Download - presus diare cair akut
-
7/23/2019 presus diare cair akut
1/33
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PRESENTASI KASUS ILMU KESEHATAN ANAK
NO.RM : 29-19-04
ANAMNESIS Nama : Anak R T Ruang : TulipUmur : 8 bulan !la" : III
Nama : Anak # $!ni" !lamin : %aki-laki
Tanggal la&ir : 8 April 201' Umur : 8 bulan
Nama A(a& : Tn. S Umur : 28 )a&un
*!k!r+aan A(a& : ,uru& *!niikan A(a& : SMA
Nama Ibu : N(. R Umur : 18 )a&un
*!k!r+aan Ibu : Ibu Ruma& Tangga *!niikan Ibu : SM*
Alama) : ,ringin RT 02R/ 02 !. ,a(an *urr!+
Ma"uk RS Tanggal : 8 3!"!mb!r 201' $am : 1.00 /I,
3iagn"i" Ma"uk : 3iar! 5air Aku)
3k)!r (ang m!raa) : dr. Melna Purba, M.Sc., Sp.A 3k)!r Mua: Ri6k( 3i)(a Nugra&a
Tanggal : 8 3!"!mb!r 201'7 All-anamn!"i" !ngan ibu pa"i!n
!lu&an U)ama : BAB cair >5x dan muntah setiap makan atau minum.
!lu&an Tamba&an : Demam
Ria(a) *!n(aki) S!karang :
2 &ari SMRS : Pasien mengalami demam, sudah diobati dengan obat penurun
panas, panas badan sempat menurun namun panas muncul lagi. Panas dirasakan
seharian.
1 &ari SMRS : Pasien mengalami BAB cair sampai >5x dan muntah >5x dalam
sehari. BAB cair dengan volume ang tidak terlalu banak, dan tidak disertai darah
maupun lendir, ber!arna kuning, dan berbau busuk.
Sampai i RS :Saat masuk "#D pasien masih mengalami demam, tampak re!el,
dan tidak terlihat kehausan. "bu pasien mengatakan BA$ pasien sama seperti
biasana. Selain itu pasien %uga merasakan kembung pada perutna, mulas &'(, mual
&)(, ke%ang &)(, neri kepala &)(, sesak na*as &)(. Pasien dapat minum air putih dan teh.
"bu pasien %uga mengatakan sebelum diba!a ke +umah Sakit pasien sudah diba!a
ke bidan namun tidak membaik.
RM.01.
-
7/23/2019 presus diare cair akut
2/33
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PRESENTASI KASUS ILMU KESEHATAN ANAK
NO.RM : 29-19-04
Ria(a) *!n(aki) 3a&ulu:
Pasien belum pernah mondok sebelumna dengan keluhan BAB cair.
+i!aat alergi susu disangkal
Ria(a) *!n(aki) !luarga:
$eluarga di rumah tidak ada ang mengalami keadaan seperti pasien aitu BAB cair,
demam, ataupun muntah)muntah.
$akek pasien pernah menderita B paru
Ik&)i"ar !)urunan:
An. R T
8 bulan
Ria(a) *!r"nal S"ial
S"ial7 Eknmi7 an %ingkungan :
- S"ial
Pasien se%ak lahir berada di rumah, tinggal bersama aah, ibu, nenek dan kakek.
RM.02.
-
7/23/2019 presus diare cair akut
3/33
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PRESENTASI KASUS ILMU KESEHATAN ANAK
NO.RM : 29-19-04
- EknmiSumber pendapatan keluarga didapat dari aah ang beker%a sebagai buruh.
Penghasilan ang didapat dirasakan cukup untuk kebutuhan sehari)hari.
%ingkungan
Pasien sekarang tinggal di rumah bersama orang tua dan kakek nenek. ingkungan
rumah dan sekitarna ter%aga kebersihanna. M/$ berasal dari air pam. Makanan
sehari)hari dimasak oleh ibuna. Sumber air minum dari air galon. Makanan dirumah
ditutup menggunakan tudung sa%i. "bu selalu mencuci tangan setelah menebokkan
pasien dan sebelum menuapkan makan ke pasien ibu selalu mencuci tangan namun
%arang menggunakan sabun. ingkungan di rumah bersih dan pasien %arang %a%an diluar
sembarangan.
ESAN 0 Sosial dan ekonomi memadai. $eadaan lingkungan disekitar pasien baik.
Ria(a) !&amilan an *!r"alinan
- +i!aat Antenatal
Saat hamil ibu tidak pernah menderita sakit ang parah. "bu memeriksakan
kehamilanna secara rutin di bidan. +i!aat 1atal2 Persalinan
Pasien lahir dari ibu #3P4A4 di rumah sakit secara normal dan langsung menangis dengan
usia kehamilan cukup bulan. Berat badan lahir 644 gram, pan%ang badan lahir 53 cm.
Air ketuban %ernih, tidak ada ketuban pecah dini.
- +i!aat Post 1atal
Bai dalam keadaan sehat. Setelah lahir bai langsung menusui, tidak mengalami kulit
ber!arna kuning, tidak ke%ang dan tidak sesak na*as. Bai diberikan AS" eksklusi* dari
lahir sampai usia 7 bulan.
ESAN 0 +i!aat kehamilan ibu dan kelahiran bai normal tidak ada gangguan.
Ria(a) Imuni"a"i
Pasien rutin diba!a ke posandu untuk mendapatkan imunisasi dan dilihat
perkembanganna.
) B/# 0 3 kali pada usia 6 bulan
) 8epatitis B 0 kali pada usia 4 bulan, 3 bulan, bulan
) DP 0 kali pada usia 6 bulan, 9 bulan, 7 bulan) Polio 0 9 kali pada usia 4 bulan, 6 bulan, 9 bulan, 7 bulan
) /ampak 0 belum pernah diberikan
RM.0'.
-
7/23/2019 presus diare cair akut
4/33
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PRESENTASI KASUS ILMU KESEHATAN ANAK
NO.RM : 29-19-04
) :aksinasi Meningitis, MM+, P/:, :arisella, "n*luen;a dan ti*oid belum pernahdiberikan.
ESAN0 Pemberian imunisasi sesuai umur dan %ad!al imunisasi sesuai program pemerintah
namun belum lengkap.
