Download - model pembelajaran cycle learning
-
7/24/2019 model pembelajaran cycle learning
1/29
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Model Pembelajaran Cycle Learning
Model pembelajaran merupakan suatu pola yang nantinya akan digunakan
dalam menyusun program pembelajaran di kelas dan untuk membuat media
pembelajaran yang membantu dalam pencapaian tujuan pembelajaran yang
diinginkan. Sesuai dengan pandangan konstruktivistik yang menyatakan bahwa
suatu kemampuan tidak akan dapat berpindah secara utuh dari seorang guru
kepada siswa, tetapi dengan pengalaman pada proses belajar, kemampuan tersebut
akan tersalurkan sehingga dalam pandangan ini, peran guru hanya sebagai
fasilitator, sedangkan yang berperan aktif dalam pemerolehan hasil belajar yang
tidak akan terlepas dari perkembangan intelektual yang dimiliki oleh individu itu
sendiri. Hal ini berdasarkan pemikiran konstruktivis yang menghendaki guru
mengetahui bagaimana para siswa memandang fenomena yang menjadi subjek
pembelajaran.
Menurut Purniati (!!"#, siklus belajar ($earning %ycle&$%# adalah salah
satu model pembelajaran yang memperhatikan kemampuan awal si pembelajar.
Pada awal pembelajaran ini, guru memberi pertanyaan'pertanyaan yang bersifat
menggali pengetahuan awal pembelajar, menyajikan suatu fenomena, atau
mengkaji suatu fakta yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas. Hal ini
disebut fase eksplorasi. ase ini menyediakan kesempatan bagi para mahasiswa
untuk menyuarakan gagasan'gagasan mereka yang bertentangan dan dapat
menimbulkan perdebatan dan suatu analisis mengenai mengapa mereka
mempunyai gagasan demikian. )alam hal ini tahapan * tahapan siklus belajar dibedakan menjadi + yaitu +e, -e dan e
2.2 Tipe dari Model Pembelajaran Cycle Learning
Pada perkembangannya, )ahar (!!/# menyatakan terdapat + macam siklus
belajar yaitu sebagai berikut.
0. Siklus 1elajar )eskriptif
)alam siklus belajar deskriptif para siswa menemukan dan menggambarkan
suatu pola empiris dalam konteks khusus (eksplorasi# guru memberi pola
3
-
7/24/2019 model pembelajaran cycle learning
2/29
nama (pengenalan istilah# kemudian pola diidentifikasi dalam konteks'
konteks lain (aplikasi konsep#. Macam siklus belajar belajar disebut deskriptif
sebab para siswa dan guru hanya menguraikan apa yang mereka amati, tanpa
usaha menyusun hipotesis untuk menerangkan pengamatan'pengamatan
mereka. Siklus belajar deskriptif menjawab pertanyaan apa, tetapi tidak
menimbulkan pertanyaan sebab, yaitu mengapa.
. Siklus 1elajar 2mpirikal'3bduktif
)alam siklus belajar empiris'induktif, para siswa juga menemukan dan
menggambarkan suatu pola empiris dalam konteks khusus (eksplorasi#, tetapi
mereka melanjutkan dengan memberikan sebab'sebab yang memungkinkan
pola itu. Hal ini membutuhkan penggunaan penalaran analogi untuk
memindahkan istilah&konsep yang telah di pelajari dalam kontekslain pada
konteks yang baru ini (pengenalan istilah#. 4stilah'istilah itu dapat di
kemukakan oleh para siswa, guru,atau keduanya. )engan bimbingan guru,
kemudian para siswa menyaring data yang telah di kumpulkan selama fase
eksplorasi untuk melihat apakah sebab'sebab yang di hipotesiskan konsisten
dengan data itu dan fenomena lain yang di kenal (aplikasi konsep#. )engan
kata lain,observasi di lakukan dengan cara deskriptif, tetapi siklus belajar ini
berjalan terus untuk menghasilkan dan mulai menguji sebab (sebab'sebab#.
5leh karena itu, disebut empiris'induktif.
+. Siklus 1elajar Hipotetikal')eduktif
Siklus belajar ketiga, hipotesis'deduktif, dimulai dengan suatu pertanyaan
sebab dan para siswa di minta untuk menyusun jawaban yang mungkin
(hipotesis#. 6emudian para siswa di minta untuk menurunkan konsekuensi
logis hipotesis'hipotesis ini, dan secara eksplisit merencanakan dan
melaksanakan eksperimen untuk menguji hipotesis itu (eksplorasi#. 3nalisishasil'hasil eksperimen dapat menolak beberapa hipotesis, yang lain di terima,
dan istilah'istilah di perkenalkan (pengenalan istilah#. 3khirnya konsep'
konsep yang relevan dan pola'pola penalaran yang terlibat dan diskusikan
dapat di kemudian hari di terapkan dalam situasi*situasi lain (aplikasi
konsep#. Secara eksplisit pengajuan dan pengujian hipotesis dengan
membandingkan deduksi'deduksi logis dengan hasil'hasil empiris di
butuhkan dalam siklus belajar ini sehingga di beri nama hipotesis deduktif.
4
-
7/24/2019 model pembelajaran cycle learning
3/29
Penemuan konsep
AplikasiEksplorasi
2.3 Jenis Tahapan dari Model Pembelajaran Cycle Learning
7ahapan dalam model pembelajaran cycle learning ada tiga jenis yang
didasarkan pada banyaknya tahapan dalam proses pembelajarannya yaitu +2,-2 dan 2.
a# Cycle Learning+2
Pada dasarnya Cycle Learning terdiri dari tiga fase yaitu
8ambar 0. 1agan siklus belajar +2
ase * fase siklus belajar ()ahar !!/#
0. ase eksplorasi (exploration#
Selama eksplorasi, siswa belajar melalui tidakan'tindakan dan reaksi'
reaksi mereka sendiri dalam suatu situasi baru. )alam fase ini mereka
biasanya menyelidiki suatu fenomena baru dengan sedikit bimbingan.
enomena baru itu menimbulkan pertanyaan atau kekompleksan yang
tidak dapat mereka pecahkan dengan konsepsi mereka yang ada atau pola
penalaran yang bisa mereka gunakan. )engan kata lain hal ini member
5
-
7/24/2019 model pembelajaran cycle learning
4/29
kesempatan pada mereka untuk menyarankan gagasan yang
bertentanganyang dapat menimbulkan perdebatandan analisis alas an'
alasan untuk gagasan'gagasan mereka. 2ksplorasi juga membawa mereka
de identifikasi suatu pola keteraturan dalam fenomena yang di selidiki.
