acara ii susu
TRANSCRIPT
7/23/2019 Acara II Susu
http://slidepdf.com/reader/full/acara-ii-susu 1/31
ACARA II
PEMBUTAN PRODUK DAN UJI KUALITAS PRODUK SUSU
A. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat menerapkan teknologi pengolahan an uji kualitas produk
susu secara sederhana
2. Mahasiswa terampil melakukan tahapan cara pengawetan susu sebagai
upaya memperpanjang umur simpan
3. Mahasiswa dapat mendeteksi kerusakan awal pada susu segar dan produk
susu
4. Mahasiswa dapat melakukan penilaian organoleptik prouk susu dengan
baik dan benar
5. Mahasiswa dapat melakukan penilaian overun dan daya leleh es krim
B. Tinjauan Pustaka
Susu adalah bahan pangan yang berasal dari sekresi kelenjar ambing
pada hewan mamalia sapi! kambing! kerbau! dan kuda" serta mengandung
protein! lemak! laktosa! mineral! dan vitamin. Susu memiliki kandungan gi#i
yang tinggi dan merupakan bahan makanan sempurna! karena mengandung
hampir semua #at gi#i yang diperlukan tubuh manusia dalam jumlah yang
cukup dan seimbang! yaitu 1 bagian karbohidrat! 1$ asam lemak! 11 asam
amino! 1% vitamin! dan 21 mineral. &leh karena itu! susu dapat dijadikan
pilihan pertama untuk dikonsumsi bagi penderita gi#i buruk. 'etersediaan
susu perlu diperhatikan untuk memenuhi angka kecukupan gi#i yang
dianjurkan. Susu merupakan media yang sangat baik bagi pertumbuhan
bakteri dan dapat menjadi sarana bagi penyebaran bakteri yang
membahayakan kesehatan manusia. 'arena itu! susu akan mudah tercemar
mikroorganisme bila penanganannya tidak memperhatikan aspek kebersihan.
'arena itu! upaya memenuhi ketersediaan susu harus disertai dengan
peningkatan kualitas dan keamanan produk susu! karena seberapa pun tinggi
nilai gi#i suatu bahan pangan akan menjadi tidak berarti bila bahan pangan
tersebut berbahaya bagi kesehatan (ustiani! 2))*".
7/23/2019 Acara II Susu
http://slidepdf.com/reader/full/acara-ii-susu 2/31
Susu merupakan salah satu bahan pangan yang kaya akan #at gi#i.
'andungan protein! glukosa! lipida! garam mineral! dan vitamin dengan p+
sekitar %!,) menyebabkan mikroorganisme mudah tumbuh dalam susu. Secara
alami! susu mengandung mikroorganisme kurang dari 5 - 1) 3 per ml jika
diperah dengan cara yang benar dan berasal dari sapi yang sehat. atas
cemaran mikroba dalam susu segar adalah /otal 0late ount /0" 3 - 1) 4
cuml! koliorm 1 - 1)1 cuml! Staphylococcus aureus 1 - 1)1 cuml!
Escherichia coli negati! Salmonella negati! dan Streptococcus group B
negati. eberapa bakteri seperti Listeria monocytogenes, Camphylobacter
jejuni, E.coli, dan Salmonella sp, dilaporkan mengontaminasi susu dengan
prevalensi kecil. akteri yang mengontaminasi susu! yaitu bakteri patogen dan
bakteri pembusuk harus dihilangkan dengan memperbaiki proses penerimaan
susu segar! penanganan! pengolahan! hingga penyimpanan. eberapa tindakan
yang dapat diterapkan sehingga susu aman untuk dikonsumsi antara lain
adalah melakukan pasteurisasi! +/! penggunaan bakteriosin! dan pencucian
peralatan Suwito! 2)1)".
Susu segar mempunyai siat mudah rusak. 6pabila susu segar tidak
dapat terjual dalam waktu yang tepat! maka susu menjadi rusak dan akhirnya
dibuang sia7sia. 6lternati penyelamatan susu segar yaitu diolah menjadi
yoghurt dan caramel. 8oghurt merupakan makanan tradisional yang bergisi
tinggi yang baik dikonsumsi oleh orang yang tidak tahan terhadap gula susu
9ukmana! 2))1".
0asteurisasi menghancurkan bakteri patogen dan mengubah kasein
menjadi lebih kecil. 0asteurisasi dilakukan dengan cara susu mentah dipanasi
pada %3o selama 3) menit. Susu pasteurisasi harus dipanaskan bila
digunakan digunakan untuk minuman bayi. :ika dibiarkan disimpan dalam
lemari es selama 4, jam angka bakterinya akan naik. Susu segar tidak
dianjurkan untuk minuman bayi ehrman et al ! 1**%".
0embuatan susu pasteurisasi dapat dilakukan secara sederhana dengan
cara memanaskan susu dalam kemasan plastik polyethylene 0;" dengan
menggunakan dandang yang diisi air pada suhu $5<. 0asteurisasi cara ini
ternyata telah mampu menekan perkembangan jumlah bakteri hingga dapat
7/23/2019 Acara II Susu
http://slidepdf.com/reader/full/acara-ii-susu 3/31
mempertahankan kualitas sekaligus memperpanjang daya simpan susu sampai
delapan hari pada penyimpanan di dalam lemari pendingin. Sterilisasi
dilakukan dengan cara penjerangan atau dikukus dengan menggunakan
dandang dalam waktu masing7masing selama 1) menit! 2) menit dan 3) menit
dihitung sejak air mulai mendidih. Selanjutnya susu disimpan pada suhu
kamar! kemudian dilakukan analisis kualitas! yang meliputi= uji alkohol! kadar
lemak! kadar kasein dan angka keasaman setiap 12 jam sampai susu rusak atau
pecah. Sebagai pelengkap dilakukan pula pengamatan organoleptik yang
meliputi uji bau! rasa dan warna miyasih dkk! 1**)".
>erajat keasaman dideinisikan sebagai logaritma dari aktivitas ion
hidrogen tersebut dan menunjukkan konsentrasi dari ion hidogen tersebut.
>erajat keasaman susu menurun akibat terputusnya osat koloidal dan
berkurangnya ikatan antara kation dengan protein. 'easaman pada susu
disebabkan oleh aktivitas bakteri yang dapat mengubah laktosa menjadi asam
laktat. 0erubahan laktosa menjadi asam laktat menyebabkan perubahan pada
senyawa kalsium osat yang terdapat di dalam protein. ?ilai keasaman susu
dan produk olahannya dapat ditentukan dengan menentukan keasaman titrasi
@". ji alkohol merupakan uji yang digunakan untuk mengetahui kondidsi
susu dalam keadaan rusak atau tidak. ji alkohol bernilai positi dikarenakan
keasaman susu meningkat dan susu tampak rusak atau bercampur dari ambing
yang terkena mastitis. 0ada uji rebus apabila susu bermutu baik bila
dipanaskan tidak akan menggumpal atau pecah. ji reduktase merupakan uji
untuk mengetahui kualitas susu. ji reduktase menggunakan methylen blue
yang menghasilkan warna biru pada susu. >engan inkubasi pada suhu 3$o
! berangsur7angsur warna biru akan berubah menjadi putih. 0emeriksaan
dilakukan setiap 15 menit. ila sampai , jam warna biru belum hilang maka
penilaian diasumsikan dengan warna putih dengan sedikit warna biru memiliki
nilai 1! setengah warna putih dan setengah warna biru memiliki nilai 2! warna
biru lebih banyak daripada warna putih memiliki nilai 3! warna biru dan
sedikit sekali warna putih memiliki nilai 4. Semakin cepat warna biru hilang
maka kualitas susu semakin rendah Susilorini dkk! 2))$".
7/23/2019 Acara II Susu
http://slidepdf.com/reader/full/acara-ii-susu 4/31
0roduk makanan susu yang dikocok untuk menambahkan gelembung
udara ke dalam produk dikenal sebagai sistem koloid rumit. ;s krim
merupakan salah satu produk tersebut yang berisi udara gelembung atau busa
pendispersi dalam ase dicairkan. (elembung udara atau busa berkontribusi
pada tekstur yang lembut! dari es krim dan keterbelakangan es krim mencair.
