seperti diketahui sistem imun merupakan contoh aktifitas biologis yang kompleks. pengenalan, memory,...
TRANSCRIPT
7/23/2019 Seperti diketahui sistem imun merupakan contoh aktifitas biologis yang kompleks. Pengenalan, memory, serta k…
http://slidepdf.com/reader/full/seperti-diketahui-sistem-imun-merupakan-contoh-aktifitas-biologis-yang-kompleks 1/16
Refarat Respons Imun Spesik
BAB I
PENDAHULUAN
Seperti diketahui sistem imun merupakan contoh aktifitas biologis yang
kompleks. Pengenalan, memory, serta kespesifikan terhadap benda asing
merupakan inti imunologi. Ada kecendrungan untuk membagi sistem imun sesuai
dengan komponennya dan hal tersebut memang diperlukan untuk dapat lebih
mendalami fungsi sitem imun tanpa mengesampingkan hubungan antar
kompenen. Sistem imun dalam tubuh mampu mengenal serta membedakan
berbagai macam untuk mengenal serta membedakan berbagai macam benda asing
yang berasal dari tubuh sendiri (self) dan yang berasal dari luar tubuh (non Self).1
Imunitas mengacu kepada kemampuan tubuh menahan atau mengeliminasi
benda asing atau sel abnormal yang potensial berbahaya. Aktifitas-aktifitas berikut
berkaitan dengan sistem pertahanan imun, yang berperan penting dalam
mengenali dan menghancurkan atau menetralisasi benda-benda di dalam tubuh
yang diangab benda asing.2
Untuk dapat memerankan fungsi imunitas maka dikenal sistem
limforetikuler. umpulan elemen selular akan tersebar di seluruh !aringan, !uga
di!aringan limfe dan muskular. Sel-sel tersebut teutama terdapat di darah, !aringan
timus, kelen!ar limfe, dan limpa yang disebut sebagai sekresi internal. 1
Sistem imun merupakan model aktifitas seta interaksi biologis yang ter!adi
dalam tubuh. "erdapat kecendrungan untuk membagi respons imun dalamkomponen- komponennya dan hal tersebut memang diperlukan untuk mengetahui
fungsinya meskipun manipulasi satu komponen akan berakibat !uga pada
komponen lainnya.1
Ilmu Penyakit Kulit Dan KelaminFakultas Kedokteran Universitas Abulyatama 20!"20#
7/23/2019 Seperti diketahui sistem imun merupakan contoh aktifitas biologis yang kompleks. Pengenalan, memory, serta k…
http://slidepdf.com/reader/full/seperti-diketahui-sistem-imun-merupakan-contoh-aktifitas-biologis-yang-kompleks 2/16
Refarat Respons Imun Spesik
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Respon Imun Spesifik
#espon imun spesifik adalah serangan selektif yang ditun!ukkan untuk
membatasi atau menetralisasi sasaran tertentu yang oleh tubuh telah
dipersiapkan untuk dihadapi karena tubuh telah terpa!an kesasaran tersebut.
Pemacunya disebut antigen yang dapat berupa bahan infeksiosa bahkan sering
merupakan protein atau molekul lain.2
Antigen akan berkontak dengan sell tertentu, memacu serangkaian
ke!adian yang mengakibatkan destruksi, degenerasi, atau eliminasi dimana
ke!adian tersebut merupakan respon imun spesifik. #espon imun spesifik ini
dapat dibagi dalam 2 segmen yaitu1 $
a% Segmen Aferen
&eliputi ke!adian antara antigen berkontak dengan sel hingga timbulnya
hipersensiti'itas atau imunitas terhadap antigen tersebut.1
b% Segmen (feren
&eliputi antara timbulnya hipersensiti'itas sampai ter!adinya eliminasi
antigen tersebut yang secara klinis akan terlihat sebagai proses
peradangan.1
&eskipun demikian kedua segmen diatas tidak selalu berkaitan dan
proses peradangan tidah selalu harus melalui pacuan antigen. Iritasi kimia)i,
taruma dapat memicu ter!adinya prose peradangan tanpa harus ikut sertanya
segmen aferen. Perangsangan segmen aferen tidak selalu akan di ikuti oleh
perangsangan segmen eferen. #espon imun spesifik terbagi atas dua kompenen
yaitu1 $
a% Imunitas yang di perantai oleh antibodi atau Imunitas Humoral yang
