Download - Pengertian Las SMAW Dan GMAW

7/24/2019 Pengertian Las SMAW Dan GMAW

1/18

Pengertian Las SMAW dan GMAW

Pengelasan adalah suatu proses penyambungan dua logam atau lebih menjadi satu

sambungan yang tetap dengan menggunakan sumber panas listrik dan bahantambah.

Prinsip kerja

Pengelasan suatu proses penyambungan logam, di mana logam menjadi satu

dengan atau tanpa tekanan. dan dapat di defenisikan sebagai ikatan metalurgi yang

di timbulkan oleh gaya tarik-menarikantara atom. sebelum ato-atom tersebut

membentuk ikatan, permukaan yang akan menjadi satu perlu bebas dari gas yang

terserap atau oksida-oksida.

Untuk arus AC (arus bolak-balik) apabila kabel + dan terbalik tidak masalah

tetapi untuk arus !C (arus searah) harus hati-hati tidak boleh terbalik dan ada

perbedaan.

Proses las

Pengelasan dengan memanfaatkanbusur listrik yang terjadi antara elektroda dengan

benda kerja."lektroda dipanaskan sampai #air dan diendapkan pada logam yang

akan disambung sehingga terbentuk sambungan las. $ula-mula elektroda

kontak%bersinggungan dengan logam yang dilas sehingga terjadi aliran arus listrik,

kemudian elektroda diangkat sedikit sehingga timbullah busur. Panas pada busur

bisa men#apai &.&'''C. as busur bisa menggunakan arus searah maupun arus

bolak-balik. $esin arus searah dapat men#apai kemampuan arus ''' amper pada

tegangan terbuka antara *' sampai & olt. Pada aktu pengelasan teganganmenjadi sampai *' olt. Ada / jenis polaritas yang digunakan yaitu polaritas

langsung dan polaritas terbalik. Pada polaritas langsung elektroda berhubungan

dengan terminal negatif sedangkan pada polaritas terbalik elektroda berhubungan

dengan terminal positif.


2/18

Bagian-bagian mesin las SMAW

. ampu sinyal sebagai indilator apakah mesin sudah berfungsi atau tidak.

/. 0ombol pemutar berfungsi untuk menghidupkan mesin las (transformator)

1. Pengatur arus berfungsi mengatur besarnya kuat arus yang diijinkan.

*. 2utub + sebagai sumber arus positif atau setrum.

&. 2utub sebagai sumber arus negatif atau masa.

3. Penjepit benda kerja berfungsi untuk menjepit benda kerja yang akan dilas.

4. Penjepit elektroda berfungsi menjepit elektroda yang digunakan sebagai

logam pengisi.

. 2lem tiga fase berfungsi untuk pengaturan arus jauh dari mesin las.

Keuntungan SMAW

. !apat di pakai dimana saja

/. !apat mengelas berbagai ma#am tipe dari meterial

1. 5et-up yang #epat dan sangat mudah untuk diatur

*. !apat dipakai mengelas semua posisi

&. "lektroda mudah di dapat dalam banyak ukuran dan diameter.

Kerugian SMAW

. Pengelasan terbatas hanya sampai sepanjang elektroda dan harus melakukan

penyambungan

/. 5etiap akan melakukan pengelasan berikutnya slag harus dibersihkan

1. 0idak dapat digunakan untuk mengelas bahan baja non-ferrous

*. $udah terjadi oksidasi akibat perlindungan logam lair hanya busur las dari fluks

&. !iameter elektroda tergantung dari plat dan posisi pengelasan


3/18

Mesin las SMAW

$esin las yang kita miliki di bengkel fabikasi yaitu namanya mesin las KRJ-1!

A" AR" W#L$#R, dengan nomor spesifikasi %o P&'()*M1+(+!),(. $esin

las tersebut berarus !C (searah) karena pada ujung kabel las terdapat simbol atau

tanda kabel, seperti huruf U(arus positif) dan huruf u(arus negatif). $esin las

5$A6 yang kita miliki menggunakan elektroda berlapis tebal.

"lektroda berfungsi sebagai logam pengisi pada logam yang dilas sehingga jenis

bahan elektroda harus disesuaikan dengan jenis logam yang dilas.