Stabilisator digunakan untuk menghambat atau membatasi pergerakan
gelembung udara. 0engukuran &verrun yang dimulai segera setelah campuran
yang beku dalam es krim. Freezer dijalankan bawah mencambuk dan kondisi
pendinginan sampai suhu es krim diturunkan menjadi suhu imbang diinginkan
75 < " dan sampai proses berjalan mencapai 15 menit. Sekali titik akhir ini
mencapai overrun dalam es krim diukur dan dihitung dengan membandingkan
bobot volume yang diketahui es krim dengan berat volume yang sama dari
dicairkan es krim campuran /haiudom! et al ! 2)),".
Siat leleh es krim ditentukan dengan menghapus sampel es krim dari
wadah dan ditempatkan pada mesh stainless steel ukuran 14! 1!41mm" pada
suhu kamar 25 A 2 < c" untuk dihitung waktu menit" yang digunakan untuk
penurunan pertama pencairan es krim. 'ekerasan es krim ditentukan dengan
jumlah dan ukuran kristal es yang terbentuk selama penyimpanan beku dan
selanjutnya! ketersediaan air mempengaruhi pembentukan kristal es.
+idrokoloid atau stabilisator berdampak pada air! dan mencegah pertumbuhan
kristal es. 'urang air bebas dapat berhubungan dengan ukuran kristal es!
mempengaruhi tekstur es krim. ;s krim yang mengandung jumlah yang lebih
tinggi dari kristal es lebih sulit daripada es krim dengan sedikit kristal es besar.
+idrokoloid penahan air bebas menghindari nukleasi es! memprovokasi pembentukan kristal ukuran besar. 0enggabungan udara dalam es krim
mempengaruhi tekstur es krim! karena volume yang lebih besar kompresibel
yang terdispersi ase menyebabkan kurang perlawanan terhadap pasukan
terapan 0intor! 2)12".
;s krim adalah produk beku yang terbuat dari kombinasi produk susu
dan satu atau lebih dari bahan berikut= telur! gula! dekstrosa! sirup jagung dan
madu! dengan atau tanpa bumbu dan mewarnai! dan dengan atau tanpa
dimakan gelatin atau sayuran stabili#er! dan dalam pembuatan yang
7/23/2019 Acara II Susu
http://slidepdf.com/reader/full/acara-ii-susu 5/31
pembekuan telah dicapai oleh agitasi bahan. /ekstur es krim dipengaruhi oleh
banyak aktor seperti lemak konten! susu padat konten tidak gemuk! jenis dan
jumlah relati agen pemanis! kadar padatan total! jenis dan jumlah stabili#er!
suhu baha! perlakuan panas campuran! suhu dan tekanan homogenisasi! laju
pembekuan dan pengerasan! jumlah overrun! dan luktuasi suhu selama
penyimpanan dan pengiriman. 'uantitas bahan! termasuk lemak! susu rendah
lemak! pemanis! penstabil! dan emulsiier! digunakan untuk klasiikasi umum
es krim dan produk terkait 'hongjeamsiri et al ! 2))*".
;s krim adalah produk pangan beku yang dibuat melalui kombinasi
proses pembekuan dan agitasi pada campuran bahan7bahan yang terdiri dari
susu dan produk susu! bahan penstabil! bahan pengemulsi! serta penambah cita
rasa. 0rinsip pembuatan es krim adalah membentuk rongga udara pada
campuran bahan es krim! sehingga diperoleh pengembangan volume es krim
dengan dengan maksud menjadikan es krim lebih ringan dan tidak terlalu
padat serta mempunyai tekstur yang lembut. ntuk mempertahankan kualitas
es krim supaya tetap baik selama penyimpanan dan distribusi maka yang perlu
diperhatikan adalah suhu pda ruang penyimpanan. 'ualitas es krim akan stabil
jika disimpan pada suhu 725o sampai B 3)o. es krim yang baik akan lebih
tahan terhadap pelelehan pada saat ddihidangkan. 'ecepatan meleleh suatu es
krim dipengaruhi oleh komposisi bahan7bahan yang digunakan pada
pembuatan es krim. ;s krim yang mempunyai kecepatan meleleh rendah
kurang disukai konsumen karena es krim tetap tidak akan berubah pada suhu
kamar 0adaga dkk! 2))5".
7/23/2019 Acara II Susu
http://slidepdf.com/reader/full/acara-ii-susu 6/31
C. Metoo!o"i Per#o$aan
1. 6lat
a. 0ipet tetes
b. 0ipet volume
c. 0ropipet
d. 0enjepit
e. /abung reaksi
f. ;rlenmeyer
g. uret
h. 0anci
i. 'ompor
j. Corte-k. Mi-er
l. askom
m. Freezer
n. up
2. ahan
a. Susu segar
b. Susu pasteurisasi
c. Susu sterilisasi
d. Methylen blue
e. Dndikator 00
f. ?a&+ )!1 ?g. 6lkohol $)@
h. ;s batu
i. (aram grosok
7/23/2019 Acara II Susu
http://slidepdf.com/reader/full/acara-ii-susu 7/31
10 ml susu
Ditambah 2 tetes methylen blue
Dicatat waktu perubahan
Dipanaskan dengan suhu 37oC selama 20 menit
Digojog hingga homogen
2 ml susu
Ditambah 2 ml alkohol 70
Diamati gumpalan
Digojog hingga homogen
10 ml susu
Diamati gumpalan yang terjadi
Dipanaskan dengan suhu 100oC selama 20 menit
3. ara 'erja
a. ji 'ualitas 0roduk Susu
1" ji 9eduktase
2" ji 6lkohol
3" ji 9ebus
7/23/2019 Acara II Susu
http://slidepdf.com/reader/full/acara-ii-susu 8/31
10 ml susu
Ditambah 2 tetes indikator pp
Dicatat ml !a"# yang dibutuhkan
#ingga warna pink
Dititrasi dengan !a"# 0$1 !
4" ji >erajat 'easaman
7/23/2019 Acara II Susu
http://slidepdf.com/reader/full/acara-ii-susu 9/31
%ubuk selulosa$ susu full cream$ susu skim$ gula pasir$ agar&agar
Dimi'ing
Dijerang dengan api kecil sampai mendidih
(donan diangkat dan didinginkan
%askom besar diisi es batu dan garam gosok
Diatasnya diletakkan baskom kecil yang berisi adonan es krim yang telah dingin
(donan diaduk dengan mi'er selama ) 30 menit
*etelah +&, jam es krim baru dapat dikeduk dan dilakukan uji o-errun dan uji daya leleh
s krim disimpan dalam free/er
b. 0embuatan ;s 'rim
7/23/2019 Acara II Susu
http://slidepdf.com/reader/full/acara-ii-susu 10/31
D. %asi! an Pem$a&asan
/abel 2.1 +asil 0engamatan ji 9eduktase
?o 'el Sampel0erubahan warna yng terjadi Eaktu yang
diperlukan untuk
perubahan warna+ari 'e7) +ari 'e73 +ari 'e7% +ari 'e7,
112
Susu Segar
iru7putih/idak ada
gumpalan
iru tua7
putih6da
gumpalan
iru7putihukup
banyak
gumpalan
iru7putihanyak
gumpalan
+7) = ,jam 31menit+73 = 4*jam+7% = 51jam+7, = 5%jam
2
3
4
Susu
0asteurisasi
iru70utih6da
sedikitendapan
biru
iru tua7
putih/erdapat
pemisahan
warna
biru dan
putih/erdapat
banyak
endapan
iru muda7
putih/erdapat
pemisahan
warna birudan putih/erdapat
banyak
endapan
iru tua7
putih/erdapat
pemisahan
warna
biru dan
putih/erdapat
banyak
endapan
+7) = ,jam 45mnt+73 = 1%,jam
+7% = 12)jam+7, = 2*jam
35%
Susu
Sterilisasi
iru7putih/idak ada
gumpalan
iru7putih/idak ada
endapan
iru7putihSedikit
endapan
iru7putihanyak
endapan
+7) =+73 = 12jam 3)menit+7% = ,4 jam+7, =
4$
,Susu Segar iru7putih itu7putih iru7putih
iru7putihanyak
endapan
+7) = 12jam+73 = 54 jam
+7% = 24jam
+7, = ,$jam
5*1)
Susu
0asteurisasiiru7putih iru7putih iru7iru iru7putih
+7) = 12jam+73 = $jam 3) menit+7% = 5jam+7, = 1jam 3) menit
%1112
Susu
Sterilisasi
iru7putih/idak ada
endapan
iru7putih6da
gumpalan
iru7putihanyak
gumpalan
iru7putihanyak
endapan
+7) = 13jam+73 = 14jam 55menit+7% = ,4jam
+7, = 3$jam
Sumber : Laporan Sementara
Susu adalah salah satu dari hasil ternak selain daging dan telur. Susu
merupakan bahan pangan yang tersusun oleh #at7#at makanan dengan proporsi
seimbang. 'ualitas atau mutu susu merupakan bagian yang penting dalam
produksi dan perdaganan susu. >erajat mutu susu hanya dapat dipeertahankan
selama waktu tertentu! yang selanjutnya akan mengalami penurunan dan
berakhir dengan kerusakan susu.
