bab ii aan dan dian

Upload: diah-wardani

Post on 20-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 BAB II aan dan dian

    1/36

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. Anatomi Kepala

    2.1.1. Kulit Kepala (Scalp)

    Kulit kepala terdiri dari 5 lapisan yang disebut SCALP yaitu:1

    a) skin atau kulit yang mengandung rambut dan kelenjar keringat (kelenjar

    sebasea)

    b) connective tissue atau jaringan penyambung di mana sebagian besar sara

    sens!rik berada di lapisan ini.

    ") aponeurosis atau galea aponeurotika yang merupakan jaringan ikat

    berhubungan langsung dengan tengkorak di mana melekat 3 otot yakni ke

    anterior m. frobtalis, posterior : m. occipitalis dan lateral : m. temporalis.

    d) loose areolar tissueatau jaringan penunjang l!nggar yang memisa#kan galea

    dari perikranium. Lapisan ini kaya akan pembulu# dara# se#ingga pada

    trauma kepala dapat terjadi perdara#an yang #ebat (#emat!m subgaleal).

    e) Pericranium yaitu bagian yang berhubungan dengan tabula eksterna dari

    skull atau tengkorak..

    $ambar 1. Anat!mi Kulit Kepala

  • 7/24/2019 BAB II aan dan dian

    2/36

    2.1.2. %ulang %engk!rak

    &uang tengk!rak ("a'um "ranii) merupakan ruangan keras yang tidak

    memungkinkan perluasan isi intrakranial. %ulang tengk!rak sebenarnya terdiri dari

    dua dinding atau tabula yang dipisa#kan !le# tulang ber!ngga. inding luar disebut

    tabula eksterna dan dinding bagian dalam disebut tabula interna. Struktur demikian

    memungkinkan suatu kekuatan dan is!lasi yang lebi# besar dengan b!b!t yang lebi#

    ringan. %abula interna mengandung alur*alur yang berisikan arteri meningea anteri!r

    media dan p!steri!r. Apabila raktur tulang tengk!rak menyebabkan terk!yaknya

    sala# satu dari arteri*arteri ini perdara#an arterial yang diakibatkannya yang

    tertimbun dalam ruang epidural dapat menimbulkan akibat yang atal ke"uali bila

    ditemukan dan di!bati dengan segera. %ulang tengk!rak terdiri dari beberapa tulang

    yaitu r!ntal parietal temp!ral dan !ksipital. Kal'aria k#ususnya diregi! temp!ral

    adala# tipis namun disini dilapisi !le# !t!t temp!ralis. +asis "ranii berbentuk tidak

    rata se#ingga dapat melukai bagian dasar !tak saat bergerak akibat pr!ses akselerasi

    dan deselerasi. &!ngga tengk!rak dasar dibagi atas , !sa yaitu : !sa anteri!r tempat

    l!bus r!ntalis !sa media tempat temp!ralis dan !sa p!steri!r ruang bagi bagian

    ba-a# batang !tak dan serebelum.1

    Gambar 2. Anatomi Tulang Tengkorak

    2.1.,. eningen

    eningen menutupi seluru# permukaan !tak dan terdiri dari , lapisan yaitu: 1

    a) ura mater

    ura mater se"ara k!n'ensi!nal terdiri atas dua lapisan yaitu lapisan

    end!steal dan lapisan meningeal. ura mater merupakan selaput yang keras terdiri

    atas jaringan ikat ibrisa yang melekat erat pada permukaan dalam dari kranium.

    ura mater terdiri dari 2 lamina yakni lamina end!stealis dan meningealis. Pada

    en"ep#al!n. Lamina end!stealis melekat kuat pada permukaan ineri!r "ranium

    terutama sutura basis "rania dan tepi !ramen magnum. Lamina meningealis

  • 7/24/2019 BAB II aan dan dian

    3/36

    mempunyai permukaan yang li"in dan membentuk / septa yaitu al0 "erebri

    tent!rium "erebella al0 "erebelli dan diaragma sellae. 1

    Karena tidak melekat pada selaput ara"#n!id di ba-a#nya maka terdapat

    suatu ruang p!tensial (ruang subdura) yang terletak antara dura mater dan ara"#n!id

    dimana sering dijumpai perdara#an subdural. Pada "edera !tak pembulu#*pembulu#

    'ena yang berjalan pada permukaan !tak menuju sinus sagitalis superi!r di garis

    tenga# atau disebut bridging veins dapat mengalami r!bekan dan menyebabkan

    perdara#an subdural. Sinus sagitalis superi!r mengalirkan dara# 'ena ke sinus

    trans'ersus dan sinus sigm!ideus. Laserasi dari sinus*sinus ini dapat mengakibatkan

    perdara#an #ebat.1

    Arteri*arteri meningea terletak antara dura mater dan permukaan dalam dari

    kranium (ruang epidural). Adanya raktur dari tulang kepala dapat menyebabkan

    laserasi pada arteri*arteri ini dan menyebabkan perdara#an epidural. ang paling

    sering mengalami "edera adala# arteri meningea media yang terletak pada !sa

    temp!ralis (!sa media).1

    b) Ara"#n!id

    Selaput arak#n!id merupakan lapisan yang tipis dan tembus pandang. Selaput

    arak#n!id terletak antara pia mater sebela# dalam dan dura mater sebela# luar yang

    meliputi !tak. Selaput ini dipisa#kan dari dura mater !le# ruang p!tensial disebut

    spatium subdural dan dari pia mater !le# spatium subarakhnoid yang terisi !le#

    liuor serebrospinalis. Perdara#an sub arak#n!id umumnya disebabkan akibat "edera

    kepala.2,

    ") Pia mater

    Pia mater melekat erat pada permukaan k!rteks serebri. Pia mater adara#

    membrana 'askular yang dengan erat membungkus !tak meliputi gyri dan masuk

    kedalam sul"i yang paling dalam . embrana ini membungkus sara !tak dan

    menyatu dengan epineuriumnya. Arteri*arteri yang masuk kedalam substansi !tak

    juga diliputi !le# pia mater.1

  • 7/24/2019 BAB II aan dan dian

    4/36

    Gambar 3. Anatomi Lapisan Meningen2.1./. tak

    enurut perkembangan embri!l!gi !tak atau en"ep#al!n terbagi atas , bagian yaitu:

    a) Pr!en"ep#al!n yang berkembang menjadi telen"ep#al!n dan dien"ep#al!n.