melibatkan pembentukan antibodi oleh turunan limfosit * yang dikenal
sebagai sel plasma.1
Ilmu Penyakit Kulit Dan KelaminFakultas Kedokteran Universitas Abulyatama 20!"20#
2
7/23/2019 Seperti diketahui sistem imun merupakan contoh aktifitas biologis yang kompleks. Pengenalan, memory, serta k…
http://slidepdf.com/reader/full/seperti-diketahui-sistem-imun-merupakan-contoh-aktifitas-biologis-yang-kompleks 3/16
Refarat Respons Imun Spesik
b% Imunitas yang diperantai oleh sell atau Imunitas Seluler yang melibatkan
pembentukan limfosit " aktif yang secara langsung menyerang sel-sel
yang tidak diinginkan.1
Gambar
+imfosit * dan " memiliki ri)ayat hidup yang berbeda dan, yang lebih
penting, sifat dan fungsi yang !uga berbeda. edua !enis limfosit, seperti semua
sel darah lainnya, berasal dari sel bakal yang sama di sumsum tulang. Apakah
suatu limfosit dan semua turunannya akan men!adi sel " atau sel * bergantung
pada tempat difrensiasi dan pematangan akhir dari sel semula. Setelah
dikeluarkan kedalam darah dari sumsum tulang atau timus, sel * dan " matang
berdiam di !aringan limfoid perifer untuk membentuk koloni. i sini, setelah
mendapat stimulasi yang tepat, sel-sel tersebut mengalami pembelahan untuk
menghasilkan generasi baru sel * dan Sel ".2
Ilmu Penyakit Kulit Dan KelaminFakultas Kedokteran Universitas Abulyatama 20!"20#
$
7/23/2019 Seperti diketahui sistem imun merupakan contoh aktifitas biologis yang kompleks. Pengenalan, memory, serta k…
http://slidepdf.com/reader/full/seperti-diketahui-sistem-imun-merupakan-contoh-aktifitas-biologis-yang-kompleks 4/16
Refarat Respons Imun Spesik
+imfosit mampu mengenali secara spesifik dan berespon secara selektif
terhadap berbagai agen asing yang !enisnya hampir tidak terbatas serta
terhadap sel kanker. Proses pengenalan dan respons pada sel " dan sel *
berbeda. Secara umum, sel-sel * mengenali benda-benda asing yang berada
dalam keadaan bebas, misalnya bakteri dan toksin serta beberapa 'irus, yang
meraka la)an dengan mengeluarkan antibodi spesifik terhadap benda asing
tersebut. Sel " mengkususkan diri mengenali dan menghancurkan sel-sel tubuh
yang mengalami kekacauan, termasuk sel yang terinfeksi 'irus dan sel
kanker.2.
! !
Setiap rang diperkirakan memiliki total dua triliun limfosit yang,
apabila disatukan men!adi masa, akan setara dengan ukuran otak atau hati.
Setiap saat mayoritas limfosit tersebut terkonsentrasi di berbagai !aringan
Ilmu Penyakit Kulit Dan KelaminFakultas Kedokteran Universitas Abulyatama 20!"20#
%
Sumsum &ulan'
Sel Prekursor(imfosit
Sel dara*
mera*
&rombosit
Invasi
Respons Imun
diperantai selRespons Imun
di erantai
7/23/2019 Seperti diketahui sistem imun merupakan contoh aktifitas biologis yang kompleks. Pengenalan, memory, serta k…
http://slidepdf.com/reader/full/seperti-diketahui-sistem-imun-merupakan-contoh-aktifitas-biologis-yang-kompleks 5/16
Refarat Respons Imun Spesik
limfoid yang terletak strategis, tetapi sel * dan sel " secara terus menerus
bersirkulasi di dalam limfe, darah, dan !aringan tubuh, tempat mereka terus-
menerus melakukan penga)asan.
. Imuni"as #an$ %i peran"ai o&e' an"ibo%i a"au Imunitas Humoral #an$
me&iba"kan pemben"ukan an"ibo%i o&e' "urunan &imfosi" B
Setiap sel * dan sel "memiliki reseptor di permukaannya untuk
mengikat salah satu !enis antigen. Pada kasus sel *, pengikatan dengan
satu antigen akan menyebabkan sel berdifrensiasi men!adi sel plasma,
yang menghasilkan anti bodi yang mampu berikatan dengan !enis antigen
yang merangsang pembentukan antibodi itu. Selama berdifrensiasi
men!adi sel plasma, limfosit * membengkak karena retikulum endoplasma
kasar /t)mpat sintesis protein yang dikeluarkan% sangat berkembang.
