume sesuai dengan
7/23/2019 Anestesi Lokal Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-lokal-revisi 10/25
kebutuhan' %ayangnya$ beberapa at"mi3er yang ada di pasaran
memudahkan terjadinya "4erd"sis' Karena besarnya 4"lume
at"mi3er yang dihasilkan juga bergantung p"sisi
penyempr"tannya$ maka sebaiknya di*"ba terlebih dahulu sampai
diper"leh p"sisi yang tepat'
%eperti halnya "rang de,asa$ resp"n anak terhadap anestesi l"kal
bergantung pada met"da dan ke*epatan pemberiannya$ daerah
anat"misnya$ keasaman jaringan$ dan penggunaan 4as"k"nstrikt"r
atau t"rniket'
Anestesi t"pikal juga berguna dalam pr"sedur sist"sk"pik' =elli
dapat diberikan di uretra sehingga memungkinkan ahli anestesi
menggunakan anestesi suplemental yang sangat ringan'
Penggunaan lain anestesi t"pikal meliputi pengangkatan k"rpus
alienum dari mata 7pr"pakain 0$6D dan membuka hidung yang
tersumbat 7k"kain 8D'
/' Anestesi >n+iltrasi
Anestesi in+iltrat adalah anestesi yang bertujuan untuk menimbulkan
anestesi ujung sara+ melalui injeksi pada atau sekitar jaringan yang
akan di anestesi sehingga menyebabkan hilangnya rasa di kulit dan
jaringan yang terletak lebih dalam misalnya daerah ke*il di kulit atau
gusi 7pen*abutan gigi
Anestesi ini sering dilakukan pada anak-anak untuk rahang atas
maupun rahang ba,ah' Mudah dikerjakan dan e+ekti+' )aya penetrasi
anestesi in+iltrat pada anak-anak *ukup dalam karena k"mp"sisi tulang
dan jaringan belum begitu k"mpak'
>N)>KA%> ANE%TE%> >N?>!TRAT Ada beberapa indikasi yang ditujukan untuk pemakaian anestesi
in+iltrat$ antara lain :' Gigi dengan karies luas$ karies men*apai bi+urkasi dan tidak dapat
direst"rasi'/' >n+eksi di periapikal atau interradikular dan tidak dapat di
sembuhkan ke*uali dengan pen*abutan'
7/23/2019 Anestesi Lokal Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-lokal-revisi 11/25
<' Gigi yang sudah ,aktunya tanggal dengan *atatan bah,a
penggantinya sudah mau erupsi8' Gigi sulung yang persistensi6' Gigi sulung yang mengalami impa*ted$ karena dapat menghalangi
pertumbuhan gigi tetap;' Gigi yang mengalami ulkus dekubitus9' &ntuk pera,atan "rt"d"nsi.' %"pernumerary t""th5' Gigi penyebab abses dent"al4e"lar 0'=ika penderita atau ahli bedah atau ahli anestesi lebih menyukai
anestesi l"kal serta dapat meyakinkan para pihak lainnya bah,a
anestesi l"kal saja sudah *ukup'' Anestesi l"kal dengan membl"k sara+ atau anestesi in+iltrasi
sebaiknya diberikan lebih dahulu sebelum pr"sedur "perati+ dilakukan dimana rasa sakit akan mun*ul'
K2NTRA >N)>KA%> ANE%TE%> >N?>!TRAT Ada beberapa kasus dimana penggunaan anestesi in+iltrat tidak
diperb"lehkan$ kasus0kasus ini perlu diketahui sehingga gejala-gejala
yang tidak menyenangkan dan akibat yang tidak diinginkan bisa
dihindari' K"ntra indikasinya antara lain :' Anak yang menderita in+eksi akut dimulutnya' Misalnya akut
in+e*ti"ns st"matitis$ herpetik st"matitis'/' (l""d dys*rasia atau kelainan darah$ k"ndisi ini menyebabkan
terjadinya perdarahan dan in+eksi'<' Pada penderita penyakit jantung'
Misalnya : *"ngenital heart disease$ rheumati* heart disease$
penyakit ginjal C kidney disease'8' Pada penyakit sistemik yang akut pada saat tersebut resistensi
tubuh lebih rendah dan dapat menyebabkan in+eksi sekunder'6' Adanya tum"r yang ganas$ karena dengan pen*abutan tersebut
dapat menyebabkan metastase';' Pada penderita diebetes mellitus 7)M' Tidaklah mutlak k"ntra
