Download - PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd
-
7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd
1/46
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi yang pesat sangat berpengaruh dalam dunia
pendidikan. Dengan perkembangan teknologi ini pemerintah perlu meningkatkan
pembangunan di bidang pendidikan yang dilihat dari segi kualitas maupun
kuantitas. Peningkatan kualitas ini dilakukan dengan peningkatan sarana dan
prasarana, peningkatan tenaga profesionalisme, tenaga pendidik, dan peningkatan
mutu anak didik. Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini sangat
memprihatinkan. Data yang dilaporkan The World Economic Forum !edia
"dalam http#$$!arta!arga.gunadarma.ac.id$%&&'$&($&)*masalah*pendidikan*di*
indonesia*+$#
Indonesia memiliki daya saing yang rendah, yaitu hanya menduduki urutan
ke*(- dari +- negara yang disurei di dunia. Indonesia hanya berpredikat
sebagai follo!er bukan sebagai pemimpin teknologi dari +( negara di
dunia. Kualitas pendidikan di Indonesia memang masih sangat rendah biladi bandingkan dengan kualitas pendidikan di negara / negara lain. 0al /
hal yang men1adi penyebab utamanya yaitu efektifitas, efisiensi, dan
standardisasi pendidikan yang masih kurang dioptimalkan.
Di era global seperti sekarang ini akan semakin banyak perkembangan
yang ter1adi di negara ini. 2atematika merupakan ilmu yang terdiri dari produk
dan proses. 2atematika dapat disampaikan dengan menga1ak sis!a menemukan
sendiri konsep yang ada dalam 2atematika. Konsep / konsep yang ada dalam
2atematika akan sulit diterima sis!a apabila mengandalkan komunikasi erbal
yang dilakukan oleh guru. uatu konsep dalam 2atematika akan mudah diterima
oleh sis!a apabila dalam proses pembela1aran sis!a dapat melihat proses
ditemukannya suatu konsep atau teori tersebut. e1auh mana sis!a menerima dan
menguasai suatu konsep dalam 2atematika ditin1au dengan kemampuan
1
-
7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd
2/46
memahami konsep 2atematika yaitu mampu menyelesaikan permasalahan yang
ditentukan pada proses bela1ar menga1ar kemampuan tersebut ditun1ukkan dengan
nilai prestasinya.
3amun kenyataannya, pendidikan 2atematika di Indonesia masih
memprihatinkan 1ika dilihat dari rendahnya hasil bela1ar yang dicapai sis!a.
4endahnya hasil bela1ar sis!a berkaitan dengan kurangnya peran guru dalam
menerapkan model pembela1aran. 2arpaung "%&&5 mengemukakan bah!a #
6guru cenderung memindahkan pengetahuan yang dimiliki ke pikiran sis!a,
mementingkan hasil daripada proses, menga1arkan secara urut halaman per
halaman tanpa melihat keterkaitan antara konsep / konsep atau masalah7. Dalam
pembela1aran matematika guru cenderung menekankan sis!anya untuk meniru
guru cara menyelesaikan soal / soal sehingga lebih bersifat hapalan.
Ketidaktertarikan sis!a untuk bela1ar 2atematika dapat ter1adi karena
pada kenyataannya dalam pelaksanaan pembela1aran 2atematika, pembela1aran
yang ditetapkan masih konensional yaitu masih terpusat pada guru.
Dengan metode menga1ar yang konensional, sis!a kebanyakan cerita
bersama teman / temannya sehingga sis!a tidak ada timbal balik antara guru
dengan sis!a dan pela1aran yang diberikan oleh guru tersebut tidak tersampaikan
dengan baik karena keaktifan sis!a tidak dirangsang untuk memahami dan
memecahkan masalah berkaitan dengan sistem persamaan dan pertidaksamaan
linear. Proses penga1aran akan berhasil selain ditentukan oleh kemampuan guru
dalam menentukan metode dan alat yang digunakan dalam penga1aran, 1uga
ditentukan oleh minat bela1ar sis!a. eperti yang dikemukakan oleh lameto
"%&&(# (+ # 6 metode menga1ar guru yang kurang baik diakibatkan karena guru
kurang persiapan dan kurang menguasai bahan pela1aran sehingga guru tersebut
2
-
7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd
3/46
menya1ikannya tidak 1elas atau sikap guru terhadap sis!a kurang senang terhadap
pela1aran7.
alah satu model pembela1aran yang sesuai dengan minat dan kebutuhan
sis!a serta melibatkan sis!a men1adi lebih aktif adalah model pembela1aran yang
menggunakan penstrukturan isi pela1aran yang akan disa1ikan. 0arahap "%&))# )-
menyatakan#
2elalui model pengorganisasian dan penyampaian pela1aran yang optimal
akan memberikan daya tarik sis!a untuk mempela1ari suatu bidang studi,
sehingga akan tercapai tu1uan penga1aran yang diinginkan. Dengan kata
lain, guru dalam memberikan pengalaman menga1ar pada sis!a harus
mampu memberikan kemudahan pada sis!a dalam bela1ar melalui model
pembela1aran yang cocok dengan materi yang disa1ikan.
uatu alternatif penggunaan model pembela1aran untuk mencapai tu1uan
pembela1aran adalah dengan model student teams achieement diisions " T8D.
Pembela1aran kooperatif tipe tudent Team 8chieement Diisions " T8D yang
dikembangkan oleh 4obert lain "dalam lain, )''+ merupakan pembela1aran
kooperatif yang paling sederhana dan merupakan pembela1aran kooperatifyang
cocok digunakan oleh guru yang baru mulai menggunakan pembela1aran
kooperatif. tudent Team 8chieement Diisions " T8D adalah salah satu tipe
pembela1aran kooperatif yang paling sederhana. is!a ditempatkan dalam tim
bela1ar beranggotakan empat orang yang merupakan campuran menurut tingkat
kiner1anya, 1enis kelamin dan suku.
Dalam pembela1aran 2atematika dianggap perlu diberikan model
pembela1aran tudent Team 8chieement Diisions "T8D. Karena model ini
sebagian besar merupakan konsep / konsep yang harus diketahui sis!a secara
cepat, karena !aktu yang digunakan untuk materi istem Persamaan dan
Pertidaksamaan 9inear ini hanya beberapa kali pertemuan sa1a. Disamping itu,
penerapan model T8D di kelas : akan sangat membantu sis!a dalam
3
-
7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd
4/46
memahami materi karena model ini terdiri atas komponen strategi yang tersusun
sesuai dengan penalaran sis!a.
;ertitik tolak dari pentingnya suatu model pembela1aran dalam
pengorganisasian dan penyampaian pela1aran untuk memperoleh hasil yang lebih
baik, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan 1udul Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar siswa dengan Menggnakan M!del "tdent
#ea$s A%hie&e$ent Di&isi!ns ' "#AD ( pada Materi "iste$ Persa$aan dan
Pertidaksa$aan Linear di )elas *+#ata,sana "M) NE-EI 1 Lag,!ti
#ahn Ajaran /012/0134.
1./. Identi5ikasi Masalah
;erdasarkan latar belakang diatas, maka yang men1adi identifikasi masalah
dalam penelitian ini adalah #
). 4endahnya mutu pendidikan di Indonesia.
%. Pendidikan 2atematika di Indonesia masih lemah.
(. 2atematika merupakan mata pela1aran yang dianggap sulit oleh sis!a.
5. 4endahnya pemahaman 2atematika sis!a pada materi istem persamaan
dan Pertidaksamaan 9inear.
+. Teknik pembela1aran yang digunakan guru belum efektif.
