-
7/23/2019 LAPORAN Designing the Distribution Network in a Supply Chain
1/23
TUGAS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
Disusun oleh:
MEGA PUSPITA AUDINA 125060701111019ISCHA CYNTHIA M.S 125060707111047
IRMANDA SYAHRANI 125060701111044
ERNA SITI ROCHANAH 125060700111101
SHIERLY EVELYNA 125060700111087
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS BRAI!AYA
"AKULTAS TEKNIK
!URUSAN TEKNIK INDUSTRI
MALANG
2015
-
7/23/2019 LAPORAN Designing the Distribution Network in a Supply Chain
2/23
DESIGNING THE DISTRIBUTION NETORK IN A SUPPLY CHAIN
Distribusi merupakan aktivitas yang dilakukan untuk memindahkan produk dari
tingkatan supplier hingga tingkatan konsumen. Distribusi akan berlangsung pada setiap
tingkatan dalam supply chain. Aliran material dan komponen berpindah dari supplier ke
pembuat produk sedangkan produk jadi akan berpindah dari pabrik ke pengguna akhir.
Distribusi merupakan kunci dari semua keuntungan yang akan diterima perusahaan, karena
distribusi secara langsung akan berhubungan dengan biaya supply chain dan keinginan
konsumen
Pada level tertinggi, kinerja distribusi akan diukur dengan dua sudut pandang, yaitu
kebutuhan konsumen yang terpenuhi dan biaya yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan
konsumen. Oleh karena itu, sebuah perusahaan seharusnya melakukan evaluasi akan imbas yang
ditimbulkan oleh pelayanan kepada konsumen dan melakukan perbandingan terhadap biaya
yang dibutuhkan jika menggunakan jaringan distribusi yang berbeda. Faktor-aktor yang
berpengaruh terhadap suatu jaringan distribusi yaitu:
! "espon terhadap #aktu, merupakan respon terhadap selisih #aktu antara pemesanan
produk oleh konsumen dengan #aktu ketika konsumen menerima pesanannya.
$ %arietas produk, merupakan perbedaan jumlah produk yang diinginkan konsumen pada
suatu jaringan distribusi.
& 'etersediaan produk, merupakan kemungkinan adanya persediaan produk ketika
konsumen melakukan pemesanan.
( Customer experience, merupakan suatu cara yang dapat dilakukan oleh konsumen pada
saat melakukan pemesanan dan dalam penerimaan produk.
) Order visibility, merupakan kemampuan konsumen untuk melakukan pengecekan terhadap
pemesanannya dari penempatan hingga pengiriman.
* Returnability, merupakan suatu tindakan yang dapat dilakukan konsumen untuk
mengembalikan produk yang dikirim jika produk tersebut tidak sesuai dengan
permintaannya.
+erdasarkan ada tidaknya perantara dan cara pendistribusian produk, jaringan distribusi
dapat dibedakan menjadi * enam desain jaringan. 'eenam rancangan jaringan tersebut, dapat
dipaparkan sebagai berikut :
-
7/23/2019 LAPORAN Designing the Distribution Network in a Supply Chain
3/23
1. Manufacturer Storage With Direct Shipping
product flow
information flow
Pada jaringan distribusi ini, produk akan dikirim secara langsung dari pabrik ke pengguna
terakhir, dengan mele#ati retailer yang merupakan pihak yang mengetahui permintaan
pengiriman. aringan ini disebut juga sebagai drop-shipping dengan produk yang dikirim
langsung dari pabrik hingga lokasi pengguna terakhir. "etailer jika berdiri sendiri dari
pabrik, tidak akan mempunyai persediaan, dikarenakan produk akan disimpan pada
inventori pabrik. Aliran inormasi dimulai dari konsumen melalui retailer, namun produk
akan dikirim langsung dari pabrik ke konsumen. 'euntungan terbesar penggunaan jaringan
distribusi ini adalah adanya pemusatan penyimpanan pada gudang pabrik, namun terdapat
kelemahan dari sisi biaya transportasi. auhnya jarak yang ditempuh menuju pengguna
terakhir menyebabkan tingginya biaya distribusi.
/ontohnya: e+ags
C#$% &'(%#) *+)),'-(+
0nventory 1o#er cost because o aggregation. +eneits o aggregation
are highest or lo#-demand, high-value items. +eneits are
very large i product customi2ation can be postponed at the
manuacturer.
3ransportation 4igher transportation costs because o increased distance anddisaggregate shipping.
