evaluating the critical success factors

7/25/2019 Evaluating the Critical Success Factors

1/19

EVALUATING THE CRITICAL SUCCESS FACTORS

IN ERP IMPLEMENTATION USING

FUZZY AHP APPROACH

1. PendahuluanMRP merupakan akar permulaan dari munculnya MRP II dan ERP. Semenjak adanya

ERP, organisasi saat ini lebih menggunakan sistem ERP daripada sistem konvensional.

ERP memiliki keuntungan utama diantaranya adalah !a. "tomasi dan integrasi proses bisnis

b. #etersediaan dari data perusahaan

c. $enerasi dari in%ormasi dalam &aktu nyata

Sedangkan kategori keuntungan dari ERP antara lain !a. Meningkatkan aliran in%ormasi antara antara sub'unit oleh integrasi dan standarisasi

aktivitas.

b. Memusatkan kegiatan administrative seperti upah dan pembayaran

c. Mereduksi biaya pera&atan sistem integrasi dan meningkatkan %ungsi dari sistemintegrasi

d. Merubah implementasi bisnis dari bisnis yang tidak e%isien menjadi bisnis yang lebihe%isien

Secara umum, penelitian dalam ERP dapat dibedakan menjadi kategori yang

ternama. #ategori yang pertama meliputi keseluruhan sistem ERP. #emudian %ocus yangkedua terdapat pada kejadian yang berhubungan dengan prosedur implementasi ERP

seperti %aktor kesuksesan secara kritis, pit%alls, comple(ities, dan %aktor kesuksesan yang

lainnya.

). Metode yang *iusulkan !

Pada bab ini, kami mendeskripsikan metode yang diusulkan untuk merankingberdasarkan %u++y -P.a. u++y analytic hierarchy process /-P0

Saaty /1230 mendeskripsikan -P sebagai sebuah metode keputusan hierarki untuk

sebuah kriteria penarikan keputusan masalah. Proses hirarki analitis secara luasdigunakan untuk memecahkan berbagai keputusan multi' kriteria keputusan

/ M4*M0 masalah. Secara luas digunakan untuk menunjukkan pentingnya atau bobot

%aktor / 5ahedi , 1260. Metode tradisional -P bisa ada gunanya bila ketidakpastian

diamati dalam data masalah . 7ntuk mengatasi ketidakpastian tersebut , 5adeh/ 168 0 untuk pertama kalinya diperkenalkan dan digunakan teori set %u++y. #arena

dunia nyata sebenarnya penuh ambiguitas atau dalam satu kata kabur,

beberapa penelitian telah digabungkan teori %u++y -P. Metodologi yang diusulkanuntuk mengevaluasi 4S ERP berbasis %u++y -P digambarkan pada gambar

diba&ah ini.


2/19

. *eskripsi langkah'langkah yang berbeda dari metodologi yang diusulkan adalah sebagaiberikut!

9angkah 1! Mengidenti%ikasi 4S dan sub %aktor dan membangun struktur hirarki

7ntuk mengevaluasi 4S ERP, terlebih dahulu harus menemukan dan

mengklasi%ikasikan 4S utama dan %aktor sub yang cocok. Proses ini dilakukan dengankajian literatur dan penilaian ahli organisasi.

9angkah )! Mengumpulkan ahli penilaian :berdasarkan skala linguistik dan %u++y number

untuk menilai 4S utama dan membangun perbandingan untuk sub %aktor yangbijaksana. *ua kuesioner yang digunakan untuk menentukan tingkat %aktor utama dan

prioritas sub %aktor dengan menggunakan ahli :opinions berdasarkan skala kepentingandan bilangan %u++y . #uesioner ini harus diisi oleh para ahli untuk evaluasi pentingnya4S utama serta kepentingan relati% dari sub %aktor . Patton et al . 12)0

merekomendasikan bah&a jumlah maksimum %aktor yang harus dimasukkan dalam

model -P bervariasi 8' untuk memastikan memperoleh penilaian yang bermakna .

*alam tulisan ini , karena sejumlah besar pasangan perbandingan bijaksana untuk utama%aktor , skala linguistik ;abel ) berdasarkan 4hen / )333 0 digunakan untuk memperoleh

rating %aktor utama. 9inguistik skala dan bilangan %u++y segitiga yang sesuai


3/19

digambarkan dalam ;abel digunakan untuk mengevaluasi kepentingan relati% dari sub

%aktor . Sampel kuesioner yang diberikan dalam lampiran digunakan untuk menentukan

prioritas sub %aktor menggunakan pendapat para ahli : berdasarkan bilangan %u++y .


