Download - Refarat Delirium
-
7/24/2019 Refarat Delirium
1/21
BAB I
PENDAHULUAN
Delirium adalah kondisi yang sering dijumpai pada pasien di rumah sakit. Sindrom ini
seringkali tidak terdiagnosis dengan baik saat pasien berada di rumah karena kurangnya
kewaspadaan keluarga maupun saat pasien berada di unit gawat darurat atau unit rawat jalan.
Gejala dan tanda yang tidak khas dari delirium ini seringkali membingungkan. Sindrom ini
sekitar 32%-67% tidak dapat terdiagnosis oleh dokter padahal kondisi ini dapat di!egah.
"enelitian lain menyebutkan bahwa sekitar 7#% dari kasus sindrom delirium tidak
terdiagnosis atau salah terapi oleh dokter. Sindrom delirium sering mun!ul dalam keluhan
utama atau tak jarang justru terjadi pada hari pertama pasien dirawat dan menunjukkan gejala
yang ber$luktuasi. eadaan yang terakhir ini tentu jika tidak ada keterangan yang memadai
dari dokter dapat disalahartikan keluarga pasien sebagai kesalahan pengelola di rumah sakit.
&anyak $aktor yang dapat menyebabkan seseorang menjadi delirium. Delirium sendiri bukan
merupakan suatu penyakit oleh karena itu mesti di!ari penyebab dasarnya yang rele'an.(
"enyalahgunaan narkotika dan bahan adikti$ )narkoba* di +ndonesia merupakan
masalah yang sangat mengkhawatirkan. ondisi ini terutama pada remaja-remaja saat ini
yang makin dekat dengan narkoba. "osisi +ndonesia sekarang ini tidak hanya sebagai daerah
transit maupun pemasaran narkotika psikotropika dan ,at adikti$ melainkan sudah menjadi
daerah produsen narkotika psikotropika dan ,at adikti$. Dalam bidang kedokteran sebagian
besar golongan narkoba masih berman$aat bagi pengobatan namun bila disalahgunakan atau
digunakan tidak menurut indikasi medis atau standar pengobatan terlebih lagi bila disertai
peredaran dijalur ilegal akan berakibat sangat merugikan bagi indi'idu maupun masyarakat
luas khususnya generasi muda.2
orld Drug eport )2#(2* menyatakan bahwa pada tahun 2#(# terdapat sekitar 23#
juta orang atau sekitar /% penduduk dunia usia (/-60 tahun yang menyalahgunakan obat
setidaknya satu kali dalam (2 bulan. Dari semua jenis penyalahgunaan obat ganja merupakan
,at yang paling banyak digunakan yaitu antara ((1 juta sampai 220 juta. Selain itu (3% dari
pengguna narkotika suntikan telah terjangkit + )sekitar 2# persen* hepatitis 4 )067
persen* dan hepatitis & )(06 persen*. al ini terus menambah beban global penyakit dan
1
-
7/24/2019 Refarat Delirium
2/21
setidaknya sekitar ( dari setiap (## kematian di antara orang dewasa disebabkan dengan
penyalahgunaan obat.2
asus penyalahgunaan narkoba di +ndonesia pun semakin bertambah dari tahun ke
tahun bukan hanya menyerang kaum muda saja tetapi juga golongan setengah baya maupun
golongan usia tua. asil Sur'ei esehatan eproduksi emaja +ndonesia 2##7 dengan
responden sekitar (#.53# ter!atat sebanyak 27% remaja wanita dan 05% remaja pria minum
minuman beralkohol dalam 3 bulan terakhir. urang dari (% wanita dan 6% pria dalam
sur'ei melaporkan telah menyalahgunaan obat-obatan dan mereka umumnya menghisap atau
meminumnya.2
asil penelitian &adan arkotika asional )&* bekerjasama dengan "usat "enelitian
esehatan ni'ersitas +ndonesia pada tahun 2##5 angka pre'alensi penyalahgunaan narkoba
nasional sebesar (11% dari penduduk +ndonesia )36 juta orang* dan diproyeksikan pada
tahun 2#(/ akan mengalami kenaikan menjadi 25% )/( juta orang*. "ro'insi D+ 8akarta
D+ 9ogyakarta dan :aluku masih menjadi tiga daerah terawan tertinggi penyalahgunaan
narkoba di +ndonesia.2
2
-
7/24/2019 Refarat Delirium
3/21
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. DELIRIUM
1.1 DEFINISI
Delirium sebagai sebuah konsep kembali lagi ke ,aman ypo!rates dan telah
berulang kali dide$inisikan dan direde$inisikan selama 2### tahun terakhir. +ni adalah
sebuah gangguan umum terutama pada orang tua dengan penyakit $isik yang memiliki
morbiditas tinggi dan kematian biasanya sering dilupakan dan tidak terobati. Delirium
adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa latin. ;rti dari delirium adalah lepas jalur.