-
7/23/2019 LAPORAN Designing the Distribution Network in a Supply Chain
4/23
Facilities and handling 1o#er acility costs because o aggregation. 5ome saving on
handling costs i manuacturer can manage small shipments
or ship rom production line.
0normation 5igniicant investment in inormation inrastructure to
integrate manuacturer and retailer.
S+)/(+ &'(%#) P+)),'-(+
"esponse time 4igh response time o bet#een one to t#o #eeks because o
increased distance and t#o stages or order processing.
"esponse time may vary by product, thus complicating
receiving.
Product variety 6asy to provide a very high level o variety.
Product availability 6asy to provide a high level o product availability because o
aggregation at manuacturer.
/ustomer e7perience 8ood in terms o home delivery but can suer it order rom
several manuacturers is sent as partial shipments.
Order visibility 9ore diicult but also more important rom a customer
service perspective.
"eturnability 67pensive and diicult to implement.
2. Manufacturer Storage With Direct Shipping and In-Transit Merge
aringan distribusi ini mengkombinasikan pemesanan dari daerah yang berbeda, sehingga
pengiriman produk oleh retailer ataupun carrier hanya dilakukan satu kali saja.
/ontohnya: Dell gabungan pada sebuah Dell P/ dengan 5ony lat screen dan retailer
urniture penggabungan meja kopi dan dipan dengan manuaktur yang berbeda.
C#$% &'(%#) P+)),'-(+
-
7/23/2019 LAPORAN Designing the Distribution Network in a Supply Chain
5/23
0nventory 5imilar to drop-shipping
3ransportation 5ome#hat lo#er transportation costs than drop-shipping
Facilities and handling 4andling cost higher than drop-shipping at carrier receiving
costs lo#er to customer.
0normation 0nvestment is some#hat higher than or drop-shipping.
S+)/(+ &'(%#) P+)),'-(+
"esponse time 5imilar to drop-shipping may be marginally higher.
Product variety 5imilar to drop-shipping.
Product availability 5imilar to drop-shipping.
/ustomer e7perience +etter than drop-shipping because a single delivery has to be
received.
Order visibility 5imilar to drop-shipping.
"eturnability 5imilar to drop-shipping.
3. Distributor Storage With Package Carrier Dei!er"
Dalam jaringan ini, sebelum produk ; inventori dikirim kepada konsumen ; pengguna
akhir, produk ; inventori akan disimpan terlebih dahulu di gudang distributor atau retailer.
Dibandingkan dengan penyimpanan di pabrik, penyimpanan pada gudang distributor akan
membutuhkan biaya penyimpanan yang tinggi karena gudang distibutor atau retailer akan
mengagregasi permintaan yang tidak pasti. 'elebihan lain dari sistem distribusi ini adalah
biaya transportasi yang rendah, karena armada transportasi dapat melakukan pengiriman
inbound ke gudang yang letaknya berdekatan dengan konsumen.
/ontohnya: Ama2on, 3oshiba, 0+9
Factories
-
7/23/2019 LAPORAN Designing the Distribution Network in a Supply Chain
6/23
C#$% "'(%#) P+)),'-(+
0nventory 4igher than manuacturer s torage. Dierence is not large or
aster moving items
3ransportation 1o#er than manuacturer storage. "eduction is higher or aster
moving items
Facilities and
handling
4igher than manuacturer storage. Dierence is large or slo#-
moving items
0normation 5imple inrastructure
S+)/(+ &'(%#) P+)),'-(+
"esponse time Faster than manuacturer storage
Product variety 1o#er than manuacturer storage
Product availability 4igher cost to provide the same level o product availability as
manuacturer storage
/ustomer
e7perience
+etter than manuacturer storage #ith drop-shipping
-
7/23/2019 LAPORAN Designing the Distribution Network in a Supply Chain
7/23
Order visibility 6asier than manuacturer storage
"eturnability 6asier than manuacturer storage
#. Distributor Storage With $ast Mie Dei!er"
Pengiriman dengan metode last mile merujuk pada distributor atau retailer yang
mengirimkan produk kepada konsumen di samping penggunaan pihak pemba#a lain
carrier. 3idak seperti pada jaringan pengiriman dengan sistem paket, pengiriman dengan
jaringan ini akan membutuhkan kedekatan antara gudang ditributor dengan konsumen
untuk memudahkan pengiriman. aringan distribusi ini akan membutuhkan tingkat
inventori yang tinggi, hal ini dikarenakan rendahnya tingkat agregasi terhadap permintaan
konsumen. +erdasarkan sudut pandang inventori, gudang penyimpanan dengan jaringan
ini akan lebih cocok bagi produk dengan permindahan yang cepat dimana suatu agregasi
tidak mempunyai pengaruh yang signiikan dalam peningkatan inventori. =amun
penggunaan jaringan distribusi ini akan memerlukan biaya transportasi yang lebih tinggi
dibandingkan dengan jaringan distribusi dengan paket.
