Download - Chapter II 21
-
7/24/2019 Chapter II 21
1/35
23
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Karsinoma Tiroid
Karsinoma tiroid jarang terjadi, dilaporkan hanya 1,5% dari keganasan seluruh tubuh.
Biasanya menunjukkan keganasan sistem endokrin. Kebanyakan karsinoma
tiroid merupakan lesi well differentiated. Subtipe mayor karsinoma tiroid yang sering
ditemukan yaitu :
Karsinoma papiler (75%!5% kasus" Karsinoma
#olikular (1$%&% kasus"
Karsinoma meduler (5% kasus"
Karsinoma anaplastik ('5% kasus",
Selain daripada karsinoma, keganasan lain yang dapat dijumpai pada tiroid antara
-
7/24/2019 Chapter II 21
2/35
lain lim#oma malignan dan metastasis tumor yang tersering berasal dari ginjal, paru,
payudara dan melanoma malignan.1$
-
7/24/2019 Chapter II 21
3/35
24
2.2.Kelenjar Tiroid Normal
2.2.1. Perkembangan Kelenjar Tiroid
)iroid merupakan kelenjar endokrin manusia terbesar dengan berat sekitar $ gram.
Berkembang sebagai pertumbuhan ke ba*ah endodermal median pada dasar lidah.
Struktur sementara duktus tiroglosus, penghubung perkembangan kelenjar
dengan titik asalnya yaituforamen cecum, pada belakang lidah.
+uktus tiroglosus menghilang seara sempurna, meninggalkan tiroid untuk
berkembang sebagai kelenjar. Kelenjar tiroid respons terhadap thyroid-stimulating
hormone (TSH) sekitar minggu ke pada #etus. Ketiadaan kongenital kelenjar tiroid
mengakibatkan kerusakan neurologik irreversiblepada infant (cretinism).
Kelenjar tiroid berbentuk kupukupu, mengandung dua lobus simetris pada setiap
sisi midline, biasanya keil, dihubungkan oleh band sempit jaringan tiroid yang
disebut isthmus. -obus tiroid berdekatan dengan pembuluh darah besar leher lateral
dan recurrent laryngeal nerve yang mele*ati kelenjar. Kelenjar tiroid berlokasi di
ba*ah laring dan lobus terletak pada sisi trakea. Kelenjar ini memiliki kapsul jaringan
connectivetebal, dengan dua pasang kelenjar paratiroid melekat pada bagian
belakang posterior kapsul ini.1,17
-
7/24/2019 Chapter II 21
4/35
25
2.2.2. Histologi
)iap lobus kelenjar tiroid mengandung banyak #olikel. /olikel tiroid atau asinus
adalah unit struktural dan #ungsional kelenjar. 0engandung single layer selsel
epitelial kuboid yakni epitelium #olikular, mengelilingi lumen sentral yang berisi
substansi koloid yang kaya akan thyroglobulin, yang menghasilkan reaksi positi#
Periodic Acid-Schiff (PAS).
pitelium #olikular juga mengandung sekitar 1$% selsel para#olikular yang
tersebar, yang disebut sel 2. Sel 2 berasal dari neural crest, mengandung granul
granul sitoplasmik keil yang menunjukkan penyimpanan hormon calcitonin.
Ketika kelenjar tiroid hipoakti#, seperti pada dietary iodine deficiency, #olikel
membesar seiring dengan pertambahan koloid. pitelium #olikular berbentuk
kolumnar se*aktu kelenjar ini akti# dan droplet koloid terlihat di dalam sel sebagai
pseudopodia apikal besar dan mikro3illi.
