faktor yang mempengaruhi tingkat kemadirian lansia dalam melakukan aktifitas kehidupan sehari

7/25/2019 Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kemadirian Lansia Dalam Melakukan Aktifitas Kehidupan Sehari

1/44

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEMADIRIAN LANSIA

DALAM MELAKUKAN AKTIFITAS KEHIDUPAN SEHARI HARI .

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Komsep Lanj! Us"a

1. De#en"s"

Menurut World Health Organisation(WHO) Lanjut usia adalah seseorang yang telah

memasuki usia 60 tahun keatas (Nugroho, 00!" #$).

Lanjut usia adalah suatu kejadian yang %asti akan di alami oleh semua orang yang

dikarunia usia %anjang, dan tidak &isa dihindari oleh sia%a%un, namun manusia da%at

&eru%aya untuk mengham&at kejadiannya. Menua ( Menjadi tua " anging) adalah suatu %roses

menghilangnya se'ara %erlahan lahan kemam%uan untuk mem%er&aiki diri atau mengganti

diri dan mem%ertahankan struktur dan ungsi normal sehingga tidak da%at &ertahan terhada%

ineksi dan mem%er&aiki kerusakan yang diderita (*anah, 00!"1).

Lansia atau lanjut usia meru%akan kelom%ok umur %ada manusia yang telah memasuki

taha%an akhir dari ase kehidu%annya. +ada kelom%ok yang dikategorikan lansia ini akan

terjadi suatu %roses yang dise&ut Aging Process. lmu yang mem%elajari enomena

&ersamaan dengan %roses kemunduran (Nugroho, 00!"1)

Menurut Paris Constantinides(1--$) Menua adalah suatu %roses menghilangnya se'ra

%erlahan lahan kemam%uan jaringan untuk mem%er&aiki diri atau mengganti dan

mem%ertahankan struktur dan ungsi normal, ketahanan terhada% injuri termasuk adanya

ineksi. +roses menua sudah &erlangsung sejak seorang men'a%ai deasa, misalnya dengan


2/44

terjadinya kehilangan jaringan %ada otot, susunan sara dan jaringan lain sehingga tum&uh

/mati sedikit demi sedikit. e&enarnya tidak ada &atas yang tegas, %ada usia &era%a

%enam%ilan seorang mulai menurun. +ada setia% orang, ungsi isiologis alat tu&uhnya sangat

&er&eda, &aik dalam %enyam%aian %un'ak mau%un saat menurunya, namun umumnya ungsi

isiologis tu&uh men'a%ai %un'aknya %ada umur 02#0 tahun. etelah men'a%ai %un'ak,

ungsi alat tu&uh akan &erada dalam kondisi teta% utuh &e&era%a saat, kemudian menurun

sedikit demi sedikit sesuai &ertam&ahnya umur.

3sia lanjut dikatakan se&agai taha% akhir %erkem&angan %ada daur kehidu%an manusia

(Mariam. *. iti, 00!" #). edangkan menurut %asal 1 ayat (), (#), ($) No. 1# tahun 1--!

tentang kesehatan dikatakan &aha lanjut usia adalah seseorang yang telah men'a%ai usia

le&ih dari 60 tahun (Mariam. *. iti, 00! "#).

. Ba!asan Um$ Lans"a

4atasan umur menurut organisasi kesehatan dunia World Health Organisation

(WHO), ada em%at taha% lanjut usia meli%uti "

a. 3sia %ertengahan (Middle Age) 5 kelom%ok usia $2- tahun7

&. Lanjut usia (Elderly) 5 antara 6028$ tahun7

'. Lanjut usia tua (Old) 5 antara 82-0 tahun7

d. 3sia sangat tua (Very Old) 5 diatas -0 tahun.

9lasiikasi %ada lansia ada (Mariam. *. iti, 00!"##), yakni "

1. +ralansia (Prasenilis)

eseorang yang &erusia antara $2- tahun.

. Lansia


3/44

eseorang yang &erusia 60 tahun atau le&ih.

#. Lansia resiko tinggi

eseorang yang &erusia 80 tahun atau le&ih atau seseorang yang &erusia 60 tahun atau le&ih

dengan masalah kesehattan (:e%kes *, 00#).

$. Lansia +otensial

Lansia yang masih mam%u melakukan aktiitas.

. Lansia ;idak %otensial

Lansia yang tidak &erdaya men'ari nakah, sehingga hidu%nya &ergantung %ada &antuan

orang lain. (:e%kes *, 00#).

#. Pe$%a&an Yan' Te$ja(" Pa(a Lans"a

a. Pe$%a&an F"s")

1). el


4/44

mmHg yang akan mengaki&atkan %using mendadak. ;ekanan darah da%at naik yang di

aki&atkan oleh meningkatnya resistensi dari %em&uluh darah %erier. (Nugroho, 000"#).

#). *es%irasi

Otot otot %ernaasan kekuatannya menurun dan kaku, elastisitas %aru menurun,

ka%asitas residu meningkat sehingga menarik naas le&ih &erat, al>eoli mele&ar dan

jumlahnya menurun, kemam%uan &atuk menurun, serta terjadi %enyem%itan %ada &ronkus.

(Nugroho, 000"#)

$). +ernaasan

ara %an'aindra menge'il sehingga ungsinya menurun serta lam&at dalam meres%ons

dan aktu &ereaksi khususnya yang &erhu&ungan dengan stess. 4erkurang atau hilangnya

la%isan myelin akson, sehingga menye&a&kan &erkurangnya res%on motorik dan relek

(Maryam. *. iti, 00!"6)

+ada sistem %ernaasan terjadi %enge'ilan sara%an'aindra yang mengaki&atkan

kurangnya %englihatan, hilangnya %endengaran, menge'ilnya sara %en'iuman dan %erasa

serta le&ih sensiti terhada% %eru&ahan suhu. Hu&ungan %ernaasan menurun dan lam&at

&eres%on atau &ereaksi khususnya terhada% stress. (Nugroho, 000")

Menurunnya hu&ungan %ersaraan, &erat otak %un menurun 1020= (sel sara otak

setia% orang &erkurang setia% harinya). *es%on dan aktu untuk &ereaksi lam&at, khususnya

terhada% stess. ara %an'aindra menge'il. +englihatan &erkurang, %endengaran menghilang,

sara %en'iuman dan %erasa menge'il, le&ih sensiti terhada% %eru&ahan suhu, dan rendahnya

ketahanan terhada% dingin. 9urang sensiti terhada% sentuhan. :eisit memori. (Nugroho,

00!").

). +endengaran

Mem&ran tim%ani atroi sehingga terjadi gangguan %endengaran. ;ulang tulang

%endengaran mengalami kekakuan.(Maryam. *. iti, 00!" 6)


5/44

+ada sistem %endengaran terjadi atroi %ada mem&ran tim%ani dan %enum%ukan

serumen yang da%at mengeras karena %eningkatan kreatin, sehingga hilangnya kemam%uan

daya %endengaran %ada telinga dalam terutama terhada% suara suara tinggi, suara yang tidak

jelas dan sulit mengerti kata kata.(Nugroho, 000")

6). +englihatan

+ada sistem %englihatan singter %u%il tim&ul s'lerosis dan res%ons terhada% sinar

menghilang, terjadi kekeruhan %ada lensa, menjadi katarak, daya ada%tasi terhada% kegela%an

le&ih lam&at dan susah &ila menglihat gela%, terjadi %enurunan ? hilangnya daya akomodasi,

dengan maniestasi %res&io%i, sulit untuk melihat dekat yang da%at di %engaruhi

&erkurangnya elastisitas lensa, la%angan %andang menurun, luas %andangan &erkurang, daya

untuk mem&edakan arna menurun, terutama arna &iru atau hijau. (Nugroho, 00!" -).

*es%ons terhada% sinar menurun, ada%tasi terhada% gela% menurun, akomodasi

menurun, la%ang %andang menurun, dan katarak. (Maryam. *. iti, 00!" 8).

8). Muskuloskeletal

@airan tulang menurun sehingga mudah ra%uh (Osteoporosis), &ungkuk (Kifosis),

%ersendian mem&esar dan menjadi kaku (atroi otot), kram, tremor, tendon mengerut dan

mengalamisclerosis. (maryam. *. iti, 00!" 8)

+ada sitem muskuloskeletal terjadi gangguan tulang, yakni mudah mengalami

demineralisasi. 9ekuatan dan kesta&ilan tulang menurun, terutama %ada &agian >ete&ra,

%ergelangan. nsiden osteoorosis dan raktur meningkat %ada area tulang terse&ut. 9artilango

yang meli%uti %ermukaan sendi tulang %enyangga rusak dan haus. Kifosis,gerakan %inggang,

lutut dan jari jari %ergelangan ter&atas, terjadi gangguan &erjalan, discus interverteralis

meni%is dan menjadi %endek -tingginya &erkurang). Atroi sera&ut otot, sera&ut otot menjadi

ke'il sehingga gerakan menjadi lam&at, otot kram, dan menjadi tremor (%ru&ahan %ada otot


6/44

'uku% rumit dan sulit di%ahami). 9om%osisi otot &eru&ah se%anjang aktu (mioi&ril

digantikan oleh lemak, kolagen, dan jaringan %arut). (Nugroho,00!"##).

!). Bastrointestinal

Csoagus mele&ar, asam lam&ung menurun, la%ar menurun, dan %eristaltik menurun

sehingga daya tahan a&sor%si juga ikut menurun. 3kuran lam&ung menge'il serta ungsi

organ aksesori menurun sehingga menye&a&kan &erkurangnya %roduksi hormon dan enDim

(Maryam. *. iti, 00!"8).