    %elen"ep#al!n selanjutnya menjadi #emiser "erebri yang menempati !ssa

    "rania anteri!r dan media.

    b) esen"ep#al!n

    ") !mben"epa#l!n yang berkembang menjadi p!ns dan "erebellum.

    tak merupakan suatu struktur gelatin yang mana berat pada !rang de-asa

    sekitar 1/ kg.3isura membagi !tak menjadi beberapa l!bus. L!bus r!ntal berkaitan

    dengan ungsi em!si ungsi m!t!rik dan pusat ekspresi bi"ara. L!bus parietal

    ber#ubungan dengan ungsi sens!rik dan !rientasi ruang. L!bus temp!ral mengatur

    ungsi mem!ri tertentu. L!bus !ksipital bertanggungja-ab dalam pr!ses pengli#atan.

    esenseal!n dan p!ns bagian atas berisi sistem akti'asi retikular yang berungsi

    dalam kesadaran dan ke-apadaan. Pada medula !bl!ngata terdapat pusat

    kardi!respirat!rik. Serebellum bertanggungja-ab dalam ungsi k!!rdinasi dan

    keseimbangan.2

  • 7/24/2019 BAB II aan dan dian

    5/36

    Gambar 4. Anatomi Otak

    2.1.5. Cairan Cerebr!spinalis dan 4askularisasi

    Cairan serebr!spinal (CSS) di#asilkan !le# ple0us k#!r!ideus dengan

    ke"epatan pr!duksi sebanyak 2 ml6jam. CSS mengalir dari dari 'entrikel lateral

    melalui !ramen !nr!e menuju 'entrikel 777 melalui akuaduktus Sylvius menuju

    'entrikel 74. Setela# melalui 2 !ramen Lus"#ka di bagian lateral dan !ramen

    agendi di medial CSS akan direabs!rbsi ke dalam sirkulasi 'ena melalui

    granulasi! arak#n!id yang terdapat pada sinus sagitalis superi!r. Adanya dara# dalam

    CSS dapat menyumbat granulasi! arak#n!id se#ingga mengganggu penyerapan CSS

    dan menyebabkan kenaikan takanan intrakranial. Angka rata*rata pada kel!mp!k

    p!pulasi de-asa '!lume CSS sekitar 15 ml dan di#asilkan sekitar 5 ml CSS per

    #ari.1

    tak mendapat suplai dara# dari arteri kar!tis interna dan arteri 'ertebralis.

    Sedangkan dara# dari parenkim !tak bermuara ke dalam sinus*sinus 'en!sus yang

    kemudian dialirkan ke 'ena jugularis interna.1

  • 7/24/2019 BAB II aan dan dian

    6/36

    Gambar 5. Anatomi Cairan Cerebr!spinalis dan 4askularisasi

    2.2. Luka

    2.2.1. einisi Luka

    Luka merupakan gangguan dari k!ntinuitas jaringan yang disebabkan !le#

    suatu energi mekanik eksterna. %ermin!l!gi "edera digunakan sebagai sin!nim dari

    kata luka ba#kan dapat memberikan maksud yang lebi# luas dan tidak #anya

    memba#as kerusakan yang diakibatkan !le# energi isik tapi juga kerusakan lain yang

    diakibatkan !le# panas dingin ba#an kimia-i listrik dan radiasi. Sedangkan

    termin!l!gy lesi a-alnya bermaksud "edera namun digunakan untuk mendeskripsikan

    suatu "edera penyakit maupun degenerasi l!kal pada jaringan yang dapat

    mengakibatkan peruba#an ungsi atau struktur.le# karena itu penggunaan kata

    "edera atau luka merujuk kepada kerusakan akibat dari penyebab bukan alami

    sementara kata lesi merujuk kepada suatu yang tidak dapat dipastikan apaka#

    disebabkan !le# penyebab alami atau tidak./

    %raumat!l!gi berasal dari ba#asa unani yang berarti luka adala# "abang

    ilmu ked!kteran yangmempelajari tentang trauma perlukaan "edera serta

    #ubungannya dengan berbagaikekerasan (rudapaksa) yang kelainannya terjadi pada

  • 7/24/2019 BAB II aan dan dian

    7/36

    tubu# karena adanya disk!ntinuitas jaringan akibat kekerasan yang menimbulkan

    jejas.idalam melakukan pemeriksaanter#adap sese!rang yang menderita luka akibat

    kekerasan pada #akekatnya d!kter di-ajibkanuntuk dapat memberikan kejelasan dari

    permasala#an jenis luka yang terjadi jenis kekerasanyang menyebabkan luka dan

    kualiikasi luka.5

    2.2.2. eskripsi Luka

    alam mendeskripsikan luka terbuka #arus men"akup jumla# l!kasi bentuk

    ukuran dan siat luka.Sedangkan untuk luka tertutup siat luka tidak perlu

    di"antumkan dalam pendeskripsian luka.8ntuk penulisan deskripsi luka jumla#

    l!kasi bentuk ukuran tidak #arus urut tetapi penulisan #arus selalu ditulis diak#ir

    kalimat.

    eskripsi luka meliputi:/

    1. 9umla# luka

    2. L!kasi luka meliputi:

    a. L!kasi berdasarkan regi!n anat!mi nya

    b. L!kasi berdasarkan garis k!!rdinat atau berdasarkan bagian*bagian tertentu dari

    tubu#

    ". enentukan l!kasi berdasarkan garis k!!rdinat dilakukan untuk luka pada regi!

    yang luas seperti di dada perut punggung. K!!rdinat tubu# dibagi dengan

    menggunakan garis k#ayal yang membagi tubu# menjadi dua yaitu kanan dan

    kiri garis k#ayal mendatar yang mele-ati puting susu garis k#ayal mendatar

    yang mele-ati pusat dan garis k#ayal mendatar yang mele-ati ujung tumit.

    Pada kasus luka tembak #arus selalu diukur jarak luka dari garis k#ayal

    mendatar yang mele-ati kedua ujung tumit untuk kepentingan rek!nstruksi.

    8ntuk luka di bagian punggung dapat dideskripsikan l!kasinya berdasarkan

    garis k#ayal yang meng#ubungkan ujung ba-a# tulang belikat kanan dan kiri.

    ,. +entuk luka meliputi :

    a. +entuk sebelum dirapatkan

    b. +entuk setela# dirapatkan

    /. 8kuran luka meliputi sebelum dan sesuda# dirapatkan ditulis dalam bentuk

    panjang 0 lebar 0 tinggi dalam satuan sentimeter atau milimeter.

