hubungan dukungan keluarga terhadap kesiapan mental ibu dalam menghadapi persalinan di wilayah...

7/21/2019 HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KESIAPAN MENTAL IBU DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI WILAYAH…

http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-dukungan-keluarga-terhadap-kesiapan-mental-ibu-dalam-menghadapi-persalinan 1/47

SKRIPSI

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP

KESIAPAN MENTAL IBU DALAM MENGHADAPI

PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SLAWI

KABUPATEN TEGAL

TAHUN 2015

Disusun Ole

!AENAL ARI"IN

#10110$%

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM A

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

BHAKTI MANDALA HUSADA

2015



BAB I

PENDAHULUAN

1&1 L'(') Bel'*'n+

Tingginya angka kematian ibu dan bayi merupakan masalah kesehatan di

Indonesia. Di Indonesia Menurut Survey Departeman Kesehatan RI tahun 2009

penyebab kematian ibu disebabkan karena 2! perdarahan" 2#! eklampsia" $$!

in%eksi" ! komplikasi masa puerpureum" &! persalinan lama" &! abortus" '!

emboli obstetri"dan $$! lainnya (Depkes 2009). Dapat di*egah dengan

penyelenggaraan pelayanan kesehatan" salah satu diantaranya adalah pelayanan

obstetrik berkualitas tinggi. +ntuk menghasilkan generasi yang berkualitas harus

dimulai se,ak dalam masa kehamilan (Depkes 2009).

Kehamilan merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis" perubahan

psikologis dan adaptasi dari seorang -anita yang pernah mengalaminya. Sebagian

besar kaum -anita menganggap bah-a kehamilan adalah peristi-a kodrati yang

biasa sa,a" tetapi sebagian lagi menganggap sebagai peristi-a khusus yang sangat

menentukan kehidupan selan,utnya. erubahan kondisi %isik dan emosional yang

kompleks" memerlukan adaptasi terhadap penyesuaian pola hidup dengan proses

kehamilan yang ter,adi. Kon%lik antara keinginan prokreasi" kebanggaan yang

ditumbuhkan dari norma/norma sosiokultural dan persoalan dalam kehamilan itu

sendiri" dapat merupakan pen*etus berbagai reaksi psikologis" mulai dari reaksi

emosional ringan hingga ke tingkat gangguan ,i-a yang berat. (ra-irohard,o"

200).

Dalam masa kehamilan Seharusnya seorang -anita memeriksakan kehamilannya

sedini mungkin untuk mengetahui dan memperkirakan setepat mungkin usia

kehamilan dan tanggal perkiraan persalinan. Setelah pemeriksaan pertama

kehamilan" dibuat peren*anaan mengenai langkah1langkah pemeriksaan

kehamilan lan,utan untuk yang kedua sampai yang ke empat kali kun,ungan dan

persiapan menghadapi persalinan. da beberapa hal yang -a,ib untuk membuat



ren*ana persalinan yang meliputi tempat persalinan" memilih tenaga kesehatan

terlatih" siapa yang akan menemani persalinan" berapa biaya yang dibutuhkan"

siapa yang akan men,aga keluarganya ,ika ibu melahirkan" dan membuat ren*ana

pembuatan keputusan ,ika ter,adi kega-at daruratan (Sholihah" 20$0).

3eberapa persiapan persalinan umumnya keluarga tidak melakukan sesuai

dengan yang seharusnya. Sehingga berdampak pada kesiapan mental pada *alon

ibu dan kesehatan ,anin. Karena ada banyak %aktor yang dapat menyebabkan

masalah pada saat persalinan disebabkan oleh beberapa hal diantaranya adalah

kesiapan ibu dan keluarga dalam menghadapi persalinan" baik kesiapan %isik

maupun psikis selain tentunya kondisi %asilitas kesehatan. ersiapan dalam

menghadapi persalinan ini sangat tergantung dengan peran keluarga" kondisi ini

membuat ketergantungan yang besar dari ibu terhadap keluarga. roses persalinan

dengan mendapat dukungan keluarga tentunya akan membuat ibu men,adi lebih

nyaman (ra-irohard,o" 200).

Dalam hal ini dukungan keluarga sangat diperlukan dalam sebuah persalinan"

dukungan tersebut dapat berupa dukungan instrumental" dukungan in%ormasional"

dukungan emosional dan dukungan enilaian. Dukungan In%ormati% 4

Instrumental keluarga merupakan bantuan yang dapat diberikan kepada keluarga

lain berupa" in%ormasi" ,asa" dan nasehat yang mana membuat penerima dukungan

akan merasa disayangi dan dihargai (Taylor" 200'). Rodi dan Salovey (Smet"

200#) mengungkapkan bah-a keluarga dan perka-inan adalah sumber dukungan

sosial yang paling penting dan memberi dorongan. Dalam hal ini dukungan

keluarga akan mendatangkan rasa senang" rasa aman" rasa puas" dan rasa nyaman

yang membuat ibu hamil akan merasa mendapat dukungan se*ara emosional 4

penilaian yang akan mempengaruhi kese,ahteraan ,i-anya.

3erdasarkan penelitian yang membahas tentang dukungan suami dan penyesuaian

diri ibu hamil terhadap kehamilannya. enelitian tersebut dilakukan terhadap 2

pasangan suami istri yang tengah menghadapi kehamilan di 5ali%ornia. Menurut



6ohanna 7ladieu8 dalam Dagun" 2002 kesimpulan dari penelitian tersebut

menyatakan bah-a dukungan suami terhadap istri menyebabkan adanya

ketenangan batin dan perasaan senang dalam diri istri sehingga istri akan lebih

mudah menyesuaikan diri dengan situasi kehamilan.

Dukungan keluarga yang diberikan dapat mempengaruhi kesehatan dengan *ara

melindungi individu dari e%ek negati% *emas dan stres. erlindungan tersebut akan

e%ekti% hanya ketika individu menghadapi ke*emasan dan stressor yang berat.

Dukungan sosial keluarga men,adikan keluarga mampu ber%ungsi dengan berbagai

kepandaian akal" sehinga akan meningkatkan kesehatan dan adaptasi mereka

dalam kehidupan. eran keluarga sangat berarti pada proses persalinan" baik bagi

kondisi psikis ibu hamil sehingga proses pembukaan pada persalinan kala I lebih

lan*ar dan kelan*aran proses persalinan karena keluarga telah menyediakan

kebutuhan/kebutuhan persalinan dengan baik. Kondisi ini akan memperlan*ar

proses persalinan dan tentunya akan memper*epat durasi persalinan

(Setiadi"200).

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh ido-ati (200)" menun,ukan

bah-a penelitian tentang gambaran tingkat ke*emasan ibu hamil trimester $

berdasarkan graviditas dan pendidikan di-ilayah ker,a uskesmas angkah

kabupaten Tegal tahun 200 dengan ,umlah responden # orang adalah :

Tingkatan ke*emasan berat 2"2!" sedang &#"'!" dan ringan $;"'!. Menurut

hasil penelitian lain yang dilakukan oleh <idayati (20$$)" menun,ukan bah-a

penelitian tentang hubungan dukungan keluarga dengan kun,ungan antenatal *are

di Desa age,ugan 3rebes didapatkan nilai terendah dari dukungan keluarga

adalah $& dan tertinggi dukungan keluarga 0. Dalam penelitian tersebut"

mengungkapkan bah-a masa trimester ini seorang individu akan mengalami

ge,ala anoreksia" gelisah" susah tidur" perasaan tidak enak dan banyak bi*ara.