Ria(a) Nu)ri"i
Umur bulan $!ni" Makanan $umla& p!r&ari
4)3 AS" Sekenang bai
6)7 AS" Sekenang bai
7)< AS"
Diberi makanan selain susu *ormula &nasi
tim, buah pisang, bubur, dll(
Sekenang bai
kali sehari
ESAN 0 AS" diberikan sampai sekarang, makanan pasien menurut kualitas dan kuantitas
baik.
Ria(a) Tumbu& !mbang
- *!r)umbu&an) Setiap pasien diba!a ke posandu, pasien mengalami penambahan berat badan dari
mulai lahir.
) Setiap ke posandu selalu dengan gi;i baik.
- *!rk!mbangan0
a. Motorik kasar 0) engkurap 0 usia 9 bulan
) Berdiri dengan pegangan 0 usia = bulan
b. Bahasa
) eriak dan terta!a 0 usia 6 bulan
) Mengoceh 0 usia = bulan
c. Motorik halus
) Memegang mainan 0 usia 7 bulan
d. Personal sosial
) Berusaha meraih mainan 0 usia 7 bulan
ESAN0 Pertumbuhan dan perkembangan pasien baik sesuai umur.
Anamn!"i" Si")!m "ampai i bang"al anak Tulip RSS#
RM.04.
-
7/23/2019 presus diare cair akut
5/33
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PRESENTASI KASUS ILMU KESEHATAN ANAK
NO.RM : 29-19-04
- Si")!m Sara; *u"a) : Demam &'(, ke%ang &)(, penurunan kesadaran &)(- Si")!m ari
-
7/23/2019 presus diare cair akut
6/33
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PRESENTASI KASUS ILMU KESEHATAN ANAK
NO.RM : 29-19-04
uli) : turgor kulit dan elastisitas cukup @ 6 detik,!l!n+ar lim;a :pembesaran lnn &)(
O)) : tonus normal, klonus &)(
Tulang : de*ormitas &)(
S!ni : tidak ada keterbatasan gerak, tidak kaku
*EMERISAAN #USUS :
*!m!rik"aan T&ra@
Bentuk dada :datar, simetris
*!m!rik"aan $an)ung
"nspeksi : ictus cordis tidak terlihat.
Palpasi : ictus cordis teraba.
Perkusi : Batas)batas %antung
- $anan atas 0 S"/ "" linea parasternalis dextra
- $iri atas 0 S"/ "" linea parasternalis sinistra
- $anan ba!ah 0 S"/ ": linea parasternalis dextra
- $iri ba!ah 0 S"/ : linea midclavicularis sinistra
Auskultasi :Buni %antung ")"" murni, murmur &)(, gallop &)(
*!m!rik"aan *aru-paru
anan iri
In"p!k"i ampak simetris, retraksi subcostalis
&)(, retraksi supraclavicularis &)(,
retraksi intercostalis &)(, ketinggalan
gerak &)(
ampak simetris, retraksi subcostalis &)(,
retraksi supraclavicularis &)(, retraksi
intercostalis &)(, ketinggalan gerak &)(
*alpa"i $etinggalan gerak &)(, de*ormitas &)( $etinggalan gerak &)(, de*ormitas &)(
*!rku"i Sonor pada seluruh lapangan paru Sonor pada seluruh lapangan paru
Au"kul)
a"i
Suara dasar vesicular, ronkhi &)(,
!hee;ing &)(
Suara dasar vesicular, ronkhi &)(,
!hee;ing &)(
*!m!rik"aan Abm!n
"nspeksi 0 ben%olan &)(, sikatrik &)(, kembung &'(
RM.0.
-
7/23/2019 presus diare cair akut
7/33
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PRESENTASI KASUS ILMU KESEHATAN ANAK
NO.RM : 29-19-04
Auskultasi 0 peristaltik 2 B &( meningkatPerkusi 0 thmpani di 9 kuadran
Palpasi 0 neri tekan abdomen &)(, turgor kulit kembali dengan cepat, hepatomegali &)(,
splenomegali &)(
*!m!rik"aan Ek")r!mi)a"
Superior 0 Akral hangat, /+ @ 6 detik, sianosis &)(, de*ormitas &)(, edema ekstremitas &)(,
pitting &)(
"n*erior 0 Akral hangat, /+ @ 6 detik, sianosis &)(, de*ormitas &)(, edema ekstremitas &)(,
pitting &)(, a.dorsalis pedis '2' kuat
Tungkai %!ngan
anan kiri kanan kiri
=!rakan : terbatas terbatas terbatas terbatas
Tnu" : B B B B
Tr;i : eutro*i eutro*i eutro*i eutro*i
5lnu" : &)( &)(
*!m!rik"aan =!ni)alia
Cenis kelamin 0 aki)laki. idak ada keluhan, tidak ditemukan adana peradangan
*!m!rik"aan Anu"
idak ditemukan adana kemerahan ataupun luka pada daerah anus. Diaper rash &)(
*!m!rik"aan !pala
kuran 0 normocephal,
bun)ubun 0 sudah menutup
Mata 0 mata cekung &)2)(, air mata &'2'(, palpebra edema &)2)( sklera ikhterik &)2)(,
kon%untiva anemis &)2)(, pupil isokor
elinga 0 simetris, discharge &)(, neri tekan &)(, luka gatal &)( di belakang telinga
8idung 0 de*ormitas &)(, discharge &)(, perna*asan cuping hidung &)(
Mulut 0 mukosa bibir kering &)(, lidah kotor &)(, *aring hiperemis &)(
eher 0 C:P &)(, sikatrik &)(
RM.0C.
-
7/23/2019 presus diare cair akut
8/33
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PRESENTASI KASUS ILMU KESEHATAN ANAK
NO.RM : 29-19-04
RIN=ASAN ANAMNESIS 3AN *EMERISAAN DISI- Pasien berusia < bulan datang diba!a oleh ibuna dengan keluhan BAB cair dan muntah.
- BAB cair sebanak >5x dan muntah sebanak >5x dalam 3 hari. ipe BAB cair, banak, sor)
soran, ber!arna kuning, berbau busuk, tanpa darah dan lendir.
- Pasien memuntahkan setiap minum dan makan, volume tidak terlalu banak.