indikasi'9' Kurangnya kerjasama atau tidak adaya persetujuan dari pihak
penderita'
A!AT ANE%TE%> >N?>!TRAT' Alat dan bahan yang digunakan untuk anestesi in+iltrasi pada gigi
sulung saat pe*abutan antara lain :
' %YR>NGE
7/23/2019 Anestesi Lokal Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-lokal-revisi 12/25
%yringe adalah peralatan anestesi l"kal yang paling sering
digunakan pada praktek gigi' Terdiri dari k"tak l"gam dan plugger
yang disatukan melalui mekanisme hinge spring'
/' @ARTR>)GE@artridge biasanya terbuat dari ka*a bebas alkali dan pir"gen untuk
menghindari dan k"ntaminasi dari larutan' %ebagian besar *artridge
mengandung /$/ ml atau $. ml larutan anestesi l"kal' @artridge
dengan kedua ukuran tersebut dapat dipasang pada syringe
standart namun umumnya larutan anestesi sebesar $. ml sudah
*ukup untuk pera,atan gigi rutin'
<' =AR&MPemilihan jarum harus sesuai dengan kedalaman anestesi yang
akan dilakukan' =arum suntik pada ked"kteran gigi tersedia dalam
< ukuran 7 sesuai standart Ameri*an )ental Ass"*iati"n A)A F
panjang 7</ mm$ pendek 7/0 mm$ dan super pendek 70 mm'=arum suntik yang pendek yang digunakan untuk anestesi in+iltrasi
biasanya mempunyai panjang / atau /$6 *m' =arum yang
digunakan harus dapat melakukan penetrasi dengan kedalaman
yang diperlukan sebelum seluruh jarum dimasukan ke dalam
jaringan' Tindakan pengamanan ini akan membuat jarum tidak
masuk ke jaringan$ sehingga bila terjadi +raktur pada hub$ p"t"ngan
jarum dapat ditarik keluar dengan tang atau s"nde'
TEKN>K ANE%TE%> >N?>!TRA%>'Pada anak-anak bidang al4e"lar labi"-bukal yang tipis umumnya
banyak terper+"rasi "leh saluran 4askuler' &ntuk alasan inilah$ maka
teknik in+iltrasi dapat digunakan dengan e+ekti+ untuk mendapat e+ekanestesi pada gigi-gigi susu atas tanpa perlu mendep"sit"kan lebih
dari ml larutan se*ara perlahan-lahan dijaringan'Pada anak yang masih muda$ rasa tidak enak dari suntikan palatum
yang digunakan untuk pr"ses pen*abutan gigi atau pemasangan
matriks$ dapat dihindari dengan *ara sebagai berikut'%etelah e+ek suntikan supraperi"steal pada suklus labi"-bukal anestesi
yang memadai pada jaringan palatum' Teknik ini dikenal sebagai
suntikan interpapila dan sering digunakan "leh para ahli ped"d"nti'
7/23/2019 Anestesi Lokal Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-lokal-revisi 13/25
Para ahli lainnya lebih suka mengunakan suntikan jet atau suntikan
intraligamental'
PR2%E)&R ANE%TE%> >N?>!TRAT' )aerah bukal C labial C RA C R(
Masuknya jarum ke dalam muk"sa /-< mm$ ujung jarum berada pada
apeks dari gigi yang di*abut' %ebelum mendep"nir anestetikum$
lakukan aspirasi untuk melihat apakah pembuluh darah tertusuk' (ila
se,aktu melakukan aspirasi dan terlihat darah masuk ke karpul$ tarik
karpul' (uang darah yang berada di karpul dan lakukan penyuntikkan
pada l"kasi lain yang berdekatan' Masukkan "bat dengan perlahan
dan tidak b"leh mendadak sebanyak 0$;0 ml 7C< karpul'
/' )aerah palatal C lingualMasukkan jarum smpai menyentuh tulang' Masukkan "bat perlahan
dan tidak b"leh mendadak sebanyak 0$/ H 0$< **' Akan terlihat
mik"sa daerah tersebut putih C pu*at'<' )aerah interdental papil
Masukkan jarum pada daerah papila interdental$ masukkan "batnya
sebanya 0$/ H 0$< **' Akan terlihat muk"sa daerah tersebut
memu*at'8' Anestesi intraligamen
%untikkan intraligamen dilakukan ke dalam peri"d"ntal ligamen'