. Pengenalan konsep (concept introduction#
ase kedua, yaitu pengenalan konsep, biasanya di mulai dengan
pengenalan suatu konsep atau konsep baru, misalnya 9distribusi normal:,
yang di gunakan untuk menamai pola yang di temukan selama eksplorasi.
4stilah ini dapat di perkenalkanoleh guru, buku teks, film atau medium
lain. ase ini selalu mengikuti eksplorasi dan berhubungan lansung pada
pola yang di temukan selama kegiatan eksplorasi. Para siswa hendaknya di
ajurkan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pola'pola baru sebelum
di utarakan ke seluruh kelas (tidak realistis untuk mengharapkan para
siswa untuk menemukan semua pola kompleks#.
+. 3plikasi konsep(concept application#
)alam fase terakhir, yaitu aplikasi konsep, para siswa menerapkan
istilah baru dan&atau pola penalaran pada contoh lain. Misalnya, sesudah
pengenalan 9distribusi normal: para siswa dapat menggambarkan
distribusi frekuensi tinggi kawan'kawan sekelas atau warna butir'butir
jagung yang mempertanyakan mengapa kurva normal tidak selalu terjadi.
ase aplikasi konsep di perlukan oleh beberapa siswa untuk
mengenal pola dan memisahkannya dari konteks konkret dan&atau
menggenaralisasikannya pada konteks lain. ;adi tanpa sejumlah dan
berbagai aplikasi, pola itu belum dapat di kenal atau keadaan umunya
dapat terbatas pada konteks yang di gunakan selama definisinya.
ase terakhir di sebut dengan aplikasi konsep sedangkan fase
kedua di sebut dengan pengenalan konsep. Suatu konsep di definisikan
sebagai pola mental (berarti suatu pola dalam pikiran seseorang# yang di
6
-
7/24/2019 model pembelajaran cycle learning
5/29
nyatakan oleh suatu symbol verbal atau tertulis (berarti pengenalan suatu
konsep#. ;adi konsep merupakan pola dan istilah. 8uru harus mampu
memeperkenalkan dan menanamkan konsep kepada para siswa sehingga
siswa mampu mengenalnya lebih dalam. 3plikasi konsep mampu
memberika siswa mengenal pola dan atau untuk menemukan aplikasi'
aplikasi dari konsep brau itu dalam konteks'konsteks baru.
3dapun sintaks dari model pembelajaran siklus belajar +2 yakni sebagai
berikut.
Tabel 1. Sintas Model Sil!s Belajar 3E
"ase Ati#itas $!r! Ati#itas Sis%a
Exploration 8uru menggali
pengetahuan awal
siswa dengan
mengajukan
beberapa
pertanyaan
sehingga dapat
menumbuhkan
rasa ingin tahu dan
motivasi belajar
pada siswa.
Siswa belajar melalui aksi dan
reaksi dalam situasi baru.
Memberikan gagasan yang dapat
menimbulkan perdebatan dan
analisis.
Mengeksplorasi objek&peristiwa
berupa gambar&tabel&artikel.
Melakukan percobaan untuk
mengeksplorasi hubungan.
Menjawab pertanyaan'pertanyaan
pada $6S.
Menelaah dan mendiskusikan
uraian materi.
Concept
Introduction
8uru menjelaskan
konsep yang
ditemukan siswa,
menyamakan
Memperkenalkan suatu konsep
yang ada hubungannya dengan
fenomena yang diselidiki.
Mendiskusikan konsep dalam
7
-
7/24/2019 model pembelajaran cycle learning
6/29
persepsi dan
memperluas
hubungan antar
konsep.
konteks apa yang telah diamati
selama fase eksplorasi.
Mendistribusikan&mengkaji bahan
kajian&bacaan. Memberikan penjelasan tentang
konsep.
Mempresentasikan&mendiskusikan
hasil percobaan.
Concept
Application
8uru menjelaskan
konsep yang
ditemukan siswa
dan menggunakan
konsep'konsep
untuk
penyelidikan lebih
lanjut.
Melakukan percobaan dan
mengerjakan $6S.
Membaca&mengkaji skema.
Membuat karya tulis.
b# Cycle Learning -2
Model pembelajaran 9-2: merupakan salah satu dari model pembelajaran
yang merupakan perwujudan dari filosofi kontruktivisme tentang belajar dan
pembelajaran dengan asumsi bahwa 9pengetahuan dibangun dalam pikiran
pelajar: (Suastra,!0+#. Siklus belajar -2 merupakan hasil pengembangan dari
siklus belajar yang sebelumnya yaitu siklus belajar +2.
8ambar . Siklus 1elajar -2
Menurut Suastra (!0+0//'0/"#, sintak dari model pembelajaran -2
memiliki lima fase seperti berikut.
8
-
7/24/2019 model pembelajaran cycle learning
7/29
0# Engagement(pengikutsertaan#
ase engagementyang merupakan fase pertama model pembelajaran cycle
learning. Pada fase ini guru memusatkan perhatian siswa pada konsep,
prinsip atau masalah yang akan di pelajari. ase ini bertujuan untuk
membantu siswa membuat hubungan apa yang telah mereka ketahui dan
apa yang akan mereka lakukan pada suatu aktivitas, sehingga dapat
merangsang mereka untuk berpikir dan membantu mengakses
pengetahuan awal yang dimilikinya. 3ktivitas yang dilakukan berbentuk
pertanyaan ketidakcocokan suatu fenomena fisis, interpretasi siswa
terhadap suatu masalah, teka'teki, atau strategi lain yang dapat digunakan
untuk mengikutsertakan dan memfokuskan siswa pada tugaspembelajarannya. Sehingga secara tidak langsung guru dapat
mengidentifikasi konsep'konsep awal yang dimiliki oleh siswa.