Sindrom ini pernah ditemukan pada masa ippo!rates. Delirium pernah dideskripsikan
sebagai delirium tremens pada tahun (5(3 oleh Sutton sedangkan erni!ke pernah
menyebutnya sebagai ense$alopati erni!ke.3
Delirium merupakan suatu sindrom bukan suatu penyakit. Delirium adalah suatu
gangguan kesadaran biasanya terlihat bersamaan dengan gangguan $ungsi kogniti$ se!ara
global. &iasanya delirium mempunyai onset yang mendadak )beberapa jam atau hari*
perjalanan singkat dan ber$luktuasi dan perbaikan yang !epat jika $a!tor penyebabdiidenti$ikasi dan dihilangkan.3
Delirium adalah sindrom neuropsikiatrik yang mempunyai onset akut dan
ber$luktuasi se!ara klinis ditandai dengan perubahan tingkat kesadaran perhatian dan
gangguan dalam orientasi memori pikiran dan perilaku. Se!ara historis sindrom ini telah
dideskripsikan dengan nama yang dan klasi$ikasi yang berbeda. &erbagai istilah mun!ul
untuk menggambarkan delirium termasuk
-
7/24/2019 Refarat Delirium
4/21
mereka lebih dari 5/. "enelitian ini serupa dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan
di ?inlandia./6
Delirium merupakan kelainan yang sering pada>(
- sekitar (# sampai (/ persen adalah pasien bedah dan (/ sampai 2/ persen merupakan
pasien perawatan medis di rumah sakit. Sekitar 3# persen pasien dirawat di +4
bedah dan +4 jantung. Sekitar 0# sampai /# pasien yang dalam masa penyembuhan
dari tindakan bedah pinggul memiliki episode delirium.
- "enyebab dari pas!a operasi delirium termasuk stress dari pembedahan sakit pas!a
operasi pengobatan anti nyeri ketidakseimbangan elektrolit in$eksi demam dan
kehilangan darah.
- Sekitar 2#% pasien dengan luka bakar berat dan 3#-0# % pasien dengan sindrom
imunode$isiensi didapat );+DS*
- sia lanjut merupakan $aktor resiko dari terjadinya delirium sekitar 3# @ 0# persen
dari pasien yang dirawat berusia 6/ tahun dan memiliki episode delirium.(
1.3. ETIOLOGI DAN PATOFISIOLOGI
&erdasarkan akti'itas psikomotor tingkat atau kondisi kesadaran dan akti'itas
perilaku delirium diklasi$ikasikan menjadi 3 yaitu>7
( iperakti$> didapatkan pada pasien dengan gejala putus substansi antara lainA alkohol
am$etamin lysergi! a!id diethylamide atau BSD. "asien bisa nampak gaduh gelisah
berteriak-teriak jalan mondar-mandir atau mengomel sepanjang hari.
2 ipoakti$> didapatkan pada pasien pada keadaan hepati! en!ephalopathy dan
hiper!apnia.
3 4ampuran> pada pasien dengan gangguan tidur pada siang hari mengantuk tapi pada
malam hari terjadi agitasi dan gangguan sikap.
:ekanisme penyebab delirium masih belum dipahami se!ara seutuhnya. &eberapa
peneliti mengatakan bahwa delirium terjadi karena terdapat kerusakan metabolisme
oksidati$ serebral dan abnormalitas pada beberapa neurotransmitter. &erikut terdapat
beberapa hipotesis mengenai delirium>51
a Asetilkli!
4
-
7/24/2019 Refarat Delirium
5/21
Data studi mendukung hipotesis bahwa asetilkolin adalah salah satu dari
neurotransmiter yang penting dari pathogenesis terjadinya delirium. al yang
mendukung teori ini adalah bahwa obat antikolinergik diketahui sebagai penyebab
keadaan bingung. "ada pasien dengan transmisi kolinergik yang terganggu juga mun!ul
gejala ini dan pada pasien post operati$ delirium serum antikolinergik juga meningkat.
" D#a$i!e
"ada otak hubungan timbal balik mun!ul antara akti'itas kolinergik dan dopaminergik.
"ada delirium mun!ul akti'itas berlebih dari dopaminergik. Gejala simptomatis
membaik dengan pemberian obat antipsikosis seperti haloperidol dan obat penghambat
dopamine.
% Ne&'t'a!s$itte' lai!!(a
Serotonin A terdapat peningkatan serotonin pada pasien dengan en!ephalopati
hepatikum. "eningkatan inhibitor G;&; )Gamma-;minobutyri! a!id*A pada pasien
dengan hepati! en!ephalopati peningkatan inhibitor G;&; juga ditemukan.
"eningkatan le'el ammonia terjadi pada pasien hepati! en!ephalopati yang
menyebabkan peningkatan pada asam amino glutamat dan glutamine )kedua asam
amino ini merupakan pre!ursor G;&;*. "enurunan le'el G;&; pada susunan sara$
pusat juga ditemukan pada pasien yang mengalami gejala putus ben,odia,epine dan
alkohol.
) Meka!is$e #e'a)a!*a! ata& i!+la$asi
Studi terkini menyatakan bahwa peransitokin seperti interleukin-1dan interleukin-6
dapat menyebabkan delirium. Saat terjadi proses in$eksi in$lamasi dan paparan toksik
dalam tubuh bahan pirogen endogen seperti interleukin-( dilepaskan dari sel. Crauma
kepala dan iskemia yang sering dihubungkan dengan delirium dihubungkan dengan
hubungan respon otak yang dimediasi oleh interleukin-( dan interleukin 6.
e Meka!is$e 'eaksi st'ess
Stress psikososial dan gangguan tidur mempermudah terjadinya delirium.