arena antibodi adalah protein, sel-sel plasma pada dasarnya men!adi
pabrik protein yang produktif, menghasilkan sampai dua ribu molekul
antibodi perdetik.2
Antibodi dikeluarkan kedalam darah atau limfe, bergantung pada
lokasi sel plasma yang aktif, tetapi semua antibodi pada akhirnya
memproleh akses kedarah, tempat mereka dikenal sebagai Globulin
Gamma atau Imunoglobulin. &enurut perbedaan dalam aktifitas biologis,
antibodi dikelompokkan men!adi lima subkelas yaitu2 $
I$(, yaitu berfungsi sebagai reseptor permukaan sel * untuk tempat
antigen melekat dan disekresikan dalam tahap 0 tahap a)al respon sel
plasma.2
I$G) yaitu imunoglobulin yang paling banyak di dalam darah,
dihasilkan dalam !umlah besar ketiga tubuh terpa!an ulang ke antigen
yang sama. *ersama sama, antibodi Ig dan Ig& bertanggung !a)ab
bagi sebagian besar respons imun spesifik terhadap bakteri dan
beberapa !enis 'irus.2
I$E) adalah mediator antibodi untuk respon alergi, misalnya ay
fa'er, Asma, dan biduran.2
Ilmu Penyakit Kulit Dan KelaminFakultas Kedokteran Universitas Abulyatama 20!"20#
!
7/23/2019 Seperti diketahui sistem imun merupakan contoh aktifitas biologis yang kompleks. Pengenalan, memory, serta k…
http://slidepdf.com/reader/full/seperti-diketahui-sistem-imun-merupakan-contoh-aktifitas-biologis-yang-kompleks 6/16
Refarat Respons Imun Spesik
I$A) ditemukan dalam sekresi sitem pencernaan, pernafasan, dan
genitourinaria, serta di dalam air susu dan air mata.
2
I$D) ditemukan di permukaan sel *, tetapi fungsinya masih belum
!elas.2
Perlu dicatat bah)a klasisfikasi ini didasarkan pada cara-cara
antibodi ini berfungsi. Ini tidak berarti bah)a hanya terdapat lima
antibodi yang berbeda. i dalam setiap subkelas fungsional tersebut.
"erdapat !utaan antibodi yang berbeda, yang masing masing hanya dapat
berikatan dengan satu !enis antigen kusus.2
Imunoglobulin tidak dapat menghancurkan organisme asing yang
tidak diinginkan secara langsung setelah berikatan dengan antigen di
permukaan organisme tersebut. *ahkan antibodi men!alankan efek
protektifnya melalui dua cara umum yaitu $ merintangi antigen secara
fisik, dan penguatan respon imun nonspesifik.
Antibodi secara fisik dapat menghalangi sebagian antigen yang
menimbulkan efek yang merugikan. Sebagai contoh, dengan mengikat
toksin bakteri, antibodi dapat mencegah 3at kimia berbahaya ini
berintraksi dengan sel yang rentan. Proses ini dikenal sebagai netralisasi.
emikian !uga, antibodi dapat mengikat antigen-antigen permukaan dan
beberapa !enis 'irus, sehingga 'irus-'irus tersebut tidak dapat masuk
kedalam sel dan menimbulkan efek yang merugikan.2
Ilmu Penyakit Kulit Dan KelaminFakultas Kedokteran Universitas Abulyatama 20!"20#
#
7/23/2019 Seperti diketahui sistem imun merupakan contoh aktifitas biologis yang kompleks. Pengenalan, memory, serta k…
http://slidepdf.com/reader/full/seperti-diketahui-sistem-imun-merupakan-contoh-aktifitas-biologis-yang-kompleks 7/16
Refarat Respons Imun Spesik
ambar 2
4ungsi antibodi yang paling penting se!auh adalah meningkat kan
respon imun nonspesifik yang sudah dimulai oleh masuknya 3at asing.