Jenis #lektroda

"lektroda yang digunakan pada pengelasan jenis ini ada 1 ma#am yaitu 7 elektroda

polos, elektroda fluks dan elektroda berlapis tebal.

. #lektroda polosadalah elektroda tanpa diberi lapisan dan penggunaan elektroda

jenis ini terbatas antara lain untuk besi tempa dan baja lunak.

/. #lektroda luks adalah elektroda yang mempunyai lapisan tipis fluks, dimana

fluks ini berguna melarutkan dan men#egah terbentuknya oksida-oksida pada saat

pengelasan.

1. Ka.at las berlapis tebal paling banyak digunakan terutama pada proses

pengelasan komersil.

Lapisan pada elektroda berlapis tebal mempunyai fungsi :

. $embentuk lingkungan pelindung.

/. $embentuk terak dengan sifat-sifat tertentu untuk melindungi logam #air.

1. $emungkinkan pengelasan pada posisi diatas kepala dan tegak lurus.*. $enstabilisasi busur.

&. $enambah unsur logam paduan pada logam induk.

3. $emurnikan logam se#ara metalurgi.

4. $engurangi #ipratan logam pengisi.

. $eningkatkan efisiensi pengendapan.

. $enghilangkan oksida dan ketidakmurnia.


4/18

'. $empengaruhi kedalaman penetrasi busur.

. $empengaruhi bentuk manik.

/. $emperlambat ke#epatan pendinginan sambungan las.

1. $enambah logam las yang berasal dari serbuk logam dalam lapisan

pelindung.

*. $esin las yang dimiliki di bengkel berjenis transpormator yang

menggunakan arus bolak-balik dengan 8oltase(tegangan) yang lebih rendah.

Keuntungan dan kerugian /ransomator

Keuntunan

. 5angan kokoh

/.

!esign sederhana1. $urah

Kerugian

. 9eban berat

/. Ukuran besar

1. :anya untuk AC

*. Penyetelan yang jauh dengan perlengkapan mekanik yang rumit.

Keuntungan mesin A" - $"

$esin las AC mesin las !C

. Perlengkapan dan peraatan lebih

murah

/. 2abel masa danelektrida dapar

ditukar

1. 9usur nyala ke#il sehingga

mengurangi timbulnya keropos pada

rigi-rigi las

. 9usur nyala listrik yang dihasilkan

stabil

/. !apat menggunakan semua jenis

elektroda

1. !apat digunakan untuk mengelas las

tipis

Proses 5$A6 (Shieled Metal Arc Welding) atau pengelasan busur listrik elektroda

terbungkus.


5/18

Proses 5$A6 juga dikenal dengan istilah proses $$A6 (Manual Metal Arc

Welding). !alam pengelasan ini, logam induk mengalami pen#airan akibat

pemanasan dari busur listrik yang timbul antara ujung elektroda dan permukaan

benda kerja. 9usur listrik yang ada dibangkitkan dari suatu mesin las. "lektroda

yang dipakai berupa kaat yang dibungkus oleh pelindung berupa fluks dan karena

itu elektroda las kadang-kadang disebut kaat las. "lektroda selama pengelasan

akan mengalami pen#airan bersama-sama dengan logam induk yang menjadi

bagian kampuh las. !engan adanya pen#airan ini maka kampuh las akan terisi oleh

logam #air yang berasal dari elektroda dan logam induk.

Untuk dapat mengelas dengan proses 5$A6 diperlukan baberapa peralatan,

seperti mesin las, kabel elektroda dan pemegang elektroda, kabel logam induk dan

penjempit logam induk serta elektroda. Peralatan lain yang juga perlu disediakan

adalah topeng las (elding mask), sarung tangan dan jas pelindung.

Las GMAW 0MG $A% /G2

$einisi

Proses penyambungan dua material logam atau lebih menjadi satu melalui proses

pen#airan setempat,dengan menggunakan elektroda gulungan (filler metal) yang

sama dengan logam dasarnya (base metal) dan menggunakan gas pelindung (inert

dan a#ti8e gas).

