Download - BAB II aan dan dian
-
7/24/2019 BAB II aan dan dian
1/36
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Anatomi Kepala
2.1.1. Kulit Kepala (Scalp)
Kulit kepala terdiri dari 5 lapisan yang disebut SCALP yaitu:1
a) skin atau kulit yang mengandung rambut dan kelenjar keringat (kelenjar
sebasea)
b) connective tissue atau jaringan penyambung di mana sebagian besar sara
sens!rik berada di lapisan ini.
") aponeurosis atau galea aponeurotika yang merupakan jaringan ikat
berhubungan langsung dengan tengkorak di mana melekat 3 otot yakni ke
anterior m. frobtalis, posterior : m. occipitalis dan lateral : m. temporalis.
d) loose areolar tissueatau jaringan penunjang l!nggar yang memisa#kan galea
dari perikranium. Lapisan ini kaya akan pembulu# dara# se#ingga pada
trauma kepala dapat terjadi perdara#an yang #ebat (#emat!m subgaleal).
e) Pericranium yaitu bagian yang berhubungan dengan tabula eksterna dari
skull atau tengkorak..
$ambar 1. Anat!mi Kulit Kepala
-
7/24/2019 BAB II aan dan dian
2/36
2.1.2. %ulang %engk!rak
&uang tengk!rak ("a'um "ranii) merupakan ruangan keras yang tidak
memungkinkan perluasan isi intrakranial. %ulang tengk!rak sebenarnya terdiri dari
dua dinding atau tabula yang dipisa#kan !le# tulang ber!ngga. inding luar disebut
tabula eksterna dan dinding bagian dalam disebut tabula interna. Struktur demikian
memungkinkan suatu kekuatan dan is!lasi yang lebi# besar dengan b!b!t yang lebi#
ringan. %abula interna mengandung alur*alur yang berisikan arteri meningea anteri!r
media dan p!steri!r. Apabila raktur tulang tengk!rak menyebabkan terk!yaknya
sala# satu dari arteri*arteri ini perdara#an arterial yang diakibatkannya yang
tertimbun dalam ruang epidural dapat menimbulkan akibat yang atal ke"uali bila
ditemukan dan di!bati dengan segera. %ulang tengk!rak terdiri dari beberapa tulang
yaitu r!ntal parietal temp!ral dan !ksipital. Kal'aria k#ususnya diregi! temp!ral
adala# tipis namun disini dilapisi !le# !t!t temp!ralis. +asis "ranii berbentuk tidak
rata se#ingga dapat melukai bagian dasar !tak saat bergerak akibat pr!ses akselerasi
dan deselerasi. &!ngga tengk!rak dasar dibagi atas , !sa yaitu : !sa anteri!r tempat
l!bus r!ntalis !sa media tempat temp!ralis dan !sa p!steri!r ruang bagi bagian
ba-a# batang !tak dan serebelum.1
Gambar 2. Anatomi Tulang Tengkorak
2.1.,. eningen
eningen menutupi seluru# permukaan !tak dan terdiri dari , lapisan yaitu: 1
a) ura mater
ura mater se"ara k!n'ensi!nal terdiri atas dua lapisan yaitu lapisan
end!steal dan lapisan meningeal. ura mater merupakan selaput yang keras terdiri
atas jaringan ikat ibrisa yang melekat erat pada permukaan dalam dari kranium.
ura mater terdiri dari 2 lamina yakni lamina end!stealis dan meningealis. Pada
en"ep#al!n. Lamina end!stealis melekat kuat pada permukaan ineri!r "ranium
terutama sutura basis "rania dan tepi !ramen magnum. Lamina meningealis
-
7/24/2019 BAB II aan dan dian
3/36
mempunyai permukaan yang li"in dan membentuk / septa yaitu al0 "erebri
tent!rium "erebella al0 "erebelli dan diaragma sellae. 1
Karena tidak melekat pada selaput ara"#n!id di ba-a#nya maka terdapat
suatu ruang p!tensial (ruang subdura) yang terletak antara dura mater dan ara"#n!id
dimana sering dijumpai perdara#an subdural. Pada "edera !tak pembulu#*pembulu#
'ena yang berjalan pada permukaan !tak menuju sinus sagitalis superi!r di garis
tenga# atau disebut bridging veins dapat mengalami r!bekan dan menyebabkan
perdara#an subdural. Sinus sagitalis superi!r mengalirkan dara# 'ena ke sinus
trans'ersus dan sinus sigm!ideus. Laserasi dari sinus*sinus ini dapat mengakibatkan
perdara#an #ebat.1
Arteri*arteri meningea terletak antara dura mater dan permukaan dalam dari
kranium (ruang epidural). Adanya raktur dari tulang kepala dapat menyebabkan
laserasi pada arteri*arteri ini dan menyebabkan perdara#an epidural. ang paling
sering mengalami "edera adala# arteri meningea media yang terletak pada !sa
temp!ralis (!sa media).1
b) Ara"#n!id
Selaput arak#n!id merupakan lapisan yang tipis dan tembus pandang. Selaput
arak#n!id terletak antara pia mater sebela# dalam dan dura mater sebela# luar yang
meliputi !tak. Selaput ini dipisa#kan dari dura mater !le# ruang p!tensial disebut
spatium subdural dan dari pia mater !le# spatium subarakhnoid yang terisi !le#
liuor serebrospinalis. Perdara#an sub arak#n!id umumnya disebabkan akibat "edera
kepala.2,
") Pia mater
Pia mater melekat erat pada permukaan k!rteks serebri. Pia mater adara#
membrana 'askular yang dengan erat membungkus !tak meliputi gyri dan masuk
kedalam sul"i yang paling dalam . embrana ini membungkus sara !tak dan
menyatu dengan epineuriumnya. Arteri*arteri yang masuk kedalam substansi !tak
juga diliputi !le# pia mater.1
-
7/24/2019 BAB II aan dan dian
4/36
Gambar 3. Anatomi Lapisan Meningen2.1./. tak
enurut perkembangan embri!l!gi !tak atau en"ep#al!n terbagi atas , bagian yaitu:
a) Pr!en"ep#al!n yang berkembang menjadi telen"ep#al!n dan dien"ep#al!n.