Antibodi memberi tanda dan mengidentifikasi benda asing sebagi satu
sasaran yang harus dihancurkan oleh sistem komplemen, fagosit, atau sel-
sel pembunuh sementara meningkatkan aktifitas berbagai sistem
pertahanan tersebut sebagai berikut2 $
Pengaktifan sistem komplemen, apabila suatu antigen yang sesuai
berikatan dengan antibodinya, reseptor di bagian ekor antibodi akan
berikatan dengan dan mengaktifkan 51, komplemen pertama disitem
komplemen.2
Peningkatan fagositosis, seperti telah dinyatakan, antibodi, terutama
Ig, berfungsi sebagai opsonin. *agian ekor antibodi Ig yang
berikatan dengan antigen mampu mampu mengikat reseptor di
Ilmu Penyakit Kulit Dan KelaminFakultas Kedokteran Universitas Abulyatama 20!"20#
-
7/23/2019 Seperti diketahui sistem imun merupakan contoh aktifitas biologis yang kompleks. Pengenalan, memory, serta k…
http://slidepdf.com/reader/full/seperti-diketahui-sistem-imun-merupakan-contoh-aktifitas-biologis-yang-kompleks 8/16
Refarat Respons Imun Spesik
permukaan fagosit dan kemudian memudahkan fagositosis korban
yang mengandung antigen yang melekat ke antibodi.2
Stimulasi Sel pembunuh, Pengikatan antibodi ke antigen !uga
menginduksi serangan sel pemba)a antigen oleh killer cel *se& K+ . Sel
serupa denagn natural killer cell kecuali bah)a sel menysaratkan
sel sasaran di lapisi oleh antibodi sebelum dapat dihancurkan melalui
proses lisis membran plasma.2
engan cara-cara tersebut, antibodi, )alaupun tidak mampu secara
langsung menhancurkan bakteri atau bahan lain yang tidak diperlukan,
dapat menyebabkan destruksi antigen yang melekat pada dasarnya secara
spesifik dengan memperkuat mekanisme pertahanan letal non spesifik
yang lain.2
"idak semua limfosit * baru yang dihasilkan oleh pengaktifan klon
berdifrensiasi mena!di sel plasma penghasil antibodi. Sebagian kecil
limfosit * berubah men!adi se& pen$in$a" /memory cell%, tidak ikut serta
dalam respon imun yang sedang berlangsung, tetapi tetap dorman dan
memperluas klon spesifiknya. 6ika orang yang bersangkutan kembali
bertemu dengan antigen yang sama, sel-sel pengingat ini sudah bersiap
untuk melakukan tindakan yang lebih cepat dari pada limfosit a)al dalam
klon.2,7
Selama kontak a)al dengan antigen mikroba, respon antibodi
tertunda selama beberapa !am sampai sel sel plasma terbentuk dan belum
mencapai puncaknya sampai beberapa minggu. #espon ini dikenal dengan
sebagai respons primer. Sementara itu ge!ala ge!ala yang khas untuk in'asi mikroba menetap sampai mikroba itu mati akibat serangan imun
spesifik terhadapnya atau sel sel yang terinfeksi mati. 6ika antigen yang
sama muncul kembali sel sel pengingat yang berumur pan!ang akan
melancarkan respon sekunder yang lebih cepat, lebih kuat, dan bertahan
lama dibandingkan dengan yang ter!adi dengan selama respon primer.2
Ilmu Penyakit Kulit Dan KelaminFakultas Kedokteran Universitas Abulyatama 20!"20#
.
7/23/2019 Seperti diketahui sistem imun merupakan contoh aktifitas biologis yang kompleks. Pengenalan, memory, serta k…
http://slidepdf.com/reader/full/seperti-diketahui-sistem-imun-merupakan-contoh-aktifitas-biologis-yang-kompleks 9/16
Refarat Respons Imun Spesik
,. Imuni"as #an$ %iperan"ai o&e' se&& a"au Imunitas Seluler #an$
me&iba"kan pemben"ukan &imfosi" T ak"if
8alaupun penting dalam pertahanan spesifik terhadap bakteri
in'asif dan benda asing lain, +imfosit * dan produk antibodinya hanya
merupakan seperuh dari pertahanan imun spesifik yang dimiliki tubuh.
+imfosit " !uga sama penting dalam pertahanan terhadap infeksi sebagian
besar 'irus dan !amur serta berperan penting dalam mengatur mekanisme
mekanisme imun.2
"idak seperti sel * yang mengeluarkan antibodi yang dapat
menyerang antigen yang terletak !auh, sel " tidak mengeluarkan antibodi.
Sel - sel ini harus berkontak langsung dengan sasaran, suatu proses yang
dikenal sebagai Imunitas yang diperantai oleh sel (cell-mediated
immunity). Seperti sel *, sel " bersifat klonal dan sangat spesifik antigen.
imembran plasamanya. Setiap antigen memiliki protein 0 protein
reseptor unik, serupa tetapi tidak identik dengan reseptor permukaan sel *.