pitelium tiroid dikelilingi oleh lamina basal dan serabutserabut retikular. 4aringan
3asomotor, serabut syara# simpatetik dan pembuluh darah, termasuk kapiler
#enestrasi, dapat terlihat pada jaringan connective diantara #olikel#olikel tiroid.1
2.2.3. mbriogenesis
Bagian yang mengandung sel #olikular dari kelenjar tiroid berkembang dari
pertengahan epitelium yang tebal pada dasar #aring. 4aringan ini mulai bermigrasi
sepanjang duktus sentral ( thyroglossal duct) ke posisi akhir dasar leher, dimana akan
membentuk lobus kanan dan kiri, kemudian bergabung dengan adanya mesodermal
-
7/24/2019 Chapter II 21
5/35
26
-cell, dimana bermigrasi seara medial dari dua neural-crestyang berasal dari
ultimobrachial bodiespada kantong #aringeal ke empat.
dakalanya kelenjar tiroid menapai posisi akhir, duktus tiroglosus biasanya regresi,
meskipun bagian kaudal membentuk lobus keil, sentral, berbentuk piramid. Struktur
utama kelenjar menyerupai kelenjar eksokrin dimana mere#leksikan struktur jaringan
yang longgar dari kelenjar matur dengan lobus utama kiri dan kanan, yang masing
masing mengandung beberapa lobulus yang dibentuk oleh #olikel#olikel yang
memproduksi dan menyimpan hormon tiroid.17
2.3.!idemiologi
Karsinoma tiroid diperkirakan sebesar 1,5% dari keganasan seluruh tubuh di negara
negara berkembang. Karsinoma tiroid menempati urutan ke& dari sepuluh
keganasan tersering di 6ndonesia .ngka insidensi ber3ariasi di seluruh dunia, yaitu
dari $,51$ ji*a per 1$$.$$$ populasi. American ancer Society memperkirakan
sekitar 17.$$$ kasus baru munul setiap tahunnya di merika Serikat dan sekitar 17$$
diantaranya mengakibatkan kematian. +i merika Serikat, karsinoma ini relati# jarang
ditemukan, menakup 1% dari seluruh jenis kanker dan $,% kematian akibat kanker.
-ebih banyak ditemukan pada *anita dengan distribusi berkisar :1 sampai :1.
Seara primer dijumpai pada de*asa muda dan usia pertengahan serta jarang
ditemukan pada anakanak.,1!
Karsinoma tiroid merupakan jenis keganasan jaringan endokrin yang terbanyak, yaitu
&$% dari seluruh kanker endokrin.1! +iantara tumortumor epitelial, karsinoma
-
7/24/2019 Chapter II 21
6/35
27
yang berasal dari selsel #olikular jauh lebih banyak ditemukan daripada yang berasal
dari sel 2. Kebanyakan yang berasal dari sel #olikular merupakan keganasan yang
berkembang seara perlahan dengan !" year survival lebih dari &$%. -im#oma tiroid
dan keganasankeganasan non epitelial lain jarang ditemukan.,1!
2.". tiologi
tiologi yang pasti dari karsinoma ini belum diketahui. +ari beberapa penelitian,
dijumpai beberapa #aktor yang berperan dalam patogenesis karsinoma tiroid yaitu
genetik dan lingkungan.
Karsinoma papiler dipengaruhi oleh #aktor lingkungan (iodine),genetik dan
hormonal serta interaksi diantara ketiga #aktor tersebut. Sedangkan pada karsinoma
#olikular radiasi merupakan #aktor penyebab terjadinya karsinoma ini.
/aktor yang berperan pada karsinoma meduler adalah genetik dan sampai saat ini
belum diketahui karsinogen yang menjadi penyebab berkembangnya karsinoma
meduler dan anaplastik. +iperkirakan karsinoma anaplastik tiroid berasal dari
perubahan karsinoma tiroid berdi#erensiasi baik (papiler dan #olikular" dengan
kemungkinan jenis #olikular dua kali lebih besar.,,1&,$,1,
-
7/24/2019 Chapter II 21
7/35
28
2.#.$ambaran Klinis
Kebanyakan penderita datang disebabkan oleh karena pembesaran tiroid atau
dijumpainya nodul atau beberapa nodul. 8ntuk alasan yang tidak diketahui,
kebanyakan penderita adalah perempuan. 8sia tidaklah begitu penting oleh karena
lesilesi malignan dapat ditemukan pada usia yang sangat muda hingga yang sangat
tua. 0eskipun demikian, hal yang penting diketahui adalah telah berapa lama kelainan
tersebut dijumpai dan apakah pertumbuhannya lambat, epat atau timbul seara tiba
tiba. 6n#ormasi ini merupakan diagnostik yang signi#ikan karena nodul atau massa
multipel yang tumbuh perlahan sedikit sekali yang menjadi malignan dibandingkan
dengan pembesaran nodul soliter yang berkembang dengan epat.