Dengan demikian perlu adanya dukungan dari keluarga sangat diperlukan untuk

ibu yang baru mengalami masa/masa kehamilan. Karena kehadiran keluarga

sebagai pendukung sosial ibu hamil terutama suami akan memba-a pengaruh



positi% se*ara psikologis dan berdampak positi% pula pada kesiapan ibu se*ara %isik

(Musbikin" 200).

Menurut <eerd,an dan <udono (<erma-ati" Irma" 200#) pada kehamilan tri-ulan

ketiga" kehidupan psikologis dan emosional -anita hamil dikuasai oleh perasaan

dan pikiran mengenai persalinan yang akan di,alaninya dan tanggung ,a-ab

sebagai seorang ibu yang akan mengurus anaknya. anita yang baru pertama kali

hamil akan mengalami gelisah" -as/-as dan takut menghadapi rasa sakit

men,elang melahirkan. Ketika mengalami ke*emasan dalam menghadapi

persalinan maka dukungan keluarga sangat dibutukan oleh ibu hamil agar dapat

menentramkan dan menenangkannya. Dengan segala permasalahan dan

ke*emasan serta ketakutan yang dialami oleh ibu hamil dalam menghadapi

kelahiran maka dukungan dari keluarga sekitar sangat membantu bagi ketenangan

*alon ibu.

=aktor yang mempengaruhi psikologi kehamilan adalah kematangan ibu dan

kesiapan ibu untuk melahirkan. =aktor lainnya yang mempunyai kontribusi

psikologis positi% maupun negati% adalah kesehatan ibu dan bayi" umur kehamilan.

Dan menurut >le-ellin (2009) yang lebih mudah mengalami depresi selama

kehamilan adalah primi" kurangnya dukungan sosial dan keluarga. endidikan

merupakan merupakan %aktor penting untuk menentukan kualitas masyarakat.

Tingkat pendidikan seseorang berpengaruh dalam memberikan respon terhadap

in%ormasi yang datang dari luar. Mereka yang memiliki pendidikan yang lebih

tinggi akan merespon se*ara rasional dibandingkan mereka yang berpendidikan

yang lebih rendah. Dalam hal ini adalah kehamilan mereka yang berpendidikan

yang lebih tinggi akan menggunakan rasio dalam perubahan %isiologis maupun

psikologis selama kehamilannya (3obak" 6" >" 200#).

Meningkatkan produkti%itas pendidikan dan kesehatan masyarakat pada akhirnya

meningkatkan produkti%itas dan kualitas ker,a serta kese,ahteraan penduduk.

Selain itu dukungan suami ,uga merupakan andil yang besar dalam menentukan



kesehatan ibu dapat mengurangi ke*emasan serta mengembalikan keper*ayaan

diri *alon ibu dalam men,alani proses kehamilannya. Sehingga gangguan

psikologis yang mun*ul selama proses kehamilan *alon ibu dapat dihindarkan"

atau tidak men,adi berkembang lebih parah (Kusmiyati 2009" h.;).

ersalinan adalah sesuatu hal yang %isiologis yang akan ter,adi pada setiap -anita

di dunia ini. anita akan mele-ati masa kehamilan selama 9 bulan dan setelah itu

akan mengalami proses persalinan. Sekalipun sebagian persalinan dapat ber,alan

lan*ar" tetapi bukan berarti tanpa bahaya karena perubahan keadaan dapat ter,adi

setiap saat yang membahayakan ibu maupun ,anin. ?leh sebab itu persalinan

selalu memerlukan penga-asan yang ketat sehingga pertolongan yang tepat

dapat diberikan. =aktor/%aktor yang berpengaruh dalam persalinan seperti power,

passenger, passage, psikis, dan penolong dapat menimbulkan ketegangan

sehingga dapat menyebabkan gangguan his (Manuaba" I"7"3. 2002).

enelitian oktavia tahun 200$ dalam marks 4 kumar menun,ukan bah-a

ke*emasan yang dialami oleh -anita hamil lebih banyak terdapat pada mereka

yang kurang mendapat dukungan sosial. =aktor yang dapat mengurangi

ke*emasan yang ter,adi pada -anita yang akan melahirkan adalah adanya

dukungan keluarga misalnya dari suami" orang tua" mertua" dan dukungan dari

keluarga lainnya. Dukungan keluarga yang didapatkan *alon ibu akan

menimbulkan perasaan tentang sikap positi% terhadap diri sendiri dan

kehamilannya. Maka diharapkan ibu dapat men,aga kehamilannya dengan baik

sampai saat persalinan. Dengan mendapatkan dukungan keluarga diharapkan

-anita hamil dapat mempertahankan kondisi kesehatan psikologisnya dan lebih

mudah menerima perubahan %isik serta mengontrol ge,olak emosi yang timbul.

3erdasarkan data yang ada di +SK@SMS Sla-i untuk perhitungan sasaran

KI (Kartu Ibu 4 nak)" yaitu dalam satu tahun men*apai $'& orang" yang

terbagi di $0 desa yang ada di sla-i kabupaten tegal. Dengan demikian banyak

ibu hamil yang perlu diperhatikan dalam hal dukungan keluarga dan kesiapan ibu



dalam menghadapi persalinan. Meskipun para *alon ibu sering berkun,ung ke

puskesmas atau bidan terdekat" tetapi masih banyak para *alon ibu yang masih

sering merasa *emas dan takut ketika akan melahirkan. Ketidaksiapan ini karena

ibu selalu merasa *emas sehingga berdampak kurang dalam persiapan persalinan

sepenuhnya" segala keperluannya ,uga merasa ada yang tidak dipenuhi sehingga

dukungan keluarga ini yang akan menentukan dan meyakinkan *alon ibu.

Dukungan yang diberikan oleh keluarga kepada ibu bersalin akan men*iptakan

kondisi %isiologis dan psikologis yang ideal dalam persalinan sehingga persalinan

akan ber,alan lebih lan*ar. 3erdasarkan %enomena di atas yang menyatakan

dukungan suami memberikan ketenangan kepada ibu hamil" membuat saya

tertarik untuk membuktikan apakah ada hubungan dukungan keluarga dapat

memberikan ketenangan kepada ibu hamil terutama dalam menghadapi proses

persalinan untuk pertama kalinya. 3erdasarkan kondisi diatas maka akan diteliti

A<ubungan Dukungan Keluarga Terhadap Kesiapan Mental Ibu Dalam

Menghadapi ersalinan Di +SK@SMS/Sla-i Tahun 20$&A.



1&2 Tu,u'n

$.2.$ Tu,uan umum

Mengetahui pakah ada <ubungan Dukungan Keluarga Terhadap

Kesiapan Mental Ibu Dalam Menghadapi ersalinan Di +SK@SMS/

Sla-i Tahun 20$&.

$.2.2 Tu,uan khusus

Tu,uan khusus dari penelitian ini adalah :

$.2.2.$ Mengetahui karakteristik responden meliputi : +mur" eker,aan" 4

Tingkat pendidikan.

$.2.2.2 Mengetahui dukungan responden meliputi : Dukungan emosional.

$.2.2.' Mengetahui dukungan responden meliputi : Dukungan enilaian.

$.2.2.# Mengetahui dukungan responden meliputi : Dukungan instrumental.$.2.2.& Mengetahui dukungan responden meliputi : Dukungan in%ormasional.

