Download - Bab Vvvvvvvv
-
7/25/2019 Bab Vvvvvvvv
1/24
BAB V
TINJAUAN PUSTAKA
V.1. AIDS
V.1.1.Pengertian AIDS
AIDS atau sindrom kehilangan kekebalan tubuh adalah sekumpulan gejala penyakit yang
menyerang tubuh manusia setelah sistem kekebalannya dirusak oleh virus HIV. Akibat
kehilangan kekebalan tubuh, penderita AIDS mudah terkena berbagai jenis infeksi bakteri,
jamur, parasit, dan virus tertentu yang bersifat oportunistik. Selain itu, penderita AIDS sering
sekali menderita keganasan khususnya sarkoma kaposi dan limfoma yang hanya menyerang otak
(agian Ilmu !enyakit "ulit dan "elamin #" $I, %&&'.
V.1.2. Epidemiologi
$)AIDS memperkirakan pada tahun *++ jumlah penderita HIV di dunia sebanyak *%
juta orang dan pada akhir tahun %&&& sebanyak %& juta orang. !revalensi AIDS tahun *++
sebesar +&&.&&&, sedangkan pada akhir tahun %&&& sebesar % juta. !ada tahun %&&* insidensi
infeksi HIV baru pada anak sebanyak -&&.&&& dengan -&.&&& kematian akibat HIV/AIDS. Dari
-&&.&&& anak, 0.&&& kasus diperkirakan terjadi di Asia Selatan dan Asia 1enggara.
Di Indonesia, HIV pertama kali dilaporkan di ali pada bulan April *+-' (terjadi pada
orang elanda. !ada tahun *+++, di Indonesia terdapat 0 kasus HIV dan *- kasus baru
AIDS. 2ulai tahun %&&&3%&& terjadi peningkatan kasus HIV/AIDS se4ara signifikan di
Indonesia. "asus AIDS tahun %&&& ter4atat % orang meningkat menjadi *0 orang pada tahun
%&&, dan meningkat 4epat menjadi %0- orang pada tahun %&& (5idoyono, %&&-.
erdasarkan 6aporan 2enkes 7I (%&*&, sampai dengan & 8uni %&*& se4ara kumulatif
jumlah kasus AIDS yang dilaporkan sebanyak %*''& orang. 7atio kasus AIDS antara laki3laki
dan perempuan adalah 9*. !roporsi kumulatif kasus AIDS tertinggi dilaporkan pada kelompok
umur %&3%+ tahun (:-,*;, disusul kelompok umur &3+ tahun (&,+; dan kelompok umur
:&3:+ tahun (+,*;. !ersentase HIV !ositif berdasarkan kelompok umur pada April38uni %&*&
ter4atat pada umur %3:+ tahun (laki3laki '','; dan perempuan 0:,';. Dari jumlah tersebut,
-
7/25/2019 Bab Vvvvvvvv
2/24
D"I 8akarta memiliki konstribusi terbesar, diikuti 8a
-
7/25/2019 Bab Vvvvvvvv
3/24
fasilitas sel induk, sedangkan m7)A dalam sitoplasma akan diubah oleh en@im protease menjadi
partikel HIV. !artikel itu selanjutnya mengambil selubung dari bahan sel induk untuk dilepas
sebagai virus HIV lainnya. 2ekanisme penekanan pada sistem imun (imunosupresi ini akan
menyebabkan pengurangan dan terganggunya jumlah dan fungsi sel limfosit 1 (5idoyono,
%&&-.
V.1.!. Pen"laran
2enurut 5idoyono (%&&-, penyakit ini menular melalui berbagai 4ara, antara lain
melalui 4airan tubuh seperti darah, 4airan genitalia, dan ASI. Virus terdapat juga dalam saliva, air
mata, dan urin (sangat rendah. HIV tidak dilaporkan dalam air mata dan keringat. !ria yang
sudah disunat memilki risiko yang lebih ke4il dibandingkan dengan pria yang tidak disunat.
Selain melalui 4airan tubuh, HIV juga ditularkan melalui 9
*. Ibu hamil
a. Se4ara intrauterin, intrapartum, dan postpartum (ASI.
b. Angka transmisi men4apai %&3&;.