8kuran yang bertambah dengan tibatiba dapat diduga sebagai hemorrhage.!"
Biasanya nodul tiroid tidak disertai rasa nyeri, apabila ditemukan nyeri diagnosis
banding yang harus dipertimbangkan adalah tiroiditis akut, kista dengan acute
hemorrhage, tiroiditis subakut atau +e 9uer3ain, in#ark tumor sel ;rtle (jarang" dan
tiroiditis ashimoto.1$,$
Sebagian besar keganasan pada tiroid tidak memberikan gejala yang berat, keuali
jenis anaplastik yang sangat epat membesar bahkan dalam hitungan minggu.
-
7/24/2019 Chapter II 21
8/35
29
2.%.Pemeriksaan
2.%.1. Pemeriksaan &isik
=odul diidenti#ikasi berdasarkan konsistensinya keras atau lunak, ukurannya, terdapat
tidaknya nyeri, permukaan nodul rata atau berbenjolbenjol, berjumlah tunggal atau
ganda, memiliki batas yang tegas atau tidak, dan keadaan mobilitas
nodul.
2.%.2. Pemeriksaan 'aboratori(m
-
7/24/2019 Chapter II 21
9/35
30
hipoehogenik pada pemeriksaan &S#, meskipun demikian beberapa lesi benign juga
mirip dengan gambaran echogra%hic seperti pada lesi malignan.
2.%.". Bio!si As!irasi Jar(m Hal(s
Biopsi aspirasi jarum halus tiroid telah berusia lebih dari 5$ tahun dan
merupakan metode utama yang digunakan untuk diagnosis preoperati# pada anak
anak dan de*asa. Biopsi aspirasi jarum halus memegang peranan yang
penting
dalam mendeteksi neoplasma tiroid dan membantu dalam penanganan reseksi
pembedahan selanjutnya serta mengidenti#ikasi lesilesi non neoplastik yang dapat
ditangani seara konser3ati#.1,
Biopsi aspirasi jarum halus merupakan test yang sensiti# dan spesi#ik untuk
diagnosis lesi tiroid dan telah banyak publikasi yang mengkon#irmasi keunggulan dari
biopsi aspirasi jarum halus ini. kan tetapi, *alaupun merupakan test yang akurat
dengan biaya yang murah dan sering tanpa komplikasi, biopsi aspirasi jarum
halusjuga memiliki keterbatasanketerbatasan yaitu :
Ketidakmampuan biopsi aspirasi jarum halus untuk memberikan diagnosis
banding nodul pada hy%ercellular goitre dan neoplasma #olikular benign dan
malignan. Keterbatasan ini menyebabkan ahli sitologi sering mendiagnosisnya
sebagaisus%ect (%"dan mengharuskan penderita untuk melakukan lobectomy
untuk diagnosis yang lebih obyekti#.
Keterbatasan yang berkaitan dengan jumlah negati# palsu (1,17%" yang akhirnya
akan menyebabkan kegagalan penanganan neoplasma malignan.
