135 model pembelajaran

Upload: daniel-leonard-sinaga

Post on 11-Oct-2015

49 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Edukasi Persiapan Mengajar.Semoga bermanfaat.

TRANSCRIPT

1. 1.KARTU ARISANMedia : Buat kartu (1010 cm) sejumlah siswa untuk menulis jawaban dan kartu/kertas ukuran 55 cm untuk menulis soalGelasLangkah langkah :1. Bentuk kelompok 4 orang secara heterogen2. Kertas jawaban bagikan pada siswa masing masing 1 lembar / kartu soal digulung dan dimasukkan dalam gelas3. Gelas yang sudah berisi soal dikocok, kemudian salah satu yang jatuh, dibacakan agar dijawab oleh siswa yang memegang kartu jawaban4. Apabila jawaban benar maka siswa dipersilahkan tepuk tangan5. Setiap jawaban yang benar siswa diberi point 1 sebagai nilai kelompok sehingga nilai total kelompok merupakan penjumlahan point dari para anggotanya6. Dan seterusnya1. 2.EXAMPLE NON EXAMPLESContoh dapat dari kasus/gambar yang relevan dengan KD/KLangkah langkah :1. Guru mempersiapkan gambar- gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran2. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan lewat OHP3. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan/menganalisa gambar.4. Memalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas5. Tiap kelompok diberi kesempatan membaca hasil diskusinya.6. Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai7. Kesimpulan1. 3.PICTURE AND PICTURELangkah langkah :1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai2. Menyajikan materi sebagai pengantar3. Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan materi4. Guru menunjuk/memanggil siswa secar bergantian5. Memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis6. Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gamabar tersebut7. Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai8. Kesimpulan1. 4.COOPERATIVE SCRIPTSkrip kooperatif, metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengihtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari.Langkah langkah :1. Guru membagi siswa untuk berpasangan2. Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan3. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertma berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar4. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Sementara pendengar :5. Menyimak/mengkoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap6. Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya.A. Bertukar peran,semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan seperti diatasB. Kesimpulan1. 5.KEPALA BERNOMOR STRUKTUR (Modifikasi Numbered Head Together)Langkah langkah :1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor.2. Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomornya terhadap tugas yang berangkai3. Misalnya : Siswa nomor satu bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan dan seterusnya.4. Jika perlu, guru bisa menyuruh kerjasama antar kelompok. Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain. Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokan hasil kerjasama mereka.5. Laporan hasil kelompok dan tanggapan dari kelompok yang lain.6. Kesimpulan1. 6.ARTIKULASILangkah langkah :1. Menympikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai2. Guru menyajikan materi sebagaimana biasa3. Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan dua orang.4. Suruhlah seseorang dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lain.5. Suruh siswa secara bergantian/diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya.6. Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekirannya belum dipahami siswa.7. Kesimpulan1. 7.MIND MAPPINGSangat baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau untuk menemukan alternatif jawabanLangkah langkah :1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai2. Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa/sebaliknya permasalhan yang mempunyai alternatif jawaban3. Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang4. Tiap kelompok menginventaris/mencatat alternatif jawaban hasil diskusi5. Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papan dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru.6. Dari data-data di papan siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi bandingan sesuai kensep yang diberikan guru.1. 8.MAKE A MATCH (Mencari pasangan)Langkah langkah :1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban2. Setiap siswa mendapat satu buah kartu3. Tiap siswa memikirkan jawaban/soal kartu yang dipegang4. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya5. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi point6. Setelah satu babak kartu dikocoklagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya7. Demikian seterusnya8. Kesimpulan1. 9.DEBATELangkah langkah :1. Guru membagi dua kelompok peserta debat yang satu pro dan satu lainya kontra2. Guru memberikan tugas untuk membacakan materiyang kan didebatkan oleh kelompok diatas3. Setelah selesai membaca materi. Guru menunjuk salah satu anggota kelompok pro untuk berbicara saat itu ditanggapi atau dibalas oleh kelompok kontra demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa bisa mengemukakan jawabannya4. Sementara siswa menyampaikan gagasanya guru menulis ide-ide dari setiap pembicaraan dipapan tulis. Sampai sejumlah ide yang diharapkan guru terpenuhi5. Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkap6. Dari data-data dipapan tersebut, guru mengajak siswa membuat kesimpulan /rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin dicapai.10.ROLE PLAYINGLangkah langkah :1. Guru menyusun sekenario yang ditampilkan2. Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari sekenario dua hari sebelum KBM3. Guru menunjuk kelompok siswa yang anggotanya 5 orang4. Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai dalam pembelajaran5. Memanggil siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan sekenario yang sudah dipersiapkan6. Masing masing siswa duduk dikelompoknya, masing-masing sambil memperhatikan mengamati sekenario yang sedang diperagakan7. Setelah selesai dipentaskan, masing masing siswa diberikan kertas sebagai lembar kerja untuk dibahas8. Masing masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya9. Guru memberikan kesimpulan secara umum10. Evaluasi11. Penutup11.TALKING STIKLangkah langkah :1. Guru menyiapkan sebuah tongkat2. Guru menyiapkan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari materi pada pegangganya/paketnya3. Setelah selesai membaca buku dan mempelajarinya mempersilahkan siswa untuk menutup bukunya4. Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa, setelah itu guru memberikan pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru5. Guru memberikan kesimpulan6. Evaluasi7. Penutup12.BERTUKAR PASANGANLangkah langkah :1. Setiap siswa mendapat satu pasangan (guru biasa menunjukkan pasangan atau siswa menunjukkannya)2. Guru memberikan tugas dan siswa mengerjakan tugas dengan pasangannya3. Setelah selesai pasangan bergabung dengan satu pasangan yang lain4. Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan masing masing pasangan yang baru ini saling menanyakan dan mengkukuhkan jawaban mereka5. Temuan baru yang didapat dari pertukaran pasangan kemudian dibagikan kepada pasangan semula13.SNOWBALL THROWLINGLangkah langkah :1. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan2. Guru membentuk kelompok kelompok dan memanggil masing masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi3. Masing masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya4. Kemudian masing masing siswa diberi satu lembar kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok5. Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama lebih kurang 5 menit6. Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas yang berbentuk bola tersebut secara bergantian7. Guru memberikan kesimpulan8. Evaluasi9. Penutup14.STUDENT FACILITATOR AND EXPALININGSiswa/peserta mempresentasikan ide/pendapat pada rekan peserta lainnyaLangkah langkah :1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai2. Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi3. Memberikan kesempatan siswa/peserta untuk menjelaskan kepada peserta lainnya baik melalui bagan/peta konsep maupun yang lainnya4. Guru menyimpulkan ide/pendapat dari siswa5. Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu6. Penutup15.COURSE REVIEW HORAYLangkah langkah :1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai2. Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi sesuai TPK3. Memberikan kesempatan siswa tanya jawab4. Untuk menguji pemahaman, siswa disuruh membuat kotak 9/16/25 sesuai kebutuhan dan tiap kotak diisi angka sesuai dengan selera masing masing siswa5. Guru membaca soal secara acak dan siswa menulis jawaban didalam kotak yang nomornya disebutkan guru dan langsung didiskusikan, kalau benar diisi tanda benar (v) dan kalu salah diisi tanda (x)6. Siswa yang sudah mendapat tanda (v) vertical atau horizontal, atau diagonal harus segera berteriak horay.atau yel yel lainnya.7. Nilai siswa dihitung dari jawaban benar dan horay yang diperoleh8. Penutup16.EXPLICIT INSTRUCTION (Pengajaran Langsung)Pembelajaran secara langsung khusus dirancang untuk mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang dapat diajarkan dengan pola selangkah demi selangkahLangkah langkah :1. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa2. Mendemonstrasikan pengetahuan dan ketrampilan3. Membimbing pelatihan4. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik5. Membrikan latihan untuk latihan lanjutan17.COOPERATIF INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CICRC) (Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis)Langkah langkah :1. Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang yang secara heterogen2. Guru memberikan wacana/kliping sesuai dengan topik pembelajran3. Siswa bekerjasama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan memberi tanggapan terhadap wacana/kliping dan ditulis pada lembar kertas4. Mempresentasikan/membacakan hasil kelompok5. Guru membuat kesimpulan bersama6. Penutup18.INSIDE OUTSIDE CIRCLE (Lingkaran Kecil Lingkaran Besar)Langkah langlah :1. Separuh kelas berdiri membentuk lingkaran kecil dan menghadap keluar2. Separuh kelas lainnya membentuk lingkaran di luar lingkaran pertama, menghadap kedalam3. Dua siswa yang berpasangan dari lingkaran kecil dan besar berbagi informasi. Petukaran informasi ini bisa dilakukan oleh semua pasangan dalam waktu yang bersamaan4. Kemudian siswa berada di lingkaran kecil diam ditemapat, sementara siswa yang berada dilingkaran besar bergeser satu atau dua langkah searah jarum jam. Sehingga masing masing siswa mendapat pasangan baru5. Sekarang giliran siswa di lingkaran besar yang membagikan informasi. Demikian seterusnya19.TEBAK KATAMedia : Buat kartu ukuran 1010 cm dan isilah ciri ciri atau kata-kata lainya yang mengarah pada jawaban (istilah) pada kartu yang ingin ditebakBuat kartu ukuran 52 cm untuk menuliskan kata/istilah yang mau ditebak(kartu ini dilipat dan ditempelkan pada dahi/diselipkan ditelinga)Langkah langkah :1. Jelaskan materi lebih kurang 45 menit2. Suruhlah siswa berdiri didepan kelas dan berpasangan3. Seorang siswa diberi kartu yang berukuran 1010 cm yang nanti dibacakan pada pasangannya. Seorang siswa lainya diberi kartu 52 yang isinya tidak boleh dibaca(dilipat) kemudian ditempelkan didahi atau diselipkan ditelinga4. Sementara siswa yang membawa kartu ukuran 1010 cm membacakan kata-kata yang tertulis didalmnya sementara pasanganya menebak apa yang dimaksud pada kartu 10x10cm. Jawaban yang tepat bila sesuai dengan isi kartu yang ditempel didahi5. Apabila jawabannya tepat (sesuai yang tertulis dikartu) maka padangan itu boleh duduk. Apabila belum tepat pada waktu yang telah ditetapkan boleh mengarah dengan kata kata lain asal jangan langsung memberi jawaban6. Dan seterusnya7. Contoh kartu :8. Perusahaan ini tanggung jawabnya tidak terbatas9. Dimiliki oleh satu orang10. Struktur organisasinya tidak resmi11. Bila untung dimiliki/diambil sendiriContoh :Nah, siapakah aku ?Jawaban : PERUSAHAAN PERSEORANGAN20.WORD SQUREMedia : Membuat kotak sesuai keperluanBuat soal sesuai dengan materiLangkah langkah :1. Sampaikan materi sesuai kompetensi2. Bagikan lembar jawaban sesuai contoh3. Siswa disuruh menjawab soal kemudian mengarsir huruf dalam kotak sesuai jawaban4. Berikan poin setiap jawaban dalam kotakContoh :1. Sebelum mengenal uang orang melakukan pertukaran dengan cara.2. ..digunakan sebagai alat pembayaran yang sah3. Uang ..saat ini banyak dipalsukan4. Nilai bahan pembuatan uang disebut.5. Kemampuan uang untuk ditukar dengan sejumlah barang/jasa disebut nilai..6. Nilai perbandingan uang dalam negeri dengan uang asing disebut7. Nilai yang tertulis pada uang disebut nilai.8. Dorongan seseorang untuk menyimpan uang untuk keperluan jual beli disebut motif.9. Perintah seseorang yang mempunyai rekening ke bank untuk membayar sejumlah uang disebut..21.SCRAMBLEMedia : Membuat pertanyaan yang sesuai dengan materiBuat jawaban yang diacak hurufnyaLangkah langkah :1. Guru menyajikan materi sesuai TPK2. Membagikan lembar kerja sesuai contohContoh :Susunlah huruf huruf pada kolom sehingga merupakan kata kunci(Jawaban) dari pernyataan kolom ANOAB

123456789Sebelum mengenal uang orang melakukan pertukaran dengan caraDigunakan sebagai alat pembayaran yang sahUang..saat ini banyak dipalsukanNilai bahan pembuat uang disebut nilai.Kemampuan uang untuk ditukar dengan sejumlah barang/jasa disebut nilai.Nilai perbandingan nilai uang dalam negeri dengan mata uang asing disebut.Nilai yang tertulis pada uang uang disebut.Dorongan seseorang untuk menyimpan uang untuk keperluan jual/beli disebut motif..Perintah tetulis dari seseorang yang mempunyai rekening di bank untuk membayar sejumlah uang disebut..TARREB/GANU/TRASEK/..KISTRIANI/.LIRI/SRUK/..MINALON/SAKSITRAN/KEC/..