%untikkan ini menjadi p"puler belakangan ini setelah adanya syringe
khusus untuk tujuan tersebut' %untikkan intraligamen dapat dilakukan
dengan jarum dan syringe k"n4ensi"nal tetapi lebih baik dengan
syringe khusus karena lebih mudah memberikan tekanan yang
diperlukan untuk menyuntikkan ke dalam pei"d"ntal ligamen'
<' Anestesi (l"k :a. Anestesi %pinal
Anestesi spinal adalah anestesi regi"nal dengan tindakan
penyuntikan "bat anestetik l"*al kedalam ruang subara*hn"id$
anestesi spinal disebut juga sebagai analgesia atau bl"k spinal
intradural atau bl"k intratekal'
1al-hal yang mempengaruhi anestesi spinal adalah jenis "bat$
d"sis yang di gunakan$ e+ek +as"k"nstriksi$ berat jenis "bat$ p"sisitubuh$ tekanan intra abd"men$ lengkung tulang belakang$ "perasi
7/23/2019 Anestesi Lokal Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-lokal-revisi 14/25
tulang belakang$ usia pasien$ "besitas$ kehamilan$ dan penyebaran
"bat'
>N)>KA%>Tindakan yang melibatkan tungkai ba,ah$ panggul$ dan perineum'
Anestesi ini juga digunakan pada keadaan khusus seperti bedah
end"sk"piur"l"gi$ bedah re*tum$ perbaikan +aktur tulang panggul$
bedah "bstetri*$ dan bedah anak'Anestesi spinal pada bayi dan
anak ke*il dilakukan setelah bayi di tidurkan dengan anestesi'
K2NTRA >N)>KA%>K"ntra indikasi mutlak meliputi in+eksi kulit pada tempat di lakukan
punksi lumbal$ bakterimia$ hip"4"lemiaberat 7sy"k$ k"agul"pati$
dan peningkatan tekanan intra*ranial'K"ntraindikasi relati4e
meliputi neur"pati$ pri"r spine surgery$ nyeripunggung$
penggunaan "bat-"batan pre-"presig"l"ngan A>N% 7anti in+lamasi
n"n ster"id seperti aspirin$ n"4algin$ para*etam"l$ heparin
subkutan d"sis rendah$ dan pasien yang tidak stabil$ dan a
resistent surge"n'
PER%>APAN PA%>ENPasien diberi in+"rmasi tentang tindakan ini 7in+"rmed *"n*ent
meliputi pentingnya tindakan ini dan k"mplikasi yang mungkin
terjadi'Pemeriksaan +isik dilakukan meliputi daerah kulit tempat
penyuntikan untuk menyingkirkan adanya k"ntra indikasi seperti
in+eksi'Perhatikan juga adanya s*"li"sis atau skip"sis'Pemeriksaan
lab"rat"rium yang perlu dilakukan adalah penilaian hemat"*rit'
Massa pr"tr"mbin 7PT dan massa tr"mb"plastin parsial 7PTTdilakukan bila di duga terdapat gangguan pembekuan darah'
Kunjungan pre"perasi dapat menenangkan pasien')apat
dipertimbangkan pemberian "bat premedikasi agar tindakan
anestesi dan "perasi lebih lan*ar'
PER!ENGKAPANTindakan anestesi spinal harus diberikan dengan persiapan
perlengkapan "perasi yang tepat untuk m"nit"r pasien$ pemberian
anestesi umum dan tindakan resusitasi'
7/23/2019 Anestesi Lokal Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-lokal-revisi 15/25
=arum spinal dan "bat anestesi spinal disiapkan$ jarum spinal
memiliki permukaan yang rata dengan stilet di dalam lumennya dan
ukuran ;-G sampai dengan <0-G' "bat anestesi l"*al yang
digunakan adalah pr"kain$ tetrakain$ lid"kain$ atau bupi4akain'
(erat jenis "bat anestetik l"*al mempengaruhi aliran "bat dan
perluasan daerah yang teranstesi' Pada anestesi spinal berat jenis
"bat lebih besar dari pada berat jenis *airan serebr"spinal
7hiperbarik$ akan terjadi perpindahan "bat kedasar akibat gaya
gra4itasi' =ika lebih ke*il 7hip"barik$ "bat akan berpindah dari area
penyuntikan keatas' (ila sama 7is"barik$ "bat akan berada di
tingkat yang sama di tempat penyuntikkan' Pada suhu <9I@ *airan
serebr"spinal memiliki berat jenis $00<-$00.'