4/19

9angkah ! Calculating consistency rate (C.R.) of pair wise comparisons


5/19

9angkah = ! menguji tingkat kekonsistensian /4.R0

>ika 4.R ? 3.1, estimasi diterima, jika tidak perbandingan estimasi baru harus dibuat9angkah 8 ! *e%u++i%y pair perbandingan masing'masing ahli bijaksana penilaian menggunakan

metode 44

da berbagai metode untuk de%u++i%ikasi , metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah

mengkonversi data yang kabur ke metode nilai crisp / 44 0 metode yang diperkenalkan oleh"pricovic dan ;+eng / "pricovic dan ;+eng , )330. Itu Metode 44 jelas dapat

mengekspresikan persepsi %u++y, yang didasarkan pada prosedur penentuan yang lebih rendah

dan skor atas dengan min %u++y dan kabur ma( , dan total skor ditentukan sebagai rata'ratatertimbang menurut %ungsi keanggotaan / 9in , )3130. Metode ini memiliki keuntungan dari

memberikan nilai crisp yang lebih besar dengan yang lebih besar

%ungsi keanggotaan dan membedakan dua bilangan %u++y segitiga simetris dengan rata'rata yangsama / 9in dan @u , )3320


6/19

7ntuk seluruh penilaian :, setelah mele&ati uji konsistensi, untuk de%u++i%ikasi untuk setiappendapat Persamaan /6'10 harus diimplementasikan secara terpisah. Setelah menghitung nilai

crisp untuk setiap pendapat, nilai'nilai crisp terintegrasi dari semua ahli dapat juga dihitung.

=. Percobaan dan -asilPendekatan studi kasus digunakan untuk mengevaluasi serangkaian %aktor penentu

keberhasilan. #riteria yang digunakan untuk memilih kasus perusahaan adalah :

perusahaan harus menyelesaikan implementasi ERP : dan : perusahaan harus menjadimedia atau perusahaan besar : .


7/19

pada bulan >uli )33A , perusahaan memutuskan untuk mengubah sistem yang lama dan

menerapkan sistem ERP . #riteria utama untuk memilih penyedia solusi adalah reputasi

dan pengalaman implementasi di industri produksi , dan harga juga. Sistem barunegosiasi pembelian dan pemilihan proses &aktu tiga bulan . Sistem baru itu tidak dari

tingkat dunia pertama Bendor ERP dan mirip dengan sistem lama , sistem ini

dikembangkan di Iran . Pelaksanaan selesai pada *esember )33. uga, untuk setiap 4S

setidaknya satu sub %aktor yang dipertimbangkan. ;abel 8 menunjukkan semua 4S dan

studi sebelumnya merupakan kunci yang telah melaporkan setiap %aktor atau sub %aktor.

C1: Proses Bisnis dan So!"are #$s!o%isasi

Pada a&al proyek implementasi ERP, rekayasa ulang proses bisnis dan kustomisasi

minimum dan modi%ikasi dalam perangkat lunak adalah dua isu penting.


8/19

&aktu pelaksanaan yang lebih singkat dibandingkan dengan metode bertahap . ;idak

mungkin , metode bertahap karena memiliki risiko lebih rendah dan biaya.

C4 : Mana/e%en

*ukungan manajemen puncak adalah 4S yang dikutip dalam pelaksanaan penelitian

ERP. Manajemen puncak harus memiliki komitmen yang cukup untuk mengalokasikansumber daya yang dibutuhkan untuk proyek.

C5 : #ons$)!an

#emampuan konsultan tentang proyek dan pengalaman pelaksanaan sebelumnya. Selain%aktor'%aktor ini , bekerja sama dengan konsultan dan menggunakan pengalaman mereka

selama semua langkah implementasi juga dianggap di penelitian Somers dan Celson

s/ )3310 .

C6 : Or7anisasi 0 #o%$ni-asi

#omunikasi yang jelas dan teratur antara karya&an dan anggota tim proyek mencegahkegagalan . >uga , keterbatasan pengguna memiliki e%ek negati% pada upaya

implementasi. Implementasi ERP yang e%ekti% sangat diperlukan untuk mengubah strategi

manajemen

C18 : #esia(an Per$9a*an

7ntuk meningkatkan peluang keberhasilan implementasi ERP , organisasi juga harus

meninjau

manajer dan karya&an.