1&$ M'n-''( Peneli(i'n

1&$&1 M'n-''( A.li*'(i-

<asil penelitian ini dapat digunakan untuk masukan kepada pelayanan

kesehatan dan masyarakat untuk pengetahuan dalam rangka meningkatkan

upaya/upaya kese,ahteraan ibu dan anak serta kesiapan ibu dalam

kehamilan khususnya dibidang kepera-atan dan kebidanan tentang adanya

<ubungan Dukungan Keluarga Terhadap Kesiapan Mental Ibu Dalam

Menghadapi ersalinan.

1&$&2 M'n-''( Keil/u'n

Man%aat dalam bidang keilmuan untuk menambah pengetahuan dan

-a-asan bagi semua pemba*a tentang adanya <ubungan Dukungan

Keluarga Terhadap Kesiapan Mental Ibu Dalam Menghadapi ersalinan

<asil penelitian ini diharapkan dapat diman%aatkan sebagai sumber

in%ormasi dan sebagai re%erensi untuk meningkatkan pendidikan kesehatan

tentang kepera-atan keluarga. Dan Sebagai sarana untuk mengaplikasikan

ilmu yang telah didapat untuk kehidupan sehari/hari.

1&$&$ M'n-''( Me(l+i

Metodologi penelitian yang dilakukan akan men,adi sebuah pertimbangan"

dalam menentukan sampel" serta men,adi bahan perbaikan di penelitian

selan,utnya. <asil dari penelitian ini men,adi dasar untuk penelitian

selan,utnya. Dan man%aat yang lain dapat menilai hasil dari penelitian



yang sudah ada" yaitu untuk mengukur sampai seberapa ,auh suatu hasil

penelitian dapat dipertanggung,a-abkan kebenarannya tentang hubungan

dukungan keluarga terhadap kesiapan mental ibu dalam menghadapi

persalinan.

DA"TAR PUSTAKA

3art" Smet.( 200#). Psikologi kesehatan. 6akarta: T. 7rasindo.

3obak" >o-dermil" 6ensen 200&" Buku Ajar Keperawatan Maternitas" 6akarta :

@75.

Dagun" Save M. (2002). Psikologi keluarga (5et. Ke/2). 6akarta : T. Rineka

5ipta.

Depkes RI 2009" Fasilitas Kesehatan Minim Kematian Ibu dan Bayi Tinggi,

Bdiakses tanggal$0 maret 20$&C" Didapat dari: ---.tempointerakti%.*om.

http://www.tempointeraktif.com/

http://www.tempointeraktif.com/



<erma-ati" Irma dkk. (200#). Hubungan antara keemasan pada kehamilan

akhir triwulan ketiga dengan lama persalinan pada ibu yang melahirkan

anak pertama!nima" ol. IE/Fo '#.

Kusmiyati" Guni" S.ST." dkk.(2009). Perawatan ibu hamil . Gogyakarta :

=itramaya.

>le-ellin. 2009. Panduan terlengkap tentang kesehatan, kebidanan dan

kandungan. 6akarta. Delaprasta

Manuaba" I"3"7. 2002. Kesehatan "eproduksi #anita. 6akarta : @75.

Marks" M. 4 Kumar" R. 5. $99. Depression %ter 5hildbirth. Dalam S. 5he*kley

(@d). The Management $% &epression! ?8%ord: 3la*k-ell S*ien*e. >td

Mo*htar" R. $99" 'inopsis $bstetri Fisiologi Patologi" 6akarta: @75.

Mus bi kin" I ma m. 200. Panduan ibu hamil dan melahirkan .

Gogyakarta: Mitra pustaka.

ra-irohard,o" S. (200). Ilmu kebidanan. 6akarta : T 3ina ustaka Sar-ono

ra-irohard,o..

Setiadi. 200. Konsep ( keperawatan keluarga. Gogyakarta : 7raha ilmu

Sholihah >ut%iatus (20$0). Panduan lengkap hamil sehat . 6og,akarta:diva

press

Taylor" Shelley @. (200'). Health psyhology. >os ngels : +niversity o%

5ali%ornia.

1 S.



BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2&1 Te)i 'n Knse.

2&1&1 Du*un+'n Kelu')+'

2&1&1&1 Pen+e)(i'n Du*un+'n

Menurut Sara%ino dukungan adalah suatu bentuk kenyamanan" perhatian"

penghargaan" ataupun bantuan yang diterima individu dari orang yang

berarti" baik se*ara perorangan maupun kelompok. Dukungan dapat

berupa dukungan sosial keluarga internal" seperti dukungan dani suami

istri atau dukungan dan saudara kandungH atau dukungan sosial keluarga



eksternal / dukungan sosial eksternal bagi keluarga inti (dalam ,aringan

ker,a sosial keluarga). Sebuah ,aringan sosial keluarga se*ara sederhana

adalah ,aringan ker,a sosial keluarga inti.

2.$.$.2 Menil'i Du*un+'n

Setiap anggota keluarga memiliki sendiri aktivitas/aktivitas santainya" hal

ini tergantung kepada minat" kebutuhan" usia" sumber/sumber dan -aktu

dari masing/masing individu. Disamping aktivitas/aktivitas santai

individu" keluarga sebagai satu unit ,uga memiliki aktivitas/aktivitas santai

regular yang dapat diikuti oleh semua anggota keluarga dan ini

memperkokoh hidup berupa aktivitas/aktivitas bersi%at keagamaan"

pendidikan" rekreasi" ke-arganegaraan" dan budaya.

2.$.$.' Ben(u* Du*un+'n Ssi'l

3entuk bantuan yang diberikan orang lain terdiri dari :

$) Dukungan @mosional

Men*akup ungkapan empati" kepedulian" dan perhatian terhadap orang

yang bersangkutan.

2) Dukungan enghargaan

Ter,adi le-at ungkapan hormatpenghargaan positi% untuk orang lain

itu" dorongan ma,u atau persetu,uan dengan gagasan atau perasaan

individu" dan perbandingan positi% orang itu dengan orang lain"

misalnya orang itu kurang mampu atau lebih buruk keadaannya

(menambah harga diri).

') Dukungan Instrumental

Men*akup bantuan langsung. misalnya orang memberi pin,aman uang

kepada orang yang membutuhkan atau menolong dengan meniberi

peker,aan pada orang yang tidak punya peker,aan.#) Dukungan In%ormati%

Men*akup pemberian nasihat" saran" pengetahuan. dan in%hrmasi serta

petun,uk.

2.$.$.# Su/e) Du*un+'n Kelu')+'

Dukungan sosial keluarga menga*u kepada dukungan sosial yang

dipandang oleh keluarga sebagai sesuatu yang dapat diaksesdiadakan

untuk keluarga (dukungan sosial bisa atau tidak digunakan" tetapi anggota

keluarga memandang bah-a orang yang bersi%at mendukung selalu siap



memberikan pertolongan dan bantuan ,ika diperlukan). Dukungan sosial

keluarga dapat berupa dukungan sosial kelurga internal" seperti dukungan

dari suamiistri atau dukungan dari saudara kandung atau dukungan sosial

keluarga eksternal

2.$.$.& Li/' "un+si Kelu')+'

$) =ungsi a%ekti% (a%%e*tive %un*tion)

=ungsi a%ekti% berguna untuk pemenuhan kebutuhan psikososial.