$ Meka!is$e st'&kt&'al
?ormatio reti!ularis dan jalurnya memainkan peranan penting dari bangkitan delirium.Jalur tegmentum dorsal diproyeksikan dari formation retikularis mesensephalon ke
tectum dan thalamus adalah struktur yang terlibat pada delirium. erusakan pada sawar
darah otak juga dapat menyebabkan delirium mekanismenya karena dapat
menyebabkan agen neuro toksik dan sel-sel peradangan )sitokin* untuk menembus otak.
Cabel (. &eberapa ondisi yang Ba,im :en!etuskan ondisi Delirium 7
+atrogenik "embedahan kateterisasi urin psysi!al restraints
bat-obatan "sikotropikaGangguan +nsu$isiensi ginjal dehidrasi hipoksia a,otemia
5
-
7/24/2019 Refarat Delirium
6/21
metabolik atau
!airan
hiperglikemia hipernatremia hipokalemia
"enyakit psikis atau
psikiatrik
Demam in$eksi stres al!ohol putus obat )tidur*
$raktur malnutrisi gangguan pola tidur
'erstimulation "erawatan di +4 atau perpindahan ruang rawat
1.,. MANIFESTASI KLINIS
Delirium ditandai dari perubahan mental akut dari pasienperubahan $luktuati$ pada
kogniti$ termasuk memoriberbahasa dan organisasi.(#-(3
( Gangguan atensi
"asien dengan delirium mengalami kesulitan untuk memperhatikan. :ereka mudah
melupakan instruksi dan mungkin dapat menanyakan instruksi dan pertanyaan untuk
diulang berkali-kali. :etode untuk mengidenti$ikasi gangguan atensi yaitu dengan
menyuruh pasien menghitung angka terbalik dari (## dengan kelipatan 7.
2 Gangguan memori dan disorientasi
De$isit memori hal yang sering jelas terlihat pada pasien delirium. Disorientasi
waktutempat dan situasi juga sering didapatkan pada delirium.
3 ;gitasi
"asien dengan delirium dapat menjadi agitasi sebagai akibat dari disorientasi dan
kebingungan yang mereka alami. Sebagai !ontohA pasien yang disorientasi
menggangap mereka dirumah meskipun ada dirumah sakit sehingga sta$$ rumah sakit
dianggap sebagai orang asing yang menerobos kerumahnya.
0 ;patis dan menarik diri terhadap sekitar atau withdrawal
"asien dengan delirium dapat menampilkan apatis dan withdrawal. :ereka dapat
terlihat seperti depresi penurunan na$su makan penurunan moti'asi dan gangguan
pola tidur.
/ Gangguan tidur
"ada pasien delirium sering tidur pada waktu siang hari tapi bangun pada waktu
malam hari. "ola ini digabungkan dengan disorientasi dan kebingungan yang dapat
menimbulkan situasi berbahaya pada pasien yaitu resiko jatuh dari tempat tidur
menarik kateter atau + dan pipa nasogastri!.
6 Emosi yang labil
Delirium dapat menyebabkan emosi pasien yang labil seperti gelisah sedih menangis
dan kadang kadang gembira yang berlebih. Emosi ini dapat mun!ul bersamaan ketika
seseorang mengalami delirium.
7 Gangguan persepsi
Cerjadi halusinasi 'isual dan auditori.
Gejala penyerta(#-(3
6
-
7/24/2019 Refarat Delirium
7/21
(. Gangguan tidur bangun
Cidur pasien se!ara karakteristik terganggu. "asien seringkali mengantuk selama siang
hari dan dapat ditemukan tidur sekejap ditempat tidurnya atau diruang keluarga. Cetapi
tidur pada pasien delirium hampir selalu singkat dan terputus-putus. "asien seringkali
mengalami eksaserbasi gejala delirium tepat sebelum tidur dikenal sebagai sundowning.
adang-kadang mimpi menakutkan di malam hari dan mimpi yang mengganggu pasien
terus berlangsung ke keadaan terjaga sebagai pengalaman halusinasi. eadaan ini
digabungkan dengan disorientasi dan kebingungan yang dapat menimbulkan situasi
berbahaya pada pasien yaitu resiko jatuh dari tempat tidur menarik kateter atau + dan
pipa nasogastri!.
b. Gejala neurologis
Gejala neurologis yang sering menyertai berupa dis$agia tremor asteriksis inkordinasi
dan inkontinensia urin. Canda neurologis $okal juga ditemukan sebagai bagian pola gejala
pasien dengan delirium. "ada delirium dapat mun!ul tanda neurologis antara lain> tremor
gait asteriFis mioklonus paratonia dari otot terutama leher sulit untuk menulis dan
memba!a dan gangguan 'isual.