/ontohnya: 9ilk delivery, pengantaran barang grosir
Cost factor Perfor%ance&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
0nventory 4igher than distribuor storage #ith package carrier delivery.
actories
Distributor;retailer #arehous#e
customers
product flow
-
7/23/2019 LAPORAN Designing the Distribution Network in a Supply Chain
8/23
3ransportation very high cost given minimal scale economies. 4igher than
any other distribution option.
Facilities and handling Facility cost higher than manuacturer storage or distributor
storage #ith package carrier delivery, but lo#er than a chain
o retail stores.
0normation 5imilar to distributor storage #ith package carrier delivery.
Ser!ice factor Perfor%ance &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
"esponse time %ery >uick. 5ame day to ne7t day delivery.
Product variety 5ome#hat less than distributor storage #ith package carrier
delivery but larger than retail stores.Product availability 9ore e7pensive to provide availability than any other option
e7cept retail stores.
/ustomer 67perience %ery good, particulary or bulky items.
Order traceability 1ess o an issue and easier to implement than manuacturer s
torage or distributor storage #ith package carrier delievery.
"eturnability 6asier to implement than other option. 4arder and more
e7pensive than retail net#ork.
'. Manufacturer ( Distributor Storage With Custo%er Pickup
-
7/23/2019 LAPORAN Designing the Distribution Network in a Supply Chain
9/23
Penyimpanan produk akan berada pada gudang pabrik dan distributor, tetapi konsumen
melakukan pemesanan online melalui telepon ataupun email dan kemudian memutuskan
tempat untuk mengambil pesanan tersebut. Pesanan konsumen akan diba#a dari gudang
menuju tempat yang akan digunakan konsumen untuk mengambil produk pesanannya.
+iaya inventori dalam jaringan ini dapat ditekan dibandingkan dengan biaya pengiriman
menggunakan package delivery, dikarenakan adanya agregasi permintaan konsumen.
+iaya transportasi yang ditimbulkan oleh metode ini lebih rendah jika dibandingkan
dengan package delivery. 4al ini dikarenakan jumlah produk yang akan dikirim ke lokasi
dapat diketahui secara pasti.
/ontohnya: ?dream.com
C#$% "'(%#) P+)),'-(+
0nventory /an match other options depending on the location o inventory
3ransportation 1o#er than the use o package carriers, especially i using an e7isting
delivery net#ork
Facilities and
handling
Facility cost #ill be very higher i ne# acilities need to be built. 3he
increase in handling cost at the pickup site is signiicant.
0normation 5igniicance investment in inrastructure re>uired
S+)/(+ &'(%#) P+)),'-(+
-
7/23/2019 LAPORAN Designing the Distribution Network in a Supply Chain
10/23
"esponse time 5imilar to carrier delivery #ith manuacturer or distributor storage. 5ame
day delivery possible or items stored locally at pickup site
Product variety 5imilar to other manuacturer or distributor storage options
Product
availability
5imilar to other manuacturer or distributor storage options
/ustomer
e7perience
1o#er than other options. 0n high density area loss o convenience may be
small
Order visibility Diicult but essential
"eturnability 5ome#hat easier given that pickup location can handle returns
). *etai Storage With Custo%er Pickup
Pada jaringan ini inventori berada pada retailer. 'onsumen akan datang kepada retailer
untuk mendapatkan produk yang diinginkan atau melakukan pemesanan melalui telepon ;
emali dan kemudian mengambil produk. pesanannya pada toko retailer. Penyimpanan pada
-
7/23/2019 LAPORAN Designing the Distribution Network in a Supply Chain
11/23
inventori lokal akan meningkatkan biaya inventori dikarenakan rendahnya agregasi
permintaan konsumen. =amun dengan metode jaringan ini, biaya transportasi yang
dibutuhkan akan lebih rendah jika dibandingkan dengan jaringan distribusi yang lain. 4al
ini dikarenakan pengiriman produk tersebut dapat menggunakan sarana transportasi yang
lebih murah.
/ontoh: toko retailer seperti
-
7/23/2019 LAPORAN Designing the Distribution Network in a Supply Chain
12/23
/ustomer
e7perience
"elated to #hether shopping is vie#ed as a positive or negative
e7perience by customer.
