ptk matematika lasma pasaribu,s.pd

Upload: ridho-unpab-pratama

Post on 26-Feb-2018

259 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd

    1/46

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang Masalah

    Perkembangan teknologi yang pesat sangat berpengaruh dalam dunia

    pendidikan. Dengan perkembangan teknologi ini pemerintah perlu meningkatkan

    pembangunan di bidang pendidikan yang dilihat dari segi kualitas maupun

    kuantitas. Peningkatan kualitas ini dilakukan dengan peningkatan sarana dan

    prasarana, peningkatan tenaga profesionalisme, tenaga pendidik, dan peningkatan

    mutu anak didik. Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini sangat

    memprihatinkan. Data yang dilaporkan The World Economic Forum !edia

    "dalam http#$$!arta!arga.gunadarma.ac.id$%&&'$&($&)*masalah*pendidikan*di*

    indonesia*+$#

    Indonesia memiliki daya saing yang rendah, yaitu hanya menduduki urutan

    ke*(- dari +- negara yang disurei di dunia. Indonesia hanya berpredikat

    sebagai follo!er bukan sebagai pemimpin teknologi dari +( negara di

    dunia. Kualitas pendidikan di Indonesia memang masih sangat rendah biladi bandingkan dengan kualitas pendidikan di negara / negara lain. 0al /

    hal yang men1adi penyebab utamanya yaitu efektifitas, efisiensi, dan

    standardisasi pendidikan yang masih kurang dioptimalkan.

    Di era global seperti sekarang ini akan semakin banyak perkembangan

    yang ter1adi di negara ini. 2atematika merupakan ilmu yang terdiri dari produk

    dan proses. 2atematika dapat disampaikan dengan menga1ak sis!a menemukan

    sendiri konsep yang ada dalam 2atematika. Konsep / konsep yang ada dalam

    2atematika akan sulit diterima sis!a apabila mengandalkan komunikasi erbal

    yang dilakukan oleh guru. uatu konsep dalam 2atematika akan mudah diterima

    oleh sis!a apabila dalam proses pembela1aran sis!a dapat melihat proses

    ditemukannya suatu konsep atau teori tersebut. e1auh mana sis!a menerima dan

    menguasai suatu konsep dalam 2atematika ditin1au dengan kemampuan

    1

  • 7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd

    2/46

    memahami konsep 2atematika yaitu mampu menyelesaikan permasalahan yang

    ditentukan pada proses bela1ar menga1ar kemampuan tersebut ditun1ukkan dengan

    nilai prestasinya.

    3amun kenyataannya, pendidikan 2atematika di Indonesia masih

    memprihatinkan 1ika dilihat dari rendahnya hasil bela1ar yang dicapai sis!a.

    4endahnya hasil bela1ar sis!a berkaitan dengan kurangnya peran guru dalam

    menerapkan model pembela1aran. 2arpaung "%&&5 mengemukakan bah!a #

    6guru cenderung memindahkan pengetahuan yang dimiliki ke pikiran sis!a,

    mementingkan hasil daripada proses, menga1arkan secara urut halaman per

    halaman tanpa melihat keterkaitan antara konsep / konsep atau masalah7. Dalam

    pembela1aran matematika guru cenderung menekankan sis!anya untuk meniru

    guru cara menyelesaikan soal / soal sehingga lebih bersifat hapalan.

    Ketidaktertarikan sis!a untuk bela1ar 2atematika dapat ter1adi karena

    pada kenyataannya dalam pelaksanaan pembela1aran 2atematika, pembela1aran

    yang ditetapkan masih konensional yaitu masih terpusat pada guru.

    Dengan metode menga1ar yang konensional, sis!a kebanyakan cerita

    bersama teman / temannya sehingga sis!a tidak ada timbal balik antara guru

    dengan sis!a dan pela1aran yang diberikan oleh guru tersebut tidak tersampaikan

    dengan baik karena keaktifan sis!a tidak dirangsang untuk memahami dan

    memecahkan masalah berkaitan dengan sistem persamaan dan pertidaksamaan

    linear. Proses penga1aran akan berhasil selain ditentukan oleh kemampuan guru

    dalam menentukan metode dan alat yang digunakan dalam penga1aran, 1uga

    ditentukan oleh minat bela1ar sis!a. eperti yang dikemukakan oleh lameto

    "%&&(# (+ # 6 metode menga1ar guru yang kurang baik diakibatkan karena guru

    kurang persiapan dan kurang menguasai bahan pela1aran sehingga guru tersebut

    2

  • 7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd

    3/46

    menya1ikannya tidak 1elas atau sikap guru terhadap sis!a kurang senang terhadap

    pela1aran7.

    alah satu model pembela1aran yang sesuai dengan minat dan kebutuhan

    sis!a serta melibatkan sis!a men1adi lebih aktif adalah model pembela1aran yang

    menggunakan penstrukturan isi pela1aran yang akan disa1ikan. 0arahap "%&))# )-

    menyatakan#

    2elalui model pengorganisasian dan penyampaian pela1aran yang optimal

    akan memberikan daya tarik sis!a untuk mempela1ari suatu bidang studi,

    sehingga akan tercapai tu1uan penga1aran yang diinginkan. Dengan kata

    lain, guru dalam memberikan pengalaman menga1ar pada sis!a harus

    mampu memberikan kemudahan pada sis!a dalam bela1ar melalui model

    pembela1aran yang cocok dengan materi yang disa1ikan.

    uatu alternatif penggunaan model pembela1aran untuk mencapai tu1uan

    pembela1aran adalah dengan model student teams achieement diisions " T8D.

    Pembela1aran kooperatif tipe tudent Team 8chieement Diisions " T8D yang

    dikembangkan oleh 4obert lain "dalam lain, )''+ merupakan pembela1aran

    kooperatif yang paling sederhana dan merupakan pembela1aran kooperatifyang

    cocok digunakan oleh guru yang baru mulai menggunakan pembela1aran

    kooperatif. tudent Team 8chieement Diisions " T8D adalah salah satu tipe

    pembela1aran kooperatif yang paling sederhana. is!a ditempatkan dalam tim

    bela1ar beranggotakan empat orang yang merupakan campuran menurut tingkat

    kiner1anya, 1enis kelamin dan suku.

    Dalam pembela1aran 2atematika dianggap perlu diberikan model

    pembela1aran tudent Team 8chieement Diisions "T8D. Karena model ini

    sebagian besar merupakan konsep / konsep yang harus diketahui sis!a secara

    cepat, karena !aktu yang digunakan untuk materi istem Persamaan dan

    Pertidaksamaan 9inear ini hanya beberapa kali pertemuan sa1a. Disamping itu,

    penerapan model T8D di kelas : akan sangat membantu sis!a dalam

    3

  • 7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd

    4/46

    memahami materi karena model ini terdiri atas komponen strategi yang tersusun

    sesuai dengan penalaran sis!a.

    ;ertitik tolak dari pentingnya suatu model pembela1aran dalam

    pengorganisasian dan penyampaian pela1aran untuk memperoleh hasil yang lebih

    baik, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan 1udul Upaya

    Meningkatkan Hasil Belajar siswa dengan Menggnakan M!del "tdent

    #ea$s A%hie&e$ent Di&isi!ns ' "#AD ( pada Materi "iste$ Persa$aan dan

    Pertidaksa$aan Linear di )elas *+#ata,sana "M) NE-EI 1 Lag,!ti

    #ahn Ajaran /012/0134.

    1./. Identi5ikasi Masalah

    ;erdasarkan latar belakang diatas, maka yang men1adi identifikasi masalah

    dalam penelitian ini adalah #

    ). 4endahnya mutu pendidikan di Indonesia.

    %. Pendidikan 2atematika di Indonesia masih lemah.

    (. 2atematika merupakan mata pela1aran yang dianggap sulit oleh sis!a.

    5. 4endahnya pemahaman 2atematika sis!a pada materi istem persamaan

    dan Pertidaksamaan 9inear.