2) Eksploration (eksplorasi&menyelidiki#
ase eksplorasi bertujuan untuk menyediakan pemerolehan pengalaman
nyata bagi siswa dimana mengajak siswa secara langsung pada fenomena
atau situasi yang mereka selidiki. 3ktivitas yang akan dilakukan siswa
pada fase yang kedua ini yaitu siswa mengumpulkan informasi, mengetes
ide'ide mereka, merekam hasil pengamatan, melakukan eksperimen dan
sebagainya. )ari aktivitas tersebut para siswa akan mempunyai
pengalaman yang umum dan konkret, dan mereka mulai membanggun
konsep'konsep serta keterampilan'keterampilan. Peranan guru pada fase
eksplorasi adalah sebagai fasilitator atau pelatih. 8uru mengawali aktivitas
dan memberikan siswa waktu dan kesempatan untuk menginvestigasi
objek, materi, dan situasi berdasarkan ide'ide dari masing'masing siswa
tentang fenomena tersebut. 8uru memberikan bimbingan seperlunya untukmelakukan investigasi objek, materi dan situasi dan mencatat hasil
pengamatan berdasarkan ide'ide mereka sendiri.
3) Explaination(eksplanasi&menjelaskan#
Pada fase ini, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
melakukan diskusi kelompok untuk menjelaskan dan memberikan
komentar terhadap hasil pengamatannya dengan menggunakan ide dan
kata'kata mereka sendiri. Siswa diharapkan dapat menemukan pola,
keterkaitan antar konsep, dan menjawab permasalahan'permasalahan yang
9
-
7/24/2019 model pembelajaran cycle learning
8/29
ditemukan. Pada fase ini dapat dilakukan dengan singkat karena pada fase
berikutnya akan ada waktu untuk mereatruktur (memperbaiki# lagi dan
memperluas pengenalan ini terhadap konsep, proses dan keterampilan.
4) Elaboration (elaborasi&memperluas#ase ini guru akan memberikan klarifikasi atas gagasan siswa yang masih
bersifat miskonsepsi dan memberi kesempatan kepada siswa untuk
membuat jalinan konsep dalam struktur kognitifnya. 6egiatan ini
dilakukan dengan cara mengaitkan dan mengembangkan konsep'konsep
serta keterampilan'keterampilan yang diperolehnya pada situasi yang
berbeda. 6egiatan belajar akan lebih bermakna karena aplikasi informasi
atau keterampilan baru yang mereka peroleh adalah merupakan umpan
balik dalam konteks baru.
5) Evaluation (evaluasi#
ase evaluasi merupakan fase terakhir yang bertujuan mengevaluasi
pemahaman yang telah dicapai siswa dan tindakan pembelajaran yang
telah dilaksanakan. 4de'ide, pengetahuan atau keterampilan siswa yang
telah mereka pelajari akan dipanggil kembali sehingga dapat membantu
pengumpan balik hasil belajar siswa. 3sesmen dapat dilakukan dengan
melakukan pengukuran berbagai tipe seperti kognitif, tingkah laku
psikomotor seperti hasil karya tulisan, mendemonstrasikan keterampilan
dan prosedur penyelidikan.
10
-
7/24/2019 model pembelajaran cycle learning
9/29
3dapun sintaks dari model siklus belajar -2 dapat digambarkan ke dalam
tabel berikut ini.
Tabel 2. Sintas Model Sil!s Belajar &E
"ase Ati#itas $!r! Ati#itas Sis%a
! Engagement
(pengikutsertaan# Membangkitkan
minat dan
keingintahuan
"curiosity)siswa.
Mengajukan
pertanyaan tentang
proses faktual dalam
kehidupan sehari'hari
(yang berhubungan
dengan topik
bahasan#.
Mengkaitkan topik
yang dibahas dengan
pengalaman siswa.
Mendorong siswa
untuk mengingat
pengalaman sehari'
harinya menunjukkan
keterkaitannya
dengan topik pembelajaran yang
sedang dibahas.
Mengembangkan
minat&rasa ingin tahu
terhadap topik bahasan.
Memberikan respons
terhadap pertanyaan
guru. 1erusaha mengingat
pengalaman sehari'hari
dan menghubungkan
dengan topik
pembelajaran yang akan
dibahas.
11
-
7/24/2019 model pembelajaran cycle learning
10/29
2! Exploration
(eksplorasi&
menyelidiki#
Membentuk
kelompok, memberi
kesempatan untuk
bekerja sama dengan
kelompok kecil
secara mandiri (tidak
harus, disesuaikan
dengan kondisi
kelas#.
8uru berperan
sebagai fasilitator. Mendorong siswa
untuk menjelaskan
konsep dengan
kalimat mereka
sendiri.
Meminta bukti dan
klarifikasi penjelasan
siswa, mendengar
secara kritis
penjelasan
antarsiswa.
Memberi definisi dan
penjelasan dengan
memakai penjelasan
siswa terdahulusebagai dasar diskusi.
Membentuk kelompok
dan berusaha bekerja
dalam kelompok (tidak
harus, disesuaikan
dengan kondisi kelas#.
Membuat prediksi baru.
Mencoba alternatif
pemecahan dengan
teman sekelompok,
mencatat pengamatan,
serta mengembangkan
ide'ide baru.
Menunjukkan bukti dan
memberi klarifikasi
terhadap ide'ide baru.
Mencermati dan
berusaha memahami
penjelasan guru.
12
-
7/24/2019 model pembelajaran cycle learning
11/29
3! Explanation
(eksplanasi&
menjelaskan#
Mendorong siswa
untuk menjelaskan
konsep dengan
kalimat sendiri.
Meminta bukti dan
klarifikasi penjelasan
siswa.
Mendengar secara
kritis penjelasan antar
siswa.
Memandu diskusi.
