sistem artikulasi

22
7/22/2019 Sistem Artikulasi http://slidepdf.com/reader/full/sistem-artikulasi 1/22 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem muskuloskeletal pada manusia terdiri dari tulang, otot dan  persendian (dibantu oleh tendon, ligamen dan tulang rawan). Sistem ini memungkinkan kita untuk duduk, berdiri, berjalan atau melakukan kegiatan lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Selain sebagai penunjang dan pembentuk tubuh, tulang juga berfungsi sebagai pelindung organ dalam. Tempat pertemuan 2 tulang disebut dengan persendian, yang mana berperan dalam mempertahankan kelenturan kerangka tubuh. Tanpa persendian, kita tidak mungkin bisa melakukan  berbagai gerakan. Sendi merupakan hubungan antartulang sehingga tulang dapat digerakkan. Hubungan atau persambungan antara dua tulang/lebih disebut persendian (sistem artikulasi). Berdasarkan jangkauan gerakan yang dimiliki, persendian dibedakan menjadi 3 macam, yaitu: persendian fibrosa (sinartrosis), yaitu persendian yang tidak dapat digerakkan, dimana letak tulang-tulangnya sangat berdekatan dan hanya dipisahkan oleh selapis jaringan ikat fibrosa, contohnya sutura di antara tulang-tulang tengkorak; persendian amfiartrosis, yaitu persendian yang gerakannya terbatas, dimana tulang-tulangnya dihubungkan oleh tulang rawan hialin, contohnya tulang iga; persendian sinovial (diartrosis), yaitu persendian yang gerakannya bebas, merupakan bagian terbesar dari persendian pada tubuh

Upload: pujo-winarto

Post on 10-Feb-2018

266 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Artikulasi

7/22/2019 Sistem Artikulasi

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-artikulasi 1/22

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem muskuloskeletal pada manusia terdiri dari tulang, otot dan

 persendian (dibantu oleh tendon, ligamen dan tulang rawan). Sistem ini

memungkinkan kita untuk duduk, berdiri, berjalan atau melakukan kegiatan

lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Selain sebagai penunjang dan pembentuk 

tubuh, tulang juga berfungsi sebagai pelindung organ dalam. Tempat pertemuan 2

tulang disebut dengan persendian, yang mana berperan dalam mempertahankan

kelenturan kerangka tubuh. Tanpa persendian, kita tidak mungkin bisa melakukan

 berbagai gerakan.

Sendi merupakan hubungan antartulang sehingga tulang dapat digerakkan.

Hubungan atau persambungan antara dua tulang/lebih disebut persendian (sistem

artikulasi). Berdasarkan jangkauan gerakan yang dimiliki, persendian dibedakan

menjadi 3 macam, yaitu: persendian fibrosa (sinartrosis), yaitu persendian yang

tidak dapat digerakkan, dimana letak tulang-tulangnya sangat berdekatan dan

hanya dipisahkan oleh selapis jaringan ikat fibrosa, contohnya sutura di antara

tulang-tulang tengkorak; persendian amfiartrosis, yaitu persendian yang

gerakannya terbatas, dimana tulang-tulangnya dihubungkan oleh tulang rawan

hialin, contohnya tulang iga; persendian sinovial (diartrosis), yaitu persendian

yang gerakannya bebas, merupakan bagian terbesar dari persendian pada tubuh

Page 2: Sistem Artikulasi

7/22/2019 Sistem Artikulasi

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-artikulasi 2/22

orang dewasa, contohnya sendi bahu dan panggul, sikut dan lutut, sendi pada

tulang-tulang jari tangan dan kaki, pergelangan tangan dan kaki.

Berdasarkan uraian di atas, untuk mengetahui lebih lanjut tentang sistem

artikulasi beserta komponen-komponennya, maka perlu diadakan praktikum yang

membahas tentang hal ini.

B. Tujuan Praktikum

Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum ini adalah, sebagai berikut:

1. Mahasiswa dapat mengklasifikasikan persendian yang terdapat pada tubuh.

2. Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan feature dari sendi sinovial.