Perlengkapan lain berupa kain kasa steril$ p"4id"n i"dine$ dan duk'
=AR&M %P>NA!
7/23/2019 Anestesi Lokal Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-lokal-revisi 16/25
)ikenal / ma*amjarumsinal$ yaitujenis yang ujungnya run*ing
seperti ujung bamb"" run*ing 7Juin*e bab*"*k atau greene dan
jenis yang ujungnya seperti ujung pensil 7,hita*re' &jung pensil
banyak digunakan karena jarang menyebabkan nyeri kepala pas*a
penyuntikan spinal'
TEKN>K' P"sisi pasien duduk atau de*ubitus lateral' P"sisi duduk
merupakan p"sisi termudah untuk tindakan punksi lumbal' Pada
p"sisi de*ubitus lateral pasien tidur berbaring dengan salah satu
sisi tubuh berada di meja "perasi$ panggul dan lutut di +leksikan
maksimal' )ada dan leher di dekatkan kearah lutut'/' P"sisi penusukkan jarum spinal di tentukan kembali$ yaitu di
daerah antara 4ertebra lumbalis 7interlumbal<' !akukan tindakan asepsis dan antisepsis kulit daerah punggung
pasien8' !akukan penyuntikan jarum spinal di tempat penusukkan pada
bidang medial dengan sudut 0-<0I terhadap bidang h"ri3"ntal
kea rah kranial' =arum lumbal akan menembus ligamentum
supraspin"sum$ ligamentum interspin"sum$ ligamentum +la4um$
lapisan duramater dan lapisan subara*hn"id6' @abut silet lalu *airan serebr"spinal akan menetes keluar ;' %untikan "bat anestetik l"*al yang telah dipersiapkan kedalam
ruang subara*hn"id' Kadang-kadang untuk memperlama kerja
"bat ditambahkan 4as"k"nstirkt"r seperti adrenalin
7/23/2019 Anestesi Lokal Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-lokal-revisi 17/25
K2MP!>KA%>
K"mplikasi yang mungkin terjadi adalah nyeri saat penyuntikan$
nyeri punggung$ sakitkepala$ retensi"urin$ meningitis $*idera
pembuluh darah dan sara+$ sertaanestesi spinal t"tal'
!. Anestesi 'pid&ral
7/23/2019 Anestesi Lokal Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-lokal-revisi 18/25
epidural anestesia merupakan salah satu bentuk teknik bl"k
neur"aksial$ dimana penggunaannya lebih luas daripada anestesia
spinal' Epidural bl"k dapat dilakukan melalui pendekatan lumbal$ t"rak$
ser4ikal atau sa*ral 7yang lasim disebut bl"k *audal' Teknik epidural
sangat luas penggunaannya pada anestesia "perati+$ analgesia untuk
kasus-kasus "bstetri$ analgesia p"st "perati+ dan untuk
penanggulangan nyeri kr"nis'
Ruang epidural berada diuar selaput dura' Radik sara+ berjalan di
dalam ruang epidural ini setelah keluar dari bagian lateral medula
spinalis$ dan selanjutnya menuju kearah luar'
2nset dari epidural anestesia 70-/0 menit$lebih lambat dibandingkan
dengan anestesi spinal' )engan menggunakan k"nsentrasi "batanestesi l"kal yang relati+ lebih en*er dan dik"mbinasi dengan "bat-
"bat g"l"ngan "pi"id$ serat simpatis dan serat m"t"rik lebih sedikit
dibl"k$ sehingga menghasilkan analgesia tanpa bl"k m"t"rik' 1al ini
banyak diman+aatkan untuk analgesia pada persalinan dan analgesia
p"st "perasi'
!umbal epidural
merupakan daerah anat"mis yang paling sering menjadi tempat
insersiCtempat memasukan epidural anestesia dan analgesia'
7/23/2019 Anestesi Lokal Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-lokal-revisi 19/25
Pendekatan median atau paramedian dapat dikerjakan pada tempat
ini' Anestesia lumbal epidural dapat dikerjakan untuk tindakan-tindakan
diba,ah dia+ragma' 2leh karena medula spinalis berakhir pada le4el
!$ keamanan bl"k epidural pada daerah lumbal dapat dikatan aman$
terutama apabila se*ara tidak sengaja sampai menembus dura'
t"rakal epidural
se*ara teknik lebih sulit dibandingkan teknik lumbal epidural$ demikian
juga resik" *edera pada medula spinalis lebih besar' Pendekatan
median dan paramedian dapat dipergunakan' Teknik t"rakal epidural
lebih banyak digunakan untuk intra atau p"st "perati+ analgesia'
@er4ikal epidural biasanya dikerjakan dengan p"sisi pasien dudu$ leher
ditekuk dan menggunakan pendekatan median' %e*ara klinis diginakan
terutama untuk penanganan nyeri'
TEKN>K ANE%TE%> EP>)&RA!