    +. Teknik pembela1aran yang digunakan guru belum efektif.

    1.. Pe$,atasan Masalah

    Karena luasnya ruang lingkup permasalahan dan agar penelitian men1adi

    lebih efektif, 1elas dan terarah, penulis membatasi masalah yaitu #

    ). 2odel pembela1aran yang akan diterapkan dalam penelitian ini adalah

    model pembela1aran tudent Team 8chieement Diision "T8D.

    %. Dalam penelitian ini, peneliti akan menga1arkan tentang pokok bahasan

    istem Persamaan dan Pertidaksamaan 9inear.

    (. Peneliti akan melaksanakan penelitian di 2K 3egeri ) 9aguboti kelas :*

    Tatabusana Tahun Pela1aran %&)($%&)5

    1.3. $san Masalah

    ;erdasarkan latar belakang, identifikasi dan batasan masalah, maka yang

    men1adi masalah adalah apakah model pembela1aran tudent Team

    4

  • 7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd

    5/46

    8chieement Diision "T8D dapat meningkatkan hasil bela1ar

    2atematika sis!a pada pokok bahasan istem Persamaan dan

    Pertidaksamaan 9inear di kelas :*Tatabusana 2K 3egeri ) 9aguboti

    Tahun Pela1aran %&)($%&)5 gangguan penghayatan tubuhA "- kesulitan dalam

    bahasa dan membacaA "? performance IB 1auh lebih rendah dari skor

    erbal IB.

    Kesulitan sis!a dalam menguasai konsep 2atematika merupakan salah

    satu faktor penting bela1ar sis!a. dalam hal ini, dapat ter1adi sis!a yang

    mengalami kesulitan dalam menguasai konsep 2atematika mendapat nilai yang

    rendah se!aktu tes dilaksanakan. 0al ini menunu1ukkan bah!a salah satu

    indikator dari sis!a berkesulitan bela1ar 2atematika adalah karena sis!a

    melakukan kesalahan dalam men1a!ab soal yang diberikan guru akibat kurangnya

    pemahaman sis!a akan konsep. =ntuk dapat membantu anak berkesulitan bela1ar

    2atematika, guru perlu mengenal berbagai kesalahan umum yang dilakukan

    sis!a dalam menger1akan soal / soal. 3amun, mengatasi kesulitan sis!a tersebut

    tidaklah mudah. alah satu kendalanya guru tidak mengetahui secara tepat faktor

    11

  • 7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd

    12/46

    / faktor yang menyebkan kesulitan tersebut, dan dimana letak kesulitan tersebut

    serta upaya yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan bela1ar sis!a tersebut.

    /.3. M!del Pe$,elajaran

    2odel dimaknakan sebagai suatu ob1ek atau konsep yang digunakan untuk

    mempresentasikan suatu hal. ebagaimana dikatakan oleh 2eyer, W.C. "dalam

    Trianto, %&&'# %) bah!a # 6model merupakan sesuatu yang nyata dan dikonersi

    untuk sebuah bentuk yang lebih komprehensif.

    Coyce "dalam Trianto, %&&'# %% berpendapat bah!a # 62odel

    pembela1aran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai

    pedoman dalam merencanakan pembela1aran di kelas atau pembela1aran dalam

    tutorial dan untuk menentukan peranngkat / perangkat pembela1aran termasuk

    didalamnya buku / buku, film, komputer, kurikulum, dan lain / lain7.

    elan1utnya Coyce "dalam Trianto, %&&'# %% 1uga menyatakan bah!a #

    6setiap model pembela1aran mengarahkan kita dalam mendesain pembela1aran

    untuk membantu peserta didik sedemikian rupa sehingga tu1uan pembela1aran

    tercapai7.

    Istilah model pembela1aran mempunyai makna yang lebih luas daripada

    strategi, metode atau prosedur. 2enurut Kardi dan 3ur "dalam Trianto, %&&'# %(,

    model pembela1aran mempunyai empat ciri khusus antara lain #

    ). 4asional teoritis logis yang disusun oleh para pencipta atau

    pengembangnya.

    %. 9andasan pemikiran tentang apa dan bagaimana sis!a bela1ar "tu1uan

    pembela1aran akan dicapai.

    (. Tingkah laku menga1ar yang diperlukan agar model tersebut dapat

    dilaksanakan dengan berhasil

    5. 9ingkungan bela1ar yang diperlukan agar tu1uan pembela1aran itu dapat

    tercapai.

    12

  • 7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd

    13/46

    Dari uraian para ahli diatas dapat disimpulkan bah!a model pembela1aran

    adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam

    mengorganisasikan pengalaman bela1ar untuk mencapai tu1uan bela1ar tertentu.

    /.6. M!del "tdent #ea$ A%hie&e$ent Di&isi!n ' "#AD (

    /.6.1. Pengertian Pe$,elajaran )!!perati5 #ipe "#AD

    Pembela1aran kooperatif tipe tudent Team 8chieement Diision

    " T8D yang dikembangkan oleh 4obert lain dan teman / temannya "dalam

    lain, )''+ merupakan pembela1aran kooperatif yang paling sederhana, dan

    merupakan pembela1aran koperatif yang cocok digunakan oleh guru yang baru

    mulai menggunakan pembela1aran koperatif.

    tudent Team 8chieement Diisions " T8D adalah salah satu tipe

    pembela1aran koperatif yang paling sederhana. is!a ditempatkan dalam tim

    bela1ar bearnggotakan empat orang yang merupakan campuran menurut tingkat

    kiner1anya, 1enis kelamin dan suku. uru menya1ikan pela1aran kemudian sis!a

    beker1a dalam tim untuk memastikan bah!a seluruh anggota tim telah menguasai

    pela1aran tersebut. 8khirnya seluruh sis!a dikenai kuis tentang materi itu dengan

    catatan, saat kuis mereka tidak boleh saling membantu.

    2odel pembela1aran koperatif tupe T8D merupakan pendekatan

    cooperatie 9earning yang menekankan pada aktiitas dan interaksi diantara

    sis!a untuk saling memotiasi dan saling membantu dalam menguasai materi

    pela1aran guna mencapai prestasi yang maksimal. uru yang menggunakan T8D

    menga1ukan informasi akademik baru kepada sis!a setiap minggu menggunakan

    presentasi erbal atau teks.

    2enurut lain " dalam 3oornia, )''- # %) ada lima komponen utama

    dalam pembela1aran kooperatif metode T8D, yaitu #

    a. Penya1ian kelas

    13

  • 7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd

    14/46

    Penya1ian kelas merupakan penya1ian materi yang dilakukan guru secara

    klasikal dengan menggunakan presentasi erbal atau teks. Penya1ian

    difokuskan pada konsep / konsep dari materi yang dibahas. etelah penya1ian

    materi, sis!a beker1a pada kelompok untuk menuntaskan materi pela1aran

    melalui tutorial, kuis atau diskusi.

    b. 2enetapkan sis!a dalam kelompok

    Kelompok men1adi hal yang sangat penting dalam T8D karena didalam

    kelompok harus tercipta suatu ker1a kooperatif antar sis!a untuk mencapau

    kemampuan akademik yang diharapkan. Fungsi dibentuknya kelompok

    adalah untuk saling meyakinkan bah!a setiap anggota kelompok dapat

    beker1a sama dalam bela1ar. 9ebih khusus lagi untuk mempersiapkan semua

    anggota kelompok dalam menghadapi tes indiidu. Kelompok yang dibentuk

    sebaiknya terdiri dari satu sis!a dari kelompok atas, satu sis!a dari

    kelompok ba!ah dan dua sis!a dari kelompok sedang. uru perlu

    mempertimbangkan agar 1angan sampai ter1adi pertentangan antar anggota

    dalam satu kelompok, !alaupun ini tidak berarti sis!a dapat menentukan

    sendiri teman sekelompoknya.