%elen"ep#al!n selanjutnya menjadi #emiser "erebri yang menempati !ssa
"rania anteri!r dan media.
b) esen"ep#al!n
") !mben"epa#l!n yang berkembang menjadi p!ns dan "erebellum.
tak merupakan suatu struktur gelatin yang mana berat pada !rang de-asa
sekitar 1/ kg.3isura membagi !tak menjadi beberapa l!bus. L!bus r!ntal berkaitan
dengan ungsi em!si ungsi m!t!rik dan pusat ekspresi bi"ara. L!bus parietal
ber#ubungan dengan ungsi sens!rik dan !rientasi ruang. L!bus temp!ral mengatur
ungsi mem!ri tertentu. L!bus !ksipital bertanggungja-ab dalam pr!ses pengli#atan.
esenseal!n dan p!ns bagian atas berisi sistem akti'asi retikular yang berungsi
dalam kesadaran dan ke-apadaan. Pada medula !bl!ngata terdapat pusat
kardi!respirat!rik. Serebellum bertanggungja-ab dalam ungsi k!!rdinasi dan
keseimbangan.2
-
7/24/2019 BAB II aan dan dian
5/36
Gambar 4. Anatomi Otak
2.1.5. Cairan Cerebr!spinalis dan 4askularisasi
Cairan serebr!spinal (CSS) di#asilkan !le# ple0us k#!r!ideus dengan
ke"epatan pr!duksi sebanyak 2 ml6jam. CSS mengalir dari dari 'entrikel lateral
melalui !ramen !nr!e menuju 'entrikel 777 melalui akuaduktus Sylvius menuju
'entrikel 74. Setela# melalui 2 !ramen Lus"#ka di bagian lateral dan !ramen
agendi di medial CSS akan direabs!rbsi ke dalam sirkulasi 'ena melalui
granulasi! arak#n!id yang terdapat pada sinus sagitalis superi!r. Adanya dara# dalam
CSS dapat menyumbat granulasi! arak#n!id se#ingga mengganggu penyerapan CSS
dan menyebabkan kenaikan takanan intrakranial. Angka rata*rata pada kel!mp!k
p!pulasi de-asa '!lume CSS sekitar 15 ml dan di#asilkan sekitar 5 ml CSS per
#ari.1
tak mendapat suplai dara# dari arteri kar!tis interna dan arteri 'ertebralis.
Sedangkan dara# dari parenkim !tak bermuara ke dalam sinus*sinus 'en!sus yang
kemudian dialirkan ke 'ena jugularis interna.1
-
7/24/2019 BAB II aan dan dian
6/36
Gambar 5. Anatomi Cairan Cerebr!spinalis dan 4askularisasi
2.2. Luka
2.2.1. einisi Luka
Luka merupakan gangguan dari k!ntinuitas jaringan yang disebabkan !le#
suatu energi mekanik eksterna. %ermin!l!gi "edera digunakan sebagai sin!nim dari
kata luka ba#kan dapat memberikan maksud yang lebi# luas dan tidak #anya
memba#as kerusakan yang diakibatkan !le# energi isik tapi juga kerusakan lain yang
diakibatkan !le# panas dingin ba#an kimia-i listrik dan radiasi. Sedangkan
termin!l!gy lesi a-alnya bermaksud "edera namun digunakan untuk mendeskripsikan
suatu "edera penyakit maupun degenerasi l!kal pada jaringan yang dapat
mengakibatkan peruba#an ungsi atau struktur.le# karena itu penggunaan kata
"edera atau luka merujuk kepada kerusakan akibat dari penyebab bukan alami
sementara kata lesi merujuk kepada suatu yang tidak dapat dipastikan apaka#
disebabkan !le# penyebab alami atau tidak./
%raumat!l!gi berasal dari ba#asa unani yang berarti luka adala# "abang
ilmu ked!kteran yangmempelajari tentang trauma perlukaan "edera serta
#ubungannya dengan berbagaikekerasan (rudapaksa) yang kelainannya terjadi pada
-
7/24/2019 BAB II aan dan dian
7/36
tubu# karena adanya disk!ntinuitas jaringan akibat kekerasan yang menimbulkan
jejas.idalam melakukan pemeriksaanter#adap sese!rang yang menderita luka akibat
kekerasan pada #akekatnya d!kter di-ajibkanuntuk dapat memberikan kejelasan dari
permasala#an jenis luka yang terjadi jenis kekerasanyang menyebabkan luka dan
kualiikasi luka.5
2.2.2. eskripsi Luka
alam mendeskripsikan luka terbuka #arus men"akup jumla# l!kasi bentuk
ukuran dan siat luka.Sedangkan untuk luka tertutup siat luka tidak perlu
di"antumkan dalam pendeskripsian luka.8ntuk penulisan deskripsi luka jumla#
l!kasi bentuk ukuran tidak #arus urut tetapi penulisan #arus selalu ditulis diak#ir
kalimat.
eskripsi luka meliputi:/
1. 9umla# luka
2. L!kasi luka meliputi:
a. L!kasi berdasarkan regi!n anat!mi nya
b. L!kasi berdasarkan garis k!!rdinat atau berdasarkan bagian*bagian tertentu dari
tubu#
". enentukan l!kasi berdasarkan garis k!!rdinat dilakukan untuk luka pada regi!
yang luas seperti di dada perut punggung. K!!rdinat tubu# dibagi dengan
menggunakan garis k#ayal yang membagi tubu# menjadi dua yaitu kanan dan
kiri garis k#ayal mendatar yang mele-ati puting susu garis k#ayal mendatar
yang mele-ati pusat dan garis k#ayal mendatar yang mele-ati ujung tumit.
Pada kasus luka tembak #arus selalu diukur jarak luka dari garis k#ayal
mendatar yang mele-ati kedua ujung tumit untuk kepentingan rek!nstruksi.
8ntuk luka di bagian punggung dapat dideskripsikan l!kasinya berdasarkan
garis k#ayal yang meng#ubungkan ujung ba-a# tulang belikat kanan dan kiri.
,. +entuk luka meliputi :
a. +entuk sebelum dirapatkan
b. +entuk setela# dirapatkan
/. 8kuran luka meliputi sebelum dan sesuda# dirapatkan ditulis dalam bentuk
panjang 0 lebar 0 tinggi dalam satuan sentimeter atau milimeter.