Keberhasilan melaksanakan %ungsi a%ekti% tampak pada kebahagiaan

dan kegembiraan dan seluruh anggota keluarga. Tiap anggota keluarga

saling mempertahankan iklim yang positi%" perasaan memiliki"

perasaan yang berarti" dan merupakan sumber kasih sayang dan

rein%or*ement.

2) =ungsi sosialisasi dan tempat bersosialisasi

=ungsi ini sebagai tempat untuk melatih anak dan mengembangkan

kemampuannya untuk berhubungan dengan orang lain di luar rumah.

Keluarga merupakan tempat individu untuk bela,ar bersosialisasi.

Keberhasilan perkembangan individu dan keluarga di*apai melalui

interaksi atau hubungan antara anggota keluarga yang ditu,ukan dalam

sosialisasi.

') =ungsi reproduksi

Keluarga ber%ungsi untuk meneruskan kelangsungan dan menambah

sumber daya manusia.

#) =ungsi ekonomi

Keluarga ber%ungsi untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan tempat

mengembangkan kemampuan individu untuk meningkatkan

penghasilan dan memenuhi kehutuhan keluarga seperti makan" pakaian" dan rumah. =ungsi ini sukar dipenuhi oleh keluarga di ba-ah

garis kemiskinan.

&) =ungsi pera-atan atau pemeliharaan kesehatan

=ungsi ini untuk mempertahankan keadaan kesehatan keluarga agar

tetap memiliki produktivitas yang tinggi. Kemampuan keluarga dalam

memberikan pera-atan kesehatan meinengaruhi status kesehatan

keluarga. 3agi tenaga kesehatan keluarga yang pro%esional" %ungsi



pera-atan kesehatan merupakan pertimbangan vital dalam pengka,ian

keluarga.

2.$.$. Me*'nis/e u*un+'n

Mekanisme bagaimana dukungan sosial berpengaruh terhadap kesehatan

Dikenal ada ' mekanisme soial support yang se*ara langsung atau tidak

berpengaruh terhadap kesehatan seseorang

$) Mediator perilaku. Menga,ak individu untuk mengubah perilaku yang

,elek dan meniru perilaku yang haik (misalnya" berhenti merokok).

2) sikologis. Meningkatkan harga diri dan men,embatani suatu interaksi

yang bermakna.

') =isiologis. Membantu relaksasi terhadap sesuatu yang mengan*am

dalam upaya meningkatkan sistem imun seseorang.

2&1&2 Kesi'.'n

Kesiapan berasal dari kata JsiapA mendapat a-alan ke/ dan akhiran 1an.

Dalam kamus besar 3ahasa Indonesia (200') kesiapan adalah suatu

keadaan bersiap/siap untuk mempersiapkan sesuatu. ersalinan merupakan

titik tertinggi dari seluruh persiapan yang telah dipersiapkan. 3eberapa

-anita akan menyambut persalinan dengan gembira. Di lain pihak" ada

yang menyambutnya dengan ke*emasan" ketakutan dan kesedihan

(<uliana" 200;).

ersiapan persalinan bertu,uan untuk menyiapkan semua kebutuhan

selama kehamilan maupun proses persalinan. ersiapan persalinan adalah

segala sesuatu yang disiapkan dalam hal menyambut kelahiran anak oleh

ibu hamil. ersiapan persalinan pada trimester III meliputi %aktor resiko

ibu dan ,anin" perubahan psikologi dan %isiologi" tanda/tanda bahaya dan

bagaimana meresponnya" perasaan mengenai melahirkan dan

perkembangan bayi" tanda/tanda saat hendak melahirkan" respon terhadap

kelahiran" ukuran/ukuran kenyamanan situasi kelahiran *esar dan

pera-atan yang terpusat pada keluarga (Matterson"200$).

ersiapan persalinan merupakan salah satu program pada desa Siaga yaitu

desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan

serta kemauan untuk men*egah dan mengatasi masalah/masalah



kesehatan" ben*ana dan kega-atdaruratan kesehatan se*ara mandiri.

Dalam program desa siaga dimana para bidan desa" tokoh masyarakat" ikut

akti% berperan menangani kesehatan dan membantu persalinan kepada ibu

hamil dan ibu melahirkan dan melakukan pemeriksaan ibu (Depkes"

200#).

ersiapan persalinan mempunyai beberapa hal" menurut 3obak"

>o-dermild" 6ensen (200#) ada # hal"yaitu : %isik" psikologis" %inansial"

kultural.

2.$.2.$ ersiapan =isik

roses persalinan adalah proses yang banyak melelahkan" untuk itu

perlunya dilakukan persiapan %isik semen,ak kehamilan memasuki bulan

ke kehamilan" hal ini disebabkan persalinan bisa ter,adi kapan sa,a.

ersiapan %isik berkaitan dengan masalah kondisi kesehatan ibu" dimana

ibu perlu menyiapkan kondisi %isik sebelum hamil. Ibu memahami berupa

adanya perubahan %isiologi sebelum ter,adi persalinan kira/kira 2 minggu"

dimana ibu akan lebih mudah berna%as karena %undus uteri agak menurun

berhubung kepala ,anin mulai masuk ke dalam pintu atas pinggul ()"

Ibu akan sering buang air ke*il (3K) karena turunnya kepala ,anin ke

dalam yang menekan vesika urinaria serta ibu merasakan adanya

gambaran his palsu yaitu kadang/kadang perut menge,ang.

Makan makanan bergii dan minum yang *ukup banyak" serta tetap

melakukan aktivitas seperti ber,alan pagi" atau kegiatan rumah lainnya

(untuk yang beker,a dipastikan sudah *uti)" dan tetap istirahat yang *ukup.

<al tersebut di atas dimaksudkan bah-a dengan aktivitas" istirahat dan

gii yang baik" energi dan tenaga untuk menghadapi persalinan nanti

diharapkan *ukup baik" dan dapat membantu prosesnya agar lan*ar dan

*epat" ibu ,uga tidak anemia dan mengalami lemas kehabisan energi"

karena proses persalinan bisa berbeda/beda -aktunya pada setiap orang"

ada yang lama" ada yang *epat" dan umumnya melelahkan (Isnandi. 2009).

Lat gii berperan vital dalam pertumbuhan ,anin. Selama kehamilan"

metabolisme energi meningkat akibat perubahan system tubuh dan



perkembangan ,anin. ?leh karena itu" kebutuhan akan energi dan at gii

harus ditingkatkan. Kebutuhan/kebutuhan at gii tersebut harus

memenuhi (nonim" 200) :

$). Kalori

Selama trimester kedua dan ketiga kehamilan membutuhkan '00 kalori per

hari. alaupun peningkatan ini tidak digunakan dalam trimester pertama"

bukan berarti keseimbangan nutrisi tidak penting. Kalori tambahan ini

diperlukan agar berat badan meningkat (total $2 hingga $ kg selama

hamil). <al ini sangat diperlukan untuk menghasilkan berat badan bayi

yang *ukup saat dilahirkan. Sebaiknya pada trimester pertama" pertambahan bobot hanya 0" & kg setiap bulannya. Sedangkan pada

trimester kedua" 0"& kg setiap minggunya. Sedangkan di trimester terakhir

(bulan ke/9)" hanya boleh 0" & hingga $ kg. Kalori bisa dapatkan dengan

mengkonsumsi ka*ang/ka*angan" buah" sereal" beras merah" sayur"

kentang.