    c. Tes dan Kuis

    is!a diberi tes indiidual setelah melaksanakan satu atau dua kali

    penya1ian kelas dan beker1a serta berlatih dalam kelompok. is!a harus

    menyadari bah!a usaha dan keberhasilan mereka nantinya akan memberikan

    sumbangan yang sangat berharga bagi kesuksesan kelompok.

    d. kor peningkatan indiidual

    kor peningkatan indiidual berguna untuk memotiasi agar beker1a keras

    memperoleh hasil yang lebih baik dibanding dengan hasil sebelumnya. kor

    peningkatan indiidual dihitung berdasarkan skor dasar dan skor tes. kor

    dasar dapat diambil dari skor tes yang paling akhir dimiliki sis!a, nilai pretes

    14

  • 7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd

    15/46

    yang dilakukan oleh guru sebelumnya melaksanakan pembela1aran kooperatif

    metode T8D.

    e. Pengakuan kelompok

    Pengakuan kelompok dilakukan dengan memberikan penghargaan atas

    usaha yang telah dilakukan kelompok selama bela1ar. Kelompok dapat diberi

    sertifikat atau bentuk penghargaan lainnya 1ika dapat mencapai kriteria yang

    telah ditetapkan bersama. Pemberian penghargaan ini tergantung dari

    kreatiitas guru.

    /.6./. #ahap Pelaksanaan Pe$,elajaran M!del "#AD

    2enurut 2aidiyah " )''?# - / )( langkah / langkah pembela1aran

    kooperatif metode T8D adalah sebagai berikut #

    a. Persiapan "#AD

    ). 2ateri

    2ateri pembela1aran kooperatif metode T8D dirancang sedemikian rupa

    untuk pembela1aran secara kelompok. ebelum menya1ikan materi

    pembela1aran, dibuat lembar kegiatan " lembar diskusi yang akan

    dipela1ari kelompok kooperatif dan lembar 1a!aban dari lembar kegiatan

    tersebut.

    %. 2enetapkan sis!a dalam kelompok

    Kelompok sis!a merupakan bentuk kelompok yang heterogen. etiap

    kelompok beranggotakan 5 / + sis!a yang terdiri dari sis!a yang

    berkemampuan tinggi, sedang dan rendah. ;ila memungkinkan harus

    diperhitungkan 1uga latar belakang, ras dan sukunya. uru tidak boleh

    membiarkan sis!a memilih kelompoknya sendiri karena akan cenderung

    memilih teman yang disenangi sa1a. ebagai pedoman dalam menentukan

    kelompok dapat diikuti petun1uk berikut " 2aidiyah, )''?# - / ? .

    a. 2erangking sis!a

    15

  • 7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd

    16/46

    2erangking sis!a berdasarkan hasil bela1ar akademiknya di dalam kelas.

    unakan informasi apa sa1a yang dapat digunakan untuk melakukan

    rangking tersebut. alah satu informasi yang baik adalah skor tes.b. 2enentukan 1umlah kelompok

    etiap kelompok sebaiknya beranggotakan 5 / + sis!a. untuk menentukan

    beberapa banyak kelompok yang dibentuk, bagilah banyaknya sis!a

    dengan empat. Cika hasil baginya tidak bulat, misalnya ada %? sis!a,

    berarti ada - kelompok yang beranggotakan empat sis!a.

    c. 2embagi sis!a dalam kelompok

    Dalam melakukan hal ini, seimbangkanlah kelompok / kelompok yang

    dibentuk yang terdiri dari sis!a dengan tingkat hasil bela1ar rendah,

    sedang hingga hasil bela1arnya tinggi sesuai dengan rangking. Dengan

    demikian tingkat hasil bela1ar rata / rata semua kelompok dalam kelas

    kurang lebih sama.

    d. 2engisi lembar rangkuman kelompok

    Isikan nama / nama sis!a dalam setiap kelompok pada lembar rangkuman

    kelompok " format perhitungan hasil kelompok untuk pembela1aran

    kooperatif metode T8D .

    (. 2enentukan skor a!al

    kor a!al sis!a dapat diambil melalu pretest yang dilakukan guru.

    ebelum pembela1aran kooperatif metode T8D dimulai atau skor tes

    paling akhir yang dimiliki oleh sis!a. elain itu, skor a!al dapat diambil

    dari nilai rapor sis!a pada semester sebelumnya.5. Ker1a sama kelompok sebelum memulai pembela1aran kooperatif,

    sebaiknya dia!ali dengan latihan / latihan ker1a sama kelompok. 0al ini

    merupakan kesempatan bagi setiap kelompok untuk melakukan hal / hal

    yang menyenangkan dan saling mengenal antar anggota kelompok.

    +. Cad!al aktiitas

    16

  • 7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd

    17/46

    T8D terdiri atas lima kegiatan penga1aran yang teratur, yaitu

    penyampaian materi pela1aran oleh guru, ker1a kelompok, tes penghargaan

    kelompok dan laporan berkala kelas.,. Mengajar

    etiap pembela1aran dalam T8D dimulai dengan presentasi kelas, yang

    meliputi pendahuluan, pengembangan, petun1uk praktis, aktiitas

    kelompok, dan kuis.

    Dalam presentasi kelas, hal / hal yang perlu diperhatikan adalah #

    ). Pendahuluan

    a. uru men1elaskan kepada sis!a apa yang akan dipela1ari dan

    mengapa hal itu penting untuk memunculkan rasa ingin tahu sis!a.

    0al ini dapat dilakukan dengan cara memberi teka* teki,

    memunculkan masalah / masalah yang berhubungan dengan materi

    dalam kehidupan sehari / hari, dan sebagainya.

    b. uru dapat menyuruh sis!a beker1a dalam kelompok untuk

    menentukan konsep atau untuk menimbulkan rasa senang pada

    pembela1aran.

    %. Pengembangan

    a. uru menentukan tu1uan / tu1uan yang ingin dicapai dari

    pembela1aran.

    b. uru menekankan bah!a yang diinginkan adalah agar sis!a

    mempela1ari dan memahami makna bukan hapalan.

    c. uru memeriksa pemahaman sis!a sesering munggkin dengan

    memberikan pertanyaan / pertanyaan.d. uru men1elaskan mengapa 1a!abannya benar atau salah

    e. uru melan1utkan materi 1ika sis!anya memahami pokok

    masalahnya.

    (. Praktek terkendali

    a. uru menyuruh sis!a menga1arkan soal / soal atau 1a!aban

    pertanyaan / pertanyaan yang dia1ukan oleh guru.

    b. uru memanggil sis!a secara acak untuk men1a!ab pertanyaan atau

    menyelesaikan soal / soal yang dia1ukan oleh guru. 0al ini akan

    17

  • 7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd

    18/46

    menyebabkan sis!a mempersiapkan diri untuk men1a!ab

    pertanyaan atau soal / soal yang dia1ukan.

    c. uru tidak perlu memberikan soal atau pertanyaan yang lama

    penyelesaiannya pada kegiatan ini. ebaliknya sis!a menger1akan

    satu atau dua soal, dan kemudian guru memberikan umpan balik.

    %. )egiatan kel!$p!k

    ). Pada hari pertama kegiatan kelompok T8D, guru sebaiknya

    men1elaskan apa yang dimaksud beker1a dalam kelompok, yaitu #

    a. is!a mempunyai tanggung 1a!ab untuk memastikan bah!a teman

    dalam kelompoknya telah mempela1ari materi dalam lembar

    kegiatan yang diberikan oleh guru.

    b. Tidak seorangpun sis!a selesai bela1ar sebelum semua anggota

    kelompok menguasai pela1aran.

    c. 2intalah bantuan kepada teman satu kelompok apabila seorang

    anggota kelompok mengalami kesulitan dalam memahami materi

    sebelum meminta bantuan kepada guru.

    d. Dalam satu kelompok harus saling berbicara sopan

    %. uru dapat mendorong sis!a dengan menambahkan peraturan /

    peraturan lain sesuai kesepakatan bersama. elan1utnya kegiatan yang

    dilakukan guru adalah #

    a. uru meminta sis!a berkelompok dengan teman sekelompoknya

    b. uru memberikan lembar kegiatan " lembar diskusi beserta

    lembar 1a!abannya

    c. uru menyarankan sis!a agar beker1a secara berpasangan atau

    dengan seluruh anggota kelompok tergantung pada tu1uan yang

    dipela1arinya. Cika mereka menger1akan soal / soal maka setiap

    sis!a harus menger1akan sendiri dan selan1utnya mencocokkan

    1a!abannya dengan teman sekelompoknya. Cika ada seorang teman

    18

  • 7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd

    19/46

    yang belum memahami, teman sekelompoknya bertanggung 1a!ab

    untuk men1elaskan.