"idak seperti sel *, sel " diaktif kan oleh antigen asing hanya apabila
antigen tersebut disa!ikan di permukaan suatu yang !uga memba)a
penanda identitas indi'idu yang bersangkutan9 yaitu , baik antigen asing
maupun antigen diri harus terdapat dipermukaan sel sebelum sel " dapat
mengikat kedua duanya / dengan satu pengecualian penting, yaitu sel sel
asing diplantasikan secara utuh%.2
*iasanya diperlukan )aktu beberapa hari setelah pa!anan ke
antigen tertentu sebelum sel " tersensitisasi atau terakti'asi bersiap untuk
melancarkan serangan imun selular. Se)aktu terpa!an kekombinasi antigen
spesifik, sel sel dari klon sel " komplementer berpoliferasi dan
berdifrensiasi selama beberapa hari, menhasilkan se!umlah besar sel "
teraktifasi yang melaksanakan berbagai respon imunitas selular.2
"erdapat tiga sub populasi sel ", bergantung pada peran mereka
setelah diaktifkan oleh antigen $
Ilmu Penyakit Kulit Dan KelaminFakultas Kedokteran Universitas Abulyatama 20!"20#
/
7/23/2019 Seperti diketahui sistem imun merupakan contoh aktifitas biologis yang kompleks. Pengenalan, memory, serta k…
http://slidepdf.com/reader/full/seperti-diketahui-sistem-imun-merupakan-contoh-aktifitas-biologis-yang-kompleks 10/16
Refarat Respons Imun Spesik
Se& T si"o"oksik , yang menghancurkan sel pen!amu yang memiliki
antigen asing , misalnya sel tubuh yang dimasukkan oleh 'irus, selkanker, dan sel cangkokan.2
Se& T peno&on$, yang meningkatkan perkembangan sel * aktif
men!adi sel plasma, memperkuat aktifitas sel " sitotoksik dan sel "
penekan/supresor% yang sesuai, dan mengaktifkan makrofak.2
Se& T penekan, yang menekan produksi antibodi sel * dan akti'itas
sel " sitotoksi dan penolang.2
Sebagian besar dari milyaran sel " diperkirakan tergolong dalam
subpopulasi penolong atau penekan, yang tidak secara langsung ikut serta
dalam distruksi patogen secara imunologi. Secara kolektif, subpopulasi 0
subpopulasi di atas disebut sel " regulatorik, karena mereka memodulasi
akti'itas sel * dan sel " sitotoksik serta aktifitas mereka sendiri dan
aktifitas makrofag.2
Se& T si"o"oksik) sasaran sel " sitotoksik yang paling sering adalah
sel pen!amu yang sudah terinfeksi 'irus. etika suatu 'irus menginfeksi
sebuah sel, sebagai suatu keharusan agar ia dapat bertahan hidup, pembungkus 'irus yang terdiri dari protein-protein antigenik, menyatu
dengan membran membran permukaan sel pen!amu.untuk meyerang 'irus
intrasel, sel " sitotoksik harus menghancurkan sel pen!amu yang telah
terinfeksi tersebut mengenali dan berikatan dengan antigen 'irus dan
antigen diri di permukaan sel yang terinfeksi. Setelah disensitisasi oleh
antigen 'irus, sel " sitotoksik menghancurkan sel korban dengan
mengeluarkan 3at-3at kimia)i yang melisiskan sel sebelum replikasi 'irus
didapat.2
Penelitian penelitian terkini memperlihatkan bah)a salah satu cara
yang digunakan sel " sitotoksik dan sel natural killer untuk
menghancurkan sel sasaran adalah dengan mengeluarkan molekul-molekul
performin, yang menembus membran permukaan sel sasaran dan
membentuk saluran seperti pori-pori.2,7
Ilmu Penyakit Kulit Dan KelaminFakultas Kedokteran Universitas Abulyatama 20!"20#
0
7/23/2019 Seperti diketahui sistem imun merupakan contoh aktifitas biologis yang kompleks. Pengenalan, memory, serta k…
http://slidepdf.com/reader/full/seperti-diketahui-sistem-imun-merupakan-contoh-aktifitas-biologis-yang-kompleks 11/16
Refarat Respons Imun Spesik
al yang paling penting adalah sel pembunuh sitotoksik ini dapat
terdorong keluar dari sel korban setelah sel pembunuh membuat lubang
dan mengirimkan subtansi sitotoksik, dan kemudian pindah untuk
membunuh lebih banyak sel lagi. Sesungguhnya, beberapa sel 0sel
pembunuh ini dapat menetap selama berbulan 0 bulan dalam !aringan.2
ambar 7
*eberapa sel " sitotoksik bersifat mematikan terhadaps sel 0sel
!aringan yang telah diin'asi oleh 'irus, karena banyak patikel 'irus yang
terperangkap dalam membran sel !aringan dan menarik sel " sebagai
respons terhadap antigenitas 'irus. Sel sitotoksik !uga berperan penting