-
7/24/2019 Chapter II 21
10/35
31
Sejumlah kasus dimana tidak mungkin merumuskan satu diagnosis disebabkan
karena material inadekuat (1%" sehingga menurunkan akurasi metode ini dan
jumlah penderita yang menjalani lobectomy meningkat untuk mendapatkan hasil
diagnosis yang lebih akurat.5
Sitologi biopsi jarum halus terutama diindikasikan pada nodul tiroid soliter atau nodul
dominan pada multinodul goiter. mpat sampai tujuh persen orang de*asa memiliki
nodul tiroid yang dapat diraba dan angka ini meningkat dengan ultrasonogra#i atau
pada pemeriksaan otopsi (?$%".7,
2.%.".1. 'esi)lesi Utama Pada Tiroid
-esi@lesi utama dari kelenjar tiroid yang dapat diidenti#ikasi dalam sitologi aspirasi
antara lain :
A Kista
A oiter pppp
A olloid #oiter
A )iroiditis pppp
A kutpppp
A Subakut(de+uervains) %%%%
A -im#ositik (Hashimotos disease) %%%
A iedels Struma (/ibrosing thyroiditis)
-
7/24/2019 Chapter II 21
11/35
32
A )umorpppp
pppppC )umor #olikular ppp
pppppC denoma #olikular ppp
pppppC Karsinoma #olikular
A )umor sel urtlepppppppppp
pppppC denoma sel ;rtle
pppppC Karsinoma sel ;rtle
A Karsinoma lain
A
-
7/24/2019 Chapter II 21
12/35
33
2.%.".2. Klasi*ikasi Sitologi Bio!si Jar(m Hal(s
Klasi#ikasi sitologi biopsi jarum halus dikatakan :
1.
4inak
Selsel epitel tersebar dan sebagian membentuk kelompokan atau mikro#olikular.
6nti sel bulat atau o3al dengan kromatin yang padat dan homogen. Sitoplasma
sedikit dan agak eosino#ilik, tetapi terkadang ditemukan selsel onkositik.
Sejumlah koloid dapat ditemukan.
2.
2uriga
Selsel epitel membentuk kelompokan atau susunan #olikular. 6nti sel membesar,
bulat atau o3al dengan kromatin yang bergranul dan anak inti yang menonjol.
Sitoplasma eosino#ilik, bergranul, dikarakteristikkan dengan perubahan selsel
onkositik. Koloid sedikit atau tidak dijumpai.
3. anas
Bentuk papiler : selsel epitel tersusun dalam gambaran papiler. 6nti bulat atau
o3al dengan adanya pseudoinklusi nuklear, nuclear grooves danDatau bentuk
palisading.
Bentuk meduler : selsel yang hiperselular. Bentuk ber3ariasi dengan inti
bentuk bulat, o3al atau lonjong. 6nti terletak eksentrik dengan gambaran
plasmasitoid. Struktur amiloid jarang terlihat.
-
7/24/2019 Chapter II 21
13/35
34
Bentuk anaplastik : terdiri dari selsel yang keil, adanya multinucleated giant
celldan selsel bentuk lonjong. 6nti besar, bi1arre, satu atau banyak, dan
kromatin kasar dan anak inti yang menonjol. Kadang dijumpai mitosis atipik.7
2.%.".3. Klasi*ikasi +iagnosis Sitologi Bio!si As!irasi Jar(m Hal(s
Kategori
Sitologi
Si)Baja,
TH- 1 Bahan tidak ukup (($nsufficient material)
TH- 2 4inak (nodul goiter"( 2enign (nodular goitre)
TH- 3 2uriga suatu neoplasma
(Sus%icious of neo%lasm (follicular))
TH- " 2uriga keganasan (papilariDmedulerDanaplastik"
(Sus%icious of malignancy (%a%illary3medullary3ana%lastic))
TH- # -! dan galectin berguna meskipun bukan merupakan marker spesi#ik
untuk differentiated thyroid carcinoma
&ndifferentiated (ana%lastic) thyroid carcinoma seara tipikal negati# untuk )B
dan ))/1 tetapi selalu mengekspresikan cyto5eratin
&5% karsinoma medulari positi# untuk calcitonin
>A dijumpai pada kebanyakan karsinoma meduler, karsinoma
0arker generic neuroendocrine positi# pada karsinoma meduler termasuk S>,
syna%to%hysin, chromogranin A dan2 dansecretogranin $$
Karsinoma meduler positi# untuk ))/1 tetapi negati# untuk )B
-
7/24/2019 Chapter II 21
35/35
56
2.11. Prognosis