Mencoba memberi
penjelasan terhadap
konsep yang
ditemukan.
Menggunakan
pengamatan dan catatan
dalam memberi
penjelasan.
Melakukan pembuktian
terhadap konsep yang
diajukan. Mendiskusikan.
4! Elaboration
(elaborasi&
memperluas#
Meningkatkan siswa
pada penjelasan
alternatif dan
mempertimbangkan
data&bukti saat
mereka
mengeksplorasi
situasi baru.
Mendorong dan
memfasilitasi siswa
mengaplikasi
konsep&keterampilan
dalam setting yang
baru&lain.
Menerapkan konsep
dan keterampilan dalam
situasi baru dan
menggunakan label dan
definisi formal.
1ertanya, mengusulkan
pemecahan, membuatkeputusan, melakukan
percobaan, dan
pengamatan.
13
-
7/24/2019 model pembelajaran cycle learning
12/29
5! Evaluation
(evaluasi#
Mengamati
pengetahuan atau
pemahaman siswa
dalam hal penerapan
konsep baru.
Mendorong siswa
melakukan evaluasi
diri.
Mendorong siswa
memahami
kekurangan&kelebiha
nnya dalam kegiatan
pembelajaran.
Mengevaluasi
belajarnya sendiri
dengan mengajukan
pertanyaan terbuka dan
mencari jawaban yang
menggunakan
observasi, bukti, dan
penjelasan yang
diperoleh sebelumnya.
Mengambil kesimpulan
lanjut atas situasi
belajar yang
dilakukannya.
Melihat dan
menganalisis
kekurangan&kelebihann
ya dalam kegiatan
pembelajaran.
(Sumber
-
7/24/2019 model pembelajaran cycle learning
13/29
! Engagement
(pengikutsert
aan#
8uru membangkitkan minat dan keingintahuan "curiosity)
siswa dengan cara mengajukan pertanyaan tentang proses
faktual dalam kehidupan sehari'hari (yang berhubungan
dengan topik perpindahan kalor#. %ontohnya 8uru
mengajukan pertanyaan kepada siswa 93pa yang kalian
ketahui mengenai perpindahan kalor=:
6emudian,96enapa panas matahari dapat kita rasakan di
bumi=:. Siswa akan memberikan respon terhadap
pertanyaan guru yang diajukan oleh guru. 6egiatan ini
akan mengembangkan minat&rasa ingin tahu terhadap
perpindahan kalor.
8uru akan mengkaitkan topik perpindahan kalor yaitu
secara konveksi, konduksi dan radiasi dengan pengalaman
siswa. 6emudian guru akan mendorong siswa untuk
mengingat pengalaman sehari'harinya yang berhubungan
dengan perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan
radiasi. Siswa akan berusaha mengingat pengalaman
sehari'hari dan menghubungkan dengan perpindahan
kalor.
15
-
7/24/2019 model pembelajaran cycle learning
14/29
2! Exploration
(eksplorasi&
menyelidiki#
8uru akan menugaskan siswanya untuk membentuk
kelompok dan memberi kesempatan untuk bekerja sama
dengan kelompok kecil secara mandiri dengan
memberikan tugas kelompok untuk mengamati
perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi.
1iasanya dibentuk dalam kelompok, namun jika tidak
dalam kelompok juga boleh karena disesuaikan dengan
keadaan kelas. Siswa kemudian akan membentuk
kelompok dan berusaha bekerja dalam kelompok. 8uru
berperan sebagai fasilitator.
8uru mendorong siswa untuk menjelaskan konsep
perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi
dengan kalimat mereka sendiri. Siswa akan membuat
prediksi baru terkait bagaimana proses konveksi,
konduksi dan radiasi itu terjadi. 6emudian mencoba
alternatif pemecahan dengan teman sekelompok, mencatat
pengamatan, serta mengembangkan ide'ide baru
berdasarkan hasil yang diperoleh.
8uru akan meminta hasil atau bukti dan penjelasan siswa
terkait perpindahan kalor yang mereka amati. 6emudian
siswa menunjukkan hasil atau bukti dan memberi
klarifikasi terhadap ide'ide baru berdasarkan hasil yang
mereka peroleh. )an guru akan mendengar secara kritis
penjelasan antar siswa.
8uru akan memberi definisi dan penjelasan denganmemakai penjelasan siswa terdahulu sebagai dasar
diskusi.Siswa mencermati dan berusaha memahami
penjelasan guru.
16
-
7/24/2019 model pembelajaran cycle learning
15/29
3! Explanation
(eksplanasi&
menjelaskan#
8uru akan mendorong siswa untuk menjelaskan konsep
dengan kalimat sendiri dan memberi penjelasan dan
pembuktian terhadap konsep perpindahan kalor yang
dikemukakan dengan menggunakan pengamatan dan
catatan. Siswa menjelaskan konsep perpindahan kalor
dengan kalimat sendiri dan pembuktian terhadap konsep
perpindahan kalor yang dikemukakan dengan
menggunakan pengamatan dan catatan dalam memberikan
penjelasan. 6emudian mendiskusikannya. 8uru akan
mendengar secara kritis penjelasan antar siswa serta
memandu diskusi yang berjalan.
4! Elaboration
(elaborasi&
memperluas#
8uru meningkatkan siswa pada penjelasan alternative dari
perpindahan kalor dan mempertimbangkan data&bukti saat
mereka mengeksplorasi situasi baru. 6emudian
mendorong dan memfasilitasi siswa mengaplikasi
konsep&keterampilan dalamsettingyang baru&lain.
Siswa kemudian menerapkan konsep dan keterampilan
dalam situasi baru dan menggunakan label dan definisi
formal. Misalnya, 93pa yang akan terjadi jika besi dan
tembaga secara bersama'sama dipanaskan=: Siswa juga
dapat bertanya, mengusulkan pemecahan, membuat
keputusan, melakukan percobaan, dan pengamatan terkait
dengan materi perpindahan kalor.