5. Siat*siat luka meliputi :
a. aera# pada garis batas luka meliputi :* +atas (tegas atau tidak tegas)
-
7/24/2019 BAB II aan dan dian
8/36
* %epi (rata atau tidak rata)
* Sudut luka (run"ing atau tumpul)
b. aera# di dalam garis batas luka meliputi:
* 9embatan jaringan (ada atau tidak ada)
* %ebing (ada atau tidak ada jika ada terdiri dari apa)
* asar luka". aera# di sekitar garis batas luka meliputi :
* emar (ada atau tidak)
d. Le"et (ada atau tidak)
e. %at!ase (ada atau tidak)
2.2.,. Klasiikasi Luka
Se"ara umum luka atau "edera dibagi kepada beberapa klasiikasi menurut
penyebabnya yaitu trauma benda tumpul trauma benda tajam dan luka tembak.
a. %rauma +enda %umpul
Luka trauma benda tumpul dapat terjadi karena dua sebab yaitu alat atau
senjata yang mengenai atau melukai !rang yang relati tidak bergerak dan yang lain
!rang bergerak ke ara# !bjek atau alat yang tidak bergerak.Luka akibat trauma benda
tumpul dibagi menjadi beberapa kateg!ri yaitu luka le"et (abrasi) luka memar
(k!ntusi!) dan luka r!bek (laserasi).
b. %rauma +enda %ajam
Luka trauma benda tajam merupakan putusnya atau rusaknya k!ntinuitas
jaringan karena trauma akibat alat6senjata yang bermata tajam dan atau berujung
run"ing.Pada kematian yang disebabkan !le# benda tajam -alaupun tetap #arus
dipikirkan kemungkinan karena suatu ke"elakaan; tetapi pada umumnya karena suatu
peristi-a pembunu#an atau peristi-a bunu# diri.Luka yang disebabkan !le# beda
yang berujung runjing dan bermata tajam dibagi menjadi beberapa kateg!ri yaitu luka
tusuk (stab -!und) luka 7ris (in"ised -!und), lukaba"!k ("#!p -!und).
". Luka %embakLuka tembak adala# luka yang disebabkan !le# penetrasi anak peluru atau
persentu#an peluru dengan tubu#. %ermasuk dalam luka tembak adala# luka penetrasi
dan per!rasi.Luka penetrasi terjadi bila anak peluru memasuki suatu !bjek dan tidak
keluar lagi sedangkan pada luka per!rasi anak peluru menembus !bjek se"ara
keseluru#an.
2.2./.%rauma +enda %umpul
-
7/24/2019 BAB II aan dan dian
9/36
%rauma beda tumpul adala# luka yang disebabkan karena persentu#an tubu#
dengan benda yang permukaannya tumpul. +enda tumpul yang sering mengakibatkan
luka antara lain adala# batu besi sepatu tinju lantai jalan dan lain*lain. Adapun
deinisi dari benda tumpul itu sendiri adala# :/
* %idak bermata tajam
* K!nsistensi keras 6 kenyal
* Permukaan #alus 6 kasar
Luka akibat trauma benda tumpul dapat terjadi karena dua sebab yaitu benda
yang mengenai atau melukai !rang yang relati tidak bergerak dan !rang bergerak ke
ara# benda yang tidak bergerak.alam bidang medik!legal kadang*kadang #al ini perlu
dijelaskan -alaupun terkadang sulit dipastikan.Sekilas nampak sama dalam #asil
lukanya namun jika diper#atikan lebi# lanjut terdapat perbedaan #asil pada keduamekanisme itu.
%erdapat beberapa p!la trauma akibat kekerasan tumpul yang dapat dikenali
yang mengara# kepada kepentingan medik!legal.P!la trauma banyak ma"amnya dan
dapat ber"erita pada pemeriksa medik!legal.Kadangkala sukar dikenali bukan karena
k!rban tidak diperiksa namun karena pemeriksa "enderung memeriksa area per area
dan gagal mengenali p!lanya. 3!t! k!rban dari depan maupun belakang "ukup berguna
untuk menetukan p!la trauma. Persiapan diagram tubu# yang memperli#atkan graik
l!kasi dan penyebab trauma adala# lati#an yang yang baik untuk mengungkapkan p!la
trauma.5
C!nt!# p!la trauma:
a. Luka terbuka tepi tidak rata pada kulit akibat terkena ka"a spi!n pada saat terjadi
ke"elakaan Ketika terjadi benturan ka"a spi!n tersebut akan menjadi ragmen*
agmen ke"il. Luka yang terjadi dapat berupa abrasi k!ntusi! dan laserasi yang
berbentuk segiempat atau sudut.
b. Pejalan kaki yang ditabrak kendaraan berm!t!r biasanya mendapatkan raktur tulang
panjang kaki.
-
7/24/2019 BAB II aan dan dian
10/36
". Penderita serangan jantung yang terjatu# dapat diketa#ui dengan adanya p!la luka
pada dan di ba-a# area =#at band> dan biasanya terbatas pada satu sisi -aja#.
engan adanya p!la tersebut mengindikasikan jatu# sebagai penyebab bukan
karena dipukul.
d. Pukulan pada daera# mulut dapat lebi# terli#at dari dalam. Pukulan yang kepalan
tangan luka tumpul yang terjadi dapat tidak begitu terli#at dari luar namun
menimbulkan edem jaringan pada bagian dalam tepat di depan gigi geligi. 3renum
pada bibir atas kadang rusak terutama bila k!rban adala# bayi yang sering mendapat
pukulan pada kepala.
e. Kekerasan benda tumpul pada le#er dapat berakibat pata# tulang le#er r!bek
pembulu# dara# !t!t !es!p#agus tra"#ea6laryn0 dan kerusakan syara
. Kekerasan benda tumpul pada dada dapat berakibat pata# !s "!stae sternum
s"apula "la'i"ula r!bek !rgan jantung paru peri"ardium
g. Kekerasan benda tumpul pada perut dapat berakibat pata# !s pubis !s sa"rum
symp#ysi!lysis lu0ati! sendi sa"r! ilia"a r!bek !rgan #epar lien ginjal. Pankreas
adrenal lambung usus'.urinari
#. Kekerasan benda tumpul pada 'ertebra dapat berakibat raktura disl!kasi !s
'ertebrae
i. Kekerasan benda tumpul pada angg!ta gerak dapat berakibat pata# tulang disl!kasi
sendi r!bek !t!t pembulu# dara# dan kerusakan sara
2.2.5. 9enis Luka Akibat %rauma +enda %umpul
Luka akibat trauma benda tumpul dapat berupa sala# satu atau k!mbinasi dari
luka memar luka le"et luka r!bek pata# tulang atau luka tekan.
erajat luka perluasan luka serta penampakan dari luka yang disebabkan !le#
trauma benda tumpul bergantung kepada:
* Kekuatan dari benda yang mengenai tubu#
* ?aktu dari benda yang mengenai tubu#* +agian tubu# yang terkena
* Perluasan ter#adap bagian tubu# yang terkena
* 9enis benda yang mengenai tubu#
rgan atau jaringan pada tubu# mempunyai beberapa "ara mena#an kerusakan
yang disebabkan !bjek atau alat daya ta#an tersebut menimbulkan berbagai tipe luka.