22.TAKE AND GIVEMedia : Kartu ukuran 1015 cm sejumlah peserta, tiap kartu berisi sub materi (yang berbeda dengan kartu lainnya, materi sesuai TPK)Kartu kontrol sejumlah siswa, contoh : Nama siswa sub materi, Nama yang diberi, dstLangkah langkah :1. Siapkan kelas sebagaimana mestinya2. Jelaskan materi sesuai TPK3. Untuk memantapkan penguasaan peserta. Tiap siswa diberi masing-masing satu kartu untuk dipelajari(dihapal) lebih kurang 15 menit4. Semua siswa disuruh berdiri dan mencari pasangan untuk saling menginformasikan materi sesuai kartu masing masing. Tiap siswa harus mencatat nama pasangannya pada kartu kontrol5. Demikian seterusnya sampai tiap peserta mampu memberi dan menerima materi masing masing6. Untuk mengevaluasi keberhasilan, berikan siswa pertanyaan yang sesuai dengan kartunya (kartu orang lain)7. Strategi ini dapat dimodifikasi sesuai keadaan8. Kesimpulan23.CONCEPT SENTENCELangkah langkah :1. Guru menyampaikan tujuan2. Guru menyajikan materi secukupnya3. Guru membentuk kelompok yag anggotanya 4 orang secara heterogen4. Menyajikan kata KUNCI sesuai materi TPK yang disajikan5. Tiap kelompok disuruh membuat beberapa kalimat dengan menggunakan minimal 4 kata kunci setiap kalimat6. Hasil diskusi kelompok, disiskusikan lagi secara pleno yang dipandu guru7. Kesimpulan24. Pikiran yang Penuh Tanya Selalu Ingin MengetahuiURAIAN SINGKATTehnik sederhana ini menstimulasi rasa ingin tahu siswa dengan mendorong mereka untuk memikirkan tentang sebuah topik atau pertanyaan. Siswa lebih cenderung mengingat suatu pengetahuan tentang materi pelajaran yang belum pernah dibahas sebelumnya jika mereka dilibatkan semenjak awal dalam pengalaman kegiatan belajar satu kelas penuh.PROSEDUR1. Ajukan pertanyaan yang njelimet untuk menstimulasi keingintahuan tentang mata pelajaran yang hendak anda bahas.Pertanyaannya haruslah merupakan pertanyaan yang menurut anda ada beberapa siswa yang mengetahui jawabannya.Berikut adalah beberapa contohnya: Pertanyaan. sehari-hari(Mengapa kita mesti membayar pajak penghasilan?) Cara melakukan(Menurut pakar, seperti apakah cara-cara terbaik untuk mengawetkan mumi?) Definisi(Apalubang hitamItu?) Judul(Menurut kalian, karya dramanyaIbsen, A Dolls House, berkisah tentang apa?) Cara kerja(Apa yang menjadikan mobil bisa ber-jalan?). Akibat(Menurut kalian, bagaimana akhir dari alur cerita ini? Bagaimana pemecahan atas masalah ini?).1. Doronglah siswa untuk berpikir dan membuat dugaan umum. Gunakan frase semisal, Coba tebak atau Coba jawab.2. Jangan buru-buru memberikan tanggapan. Tampung dulu semua dugaan siswa. Ciptakan rasa penasaran tentang jawaban yang sesungguhnya.3. Gunakan pertanyaan itu untuk mengarahkan siswa kepada apa yang hendak anda ajarkan. Sertakan jawaban atas pertanyaan anda dalam penyajian materi anda. Anda perlu memastikan bahwa siswa lebih menaruh perhatian dibanding biasanya.VARIASI1. Pasangkan siswa dan perintahkan mereka untuk secara kolektif membuat dugaan.2. Sebagai ganti pertanyaan katakan kepada siswa apa yang hendak anda ajarkan dan mengapa hal Itu menarik. Cobalah untuk menghangatkan tahap pengenalan ini dengan cara seperti mengiklankan sebuah film yang akan segera ditayangkan.25. Tim PendengarURAIAN SINGKATAktivitas ini merupakan cara untuk membantu siswa agar tetap fokus dan jeli selama berlangsungnya pengajaran berbasis ceramah. Tim pendengar merupakan kelompok-kelompok kecil yang bertanggung jawab untuk mengklarifikasi materi pelajaran.PROSEDUR1. Bagilah siswa menjadi empat tim, dan berikan tim-tim tersebut tugas berikut:Tim Peran Tugas1 Penanya Setelah pengajaran berbasis-ceramah, ajukansetidaknya dua pertanyaan tentang materiyang dibahas.2 Penyetuju Setelah pengajaran berbasis-ceramah,katakan hal-hal mana yang mereka setujui (ataudirasa membantu) dan jelaskan alasannya.3 Pembantah Setelah pengajaran berbasis-ceramah, berikomentar tentang hal mana yang tidak merekasetujui (atau tidak banyak membantu) dan jelaskanalasannya.1. Pemberi contoh Setelah pengajaran berbasis-ceramah, berilahcontoh dan materi atau pelajaran penerapan kusus.1. Sajikan pengajaran berbasis ceramah anda. Setelah selesai, berikan waktu bagi tim untuk menyelesaikan tugasnya.2. Perintahkan tiap tim untuk menanyakan. menyetujui dan sebagainya. Anda mesti mendapatkan lebih banyak partisipasi siswa ketimbang yang anda bayangkan.VARIASI1. Buatlah peran lain. Sebagai contoh. perintahkan sebuah tim untuk mengikhtisarkan pengajaran berbasis-ceramah. atau mintalah sebuah tim untuk membuat pertanyaan yang menguji pemahaman siswa tentang materi pelajaran.2. Ajukan pertanyaan-pertanyaannya terlebih dahulu, yang mana jawabannya akan ditemukan dalam penyajian materi pelajaran. Perintahkan siswa untuk mendengarkan dengan cermat guna mendapatkan jawabannya. Tim yang dapat menjawab sebagian besar pertanyaan akan menang.26. Membuat Catatan dengan BimbinganURAIAN SINGKATDalam tehnik yang populer ini, anda menyediakan formulir atau lembar yang telah dipersiapkan. Lembar ini menginstruksikan siswa untuk membuat catatan sewaktu anda mengajar. Gerak fisik yang minimal seperti ini pun akan lebih melibatkan siswa ketimbang jika kita sekadar menyediakan buku pegangan yang lengkap. Ada bermacam metoda untuk membuat catatan secara terarah. Yang paling sederhana di antaranya adalah mengisi bagian-bagian yang kosong.PROSEDUR1. Siapkan sebuah catatan yang mengikhtisarkan hal-hal utama pada penyajian materi pelajaran anda.2. Sebagai ganti menyediakan teks secara lengkap, kosongkan bagian-bagian di dalamnya, dan untuk selanjutnya diisi oleh siswa.3. Beberapa cara dalam melakukannya antara lain: Sediakan sejumlah istilah dan definisinya, bIarkan istilah atau definisinya kosong. ________:merupakan bentuk segilima, Oktagon:________ Kosongkan satu atau beberapa poin.Peran Majelis Perwakilan Roma1. a.Menerapkan. undang-undang dan ketetapan yang dibuat oleh konsul2. b.________________________3. c.Menerima duta besar luar negeri.4. d.________________________ Kosongkan kata-kata kunci dalam paragraf pendek.Di masa kini, manajer seringkali menghadapi permasalahan semisal rendahnya ________, tingginya________, dan________ kualitas pelayanan. Solusi manajemen tradisional seringkali cenderung seperti________ ________, untuk menghasilkan________ persoalan baru untuk satu persoalan yang sudah dipecahkan.1. Bagikan lembar kerja kepada siswa. Jelaskan bahwa anda memang sengaja mengosongkan beberapa bagian kalimat untuk membantu mereka mendengarkan secara aktif terhadap apa yang anda ajarkan.VARIASI1. Siapkan lembar kerja yang memuat sub-sub topik utama dari materi yang anda ajarkan. Kosongkan sejumlah bagian kalimat untuk membantu pembuatan catatan. Hasilnya akan tampak seperti ini:Empat Jenis Masyarakat yang Tidak Adil Menurut SocratesTimokrasi:Oligarki:Demokrasi:Tirani:[Opsionol: Setelah pemberian pelajaran, beri siswa salinan kedua dari lembar catatan yang beberapa bagiannya dikosongkan. Tugaskan mereka untuk mengisi bagian yang kosong itu tanpa melihat catatan.]1. Buatlah penyajian materi pelajaran anda menjadi beberapa bagian. Perintahkan siswa untuk mendengarkan dengan cermat sewaktu anda berbicara, namun jangan membuat catatan. Sebagai gantinya, perintahkan mereka untuk menulis catatan selama jeda waktu dalam penyajian materi pelajaran berbasis-ceramah.27. Mata Pelajaran Ala Permainan BingoURAIAN SINGKATPelajaran bisa menjadi tidak menjemukan dan siswa akan leblh menaruh perhatian jika anda menjadikannya dalam bentuk permainan bingo. Di sini, poin utamanya didiskusikan sewaktu siswa bermain bingo.PROSEDUR1. Lakukan penyajian materi pelajaran berbasis-ceramah dengan 9 poin utama.2. Susunlah kartu Bingo yang berisi poin-poin ini dalam 3X3 tumpukan. Tempatkan satu poin yang berbeda pada tiap kotak. Jika anda memiliki kurang dari 9 poin utama, kosongkanlah beberapa kotak.3. Buatlah beberapa kartu Bingo tambahan dengan poin utama yang sama. namun tempatkan poin-poin itu dalam kotak yang berbeda. Hasilnya ialah bahwa hanya sedikit sekali kartu Bingo yang serupa.4. Bagikan kartu Bingo kepada siswa. Juga sediakan siswa dengan satu strip kartu yang terdiri dari 9 titik wama (berdiameter sekitar setengah atau tiga perempat inci). Jelaskan kepada siswa bahwa ketika anda tengah menyajikan materi dari poin ke poin, mereka harus menempatkan satu titik pada kartu mereka untuk tiap poin yang anda bahas. (Catatan: Kotak yang kosong tidak dapat ditutup dengan satu titik.).5. Ketika siswa mengumpulkan tiga titik vertikal, horizontal, atau diagonal secara berturut-turut, mereka akan berteriak Bingo!6. Selesalkanlah penyajian materi pelajaran anda. Biarkan siswa mendapatkan Bingo sebanyak yang mereka bisa.VARIASI1. Gunakan istilah atau nama-nama utama yang dijelas-kan dalam penyajian materi anda (sebagai ganti poin utama) sebagai dasar permainan kartu Bingo. Ketika istilah atau nama tersebut untuk pertama kallnya dijelaskan, siswa dapat menempatkan stiker pada kotak yang sesuai.2. Buatlah tumpukan kartu Bingo berukuran 2X2. Lanjutkan dengan membahas beberapa poin. istilah atau nama-nama utama dalam pelajaran berbasis-ceramah anda. Tunjukan hanya empat di antaranya pada salah satu kartu Bingo. Cobalah untuk membuat beberapa kartu menjadi serupa dengan menyertakan informasi yang berbeda pada tiap kartu.28. Pengajaran SinergisURAIAN SINGKATMetoda ini merupakan perubahan langkah yang sesungguhnya. Metoda ini memungkinkan para siswa yang memiliki pengalaman berbeda dalam mempelajari materi yang sama untuk saling membandingkan catatan.PROSEDUR1. Bagilah kelas menjadi dua kelompok.2. Kirimkan satu kelompok ke ruang lain untuk membaca topik yang anda ajarkan. Pastikan bahwa materi bacaannya tertata dengan balk dan mudah dibaca.3. Dalam pada itu, berikanlah pelajaran berbasis ceramah atau lisan tentang materi yang sama dengan yang sedang dibaca oleh kelompok yang ada di ruang sebelah.4. Selanjutnya, baliklah pengalaman belajarnya. Sediakan materi bacaan tentang topik anda untuk kelompok yang telah mendengarkan penyajian mata pelajaran dan sediakan materi pelajaran untuk kelompok pembaca.5. Pasangkan anggota dan tiap kelompok dan perintahkan mereka mengikhtisarkan apa yang telah mereka pelajari.VARIASI1. Perintahkan setengah dari siswa untuk mendengarkan penyajian materi pelajaran dengan mata tertutup sedangkan setengah siswa yang lain melhat informasi visual semisal melalui OHP yang menyertai penyajian materi pelajaran dengan telinga tertutup. Setelah penyajian materi pelajaran secara lisan tersebut usai, perintahkan tiap kelompok untuk membandingkan catatan tentang apa yang mereka lihat dan dengar.2. Berikan contoh konkret tentang konsep atau teori yang hendak anda ajarkan kepada setengah dari jumlah siswa. Jangan katakan kepada mereka tentang konsep atau teori yang mereka gambarkan. Sajikan