1.-. DIAGNOSA BANDING
&anyak gejala yang menyerupai delirium. Demensia dan depresi sering menunjukkan
gejala yang mirip deliriumA bahkan kedua penyakit atau kondisi tersebut a!ap kali terdapat
bersamaan dengan sindrom delirium. "ada keadaan tersebut in$ormasi dari keluarga dan
pelaku rawat menjadi sangat berarti pada anamnesis./
a Delirium dengan demensia
9ang paling nyata perbedaannya adalah mengenai awitannya yaitu delirium
awitannya tiba-tiba sedangkan pada demensia berjalan perlahan. :eskipun kedua kondisi
tersebut mengalami gangguan kogniti$ tetapi pada demensia lebih stabil sedangkan pada
delirium ber$luktuasi./
Cabel 2. "erbandingan Delirium dan Demensia
Ga$"a'a! Kli!is Deli'i&$ De$e!sia
7
-
7/24/2019 Refarat Delirium
8/21
Gangguan daya ingat
Gangguan proses berpikir
Gangguan daya nilai
esadaran berkabut -
:ajor attention de$i!its
?luktuasi perjalanan penyakit
)( hari*
Disorientasi
Gangguan persepsi jelas -
+nkoherensi
Gangguan siklus tidur- bangun
Eksaserbasi no!turnal
+nsight atau tilikan
;witan akuta atau subakut -
b Delirium 'ersus ski,o$renia dan depresi
Sindrom delirium dengan gejala yang hiperakti$ sering keliru dianggap sebagai pasien
yang !emas )anFietas* sedangkan hipoakti$ keliru dianggap sebagai depresi. eduanya
dapat dibedakan dengan pengamatan yang !ermat. "ada depresi terdapat perubahan yang
bertahap dalam beberapa hari atau minggu sedangkan pada delirium biasanya gejala
berkembang dalam beberapa jam./
&eberapa pasien dengan ski,o$renia atau episode manik mungkin pada satu keadaan
menunjukkan perilaku yang sangat ka!au yang sulit dibedakan dengan delirium. Se!ara
umum halusinasi dan waham pada pasien ski,o$renia lebih konstan dan lebih
terorganisasi dibandingkan dengan kondisi pasien delirium./
2. Na'ktika
2.1 De+i!isi
arkotika dan obat-obatan terlarang atau narkotik psikotropika dan ,at aditi$ adalah
bahan atau ,at yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan atau psikologi seseorang
berupa pikiran perasaan dan perilaku serta dapat menimbulkan ketergantungan $isik dan
psikologi.(0
arkotika menurut + o 22 H (117 arkotika yaitu ,at atau obat yang berasal
dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat
8
-
7/24/2019 Refarat Delirium
9/21
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran hilangnya rasa mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.(0
"sikotropika yaitu ,at atau obat baik alami maupun sintesis bukan narkotik yang
berkhasia psikoakti$ melalui pengaryh selekti$ pada susunan sara$ dan menyebabkan
perubahan khas pada akti$itas mental dan perilaku.(0
2.2 Pe!(ala*&!aa! Na'k"a
"enyalahgunaan dalam penggunaan narkoba adalah pemakaian obat-obatan atau ,at-
,at berbahaya dengan tujuan bukan untuk pengobatan dan penelitian serta digunakan tanpa
mengikuti aturan atau dosis yang benar. Dalam kondisi yang !ukup wajar atau sesuai dosis
yang dianjurkan dalam dunia kedokteran saja maka penggunaan narkoba se!ara terus-
menerus akan mengakibatkan ketergantungan depedensi adiksi atau ke!anduan.(/
"enyalahgunaan narkoba juga berpengaruh pada tubuh dan mental-emosional para
pemakaianya. 8ika semakin sering dikonsumsi apalagi dalam jumlah berlebih maka akan
merusak kesehatan tubuh kejiwaan dan $ungsi sosial di dalam masyarakat. "engaruh
narkoba pada remaja bahkan dapat berakibat lebih $atal karena menghambat
perkembangan kepribadianya. arkoba dapat merusak potensi diri sebab dianggap
sebagai !ara yang IwajarJ bagi seseorang dalam menghadapi dan menyelesaikan
permasalahan hidup sehari-hari.(/
"enyalahgunaan narkoba merupakan suatu pola penggunaan yang bersi$at patologik
dan harus menjadi perhatian segenap pihak. :eskipun sudah terdapat banyak in$ormasi
yang menyatakan dampak negati$ yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan dalam
mengkonsumsi narkoba tapi hal ini belum memberi angka yang !ukup signi$ikan dalam
mengurangi tingkat penyalahgunaan narkoba.(/
2.3 Je!is/Je!is Na'k"a
Di bawah ini merupakan jenis @ jenis narkoba antara lain >
A. O#i&$ 0He'i! M'+i!
&erasal dari kata opium jus dari bunga opium. pium disaripatikan dari opiumpoppy )papa'er somni$erum* dan disuling untuk membuat mor$in kodein dan heroin.
9
-
7/24/2019 Refarat Delirium
10/21
pium digunakan berabad-abad sebagai penghilang rasa sakit )men!egah batuk diare
dll*. Gejala gejala yang ditimbulkan dari penggunaan opiat antara lain>(6
(. "erasaan tenang dan bahagia
2. ;!uh tak a!uh )apatis*
3. :alas bergerak
0. :engantuk
/. asa mual
6. &i!ara !adel
7. "upil mata menge!il )melebar jika o'erdosis*
5. Gangguan perhatian atau daya ingat.(6
B. Ga!a
Ganja dikenal dapat memi!u psikosis terutama bagimereka yang memiliki latar
belakang )gen*. Ganja juga bisa memi!u dan men!ampuradukkan antara ke!emasan dan
depresi. Gejala yang ditimbulkan dari penggunaan ganja antara lain>(6
(. asa senang dan bahagia
2. Santai dan lemah
3. ;!uh tak a!uh
0. :ata merah
/. a$su makan meningkat
6. :ulut kering
10
-
7/24/2019 Refarat Delirium
11/21
7. "engendalian diri dan konsentrasi kurang
5. Depresi dan sering menguap atau mengantuk.(6
4. A$+eta$i! 0sa"& ekstasi
E!stasy )methylen dioFy methamphetamineH:D:;* adalah salah satu jenis
narkoba yang di buat se!ara ilegal di sebuah laboratorium dalam bentuk tablet. Ekstasi
akan mendorong tubuh untuk melakukan akti'itas yang melampaui batas maksimum
dari kekuatan tubuh itu sendiri. ekurangan !airan tubuh dapat terjadi sebagai akibat
dari pengerahan tenaga yang tinggi dan lama yang sering menyebabkan kematian.