1.. Pe$,atasan Masalah
Karena luasnya ruang lingkup permasalahan dan agar penelitian men1adi
lebih efektif, 1elas dan terarah, penulis membatasi masalah yaitu #
). 2odel pembela1aran yang akan diterapkan dalam penelitian ini adalah
model pembela1aran tudent Team 8chieement Diision "T8D.
%. Dalam penelitian ini, peneliti akan menga1arkan tentang pokok bahasan
istem Persamaan dan Pertidaksamaan 9inear.
(. Peneliti akan melaksanakan penelitian di 2K 3egeri ) 9aguboti kelas :*
Tatabusana Tahun Pela1aran %&)($%&)5
1.3. $san Masalah
;erdasarkan latar belakang, identifikasi dan batasan masalah, maka yang
men1adi masalah adalah apakah model pembela1aran tudent Team
4
-
7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd
5/46
8chieement Diision "T8D dapat meningkatkan hasil bela1ar
2atematika sis!a pada pokok bahasan istem Persamaan dan
Pertidaksamaan 9inear di kelas :*Tatabusana 2K 3egeri ) 9aguboti
Tahun Pela1aran %&)($%&)5 gangguan penghayatan tubuhA "- kesulitan dalam
bahasa dan membacaA "? performance IB 1auh lebih rendah dari skor
erbal IB.
Kesulitan sis!a dalam menguasai konsep 2atematika merupakan salah
satu faktor penting bela1ar sis!a. dalam hal ini, dapat ter1adi sis!a yang
mengalami kesulitan dalam menguasai konsep 2atematika mendapat nilai yang
rendah se!aktu tes dilaksanakan. 0al ini menunu1ukkan bah!a salah satu
indikator dari sis!a berkesulitan bela1ar 2atematika adalah karena sis!a
melakukan kesalahan dalam men1a!ab soal yang diberikan guru akibat kurangnya
pemahaman sis!a akan konsep. =ntuk dapat membantu anak berkesulitan bela1ar
2atematika, guru perlu mengenal berbagai kesalahan umum yang dilakukan
sis!a dalam menger1akan soal / soal. 3amun, mengatasi kesulitan sis!a tersebut
tidaklah mudah. alah satu kendalanya guru tidak mengetahui secara tepat faktor
11
-
7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd
12/46
/ faktor yang menyebkan kesulitan tersebut, dan dimana letak kesulitan tersebut
serta upaya yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan bela1ar sis!a tersebut.
/.3. M!del Pe$,elajaran
2odel dimaknakan sebagai suatu ob1ek atau konsep yang digunakan untuk
mempresentasikan suatu hal. ebagaimana dikatakan oleh 2eyer, W.C. "dalam
Trianto, %&&'# %) bah!a # 6model merupakan sesuatu yang nyata dan dikonersi
untuk sebuah bentuk yang lebih komprehensif.
Coyce "dalam Trianto, %&&'# %% berpendapat bah!a # 62odel
pembela1aran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai
pedoman dalam merencanakan pembela1aran di kelas atau pembela1aran dalam
tutorial dan untuk menentukan peranngkat / perangkat pembela1aran termasuk
didalamnya buku / buku, film, komputer, kurikulum, dan lain / lain7.
elan1utnya Coyce "dalam Trianto, %&&'# %% 1uga menyatakan bah!a #
6setiap model pembela1aran mengarahkan kita dalam mendesain pembela1aran
untuk membantu peserta didik sedemikian rupa sehingga tu1uan pembela1aran
tercapai7.
Istilah model pembela1aran mempunyai makna yang lebih luas daripada
strategi, metode atau prosedur. 2enurut Kardi dan 3ur "dalam Trianto, %&&'# %(,
model pembela1aran mempunyai empat ciri khusus antara lain #
). 4asional teoritis logis yang disusun oleh para pencipta atau
pengembangnya.
%. 9andasan pemikiran tentang apa dan bagaimana sis!a bela1ar "tu1uan
pembela1aran akan dicapai.
(. Tingkah laku menga1ar yang diperlukan agar model tersebut dapat
dilaksanakan dengan berhasil
5. 9ingkungan bela1ar yang diperlukan agar tu1uan pembela1aran itu dapat
tercapai.
12
-
7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd
13/46
Dari uraian para ahli diatas dapat disimpulkan bah!a model pembela1aran
adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman bela1ar untuk mencapai tu1uan bela1ar tertentu.
/.6. M!del "tdent #ea$ A%hie&e$ent Di&isi!n ' "#AD (
/.6.1. Pengertian Pe$,elajaran )!!perati5 #ipe "#AD
Pembela1aran kooperatif tipe tudent Team 8chieement Diision
" T8D yang dikembangkan oleh 4obert lain dan teman / temannya "dalam
lain, )''+ merupakan pembela1aran kooperatif yang paling sederhana, dan
merupakan pembela1aran koperatif yang cocok digunakan oleh guru yang baru
mulai menggunakan pembela1aran koperatif.
tudent Team 8chieement Diisions " T8D adalah salah satu tipe
pembela1aran koperatif yang paling sederhana. is!a ditempatkan dalam tim
bela1ar bearnggotakan empat orang yang merupakan campuran menurut tingkat
kiner1anya, 1enis kelamin dan suku. uru menya1ikan pela1aran kemudian sis!a
beker1a dalam tim untuk memastikan bah!a seluruh anggota tim telah menguasai
pela1aran tersebut. 8khirnya seluruh sis!a dikenai kuis tentang materi itu dengan
catatan, saat kuis mereka tidak boleh saling membantu.
2odel pembela1aran koperatif tupe T8D merupakan pendekatan
cooperatie 9earning yang menekankan pada aktiitas dan interaksi diantara
sis!a untuk saling memotiasi dan saling membantu dalam menguasai materi
pela1aran guna mencapai prestasi yang maksimal. uru yang menggunakan T8D
menga1ukan informasi akademik baru kepada sis!a setiap minggu menggunakan
presentasi erbal atau teks.
2enurut lain " dalam 3oornia, )''- # %) ada lima komponen utama
dalam pembela1aran kooperatif metode T8D, yaitu #
a. Penya1ian kelas
13
-
7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd
14/46
Penya1ian kelas merupakan penya1ian materi yang dilakukan guru secara
klasikal dengan menggunakan presentasi erbal atau teks. Penya1ian
difokuskan pada konsep / konsep dari materi yang dibahas. etelah penya1ian
materi, sis!a beker1a pada kelompok untuk menuntaskan materi pela1aran
melalui tutorial, kuis atau diskusi.
b. 2enetapkan sis!a dalam kelompok
Kelompok men1adi hal yang sangat penting dalam T8D karena didalam
kelompok harus tercipta suatu ker1a kooperatif antar sis!a untuk mencapau
kemampuan akademik yang diharapkan. Fungsi dibentuknya kelompok
adalah untuk saling meyakinkan bah!a setiap anggota kelompok dapat
beker1a sama dalam bela1ar. 9ebih khusus lagi untuk mempersiapkan semua
anggota kelompok dalam menghadapi tes indiidu. Kelompok yang dibentuk
sebaiknya terdiri dari satu sis!a dari kelompok atas, satu sis!a dari
kelompok ba!ah dan dua sis!a dari kelompok sedang. uru perlu
mempertimbangkan agar 1angan sampai ter1adi pertentangan antar anggota
dalam satu kelompok, !alaupun ini tidak berarti sis!a dapat menentukan
sendiri teman sekelompoknya.