- Pemeriksaan *isik didapatkan pasien keadaan pasien re!el, tidak tampak kehausan, kesadaran
composmentis.
- a%u nadi 364x2menit, la%u penapasan 5x2menit dan suhu tubuh 5x
Muntah >5x
+asa haus normal
Air kemih kuning
*!m!rik"aan Di"ik
$eadaan mum re!el
Air mata ada
Mulut2lidah basah
Mata tidak cekung
1a*as normal2tidak cepatDenut nadi normal2 tidak cepat
bun)ubun sudah menutup
3IA=NOSIS F
REN5ANA TERA*I
Nama : An. R T Ruang : Tulip
Umur : 8 bulan !la" : III
3IA=NOSIS ,AN3IN=
o Diare cair akut et causa in*eksi viral, bakteri,
Alergi Susu Sapi
RM.08.
-
7/23/2019 presus diare cair akut
9/33
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PRESENTASI KASUS ILMU KESEHATAN ANAK
NO.RM : 29-19-04
o
anpa dehidrasiDehidrasi sedang
Dehidrasi berat
REN5ANA *EMERISAAN
3. Darah +utin tomatik
6. Pemeriksaan *eses &tidak dilakukan(
) 8al ang dinilai pada pemeriksaan *eses
3. Makroskopis 0 konsistensi, !arna , lendir, darah , bau
6. Mikroskopis 0 leukosit, eritrosit, parasit, bakteri
. Biakan dan u%i sensitivitas dan elektrolit bila secara klinis dicurigai adana gangguan
keseimbangan asam basa dan elektrolit
#ASI% *EMERISAAN %A,ORATORIUM
aboratorium darah rutin otomatik 0
*!m!rik"aan #a"il Sa)uan Nilai Nrmal
8emoglobin 34.6 g2d 34.< E 36.5x(
SM+S, !arna kuning,
lendir &)(, darah &)(, bau
busuk
Demam &'(
BA$ &'( 6x
Muntah &'( >5x
$e%ang &)(
Minum &(
Makan &'(
BAB /air malam &9x(
!arna kuning, lendir &)(,
darah &)(, bau busuk,
sedikit ampas
BA$ &'( 6x
Muntah &)(
$e%ang &)(
Minum &'(
Makan &'(
BAB /air &6x( !arna
kuning, lendir &)(, darah
&)(, sedikit ampas
BA$ &'( x
Muntah &)(
$e%ang &)(
Minum &'(
Makan &'(
>S
8+ 0 394 x2mnt
1adi reguler, isi cukup
++ 0 94 x2mnt
t 0
-
7/23/2019 presus diare cair akut
13/33
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PRESENTASI KASUS ILMU KESEHATAN ANAK
NO.RM : 29-19-04
MASA%A# GAN= 3IA$I3. Mengetahui dan memahami tentang diare, etiologi, cara penularan diare, ge%ala dari diare
6. Mengetahui dan memahami penentuan dera%at dehidrasi beserta penatalaksanaanna
'. Penatalaksanaan diare
4. Apakah itu 5 lintas diare
. Pencegahan diare
TIN$AUAN *USTAA
Diare adalah peningkatan pengeluaran tin%a dengan konsistensi lebih lunak atau
lebih cair dari biasana, dan ter%adi paling sedikit kali dalam 69 %am. Sementara untuk
bai dan anak)anak, diare dide*inisikan sebagai pengeluaran tin%a >34 g2kg269 %am,
sedangkan rata)rata pengeluaran tin%a normal bai sebesar 5)34 g2kg2 69 %am.
1. Etiologi
Menurut orldGastroenterology Organization global guidelines 6445, etiologi diare
akut dibagi atas empat penebab0
a( aktor in*eksi
3( "n*eksi Hnteral aitu in*eksi saluran pencernaan ang merupakan penebab utama
diare pada anak. "n*eksi enteral dapat meliputi0
Bakteri 0 Shigella, Salmonella, E. Coli, Gol. ibrio, !acillus cereus,
Clostridium "er#ringens, Sta#ilo$o$us aureus, Cam"ylobacter aeromonas.Diare
akut ang disebabkan oleh bakteri memiliki ciri)ciri BAB ang disertai darah
dan lendir.
:irus 0 %ota&irus, 'deno&irus, (or)al$ &irus, Corona&irus, 'stro&irus. Diare
akut ang disebabkan oleh virus ini memiliki ciri)ciri 0 BAB cair 5)34 x2hari,
volume tin%a banak, !arna kuning)hi%au, konsistensi cair, tidak ada darah, tidak
berbau, tidak berbuih. ama sakitna kurang lebih 5)= hari.
Parasit 0 *rotozoa, Entamoeba histolyt ica, Giardia lamblia, !alantidium
coli, +richuris trichiura, Cry"tos"oridium "ar&um, Strongyloides stercoralis.
Biasana BAB ang disebabkan oleh parasit berdarah dan berlendir.
RM.01'.
-
7/23/2019 presus diare cair akut
14/33
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PRESENTASI KASUS ILMU KESEHATAN ANAK
NO.RM : 29-19-04
"n*eksi proto;oa Entomoeba histolytica, Giardia lambia, +hricomonashominis.
"n*eksi %amur 0 Candida albicans. Ditegakkan dengan menemukan ragi dan
pseudohi*a pada pemeriksaan tin%a.
Diantara berbagai macam patogen penebab diare, rotavirus merupakan penebab
utama diare pada anak.
b( aktor Malabsorbsi3( Malabsorbsi $arbohidrat 0 disakarida &intoleransi laktosa, maltosa, dan sukrosa(,
monosakarida &intoleransi glukosa, *ruktosa, dan galaktosa(, pada bai ang
terpenting dan tersering adalah intoleransi laktosa. /iri)ciri pada diare ini ditandai
dengan diare ang sangat *rekuen, cair &)atery(, berbau asam, meteorismus, kolik
abdomen, *laulens, iritasi daerah anus.
6( Malabsorbsi emak 0 gangguan absorbsi lemak dapat ter%adi pada keadaan 0
&3(ipase tidak ada atau kurang &6( con%ugated bile salts tidak ada atau kurang &(
mukosa usus halus &vili( atro*i atau rusak &9( gangguan sistem lim*e usus. Pada diare
malabsorbsi lemak ini ditandai dengan tin%a lembek, tak berbentuk, !arna coklat
muda sampai kuning, kelihatan berminak.