    (. uru melakukan penga!asan kepada setiap kelompok selama sis!a

    beker1a dalam kelompok. esekali guru mendekati kelompok untuk

    mendengarkan bagaimana anggota kelompok berdiskusi.

    d. )is ata tes

    etelah sis!a beker1a dalam kelompok selama kurang lebih dua kali

    penya1ian, guru memberikan kuis atau tes indiidual. etiap sis!a

    menerima satu lembar kuis. Waktu yang disediakan guru untuk kuis adalah

    setengah sampai satu 1am pela1aran. 0asil dari kuis itu kemudian diberi

    skor dan akan disumbangkan sebagai skor kelompok.

    e. Penghargaan kel!$p!k

    ). 2enghitung skor indiidu dan kelompok

    etelah diadakan kuis, guru menghitung skor perkembangan indiidu dan

    skor kelompok berdasarkan rentang skor yang diperoleh setiap indiidu.

    kor perkembangan ditentukan berdasarkan skor a!al sis!a.

    %. 2enghargai hasil bela1ar kelompok

    etelah guru menghitung skor perkembangan indiidu dan skor kelompok,

    guru mengumumkan kelompok yang memperoleh poin peningkatan

    tertinggi. etelah itu guru memberi penghargaan kepada kelompok tersebut

    yang berupa sertifikat atau berupa pu1ian. =ntuk pemberian penghargaan

    ini tergantung dari kreatiitas guru.

    5. Menge$,alikan k$plan kis yang perta$a

    uru mengembalikan kumpulan kuis pertama kepada sis!a.

    /.6.. )ele,ihan dan )ele$ahan M!del pe$,elajaran )!!perati5 tipe "#AD

    etiap model pembela1aran mempunyai kelebihan dan kelemahan, begitu

    1uga dengan cooperatie learning. 2enurut lain dalam 0artati " )''- # %)

    cooperatie learning mempunyai kelebihan dan kelemahan sebagai berikut #

    Kelebihan #

    19

  • 7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd

    20/46

    a. Dapat mengembangkan prestasi sis!a, baik hasil tes yang dibuat guru

    maupun tes baku.

    b. 4asa percaya diri sis!a meningkat, sis!a merasa lebih terkontrol untuk

    keberhasilan akademisnya.

    c. trategi kooperatif memberikan perkembangan yang berkesan pada

    hubungan interpersonal diantara anggota kelompok yang berbeda etnis.

    Keuntungan 1angka pan1ang yang dapat dipetik dari pembela1aran kooperatif

    menurut 3urhadi " %&&5 # ))+ / ))> adalah sebagai berikut #

    a. 2eningkatkan kepekaan dan kesetiaka!anan sosial.

    b. 2emungkinkan para sis!a saling bela1ar mengenai sikap, keterampilan,

    informasi, perilaku sosial, dan pandangan / pandangan.

    c. 2emudahkan sis!a melakukan penyesuaian.

    d. 2emungkinkan terbentuk dan berkembangnya nilai / nilai sosial dan

    komitmen.

    e. 2enghilangkan sifat mementingkan diri sendiri dan egois.

    f. 2embangun persahabatan yang dapat berkelan1utan hingga masa

    de!asa.

    g. ;erbagai keterampilan sosial yang diperlukan untuk memelihara

    hubungan saling membutuhkan dapat dia1arkan dan dipraktekkan.

    h. 2eningkatkan rasa saling percaya kepada sesama manusia.

    i. 2eningkatkan kemampuan memandang masalah dan situasi dari

    berbagai perspektif.

    1. 2eningkatkan kesediaan menggunakan ide orang laain yang disarankan

    lebih baik.

    20

  • 7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd

    21/46

    k. 2eningkatkan kegemaran berteman tanpa memandang perbedaan

    kemampuan, 1enis kelamin, normal atau cacat, etnis, kelas sosial,

    agama, dan orientasi tugas.

    edangkan keuntungan model pembela1aran kooperatif metode T8D untuk

    1angka pendek menurut oe!arso " )''? # %% sebagai berikut #

    a. 2odel pembela1aran kooperatif membantu sis!a mempela1ari isi materi

    pela1aran yang sedang dibahas.

    b. 8danya anggota kelompok lain yang menghindari kemungkinan sis!a

    mendapat nilai rendah, karena dalam tes lisan sis!a dibantu oleh

    anggota kelompoknya.

    c. Pembela1aran kooperatif men1adikan sis!a mampu bela1ar berdebat,

    bela1ar mendengarkan pendapat orang lain, dan mencatat hal / hal yang

    bermanfaat untuk kepentingan bersama / sama.

    d. Pembela1aran kooperatif menghasilkan pencapaian bela1ar sis!a yang

    tinggi menambah harga diri sis!a dan memperbaiki hubungan dengan

    teman sebaya.

    e. 0adiah atau penghargaan yang diberikan akan memberikan dorongan

    bagi sis!a untuk mencapai hasil yang lebih tinggi.

    f. is!a yang lambat berpikir dapat dibantu untuk menambah ilmu

    pengetahuan.

    g. Pembentukan kelompok / kelompok kecil memudahkan guru untuk

    memonitor sis!a dalam bela1ar beker1a sama.

    2enurut lain dalam 0artati " )''- # %) cooperatie learning

    mempunyai kekurangan sebagai berikut #

    21

  • 7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd

    22/46

    a. 8pabila guru terlena tidak mengingatkan sis!a agar selalu

    menggunakan keterampilan / keterampilan kooperatif dalam kelompok

    maka dinamika kelompok akan tampak macet.

    b. 8pabila 1umlah kelompok tidak diperhatikan, yaitu kurang dari empat,

    misalnya tiga, maka seorang anggota akan cenderung menarik diri dan

    kurang aktif saat berdiskusi dan apabila kelompok lebih dari lima maka

    kemungkinan ada yang tidak mendapatkan tugas sehingga hanya

    membonceng dalam penyelesaian tugas.

    c. 8pabila ketua kelompok tidak dapat mengatasi konflik / konflik yang

    timbul secara konstruktif, maka ker1a kelompok akan kurang efektif.

    elain diatas, kelemahan / kelemahan lain yang mungkin ter1adi

    menurut oe!arso " )''? # %( adalah bah!a pembela1aran kooperatif

    bukanlah obat paling mu1arab untuk memecahkan masalah yang timbul

    dalam kelompok kecil, adanya suatu ketergantungan, menyebabkan sis!a

    yang lambat berpikir tidak dapat berlatih bela1ar mandiri. Dan 1uga

    pembela1aran kooperatif memerlukan !aktu yang lama sehingga target

    mencapai kurikulum tidak dapat dipenuhi, tidak dapat menerapkan materi

    pela1aran secara cepat, serta penilaian terhadap indiidu dan kelompok dan

    pemberian hadiah menyulitkan bagi guru untuk melaksanakannya.