2). rotein

rotein sangat diperlukan untuk membangun" memperbaiki" dan

mengganti ,aringan tubuh. Ibu hamil memerlukan tambahan nutrisi ini

agar pertumbuhan ,anin optimal. rotein bisa dapatkan dengan

mengkonsumsi tahu" tempe" daging" ayam" ikan" susu" dan telur.

'). Kalsium

enelitian menun,ukkan bah-a ,anin memerlukan $' mg kalsium dari

darah ibu. 6anin memerlukan kalsium untuk pertumbuhan tulang dan

giginya. 6ika ,umlah kalsium yang didapatkan kurang" maka akan diambildari tulang. kibatnya dapat mengalami pelunakan tulang (osteomalasia).

Kalsium bisa didapatkan dengan mengkonsumsi produk susu" tahu"

brokoli" ka*ang/ka*angan.

#). Lat besi



Kekurangan at besi akan mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan

,anin men,adi terhambat. Kekurangan at besi dapat meningkatkan resiko

*a*at (mortalitas) pada ibu dan ,anin. Karena kebutuhan at besi sulit

dipenuhi dari diet pola makan" maka terkadang pemakaian suplemen

disarankan. Lat besi bisa didapatkan dengan mengkonsumsi bayam"

daging merah" hati" ikan" unggas" kerang" telur" kedelai.

&). sam %olat (vitamin 3)

sam %olat yang dikonsumsi se,ak masa pembuahan dan a-al kehamilan

mampu men*egah *a*at lahir pada otak dan tulang belakang. enelitian

menun,ukkan resiko kelainan tulang belakang (spina bi%ida) dan kelainan

ronggga otak (anense%ali) menurun hingga &0!. Sangat disarankan untuk

mendapatkan #00 mg asam %olat per hari. sam %olat bisa didapatkan

dengan mengkonsumsi ,us ,eruk bayam" oatmeal" brokoli" stoberi" dan roti.

). 5airan

5airan diperlukan untuk meningkatkan volume darah dan air ketubah.

Minum setidaknya hingga $0 gelas setiap harinya. Mengurangi asupan

*airan tidak akan mengurangi bengkak yang dialami. Famun dapat

menyebabkan kerusakan pada gin,al. Konsumsi *airan yang terbaik adalah

air putih" selain itu ,uga dapat mengkonsumsi sup" ,us" dan teh.

;). 7aram

7aram dapat membantu mengatur air dalam darah. Kebutuhan tubuh akan

garam sedikit" sekitar 2000 hingga 000 mg per hari. 3eberapa ibu yang

terkena darah tinggi atau preeklamsia bahkan tidak memerlukan tambahan

akan konsumsi garam. Selain hal di atas ibu perlu memahami gambaran

,elas dan sistemis tentang ,alannya persalinan" mengetahui teknik

mengedan dan berna%as yang baik" harus men,aga kebersihan badan dan

kesesuaian pakaian. ersiapan %isik berupa kebersihan badan men,elang

persalinan karena berman%aat ,ika dengan mandi dan membersihkan badan



akan mengurangi kemungkinan adanya kuman yang masuk selama

persalinan dan dapat mengurangi ter,adinya in%eksi sesudah melahirkan.

Ibu akan merasa nyaman selama men,alani proses persalinan. ersiapan

%isik lain yang perlu diperhatikan adalah dengan melakukan olah raga

misalnya senam hamil" karena seorang perempuan memerlukan %isik yang

%it untuk melahirkan. Kondisi %it ini ada hubungannya ,uga dengan ada

atau tidaknya penyakit berat yang diidap oleh *alon ibu. 6ika ditemukan

ri-ayat darah tinggi atau asma berat" misalnya" berarti tidak bisa dilakukan

persalinan normal. sehingga se,ak a-al kehamilan" sudah harus

diren*anakan kelahiran dengan operasi (Iskandar" 200;). Senam hamil ini

hanya bisa dilakukan ketika kandungan berusia 22/' minggu. Famun"

yang perlu diperhatikan" tidak semua kondisi ibu hamil dapat melakukan

treatment ini" sehingga disarankan melakukan konsultasi terlebih dahulu

dengan dokter pendamping kandungan.

da dua tipe kondisi -anita yang tidak bisa melakukan senam hamil" yaitu

yang bersi%at relati% (ri-ayat kebidanan ,elek" ,anin kembar" menderita

diabetes" letak bayi sungsang). Sementara yang bersi%at mutlak tidak boleh

dilakukan senam hamil adalah (menderita penyakit ,antung" hipertensi"

resiko kalahiran prematur). >atihan senam ini harus dihentikan ,ika ter,adi

keluhan nyeri di bagian dada" nyeri kepala" dan nyeri persendian" kontraksi

rahim yang sering" keluar *airan" denyut ,antung meningkat $#0menit"

kesulitan untuk ber,alan" dan mual" serta muntah yang menetap. Senam

hamil dibagi men,adi empat tahap berdasarkan usia kandungan. Tahap

pertama (usia kehamilan 22/2& minggu)" tahap kedua (usia kehamilan 2/

'0 minggu)" tahap ketiga ('$/'& minggu) dan tahap keempat ('/

melahirkan) (Indarti" 200).

3erikut adalah gerakan gerakan untuk senam hamil :



a) mbil posisi berdiri di atas matras" kedua tangan di samping badan.

Kemudian angkat kedua tangan ke atas kepala sambil menarik na%as dari

hidung. Kemudian buang na%as le-at mulut sambil menurunkan kedua

tangan.

b) mbil posisi duduk di atas matras" kedua kaki diluruskan. 3erat badan

bertumpu pada kedua tangan. Kemudian sambil tarik napas dorong dan

tarik telapak kaki se*ara bergantian.

*) Masih tetap dalam posisi yang sama" gerakkan kedua telapak kaki

se*ara bersamaan" ke arah depan dan belakang se*ara bergantian disertai

dengan tarik dan buang na%as.

d) Tetap dalam posisi yang sama" buka kaki selebar paha" kemudian tarik

telapak kaki ke arah luar se*ara bersamaan" kemudian tarik ke dalam

se*ara bersama pula.

e) mbil posisi duduk sila" kemudian putar kepala" empat hitungan

pertama tarik na%as dan empat hitungan kemudian buang na%as.

%) >alu ambil posisi berbaring" letakkan kedua tangan di samping tubuh"

posisi kedua kaki di tekuk" lalu tarik napas sambil mengangkat kaki hingga

membentuk sudut 90 dera,at" lalu hembuskan napas sambil

mengembalikan posisi kaki seperti semula.

g) Tetap dalam posisi duduk dan kaki tertekuk" kemudian sambil menarik

napas" angkat pantat" tahan beberapa lama" kemudian hembuskan napas

sambil menurunkan pantat.

h) Setelah itu" ambil posisi telentang" lalu tegangkan seluruh otot tubuh"

genggam tangan" tarik telapak kaki hingga lurus" pe,amkan mata" katupkan

otot dubur" kemudian relakskan otot/otot tersebut dengan *ara membuka

telapak tangan dan mata" dan telapak kaki kondisi normal" ulangi se*ara

bergantian.

i) +ntuk relaksasi" ambil posisi berbaring miring ke kiri" kaki kanan di

depan" lalu tangan kiri di belakang dan tangan kanan berada di depan

muka (seperti posisi orang berbaring). 3uat tubuh serileks mungkin.

ersiapan %isik yang lain adalah rutinitas dalam memeriksakan kehamilan



ke petugas kesehatan. Setiap trimester masa kehamilan memiliki proses

tersendiri. Karena itu" penting bagi ibu hamil mengetahui pertanyaan apa

sa,a yang tepat dia,ukan setiap kali berkonsultasi ke dokter berkaitan

dengan kondisi kehamilannya.