Order visibility 3rivial in-store orders. Diicult, but essential, or online and phoneorders.
"eturnability 6asier than other options given that pickup location can handle returns
Pihak intermediet seperti distributor dapat memberikan nilai tambah pada sebuah supply
chain antara tahap pemasok dengan tahap konsumen jika terdapat sedikit pemain;kompetitor
pada tahap konsumen, dimana masing-masing tahap memerlukan sejumlah produk yang selalu
tersedia. =ilai tambah akan meningkat bila distributor memba#a produk-produk dari banyak
manuaktur. Perkembangan dalam kinerja rantai pasok dapat terjadi melalui beberapa alasan
berikut:
Pengurangan pada biaya transportasi pengirim karena pengangkutan truck-load dari
manuaktur menuju distributor
Pengurangan pada biaya transportasi penjemput karena distributor mengkombinasikan
produk dari beberapa manuakutur menuju pengiriman yang sejenis
Pengurangan pada biaya inventory karena distributor mengagregatkan keamanan stock
inventory
Aliran pesanan yang lebih stabil dari distributor ke manuaktur dibandingkan oreder tak
menentu dari tiap retailer
Distributor dapat memberikan #aktu respon yang lebih baik dibanding manuaktur
karena memba#a inventory lebih dekat ke titik penjualan
Distributor dapat mena#arkan produk pada pusat perbelanjaan dengan produk-produk
dari bermacam-macam manuaktur.
-
7/23/2019 LAPORAN Designing the Distribution Network in a Supply Chain
13/23
PERANCANGAN PRODUK
Ada @ ase dalam kegiatan perancangan produk . secara umum ase-ase tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Idea Generation
2. Business/ ec!nical assessment
". #roduct Concept
$. #roduct en%ineerin% &desi%n
'. #rototype desi%n
(. est and pilot production
). *anufacturin% ramp up
+. ,aunc!
/ara yang bisa dilakukan perusahaan euntuk memperpendek time to market, diantaranya :
1. 'eterlibatan banyak pihak mulai dari #akil-#akil bagian Fungsional di dalam
perusahaan maupun pihak luar seperti supplier dan pelanggan
2. 9anajemen proyek yang bagus
3. 3im perancangan produk yang solid, dinamis dan enerjik
4. 5erta, teknologi yang mendukung
1. Idea generation
3ahap ini dimulai dengan pengumpulan ide-ide baru yang sebanyak-banyaknya. 5ebuah
ide dapat muncul dari berbagai cara, antara lain dengan melihat permasalahan yang terjadi,
evaluasi produk yang sudah ada, #a#ancara pelanggan secara langung, penelitian
-
7/23/2019 LAPORAN Designing the Distribution Network in a Supply Chain
14/23
e7ploratory, observasi, analisa, dan menggunakan inormasi yang dipublikasikan secara
umum mengenai subyek yang terkait. Pengembangan baru dimulai dengan penelitian
terhadap berbagai gagasan produk baru. Pemunculan gagasan baru harus sesuai dengan
jenis usaha perusahaan dan konsumen sebagai salah satu sumber yang paling logis untuk
mencari gagasan-gagasan produk baru.
Ada beberapa teknik yang bias membantu tiap tiap individu dan kelompok organisasi
menghasilkan ide-ide yang lebih baik.:
!. Datar atribut;atribut listing
5uatu kelompok mempertimbangkan cara untuk meningkatkan kinerja atau daya 3arik
produk.
$. Forced "elathionship
Dalam teknik ini , beberapa objek dipertimbangkan keterkaitanya satu sama lain.
&. Analisis armologi
9etode ini membutuhkan identiikasi dimensi dimensi structural masalah dan menguji
hubungan-hubungan diantaranya membuat datar setipa kombinasi yang mungkin dan
mengembangkanya menjdai solusi baru.
(. "eserve assumption analysis
Dengan membuat datar asumsi asumsi normal tentang entitas dan kemudian putar
balikan.
Pada produk Air 9inum dalam 'emasan ABCA mempunyai sejarah mengapa sampai
terciptanya ide untuk memproduksi air minum dalam kemasan. A>ua 8roup didirikan oleh
Almarhum 3irto Ctomo, #arga asli
-
7/23/2019 LAPORAN Designing the Distribution Network in a Supply Chain
15/23
sebelumnya 3irto Ctomo juga bekerja di Pertamina. 3etapi untuk okus pada bisnisnya, ia
melepaskan pekerjaannya di Pertamina.