Proses GMAW 0Gas Metal Arc welding2

Proses pengelasan ini disebut juga dengan $;< (Metal nert !as). Proses lain yang

serupa dengan $;< adalah $A< (Metal Acti"e !as). Perbedaannya terletak pada

gas pelindung yang digunakan. Pada $;< digunakan gas pelindung berupa gas

;nert seperti Argon (Ar) dan :elium (:e), sedangkan pada $A< digunakan gas-

gas seperti Ar + C=/, Ar + =/ atau C=/. Prinsip dasar dari proses


6/18

pen#airan sambungan logam induk dan elektroda yang nantinya membeku

membentuk logam las.

Perbedaan lain yang #ukup terlihat antara


7/18

*. Pada aalannya set-up yang sulit.

A5


8/18

dengan mengaliri benda kerja dengan arus listrik melalui elektroda, karena terjadi

hambatan diantara kedua bahan yang disambung, maka timbulpanas yang dapat

melelehkan permukaan bahan dan dengan tekanan akan terjadi sambungan.

/. as kelim (seam elding)

!itinjau dari prinsif kerjanya, las rol rama dengan las titik, yang berbeda adalah

bentuk elektrodanya. "lektroda las rol berbentuk silinder. as jenis ini banyak

digunakan menyambung untuk benda kerja yang membutuhkan kerapatan, seperti

pembuatan tengki bahan bakar, pengeleman makanan, dan lain-lain.

1. as energi panas(termal elding)

"nergi panas yang digunakan dalam proses las jenis ini adalah proses kon8eksi dan

pembakaran gas atau dari sebab lain. Proses las yang bekerja atas darsar prinsif

tersebut adalah las =?y-a#etiline. as laser, dan las sinar elektron. as yang paling

banya digunakanari jenis ini adalah las gas.

PR5S#S LAS SMAW

16 /ujuan

$emahami prinsip kerja dari las 5$A6 (Shileded Metal Arc Welding) dan fungsi bagian-

bagian dari perlatan las 5$A6serta keselamatan kerja las 5$A6 dengan benar dan aman.

)6 $asar /eori

a6 Proses Las SMAW

Proses pengelasan 5$A6 yang umummnya disebut as istrik adalah proses pengelasan

yang menggunakan panas untuk men#airkan material dasar dan elektroda. Panas tersebut

ditimbulkan oleh lompatan ion listrik yang terjadi antara katoda dan anoda (ujung elektroda dan

permukaan plat yang akan dilas ). Panas yang timbul dari lompatan ion listrik ini besarnya dapat

men#apai *'''osampai *&''oCel#ius. 5umber tegangan yang digunakan ada dua ma#am yaitu


9/18

listrik AC ( Arus bolak balik ) dan listrik !C ( Arus searah ). Proses terjadinya pengelasan karena

adanya kontak antara ujung elektroda dan material dasar sehingga terjadi hubungan pendek dan

saat terjadi hubungan pendek tersebut tukang las ($elder) harus menarik elektrode sehingga

terbentuk busur listrik yaitu lompatan ion yang menimbulkan panas. Panas akan men#airkan

elektrode dan material dasar sehingga #airan elektrode dan #airan material dasar akan menyatu

membentuk logam lasan ($eld metal). Untuk menghasilkan busur yang baik dan konstan tukang

las harus menjaga jarak ujung elektroda dan permukaan material dasar tetap sama. Adapun jarak

yang paling baik adalah sama dengan diameter elektroda yang dipakai.

Adapun besarnya panas%temperatur (:) yang dapat melelehkan sebagian bahan merupakan

perkalian antara tegangan listrik (") dangan kuat arus (;) dan aktu (t) yang dinyatakan dalam

satuan panas joule seperti rumus dibaah ini 7

H = E x I x t

dimana 7

: B panas (joule)

" B tegangan listrik (8olt)

; B kuat arus (amper)

t B aktu (detik)


10/18

b6 Peralatan

Perlengkapan yang diperlukan untuk proses pengelasan 5$A6 adalah peralatan yang paling

sederhana dibandingkan dengan proses pengelasan listrik yang lainnya. Adapun perlengkapan las

5$A6 adalah 7 transformator !C%AC, elektroda, kabel massa, kabel elektroda, #onne#tors, palu

#ipping, sikat kaat dan alat perlindungan diri yang sesuai.