-). Eesika 3rinaria

Otot otot melemah, ka%asitasnya menurun sam%ai 00ml atau menye&a&kan rekuensi

&uang air seni meningkat. +rostate" Hi%ertroi %ada 8= lansia. (Maryam. *. iti, 00!"6)

10).Cndokrin

+roduksi hormon menurun. +ada kelenjar %ituitary %ertum&uhan hormon ada teta%i

le&ih rendah dan hanya di dalam %em&uluh darah. +roduksi dari A@;H, ;H, FH, LH dan

Aldosteron menurun, sekresi hormon kelamin se%erti %rogenteron, esterogen dan testosterone

juga mengalami %enurunan. (Maryam. *. iti, 00!"8).

11).9ulit

9eri%ut serta kulit ke%ala dan ram&ut meni%is. *am&ut dalam hidung dan telinga

mene&al. Clastisitas menurun, >askularirasi menurun, ram&ut memutih (u&an), kelenjar

keringat menurun, kuku keras dan ra%uh, serta kuku kaki tum&uh &erle&ihan se%erti tanduk

(Maryam. *. iti, 00!" 8).

+ada sistem integument, kulit mengerut atau keri%ut aki&at kehilangan jaringan lemak

dan %ermukaan kulit menjadi kusam, kasr, &ersisi, tim&ul &er'ak %igmentasi aki&at %roses

melanogenesis yang tidak merata %ada %ermukaan kulit sehingga tam%ak &intik &intik atau

noda 'oklat, terjadi %eru&ahan disekitar mata, tum&uhnya kerutan halus di ujung mata aki&at

la%isan kulit meni%is, jumlah dan ungsi kelenjar keringat &erkurang. (Nugroho, 00!"##).


7/44

1). 4elajar dan Memori

9ema%uan &elajar masih ada teta%i relati menurun. Memori (daya ingat) menurun

karena %roses encodingmenurun. (Maryam.*.iti, 00!"8).

Lansia yang tidak memiliki demensia atau gangguan alDaimer, masih memiliki kemam%uan

&elajar yang &aik. Hal ini sesuai dengan %rinsi% &elajar sejak lahir sam%ai akhir hayat.

+elayanan kesehatan lanjut usia yang &ersiat %romoti, %reenti, kurati, dan reha&ilitati

adalah untuk mem&erikan kegiatan yang &erhu&ungan dengan %roses &elajar yang

disesuaikan dengan kondisi masing masing lanjut usia yang dilayani.

&. Pe$%a&an Men!a*

Menurut (Nugroho, 00!"#$) %eru&ahan %eru&ahan mental yang terjadi %ada lanjut

usia adalah %eru&ahan %ada sika% yang semakin egosentris, mudah 'uriga dan &ertam&ah

%elit atau tamak &ila memiliki sesuatu. ika% umum yang di temukan %ada ham%ir setia%

lanjut usia, yakni keinginan &erumur %anjang, tenaganya seda%at mungkin di hemat.

Menghara%kan teta% di&eri %eranan dalam masyarakat. ngin mem%ertahankan hak dan

hartanya, serta ingin teta% &eri&aa.


8/44

+eru&ahan mental ketika seseorang memasuki masa lansia akan mem%engaruhi

kesehatan &adannya. ika% hidu%, %erasaan, dan emosi akan mem%engaruhi %eru&ahan

mental lansia. +eru&ahan mental seseorang di%engaruhi oleh ti%e ke%ri&adian orang terse&ut.

eseorang yang ke%ri&adiannya am&isius akan selalu &eram&isi untuk le&ih mau ketika

memasuki masa lansia akan 'endrung gelisah, mudah stress, merasa di remehkan, dan tidak

sia% tinggal dirumah. e&aliknya jika ke%ri&adian seseorang itu tenang dan men'a%ai sesuatu

dengan usaha yang tidak ter&utu &uru, orang terse&ut tidak menunjukkan %eru&ahan mental

yang negati. 4ahkan, mereka selalu mensyukuri segala sesuatu yang terjadi dalam

kehidu%annya. +andangan seseorang terhada% orang yang sudah lansia &er&eda se'ara sosial.

ika% sosial yang kurang &aik ini sering menye&a&kanorang lansia sulit menyesuaikan diri

dengan lingkungannya. +ada &udaya timur, ada tat nilai yang masih mengagungkan dan

menghormati orang tua. Orang tua diangga% se&agai orang yang &ijaksana dan &anyak

%engalaman yang selalu menjadi %anutan. +eru&ahan mental %ada lansia da%at dikurangi

dengan sika% %ositi /orang Muda yang tidak menilai lansia se&agai orang lusuh, lemah, sia%

di&uang, dan menjadi &e&an orang lain.(*anah, 00"1).

$. Imo%"*"sas" Dan In!o*e$ans" A)!"#"!as Lans"a

mo&ilisasi adalah %ergerakan yang mem&erikan ke&e&asan dan kemandirian &agi

sesorang. Walau %un jenis aktiitas &eru&ah se%anjang kehidu%an manusia, imo&ilisasi adalah

%usat untuk &er%artisi%asi dan menikmati kehidu%an. Mem%ertahankan imo&ilisasi o%timal

sangat %enting untuk kesehatan mental dan isik semua lansia.

;ujuannya adalah"

a. Mengidentiikasi %entingnya mem%ertahankan imo&ilisasi %ada lansia.

&. Menggam&arkan dam%ak isiologis dari imo&ilisasi dan ketidak eektian.


9/44

'. Menggam&arkan inter>ensi yang te%at yang mengarah %ada %en'egahan %rimer , skunder,

dan tersier dari imo&ilisasi dan intoleransi aktiitas.

d. Mem&uat datar keuntungan keuntungan isiologis, %sikologis dan %sikososial dari %rogram

latihan untuk lansia.

e. Menggam&arkan kom%onen esensial dari %rogram latihan isik se'ara teratur ke%ada lansia.

. Menggam&arkan %rogram latihan yang te%at &agi klien lansia dan intoleransi aktiitas.

B. Teo$" P$oses Mena

+. De#en"s"

;aha% deasa meru%akan taha% tum&uh men'a%ai titik %erkem&angan yang

maksimal. etelah itu tu&uh mulai mnyusut dikarenakan &ekurangnya jumlah sel sel yang

ada dalam tu&uh , sehingga aki&atnya tu&uh juga akan mengalami %enurunan ungsi se'ara

%erlahan lahan ( Maryam .*.iti, 00!" $).

+enuaan atau %roses menghilangnya se'ara %erlahan lahan kemam%uan jaringan

untuk mem%er&aiki diri atau mengganti dan mem%ertahankan ungsinya sehingga tidak da%at

&ertahan terhada% ineksi sserta mem%er&aiki kerusakan yang diderita.( Maryam.*.

iti,00! " $6).

Menurut !orld health organisasion (WHO) dan 33 no.1# tahun 1--!, tentang

kesejahteraan lanjut usia %ada 4a& 1 %asal 1 ayat menye&utkan &aha umur 60 tahun

adalah usia %ermulaan tua, menua &ukan suatu %enyakit teta%i suatu %roses yang &erangsur

angsur mengaki&atkan %eru&ahan yang kumulati, meru%akan %roses menurunya daya tahan

tu&uh dalam menghada%i rangsangan dari dalam dan luar tu&uh yang &erakhir dengan

kematian(Nugroho, 00!"11).

+roses menua (aging) adalah %roses yang di sertai adanya %enurunan kondisi isik,

%sikologi, mau%un sosial yang saling &erinteraksi satu sama lain. (*anah, 006 "$).

,. Teo$" !eo$" P$oses Mena


10/44

a. ;eori 4iologi

1). ;eori genetik @lo'k

Menurut teori ini menua telah ter%rogram se'ara genetik, setia% s%esies mem%unyai

didalamnya inti selnya jam genetik yang telah di %utar menurut suatu re%likasi tertentu.


11/44

%eru&ahan dalam tu&uh. ;idak sta&ilnya radikal &e&as (sel atom) mengaki&atkan oksidasi

oksigen &ahan &ahan organik misalnya" kar&o hidrat dan %rotein. (Nugroho , 00!"1$).

&. ;eori +sikologi

+eru&ahan %sikologi yang terjadi da%at dihu&ungkan dengan mental dan keadaan

ungsional. Adanya %enurunan dari intelektualitas yang meli%uti %erse%si kemam%uan

kogniti, memori, dan &elajar %ada usia lanjut menye&a&kan mereka sulit untuk di%ahami saat

&erinteraksi(Mariam.*.iti,00!"$8).

Menurut 4irren dan


12/44

:ari %ihak lansia sendiri terda%at angga%an &aha %enuaan meru%akan suatu %erjuangan

untuk teta% muda dan &erusaha untuk mem%ertahankan %rilaku mereka semasa

mudanya(Maryam .*.iti, 00!" 0).

#). ;eori kesinam&ungan

;eori ini mengemukakan adanya kesinam&ungan dalam siklus kehidu%an lansia ,

%engalaman hidu% seseorang %ada suatu saat meru%akan gam&arannya kelak %ada saat dia

menjadi lansia da%at terlihat &aha gaya hidu%, %rilaku dan hara%an seseorang menyatakan

tidak &eru&ah meski%un telah menjadi lansia(Maryam . *. iti,00!"1).