0de mendirikan perusahaan A9D' timbul ketika 3irto bekerja sebagai pega#ai pertamina pada
a#al tahun !?E-an. 'etika itu 3irto bertugas menjamu delegasi sebuah perusahaan Amerika
5erikat. =amun jamuan itu terganggu ketika istri ketua delegasi mengalami diare yang
disebabkan karena mengonsumsi air yang tidak bersih. 3irto kemudian mengetahui bah#a tamu-
tamunya yang berasal dari negara +arat tidak terbiasa meminum air minum yang direbus, tetapi
air yang telah disterilkan.
A#alnya orang sinis dengan ide 3irto Ctomo untuk menjual air minum kemasan botol
yang harga per botol a#alnya sama dengan harga ! liter bensin Premium. =amun 3irto Ctomo
yakin, pada masa yang akan datang 0ndonesia akan kekurangan air bersih yang siap untuk
diminum, sehingga idenya ini terus dia lanjutkan dan tidak memikirkan komentar sinis orang.
Pada a#alnya market A>ua adalah orang-orang asing yang ada di 0ndonesia, karena mereka
yakin air kemasan lebih steril dan aman daripada air tanah dan air PDA9. Dengan mendirikan
pabrik air minuman dengan mesin yang canggih di +ekasi, sehingga orang asing lebih percaya
dengan minuman air kemasan ini.
3irto dan saudara-saudaranya mulai mempelajari cara memproses air minum dalam
kemasan. 0a meminta adiknya, 5lamet Ctomo untuk magang di Polaris, sebuah perusahaan
A9D' yang ketika itu telah beroperasi !* tahun di 3hailand. 3idak mengherankan bila pada
a#alnya produk A>ua menyerupai Polaris mulai dari bentuk botol kaca, merek mesin
pengolahan air, sampai mesin pencuci botol serta pengisi air.
+erdasarkan sejarah diatas jadi ide baru muncul dari permasalahan yang terjadi. 'emudian
3irto mulai mengembangkan cara pembuatan a>ua. Pertama dengan mempelajari cara
memproses air minum dalam kemasan di perusahaan air minum dalam kemasan A9D'
Polaris yng beroperasi di 3hailand.
2. B$/-+$$ T+(-/('3 A$$+$,+-%
Air 9inum Dalam 'emasan A9D' muncul sebagai industri minuman utama hampir di
seluruh dunia. A#alnya air kemasan merupakan salah satu jenis minuman komersil di bagian
barat 6ropa dimana konsumsi air kemasan telah menjadi kebiasaan masyarakat disana dan
sekarang air kemasan bisa ditemui bahkan di tempat terpencil pun di dunia ini. +eberapa negara
di Asia telah menjadi pasar utama dari air kemasan. Di banyak negara pasar air kemasan masih
dikuasai oleh merek-merek lokal, tetapi konsolidasi yang cepat terjadi dimana pasar kemudian
hanya dikuasai oleh ( korporasi besar =estle, Danone, /oca /ola dan Pepsi
-
7/23/2019 LAPORAN Designing the Distribution Network in a Supply Chain
16/23
C#-%)/+$ 1997 1998 1999 2000 2001 2002 200 2004
C5 !
(,&*
$
!
),*&
)
!
?,&(
@
!
@,)*
&
$
E,)&
)
$
$,@
&
$
(,!
$
),@
&
9e
7ico
!
E,(@
(
!
E,@@
&
!
!,)?
!
$,($
(
!
&,$(
(
!
(,?*
?
!
*,(
)
!
?,*@
&
/hi
na
$
,?)E
&
,)(E
(
,*!E
)
,&
?
,*E)
,@@?
!
E,*$
@
!
!,@
(
+ra
2il
&
,&$
(
,?($
)
,*)@
*
,@!?
@
,!**
,*$@
!
E,?)
@
!
!,)
@
0tal
y
?
,))@
?
,?$$
@
,$)
,$$!
,(@E
,*E
!
E,&)
E
!
E,**
!
8er
many
@
,$E?
@
,$!*
@
,&!&
@
,(E!
@
,))$
@
,*@E
,)E
!
E,&!
&
Fra
nce
*
,E)&
*
,)*)
*
,(?
?
,(*$
?
,@$E
@
,(&E
@
,E?
@
,))E
0nd
onesia
$
,$*$
$
,?&*
&
,(&*
(
,&EE
)
,!$$
*
,!(*
*
,()
?