    5. Siat*siat luka meliputi :

    a. aera# pada garis batas luka meliputi :* +atas (tegas atau tidak tegas)

  • 7/24/2019 BAB II aan dan dian

    8/36

    * %epi (rata atau tidak rata)

    * Sudut luka (run"ing atau tumpul)

    b. aera# di dalam garis batas luka meliputi:

    * 9embatan jaringan (ada atau tidak ada)

    * %ebing (ada atau tidak ada jika ada terdiri dari apa)

    * asar luka". aera# di sekitar garis batas luka meliputi :

    * emar (ada atau tidak)

    d. Le"et (ada atau tidak)

    e. %at!ase (ada atau tidak)

    2.2.,. Klasiikasi Luka

    Se"ara umum luka atau "edera dibagi kepada beberapa klasiikasi menurut

    penyebabnya yaitu trauma benda tumpul trauma benda tajam dan luka tembak.

    a. %rauma +enda %umpul

    Luka trauma benda tumpul dapat terjadi karena dua sebab yaitu alat atau

    senjata yang mengenai atau melukai !rang yang relati tidak bergerak dan yang lain

    !rang bergerak ke ara# !bjek atau alat yang tidak bergerak.Luka akibat trauma benda

    tumpul dibagi menjadi beberapa kateg!ri yaitu luka le"et (abrasi) luka memar

    (k!ntusi!) dan luka r!bek (laserasi).

    b. %rauma +enda %ajam

    Luka trauma benda tajam merupakan putusnya atau rusaknya k!ntinuitas

    jaringan karena trauma akibat alat6senjata yang bermata tajam dan atau berujung

    run"ing.Pada kematian yang disebabkan !le# benda tajam -alaupun tetap #arus

    dipikirkan kemungkinan karena suatu ke"elakaan; tetapi pada umumnya karena suatu

    peristi-a pembunu#an atau peristi-a bunu# diri.Luka yang disebabkan !le# beda

    yang berujung runjing dan bermata tajam dibagi menjadi beberapa kateg!ri yaitu luka

    tusuk (stab -!und) luka 7ris (in"ised -!und), lukaba"!k ("#!p -!und).

    ". Luka %embakLuka tembak adala# luka yang disebabkan !le# penetrasi anak peluru atau

    persentu#an peluru dengan tubu#. %ermasuk dalam luka tembak adala# luka penetrasi

    dan per!rasi.Luka penetrasi terjadi bila anak peluru memasuki suatu !bjek dan tidak

    keluar lagi sedangkan pada luka per!rasi anak peluru menembus !bjek se"ara

    keseluru#an.

    2.2./.%rauma +enda %umpul

  • 7/24/2019 BAB II aan dan dian

    9/36

    %rauma beda tumpul adala# luka yang disebabkan karena persentu#an tubu#

    dengan benda yang permukaannya tumpul. +enda tumpul yang sering mengakibatkan

    luka antara lain adala# batu besi sepatu tinju lantai jalan dan lain*lain. Adapun

    deinisi dari benda tumpul itu sendiri adala# :/

    * %idak bermata tajam

    * K!nsistensi keras 6 kenyal

    * Permukaan #alus 6 kasar

    Luka akibat trauma benda tumpul dapat terjadi karena dua sebab yaitu benda

    yang mengenai atau melukai !rang yang relati tidak bergerak dan !rang bergerak ke

    ara# benda yang tidak bergerak.alam bidang medik!legal kadang*kadang #al ini perlu

    dijelaskan -alaupun terkadang sulit dipastikan.Sekilas nampak sama dalam #asil

    lukanya namun jika diper#atikan lebi# lanjut terdapat perbedaan #asil pada keduamekanisme itu.

    %erdapat beberapa p!la trauma akibat kekerasan tumpul yang dapat dikenali

    yang mengara# kepada kepentingan medik!legal.P!la trauma banyak ma"amnya dan

    dapat ber"erita pada pemeriksa medik!legal.Kadangkala sukar dikenali bukan karena

    k!rban tidak diperiksa namun karena pemeriksa "enderung memeriksa area per area

    dan gagal mengenali p!lanya. 3!t! k!rban dari depan maupun belakang "ukup berguna

    untuk menetukan p!la trauma. Persiapan diagram tubu# yang memperli#atkan graik

    l!kasi dan penyebab trauma adala# lati#an yang yang baik untuk mengungkapkan p!la

    trauma.5

    C!nt!# p!la trauma:

    a. Luka terbuka tepi tidak rata pada kulit akibat terkena ka"a spi!n pada saat terjadi

    ke"elakaan Ketika terjadi benturan ka"a spi!n tersebut akan menjadi ragmen*

    agmen ke"il. Luka yang terjadi dapat berupa abrasi k!ntusi! dan laserasi yang

    berbentuk segiempat atau sudut.

    b. Pejalan kaki yang ditabrak kendaraan berm!t!r biasanya mendapatkan raktur tulang

    panjang kaki.

  • 7/24/2019 BAB II aan dan dian

    10/36

    ". Penderita serangan jantung yang terjatu# dapat diketa#ui dengan adanya p!la luka

    pada dan di ba-a# area =#at band> dan biasanya terbatas pada satu sisi -aja#.

    engan adanya p!la tersebut mengindikasikan jatu# sebagai penyebab bukan

    karena dipukul.

    d. Pukulan pada daera# mulut dapat lebi# terli#at dari dalam. Pukulan yang kepalan

    tangan luka tumpul yang terjadi dapat tidak begitu terli#at dari luar namun

    menimbulkan edem jaringan pada bagian dalam tepat di depan gigi geligi. 3renum

    pada bibir atas kadang rusak terutama bila k!rban adala# bayi yang sering mendapat

    pukulan pada kepala.

    e. Kekerasan benda tumpul pada le#er dapat berakibat pata# tulang le#er r!bek

    pembulu# dara# !t!t !es!p#agus tra"#ea6laryn0 dan kerusakan syara

    . Kekerasan benda tumpul pada dada dapat berakibat pata# !s "!stae sternum

    s"apula "la'i"ula r!bek !rgan jantung paru peri"ardium

    g. Kekerasan benda tumpul pada perut dapat berakibat pata# !s pubis !s sa"rum

    symp#ysi!lysis lu0ati! sendi sa"r! ilia"a r!bek !rgan #epar lien ginjal. Pankreas

    adrenal lambung usus'.urinari

    #. Kekerasan benda tumpul pada 'ertebra dapat berakibat raktura disl!kasi !s

    'ertebrae

    i. Kekerasan benda tumpul pada angg!ta gerak dapat berakibat pata# tulang disl!kasi

    sendi r!bek !t!t pembulu# dara# dan kerusakan sara

    2.2.5. 9enis Luka Akibat %rauma +enda %umpul

    Luka akibat trauma benda tumpul dapat berupa sala# satu atau k!mbinasi dari

    luka memar luka le"et luka r!bek pata# tulang atau luka tekan.

    erajat luka perluasan luka serta penampakan dari luka yang disebabkan !le#

    trauma benda tumpul bergantung kepada:

    * Kekuatan dari benda yang mengenai tubu#

    * ?aktu dari benda yang mengenai tubu#* +agian tubu# yang terkena

    * Perluasan ter#adap bagian tubu# yang terkena

    * 9enis benda yang mengenai tubu#

    rgan atau jaringan pada tubu# mempunyai beberapa "ara mena#an kerusakan

    yang disebabkan !bjek atau alat daya ta#an tersebut menimbulkan berbagai tipe luka.