c. Tes dan Kuis
is!a diberi tes indiidual setelah melaksanakan satu atau dua kali
penya1ian kelas dan beker1a serta berlatih dalam kelompok. is!a harus
menyadari bah!a usaha dan keberhasilan mereka nantinya akan memberikan
sumbangan yang sangat berharga bagi kesuksesan kelompok.
d. kor peningkatan indiidual
kor peningkatan indiidual berguna untuk memotiasi agar beker1a keras
memperoleh hasil yang lebih baik dibanding dengan hasil sebelumnya. kor
peningkatan indiidual dihitung berdasarkan skor dasar dan skor tes. kor
dasar dapat diambil dari skor tes yang paling akhir dimiliki sis!a, nilai pretes
14
-
7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd
15/46
yang dilakukan oleh guru sebelumnya melaksanakan pembela1aran kooperatif
metode T8D.
e. Pengakuan kelompok
Pengakuan kelompok dilakukan dengan memberikan penghargaan atas
usaha yang telah dilakukan kelompok selama bela1ar. Kelompok dapat diberi
sertifikat atau bentuk penghargaan lainnya 1ika dapat mencapai kriteria yang
telah ditetapkan bersama. Pemberian penghargaan ini tergantung dari
kreatiitas guru.
/.6./. #ahap Pelaksanaan Pe$,elajaran M!del "#AD
2enurut 2aidiyah " )''?# - / )( langkah / langkah pembela1aran
kooperatif metode T8D adalah sebagai berikut #
a. Persiapan "#AD
). 2ateri
2ateri pembela1aran kooperatif metode T8D dirancang sedemikian rupa
untuk pembela1aran secara kelompok. ebelum menya1ikan materi
pembela1aran, dibuat lembar kegiatan " lembar diskusi yang akan
dipela1ari kelompok kooperatif dan lembar 1a!aban dari lembar kegiatan
tersebut.
%. 2enetapkan sis!a dalam kelompok
Kelompok sis!a merupakan bentuk kelompok yang heterogen. etiap
kelompok beranggotakan 5 / + sis!a yang terdiri dari sis!a yang
berkemampuan tinggi, sedang dan rendah. ;ila memungkinkan harus
diperhitungkan 1uga latar belakang, ras dan sukunya. uru tidak boleh
membiarkan sis!a memilih kelompoknya sendiri karena akan cenderung
memilih teman yang disenangi sa1a. ebagai pedoman dalam menentukan
kelompok dapat diikuti petun1uk berikut " 2aidiyah, )''?# - / ? .
a. 2erangking sis!a
15
-
7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd
16/46
2erangking sis!a berdasarkan hasil bela1ar akademiknya di dalam kelas.
unakan informasi apa sa1a yang dapat digunakan untuk melakukan
rangking tersebut. alah satu informasi yang baik adalah skor tes.b. 2enentukan 1umlah kelompok
etiap kelompok sebaiknya beranggotakan 5 / + sis!a. untuk menentukan
beberapa banyak kelompok yang dibentuk, bagilah banyaknya sis!a
dengan empat. Cika hasil baginya tidak bulat, misalnya ada %? sis!a,
berarti ada - kelompok yang beranggotakan empat sis!a.
c. 2embagi sis!a dalam kelompok
Dalam melakukan hal ini, seimbangkanlah kelompok / kelompok yang
dibentuk yang terdiri dari sis!a dengan tingkat hasil bela1ar rendah,
sedang hingga hasil bela1arnya tinggi sesuai dengan rangking. Dengan
demikian tingkat hasil bela1ar rata / rata semua kelompok dalam kelas
kurang lebih sama.
d. 2engisi lembar rangkuman kelompok
Isikan nama / nama sis!a dalam setiap kelompok pada lembar rangkuman
kelompok " format perhitungan hasil kelompok untuk pembela1aran
kooperatif metode T8D .
(. 2enentukan skor a!al
kor a!al sis!a dapat diambil melalu pretest yang dilakukan guru.
ebelum pembela1aran kooperatif metode T8D dimulai atau skor tes
paling akhir yang dimiliki oleh sis!a. elain itu, skor a!al dapat diambil
dari nilai rapor sis!a pada semester sebelumnya.5. Ker1a sama kelompok sebelum memulai pembela1aran kooperatif,
sebaiknya dia!ali dengan latihan / latihan ker1a sama kelompok. 0al ini
merupakan kesempatan bagi setiap kelompok untuk melakukan hal / hal
yang menyenangkan dan saling mengenal antar anggota kelompok.
+. Cad!al aktiitas
16
-
7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd
17/46
T8D terdiri atas lima kegiatan penga1aran yang teratur, yaitu
penyampaian materi pela1aran oleh guru, ker1a kelompok, tes penghargaan
kelompok dan laporan berkala kelas.,. Mengajar
etiap pembela1aran dalam T8D dimulai dengan presentasi kelas, yang
meliputi pendahuluan, pengembangan, petun1uk praktis, aktiitas
kelompok, dan kuis.
Dalam presentasi kelas, hal / hal yang perlu diperhatikan adalah #
). Pendahuluan
a. uru men1elaskan kepada sis!a apa yang akan dipela1ari dan
mengapa hal itu penting untuk memunculkan rasa ingin tahu sis!a.
0al ini dapat dilakukan dengan cara memberi teka* teki,
memunculkan masalah / masalah yang berhubungan dengan materi
dalam kehidupan sehari / hari, dan sebagainya.
b. uru dapat menyuruh sis!a beker1a dalam kelompok untuk
menentukan konsep atau untuk menimbulkan rasa senang pada
pembela1aran.
%. Pengembangan
a. uru menentukan tu1uan / tu1uan yang ingin dicapai dari
pembela1aran.
b. uru menekankan bah!a yang diinginkan adalah agar sis!a
mempela1ari dan memahami makna bukan hapalan.
c. uru memeriksa pemahaman sis!a sesering munggkin dengan
memberikan pertanyaan / pertanyaan.d. uru men1elaskan mengapa 1a!abannya benar atau salah
e. uru melan1utkan materi 1ika sis!anya memahami pokok
masalahnya.
(. Praktek terkendali
a. uru menyuruh sis!a menga1arkan soal / soal atau 1a!aban
pertanyaan / pertanyaan yang dia1ukan oleh guru.
b. uru memanggil sis!a secara acak untuk men1a!ab pertanyaan atau
menyelesaikan soal / soal yang dia1ukan oleh guru. 0al ini akan
17
-
7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd
18/46
menyebabkan sis!a mempersiapkan diri untuk men1a!ab
pertanyaan atau soal / soal yang dia1ukan.
c. uru tidak perlu memberikan soal atau pertanyaan yang lama
penyelesaiannya pada kegiatan ini. ebaliknya sis!a menger1akan
satu atau dua soal, dan kemudian guru memberikan umpan balik.