Luka akibat trauma benda tumpul dibagi menurut beberapa kateg!ri.
a Luka Le"et (Abrasi)
Luka le"et adala# luka yang superisial kerusakan tubu# terbatas #anya pada
lapisan kulit epidermis.9ika abrasi terjadi lebi# dalam dari lapisan epidermis
-
7/24/2019 BAB II aan dan dian
11/36
pembulu# dara# dapat terkena se#ingga terjadi perdara#an.Ara# dari pengelupasan
dapat ditentukan dengan pemeriksaan luka.ua tanda yang dapat digunakan.%anda
yang pertama adala# ara# dimana epidermis bergulung tanda yang kedua adala#
#ubungan kedalaman pada luka yang menandakan ketidakteraturan benda yang
mengenainya.
Karakteristik luka le"et :
* Sebagian6seluru# epitel #ilang terbatas pada lapisan epidermis
* isebabkan !le# pergeseran dengan benda keras dengan permukaan kasar dan
tumpul
* Permukaan tertutup e0udasi yang akan mengering (krusta)
* %imbul reaksi radang (Sel P@)
* Sembu# dalam 1*2 minggu dan biasanya pada penyembu#an tidak
meninggalkan jaringan parut
P!la dari abrasi sendiri dapat menentukan bentuk dari benda yang
mengenainya.?aktu terjadinya luka sendiri sulit dinilai dengan mata telanjang.
Perkiraan kasar usia luka dapat ditentukan se"ara mikr!sk!pik. Kateg!ri yang
digunakan untuk menentukan usia luka adala# saat ini (beberapa jam sebelum) baru
terjadi (beberapa jam sebelum sampai beberapa #ari) beberapa #ari lau lebi# dari
benerapa #ari. ek lanjut dari abrasi sangat jarang terjadi.7neksi dapat terjadi pada
abrasi yang luas./
emperkirakan umur luka le"et:
*
-
7/24/2019 BAB II aan dan dian
12/36
Sesuai dengan mekanisme terjadinya luka le"et dapat diklasiikasikan sebagai
luka le"et g!res (s"rat"#) luka le"et serut (s"rape) luka le"et tekan (impa"t abrasi!n)
dan luka le"et berbekas (patterned abrasi!n).
* Luka le"et g!res(S"rat"#)
iakibatkan !le# benda run"ing (misalnya kuku jari yang mengg!res kulit)
yang menggeser lapisan permukaan kulit (epidermis) di depannya dan
mengakibatkan lapisan tersebut terangkat se#ingga dapat menunjukan ara#
kekerasan yang terjadi.
* Luka le"et serut (S"raping)
Adala# 'ariasi dari luka le"et g!res yang daera# persentu#annya dengan
permukaan kulit lebi# lebar. Ara# kekerasan di tentukan dengan meli#at letak
tumpukan epitel.
$ambar . +entuk dari abrasi dapat menandakan jenis permukaan yang k!ntak dengan kulit
* Luka le"et tekan (7mpa"t abrasi!n)isebabkan !le# penjejakan benda tumpul pada kulit. Karena kulit adala#
jaringan yang lentur maka bentuk luka le"et tekan belum tentu sama dengan bentuk
permukaan benda tumpul tersebut tetapi masi# memungkinkan identiikasi benda
penyebab yang mempunyai bentuk yang k#as misalnya kisi*kisi radiat!r m!bil
jejas gigitan dan sebagainya. $ambaran luka le"et tekan yang di temukan pada
mayat adala# daera# kulit yang kaku dengan -arna yang lebi# gelap dari sekitarnya
akibat menjadi lebi# padatnya jaringan yang tertekan serta terjadinya pengeringan
yang berlangsung pas"a kematian.
-
7/24/2019 BAB II aan dan dian
13/36
$ambar . 7mpa"t abrasi!n pada sisi kanan -aja#.
b. K!ntusi! (Luka emar)
K!ntusi! terjadi karena tekanan yang besar dalam -aktu yang
singkat.Penekanan ini menyebabkan kerusakan pada pembulu# dara# ke"il dan dapat
menimbulkan perdara#an pada jaringan ba-a# kulit atau !rgan diba-a#nya.K!ntusi!
adala# suatu keadaan dimana terjadi pengumpulan dara# dalam jaringan yang terjadi
se-aktu !rang masi# #idup dikarenakan pe"a#nya pembulu# dara# kapiler akibat
kekerasan benda tumpul.
+ila kekerasan benda tumpul yang mengakibatkan luka memar terjadi pada
daera# dimana jaringan l!nggar seperti di daera# mata le#er atau pada !rang yang
lanjut usia maka luka memar yang tampak seringkali tidaka sebanding dengan
kekerasan dalam arti seringkali lebi# luas; dan adanya jaringan l!nggar tersebut
memungkinkan berpinda#nya EmemarF ke daera# yang lebi# renda# berdasarkan
gra'itasi.
Sala# satu bentuk luka memar yang dapat memberikan in!rmasi mengenai
bentuk dari benda tumpul iala# apa yang dikenal dengan istila# Eperdara#an tepiF
(marginal #aem!rr#ages) misalnya bila tubu# k!rban terlindas ban kendaraan
dimana pada tempat yang terdapat tekanan justru tidak menunjukkan kelainan
kendaraan akan menepi se#ingga terbentuk perdara#an tepi yang bentuknya sesuai
dengan bentuk "ela# antara kedua kembang ban yang berdekatan.Peruba#an -arna
pada memar ber#ubungan dengan -aktu lamanya luka namun -aktu tersebut
ber'ariasi tergantung jenis luka dan indi'idu yang terkena. %idak ada standar pastiuntuk menentukan lamanya luka dari -arna yang terli#at se"ara pemeriksaan isik.
-
7/24/2019 BAB II aan dan dian
14/36
Luka memar dapat diklasiikasikan sebagai luka memar superi"ial
(Superi"ial) Luka memar dalam (eep) dan luka memar berbekas (Patterned6
imprint).
a. Luka memar superisial
Luka memar superi"ial dapat terjadi se"ara segera disebabkan !le#
akumulasi dara# se"ara subkutan.
b. Luka memar dalam
Luka memar dalam menandakan adanya akumulasi pendara#an lebi# dalam
dari lapisan kulit subkutan.+iasanya jenis luka ini memerlukan 1 sampai 2 #ari untuk
dapat terli#at di permukaan kulit.