-. T"n')a! )eman("$"an Lans"a (a*am me*a))an AKS

1. +engertian kemandirian

9emandirian &erarti tan%a %engaasan, %engarahan atau &antuan %ri&adi yang masih

akti. eseorang lansia yang menolak untuk melakakukan ungsi diangga% se&agai tidak

melakukan ungsi, meski%un diangga% mam%u. (Maryam .*.iti, 00!"18$). 9emandirian

adalah kemam%uan atau keadaan dimana indiidu mam%u mengurus atau mengatasi

ke%entingannya sendiri tan%a &ergantung dengan orang lain (Gulajri , 1--"$8)

. Bam&aran ;ingkat 9emandirian Lansia

Lansia yang mandiri adalah lansia yang kondisinya sehat dalam arti luas masih

mam%u unutk menjalankan kehidu%an %ri&adinya(+artini, 00"#).

9emadirian %ada lansia meli%uti kemam%uan lansia dalam melakukan aktiitas sehari

hari , se%erti " mandi, &er%akaian ra%i, %ergi ke toilet, &er%indah tem%at, da%at mengontrol

4A9, atau 4A4, serta da%at makan sendiri(*anah,006"$).

#. Aktiitas 9ehidu%an sehari 2 hari %ada Lansia

uatu &entuk %engukuran kemam%uan seseorang untuk melakukan aktiitas kehidu%an

sehari hari se'ara mandiri.%enetuan kemandirian ungsional da%at mengidentiikasi


13/44

kemam%uan dan keter&atasan klien sehingga memudahkan %emilihan inter>ensi yang te%at

(Maryam.*,iti, 00!"188).

Menurut (Maryam.*.iti,00!"188) dengan menggunakan indeks kemandirian 9atD

untuk A9 yang &erdasarkan %ada e>aluasi ungsi mandiri atau &ergantung dari klien dalam

hal makan , kontinen (4A4?4A9), &er%indah kekamarmandi dan &er%akaian. :a%at di&eri

%enilaian dalam melakukan aktiitas sehari hari se&agai &erikut"

a. Mandi

1. Mandiri " &antuan hanya %ada satu &agian mandi ( se%erti %unggung atau ektremitas yang

tidak mam%u) atau mandi sendiri se%enuhnya.

. 4ergantung " &antuan mandi le&ih dari satu &agian tu&uh , &antuan masuk dan keluar dari &ak

mandi, serta tidak mandi sendiri.

&. 4er%akaian

1. Mandiri " mengan&il &aju dari lemari, memakai %akaian, mele%askan %akaian, mengan'ing ?

mengikat %akaian.

. 4ergantung" tidak da%at memakai &aju sendiri atau hanya se&agian.

'. 9ekamar ke'il

1. Mandiri " masuk dan keluar dari kamar ke'il kemudian mem&ersihkan genitalia sendiri.

. 4ergantung " menrima &antuan untuk masuk kekamar ke'il dan menggunakan %is%ot.

d. 4er%indah

1. Mandiri " &er%indah dari tem%at tidur, &angkit dari kursi sendiri.

. 4ergantung " &antuan dalam naik atau turun dari tem%at tidur atau kursi, tidak melakukan

sesuatu atau %er%indahan.

e. 9ontinen

1. Mandiri " 4A4 dan 4A9 seluruhnya dikontrol sendiri.


14/44

. 4ergantung " inkontinesia %ersial atau total " menggunakan kateter dan %is%ot, enema dan

%em&alut ? %em%ers.

. Makanan

1. Mandiri " mengam&il makanan dari %iring dan menyua%inya sendiri.

. 4ergantung " &antuan dalam hal mengam&il makanan dari %iring dan menyua%inya, tidak

makan sama sekali, dan makan %arenteral atau melalui naso gastrointestinal tue (NB;).

D. Fa)!o$ an' mempen'a$&" !"n')a! )eman("$"an pa(a *ans"a

+. Us"a

Lansia yang tidak &erdaya men'ari nakah, sehingga hidu%nya &ergantung %ada

&antuan orang lain ( :e%kes *, 00#).

Lansia yang telah memasuki usia 80 tahun, ialah lansia resiko tinggi. 4iasanya akan

menghalangi %enurunan dalam &er&agai hal termasuk tingkat kemandirian dalam melakukan

aktiitas sehari hari . (Maryam.*.iti, 00!" ##).

4atasan umur menurut organisasi kesehatan dunia !orld health organisation (WHO),

ada $ taha% lanjut usia meli%uti "

a. 3sia %ertengahan (Middle Age) 5 kelom%ok usia $2- tahun7

&. Lanjut usia (Elderly) 5 antara 6028$ tahun7

'. Lanjut usia tua (Old) 5 antara 82-0 tahun7

d. 3sia sangat tua (Very Old) 5 diatas -0 tahun.

(Nugroho,006"$)

,. Imo%"*"!as

a. :eenisi


15/44

mo&ilitas adalah ketidak mam%uan untuk &ergerak se'ra akti aki&at &er&agai %enyakit

atau i"pair"ent (gangguan %ada alat organ tu&uh) yang &ersiat isik atau mental

( Lue'kenotte, 1--!"61).

&. Ctiologi

1. Bangguan sendi dan tulang.

. +enyakit rematik se%erti %enga%uran atau %atah tulang tentu akan mengaham&at %ergerakan

(imo&ilisasi).

#. %enyakit sara

$. adanya stroke, %enyakit %arkinson dan gangguan sara.

. %enyakit jantung atau %ernaasan

6. gangguan %englihatan

8. masa %enyem&uhan

'. Maniestasi klinis

1. +enurunan toleransi akti>itas.

. %enurunan ka%asitas ke&ugaran.

#. %enurunan masa otot tu&uh.

$. %enurunan kekuatan otot.

. %enurunan kemandirian.

6. %enurunan kemandirian.

8. atro%i mus'ular.

d. +atoisiologi

9eletihan atau kelemahan , &atasan karakteristik intoleran aktiitas telah diketahui

se&agai %enye&a& %aling umum yang %aling sering terjadi dan menjadi keluhan %ada lansi.

mo&ilisasai untuk se&agian &esar orang tidak terjadi se'ara ti&a ti&a, &ergerak dari


16/44

imo&ilisasi %enuh sam%ai ketergantungan isik total atau ketidak eektian, teta%i &erkem&ang

se'ara %erlahan dan tan%a disadari.

e. 9om%likasi

mo&ilisasi da%at menim&ulkan &er&agai masalah se&agai &erikut "

1). neksi saluran kemih

). em&elit

#). neksi %aru

$). Bangguan aliran darah

). Luka tekan sendi dan kaku

. +emeriksaan isik

1. Mengkaji skeletal tu&uh

Adanya deormitas dan kesejajaran. +ertum&uhan tulang yang a&normal aki&at tumor tulang.

+emendekan ekstremitas, am%utasi dan &agian tu&uh yang tidak dalam kesejajaran anatomis.

Angulasi a&normal %ada tulang %anjang atau gerakan %ada titik selain sendi &iasanya

menandakan adanya %atah tulang.

. Mengkaji tulang &elakang

2 #$oliosis (de>iasi kur>atura lateral tulang &elakang)

2 Kifosis (kenaikan kur>atura tulang &elakang &agian dada)

2 %ordosis (mem&e&ek, kur>atura tulang &elakang &agian %inggang &erle&ih)

#. Mengkaji sistem %ersendian

Berakan luas di e>aluasi &aik akti mau %un %asi, deormitas, sta&ilitas, dan adanya &enjolah,

adanya kekakuan sendi.


17/44

$. Mengkaji sistem otot kemam%uan mengu&ah %osisi, kekuatan otot dan koordinasi, dan

ukuran masing masing otot. Lingkaran ekstremitas untuk memantau adanya edema atau

atroi, nyeri otot.

. Mengkaji 'ara &erjalan

Adanya gerakan yang tidak teratur diangga% tidak normal. 4ila salah satu ekstremitas le&ih

%endek dari yan glain. 4er&agai kondisi neurologis yang &erhu&ungan dengan 'ara &erjalan

a&normal (Misal " @ara &erjalanspastic he"iparesis stro$e).

/. M(a& Te$ja!&

jatuh %ada lansia meru%akan masalah yan g%aling sering terjadi. +enye&a&nya multi

aktor. 4anyak yang &er%eran didalamnya, &aik aktor intrinsik mau%un dari dalam diri lanjut

usia. Misanya gangguan gaya &erjalan, kelemahan otot ekstremitas &aah, kekakuan sendi,

sinko% atau %using. 3ntuk aktor ekstrinsik, misalnya lantai yan gli'in dan tidak rata,

tersandung &enda, %englihatan yang kurang karena 'ahaya yang kurang terang dan

se&againya, memang tidak da%at di&antah &ila seseorang &ertam&ah tua, kemam%uan isik

atau mentallnya %un %erlahan %asti menurun. Aki&atnya, aktiitas hidu%nya akan ter%engaruh,

yan g%ada akhirnya akan da%at mengurangi ketega%an dan kesiga%an seseorang. ekitar #0

0= dari %o%ulasi lanjut usia (yang &erusia 6 tahun)keatas mengalami jatuh setia% tahunnya.

e%aruh dari angka terse&ut mengalami jatuh &erulang, %erem%uan le&ih sering jatuh

di&anding dengan lanjut usia laki laki (Nugroho, 00!"$1).