%. )egiatan kel!$p!k
). Pada hari pertama kegiatan kelompok T8D, guru sebaiknya
men1elaskan apa yang dimaksud beker1a dalam kelompok, yaitu #
a. is!a mempunyai tanggung 1a!ab untuk memastikan bah!a teman
dalam kelompoknya telah mempela1ari materi dalam lembar
kegiatan yang diberikan oleh guru.
b. Tidak seorangpun sis!a selesai bela1ar sebelum semua anggota
kelompok menguasai pela1aran.
c. 2intalah bantuan kepada teman satu kelompok apabila seorang
anggota kelompok mengalami kesulitan dalam memahami materi
sebelum meminta bantuan kepada guru.
d. Dalam satu kelompok harus saling berbicara sopan
%. uru dapat mendorong sis!a dengan menambahkan peraturan /
peraturan lain sesuai kesepakatan bersama. elan1utnya kegiatan yang
dilakukan guru adalah #
a. uru meminta sis!a berkelompok dengan teman sekelompoknya
b. uru memberikan lembar kegiatan " lembar diskusi beserta
lembar 1a!abannya
c. uru menyarankan sis!a agar beker1a secara berpasangan atau
dengan seluruh anggota kelompok tergantung pada tu1uan yang
dipela1arinya. Cika mereka menger1akan soal / soal maka setiap
sis!a harus menger1akan sendiri dan selan1utnya mencocokkan
1a!abannya dengan teman sekelompoknya. Cika ada seorang teman
18
-
7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd
19/46
yang belum memahami, teman sekelompoknya bertanggung 1a!ab
untuk men1elaskan.
(. uru melakukan penga!asan kepada setiap kelompok selama sis!a
beker1a dalam kelompok. esekali guru mendekati kelompok untuk
mendengarkan bagaimana anggota kelompok berdiskusi.
d. )is ata tes
etelah sis!a beker1a dalam kelompok selama kurang lebih dua kali
penya1ian, guru memberikan kuis atau tes indiidual. etiap sis!a
menerima satu lembar kuis. Waktu yang disediakan guru untuk kuis adalah
setengah sampai satu 1am pela1aran. 0asil dari kuis itu kemudian diberi
skor dan akan disumbangkan sebagai skor kelompok.
e. Penghargaan kel!$p!k
). 2enghitung skor indiidu dan kelompok
etelah diadakan kuis, guru menghitung skor perkembangan indiidu dan
skor kelompok berdasarkan rentang skor yang diperoleh setiap indiidu.
kor perkembangan ditentukan berdasarkan skor a!al sis!a.
%. 2enghargai hasil bela1ar kelompok
etelah guru menghitung skor perkembangan indiidu dan skor kelompok,
guru mengumumkan kelompok yang memperoleh poin peningkatan
tertinggi. etelah itu guru memberi penghargaan kepada kelompok tersebut
yang berupa sertifikat atau berupa pu1ian. =ntuk pemberian penghargaan
ini tergantung dari kreatiitas guru.
5. Menge$,alikan k$plan kis yang perta$a
uru mengembalikan kumpulan kuis pertama kepada sis!a.
/.6.. )ele,ihan dan )ele$ahan M!del pe$,elajaran )!!perati5 tipe "#AD
etiap model pembela1aran mempunyai kelebihan dan kelemahan, begitu
1uga dengan cooperatie learning. 2enurut lain dalam 0artati " )''- # %)
cooperatie learning mempunyai kelebihan dan kelemahan sebagai berikut #
Kelebihan #
19
-
7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd
20/46
a. Dapat mengembangkan prestasi sis!a, baik hasil tes yang dibuat guru
maupun tes baku.
b. 4asa percaya diri sis!a meningkat, sis!a merasa lebih terkontrol untuk
keberhasilan akademisnya.
c. trategi kooperatif memberikan perkembangan yang berkesan pada
hubungan interpersonal diantara anggota kelompok yang berbeda etnis.
Keuntungan 1angka pan1ang yang dapat dipetik dari pembela1aran kooperatif
menurut 3urhadi " %&&5 # ))+ / ))> adalah sebagai berikut #
a. 2eningkatkan kepekaan dan kesetiaka!anan sosial.
b. 2emungkinkan para sis!a saling bela1ar mengenai sikap, keterampilan,
informasi, perilaku sosial, dan pandangan / pandangan.
c. 2emudahkan sis!a melakukan penyesuaian.
d. 2emungkinkan terbentuk dan berkembangnya nilai / nilai sosial dan
komitmen.
e. 2enghilangkan sifat mementingkan diri sendiri dan egois.
f. 2embangun persahabatan yang dapat berkelan1utan hingga masa
de!asa.
g. ;erbagai keterampilan sosial yang diperlukan untuk memelihara
hubungan saling membutuhkan dapat dia1arkan dan dipraktekkan.
h. 2eningkatkan rasa saling percaya kepada sesama manusia.
i. 2eningkatkan kemampuan memandang masalah dan situasi dari
berbagai perspektif.
1. 2eningkatkan kesediaan menggunakan ide orang laain yang disarankan
lebih baik.
20
-
7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd
21/46
k. 2eningkatkan kegemaran berteman tanpa memandang perbedaan
kemampuan, 1enis kelamin, normal atau cacat, etnis, kelas sosial,
agama, dan orientasi tugas.
edangkan keuntungan model pembela1aran kooperatif metode T8D untuk
1angka pendek menurut oe!arso " )''? # %% sebagai berikut #
a. 2odel pembela1aran kooperatif membantu sis!a mempela1ari isi materi
pela1aran yang sedang dibahas.
b. 8danya anggota kelompok lain yang menghindari kemungkinan sis!a
mendapat nilai rendah, karena dalam tes lisan sis!a dibantu oleh
anggota kelompoknya.
c. Pembela1aran kooperatif men1adikan sis!a mampu bela1ar berdebat,
bela1ar mendengarkan pendapat orang lain, dan mencatat hal / hal yang
bermanfaat untuk kepentingan bersama / sama.
d. Pembela1aran kooperatif menghasilkan pencapaian bela1ar sis!a yang
tinggi menambah harga diri sis!a dan memperbaiki hubungan dengan
teman sebaya.
e. 0adiah atau penghargaan yang diberikan akan memberikan dorongan
bagi sis!a untuk mencapai hasil yang lebih tinggi.
f. is!a yang lambat berpikir dapat dibantu untuk menambah ilmu
pengetahuan.
g. Pembentukan kelompok / kelompok kecil memudahkan guru untuk
memonitor sis!a dalam bela1ar beker1a sama.
2enurut lain dalam 0artati " )''- # %) cooperatie learning
mempunyai kekurangan sebagai berikut #
21
-
7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd
22/46
a. 8pabila guru terlena tidak mengingatkan sis!a agar selalu
menggunakan keterampilan / keterampilan kooperatif dalam kelompok
maka dinamika kelompok akan tampak macet.
b. 8pabila 1umlah kelompok tidak diperhatikan, yaitu kurang dari empat,
misalnya tiga, maka seorang anggota akan cenderung menarik diri dan
kurang aktif saat berdiskusi dan apabila kelompok lebih dari lima maka
kemungkinan ada yang tidak mendapatkan tugas sehingga hanya
membonceng dalam penyelesaian tugas.
c. 8pabila ketua kelompok tidak dapat mengatasi konflik / konflik yang
timbul secara konstruktif, maka ker1a kelompok akan kurang efektif.
elain diatas, kelemahan / kelemahan lain yang mungkin ter1adi
menurut oe!arso " )''? # %( adalah bah!a pembela1aran kooperatif
bukanlah obat paling mu1arab untuk memecahkan masalah yang timbul
dalam kelompok kecil, adanya suatu ketergantungan, menyebabkan sis!a
yang lambat berpikir tidak dapat berlatih bela1ar mandiri. Dan 1uga
pembela1aran kooperatif memerlukan !aktu yang lama sehingga target
mencapai kurikulum tidak dapat dipenuhi, tidak dapat menerapkan materi
pela1aran secara cepat, serta penilaian terhadap indiidu dan kelompok dan
pemberian hadiah menyulitkan bagi guru untuk melaksanakannya.