)engan menggunakan pendekatan median atau paramedian$ jarum
epidural dimasukan melalui kulit sampai menembus ligamentum
+la4um' )ua teknik yang ada untuk mengetahui apakah ujung jarum
telah men*apai ruang epidural adalah teknik l"ss "+ resistan*e# dan
hanging dr"p#'
Teknik l"ss "+ resistan*e lebih banyak dipilih "leh para klinisi' =arum
epidural dimasukkan menembus jaringan subkutan dengan stilet masih
terpasang sampai men*apai ligamentum interspin"sum yang ditandai
dengan meningkatnya resistensi jaringan' Kemudian stilet atau
intr"duser dilepaskan dan spuit gelas yang terisi / ** *airan
disambungkan ke jarum epidural tadi' (ila ujung jarum masih berada
pada ligamentum$ suntikan se*ara lembut akan mengalami hambatan
dan sutikan tidak bisa dilakukan' =arum kemudian ditusukan se*ara
perlahan milimeter demi milimeter sambil terus atau se*ara k"ntinyu
melakukan suntikan' Apabila ujung jarum telah mesuk ke ruang
epidural$ se*ara tiba-tiba akan terasa adanya l"ss "+ resistan*e dan
injeksi akan mudah dilakukan'
AKT>?A%> EP>)&RA!
7/23/2019 Anestesi Lokal Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-lokal-revisi 20/25
=umlah 74"lume dan k"nsentrasi dari "bat anestesi l"kal yang
dibutuhkan untuk anestesi epidural relati+ lebih banyak bila
dibandingkan dengan anestesi spinal' Kera*unan akan terjadi bila
jumlah "bat sebesar itu masuk intratekal atau intra4askuler' &ntuk
men*egah timbulnya hal tersebut$ dilakukan tes d"se epidural' 1al ini
dibenarkan dengan menggunakan jarum ataupun melalui kateter
epidural yang telah terpasang'
Test d"se dilakukan untuk mendeteksi adanya kemungkinan injeksi ke
ruang subarakn"id atau intra4askuler' Test d"se klasik dengan
menggunakan k"mbinasi "bat anestesi l"kal dan epineprin : < ml
lid"kain $6 D dengan 0$006 mgCm! epineprin :/00'000' Apabila 86
mg lid"kain disuntikan kedalam ruang subarakn"id akan timbul
anestesi spinal se*ara *epat' 6 µg epineprin bila disuntikan
intra4askuler akan menimbulakan kenaikan nadi /0D atau lebih'
(eberapa menyarankan untuk menggunakan "bat anestesi l"kal yang
lebih sedikit suntikan 86 mg lid"kain intratekal akan menimbulkan
kesulitan penanganan pada tempat tertentu$ misalnya di ruang
persalinan' )emikian juga$ epineprin sebagai marker injeksi intra4ena
tidaklah ideal' ?alse p"siti+ dapat terjadi 7k"ntraksi uterus sehingga
menimbulkan nyeri yang berakibat meningkatnya nadi demikian juga
+alse negati+ 7pada pasien yang mendapat β bl"ker' ?entanil telah
dianjurkan untuk digunakan sebagai test d"se intra4ena$ yang
mempunyai e+ek analgesia yang besar tanpa epineprin' Yang lain
menyarankan untuk melakukan tes aspirasi sebelum injeksi dapat
dilakukan untuk men*egah injeksi "bat anestesi l"kal se*ara
intra4ena'
2(AT-2(AT ANE%TE%> EP>)&RA!