Adanya insta&ilitas mem&uat seseorang &erisiko untuk jatuh. 9emam%uan untuk

mengontrol %osisi tu&uh dalam ruang meru%akan suatu interaksi kom%leks sistem sara dan

muskuluskeletal yang dikenal se&agai sistem kontrol %ostural, jatuh terjadi manakala sistem

%engontrol %ostural tu&uh gagal mendeteksi %ergeseran dan tidak mere%osisi %usat gra>itasi

terhada% landasan %enom%ang (kaki saat &erdiri) %ada aktu yang te%at untuk menghindari


18/44

hilangnya keseim&angan. 9ondisi ini sering kali meru%akan keluhan utama yang

menye&a&kan %asien &ero&at. (Nugroho, 00!"$).


19/44

a. +enurunan range of "otion (*OM) sendi.

&. +enurunan kekuatan otot, terutama ekstremitas.

'. +er%anjangan aktu reaksi.

d. Boyangan &adan.

emua %eru&ahan terse&ut mengaki&atkan kelam&anan &ergerak, langkah yang %endek,

%enurunan irama, kaki tidak da%at mena%ak dengan kuat, dan endrung gam%ang goyah, susah

atau terlam&at mengantisi%asi &ila terjadi gangguan, se%erti " ter%eleset, tersandung, kejadian

ti&a2ti&a sehingga mudah jatuh.

e'ara singkat, aktor resiko jatuh %ada lanjut usia itu da%at digoliongkan menjadi , yaitu

aktor instrinsik ( aktor dari dalam tu&uh lanjut usia sendiri) dan aktor ekstrinsik (aktor dari

luar atau lingkungan).

Faktor instrinsik, misalnya "

1. Bangguan jantung atau sirkulasi darah.

. Bangguan sistem susunan sara.

#. Bangguan sistem anggota gerak.

$. Bangguan %englihatan dan %endengaran.

. Bangguan %sikologis.

6. Bangguan gaya &erjalan.

8. Fertigo

!. Artritis lutut.

Faktor ekstrinsik, misalnya "


20/44

1. @ahaya ruangan yang kurang terang.

. Lingkungan yang asing &agi lanjut usia

#. Lantai yang li'in

$. ;urun tangga

. 9ursi roda yang tak terkun'i

E. Ke$an')a Teo$"!"s

9erangka teoritis yang digunakan dalam %enelitian ini da%at dilihat dalam ta&el 1.1 &erikut

ini "

(Nugroho, 00!" $1)

F. Lan(asan Teo$"

Menua adalah suatu %roses menghilangnya se'ara %erlahan lahankemam%uan

jaringan untuk mem%er&aiki diri atau mengganti dan mem%ertahankan ungsi normalnya

sehingga tidak da%at &ertahan terhada% ineksi serta mem%er&aiki kerusakan yang di derita.

(Maryam. *. iti, 00!" $6).


21/44

Menurut %ara ahli gerontologi aktor aktor yan gmem%engaruhi tingkat

kemandirian lansia &elum da%art diketahui se'ara %asti. Namun da%at dilihat dari tinjauan

teoritis yang telah di ja&arkan di atas.

DAFTAR PUSTAKA

4angun, A. +. (00)Sehat & Bugar Pada Usia Lanjut, Cdisi , Agromedia +ustaka "


22/44

BAB ,. TINJAUAN PUSTAKA

4a& ini menguraikan teori tentang konse% lansia, tingkat kemandirian

lansia, activity of daily living (A:L), %osyandu lansia, dan %enera%an ke%eraatan

%ada lansia, serta kerangka teori yang meru%akan rangkuman dari tinjauan %ustaka

yang dija&arkan.

,.+ Konsep Lanj! Us"a 0Lans"a1

.1.1 +engertian lansia

Menua (Menjadi tua" aging) adalah suatu %roses menghilangnya

kemam%uan se'ara %erlahanlahan untuk mem%er&aiki diri atau mengganti diri

dan mem%ertahankan struktur dan ungsi normal sehingga tidak da%at &ertahan

terhada% ineksi dan mem%er&aiki kerusakan yang diderita. Menua &ukanlah suatu

%enyakit teta%i meru%akan %roses &erkurangnya daya tahan tu&uh dalam

menghada%i rangsangan dalam mau%un luar tu&uh. Walau%un demikian memang

harus diakui &aha ada &er&agai %enyakit yang sering terjadi %ada kaum lansia

(Nugroho, 000).

Menurut World Health Organisation (WHO), lansia adalah seseorang

yang telah memasuki usia 60 tahun keatas. Lansia meru%akan kelom%ok umur

%ada manusia yang telah memasuki taha%an akhir dari ase kehidu%annya.

9elom%ok yang dikategorikan lansia ini akan terjadi suatu %roses yang dise&ut

Aging Process atau %roses %enuaan (Nugroho, 00!).

Menjadi tua meru%akan suatu %roses natural dan kadangkadang tidak

tam%ak men'olok. +enuaan akan terjadi %ada semua sistem tu&uh manusia dan

tidak semua sistem akan mengalami kemunduran %ada aktu yang sama. Asumsi

dasar tentang teori %enuaan yang harus di%erhatikan dalam mem%elajari lansia

yaitu (1) lansia adalah &agian dari %roses tum&uh kem&ang. Manusia tidak se'ara

ti&ati&a menjadi tua, teta%i %erkem&angan dari &ayi, anakanak, deasa, dan

akhirnya menjadi tua. eseorang dengan usia kronologis 80 tahun mungkin da%at

memiliki usia isiologis se%erti orang usia 0 tahun, () %eningkatan jumlah lansia

meru%akan hasil dari %erkem&angan ilmu dan teknologi a&ad ke 0 (Hardyinoto,

008). 9riteria dalam %roses %enuaan yang &aik da%at dilihat dari kesehatan isik

dan mental lansia, ungsi kogniti, sosialisasi dengan masyarakat, %rodukti>itas,

dan ke%uasan hidu% (4la'k&urn @atherine, 008).

+roses %enuaan adalah siklus kehidu%an yang ditandai dengan taha%taha%

menurunnya &er&agai ungsi organ tu&uh, yang ditandai dengan semakin


23/44

rentannya tu&uh terhada% &er&agai serangan %enyakit yang da%at menye&a&kan

kematian misalnya %ada sistem kardio>askuler dan %em&uluh darah, %ernaasan,

%en'ernaan, endokrin, dan lain se&againya. +ernyataan terse&ut dise&a&kan seiring

meningkatnya usia sehingga terjadi %eru&ahan dalam struktur dan ungsi sel,

jaringan, serta sistem organ. +eru&ahan%eru&ahan terse&ut %ada umumnya

mengarah %ada kemunduran kesehatan isik dan %sikis yang %ada akhirnya akan

&er%engaruh juga %ada akti>itas ekonomi dan sosial mereka. ehingga se'ara

umum akan &er%engaruh %ada activity of daily living (etiaan, 00-). 4antuan

hidu% &agi lansia meru%akan alternati yang digunakan &agi lansia yang merasa

tidak aman dalam kehidu%annya, sehingga mem&utuhkan &antuan tam&ahan

dalam activity of daily livingnya (Mauk, 006). ;erganggunya melaksanakan

activity of daily living mengaki&atkan mereka menjadi tergantung ke%ada orang

lain.

Mauk (006), menyatakan &aha &e&era%a orang deasa yang le&ih tua,

khususnya mereka yang memiliki keter&atasan isik harus da%at mengelola

activity of daily living mereka dengan %engaasan. Misalnya, men'u'i tangan

atau &er%akaian di %agi hari. Namun, dengan ke&utuhan %engaasan terse&ut

%eraat da%at menilai atau mengkaji langkah mana yang seharusnya dilakukan

atau tidak. :alam &er%akaian di %agi hari, &e&era%a lansia dengan keter&atasan

kogniti akan le&ih mem&utuhkan %engaasan dari %eraat terkait dengan

ke&utuhan keamanan %ada lansia.

Menurut etiaan (00-), se'ara umum terda%at &e&era%a %eru&ahan

kondisi isik %ada lansia yang da%at dilihat dari"

a. %eru&ahan %enam%ilan %ada &agian ajah, tangan, dan kulit.

&. %eru&ahan &agian dalam tu&uh se%erti sistem sara " otak, isi %erut " lim%a, hati.

'. %eru&ahan %an'a indra " %englihatan, %endengaran, %en'iuman, %erasa.

d. %eru&ahan motorik antara lain &erkurangnya kekuatan, ke'e%atan dan &elajar

keteram%ilan &aru.

+eru&ahan?kemunduran kondisi isiologis terse&ut &eru%a %enurunan

ungsi organ %ada lansia yang seharusnya menda%at %erhatian dari seluruh

kalangan &aik keluarga, masyarakat, mau%un tenaga kesehatan terutama untuk

meningkatkan kualitas hidu%nya, karena lansia adalah sekelom%ok indi>idu yang

meru%akan &agian dari masyarakat (+otter dan +erry, 006). 9emunduran

%sikologis %ada lansia juga terjadi karena ketidakmam%uan untuk mengadakan


24/44

%enyesuaian%enyesuaian terhada% situasi yang dihada%inya, antara lain sindroma

le%as ja&atan dan sedih yang &erke%anjangan (:e%artemen 9esehatan *, 000).

elain as%ek isik dan %sikologis, kemunduran juga terjadi %ada as%ek

sosial. 9emunduran sosiologi %ada lansia sangat di%engaruhi oleh tingkat

%endidikan dan %emahaman lansia itu atas dirinya sendiri. tatus sosial seseorang

sangat %enting &agi ke%ri&adiannya di dalam %ekerjaan. +eru&ahan status sosial

lansia akan mem&aa aki&at &agi yang &ersangkutan dan %erlu dihada%i dengan

%ersia%an yang &aik dalam menghada%i %eru&ahan terse&ut. As%ek sosial ini

se&aiknya diketahui oleh lansia sedini mungkin sehingga da%at mem%ersia%kan

diri se&aik mungkin (:e%artemen 9esehatan *, 000).

