Download - Sistem Artikulasi
7/22/2019 Sistem Artikulasi
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-artikulasi 1/22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem muskuloskeletal pada manusia terdiri dari tulang, otot dan
persendian (dibantu oleh tendon, ligamen dan tulang rawan). Sistem ini
memungkinkan kita untuk duduk, berdiri, berjalan atau melakukan kegiatan
lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Selain sebagai penunjang dan pembentuk
tubuh, tulang juga berfungsi sebagai pelindung organ dalam. Tempat pertemuan 2
tulang disebut dengan persendian, yang mana berperan dalam mempertahankan
kelenturan kerangka tubuh. Tanpa persendian, kita tidak mungkin bisa melakukan
berbagai gerakan.
Sendi merupakan hubungan antartulang sehingga tulang dapat digerakkan.
Hubungan atau persambungan antara dua tulang/lebih disebut persendian (sistem
artikulasi). Berdasarkan jangkauan gerakan yang dimiliki, persendian dibedakan
menjadi 3 macam, yaitu: persendian fibrosa (sinartrosis), yaitu persendian yang
tidak dapat digerakkan, dimana letak tulang-tulangnya sangat berdekatan dan
hanya dipisahkan oleh selapis jaringan ikat fibrosa, contohnya sutura di antara
tulang-tulang tengkorak; persendian amfiartrosis, yaitu persendian yang
gerakannya terbatas, dimana tulang-tulangnya dihubungkan oleh tulang rawan
hialin, contohnya tulang iga; persendian sinovial (diartrosis), yaitu persendian
yang gerakannya bebas, merupakan bagian terbesar dari persendian pada tubuh
7/22/2019 Sistem Artikulasi
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-artikulasi 2/22
orang dewasa, contohnya sendi bahu dan panggul, sikut dan lutut, sendi pada
tulang-tulang jari tangan dan kaki, pergelangan tangan dan kaki.
Berdasarkan uraian di atas, untuk mengetahui lebih lanjut tentang sistem
artikulasi beserta komponen-komponennya, maka perlu diadakan praktikum yang
membahas tentang hal ini.
B. Tujuan Praktikum
Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum ini adalah, sebagai berikut:
1. Mahasiswa dapat mengklasifikasikan persendian yang terdapat pada tubuh.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan feature dari sendi sinovial.
3. Mahasiswa dapat menyebutkan tipe dari sendi sinovial dan memberikan
masing-masing contohnya.
4. Mahasiswa dapat menjelaskan gerakan pada persendian sinovial dan
memberikan contohnya.
5. Mahasiswa dapat mendefinisikan artritis dan menjelaskan tipe-tipe yang
berbeda.
6. Mahasiswa dapat mendefinisikan bursitis dan hubungannya, secara anatomi,
fungsinya pada persendian.
C. Manfaat Praktikum
Manfaat yang diperoleh dari praktikum ini adalah, sebagai berikut:
1. Kita dapat mengetahui persendian apa saja yang terdapat dalam tubuh.
7/22/2019 Sistem Artikulasi
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-artikulasi 3/22
2. Kita dapat mengetahui pengelompokan persendian, tipe-tipenya, serta
contohnya masing-masing.
3. Kita dapat mengetahui tentang artritis dan bursitis.
4. Dapat dijadikan sebagai tambahan literatur atau bahan bacaan pada praktikum
”Anatomi dan Fisiologi Manusia” selanjutnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
7/22/2019 Sistem Artikulasi
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-artikulasi 4/22
Persambungan tulang atau sendi (artikulasi) adalah pertemuan dua buah
tulang atau beberapa tulang kerangka. Artrologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang persendian. Umumnya rangka tulang terbentuk dari tingkat pendahuluan dari
jaringan rawan ada juga sebagai pengganti jaringan rawan, pada keadaan tertentu
tingkat pendahuluan tulang rawan diganti dengan tulang pengganti (tulang keras) dan
jaringan ikat sebagai jaringan penutup. Sendi adalah tempat dua tulang atau lebih
saling berhubungan baik terjadi pergerakan atau tidak. Dalam perkembangan jaringan
ikat diganti oleh jaringan rawan (Syaifuddin, 2006: 70).