dalam penghancuran sel kanker,sel cangkok !antung, atau !enis !enis sellain yang dianggap asing oleh tubuh orang itu sendiri.2
Se& Peno&on$, sel penolong meningkatkan banyak aspek respon
imun, terutama melalui sekresi limfokin. *erikut ini adalah sebagian dari
3at-3at perantara kimia)i yang paling dikenal dihasilkan oleh sel " ini $
Seperti dinyatakan sebelumnya, sel " penolong mengeluarkan faktor
prmbunuh sel b yang meningkatkan kemampuan klon sel * aktif
menghasilkan antibodi. Sekresi antibodi sangat menurun !ika tidak
Ilmu Penyakit Kulit Dan KelaminFakultas Kedokteran Universitas Abulyatama 20!"20#
7/23/2019 Seperti diketahui sistem imun merupakan contoh aktifitas biologis yang kompleks. Pengenalan, memory, serta k…
http://slidepdf.com/reader/full/seperti-diketahui-sistem-imun-merupakan-contoh-aktifitas-biologis-yang-kompleks 12/16
Refarat Respons Imun Spesik
terdapat sel " penolong, )alaupun sel " itu sendiri tidak memproduksi
anti bodi.2
Sel " penolong !uga mengeluarkan faktor pertumbuhan sel " yang
!uga dikenal sebagai interleukin 2 untuk meningkatkan aktifitas Sel "
sitotoksik, sel " penekan dan bahkan sel " penolong lain yang
responsif terhadap antigen yang masuk.2
Sebagian 3at kimia yang dihasilkan sel " berfungsi sebagai
kemoktasin untuk menarik lebih banyak neutrifil dan calon makrofak
ke tempat in'asi.2
Setelah makrofag ditarik ke daerah in'asi, sel " penolong
mengeluarkan macrophage-migration inhibition factor, suatu limfokin
penting lain yang menahan sel-sel fagositik besar ini ditempat,
sehingga tidak dapat bermigrasi keluar. Akibatnya ter!adinya
penumpukan makrofag dalam !umlah besar di daerah yang terinfeksi.2
Sel " pembantu, se!auh ini merupakan sel " yang !umlah nya
paling banyak, biasanya meliputi lebih dari tiga perempat !umlah sel ".
Seperti yang ditun!ukkan oleh namanya, sel sel ini membantu untuk
melakukan funsi sistem imun dengan banyak cara. Pada kenyataannya, sel-
sel ini bertindak sebagai pengatur utama bagi seluruh fungsi imun. Sel 0
sel ini melakukan hal tersebut dengan membentuk serangkaiian mediator
protein, yang disebut limfokin, yang beker!a pada sel sel lain dari sistem
imun dan sel sel dalam sumsum tulang. +imfokin yang penting yang
disekresikan oleh sel " pembantu adalah Interleukin -2, Interleukin -,
Interleukin -!, Interleukin -", Interleukin -#, $aktor perangsang - koloni
granulosit % monosit, Interferon &.7
Se& T Penekan) dibandingkan dengans sel-sel yang lain, perihal sel
" supresor masih sedikit yang diketahui, namun sel in mempunyai
kemampuan untuk menekan fungsi sel " sitotoksik dan sel pembantu.
4unsi supresor ini diduga bertu!uan untuk mencegah sel sitotoksik agar
tidak menyebabkan reaksi imun yang berlebihan yang dapat merusak
!aringan tubuh sendiri. engan alasan inilah, maka sel sel " penekan,
bersama dengan sel " penolong, di golongkan sebagai sel " regulator. Sel
Ilmu Penyakit Kulit Dan KelaminFakultas Kedokteran Universitas Abulyatama 20!"20#
2
7/23/2019 Seperti diketahui sistem imun merupakan contoh aktifitas biologis yang kompleks. Pengenalan, memory, serta k…
http://slidepdf.com/reader/full/seperti-diketahui-sistem-imun-merupakan-contoh-aktifitas-biologis-yang-kompleks 13/16
Refarat Respons Imun Spesik
" penekan mungkin berperan penting dalam membatasi kemampuan
sistem imun untuk menyerang !aringan tubuh sendiri, yang disebut sebagai
toleransi imun,7
B. Reaksi Hipersensi"i-i"as
ipersensiti'itas adalah respon imun yang berlebihan dan yang tidak
diinginkan karena dapat menimbulkan kerusakan !aringan tubuh. #eakasi
tersebut oleh ell dan 5oombs di bagi dalam tipe reaksi meneurut
kecepatannya dan mekanisme imun yang ter!adi. #eaksi ini dapat ter!adi
sendiri- sendiri, tetapi di dalam klinik dua atau lebih !enis reaksi tersebut sering
ter!adi bersamaan.1
1. #eaksi "ipe I
#eaksi tipe I merupakan reaksi yang timbul sesudah elergen masuk
ke dalam tubuh. Antigen yang masuk kedalam tubuh akan di
tangkap oleh fagosit, di prosesnya lalu di presentasikan ke sel "h2.