( Malabsorbsi Protein
c( aktor makanan, contohna makanan basi, beracun, alergi terhadap makanan
d( aktor psikologis, contohna rasa takut dan cemas
2. Cara Penularan dan Faktor Risiko
/ara penularan diare melalui cara #aecal-oral aitu melalui makanan atau minumanang tercemar kuman atau kontak langsung tangan penderita atau tidak langsung melalui
lalat & melalui 5 J#aeces, #lies, #ood, #luid, #inger
aktor risiko ter%adina diare adalah0
a( aktor perilaku
b( aktor lingkungan
aktor perilaku antara lain0
RM.014.
-
7/23/2019 presus diare cair akut
15/33
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PRESENTASI KASUS ILMU KESEHATAN ANAK
NO.RM : 29-19-04
3( idak memberikan Air Susu "bu2AS" &AS" eksklusi*(, memberikanMakanan Pendamping2MP AS" terlalu dini akan mempercepat bai kontak
terhadap kuman.
6( Menggunakan botol susu terbukti meningkatkan risiko terkena penakit
diare karena sangat sulit untuk membersihkan botol susu.
( idak menerapkan $ebiasaaan /uci angan pakai sabun sebelum memberi
AS"2makan, setelah Buang Air Besar &BAB(, dan setelah membersihkan BAB
anak
9( Penimpanan makanan ang tidak higienis
aktor lingkungan antara lain0
3( $etersediaan air bersih ang tidak memadai, kurangna ketersediaan Mandi
/uci $akus &M/$(
6( $ebersihan lingkungan dan pribadi ang buruk
Disamping *aktor risiko tersebut diatas ada beberapa *aktor dari penderita ang
dapat meningkatkan kecenderungan untuk diare antara lain0 kurang gi;i2malnutrisi
terutama anak gi;i buruk, penakit imunode*isiensi2 imunosupresi dan penderita campak.
3. Klasifikasi
erdapat beberapa pembagian diare 0
a( Berdasarkan lamana diare 0
3( Diare akut, aitu diare ang berlangsung kurang dari 39 hari.
6( Diare kronik, aitu diare ang berlangsung lebih dari 39 hari dengan
kehilangan berat badan atau berat badan tidak bertambah ailure to thri&e( selama
masa diare tersebut.
( Diare persisten, aitu diare ang berlangsung >39 hari secara terus menerus.
b( Berdasarkan mekanisme pato*isiologik0
3( Diare sekresi &secretory diarrhea. Diare %enis ini ter%adi akibat rangsangan tertentu
&misalna oleh oksitosin( pada dinding usus akan ter%adi peningkatan sekresi air dan
RM.01.
-
7/23/2019 presus diare cair akut
16/33
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PRESENTASI KASUS ILMU KESEHATAN ANAK
NO.RM : 29-19-04
elektrolit kedalam rongga usus dan selan%utna diare timbul karena terdapatpeningkatan isi rongga usus.
6( Diare osmotic &osmotic diarrhea. Diare %enis ini ter%adi akibat terdapatna makanan
atau ;at ang tidak dapat diserap akan menebabkan tekanan osmotik dalam rongga
usus meninggi, sehingga ter%adi pergeseran air dan elektrolit kedalam rongga usus. "si
rongga usus ang berlebihan ini akan merangsang usus untuk mengeluarkanna
sehingga timbul diare. /ontoh 0 "ntoleransi aktosa, malabsorbsi asam empedu.
4. Patosiologi
Diare dapat disebabkan oleh satu atau lebih pato*isiologi 2 patomekanisme diba!ah ini
0
a( Diare sekretorik
Diare tipe ini disebabkan oleh meningkatna sekresi air dan elektrolit
dari usus, menurunna absorpsi. Nang khas pada diare ini aitu secara klinis
ditemukan diare dengan volume tin%a ang banak sekali. Diare tipe ini akan tetap
berlangsung !alaupun dilakukan puasa makan2minum.
b( Diare osmotik
Diare tipe ini disebabkan meningkatna tekanan osmotik intralumen dari
usus halus ang disebabkan oleh obat)obat2;at kimia ang hiperosmotik &antara
lain MgS9, Mg&8(6(, malabsorpsi umum dan de*ek dalam absorpsi mukosa
usus missal pada de*isiensi disakaridase, malabsorpsi glukosa2galaktosa.
c( Malabsorpsi asam empedu dan lemak
Diare tipe ini didapatkan pada gangguan pembentukan2produksi micelle
empedu dan penakit)penakit saluran bilier dan hati.d( De*ek sistem pertukaran anion2transport elektrolit akti* di enterosit.
Diare tipe ini disebabkan adana hambatan mekanisme transport akti*
1A'
$'
APase di enterosit dan absorpsi 1a'
dan air ang abnormal.
e( Motilitas dan !aktu transit usus ang abnormal
Diare tipe ini disebabkan hipermotilitas dan iregularitas motilitas usus
sehingga menebabkan absorpsi ang abnormal di usus halus. Penebabna
antara lain0 diabetes mellitus, pasca vagotomi, hipertiroid.
*( #angguan permeabilitas ususDiare tipe ini disebabkan permeabilitas usus ang abnormal disebabkan
adana kelainan mor*ologi membran epitel spesi*ik pada usus halus.
RM.01.
-
7/23/2019 presus diare cair akut
17/33
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PRESENTASI KASUS ILMU KESEHATAN ANAK
NO.RM : 29-19-04
g( Diare in*lamasiProses in*lamasi di usus halus dan kolon menebabkan diare pada beberapa
keadaan. Akibat kehilangan sel epitel dan kerusakan tight /unction, tekanan
hidrostatik dalam pembuluh darah dan lim*atik menebabkan air, elektrolit,
mukus, protein dan seringkali sel darah merah dan sel darah putih menumpuk
dalam lumen. Biasana diare akibat in*lamasi ini berhubungan dengan tipe
diare lain seperti diare osmotik dan diare sekretorik.
h( Diare in*eksi
"n*eksi oleh bakteri merupakan penebab tersering dari diare. Dari sudut
kelainan usus, diare oleh bakteri dibagi atas non)invasi* dan invasi* &merusak
mukosa(. Bakteri non)invasi* menebabkan diare karena toksin ang disekresikan
oleh bakteri tersebut.