". Luka memar berbekas
Luka memar berbekas disebabkan !le# penekanan pada tubu# biasanya !bjek
yang menekan tubu# meninggalkan bekas pada permukaan kulit.Pada mayat -aktu
antara terjadinya luka memar kematian dan pemeriksaan menentukan juga
karekteristik memar yang timbul. Semakin lama -aktu antara kematian dan
pemeriksaan luka akan semakin membuat luka memar menjadi gelap. Pemeriksaan
mikr!sk!pik adala# sarana yang dapat digunakan untuk menentukan -aktu terjadinya
luka sebelum kematian.@amun sulit menentukan se"ara pasti karena #al tersebut pun
bergantung pada kea#lian pemeriksa.
$ambar G. Luka memar pada bagian dada kiri
ek samping yang terjadi pada luka memar antara lain terjadinya penurunan
dara# dalam sirkulasi yang disebabkan memar yang luas dan masi se#ingga dapat
menyebabkan sy!k penurunan kesadaran ba#kan kematian. ang kedua adala#
terjadinya agregasi dara# di ba-a# kulit yang akan mengganggu aliran balik 'ena
pada !rgan yang terkena se#ingga dapat menyebabkan ganggren dan kematian
-
7/24/2019 BAB II aan dan dian
15/36
jaringan. ang ketiga memar dapat menjadi tempat media berkembang biak kuman.
Kematian jaringan dengan kekurangan atau ketiadaaan aliran dara# sirkulasi
menyebabkan saturasi !ksigen menjadi renda# se#ingga kuman anaer!b dapat #idup
kuman tersering adala# g!l!ngan "l!stridium yang dapat mempr!duksi gas gangrene./
emperkirakan umur luka memar :
*
-
7/24/2019 BAB II aan dan dian
16/36
kesadaran k!ma dan kematian. K!ntusi! dan perangan yang ke"il pada !tak dapat
menyebabkan gangguan ungsi !rgan lain yang luas dan kematian jika terkena pada
bagian 'ital yang meng!ntr!l pernapasan dan peredaran dara#.
-
7/24/2019 BAB II aan dan dian
17/36
terjadi.Kadang*kadang dapat terjadi #al yang membingungkan dapat saja kepala yang
diam dan terkena benda yang bergerak pada ak#irnya akan jatu# atau mengenai benda
keras lainnya se#ingga gambaran yang ada akan ter"ampur membingungkan yang
tidak memerlukan penjelasan mendetail.
%ipe lain k!ntusi! adala# penetrasi yang lebi# dalam biasanya mengenai daera# puti#
atau abu*abu diliputi !le# lapisan n!rmal !tak dengan perdara#an ke"il atau besar.
Perdara#an ke"il dinamakan Eball #aem!rr#agesF sesuai dengan bentuknya yang
bulat.
-
7/24/2019 BAB II aan dan dian
18/36
luka yang ireguler kasar dan luka le"et membedakan laserasi dengan luka !le# benda
tajam.5
$ambar I. Luka r!bek dengan terdapatnya jembatan jaringan
%epi dari laserasi dapat menunjukkan ara# terjadinya kekerasan.%epi yang
paling rusak dan tepi laserasi yang landai menunjukkan ara# a-al kekerasan. Sisi
laserasi yang terdapat memar juga menunjukkan ara# a-al kekerasan.
+entuk dari laserasi dapat menggambarkan ba#an dari benda penyebab
kekerasan tersebut.Karena daya kekenyalan jaringan regangan jaringan yang
berlebi#an terjadi sebelum r!beknya jaringan terjadi.Se#ingga pukulan yang terjadi
karena palu tidak #arus berbentuk permukaan palu atau laserasi yang berbentuk
semisirkuler. Sering terjadi s!bekan dari ujung laserasi yang sudutnya berbeda dengan
laserasi itu sendiri yang disebut dengan Es-all!- tailsF. +eberapa benda dapat
meng#asilkan p!la laserasi yang mirip.
Seiring -aktu terjadi peruba#an ter#adap gambaran laserasi tersebut
peruba#an tersebut tampak pada le"et dan memarnya.Peruba#an a-al yaitu
pembekuan dari dara# yang berada pada dasar laserasi dan penyebarannya ke sekitarkulit atau membran muk!sa.+ekuan dara# yang ber"ampur dengan bekuan dari "airan
jaringan bergabung membentuk eskar atau krusta.9aringan parut pertama kali tumbu#
pada dasar laserasi yang se"ara berta#ap mengisi saluran luka.Kemudian epitel mulai
tumbu# ke ba-a# di atas jaringan skar dan penyembu#an selesai. Skar tersebut tidak
mengandung apendises meliputi kelenjar keringat rambut dan struktur lain.
Perkiraan kejadian saat kejadian pada luka laserasi sulit ditentukan tidak
seperti luka atau memar.Pembagiannya adala# sangat segera segera beberapa #ari
-
7/24/2019 BAB II aan dan dian
19/36
dan lebi# dari beberapa #ari.Laserasi yang terjadi setela# mati dapat dibedakan
ddengan yang terjadi saat k!rban #idup yaitu tidak adanya perdara#an.
Laserasi dapat menyebabkan perdara#an #ebat.Sebua# laserasi ke"il tanpa
adanya r!bekan arteri dapat menyebabkan akibat yang atal bila perdara#an terjadi
terus menerus.Laserasi yang multipel yang mengenai jaringan kutis dan sub kutis
dapat menyebabkan perdara#an yang #ebat se#ingga menyebabkan sampai dengan
kematian. Adanya disk!ntinuitas kulit atau membran muk!sa dapat menyebabkan
kuman yang berasal dari permukaan luka maupun dari sekitar kulit yang luka masuk
ke dalam jaringan. P!rt d entree tersebut tetap ada sampai dengan terjadinya
penyembu#an luka yang sempurna.
+ila luka terjadi dekat persendian maka akan terasa nyeri k#ususnya pada saat
sendi tersebut di gerakkan ke ara# laserasi tersebut se#ingga dapat menyebabkan
disungsi dari sendi tersebut. +enturan yang terjadi pada jaringan ba-a# kulit yang
memiliki jaringan lemak dapat menyebabkan emb!li lemak pada paru atau sirkulasi
sistemik.Laserasi juga dapat terjadi pada !rgan akibat dari tekanan yang kuat dari
suatu pukulan seperi pada !rgan jantung a!rta #ati dan limpa.