Mutu atau kualitas susu merupakan hubungan siat7siat susu yang
mencerminkan tingkat penerimaan susu tersebut oleh konsumen. Siat tersebut
meliputi siat isik! siat kimia dan siat mikrobiologi. 0enanganan susu mulai
dari peternak sampai industri pengolahan memungkinkan terjadinya
7/23/2019 Acara II Susu
http://slidepdf.com/reader/full/acara-ii-susu 11/31
kontaminasi awal mikroba yang mengakibatkan menurunnya kualitas susu.
'erusakan susu dapat dihambat apabila proses penanganannya tepat. ji
kualitas susu bertujuan untuk mengetahui baik buruknya kualitas susu yang
dikonsumsi oleh konsumen.
anyak sekali jenis susu yang ada dipasaran! adapun beberapa
contohnya antara lain susu segar! susu pasteurisasi! dan susu ssterilisasi.
0erbedaan susu7susu tersebut adalah pada proses penanganan awal sebelum
susu dikonsumsi dan sampai ke tangan konsumen. 0ada susu segar tidak
dilakukan proses pemasakan setelah susu diperas. 0ada susu pasteurisasi!
setelah susu diperas susu dipanaskan pada suhu %57$)o selama 15 menit yang
bertujuan untuk menginaktivasi mikroba patogen. 0ada susu sterilisasi! setelah
susu diperas susu dipanaskan atau dimasak dengan suhu tinggi yaitu 121o
selama 15 detik yang kemudian langsung dimasukkan kedalam kantong kedap
udara. 0emanasan dengan suhu tinggi bertujuan untuk membunuh seluruh
mikroba patogen yang terdpat di dalam susu! dan waktu pemanasan yang
singkat bertujuan agar protein yang terdapat didalam susu tidak mengalami
denaturasi protein karena pemasakan dengan suhu tinggi.ji reduktase dikenal juga sebagai uji reduksi biru metilen Methylene
Blue eduction !est ". 0engujian bertujuan untuk menilai mutu susu
berdasarkan jumlah bakteri dalam susu. >alam uji ini digunakan biru metilen
yang menjadi tidak berwarna karena direduksi oleh en#im reduktase.
/ujuan uji reduktase adalah untuk memprediksi jumlah mikroba
didalam susu! sehingga kualitas susu dapat ditentukan. ji reduktase juga
berungsi untuk menilai kualitas bakteriologis susu. 0ewarna methylene blue
akan menyebabkan warna biru pada susu. Earna biru akan semakin berkurang
sebagai akibat pertumbuhan bakteri yang menyerap oksigen dari pewarna!
sehingga warna biru akan menghilang dari susu. 6pabila dimasukkan
sejumlah tertentu M! maka susu tersebut berwarna biru dan dalam waktu
tertentu warna biru tersebut berangsur7angsur hilang. Fama waktu hilangnya
warna biru atau waktu reduksi menunjukkan banyak sedikitnya mikroba yang
terdapat di dalam susu tersebut. Semakin banyak mikroba! maka semakin
banyak pula en#im reduktase yang dapat mereduksi warna biru M! sehingga
7/23/2019 Acara II Susu
http://slidepdf.com/reader/full/acara-ii-susu 12/31
waktu reduksi menjadi semakin pendek! begitu juga sebaliknya. 'ualitas susu
salah satunya dilihat dari kualitas mikrobiologisnya. Susu merupakan media
pertumbuhan yang tepat untuk organisme perusak yang umum. 0erubahan
yang tidak dikehendaki dalam susu dipengaruhi oleh pertumbuhan mikroba
dan metabolismenya. Susu rusak diakibatkan oleh mikrorganisme yang dapat
merombak senyawa di dalam susu. Semakin lama pudarnya warna biru
menunjukkan semakin tinggi kualitas susu yang diperiksa.
0rinsip uji reduktase adalah en#im reduktase akan mereduksi #at warna
biru dari Methylen Blue menjadi larutan yang tidak berwarna. ;n#im
reduktase yang dapat mereduksi biru metilen dalam susu dibagi menjadi dua
jenis! yaitu yang berasal dari sel terdapat dalam susu segar" dan yang berasal
dari bakteri. 9eduktase dari sel dapat mereduksi biru metilen secara cepat
dengan adanya ormaldehida. Sebaiknya! reduktase dari bakteri mereduksi
biru metilen tanpa adanya ormaldehida.
>alam melakukan uji reduktase ini menggunakan sampel susu segar!
susu pasteurisasi! dan susu sterilisasi hasil yang dicapai dalam uji reduktase
ini susu pasteurisasi! dan warna lebih biru untuk susu sterilisasi. 0ada
praktikum uji reduktase ini pada shit 1 dengan sampel susu segar pada
kelompok 1 dan 2 hari ke7) terjadi perubahan warna dari biru menjadi putih
dalam waktu , jam 31 menit dan tidak ada gumpalan! pada sampel hari ke73
terjadi perubahan warna dari biru tua menjadi putih dalam waktu 4* jam dan
terdapat gumpalan! pada sampel hari ke7% terjadi perubahan warna dari biru
menjadi putih dalam waktu 51 jam dan terdapat cukup banyak gumpalan! pada
hari ke7, terjadi perubahan warna dari biru menjadi putih dalam waktu 5% jam
dan terdapat banyak gumpalan. 0ada sampel susu pateurisasi kelompok 3 dan
4 hari ke7) terjadi perubahan warna dari biru menjadi putih dalam waktu ,
jam 45 menit dan ada sedikit endapan berwarna biru! pada sampel hari ke73
terjadi perubahan warna dari biru tua menjadi putih dalam waktu 1%, jam dan
terdapat banyak endapan! serta terdapat pemisahan warna antara biru dan
putih! pada sampel hari ke7% terjadi perubahan warna dari biru muda menjadi
putih dalam waktu 12) jam dan terdapat banyak endapan! serta terdapat
pemisahan warna putih dan biru! pada hari ke7, terjadi perubahan warna dari
7/23/2019 Acara II Susu
http://slidepdf.com/reader/full/acara-ii-susu 13/31
biru menjadi putih dalam waktu 2* jam dan terdapat banyak endapan! serta
terdapat pemisahan warna biru dan putih.
0ada shit 2 dengan sampel susu sterilisasi pada kelompok 5 dan % hari
ke7) terjadi perubahan warna dari biru menjadi putih dalam waktu 13 jam dan
tidak ada gumpalan! pada sampel hari ke73 terjadi perubahan warna dari biru
menjadi putih dalam waktu 12 jam 3) menit dan tidak terdapat gumpalan!
pada sampel hari ke7% terjadi perubahan warna dari biru menjadi putih dalam
waktu ,4 jam dan terdapat sedikit endapan! pada hari ke7, terjadi perubahan
warna dari biru menjadi putih dalam waktu 3% jam dan terdapat banyak
endapan. 0ada sampel susu segar kelompok $ dan , hari ke7) terjadi
perubahan warna dari biru menjadi putih dalam waktu 12 jam! pada sampel
hari ke73 terjadi perubahan warna dari biru menjadi putih dalam waktu 54
jam! pada sampel hari ke7% terjadi perubahan warna dari biru menjadi putih
dalam waktu 24 jam! pada hari ke7, terjadi perubahan warna dari biru menjadi
putih dalam waktu ,$ jam dan terdapat banyak endapan. 0ada sampel susu
pasteurisasi kelompok * dan 1) hari ke7) terjadi perubahan warna dari biru
menjadi putih dalam waktu 12 jam! pada sampel hari ke73 terjadi perubahan
warna dari biru menjadi putih dalam waktu $ jam 3) menit! pada sampel hari
ke7% terjadi perubahan warna dari biru menjadi putih dalam waktu 5 jam! pada
hari ke7, terjadi perubahan warna dari biru menjadi putih dalam waktu 1 jam
3) menit. 0ada sampel susu sterilisasi kelompok 11 dan 12 hari ke7) terjadi
perubahan warna dari biru menjadi putih dalam waktu 13 jam dan tidak ada
gumpalan! pada sampel hari ke73 terjadi perubahan warna dari biru menjadi
putih dalam waktu 14 jam 55 menit dan terdapat gumpalan! pada sampel harike7% terjadi perubahan warna dari biru menjadi putih dalam waktu ,4 jam dan
terdapat banyak gumpalan! pada hari ke7, terjadi perubahan warna dari biru
menjadi putih dalam waktu 3$ jam dan terdapat banyak endapan.