4. Angka transmisi melalui ASI dilaporkan lebih dari sepertiga.
d. 6aporan lain menyatakan risiko melalui ASI adalah **3%+;.e. Sebuah studi meta3analisis prospektif yang melibatkan penelitian pada dua kelompok ibu,
yaitu kelompok ibu yang menyusui sejak a
-
7/25/2019 Bab Vvvvvvvv
4/24
b. !revalensi 3;
:. Hubungan Seksual
a. !revalensi '&3-&;.
b. "emungkinan tertular adalah * dalam %&& kali hubungan intim.4. 2odel penularan ini adalah yang tersering di dunia. Akhir3akhir ini dengan semakin
meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan kondom, maka penularan
melalui jalur ini 4enderung menurun dan digantikan oleh penularan melalui jalur penasun
(penggunaan narkoba suntik.
V.1.#. $e%ala &lini
*. 2asa inkubasi 0 bulan sampai tahun.
%. Window periodselama 03- minggu, adalah ejala klinis mun4ul sebagai penyakit yang tidak khas seperti9a. Diare kronis
b. "andidiasis mulut yang luas
c. Pneumocystis cariniid. !neumonia interstisialis limfositik
e. ?nselopati kronik (5idoyono, %&&-
V.1.'. Diagnoi
2etode yang umum untuk menegakkan diagnosis HIV (Sudoyo A5, %&&' meliputi9
*. ?6ISA (Enzyme-Linked ImmunoSorbent Assay
Sensitivitasnya tinggi yaitu sebesar +-,*3*&&;. iasanya tes ini memberikan hasil positif
%3 bulan setelah infeksi.
%. 5estern blotSpesifisitasnya tinggi yaitu sebesar ++,03*&&;. !emeriksaannya 4ukup sulit, mahal, dan
membutuhkan
-
7/25/2019 Bab Vvvvvvvv
5/24
membentuk @at kekebalan untuk mela
-
7/25/2019 Bab Vvvvvvvv
6/24
0 6imfadenopati yang meluas.
1anda lainnya adalah9
* Sarkoma kaposi yang meluas
% 2eningitis kriptokokal
V.1.*.Pengo+atan dan pen,ega-an
5idoyono (%&&-, terdapat beberapa langkah pengobatan pada penderita AIDS.
!engobatan pada penderita HIV/AIDS meliputi9
*. !engobatan suportif
%. !enanggulangan penyakit oportunistik. !emberian obat antivirus
:. !enanggulangan dampak psikososial
!en4egahan penyakit HIV/AIDS antara lain9
*. 2enghindari hubungan seksual dengan penderita AIDS atau tersangka penderita AIDS
%. 2en4egah hubungan seksual dengan pasangan yang berganti3ganti atau dengan orang
yang mempunyai banyak pasangan.
. 2enghindari hubungan seksual dengan pe4andu narkotika obat suntik.:. 2elarang orang3orang yang termasuk kedalam kelompok berisiko tinggi untuk
melakukan donor darah.
. 2emberikan transfusi darah hanya untuk pasien yang benar3benar memerlukan.0. 2emastikan sterilitas alat suntik.
Cbat antivirus HIV/AIDS adalah9
*. Didanosin (ddl
Dosis9 %E*&& mg, setiap *% jam (F0& kg
%E*% mg, setiap *% jam (0& kg
%. idovudin (DVDosis9 &&30&& mg/hari, pemberian setiap : jam sebanyak *&& mg, pada saat penderita
tidak tidur.. 6amivudin (1=
:. Stavudin (d:1
Cbat A7V (antiretrovirus masih merupakan terapi pilihan, karena9
Cbat ini bisa memperlambat progresivitas penyakit dan dapat memperpanjang daya tahan
tubuh
-
7/25/2019 Bab Vvvvvvvv
7/24
Cbat ini aman, mudah, dan tidak mahal. Angka transmisi dapat diturunkan sampai
mendekati nol melalui identifikasi dini ibu hamil dengan HIV positif dan pengelolaan
klinis yang agresif.
V.1.1. PrognoiSebagian besar HIV/AIDS berakibat fatal, sekitar ' ; pasien yang didiagnosis AIDS
meninggal tahun kemudian. !enelitian melaporkan ada ; kasus pasien terinfeksi HIV yang
tetap sehat se4ara klinis dan immunologis (5idoyono, %&&-.
V. 2 Nar&oti&a
V.2.1. De/inii
)arkotika adalah @at atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik
sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi sampai kehilangan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan. !sikotropika adalah suatu @at atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan
narkotika, yang berkhasiat psikoakti!melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku (Armelia, %&&-.