    Kesimpulan yang dapat diambil dari uraian diatas bah!a untuk

    mengatasi kelemahan / kelemahan dalam pelaksanaan model

    pembela1aran kooperatif metode T8D, sebaiknya dalam satu anggota

    kelompok ditugaskan untuk membaca bagian yang berlainan, sehingga

    mereka dapat berkumpul dan bertukar informasi. elan1utnya, penga1ar

    22

  • 7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd

    23/46

    mengealuasi mereka mengenai seluruh bagian materi. Dengan cara inilah

    maka setiap anggota merasa bertanggung 1a!ab untuk menyelesaikan

    tugasnya agar berhasil mencapai tu1uan dengan baik.

    /.7. Materi Pe$,elajaran

    ekolah # 2K 3egeri ) 9aguboti

    2ata Pela1aran # 2atematika

    Kelas # :* Tatabusana

    Tu1uan Pembela1aran # %&)($%&)5

    ) 2emahami istem persamaan dan pertidaksamaan linear

    % 2enentukan himpunan penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan

    linear( 2enerapkan persamaan dan pertidaksamaan linear

    "iste$ Persa$aan dan Pertidaksa$aan Linear

    1. Persa$aan Linear

    Persamaan linear adalah kalimat yang memiliki peubah "ariabel

    berdera1at satu dan menggunakan tanda hubung sama dengan 67.

    ;entuk umum # a G b & dimana a dan b 4 dan a H &

    Keterangan # a koefisien dari

    b konstanta

    ariabel atau peubah

    2acam / macam persamaan linear #

    ). Persamaan linear ) peubah

    ;entuk umum # a G b &

    =ntuk menyelesaikan persamaan ini dengan cara #

    a. Kedua ruas dikurangi atau ditambah bilangan yang sama

    b. Kedua ruas dibagi atau dikali bilangan yang sama

    ontoh #Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan + G +

    (&

    Penyelesaian

    + G + (&

    + G + * + (& / + " kedua ruas sama*sama dikurangi +

    + G & %+

    + %+ " Kedua ruas sama*sama dibagi +

    + 2aka himpunan penyelesaiannya adalah J+

    %. Persamaan linear dua peubah

    ;entuk umum #

    23

  • 7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd

    24/46

    a G by G c & dimana a, b, c 4 dan a, b , c H &

    Persamaan ini dapat diselesaikan dengan % cara yaitu #

    ). Eliminasi " menghilangkan

    %. ubtitusi " mengganti

    ontoh #

    Tentukan nilai dan y dari persamaan berikut

    ( / %y )%

    5 G y +

    Penyelesaian

    a. menghilangkan nilai ( / %y )% L 5 MM )% / ?y 5?

    5 G y + L ( MM )% G (y )+

    *))y ((

    *y (

    y *(

    b. menghilangkan nilai y

    ( / %y )% L) MM ( / %y )%

    5 G y + L% MM ? G %y )&

    )) %%

    %

    1adi himpunan penyelesaian adalah J%, *(

    /.9. )erangka )!nseptal

    Pembela1aran kooperatif tipe tudent Team 8chieement Diision" T8D yang dikembangkan oleh 4obert lain dan teman / temannya "dalam

    lain, )''+ merupakan pembela1aran kooperatif yang paling sederhana, dan

    merupakan pembela1aran koperatif yang cocok digunakan oleh guru yang baru

    mulai menggunakan pembela1aran koperatif.

    tudent Team 8chieement Diisions " T8D adalah salah satu tipe

    pembela1aran koperatif yang paling sederhana. is!a ditempatkan dalam tim

    24

  • 7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd

    25/46

    bela1ar bearnggotakan empat orang yang merupakan campuran menurut tingkat

    kiner1anya, 1enis kelamin dan suku. uru menya1ikan pela1aran kemudian sis!a

    beker1a dalam tim untuk memastikan bah!a seluruh anggota tim telah menguasai

    pela1aran tersebut. 8khirnya seluruh sis!a dikenai kuis tentang materi itu dengan

    catatan, saat kuis mereka tidak boleh saling membantu.

    2odel pembela1aran koperatif tupe T8D merupakan pendekatan

    cooperatie 9earning yang menekankan pada aktiitas dan interaksi diantara

    sis!a untuk saling memotiasi dan saling membantu dalam menguasai materi

    pela1aran guna mencapai prestasi yang maksimal. uru yang menggunakan T8D

    menga1ukan informasi akademik baru kepada sis!a setiap minggu menggunakan

    presentasi erbal atau teks.

    /.:. Hip!tesis #indakan

    ;erdasarkan kerangka teoritis diatas, maka yang men1adi hipotesis

    penelitian ini adalah hasil bela1ar matematika sis!a akan lebih meningkat dengan

    menggunakan model pembela1aran T8D.

    BAB III

    ME#;D;L;-I PENELI#IAN

    .1. 8enis Penelitian

    Cenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas "Classroom Action

    Research) dengan tu1uan untuk meningkatkanhasil bela1ar 2atematika sis!a

    dalam menyelesaikan soal / soal 2atematika khususnya dalam materi listrik

    statisdan untuk mengetahui bagaimana aktiitas yang dilakukan sis!a selama

    menyelesaikan permasalahan 2atematika.

    Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif.

    Pendekatan kualitatif berguna untuk menemukan data yang berbentuk kata / kata

    seperti hasil obserasi. edangkan pendekatan kuantitatif berguna untuk

    25

  • 7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd

    26/46

    menemukan data hasil bela1ar sis!a yang berbentuk angka yaitu dari tes hasil

    bela1ar sis!a.

    ./. L!kasi dan

  • 7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd

    27/46

    2emecahkan masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan dan

    pertidaksamaan linear.

    2odel pembela1aran Koperatif tipe T8D adalah pendekatan ooperatie

    9earning yang menekankan pada aktiitas dan interaksi diantara sis!a

    untuk saling memotiasi dan saling membantu dalam menguasai materi

    pela1aran guna mencapai prestasi yang maksimal.

    .9. Pr!sedr Penelitian

    esuai dengan 1enis penelitian yang digunakan yaitu penelitian tindakan

    kelas, maka penelitian ini memiliki beberapa tahapan yang berupa siklus. Tiap

    siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang akan dicapai. Pada penelitian

    ini 1ika siklus I tidak berhasil, yaitu hasil bela1ar 2atematika sis!a belum

    mencapai ketuntasan, maka dilaksanakan siklus II dan siklus akan berhenti 1ika

    hasil bela1ar sis!a meningkat mencapai ketuntasan secara klasikal.

    "I)LU" I

    1. Per$asalahan I

    Dalam siklus ini permasalahan diperoleh dari data tes diagnostik a!al

    yang diberikan kepada sis!a di kelas :*Tatabusana dan hasil !a!ancara

    dengan guru dan sis!a yang memperoleh nilai di ba!ah >+ atau tidak tuntas.

    Dari tes diagnostik a!al yang diberikan dapat diidentifikasi masalah /

    masalah yang dialami sis!a, sehingga diperlukan suatu cara untuk mengatasi

    kesulitan ini, antara lain dengan cara menerapkan model pembela1aran T8D.

    ehingga didapatlah refleksif a!al dari permasalahan tersebut.

    /. #ahap peren%anaan tindakan I

    Pada tahap perencanaan tindakan ini, hal / hal yang dilakukan adalah #

    27

  • 7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd

    28/46

    a. 2enyusun 4encana Pelaksanaan Pembela1aran "4PP yang

    berisikan langkah / langkah kegiatan dalam pembela1aran yang

    menggunakan model pembela1aran T8D.b. 2empersiapkan sarana pendukung pembela1aran yang mendukung

    pelaksanaan tindakan, yaitu # ") lembar ker1a sis!a, "% buku mata

    pela1aran untuk peneliti

    c. 2empersiapkan instrumen penelitian, yaitu # lembar obserasi

    untuk mengamati kegiatan bela1ar menga1ar "lembar obserasi

    aktiitas guru dan sis!a, tes a!al, dan tes untuk melihat hasil

    bela1ar sis!a.