Menurut Susilorini dkk 2))$"! semakin tinggi jumlah bakteri dalam
susu! semakin cepat terjadinya perubahan warna. :umlah bakteri yang paling
banyak pada susu segar! karena susu segar masih banyak terdapat mikroba
yang ada didalamnya! warna biru pekat. :umlah bakteri yang cukup banyak
pada susu pasteurisasi! karena susu pasteurisasi tidak membunuh semua
7/23/2019 Acara II Susu
http://slidepdf.com/reader/full/acara-ii-susu 14/31
mikroba ada didalam susu. :umlah bakteri yang sedikit pada susu sterilisasi!
karena proses sterilisasi mematikan semua mikroba yang ada di dalam susu.
Semakin lama susu disimpan dengan suhu penyimpanan yang tidak tepat
maka bakteri yang tumbuh akan semakin banyak. Menurut Susilorini dkk
2))$"! uji reduktase merupakan uji untuk mengetahui kualitas susu. ji
reduktase menggunakan methylen blue yang menghasilkan warna biru pada
susu. ?amun uji reduktase tidak dapat memberikan hasil yang memuaskan
karena tidak semua bakteri memiliki kemampuan reduksi yang sama. >engan
inkubasi pada suhu 3$o! berangsur7angsur warna biru akan berubah menjadi
putih. 0emeriksaan dilakukan setiap 15 menit. ila sampai , jam warna biru
belum hilang maka penilaian diasumsikan dengan warna putih dengan sedikit
warna biru memiliki nilai 1! setengah warna putih dan setengah warna biru
memiliki nilai 2! warna biru lebih banyak daripada warna putih memiliki nilai
3! warna biru dan sedikit sekali warna putih memiliki nilai 4. Semakin cepat
warna biru hilang maka kualitas susu semakin rendah. Sehingga pratikum ini
sudah sesuai dengan teori.
/abel 2.2 +asil 0engamatan ji 6lkohol ?o 'el Sampel
6da tidaknya gumpalan
+ari 'e7) +ari 'e73 +ari 'e7% +ari 'e7,
112
Susu Segar 7 G G GG
23
4Susu 0asteurisasi G GG GGG GGG
35%
Susu Sterilisasi 7 7 7 GGG
4$,
Susu Segar GGG GGGGGG
6da gelembungGGG
5*1)
Susu 0asteurisasi 7 7 G G
%1112
Susu Sterilisasi 7 7 7 GG
Sumber : Laporan Sementara
'eterangan= 7 = /idak ada gumpalanG = 6da gumpalan
GG = ukup banyak gumpalanGGG = anyak gumpalanGGGG = anyak sekali gumpalan
Menurut Susilorini 2)),"! ji alkohol merupakan uji paling sederhana
yaitu untuk mengetahui kondisi susu dalam keadaan rusak atau tidak. Hat
kimia yang digunakan adalah alkohol $)@. 0rinsip uji alkohol yaitu koagulasi
7/23/2019 Acara II Susu
http://slidepdf.com/reader/full/acara-ii-susu 15/31
protein susu pada saat ditambah alkohol karena keasaman. 0rinsip kerja uji
alkohol yaitu kestabilan siat koloidal protein7protein susu tergantung pada
selubung air yang menyelimutinya. +al ini terutama terjadi pada kasein. ila
susu dicampur dengan alkohol yang mempunyai siat dehidrasi maka protein
tersebut dikoagulasikan sehingga akan tampak kepecahan pada susu tersebut.
Semakin tinggi derajat keasaman susu yang diperiksa semakin kurang jumlah
alkohol dengan kepekatan tertentu yang diperlukan untuk memecahkan susu
dengan jumlah yang sama. ji 6lkohol dilakukan dengan cara tabung reaksi
dimasukkan susu dan alkohol $)@ dengan perbandingan sama. :ika dinding
tabung reaksi terdapat endapan7endapan! hal itu menunjukkan bahwa susu
bermutu jelek atau sudah rusak dan menunjukkan tidak seimbangnya kalsium
osat. ji alkohol bernilai positi dikarenakan keasaman susu meningkat.
0ada uji alkohol hasil praktikum ini pada susu segar kelompok 1 dan 2
pada hari ke7) tidak terdapat gumpalan! pada hari ke73 terdapat gumpalan!
pada hari ke7% terdapat gumpalan! dan pada hari ke7, terdapat cukup banyak
gumpalan. 0ada susu pasteurisasi kelompok 3 dan 4 pada hari ke7) terdapat
gumpalan! pada hari ke73 terdapat cukup banyak gumpalan! pada hari ke7%
terdapat banyak gumpalan! dan pada hari ke7, terdapat banyak gumpalan.
0ada susu sterilisasi kelompok 5 dan % pada hari ke7) tidak terdapat
gumpalan! pada hari ke73 tidak terdapat gumpalan! pada hari ke7% tidak
terdapat gumpalan! dan pada hari ke7, terdapat banyak gumpalan. 0ada susu
segar kelompok $ dan , pada hari ke7) terdapat banyak gumpalan! pada hari
ke73 terdapat banyak gumpalan! pada hari ke7% terdapat banyak gumpalan dan
ada gelembung! dan pada hari ke7, terdapat banyak gumpalan. 0ada susu pasteurisasi kelompok * dan 1) pada hari ke7) tidak terdapat gumpalan! pada
hari ke73 tidak terdapat gumpalan! pada hari ke7% terdapat gumpalan! dan pada
hari ke7, terdapat gumpalan. 0ada susu sterilisasi kelompok 11 dan 12 pada
hari ke7) tidak terdapat gumpalan! pada hari ke73 tidak terdapat gumpalan!
pada hari ke7% tidak terdapat gumpalan! dan pada hari ke7, terdapat cukup
banyak gumpalan.
Menurut Susilorini dkk 2))$"! semakin asam susu semakin banyak
gumpalan yang dihasilkan. >ilihat dari proses penanganan awal! susu segar
7/23/2019 Acara II Susu
http://slidepdf.com/reader/full/acara-ii-susu 16/31
memiliki tingkat keasaman paling tinggi karena setelah proses pemerahan susu
tidak dilakukan pemanasan! sehingga bakteri patogen yang memecah laktosa
menjadi asam laktat yang terdapat didalamnya masih banyak dan
menyebabkan susu menjadi asam basi". Susu pasteurisasi memiliki tingkat
keasaman tinggi karena setelah proses pemerahan susu dilakukan pemanasan
selama 15 menit dengan suhu %2o7%5o dengan tujuan hanya menginaktivasi
mikroba! sehingga masih terdapat bakteri yang memecah laktosa menjadi
asam laktat yang terdapat didalamnya dan menyebabkan susu menjadi asam.
Susu sterilisasi memiliki tingkat keasaman paling rendah karena
setelah proses pemerahan susu dilakukan pemanasan selama 15 detik dengan
suhu 121o dengan tujuan mematikan seluruh bakteri patogen yang terdapat
didalamnya. anyak sedikitnya gumpalan pada praktikum sudah sesuai
dengan teori karena protein susu terkoagulasi! sehingga tampak butiran7
butiran gumpalan7gumpalan dalam air susu. 'eadaan demikian dinamakan air
susu pecah.
Fama penyimpanan sangat berpengaruh terhadap banyak sedikitnya
gumpalan atau endapan yang terdapat pada susu yang telah ditambahkan
alkohol $)@! semakin lama disimpan maka susu akan semakin asam susu
sehingga susu akan rusak dan menggumpal bila dicampur dengan alkohol.
+asil percobaan dari susu segar ada gumpalan! karena susu segar masih
banyak terdapat mikroba yang ada didalamnya! susu pasteurisasi ada
gumpalan karena susu pasteurisasi tidak membunuh semua mikroba ada
didalam susu! dan susu sterilisasi tidak ada gumpalan karena proses sterilisasi
mematikan semua mikroba yang ada di dalam susu. 6da atau tidaknya
gumpalan dikarenakan terkoagulasinya protein pada susu oleh alkohol yang
bersiat dehidrasi! sehingga susu tampak pecah dan terdapat gumpalan dalam
air susu.