11/18

#ukup besar untuk mengalirkan arus listrik, apabila kurang besar akan menimbulkan panas pada

kabel dan merusak isolasi kabel yang akhirnya membahayakan pengelasan.

5esuai dengan peraturan, kabel di antara mesin dan tempat kerja sebaiknya sependek

mungkin. $enggunakan satu kabel (tanpa sambungan) jika jaraknya kurang dari 1& kaki. ika

memakai lebih dari satu kabel, sambungannya harus baik dengan menggunakan lock%type cable

connectors. 5ambungan kabel minimal ' kaki menjauhi operator.


12/18

36 Karakteristik Listrik 0Electrical Characteristic2

5umber arus listrik dinyatakan dalam arus AC atau !C. ika !C, polaritasnya juga harus

ditentukan. Untuk menentukan sumber arus listrik apa dan polaritas yang mana yang dipakai

perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut.

Arus $" 0direct current2

- Aliran 7 Continue pada satu arah, jadi busur nyala steady.

- oltage drop 7 5ensitif terhadap panjang kabel, kabel sependek mungkin.

- Current 7 !apat dipakai untuk arus ke#il dengan diameter elektrode

ke#il.

- "lektrode 7 5emua jenis elektrode dapat dipakai.

- Ar# 5tarting 7 ebih mudah, terutama untuk arus ke#il.

- Pole 7 !apat dipertukarkan.

- Ar# bo 7 5ensitif terhahap bagian-bagian pada ujung-ujung, sudut-

sudut atau bagian yang banyak lekuk-lekuknya.

Arus A" 0Alternating Current2

- oltage drop 7 Panjang kabel tidak banyak pengaruhnya.

- Current 7 2urang #o#ok untuk lo #urrent

- "lektrode 7 0idak semua jenis elektrode dapat dipakai

- Ar# 5tarting 7 ebih 5ulit terutama untuk diameter elektrode ke#il.

- Pole 7 0idak dapat dipertukarkan.

- Ar# bo 7 0idak merupakan masalah.

Polaritas Lurus

Apabila material dasar atau material yang akan dilas disambung kan dengan kutup positip ( +

) dan elektrodenya disambungkan dengan kutup negatip ( - ) pada mesin las !C maka #ara ini

disebut pengelasan polaritas lurusatau&'S(&irect 'urrent Straight olarity), ada juga yang

menyebutkan !C". !engan #ara ini busur listrik bergerak dari elektrode ke material dasar

sehingga tumbukan elektron berada di material dasar yang berakibat /%1 panas berada di material

dasar dan %1 panas berada di elektroda.


13/18

Cara ini akan menghasilkan pen#airan material dasar lebih banyak dibanding elektrodenya

sehingga hasil las mempunyai penetrasi yang dalam, sehingga baik digunakan pada pengelasan

yang lambat serta manik las yang sempit dan untuk pelat yang tebal.

Polaritas Balik

!engan proses pengelasan #ara ini material dasar disambungkan dengan kutup negatip ( - )

dan elektrodenya disambungkan dengan kutup positip ( + ) dari mesin las !C, dan disebut !C>P

(&irect 'urrent e"ersed olarity)ada juga yang menyebutkan !C"P. 9usur listrik bergerak

dari material dasar ke elektrode dan tumbukan elektron berada di elektrode yang berakibat /%1

panas berada di elektroda dan %1 panas berada di material dasar. Cara ini akan menghasilkan

pen#airan elektrode lebih banyak sehingga hasil las mempunyai penetrasi dangkal, serta baik

digunakan pada pengelasan pelat tipis dengan manik las yang lebar.


14/18

untuk pengelasan datar saja. !igit yang terakhir menunjukan jenis dari #ampuran kimia dari

lapisan elektrode .

0abel . $a#am-ma#am jenis selaput (fluks)

Angka

2eempat

enis 5elaput (@luks) Arus Pengelasan

' atrium selulosa, =ksida besi tinggi !C+

2aliunm 5elulosa tinggi AC,!C+

/ atrium 0itania tinggi AC,!C-

1 2alium 0itania tinggi AC,!C+

* 5erbuk besi, 0itinia AC,!C

& atrium :ydrogrn rendah !C+

3 2alium :ydrogen rendah AC,!C+4 5erbuk besi, =ksida besi AC,!C+

5erbuk besi, :ydrogen rendah AC,!C+

e6 Pen7alaan Busur

Ada dua metode dasar yang dipergunakan untuk memulai pnyalaan busur yaitu metode

menggores (striking) dan metode memuku (tapping). Penyalaan busur dimulai dengan dengan

adanya hubungan pendek antara ujung elektroda dan permukaan benda kerja.