    Luka akibat trauma benda tumpul dibagi menurut beberapa kateg!ri.

    a Luka Le"et (Abrasi)

    Luka le"et adala# luka yang superisial kerusakan tubu# terbatas #anya pada

    lapisan kulit epidermis.9ika abrasi terjadi lebi# dalam dari lapisan epidermis

  • 7/24/2019 BAB II aan dan dian

    11/36

    pembulu# dara# dapat terkena se#ingga terjadi perdara#an.Ara# dari pengelupasan

    dapat ditentukan dengan pemeriksaan luka.ua tanda yang dapat digunakan.%anda

    yang pertama adala# ara# dimana epidermis bergulung tanda yang kedua adala#

    #ubungan kedalaman pada luka yang menandakan ketidakteraturan benda yang

    mengenainya.

    Karakteristik luka le"et :

    * Sebagian6seluru# epitel #ilang terbatas pada lapisan epidermis

    * isebabkan !le# pergeseran dengan benda keras dengan permukaan kasar dan

    tumpul

    * Permukaan tertutup e0udasi yang akan mengering (krusta)

    * %imbul reaksi radang (Sel P@)

    * Sembu# dalam 1*2 minggu dan biasanya pada penyembu#an tidak

    meninggalkan jaringan parut

    P!la dari abrasi sendiri dapat menentukan bentuk dari benda yang

    mengenainya.?aktu terjadinya luka sendiri sulit dinilai dengan mata telanjang.

    Perkiraan kasar usia luka dapat ditentukan se"ara mikr!sk!pik. Kateg!ri yang

    digunakan untuk menentukan usia luka adala# saat ini (beberapa jam sebelum) baru

    terjadi (beberapa jam sebelum sampai beberapa #ari) beberapa #ari lau lebi# dari

    benerapa #ari. ek lanjut dari abrasi sangat jarang terjadi.7neksi dapat terjadi pada

    abrasi yang luas./

    emperkirakan umur luka le"et:

    *

  • 7/24/2019 BAB II aan dan dian

    12/36

    Sesuai dengan mekanisme terjadinya luka le"et dapat diklasiikasikan sebagai

    luka le"et g!res (s"rat"#) luka le"et serut (s"rape) luka le"et tekan (impa"t abrasi!n)

    dan luka le"et berbekas (patterned abrasi!n).

    * Luka le"et g!res(S"rat"#)

    iakibatkan !le# benda run"ing (misalnya kuku jari yang mengg!res kulit)

    yang menggeser lapisan permukaan kulit (epidermis) di depannya dan

    mengakibatkan lapisan tersebut terangkat se#ingga dapat menunjukan ara#

    kekerasan yang terjadi.

    * Luka le"et serut (S"raping)

    Adala# 'ariasi dari luka le"et g!res yang daera# persentu#annya dengan

    permukaan kulit lebi# lebar. Ara# kekerasan di tentukan dengan meli#at letak

    tumpukan epitel.

    $ambar . +entuk dari abrasi dapat menandakan jenis permukaan yang k!ntak dengan kulit

    * Luka le"et tekan (7mpa"t abrasi!n)isebabkan !le# penjejakan benda tumpul pada kulit. Karena kulit adala#

    jaringan yang lentur maka bentuk luka le"et tekan belum tentu sama dengan bentuk

    permukaan benda tumpul tersebut tetapi masi# memungkinkan identiikasi benda

    penyebab yang mempunyai bentuk yang k#as misalnya kisi*kisi radiat!r m!bil

    jejas gigitan dan sebagainya. $ambaran luka le"et tekan yang di temukan pada

    mayat adala# daera# kulit yang kaku dengan -arna yang lebi# gelap dari sekitarnya

    akibat menjadi lebi# padatnya jaringan yang tertekan serta terjadinya pengeringan

    yang berlangsung pas"a kematian.

  • 7/24/2019 BAB II aan dan dian

    13/36

    $ambar . 7mpa"t abrasi!n pada sisi kanan -aja#.

    b. K!ntusi! (Luka emar)

    K!ntusi! terjadi karena tekanan yang besar dalam -aktu yang

    singkat.Penekanan ini menyebabkan kerusakan pada pembulu# dara# ke"il dan dapat

    menimbulkan perdara#an pada jaringan ba-a# kulit atau !rgan diba-a#nya.K!ntusi!

    adala# suatu keadaan dimana terjadi pengumpulan dara# dalam jaringan yang terjadi

    se-aktu !rang masi# #idup dikarenakan pe"a#nya pembulu# dara# kapiler akibat

    kekerasan benda tumpul.

    +ila kekerasan benda tumpul yang mengakibatkan luka memar terjadi pada

    daera# dimana jaringan l!nggar seperti di daera# mata le#er atau pada !rang yang

    lanjut usia maka luka memar yang tampak seringkali tidaka sebanding dengan

    kekerasan dalam arti seringkali lebi# luas; dan adanya jaringan l!nggar tersebut

    memungkinkan berpinda#nya EmemarF ke daera# yang lebi# renda# berdasarkan

    gra'itasi.

    Sala# satu bentuk luka memar yang dapat memberikan in!rmasi mengenai

    bentuk dari benda tumpul iala# apa yang dikenal dengan istila# Eperdara#an tepiF

    (marginal #aem!rr#ages) misalnya bila tubu# k!rban terlindas ban kendaraan

    dimana pada tempat yang terdapat tekanan justru tidak menunjukkan kelainan

    kendaraan akan menepi se#ingga terbentuk perdara#an tepi yang bentuknya sesuai

    dengan bentuk "ela# antara kedua kembang ban yang berdekatan.Peruba#an -arna

    pada memar ber#ubungan dengan -aktu lamanya luka namun -aktu tersebut

    ber'ariasi tergantung jenis luka dan indi'idu yang terkena. %idak ada standar pastiuntuk menentukan lamanya luka dari -arna yang terli#at se"ara pemeriksaan isik.

  • 7/24/2019 BAB II aan dan dian

    14/36

    Luka memar dapat diklasiikasikan sebagai luka memar superi"ial

    (Superi"ial) Luka memar dalam (eep) dan luka memar berbekas (Patterned6

    imprint).

    a. Luka memar superisial

    Luka memar superi"ial dapat terjadi se"ara segera disebabkan !le#

    akumulasi dara# se"ara subkutan.

    b. Luka memar dalam

    Luka memar dalam menandakan adanya akumulasi pendara#an lebi# dalam

    dari lapisan kulit subkutan.+iasanya jenis luka ini memerlukan 1 sampai 2 #ari untuk

    dapat terli#at di permukaan kulit.