Gejala-gejala dari penggunaan am$etamin antara lain>(6
(. ewaspadaan meningkat
2. &ergairah
3. asa senang atau bahagia
0. "upil mata melebar
/. Denyut nadi dan tekanan darah meningkat
6. Susah tidur atau insomnia
7. ilang na$su makan.(6
D. Kkai!
okain adalah salah satu ,at adikti$ yang sering disalahgunakan. okain
merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman belukar ErythroFylon !o!a yang
berasal dari ;merika Selatan dimana daun dari tanaman belukar ini biasanya dikunyah-
kunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan e$ek stimulan seperti untuk
meningkatkan daya tahan stamina mengurangi kelelahan rasa lapar dan untuk
memberikan e$ek eu$oria. Gejala yang ditimbulkan dari penggunaan kokain antara
lain>(6
(. Gelisah dan denyut nadi meningkat
11
-
7/24/2019 Refarat Delirium
12/21
2. Eu$oria atau rasa gembira berlebihan
3. &anyak bi!ara dan kewaspadaan meningkat
0. ejang dan tekanan darah meningkat
/. &erkeringat dan mudah berkelahi
6. "enyumbatan pembuluh darah
7. Distonia )kekakuan otot leher*(6
2., EFEK PEN5ALAHGUNAAN NARKOBA(6(7
&erikut adalah beberapa e$ek umum dari narkotika dalam penyalahgunaannya se!ara
berlebihan>
alusinogen e$ek dari narkoba bisa mengakibatkan bila dikonsumsi dalam sekian
dosis tertentu dapat mengakibatkan seseorang menjadi berhalusinasi dengan melihat
suatu hal atau benda yang sebenarnya tidak ada atau tidak nyata !ontohnya kokain K
BSD
Stimulan e$ek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti
jantung dan otak bekerja lebih !epat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan
seseorang lebih bertenaga untuk sementara waktu dan !enderung membuat seorang
pengguna lebih senang dan gembira untuk sementara waktu
Depresane$ek dari narkoba yang bisa menekan sistem syara$ pusat dan mengurangi
akti'itas $ungsional tubuh sehingga pemakai merasa tenang bahkan bisa membuat
pemakai tidur dan tidak sadarkan diri.
;dikti$ seseorang yang sudah mengkonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin
lagi karena ,at tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang !enderung bersi$at
pasi$ karena se!ara tidak langsung narkoba memutuskan syara$-syara$ dalam
otak!ontohnya ganja heroin putaw
12
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Halusinogen&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/LSDhttp://id.wikipedia.org/wiki/Stimulanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Depresan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Depresan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Adiktif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/LSDhttp://id.wikipedia.org/wiki/Stimulanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Depresan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Adiktif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Halusinogen&action=edit&redlink=1 -
7/24/2019 Refarat Delirium
13/21
'erdosis dan akhirnya menyebabkan kematian jika terlalu lama dalam
menggunakan narkoba maka lambat laun organdalam tubuh akan rusak dan tidak
ber$ungsi lagi.(6(7
2.- FAKTOR PEN5EBAB PEN5ALAHGUNAAN NARKOBA
Fakt' (a!* $e!)'!*
(. "engendalian diri yang lemah
2. ondisi kehidupan keluarga
3. Cemperamen sulit
0. :engalami gangguan perilaku
/. Suka menyendiri dan berontak
6. "restasi sekolah yang rendah
7. Cidak di terima di kelompok
5. &erteman dengan pemakai.(0
1. Fakt' i!)i6i)&al
ebanyakan dimulai pada saat remaja sebab pada remaja sedang mengalami
perubahan biologi psikologi maupun sosial yang pesat. 4iri-!iri remaja yang
mempunyai resiko lebih besar menggunakan arkoba seperti kurang per!aya diri
mudah ke!ewa agresi$ murung pemalu pendiam dan sebagainya. ?aktor-$aktor
lainnya sebagai berikut>(0
a.eingintahuan yang besar untuk men!oba tanpa sadar atau br$ikir panjang tentang
akibatnya di kemudian hari.
b.einginan untuk men!oba-!oba kerena penasaran.
!.einginan untuk bersenang-senang.
13
http://id.wikipedia.org/wiki/Organhttp://id.wikipedia.org/wiki/Organ -
7/24/2019 Refarat Delirium
14/21
d.einginan untuk dapat diterima dalam satu kelompok )komunitas* atau lingkungan
tertentu.
e.orkaholi! agar terus berakti'itas maka menggunakan stimulant )perangsang*.