/abel 2.3 +asil 0engamatan ji 9ebus
?o 'el Sampel6da tidaknya gumpalan
+ari 'e7) +ari 'e73 +ari 'e7% +ari 'e7,
11
2Susu Segar 7 GG GG GG
234
Susu 0asteurisasi 7 GGG GGG GGG
35
% Susu Sterilisasi 7 7 GGG GGG
7/23/2019 Acara II Susu
http://slidepdf.com/reader/full/acara-ii-susu 17/31
4$
,Susu Segar 7 GG GGGG GGGG
5
*
1) Susu 0asteurisasi G GG GG GGG
%11
12Susu Sterilisasi 7 G G GG
Sumber : Laporan Sementara
'eterangan= 7 = /idak ada gumpalanG = 6da gumpalan
GG = ukup banyak gumpalanGGG = anyak gumpalanGGGG = anyak sekali gumpalan
ji rebus digunakan untuk menentukan adanya penyimpangan dalam
susu denaturasi protein". ara untuk menguji ini yaitu dengan memasak susu
dalam tabung reaksi. Susu yang berkualitas baik bila tidak pecah atau terdapat
endapan bila dipanaskan. ila terlihat endapan! susu tersebut kurang baik.
/erjadinya gumpalan diakibatkan oleh adanya asam yang dihasilkan mikroba
dari penguraian laktosa. 6sam tersebut mengakibatkan protein susu mudah
mengalami denaturasi dan penggumpalan bila dilakukan pemanasan. :adi!
susu yang telah banyak ditumbuhi mikroba akan menjadi asam dan mudah
pecah bila dipanaskan. 'arena endapan ini biasanya dapat diakibatkan karena
derajat asam susu terlalu tinggi. ara pengujiannya yaitu dengan memasukkan1) ml susu ke dalam tabung reaksi dan dipanaskan selama 2) menit dengan
suhu 1))o. Setelah itu didinginkan dan diamati diamati adanya endapan atau
gumpalan pada dinding tabung. ila terbentuk gumpalan! uji rebus dinyatakan
positi atau susu bermutu jelek! dan sebaliknya! bila tidak terbentuk gumpalan
maka uji rebus dinyatakan ngati atau susu bermutu baik.
+asil dari praktikum uji rebus ini yaitu pada shit 1 susu segar
kelompok 1 dan 2 pada hari ke7) tidak terdapat gumpalan! pada hari ke73
terdapat gumpalan! pada hari ke7% terdapat gumpalan! dan pada hari ke7,
terdapat gumpalan. 0ada susu pasteurisasi kelompok 3 dan 4 pada hari ke7)
tidak terdapat gumpalan! pada hari ke73 terdapat banyak gumpalan! pada hari
ke7% terdapat banyak gumpalan! dan pada hari ke7, terdapat banyak gumpalan.
0ada susu sterilisasi kelompok 5 dan % pada hari ke7) tidak terdapat
gumpalan! pada hari ke73 tidak terdapat gumpalan! pada hari ke7% terdapat
banyak gumpalan! dan pada hari ke7, terdapat banyak gumpalan.
7/23/2019 Acara II Susu
http://slidepdf.com/reader/full/acara-ii-susu 18/31
0ada shit 2 susu segar kelompok $ dan , pada hari ke7) tidak terdapat
gumpalan! pada hari ke73 terdapat cukup banyak gumpalan! pada hari ke7%
terdapat banyak gumpalan! dan pada hari ke7, terdapat banyak sekali
gumpalan. Susu pasteurisasi kelompok * dan 1) pada hari ke7) terdapat
gumpalan! pada hari ke73 terdapat cukup banyak gumpalan! pada hari ke7%
terdapat cukup banyak gumpalan! dan pada hari ke7, terdapat banyak
gumpalan. Susu sterilisasi kelompok 11 dan 12 pada hari ke7) tidak terdapat
gumpalan! pada hari ke73 terdapat gumpalan! pada hari ke7% terdapat
gumpalan! dan pada hari ke7, terdapat cukup banyak gumpalan. +asil
pengamatan uji rebus yang telah dilakukan urutan sampel susu terbaik hingga
terburuk adalah susu sterilisasi kelompok 5 dan %! susu sterilisasi kelompok 11
dan 12! susu pasteurisasi kelompok 3 dan 4! susu pasteurisasi kelompok * dan
1)! susu segar kelompok 1 dan 2! dan susu segar kelompok $ dan ,.
+asil praktikum pada semua kelompok sudah sesuai dengan teori
Susilorini dkk 2))$"! yaitu semakin banyak gumpalan maka kualitas susu
semakin jelek dan semakin lama proses penyimpanan! maka semakin banyak
mikroba yang tumbuh dan kualitas susu menjadi jelek karena susu yang telah
lama disimpan dengan tempat penyimpanan yang tidak baik yaitu yang
memungkinkan untuk mikroba dapat berkembang! misalnya di suhu kamar
dalam jangka waktu yang lama. 0roses pemasakan yang digunakan pada
sampel juga berpengaruh terhadap ada atau tidaknya gumpalan yang terjadi.
0ada susu segar tidak dilakukan pemasakan sehingga masih terdapat banyak
mikroba patogen. 0ada proses sterilisasi suhu pemasakan yang tinggi yaitu
121o
selama 15 detik dapat mematikan seluruh mikroba patogen yangterdapat di dalam susu. 0ada proses pasteurisasi suhu pemasakan yaitu %5 o7
$)o selama 15 menit dapat menginaktikan mikroba patogen.
/abel 2.4 +asil 0engamatan ji >erajat 'easaman
?o 'el Sampel'adar 6sam Faktat
+ari 'e7) +ari 'e73 +ari 'e7% +ari 'e7,
112
Susu Segar )!)1125@ )!)54@ )!),2,@ )!14%@
234
Susu 0asteurisasi )!))*@ )!)3%@ )!15,@ )!1%$@
35
%
Susu Sterilisasi )!)225@ )!)2$@ )!)54@ )!)*@
7/23/2019 Acara II Susu
http://slidepdf.com/reader/full/acara-ii-susu 19/31
4$,
Susu Segar )!)2)@ )!)45@ )!)3,@ )!1)5@
5 *1) Susu 0asteurisasi )!))*@ )!)4)5@ )!)5,@ )!)5%@
%1112
Susu Sterilisasi )!)225@ )!)1,@ )!)5%@ )!)$2@
Sumber : Laporan Sementara
ahan yang digunakan uji keasaman adalah larutan ?a&+ )!1 ? dan
larutan indikator pp. Sedangkan peralatan yang digunakan adalah buret!
erlenmeyer 1)) ml. 0rosedur uji keasaman yaitu dimulai dengan memasukkan
1) ml susu kedalam erlenmeyer! kemudian ditambahkan 2 tetes indikator pp.
susu dititrasi dengan larutan ?a&+ )!1 ? yang telah ditempatkan didalam
buret hingga warna putih pada susu berubah menjadi merah muda yang tidak
hilang bila dikocok. >erajat keasaman dihitung berdasarkan jumlah ml ?a&+
yang diperlukan untuk titrasi. >iketahui bahwa ?a&+ merupakan basa kuat
sehingga ?a&+ sangat diperlukan untuk mengetahui kadar asam laktat.
Semakin besar kadar asam laktat maka susu yang diuji semakin asam! dan mili
?a&+ yang diperlukan untuk titrasi semakin banyak. Semakin lama disimpan
dan suhu penyimpanan yang tidak tepat maka susu akan menjadi semakin
asam dan bakteri semakin banyak. 'easaman pada susu dikarenakan bakteri
menguraikan laktosa menjadi asam laktat.