15/18

ika penarikan elektroda untuk membuat jarak antara elektroda dan benda kerja terlambat

maka #airan logam akan #epat membeku sehingga elektroda lengket pada benda kerja. Apabila

elektroda sulit dilepas dari benda kerja maka segera matikan mesin dan lepaskan elektroda dari

benda kerja. angan pernah lepaskan helm atau topeng las selama ada kemungkinan elektroda

bisa menghasilkan busur.

6 Parameter pengelasan

$iameter elektroda

!iameter elektroda yang dipakai dalam pengelasan 5$A6 sangat mempengaruhi besar

ke#ilnya amper yang dipakai. :al tersebut berhubungan dengan laju peleburan atau laju

penimbunan (fusion rate*deposition rate) dan kedalaman penetrasi (penetration). 9iasanya pada

elektrode yang akan dipakai sudah direkomendasikan batasan besarnya amper, posisi pengelasan

dan polaritas yang dipakai.

Amper

Penggunaan amper selama proses pengelasan sangat bergantung pada besar ke#ilnya diamter

elektroda yang dipakai. Perusahaan pembuat elektroda sudah menetapkan besar ke#ilnya amper

yang dipakai, informasi besarnya amper yang dipakai biasanya ditemukan pada bungkus

elektroda.

$isalnya, amaper yang dianjurkan untuk elektroda tertentu adalah '-'' ampere, pada

pelaksanaan latihan biasanya akan menetapkan besarnya amper di pertengahan antara kedua

batas tersebut, yaitu di & ampere. 5esudah mulai mengelas, pengeturan amper kembali

dilakukan sampai hasilnya baik.

Amper yang terlalu besar dapat mengakibatkan

"lektroda terlalu panas, dapat merusak kestabilanfluks

ebar #airan las terlalu besar

Perlindungan #airan las tidak maksimal, dapat mengakibatkan logam lasan berpori (porosity)


16/18

9esar kumungkinannya terjadiundercut

0erak (slag) sukar dibersihkan

Amper yang terlalu ke#il dapat mengakibatkan

Penyalaan busur sulit dan lenket-lengket

Peleburan terputus-putus akibat dari busur yang tidak stabil.

Peleburan base metal dan elektrode jelek dan terjadislag incluision

Ke3epatan pengelasan 0welding speed2

2e#epatann pengelasan adalah laju dari elektroda pada aktu proses pengelasan. 2e#epatan

maksimum mengelas sangat bergantung pada ketrampilan juru las ($elder), posisi, jenis

elektroda dan bentuk sambungan.

9iasanya, kalau ke#epatan pengelasan terlalu #epat, logam lasan menjadi dingin terlalu

#epat, menyebabkan bentuk deposit las menjadi ke#il dengan pun#ak yang run#ing. 5ebaliknya,

jika ke#epatan perjalanan terlalu lambat, deposit las bertumpuk-tumpuk menjadi terlalu tinggi

dan lebar. 2e#epatan yang sesuai adalah bila menghasilkan deposit las baik, dengan tinggi

maksimal sama dengan diameter elektoda dan lebar tiga kali diameter elektroda.


17/18

oleh karena itu sudut elektroda sangat penting dalam proses pengelasan. 5udut elektroda terdiri

atas dua posisi, yaitu sudut kerja ($ork angle) dan sudut arah pengelasan (tra"el angle).

5udut kerja adalah sudut yang terbentuk dari garis horisontal tegak lurus terhadap arah

pengelasan. 5udut arah pengelasan adalah sudut pada arah pengelasan terhadap garis 8ertikal danmungkin berubah dari & hingga 1' derajat.


18/18

/. 5arung tangan kulit panjang

1. Penutup dada (apron)

*. 5epatu k ulit (safety shoes)

Download - Pengertian Las SMAW Dan GMAW

Top Related