    ". Luka memar berbekas

    Luka memar berbekas disebabkan !le# penekanan pada tubu# biasanya !bjek

    yang menekan tubu# meninggalkan bekas pada permukaan kulit.Pada mayat -aktu

    antara terjadinya luka memar kematian dan pemeriksaan menentukan juga

    karekteristik memar yang timbul. Semakin lama -aktu antara kematian dan

    pemeriksaan luka akan semakin membuat luka memar menjadi gelap. Pemeriksaan

    mikr!sk!pik adala# sarana yang dapat digunakan untuk menentukan -aktu terjadinya

    luka sebelum kematian.@amun sulit menentukan se"ara pasti karena #al tersebut pun

    bergantung pada kea#lian pemeriksa.

    $ambar G. Luka memar pada bagian dada kiri

    ek samping yang terjadi pada luka memar antara lain terjadinya penurunan

    dara# dalam sirkulasi yang disebabkan memar yang luas dan masi se#ingga dapat

    menyebabkan sy!k penurunan kesadaran ba#kan kematian. ang kedua adala#

    terjadinya agregasi dara# di ba-a# kulit yang akan mengganggu aliran balik 'ena

    pada !rgan yang terkena se#ingga dapat menyebabkan ganggren dan kematian

  • 7/24/2019 BAB II aan dan dian

    15/36

    jaringan. ang ketiga memar dapat menjadi tempat media berkembang biak kuman.

    Kematian jaringan dengan kekurangan atau ketiadaaan aliran dara# sirkulasi

    menyebabkan saturasi !ksigen menjadi renda# se#ingga kuman anaer!b dapat #idup

    kuman tersering adala# g!l!ngan "l!stridium yang dapat mempr!duksi gas gangrene./

    emperkirakan umur luka memar :

    *

  • 7/24/2019 BAB II aan dan dian

    16/36

    kesadaran k!ma dan kematian. K!ntusi! dan perangan yang ke"il pada !tak dapat

    menyebabkan gangguan ungsi !rgan lain yang luas dan kematian jika terkena pada

    bagian 'ital yang meng!ntr!l pernapasan dan peredaran dara#.

  • 7/24/2019 BAB II aan dan dian

    17/36

    terjadi.Kadang*kadang dapat terjadi #al yang membingungkan dapat saja kepala yang

    diam dan terkena benda yang bergerak pada ak#irnya akan jatu# atau mengenai benda

    keras lainnya se#ingga gambaran yang ada akan ter"ampur membingungkan yang

    tidak memerlukan penjelasan mendetail.

    %ipe lain k!ntusi! adala# penetrasi yang lebi# dalam biasanya mengenai daera# puti#

    atau abu*abu diliputi !le# lapisan n!rmal !tak dengan perdara#an ke"il atau besar.

    Perdara#an ke"il dinamakan Eball #aem!rr#agesF sesuai dengan bentuknya yang

    bulat.

  • 7/24/2019 BAB II aan dan dian

    18/36

    luka yang ireguler kasar dan luka le"et membedakan laserasi dengan luka !le# benda

    tajam.5

    $ambar I. Luka r!bek dengan terdapatnya jembatan jaringan

    %epi dari laserasi dapat menunjukkan ara# terjadinya kekerasan.%epi yang

    paling rusak dan tepi laserasi yang landai menunjukkan ara# a-al kekerasan. Sisi

    laserasi yang terdapat memar juga menunjukkan ara# a-al kekerasan.

    +entuk dari laserasi dapat menggambarkan ba#an dari benda penyebab

    kekerasan tersebut.Karena daya kekenyalan jaringan regangan jaringan yang

    berlebi#an terjadi sebelum r!beknya jaringan terjadi.Se#ingga pukulan yang terjadi

    karena palu tidak #arus berbentuk permukaan palu atau laserasi yang berbentuk

    semisirkuler. Sering terjadi s!bekan dari ujung laserasi yang sudutnya berbeda dengan

    laserasi itu sendiri yang disebut dengan Es-all!- tailsF. +eberapa benda dapat

    meng#asilkan p!la laserasi yang mirip.

    Seiring -aktu terjadi peruba#an ter#adap gambaran laserasi tersebut

    peruba#an tersebut tampak pada le"et dan memarnya.Peruba#an a-al yaitu

    pembekuan dari dara# yang berada pada dasar laserasi dan penyebarannya ke sekitarkulit atau membran muk!sa.+ekuan dara# yang ber"ampur dengan bekuan dari "airan

    jaringan bergabung membentuk eskar atau krusta.9aringan parut pertama kali tumbu#

    pada dasar laserasi yang se"ara berta#ap mengisi saluran luka.Kemudian epitel mulai

    tumbu# ke ba-a# di atas jaringan skar dan penyembu#an selesai. Skar tersebut tidak

    mengandung apendises meliputi kelenjar keringat rambut dan struktur lain.

    Perkiraan kejadian saat kejadian pada luka laserasi sulit ditentukan tidak

    seperti luka atau memar.Pembagiannya adala# sangat segera segera beberapa #ari

  • 7/24/2019 BAB II aan dan dian

    19/36

    dan lebi# dari beberapa #ari.Laserasi yang terjadi setela# mati dapat dibedakan

    ddengan yang terjadi saat k!rban #idup yaitu tidak adanya perdara#an.

    Laserasi dapat menyebabkan perdara#an #ebat.Sebua# laserasi ke"il tanpa

    adanya r!bekan arteri dapat menyebabkan akibat yang atal bila perdara#an terjadi

    terus menerus.Laserasi yang multipel yang mengenai jaringan kutis dan sub kutis

    dapat menyebabkan perdara#an yang #ebat se#ingga menyebabkan sampai dengan

    kematian. Adanya disk!ntinuitas kulit atau membran muk!sa dapat menyebabkan

    kuman yang berasal dari permukaan luka maupun dari sekitar kulit yang luka masuk

    ke dalam jaringan. P!rt d entree tersebut tetap ada sampai dengan terjadinya

    penyembu#an luka yang sempurna.

    +ila luka terjadi dekat persendian maka akan terasa nyeri k#ususnya pada saat

    sendi tersebut di gerakkan ke ara# laserasi tersebut se#ingga dapat menyebabkan

    disungsi dari sendi tersebut. +enturan yang terjadi pada jaringan ba-a# kulit yang

    memiliki jaringan lemak dapat menyebabkan emb!li lemak pada paru atau sirkulasi

    sistemik.Laserasi juga dapat terjadi pada !rgan akibat dari tekanan yang kuat dari

    suatu pukulan seperi pada !rgan jantung a!rta #ati dan limpa.