Sel yang akhir akan melepaskan sitokin yang merangsang sel *
untuk membentuk Ig(. Ig( akan di ikat oleh sel yang memiliki
reseptor untuk Ig( seperti sel mast, basofil, dan eosinofil. *ila
tubuh terpa!an ulang dengan alergen yang sama, alergen yang
masuk tubuh akan di ikat Ig( / spesifik% pada permukaan sel mast
yang menimbulkan degranulasi sel mast. egranulasi tersebut
mengeluarkan berbagai mediator antara lain histamin yang di dapat
dalam granul-granul sel dan menimbulkan ge!ala pada reaksi
hipersensiti'itasi tipe I.1
2. #eaksi "ipe II /reaksi sitotoksik%
#eaksi ini ter!adi karena dibentuk antibodi !enis Ig atau Ig&
terhadap antigen yang merupakan bagian sel pen!amu. Ikatan antibodi
dengan antigen yang merupakan bagian dari sel pen!amu tersebut dapat
mengaktifkan komplemen dan menimbulkan lisis.1
7. #eaksi tipe III /reaksi kompleks Imun%
Ilmu Penyakit Kulit Dan KelaminFakultas Kedokteran Universitas Abulyatama 20!"20#
$
7/23/2019 Seperti diketahui sistem imun merupakan contoh aktifitas biologis yang kompleks. Pengenalan, memory, serta k…
http://slidepdf.com/reader/full/seperti-diketahui-sistem-imun-merupakan-contoh-aktifitas-biologis-yang-kompleks 14/16
Refarat Respons Imun Spesik
Antibodi mengadakan reaksi dengan antigen membentuk kompleks
antigen membentuk kompleks antigen antibodi yang kemudian mengendap
pada salah satu tempat dalam !aringan tubuh dan mengakibatkan reaksi
radang. engan adanya aktifitas sistem komplemen ter!adi pelepasan
anafilaktoksin yang merangsang pelepasan berbagai mediator oleh
mastosit. engan adanya akti'asi komplemen, akan ter!adi kerusakan
!aringan.1
. #eaksi "ipe I: / reaksi alergik selular tipe lambat%
#eaksi ini melibatkan limfosit. +imfosit " yang tersensitisi mengadakan
reaksi dengan antigen. #eaksi ini disebut reaksi tipe lambat karena barutimbul 12-2 !am setelah pa!anan. "erdapat 2 macam bentuk reaksi yaitu $
#eaksi tipe tuberkulin
"er!adi akibat limfosit yang tersensitisasi mengadakan reaksi dengan
antigen yang biasanya berlokasi di sekitar pembuluh darah dalam
dermis. &elalui ikatan kusus antigen di permukaan limfosit, ter!adi
reaksi dengan akibat pelepasan bermacam macam limfokin. al ini
mengakibatkan reaksi radang dengan 'asodilatsi, permeabilitas 'askular
meninggi, dan edema, yang secara klinis dapat terlihat sebagai ruam-
ruam morbiliformis, skarlitiniformis, eritema nodusum, atau e;santema
fiksatum.1
#eaksi tipe kontak
#eaksi ini terutama melibatkan bagian epidermis kulit, antigen yang
masuk melalui stratum korneum akan bertemu dengan limfosit yang
telah tersentisisasi sebelumnya dengan akibat dibebaskannya limfokin
dan timbul reaksi berupa dermatitis.1
BAB IIIKESI(PULAN
#espon imun spesifik adalah serangan selektif yang ditun!ukkan untuk
membatasi atau menetralisasi sasaran tertentu yang oleh tubuh telah dipersiapkan
untuk dihadapi karena tubuh telah terpa!an kesasaran tersebut. #espon imun
spesifik terbagi atas dua kompenen yaitu $Imunitas yang di perantai oleh antibodi
atau Imunitas Humoral yang melibatkan pembentukan antibodi oleh turunan
limfosit * yang dikenal sebagai sel plasma dan Imunitas yang diperantai oleh sell
Ilmu Penyakit Kulit Dan KelaminFakultas Kedokteran Universitas Abulyatama 20!"20#
%
7/23/2019 Seperti diketahui sistem imun merupakan contoh aktifitas biologis yang kompleks. Pengenalan, memory, serta k…
http://slidepdf.com/reader/full/seperti-diketahui-sistem-imun-merupakan-contoh-aktifitas-biologis-yang-kompleks 15/16
Refarat Respons Imun Spesik
atau Imunitas Seluler yang melibatkan pembentukan limfosit " aktif yang secara
langsung menyerang sel-sel yang tidak diinginkan.