3. Mahasiswa dapat menyebutkan tipe dari sendi sinovial dan memberikan

masing-masing contohnya.

4. Mahasiswa dapat menjelaskan gerakan pada persendian sinovial dan

memberikan contohnya.

5. Mahasiswa dapat mendefinisikan artritis dan menjelaskan tipe-tipe yang

 berbeda.

6. Mahasiswa dapat mendefinisikan bursitis dan hubungannya, secara anatomi,

fungsinya pada persendian.

C. Manfaat Praktikum

Manfaat yang diperoleh dari praktikum ini adalah, sebagai berikut:

1. Kita dapat mengetahui persendian apa saja yang terdapat dalam tubuh.

Page 3: Sistem Artikulasi

7/22/2019 Sistem Artikulasi

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-artikulasi 3/22

2. Kita dapat mengetahui pengelompokan persendian, tipe-tipenya, serta

contohnya masing-masing.

3. Kita dapat mengetahui tentang artritis dan bursitis.

4. Dapat dijadikan sebagai tambahan literatur atau bahan bacaan pada praktikum

”Anatomi dan Fisiologi Manusia” selanjutnya.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Page 4: Sistem Artikulasi

7/22/2019 Sistem Artikulasi

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-artikulasi 4/22

Persambungan tulang atau sendi (artikulasi) adalah pertemuan dua buah

tulang atau beberapa tulang kerangka. Artrologi adalah ilmu yang mempelajari

tentang persendian. Umumnya rangka tulang terbentuk dari tingkat pendahuluan dari

 jaringan rawan ada juga sebagai pengganti jaringan rawan, pada keadaan tertentu

tingkat pendahuluan tulang rawan diganti dengan tulang pengganti (tulang keras) dan

 jaringan ikat sebagai jaringan penutup. Sendi adalah tempat dua tulang atau lebih

saling berhubungan baik terjadi pergerakan atau tidak. Dalam perkembangan jaringan

ikat diganti oleh jaringan rawan (Syaifuddin, 2006: 70).

Persambungan, sendi atau artikulasio adalah istilah yang digunakan untuk 

menunjuk pertemuan antara dua atau beberapa tulang dari kerangka. Terdapat tiga

 jenis utama: sendi yang fibrus, sendi tulang rawan dan sendi sinovial. Terdapat enam

 jenis sendi sinovial, yaitu sendi datar atau sendi geser, sendi putar, sendi engsel, sendi

kondiloid, sendi berporos atau sendi putar, sendi pelana. Gerak-gerik yang terjadi

 pada sendi-sendi kerangka dapat dibagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu gerak 

meluncur, gerakan bersudut (anguler), dan gerakan rotasi (Pearce, 2004: 89).

Artikulasi atau persendian dapat dibagi menjadi tiga kelas yaitu: sinartrosis

(persendian yang tidak dapat digerakkan); amfiartrosis (persendian yang dapat

digerakkan sedikit); dan diartrosis (persendian yang mudah digerakkan) (Tim

Pengajar MK. Anatomi dan Fisiologi Manusia, 2010: 7).

Klasifikasi sendi secara struktural terbagi menjadi persendian fibrosa, yaitu

 persendian yang tidak memiliki rongga sendi dan diperkokoh dengan jaringan ikat

fibrosa. Persendian kartilago yaitu persendian yang memiliki rongga sendi dan

Page 5: Sistem Artikulasi

7/22/2019 Sistem Artikulasi

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-artikulasi 5/22

diperkokoh dengan kapsul dan ligamen artikulasi yang membungkusnya (Setiadi,

2007: 299).

Tulang-tulang di dalam tubuh kit, yang satu dengan yang lainnya saling

 berhubungan. Hubungan sendi diartrosis yaitu hubungan antar dua tulang sedemikian

rupa, sehingga dimaksudkan untuk memudahkan terjadinya gerakan antar kedua

tulang yang dihubungkan tersebut. Umumnya kedua permukaan ujung tulang itu

mempunyai bentuk yang memudahkan timbulnya jenis-jenis gerakan tertentu. Bentuk 

khusus inilah yang disebut sendi. Ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan

antar tulang atau persendian dapat dibedakan menjadi 3 bagian yaitu: sendi mati,

sendi kaku dan sendi gerak (Irianto, 2004: 70).