0ada praktikum uji derajat keasaman yang telah dilakukan didapatkan
hasil pada sampel susu segar kelompok 1 dan 2 hari ke7) memiliki kadar asam
laktat sebesar )!)1125@! hari ke73 memiliki kadar asam laktat sebesar
)!)54@! hari ke7% memiliki kadar asam laktat sebesar )!),2,@! dan hari ke7,
memiliki kadar asam laktat sebesar )!14%@. 0ada sampel susu pasteurisasi
kelompok 3 dan 4 hari ke7) memiliki kadar asam laktat sebesar )!))*@! harike73 memiliki kadar asam laktat sebesar )!)3%@! hari ke7% memiliki kadar
asam laktat sebesar )!15,@! dan hari ke7, memiliki kadar asam laktat sebesar
)!1%$@. 0ada sampel susu sterilisasi kelompok 5 dan % hari ke7) memiliki
kadar asam laktat sebesar )!)225@! hari ke73 memiliki kadar asam laktat
sebesar )!)2$@! hari ke7% memiliki kadar asam laktat sebesar )!)54@! dan
hari ke7, memiliki kadar asam laktat sebesar )!)*@. 0ada sampel susu segar
kelompok $ dan , hari ke7) memiliki kadar asam laktat sebesar )!)2)@! hari
7/23/2019 Acara II Susu
http://slidepdf.com/reader/full/acara-ii-susu 20/31
ke73 memiliki kadar asam laktat sebesar )!)45@! hari ke7% memiliki kadar
asam laktat sebesar )!)3,@! dan hari ke7, memiliki kadar asam laktat sebesar
)!1)5@. 0ada sampel susu pasteurisasi kelompok * dan 1) hari ke7) memiliki
kadar asam laktat sebesar )!))*@! hari ke73 memiliki kadar asam laktat
sebesar )!)4)5@! hari ke7% memiliki kadar asam laktat sebesar )!)5,@! dan
hari ke7, memiliki kadar asam laktat sebesar )!)5%@. 0ada sampel susu
sterilisasi kelompok 11 dan 12 hari ke7) memiliki kadar asam laktat sebesar
)!)225@! hari ke73 memiliki kadar asam laktat sebesar )!)1,@! hari ke7%
memiliki kadar asam laktat sebesar )!)5%@! dan hari ke7, memiliki kadar
asam laktat sebesar )!)$2@.
Menurut Susilorini dkk 2))$"! keasaman pada susu dikarenakan oleh
aktivitas mikroba yang dapat mengubah laktosa menjadi asam laktat yang
dikenal dengan istilah de"eloped acti"ity. 0erubahan laktosa menjadi asam
laktat menjadi asam laktat menyebabkan perubahan pada senyawa kalium
osat yang terdapat di dalm protein. ?ilai keasaman susu dan produk
olahannya dapat ditentukan dengan menentukan keasaman titrasi @"! yaitu
jumlah millimeter ?a&+ )!1 ? yang diperlukan untuk titrasi dengan indikator
enolptalin sehingga dicapai warna pink. ji derajat keasaman bertujuan untuk
mengetahui derajat keasaman susu. Semakin besar derajat keasaman susu!
semakin buruk kualitas susu. >erajat keasaman menunjukkan banyak
sedikitnya asam yang terbentuk didalam susu akibat pertumbuhan mikroba.
>erajat mutu susu hanya dapat dipertahankan selama waktu tertentu! yang
selanjutnya akan mengalami penurunan dan berakhir dengan kerusakan susu.
0rinsip uji derajat keasaman adalah alkali akan menetralkan asam bilakeduanya dicampur.
Menurut Susilorini dkk 2))$"! semakin asam susu semakin banyak
mili ?a&+ yang digunakan untuk titrasi. >ilihat dari proses penanganan awal!
susu segar memiliki tingkat keasaman paling tinggi karena setelah proses
pemerahan susu tidak dilakukan pemanasan! sehingga bakteri patogen yang
memecah laktosa menjadi asam laktat yang terdapat didalamnya masih banyak
dan menyebabkan susu menjadi asam basi". Susu pasteurisasi memiliki
tingkat keasaman tinggi karena setelah proses pemerahan susu dilakukan
7/23/2019 Acara II Susu
http://slidepdf.com/reader/full/acara-ii-susu 21/31
pemanasan selama 15 menit dengan suhu %2o7%5o dengan tujuan hanya
menginaktivasi mikroba! sehingga masih terdapat bakteri yang memecah
laktosa menjadi asam laktat yang terdapat didalamnya dan menyebabkan susu
menjadi asam basi". Susu sterilisasi memiliki tingkat keasaman paling rendah
karena setelah proses pemerahan susu dilakukan pemanasan selama 15 detik
dengan suhu 121o dengan tujuan mematikan seluruh bakteri patogen yang
terdapat didalamnya.
/abel 2.5 +asil 0engamatan ji &verun
?o 'el (ambar Colume
campuran bahan
Colume es
krim@ &verun
11
22 cm )!25 cm 25@
23
42 cm 2!5 cm 25@
35
%1!% cm 2 cm 2)
4$
,)!5 cm 1 cm 5)@
5*
1)2 cm 1 cm 5)@
%11
122 cm )!2cm 1)@
Sumber : Laporan Sementara
Menurut Standar ?asional Dndonesia! es krim adalah sejenis makanan
semi padat yang dibuat dengan cara pembekuan tepung es krim atau campuran
susu! lemak hewani maupun nabati! gula! dan dengan atau tanpa bahan
makanan lain yang dii#inkan. ara7cara yang digunakan dalam pembuatan es
krim yaitu M dilarutkan dalam air kemudian sampel susu pada masing7
masing kelompok! gula! dan agar7agar dijerang dengan api kecil sampai
mendidih. Setelah itu adonan diangkat dan dibiarkan dingin. askom diisi
7/23/2019 Acara II Susu
http://slidepdf.com/reader/full/acara-ii-susu 22/31
dengan es batu dan garam dan meletakkan baskom kecil berisi adonan es krim
yang telah dingin. 6donan tersebut kemudian diaduk kembali dengan mi-er
selama kurang lebih 3) menit. 'emudian es krim disimpan dalam ree#er
selama 475 jam.
Setelah dilakukan pembekuan selama 2 hari maka dilakukan uji pada es
krim tersebut. ji yang digunakan adalah uji overrun. &verrun adalah
presentase pengembangan volume yaitu volume es krim antara sebelum dan
sesudah proses pengadukan. &verrun merupakan jumlah peningkatan volume
yang disebabkan oleh masuknya udara ke dalam es krim yang dihasilkan
karena pengocokan yang dilakukan ketika proses pembekuan berlangsung.
Makin tinggi persentase overrun maka akan makin besar volume es yang
didapat.
0ada praktikum acara DD uji overrun! diperoleh hasil pada kelompok 1
dan 2 adalah 25@! kelompok 3 dan 4 adalah 25@! kelompok 5 dan % adalah
2)@! kelompok $ dan , adalah 1)@! kelompok * dan 1) adalah 5)@! dan
pada kelompok 11 dan 12 adalah sebesar 1)@. Menurut Sathe 1*,2"! overrun
mencerminkan kemampuan pembuihan dan kemantapan buih yang berkaitan
dengan penurunan tegangan permukaan pada sistem yang terdiri atas udara
dan air! yang disebabkan absorbsi oleh molekul protein. &verrun es krim
berkisar antara %)71))@. ;s krim yang berkualitas baik secara umum
mempunyai overrun ,)@. Menurut 0adaga 2))5"! overrun adalah
penambahan volume DM karena adanya udara yang terperangkap pada DM
karena proses agitasi. ;s krim yang berkualitas memilik overrun berkisar
antara $)7,)@. &verrun dapat dihasilkan dari proses pengadukan pada saat
proses pembekuan! tanpa adanya overrun es krim akan membentuk gumpalan
massa yang keras. &verrun mempengaruhi tekstur dan kepadatan yang sangat
menentukan kualitas es krim. Sehingga dapat dilihat dari hasil praktikum tidak
sesuai dengan teori! karena pada hasil praktikum didapatkan besarnya @
overrun di bawah 5)@.
&verrun pada es krim dapat terjadi karena masuknya udara ke dalam
campuran es krim yang dihasilkan karena pengocokan yang dilakukan ketika
proses pembekuan berlangsung. dara tergabung ke dalam campuran.
7/23/2019 Acara II Susu
http://slidepdf.com/reader/full/acara-ii-susu 23/31
Ciskositas campuran es krim meningkat karena air membeku membentuk
padatan es. (elembung udara terperangkap pada campuran yang viskos
tersebut sehingga meningkatkan volum dan membentuk overrun. &verrun
yang mempunyai kekentalan tinggi akan mengalami kesulitan untuk
mengembang. Iaktor7aktor yang dapat mempengaruhi overrun adalah proses
pengocokan atau pengadukan yang dilakukan dan proses pembekuan. Menurut
0adaga 2))5"! overrun dapat dihasilkan dari proses pengadukan pada saat
proses pembekuan. 0roses pembekuan yang dikombinasi dengan proses
agitasi bertujuan untuk memasukkan udara ke dalam DM sehingga dihasilkan
volume es krim dengan over run yang sesuai standar es krim.