Pada kasus sel *, pengikatan dengan satu antigen akan menyebabkan sel
berdifrensiasi men!adi sel plasma, yang menghasilkan anti bodi yang mampu
berikatan dengan !enis antigen yang merangsang pembentukan antibodi Antibodi
dikeluarkan kedalam darah atau limfe, bergantung pada lokasi sel plasma yang
aktif, tetapi semua antibodi pada akhirnya memproleh akses kedarah, tempat
mereka dikenal sebagai Globulin Gamma atau Imunoglobulin. "idak semua
limfosit * baru yang dihasilkan oleh pengaktifan klon berdifrensiasi mena!di sel
plasma penghasil antibodi. Sebagian kecil limfosit * berubah men!adi se&
pen$in$a" /memory cell%, tidak ikut serta dalam respon imun yang sedang
berlangsung, tetapi tetap dorman dan memperluas klon spesifiknya. 6ika orang
yang bersangkutan kembali bertemu dengan antigen yang sama, sel-sel pengingat
ini sudah bersiap untuk melakukan tindakan yang lebih cepat dari pada limfosit
a)al dalam klon.
"idak seperti sel * yang mengeluarkan antibodi yang dapat menyerang
antigen yang terletak !auh, sel " tidak mengeluarkan antibodi. Sel - sel ini harus
berkontak langsung dengan sasaran, suatu proses yang dikenal sebagai Imunitas
yang diperantai oleh sel (cell-mediated immunity). Seperti sel *, sel " bersifat
klonal dan sangat spesifik antigen "erdapat tiga sub populasi sel ", bergantung
pada peran mereka setelah diaktifkan oleh antigen $ Se& T si"o"oksik , yang
menghancurkan sel pen!amu yang memiliki antigen asing , misalnya sel tubuh
yang dimasukkan oleh 'irus, sel kanker, dan sel cangkokan, Se& T peno&on$, yang
meningkatkan perkembangan sel * aktif men!adi sel plasma, memperkuat aktifitas
sel " sitotoksik dan sel " penekan/supresor% yang sesuai, dan mengaktifkan
makrofak, Se& T penekan, yang menekan produksi antibodi sel * dan akti'itas sel
" sitotoksi dan penolang.
ipersensiti'itas adalah respon imun yang berlebihan dan yang tidak
diinginkan karena dapat menimbulkan kerusakan !aringan tubuh. #eakasi tersebut
oleh ell dan 5oombs di bagi dalam tipe reaksi meneurut kecepatannya dan
mekanisme imun yang ter!adi yaitu Reaksi Tipe I /reaksi anafilakti%) Reaksi
Ilmu Penyakit Kulit Dan KelaminFakultas Kedokteran Universitas Abulyatama 20!"20#
!
7/23/2019 Seperti diketahui sistem imun merupakan contoh aktifitas biologis yang kompleks. Pengenalan, memory, serta k…
http://slidepdf.com/reader/full/seperti-diketahui-sistem-imun-merupakan-contoh-aktifitas-biologis-yang-kompleks 16/16
Refarat Respons Imun Spesik
Tipe II /reaksi sitotoksik%, Reaksi "ipe III /reaksi kompleks Imun%, Reaksi Tipe
I / reaksi alergik selular tipe lambat%.
DA/TAR PUSTAKA
. !uanda A. 2<<2. Ilmu penyakit ulit an elamin. (disi etiga. *alai
Penerbit 4akultas edokteran Uni'ersitas Indonesia. al 7 0 1.
,. Sher)ood +. 2<<1. 4isiologi &anusia ari Sel e Sistem. (disi edua.
Penerbit *uku edokteran (5, 6akarta. al 7== 0 7>=.
0. uyton, all. 2<<?. *uku A!ar 4isiologi edokteran. (disi Sebelas. Penerbit
*uku edokteran (5, 6akarta. al =1 0 ?1.
1. uyton. 1>><. 4isiologi &anusia dan &ekanisme Penyakit. Penerbit *uku
edokteran (5, 6akarta. al @ - ?<.
Ilmu Penyakit Kulit Dan KelaminFakultas Kedokteran Universitas Abulyatama 20!"20#
#