V.2.2. Jeni0Jeni Nar&oti&a dan Pi&otropi&a napanar&o+a
$olongan Nar&oti&a
1. Nar&oti&a $olongan I 5
)arkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan, dan tidak
ditujukan untuk terapi serta mempunyai potensi sangat tinggi menimbulkan
ketergantungan, (=ontoh 9 heroin"putauw# kokain# $an%a.
2. Nar&oti&a $olongan II 5
)arkotika yang berkhasiat pengobatan digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat
digunakan dalam terapi atau tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai
poteni tinggi mengakibatkan ketergantungan (=ontoh 9 mor!in# petidin.
3. Nar&oti&a $olongan III 5
-
7/25/2019 Bab Vvvvvvvv
8/24
)arkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi atau
tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai poteni ringan
mengakibatkan ketergantungan (=ontoh 9 kodein.
Nar&oti&a 6ang ering diala-g"na&an adala- Nar&oti&a $olongan I7 6ait" 8
-Cpiat 9 morfin, herion (putauanja atau kanabis,
marihuana, hashis 3 "okain, yaitu serbuk kokain, pasta kokain, daun koka.
V.2.3. $olongan Pi&otropi&a
!sikotropika yang mempunyai potensi mengakibatkan sidroma ketergantungan
digolongkan menjadi : golongan yaitu 9
1. Pi&otropi&a $olongan I 5
!sikotropika yang hanya dapat digunakan untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan
tidak digunakan dalam terapi serta mempunyai poteni amat &"at mengakibatkan
sindroma ketergantungan. (=ontoh 9 ekstasi, shabu, 6SD.
2. Pi&otropi&a $olongan II 5
!sikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi,
dan/atau tujuan ilmu pengetahuan serta menpunyai poteni &"at mengakibatkan
sindroma ketergantungan . ( =ontoh amfetamin, metilfenidat atau ritalin.
3. Pi&otropi&a $olongan III 5
!sikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi
dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai poteni edang
mengakibatkan sindroma ketergantungan (=ontoh 9 pentobarbital, #lunitra@epam.
4. Pi&otropi&a $olongan IV 5
!sikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi
dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai poteni ringan
mengakibatkan sindrom ketergantungan (=ontoh 9 dia@epam, broma@epam,#enobarbital, klona@epam, klordia@epoEide, nitra@epam, seperti pil ", pil "oplo,
7ohip, Dum, 2>.
Pi&otropi&a 6ang ering diala-g"na&an antara lain 5
3 !sikostimulansia 9 amfetamin, ekstasi, shabu.
-
7/25/2019 Bab Vvvvvvvv
9/24
3 Sedatif G Hipnotika (obat penenang, obat tidur9 2>, ", D$2, !il koplo dan lain3
lain.
3 Halusinogenika 9 Iysergi4 a4id dyethylamide (6SD, mushroom.
!emakai psikotropika yang berlangsung lama tanpa pengaolongan I.
3 Pengg"naan dengan reep do&ter9 amfetamin, sedatif hipnotika.
-
7/25/2019 Bab Vvvvvvvv
10/24
3 Diper%"al +eli&an e,ara +e+a 9 lem, thinner dan lain3lain.
3 Ada +ata "m"r dalam pengg"nann6a 9 alkohol, rokok.
erdasarkan efeknya terhadap perilaku yang ditimbulkan dari )A!A dapat
digolongkan menjadi golongan 9
1. $olongan Deprean Downer
Adalah jenis )A!A yang berfungsi meng"rangi a&ti/ita /"ngional t"+"-.
8enis ini menbuat pemakaiannya merasa tenang, pendiam dan bahkan membuatnya
tertidur dan tidak sadarkan diri. >olongan ini termasuk =pioida (mor/in7
-eroinp"ta">7 &odein, Sedati/ (penenang, -ipnoti& (otot tidur, dan tran?"ilier
(anti 4emas dan lain3lain.
2. $olongan Stim"lan Upper
Adalah jenis )A!A yang dapat merangang /"ngi t"+"- dan meningkatkan
kegairahan kerja. 8enis ini membuat pemakainya menjadi aktif, segar dan bersemangat.
at yang termasuk golongan ini adalah 9 Am/etamin (shabu, esktasi, Ka/ein7 Ko&ain.
3. $olongan )al"inogen
Adalah jenis )A!A yang dapat menimbulkan e/e& -al"inai yang bersifat
merubah perasaan dan pikiran dan seringkali men4iptakan daya pandang yang berbeda
sehingga seluruh perasaan dapat terganggu. >olongan ini tidak digunakan dalam terapi
medis. >olongan ini termasuk 9 Kana+i (ganja, :SD, ;e,alin.