+enurunan kondisi isik dan mental terse&ut menye&a&kan menurunnya

derajat kesehatan lansia sehingga tingkat ketergantungan %ada lansia akan

semakin meningkat dan selanjutnya akan mem%engaruhi kualitas hidu% lansia.

9ualitas hidu% lansia dikatakan &aik jika kesehatan isik, %sikologis, dan sosialnya

&aik. 9esehatan isik terse&ut &erhu&ungan dengan activity of daily living dasar

yang dilakukan oleh lansia dalam kehidu%an seharihari, se%erti makan, minum,

&erjalan, mandi, dan &uang air &esar (+ujiono, 00-). 9esehatan %sikologis lansia

dikatakan &aik, &ila lansia memiliki siat %ositi se%erti moti>asi hidu%, mam%u

menghada%i serta menyelesaikan %ermasalahan %ada dirinya, serta ter'a%ainya

tujuan dan memaknai hidu% dengan le&ih &aik di usia senjanya dengan %erasaan

o%timis. edangkan as%ek sosial lansia dikatakan &aik, &ila ia 'uku% menda%atkan

dukungan dari keluarga mau%un lingkungan sosial sekitarnya (4udiarti, 010).

.1. 4atasan Lansia

Menurut 3ndangundang Nomor $ ;ahun 1-6 yang termuat dalam %asal

1 se%erti dikuti% oleh Nugroho (000) adalah &aha seseorang da%at dinyatakan

se&agai seorang jom%o atau lansia setelah &ersangkutan men'a%ai usia tahun,

tidak mem%unyai atau tidak &erdaya men'ari nakah sendiri untuk ke%erluan

hidu%nya seharihari dan menerima nakah dari orang lain. Ada%un &e&era%a

%enda%at tentang &atasan umur lansia yaitu"

a. Menurut World Health Organisation (WHO), ada em%at taha% lansia meli%uti "

1) 3sia %ertengahan (Middle Age) 5 kelom%ok usia $- tahun.

) Lanjut usia (Elderly) 5 antara 608$ tahun.

#) Lanjut usia tua (Old) 5 antara 8-0 tahun.

$) Lansia sangat tua (Very Old) 5 diatas -0 tahun.


25/44

&. 9lasiikasi %ada lansia ada (Maryam, 00!), yakni "

1) +ralansia (Prasenilis) 5 seseorang yang &erusia antara $2- tahun.

) Lansia 5 seseorang yang &erusia 60 tahun atau le&ih.

#) Lansia resiko tinggi 5 seseorang yang &erusia 80 tahun atau le&ih atau

seseorang yang &erusia 60 tahun atau le&ih dengan masalah kesehatan.

$) Lansia +otensial 5 lansia yang masih mam%u melakukan aktiitas.

) Lansia tidak %otensial 5 lansia yang tidak &erdaya men'ari nakah, sehingga

hidu%nya &ergantung %ada &antuan orang lain. (:e%artemen 9esehatan *,

00#).

'. Menurut 4irren and


26/44

hidu%. 9e&utuhan terse&ut antara lain oksigen, 'airan, nutrisi, tem%eratur,

eliminasi, tem%at tinggal, istirahat, dan seks.

&. 9e&utuhan keselamatan dan rasa aman adalah ke&utuhan akan rasa

keamanan dan ketentraman, se%erti ke&utuhan akan jaminan hari tua,

ke&e&asan, kemandirian. Orang deasa se'ara umum mam%u mem&erikan

keselamatan isik mereka, teta%i yang sakit dan 'a'at mem&utuhkan &antuan.

'. 9e&utuhan 'inta dan rasa memiliki adalah ke&utuhan dimana manusia se'ara

umum me&utuhkan %erasaan &aha mereka di'intai oleh keluarga mereka dan

&aha mereka diterima oleh teman se&aya dan oleh masyarakat.

d. 9e&utuhan harga diri adalah ke&utuhan akan harga diri untuk diakui akan

ke&eradaannya. 9e&utuhan harga diri &erhu&ungan dengan keinginan terhada%

kekuatan, %en'a%aian, rasa 'uku%, kom%etensi, rasa %er'aya diri, dan

kemerdekaan.

e. 9e&utuhan aktualisasi diri, meru%akan tingkat ke&utuhan yang %aling tinggi

dalam hirarki Maslo. Menurut teori, %ada saat manusia sudah memenuhi

seluruh ke&utuhan %ada tingkatan yang le&ih rendah, hal terse&ut melalui

aktualisasi diri dikatakan &aha mereka men'a%ai %otensi mereka yang %aling

maksimal.

itas normal sehari2hari (Activity of &aily %iving). 9emandirian

lansia tidak hanya diukur dari kemam%uan mereka dalam &erada%tasi dan

&erakti>itas normal seharihari, teta%i juga dari kondisi tu&uh atau%un kesehatan

lansia. emakin lemah kondisi kesehatan lansia semakin &erkurang %ula tingkat

kemam%uan mereka dalam &erakti>itas (Iunita, 010).

9urang le&ih 8$= %enduduk lansia telah menderita %enyakit kronik yang

menye&a&kan tingkat kemandirian dan &erakti>itas lansia &erkurang. Menurut

Iunita (010), ada%un gangguan %enyakit yang da%at mem%engaruhi kesta&ilan

%sikologis, kemandirian, dan kemam%uan &erakti>itas %ara lansia adalah "

a. Lima %enyakit utama yang sering diderita %ara lansia, yaitu meli%uti "

:ia&etes, ineksi saluran %ernaasan, kanker, ;4@, jantung dan Hi%ertensi.

&. 9ondisi isik yang menurun se%erti, kemam%uan %engelihatan, %endengaran,

moralitas dan sta&ilitas semakin menurun.


27/44

'. Bangguan jia, karena setelah mengalami %as'a stroke.

d. nkontinensia (tidak &isa menahan kokuarnya untuk &uang air).

,.,Actiity o! "aily Liing 0ADL1

..1 +engertian

uatu &entuk %engukuran kemam%uan seseorang untuk melakukan activity

of daily living se'ara mandiri. +enentuan kemandirian ungsional da%at

mengidentiikasi kemam%uan dan keter&atasan klien sehingga memudahkan

%emilihan inter>ensi yang te%at (Maryam, 00!). 9emandirian &erarti tan%a

%engaasan, %engarahan atau &antuan %ri&adi yang masih akti. eseorang lansia

yang menolak untuk melakukan ungsi diangga% se&agai tidak melakukan ungsi,

meski%un diangga% mam%u. 9emandirian adalah kemam%uan atau keadaan

dimana indi>idu mam%u mengurus atau mengatasi ke%entingannya sendiri tan%a

&ergantung dengan orang lain (Maryam, 00!).

9emandirian &agi lansia juga da%at dilihat dari kualitas hidu%. 9ualitas

hidu% lansia da%at dinilai dari kemam%uan melakukan activity of daily living.

Menurut etiati (000),Activity of &aily %iving (A:L) ada yaitu, A:L

standar dan A:L instrumental. A:L standar meli%uti kemam%uan meraat

diri se%erti makan, &er%akaian, &uang air &esar?ke'il, dan mandi. edangkan

A:L instrumental meli%uti akti>itas yang kom%leks se%erti memasak,

men'u'i, menggunakan tele%on, dan menggunakan uang.

Menurut Agung (006),Activity of &aily %iving adalah %engukuran

terhada% akti>itas yang dilakukan rutin oleh manusia setia% hari. Akti>itas

terse&ut antara lain" memasak, &er&elanja, meraat?mengurus rumah, men'u'i,

mengatur keuangan, minum o&at dan memanaatkan sarana trans%ortasi. kala

A:L terdiri atas skala A:L dasar atau'asic Activity of &aily %iving (4A:Ls),

1

(nstru"ental or (nter"ediate Activity of &aily %iving (A:Ls), danAdvanced

Activity of &aily %iving (AA:Ls). kala A:L dasar mengkaji kemam%uan dasar

seseorang untuk meraat dirinya sendiri (self care), dan hanya meakili rentang

(range) yang sem%it dari kinerja (perfor"ance).

kala A:L dasar ini sangat &ermanaat dalam menggam&arkan status

ungsional dasar dan menentukan target yang ingin di'a%ai untuk %asien%asien

dengan derajat gangguan ungsional yang tinggi, terutama %ada %usat%usat

reha&ilitasi. ;erda%at sejumlah alat atau instrument ukur yang telah teruji


28/44

>aliditasnya untuk mengukur A:L dasar salah satunya adalah indeks A:LKat).

;ujuannya adalah untuk mengidentiikasi deisit status ungsional dasar dan

men'o&a mem%eroleh 'ara mengatasi dan mem%er&aiki status ungsional dasar

terse&ut. kor A:L dasar dari setia% %asien lansia harus diikuti dan di%antau

se'ara &erkala?%eriodik untuk melihat a%akah terjadi %er&urukan atau %er&aikan.

.. Faktoraktor yang Mem%engaruhiActivity of &aily %iving (A:L)

Menurut Hardyinoto (008), kemauan dan kemam%uan untuk melakukan

activity of daily living tergantung %ada &e&era%a aktor, yaitu"

a. 3mur dan status %erkem&angan

3mur dan status %erkem&angan seorang klien menunjukkan tanda kemauan

dan kemam%uan, atau%un &agaimana klien &ereaksi terhada% ketidakmam%uan

melaksanakan activity of daily living. aat %erkem&angan dari &ayi sam%ai

deasa, seseorang se'ara %erlahanlahan &eru&ah dari tergantung menjadi

mandiri dalam melakukan activity of daily living.