-
7/24/2019 BAB II aan dan dian
20/36
2.,.1 Klasiikasi 3raktur tulang tengk!rak
+eberapa klasiikasi raktur tulang tengk!rak dapat dilakukan berdasarkan : G
1. $ambaran raktur dibedakan atas :
i. Linier
ii. iastase
iii. C!mminuted
i'. epressed
2. L!kasi anat!mis dibedakan atas :
i. K!n'eksitas (kuba# tengk!rak)
ii. +asis "ranii (dasar tengk!rak)
,. Keadaan luka dibedakan atas :
i. %erbuka
ii. %ertutup
eskripsi keadaan raktur dapat menggunakan k!mbinasi dari ketiga klasiikasi
di atas. $ambaran raktur sangat ditentukan !le# tiga #al yaitu : *I
a. +esarnya energi benturan
b. Perbandingan antara besar energi dan luasnya daera# benturan semakin besar nilai
perbandingan ini akan "enderung menyebabkan raktur deppressed.
". L!kasi dan keadaan isik tulang tengk!rak
2.,.2. 3raktur Linier
3raktur linier merupakan garis raktur tunggal pada tengk!rak yang meliputi
seluru# ketebalan tulang. 8mumnya disebabkan !le# benturan dengan !bjek yang
keras dengan ukuran sedang yaitu dengan luas lebi# dari 5 "m2. Pada benturan
yang terjadi sebagian besar energi tidak digunakan untuk menimbulkan de!rmitas
l!kal pada tulang tengk!rak.G
+ila raktur linier ini didapatkan melintasi daera# perdara#an a.meningea
media perlu di"urigai terjadinya #emat!ma epidural arterial. +ila garis raktur yang
dijumpai melintasi daera# sinus l!ngitudinal superi!r atau sinus lateralis maka perlu
di"urigai adanya #emat!ma epidural 'ena.G
-
7/24/2019 BAB II aan dan dian
21/36
$ambar 1. 3raktur linier disebabkan !le# benturan keras pada kepala yang mengenai jalan raya
akibat ke"elakaan lalu lintas.
2.,.,. 3raktur iastase
3raktur diastase adala# raktur yang terjadi pada sutura tulang tengk!rak dan
berakibat terjadinya pemisa#an sutura kranial tersebut. 3raktur ini sering terjadi pada
anak di ba-a# usia , ta#un sedangkan pada !rang de-asa relati lebi# jarang. 3raktur
diastase yang terjadi pada sutura lambd!idea memiliki resik! terjadinya #emat!ma
epidural. *I
$ambar 11. 3raktur diastase pada !oronal Suture "ine(CSL) dan Sagital Suture "ine(SSL)
2.,./. 3raktur C!mminuted
3raktur "!mminuted adala# raktur yang menyebabkan terjadinya lebi# dari
satu ragmen pata#an tulang namun masi# dalam satu bidang. +eberapa literatur
tidak membedakan raktur ini dengan raktur linier karena diasumsikan merupakan
bentuk raktur linier yang multipel. *I
-
7/24/2019 BAB II aan dan dian
22/36
$ambar 12. $ambaran raktur "!mminuted.
2.,.5. 3raktur eppressed
3raktur ini disebababkan !le# benturan dengan beban tenaga yang lebi# besar
daripada raktur linier dengan permukaan benturan yang lebi# ke"il. isalnya
benturan !le# martil kayu batu pipa besi dll. 3en!mena k!ntak yang terjadi disini
lebi# ter!kus dan lebi# padat se#ingga ak#irnya melebi#i kapasitas elastisitas tulang
dan terjadila# per!rasi tulang. 3raktur deppressed diartikan sebagai raktur dengan
tabula eksterna pe"a#an raktur yang tertekan masuk ke dalam se#ingga terletak di
ba-a# le'el anat!mik tabula interna tulang tengk!rak sekitanya yang utu#. Sebagai
akibat impaksi tulang ini dapat terjadi penetrasi ter#adap duramater dan jaringan !tak
di ba-a#nya dan dapat berakibat kerusakan struktural dari jaringan !tak tersebut.G
$ambar 1,. 3raktur depressed pada tulang tengk!rak
2.,.. 3raktur K!n'eksitas
3raktur k!n'eksitas adala# raktur yang terjadi pada tulang*tulang yang
membentuk k!n'eksitas (kuba#) tengk!rak seperti !s r!ntalis !s temp!ralis !s
parietalis dan !s !""ipitalis. 3raktur k!n'eksitas dapat berupa raktur linier
deppressed k!minuti atau diastase.G
-
7/24/2019 BAB II aan dan dian
23/36
$ambar 1/. 3raktur k!n'eksitas dengan #emat!ma subgaleal yang luas (pemeriksaan p!stm!rtem)
2.,.. 3raktur +asis Cranii
3raktur basis "ranii adala# raktur yang l!kasinya terletak pada dasar "ranium
yang dapat terjadi pada !ssa ateri!r !ssa media maupun !ssa p!steri!r. 3raktur
jenis ini merupakan k!ndisi yang serius dapat berakibat atal dan memiliki
k!mplikasi yang tidak ringan. +eberapa literatur memberikan perkiraan kasus raktur
basis "ranii men"apai , * 2/ J dari t!tal seluru# kasus "edera kepala. 3raktur basis
"ranii sering disertai dengan r!beknya lapsan duramater se#ingga terjadi keb!"!ran
"airan serebr!spinal yang ak#irnya mengakibatkan terjadinya r#in!rea dan !t!r#ea.