Ada berbagai macam tipe persendian: sinartrosis, diartrosis, dan amfiartrosis.

Sinartrtosis adalah persendian yang tidak memperbolehkan pergerakan. Dapat

dibedakan menjadi dua: sinartrosis sinfibrosis, sinartrosis yang tulangnya

dihubungkan jaringan ikat fibrosa, contohnya: persendian tulang tengkorak ;

sinartrosis sinkondrosis: sinartrosis yang dihubungkan oleh tulang rawan. Contoh:

hubungan antarsegmen pada tulang belakang. Diartrosis adalah persendian yang

memungkinkan terjadinya gerakan. Amfiartosis merupakan persendian yang

dihubungkan oleh jaringan tulang rawan sehingga memungkinkan terjadinya sedikit

gerakan (http://id.wikipedia.org/wiki/Sendi).

Diartrosis adalah persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan. Dapat

dikelempokkan menjadi: sendi peluru: persendian yang memungkinkan pergerakan

ke segala arah, contoh: hubungan tulang lengan atas dengan tulang belikat. Sendi

Page 6: Sistem Artikulasi

7/22/2019 Sistem Artikulasi

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-artikulasi 6/22

 pelana: persendian yang memungkinkan beberapa gerakan rotasi, namun tidak ke

segala arah, contoh: hubungan tulang telapak tangan dan jari tangan. Sendi putar:

 persendian yang memungkinkan gerakan berputar (rotasi), contoh: hubungan tulang

tengkorak dengan tulang belakang I (atlas). Sendi luncur: persendian yang

memungkinkan gerak rotasi pada satu bidang datar, contoh: hubungan tulang

 pergerlangan kaki. Sendi engsel: persendian yang memungkinkan gerakan satu arah,

contoh: sendi siku antara tulang lengan atas dan tulang hasta

(http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/02/sistem-articulation-3/ ).

BAB III

METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Page 7: Sistem Artikulasi

7/22/2019 Sistem Artikulasi

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-artikulasi 7/22

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 11 Mei 2010, pukul

11.00 – 13.00 WITA, dan bertempat di Laboratorium Unit Pendidikan Biologi,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Haluoleo, Kendari.

B. Alat dan Bahan

1. Alat

Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah, alat tulis menulis.

2. Bahan

Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah torso persendian.

C. Prosedur Kerja

Prosedur Kerja yang dilakukan pada praktikum kali ini adalah, sebagai

 berikut:

1. Menyediakan alat dan bahan yang akan digunakan.

2. Mengamati bahan yang ada dan menggambar hasil pengamatan serta

menunjukkan bagian-bagiannya.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

1. Macam-Macam Persendian

a. Sinartrosis

Page 8: Sistem Artikulasi

7/22/2019 Sistem Artikulasi

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-artikulasi 8/22

 b. Amfiartrosis

c. Diartrosis

Page 9: Sistem Artikulasi

7/22/2019 Sistem Artikulasi

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-artikulasi 9/22

2. Tipe-Tipe Persendian

a. Sendi engsel

Keterangan:

1. Troklearis2. Humerus

3. Ulna

 b. Sendi berporos

Keterangan:

1. Apeks dentis2. Atlas

3. Aksis

Page 10: Sistem Artikulasi

7/22/2019 Sistem Artikulasi

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-artikulasi 10/22

c. Sendi pelana

Keterangan:

1. Navikular 

lunatum

2. Radius3. Ulna

d. Sendi kondiloid

Keterangan:

1. Trapezium2. Metakarpal

e. Sendi putar (peluru)

Keterangan:

1. Kaputfemoralis

2. Asetabulum

Page 11: Sistem Artikulasi

7/22/2019 Sistem Artikulasi

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-artikulasi 11/22

3. Gerakan Otot pada Setiap Persendian

a. Abduksi-Adduksi

 b. Sirkumduksi

Page 12: Sistem Artikulasi

7/22/2019 Sistem Artikulasi

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-artikulasi 12/22

c. Eversi-Inversi

d. Fleksi Ekstensi

e. Rotasi

Page 13: Sistem Artikulasi

7/22/2019 Sistem Artikulasi

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-artikulasi 13/22

f. Protraksi-Retraksi

g. Supinasi-Pronasi

Page 14: Sistem Artikulasi

7/22/2019 Sistem Artikulasi

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-artikulasi 14/22

4. Struktur Sendi Sejati

Keterangan:1. Artikulasi

2. Persendian

3. Femur  

4. Patela5. Tibia

6. Fibula

7. Sinovial

8. Ligamentum

Page 15: Sistem Artikulasi

7/22/2019 Sistem Artikulasi

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-artikulasi 15/22

B. Pembahasan

Sistem artikulasi (persendian) merupakan persambungan atau pertemuan

antara dua atau beberapa tulang dari kerangka. Persendian dibagi menjadi 3 kelas

yaitu; sinartrosis (persendian yang tidak dapat digerakkan), amfiartrosis

(persendian yang dapat digerakkan sedikit), dan diartrosis (persendian yang

mudah digerakkan). Sinartrosis (sendi fibrus) adalah sendi yang tidak dapat

 bergerak atau merekat ikat (tidak mungkin terjadi gerakan antara tulang-

tulangnya), contoh: sutura atau sela antara tulang pipih tengkorak yang

menyatukan tulang frontal, tulang parietal, tulang temporal, dan tulang etmoidal.

Amfiartrosis (sendi tulang rawan) adalah sendi dengan gerakan sedikit, yang

 permukaan persendiannya dipisahkan oleh bahan-antara dan hanya mungkin

sedikit gerakan, contoh: simfisis pubis, dimana sebuah bantalan tulang rawan

mempersatukan kedua tulang pubis, sendi antara manubrium dan badan sternum.

Diartrosis (sendi sinovial) adalah persendian yang bergerak bebas dan terdapat

 banyak ragamnya dan semua mempunyai ciri yang sama. Ciri-ciri sendi yang

 bergerak bebas adalah: ujung tulang masuk dalam formasi persendian, ditutup

oleh tulang rawan hialin, ligamen untuk mengikat tulang-tulangnya bersama, dan

sebuah rongga persendian terbungkus oleh sebuah kapsul dari jaringan fibrus dan

diperkuat oleh ligamen.

Page 16: Sistem Artikulasi

7/22/2019 Sistem Artikulasi

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-artikulasi 16/22

Sendi sinovial (diartrosis) ini terdiri dari beberapa macam, yaitu: sendi

 putar, bongkol sendi tepat masuk dalam mangkok sendi yang dapat memberikan

seluruh arah, misalnya sendi panggul dan sendi peluru yang terdapat di bahu;

sendi engsel, satu permukaan bundar diterima oleh yang lain, sedemikian rupa

sehingga gerakan hanya dalam satu bidang dan dua arah, misalnya sendi siku dan

sendi lutut; sendi kondiloid, seperti sendi engsel tetapi dapat bergerak dalam dua

 bidang dan empat arah, lateral, ke depan dan ke belakang. Fleksi, ekstensi,

abduksi-adduksi, contohnya sendi pergelangan tangan; sendi berporos,

 pergerakannya memutar seperti pergerakan kepala sendi. Atlas berbentuk cincin

 berputar di sekitar prosesus odontoid. Contohnya, gerakan radius di sekitar ulna

 pronasi dan supinasi; sendi pelana (sendi timbal balik), misalnya sendi rahang dan

tulang metakarpal pertama (pergelangan tangan) yang dapat memberikan banyak 

kebebasan untuk bergerak, misalnya ibu jari dapat berhadapan dengan jari

lainnya.