  • 7/24/2019 BAB II aan dan dian

    20/36

    2.,.1 Klasiikasi 3raktur tulang tengk!rak

    +eberapa klasiikasi raktur tulang tengk!rak dapat dilakukan berdasarkan : G

    1. $ambaran raktur dibedakan atas :

    i. Linier

    ii. iastase

    iii. C!mminuted

    i'. epressed

    2. L!kasi anat!mis dibedakan atas :

    i. K!n'eksitas (kuba# tengk!rak)

    ii. +asis "ranii (dasar tengk!rak)

    ,. Keadaan luka dibedakan atas :

    i. %erbuka

    ii. %ertutup

    eskripsi keadaan raktur dapat menggunakan k!mbinasi dari ketiga klasiikasi

    di atas. $ambaran raktur sangat ditentukan !le# tiga #al yaitu : *I

    a. +esarnya energi benturan

    b. Perbandingan antara besar energi dan luasnya daera# benturan semakin besar nilai

    perbandingan ini akan "enderung menyebabkan raktur deppressed.

    ". L!kasi dan keadaan isik tulang tengk!rak

    2.,.2. 3raktur Linier

    3raktur linier merupakan garis raktur tunggal pada tengk!rak yang meliputi

    seluru# ketebalan tulang. 8mumnya disebabkan !le# benturan dengan !bjek yang

    keras dengan ukuran sedang yaitu dengan luas lebi# dari 5 "m2. Pada benturan

    yang terjadi sebagian besar energi tidak digunakan untuk menimbulkan de!rmitas

    l!kal pada tulang tengk!rak.G

    +ila raktur linier ini didapatkan melintasi daera# perdara#an a.meningea

    media perlu di"urigai terjadinya #emat!ma epidural arterial. +ila garis raktur yang

    dijumpai melintasi daera# sinus l!ngitudinal superi!r atau sinus lateralis maka perlu

    di"urigai adanya #emat!ma epidural 'ena.G

  • 7/24/2019 BAB II aan dan dian

    21/36

    $ambar 1. 3raktur linier disebabkan !le# benturan keras pada kepala yang mengenai jalan raya

    akibat ke"elakaan lalu lintas.

    2.,.,. 3raktur iastase

    3raktur diastase adala# raktur yang terjadi pada sutura tulang tengk!rak dan

    berakibat terjadinya pemisa#an sutura kranial tersebut. 3raktur ini sering terjadi pada

    anak di ba-a# usia , ta#un sedangkan pada !rang de-asa relati lebi# jarang. 3raktur

    diastase yang terjadi pada sutura lambd!idea memiliki resik! terjadinya #emat!ma

    epidural. *I

    $ambar 11. 3raktur diastase pada !oronal Suture "ine(CSL) dan Sagital Suture "ine(SSL)

    2.,./. 3raktur C!mminuted

    3raktur "!mminuted adala# raktur yang menyebabkan terjadinya lebi# dari

    satu ragmen pata#an tulang namun masi# dalam satu bidang. +eberapa literatur

    tidak membedakan raktur ini dengan raktur linier karena diasumsikan merupakan

    bentuk raktur linier yang multipel. *I

  • 7/24/2019 BAB II aan dan dian

    22/36

    $ambar 12. $ambaran raktur "!mminuted.

    2.,.5. 3raktur eppressed

    3raktur ini disebababkan !le# benturan dengan beban tenaga yang lebi# besar

    daripada raktur linier dengan permukaan benturan yang lebi# ke"il. isalnya

    benturan !le# martil kayu batu pipa besi dll. 3en!mena k!ntak yang terjadi disini

    lebi# ter!kus dan lebi# padat se#ingga ak#irnya melebi#i kapasitas elastisitas tulang

    dan terjadila# per!rasi tulang. 3raktur deppressed diartikan sebagai raktur dengan

    tabula eksterna pe"a#an raktur yang tertekan masuk ke dalam se#ingga terletak di

    ba-a# le'el anat!mik tabula interna tulang tengk!rak sekitanya yang utu#. Sebagai

    akibat impaksi tulang ini dapat terjadi penetrasi ter#adap duramater dan jaringan !tak

    di ba-a#nya dan dapat berakibat kerusakan struktural dari jaringan !tak tersebut.G

    $ambar 1,. 3raktur depressed pada tulang tengk!rak

    2.,.. 3raktur K!n'eksitas

    3raktur k!n'eksitas adala# raktur yang terjadi pada tulang*tulang yang

    membentuk k!n'eksitas (kuba#) tengk!rak seperti !s r!ntalis !s temp!ralis !s

    parietalis dan !s !""ipitalis. 3raktur k!n'eksitas dapat berupa raktur linier

    deppressed k!minuti atau diastase.G

  • 7/24/2019 BAB II aan dan dian

    23/36

    $ambar 1/. 3raktur k!n'eksitas dengan #emat!ma subgaleal yang luas (pemeriksaan p!stm!rtem)

    2.,.. 3raktur +asis Cranii

    3raktur basis "ranii adala# raktur yang l!kasinya terletak pada dasar "ranium

    yang dapat terjadi pada !ssa ateri!r !ssa media maupun !ssa p!steri!r. 3raktur

    jenis ini merupakan k!ndisi yang serius dapat berakibat atal dan memiliki

    k!mplikasi yang tidak ringan. +eberapa literatur memberikan perkiraan kasus raktur

    basis "ranii men"apai , * 2/ J dari t!tal seluru# kasus "edera kepala. 3raktur basis

    "ranii sering disertai dengan r!beknya lapsan duramater se#ingga terjadi keb!"!ran

    "airan serebr!spinal yang ak#irnya mengakibatkan terjadinya r#in!rea dan !t!r#ea.