,&*$
5pa
in
&
,)(&
&
,?!*
(
,E??
(
,$E@
(
,&((
(
,)!&
)
,E@
)
,)E*
3h
ailand
&
,)*?
&
,@($
(
,E*(
(
,$@*
(
,)&
(
,@&?
(
,&(
(
,*$
=amun di 0ndonesia yang sumber daya alamnya sangat melimpah memiliki kesulitan dan
pengembangan Air 9inum dalam 'emasan A9D' ini. +anyak tanggapan negati dari
masyarakat tentan pengkomersilan air mineral ini. =amun sang pemilik tetap yakin bah#a
produk akan laku di pasaran pada masaya yang akan datang. 9enurut perhitungan 3irto Ctomo,
apabila !E saja orang asing yang ada minum air mineral, maka dengan mudah akan mencapai
tingkat konsumsi sebesar sekitar ) juta liter per tahun.
. Product Concept
-
7/23/2019 LAPORAN Designing the Distribution Network in a Supply Chain
17/23
0de yang lolos dari tahap sebelumnya kemudian dibuat konsep produknya. 'onsep
pengembangan produk ini perlu dilakukan karena hakikatnya konsumen tidak membeliproduct
ideas melainkanproduct concept. Dan berbagaiproduct conceptyang ada kemudian dilakukan
pengujian lalu dipilih konsep yang paling tetap.Falsaah bah#a konsumen akan menyukai
produk bermutu terbaik dan siat paling inovati membuat organisasi harus mencurahkan energi
untuk terus menerus melakukan perbaikan produk. Pada konsep ini, perusahaan atau produsen
lebih mengedepankan kualitas serta keunggulan produk yang mereka pasarkan, karena mereka
percaya bah#a konsumen akan merasa terpuaskan dengan mengkonsumsi produk mereka
dengan mutu yang tinggi.
Dalam produk A>ua konsep yang dita#arkan adalah membuat air bersih yang siap
diminum dan menaruhnya ke dalam kemasan botol. Pada a#alnya botol yang digunakan adalah
botol kaca namun seiring dengan berkembangnya #aktu, inovasi-inovasi terus dilakukan
menyesuaikan dengan berkembangnya kebutuhan masyarakat akan kemasan a>ua yang menarik.
4ingga saat ini a>ua diproduksi dengan kemasan plastik berbagai ukuran.
4.Product engineering +design
Desain produk dapat dideinisikan sebagai generasi ide, pengembangan konsep, pengujian
dan pelaksanaan manuaktur objek isik atau jasa. Desainer produk konsep dan mengevaluasi
ide-ide, membuat mereka nyata melalui produk dalam pendekatan yang lebih sistematis. Peran
seorang desainer produk meliputi berbagai karakteristik manajer pemasaran, manajer produk,
industri dan desain insinyur perancang.
0stilah ini kadang-kadang membingungkan dengan desain industri, yang mendeinisikan
bidang spektrum yang lebih luas kegiatan desain, layanan seperti desain, desain sistem, desain
interaksi serta peran design. Produk perancang menggabungkan seni, ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk menciptakan barang-barang tiga dimensi. Peran yang berubah ini telah
diasilitasi oleh perangkat digital yang memungkinkan para desainer untuk berkomunikasi,
memvisualisasikan dan menganalisa ide-ide dalam suatu cara yang akan diambil tenaga kerja
lebih besar di masa lalu.
Desainer produk dilengkapi dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk memba#a
produk dari konsepsi ke pasar. 9ereka harus memiliki kemampuan untuk mengelola proyek
desain, dan subkontrak daerah untuk sektor lain dalam industri desain. 6stetika dianggap penting
dalam Desain Produk tapi desainer juga menangani aspek-aspek penting termasuk teknologi,
ergonomi, kegunaan, stres bahan analisis dan rekayasa.
-
7/23/2019 LAPORAN Designing the Distribution Network in a Supply Chain
18/23
Produk a#al yang didesain adalah air mineral dengan kemasan botol kaca. 5edangkan
sumber air menggunakan air tanah dalam dari sumur bor artesian well water maka dengan cara
melakukan pengeboran sedalam !$E meter dari permukaan tanah.