/abel 2.% +asil 0engamatan ji >aya Feleh ?o 'el (ambar Eaktu leleh >aya leleh
112
1, menit GGG
234
5 menit GGGG
35
%
5 menit GGGG
4$,
3) menit GG
5*1)
4) menit G
%1112
45 menit G
Sumber : Laporan Sementara
'eterangan= 7 = /idak meleleh
G = 9endahGG = ukup tinggi
GGG = /inggiGGGG = Sangat tinggi
Menurut 0adaga 2))5"! es krim yang baik akan lebih tahan terhadap
pelelehan pada saat dihidangkan pada suhu kamar. 'ecepatan meleleh es krim
dipengaruhi oleh komposisis bahan7bahan yang digunakan pada pembuatan
DM. ;s krim yang mempunyai kecepatan meleleh rendah atau lambat
meleleh! kurang disukai konsumen! karena bentuk es krim tidak akan berubah
pada suhu kamar sehingga memberi kesan terlalu banyak padatan yang
7/23/2019 Acara II Susu
http://slidepdf.com/reader/full/acara-ii-susu 24/31
digunakan! akan tetapi! es krim yang terlalu cepat meleleh juga kurang disukai
karena es krim akan segera mencair pada suhu ruang.
ji daya leleh merupakan salah satu cara yang digunakan untuk
mengetahui kualitas dari es krim. >aya leleh dapat dilakukan dengan cara es
krim ditempatkan dalam wadah sebanyak kurang lebih 1 sendok makan!
kemudian diletakkan pada suhu ruang dan dihitung lama waktu sampai es
krim tersebut mencair. ;s krim yang berkualitas tinggi tidak cepat meleleh
saat dihidangkan pada suhu kamar. 'ecepatan meleleh es krim dipengaruhi
oleh stabili#er! emulsiier! keseimbangan gula! dan bahan7bahan susu! dan
kondisi pembuatan dan penyimpanan yang dapat menyebabkan kerusakan
protein.
Semakin cepat waktu leleh pada es krim maka daya leleh es krim juga
akan semakin tinggi. ;s krim yang berkualitas tinggi tidak cepat meleleh saat
dihidangkan pada suhu kamar. Sedang cacat7cacat kecepatan meleleh dan hal7
hal yang mempengaruhinya antara lain menurut Eidiantoko 2)11"! lambat
meleleh! yaitu es krim tetap dalam keadaan semula setelah diletakkan pada
suhu kamar selama beberapa waktu. epat meleleh! disebabkan rendahnya
bahan padatan yang digunakan. Menurut ?ur 2)12"! es krim yang lama
meleleh akan tetap dalam keadaan semula setelah diletakkan pada suhu kamar
selama beberapa waktu. +al ini disebabkan karena banyaknya bahan padatan
yang digunakan dan pengolahan adonan yang tidak memadai. Sedangkan es
krim yang cepat meleleh! disebabkan rendahnya bahan padatan yang
digunakan.
'ecepatan meleleh pada es krim yang semakin meningkat disebabkan
oleh susunan trigliserida 0ada suhu kamar! asam lemak tidak jenuh akan
berwujud cair! sedangkan asam lemak jenuh akan berwujud padat Einarno!
1**$"! sehingga hal tersebut akan berpengaruh pada titik cair dari komponen
lemak tersebut. Sebagaimana yang dikemukakan oleh uckle et al 1*,$"
lemak pada umumnya memiliki susunan trigliserida yang berbeda sehingga
titik cair dari lemak juga akan berbeda. Femak susu memiliki titik cair pada
suhu 3,o. >ijelaskan lebih lanjut bahwa titik cair lemak dipengaruhi oleh dua
aktor yaitu= 9antai asam lemaknya! dimana semakin pendek rantai asam
7/23/2019 Acara II Susu
http://slidepdf.com/reader/full/acara-ii-susu 25/31
lemak! maka semakin rendah titik cair lemak tersebut dan sebaran asam lemak
dalam suatu lemak.
Iaktor yang mempengaruhi daya leleh dari es krim adalah penambahan
dari bahan7bahan yang digunakan. Menurut ampbell 1*%5"! kecepatan
meleleh es krim secara umum dipengaruhi oleh stabili#er! emulsiier!
keseimbangan gula dan bahan7bahan susu serta kondisi pembuatan dan
penyimpanan yang dapat menyebabkan kerusakan protein. Iaktor yang
mempengaruhi proses pembuatan es krim tersebut! seperti proses
homogenisasi! aging dan proses pengocokan disertai pembekuan. Menurut
ampbell 1*$5"! homogenisasi bertujuan untuk memperkecil ukuran dan
menyebarkan globula lemak secara merata. +al ini penting untuk mencegah
bersatunya globula lemak sehingga dapat meningkatkan kekentalan dan
menurunkan daya buihnya. Menurut Eidiantoko 2)11"! tujuan aging yaitu
memberikan waktu pada stabili#er dan protein susu untuk mengikat air bebas!
sehingga akan menurunkan jumlah air bebas. 0erubahan selama aging adalah
terbentuknya kombinasi antara stabili#er dan air dalam adonan! meningkatkan
viskositas! campuran jadi lebih stabil! lebih kental! lebih halus! dan tampak
mengkilap. Menurut Eidiantoko 2)11"! pembekuan disertai dengan
pengocokan untuk membekukan cairan dan memasukan udara ke dalam
campuran es krim sehingga mengembang.
/abel 2.$ +asil 0engamatan ji &rganoleptik
?o 'el6tribut Mutu
Earna 9asa /ekstur 6roma
11
2'uning mentega Manis Fembut Susu skim
23
4 'uning mentega Susu! tepung Fembut Susu
35
%'uning mentega Susu Fembut Susu
4$
,'uning mentega 6sin Fumer Susu skim
5*
1)'uning mentega Manis Fembut Susu
%11
12'uning telur Susu! tepung Fumer Susu skim
Sumber : Laporan Sementara
erdasarkan hasil pengamatan organoleptik! pada atribut warna
diperoleh hasil pada kelompok 1 dan 2 menghasilkan warna kuning mentega!
7/23/2019 Acara II Susu
http://slidepdf.com/reader/full/acara-ii-susu 26/31
kelompok 3 dan 4 menghasilkan warna kuning mentega! kelompok 5 dan %
memiliki menghasilkan warna kuning mentega! kelompok $ dan ,
menghasilkan warna kuning mentega! kelompok * dan 1) menghasilkan
warna kuning mentega! dan pada kelompok 11 dan 12 menghasilkan warna
kuning telur. Iaktor7aktor yang mempengaruhi atribut mutu warna adalah
banyak sedikitnya susu skim dan susu ullcream yang digunakan sehingga
dapat menghasilkan warna kuning pada es krim. 0enambahan M warnanya
cenderung putih. Earna produk makanan tergantung pada penampakan produk
pangan atau kenampakan bahan pangan untuk memantulkan! menyebar!
menyerap dan meneruskan sinar tampak. 0engolahan bahan pangan akan
mengubah siat isik dan kimia! sehingga mengubah warna dan produk hasil
olahan >esroier! 1**,". Iaktor kenampakan warna" merupakan salah satu
akibat kualitas yang paling penting. Earna menarik akan disukai
dibandingkan kenampakan yang tidak menarik dipandang karena kenampakan
merupakan salah satu penentu suatu bahan.
erdasarkan hasil pengamatan organoleptik! pada atribut rasa diperoleh
hasil pada kelompok 1 dan 2 memiliki rasa manis! kelompok 3 dan 4 rasa susu
dan tepung! kelompok 5 dan % memiliki rasa susu yang mencolok! kelompok $
dan , memiliki rasa asin! kelompok * dan 1) memiliki rasa manis! dan pada
kelompok 11 dan 12 rasa susu dan tepung masih sangat terasa. 9asa sebagian
besar bahan pangan biasanya tidak stabil yaitu dapat mengalami perubahan
selama penaganan dan pengolahan. Iaktor7aktor yang dapat mempengaruhi
dari atribut rasa adalah penambahan gula dan susu dalam pengolahan es krim.