Gerak-gerik yang biasa terjadi pada sendi kerangka dikelompokkan ke

dalam 3 kelas, yaitu: gerakan meluncur, dimana dua permukaan ceper bergerak 

 bergeseran satu sama lainnya, seperti dalam gerakan antara tulang-tulang karpal

dan tarsal; gerakan bersudut (anguler), yang diterangkan sesuai dengan arah dari

gerakan, misalnya fleksi, lenturan atau pelipatan, ekstensi (pelurusan atau

 penguluran), yang terjadi di sekitar sebuah sumbu yang terpasang melintang.

Adduksi merupakan gerakan ke arah medial badan, dan abduksi merupakan

gerakan ke arah menjauhi medial badan, keduanya memutari sumbu yang

Page 17: Sistem Artikulasi

7/22/2019 Sistem Artikulasi

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-artikulasi 17/22

memanjang dalam arah anteroposterior (dari depan ke belakang); gerakan rotasi,

satu tulang bergerak mengitari tulang lain atau di dalam tulang lain seperti pada

sendi putar, misalnya rotasi radius mengelilingi ulna.

Sendi anggota gerak atas. Sendi ini terbagi menjadi beberapa bagian

diantaranya sendi bahu atau humero skapuler dimana sendi ini merupakan sendi

sinovial dari variasisendi putar. Kepala humerus yang berbentuk seperti bola,

 bersendi di dalam rongga glenoid skapula. Tulang-tulangnya dipersatukan oleh

ligamen yang membentuk kapsul yang sangat longgar.

Sendi radio ulnaris. Antara radius dan ulna terdapat dua buah sendi yang

dapat bergerak, yaitu sendi radio-ulnaris superior dan inferior. Membran interosa

(antartulang) membentuk sendi ketiga yaitu sendi radio-ulnaris. Membran ini juga

memisahkan otot-otot yang ada di depan dari yang ada di belakang lengan bawah.

Sendi pergelangan tangan atau sendi radio karpal adalah sendi kondiloid

antara ujung bawah radius dan diskus persendian di bawah kepala ulna, yang

 bersama-sama membentuk permukaan konkaf untuk menerima sisi atas dari

skafoid (navikular, lunar, dan tulang-tulang dari trikwetrun.

Sendi dari tangan dan jari. Sendi ini terdiri dari sendi karpal, sendi

 panggul, sendi lutut, dan sendi pergelangan kaki.

Sendi karpal, permukaan persendian antara tulang-tulang karpal adalah

ceper dan halus. Permukaan ceper ini dengan mudah saling bergeseran dan

membentuk persendian meluncur antara berbagai tulang itu. Tulang karpal

tersusun berdempet rapat, sehingga hanya gerakan meluncur terbatas yang

Page 18: Sistem Artikulasi

7/22/2019 Sistem Artikulasi

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-artikulasi 18/22

mungkin terjadi, tetapi dapat melaksanakan sejumlah gerakan yang cukup banyak,

 jika semua tulang bergerak secara bersama-sama.

Sendi panggul adalah sendi sinovial dari varietas sendi putar. Kepala

femur diterima ke dalam asetabulum tulang koksa. Asetabulum diperdalam oleh

kaitan labrum asetabular yang mengelilinginya. Ligamen ini sebenarnya sebuah

 pinggiran tulang rawan fibrus yang memperdalam dan menambah kemampuan

menerima dari permukaan yang dibentuk oleh asetabulum guna menerima kepala

dari femur.

Sendi lutut adalah sendi engsel dengan perubahan dan yang dibentuk oleh

kedua kondilus femur yang bersendi dengan permukaan superior dari kondilus-

kondilus tibia. Patela terletak di atas permukaan patelar yang halus pada femur 

dan di atas itu patela meluncur sewaktu sendi bergerak. Patela berada di depan

 bagian-bagian persendian yang utama, tetapi tidak masuk ke dalam formasi sendi

lutut.