17
-
7/24/2019 model pembelajaran cycle learning
16/29
5! Evaluation
(evaluasi#
8uru mengamati pengetahuan atau pemahaman siswa
dalam hal penerapan konsep baru dengan memberikan
beberapa pertanyaan lisan. Siswa akan mengevaluasi
belajarnya sendiri dengan mengajukan pertanyaan terbuka
dan mencari jawaban yang menggunakan observasi, bukti,
dan penjelasan yang diperoleh sebelumnya. )an kemudian
mengambil kesimpulan lanjut atas situasi belajar yang
dilakukannya.
8uru mendorong siswa melakukan evaluasi diri dengan
memberikan tes secara tertulis untuk memahami
kekurangan& kelebihannya dalam kegiatan
pembelajaran.Sehingga siswa dapat melihat dan
menganalisis kekurangan& kelebihannya dalam kegiatan
pembelajaran.
c# %ycle $earning 2
#odel pembela$aran 2 adalah hasil pengembangan dari model -2 yang
berlandaskan pandangan kontruktivisme dimana siswa yang mencari jawabannya
sendiri dan guru merupakan fasilitator dan mediator. Menurut 2isenkraft (Suastra,
!0+00#, pada siklus 2, tahapan engagepada -2 dikembangkan menjadi dua
tahapan elicitdan engage. 7ahap elaborate dan evaluatedikembangkan menjadi
tiga tahapan yaitu elaborate% evaluate% dan extended. 1erikut adalah tahapan'
tahapan model belajar siklus 2
0. Elicit
7ahap elicit adalah tahapan dimana guru menggali pengetahuan awal
siswa. Pada fase ini guru mengetahui sampai dimana pengetahuan awal
siswa terhadap pelajaran yang akan dipelajari dengan memberikan
pertanyaan'pertanyaan yang merangsang pengetahuan awal siswa agar
timbul respon dari pikiran siswa serta menimbulkan kepenasaran tentang
jawaban dari pertanyaan'pertanyan diajukan oleh guru. ase ini dimulai
dengan pertanyaan'pertanyaan mendasar yang berhubungan dengan
pelajaran yang akan dipelajari dengan mengambil contoh yang mudah
yang diketahui oleh siswa seperti kejadian dalam kehidupan sehari'hari.
. Engage
18
-
7/24/2019 model pembelajaran cycle learning
17/29
ase ini digunakan untuk menarik perhatian siswa untuk fokus terhadap
masalah yang akan dipelajari, merangsang kemampuan berpikir siswa.
Pada fase ini dilakukan pengenalan terhadap yang akan dipelajari yang
sifatnya memotivasi atau mengaitkanya dengan hal'hal yang membuat
siswa lebih berminat untuk mempelajari konsep dan memperhatikan guru
dalam mengajar. ase ini dapat dilakukan dengan demontrasi, diskusi,
membaca, atau aktifitas lain yang digunakan untuk membuka pengetahuan
siswa dan mengembangkan keingintahuan siswa.
+. Explore
Explore adalah fase yang membawa siswa untuk memperoleh
pengetahuan dengan pengalaman langsung yang berhubungan dengan
konsep yang akan dipelajari. Pada fase ini siswa diberi kesempatan untuk
bekerja dalam kelompok'kelompok kecil tanpa pengajaran langsung dari
guru. Selain itu siswa juga diberikan kesempatan untuk mengamati data,
merekam data, merancang dan merencanakan eksperimen, membuat rafik,
menafsirkan hasil, mengembangkan hipotesis. 8uru merangkai
pertanyaan, memberi masukan dan menilai pemahaman siswa.
>. Eksplain
Eksplain merupakan fase pengenalan konsep, hukum dan teori baru. Siswa
menyimpulkan dan mengemukakan hasil dari temuan mereka pada fase
ekplore. 8uru mengenalkan siswa pada beberapa kosa kata ilmiah, dan
memberikan pertanyaan. 6emudian dari defenisi dan konsep yang telah
ada kemudian didiskusikan.
-. Elaboration
7ahap elaboration adalah tahapan untuk menerapkan konsep dan
ketrampilan yang telah dipelajari dalam situasi baru. Pada tahap ini siswa
akan menggunakan konsep yang telah dikuasai untuk menjawabpertanyaan, memecahkan masalah dan membuat keputusan.
/. Evaluate
ase ini dilaksanakan diseluruh fase pembelajaran. 2valuasi yaitu fase
penilaian terhadap seluruh pembelajaran dan pengajaran. Pada fase ini
dapat digunakan berbagai strategi penilaian formal dan informal. 8uru
diharapkan secara terus menerus dapat mengobservasi dan memperhatikan
siswa terhadap kemampuan dan ketrampilanya untuk menilai tingkat
19
-
7/24/2019 model pembelajaran cycle learning
18/29
pengetahuan dan&atau kemampuanya, kemudian melihat perubahan
pemikiran siswa terhadap awalnya. pada tahap ini dilakukan evaluasi
terhadap efektifitas fase'fase sebelumnya dan juga evaluasi terhadap
pengetahuan, pemahaman konsep, atau kompetensi pebelajar
. Extend
ase extend bertujuan untuk melatih kemampuan berpikir, mencari
menemukan dan menjelaskan contoh penerapan konsep yang telah
dipelajari bahkan kegiatan ini dapat merangsang siswa untuk mencari
hubungan konsep yang mereka pelajari dengan konsep lain yang sudah
atau belum mereka pelajari.
8ambar +. 7ahapan 2
1erdasarkan pengembangan
tahapan model pembelajaran
tersebut, terdapat beberapa dampak yang dihasilkan diantaranya
Meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep yang dipelajari.
Meningkatkan kemampuan mengaplikasikan konsep yang dipelajari ke
dalam situasi baru atau berbeda.
Mengarahkan miskonsepsi siswa menjadi konsep ilmiah.
)apat mengembangkan keterampilan proses sains.
Meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah.