kepada setengah kelas konsep atau teori itu tanpa disertai contoh. Pasangkan siswa dari kedua kelompok dan perintahkan mereka untuk membahas pelajaran secara bersama.29. Pengajaran TerarahURAIAN SINGKATDalam tehnik ini, guru mengajukan satu atau beberapa pertanyaan untuk melacak pengetahuan siswa atau mendapatkan hipotesis atau simpulan mereka dan kemudian memilah-milahnya menjadi sejumlah kategori. Metoda pengajaran terarah merupakan seilngan yang mengasyikkan dl sela-sela cara pengajaran biasa. Cara ini memungkinkan anda untuk mengetahui apa yang telah diketahui dan dipahami oleh siswa sebelum memaparkan apa yang anda ajarkan. Metoda ini sangat berguna dalam mengajarkan konsep-konsep abstrak.PROSEDUR1. Ajukan pertanyaan atau serangkaian pertanyaan yang menjajaki pemikiran siswa dan pengetahuan yang mereka miliki. Gunakan pertanyaan yang memiliki beberapa kemungkinan jawaban, semisal Bagalmana kamu menjelaskan seberapa cerdasnya seseorang?2. Berikan waktu yang cukup kepada bagi siswa dalam pasangan atau kelompok untuk membahas jawaban mereka.3. Perintahkan siswa untuk kembali ke tempat masing-masing dan catatlah pendapat mereka. Jika memungkinkan, seleksilah jawaban mereka menjadi beberapa kategori terpisah yang terkait dengan kategori atau konsep yang berbeda semisal kemampuan membuat mesin pada kategori kecerdasan. kinestetika-tubuh.4. Sajikan poin-poin pembelajaran utama yang ingin anda ajarkan. Perintahkan siswa untuk menjelaskan kesesuaian jawaban mereka dengan poin-poin ini. Catatlah gagasan yang memberi mformasi tambahan bagi poin pembelajaran dari pelajaran anda.VARIASI1. Jangan memilah-milah jawaban siswa menjadi daftar yang terpisah. Sebagai gantinya, buatlah satu daftar panjang dan perintahkan mereka untuk mengkategorikan gagasan mereka terlebih dahulu sebelum anda membandingkannya dengan konsep yang ada di pikiran anda.2. Mulailah pelajaran dengan tanpa kategori yang sudah ada di benak anda. Cermati bagaimana siswa dan anda secara bersama bisa memilah-milah gagasan-gagasan mereka menjadi kategori yang berguna.30. Menemui Pembicara TamuURAIAN SINGKATAktivitas ini merupakan cara yang baik untuk melibatkan pembicara tamu yang tidak memiliki waktu atau keahlian untuk menyiapkan sebuah sesi pelajaran. Pada saat bersamaan, aktivitas memberi siswa peluang untuk berinteraksi dengan pakar pelajaran dengan cara yang unik dan mengambil peran aktif dalam menyiapkan pernbicara tamu.PROSEDUR1. Undanglah pembicara tamu untuk memberi ceramah kepada siswa anda sebagai pakar dalam pelajaran yang kini anda ajarkan. (Contoh; Pejabat pemerintah setempat dapat mengunjungi kelas di mana anda mengajarkan tentang kewarganegaraan atau tata-negara.)2. Siapkan pembicara tamu dengan menjelaskan kepadanya bahwa sesi kelas ini akan dilaksanakan layaknya konferensi pers. Agar sesuai dengan format tersebut. pembicara mesti menyiapkan ceramah singkat atau pernyataan pembuka dan kemudian bersiap menerima pertanyaan dari pers.3. Sebelum hadirya pembicara tamu, persiapkan siswa dengan mendiskusikan bagaimana konferensi pers akan dilaksanakan, dan kemudian berilah mereka kesempatan untuk merumuskan beberapa pertanyaan untuk diajukan kepada pembicara.VARIASI1. Anda dapat memilih menghadirkan beberapa pembicara tamu dalam waktu bersamaan dan melakukan diskusi meja bundar. Tempatkan tiap tamu pada meja di bagian depan kelas atau pada deretan kursi yang ditata melengkung agar bisa berbagi informasi dan pengalaman dengan kelompok kecIl. Anggota kelompok akan diberi kesempatan untuk berinteraksi dengan pembicara tamu dengan mengajukan pertanyaan dalam suasana yang lebih santai. Bagilah sesi pelajaran menjadi sejumlah babak. Tentukan panjang waktu masing-masing babak sesuai dengan waktu yang tersedia dan jumlah tamu-nya. Pada umumnya, 10 atau 15 menit untuk tiap babak sudah memadai. Arahkan kelompok kecil untuk mengalihkan pertanyaan dari satu pembicara tamu ke pembicara berikutnya sesuai dengan beralihnya babak.2. Undanglah sejumlah siswa yang sebelumnya pemah mengikuti pelajaran anda untuk menjadi pembicara tamu.31. Mempraktikkan Materi yang DiajarkanURAIAN SINGKATAdakalanya sejumlah konsep atau prosedur masih belum bisa dipahami. betapapun gamblangnya penjelasan verbal atau visual yang anda berikan. Satu cara untuk rnembantu membangun gambaran tentang materi yang diajarkan adalah dengan meniinta sejumlah siswa untuk mempraktikkan atau menerapkan prosedur yang anda jelaskan.PROSEDUR1. Pilihlah sebuah konsep (atau sejumlah konsep terkait) atau prosedur yang bisa digambarkan dengan memperagakannya. Beberapa contohnya meliputi: Penyusunan kalimat. Menemukan persamaan. Sirkulasi jantung Arsitektur gotik1. Gunakan salah satu dari beberapa metoda berikut ini: Perintahkan beberapa siswa untuk maju ke depan kelas dan tugaskan mereka untuk mensimulasikan aspek fisik dari konsep atau prosedur yang tengah anda terangkan. Buatlah kartu besar yang mencantumkan bagian-baglan dari suatu prosedur atau konsep. Berikan kartu-kartu itu kepada sejumlah siswa. Tempatkan siswa yang memegang kartu tersebut sedemikian rupa agar kartu itu berurutan dengan benar. Buatlah drama yang meminta siswa memperagakan materi yang anda ajarkan. Tunjuklah beberapa siswa untuk mempraktikkan prosedur itu setahap demi setahap.1. Diskusikan drama pembelajaran yang telah anda buat. Kemukakan inti pengajaran apapun yang ingin anda sampaikan.VARIASI1. Rekamlah sekolompok siswa yang memperagakan konsep atau prosedur tersebut menggunakan kamera video dan perlihatkan kepada seluruh siswa.2. Perintahkan siswa untuk membuat tata cara .memperagakan konsep atau prosedur tanpa arahan dari anda.32. Yang Manakah Kelompok Saya?URAIAN SINGKATAktivitas ini menawarkan pendekatan baru untuk membantu siswa mempelajari materi kognltif. Dengan menerapkan tayangan permainan lama dl televisi, siswa berkesempatan untuk membahas materi yang baru saja diajarkan dan menguji satu sama lain untuk memperkuat ingatan akan pelajaran anda.PROSEDUR1. Bagilah siswa menjadi dua tim atau leblh.2. Tulislah salah satu dari yang berikut ini pada slip kertas yang berbeda: Saya: (beri nama orang) misal.Saya Karl Marx Saya: (beri nama kejadian) misal.Sayagerhana bulan. Saya: (beri nama teori) misal,SayaDarwinisme. Saya: (beri nama konsep) misal,Sayainflasi. Saya: (beri nama keahlian) misal,SayamanuverHeimlich Saya: (beri nama kutipan) misal,Sayaada atau tiada Saya: (beri nama rumus) misal,Saya adalah e=mc2.1. Masukkan slip kertas ke dalam sebuah kotak, dan perintahkan tiap tim untuk memilih satu slip. Slip yang dipilh menunjukkan identitas dari tamu misteri.2. Berikan tim waktu lima menit kepada tim untuk mengerjakan tugas berikut: Memilih anggota tim untuk menjadi tamu misteri. Persiapkan pertanyaan yang akan di ajukan dan pikirkan cara menjawabnya.1. Pilihlah tim yang akan menghadirkan tamu misteri pertama.2. Buatlah panel siswa dari tim lain (dengan metoda apapun yang anda pilih).3. Mulailah permainan. Perintahkan tamu misteri untuk mengemukakan kategorinya (orang, kejadian, dll). Para panelis mengambil giliran mengajukan pertanyaan ya- atau -tidak tentang tamu misteri hingga salah satu panelis dapat mengenali si tamu misterius itu.4. Perintahkan tim yang lain untuk menghadirkan tamu misteri mereka. Buatlah panel baru untuk tiap tamu misteri.VARIASI1. Beri kesempatan tamu misteri untuk berkonsultasi dengan rekan satu timnya jika dia tidak yakin dengan cara menjawab pertanyaan yang diajukan oleh panelis.2. Guru dapat menetapkan bagaimana si tamu misteri harus berakting. Sebagai contoh, seorang tamu misteri bisa memperagakan seolah-olah ia adalah orang terkenal yang sedang menjadi bahan pembicaraan.33. Menjadi Kritikus Tayangan VideoURAIAN SINGKATSeringkali menonton tayangan video edukatif merupakan kegiatan pasif. Siswa duduk di kursi sembari menunggu tayangan diputar. Namun yang ini merupakan cara aktif untuk menjadikan siswa merasa terlibat dalam menonton tayangan video.PROSEDUR1. Pilihlah video yang ingin anda pertunjukkan kepada siswa.2. Katakan kepada siswa, sebelum menonton video, bahwa anda ingin mereka mengkritisi apa yang akan ditayangkan. Perintahkan mereka untuk meninjau beberapa faktor. termasuk: Realisme (dari para pelakunya) Relevansi Saat-saat tak terlupakan Penataan isi Daya terapnya pada kehidupan sehari-hari mereka.1. Putarlah video.2. Laksanakan diskusi yang dapat anda sebut pojok kritikus.3. Lakukan jajak pendapat terhadap siswa (opslonal). dengan menggunakan semacam sistern penlalan keseluruhan,semisal: Bintang satu sampai lima. Jempol ke atas (bagus), jempol ke bawah (jelek).VARIASI1. Buatlah panel pemirsa video.2. Putar kembali video itu. Lantaran ada kalanya kritikus berubah pendirian ketika mereka menyaksikan sesuatu untuk kedua kalinya.Mestimulasi Diskusi KelasSering sekali. seorang guru berupaya menstimulasi diskusi kelas namun dihadapkan pada kebungkaman yang tidak menyenangkan karena siswa sendiri tidak tahu siapa yang berani berbicara duluan. Memulai sebuah diskusi tidak jauh berbeda dengan memulai pengajaran berbasis ceramah atau penyajian materi secara lisan. Anda harus terlebih dahulu rnembangkitkan minat! Strategi-strategi yang berikut ini merupakan cara-cara yang telah berhasil menstimulasi diskusi. Sebagian di antaranya bahkan akan menciptakan pertukaran pendapat yang seru namun tertib antar siswa. Semuanya dirancang sedemikian rupa agar setiap siswa bisa terlibat.34. Debat AktifURAIAN SINGKATSebuah debat bisa menjadi metoda berharga untuk meningkatkan pemikiran dan perenungan, terutama jlka siswa diharapkan mengemukakan pendapat yang ber-tentangan dengan diri mereka sendiri. Ini merupakan strategi debat yang secara aktif melibatkan tiap siswa di dalam kelastidak hanya mereka yang berdebat.PROSEDUR1. Susunlah sebuah pernyataan yang berisi pendapat tentang isu kontroversial yang terkait dengan mata pelajaran anda (misalnya., Media cuma membuat berita, bukan melaporkannya.)2. Bagilah siswa menjadi dua tim debat. Berikan (secara acak) posisi pro kepada satu kelompok dan posisi kontra kepada kelompok yang lain.3. Selanjutnya, buatlah dua hingga empat sub kelompok dalam masing-masing tim debat. Misalnya, dalam sebuah kelas yang berisi 24 siswa anda dapat membuat tiga sub kelompok pro dan tiga sub kelompok kontra, yang masing-masing terdiri dan empat anggota. Perintahkan tiap sub kelompok untuk menyusun argumen bagi pendapat yang dipegangnya, atau menyediakan daftar panjang argumen yang mungkin akan mereka diskusikan dan pilih. Pada akhir dari diskusi mereka. perintahkan sub kelompok untuk memilih juru bicara.4. Tempatkan dua hingga empat kursi (tergantung jumlah dari sub kelompok yang dibuat untuk tiap pihak) bagi para juru bicara dari pihak yang pro dalam posisi berhadapan dengan jumlah kursi yang sama