5. Manifestasi klinis
"n*eksi usus menimbulkan ge%ala gastrointestinal serta ge%ala lainna bila ter%adi
komplikasi ekstra intestinal termasuk mani*estasi neurologik. #e%ala gastrointestinal
bisa berupa diare, kram perut, dan muntah. Sedangkan mani*estasi sistemik bervariasi
tergantung pada penebabna.
Penderita dengan diare cair mengeluarkan tin%a ang mengandung se%umlah ion
natrium, klorida, dan bikarbonat. $ehilangan air dan elektrolit ini bertambah bila ada
muntah dan kehilangan air %uga meningkat bila ada panas. 8al ini dapat menebabkan
dehidrasi, asidosis metabolik, dan hipovolemia. Anus dan daerah sekitarna lecet
karena seringna de*ekasi dan tin%a semakin lama semakinasam akibat banakna
asam laktat. Dehidrasi merupakan keadaan ang paling berbahaa karena dapat
menebabkan hipovolemia, kolaps kardiovaskuler dan kematian bila t idak diobati
dengan tepat. Dehidrasi ang ter%adi menurut tonisitas plasma dapat berupa dehidrasi
isotonik, dehidrasi hipertonik &hipernatremik( atau dehidrasi hipotonik. Menurut
dera%at dehidrasina bisa tanpa dehidrasi, dehidrasi ringan, dehidrasi sedang atau
dehidrasi berat.
RM.01C.
-
7/23/2019 presus diare cair akut
18/33
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PRESENTASI KASUS ILMU KESEHATAN ANAK
NO.RM : 29-19-04
6. Diagnosis
a Anamn!"i"
Pasien dengan diare akut datang dengan berbagai ge%ala klinik tergantung
penebab penakit dasarna namun seringkali diare dikeluhkan menertai
gangguan traktus gastrointestinal. Perlu diketahui, apakah mencret berlangsung akut
atau kronik. rekuensi de*ekasi sehari serta kira)kira banakna *eses setiap buang
air besar perlu ditanakanO %uga konsistensi tin%a, !arnana &hitam seperti teh, hi%au,
kuning, putih seperti dempul(, bauna &busuk, anir(, serta apakah tin%a disertai
lendir dan atau darah. $onsistensi tin%a ang cair dengan !arna seperti air cucian
beras mungkin mengarahkan diagnosis kepada kolera2 eltorO tin%a lemek ang
disertai lendir dan darah, apabila disertai dengan tenesmus seringkali khas untuk
amebiasis intestinal. Selain rasa mulas, tenesmus serta kolik, perlu %uga ditanakan
keluhan)keluhan lain ang menertai mencret, misalna ada atau tidakna muntah,
sesak napas, ke%ang, gangguan kesadaran, kencing berkurang, lemas, lecet dubur,
dubur keluar dan sebagaina.
b *!m!rik"aan Di"ik
Pada pemeriksaan *isik perlu diperiksa0 berat badan, suhu tubuh, *rekuensi
denut %antung dan pernapasan serta tekanan darah. Selan%utna perlu dicari
tanda)tanda utama dehidrasi0 kesadaran, rasa haus, dan turgor kulit abdomen dan
tanda)tanda tambahan lainna0 ubun)ubun besar cekung atau tidak, mata0 co!ong
atau tidak, ada atau tidakna air mata, bibir, mukosa mulut dan lidah kering
atau basah.
Pernapasan ang cepat dan dalam indikasi adana asidosis metabolik. Bising
usus ang lemah atau tidak ada bila terdapat hipokalemia. Pemeriksaan
ekstremitas perlu karena per*usi dan ca"illary re#ill dapat menentukan dera%atdehidrasi ang ter%adi.
RM.018.
-
7/23/2019 presus diare cair akut
19/33
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PRESENTASI KASUS ILMU KESEHATAN ANAK
NO.RM : 29-19-04
Penilaian beratna atau dera%atdehidrasi dapat ditentukan dengan
cara0 obekti* aitu dengan
membandingkan berat badan sebelum
dan selama diare. Subekti* dengan
menggunakan criteria 8, Skor
Maurice $ing, dan lain)lain.
Tab!l 2.1 *!n!n)uan !ra+a) !&ira"i
%abra)rium
Pemeriksaan laboratorium lengkap pada diare akut umumna tidak
diperlukan, 8ana pada keadaan tertentu mungkin diperlukan, misalna penebab
dasarna tidak diketahui atau ada sebab)sebab lain selain diare akut atau pada
penderita dengan dehidrasi berat.
RM.019.
-
7/23/2019 presus diare cair akut
20/33
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PRESENTASI KASUS ILMU KESEHATAN ANAK
NO.RM : 29-19-04
Pemeriksaan tin%a baik makroskopik maupun mikroskopik dapatdilakukan untuk menentukan diagnosa ang pasti. Secara makroskopik harus
diperhatikan bentuk, !arna tin%a, ada tidakna darah, lender, pus, lemak, dan
lain)lain. Pemeriksaan mikroskopik melihat ada tidakna leukosit, eritrosit, telur
cacing, parasit, bakteri, dan lain)lain.
. Ko!"likasi
Diare ang berlangsung beberapa !aktu tanpa penanggulangan medis ang
adekuat dapat menebabkan kematian karena kekurangan cairan di badan ang
mengakibatkan ren%atan hipovolemik atau karena gangguan biokimia!i berupa asidosis
metabolik ang lan%ut. $arena kehilangan cairan seseorang merasa haus, berat badan
berkurang, mata men%adi cekung, mukosa mulut kering, air mata tidak keluar, dan turgor
kulit menurun.
$arena kehilangan bikarbonat, perbandingan bikarbonat berkrang, ang
mengakibatkan penurunan p8 darah. Penurunan ini akan merangsang pusat pernapasan
sehingga *rekuensi napas men%adi cepat dan lebih dalam &kusmaul(. Mekanisme ini
merupakan mekanisme kompensasi dari tubuh untuk mengeluarkan asam karbonat agar
p8 darah dapat kembali normal. Pada keadaan asidosis metabolik ang tidak
dikompensasi, bikarbonat standard %uga rendah, p/6normal dan base excess sangat
negati*.