&. 9esehatan isiologis

9esehatan isiologis seseorang da%at mem%engaruhi kemam%uan %artisi%asi

dalam activity of daily living, 'ontoh sistem ner>ous mengum%ulkan,

menghantarkan dan mengolah inormasi dari lingkungan. istem

muskuloskeletal mengkoordinasikan dengan sistem ner>ous sehingga da%at

meres%on sensori yang masuk dengan 'ara melakukan gerakan. Bangguan %ada

sistem ini misalnya karena %enyakit, atau trauma injuri da%at mengganggu

%emenuhan activity of daily living (Hardyinoto, 008).

'. Fungsi 9ogniti

;ingkat kogniti da%at mem%engaruhi kemam%uan seseorang dalam melakukan

activity of daily living. Fungsi kogniti menunjukkan %roses menerima,

mengorganisasikan dan menginter%retasikan sensor stimulus untuk &er%ikir

dan menyelesaikan masalah. +roses mental mem&erikan kontri&usi %ada ungsi

kogniti da%at mengganggu dalam &er%ikir logis dan mengham&at kemandirian

dalam melaksanakan activity of daily living (Hardyinoto, 008).

d. Fungsi +sikososial

Fungsi %sikologi menunjukkan kemam%uan seseorang untuk mengingat

sesuatu hal yang lalu dan menam%ilkan inormasi %ada suatu 'ara yang

realistik. +roses ini meli%uti interaksi yang kom%leks antara %erilaku

intra%ersonal dan inter%ersonal. Bangguan %ada intra%ersonal 'ontohnya aki&at


29/44

gangguan konse% diri atau ketidaksta&ilan emosi da%at mengganggu dalam

tanggung jaa& keluarga dan %ekerjaan. Bangguan inter%ersonal se%erti

masalah komunikasi, gangguan interaksi sosial atau disungsi dalam

%enam%ilan %eran juga da%at mem%engaruhi dalam %emenuhan activity of daily

living (Hardyinoto, 008).

e. ;ingkat stress

tress meru%akan res%on isik nons%esiik terhada% &er&agai ma'am

ke&utuhan. Faktor yang da%at menye&a&kan stress (stressor), da%at tim&ul dari

tu&uh atau lingkungan atau da%at mengganggu keseim&angan tu&uh. tressor

terse&ut da%at &eru%a isiologis se%erti injuri atau %sikologi se%erti kehilangan.

. *itme &iologi

*itme atau irama &iologi mem&antu makhluk hidu% mengatur lingkungan isik

disekitarnya dan mem&antu homeostasis internal (keseim&angan dalam tu&uh

dan lingkungan). alah satu irama &iologi yaitu irama sirkardian, &erjalan %ada

siklus $ jam. +er&edaaan irama sirkardian mem&antu %engaturan akti>itas

meli%uti tidur, tem%eratur tu&uh, dan hormon. 4e&era%a aktor yang ikut

&er%eran %ada irama sirkardian diantaranya aktor lingkungan se%erti hari

terang dan gela%, se%erti 'ua'a yang mem%engaruhi activity of daily living.

g. tatus mental

tatus mental menunjukkan keadaan intelektual seseorang. 9eadaan status

mental akan mem&eri im%likasi %ada %emenuhan ke&utuhan dasar indi>idu.

e%erti yang diungka%kan oleh @ahya yang dikuti% dari 4altes, salah satu yang

da%at mem%engaruhi ketidakmandirian indi>idu dalam memenuhi

ke&utuhannya adalah keter&atasan status mental. e%erti halnya lansia yang

memorinya mulai menurun atau mengalami gangguan, lansia yang mengalami

a%raksia tentunya akan mengalami gangguan dalam %emenuhan ke&utuhan

ke&utuhan dasarnya (Hardyinoto, 008).

h. +elayanan kesehatan

+elayanan kesehatan dan sosial kesejahteraan %ada segmen lansia yang tidak

da%at di%isahkan satu sama lain. +elayanan kesehatan yang &er&asis

masyarakat salah satunya adalah %osyandu lansia.


30/44

..# +enilaianActivity Of &aily %iving (A:L)

Menurut Maryam (00!) dengan menggunakan indeks kemandirianKat)

untuk A:L yang &erdasarkan %ada e>aluasi ungsi mandiri atau &ergantung dari

klien dalam hal makan, mandi, toileting, kontinen (4A4?4A9), &er%indah ke

kamar mandi dan &er%akaian. +enilaian dalam melakukan activity of daily living

se&agai &erikut"

a. Mandi

1) Mandiri " &antuan hanya %ada satu &agian mandi (se%erti %unggung atau

ektremitas yang tidak mam%u) atau mandi sendiri se%enuhnya.

) 4ergantung " &antuan mandi le&ih dari satu &agian tu&uh, &antuan masuk

dan keluar dari &ak mandi, serta tidak mandi sendiri.

&. 4er%akaian

1) Mandiri " mengam&il &aju dari lemari, memakai %akaian, mele%askan

%akaian, mengan'ing ? mengikat %akaian.

) 4ergantung " tidak da%at memakai &aju sendiri atau hanya se&agian.

'. *oileting

1) Mandiri " masuk dan keluar dari kamar ke'il kemudian mem&ersihkan

genitalia sendiri.

) 4ergantung " menerima &antuan untuk masuk ke kamar ke'il dan

menggunakan %is%ot.

d. 4er%indah

1) Mandiri " &er%indah dari tem%at tidur, &angkit dari kursi sendiri.

) 4ergantung " &antuan dalam naik atau turun dari tem%at tidur atau kursi,

tidak melakukan sesuatu atau %er%indahan.

e. 9ontinen

1) Mandiri " 4A4 dan 4A9 seluruhnya dikontrol sendiri.

) 4ergantung " inkontinesia %ersial atau total yaitu menggunakan kateter dan

%is%ot, enema dan %em&alut+pa"pers.

. Makanan

1) Mandiri " mengam&il makanan dari %iring dan menyua%inya sendiri.

) 4ergantung " &antuan dalam hal mengam&il makanan dari %iring dan

menyua%inya, tidak makan sama sekali, dan makan %arenteral atau melalui

aso -astrointestinal *ue (NB;).


31/44

Ada%un %enilaian hasil dari %elaksanaan activity of daily living se%erti ter'antum dalam ta&el

&erikut.

;a&el .1 +em&a'aan hasil %enilaian activity of daily living

No +enilaian 9riteria

6 Mandiri total Mandiri dalam mandi, &er%akaian, %ergi ke toilet, &er%indah,

kontinen dan makan.

;ergantung %aling

ringan

Mandiri %ada semua ungsi di atas, ke'uali salah satu dari

ungsi di atas

$ ;ergantung ringan Mandiri %ada semua ungsi di atas, ke'uali mandi dan satu

ungsi lainnya

# ;ergantung sedang Mandiri %ada semua ungsi di atas, ke'uali mandi,

&er%akaian, dan satu ungsi lainnya

;ergantung &erat Mandiri %ada semua ungsi di atas, ke'uali mandi,

&er%akaian, %ergi ke toilet, dan satu ungsi lainnya

1 ;ergantung %aling

&erat

Mandiri %ada semua ungsi di atas, ke'uali mandi,

&er%akaian, %ergi ke toilet, &er%indah dan satu ungsi

lainnya

0 ;ergantung total ;ergantung %ada 6 ungsi di atas

um&er" 9atD , 1-80 dalam Agung (006)

,./ Posan( Lans"a

.#.1 +engertian +osyandu Lansia

+osyandu lansia meru%akan ahana %elayanan &agi kaum lansia yang

dilakukan dari, oleh, dan untuk lansia yang menitik&eratkan %ada u%aya %romoti

dan %re>enti, tan%a menga&aikan u%aya kurati dan reha&ilitati (Notoatmodjo,

008). +elayanan kesehatan dikelom%ok lansia meli%uti %emeriksaan isik dan

mental emosional. 9artu Menuju ehat (9M) lansia se&agai alat %en'atat dan

%emantau untuk mengetahui le&ih aal %enyakit yang diderita atau an'aman

masalah kesehatan yang dihada%i, dan men'atat %erkem&angan dalam 4uku

+edoman +emeliharaan 9esehatan (4++9) lansia atau 'atatan kondisi kesehatan

yang digunakan di +uskesmas (:e%artemen 9esehatan *, 00#).


32/44

.#. ;ujuan +osyandu Lansia

;ujuan umum %em&entukan %osyandu lansia menurut :e%artemen

9esehatan * (00#) adalah meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidu%an

lansia untuk men'a%ai masa tua yang &ahagia dan &erdaya guna dalam kehidu%an

keluarga dan masyarakat sesuai dengan ke&eradaannya. ;ujuan khusus

%em&entukan %osyandu lansia yaitu"

a. Meningkatkan kesadaran lansia untuk mem&ina sendiri kesehatannya.

&. Meningkatkan kemam%uan dan %eran serta keluarga dan masyarakat dalam

menghayati kesehatan lansia.

'. Meningkatkan jenis dan jangkauan %elayanan kesehatan lansia.

d. Meningkatkan mutu %elayanan kesehatan lansia.