    Adanya keb!"!ran "airan serebr!spinal memberikan resik! tinggi terjadinya ineksi

    selaput !tak maupun jaringan !tak.G

    3raktur pada masing*masing !ssa akan memberikan maniestasi berbeda:

    a. 3raktur +asis Cranii 3!ssa Anteri!r

    +agian p!steri!r dari !ssa anteri!r dibatasi !le# !s sp#en!id pr!"essus "lin!idalis

    anteri!r dan jugum sp#en!idalis. aniestasi yang ditimbulkan adala# r#in!rea "airan

    serebr!spinal #emat!ma subk!njungti'a dan ekim!sis peri!rbita bisa bilateral biasa

    disebut sebagai brill hematoma atau raccoon eyes. kim!sis peri!rbita disebabkan

    !le# adanya perdara#an pada struktur di belakangnya bukan karena "edera langsung

    pada dera# !rbital. 8ntuk membedakannya dapat diper#atikan ba#-a pada tanda ini

    batasnya tegas selalu terletak di ba-a# tepi !rbita dan tidak didapatkan "edera l!kal

    pada lapisan kulit.G

    b. 3raktur +asis Cranii 3!ssa edia

    +agian anteri!r langsung berbatasan dengan !ssa anteri!r sedangkan bagian p!steri!r

    dibatasi !le# pyramida petr!sus !s temp!ralis pr!"essus "lin!idalis p!steri!r dan

    d!rsum sella. aniestasi yang dapat ditemukan adala# ekim!sis pada mast!id

    (battle#s sign) yang mun"ul 2/*/G jam setela# "edera kepala terjadi !t!r#ea dan

    #em!timpanum yaitu dara# yang dijumpai pada "analis auri"ularis eksterna dapat

    terjadi bila membran timpani r!bek.G

  • 7/24/2019 BAB II aan dan dian

    24/36

    $ambar 15.

  • 7/24/2019 BAB II aan dan dian

    25/36

    $ambar 1. K!ntusi! pada dasar l!bus temp!ral dan r!ntal disebut juga >burst lobe>

    K!ntusi! dapat terjadi pada l!kasi benturan (coup contussion) di tempat lain

    (countrecoup contussion) atau dapat pula terjadi diantara lesi coup dan countercoup

    yang disebut sebgai intermediate$coup contussion. G

    $ambar 1. Lesi "!up dan "!untre"!up se#ubungan dengan mekanisme

    Cedera kepala

    Lesi k!ntusi! sering berkembang sejalan dengan -aktu sebabnya antara lain

    adala# perdara#an yang terus berlangsung iskemik nekr!sis dan diikuti !le# edema

    'as!genik. K!ntusi! tampak tidak terlalu berat namun dapat mengakibatkan

    kematian karena adanya k!mplikasi yang ditimbulkan misalnya k!mplikasi

    kardi!pulm!nal.G

    Laserasi serebri

    Laserasi serebri adala# k!ntusi! serebral yang berat dimana mengakibatkan

    gangguan k!ntinuitas jaringan !tak yang kasat mata dan dalam #al ini terdapat

    kerusakan atau r!beknya piamater. Laserasi biasanya berkaitan dengan adanya

  • 7/24/2019 BAB II aan dan dian

    26/36

    perdara#an subara"#n!id traumatika subdural akut dan intraserebral. Laserasi dapat

    dibedakan atas laserasi langsung dan tidak langsung. Laserasi langsung disebabkan

    !le# luka tembus kepala yang disebabkan !le# benda asing atau penetrasi ragmen

    raktur terutama pada raktur depressed terbuka. Sedangkan laserasi tak langsung

    disebabkan !le# de!rmasi jaringan yang #ebat akibat kekuatan mekanis. G

    Perdara#an intrakranial

    1)

  • 7/24/2019 BAB II aan dan dian

    27/36

    pe"a#nya bridging veinyang melintas dari ruang subara"#n!idea atau k!rteks

    serebri ke ruang subdural dengan bermuara dalam sinus 'en!sus duramater.

    Selain itu dapat pula akibat r!bekan pembulu# dara# k!rtikal subara"#n!idea

    atau ara"#n!idea yang disertai r!beknya lapisan ara"#n!idea. G

    Perdara#an jenis ini relati lebi# banyak terjadi daripada #emat!ma

    epidural dan memiliki angka m!rtalitas yang tinggi antara * J untuk

    yang siatnya akut.G

    $ambar 1I.

  • 7/24/2019 BAB II aan dan dian

    28/36

    Adanya dara# dalam ruang subara"#n!id ini akan berakibat arteri

    mengalami spasme. Sebagai akibatnya aliran dara# ke !tak sangat berkurang

    ba#kan diduga dapat turun #ingga tinggal / J. 4as!spasme biasanya mulai

    terjadi pada #ari ketiga dan men"apai pun"aknya pada #ari ke *G dan ak#irnya

    meng#ilang pada #ari ke*12. 4as!spasme ini akan menyebabkan terganggunya

    mikr!sirkulasi dalam !tak dan sebagai dampaknya akan terjadi edema !tak. G

    Perdara#an subara"#n!id yang terjadi pada "edera kepala dapat juga

    mengakibatkan terjadinya #idr!sealus baik tipe k!munikan maupun n!n

    k!munikan. %ipe k!munikan terjadi bila pr!duk dara# meng!bstruksi 'illi

    ara"#n!id sedangkan tipe n!n k!munikans dapat terjadi bila bekuan dara#

    meng!bstruksi 'entrikel keempat atau ketiga.G

    $ambar 2.

  • 7/24/2019 BAB II aan dan dian

    29/36

    l!bus r!ntalis dan temp!ralis. Lesi perdara#an dapat terjadi pada sisi benturan

    ("!up) atau pada sisi lainnya ("!untre*"!up). G

    Lesi dapat berupa !kus perdara#an ke"il*ke"il namun dapat pula

    berupa perdara#an yang luas. Perdara#an yang ke"il*ke"il umumnya sebagai

    akibat lesi akselerasi*deselerasi sedangkan yang besar umumnya akibat laserasi

    atau k!ntusi! serebri berat. +eberapa sumber menyatakan deinisi #emat!ma

    intraserebri adala# perdara#an lebi# dari 5 "" sedangkan bila kurang maka

    disebut petechial intraserebri (k!ntusi! serebri). Perdara#an dapat terjadi

    segera dapat pula beberapa #ari atau minggu kemudian k#ususnya pada pasien

    lanjut usia.G

    Perdara#an pada l!bus temp!ral memberikan resik! besar terjadinya

    #erniasi un"us yang berakibat atal.

  • 7/24/2019 BAB II aan dan dian

    30/36

    pleksus k!r!id. apat pula sebagai perluasan dan perdara#an di l!bus temp!ral

    atau r!ntal atau ganglia basalis.G

    +iasanya #emat!ma ini didapatkan menyertai trauma kepala dengan

    #emat!ma subara"#n!id. Cedera kepala yang sampai menyebabkan perdara#an

    intra'entrikel ini merupakan "edera yang sangat berat dan karenanya memiliki

    m!rtalitas yang tinggi.G

    $ambar 22. #emat!ma intra'entrikular.