#angguan kardiovaskuler pada hipovolemik ang berat dapat berupa ren%atan
dengan tanda)tanda denut nadi ang cepat, tekanan darh menurun sampai tidak teratur.
Pasien mulai gelisah, muka pucat, u%ung)u%ung ekstremitas dingin dan kadang sianosis.
$arena kehilangan kalium pada diare akut %uga dapat timbul aritmia %antung.
Penurunan tekanan darah akan menebabkan per*usi gin%al menurun dan akan
timbul anuria. Bila keadaan ini tidak segera diatasi akan timbul penulit berupa nekrosis
tubulus gin%al akut, ang berarti pada saat tersebut kita menghadapi gagal gin%al akut.
Bila keadaan asidosis metabolik men%adi lebih berat, akan ter%adi kepincangan
pembagian darah dengan pemusatan ang lebih banak dalam sirkulasi paru)paru.
RM.020.
-
7/23/2019 presus diare cair akut
21/33
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PRESENTASI KASUS ILMU KESEHATAN ANAK
NO.RM : 29-19-04
bservasi ini penting karena dapat menebabkan edema paru pada pasien angmenerima rehidrasi cairan intravena tanpa alkali. Selain itu, diare dapat menebabkan 0
hipoglikemia, malnutrisi energi protein, dan ke%ang.
#. Penatalaksanaan
Menurut $emenkes +" &6433(, prinsip tatalaksana diare pada balita adalah
"1AS D"A+H &ima angkah untaskan Diare(, ang didukung oleh "katan Dokter
Anak "ndonesia dengan rekomendasi 8. +ehidrasi bukan satu)satuna cara untuk
mengatasi diare tetapi memperbaiki kondisi usus serta mempercepat penembuhan2
menghentikan diare dan mencegah anak kekurangan gi;i akibat diare %uga men%adi
cara untuk mengobati diare. Adapun program "1AS D"A+H aitu 0
3. +ehidrasi
6. Kinc diberikan selama 34 hari berturut)turut
. eruskan pemberian AS" dan Makanan
9. Antibiotik Selekti*
. 1asihat kepada orang tua2pengasuh
a R!&ira"i
Saat anak menderita diare segera tentukan dera%at dehidrasi pada anak tersebut.
Penatalaksaan diare menurut 8 tahun 6433 berdasarkan dera%at dehidrasi dibagi men%adi ,
aitu 0
RM.021.
-
7/23/2019 presus diare cair akut
22/33
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PRESENTASI KASUS ILMU KESEHATAN ANAK
NO.RM : 29-19-04
RM.022.
-
7/23/2019 presus diare cair akut
23/33
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PRESENTASI KASUS ILMU KESEHATAN ANAK
NO.RM : 29-19-04
RM.02'.
-
7/23/2019 presus diare cair akut
24/33
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PRESENTASI KASUS ILMU KESEHATAN ANAK
NO.RM : 29-19-04
RM.024.
-
7/23/2019 presus diare cair akut
25/33
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PRESENTASI KASUS ILMU KESEHATAN ANAK
NO.RM : 29-19-04
RM.02.
-
7/23/2019 presus diare cair akut
26/33
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PRESENTASI KASUS ILMU KESEHATAN ANAK
NO.RM : 29-19-04
Orali)
$emenkes +", 6433 men%elaskan bah!a untuk mencegah ter%adina dehidrasi
dapat dilakukan mulai dari rumah tangga dengan memberikan oralit osmolaritas rendah,
dan bila tidak tersedia berikan cairan rumah tangga seperti air ta%in, kuah saur, air
matang. ralit saat ini ang beredar di pasaran sudah oralit ang baru dengan
osmolaritas ang rendah, ang dapat mengurangi rasa mual dan muntah. ralit
merupakan cairan ang terbaik bagi penderita diare untuk mengganti cairan ang hilang.
Bila penderita tidak bisa minum harus segera di ba!a ke sarana kesehatan untuk
mendapat pertolongan cairan melalui in*us. Pemberian oralit didasarkan pada dera%at
dehidrasi dan segera diberikan bila anak diare, sampai diare berhenti. /ara
pemberianna aitu Satu bungkus oralit dimasukkan ke dalam satu gelas air matang
&644 cc(.
3( Anak kurang dari 3 tahun diberi 54)344 cc cairan oralit setiap kali buang air
besar.
6( Anak lebih dari 3 tahun diberi 344)644 cc cairan oralit setiap kali buang air
besar.
Dosis oralit berdasarkan dera%at dehidrasi
3. Diare tanpa dehidrasi
mur @ 3 tahun 0 ) L gelas setiap kali anak mencret
mur 3 E 9 tahun 0 L ) 3 gelas setiap kali anak mencret
mur diatas 5 ahun 0 3 E 3L gelas setiap kali anak mencret
6. Diare dengan dehidrasi ringan sedang
Dosis oralit ang diberikan dalam %am pertama =5 ml2 kg bb
dan selan%utna diteruskan dengan pemberian oralit seperti diare tanpa
dehidrasi.
RM.02.
-
7/23/2019 presus diare cair akut
27/33
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PRESENTASI KASUS ILMU KESEHATAN ANAK
NO.RM : 29-19-04
. Diare dengan dehidrasi beratPenderita diare ang tidak dapat minum harus segera diru%uk ke
Puskesmas untuk di in*us.
Tab !l 2. 2. !bu )u& an Orali) p ! r !lmp k U m ur !m!n!"7 RI7 2011
Sumber0 Depkes +", 6447
ntuk anak diba!ah umur 6 tahun cairan harus diberikan dengan sendok dengan cara0
3 sendok setiap 3 sampai 6 menit. Pemberian dengan botol tidak boleh dilakukan. Anak
ang lebih besar dapat minum langsung dari gelas. Bila ter%adi muntah hentikan dulu selama
34 menit kemudian mulai lagi perlahan)lahan misalna 3 sendok setiap 6) menit.
Pemberian cairan ini dilan%utkan sampai dengan diare berhenti.
b ?in
Kinc merupakan salah satu mikronutrien ang penting dalam tubuh. Kinc dapat
menghambat en;im "1S &nducible (itric O1ide Synthase(, dimana ekskresi en;im
ini meningkat selama diare dan mengakibatkan hipersekresi epitel usus. Kinc %uga
berperan dalam epitelisasi dinding usus ang mengalami kerusakan mor*ologi dan
*ungsi selama ke%adian diare.