Sendi pergelangan kaki adalah sendi engsel yang dibentuk antara ujung

 bawah tibia beserta maleolus medialisnya, dan maleolus lateralis dari fibula yang

 bersama-sama membentuk sebuah lubang untuk menerima badan halus. Kapsul

sendi diperkuat oleh ligamen-ligamen penting yang bersangkutan. Gerakan sendi

 pergelangan kaki adalah fleksi dan ekstensi atau lebih disebut dorsi fleksi dan

 plantar fleksi.

Struktur sendi sejati. Struktur ini merupakan struktur dari sendi lutut yang

dibentuk oleh kedua kondilus femur yang bersendi dengan permukaan superior 

Page 19: Sistem Artikulasi

7/22/2019 Sistem Artikulasi

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-artikulasi 19/22

dari kondilus-kondilus tibia. Beberapa struktur penting berada di dalam sendi

lutut. Tulang rawan semilunaris terletak di atas permukaan persendian yang

 beruapa dataran tinggi dari tibia guna memperdalamnya untuk menerima kondiler 

dari femur. Ligamen bersilang berjalan dari puncak kondilus tibia ke arah

 permukaan kasar di atas takik interkondiloid dari femur. Ligamen-ligamen ini

 bertujuan membatasi gerakan sendi lutut dan mengikat tulang-tulang bersama

dengan lebih kuat.

Ligamen kapsuler sendi lutut sangat tebal dan diperkuat lagi ekspansi

(pelebaran) otot-otot dan tendon-tendon yang mengelilingi dan berjalan di atas

sendi. Membran senovial sendi lutut adalah terbesar dalam tubuh.

Page 20: Sistem Artikulasi

7/22/2019 Sistem Artikulasi

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-artikulasi 20/22

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai

 berikut:

1. Berdasarkan kemungkinan geraknya, sendi dibedakan menjadi 3 kelompok 

yaitu: sendi mati (sinartrosis), sendi kaku (amfiartrosis) dan sendi gerak 

(diartrosis).

2. Perbedaan feature dari sendi sinovial yaitu tulang-tulangnya ditutupi oleh

tulang rawan, ligamen mengikat tulang-tulang bersama, membran sinovial

menyelaputi rongga persendian.

3. Tipe dari sendi sinovial yaitu sendi datar, contohnya sendi karpus; sendi putar,

contohnya sendi panggul; sendi engsel, contohnya sendi siku; sendi kondiloid,

contohnya sendi pada pergelangan tangan; sendi berporos, contohnya radius

dan ulna; sendi pelana, contohnya ibi jari.

4. Gerakan pada persendian sinovial yaitu abduksi-adduksi, contohnya otot

adduktor di sisi tengah paha; inversi-eversi, contohnya telapak kaki; fleksi-

ekstensi, contohnya otot pada skapula; sirkumduksi, contohnya otot-otot

lengan; pronasi-supinasi, contohnya radius dan ulna; protraksi-retraksi,

contohnya tulang sumbu; dan rotasi, contohnya sendi putar pada gerakan

kepala.

B. Saran

Page 21: Sistem Artikulasi

7/22/2019 Sistem Artikulasi

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-artikulasi 21/22

Saran yang dapat saya ajukan pada kesempatan kali ini adalah, agar pada

 praktikum selanjutnya dapat ditampilkan torso-torso yang bersangkutan, sehingga

 praktikan dapat lebih mudah mengerti dan memahami tentang Sistem Artikulasi.

DAFTAR PUSTAKA

Page 22: Sistem Artikulasi

7/22/2019 Sistem Artikulasi

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-artikulasi 22/22

Pearce, E., 2004.  Anatomi dan Fisiologi Manusia untuk Paramedis. GramediaPustaka Utama. Jakarta.

Tim Pengajar MK. Anatomi dan Fisiologi Manusia, 2010.  Penuntun Praktikum Anatomi dan Fisiologi Manusia. Universitas Haluoleo. Kendari.

Syaifuddin, 2006.  Anatomi dan Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan. Buku

Kedokteran EGC. Jakarta.

http://id.wikipedia.org/wiki/Sendi

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/02/sistem-articulation-3/