.#.# asaran +osyandu Lansia

Menurut :e%artemen 9esehatan * (00#), sasaran %elaksanaan %em&inaan

kelom%ok lansia ter&agi menjadi dua yaitu"

a. asaran Langsung

1) +ra lansia " $- tahun

) Lansia " 606- tahun

#) Lansia resiko tinggi " J 80 tahun

&. asaran ;idak Langsung

1) 9eluarga lansia

) Masyarakat lingkungan lansia

#) Organisasi sosial yang %erduli terhada% %em&inaan kesehatan lansia

!

$) +etugas kesehatan yang melayani kesehatan lansia

) +etugas lain yang menangani kelom%ok lansia

6) Masyarakat luas

.#.$


33/44

lansia).

'. +emeriksaan status giDi melalui %enim&angan &erat &adan dan %engukuran

tinggi &adan dan di'atat %ada graik ndeks Massa ;u&uh (M;).

d. +engukuran tekanan darah dengan menggunakan tensimeter dan stetosko% serta

%enghitungan denyut nadi selama satu menit.

e. +emeriksaan hemoglo&in menggunakan ;alKuist, ahli, atau @u%risulat

. +emeriksaan adanya gula dalam air seni se&agai deteksi aal adanya

%enyakit gula.

g. +emeriksaan adanya Dat %utih telur?%rotein dalam air seni se&agai deteksi aal

adanya %enyakit ginjal.

h. +elaksanaan rujukan ke %uskemas &ila mana ada keluhan dan atau ditemukan

kelainan %ada %emeriksaan %ada nomor 1 hingga 8.

i. +enyuluhan kesehatan. +enyuluhan &isa dilakukan di dalam atau diluar

kelom%ok dalam rangka kunjungan rumah dan konseling kesehatan dan

giDi sesuai dengan masalah kesehatan yang dihada%i oleh indi>idu atau

kelom%ok lansia.

j. 9unjungan rumah oleh kader disertai %etugas &agi kelom%ok lansia yang tidak

datang, dalam rangka kegiatan %eraatan kesehatan masyarakat.

4e&era%a jenis %elayanan kesehatan lansia terse&ut da%at disim%ulkan

&aha %elayanan kesehatan dasar lansia di&agi menjadi dua kelom%ok &esar yaitu

%elayanan %emeriksaan kesehatan isik dan kesehatan mental. :ua as%ek terse&ut

meru%akan kom%onen %em&entuk kualitas hidu%.

.#. Mekanisme +elayanan +osyandu

Menurut :e%artemen 9esehatan * (00#), dalam mem&erikan %elayanan

kesehatan terhada% lansia di kelom%ok, mekanisme %elayanan yang se&aiknya

digunakan adalah sistem taha%an (lima meja) se&agai &erikut"

a. ;aha% %ertama" %endataran anggota kelom%ok lansia se&elum %elayanan yang

dilakukan kader.

&. ;aha% kedua" %en'atatan activity of daily living yang akan dilakukan lansia,

serta %enim&angan &erat &adan dan %engukuran tinggi &adan. +ada taha% ini

dilaksanakan oleh kader dan di&antu %etugas kesehatan.

#0

'. ;aha% ketiga" %engukuran tekanan darah, %emeriksaan kesehatan, dan

%emeriksaan status mental yang dilakukan oleh %etugas kesehatan.


34/44

d. ;aha% keem%at" %emeriksaan air seni dan kadar darah (la&oratorium

sederhana).

e. ;aha% kelima" %em&erian %enyuluhan dan konseling yang dilaksanakan oleh

%etugas kesehatan.

;a&el . Mekanisme %elayanan %osyandu lansia

Meja Ke'"a!an Sa$ana an' ("%!&)an Pe*a)sana

+endataran Meja, kursi

Alat tulis

4uku register dan &uku

%en'atatan

9egiatan 9M

4++9 lanjut usia

9ader

2 +en'atatan activity of daily

living

2 +enim&angan 44 dan

%engukuran ;4

Meja, kursi

Alat tulis

9M

4++9 lanjut usia

;im&angan, meteran

9ader (M; %erlu

&antuan %etugas)

2 +engukuran ;:

2 +emeriksaan kesehatan

2 +emeriksaan status mental

Meja, kursi

Alat tulis, 9M

tetosko%

;ensimeter 4++9 lanjut

usia

+etugas (&isa

di&antu kader)


35/44

E 2 +emeriksaan hemoglo&in

(H4)

2 +emeriksaan urine

Meja, kursi

9M

Lealet

+oster

4++9 lanjut usia

+etugas (&isa

di&antu kader)

E 2 +enyuluhan

2 9onseling

Meja, kursi

9M

Lealet

+oster

4++9 lanjut usia

+etugas kesehatan

um&er" :e%artemen 9esehatan * (00#)

.#.6 +emanaatan +elayanan +osyandu Lansia

9e&ijakan :e%artemen 9esehatan dalam %em&inaan kesehatan lansia

meru%akan u%aya yang ditujukan untuk %eningkatan kesehatan, kemam%uan untuk

mandiri, %rodukti dan &er%eran akti dalam kom%rehensi, aDas kekeluargaan,

%elaksanaan sesuai %rota%, dan kendali mutu (:e%artemen 9esehatan *, 00#).

9e&ijakan terse&ut dilakukan dengan %endekatan holistik, %elaksanaan ter%adu,

%em&inaan kom%rehensi terse&ut terdiri dari"

a. +em&inaan kesehatan yang men'aku% kegiatan"

1) +romoti, antara lain %enyuluhan tentang +H4 (+erilaku Hidu% 4ersih dan

ehat), %enyakit %ada lansia, giDi, u%aya meningkatkan ke&ugaran jasmani,

kesehatan mental, dan kemandirian %roduktiitas.

) +re>enti, antara lain deteksi dini dan %emantauan kesehatan lansia yang

da%at dilakukan yaitu +elatihan 9ader 9elom%ok 3sia Lanjut

(+O9LA)?%uskesmas dengan menggunakan 9M Lansia, &uku

%emantauan kesehatan %ri&adi lansia.


36/44

&. +elayanan kesehatan yang men'aku% kegiatan7

1) 9urati, antara lain %engo&atan &agi lansia yang sakit &aik di +oksila, +ustu,

+uskesmas?*umah akit.

) *eha&ilitati, antara lain u%aya medis, %sikososial, edukati untuk da%at

mengem&alikan kemam%uan ungsional dan ke%er'ayaan diri lansia.

'. 9onseling yang men'aku% kegiatan"

1) ;idak sama dengan %enyuluhan.

) :ilaksanakan oleh 9onseler.

#) 3%aya meme'ahkan masalah kesehatan dan %sikologis lansia.

$) :a%at &erungsi %re>enti, %romoti, kurati, mau%un reha&ilitati.

d. +endekatan indi>idu mau%un kelom%ok

e. Ho"e Care

. 4entuk %elayanan kesehatan kom%rehensi yang dilakukan di rumah

klien?lansia.

g. Meli&atkan klien serta keluarga se&agai su&jek untuk &er%artisi%asi dalam

kegiatan %eraatan dalam &entuk tim (tenaga %roessional?non %roessional di

&idang kesehatan mau%un non kesehatan).

h. 4ertujuan memandirikan klien dan keluarganya.

+emanaatan %elayanan kesehatan &agi lansia juga %erlu di%erhatikan

karakteristik demograi (umur, jenis kelamin, dan status %erkainan) dan

karakteristik struktur sosial (%endidikan dan %ekerjaan), sehingga %elaksanaan

kegiatan di %osyandu lansia da%at men'a%ai hidu% sehat sesuai dengan tujuan

+em&angunan Nasional ndonesia dan ndonesia ehat 010. 9unjungan ke

%osyandu lansia meru%akan rekuensi kehadiran lansia %ada kegiatan %osyandu

lansia yang dilaksanakan tia% &ulan selama 1 tahun terakhir. Lansia yang

mengikuti %osyandu dikatakan akti melakukan kunjungan ke %osyandu a%a&ila

le&ih dari - kali dalam setahun, dan dikatakan tidak akti a%a&ila kurang dari -

kali dalam setahun (:e%artemen 9esehatan *, 00#).

,.2 Pene$apan Kepe$a3a!an pa(a Lans"a

.$.1 9onse% 9e%eraatan Berontik

9e%eraatan gerontik adalah suatu %elayanan %roesional yang

&erdasarkan ilmu dan kiat atau teknik ke%eraatan yang &er&entuk &io2%sikososio2

s%iritual dan kultural yang holistik yang ditujukan %ada klien lansia &aik

sehat mau%un sakit %ada tingkat indi>idu, keluarga, kelom%ok dan masyarakat


37/44

(9oDier dalam Mu&arak, 006).

Menurut 4andiyah (00-), asuhan ke%eraatan dasar yang di&erikan %ada

kelom%ok lansia a%akah lansia akti atau %asi, antara lain"

a. Lansia yang masih akti, asuhan ke%eraatan da%at &eru%a dukungan tentang

personal hygiene, ke&ersihan gigi dan mulut atau %em&ersihan gigi %alsu,

ke&ersihan diri termasuk ke%ala, ram&ut, &adan, kuku, mata serta telinga,

ke&ersihan lingkungan serta tem%at tidur dan ruangan, makanan yang sesuai,

misalnya %orsi ke'il &ergiDi, &er>ariasi dan mudah di'erna, dan kesegaran

jasmani.

&. Lansia yang %asi, yaitu tergantung %ada orang lain. Hal yang %erlu

di%erhatikan dalam mem&erikan asuhan ke%eraatan %ada lansia %asi %ada

dasarnya sama se%erti %ada lansia akti, dengan &antuan %enuh oleh anggota

keluarga atau %etugas.