V.2.!. Pen6ala-g"naan Nar&oti&a @ Pi&otropi&a NapaNar&o+a
!enyalahgunaan nap@a/narkoba adalah penggunaan salah satu atau beberapa jenis
)A!A se4ara berkala atau teratur diluar indikasi medis, sehingga menimbulkan gangg"an
kesehatan fisik, psikis dan gangg"an fungsi sosial.
Di dalam masyarakat )A!A / )A7"CA yang sering disalahgunakan adalah 9
1. =PI=IDA
Cpioida dibagi dalam tiga golongan besar yaitu 9a. Cpioida alamiah (opiat9 mor!in# cpium# kodein
b. Cpioida semi sintetik 9 heroin"putauw# hidromor!in
4. Cpioida sintetik 9 meperidin# propoksipen# metadon
)ama jalannya putauw# ptw# black heroin# brown su$ar. Heroin yang murni berbentuk
bubuk putih, sedangkan heroin yang tidak murni ber
-
7/25/2019 Bab Vvvvvvvv
11/24
Dihasilkan dari 4airan getah opium poppy yang diolah menjadi morfin kemudian
dengan proses tertentu menghasil putau
-
7/25/2019 Bab Vvvvvvvv
12/24
4. A;P)ETA;INES
3 )ama generik amfetamin adalah D3pseudo epinefrin berhasil disintesa tahun *--', dan
dipasarkan tahun *+% sebagai obat.
3 )ama jalannya 9 seed, meth, 4rystal, uppers,
-
7/25/2019 Bab Vvvvvvvv
13/24
3 Adalah uap gas yang digunakan dengan 4ara dihirup. =ontohnya9 Aerosol# aica aibon#
isi korek api $as# cairan untuk dry cleanin$# tiner# uap bensin . 3 iasanya digunakan
se4ara 4oba34oba oleh anak diba
-
7/25/2019 Bab Vvvvvvvv
14/24
3 2udah mertsa bosan dan jenuh.
3 "eingintahuan yang besar untuk men4oba atau penasaran.
3 "einginan untuk bersenang3senang (just for fun.
3 "einginan untuk mengikuti mode, karena dianggap sebagai lambang keperkasaan dan
kehidupan modern.
3 "einginan untuk diterima dalam pergaulan.
3 Identitas diri yang kabur, sehingga merasa diri kurang jantanJ.
3 1idak siap mental untuk menghadapi tekanan pergaulan sehingga sulit mengambil
keputusan untuk menolak ta
-
7/25/2019 Bab Vvvvvvvv
15/24
+. :ing&"ngan Se&ola-
3 Sekolah yang kurang disiplin.
3 Sekolah yang terletak dekat tempat hiburan dan penjual )A!A.
3 Sekolah yang kurang memberi kesempatan pada sis
-
7/25/2019 Bab Vvvvvvvv
16/24
Potential User (4alon pemakai, golongan rentan. Sekalipun tidak mudah untuk mengenalinya,
namun seseorang dengan 4iri tertentu (kelompok risiko tinggi mempunyai potensi lebih besar
untuk menjadi penyalahguna )A!A dibandingkan dengan yang tidak mempunyai 4iri
kelompok risiko tinggi. 2ereka mempunyai karakteristik sebagai berikut 9
Ana& 5=iri34iri pada anak yang mempunyai risiko tinggi menyalahgunakan )A!A antara lain 9
3 Anak yang sulit memusatkan perhatian pada suatu kegiatan (tidak tekun.
3 Anak yang sering sakit.
3 Anak yang mudah ke4e
-
7/25/2019 Bab Vvvvvvvv
17/24
3 7emaja yang 4enderung merusak diri sendiri.
Kel"arga 5
=iri34iri keluarga yang mempunyai risiko tinggi, antara lain 9
3 Crang tua kurang komunikatif dengan anak
3 Crang tua yang terlalu mengatur anak
3 Crang tua yang terlalu menuntut anaknya se4ara berlebihan agar berprestasi diluar
kemampuannya.
3 Crang tua yang kurang memberi perhatian pada anak karena terlalu sibuk.
3 Crang tua yang kurang harmonis, sering bertengkar, orang tua berselingkuh atau ayah
menikah lagi.