bagi juru bicara dari pihak yang kontra. Posisikan siswa yang lain di belakang tim debat mereka. Untuk contoh sebelumnya, susunannya akan tampak seperti ini:x xx xx xx pro kon xx pro kon xx pro kon xx xx xx xMulailah debat dengan meminta para Juru bicara mengemukakan pendapat mereka. Sebutlah proses Ini sebagai argumen pembuka.1. Setelah semua siswa mendengarkan argumen pembuka, hentikan debat dan suruh mereka kembali ke sub kelompok awal mereka. Perintahkan sub-sub kelompok untuk menyusun strategi dalam rangka mengkonter argumen pembuka dari pihak lawan. Sekali lagi, perintahkan tiap sub kelompok memllih juru bicara, akan lebih baik bila menggunakan orang baru.2. Kembali ke debat. Perintahkan para juru bicara, yang duduk berhadap-hadapan, untuk memberikan argumen tandingan Ketika debat berlanjut (pastikan untuk menyelang-nyeling antara kedua belah pihak), anjurkan siswa lain untuk memberikan catatan yang memuat argumen tandingan atau bantahan kepada pendebat mereka. Juga, anjurkan mereka untuk memberi tepuk tangan atas argumen yang disampaikan oleh perwakilan tim debat mereka.3. Bila anda rasa perlu, akhirilah debat. Tanpa menyebutkan pemenangnya, perintahkan siswa untuk kembali berkumpul membentuk satu lingkaran. Pastikan untuk mengumpulkan siswa dengan meminta mereka duduk bersebelahan dengan siswa yang berasal dari pihak lawan debatnya. Lakukan diskusi dalam satu kelas penuh tentang apa yang didapatkan oleh siswa dari persoalan yang diperdebatkan. Juga perintahkan siswa untuk mengenali apa yang menurut mereka merupakan argumen terbaik yang dikemukakan oleh kedua belah pihak.VARIASI1. Tambahkan satu atau beberapa kursi kosong bagi tim-tim debat. Ijinkan siswa untuk menempati kursi-kursi kosong ini manakala mereka ingin turut berdebat.2. Mulailah segera kegiatan ini dengan argumen pembuka perdebatan. Lakukanlah dengan debat konvensional, namun sering-seringlah menggilir para pendebatnya.35. Rapat Dewan KotaURAIAN SINGKATFormat diskusi ini sangat cocok untuk kelas besar. Dengan menclptakan suasana yang menyerupai rapat dewan kota, seluruh siswa bisa terlibat dalarn diskusi.PROSEDUR1. Pilihlah topik menarik atau problema kasus mengenai mata pelajaran anda. Sajikan secara singkat topik atau problemanya seobyektif mungkin, dengan mernberikan infomasi latar belakang dan uraian singkat tentang beragam sudut pandang. Jika anda menghendaki. sediakanlah dokumen yang dapat memperjelas topik atau problemanya.2. Tegaskan bahwa anda menginginkan pendapat dari siswa sendiri tentang persoalan itu. Tanpa memanggil siswa dari bagian depan kelas, jelaskan bahwa anda akan mengikuti format yang disebut panggil pembicara berikutnya. Manakala seorang siswa selesai berbicara, siswa itu harus melihat ke sekeliling ruang kelas dan memanggil siswa lain yang juga ingin berbicara (ketahuan dari siswa yang mengangkat tangan).3. Anjurkan siswa agar berbicara singkat dan padat supaya siswa yang lain mendapat kesempatan berpartisipasi dalam rapat dewan kota Jika anda menghendaki tetapkan batas waktu sampai pembicara mendapatkan giliran untuk berbicara. Arahkan siswa untuk memanggil siswa lain yang belum pernah mendapat giliran sebelum memilih siswa yang sudah mendapat giliran.4. Lanjutkan diskusi selama hal itu dirasa ada gunanya..VARIASI1. Buatlah pertemuan itu menjadi perdebatan. Perintahkan siswa untuk duduk di sisi ruangan yang berbeda, sesuai dengan posisi perdebatannya. Ikuti format memanggil pembicara berikutnya, dengan instruksi bahwa pembicara berikutnya harus memiliki pendapat yang bertentangan. Perintahkan siswa untuk berpindah ke sisi ruangan yang berbeda jika pendapat mereka terpengaruhi oleh debat itu.2. Mulailah rapat dewan kota dengan diskusi panel. Perintahkan para panelis untuk mengemukakan pendapat mereka dan kemudian memanggil pembicara dari kalangan pendengar.36. Keputusan Terbuka Tiga-TahapURAIAN SINGKATIni merupakan format diskusi di mana sebagian dari siswa membentuk lingkaran diskusi dan sebagian yang lain rnembentuk lingkaran pendengar di sekeliling kelompok diskusi (Lihat Sepuluh Metoda untuk Mendapatkan Partisipasi Kapanpun, pada halaman 22.) Berikut ini adalah salah satu dari cara-cara yang lebih menarik untuk membentuk diskusi terbuka.PROSEDUR1. Susunlah tiga pertanyaan diskusi yang relevan dengan materi pelajaran anda. Dalam kelas ekologi, sebagai misal, pertanyaannya boleh jadi sebagai berikut: Bagaimanakah lingkungan mengalami perusakan? Langkah-langkah apakah yang bisa diambil oleh pemerintah dan industri swasta untuk mengatasi masalah ini? Apakah yang dapat kita lakukan secara pribadi?Idealnya, pertanyaan-pertanyaan itu mesti berkaitan, namun itu tidak diharuskan. Putuskan dalam urutan seperti apakah anda menghendaki didiskusikannya pertanyaan-pertanyaan itu.1. Susunlah kursi dalam konfigurasi perut ikan (yakni dua lingkaran memusat) Perintahkan siswa untuk berhitung 1,2, dan 3. Perintahkan anggota kelompok 1 untuk menempati kursi lingkar diskusi dan perintahkan anggota kelompok 2 dan 3 untuk duduk di kursi lingkar-luamya. Ajukan pertanyaan pertama anda untuk didiskusikan. Berikan waktu diskusi selarna 10 menit. Perintahkan satu orang siswa untuk memfasilitasi diskusi atau bertindak sebagai fasilitator.2. Selanjutnya, perintahkan anggota kelompok 2 untuk duduk di lingkar dalam. menggantikan anggota kelompok 1 yang sekarang duduk di lingkar luar. Tanyalah anggota kelompok 2 apakah mereka hendak memberikan tanggapan singkat tentang diskusi pertama, dan kemudlan beralihkan ke topik diskusi kedua.3. Ikuti prosedur yang sama dengan anggota kelompok 3.4. Bila ketiga pertanyaan itu telah didiskusikan, kembalikan siswa menjadi satu kelompok besar diskusi. Perintahkan mereka untuk membahas keseluruhan diskusi yang telah berlangsung.VARIASI1. Sebagai alternatif, jika tidak memungkinkan untuk melakukan penataan kursi secara melingkar, buatlah diskusi panel secara bergiliran. Sepertiga kelas menjadi panelis untuk tiap pertanyaan diskusi. Para panelis bisa duduk di depan kelas menghadap kepada siswa lainnya di kelas. Jika anda menggunakan susunan kelas berbentuk U atau meja konferensi (lihat Sepuluh Tata-letak untuk Menyusun Kelas, halaman 17), tunjuklah kelompok sebelah sebagai kelompok panel.2. Gunakan hanya satu pertanyaan diskusi saja. Perintahkan tiap kelompok berikutnya untuk menanggapi diskusi kelompok sebelumnya.37.Memperbanyak Anggota Diskusi PanelURAIAN SINGKATAktivitas ini merupakan cara yang baik untuk menstimulasi diskusi dan memberi siswa kesempatan untuk mengenali. menjelaskan. dan mengklarifikasi persoalan sembari tetap bisa berpartisipasi aktif dengan seluruh siswa.PROSEDUR1. Pillhlah sebuah masalah yang akan mengundang minat siswa. Sajikan persoalan Itu agar siswa terstimulasi untuk mendiskusikan pendapat mereka. Sebutkan lima pertanyaan untuk didiskusikan.2. Pilihlah empat hingga enam siswa untuk membentuk kelompok diskusi panel. Aturlah mereka dalam formasi semi lingkaran di bagian depan kelas.3. Perintahkan siswa yang lain untuk duduk di sekeliling kelompok diskusi pada tiga sisi dalam formasi sepatu kuda.4. Mulailah dengan pertanyaan pembuka yang provokatif. Serahkan tanggung jawab diskusi panel kepada kelompok inti sedangkan siswa yang lain membuat catatan dalam rangka mempersiapkan giliran diskusi mereka.Sebagai contoh, beberapa poin yang dapat dikemukakan dalam sebuah diskusi adalah tentang pertanyaan Apa sajakah pendapat pro dan kontra terhadap rekayasa genetik?Pro Ilmu kesehatan telah mencapai tahap yang memungkinkan hal ini, lantas mengapa mesti menolaknya? Ilmuwan akan mampu menghilangkan rasa nyeri dan penderitaan. Orang tua akan bisa menghindari kelahiran bayi yang cacat-lahir.Kontra Manusia tidak boleh merusak rencana Tuhan. Kelainan genetik akan timbul. Orang tua tidak boleh memutuskan seperti apa anak yang ingin mereka miliki.1. Pada akhir periode diskusi yang sudah ditetapkan. pisahkan seluruh kelas menjadi kelompok-kelompok kecil untuk melanjutkan diskusi tentang pertanyaan yang masih ada.VARIASI1. Baliklah urutannya; mulalah dengan diskusi kelompok kecil dan diikuti dengan diskusi panel.2. Perintahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan diskusi.38. Argumen dan Argumen TandinganURAIAN SINGKATKegiatan ini merupakan cara yang sangat bagus untuk menstimulir diskusi dan mendapatkan pemahaman lebih mendalam tentang persoalan kompleks. Formatnya serupa dengan sebuah debat, namun tidak begitu formal dan berlangsung lebih cepat.PROSEDUR1. Pilihlah sebuah masalah yang memiliki dua sisi atau lebih.2. Bagilah kelas menjadi sejumlah kelompok sesual dengan jumlah pendapat yang telah anda nyatakan, dan perintahkan tiap kelompok untuk mengemukakan argumen yang mendukung pihaknya. Doronglah mereka untuk bekerja dengan rekan sebangku atau dalam gugusan kelompok kecil.3. Jelaskan bahwa siswa mana saja bisa memulai debat. Setelah seorang siswa memiliki kesempatan untuk mengajukan satu argumen yang mendukung pendapatnya, beri kesempatan untuk munculnya argumen lain atau argumen yang berseberangan dari kelompok lain. Lanjutkan diskusi, lakukan prosesnya dengan cepat.4. Akhiri kegiatan ini dengan membandlngkan persoalan menurut pandangan anda Sebagai guru. Beri kesempatan dilakukannya diskusi lanjutan.VARIASI1. Sebagai ganti debat antar kelompok, pasangkan masing-masing siswa dari kelompok yang berbeda dan perintahkan mereka untuk saling beradu argumentasi. Ini bisa dilakukan secara serentak, dan dengan demikian setiap siswa terlibat dalam perdebatan dalam waktu bersamaan.2. Buatlah formasi dua kelompok yang bertentangan agar mereka berhadapan satu sama lain. Ketika satu siswa mengakhiri argumennya, perintahkan agar siswa itu melemparkan suatu benda (misalnya bola atau benda semacamnya) kepada anggota dari pihak yang berlawanan. Siswa yang menangkap benda yang dilemparkan itu harus membantah argumen dari siswa sebelumnya.39. Membaca Keras-kerasURAIAN SINGKATYang rnengherankan, membaca sebuah teks keras-keras ternyata dapat membantu siswa memfokuskan pikiran. mengajukan pertanyaan, dan menstimulasi diskusi. Strategi Ini agak serupa dengan pelajaran mengkaji kitab suci. Cara ini memililki dampak berupa terfokusnya perhatian dan terciptanya kelompok yang padu.PROSEDUR1. Pilihlah teks yang cukup menarik untuk dibaca keras-keras. Batasi diri anda untuk memilih teks yang berisi kurang dari 500 kata.2. Perkenalkan teks itu kepada siswa. Cermati poin-poin atau persoalan utama yang hendak diajukan.3. Bagilah teks itu berdasarkan paragrafnya atau dengan cara lain. Tunjuklah sejumlah siswa untuk membaca keras-keras beberapa bagian yang berbeda.4. Ketika pembacaan sedang berlangsung. hentikan pada beberapa bagian untuk menekankan poin-poin tertentu, mengajukan pertanyaan, atau memberi contoh. Beri kesempatan untuk melakukan