    . #ahap pelaksanaan tindakan I

    etelah tahap perencanaan tindakan I disusun, maka tahap selan1utnya

    adalah pelaksanaan tindakan I yaitu #

    a. Pemberian tes a!al

    b. 2elaksanakan kegiatan pembela1aran dengan menggunakan model

    pembela1aran T8D sesuai dengan skenario pembela1aran yang telah

    disusun.

    c. elama pelaksanaan tindakan diadakan obserasi terhadap sis!a dan

    peneliti yang bertindak sebagai guru.

    d. etelah pembela1aran dilakukan, setelah siklus I diberikan tes hasil bela1ar

    I kepada sis!a.

    3. ;,ser&asi I

    Nbserer "guru 2atematika 2K 3egeri ) kelas :*Tatabusana

    9aguboti mengamati kegiatan yang dilakukan peneliti "yang bertindak

    sebagai guru.

    6. Analisis Data I

    Data yang diperoleh dari tes hasil bela1ar I yang mencakup materi

    istem Persamaan dan Pertidaksamaan 9inear dan obserasi terhadap guru

    dalam hal ini peneliti dan sis!a dianalisis melalui tiga tahap yaitu reduksi

    data, interpretasi hasil dan menarik kesimpulan.

    7. e5leksi I

    28

  • 7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd

    29/46

    Tahap ini dilakukan untuk mengambil keputusan perencanaan tindakan

    selan1utnya berdasarkan hasil analisis data dari pemberian tindakan pada

    siklus I. Kesimpulan yang diambil kemudian digunakan sebagai dasar untuk

    tahap perencanaan yang akan dilakukan pada siklus II.

    "I)LU" II

    ecara lebih rinci, prosedur pelaksanaan penelitian tindakan kelas menurut

    8rikunto "%&&'# )>, dapat digambarkan sebagai berikut #

    .:. Alat Peng$plan Data

    8lat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini

    adalah tes dan non tes yang berupa lembar obserasi.

    29

    eles

    ai

    elesai

    Permasala

    ha

    n

    8lternatif

    pemecahan

    "4encanaTindakan II

    4efleksi I

    8lternatif

    pemecahan

    "4encana

    Tindakan I

    Pelaksanaan

    tindakan I

    Nbserasi I

    ;elum

    Terselesaik

    an

    8nalisis data I

    4efleksi II

    iklu

    s I

    ;elum

    Terselesaik

    ann

    iklusII

    Pelaksanaan

    tindakan I

    Nbserasi II8nalisis Data II

    iklus

    selan1utnya

  • 7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd

    30/46

    8da beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh peneliti sebelum menyusun

    naskah tes, yaitu#

    2enentukan ruang lingkup pertanyaan. 2enentukan apa yang diukur meliputi aspek kognitifnya, yaitu

    pengetahuan "), pemahaman "%, dan penerapan "(.

    2enyusun kisi / kisi tes

    Dalam kisi / kisi tampak ruang lingkup materi yang diu1ikan, bentuk

    soal, dan 1umlah soal.

    2enyusun soal berdasarkan kisi / kisi.

    2embuat penyelesaian soal.

    .>. #eknik Analisis Data

    Data dianalisis dengan tahapan / tahapan sebagi berikut #

    ). Tes 0asil ;ela1ar is!a

    Tes hasil bela1ar sis!a dihitung dengan cara memaparkan data yang

    diperoleh dari hasil bela1ar sis!a kedalam bentuk tebel dengan menggunakan

    rumus yang telah ditetapkan. =ntuk mengetahui persentase kemampuan sis!a,

    peneliti menggunakan rumus #

    Keterangan #

    PP0 Persentase Penilaian 0asil

    ; kor yang diperoleh

    3 kor total

    ;erdasarkan 1a!aban sis!a akan diperoleh tingkat pencapaian bela1ar.

    =ntuk dapat mengetahuinya, peneliti melakukan pemeriksaan terhadap 1a!aban

    sis!a melalui pemberian skor. Tingkat kemampuan sis!a menyelesaikan soal

    ditentukan dengan kriteria penentuan tingkat penguasaan sis!a terhadap materi

    yang dia1arkan.

    Pedoman yang dilakukan adalah sebagai berikut #

    '&O * )&&O # kemampuan sangat tinggi

    30

  • 7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd

    31/46

    ?&O * ?'O # kemampuan tinggi

    >+O * -'O # kemampuan cukup

    ++O * >5O # kemampuan rendah

    &&O * +5O # kemampuan sangat rendah

    2enurut uryo ubroto ")''-#+> bah!a # 6Ketuntasan bela1ar adalah

    pencapaian taraf penguasaan minimal yang ditetapkan bagi setiap unit bahan

    pela1aran, baik secara perorangan maupun kelompok7.

    Kemampuan ketuntasan bela1ar sis!a secara klasikal dengan rumus #

    Keterangan #

    PKK Persentase Ketuntasan Klasikal

    Indikator alat ukur tentang peningkatan hasil bela1ar sis!a dalam

    penelitian ini adalah sebagai berikut #

    a 3ilai rata / rata lebih dari >& pada skor )&&

    b eorang sis!a dikatakan hasil bela1arnya meningkat, 1ika persentase

    ketuntasan indiidual sis!a tersebut telah mencapai paling sedikit >+O

    c Persentase ketuntasan klasikal yang diperoleh sis!a semakin meningkat

    dari tes a!al yang diberikan hingga mencapai minimal ?+O sis!a

    memperoleh skor >+

    e1alan dengan itu, =sman "%&&5#>5 menyatakan bah!a # 6eorang sis!a

    dinyatakan tuntas bela1ar bila memiliki daya serap paling sedikit >+O.

    edangkan ketuntasan bela1ar secara klasikal apabila paling sedikit ?+O

    sis!a dikelas tersebut tuntas bela1ar7. Cika kriteria ini telah tercapai, maka

    siklus penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhenti.

    %. Nbserasi

    31

  • 7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd

    32/46

    9embar obserasi yang sudah dilengkapi oleh obserer berdasarkan hasil

    pengamatan dikelas, dianalisis oleh peneliti untuk mengetahui kenyataan yang

    ter1adi didalam kelas. 0al ini dilakukan untuk mengetahui kekurangan dan

    kelebihan tindakan peneliti selama pembela1aran berlangsung untuk bahan

    pertimbangan rencana tindakan pada siklus berikutnya. Pembela1aran dikatakan

    sudah efektif 1ika hasil pengamatan obserer pembela1aran termasuk dalam

    kategori baik atau sangat baik.

    BAB I=

    HA"IL PENELI#IAN DAN PEMBAHA"AN

    3.1. Hasil Penelitian "ikls I

    Perencanaan dan persiapan untuk siklus yang pertama dua hari sebelum

    tindakan dilakukan. Pada saat itu peneliti dan kolaborator yakni guru dalam Team

    Teching 2atematika 2K 3 ) 9aguboti mendiskusikan satuan acara

    pembela1aran dan materi yang terkait dengan listrik statis. elain itu 1uga

    dipersiapkan pedoman !a!ancara, lembar obserasi, 1urnal untuk guru dan 1uga

    sis!a, serta instrumen tes.

    32

  • 7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd

    33/46

    1.Hasil N!ntes

    0asil nontes siklus satu mencakup hasil yang diperoleh dari !a!ancara,

    obserasi, dan 1urnal. 0asil !a!ancara menun1ukkan bah!a sebagian besar sis!a

    merasa lebih tertantang untuk menggali ide berdasarkan kata kunci yang

    dita!arkan.elan1utnya, dari %? sis!a diperoleh informasi bah!a teknik ini baru

    pertama kali dilakukan. Walaupun begitu ada sebagian sis!a yang masih merasa

    bingung membedakan persamaan dan pertidak samaan linear. Dalam proses

    pembela1aran , berdasarkan pengamatan antara guru peneliti dan kolaborator

    sis!a nampak lebih aktif, ada kompetisi antarkelompok, 3amun masih terdapat

    beberapa sis!a "+ orang yang kurang antusias dalam kelompok.edangkan yang

    lainnya dua puluh sis!a tampak aktif dan serius menger1akan tugas.