3 Crang tua yang tidak memiliki standar norma baik3buruk atau benar3salah yang jelas.
3 Crang tua yang todak dapat menjadikan dirinya teladan.
3 Crang tua menjadi penyalahgunaan )A!A.
2. $e%ala Klini Pen6ala-g"naan Nar&o+a dan Pi&otropi&a NAP9ANar&o+a
Per"+a-an ii&
>ejala fisik yang terjadi tergantung jenis @at yang digunakan, tapi se4ara umum dapat
digolongkan sebagai berikut 9
0 Pada aat mengg"na&an NAP9A 9 jalan sempoyongan, bi4ara pelo (4adel, apatis(a4uh tak a4uh, mengantuk, agresif, 4uriga
3 Bila &ele+i-an dii oerdoi 9 nafas sesak, denyut jantung dan nadi lambat, kulit
teraba dingin, nafas lambat/berhenti, meninggal.
3 Bila edang &etagi-an p"t" ata&a" 9 mata dan hidung berair, menguap terus
menerus, diare, rasa sakit diseluruh tubuh, takut air sehingga malas mandi, kejang,
kesadaran menurun.
3 Pengar"- %ang&a pan%ang, penampilan tidak sehat, tidak peduli terhadap kesehatan
dan kebersihan, gigi tidak tera
-
7/25/2019 Bab Vvvvvvvv
18/24
3 Sering berpergian sampai larut malam, kadang tidak pulang tanpa memberi tahu lebih
dulu.
3 Sering mengurung diri, berlama3lama dikamar mandi, menghindar bertemu dengan
anggota keluarga lain dirumah.
3 Sering mendapat telepon dan didatangi orang tidak dikenal oleh keluarga, kemudianmenghilang.
3 Sering berbohong dan minta banyak uang dengan berbagai alasan tapi tak jelas
penggunaannya, mengambil dan menjual barang berharga milik sendiri atau milik
keluarga, men4uri, mengomengompas terlibat tindak kekerasan atau berurusan dengan
polisi.
3 Sering bersikap emosional, mudah tersinggung, marah, kasar sikap bermusuhan,
pen4uriga, tertutup dan penuh rahasia.
V.2.(. Pengar"-7 A&i+at7 dan Dampa& Pen6ala-g"naan Nar&o+a dan Pi&otropi&a
2enurut Somad (%&*& !engaruh umum pada tubuh manusia dan lingkungannya 9
*. "omplikasi 2edik 9 biasanya digunakan dalam jumlah yang banyak dan 4ukup lama.
!engaruhnya pada 9
a. Ctak dan susunan saraf pusat 9
3 >angguan daya ingat.
3 >angguan perhatian / konsentrasi.
3 >angguan bertindak rasional.
3 >agguan perserpsi sehingga menimbulkan halusinasi.
3 >angguan motivasi, sehingga malas sekolah atau bekerja.
3 >angguan pengendalian diri, sehingga sulit membedakan baik / buruk.
b. !ada saluran napas 9 dapat terjadi radang paru (ron4hopnemonia pembengkakan paru
( Cedema !aru .
4. 8antung 9 peradangan otot jantung, penyempitan pembuluh darah jantung.
d. Hati 9 terjadi Hepatitis dan = yang menular melalui jarum suntik, hubungan seksual.
e. !enyakit 2enular Seksual ( !2S dan HIV / AIDS.
!ara pengguna )A!A dikenal dengan perilaku seks resiko tinggi, mereka mau
melakukan hubungan seksual demi mendapatkan @at atau uang untuk membeli @at.
!enyakit 2enular Seksual yang terjadi adalah 9 ken4ing nanah ( >C , raja singa
-
7/25/2019 Bab Vvvvvvvv
19/24
( Siphilis dll. Dan juga pengguna )A!A yang mengunakan jarum suntik se4ara
bersama L sama membuat angka penularan HIV / AIDS semakin meningkat. !enyakit
HIV / AIDS menular melalui jarum suntik dan hubungan seksual, selain melalui
tranfusi darah dan penularan dari ibu ke janin.
f. Sistem 7eproduksi 9 sering terjadi kemandulan.g. "ulit 9 terdapat bekas suntikan bagi pengguna yang menggunakan jarum suntik,
sehingga mereka sering menggunakan baju lengan panjang.
h. "omplikasi pada kehamilan 9
3 Ibu 9 anemia, infeksi vagina, hepatitis, AIDS.
3 "andungan 9 abortus, kera4unan kehamilan, bayi lahir mati.
3 8anin 9 pertumbuhan terhambat, premature, berat bayi rendah.