Kesimpulan yang dapat diambil dari uraian diatas bah!a untuk
mengatasi kelemahan / kelemahan dalam pelaksanaan model
pembela1aran kooperatif metode T8D, sebaiknya dalam satu anggota
kelompok ditugaskan untuk membaca bagian yang berlainan, sehingga
mereka dapat berkumpul dan bertukar informasi. elan1utnya, penga1ar
22
-
7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd
23/46
mengealuasi mereka mengenai seluruh bagian materi. Dengan cara inilah
maka setiap anggota merasa bertanggung 1a!ab untuk menyelesaikan
tugasnya agar berhasil mencapai tu1uan dengan baik.
/.7. Materi Pe$,elajaran
ekolah # 2K 3egeri ) 9aguboti
2ata Pela1aran # 2atematika
Kelas # :* Tatabusana
Tu1uan Pembela1aran # %&)($%&)5
) 2emahami istem persamaan dan pertidaksamaan linear
% 2enentukan himpunan penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan
linear( 2enerapkan persamaan dan pertidaksamaan linear
"iste$ Persa$aan dan Pertidaksa$aan Linear
1. Persa$aan Linear
Persamaan linear adalah kalimat yang memiliki peubah "ariabel
berdera1at satu dan menggunakan tanda hubung sama dengan 67.
;entuk umum # a G b & dimana a dan b 4 dan a H &
Keterangan # a koefisien dari
b konstanta
ariabel atau peubah
2acam / macam persamaan linear #
). Persamaan linear ) peubah
;entuk umum # a G b &
=ntuk menyelesaikan persamaan ini dengan cara #
a. Kedua ruas dikurangi atau ditambah bilangan yang sama
b. Kedua ruas dibagi atau dikali bilangan yang sama
ontoh #Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan + G +
(&
Penyelesaian
+ G + (&
+ G + * + (& / + " kedua ruas sama*sama dikurangi +
+ G & %+
+ %+ " Kedua ruas sama*sama dibagi +
+ 2aka himpunan penyelesaiannya adalah J+
%. Persamaan linear dua peubah
;entuk umum #
23
-
7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd
24/46
a G by G c & dimana a, b, c 4 dan a, b , c H &
Persamaan ini dapat diselesaikan dengan % cara yaitu #
). Eliminasi " menghilangkan
%. ubtitusi " mengganti
ontoh #
Tentukan nilai dan y dari persamaan berikut
( / %y )%
5 G y +
Penyelesaian
a. menghilangkan nilai ( / %y )% L 5 MM )% / ?y 5?
5 G y + L ( MM )% G (y )+
*))y ((
*y (
y *(
b. menghilangkan nilai y
( / %y )% L) MM ( / %y )%
5 G y + L% MM ? G %y )&
)) %%
%
1adi himpunan penyelesaian adalah J%, *(
/.9. )erangka )!nseptal
Pembela1aran kooperatif tipe tudent Team 8chieement Diision" T8D yang dikembangkan oleh 4obert lain dan teman / temannya "dalam
lain, )''+ merupakan pembela1aran kooperatif yang paling sederhana, dan
merupakan pembela1aran koperatif yang cocok digunakan oleh guru yang baru
mulai menggunakan pembela1aran koperatif.
tudent Team 8chieement Diisions " T8D adalah salah satu tipe
pembela1aran koperatif yang paling sederhana. is!a ditempatkan dalam tim
24
-
7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd
25/46
bela1ar bearnggotakan empat orang yang merupakan campuran menurut tingkat
kiner1anya, 1enis kelamin dan suku. uru menya1ikan pela1aran kemudian sis!a
beker1a dalam tim untuk memastikan bah!a seluruh anggota tim telah menguasai
pela1aran tersebut. 8khirnya seluruh sis!a dikenai kuis tentang materi itu dengan
catatan, saat kuis mereka tidak boleh saling membantu.
2odel pembela1aran koperatif tupe T8D merupakan pendekatan
cooperatie 9earning yang menekankan pada aktiitas dan interaksi diantara
sis!a untuk saling memotiasi dan saling membantu dalam menguasai materi
pela1aran guna mencapai prestasi yang maksimal. uru yang menggunakan T8D
menga1ukan informasi akademik baru kepada sis!a setiap minggu menggunakan
presentasi erbal atau teks.
/.:. Hip!tesis #indakan
;erdasarkan kerangka teoritis diatas, maka yang men1adi hipotesis
penelitian ini adalah hasil bela1ar matematika sis!a akan lebih meningkat dengan
menggunakan model pembela1aran T8D.
BAB III
ME#;D;L;-I PENELI#IAN
.1. 8enis Penelitian
Cenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas "Classroom Action
Research) dengan tu1uan untuk meningkatkanhasil bela1ar 2atematika sis!a
dalam menyelesaikan soal / soal 2atematika khususnya dalam materi listrik
statisdan untuk mengetahui bagaimana aktiitas yang dilakukan sis!a selama
menyelesaikan permasalahan 2atematika.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif.
Pendekatan kualitatif berguna untuk menemukan data yang berbentuk kata / kata
seperti hasil obserasi. edangkan pendekatan kuantitatif berguna untuk
25
-
7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd
26/46
menemukan data hasil bela1ar sis!a yang berbentuk angka yaitu dari tes hasil
bela1ar sis!a.
./. L!kasi dan
-
7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd
27/46
2emecahkan masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan dan
pertidaksamaan linear.
2odel pembela1aran Koperatif tipe T8D adalah pendekatan ooperatie
9earning yang menekankan pada aktiitas dan interaksi diantara sis!a
untuk saling memotiasi dan saling membantu dalam menguasai materi
pela1aran guna mencapai prestasi yang maksimal.
.9. Pr!sedr Penelitian
esuai dengan 1enis penelitian yang digunakan yaitu penelitian tindakan
kelas, maka penelitian ini memiliki beberapa tahapan yang berupa siklus. Tiap
siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang akan dicapai. Pada penelitian
ini 1ika siklus I tidak berhasil, yaitu hasil bela1ar 2atematika sis!a belum
mencapai ketuntasan, maka dilaksanakan siklus II dan siklus akan berhenti 1ika
hasil bela1ar sis!a meningkat mencapai ketuntasan secara klasikal.
"I)LU" I
1. Per$asalahan I
Dalam siklus ini permasalahan diperoleh dari data tes diagnostik a!al
yang diberikan kepada sis!a di kelas :*Tatabusana dan hasil !a!ancara
dengan guru dan sis!a yang memperoleh nilai di ba!ah >+ atau tidak tuntas.
Dari tes diagnostik a!al yang diberikan dapat diidentifikasi masalah /
masalah yang dialami sis!a, sehingga diperlukan suatu cara untuk mengatasi
kesulitan ini, antara lain dengan cara menerapkan model pembela1aran T8D.
ehingga didapatlah refleksif a!al dari permasalahan tersebut.
/. #ahap peren%anaan tindakan I
Pada tahap perencanaan tindakan ini, hal / hal yang dilakukan adalah #
27
-
7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd
28/46
a. 2enyusun 4encana Pelaksanaan Pembela1aran "4PP yang
berisikan langkah / langkah kegiatan dalam pembela1aran yang
menggunakan model pembela1aran T8D.b. 2empersiapkan sarana pendukung pembela1aran yang mendukung
pelaksanaan tindakan, yaitu # ") lembar ker1a sis!a, "% buku mata
pela1aran untuk peneliti
c. 2empersiapkan instrumen penelitian, yaitu # lembar obserasi
untuk mengamati kegiatan bela1ar menga1ar "lembar obserasi
aktiitas guru dan sis!a, tes a!al, dan tes untuk melihat hasil
bela1ar sis!a.