Adanya keb!"!ran "airan serebr!spinal memberikan resik! tinggi terjadinya ineksi
selaput !tak maupun jaringan !tak.G
3raktur pada masing*masing !ssa akan memberikan maniestasi berbeda:
a. 3raktur +asis Cranii 3!ssa Anteri!r
+agian p!steri!r dari !ssa anteri!r dibatasi !le# !s sp#en!id pr!"essus "lin!idalis
anteri!r dan jugum sp#en!idalis. aniestasi yang ditimbulkan adala# r#in!rea "airan
serebr!spinal #emat!ma subk!njungti'a dan ekim!sis peri!rbita bisa bilateral biasa
disebut sebagai brill hematoma atau raccoon eyes. kim!sis peri!rbita disebabkan
!le# adanya perdara#an pada struktur di belakangnya bukan karena "edera langsung
pada dera# !rbital. 8ntuk membedakannya dapat diper#atikan ba#-a pada tanda ini
batasnya tegas selalu terletak di ba-a# tepi !rbita dan tidak didapatkan "edera l!kal
pada lapisan kulit.G
b. 3raktur +asis Cranii 3!ssa edia
+agian anteri!r langsung berbatasan dengan !ssa anteri!r sedangkan bagian p!steri!r
dibatasi !le# pyramida petr!sus !s temp!ralis pr!"essus "lin!idalis p!steri!r dan
d!rsum sella. aniestasi yang dapat ditemukan adala# ekim!sis pada mast!id
(battle#s sign) yang mun"ul 2/*/G jam setela# "edera kepala terjadi !t!r#ea dan
#em!timpanum yaitu dara# yang dijumpai pada "analis auri"ularis eksterna dapat
terjadi bila membran timpani r!bek.G
-
7/24/2019 BAB II aan dan dian
24/36
$ambar 15.
-
7/24/2019 BAB II aan dan dian
25/36
$ambar 1. K!ntusi! pada dasar l!bus temp!ral dan r!ntal disebut juga >burst lobe>
K!ntusi! dapat terjadi pada l!kasi benturan (coup contussion) di tempat lain
(countrecoup contussion) atau dapat pula terjadi diantara lesi coup dan countercoup
yang disebut sebgai intermediate$coup contussion. G
$ambar 1. Lesi "!up dan "!untre"!up se#ubungan dengan mekanisme
Cedera kepala
Lesi k!ntusi! sering berkembang sejalan dengan -aktu sebabnya antara lain
adala# perdara#an yang terus berlangsung iskemik nekr!sis dan diikuti !le# edema
'as!genik. K!ntusi! tampak tidak terlalu berat namun dapat mengakibatkan
kematian karena adanya k!mplikasi yang ditimbulkan misalnya k!mplikasi
kardi!pulm!nal.G
Laserasi serebri
Laserasi serebri adala# k!ntusi! serebral yang berat dimana mengakibatkan
gangguan k!ntinuitas jaringan !tak yang kasat mata dan dalam #al ini terdapat
kerusakan atau r!beknya piamater. Laserasi biasanya berkaitan dengan adanya
-
7/24/2019 BAB II aan dan dian
26/36
perdara#an subara"#n!id traumatika subdural akut dan intraserebral. Laserasi dapat
dibedakan atas laserasi langsung dan tidak langsung. Laserasi langsung disebabkan
!le# luka tembus kepala yang disebabkan !le# benda asing atau penetrasi ragmen
raktur terutama pada raktur depressed terbuka. Sedangkan laserasi tak langsung
disebabkan !le# de!rmasi jaringan yang #ebat akibat kekuatan mekanis. G
Perdara#an intrakranial
1)
-
7/24/2019 BAB II aan dan dian
27/36
pe"a#nya bridging veinyang melintas dari ruang subara"#n!idea atau k!rteks
serebri ke ruang subdural dengan bermuara dalam sinus 'en!sus duramater.
Selain itu dapat pula akibat r!bekan pembulu# dara# k!rtikal subara"#n!idea
atau ara"#n!idea yang disertai r!beknya lapisan ara"#n!idea. G
Perdara#an jenis ini relati lebi# banyak terjadi daripada #emat!ma
epidural dan memiliki angka m!rtalitas yang tinggi antara * J untuk
yang siatnya akut.G
$ambar 1I.
-
7/24/2019 BAB II aan dan dian
28/36
Adanya dara# dalam ruang subara"#n!id ini akan berakibat arteri
mengalami spasme. Sebagai akibatnya aliran dara# ke !tak sangat berkurang
ba#kan diduga dapat turun #ingga tinggal / J. 4as!spasme biasanya mulai
terjadi pada #ari ketiga dan men"apai pun"aknya pada #ari ke *G dan ak#irnya
meng#ilang pada #ari ke*12. 4as!spasme ini akan menyebabkan terganggunya
mikr!sirkulasi dalam !tak dan sebagai dampaknya akan terjadi edema !tak. G
Perdara#an subara"#n!id yang terjadi pada "edera kepala dapat juga
mengakibatkan terjadinya #idr!sealus baik tipe k!munikan maupun n!n
k!munikan. %ipe k!munikan terjadi bila pr!duk dara# meng!bstruksi 'illi
ara"#n!id sedangkan tipe n!n k!munikans dapat terjadi bila bekuan dara#
meng!bstruksi 'entrikel keempat atau ketiga.G
$ambar 2.
-
7/24/2019 BAB II aan dan dian
29/36
l!bus r!ntalis dan temp!ralis. Lesi perdara#an dapat terjadi pada sisi benturan
("!up) atau pada sisi lainnya ("!untre*"!up). G
Lesi dapat berupa !kus perdara#an ke"il*ke"il namun dapat pula
berupa perdara#an yang luas. Perdara#an yang ke"il*ke"il umumnya sebagai
akibat lesi akselerasi*deselerasi sedangkan yang besar umumnya akibat laserasi
atau k!ntusi! serebri berat. +eberapa sumber menyatakan deinisi #emat!ma
intraserebri adala# perdara#an lebi# dari 5 "" sedangkan bila kurang maka
disebut petechial intraserebri (k!ntusi! serebri). Perdara#an dapat terjadi
segera dapat pula beberapa #ari atau minggu kemudian k#ususnya pada pasien
lanjut usia.G
Perdara#an pada l!bus temp!ral memberikan resik! besar terjadinya
#erniasi un"us yang berakibat atal.
-
7/24/2019 BAB II aan dan dian
30/36
pleksus k!r!id. apat pula sebagai perluasan dan perdara#an di l!bus temp!ral
atau r!ntal atau ganglia basalis.G
+iasanya #emat!ma ini didapatkan menyertai trauma kepala dengan
#emat!ma subara"#n!id. Cedera kepala yang sampai menyebabkan perdara#an
intra'entrikel ini merupakan "edera yang sangat berat dan karenanya memiliki
m!rtalitas yang tinggi.G
$ambar 22. #emat!ma intra'entrikular.