Pemberian Kinc selama diare terbukti mampu mengurangi lama dan tingkat
keparahan diare, mengurangi *rekuensi buang air besar, mengurangi volume tin%a,
serta menurunkan kekambuhan ke%adian diare pada bulan berikutna. Berdasarkan
bukti ini semua anak diare harus diberi Kinc segera saat anak mengalami diare.
Dosis pemberian Kinc pada balita0
RM.02C.
mur Cumlah oralit ang
Cumlah oralit ang disediakan
@ 36 bulan
3)9 tahun
54)344 ml
344)644 ml
944 ml2hari & 6 bungkus(
744) 5 tahun
De!asa
644)44 ml
44)944 ml
-
7/23/2019 presus diare cair akut
28/33
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PRESENTASI KASUS ILMU KESEHATAN ANAK
NO.RM : 29-19-04
a. mur @ 7 bulan 0 L tablet &34 mg( per hari selama 34 harib. mur > 7 bulan 0 3 tablet &64 mg( per hari selama 34 hari.
Kinc tetap diberikan selama 34 hari !alaupun diare sudah berhenti. /ara
pemberian tablet ;inc 0 arutkan tablet dalam 3 sendok makan air matang atau AS",
sesudah larut berikan pada anak diare.
*!mb!rian ASImakanan
Pemberian makanan selama diare bertu%uan untuk memberikan gi;i pada
penderita terutama pada anak agar tetap kuat dan tumbuh serta mencegah
berkurangna berat badan. Anak ang masih minum AS" harus lebih sering di
beri AS". Anak ang minum susu *ormula %uga diberikan lebih sering dari biasana.
Anak usia 7 bulan atau lebih termasuk bai ang telah mendapatkan makanan padat
harus diberikan makanan ang mudah dicerna dan diberikan sedikit lebih sedikit dan
lebih sering. Setelah diare berhenti, pemberian makanan ekstra diteruskan selama 6
minggu untuk membantu pemulihan berat badan.
*!mb!rian an)ibi)ika &an(a a)a" inika"i
Antibiotika tidak boleh digunakan secara rutin karena kecilna ke%adian diare
pada balita ang disebabkan oleh bakteri. Antibiotika hana berman*aat pada
penderita diare dengan darah &sebagian besar karena shigellosis(, suspek kolera.
bat)obatan anti diare %uga tidak boleh diberikan pada anak ang menderita
diare karena terbukti tidak berman*aat. bat anti muntah tidak dian%urkan kecuali
muntah berat. bat)obatan ini tidak mencegah dehidrasi ataupun meningkatkan status
gi;i anak, bahkan sebagian besar menimbulkan e*ek samping ang berbahaa dan bisa
berakibat *atal. bat anti proto;oa digunakan bila terbukti diare disebabkan oleh
parasit &amuba, giardia(.
! Euka"i
Menurut $emenkes +" &6433(, ibu atau pengasuh ang berhubungan erat
dengan balita harus diberi nasehat tentang0
RM.028.
-
7/23/2019 presus diare cair akut
29/33
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PRESENTASI KASUS ILMU KESEHATAN ANAK
NO.RM : 29-19-04
3. /ara memberikan cairan dan obat di rumah6. $apan harus memba!a kembali balita ke petugas kesehatan bila 0
a. Diare lebih sering
b. Muntah berulang
c. Sangat haus
d. Makan2minum sedikit
e. imbul demam
*. in%a berdarah
g. idak membaik dalam hari.
$. Pen%ega&an
Pencegahan diare menurut Pedoman atalaksana Diare Depkes +" &6447(
adalah sebagai berikut0
a *!mb!rian ASI
AS" mempunai khasiat preventi* secara imunologik dengan adana
antibodi dan ;at) ;at lain ang dikandungna. AS" turut memberikanperlindungan terhadap diare pada bai ang baru lahir. Pemberian AS" eksklusi*
mempunai daa lindung 9 kali lebih besar terhadap diare daripada pemberian
AS" ang disertai dengan susu botol. lora usus pada bai)bai ang disusui
mencegah tumbuhna bakteri penebab diare.
Pada bai ang tidak diberi AS" secara penuh, pada 7 bulan pertama
kehidupan resiko terkena diare adalah 4 kali lebih besar. Pemberian susu *ormula
merupakan cara lain dari menusui. Penggunaan botol untuk susu *ormula
biasana menebabkan risiko tinggi terkena diare sehingga bisa mengakibatkan
ter%adina gi;i buruk.
b *!mb!rian Makanan *!namping ASI
Pemberian makanan pendamping AS" adalah saat bai secara bertahap
mulai dibiasakan dengan makanan orang de!asa. Pada masa tersebut merupakan
masa ang berbahaa bagi bai sebab perilaku pemberian makanan pendamping
RM.029.
-
7/23/2019 presus diare cair akut
30/33
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PRESENTASI KASUS ILMU KESEHATAN ANAK
NO.RM : 29-19-04
AS" dapat menebabkan meningkatna resiko ter%adina diare ataupun penakitlain ang menebabkan kematian. Ada beberapa saran ang dapat meningkatkan
cara pemberian makanan pendamping AS" ang lebih baik aitu 0
a( Memperkenalkan makanan lunak, ketika anak berumur 9)7 bulan
tetapi masih meneruskan pemberian AS". Menambahkan macam
makanan se!aktu anak berumur 7 bulan atau lebih. Memberikan
makanan lebih sering &9 kali sehari( setelah anak berumur 3 tahun,
memberikan semua makanan ang dimasak dengan baik 9)7 kali
sehari dan meneruskan pemberian AS" bila mungkin.
b( Menambahkan minak, lemak dan gula ke dalam nasi2bubur dan bi%i)
bi%ian untuk energi. Menambahkan hasil olahan susu, telur, ikan,
daging, kacangEkacangan, buah)buahan dan sauran ber!arna hi%au ke
dalam makananna. Mencuci tangan sebelum meniapkan makanan dan
menuapi anak, serta menuapi anak dengan sendok ang bersih.
c( Memasak atau merebus makanan dengan benar, menimpan sisa
makanan pada tempat ang dingin dan memanaskan dengan benar
sebelum diberikan kepada anak.