$.Bari dari masalah kebosanan atau kegetiran hidup.
g.:engalami kelelahan dan menurunya semangat belajar.
h.:enderita ke!emasan dan kegetiran.
i.e!anduan merokok dan minuman keras. Dua hal ini merupakan gerbang ke arah
penyalahgunaan narkoba.
j.arena ingin menghibur diri dan menikmati hidup sepuas-puasnya.
k.paya untuk menurunkan berat badan atau kegemukan dengan menggunakan obat
penghilang rasa lapar yang berlebihan.
l.:erasa tidak dapat perhatian tidak diterima atau tidak disayangi dalam
lingkungan keluarga atau lingkungan pergaulan.
m.etidakmampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan.
n.etidaktahuan tentang dampak dan bahaya penyalahgunaan narkoba.
o."engertian yang salah bahwa men!oba narkoba sekali-kali tidak akan
menimbulkan masalah.
p.Cidak mampu atau tidak berani menghadapi tekanan dari lingkungan atau
kelompok pergaulan untuk menggunakan narkoba.
L.Cidak dapat atau tidak mampu berkata C+D; pada narkoba.(0
2. Fakt' Li!*k&!*a!
?aktor lingkungan meliputi $aktor keluarga dan lingkungan pergaulan kurang baik
sekitar rumah sekolah teman sebaya maupun masyarakat seperti komunikasi orang
tua dan anak kurang baik orang tua yang ber!erai kawin lagi orang tua terlampau
sibuk a!uh orang tua otoriter dan sebagainya.?aktor lainnya sebagai berikut>(0
a.eluarga bermasalah atau broken home.
b.;yah ibu atau keduanya atau saudara menjadi pengguna atau penyalahguna atau
bahkan pengedar gelap nrkoba.
!.Bingkungan pergaulan atau komunitas yang salah satu atau beberapa atau bahkan
semua anggotanya menjadi penyalahguna atau pengedar gelap narkoba.
14
-
7/24/2019 Refarat Delirium
15/21
d.Sering berkunjung ke tempat hiburan )!a$M diskotik karoeke dll.*.
e.:empunyai banyak waktu luang putus sekolah atau menganggur.
$.Bingkungan keluarga yang kurang atau tidak harmonis.
g.Bingkungan keluarga di mana tidak ada kasih sayang komunikasi keterbukaan
perhatian dan saling menghargai di antara anggotanya.
h.rang tua yang otoriter.
i.rang tua atau keluarga yang permisi$ tidak a!uh serba boleh kurang atau tanpa
pengawasan.
j.rang tua atau keluarga yang super sibuk men!ari uang atau di luar rumah.
k.Bingkungan sosial yang penuh persaingan dan ketidakpastian.
l. ehidupan perkotaan yang hiruk pikuk orang tidak dikenal se!ara pribadi tidak
ada hubungan primer ketidaka!uan hilangnya pengawasan sosial dari
masyarakatkema!etan lalu lintas kekumuhan pelayanan publi! yang buruk dan
tingginya tingkat kriminalitas.
m.emiskinan pengangguran putus sekolah dan keterlantaran.(0
3. Fakt' Kete'se)iaa! Na'k"a.
arkoba itu sendiri menjadi $aktor pendorong bagi seseorang untuk memakai
narkoba karena antara lain>(0
a.arkoba semakin mudah didapat dan dibeli.
b.arga narkoba semakin murah dan dijangkau oleh daya beli masyarakat.
!.arkoba semakin beragam dalam jenis !ara pemakaian dan bentuk kemasan.
d.:odus perandi Cindak pidana narkoba makin sulit diungkap aparat hukum.
e.:asih banyak laboratorium gelap narkoba yang belum terungkap.
$.Sulit terungkapnya kejahatan !omputer dan pen!u!ian uang yang bisa membantu
bisnis perdagangan gelap narkoba.
g.Semakin mudahnya akses internet yang memberikan in$ormasi pembuatan
narkoba.
h.&isnis narkoba menjanjikan keuntugan yang besar.
i. "erdagangan narkoba dikendalikan oleh sindikat yagn kuat dan pro$essional.
&ahan dasar narkoba )prekursor* beredar bebas di masyarakat.(0
2.7 TATALAKSANA
15
-
7/24/2019 Refarat Delirium
16/21
Cujuan utama adalah untuk mengobati gangguan dasar yang menyebabkan delirium
tujuan lainnya adalah untuk memberikan bantuan $isik sensorik dan lingkungan./
a "engobatan $armakologis
Dua gejala utama delirium yang mungkin memerlukan pengobatan
$armakologis adalah psikosis dan insomnia. bat yang terpilih untuk psikosis
adalah aloperidol )haldol* obat antipsikotik golongan butyrophenon. "emberian
tergantung usia berat badandan kondisi $isik pasien dosis awal dengan rentang
antara 2 sampai (# mg intramus!ular diulang dalam satu jam jika pasien teragitasi.
Segera setelah pasien tenang medikasi oral dalam !airan konsentrat atau bentuk
tablet dapat dimulai. Dua dosis oral harian harus men!ukupi dengan duapertiga
dosis diberikan sebelum tidur. ntuk men!apai e$ek terapeutik yang sama dosis oral
harus kira-kira (/ kali kali lebih tinggi dibandingkan dosis parenteral. Dosis harian
e$ekti$ total haloperidol mungkin terentang dari / sampai /# mg untuk sebagian
besar pasien delirium./(5
lan,apine )NypreFa* adalah obat neurolepti! atipikal dengan e$ek
ekstrapiramidal yang ringan e$ekti$ untuk pengobatan delirium yang disertai agitasi.