3agi ibu yang baru pertama kali hamil" umumnya baru bisa merasakan

gerakan ,anin di sekitar usia kehamilan $ minggu. 3agi yang sudah

pernah hamil" akan terasa lebih a-al" misalnya usia $ minggu. 7erakan

,anin pada a-alnya hanya berupa getaran ke*il. Ibu hamil trimester $ dan 2

dian,urkan dapat memeriksakan kehamilannya setiap satu bulan sekali" dan

untuk trimester ' dian,urkan untuk memeriksakan kehamilannya 2 minggu

sekali (S,a%riani" 200;).

2.$.2.2 ersiapan psikologis

ersiapan pada ibu primigravida umumnya belum mempunyai bayangan

mengenai ke,adian/ke,adian yang akan dialami pada akhir kehamilannya

saat persalinan ter,adi. Salah satu yang harus dipersiapkan ibu men,elang

persalinan yaitu hindari kepanikan dan ketakutan dan bersikap tenang"

dimana ibu hamil dapat melalui saatsaat persalinan dengan baik dan lebih

siap serta meminta dukungan dari orang/orang terdekat" perhatian dan

kasih sayang tentu akan membantu memberikan semangat untuk ibu yang

akan melahirkan. Keluarga baik dari orang tua maupun suami merupakan

bagian terdekat bagi *alon ibu yang dapat memberikan pertimbangan serta

bantuan sehingga bagi ibu yang akan melahirkan merupakan motivasitersendiri sehingga lebih tabah dan lebih siap dalam menghadapi

persalinan (S,a%riani" 200;).

Dalam mengatasi perasaan takut dalam persalinan" ibu dapat mengatasinya

dengan meminta keluarga atau suami untuk memberikan sentuhan kasih

sayang" meyakinkan ibu bah-a persalinan dapat ber,alan lan*ar"

mengikutsertakan keluarga untuk memberikan dorongan moril" *epat



tanggap terhadap keluhan ibu keluarga serta memberikan bimbingan

untuk berdoNa sesuai agama dan keyakinan. <al lain yang perlu

diperhatikan oleh para ibu primigravida ini adalah dengan *ara men*ari

pengetahuan seluas/luasnya tentang masalah kehamilan dan persalinan

dengan memba*a buku atau hal/hal lain yang berkaitan dengan masalah

kehamilan serta konsultasi kepada petugas kesehatan.

erasaan *emas pada ibu hamil bisa berdampak pada ,anin" untuk itu perlu

adanya stimulus dari untuk menentramkan hati ibu. <al yang dapat

dilakukan adalah dengan mendengarkan musik. Musik telah dipakai

sebagai media pengobatan se,ak tahun &&0 Sebelum Masehi" dan

dikembangkan ithagoras dari Gunani. Konsep musik ini diterapkan

bersama oleh pakar musik eter <uebner dan komposerkomposer musik

klasik 6erman" dalam bentuk musik terapi/medisresonansi atau istilah

asingnya Medi*al Resonan*e Therapy Musi*" disingkat MRT/M. Daya

pengobatan MRT/M ini memba-a dampak positi% pada ibu hamil" baik

yang sehat maupun dengan gangguan. enurunan angka kelahiran

prematur merupakan salah satu pengaruh e%ek pengobatan musik tersebut

(+mi" 2009).

2.$.2.' =inansial

ada masyarakat kebanyakan ;&!/$00! penghasilannya dipergunakan

untuk membiayai keperluan hidupnya bahkan banyak keluarga rendah

yang setiap bulan bersaldo rendah sehingga pada akhirnya ibu hamil tidak diperiksakan ke pelayanan kesehatan karena tidak mempunyai kemampuan

untuk membayar. tas dasar %aktor tersebut maka diatas maka prioritas

kegiatan 7SI ditingkat keluarga dalam pemberdayaan suami tidak hanya

terbatas pada kegiatan yang bersi%at an,uran sa,a seperti yang selama ini

akan tetapi akan bersi%at holistik. Se*ara kongkrit dapat dikemukakan

bah-a pemberdayaan suami perlu dikaitkan dengan pemberdayaan

ekonomi keluarga sehingga kepala keluarga tidak mempunyai alasan untuk



tidak memperhatikan kesehatan karena permasalahan keuangan (Ganuasti"

200$).

2.$.2.# 3udaya (Kultural)

Diberbagai -ilayah Indonesia terutama di dalam masyarakat yang masih

tradisional menganggap istri adalah kon*o -ingking" yang artinya bah-a

kaum -anita tidak sedera,at dengan kaum pria" dan -anita hanyalah

bertugas untuk melayani kebutuhan dan keinginan suami sa,a. nggapan

seperti ini mempengaruhi perlakuan suami terhadap kesehatan reproduksi

istri" misalnya kualitas dan kuantitas makanan yang lebih baik" baik

dibanding isteri maupun anak karena menganggap suamilah yang men*ari

na%kah dan sebagai kepala rumah tangga sehingga asupan at gii mikro

untuk istri kurang" suami tidak empati dan peduli dengan keadaan ibu yang

sedang hamil maupun menyusui anak dan lain/lain.

2.2.2. =aktor/%aktor yang mempengaruhi proses persiapan persalinan

Menurut Matterson (200$)" persiapan persalinan dapat dipengaruhi oleh

beberapa %aktor di antaranya" yaitu: +mur" pendidikan" peker,aan"

pendapatan.

$. +mur

+mur adalah usia ibu yang se*ara garis besar men,adi indi*ator dalam

kede-asaan dalam setiap pengambilan keputusan yang menga*u pada

setiap pengalamannya. +sia yang *ukup dalam menga-ali atau

memasuki masa perka-inan dan kehamilan akan membantu seseorang

dalam kematangan dalam menghadapi persoalan atau masalah" dalam

hal ini menghadapi kehamilan dan perubahan selama hamil.

Demikian sebaliknya dengan usia kurang dari $ tahun maka

kemungkinan kematangan pikiran dan perilaku ,uga kurang terlebih

menghadapi perubahan dan adaptasi selama kehamilan. Karakteristik

pada ibu hamil berdasarkan usia sangat berpengaruh terhadap

perhatian dalam proses persalinan" dimana semakin muda umur ibu

maka semakin kurang perhatian serta pengalaman yang dimiliki ibu

hamil karena ketidaksiapan ibu dalam menerima sebuah kehamilan"



selain itu usia yang masih muda sistim reproduksi yang belum matang"

sehingga akan berisiko ter,adi gangguan selama kehamilan. <al ini

akan berdampak pada persiapan persalinan yang minim dan dapat

berdampak buruk selama proses persalinan berlangsung (Dedeh"

200#).

2. endidikan

Tingkat pendidikan turut menentukan mudah tidaknya seseorang

menyerap dan memahami pengetahuan tentang persiapan menghadapi

persalinan yang mereka peroleh (Kodyat" $999). Dari kepentingan

keluarga pendidikan itu sendiri amat diperlukan seseorang lebih

tanggap adanya persalinan yang bermasalah atau ter,adi insiden selama

proses persalinan ter,adi dan keluarga dapat segera mengambil

tindakan se*epatnya. Tingkat pendidikan turut menentukan rendah

tidaknya seseorang menyerap dan memakai pengetahuan

(Fotoatmod,o" 200')" demikian halnya dengan persiapan menghadapi

persalinan yang mereka peroleh.