    2. Kerusakan Sekunder

    Kerusakan sekunder adala# kerusakan !tak yang timbul sebagai k!mplikasi

    dari kerusakan primer termasuk kerusakan !le# #ip!ksia iskemia edema !tak %%7K

    (%ekanan %inggi 7ntrakranial) #idr!sealus dan ineksi. +erdasarkan mekanismenya

    kerusakan ini dapat dikel!mp!kkan atas dua yaitu :G

    a. Kerusakan #ip!ksik B iskemik menyeluru# (%iffuse hypo'ic$ischemic

  • 7/24/2019 BAB II aan dan dian

    31/36

    damage)

    Kerusakan ini suda# berlangsung pada saat antara terjadinya trauma dan a-al

    peng!batan. Kerusakan ini timbul karena :G

    *

  • 7/24/2019 BAB II aan dan dian

    32/36

    tengk!rak. Pada banyak kasus raktur linier akan ber"abang sepanjang diastase dan

    membentuk raktur diastase. Sebaliknya energi yang terjadi pada basis tulang

    tengk!rak (basis cranii) akan menyebabkan raktur linier yang akan mengakibatkan

    tejadinya kelema#an memberikan berbagai gambaran adanya udara dalam !ramina

    dan sinus.G

    +. %rauma Cerebrum (tak)

    &uang intrakranial adala# suatu ruangan kaku yang terisi penu# sesuai

    kapasitasnya dengan unsur yag tidak dapat ditekan !tak 1/ gr "airan serebr!spinal

    5ml dan dara# 5 ml. Peningkatan '!lume sala# satu diantara ketiga unsur

    utama ini mengakibatkan desakan pada ruangan yang ditempati !le# unsur lainnya

    dan menaikkan tekanan intrakranial. Peningkatan %ekanan 7ntrakranial (%7K) tudak

    #anya disebabkan !le# "edera kepala melainkan mempunyai banyak penyebab

    lainnya.1,

    %7K n!rmal berkisar antara 5*2 mm

  • 7/24/2019 BAB II aan dan dian

    33/36

    tekanan dara# sistemik meningkat. &angsangan pada pusat in#ibisi jantung

    mengakibatkan bradikardia dan pernapasan menjadi lebi# lambat. ekanisme

    k!mpensasi ini dikenal sebagai refleks cushing yang membantu memperta#ankan

    A. Akan tetapi menurunnya pernapasan mengakibatkan retensi C2 dan

    mengakibatkan 'as!dilatasi !tak yang mengakibatkan peningkatan %7K. %ekanan

    dara# sistemik akan terus meningkat sebanding dengan peningkatan %7K -alaupun

    ak#irnya di"apai suatu titik dimana %7K melebi#i tekanan arteri dan sirkulasi !tak

    ber#enti dengan akibat kematian !tak. 1

    Cedera !tak menyebabkan ragmentasi jaringan dan k!ntusi! merusak Sa-ar

    ara# tak (S) disertai 'as!dilatasi dan eksudasi "airan se#ingga timbul edema.

    dema menyebabkan peningkatan tekanan pada jaringan dan ak#irnya meningkatkan

    %7K yang pada gilirannya akan menurunkan Aliran ara# tak (A) iskemia

    #ip!ksia asid!sis (penurunan 2 dan penigkatan C2) dan kerusakan S lebi#

    lanjut. Siklus ini akan terus berlanjut #ingga terjadi kematian sel. 1

    $ambar 2,. Siklus deisit neur!l!gis pr!gresi yang menyertai lesi massa

    intrakranial yang membesar

    2.,.1. Penatalaksanaan

    1. Penatalaksanaan jalan napas

    Penatalaksanaan jalan napas bertujuan untuk menstabilkan jalan napas dan

    menyediakan 'entilasi !ksigen yang "ukup. apat dilakukan intubasi end!trakeal.

    7ntubasi nasal atau nas!gastri" tube sebaiknya di#indari terutama pada pasien yang

  • 7/24/2019 BAB II aan dan dian

    34/36

    di"urigai raktur basis "ranial. Kegagalan pernapasan dapat terjadi karena "edera

    neur!l!gist atau "edera t#!raks.11

    2. Penatalaksanaan system kardi!'askular

    @!rm!tensi dan eu'!lemia adala# #asil yang di#arapkan pada penatalaksanaan

    kardi!'askular. &esusitasi '!lume menggunakan larutan is!t!ni" sebaiknya

    dilakukan untuk memperta#ankan tekanan pengisian yang adekuat "ardia" !utput

    yang n!rmal dan n!rm!tensi.11

    ,. Penatalaksanaan ter#adap perusi serebral dan peningkatan tekanan intra"ranial.11

    Penatalaksanaan peningkatan intra"ranial termasuk diantaranya menaikkan p!sisi

    kepala se#ingga membentuk sudut ,M ter#adap tempat tidur dan memperta#ankan

    kepala dan le#er pada p!sisi midline. bat*!bat sedasi dan paralisis digunakan untuk

    men"ega# agitasi dan akti'itas mus"ular yang dapat menigkatkan tekanan

    intra"ranial. Penggunaan l!!p diureti" atau !sm!ti" diureti" ditujukan untuk

    menurunkan pr!duksi "airan serebr!spinal.11

    /. Penatalaksanaan Perdara#an.

    isseminated intra'as"ular "!agul!pat#y terjadi pada sepertiga pasien trauma kepala

    dan membutu#kan manajemen yang aggresi dan k!reksi a"t!r*akt!r pembekuan

    untuk menurunkan resik!.11

    5. Pembeda#an

    ek!mpresi melalui pembeda#an dibutu#kan pada keadaan epidural dan subdural

    #emat!ma yang berkembang sangat "epat yang menyebabkan peningkatan tekanan

    intra"ranial dan k!mpresi !kal.11

    2./. Aspek edik!legal %rauma

    2./.1.

    "uka %alam +itab ndang ndang -ukum Pidana

    alam K8

  • 7/24/2019 BAB II aan dan dian

    35/36

    sementaraF yang tidak disebabkan se"ara langsung !le# terdak-a akan tetapi karena

    =sala#nya> diartikan sebagai kurang #ati*#ati lalai lupa dan amat kurang per#atian.12

    Pasal ,1 K8

  • 7/24/2019 BAB II aan dan dian

    36/36

    1. rang yang bersangkutan tidak menjadi saksi atau mendapat #alangan dalam

    melakukan pekerjaan atau jabatan.

    2. rang yang bersangkutan menjadi sakit tetapi tidak ada #alangan untuk melakukan

    pekerjaan atau jabatan.

    ,. rang yang bersangkutan menjadi sakit dan ber#alangan untuk melakukan

    pekerjaan atau jabatannya.

    /. rang yang bersangkutan mengalami :

    a. Penyakit atau luka yang tidak dapat di#arapkan akan sembu#.

    b. apat mendatangkan ba#aya maut.

    ". %idak dapat menjalankan pekerjaan.

    d. %idak dapat memakai sala# satu pan"a indera.

    e. %erganggu pikiran lebi# dari empat minggu.