. #ahap pelaksanaan tindakan I
etelah tahap perencanaan tindakan I disusun, maka tahap selan1utnya
adalah pelaksanaan tindakan I yaitu #
a. Pemberian tes a!al
b. 2elaksanakan kegiatan pembela1aran dengan menggunakan model
pembela1aran T8D sesuai dengan skenario pembela1aran yang telah
disusun.
c. elama pelaksanaan tindakan diadakan obserasi terhadap sis!a dan
peneliti yang bertindak sebagai guru.
d. etelah pembela1aran dilakukan, setelah siklus I diberikan tes hasil bela1ar
I kepada sis!a.
3. ;,ser&asi I
Nbserer "guru 2atematika 2K 3egeri ) kelas :*Tatabusana
9aguboti mengamati kegiatan yang dilakukan peneliti "yang bertindak
sebagai guru.
6. Analisis Data I
Data yang diperoleh dari tes hasil bela1ar I yang mencakup materi
istem Persamaan dan Pertidaksamaan 9inear dan obserasi terhadap guru
dalam hal ini peneliti dan sis!a dianalisis melalui tiga tahap yaitu reduksi
data, interpretasi hasil dan menarik kesimpulan.
7. e5leksi I
28
-
7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd
29/46
Tahap ini dilakukan untuk mengambil keputusan perencanaan tindakan
selan1utnya berdasarkan hasil analisis data dari pemberian tindakan pada
siklus I. Kesimpulan yang diambil kemudian digunakan sebagai dasar untuk
tahap perencanaan yang akan dilakukan pada siklus II.
"I)LU" II
ecara lebih rinci, prosedur pelaksanaan penelitian tindakan kelas menurut
8rikunto "%&&'# )>, dapat digambarkan sebagai berikut #
.:. Alat Peng$plan Data
8lat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini
adalah tes dan non tes yang berupa lembar obserasi.
29
eles
ai
elesai
Permasala
ha
n
8lternatif
pemecahan
"4encanaTindakan II
4efleksi I
8lternatif
pemecahan
"4encana
Tindakan I
Pelaksanaan
tindakan I
Nbserasi I
;elum
Terselesaik
an
8nalisis data I
4efleksi II
iklu
s I
;elum
Terselesaik
ann
iklusII
Pelaksanaan
tindakan I
Nbserasi II8nalisis Data II
iklus
selan1utnya
-
7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd
30/46
8da beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh peneliti sebelum menyusun
naskah tes, yaitu#
2enentukan ruang lingkup pertanyaan. 2enentukan apa yang diukur meliputi aspek kognitifnya, yaitu
pengetahuan "), pemahaman "%, dan penerapan "(.
2enyusun kisi / kisi tes
Dalam kisi / kisi tampak ruang lingkup materi yang diu1ikan, bentuk
soal, dan 1umlah soal.
2enyusun soal berdasarkan kisi / kisi.
2embuat penyelesaian soal.
.>. #eknik Analisis Data
Data dianalisis dengan tahapan / tahapan sebagi berikut #
). Tes 0asil ;ela1ar is!a
Tes hasil bela1ar sis!a dihitung dengan cara memaparkan data yang
diperoleh dari hasil bela1ar sis!a kedalam bentuk tebel dengan menggunakan
rumus yang telah ditetapkan. =ntuk mengetahui persentase kemampuan sis!a,
peneliti menggunakan rumus #
Keterangan #
PP0 Persentase Penilaian 0asil
; kor yang diperoleh
3 kor total
;erdasarkan 1a!aban sis!a akan diperoleh tingkat pencapaian bela1ar.
=ntuk dapat mengetahuinya, peneliti melakukan pemeriksaan terhadap 1a!aban
sis!a melalui pemberian skor. Tingkat kemampuan sis!a menyelesaikan soal
ditentukan dengan kriteria penentuan tingkat penguasaan sis!a terhadap materi
yang dia1arkan.
Pedoman yang dilakukan adalah sebagai berikut #
'&O * )&&O # kemampuan sangat tinggi
30
-
7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd
31/46
?&O * ?'O # kemampuan tinggi
>+O * -'O # kemampuan cukup
++O * >5O # kemampuan rendah
&&O * +5O # kemampuan sangat rendah
2enurut uryo ubroto ")''-#+> bah!a # 6Ketuntasan bela1ar adalah
pencapaian taraf penguasaan minimal yang ditetapkan bagi setiap unit bahan
pela1aran, baik secara perorangan maupun kelompok7.
Kemampuan ketuntasan bela1ar sis!a secara klasikal dengan rumus #
Keterangan #
PKK Persentase Ketuntasan Klasikal
Indikator alat ukur tentang peningkatan hasil bela1ar sis!a dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut #
a 3ilai rata / rata lebih dari >& pada skor )&&
b eorang sis!a dikatakan hasil bela1arnya meningkat, 1ika persentase
ketuntasan indiidual sis!a tersebut telah mencapai paling sedikit >+O
c Persentase ketuntasan klasikal yang diperoleh sis!a semakin meningkat
dari tes a!al yang diberikan hingga mencapai minimal ?+O sis!a
memperoleh skor >+
e1alan dengan itu, =sman "%&&5#>5 menyatakan bah!a # 6eorang sis!a
dinyatakan tuntas bela1ar bila memiliki daya serap paling sedikit >+O.
edangkan ketuntasan bela1ar secara klasikal apabila paling sedikit ?+O
sis!a dikelas tersebut tuntas bela1ar7. Cika kriteria ini telah tercapai, maka
siklus penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhenti.
%. Nbserasi
31
-
7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd
32/46
9embar obserasi yang sudah dilengkapi oleh obserer berdasarkan hasil
pengamatan dikelas, dianalisis oleh peneliti untuk mengetahui kenyataan yang
ter1adi didalam kelas. 0al ini dilakukan untuk mengetahui kekurangan dan
kelebihan tindakan peneliti selama pembela1aran berlangsung untuk bahan
pertimbangan rencana tindakan pada siklus berikutnya. Pembela1aran dikatakan
sudah efektif 1ika hasil pengamatan obserer pembela1aran termasuk dalam
kategori baik atau sangat baik.
BAB I=
HA"IL PENELI#IAN DAN PEMBAHA"AN
3.1. Hasil Penelitian "ikls I
Perencanaan dan persiapan untuk siklus yang pertama dua hari sebelum
tindakan dilakukan. Pada saat itu peneliti dan kolaborator yakni guru dalam Team
Teching 2atematika 2K 3 ) 9aguboti mendiskusikan satuan acara
pembela1aran dan materi yang terkait dengan listrik statis. elain itu 1uga
dipersiapkan pedoman !a!ancara, lembar obserasi, 1urnal untuk guru dan 1uga
sis!a, serta instrumen tes.
32
-
7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd
33/46
1.Hasil N!ntes
0asil nontes siklus satu mencakup hasil yang diperoleh dari !a!ancara,
obserasi, dan 1urnal. 0asil !a!ancara menun1ukkan bah!a sebagian besar sis!a
merasa lebih tertantang untuk menggali ide berdasarkan kata kunci yang
dita!arkan.elan1utnya, dari %? sis!a diperoleh informasi bah!a teknik ini baru
pertama kali dilakukan. Walaupun begitu ada sebagian sis!a yang masih merasa
bingung membedakan persamaan dan pertidak samaan linear. Dalam proses
pembela1aran , berdasarkan pengamatan antara guru peneliti dan kolaborator
sis!a nampak lebih aktif, ada kompetisi antarkelompok, 3amun masih terdapat
beberapa sis!a "+ orang yang kurang antusias dalam kelompok.edangkan yang
lainnya dua puluh sis!a tampak aktif dan serius menger1akan tugas.