    Data 1urnal menun1ukkan bah!a strategi $teknik simulasiini disambut baik

    oleh sebagian besar sis!a yakni %( orang menun1ukkan reaksi positif. Dan

    beberapa sis!a 1uga menyatakan bah!a teknik ini sangat bagus digunakan karena

    memberikan peluang kepada sis!a untuk kreatif, dan berkompetisi untuk

    melahirkan karya yang unik dan bernilai.

    /.Hasil #es

    etelah dilakukan tes kemampuan sis!a dalam memahami listrik

    statisyang meliputi aspek Pemahaman dan Pemecahan masalah, diperoleh data

    sebagai berikut#

    #a,el 1. Hasil Penilaian Aspek Pe$aha$an "ikls I

    3o. Kategori kor 4esponden 0asil Klasikal

    33

  • 7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd

    34/46

    ).

    %.

    (.

    5.

    +.

    ;aik sekali

    ;aik

    ukup

    Kurang

    Kurang sekali

    ?+*)&&

    -%*?(

    >%*-)

    +)*>)

    & *+&

    +

    )%

    >

    +

    &

    kor rata*rata %%%-$%?

    -',+5

    Kategori# ;aik

    Cumlah %?

    rafik 5.)Hasil Penilaian Aspek Pe$aha$an

    ;erdasarkan tabel di atas dapat diketahui kemampuan sis!a dalam

    memahami ditin1au dari struktur pemahaman materi yang meliputi mengerti,

    men1elaskan Persamaan dan pertidaksamaan linear adalah sebagai berikut#

    Dari %? sis!a yang diteliti terdapat + sis!a berkategori baik sekali yang

    berarti )? O, sedangkan kategori baik sebanyak )% sis!a atau sebesar 5( O.

    34

  • 7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd

    35/46

    =ntuk kategori cukup se1umlah > sis!a atau %)O, sedangkan kategori kurang

    se1umlah + sis!a atau )?O. Dengan menerapkan cara perhitungan yang telah

    diuraikan pada analisis data, diperoleh data skor rata*rata kemampuan ditin1au dari

    pemahamannya sebesar -',+5. Cika skor maksimal )&&, skor rata*rata sis!a

    sebesar -',+5 itu berarti berada pada kategori baik dan 1ika dipersentase mencapai

    ?+O.

    #a,el /. Hasil Penilaian Aspek Pe$e%ahan Masalah 'sikls I(

    N!. )ateg!ri "k!r esp!nden Hasil )lasikal

    1.

    /.

    .

    3.

    6.

    Baik sekali

    Baik

    ?kp

    )rang

    )rang sekali

    :6+100

    9/+:

    7/+91

    61+71

    0 +60

    7

    10

    9

    6

    0

    Nilai rata+rata

    ///2/:@ 9>91

    )ateg!ri Baik

    8$lah

    35

  • 7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd

    36/46

    -ra5ik 3./ Hasil Penilaian Aspek Pe$e%ahan Masalah 'sikls I(

    Ditin1au dari aspek pemecahan masalah , kemampuan sis!a yang

    berkategori baik sekali sebanyak > sis!a atau %) O, sedangkan yang berada pada

    posisi baik sebanyak )& sis!a atau (> O. is!a yang berkategori cukup sebanyak

    - sis!a atau %+O dan sis!a berkategori kurang sebanyak + sis!a atau )?O.

    Dengan menerapkan cara perhitungan yang telah diuraikan pada analisis data,

    diperoleh data skor rata*rata kemampuan ditin1au dari struktur pemecahan

    masalah sebesar -',-). Cika skor maksimal )&&, skor rata*rata sis!a sebesar

    -',-) itu berarti berada pada kategori baik dan 1ika dipersentase mencapai ?+O.

    3./. Hasil Penelitian "ikls II

    1. Hasil N!ntes

    0asil obserasi pada siklus II menun1ukkan adanya peningkatan aktiitas

    dan keseriusan sis!a. ebanyak %? sis!a menun1ukkan keseriusan yang tinggi

    saat mengikuti pembela1aran sistem persamaan dan pertidaksamaan linear. Cika

    36

  • 7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd

    37/46

    pada siklus teknik simulasi dilakukan dalam kelompok, pada siklus kedua teknik

    simulasi ditempuh secara indiidu. Dari hasil !a!ancara dapat diinformasikan

    bah!a sis!a yang semula berautosugesti bah!a ia tidak berbakat dan tidak yakin

    bisa memahami istem Persamaan dan Pertidaksamaan 9inear ternyata lebih

    membuka diri dan ternyata memang mampu memahami istem Persamaan dan

    Pertidaksamaan 9inear dengan bagus asal mau berusaha dan berlatih secara terus*

    menerus.

    Data 1urnal menun1ukkan bah!a pembela1aran memahami sistem

    persamaan dan pertidaksamaan linear khususnya tingkatan apresiasi tertinggi

    dengan teknik simulasi lebih mampu mengaktifkan sis!a dan lebih menarik bagi

    sis!a terbukti dari %? sis!a terdapat %- sis!a atau '>O menun1ukkan reaksi

    positif terhadap terhadap penyampaian pembela1aran dengan teknik ini dan

    menganggap bah!a teknik ini sangat tepat digunakan sebagai salah satu alternatif

    cara mengembangkan ide dalam memahami materi.

    #a,el . Hasil Penilaian Aspek Pe$aha$an sikls II

    3o. Kategori kor 4esponden 0asil Klasikal

    ).

    %.

    (.

    5.

    +.

    ;aik sekali

    ;aik

    ukup

    Kurang

    Kurang sekali

    ?5*)&&

    -(*?(

    >%*-%

    +)*>)

    & *+&

    ))

    )5

    (

    &

    &

    kor rata*rata

    %5-+$%???,('

    Kategori # ;aik

    sekali

    Cumlah %?

    37

  • 7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd

    38/46

    -ra5ik 3. Hasil Penilaian Aspek Pe$aha$an 'sikls II(

    Kemampuan memahami khususnya memahami istem persamaan dan

    pertidaksamaan linear ditin1au dari aspek pengamatan sebagaimana tercantum

    pada tabel di atas se1umlah )) sis!a atau ('O mencapai kategori baik sekali,

    sedangkan )5 sis!a atau +&O berkategori baik. 0anya ( sis!a atau ))O yang

    berkategori cukup dan tak seorang pun berkategori kurang. Dengan skor

    maksimal )&&, 1ika skor rata*rata mencapai ??,(' berarti rata*rata sis!a

    berkategori baik sekali dan 1ika dipersentase kemampuan rata*rata sis!a dalam

    memahami sistem persamaan dan prtidaksamaan linear ditin1au dari aspek

    pengamatan adalah )&&O.

    #a,el 3. Hasil Penilaian Aspek Pe$e%ahan $asalah

    3o. Kategori kor 4esponden 0asil klasikal

    38

  • 7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd

    39/46

    ).

    %.

    (.

    5.

    +.

    ;aik sekali

    ;aik

    ukup

    Kurang

    Kurang sekali

    ?5*)&&

    -(*?(

    >%*-%

    +)*>)

    & *+&

    )%

    )5

    %

    &

    &

    kor rata*rata

    %+&5$%??',5(

    Kategori ;aik

    sekali

    rafik 5.5 Hasil Penilaian Aspek Pe$e%ahan Masalah

    Kemampuan sis!a dalam memahami istem Persamaan dan

    Pertidaksamaan 9inear ditin1au dari aspek Pemecahan 2asalah adalah sis!a yang

    berkategori baik sekali se1umlah )% sis!a atau 5(O, sedangkan yang berkategori

    baik )5 sis!a atau +&O. is!a dalam kategori cukup sebanyak % sis!a atau -O

    39

  • 7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd

    40/46

    dan tak seorang sis!a pun menempati kategori kurang.ecara klasikal skor rata*

    rata mencapai ?',5( berada pada kategori baik sekali yang 1ika dipersentase

    kemampuan rata*rata sis!a memahami istem persamaan dan pertidaksamaan

    linear ditin1au dari aspek pemecahan masalahnya adalah )&&O.