2bat-"bat epidural dipilih berdasarkan e+ek klinis yang diharapkan$
apakah akan digunakan sebagai "bat anestesi primer$ untuk
suplementasi pada anestesi umum$ atau untuk l"kal analgesia'
Antisipasi terhadap lamanya pr"sedur akan memerlukan suntikan
tunggal sh"rt- atau l"ng a*ting anestesi atau membutuhkan
7/23/2019 Anestesi Lokal Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-lokal-revisi 21/25
pemasangan kateter' &mumnya penggunaan "bat dengan durasi kerja
pendek sampai sedang pada anestesi menggunakan lid"kain $6-/D$
<D kl"r"pr"kain$ dan /D me4ipakain' 2bat dengan durasi kerja lama
termasuk bupi4akain 0$6-0$96D$ r"pi4akain 0$6-D$ dan etid"kain'
1anya "bat-"bat anestesi l"kal yang bebas preser4ati+ atau yang telah
diberi label khusus untuk epidural atau kaudal saja yang dianjurkan'
%esuai dengan kaidah b"lus -/ m! per segmen$ d"sis ulangan
melalui kateter epidural dikerjakan dalam ,aktu yang tetap$
berdasarkan pengalaman praktisi terhadap enggunaan "bat tersebut$
atau apabila telah menunjukan regresi bl"k' aktu regresi dua segmen
sesuai dengan karakteristik masing-masing "bat anestesi l"kal dan
dide+inisikan sebagai ,aktu yang dibutuhkan untuk terjadinya
penurunan le4el sens"ris sebanyak dua le4el dermatum' (ila telah
terjadi regresi dua segmen$ b"leh diberikan suntikan ulang sebanyak
sepertiga sampai setengah dari d"sis inisial'
1arus di*atat bah,a kl"r"pr"kain$ suatu ester dengan "nset yang
*epat$ durasi yang pendek$ dan t"ksisitas yang rendah$ akan mungkin
bertumpang tindih dengan e+ek e+ek epidural dari "piat' )ulunya
+"rmulasi dari kl"r"pr"kain dengan preser4ati+ bisul+it dan E)TA
tampaknya menjadi suatu permasalahan' Preparat bisul+it
menimbulkan neur"t"ksik bila disuntikan intratekal dengan 4"lume
yang besar' %edangkan +"rmulasi E)TA menimbulkan nyeri pinggang
yang berat 7diperkirakan karena terjadinya hip"kalemia l"kal' %aat ini
preparat kl"r"pr"kain sudah bebas preser4ati+ dan tidak menimbulkan
k"mplikasi tersebut'
(upi4akain$ yang merupakan salah satu anestesi l"kal g"l"ngan amide
dengan "nset yang lambat dan durasi kerja yang panjang$ mempunyai
p"tensi menimbulkan t"ksisitas sistemik' Anestesi untuk pembedahan
diijinkan untuk menggunakan +"rmulasi 0$6 D dan 0$96 D' K"nsentrasi
0$96 D tidak dianjurkan pada anestesi "bstetri' Penggunaannya pada
masa lalu dilap"rkan menimbulkan *ardia* arrest sebagai akibat injeksi
kedalam intra4ena' Kasulitan dalam melakukan resusitasi dan
tingginya angka kematian sebagai akibat ikatan dengan pr"tein yang
sangat tinggi dan kelarutan bupi4akain dalam lemak$ mengakibatkan
7/23/2019 Anestesi Lokal Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-lokal-revisi 22/25
akumulasi dalam sistim hantaran jantung sehingga timbul re+ra*t"ry re-
entrant arrhythmias' K"nsentrasi yang sangat en*er dari bupi4akain
7misal 0$0;/6D sering dik"mbinasi dengan +entanil dan digunakan
untuk analgesia untuk persalinan dan nyeri pas*a "perasi'%-
enanti"mer dari bupi4akain : le4"bupi4akain$ tampaknya bere+ek
anestesi l"kal pada k"nduksi sara+ tetapi tidak menimbulkan e+ek
t"ksik se*ara sistemik' R"pi4akain$ kurang t"ksik dibandingkan
bupi4akain$ p"tensi$ "nset$ durasi dan kualitas bl"k sama dengan
bupi4akain'
KEGAGA!AN (!2K EP>)&RA!