7abel >. Sintaks siklus belajar 2
Fase Arah Pembelajaran Ati#itas Sis%a
Elicit 8uru memfokuskan siswa terhadap
materi tentang perpindahan kalor
8uru menggali pengetahuan awal siswa
dengan mengajukan beberapa
pertanyaan seperti :3pa yang kalian
ketahui tentang perpindahan kalor=:
Siswa mengajukan
pendapat tentang
perpindahan kalor
secara konduksi,
konveksi, dan radiasi.
20
-
7/24/2019 model pembelajaran cycle learning
19/29
Menurut medium yang digunakan ada
berapa jenis perpindahan kalor=
Siswa mengajukan pendapat sesuai
pertanyaan guru.
Engage
8uru menjelaskan berdasarkan medium
yang digunakan terdapat + jenis
perpindahan kalor yaitu konduksi,
konveksi, dan radiasi. 8uru
mendemonstrasikan proses perpindahan
kalor tersebut sesuai dengan gejala alam
di kehidupan sehari'hari.
Siswa memperhatikan guru ketika
sedang menjelaskan atau
mendemonstrasikan sebuah fenomena
Mencari dan berbagai informasi yang
mendukung konsep yang akan
dipelajari serta memberikan
pendapat&jawaban
Siswa memperhatikan
guru ketika sedang
menjelaskan atau
mendemonstrasikan
sebuah fenomena.
Siswa mencari dan
berbagai informasi
yang mendukung
konsep yang akan
dipelajari serta
memberikan
pendapat&jawaban.
Explore
8uru membagi siswa menjadi beberapa
kelompok untuk berdiskusi
8uru mengarahkan masing'masing
kelompok untuk mempelajari masing'
masing tahapan perpindahan kalor dan
mencari contoh perpindahan kalor
secara konduksi, konveksi, dan radiasi.
8uru berperan sebagai fasilitator
Siswa membentuk kelompok dan
berusaha bekerja dalam kelompoknya
Membuktikan jawaban&pendapat yang
sudah dibuat pada tahap sebelumnya,
mencoba alternatif pemecahan dengan
melalukan pengamatan mengumpulka
data, diskusi dengan kelompoknya dan
membuat suatu kesimpulan.
Siswa membentuk
kelompok dan
berusaha bekerja
dalam kelompoknya.
Siswa membuktikan
jawaban&pendapat
yang sudah dibuat pada
tahap sebelumnya,
mencoba alternatif
pemecahan dengan
melakukan pengamatan
mengumpulkan data,
diskusi dengan
kelompoknya dan
membuat suatu
kesimpulan.
21
-
7/24/2019 model pembelajaran cycle learning
20/29
Explain
8uru mendorong siswa untuk
menjelaskan konsep dengan kalimat
sendiri
Meminta bukti dan klasifikasi dari
penjelasan siswa
Memandu diskusi
Siswa menggunakan data hasil
pengamatan dalam memberi penjelasan
Melakukan diskusi
Mendengar dan memahami penjelasan
guru
Siswa menggunakan
data hasil pengamatan
dalam memberi
penjelasan.
Melakukan diskusi.
Mendengar dan
memahami penjelasan
guru.
Elaborate
8uru mengingatkan siswa pada
penjelasan alternative dan
mempertimbangkan data saat mereka
mengeksplorasi situasi baru
Memberi definisi dan penjelasan
tentang konsep yang dibahas dengan
menggunakan penjelasan siswa
Siswa mencoba memberikan penjelasan
terhadap konsep yang ditemukan
Siswa mencoba
memberikan
penjelasan terhadap
konsep yang
ditemukan.
Evaluate
Melakukan penilaian kinerja melalui
observasi selama proses pembelajaran.
Memberikan kuis
Siswa mengerjakan kuis yang
diberikan.
Menjawab pertanyaan lisan yang
diajukan guru (baik berupa pendapat
maupun fakta#
Membuat keputusan
Siswa mengerjakan
kuis yang diberikan.
Menjawab pertanyaan
lisan yang diajukan
guru (baik berupa
pendapat maupun
fakta#.
Membuat keputusan.
Extend 8uru memperlihatkan hubungan antara
konsep yang dipelajari dengan konsep
yang lain.
Memberikan pertanyaan untuk
membantu siswa melihat hubungan
antara konsep yang dipelajari dengan
konsep&topic yang lain
Mengajukan pertanyaan tambahan yang
Siswa melihat
hubungan antara
konsep yang dipelajari
dengan konsep yang
lain.
Membuat hubungan
antara konsep yang
22
-
7/24/2019 model pembelajaran cycle learning
21/29
sesuai dengan kehidupan sehari'hari
sebagai aplikasi konsep dari materi
yang dipelajari
Siswa melihat hubungan antara konsep
yang dipelajari dengan konsep yang lain
Membuat hubungan antara konsep yang
telah dipelajari dengan kehidupan
sehari'hari sebagai gambaran aplikasi
konsep yang nyata
Menggunakan pengetahuan dari hasil
eksperimen untuk menjawab pertanyaan
dari guru terkait konsep yang telah
dipelajari
1erpikir, mencari, menemukan, dan
menjelaskan contoh penerapan konsep
yang telah dipelajari
Pengambilan kesimpulan lanjut atas
situasi belajar yang dilakukan
telah dipelajari dengan
kehidupan sehari'hari
sebagai gambaran
aplikasi konsep yang
nyata.
Menggunakan
pengetahuan dari hasil
eksperimen untuk
menjawab pertanyaan
dari guru terkait
konsep yang telahdipelajari.
1erpikir, mencari,
menemukan, dan
menjelaskan contoh
penerapan konsep
yang telah dipelajari.
Pengambilan
kesimpulan lanjut atas
situasi belajar yang
dilakukan.
2.) Perbedaan dari Jenis Tahapan Model Pembelajaran Cycle Learning
Perbedaan ketiga jenis tahapan pada model pembelajaran Cycle Learning
dapat dilihat pada tabel berikut.