diskusi singkat jika siswa memperlihatkan minat terhadap bagian tertentu. Selanjutnya bahaslah apa yang dimuat dalam teks.VARIASI1. Lakukan pembacaan oleh anda sendiri jika anda merasa hal ini akan meningkatkan cara penyajian teks, atau anda jika meragukan kemampuan baca siswa.2. Perintahkan pasangan siswa untuk membacakan sata sama lain, hentikan untuk klarifikasi dan diskusi bila itu dirasa perlu.40.Pengadilan oleh Majelis HakimURAIAN SINGKATTehnik ini memanfaatkan pengadilan bohong-bohongan. lengkap dengan saksi, jaksa penuntut, pembela, anggota pengadilan dan lain-lain. Ini merupakan metoda yang baik untuk memicu belajar berbeda pendapatyakni belajar dengan secara efektif mengemukakan sebuah sudut pandang dan menentang pendapat yang sebaliknya.PROSEDUR1. Buatlah dakwaan yang akan membantu siswa mengetahui sisi-sisi yang berbeda dari sebuah persoalan. Contoh-contoh kejahatan yang bisa didakwakan kepada seseorang atau kepada suatu benda adalah: orang berpendidikan atau orang biasa yang moralnya bobrok; buku kontroversial; teori yang tidak terbukti; nilal-nilal yang tidak memlliki manfaat; dan proses, hukum, atau institusi yang menyimpang.2. Berikan peran kepada siswa. Tergantung pada jumlah siswa, anda dapat menggunakan semua atau beberapa dari peran berikut ini, pembela, saksi meringankan, jaksa penuntut umum, saksi memberatkan, panitera, hakim ketua, dan hakim anggota. Tiap peran bisa diisi oleh satu orang siswa atau satu tim. Anda bisa menetapkan sendiri jumlah majelis hakimnya3. Berikan waktu kepada siswa untuk mempersiapkan diri. Ini bisa berlangsung dari beberapa menit hingga satu jam, tergantung pada kerumitan masalahnya.4. Laksanakan pengadilan. Pertimbangkan untuk menggunakan aktivitas berikut ini: argumen pembuka, kasus yang diajukan oleh penuntut dan saksi, laporan singkat panitera persidangan, dan argumen penutup.5. Lakukan pertimbangan hakim. Ini bisa dilakukan secara terbuka, agar semua siswa bisa mendengar bagaimana bukti ditimbang. Anggota non-hakim bisa diberi tugas untuk mendengarkan berbagai aspek kasus.VARIASI1. Perluas kegiatan dengan pentarafan pengadilan ulang.2. Hilangkan pengadilan oleh majelis hakim dan gantikan pengadilan hanya oleh hakim.Pengajuan PertanyaanAda pertanyaan? tanya guru. Seringkali, setelah ditanya seperti itu siswa justru diam. Sebagian guru menganggap diamnya siswa menunjukkan bahwa mereka tidak berrninat Sebagian lain mungkin menyimpulkan bahwa semuanya sudah jelas. Sayangnya. yang sesung-guhnya terjadi ialah bahwa siswa belum siap mengajukan pertanyaan. Strategi-strategi yang berikut ini akan membantu anda mengubah keadaan seperti ini. Siswa akan lebih tertantang untuk membuat pertanyaan karena mereka memlliki kesempatan untuk memahami materi yang diajarkan.41. Belajar berawal dari PertanyaanURAIAN SINGKATProses mempelajari hal baru akan lebih efektif jika si pembelajar dalarn kondisi aktif, bukannya reseptif. Salah satu cara untuk menciptakan kondisi pembelajaran seperti ini adalah dengan menstimulir siswa untuk rnenyelidiki atau mempelajari sendiri materi pelajarannya, tanpa penjelasan terlebih dahulu dari guru. Strategi sederhana ini menstimulasi pengajuan pertanyaan, yang mana merupakan kunci belajar.PROSEDUR1. Bagikan kepada siswa bahan ajar yang anda pilih sendiri. (Anda dapat menggunakan satu halaman dalam sebuah buku teks, sebagai ganti buku pegangan.) Inti dari pilihan materi anda adalah kebutuhan untuk menstimulir pertanyaan di pihak pembaca. Sebuah buku pegangan yang menyediakan informasi luas namun tidak memiliki rincian penjelas adalah yang ideal. Grafik atau diagram yang melukiskan sejumlah pengetahuan merupakan pilihan yang baik. Sebuah naskah yang terbuka bagi munculnya bermacam interpretasi juga merupakan pilihan yang balk. Tujuan utamanya adalah memicu keingintahuan.2. 2.Perintahkan siswa untuk mempelajari buku pegangan dengan pasangannya. Perintahkan agar masing-masing pasangan sebisa mungkin berupaya memahami buku pegangan dan mengenali apa saja yang tidak mereka paharni dengan menandai dokumen dengan pertanyaan di dekat informasi yang tidak mereka pahami. Anjurkan siswa untuk menyislpkan sebanyak mungkin tanda tanya sesual yang mereka kehendaki. Jika waktunya memungkinkan, bentuklah pasangan-pasangan tersebut menjadi kuartet (kelonipok empat siswa) dan beri waktu bagi tiap pasangan untuk saling membantu.Seorang guru fisika, misalnya, dapat membagikan sebuah diagram yang menggambarkan bagaimana energi potensial berubah menjadi energi kinetik dengan menunjukkan seorang penerjun sirkus yang melompat dari galah sepanjang 50 kaki Siswa bekerja bersama pasangannya untuk membahas. Iustrasinya dan menentukan pertanyaannya (misalnya, Kapankah pastinya energi potensial menjadi energi kinetik? Apa perbedaan mendasar antara energi kinetik dan potensial?1. Perintahkan siswa untuk kembali ke posisi semula dan jawablah pertanyaan-pertanyaan siswa. Anda mengajar melalui jawaban anda atas pertanyaan siswa secara keseluruhan, dan baru kemudian mengajarkan mata pelajaran hari ini, dengan melakukan upaya khusus untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh siswa.VARIASI1. Jika anda merasa bahwa siswa akan kesulitan untuk mempelajari sendiri materi pelajarannya, berikan sejumlah informasi yang mengarahkan mereka atau beri mereka pengetahuan dasar yang diperlukan untuk bisa mengajukan pertanyaan sendiri. Selanjutnya bentuklah kelompok-kelompok belajar.2. Mulailah prosedur Ini dengan belajar sendiri-sendin bukannya belajar secara berpasangan.42. Pertanyaan yang DisiapkanURAIAN SINGKATTehnik ini memungkinkan anda untuk menyajikan informasi Sebagai jawaban atas pertanyaan yang telah disiapkan pada siswa yang anda tunjuk. Kendati anda pada kenyataannya memberikan pelajaran yang tersiapkan dengan baik, namun bagi siswa lain (selain siswa yang anda tunjuk) anda tampak hanya melakukan sesi tanya-jawab.PROSEDUR1. Pilihlah pertanyaan yang akan mengarahkan kepada pelajaran anda. Tulislah tiga hingga enam pertanyaan dan urutkan secara logis.2. Tulislah masing-masing pertanyaan pada sebuah kartu, indeks dan tulislah isyarat yang akan anda gunakan untuk menandakan bahwa anda ingin agar pertanyaan itu diajukan. Tanda-tanda atau isyarat yang dapat anda gunakan meliputi: menggaruk-garuk hidung anda. melepas kacamata anda. menjentikkan jemari anda. menguapKartu instruksinya bisa tampak seperti ini:1. Sebelum pelajaran dimulai, pilihiah siswa yang akan mengajukan pertanyaan. Berikan masing-masing satu kartu indeks, dan jelaskan tanda-tanda mereka. pastikan bahwa mereka tidak mengungkapkan kepada siapapun bahwa mereka telah diberi pertanyaan.2. Bukalah sesi tanya-jawab dengan mengumumkan topiknya dan berikan isyarat pertama anda. Panggilah siswa yang sudah diberi pertanyaan, jawablah pertanyaan itu. dan kemudian lanjutkan dengan isyarat dan pertanyaan berikutnya.3. Sekarang, bukalah kesempatan bagi seluruh siswa untuk mengajukan pertanyaan baru, bukan yang telah diberikan sebelumnya. Anda mesti memastikan adanya beberapa siswa yang tunjuk jari.VARIASI1. Sertakan jawaban atas pertanyaan tersebut pada kertas lipat, transparansi OHP, atau buku pegangan pengajaran yang anda bagikan ketika maslng-masing pertanya dijawab. Ungkapkan secara dramatis jawabannya ketika pertanyaan diajukan.2. Berikan pertanyaan yang telah anda perslapkan kepad siswa yang paling sedikit memperlihatkan minat ata yang memperllhatkan sikap peran kurang bersahabat43. Pertanyaan Pembalikan PeranURAIAN SINGKATSekalipun anda meminta siswa untuk memikirkan pertanyaannya selama berlangsungnya pelajaran, bukan hanya pada akhir pelajaran, anda mungkm akan mendapatkan tanggapan yang hangat-hangat kuku atau biasa-biasa ketika anda bertanya, Apakah ada pertanyaan? Dengan tehnik ini, anda membalik peran: Anda mengajukan pertanyaan dan siswa berupaya menjawab.PROSEDUR1. Susunlah pertanyaan yang akan anda ajukan tentang beberapa materi pelajaran jika anda yang berperan sebagai siswa. Buatlah pertanyaan yang: Berupaya mengklarifikasi rnateri yang sulit atau rumit (misalnya, Tolong anda jelaskan lagi cara untuk________?) Membandingkan materi dengan informasi lain (misalnya, Seperti apa bedanya ini dengan______?) Menantang pendapat anda (misalnya, Mengapa hal ini perlu dilakukan? Bukankah hal ini akan menimbulkan banyak kebingungan?) Meminta contoh tentang gagasan yang tengah dibahas (misalnya. Bisakah kalian berikan contoh tentang_______?) Menguji daya terap materi (misalnya, saya menggunakan gagasan ini dalam kehidupan nyata?1. Pada awal sesi pertanyaan, umumkan kepada anak-anak bahwa anda akan menjadi mereka, dan mereka bersama akan menjadi anda. Lanjutkan pengajuan pertanyaan2. Bersikaplah argumentatif, penuh canda, atau apapun untuk memancing mereka agar membombardir dengan banyak jawaban.3. Membalikkan peran beberapa kali akan menjadikan siswa slap dan mendorong mereka untuk mengajukan pertanyaan mereka sendiriVARIASI1. Sebagai ganti penggunaan tehnik ini pada awal sesi tanya-jawab. baliklah posisinya ketika siswa telah puas dengan pertanyaan.2. Ubahlah acaranya menjadi konferensi media. Anda menjadi media, yang memperkenalkan diri sebagai W Suditomo dari RCTI atau semacamnya, dan hujani siswa dengan pertanyaan yang menyelldik, menyerang, atau menjelek-jelekan materi belajar yang dipertanyakan.Belajar BersamaSalah satu cara terbaik untuk meningkatkan belajar aktif adalah dengan pemberian tugas belajar yang dilakukan dalam kelompok kecil siswa. Dukungan sesama siswa dan keragaman pendapat, pengetahuan, serta ketrampilan mereka akan membantu menjadikan belajar bersama sebagai bagian berharga dari iklim belajar di kelas anda. Namun demikian, belajar bersama tidaklah selalu berlangsung efektif. Bolehjadi terdapat partisipasi yang tidak seimbang, komunikasi yang buruk, dan kebingungan, bukannya belajar yang sesungguhnya. Strategi-strategi berikut ini dirancang untuk memaksimalkan manfaat dari belajar bersama dan meminimalkan kesenjangan.44. Pencarian InformasiURAIAN SINGKATMetoda ini bisa disamakan dengan ujian open-book Tim-tim di kelas mencari informasi (biasanya akan diungkap dalam pengajaran ala ceramah) yang menjawab pertanyaan yang diajukan kepada mereka. Metoda ini sangat membantu menjadikan materi yang biasa-biasa saja menjadi lebih menarik.PROSEDUR1. Buatlah sekumpulan pertanyaan yang dapat dijawab dengah mencari informasi yang bisa ditemukan dalam buku sumber yang telah anda bagikan kepada siswa. Materi surnbernya bisa mencakup:2. Bagikan pertanyaan-pertanyaan tentang topiknya.3. Perintahkan siswa untuk mencari informasi dalam tim kecil. Kompetisi yang bersahabat bisa diwujud untuk mendorong partipasi.4. Bahaslah jawabannya di depan kelas. Perluaslah jawabnya guna memperluas cakupan pembelajaran. Buku pegangan Dokumen. Buku