C11 : Pe)a!i*anPelatihan dan pendidikan yang penting bagi pengguna untuk pemahaman yang lebih baik

dari sistem ERP dan memastikan mereka dapat menerima sistem dan kesiapan untuk

menggunakan sistem baru. Pelatihan dan re ' skilling karya&an I; bisa membantu untukmenyelesaikan masalah kemungkinan masa depan. Membangun sebuah departemenuntuk pelatihan dan mendukung pengguna setelah implementasi juga disarankan untuk

melanjutkan peningkatan pengetahuan karya&an

C1& : Pen7e%9an7an Peran7-a! L$na-

So%t&are dan pengembangan antarmuka pengguna dalam kaitannya dengan perubahanperangkat lunak atau inter%ace untuk memenuhi organisasi dan kebutuhan pengguna

termasuk bahasa lokal.

C1+ : Pen7an77aran

#ebanyakan implementasi ERP memiliki biaya lebih dari yang diharapkan . 68 D dariimplementasi ERP beralih ke anggaran yang direncanakan dan hampir 1 dari 8 / 16 D 0

hilang 83 D atau lebih di atasnya

C1. : Pen7$/ian dan %i7rasi -e sis!e% 9ar$Setelah upaya panjang untuk menerapkan ERP , di langkah terakhir , berencana untuk

melakukan pengujian rinci dan pemecahan masalah dari sistem ERP untuk memastikan

bah&a %ungsi dari perangkat lunak sangat perlu. Selain itu, sangat penting perencanaan


9/19

untuk migrasi ke sistem baru dan memodi%ikasi data lama setelah pengujian yang

berhasil.


10/19

*alam penelitian ini, langkah pertama menerapkan %u++y -P adalah untuk menemukan %aktor'

%aktor dan sub %aktor dengan menggunakan ahli literatur. Para ahli dipilih berdasarkan

pengetahuan yang dapat diterima mereka tentang 4S ERP implementasi dan tanggung ja&abmereka selama pelaksanaan. #emudian, struktur hirarkis harus didirikan berdasarkan penilaian

ahli. Model hirarkis harus mampu memecahkan kompleks yang ada pemecahan masalah menjadi

komponen dikelola berbeda lapisan tingkatan.


11/19

9angkah )! Mengumpulkan penilaian ahli berdasarkan skala linguistik dan %u++y number

untuk menilai 4S dan membangun matriks perbandingan untuk sub %aktor. 7ntuk

mendapatkan peringkat %aktor utama, matriks keputusan %u++y untuk masing'masing%aktor utama tercapai dari

kuesioner lisan diisi oleh 11 ahli dan kemudian dikonversi ke bilangan %u++y

9angkah ! Menghitung tingkat konsistensi /4R0 dari perbandingan pasangan yang tepat.

*alam langkah ini, kita harus memeriksa konsistensi penilaian.

9angkah =! Pengujian tingkat konsistensi /4.R.0

>ika penilaian dari evaluator tidak konsisten, kami meminta mereka untuk mengulang

proses pair'&ise perbandingan sampai indeks konsistensi adalah kurang dari 3,1. -asilpenelitian menunjukkan bah&a matriks keputusan untuk semua %aktor tingkat sub

struktur hirarkis yang diusulkan dan untuk semua ahli konsisten.

9angkah 8! *e%u++i%ying masing'masing pakar pasangan perbandingan bijaksanapenilaian menggunakan metode 44Menurut hasil yang diperoleh, uji konsistensi dile&atkan.

9angkah 6! Menghitung nilai'nilai yang terintegrasi crisp, bobot dan peringkat akhir

-asil perhitungan !


12/19

$ambar 8 menunjukkan bobot global semua sub %aktor sesuai dengan hasil ;abel 1=.


13/19

S$%9er $rna) -e;& :

$d$) : Cri!ia) S$ess Fa!ors or ERP Pro/e!s

Pen$)is : on7 ?9ernard@i!=$!s=ed$=a$ Fa$)!, o Inor%a!ion Te*no)o7,

Uni'ersi!, o Te*no)o7, S,dne,


14/19


15/19

#esuksesan ERP memiliki beberapa %aktor, diantaranya !


16/19

;abel diatas menunjukkan %aktor yang berpengaruh dalam kesuksesan implementasi ERP dalamsebuah perusahaan. *idapatkan hasil bah&a %aktor yang berpengaruh dalam implementasi ERP

antara lain memiliki tujuan yang jelas, keterlibatan pengguna so%t&are, pelatihan yang memadai

dan dukungan dari top manajemen.

#ESIMPULAN :


17/19

Sumber jurnal ke' !


18/19


19/19

evaluating the critical success factors

Documents