Persambungan, sendi atau artikulasio adalah istilah yang digunakan untuk
menunjuk pertemuan antara dua atau beberapa tulang dari kerangka. Terdapat tiga
jenis utama: sendi yang fibrus, sendi tulang rawan dan sendi sinovial. Terdapat enam
jenis sendi sinovial, yaitu sendi datar atau sendi geser, sendi putar, sendi engsel, sendi
kondiloid, sendi berporos atau sendi putar, sendi pelana. Gerak-gerik yang terjadi
pada sendi-sendi kerangka dapat dibagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu gerak
meluncur, gerakan bersudut (anguler), dan gerakan rotasi (Pearce, 2004: 89).
Artikulasi atau persendian dapat dibagi menjadi tiga kelas yaitu: sinartrosis
(persendian yang tidak dapat digerakkan); amfiartrosis (persendian yang dapat
digerakkan sedikit); dan diartrosis (persendian yang mudah digerakkan) (Tim
Pengajar MK. Anatomi dan Fisiologi Manusia, 2010: 7).
Klasifikasi sendi secara struktural terbagi menjadi persendian fibrosa, yaitu
persendian yang tidak memiliki rongga sendi dan diperkokoh dengan jaringan ikat
fibrosa. Persendian kartilago yaitu persendian yang memiliki rongga sendi dan
7/22/2019 Sistem Artikulasi
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-artikulasi 5/22
diperkokoh dengan kapsul dan ligamen artikulasi yang membungkusnya (Setiadi,
2007: 299).
Tulang-tulang di dalam tubuh kit, yang satu dengan yang lainnya saling
berhubungan. Hubungan sendi diartrosis yaitu hubungan antar dua tulang sedemikian
rupa, sehingga dimaksudkan untuk memudahkan terjadinya gerakan antar kedua
tulang yang dihubungkan tersebut. Umumnya kedua permukaan ujung tulang itu
mempunyai bentuk yang memudahkan timbulnya jenis-jenis gerakan tertentu. Bentuk
khusus inilah yang disebut sendi. Ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan
antar tulang atau persendian dapat dibedakan menjadi 3 bagian yaitu: sendi mati,
sendi kaku dan sendi gerak (Irianto, 2004: 70).
Ada berbagai macam tipe persendian: sinartrosis, diartrosis, dan amfiartrosis.
Sinartrtosis adalah persendian yang tidak memperbolehkan pergerakan. Dapat
dibedakan menjadi dua: sinartrosis sinfibrosis, sinartrosis yang tulangnya
dihubungkan jaringan ikat fibrosa, contohnya: persendian tulang tengkorak ;
sinartrosis sinkondrosis: sinartrosis yang dihubungkan oleh tulang rawan. Contoh:
hubungan antarsegmen pada tulang belakang. Diartrosis adalah persendian yang
memungkinkan terjadinya gerakan. Amfiartosis merupakan persendian yang
dihubungkan oleh jaringan tulang rawan sehingga memungkinkan terjadinya sedikit
gerakan (http://id.wikipedia.org/wiki/Sendi).
Diartrosis adalah persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan. Dapat
dikelempokkan menjadi: sendi peluru: persendian yang memungkinkan pergerakan
ke segala arah, contoh: hubungan tulang lengan atas dengan tulang belikat. Sendi
7/22/2019 Sistem Artikulasi
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-artikulasi 6/22
pelana: persendian yang memungkinkan beberapa gerakan rotasi, namun tidak ke
segala arah, contoh: hubungan tulang telapak tangan dan jari tangan. Sendi putar:
persendian yang memungkinkan gerakan berputar (rotasi), contoh: hubungan tulang
tengkorak dengan tulang belakang I (atlas). Sendi luncur: persendian yang
memungkinkan gerak rotasi pada satu bidang datar, contoh: hubungan tulang
pergerlangan kaki. Sendi engsel: persendian yang memungkinkan gerakan satu arah,
contoh: sendi siku antara tulang lengan atas dan tulang hasta
(http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/02/sistem-articulation-3/ ).
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat
7/22/2019 Sistem Artikulasi
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-artikulasi 7/22
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 11 Mei 2010, pukul
11.00 – 13.00 WITA, dan bertempat di Laboratorium Unit Pendidikan Biologi,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Haluoleo, Kendari.