5. Protot"pe design
5etelah product concept mele#ati proses #roduct en%ineerin% &desi%n dan dari segi
bisnis dikatakan layak, maka selanjutnya kita masuk kedalam tahap perekayasaan untuk
dikembangkan secara isik dibagian produksi. Di bagian ini akan dibuat contoh produk product
prototype dan diharapkan dapat memenuhi & tiga persyaratan sebagai berikut :
a. #rototype harus dilihat oleh konsumen sebagai suatu per#ujudan atribut- atribut
pokokproduct concept yang telah dinyatakan sebelumnya.
b. #rototypeharus digunakan dengan aman pada pemakaian kondisi normal.
c. #rototype harus dibuat atau diproduksi sesuai dengan biaya yang telah
dianggarkan.
3erdapat tahapan dalam merancang#rototype. +erikut adalah mekanisme Pengembangan
dengan Prototyping :
Penjelasan :
!. 0dentiikasi 'ebutuhan 5istem "e>uirement 0dentiication 5ystem Pemakai user dan
pengembang bertemu menjelaskan tentang kebutuhan sistem yang akan dibangun. $.
9embangun Prototype +uilding Prototype Pengembang mulai membangun bagian yang
paling mendasar dari sistem
-
7/23/2019 LAPORAN Designing the Distribution Network in a Supply Chain
19/23
&. 9enguji Prototype Pemakai user menguji prototype dan memberikan kritik dan saran
(. 9emperbaiki Prototype "epairing Prototype Pengembang melakukan modiikasi sesuai
masukan dari pemakai user.
). 9engembangkan Prototype Pengembang menyelesaikan sistem sesuai dengan masukan
akhir dari pemakai user.
6. Test and piot production
Pilot product;ram-up, terdiri volume production prove out, memulai produksi, dan
peningkatan produksi untuk memenuhi taget komersial.
Pada tahap ini perusahaan membuat produknya dalam jumlah yang terbatas dan
memasarkan produk tersebut pada pasar yang terbatas pula. 5asaran pokok pada pengujian pasar
adalah untuk mempelajari mengetahui bagaimana reaksi konsumen dan penyalur terhadap
produk yang dihasilkan oleh perusahaan, apakah konsumen dapat terpuaskan kebutuhan dan
keinginannya, sehingga konsumen melakukan ulang terhadap produk tersebut. 'euntungan yang
diharapkan dengan melakukan testing ini yakni perusahaan dapat memperoleh masukan dalam
memasarkan produknya dan menelusuri masalah- masalah yang mungkin timbul sebelum
perusahaan terlanjur mengeluarkan biaya yang besar saat melakukan produksi secara penuh.
Pada produk a>ua, juga mengeluarkan produk percobaan untuk mengetahui reaksi
konsumen nya dan kemudain ketika produk tersebut sudah diterima masyarakat selanjutnya akan
diproduksi secara massal.
,. Manufacturing ra%p up
Pada tahap ini produk dibuat menggunakan sistem produksi yang sebenarnya.
3ujuannya adalah untuk melatih pekerja dan untuk bekerja dalam berbagai masalah yang terjadi
pada proses produksi. Produk yang dihasilkan dari tahap ini kadang-kadang disuplai ke
beberapa konsumen tertentu dan secara hati-hati dilakukan pengevaluasian untuk
mengidentiikasi terjadinya cacat.
5etelah semua pengujian dan perbaikan dilakukan untuk mendapatkan suatu produk
hasil pengembangan yang tahan terhadap gangguan, selanjutnya adalah tahap terakhir
yaitu proses produksi secara nyata sampai nantinya produk tersebut di launching dan
didistribusikan ke pasar.
3ujuan dari melakukan production ramp-up adalah:
-
7/23/2019 LAPORAN Designing the Distribution Network in a Supply Chain
20/23
3ujuan lebih luas dari pekerjaan ini adalah untuk menciptakan kerangka kerja produksi dari
produk rekayasa yang telah dimodelkan.
Pada gilirannya pendekatan pemodelan dapat digunakan untuk
menilai dampak perubahan pada konigurasi sistem produksi dan kebijakan.
%ariabel yang signiikan akan mempengaruhi ramp-up produk rekayasa, contohnya tata letak
ruangan, ketersediaan perkakas, keterampilan operator dan tingkat belajar.
"amp-up /oncepts and 9ethods:
1. 5cope "uang 1ingkup
2. 1earning and orgetting
3. 1earning /urves 'urva belajar
4. /apacity 'apasitas
5. /osts +iaya
1. S(#*+ R'- L/-*
5etelah iterasi pertama dari proses produksi, kemungkinan ada kesalahan dalam
perencanaan atau bahkan dalam desain produk dan memicu modiikasi dalam sistem
produksi.