teks. Panduan referensi Informasi yang diakses melalui komputer. Artifak. Peralatan berat: (misalnya mesin)VARIASI1. Buatlah pertanyaan yang mendorong siswa untuk menyimpulkan jawaban dan informasi sumber yang tersedia. Bukannya menggunakan pertanyaan yang bisa dijawab langsung dengan mencari informasinya.2. Sebagai ganti pencarian jawaban, berikan siswa tugas yang berbeda semisal problema kasus untuk dipecahkan, sebuah latihan yang mengharuskan mereka mencocokkan butir-butir, atau sejumlah kata yang diaduk-aduk yang menjelaskan istilah penting yang terkandung dalam informasi sumber jika bisa diurutkan dengan benar.45. Kelompok BelajarURAIAN SINGKATMetoda ini memberi siswa tanggung jawab untuk mempelajari materi pelajaran dan menjabarkan isinya dalam sebuah kelompok tanpa campur tangan guru. Tugas yang diberikan mesti jelas betul untuk memastikan bahwa sesi belajar yang dihasilkan akan efektif dan kelompok bisa mengatur diri mereka sendiri.PROSEDUR1. Beri siswa materi pelajaran yang pendek dan terformat dengan baik; naskah singkat; grafik atau diagram yang menarik. Perintahkan mereka untuk membacanya dalam hati. Kelompok belajar akan bekerja sangat baik bila materinya cukup menantang atau terbuka bagi munculnya bermacam interpretasi.2. Bentuklah sub-sub kelompok dan beri mereka ruang yang tenang untuk melaksanakan sesi belajar mereka.3. Berikan petunjuk yang jelas yang memandu siswa untuk belajar dan menjelaskan materinya dengan cermat. Sertakan arahan semacam ini: Jelaskanisinya. . Buatlahcontoh, ilustrasi, atau penerapan informi atau gagasan itu. Kenalihal-hal yang membingungkan atau tidak kalian setujui. Bantahlahapa yang ada dalam teks, buatlah sudut pandang yang bertentangan. Nilailahseberapa balk kalian memahami materinya.Berikut adalah salah satu contohnya:Langkah-langkah Penyadaran Serangan Jantung (CPR)1. Perhatikan keadaan.2. Periksa ketidakresponsifannya3. Carilah bantuan.4. Bukalah saluran pernafasan.5. Lihat, dengarkan, dan rasakan pernafasan si korban.6. Berikan napas bantuan dua kali.7. Periksa denyut nadi.8. Lakukan penekanan dada sebanyak 15 kali (jika korbannya dewasa), dan kemudian berikan nafas bantuan dua kali.9. Ulangi tiga kali.10. Periksa kembali denyut nadinya. Jika tidak ada, kembali ke langkah d.Diskusikan tiap langkah.Berikan ilustrasi dari tiap langkah.Langkah manakah yang kalian ingin saya menjelaskan atau mempraktikannya?Berikut ini adalah contoh yang lain:Dasar-dasar ImpresionismeA. Impersonalitas:Si seniman memang tidak tertarik dengan subyeknya dan menciptakan gambar tanpa melibatkan perasaannya.Diskusikan.Berikan contoh.Seberapa baik anda memahami konsep ini? 1,2,3,4,5B.Cahaya: Seniman berupaya menciptakan ilusi bentuk-bentuk yang bermandikan cahaya dan atmosfer, yang mana memerlukan pengkajian cahaya sebagai sumber warna.Diskusikan.Berikan contoh.Seberapa baik anda memahami konsep ini?C. Persepsi: Seniman mencatat sensasi warnan sendiri. bukannya menggambar dan sebagaimana kita melihatnya dengan mata.Diskusikan.Beri contohnyaSeberapa baik anda memahami konsep ini?1. Berikan tugas kepada anggota kelompok, misalnya Sebagai fasilitator. pengatur waktu. pencatat atau juru bicara (baca Sepuluh Alternatif dalam Memilih Ketua Kelompok dan Mengisi Tugas Lain, halaman 33).5. Perintahkan siswa untuk kembali ke posisi semula dan lakukan salah satu atau beberapa hal berikut ini: Membahas materi secara bersama. Beri siswa pertanyaan kuis. Dapatkan pertanyaannya.balik Perintahkan siswa untuk menilai seberapa mereka memahami materi. Sediakan latihan penerapan atau kuls bagi siswa untuk menguji pemahaman merekaVARIASI1. Jangan membentuk sub-sub kelompok. Baca keras materinya bila seluruh siswa sedang dalam semangat kelompok kajian kitab sucl. Hentikan membacanya untuk kemudian menjawab pertanyaan siswa, mengalukan pertanyaan anda sendiri, atau menjelaskan naskahnya.2. Jika jumlah siswanya cukup besar, buatlah empat atau enam kelompok belajar. Pasangkan kelompok-kelompok belajar itu dan mintalah mereka untuk membandingkan catatan dan membantu satu sama lain..46. Pemilahan KartuURAIAN SINGKATIni merupakan aktivltas kerjasama yang bisa digunaka untuk mengajarkan konsep, karakteiistik klasifikasi fakta tentang benda, atau menilai informasi. Gerak fisik yang ada dl dalammnya dapat membantu menggairah-kan siswa yang merasa penat.PROSEDUR1. Beri tiap siswa kartu indeks yang berisi Informasi atau contoh yang cocok dengan satu atau beberapa ketegori. Berikut adalah beberapa contohnya: Jenis-jenis pohon vs jenis-jenis tumbuhan hijau. Karakter dalain berbagai drama Shakespeare. Kekuasaan lembaga eksekutif, leglslatif. dan yudikatif pemerintah. Gejala-gejala dari beragam penyaklt. Informasi yang cocok dengan berbagai bagian resume kerja Karakteristik dari berbagai logam. Kata benda. kata kerja. kata keterangan, preposis Buku-buku karya Dickens, Faulkner, Herningway dan Updike.1. Perintahkan siswa untuk berkeliling ruangan dan mencari siswa lain yang kartunya cocok dengan yang sama. (Anda dapat mengumurnkan kategorinya cebelumnya atau biarkan siswa menemukannya sendiri)2. Perintahkan para siswa yang kartunya memiliki kategori sama untuk menawarKan diri kepada siswa lain.3. Ketika tiap kategori ditawarkan, kemukakan poin-poln nengajaran yang menurut anda penting.VARIASI1. Perintahkan tiap kelompok untukmembuat presentasi pengajaran tentang kategorinya.2. Pada awal kegiatan, bentuklah tim. Berikan tiap tim satu dus kartu. Pastikan bahwa mereka mengocoknya agar kategori-kategori yang cocok dengan mereka tidak jelas di mana letaknya. Perintahkan tiap tim untuk memilah-milah kartu menjadi sejumlah kategori. Tiap tim bisa mendapatkan skor untuk jumlah kartu yang dipilih dengan benar.47. Turnamen BelajarURAIAN SINGKATTehnik Ini merupakan versi sederhana dari Turnamen permainan-tim, yang dikembangkan oleh Robert Slavin dan rekan-rekannya. Tehnik ini menggabungkan kelompok belajar dan kompetisi tim, dan bisa digunakan untuk meningkatkan pembelajaran beragam fakta. konsep, dan ketrampilan.PROSEDUR1. Bagilah siswa menjadi sejumlah tim beranggotakan 2 hingga 8 siswa. Pastikan bahwa tim memlliki jumlah yang sama. (Jika ini tidak bisa dilakukan. anda harus merata-ratakan skor dari tiap tim.)2. Berikan materi kepada tim untuk dipelajari bersama.3. Buatlah beberapa pertanyaan yang menguji pemahaman dan/atau penglngatan akan materi pelajaran. Gunakan format yang memudahkan penilaian sendlri. misalnya pllihan ganda, mengisi titik-tltik. benar/salah, atau definisi istilah. Dalam pelajaran komputer. misalnya. siswa diberi sejumlah istilah seperti yang berikut ini untuk dipelajari:Cascade: Cara menata jendela yang terbuka.Icon: Gambar grafis yang mewakili unsur program.Multitasking: Kernampuan komputer untuk menjalankan lebih dari satu program secara bersamaan.Path: Lokasi file dalam cabang direktori.Server: Sebuah komputer yang menyediakan ruang data atau printer bagi komputerkomputer lain.Attribute: Informasi tentang file.1. Berikan sebaglan pertanyaan kepada siswa. Sebutlah ini sebagai ronde satu dari tumamen belajar.Tiap siswa harus menjawab pertanyaan secara perseorangan.2. Setelah pertanyaan diajukan, sediakan jawabannya dan perintahkan siswa untuk menghitung jumlah pertanyaan yang mereka jawab dengan benar. Selanjutnya perintahkan mereka untuk menyatukan skor mereka dengan tiap anggota tim mereka untuk mendapat skor tim. Umumkan skor dari tiap tim.3. Perintahkan mereka untuk belajar lagi untuk ronde kedua dalam tumamen. Kemudian ajukan pertanyaan tes lagi sebagai bagian dari ronde kedua. Perintahkan tim untuk sekali lagi menggabungkan skor mereka dan menambahkannya ke skor mereka di ronde pertama.4. Anda bisa membuat ronde sebanyak yang anda mau, namunpastikan nntuk memberi kesempatan tim untuk nienjalani sesi belajar antar masing-masing ronde.(Lamanya tumamen belajar juga bisa bervariasi. Bisa singkat selama dua puluh menit atau bahkan beberapa jam.)VARIASI1. Beri penaiti kepada siswa yang memberi jawaban salah dengan memberi mereka skor minus 2 atau minus 3. Jika mereka tidak yakin dengan jawabannya, lembar jawaban kosong bisa dianggap 0 (nol).2. Jadikan pemeragaan sejumlah ketrampilan dasar turnamen48. Kekuatan Dua Oranguraian singkatAktivitas ini digunakan untuk meningkatkan pembelajaran dan menegaskan manfaat dari sinergi yakni, bahwa dua kepala adalah lebih baik daripada satu.PROSEDUR1. Berikan siswa satu atau beberapa pertanyaan yang memerlukan perenungan dan pemikiran. Berikut adalah beberapa contohnya: Bagaimanakah tubuh kita mencema makanan? Apakah pengetahuan itu? Apa proses yang seharusnya Itu? Bagaimana kemiripan otak manusia dengan komputer? Mengapakah hal-hal buruk kadang terjadi pada orang-orang baik?1. Perintahkan siswa untuk menjawab pertanyaan secara perseorangan.2. Setelah semua siswa menyelesaikan jawaban mereka, Aturlah menjadi sejumlah pasangan dan perintahkan mereka untuk berbagi jawaban satu sama lain.3. Perintahkan pasangan untuk membuat jawaban baru bagi tiap pertanyaan, memperbaiki tiap jawaban perseorangan.4. Bila semua pasangan telah menuliskan jawaban baru bandingkan jawaban dari tiap pasangan dengan pasangan lain di dalam kelas.VARIASI1. Perintahkan seluruh siswa untuk memlih jawaban terbaik untuk tiap pertanyaan.A. Untuk menghemat waktu, berikan pertanyaan khusus kepada pasangan tertentu. Bukannya memerintahkan semua pasangan menjawab semua pertanyaan.49. Kuis TimURAIAN SINGKATTehnik tim ini dapat meningkatkan rasa tanggungjawab siswa atas apa yang mereka pelajari dengan cara yang menyenangkan dan tidak mengancani atau tidak membuat mereka takut.PROSEDUR1. Pilihlah topik yang bisa disajikan dalam tiga segmen.2. Bagilah siswa menjadi tiga tim.3. Jelaskan format pelajaran dan mulailah penyajian materinya. Batasi hingga 10 menit atau kurang dari itu.4. Perintahkan Tim A untuk menyiapkan kuls jawaban singkat. Kuis tersebut harus sudah siap dalam tidak lebih dari 5 menit. Tim B dan C menggunakan waktu ini untuk memeriksa catatan mereka.5. Tim A memberi kuis kepada anggota Tim B. Jlka Tim B tidak dapat menjawab satu pertanyaan, Tim C segera menjawabnya.6. Tim A mengarahkan pertanyaan berikutnya kepada aggota Tim C, dan mengulang proses tersebut.7. Ketika kuisnya selesai, lanjutkan dengan segmen kedua dari pelajaran anda, dan tunjuklah Tim B sebagai Pandu kuis.8. Setelah Tim B menyelesaikan kuisnya, lanjutkan dengah segmen ketiga dari pelajaran anda. dan tunjuk Tim C sebagai pemandu kuis.VARIASI1. Berikan tim pertanyaan kuis yang telah dipersiapkan yang darinya mereka memilih kapan mereka mendapat giliran menjadi pemandu kuis.2. Berikan satu penyajian materi secara kontinyu. Bagilah siswa menjadi dua tim. Pada akhir pelajaran, perintahkan dua tim untuk saling memberi kuis.Pengajaran sesama siswaSebagian pakar percaya