B. Alat dan Bahan
1. Alat
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah, alat tulis menulis.
2. Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah torso persendian.
C. Prosedur Kerja
Prosedur Kerja yang dilakukan pada praktikum kali ini adalah, sebagai
berikut:
1. Menyediakan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Mengamati bahan yang ada dan menggambar hasil pengamatan serta
menunjukkan bagian-bagiannya.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
1. Macam-Macam Persendian
a. Sinartrosis
7/22/2019 Sistem Artikulasi
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-artikulasi 8/22
b. Amfiartrosis
c. Diartrosis
7/22/2019 Sistem Artikulasi
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-artikulasi 9/22
2. Tipe-Tipe Persendian
a. Sendi engsel
Keterangan:
1. Troklearis2. Humerus
3. Ulna
b. Sendi berporos
Keterangan:
1. Apeks dentis2. Atlas
3. Aksis
7/22/2019 Sistem Artikulasi
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-artikulasi 10/22
c. Sendi pelana
Keterangan:
1. Navikular
lunatum
2. Radius3. Ulna
d. Sendi kondiloid
Keterangan:
1. Trapezium2. Metakarpal
e. Sendi putar (peluru)
Keterangan:
1. Kaputfemoralis
2. Asetabulum
7/22/2019 Sistem Artikulasi
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-artikulasi 11/22
3. Gerakan Otot pada Setiap Persendian
a. Abduksi-Adduksi
b. Sirkumduksi
7/22/2019 Sistem Artikulasi
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-artikulasi 12/22
c. Eversi-Inversi
d. Fleksi Ekstensi
e. Rotasi
7/22/2019 Sistem Artikulasi
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-artikulasi 13/22
f. Protraksi-Retraksi
g. Supinasi-Pronasi
7/22/2019 Sistem Artikulasi
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-artikulasi 14/22
4. Struktur Sendi Sejati
Keterangan:1. Artikulasi
2. Persendian
3. Femur
4. Patela5. Tibia
6. Fibula
7. Sinovial
8. Ligamentum
7/22/2019 Sistem Artikulasi
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-artikulasi 15/22
B. Pembahasan
Sistem artikulasi (persendian) merupakan persambungan atau pertemuan
antara dua atau beberapa tulang dari kerangka. Persendian dibagi menjadi 3 kelas
yaitu; sinartrosis (persendian yang tidak dapat digerakkan), amfiartrosis
(persendian yang dapat digerakkan sedikit), dan diartrosis (persendian yang
mudah digerakkan). Sinartrosis (sendi fibrus) adalah sendi yang tidak dapat
bergerak atau merekat ikat (tidak mungkin terjadi gerakan antara tulang-
tulangnya), contoh: sutura atau sela antara tulang pipih tengkorak yang
menyatukan tulang frontal, tulang parietal, tulang temporal, dan tulang etmoidal.
Amfiartrosis (sendi tulang rawan) adalah sendi dengan gerakan sedikit, yang
permukaan persendiannya dipisahkan oleh bahan-antara dan hanya mungkin
sedikit gerakan, contoh: simfisis pubis, dimana sebuah bantalan tulang rawan
mempersatukan kedua tulang pubis, sendi antara manubrium dan badan sternum.
Diartrosis (sendi sinovial) adalah persendian yang bergerak bebas dan terdapat
banyak ragamnya dan semua mempunyai ciri yang sama. Ciri-ciri sendi yang
bergerak bebas adalah: ujung tulang masuk dalam formasi persendian, ditutup
oleh tulang rawan hialin, ligamen untuk mengikat tulang-tulangnya bersama, dan
sebuah rongga persendian terbungkus oleh sebuah kapsul dari jaringan fibrus dan
diperkuat oleh ligamen.
