farmako

Upload: aya-kinugasa

Post on 06-Oct-2015

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

2. a. Setelah dilakukan pengamatan mata kelinci pada percobaan dengan pilokarpin, didapatkan hasil jika lebar pupil sebelum dan sesudah ditetesi pilokarpin mengalami penyempitan, yaitu dari nilai kontrol 7mm menjadi 6 mm setelah 10 menit, dan 5 mm setelah 20 dan 30 menit. Pada pengamatan refleks cahaya pada kelinci, didapatkan hasil dari nilai kontrol +, tidak mengalami penambahan atau pengurangan yang signifikan, hingga cenderung tetap nilainya (+) pada percobaan menit ke 10, 20 dan 30 menit. Sedangkan pada pengamatan pembuluh darah konjungtiva, dari awalnya nilai kontrol tampak (+) menjadi tidak tampak (-) pada menit ke 10, 20 dan 30.

4. b. Perubahan mencit dari kelompok I, II dan III yaitu pada kelompok I yaitu menggunakan valium+kafein, didapatkan perubahan keadaan pada mencit, yaitu adanya peningkatan pernapasan meskipun hasilnya tidak begitu besar dan mendekati normal, serta tidak ditemukan adanya kejang, sedasi dan kematian. Pada kelompok II yaitu menggunakan aquadest+kafein, setelah dilakukan pengamatan tampak mencit mengalami peningkatan pernapasan pada menit ke 15 dan 30, namun menurun dan kembali normal pada menit ke 45 dan menit ke 60. Ditemukan juga mencit mengalami kejang pada menit ke 30, 45 dan 60 serta sedasi pada menit ke 30 dan 45. Namun mencit tidak mengalami kematian. Pada kelompok III, yaitu menggunakan diazepam+kafein, didapatkan hasil dimana mencit mengalami kejang pada menit ke 60 dan peningkatan pernapasan yang cukup signifikan (++) pada menit ke 15 dan 30, serta sedasi pada menit ke 45. Namun mencit tidak mengalami kematian.