Menurut ;ckles 1*,)"! rasa juga dapat dipengaruhi oleh penyimpanan sususebelum diolah menjadi es krim dan produk susu yang digunakan! banyak
sedikitnya bahan yang digunakan dalam pembuatan es krim. 0enambahan
bahan7bahan yang tidak sesuai ormula dapat mempengaruhi rasa dari es krim
yang dihasilkan. Menurut 0adaga 2))5"! rasa pada es krim disebabkan karena
pemakaian bahan7bahan yang kurang seimbang atau bahan yang digunakan
sudah terlalu lama disimpan atau dapat juga disebabkan oleh proses
pemanasan yang berlebihan.
7/23/2019 Acara II Susu
http://slidepdf.com/reader/full/acara-ii-susu 27/31
erdasarkan hasil pengamatan organoleptik! pada atribut tekstur
diperoleh hasil pada kelompok 1 dan 2 memiliki tekstur lembut! kelompok 3
dan 4 memiliki tekstur lembut! kelompok 5 dan % memiliki tekstur lembut!
kelompok $ dan , memiliki tekstur lumer! kelompok * dan 1) memiliki
tekstur lembut! dan pada kelompok 11 dan 12 memiliki tekstur lumer. Iaktor7
aktor yang mempengaruhi tekstur es krim menurut arraJuia 1*$," adalah
ukuran! bentuk! dan distribusi dari kristal es! dan partikel lainnya yang
membentuk tekstur es krim. Menurut Einarno 2))4"! penambahan M
berungsi untuk memperbaiki tekstur dan kristal laktosa yang terbentuk akan
lebih halus dan mencegah retrogradasi. /ekstur yang lembut pada es krim
menurut ampbell 1*$5" sangat dipengaruhi oleh komposisi campuran!
pengolahan dan penyimpanan. Menurut 0adaga 2))5"! tekstur es krim yang
baik adalah tidak keras! lembut dan tampak mengkilat. /ekstur lembut es krim
sangat dipengaruhi oleh komposisi DM! cara mengolah! dan kondisis suhu
penyimpanan.
erdasarkan hasil pengamatan organoleptik! pada atribut aroma
diperoleh hasil pada kelompok 1 dan 2 beraroma susu skim! kelompok 3 dan 4
beraroma susu! kelompok 5 dan % beraroma susu! kelompok $ dan , beraroma
susu skim! kelompok * dan 1) beraroma susu! dan pada kelompok 11 dan 12
beraroma susu skim. Iaktor yang mempengaruhi aroma pada es krim antara
lain adalah penambahan dan banyak sedikitnya susu yang digunakan dalam
pembuatan es krim.
E. Kesim'u!an
>ari praktikum acara DD 0embuatan 0roduk dan ji 'ualitas 0roduk
Susu yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa=
1. Sampel terbaik hingga terburuk pada setiap uji sama yaitu susu sterilisasi!
susu pasteurisasi! dan susu segar. +asil praktikum sudah sesuai dengan
teori.
2. Susu segar tidak dilakukan proses pemasakan setelah susu diperas. Susu
pasteurisasi! setelah susu diperas susu dipanaskan pada suhu %57$)o
selama 15 menit yang bertujuan untuk menginaktivasi mikroba patogen.
7/23/2019 Acara II Susu
http://slidepdf.com/reader/full/acara-ii-susu 28/31
Susu sterilisasi! setelah susu diperas susu dipanaskan atau dimasak dengan
suhu tinggi yaitu 121o selama 15 detik yang kemudian langsung
dimasukkan kedalam kantong kedap udara.
3. ji reduktase ditandai dengan tereduksinya warna biru menjadi putih. ji
alkohol dan uji rebus ditandai dengan banyak sedikitnya gumpalan yang
terjadi. ji derajat keasaman ditandai dengan banyaknya mili ?a&+ yang
digunakan untuk mengubah warna susu hingga menjadi pink.
4. ;s krim yang baik memiliki siat organoleptik tidak keras! lembut! dan
tampak mengkilat.
5. &verrun adalah presentase pengembangan volume yaitu volume es krim
antara sebelum dan sesudah proses pengadukan. Makin tinggi persentase
overrun maka akan makin besar volume es yang didapat. ji daya leleh
merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mengetahui kualitas dari
es krim. Semakin cepat waktu leleh pada es krim maka daya leleh es krim
juga akan semakin tinggi. ;s krim yang berkualitas tinggi tidak cepat
meleleh saat dihidangkan pada suhu kamar.
7/23/2019 Acara II Susu
http://slidepdf.com/reader/full/acara-ii-susu 29/31
DA(TAR PUSTAKA
ehrman! 'liegman! dan 6rvin. 1**%. #lmu $esehatan %na& 'elson. (ol. ). E*)+.
;(. :akarta.
(ustiani! ;rni. 2))*. engendalian Cemaran Mi&roba pada Bahan angan %sal
!erna& -aging dan Susu/ Mulai ari eterna&an Sampai ihidang&an.
:urnal Fitbang 0ertanian! 2,3"! 2))*. Fembang.
'hongjeamsiri! Earaluck! et al . 2))*. e"elopment o0 1ob2s3!ears #ce Cream
ecipe. Maejo Dnt. :. Sci. /echnol. 2))*! 3)3"! 3,,73**. /hailand.
0adaga! Masdiana! dan Manik ;irry Sawitri. 2))5. Membuat Es $rim yang Sehat .
/rubus 6grisarana. Surabaya.
9ukmana! 9ahmat. 2))1. 4oghurt dan $aramel Susu. 'anisius. 8ogyakarta.
Susilorini! /ri ;ka! dan Manik ;irry Sawitri. 2))$. rodu& 5lahan Susu. 0enebar
Swadaya! :akarta.
Suwito! Eidodo. 2)1). Ba&teri yang Sering Mencemari Susu: ete&si,
atogenesis, Epidemiologi, dan Cara engendaliannya. :urnal Fitbang
0ertanian! 2*3"! 2)1). 8ogyakarta.
/haiudon! Siwatt! 'hoon Singchan! dan /hanomduang Saeli. 2)),. Comparison
o0 Commercial Stabilizers 6ith Modi0ied !apioca Starches on Foam
Stability and 5"errun o0 #ce Cream. 6s. :. Iood 6g7Dnd. 2)),! 1)1"! 517
%1. /hailand.
miyasih! um! dan >idi udi Eijono. 1**). engaruh Sterilisasi Sederhana
!erhadap $ualitas dan aya !ahan Susu . :urnal Dlmiah 0enelitian /ernak
(rati Col. 1 ?o. 1 :uli 1**). 0asuruan.
0intor! 6. 2)12. #ce Cream roperties %00ected by Lambda3Carrageenan or Lota3
Carrageenan #nteractions 6ith Locust Bean 7um*Carbo8ymethylcellulose
Mi8tures. Dnternational Iood 9esearch :ournal 1*4"= 14)*71414. Iood
Science Fab! /ecnolKgico de ;studios Superiores de ;catepec. ML-ico.
7/23/2019 Acara II Susu
http://slidepdf.com/reader/full/acara-ii-susu 30/31
LAMPIRAN
ji 9eduktase kelompok 3 dan 4
'el Sampel(ambar sebelum perubahan
+ari 'e7) +ari 'e73 +ari 'e7% +ari 'e7,
34
Susu
0asteurisasi(ambar setelah perubahan
+ari 'e7) +ari 'e73 +ari 'e7% +ari 'e7,
(ambar ji 9ebus (ambar ji 6lkohol (ambar ji >erajat 'easaman
0erhitungan kadar asam laktat kelompok 3 dan 4
7/23/2019 Acara II Susu
http://slidepdf.com/reader/full/acara-ii-susu 31/31
+ari ke7)
Kadar Asam Laktat =ml NaOH × N NaOH × BM asamlaktat
ml sampel ×100
¿1ml×0,1 N ×0,00910ml
❑ ×100
¿0,009
+ari ke73
Kadar Asam Laktat =ml NaOH × N NaOH × BM asamlaktat
ml sampel ×100
¿ 4ml ×0,1 N ×0,009
10ml ×100
¿0,036
+ari ke7%
Kadar Asam Laktat =ml NaOH × N NaOH × BM asamlaktat
ml sampel ×100
¿17,5ml×0,1 N ×0,009
10ml ×100
¿0,158
+ari ke7,
Kadar Asam Laktat =ml NaOH × N NaOH × BM asamlaktat
ml sampel ×100
¿ 18,5ml×0,1 N ×0,00910ml
×100
¿0,167