7/22/2019 Sistem Artikulasi
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-artikulasi 16/22
Sendi sinovial (diartrosis) ini terdiri dari beberapa macam, yaitu: sendi
putar, bongkol sendi tepat masuk dalam mangkok sendi yang dapat memberikan
seluruh arah, misalnya sendi panggul dan sendi peluru yang terdapat di bahu;
sendi engsel, satu permukaan bundar diterima oleh yang lain, sedemikian rupa
sehingga gerakan hanya dalam satu bidang dan dua arah, misalnya sendi siku dan
sendi lutut; sendi kondiloid, seperti sendi engsel tetapi dapat bergerak dalam dua
bidang dan empat arah, lateral, ke depan dan ke belakang. Fleksi, ekstensi,
abduksi-adduksi, contohnya sendi pergelangan tangan; sendi berporos,
pergerakannya memutar seperti pergerakan kepala sendi. Atlas berbentuk cincin
berputar di sekitar prosesus odontoid. Contohnya, gerakan radius di sekitar ulna
pronasi dan supinasi; sendi pelana (sendi timbal balik), misalnya sendi rahang dan
tulang metakarpal pertama (pergelangan tangan) yang dapat memberikan banyak
kebebasan untuk bergerak, misalnya ibu jari dapat berhadapan dengan jari
lainnya.
Gerak-gerik yang biasa terjadi pada sendi kerangka dikelompokkan ke
dalam 3 kelas, yaitu: gerakan meluncur, dimana dua permukaan ceper bergerak
bergeseran satu sama lainnya, seperti dalam gerakan antara tulang-tulang karpal
dan tarsal; gerakan bersudut (anguler), yang diterangkan sesuai dengan arah dari
gerakan, misalnya fleksi, lenturan atau pelipatan, ekstensi (pelurusan atau
penguluran), yang terjadi di sekitar sebuah sumbu yang terpasang melintang.
Adduksi merupakan gerakan ke arah medial badan, dan abduksi merupakan
gerakan ke arah menjauhi medial badan, keduanya memutari sumbu yang
7/22/2019 Sistem Artikulasi
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-artikulasi 17/22
memanjang dalam arah anteroposterior (dari depan ke belakang); gerakan rotasi,
satu tulang bergerak mengitari tulang lain atau di dalam tulang lain seperti pada
sendi putar, misalnya rotasi radius mengelilingi ulna.
Sendi anggota gerak atas. Sendi ini terbagi menjadi beberapa bagian
diantaranya sendi bahu atau humero skapuler dimana sendi ini merupakan sendi
sinovial dari variasisendi putar. Kepala humerus yang berbentuk seperti bola,
bersendi di dalam rongga glenoid skapula. Tulang-tulangnya dipersatukan oleh
ligamen yang membentuk kapsul yang sangat longgar.
Sendi radio ulnaris. Antara radius dan ulna terdapat dua buah sendi yang
dapat bergerak, yaitu sendi radio-ulnaris superior dan inferior. Membran interosa
(antartulang) membentuk sendi ketiga yaitu sendi radio-ulnaris. Membran ini juga
memisahkan otot-otot yang ada di depan dari yang ada di belakang lengan bawah.
Sendi pergelangan tangan atau sendi radio karpal adalah sendi kondiloid
antara ujung bawah radius dan diskus persendian di bawah kepala ulna, yang
bersama-sama membentuk permukaan konkaf untuk menerima sisi atas dari
skafoid (navikular, lunar, dan tulang-tulang dari trikwetrun.
Sendi dari tangan dan jari. Sendi ini terdiri dari sendi karpal, sendi
panggul, sendi lutut, dan sendi pergelangan kaki.
Sendi karpal, permukaan persendian antara tulang-tulang karpal adalah
ceper dan halus. Permukaan ceper ini dengan mudah saling bergeseran dan
membentuk persendian meluncur antara berbagai tulang itu. Tulang karpal
tersusun berdempet rapat, sehingga hanya gerakan meluncur terbatas yang
7/22/2019 Sistem Artikulasi
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-artikulasi 18/22
mungkin terjadi, tetapi dapat melaksanakan sejumlah gerakan yang cukup banyak,
jika semua tulang bergerak secara bersama-sama.
Sendi panggul adalah sendi sinovial dari varietas sendi putar. Kepala
femur diterima ke dalam asetabulum tulang koksa. Asetabulum diperdalam oleh
kaitan labrum asetabular yang mengelilinginya. Ligamen ini sebenarnya sebuah
pinggiran tulang rawan fibrus yang memperdalam dan menambah kemampuan
menerima dari permukaan yang dibentuk oleh asetabulum guna menerima kepala
dari femur.