Tidak seperti anestesi spinal$ yang mana hasil akhirnya sangat jelas$
dan se*ara teknis tingkat keberhasilannya tinggi$ anestesi epidural
sangat tergantung pada subyekti+itas deteksi dari l"ss "+ resistan*e
7atau hanging dr"p' =uga$ lebih ber4ariasinya anat"mi dari ruang
epidural dan kurang terprediksinya penyebaran "bat anestesi l"kal$
karenanya membuat anestesia epidural kurang dapat diprediksi'
Kesalahan tempat penyuntikan "bat anestesi l"kal dapat terjadi dalam
sejumlah situasi' Pada beberapa de,asa muda$ ligamentum spinalis
lembut dan perubahan resistensi yang baik tidak bisa dirasakan$
dengan kata lain kekeliruan dari l"ss "+ resistan*e tidak bisa dipungkiri'
)emikian juga bila masuk ke muskulus paraspin"sus dapat
menimbulkan kekeliruan l"ss "+ resistan*e' Penyebab lain kegagalan
anestesi epidural seperti injeksi intratekal$ subdural$ dan injeksi
intra4ena' alaupun dengan k"nsentrasi dan 4"lume yang adekuat
dari "bat anestesi l"kal telah dimasukkan kedalam ruang epidural$ dan
,aktu yang dibutuhkan telah men*ukupi$ beberapa bl"k epidural tidak
berhasil' (l"k unilateral dapat terjadi bila "bat diberikan le,at kateter
yang keluar dari ruang epidural' (ila bl"k unilateral terjadi$ masalah
tersebut dapat diatasi dengan menarik kateter -/ *m dan disuntikan
ulang dimana pasien dip"sisikan dengan bagian yang belum terbl"k
berada disisi ba,ah' (isa juga pasien mengeluh akibat nyeri 4iseral
pada bl"k epidural yang bagus' Pada beberapa kasus 7tarikan pada
ligamentum inguinale dan tarikan spermati* *"rd$ yang lainnya seperti
7/23/2019 Anestesi Lokal Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-lokal-revisi 23/25
tarikan perit"neum' Pada keadaan ini diperlukan pemberian
suplementasi "pi"id intra4ena' %erat a+eren 4is*eral yang berjalan
bersama ner4us 4agus mengakibatkan semua hal ini'
c. Anestesi Ka&dal Anestesi kaudal adalah bentuk anestesi epidural yang disuntikkan
melalui tempat yang berbeda yaitu kedalam kanalis sa*ralis melalui
hiatus sa*ralis'E+ek sampingnya adalah akibat dari e+ek depresi terhadap %%P
7susunan sara+ pusat dan e+ek kardi"depresi+nya 7menekan +ungsi
jantung dengan gejala penghambatan perna+asan dan sirkulasi
darah $ dapat juga mengakibatkan hipersensitasi'
'
K'%P/LA,
7/23/2019 Anestesi Lokal Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-lokal-revisi 24/25
0AF+A) P/%+AKA
Petunjuk Praktis Anestesi"l"gi edisi kedua' ?akultas Ked"kteran &ni4ersitas
>nd"nesia
dr'Gde Mangku$ %p'An' K>@'$ dr'Tj"k"rda Gde Agung %enapathi$ %p'An' (uku
ajar >lmu Anestesia dan Reanimasi'
?armak" dan Terapi edisi 8 C ,,,'medi*ast"r'*"m
http:CC,,,'ge""gle'*"'idCanestetika
Pr"+' )rs' M"h' Apt' ?armasetika' Gajah Mada &ni4ersity Press
7/23/2019 Anestesi Lokal Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-lokal-revisi 25/25
REFERAT
ANESTESI
LOKAL
Dea!"na #e#a$a"a %%-&'%'-&()Minda *a#"uningtias %%-&''+-%(