2. Kerusakan Sekunder
Kerusakan sekunder adala# kerusakan !tak yang timbul sebagai k!mplikasi
dari kerusakan primer termasuk kerusakan !le# #ip!ksia iskemia edema !tak %%7K
(%ekanan %inggi 7ntrakranial) #idr!sealus dan ineksi. +erdasarkan mekanismenya
kerusakan ini dapat dikel!mp!kkan atas dua yaitu :G
a. Kerusakan #ip!ksik B iskemik menyeluru# (%iffuse hypo'ic$ischemic
-
7/24/2019 BAB II aan dan dian
31/36
damage)
Kerusakan ini suda# berlangsung pada saat antara terjadinya trauma dan a-al
peng!batan. Kerusakan ini timbul karena :G
*
-
7/24/2019 BAB II aan dan dian
32/36
tengk!rak. Pada banyak kasus raktur linier akan ber"abang sepanjang diastase dan
membentuk raktur diastase. Sebaliknya energi yang terjadi pada basis tulang
tengk!rak (basis cranii) akan menyebabkan raktur linier yang akan mengakibatkan
tejadinya kelema#an memberikan berbagai gambaran adanya udara dalam !ramina
dan sinus.G
+. %rauma Cerebrum (tak)
&uang intrakranial adala# suatu ruangan kaku yang terisi penu# sesuai
kapasitasnya dengan unsur yag tidak dapat ditekan !tak 1/ gr "airan serebr!spinal
5ml dan dara# 5 ml. Peningkatan '!lume sala# satu diantara ketiga unsur
utama ini mengakibatkan desakan pada ruangan yang ditempati !le# unsur lainnya
dan menaikkan tekanan intrakranial. Peningkatan %ekanan 7ntrakranial (%7K) tudak
#anya disebabkan !le# "edera kepala melainkan mempunyai banyak penyebab
lainnya.1,
%7K n!rmal berkisar antara 5*2 mm
-
7/24/2019 BAB II aan dan dian
33/36
tekanan dara# sistemik meningkat. &angsangan pada pusat in#ibisi jantung
mengakibatkan bradikardia dan pernapasan menjadi lebi# lambat. ekanisme
k!mpensasi ini dikenal sebagai refleks cushing yang membantu memperta#ankan
A. Akan tetapi menurunnya pernapasan mengakibatkan retensi C2 dan
mengakibatkan 'as!dilatasi !tak yang mengakibatkan peningkatan %7K. %ekanan
dara# sistemik akan terus meningkat sebanding dengan peningkatan %7K -alaupun
ak#irnya di"apai suatu titik dimana %7K melebi#i tekanan arteri dan sirkulasi !tak
ber#enti dengan akibat kematian !tak. 1
Cedera !tak menyebabkan ragmentasi jaringan dan k!ntusi! merusak Sa-ar
ara# tak (S) disertai 'as!dilatasi dan eksudasi "airan se#ingga timbul edema.
dema menyebabkan peningkatan tekanan pada jaringan dan ak#irnya meningkatkan
%7K yang pada gilirannya akan menurunkan Aliran ara# tak (A) iskemia
#ip!ksia asid!sis (penurunan 2 dan penigkatan C2) dan kerusakan S lebi#
lanjut. Siklus ini akan terus berlanjut #ingga terjadi kematian sel. 1
$ambar 2,. Siklus deisit neur!l!gis pr!gresi yang menyertai lesi massa
intrakranial yang membesar
2.,.1. Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan jalan napas
Penatalaksanaan jalan napas bertujuan untuk menstabilkan jalan napas dan
menyediakan 'entilasi !ksigen yang "ukup. apat dilakukan intubasi end!trakeal.
7ntubasi nasal atau nas!gastri" tube sebaiknya di#indari terutama pada pasien yang
-
7/24/2019 BAB II aan dan dian
34/36
di"urigai raktur basis "ranial. Kegagalan pernapasan dapat terjadi karena "edera
neur!l!gist atau "edera t#!raks.11
2. Penatalaksanaan system kardi!'askular
@!rm!tensi dan eu'!lemia adala# #asil yang di#arapkan pada penatalaksanaan
kardi!'askular. &esusitasi '!lume menggunakan larutan is!t!ni" sebaiknya
dilakukan untuk memperta#ankan tekanan pengisian yang adekuat "ardia" !utput
yang n!rmal dan n!rm!tensi.11
,. Penatalaksanaan ter#adap perusi serebral dan peningkatan tekanan intra"ranial.11
Penatalaksanaan peningkatan intra"ranial termasuk diantaranya menaikkan p!sisi
kepala se#ingga membentuk sudut ,M ter#adap tempat tidur dan memperta#ankan
kepala dan le#er pada p!sisi midline. bat*!bat sedasi dan paralisis digunakan untuk
men"ega# agitasi dan akti'itas mus"ular yang dapat menigkatkan tekanan
intra"ranial. Penggunaan l!!p diureti" atau !sm!ti" diureti" ditujukan untuk
menurunkan pr!duksi "airan serebr!spinal.11
/. Penatalaksanaan Perdara#an.
isseminated intra'as"ular "!agul!pat#y terjadi pada sepertiga pasien trauma kepala
dan membutu#kan manajemen yang aggresi dan k!reksi a"t!r*akt!r pembekuan
untuk menurunkan resik!.11
5. Pembeda#an
ek!mpresi melalui pembeda#an dibutu#kan pada keadaan epidural dan subdural
#emat!ma yang berkembang sangat "epat yang menyebabkan peningkatan tekanan
intra"ranial dan k!mpresi !kal.11
2./. Aspek edik!legal %rauma
2./.1.
"uka %alam +itab ndang ndang -ukum Pidana
alam K8
-
7/24/2019 BAB II aan dan dian
35/36
sementaraF yang tidak disebabkan se"ara langsung !le# terdak-a akan tetapi karena
=sala#nya> diartikan sebagai kurang #ati*#ati lalai lupa dan amat kurang per#atian.12
Pasal ,1 K8
-
7/24/2019 BAB II aan dan dian
36/36
1. rang yang bersangkutan tidak menjadi saksi atau mendapat #alangan dalam
melakukan pekerjaan atau jabatan.
2. rang yang bersangkutan menjadi sakit tetapi tidak ada #alangan untuk melakukan
pekerjaan atau jabatan.
,. rang yang bersangkutan menjadi sakit dan ber#alangan untuk melakukan
pekerjaan atau jabatannya.
/. rang yang bersangkutan mengalami :
a. Penyakit atau luka yang tidak dapat di#arapkan akan sembu#.
b. apat mendatangkan ba#aya maut.
". %idak dapat menjalankan pekerjaan.
d. %idak dapat memakai sala# satu pan"a indera.
e. %erganggu pikiran lebi# dari empat minggu.