Akibatnya, lebih banyak usaha yang dilakukan dalam desain dan perencanaan ramp-up,
maka akan semakin eisien dalam hal #aktu dan biaya.
2. L+')-/- '- "#)+%%/-
9asa ramp-up dapat dilihat sebagai sebuah kesempatan kunci bagi perusahaan untuk
meningkatkan kinerja.
9etode baru yang diberlakukan untuk pertama kalinya dan memulai produksi riil,
memba#a tantangan dan inersia a#al sebelum mencapai keluaran yang dapat diterima.
"amp-up dapat dideinisikan sebagai proses belajar.
Pruett dan 3homas menganalisa dampak pembelajaran, secara tradisional diterapkan
pada proses produksi, dalam inovasi produk. 0tu semua mencakup perubahan produk
yang ada dan pengenalan produk baru dan mengadopsi analisis statistik untuk
mengembangkan model hubungan untuk mempelajari pengaruh dari produk dan variabel
inovasi pada pembelajaran perusahaan.
. L+')-/- C)+$ K)' :+3';')
-
7/23/2019 LAPORAN Designing the Distribution Network in a Supply Chain
21/23
'urva belajar 1/ adalah deskripsi matematis dari perbaikan dalam kinerja kerja
4. C'*'(/%< K'*'$/%'$
'urva belajar 1/ dapat memba#a keuntungan besar bagi perusahaan jika digunakan
selama a#al perencanaan.
5emakin lama #aktu siklus pembelajaran berpengaruh, maka produk dan jasa yang
dihasilkan akan relevan dengan produk rekayasa.
5. C#$%$ B/'
-
7/23/2019 LAPORAN Designing the Distribution Network in a Supply Chain
22/23
5etelah dilakukan beberapa kali produksi percobaan dan dianggap tidak ada masalah lagi
maka pada bulan Oktober !?( produksi komersial dimulai dan produk ABCA resmi
diluncurkan ke pasar.
Peluncuran diutamakan ke komunitas asing atau ekspatriat, melalui toko toko pengecer
yang banyak melayani orang asing. Pada #aktu itu terdapat banyak komunitas epang yang
tinggal di akarta dan beberapa toko khusus melayani pelanggan masyarakat epang. Di toko-
toko tersebut penjualan ABCA cukup lumayan. 3etapi secara keseluruhan, penjualan A>ua
masih kecil sekali dibandingkan dengan kapasitas produksi yang dimiliki yakni * juta liter per
tahun.
Promosi dari rumah ke rumah pun dilakukan dengan gencar. Cntuk keperluan itu, ABCAmerekrut empat orang tenaga penjual terdiri dari tiga pria dan satu #anita, untuk mengunjungi
rumah-rumah maupun kantor-kantor perusahaan asing.
3anggapan orang asing sangat berbeda dengan tanggapan orang 0ndonesia. +ila datang ke
orang asing mereka umumnya sudah mengetahui mengenai air minum yang dikemas dalam
botol yang di negara mereka dikenal sebagai bottled #ater atau mineral #ater.
5edangkan, di kalangan umum orang 0ndonesia konsep tersebut belum banyak yangmengenal. 'alau pun ada mereka berasal dari kelas atas yang sering bepergian keluar negeri.
'ebanyakan konsumen yang dihubungi pada #aktu itu terheran-heran atau bahkan
menerta#akan gagasan menjual air minum dalam kemasan.
Pada tahun !@, ABCA yang berada di ba#ah naungan P3 3irta 0nvestama melakukan
langkah strategis untuk bergabung dengan 8roup DA=O=6, yang merupakan salah satu
kelompok perusahaan air minum dalam kemasan terbesar di dunia dan ahli dalam nutrisi.
1angkah ini berdampak pada peningkatan kualitas produk, market share, dan penerapan
teknologi pengemasan air terkini. Di ba#ah bendera DA=O=6-ABCA, kini ABCA memiliki
lebih dari !.EEE.EEE titik distribusi yang dapat diakses oleh pelanggannya di seluruh 0ndonesia.
A>ua untuk saat ini juga merupakan market leader dalam medan persaingan produk air
mineral di 0ndonesia. Posisinya yang kuat disebabkan oleh aktor A>ua sebagai produk air
mineral yang pertama kali hadir di 0ndonesia serta strategi promosi dan pemasaran yang gencar.
9etode promosi yang digunakan adalah melalui iklan di media elektronik dan cetak,
mensponsori berbagai acara serta instalasi iklan billboard secara luas.
-
7/23/2019 LAPORAN Designing the Distribution Network in a Supply Chain
23/23