7abel -. 7ahapan siklus belajar +2, -2 dan 2
3E &E *E
Enggagement
(Menggali
pengetahuan awal
dan memotivasi
Elicit
(Memotivasi siswa#
Enggagement
(Menggali
23
-
7/24/2019 model pembelajaran cycle learning
22/29
siswa# pengetahuan awal
siswa#
Exploration
(Menjelajahi#
Exploration
(Siswa bersama
kelompok
melakukan
praktikum#
Exploration
(Siswa bersama
kelompok melakukan
praktikum#
Concept Introduction
(Pengenalan konsep#
Explanation
()iskusi#
Explanation
()iskusi#
Concept Application
(Mengaplikasi konsep#
Elaboration
(Mengklarifikasi
gagasan siswa dan
permasalahan awal
yang berkaitan
dengan kehidupan
nyata#
Elaboration
(Mengklarifikasi
gagasan siswa#
Evaluation
(2valuasi terhadappengetahuan yang
telah didapatkan
sebelumnya#
Evaluation
(2valuasi terhadappegetahuan yang telah
didapatkan
sebelumnya#
Extend
(mengaitkan materi
yang telah dipelajari
dengan kehidupan
nyata#
2.& 'elebihan dan 'e!ran(an dari Model Pembelajaran Cycle Learning
4mplementasi model pembelajaran Cycle Learning dalam proses
pembelajaran di sekolah memiliki kelebihan dan kekurangngan. ?ahmawati
24
-
7/24/2019 model pembelajaran cycle learning
23/29
(!!"0@'0"# menyatakan beberapa keunggulan dan kekurangan model
pembelajaran Cycle Learningsebagai berikut
0# 6eunggulan Siklus 1elajar3dapun keunggulan dari model pembelajaran siklus belajar ini yaitu
sebagai berikut
a. )apat memperluas wawasan dan meningkatkan kreativitas guru dalam
merancang kegiatan pembelajaran.
b. Meningkatkan motivasi belajar siswa karena siswa terlibat secara aktif
dalam proses pembelajaran.
c. Siswa lebih berpeluang untuk menyampaikan pendapat dan gagasan.
d. Pembelajaran menjadi lebih bermakna.
# 6elemahan Siklus 1elajar
3dapun kelemahan dari model pembelajaran cycle learning ini yaitu
sebagai berikut
a. 2fektifitas pembelajaran rendah jika guru kurang menguasai materi
dan langkah'langkah pembelajaran
b. Menuntut kesungguhan dan kreatifitas guru dalam merancang dan
melaksanakan proses pembelajaran.
c. Memerlukan pengelolaan kelas yang lebih terancang dan terorganisasi.
Antuk mengatasi kelemahan tersebut, dalam mengaplikasikan modelpembelajaran cycle learningdapat dilakukan hal'hal sebagai berikut
a. 8uru harus mempersiapkan materi yang akan diajarkan serta
memahaminya sebelum proses pembelajaran dimulai.
b. 8uru harus sudah merancang langkah'langkah pembelajaran yang
akan dilakukan sehingga setiap langkah'langkah dalam proses
pembelajaran mendapatkan dilakukan dengan efektif.
c. )alam merancang proses pembelajaran dengan model cycle learning,
guru harus merancangnya dengan kreatif dan penuh perhitungan. ;ika
diperlukan guru dapat berdiskusi dengan guru lain mengenai
rancangan proses pembelajaran yang akan dilakukan.
d. 6etika di kelas guru dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan
berpedoman dengan rancangan yang telah dibuat.
2.+ Model PembelajaranDirect Instruction
25
-
7/24/2019 model pembelajaran cycle learning
24/29
Model pembelajaran yang menggunakan pendekatan mengajar yang dapat
membantu siswa mempelajari keterampilan dasar dan memperoleh pengetahuan
langkah demi langkah adalah model pengajaran langsung (direct instruction)
Menurut 3rends (
-
7/24/2019 model pembelajaran cycle learning
25/29
lakukan. Sehingga siswa dapat melihat keseluruhan alur tahap pelajaran
dan hubungan antar tahap'tahap pelajaran itu.
Menyiapkan siswa
6egiatan ini bertujuan untuk menarik perhatian siswa, memusatkan
perhatian siswa pada pokok pembicaraan, dan mengingatkan kembali pada
hasil belajar yang telah dimilikinya.
b# Mendemostrasikan pengetahuan atau keterampilan
Menyampaikan informasi dengan jelas
6ejelasan informasi yang diberikan guru kepada siswa dapat dicapai
melalui perencanaan dan pengorganisasian pembelajaran yang baik.
Melakukan demonstrasi
8uru harus menguasai konsep atau keterampilan yang akan
didemonstrasikan dan berlatih melakukan demonstrasi untuk menguasai
komponennya.
c# Menyediakan latihan terbimbing
6eterlibatan siswa secara aktif dalam pelatihan dapat meningkatkan
partisipasi, membuat belajar berlangsung dengan lancar, dan memungkinkan
siswa menerapkan konsep pada lingkungannya.
d# Menganalisis pemahaman dan memberikan umpan balik
8uru dapat menggunakan berbagai cara untuk memberikan umpan balik
kepada siswa.
e# Memberikan kesempatan latihan mandiriase akhir pelajaran pada pengajaran langsung adalah latihan mandiri atau
pekerjaan rumah.
1erikut adalah sintak model pembelajaran langsung dalam sains khususnya fisika
Tabel +. Sinta Model Pembelajaran ,an(s!n(
Tahapan Arah Pembelajaran
Menyampaikan tujuan
dan mempersiapkan
siswa
8uru harus menyampaikan tujuan dari materi yang
akan diajarkan kepada siswa agar siswa memiliki
gambaran yang jelas dan mengetahui secara jelas
mengapa mereka harus mempelajari. Misal materi
hukum kekekalan energi. 1ertujuan agar siswa
mampu menghitung besar energi potensial dan
kinetic yang dimiliki benda, menghitung posisi dan
kelajuan benda, serta mencari hubungan antara energi
potensial dan kinetik.
8uru menarik perhatian siswa, memusatkan perhatian
27
-
7/24/2019 model pembelajaran cycle learning
26/29
siswa pada pokok pembicaraan mengenai hukum
kekekalan energi.