Dosisnya dimulai dengan 2/mg dan meningkat sampai 2# mg po jika dibutuhkan.lan,epine dapat menurunkan ambang kejang namun sisanya dapat ditoleransi
dengan !ukup baik.(5(1
isperidone )risperidal* juga e$ekti$ dan dapat ditoleransi dengan baik
dimulai dengan #/ mg dua kali sehari atau ( mg sebelum waktu tidur meningkat
sampai 3 mg 2 kali sehari jika dibutuhkan./(5
aloperidol )haldol* dapat digunakan dengan dosis yang rendah )#./ mg
sampai dengan 2 mg 2 kali sehari* jika dibutuhkan se!ara intra'ena. E$ek samping
ekstra pyramidal dapat terjadi dapat ditambahkan sedati'e misalnya lora,epam
diawali #/ mg sampai ( mg setiap 3 sampai 5 jam jika dibutuhkan./(5
Droperidol )inapsine* adalah suatu butyrophenon yang tersedia sebagai suatu
$ormula intra'ena alternati'e walaupun monitoring elektrokardiogram adalah sangat
penting untuk pengobatan ini. Golongan phenothia,ine harus dihindari pada pasien
delirium karena obat tersebut disertai dengan akti'itas antikolinergik yang
bermakna./(5
16
-
7/24/2019 Refarat Delirium
17/21
+nsomnia paling baik diobati dengan golongan ben,odia,epine dengan waktu
paruh pendek atau hydroFi,ine )'istaril* 2/ sampai (## mg. Golongan
ben,odia,epine dengan waktu paruh panjang dan barbiturate harus dihindari ke!uali
obat tersebut telah digunakan sebagai bagian dari pengobatan untuk gangguan dasar
)sebagai !ontohnya putus al!ohol*./
b on-$armakologis )pen!egahan*
&erbagai literature menyebutkan bahwa pengobatan sindrom delirium sering
tidak tuntas. 16% pasien yang dirawat karena pulang dengan gejala sisa. anya 2#%
dari kasus-kasus tersebut yang tuntas dalam 6 bulan setelah pulang. al tersebut
menunjukkan bahwa sebenarnya pre'alensi sindrom delirium di masyarakat lebih
tinggi dari pada yang diduga sebelumnya. "emeriksaan penapisan oleh dokter umum
atau dokter keluarga di masyarakat menjadi penting dalam rangka menemukan kasus
dini dan men!egah penyulit yang $atal./
udolph )2##3* melaporkan bahwa separuh dari kasus yang diamatinya
mengalami delirium saat dirawat di rumah sakit. &erarti ada karakteristik pasien
tertentu dan suasana atau situasi rumah sakit sedemikian rupa yang dapat
men!etuskan delirium. &eberapa obat juga dapat men!etuskan delirium terutamayang mempunyai e$ekanti kolinergik dan gangguan $aal kogniti$. &eberapa obat
yang diketahui meningkatkan resiko delirium antara lain> ben,odia,epine kodein
amitriptilin )antidepresan* di$enhidramid ranitidine tiorida,in digoksin
amiodaron metildopa pro!ainamid le'odopa $enitoin sipro$loksasin. &eberapa
tindakan sederhana yang dapat dilakukan di rumah sakit )di ruang rawat akut
geriatri!* terbukti !ukup e$ekti$ mampumen!egah delirium. +nouye et all )(111*
menyarankan beberapa tindakanyang terbukti dapat men!egah delirium seperti yang
tertera pada tabel 3.(5
Cabel 3. "en!egahan Delirium dan eluarannya(5
"anduan inter'ensi Cindakan eluaran "
eorientasi "asang jam dinding
alender
:emulihkan orientasi ##0
17
-
7/24/2019 Refarat Delirium
18/21
:emulihkan siklus
tidur
"adamkan lampu
:inum susu hangat
atau teh herbal
:usik yang tenang
"emijata )massage*
punggung
Cidur tanpa obat ###(
:obilisasi Batihan lingkup gerak
sendi
:obilisasi bertahap
&atasi penggunaan
restrain
"ulihnya mobilisasi ##6
"englihatan enakan ka!amata
:enyediakan ba!aan
dengan huru$
berukuran besar
:eningkatkan
kemampuan
penglihatan
#27
"endengaran &ersihkan serumen
prop
;lat &antu dengar
:eningkatkan
kemampuan
pendengaran
#(#
ehidrasi Diagnosis dini
rehidrasi
Cingkatkan asupan
!airan oral kalau perlu
per in$use
&H4r O (5 ##0
2.8 PROGNOSIS
Setelah identi$ikasi dan menghilangkan $aktor penyebab gejala delirium biasanya
menghilang dalam periode 3-7 hari walaupun beberapa gejala mungkin membutuhkan
waktu sampai 2 minggu untuk menghilang se!ara lengkap. Semakin lanjut usia pasien dan
semakin lama pasien mengalami delirium semakin lama waktu yang diperlukan bagi
delirium untuk menghilang. +ngatan tentang apa yang dialami selama delirium jika
18
-
7/24/2019 Refarat Delirium
19/21
delirium telah berlalu biasanya hilang timbul dan pasien mungkin menganggapnya
sebagai mimpi buruk sebagai pengalaman yang mengerikan yang hanya diingat se!ara
samar-samar./
BAB III
PENUTUP
Delirium adalah sindrom neuropsikiatrik yang mempunyai onset akut dan
ber$luktuasi se!ara klinis ditandai dengan perubahan tingkat kesadaran perhatian dan
gangguan dalam orientasi memori pikiran dan perilaku. Delirium merupakan suatu
sindrom bukan suatu penyakit. Delirium adalah suatu gangguan kesadaran biasanya terlihat
bersamaan dengan gangguan $ungsi kogniti$ se!ara global
arkotika dan obat-obatan terlarang atau narkoba atau nama lainnya narkotik
psikotropika dan ,at aditi$ adalah bahan atau ,at yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan
atau psikologi seseorang berupa pikiran perasaan dan perilaku serta dapat menimbulkan
ketergantungan $isik dan psikologi
"enyalahgunaan ,at-,at itu selain dapat menimbulkan ketergantungan dapat juga
menimbulkan delirium yang dapat mengan!am jiwa seseorang. "enatalaksanaannya dapat
19
-
7/24/2019 Refarat Delirium
20/21
berupa $armakologis dan non $armakologis. "enanganan pertama berupa $armakologis
diperlukan dalam waktu !epat untuk dapat menyelamatkan penderita dalam keadaan yang
lebih buruk.