    3.. Pe$,ahasan

    Pembahasan akan meliputi hasil tes dan nontes yang telah diperoleh dari

    penelitian pada siklus I dan siklus II. 0asil tes berupa nilai kemampuan

    memahami istem persamaan dan pertidaksamaan linear ditin1au dari aspek

    pemahaman dan Pemecahan masalah, sedangkan hasil nontes berupa perilaku

    dan sikap sis!a yang diperoleh melalui obserasi, !a!ancara, dan 1urnal.Dari

    aspek pemahaman materi, pada siklus pertama hanya + sis!a yang mencapai

    kategori baik sekali, sedangkan pada siklus kedua)) sis!a yang mampu

    mencapai kategori baik sekali.is!a yang berkategori baik pada siklus I sebanyak

    )% sis!a men1adi )5 sis!a pada siklus II. =ntuk kategori cukup pada siklus I

    sebanyak > sis!a men1adi ( orang pada siklus II. Kategori kurang pada siklus I

    sebanyak + orang dan tidak seorangpun sis!a yang berkategori kurang pada siklus

    II.

    Dari aspek Pemecahan masalah , pada siklus I terdapat > orang berkategori

    baik sekali dan men1adi )) orang pada siklus II. Katergori baik pada siklus

    pertama )& sis!a men1adi )5 sis!a pada sikuls II. Kategori cukup - sis!a pada

    siklus pertama dan % sis!a pada siklus II dan kategori kurang pada siklus I

    sebanyak + sis!a dan tak satu pun sis!a yang berkategori kurang pada siklus II.

    40

  • 7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd

    41/46

    Peningkatan ini dipengaruhi oleh sikap dan perilaku sis!a pada siklus II

    yang lebih serius dan sis!a semakin merasa percaya diri bah!a setiap orang bisa

    memahami materi persamaan dan pertidaksamaan linear. 8utosugesti positif 1uga

    mengurangi sis!a yang agak kurang berminat pada memahami materi. Dilihat

    dari kedua aspek yakni aspek pemahaman dan pemecahan masalah matematika

    sis!a , secara umum mengalami peningkatan skor dari siklus I ke siklus II seperti

    tertuang pada tabel berikut#

    #a,el 6. )e$a$pan yang di%apai pada "ikls I dan II

    N!. "ikls

    Aspek Penilaian 8$lah

    ata+

    rata

    )eteranganPe$aha$an

    Pe$e%ahan

    Masalah

    ). iklus

    I

    -',+5 -',-) -',>( @ang bernilai kurang sebanyak

    )& sis!a dari %? sis!a, yang

    berarti (>O

    %. iklus

    II

    ??,(' ?',5( ??,') @ang berniali kurang tidak

    ada, berarti secara nyata

    seluruh sis!a tuntas.

    41

  • 7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd

    42/46

    rafik 5.+ )e$a$pan $e$aha$i "iste$ persa$aan dan pertidaksa$aan

    linear pada "ikls I dan II

    ecara klasikal kemampuan sis!a memahamai materi sistem persamaan

    dan pertidaksamaan linear baik dari aspek pemahaman maupun pemecahan

    masalah pada siklus pertama mencapai nilai rata*rata -',>(. Pada siklus kedua

    nilai rata*rata mencapai ??,'), berarti ter1adi peningkatan sebesar ',%' atau 'O.

    Pada siklus pertama tuntas bela1ar secara klasikal sudah tercapai, namun

    yang bernilai kurang ada )& sis!a, atau ketuntasan mencapai >5O secara klasikal,

    yang belum tuntas (> O.Pada siklus kedua seluruh sis!a mencapai ketuntasan

    bela1ar, tidak terdapat sis!a yang bernilai kurang. Dengan demikian pada siklus

    kedua tuntas )&&O

    Peningkatan nilai rata*rata dan pencapaian tuntas bela1ar klasikal sungguh sangat

    dipengaruhi oleh banyak hal. Teknik pembahasan hasil penelitian sis!a secara

    klasikal ternyata memberi motiasi yang cukup tinggi pada sis!a. Para sis!a

    42

  • 7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd

    43/46

    lebih antusias dan serius untuk memahami istem Persamaan dan Pertidaksamaan

    9inear dengan hasil yang maksimal, merasa laporan penelitiannya diperhatikan,

    dan dihargai. Dengan kata lain sis!a lebih senang 1ika hasil karyanya dikomentari

    bahkan ditun1ukkan perolehan nilainya.

    BAB =

    PENU#UP

    5.1. )esi$plan

    ;erdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bah!a#

    1. Teknik memahami istem Persamaan dan Pertidaksamaan 9inear dengan

    model pembela1aran T8D dapat meningkatkan hasil bela1ar sis!a dalam

    membentuk dan memahami listrik statis. Peningkatan itu diketahui dari

    hasil pada siklus pertama sebesar -',+5 men1adi sebesar ??,(' pada siklus

    kedua. Ter1adi peningkatan sekitar 'O. Ditin1au dari ketuntasan bela1ar,

    teknik ini 1uga dapat meningkatkan 1umlah sis!a yang tuntas bela1ar. Pada

    siklus pertama ketuntasan klasikal sebesar >5 O, sedangkan pada siklus

    kedua ketuntasan klasikal mencapai )&&O.

    43

  • 7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd

    44/46

    2. 2elalui model pembela1aran T8D ini, bebagai perubahan sikap positif

    1uga diperoleh sis!a. Para sis!a lebih antusias, aktif, kreatif, serius,

    kooperatif, toleran, percaya diri, termotiasi, dan tertantang untuk

    menghasilkan laporan penelitian terbaiknya.

    3. 2odel pembela1aran T8D 1uga dapat membuat pembela1aran lebih

    menarik, menyenangkan, tidak membosannkan dan yang lebih penting

    bermakna. Cadi 2atematika yang seharusnya indah sekaligus bermakna

    dapat di!u1udkan.

    +.%. "aran

    =ntuk meningkatkan kemampuan memahami istem persamaan dan

    pertidaksamaan , guru dapat menerapkan berbagai model pembela1aran,

    antara lain model pembela1aran T8D. 2odel pembela1aran T8D

    menekankan pada aktiitas dan interaksi diantara sis!a untuk saling

    memotiasi dan saling membantu dalam menguasai materi pela1aran guna

    mencapai prestasi yang maksimal.

    istem Persamaan dan Pertidaksamaan 9inear memerlukan pelatihan yang

    intensif dan selalu menanamkan sikap percaya diri dengan pemberian

    motiasi dan penguatan positif.

    44

  • 7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd

    45/46

    D8FT84 P=T8K8

    8bdurrahman, 2ulyono, "%&&(.Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.

    Cakarta # 4ineka ipta.

    8rikunto, ., uhard1ono dan upardi, "%&)&.Penelitian Tindakan Kelas.

    Cakarta # ;umi 8ksara.

    Dimyati dan 2ud1iono, "%&&>.Belajar dan Pembelajaran. Cakarta # 4ineka

    ipta.

    D1amarah, .;. dan ain, 8., "%&&%. trategi Belajar !engajar. urabaya #

    4ineka ipta.

    3galimun, "%&)%. trategi dan !odel Pembelajaran. ;an1armasin # 8(!a1a

    Pressindo.

    ihombing, "%&)5. htt"#$$%%%."eduli&matematika.org).

    45

  • 7/25/2019 PTK Matematika Lasma Pasaribu,S.pd

    46/46

    lameto, "%&&(.Belajar 'an (aktor (aktor *ang mem"engaruhin+a. Cakarta #

    4ineka ipta.

    ud1ana, "%&&+.!etoda tatistika. ;andung # Tarsito.

    =no, ; 0amQah, "%&&-.!odel Pembelajaran. orontalo # ;umi 8ksara.