Data 1urnal menun1ukkan bah!a strategi $teknik simulasiini disambut baik
oleh sebagian besar sis!a yakni %( orang menun1ukkan reaksi positif. Dan
beberapa sis!a 1uga menyatakan bah!a teknik ini sangat bagus digunakan karena
memberikan peluang kepada sis!a untuk kreatif, dan berkompetisi untuk
melahirkan karya yang unik dan bernilai.
/.Hasil #es
etelah dilakukan tes kemampuan sis!a dalam memahami listrik
statisyang meliputi aspek Pemahaman dan Pemecahan masalah, diperoleh data
sebagai berikut#
#a,el 1. Hasil Penilaian Aspek Pe$aha$an "ikls I
3o. Kategori kor 4esponden 0asil Klasikal
33
-
7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd
34/46
).
%.
(.
5.
+.
;aik sekali
;aik
ukup
Kurang
Kurang sekali
?+*)&&
-%*?(
>%*-)
+)*>)
& *+&
+
)%
>
+
&
kor rata*rata %%%-$%?
-',+5
Kategori# ;aik
Cumlah %?
rafik 5.)Hasil Penilaian Aspek Pe$aha$an
;erdasarkan tabel di atas dapat diketahui kemampuan sis!a dalam
memahami ditin1au dari struktur pemahaman materi yang meliputi mengerti,
men1elaskan Persamaan dan pertidaksamaan linear adalah sebagai berikut#
Dari %? sis!a yang diteliti terdapat + sis!a berkategori baik sekali yang
berarti )? O, sedangkan kategori baik sebanyak )% sis!a atau sebesar 5( O.
34
-
7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd
35/46
=ntuk kategori cukup se1umlah > sis!a atau %)O, sedangkan kategori kurang
se1umlah + sis!a atau )?O. Dengan menerapkan cara perhitungan yang telah
diuraikan pada analisis data, diperoleh data skor rata*rata kemampuan ditin1au dari
pemahamannya sebesar -',+5. Cika skor maksimal )&&, skor rata*rata sis!a
sebesar -',+5 itu berarti berada pada kategori baik dan 1ika dipersentase mencapai
?+O.
#a,el /. Hasil Penilaian Aspek Pe$e%ahan Masalah 'sikls I(
N!. )ateg!ri "k!r esp!nden Hasil )lasikal
1.
/.
.
3.
6.
Baik sekali
Baik
?kp
)rang
)rang sekali
:6+100
9/+:
7/+91
61+71
0 +60
7
10
9
6
0
Nilai rata+rata
///2/:@ 9>91
)ateg!ri Baik
8$lah
35
-
7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd
36/46
-ra5ik 3./ Hasil Penilaian Aspek Pe$e%ahan Masalah 'sikls I(
Ditin1au dari aspek pemecahan masalah , kemampuan sis!a yang
berkategori baik sekali sebanyak > sis!a atau %) O, sedangkan yang berada pada
posisi baik sebanyak )& sis!a atau (> O. is!a yang berkategori cukup sebanyak
- sis!a atau %+O dan sis!a berkategori kurang sebanyak + sis!a atau )?O.
Dengan menerapkan cara perhitungan yang telah diuraikan pada analisis data,
diperoleh data skor rata*rata kemampuan ditin1au dari struktur pemecahan
masalah sebesar -',-). Cika skor maksimal )&&, skor rata*rata sis!a sebesar
-',-) itu berarti berada pada kategori baik dan 1ika dipersentase mencapai ?+O.
3./. Hasil Penelitian "ikls II
1. Hasil N!ntes
0asil obserasi pada siklus II menun1ukkan adanya peningkatan aktiitas
dan keseriusan sis!a. ebanyak %? sis!a menun1ukkan keseriusan yang tinggi
saat mengikuti pembela1aran sistem persamaan dan pertidaksamaan linear. Cika
36
-
7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd
37/46
pada siklus teknik simulasi dilakukan dalam kelompok, pada siklus kedua teknik
simulasi ditempuh secara indiidu. Dari hasil !a!ancara dapat diinformasikan
bah!a sis!a yang semula berautosugesti bah!a ia tidak berbakat dan tidak yakin
bisa memahami istem Persamaan dan Pertidaksamaan 9inear ternyata lebih
membuka diri dan ternyata memang mampu memahami istem Persamaan dan
Pertidaksamaan 9inear dengan bagus asal mau berusaha dan berlatih secara terus*
menerus.
Data 1urnal menun1ukkan bah!a pembela1aran memahami sistem
persamaan dan pertidaksamaan linear khususnya tingkatan apresiasi tertinggi
dengan teknik simulasi lebih mampu mengaktifkan sis!a dan lebih menarik bagi
sis!a terbukti dari %? sis!a terdapat %- sis!a atau '>O menun1ukkan reaksi
positif terhadap terhadap penyampaian pembela1aran dengan teknik ini dan
menganggap bah!a teknik ini sangat tepat digunakan sebagai salah satu alternatif
cara mengembangkan ide dalam memahami materi.
#a,el . Hasil Penilaian Aspek Pe$aha$an sikls II
3o. Kategori kor 4esponden 0asil Klasikal
).
%.
(.
5.
+.
;aik sekali
;aik
ukup
Kurang
Kurang sekali
?5*)&&
-(*?(
>%*-%
+)*>)
& *+&
))
)5
(
&
&
kor rata*rata
%5-+$%???,('
Kategori # ;aik
sekali
Cumlah %?
37
-
7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd
38/46
-ra5ik 3. Hasil Penilaian Aspek Pe$aha$an 'sikls II(
Kemampuan memahami khususnya memahami istem persamaan dan
pertidaksamaan linear ditin1au dari aspek pengamatan sebagaimana tercantum
pada tabel di atas se1umlah )) sis!a atau ('O mencapai kategori baik sekali,
sedangkan )5 sis!a atau +&O berkategori baik. 0anya ( sis!a atau ))O yang
berkategori cukup dan tak seorang pun berkategori kurang. Dengan skor
maksimal )&&, 1ika skor rata*rata mencapai ??,(' berarti rata*rata sis!a
berkategori baik sekali dan 1ika dipersentase kemampuan rata*rata sis!a dalam
memahami sistem persamaan dan prtidaksamaan linear ditin1au dari aspek
pengamatan adalah )&&O.
#a,el 3. Hasil Penilaian Aspek Pe$e%ahan $asalah
3o. Kategori kor 4esponden 0asil klasikal
38
-
7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd
39/46
).
%.
(.
5.
+.
;aik sekali
;aik
ukup
Kurang
Kurang sekali
?5*)&&
-(*?(
>%*-%
+)*>)
& *+&
)%
)5
%
&
&
kor rata*rata
%+&5$%??',5(
Kategori ;aik
sekali
rafik 5.5 Hasil Penilaian Aspek Pe$e%ahan Masalah
Kemampuan sis!a dalam memahami istem Persamaan dan
Pertidaksamaan 9inear ditin1au dari aspek Pemecahan 2asalah adalah sis!a yang
berkategori baik sekali se1umlah )% sis!a atau 5(O, sedangkan yang berkategori
baik )5 sis!a atau +&O. is!a dalam kategori cukup sebanyak % sis!a atau -O
39
-
7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd
40/46
dan tak seorang sis!a pun menempati kategori kurang.ecara klasikal skor rata*
rata mencapai ?',5( berada pada kategori baik sekali yang 1ika dipersentase
kemampuan rata*rata sis!a memahami istem persamaan dan pertidaksamaan
linear ditin1au dari aspek pemecahan masalahnya adalah )&&O.