DAFTAR PUSTAKA
(. &uli! D. Delirium in the intensi'e !are unit and long term !ogniti'e and psy!hoso!ial
$un!tioning. ;ustralian 8ournal o$ ;d'an!ed ursing. ol 33A +ssue (. ni'ersity o$ ew
South ales
2. ahma ;: Sarake :. ?aktor yang berhubungan dengan penyalahgunaan narkotika dan
bahan adikti$ pada remaja di sma kartika wirabuana FF-( makassar tahun 2#(3. &iostatisitk
?akultas esehatan :asyarakat. ni'ersitas assanuddin. 2#(3
3. aplan arold +. Sinopsis psikiatri> ilmu pengetahuan perilaku psikiatri klinis. 2#(#
0. 4erejeira 8 Badinska E&:. ; !lini!al update on delirium> $rom early re!ognition and
e$$e!ti'e management. ursing esear!h and "ra!ti!e 8ournal. 2#((A
/. ?ong et.al. Delirium in elderly adults> diagnosis pre'ention and treatment. at e'
eurol. 2##1. /)0*. p. 2(#-2#
20
-
7/24/2019 Refarat Delirium
21/21
6. &urns ; et.al. Delirium> a re'iew. 8ournal o$ eurol eurosurg "sy!hiatry. 2##0A 7/. p.
362-7
7. 4hampe "4 ar'ey ; :y!ek :8 Bipin!ott +llustrated e'iews 2nd edition
"hildeaphia Bippin!ott illiams K ilkins(117.
5. Geddes 8 Gelder : :ayou "sy!hiatry 2nd edition F$ord ni'ersity ew 9ork (111.
1. Dean :D. Beisenring SE Beong G&. 4ommentary> intoFi!ation and settled insanityP
unsettled matters. 8 ;m ;!ad "sy!hiatry Baw 3/>(53@7 2##7
(#. Damping ;ndri 4ahrles E. :ajalah kedokteran indonesia> peranan psikiatri geriatri
dalam penanganan delirium pasien geriatri. 2##7.
((. ?eggi ; Gatoni E Gili S et.al. Delirium in patient with substan!e abuse> a !ase series.
pen 8ournal o$ "sy!hiatry. 2#(0 ol 0. (63-7
(2. arkanen C enriksson ;C oskinen S et.al. ;l!ohol indu!ed-psy!hoti! disorder and
delirium in the general population Che &ritish 8ournal o$ "sy!hiatry. 2#(#. (17 p. 2##@6.
(3. 4hate SS 4hattopadhyayi S et.al. Nolpidem indu!ed delirium. 8ournal o$ the S!ienti$i!
So!iety ol 0#A +ssue 3. September-De!ember 2#(3
(0. Santoso C Silalahi ;. "enyalahgunaan narkoba di kalangan remaja> suatu perspekti$.
8urnal riminologi +ndonesia ol. ( o. + September 2### > hal. 37 - 0/
(/. oentjoro "urnomowardani ;D. "enyingkapan diri perilaku seksual dan
penyalahgunaan narkoba. 8urnal "sikologi. 2### . ( hal. 6# - 72
(6. Chirtalli 8 &enegal . "sy!hosis among substan!e users. 4urrent pinion in "sy!hiatry
2##6 (1>231@0/
(7. Ellis S: ?oF C" li'er G. Che destru!ti'e !apa!ity o$ drug abuse> an o'er'iew
eFploring the harm$ul potential o$ drug abuse both to the indi'idual and to so!iety. +S
;ddi!tion. olume 2#(3 indawi "ublishing 4orporation
(5. S!hu!kit :. e!ognition and management o$ delirium tremens. Engl 8 :ed
2#(0A37(>2(#1-(3.
(1. ?ord 4 insto!k ; itton 8. ;ssessment and management o$ !annabis use disorders
in primary !are. &:8. Ed ;pril 2#(#A olume 30#. p. 5##-0
21