%. Dampak Sosial 9
a. Di 6ingkungan "eluarga 9
3 Suasana nyaman dan tentram dalam keluarga terganggu, sering terjadi
pertengkaran, mudah tersinggung.
3 Crang tua resah karena barang berharga sering hilang.
3 !erilaku menyimpang / asosial anak (berbohong, men4uri, tidak tertib, hidup bebas
dan menjadi aib keluarga.
3 !utus sekolah atau menganggur, karena dikeluarkan dari sekolah atau pekerjaan,
sehingga merusak kehidupan keluarga, kesulitan keuangan.
3 Crang tua menjadi putus asa karena pengeluaran uang meningkat untuk biaya
pengobatan dan rehabilitasi.
b. Di 6ingkungan Sekolah 9
3 2erusak disiplin dan motivasi belajar.
3 2eningkatnya tindak kenakalan, membolos, ta
-
7/25/2019 Bab Vvvvvvvv
20/24
3 2eningkatnya ke4elakaan.
V.2.*. Tempat dan Saaran Peredaran Nar&oti&a Dan Pi&otropi&a
1empat peredaran narkoba pada mulanya di tempat3tempat hiburan, seperti pub, diskotik,
karaoke. )amun karena tempat tersebut dinilai tidak aman maka tempat transaksinya berpindah3
pindah supaya terhindar dari petugas kepolisian. Demikian pula sasaran peredaran narkoba pada
mulanya juga terbatas pada kalangan tempat hiburan malam, tetapi kemudian merambah kepada
mahasisanja.
e. "eputusan !residen )omor tahun *++' tentang !enga
-
7/25/2019 Bab Vvvvvvvv
21/24
1entang "etentuan !idana )arkotika diatur dalam $$ )o. %% 1ahun *++', ab NII,
!asal '- s/d *&&. agi pelaku delik narkotika dapat dikenakan pidana penjara sampai dengan %&
tahun atau maksimal dengan pidana mati dan denda sampai 7p. % 2ilyar.
Demikian juga bagi pelaku delik psikotropika, dalam $$ )o. 1ahun *++', ab NIV
tentang "etentuan !idana, !asal +3'%, dapat dikenai hukuman pidana penjara sampai %& tahundan denda sampai 7p. '& juta. erat ringannya hukuma tergantung pada tingkat
penyalahgunaan narkoba, apakah sebagai pemakai, pengedar, penyalur, pengimpor atau
pengekspor, produsen illegal, sindikat, membuat korporasi dan sebagainya.
V.2.12 Upa6a dalam Penagg"langan Pen6ala-g"naan Nar&oti&a dan Pi&otropi&a
2enurut 2asum (%&&- upaya penanggulangan penyalahgunaan narkotika dan
psikotropika dapat dilakukan melalui beberapa 4ara, sebagai berikut ini 9
a. !reventif (pen4egahan, yaitu untuk membentuk masyarakat yang mempunyai ketahanandan kekebalan terhadap narkoba. !en4egahan adalah lebih baik dari pada pemberantasan.
!en4egahan penyalahgunaan )arkoba dapat dilakukan dengan berbagai 4ara, seperti
pembinaan dan penga
-
7/25/2019 Bab Vvvvvvvv
22/24
*. !en4egahan primer 9 mengenali remaja resiko tinggi penyalahgunaan )A!A dan
melakukan intervensi.
$paya ini terutama dilakukan untuk mengenali remaja yang mempunyai resiko tinggi
untuk menyalahgunakan )A!A, setelah itu melakukan intervensi terhadap mereka
agar tidak menggunakan )A!A.$paya pen4egahan ini dilakukan sejak anak berusia dini, agar faktor yang dapat
menghabat proses tumbuh kembang anak dapat diatasi dengan baik.
%. !en4egahan Sekunder 9 mengobati dan intervensi agar tidak lagi menggunakan
)A!A.
. !en4egahan 1ersier 9 merehabilitasi penyalahgunaan )A!A.
ang dapat dilakukan di lingkungan keluarga untuk men4egah penyalahgunaan
)A!A 9
*. 2engasuh anak dengan baik.
3 penuh kasih sayang
3 penanaman disiplin yang baik
3 ajarkan membedakan yang baik dan buruk
3 mengembangkan kemandirian, memberi kebebasan bertanggung ja
-
7/25/2019 Bab Vvvvvvvv
23/24
-
7/25/2019 Bab Vvvvvvvv
24/24
:. 2elibatkan semua unsur dalam masyarakat dalam melaksanakan pen4egahan dan
penanggulangan penyalahguanaan )A!A.