.$. +endekatan +eraatan Lanjut usia

a. +endekatan Fisik

Menurut 4andiyah (00-), %eraatan yang mem%erhatikan kesehatan

o&jekti, ke&utuhan, kejadiankejadian yang dialami klien lansia semasa

hidu%nya, %eru&ahan isik %ada organ tu&uh, tingkat kesehatan yang masih &isa

di'a%ai dan dikem&angkan, dan %enyakit yang da%at di'egah atau ditekan

%rogresi>itasnya. +eraatan isik se'ara umum &agi klien lansia da%at di&agi atas

dua &agian, yakni"

1) 9lien lansia yang masih akti, yang keadaan isiknya masih mam%u &ergerak

tan%a &antuan orang lain sehingga untuk ke&utuhannya seharihari masih

mam%u melakukan sendiri.

) 9lien lansia yang %asi atau tidak da%at &angun, yang keadaan isiknya

mengalami kelum%uhan atau sakit. +eraat harus mengetahui dasar %eraatan

klien lansia ini, terutama tentang hal yang &erhu&ungan dengan ke&ersihan

%erseorangan untuk mem%ertahankan kesehatannya (Nugroho, 00!).

9om%onen %endekatan isik yang le&ih mendasar adalah mem%erhatikan

dan mem&antu %ara klien lansia untuk &ernaas dengan lan'ar, makan (termasuk

memilih dan menentukan makanan), melakukan eliminasi tidur, menjaga sika%

tu&uh aktu &erjalan, duduk meru&ah %osisi tiduran &eristirahat, ke&ersihan

tu&uh, memakai dan menukar %akaian, mem%ertahankan suhu &adan, melindungi

kulit dan ke'elakaan (4andiyah, 00-).


38/44

&. +endekatan +sikis

+eraat mem%unyai %eranan %enting untuk mengadakan %endekatan

edukati %ada klien lansia, %eraat da%at &er%eran se&agai su%orter, inter%reter

terhada% segala sesuatu yang asing, se&agai %enam%ung rahasia yang %ri&adi dan

se&agai saha&at yang akra&. +eraat hendaknya memiliki kesa&aran dan ketelitian

dalam mem&erikan kesem%atan dan aktu yang 'uku% &anyak untuk menerima

&er&agai &entuk keluhan agar %ara lansia merasa %uas. 9lien lansia mem&utuhkan

rasa aman dan 'inta kasih dari lingkungan, termasuk %eraat yang mem&erikan

%eraatan (4andiyah, 00-).

'. +endekatan osial

Lansia dengan adanya kemunduran isik, dan &er&agai masalah yang

dihada%inya se'ara tidak langsung akan mem%engaruhi dalam melakukan

akti>itas sosialnya (4udiarti, 00#). Mengadakan diskusi, tukar %ikiran, dan

&er'erita meru%akan salah satu u%aya %eraat dalam %endekatan sosial. Mem&eri

kesem%atan untuk &erkum%ul &ersama dengan sesama klien lansia &erarti

men'i%takan sosialisasi mereka. +endekatan sosial ini meru%akan suatu %egangan

&agi %eraat &aha orang yang dihada%inya adalah makhluk sosial yang

mem&utuhkan orang lain. aat %elaksanaannya %eraat da%at men'i%takan

hu&ungan sosial antara lansia dan lansia mau%un lansia dan %eraat sendiri

(4andiyah, 00-).

d. +endekatan %iritual

+eraat harus mem&erikan ketenangan dan ke%uasan &atin dalam

hu&ungannya dengan ;uhan atau agama yang dianutnya. ;erutama &ila klien

lansia dalam keadaan sakit atau mendekati kematian (4andiyah, 00-).


39/44

DAFTAR PUSTAKA

Agung, skandar. 006. /i Keandalan dan Kesahihan (nde$s Activity of &aily

%iving 'arthel untu$ Mengu$ur #tatus 0ungsional &asar pada sia

%an/ut di 1#CM. ;esis.


40/44

TINJAUAN PUSTAKA,.+ T"njaan Umm Lanj! s"a

,.+.+ Lanj! Us"a

Menua (menjadi tua) adalah suatu %roses menghilangnya se'ara %erlahan2lahan kemam%uan

jaringan untuk mem%er&aiki diri atau mengganti dan mem%ertahankan ungsi normalnyasehingga tidak da%at &ertahan terhada% ineksi dan mem%er&aiki kerusakan yang diderita.

Menurut WHO 00!, di&andingkan dengan %ertum&uhan %enduduk &erdasarkan kelom%ok usia

lainnya, %eningkatan %ro%orsi jumlah lansia %enduduk &erusia le&ih dari 60 tahun meningkat

'uku% 'e%at di &er&agai negara se&agai hasil dari semakin %anjangnya tingkat hara%an hidu% dan

menurunnya angka kematian.

,.+., Ba!asan4Ba!asan Lanj! Us"a

Menurut WHO (1---) &atasan lanjut usia meli%uti"

a. 3sia %ertengahan (Middle age) ialah kelom%ok usia $2- tahun

&. Lanjut usia (Elderly) antara 60280 tahun

'. Lanjut usia tua (Old) antara 82-0 tahun

d. 3sia sangat tua (Very old) diatas -0 tahun.

,.+./ Teo$" Penaan

;eori %enuaan ter&agi atas dua, meli%uti"

A. Teo$" Gene!")


41/44


42/44

;eori genetik memokuskan mekanisme %enuaan yang terjadi %ada nucleus sel. +enjelasan teori

yang &erdasarkan genetik diantaranya"

1. *eori Hayflic$. Menurut studi hayli'k dan Moorehead (1-61), %enuaan dise&a&kan oleh

&er&agai aktor, antara lain %eru&ahan ungsi sel, eek kumulati dari tidak normalnya sel, dan

kemunduran sel dalam organ dan jaringan.

. *eori Kesalahan. :alam teori ini dinyatakan &aha kesalahan dalam %roses atau mekanisme%em&uatan %rotein akan mengaki&atkan &e&era%a eek. +enurunan kete%atan sintesis %rotein

se'ara s%esiik telah dihi%otesiskan %enye&a&nya, yaitu ketidakte%atan dalam %enyia%an %asangan

kodon Mrna dan atikodon t*NA.

#. *eori &A le!ah (kele&ihan :NA). Med>ede> (1-8) mengemukakan teori yang &erhu&ungan

dengan teori kesalahan, ia %er'aya &aha %eru&ahan usia &iologis meru%akan hasil akumulasi

kesalahan dalam memungsikan gen (plas"a pe"a!a sifat).

$. *eori re$a"an. *ekaman (transcription) adalah taha% aal dalam %emindahan inormsi dari

:NA ke system %rotein. ;eori yang menga'u %ada teoryHayflic$ itu menyatakan $ kondisi

&erikut"

a. :engan %eningkatan usia terjadi %eru&ahan yang siatnya merusak meta&olismePos"itotic

cells yang &er&eda.

&. +eru&ahan meru%akan hasil dari kejadian %rimer yang terjadi %ada inti $ro"atin.

'. +eru&ahan itu terjadi dalam inti $ro"atin $o"ple$s, meru%akan satu mekanisme kontrol yag

&ertanggung jaa& terhada% %enam%ilan dan urutan %enuaan %rimer.


43/44

d. Mekanisme kontrol itu meli%uti regulasi trans$ripsi meski%un regulasi lain da%at terjadi.

B. Teo$" Non Gene!")

;eori non genetik memokuskan lokasi diluar nucleus, se%erti organ, jaringan, dan system. ;eori

yang &erdasarkan non genetik antara lain"1. *eori radi$al eas. +ada dasarnya radikal &e&as adalah ion&ermuatan listrik yang &erada

diluar or&in dan &erisi ion tak &er%asangan, radikal &e&as mam%u merusak mem&ransel, lisoso",

"ito$ondria dan inti "e"ran melalui reaksi kimia yang dise&utpero$sidasi lemak.

. *eori autoi"un. Menurut teori autoi"un, %enuaan diaki&atkan oleh anti&ody yang &ereaksi

terhada% sel normal dan merusaknya. *eaksi itu terjadi karena tu&uh gagal mengenal sel normal

dan mem%roduksi anti&odi yang salah.

#. *eori hor"onal. :onner :en'kle %er'aya &aha %usat %enuaan terletak %ada otak. +ernyataan

ini didasarkan %ada studi hipotiroidis"e.Hipotiroidis"e da%at menjadi atal a%a&ila tidak di o&ati

dengan tiro$si, se&a& seluruh meniestasi dari %enuaan akan tam%ak, se%erti %enuaan system

keke&alan, kulit kri%ut, u&an dan %enuaan %roses meta&olisme se'ara &erlahan.

$. *eori pe"atasan energy. *oy Walrod (1-!6) adalah %enganut kuat diet yang di dasarkan%ada %em&atasan kalori yang di kenal se&agai %em&atasan energy. :iet nutrisi tinggi yang rendah

kalori &erguna untuk meningkatkan untuk tu&uh agar tidak 'e%at tua.

,.+.2 Pe$masa*a&an Kese&a!an Lans"a


44/44

(Hardyinoto, 00) +ermasalahan kesehatan lanjut usia se&agai &erikut"+1 Pe$masa*a&an Umm

a. 4esarnya jumlah %enduduk lanjut usia dan tingginya %resentase kenaikan lanjut usia

memerlukan u%aya %eningkatan kualitas %elayanan dan %em&inaan kesehatan lanjut usia.

&.

faktor yang mempengaruhi tingkat kemadirian lansia dalam melakukan aktifitas kehidupan sehari

Documents