'. eker,aan

3anyak ibu/ibu beker,a men*ari na%kah" baik untuk kepentingan

sendiri maupun keluarga. =aktor beker,a sa,a nampak belum berperan

sebagai timbulnya suatu masalah pada persiapan menghadapi

persalinan" dimana kondisi ker,a yang menon,ol sebagai %aktor yang

mempengaruhi persiapan menghadapi persalinan karena tersitanya

-aktu. ada ibu/ibu yang beker,a di luar rumah sudah membuat

persiapan menghadapi persalinan meski persiapan yang dimiliki

terkadang belum sesuai (DepKes" 2002).

#. endapatan (@konomi)

endapatan biasanya berupa uang yang mempengaruhi kesiapan

keluarga dalam mempersiapakan semua kebutuhan selama kehamilan

dan persiapan persalinan. endapatan berpengaruh pada daya beli

seseorang untuk membeli sesuatu. endapatan merupakan salah satu

%aktor yang paling menentukan kuantitas maupun kualitas persiapan



selama kehamilan antara lain menyiapkan biaya persalinan"

menyiapkan barang/barang yang dibutuhkan men,elang persalinan

serta men,aga asupan makan selama kehamilan. Tingkatan seseorang

untuk memenuhi kebutuhan hidup disesuaikan dengan penghasilan

yang ada" sehingga menuntut pengetahuan yang dimiliki harus

dipergunakan semaksimal mungkin. begitupun dalam men*ari bantuan

ke sarana kesehatan yang ada" mereka sesuaikan dengan pendapatan

keluarga.

&. Dukungan SuamiDukungan suami merupakan dorongan terhadap ibu baik se*ara moral

maupun material" dimana dukungan suami sangat mempengaruhi ibu

dalam menghadapi persalinan" adapun dukungan suami perhatian"

dimana perhatian yang diberikan sangat membantu ibu menghadapi

persalinan dan memberikan rasa nyaman dan per*aya diri dalam

menghadapi masalah selama menghadapi persalinan. In%ormasi"

dimana suami yang selalu mendukung akan memberikan in%ormasi

tentang persiapan persalinan" baik in%ormasi yang didapat dari T

maupun ma,alah dan koran. Se*ara %inansial" suami akan menyediakan

dana atau uang untuk keperluan biaya persalinan nantinya. Se*ara

emosional" dimana suami mengingatkan atau memberikan saran pada

ibu untuk selalu perhatian dan men,aga kondisi ,anin (=riedman"

$99).

Dukungan suami dalam menghadapi kehamilan maupun persalinan

sangatlah berarti" dimana suami dapat menumbuhkan rasa per*aya diri

pada istri" sehingga mentalnya *ukup kuat dalam menghadapi proses

persalinan. Membantu istri dalam menyiapkan semua kebutuhan bayi"

memperhatikan se*ara detail kebutuhan istri dan menumbuhkan rasa

per*aya diri serta rasa aman. Selain itu suami dapat beker,asama

dengan anggota keluarga dan teman terdekat memberikan dukungan

yang positi% (Farulita" 200).



. Dukungan keluarga dan teman

Dukungan yang diberikan oleh keluarga maupun teman merupakan

salah satu dukungan yang dibutuhkan oleh ibu yang akan melahirkan"

dimana ibu saat melahirkan membutuhkan bantuan untuk menyediakan

pera-atan selama kehamilan maupun menunggu proses persalinan

ter,adi (Matterson" 200$).

;. Dukungan tenaga kesehatan

Selama masa kehamilan dan persalinan ter,adi" ibu primigravida

trimester III mendapat dukungan dari tenaga kesehatan salah satunya

adalah bidan" diman ibu primigravida trimester III diberi arahan" dan

kebutuhan apa sa,a selama kehamilan dan persalinan nantinya

misalnya *ara mera-at payudara" *ara menyusui serta memantau status

kesehatan ibu primigravida trimester III (Matterson" 200$).

2&1&$ Pe)s'lin'n

ersalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat

hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar. (ikn,osastro"

200;).ersalinan adalah proses dimana bayi" pla*enta dan selaput ketuban keluar

dari uterus ibu.(6FK 1 KR" 200).

ersalinan adalah proses pengeluaran konsepsi yang telah *ukup bulan

melalui ,alan lahir atau ,alan lainnya" dengan bantuan atau tanpa bantuan

(Sai%uddin" 2002). ersalinan dan kelahiran normal adalah proses

pengeluaran ,anin yang ter,adi pada kehamilan *ukup bulan (';/#2

minggu)" lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam $ ,am" tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada

,anin (Sai%uddin" 200).

ersalinan adalah rangkaian peristi-a mulai dari ken*eng/ken*eng teratur

sampai dikeluarkannya produk konsepsi (,anin" plesenta" ketuban" dan

*airan ketuban) dari uterus ke dunia luar melalui ,alan lahir atau melalui

,alan lain" dengan bantuan atau dengan kekuatan sendiri (Sumarah" 2009).



2.$.'.$ Tanda dan ge,ala persalinan

$. Kontraksi uterus yang mengakibatkan perubahan ser)iks (%rekuensi

minimal dua kali dalam sepuluh menit) (6FK/KR" 200).

2. ada pemeriksaan dalam" di,umpai perubahan serviks (perlunakan

serviks" pendataran serviks" ter,adi pembukaan serviks) (Manuaba"

20$0).

'. Keluar lendir ber*ampur darah (sho-) yang lebih banyak karena

robekan/robekan serviks (6FK/KR" 200).

#. Dapat disertai ketuban pe*ah (Manuaba" 20$0).

2.$.'.2 enyebab Mulainya ersalinan

2.$.'.2.$ Teori Keregangan

?tot rahim mempunyai kemampuan meregang dalam batas tertentu.

Setelah mele-ati batas -aktu tersebut ter,adi kontraksi sehingga

persalinan dapat mulai. Keadaan uterus yang terus membesar dan

men,adi tegang mengakibatkan iskemia otot/otot uterus. <al ini

mungkin merupakan %aktor yang dapat mengganggu sirkulasi

uteroplasenter sehingga plasenta mengalami degenerasi (Manuaba"

20$0).

2.$.'.2.2 Teori penurunan progesteron dan esterogen

roses penuaan plasenta ter,adi mulai umur kehamilan 2 minggu"

dimana ter,adi penimbunan ,aringan ikat" pembuluh darah mengalami



penyempitan dan buntu (Sumarah" 2009). *illi koriales mengalami

perubahan/perubahan" sehingga kadar esterogen dan progesteron

menurun (ikn,osastro" 200;).

2.$.'.2.' Teori oksitosin internal

?ksitosin dikeluarkan oleh kelen,ar hipo%ise parst posterior .

erubahan keseimbangan estrogen dan progesteron dapat mengubah

sensitivitas otot rahim" sehingga sering ter,adi kontraksi bra+ton hiks.

Menurunnya konsentrasi progesteron akibat tuanya kehamilan maka

oksitosin dapat meningkatkan aktivitas" sehingga persalinan dimulai

(Manuaba" 20$0).

2.$.'.2.# Teori prostaglandin

rostaglandin dianggap dapat memi*u ter,adinya persalinan.