Mendemostrasikan
pengetahuan atau
keterampilan
8uru menyampaikan penjelasan awal mengenai
energi, hukum kekekalan energi, energi potensial,
energi kinetik, dll
8uru mendemonstrasikan secara kontekstual yang
berhubungan dengan kehidupan siswa agar contoh
yang diberikan dapat dipahami.
Menyediakan latihan
terbimbing
8uru membimbing dan mengarahkan siswa,
mengajak siswa untuk berpartisipasi dalam
pembelajaran
Menganalisis
pemahaman dan
memberikan umpan
balik
8uru memandu diskusi secara dua arah antar siswa,
dan mengajukan pertanyaan'pertanyaan kepada siswa
sebagai umpan balik dan mengetahui seberapa jauh
pemahaman siswa.
Memberikan
kesempatan latihan
mandiri
8uru memberikan tugas atau kuis untuk melakukan
penilaian dan evaluasi terhadap proses
pembelajaran.
2.* 'elebihan dan 'e!ran(an dari Model PembelajaranDirect Instruction
3dapun kelebihan model pembelajaran langsung adalah sebagai berikut.
0# )apat diterapkan secara efektif dalam kelas yang besar ataupun kecil.
# )apat memberikan solusi terhadap kesulitan'kesulitan yang dihadapi siswa.
+# )emonstrasi memungkinkan siswa untuk berkonsentrasi pada hasil'hasil dari
suatu tugas.
># Model pembelajaran langsung bergantung pada kemampuan refleksi guru
sehingga guru dapat terus menerus mengevaluasi dan memperbaikinya.
6ekurangan dalam model pembelajaran langsung adalah
0# 6arena guru merupakan pusat, maka kesuksesan pembelajaran ini bergantung
pada guru. 3pabila guru tidak siap, tidak percaya diri maka siswa dapat
menjadi bosan. Sehingga guru diharapkan dapat mempersiapkan materi yang
diajarkan dan cara penyampaiannya harus dapat menarik agar tidak terkesan
membosankan bagi siswa.
28
-
7/24/2019 model pembelajaran cycle learning
27/29
# )emonstrasi sangat bergantung pada keterampilan pengamatan siswa.
7erkadang siswa bukanlah merupakan pengamat yang baik sehingga
terkendala disini. Antuk itu agar siswa dapat terlebih dahulu mempersiapkan
materi yang akan dibahas, sebaiknya pada pertemuan sebelumnya
disampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. Selain itu
demontrasi yang dilakukan oleh guru harus dilakukan secara bertahap dan
jelas.
2.- Perbedaan antara Model Pembelajaran Cycle Learning den(an Direct
Instruction
Perbedaan model pembelajaran cycle learning dengan direct instruction
adalah sebagai berikut.
No Cycle Learning Direct Instruction
0 1erpusat pada siswa (student
center#
1erpusat pada guru (teac'er center#
8uru sebagai fasilitator 8uru mendemonstrasikan
pengetahuan dan keterampilan.
+ 1elajar merupakan suatu proses
yang bertahap
1elajar merupakan suatu proses yang
terbimbing langkah demi langkah
29
-
7/24/2019 model pembelajaran cycle learning
28/29
BAB III
PENTP
3.1 Simp!lan
3dapun simpulan dari makalah ini adalah sebagai berikut.0# Cycle Learning adalah model pembelajaran yang memperhatikan
kemampuan awal si pembelajar memberi pertanyaan'pertanyaan yang
bersifat menggali pengetahuan awal pembelajar, menyajikan suatu
fenomena yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas guru.# 7erdapat tiga macam siklus belajar yaitu siklus belajar deskriptif, siklus belajar
empirikal'abduktif, dan hipotetikal'deduktif. )alam siklus belajar deskriptif
para siswa dan guru hanya menguraikan apa yang mereka amati. Siklus
belajar empirikal'abduktif , para siswa juga menemukan dan
menggambarkan suatu pola empiris dalam konteks khusus (eksplorasi#
dan melanjutkan dengan memberikan sebab'sebab yang memungkinkan
pola itu. Siklus hipotetikal deduktif dimulai dengan suatu pertanyaan
sebab dan para siswa di minta untuk menyusun jawaban yang mungkin
(hipotesis#.
+# 7ahapan dalam model pembelajaran cycle learning ada tiga jenis yang
didasarkan pada banyaknya tahapan dalam proses pembelajarannya yaitu
+2, -2 dan 2, dimana tahapan -2 merupakan pengembangan dari +2 dan
2 pengembangan dari tahapan -2.
4) Perbedaan ketiga jenis tahapan pada model pembelajaran Cycle Learning
dimana exploration% concept introduction, dan concept application
dikembangkan menjadi enggagement% exploration% explanation%
elaboration% dan evaluation lalu dikembangkan lagi menjadi elicit%
engagement% exploration% explanation% elaboration% evaluation% dan
extend.5) Siklus belajar +2, -2, dan 2 juga memiliki kelebihan salah satunya
Siswa lebih berpeluang untuk menyampaikan pendapat dan gagasan.
Sedangkan kekurangannya efektifitas pembelajaran rendah jika guru
kurang menguasai materi dan langkah'langkah pembelajaran
,) Model pengajaran langsung adalah sebuah model pengajaran yang
bertujuan untuk membantu siswa mempelajari keterampilan dasar dan
pengetahuan yang dapat diajarkan langkah demi langkah.
30
-
7/24/2019 model pembelajaran cycle learning
29/29
-) 6elebihan dari direct instruction )apat diterapkan secara efektif dalam
kelas yang besar ataupun kecil. 6ekurangan dari direct instruction
kesuksesan pembelajaran ini bergantung pada guru.
.) 3dapun persamaan dan perbedaan antara siklus belajar dengan pengajaran
langsung adalah
3.2 Saran
3dapun saran yang penulis dapat berikan yaitu dalam menggunakan suatu
model pembelajaran di kelas sebaiknya terlebih dahulu guru harus memahami
model pembelajaran yang ada. Sehingga model pembelajaran yang akan
digunakan dapat sesuai dengan materi yang akan dibahas serta keadaan kelas
tersebut.