Sendi lutut adalah sendi engsel dengan perubahan dan yang dibentuk oleh
kedua kondilus femur yang bersendi dengan permukaan superior dari kondilus-
kondilus tibia. Patela terletak di atas permukaan patelar yang halus pada femur
dan di atas itu patela meluncur sewaktu sendi bergerak. Patela berada di depan
bagian-bagian persendian yang utama, tetapi tidak masuk ke dalam formasi sendi
lutut.
Sendi pergelangan kaki adalah sendi engsel yang dibentuk antara ujung
bawah tibia beserta maleolus medialisnya, dan maleolus lateralis dari fibula yang
bersama-sama membentuk sebuah lubang untuk menerima badan halus. Kapsul
sendi diperkuat oleh ligamen-ligamen penting yang bersangkutan. Gerakan sendi
pergelangan kaki adalah fleksi dan ekstensi atau lebih disebut dorsi fleksi dan
plantar fleksi.
Struktur sendi sejati. Struktur ini merupakan struktur dari sendi lutut yang
dibentuk oleh kedua kondilus femur yang bersendi dengan permukaan superior
7/22/2019 Sistem Artikulasi
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-artikulasi 19/22
dari kondilus-kondilus tibia. Beberapa struktur penting berada di dalam sendi
lutut. Tulang rawan semilunaris terletak di atas permukaan persendian yang
beruapa dataran tinggi dari tibia guna memperdalamnya untuk menerima kondiler
dari femur. Ligamen bersilang berjalan dari puncak kondilus tibia ke arah
permukaan kasar di atas takik interkondiloid dari femur. Ligamen-ligamen ini
bertujuan membatasi gerakan sendi lutut dan mengikat tulang-tulang bersama
dengan lebih kuat.
Ligamen kapsuler sendi lutut sangat tebal dan diperkuat lagi ekspansi
(pelebaran) otot-otot dan tendon-tendon yang mengelilingi dan berjalan di atas
sendi. Membran senovial sendi lutut adalah terbesar dalam tubuh.
7/22/2019 Sistem Artikulasi
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-artikulasi 20/22
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Berdasarkan kemungkinan geraknya, sendi dibedakan menjadi 3 kelompok
yaitu: sendi mati (sinartrosis), sendi kaku (amfiartrosis) dan sendi gerak
(diartrosis).
2. Perbedaan feature dari sendi sinovial yaitu tulang-tulangnya ditutupi oleh
tulang rawan, ligamen mengikat tulang-tulang bersama, membran sinovial
menyelaputi rongga persendian.
3. Tipe dari sendi sinovial yaitu sendi datar, contohnya sendi karpus; sendi putar,
contohnya sendi panggul; sendi engsel, contohnya sendi siku; sendi kondiloid,
contohnya sendi pada pergelangan tangan; sendi berporos, contohnya radius
dan ulna; sendi pelana, contohnya ibi jari.
4. Gerakan pada persendian sinovial yaitu abduksi-adduksi, contohnya otot
adduktor di sisi tengah paha; inversi-eversi, contohnya telapak kaki; fleksi-
ekstensi, contohnya otot pada skapula; sirkumduksi, contohnya otot-otot
lengan; pronasi-supinasi, contohnya radius dan ulna; protraksi-retraksi,
contohnya tulang sumbu; dan rotasi, contohnya sendi putar pada gerakan
kepala.
B. Saran
7/22/2019 Sistem Artikulasi
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-artikulasi 21/22
Saran yang dapat saya ajukan pada kesempatan kali ini adalah, agar pada
praktikum selanjutnya dapat ditampilkan torso-torso yang bersangkutan, sehingga
praktikan dapat lebih mudah mengerti dan memahami tentang Sistem Artikulasi.
DAFTAR PUSTAKA
7/22/2019 Sistem Artikulasi
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-artikulasi 22/22
Pearce, E., 2004. Anatomi dan Fisiologi Manusia untuk Paramedis. GramediaPustaka Utama. Jakarta.
Tim Pengajar MK. Anatomi dan Fisiologi Manusia, 2010. Penuntun Praktikum Anatomi dan Fisiologi Manusia. Universitas Haluoleo. Kendari.
Syaifuddin, 2006. Anatomi dan Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan. Buku
Kedokteran EGC. Jakarta.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sendi
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/02/sistem-articulation-3/