3.. Pe$,ahasan
Pembahasan akan meliputi hasil tes dan nontes yang telah diperoleh dari
penelitian pada siklus I dan siklus II. 0asil tes berupa nilai kemampuan
memahami istem persamaan dan pertidaksamaan linear ditin1au dari aspek
pemahaman dan Pemecahan masalah, sedangkan hasil nontes berupa perilaku
dan sikap sis!a yang diperoleh melalui obserasi, !a!ancara, dan 1urnal.Dari
aspek pemahaman materi, pada siklus pertama hanya + sis!a yang mencapai
kategori baik sekali, sedangkan pada siklus kedua)) sis!a yang mampu
mencapai kategori baik sekali.is!a yang berkategori baik pada siklus I sebanyak
)% sis!a men1adi )5 sis!a pada siklus II. =ntuk kategori cukup pada siklus I
sebanyak > sis!a men1adi ( orang pada siklus II. Kategori kurang pada siklus I
sebanyak + orang dan tidak seorangpun sis!a yang berkategori kurang pada siklus
II.
Dari aspek Pemecahan masalah , pada siklus I terdapat > orang berkategori
baik sekali dan men1adi )) orang pada siklus II. Katergori baik pada siklus
pertama )& sis!a men1adi )5 sis!a pada sikuls II. Kategori cukup - sis!a pada
siklus pertama dan % sis!a pada siklus II dan kategori kurang pada siklus I
sebanyak + sis!a dan tak satu pun sis!a yang berkategori kurang pada siklus II.
40
-
7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd
41/46
Peningkatan ini dipengaruhi oleh sikap dan perilaku sis!a pada siklus II
yang lebih serius dan sis!a semakin merasa percaya diri bah!a setiap orang bisa
memahami materi persamaan dan pertidaksamaan linear. 8utosugesti positif 1uga
mengurangi sis!a yang agak kurang berminat pada memahami materi. Dilihat
dari kedua aspek yakni aspek pemahaman dan pemecahan masalah matematika
sis!a , secara umum mengalami peningkatan skor dari siklus I ke siklus II seperti
tertuang pada tabel berikut#
#a,el 6. )e$a$pan yang di%apai pada "ikls I dan II
N!. "ikls
Aspek Penilaian 8$lah
ata+
rata
)eteranganPe$aha$an
Pe$e%ahan
Masalah
). iklus
I
-',+5 -',-) -',>( @ang bernilai kurang sebanyak
)& sis!a dari %? sis!a, yang
berarti (>O
%. iklus
II
??,(' ?',5( ??,') @ang berniali kurang tidak
ada, berarti secara nyata
seluruh sis!a tuntas.
41
-
7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd
42/46
rafik 5.+ )e$a$pan $e$aha$i "iste$ persa$aan dan pertidaksa$aan
linear pada "ikls I dan II
ecara klasikal kemampuan sis!a memahamai materi sistem persamaan
dan pertidaksamaan linear baik dari aspek pemahaman maupun pemecahan
masalah pada siklus pertama mencapai nilai rata*rata -',>(. Pada siklus kedua
nilai rata*rata mencapai ??,'), berarti ter1adi peningkatan sebesar ',%' atau 'O.
Pada siklus pertama tuntas bela1ar secara klasikal sudah tercapai, namun
yang bernilai kurang ada )& sis!a, atau ketuntasan mencapai >5O secara klasikal,
yang belum tuntas (> O.Pada siklus kedua seluruh sis!a mencapai ketuntasan
bela1ar, tidak terdapat sis!a yang bernilai kurang. Dengan demikian pada siklus
kedua tuntas )&&O
Peningkatan nilai rata*rata dan pencapaian tuntas bela1ar klasikal sungguh sangat
dipengaruhi oleh banyak hal. Teknik pembahasan hasil penelitian sis!a secara
klasikal ternyata memberi motiasi yang cukup tinggi pada sis!a. Para sis!a
42
-
7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd
43/46
lebih antusias dan serius untuk memahami istem Persamaan dan Pertidaksamaan
9inear dengan hasil yang maksimal, merasa laporan penelitiannya diperhatikan,
dan dihargai. Dengan kata lain sis!a lebih senang 1ika hasil karyanya dikomentari
bahkan ditun1ukkan perolehan nilainya.
BAB =
PENU#UP
5.1. )esi$plan
;erdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bah!a#
1. Teknik memahami istem Persamaan dan Pertidaksamaan 9inear dengan
model pembela1aran T8D dapat meningkatkan hasil bela1ar sis!a dalam
membentuk dan memahami listrik statis. Peningkatan itu diketahui dari
hasil pada siklus pertama sebesar -',+5 men1adi sebesar ??,(' pada siklus
kedua. Ter1adi peningkatan sekitar 'O. Ditin1au dari ketuntasan bela1ar,
teknik ini 1uga dapat meningkatkan 1umlah sis!a yang tuntas bela1ar. Pada
siklus pertama ketuntasan klasikal sebesar >5 O, sedangkan pada siklus
kedua ketuntasan klasikal mencapai )&&O.
43
-
7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd
44/46
2. 2elalui model pembela1aran T8D ini, bebagai perubahan sikap positif
1uga diperoleh sis!a. Para sis!a lebih antusias, aktif, kreatif, serius,
kooperatif, toleran, percaya diri, termotiasi, dan tertantang untuk
menghasilkan laporan penelitian terbaiknya.
3. 2odel pembela1aran T8D 1uga dapat membuat pembela1aran lebih
menarik, menyenangkan, tidak membosannkan dan yang lebih penting
bermakna. Cadi 2atematika yang seharusnya indah sekaligus bermakna
dapat di!u1udkan.
+.%. "aran
=ntuk meningkatkan kemampuan memahami istem persamaan dan
pertidaksamaan , guru dapat menerapkan berbagai model pembela1aran,
antara lain model pembela1aran T8D. 2odel pembela1aran T8D
menekankan pada aktiitas dan interaksi diantara sis!a untuk saling
memotiasi dan saling membantu dalam menguasai materi pela1aran guna
mencapai prestasi yang maksimal.
istem Persamaan dan Pertidaksamaan 9inear memerlukan pelatihan yang
intensif dan selalu menanamkan sikap percaya diri dengan pemberian
motiasi dan penguatan positif.
44
-
7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd
45/46
D8FT84 P=T8K8
8bdurrahman, 2ulyono, "%&&(.Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.
Cakarta # 4ineka ipta.
8rikunto, ., uhard1ono dan upardi, "%&)&.Penelitian Tindakan Kelas.
Cakarta # ;umi 8ksara.
Dimyati dan 2ud1iono, "%&&>.Belajar dan Pembelajaran. Cakarta # 4ineka
ipta.
D1amarah, .;. dan ain, 8., "%&&%. trategi Belajar !engajar. urabaya #
4ineka ipta.
3galimun, "%&)%. trategi dan !odel Pembelajaran. ;an1armasin # 8(!a1a
Pressindo.
ihombing, "%&)5. htt"#$$%%%."eduli&matematika.org).
45
-
7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd
46/46
lameto, "%&&(.Belajar 'an (aktor (aktor *ang mem"engaruhin+a. Cakarta #
4ineka ipta.
ud1ana, "%&&+.!etoda tatistika. ;andung # Tarsito.
=no, ; 0amQah, "%&&-.!odel Pembelajaran. orontalo # ;umi 8ksara.