bahwa sebuah mata pelajaran haru benar-benar dikuasai ketika si pembelajar mampu mengajarkannya kepada orang lain. Pengajaran sesama siswa memberi siswa kesempatan untuk mempelajari sesuatu dengan balk dan, sekaligus, menjadi narasumber bagi satu sama lain. Strategi-strategi yang berikut ini merupakan cara praktis untuk mengadakan pengajaran sesama siswa di kelas. Strategi ini juga memungkinkan guru untuk memberi tambahan. bila dirasa perlu, pada pengajaran yang dilakukan oleh siswa.50. Pertukaran Kelompok dengan KelompokURAIAN SINGKATDalam strategi ini, tugas-tugas yang berbeda diberlkan kepada kelompok siswa yang berbeda. Setiap kelompok mengajarkan kepada siswa lain apa yang ia pelajari.PROSEDUR1. Pllihah topik yang mencakup gagasan. kejadian, pendapat, konsep atau pendekatan yang berbeda. Topik Itu haruslah topik yang mendukung pertukaran pendapat atau informasi (Sebagai ganti debat). Berikut adalah beberapa contohnya: Dua pertempuran terkenal selama Perang Saudara (diAmerika). Gagasan dari dua atau beberapa penults. Tahap-tahap perkembangan anak. Beragam cara untuk meningkatkan gisi. Beragam sistern operasi untuk komputer.1. Bagilah siswa menjadi beberapa kelompok sesuai dengan jumlah tugas yang diberikan. Pada umumnya kegiatan Ini cocok untuk dua hingga empat kelovw Berikan waktu yang mencukupi kepada tiap kelompok untuk menyiapkan cara mereka menyajikan topik yang ditugaskan kepada mereka. Sebagai contoh, satu kelompok dapat menyajikan sebuah buku karya James Baldwin, dan kelompok berikutnya dapat menyajikan buku karya Toni Morrison.2. Bila tahap persiapan sudah selesai, perintahkan kelornpok untuk memilih juru bicara. Undang tiap juru hicara untuk memberikan presentasi kepada kelompok lain.3. Setelah presentasi singkat, doronglah siswa untuk mengajukan pertanyaan tentang pendapat presenter atau menawarkan pendapat mereka sendirl. Beri kesempatan anggota lain dari kelompok si juru bicara untuk member! tanggapan.4. Lanjutnya presentasi kelompok lain agar tiap kelompok berkesempatan memberikan informasi dan menjawab serta menanggapi pertanyaan dan komentar audiens. Perbandingkan dan perbedaan pendapat dan informasi yang dipertukarkan. Sebagai contoh, seorang guru melakukan pembandingan antara dua negara sebagaimana disebutkan dalam tugas, dengan menggunakan metoda ini. Satu kelompok diberi tugas mempelajari Costa Rica (yang dikenal sebagai kota negara yang damai) dan kelompok lain diberi tugas mempelajari El Salvador (yang belakangan ini dilanda perang saudara). Setelah maslng-masing kelompok menyajikan budaya dan sejarah negara-negara tersebut, selanjutnya dilakukan diskusi untuk menganalisa mengapa dua negara bertetangga itu memiliki pengalaman yang sebegitu berbeda.VARIASI1. Perintahkan kelompok untuk melakukan pembahasan menyeluruh sebelum memberikan presentasi.2. Gunakan format diskusi panel untuk tiap presentasi kelompok.51. Belajar ala Permainan JigsawURAIAN SINGKATBelajar ala Jigsaw (menyusun potongan gambar) merupakan tehnik yang paling banyak dipraktikkan. Tehnik ini serupa dengan pertukaran kelompok-dengan-kelompok, namun ada satu perbedaan penting:yakni tiap siswa mengajarkan sesuatu. Ini merupakan alternatif menarik bila ada materi belajar yang bisa disegmentasikan atau dibagi-bagi dan bila bagian-bagiannya harus diajarkan secara berurutan. Tiap siswa mempelajari sesuatu yang, blla digabungkan dengan materi yang dipelajari oleh siswa lain, membentuk kumpulan pengetahuan atau ketrampilan yang padu.PROSEDUR1. Pillhlah materi belajar yang bisa dipecah menjadi beberapa bagian. Sebuah bagian bisa sependek kalimat atau spanjang beberapa paragraf. (Jika materinya panjang, perintahkan siswa untuk membaca tugas mereka sebelum pelajaran.)Contohnya antara lain: Modul berisi beberapa poin penting. Bagian-bagian eksperimen ilmu pengetahuan Sebuah naskah yang memlliki bagian atau subjudul yang berbeda. Sebuah artikel setelah majalah atau jenis materi bacaan pendek yang lain.1. Hitunglah jumlah bagian yang hendak dipelajari dan jumlah siswa. Bagikan secara adil berbagai tugas kepada berbagai kelompok siswa. Sebagai contoh, bayangkan sebuah kelas yang terdiri dari 12 siswa. Dimisalkan bahwa anda bisa membagi materi pelajaran menjadi tiga segmen atau bagian. Anda mungkin selanjutnya dapat membentuk kuartet (kelompok empat anggota), dengan memberikan segmen 1,2. atau 3 kepada tiap kelompok. Kemudian. perintahkan tiap kuartet atau kelompok belajar untuk membaca, mendiskusikan, dan mempelajari materi yang mereka terima. (Jika anda menghen-daki. anda dapat membentuk dua pasang rekan belajar terlebih dahulu dan kemudian menggabungkan pasangan-pasangan itu menjadi kuartet untuk berkonsultasi dan saling berbagi pendapat.)2. Setelah waktu belajar selesai. bentuklah kelompok-kelompok belajar ala jigsaw. Kelompok tersebut terdiri dari perwakilan tiap kelompok belajar di kelas. Dalam contoh yang baru saja diberikan. anggota dari tiap kuartet dapat berhitung mulai dari 1, 2, 3, dan 4. Kemudian bentuklah kelompok belajar jigsaw dengan jumlah yang sama. Hasilnya adalah empat kelompok trio. Dalam masing-masing trio akan ada satu siswa yang telah mempelajari segmen 1, segmen 2, dan segmen 3. Diagram berikut ini menunjukkan urutannya.3. Perintahkan anggota kelompok jigsaw untuk mengajarkan satu sama lain apa yang telah mereka pelajari.4. Perintahkan siswa untuk kembali ke posisi semula dalam rangka membahas pertanyaan yang masih tersisa guna memastikan pemahaman yang akurat.VARIASI1. Berikan tugas baru misalnya menjawab sejumlah pertanyaan yang didasarkan pada pengetahuan yang akumulatif dari semua anggota kelompok belajar jigsaw.2. Beri siswa tanggung jawab untuk mempelajari ketrampilan, sebgai alternatif dari pemberian informasi kognitif. Perintahkan siswa untuk saling mengajarkan ketrampilan yang telah mereka pelajari.52. Setiap Siswa Bisa Menjadi Guru SendiriURAIAN SINGKATIni merupakan strategi mudah untuk mendapatkan partisipasi seluruh kelas dan pertanggungjawaban individu. Strategi ini memberi kesempatan bagi setiap siswa untuk bertldak sebagai guru bagi siswa lain.PROSEDUR1. Bagikan kartu indeks kepada tiap siswa. Perintahkan siswa untuk menuliskan pertanyaan yang mereka miliki tentang materi belajar yang tengah dipelajari di kelas (misalnya., tugas membaca) atau topik khusus yang ingin mereka diskusikan di kelas.Dalam sebuahpelajaran tentang cerita pendek Amerika, sebagai misal, guru. dapat membuat landasan untuk diskusi kelas tentanq kisah Sheriey Jackson, The Lottery dengan membagikan kartu indeks dan meminta. siswa menuliskan sebuah pertanyaan yang mereka miliiki tentang kisah tersebut.Berikut adatah beberapa pertanyaan yang ditulis oleh siswa dan kemudian dibagikan kembali kepada seluruh kelas untuk mendapatkan jawabannya:A. Siapa yang hendak disenangkan oleh penduduk desa dengan diadakannya lotre?B. Bagaimana ritual lotre bermula?C. Mengapa setiap orang terus-menerus melemparkan batu?D. Mengapa Mr Summer yang bertanggungjawab atas lotere Itu?2. Kumpulkan kartu, kemudlan kocoklah, dan baeik satu-satu kepada siswa. Perintahkan siswa untuk membaca dalam hati pertanyaan atau topik pada kartu yang mereka terima dan pikirkan jawabannya.3. Tunjuklah beberapa siswa untuk membacakan kartu yang mereka dapatkan dan memberikan jawabanya.4. Setelah memberikan jawaban. perintahkan siswa lain untuk memberi tambahan atas apa yang dikemukakan oleh siswa yang membacakan kartunya itu.5. Lanjutkan prosedur ini blla waktunya memungklnkan.VARIASI1. Peganglah kartu-kartu yang telah anda kumpulkan. Buatlah sebuah panel responden. Baca tiap kartu dan perintahkan untuk didiskusikan. Gilirlah anggota panel sesering mungkin.2. Perintahkan siswa untuk menuliskan pendapat atau hasll pengamatan mereka tentang materi pelajaran pada kartu. Perintahkan siswa lain untuk mengungkapkan kesetujuan atau ketidaksetujuan terhadap pendapat atau pengamatan tersebut53. Pemberian Pelajaran Antar SiswaURAIAN SINGKATIni merupakan strategi untuk mendukung pengajaran sesama siswa di dalam kelas. Strategi ini menempatkan seluruh tanggungjawab pengajaran kepada seluruh anggota kelas.PROSEDUR1. Bagilah siswa menjadi sub-sub kelompok. Buatlah sub-sub kelompok dengan jumlah yang sesuai dengan topik yang akan diajarkan.2. Beri tiap kelompok sejumlah informasi, konsep, atau ketrampilan untuk diajarkan kepada siswa lain. Berikut adalah beberapa contoh topiknya: Susunan paragraf yang efektif Mekanisme pertahanan psikologis Memecahkan teka-teki matematika Penyebaran AIDSTopik yang anda berikan kepada siswa harus saling berkaitan.1. Peritahkan tiap kelompok untuk menyusun cara dalam menyajikan atau mengajarkan topik mereka kepada slswa lain. Sarankan mereka untuk menghindari cara , mengajar sistem ceramah atau semacam pembacaan laporan. Doronglah mereka untuk menjadikan pengalarnan belajar sebagai pengalaman yang aktif bagi siswa.2. Kemukakan beberapa saran sebagai berikut: Sediakan media visual. Buatiah lakon pemeragaan (jika memungkinkan) Gunakan contoh dan/atau analogi untuk mengemukakan poin-poin pengajaran. Libatkan siswa melalui diskusi. permalnan kuis tugas menulis, sandiwara, imajinasi mental, atau studi kasus. Beri siswa kesempatan untuk mengajukan per-tanyaan.Sebagai contoh. seorang guru memberikan tugas kepada siswa dalam pelajaran soslologi untuk menyusun presentasi tentang empat isu utama penuaan. Empat sub kelompok dibentuk dan pilihlah format berikut untuk pengajaran sesama siswa: Proses Penuaan: permainan kuis benar/salah tentang fakta-fakta penuaan. Aspek-aspek Fisik Penuaan: Sebuah simulasi tentang aspek-aspek umum penuaan (misalnya, radang sendi, berkurangnya pendengaran, penurunan daya lihat). Stereotip tentang Penuaan: Tugas menulis dimana anggota kelas menulis tentang persepsi masyarakat mengenai penuaan. Hilangnya kemandirian: Sebuah latihan drama yang melibatkan anak-anak yang membicarakan transisi dengan orang tuanya.Anda juga dapat memilih beberapa metode dari buku ini sebagai strategi pengajaran1. Berikan waktu yang mencukupi untuk merencanakan dan mempersiapkannya (bai di dalam maupun di luar kelas). Kemudian perintahkan tiap kelompok untuk menyajikan pelajaran mereka. beri tepuk tangan atas usaha keras mereka.VARIASI1. Sebagai alternatif dari pengajaran kelompok, perintahkan siswa untuk mengajar atau memberi bimbingan kepada siswa lain secara individual atau dalam kelompok kecil.2. Beri kesempatan tiap kelompok untuk memberi siswa. tugas membaca sebelum memulai pelajaran mereka.54. Studi Kasus Bikinan-SiswaURAIAN SINGKATStudi kasus diakui secara luas sebagai salah satu metoda belajar terbaik. Diskusi kasus pada umumnya berfokus pada persoalan yang ada dalam situasi atau contoh konkret. Tindakan yang mesti diambil dan pelajaran yang bisa dipetik, serta cara-cara