M!nggunakan air b!r"i& (ang ukup
Sebagian besar kuman in*eksius penebab diare ditularkan melalui %alur
*ecal)oral mereka dapat ditularkan dengan memasukkan kedalam mulut, cairan
atau benda ang tercemar dengan tin%a misalna air minum, %ari)%ari tangan,
makanan ang disiapkan dalam panci ang dicuci dengan air tercemar.
Masarakat ang ter%angkau oleh penediaan air ang benar)benar bersih
mempunai resiko menderita diare lebih kecil dibandingkan dengan masarakat
ang tidak mendapatkan air bersih.
Masarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare aitu dengan
menggunakan air ang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai
dari sumberna sampai penimpanan di rumah.
Nang harus diperhatikan oleh keluarga adalah0
a. Air harus diambil dari sumber terbersih ang tersedia.
b. Sumber air harus dilindungi dengan men%auhkanna dari he!an,membuat lokasi kakus agar %arakna lebih dari 34 meter dari sumber
RM.0'0.
-
7/23/2019 presus diare cair akut
31/33
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PRESENTASI KASUS ILMU KESEHATAN ANAK
NO.RM : 29-19-04
ang digunakan serta lebih rendah, dan menggali parit aliran di atassumber untuk men%auhkan air hu%an dari sumber.
c. Air harus dikumpulkan dan disimpan dalam !adah bersih. Dan
gunakan gaung bersih bergagang pan%ang untuk mengambil air.
d. Air untuk masak dan minum bagi anak harus dididihkan.
M!nui Tangan
$ebiasaan ang berhubungan dengan kebersihan perorangan ang
penting dalam penularan kuman diare adalah mencuci tangan. Mencuci tangan
dengan sabun, terutama sesudah buang air besar, sesudah membuang tin%a
anak, sebelum meniapkan makanan, sebelum menuapi makanan anak dan
sebelum makan, mempunai dampak dalam ke%adian diare.
! M!nggunakan $amban
Pengalaman di beberapa negara membuktikan bah!a upaa penggunaan
%amban mempunai dampak ang besar dalam penurunan resiko terhadappenakit diare. $eluarga ang tidak mempunai %amban harus membuat %amban,
dan keluarga harus buang air besar di %amban.
Nang harus diperhatikan oleh keluarga 0
a( $eluarga harus mempunai %amban ang ber*ungsi baik dan dapat
dipakai oleh seluruh anggota keluarga.
b( Bersihkan %amban secara teratur.
c( Bila tidak ada %amban, %angan biarkan anak)anak pergi ke tempat buang
air besar sendiri, buang air besar hendakna %auh dari rumah, %alan
setapak dan tempat anak)anak bermain serta lebih kurang 34 meter dari
sumber air, hindari buang air besar tanpa alas kaki &
-
7/23/2019 presus diare cair akut
32/33
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PRESENTASI KASUS ILMU KESEHATAN ANAK
NO.RM : 29-19-04
Banak orang beranggapan bah!a tin%a anak bai itu tidak berbahaa. 8alini tidak benar karena tin%a bai dapat pula menularkan penakit pada anak)anak
dan orangtuana. in%a bai harus dibuang secara bersih dan benar, berikut hal)hal
ang harus diperhatikan0
a( $umpulkan tin%a anak kecil atau bai secepatna, bungkus dengan daun
atau kertas koran dan kuburkan atau buang di kakus.
b( Bantu anak untuk membuang air besarna ke dalam !adah ang
bersih dan mudah dibersihkan. $emudian buang ke dalam kakus dan
bilas !adahna atau anak dapat buang air besar di atas suatu
permukaan seperti kertas koran atau daun besar dan buang ke dalam
kakus.
c( Bersihkan anak segera setelah anak buang air besar dan cuci tanganna.
g *!mb!rian Imuni"a"i 5ampak
Diare sering timbul menertai campak sehingga pemberian imunisasi
campak %uga dapat mencegah diare oleh karena itu beri anak imunisasi
campak segera setelah berumur ? bulan.Anak harus diimunisasi terhadap campak secepat mungkin setelah usia ?
bulan. Diare dan disentri sering ter%adi dan berakibat berat pada anak)anak ang
sedang menderita campak dalam 9 mingggu terakhir. 8al ini sebagai akibat dari
penurunan kekebalan tubuh penderita. Selain imunisasi campak, anak %uga harus
mendapat imunisasi dasar lainna seperti imunisasi B/# untuk mencegah
penakit B/, imunisasi DP untuk mencegah penakit diptheri, pertusis dan
tetanus, serta imunisasi polio ang berguna dalam pencegahan penakit polio.
Pencegahan terhadap diare atau pencarian terhadap pengobatan diare
pada balita termasuk dalam perilaku kesehatan. Adapun perilaku kesehatan
menurut 1otoatmod%o &644=( adalah suatu respon seseorang &organisme(
terhadap stimulus atau ob%ek ang berkaitan dengan sakit atau penakit, sistem
pelaanan kesehatan, makanan, dan minuman, serta lingkungan. Dari batasan ini,
perilaku kesehatan dapat diklasi*ikasikan men%adi kelompok 0
3. Perilaku pemeliharaan kesehatan health maintanance(. Adalah perilaku
atau usaha)usaha seseorang untuk memelihara atau men%aga
kesehatan agar tidak sakit dan usaha untuk penembuhan bilamana
sakit.
RM.0'2.
-
7/23/2019 presus diare cair akut
33/33
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PRESENTASI KASUS ILMU KESEHATAN ANAK
NO.RM : 29-19-04
6. Perilaku pencarian atau penggunaan sistem atau *asilitas kesehatan&health see$ing beha&ior. Perilaku ini adalah menangkut upaa atau
tindakan seseorang pada saat menderita penakit dan atau kecelakaan.
. Perilaku kesehatan lingkungan. Adalah apabila seseorang merespon
lingkungan, baik lingkungan *isik maupun sosial budaa, dan
sebagaina.
3ip!rik"a an i"a&kan l!&:
3k)!r *!mbimbing7 3k)!r Mua7
r. M!lna A *urba7M.S.7 Sp.A Ri6k( 3i)(a Nugra&a7 S.!.