menangani atau menghindari situasi semacam itu di masa mendatang. Tehnik-tehnik yang berikut ini memungkinkan siswa untuk membuat studi kasus mereka sendiri.PROSEDUR1. Bagilah kelas menjadi pasangan atau trio. Perintahkan mereka untuk membuat studi kasus yang bisa dianalisis dan didiskusikan oleh siswa lain.2. Jelaskan bahwa tujuan dan sebuah studi kasus adalah mempelajari sebuah topik dengan mengkaji situasi atau contoh konkret yang mencerminkan topik itu. Berikut adalah beberapa contohnya: Sebuah syair Jepang bisa ditulis untuk menunjukkan cara niembacakannya. Sebuah resume aktual bisa dianalisis untuk mempelajari cara menulis resume. Sebuah laporan tentang cara seseorang melakukan eksperimen ilmiah bisa didiskusikan untuk mempelajari tentang prosedur ilmiah. Sebuah dialog antara seorang manajer dan karyawan bisa ditelaah untuk mempelajari cara memberikan dukungan positif. Sejumlah langkah yang diambil oleh orang tua dalam situasi konflik dengan seorang anak bisa dikaji untuk mempelajari cara menangani perilaku.1. Sediakan waktu yang mencukupi bagi pasangan atau trio untuk membuat situasi kasus singkat yang mengandung contoh atau isu untuk didiskusikan atau sebuah persoalan untuk dipecahkan yang relevah dengan materi pelajaran di kelas.Sebagai misal, dalam pelajaran sejarah Amerika abad ke-20, guru dapat memilih tiga peristiwa sejarah yang berbeda fcetika Amerika Serikat menginteruensi negara lain. Guru memberi tugas berupa satu. peristiwa sejarah kepada tiap pasangan siswa agar masing-masing dapat membuat studi kasus untuk meninjau kebanyakan luar negeri Amerika.Studi kasus ini antara lain:1. Invasi Teluk Babi2. Intervensi tentara di Vietnam3. Penugasan tentara ke SomaliaTiap pasangan selanjutnya menuliskan studi kasus intisari yang secara khusus memerinci kejadian-kejadian yang mengarah kepada keputusan untuk mengirimkan tentara AS ke luar negeri. Pertanyaan-pertanyaan untuk dianalisis antara lain: Apakah alasan utama intervensi AS? Seberapa tahukah khalayak AS tentang keputusan itu? Siapakah yang mengambil keputusan itu? Apa saja presiden yang mengawali munculnya kebijakan luar negeri AS?4. Bila studi kasus ini selesai, perintahkan kelompok untuk menyajikannya kepada siswa lain. Beri kesempatan anggota kelompok untuk memimpin diskusi kasus.VARIASI1. Tunjuk beberapa orang siswa untuk telah terlebih dahulu menyiapkan studi kasus untuk siswa lain. (Penyiapan sebuah studi kasus merupakan tugas belajar yang baik.)2. Buatlah beberapa kelompok dalam Jumlah genap. Pasangkan kelompok dan perintahkan mereka untuk bertukar studi kasus.55. PemberitaanURAIAN SINGKATIni merupakan cara menarik untuk melibatkan siswa dan memancing minat mereka terhadap topik pelajaran sebelum mereka mengikuti pelajaran. Pendekatan pengajaran sesama siswa ini juga akan menghasilkan banyak materi dan informasi yang bisa diceritakan antarsiswa.PROSEDUR1. Perintahkan siswa untuk membawa artikel, penggalan berita, editorial, dan kartun yang terkait dengan topik pelajaran. Sebagai contoh, seorang guru dapat meminta agar siswa membawa berita koran atau majalah tentang cuaca, misalnya pembahasan tentang pemanasan global.2. Bagilah kelas menjadi sub-sub kelompok dan perintahkan mereka untuk saling berbagi penggalan berita dan pilihlah dua atau tiga yang paling menarik.3. Perintahkan seluruh siswa untuk kembali ke posisi semula dan perintahkan perwakilan dari tiap kelompok untuk berbagi pilihan mereka dengan siswa lain.4. Ketika kelompok-kelompok memberikan laporan, dengarkan poin penting yang akan anda bahas dalam kelas dan gunakan informasi itu untuk menyemarakkan diskusi.VARIASI1. Kumpulkan semua unsur berita dari siswa, saliniah, dan bagikan kembali kepada mereka sebagai tindak an untuk sesi pelajaran. Atau perintahkan siswa untuk menyerahkan penggalan berita mereka sebelum pelajaran dimulai. Anda selanjutnya dapat menyalinnya dan mengirimkannya kepada semua siswa sebagai tugas bacaan.2. Gunakan butir-butir berita itu sebagai studi kasus atau naskah dasar latihan sandiwara.56. Posteruraian singkatMetoda presentasi alternatif ini merupakan cara yang bagus untuk memberi Informasi kepada siswa secara cepat, memahami apa yang mereka bayangkan, dan memerintahkan pertukaran gagasan antarmereka. Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa mengungkapkan persepsi dan perasaan mereka tentang topik yang tengah anda diskusikan dalam suasana santai.PROSEDUR1. Perintahkan setiap siswa untuk memilih sebuah topik yang berkait dengan topik pelajaran umum atau sub bahasan yang tengah didiskusikan.2. Mintalah siswa untuk memajang konsep mereka pada papan poster atau papan buletin. (Anda yang menentukan ukurannya.) Tampilan poster mesti dengan sendirinya menunjukkan isinya; yakni, begitu melihatnya orang dengan mudah memahami gagasannya tanpa perlu Penjelasan leblh lanjut, baik lisan maupun tertulis. Namun demikian, siswa juga boleh menyiapkan satu halaman penjelasan yang berisi uraian lebih rinci dan sekaligus sebagai materi rujukan lebih lanjut.3. Selama berlangsungnya pelajaran yang telah ditentukan, perintahkan siswa untuk menempelkan sajian materi visual mereka dan berkeliling mengitari ruangan untuk mengamati dan mendiskusikan poster masing-masing. Sebagai contoh, dalam pembahasan tentang stress pada pelajaran kesehatan, topik-topik yang diberikan mencakup yang berikut ini: Penyebab stres Gejala-gejala stres Pengaruh stres terhadap diri sendiri dan orang lain Pereda stresSalah seorang siswa menggambarkan gejala stres dengan membuat tampilan poster yang menunjukkan gambar-gambar berikut: Orang kelebihan berat badan yang berdiri pada timbangan Orang meminum minimum beralcohol Dua orang bertengkar Orang sakit kepalaDi bawah tiap gambar diberi paragraf singkat yang menjelaskan bagaimana dan mengapa orang stres dapat menunjukkan gejala-gejala yang digambarkan itu.4. Lima belas menit sebelum berakhirnya pelajaran, perintahkan seluruh siswa untuk kembali ke posisi semula dan mendiskusikan apa yang menurut mereka berharga pada kegiatan tersebut.VARIASI1. Anda dapat memilih untuk membentuk tim beranggotakan dua atau tiga, sebagai alternatif dari penugas individual, terutama jika topiknya memiliki lingkup yang terbatas.2. Tindaklanjuti sesi poster dengan diskusi panel, dengan menggunakan beberapa siswa yang memajang poster-poster tersebut Sebagai panelis.Belajar Secara MandiriBelajar bersama dan belajar dalam satu kelas penuh bisa ditingkatkan dengan aktivitas belajar mandiri. Ketika siswa belajar dengan caranya sendiri, mereka mengembangkan kemampuan untuk memfokuskan diri dan merenung. Bekerja dengan cara mereka sendiri juga memberi siswa kesempatan untuk memikul tanggung jawab pribadi atas apa yang mereka pelajari. Strategi yang berikut ini merupakan perpaduan tehnik-tehnik yang bisa digunakan di dalam dan di luar kelas.57. ImajinasiUraian singkatMelalul imaji visual, siswa dapat menciptakan gagasan mereka sendiri. Imaji cukup efektif sebagai suplemen kreatif dalam belajar bersama. Cara ini juga bisa berfungsi sebagai papan loncat menuju proyek atau tugas independen yang pada awalnya mungkin tampak membuat siswa kewalahan.PROSEDUR1. Perkenalkan topik yang akan dibahas. Jelaskan kepada siswa bahwa mata pelajaran ini menuntut kreativitas dan bahwa penggunaan imaji visual dapat membantu upaya mereka.2. Perintahkan siswa untuk menutup mata, Perkenalkan latihan relaksasi yang akan membersihkan pikiran-pikiran yang ada sekarang dan benak siswa. Gunakan musik latar, lampu temaram, dan pernafasan untuk bisa mencapai hasilnya.3. Lakukan latihan pemanasan untuk membuka mata batin mereka. Perintahkan siswa, dengan mata mereka tertutup, untuk berupaya menggambarkan apa yang terlihat dan apa yang terdengar, misalnya ruang tidur mereka, lampu lalulintas sewaktu berubah wama, dan rintik hujan.4. Ketika para siswa merasa rileks dan terpanaskan (setelah latihan pemanasan), berikanlah sebuah imaji untuk mereka bentuk. Saran-sarannya meliputi: Pengalaman masa depan Suasana yang asing Persoalan untuk dipecahkan Sebuah proyek yang menanti untuk dikenakanSebagai contoh, seorang guru membantu siswa menyiapkan sebuah wawancara kerja. Siswa diberi pertanyaan berikut ini: Apa yang kamu kenakan? Jam berapakah sekarang? Seperti apa sih kantor itu? Kursi seperti apakah yang kamu duduki itu? Di manakah posisi duduk si pewawancara? Seperti apakah si pewawancara itu? Apa yang kamu. rasakan? Apa yang ditanyakan pewawancara kepada kamu? Bagaimana kamu menjawabnya?5. Sewaktu menggambarkan imajinya, berikan selang waktu hening secara reguler agar siswa dapat membangun Imaji visual mereka sendiri. Buatlah pertanyaan yang mendorong penggunaan semua indera, semisal; Seperti apakah rupanya? Siapa yang kamu lihat? Apa yang mereka lakukan? Apa yang kamu rasakan?6. Akhiri pengarahan imaji dan instruksikan siswa untuk mengingat Imaji mereka. Akhiri latihan itu dengan perlahan.7. Perintahkan siswa untuk membentuk kelompok-kelompok kecil dan berbagi pengalaman imaji mereka Perintahkan mereka untuk menjelaskan imaji mereka satu sama lain dengan menggunakan sebanyak mungkin penginderaan. Atau perintahkan mereka untuk enuliskan apa yang mereka imajinasikan.VARIASI1. Setelah siswa mengingat kembali bagaimana mereka akan bertindak dalam situasi tertentu, perintahkan mereka untuk merencanakan bagaimana mereka akan benar-benar bertindak berdasarkan apa yang mereka pikirkan.2. Lakukan latihan Imaji di mana siswa mengalami kegagalan. Selanjutnya perintahkan mereka untuk membayangkan atau mengimajinaslkan sebuah keberhasilan.58. Menulis Di Sini dan Saat IniURAIAN SINGKATAktivitas menulis memungkinkan siswa untuk memikirkan pengalaman yang mereka miliki. Sebuah cara dramatis untuk meningkatkan perenungan secara mandiri adalah dengan meminta siswa menuliskan laporan tindakan kala kini (present tense) tentang sebuah pengalaman yang mereka miliki (seakan itu terjadi di sini dan sekarang).PROSEDUR1. Pilihlah jenis pengalaman yang anda ingin siswa menuliskannya. Pengalaman itu bisa dari masa lalu atau masa depan. Di antara kemungkinannya adalah: Persoalan sekarang. Acara keluarga. Hari pertama menjalani pekerjaan baru. Penyajian materi. Pengalaman dengan seorang teman. Situasi belajar.1. Jelaskan kepada siswa tentang pengalaman yang anda pilih untuk tujuan penulisan perenungan. Katakan pada mereka bahwa cara yang balk untuk merenungkan sebuah pengalaman adalah dengan menghidupkannya 5 kembali atau mengalaminya untuk pertama kalinya di dini dan sekarang juga. Cara ini akan menimbulkan dampak yang lebih jelas dan lebih dramatis ketimbang menulis tentang sesuatu di suatu tempat dan dahulu atau dalam waktu yang kelak akan datang.2. Sediakan kertas yang putih bersih untuk menulis. Pintakan privasi dan suasana hening.3. Perintahkan siswa unt