(Manuaba"20$0) Kadar prostaglandin dalam kehamilan dari minggu ke

$& hingga aterm meningkat" lebih/lebih se-aktu partus (ik,osastro"

200;).

2.$.'.2.& Teori hipotalamus/pituitari dan glandula suprarenalis

Teori ini menun,ukkan pada kehamilan dengan anense%alus sering

ter,adi keterlambatan persalinan karena tidak terbentuk hipotalamus.

Teori ini dikemukakan oleh >inggin ($9;'). Malpar tahun $9''

mengangkat otak kelin*i per*obaan" hasilnya kehamilan kelin*i

men,adi lebih lama. emberian kortikosteroid yang dapat

menyebabkan maturitas ,anin" induksi persalinan. Dari beberapa



per*obaan tersebut disimpulkan ada hubungan antara hipotalamus/

pituitari dengan mulainya persalinan. 7landula suprarenal merupakan

pemi*u ter,adinya persalinan (Manuaba" 20$0).

2.$.'.2. Teori berkurangnya nutrisi

3erkurangnya nutrisi pada ,anin dikemukakan oleh <ippokrates untuk

pertama kalinya. 3ila nutrisi pada ,anin berkurang maka hasil konsepsi

akan segera dikeluarkan (ikn,osastro" 200;).

2.$.'.2.; =aktor lain

Tekanan pada ganglion servikale dari pleksus %rankenhauser yang

terletak dibelakang serviks. 3ila ganglion ini tertekan" maka kontraksi

uterus dapat dibangkitkan (ikn,osastro" 200;)

2.$.'.'. =aktor/=aktor yang Mempengaruhi Kema,uan ersalinan

2.$.'.'.$. o-er (kekuatan)

Kekuatan terdiri dari kemampuan ibu melakukan kontraksi involunter

dan volunteer se*ara bersamaan untuk mengeluarkan ,anin dan plasenta

dari uterus. Kontraksi involunter disebut ,uga kekuatan primer"

menandai dimulainya persalinan. pabila serviks berdilatasi" usaha

volunteer dimulai untuk mendorong" yang disebut kekuatan sekunder"

dimana kekuatan ini memperbesar kekuatan kontraksi involunter.

Kekuatan primer berasal dari titik pemi*u tertentu yang terdapat pada

penebalan lapisan otot di segmen uterus bagian atas. Dari titik pemi*u"

kontraksi dihantarkan ke uterus bagian ba-ah dalam bentuk

gelombang" diselingi periode istirahat singkat. Kekuatan sekunder



ter,adi segera setelah bagian presentasi men*apai dasar panggul" si%at

kontraksi berubah yakni bersi%at mendorong keluar. Sehingga -anita

merasa ingin mengedan. +saha mendorong ke ba-ah ini yang disebut

kekuatan sekunder. Kekuatan sekunder tidak mempengaruhi dilatasi

serviks" tatapi setelah dilatasi serviks lengkap. Kekuatan ini penting

untuk mendorong bayi keluar dari uterus dan vagina. 6ika dalam

persalinan seorang -anita melakukan usaha volunteer (mengedan)

terlalu dini" dilatasi serviks akan terhambat. Mengedan akan melelahkan

ibu dan menimbulkan trauma pada serviks (Sumarah" 2009). Kekuatan

kontraksi otot rahim yang normal mempunyai si%at kontraksi otot

rahim mulai dari salah satu tanduk rahim" %undus dominan men,alar ke

seluruh otot rahim" kekuatannya sperti memeras isi rahim (Manuaba"

20$0) .

2.$.'.'.2. assage (6alan >ahir)

6alan lahir terdiri dari panggul ibu" yakni bagian tulang padat" dasar

panggul" vagina" dan introitus (lubang luar vagina). Meskipun ,aringan

lunak" khususnya lapisan/lapisan otot dasar panggul ikut menun,ang

keluarnya bayi" tetapi panggul ibu ,auh lebih berperan dalam proses

persalinan (Sumarah" 2009). Dalam proses persalinan pervaginam ,anin

harus mele-ati ,alan lahir ini (ikn,osastro" 200&).

2.$.'.'.'. assenger (6anin dan lasenta)

assanger atau ,anin" bergerak sepan,ang ,alan lahir merupakan akibat

interaksi beberapa %aktor" yakni ukuran kepala ,anin" presentasi" letak"

sikap" dan posisi ,anin. Karena plasenta ,uga harus mele-ati ,alan lahir"

maka ia dianggap ,uga sebagai bagian dari passenger yang menyertai

,anin. Famun plasenta ,arang menghambat proses persalinan pada

kehamilan normal (Sumarah" 2009). 6anin dapat mempengaruhi ,alannya

persalinan karena besar dan posisinya (ikn,osastro" 200&).



2.$.'.'.#. sy*ology (sikologi Ibu)

Tingkat ke*emasan -anita selama bersalin akan meningkat ,ika ia tidak

memahami apa yang ter,adi pada dirinya atau yang disampaikan

kepadanya. anita bersalin biasanya akan mengutarakan

kekha-atirannya ,ika ditanyai. erilaku dan penampilan -anita serta

pasangannya merupakan petun,uk berharga tentang ,enis dukungan yang

akan diperlukannya. Membantu -anita berpartisipasi se,auh yang

diinginkan dalam melahirkan" memenuhi harapan -anita akan hasil

akhir mengendalikan rasa nyeri merupakan suatu upaya dukungan dalam

mengurangi ke*emasan pasien. Dukungan psikologis dari orang/orang

terdekat akan membantu memperlan*ar proses persalinan yang sedang

berlangsung. Tindakan mengupayakan rasa nyaman dengan men*iptakan

suasana yang nyaman dalam kamar bersalin" memberi sentuhan"

memberi penenangan nyeri non %armakologi" memberi analgesia ,ika

diperlukan dan yang paling penting berada disisi pasien adalah bentuk/

bentuk dukungan psikologis. Dengan kondisi psikologis yang positi% proses persalinan akan ber,alan lebih mudah (Sumarah" 2009).

sikologi ibu yang *emas dapat mempengaruhi po-er ibu" dalam hal ini

kontraksi uterus. Ke*emasan yang timbul pada ibu ,ika tidak ditangani

dengan tepat akan memi*u hormon stress pada hipotalamus yang dapat

menyebabkan ketegangan otot tubuh termasuk ketegangan pada otot

uterus sehingga kontraksi uterus men,adi inadekuat. Ketakutan"

ke*emasan" kesendirian" stres dan kemarahan yang berlebihan dapat

menyebabkan pembentukan katekolamin dan menimbulkan kema,uan

persalinan yang melambat. @%ek ke*emasan ibu dalam persalinan adalah

diproduksinya kadar ketekolamin yang berlebihan pada kala I yang

menyebabkan penurunan aliran darah ke rahim" penurunan kontraksi

rahim" lamanya kala I yang lebih pan,ang" turunnya aliran darah ke

plasenta" turunnya oksigen yang tersedia untuk ,anin (Simkin" 200&).

3ila ibu yang sedang melahirkan merasa *emas dan takut menghadapi



lingkungan baru atau -a,ah baru" mereka akan mengeluarkan adrenalin.

drenalin menghambat pelepasan oksitosin yang diperlukan untuk

kema,uan persalinan (5hapman" 200).

Salah satu penanganan ke*emasan ibu inpartu melalui pemberian musik

lembut (musik klasik) yang dapat membuat ibu men,adi rileks"

mengurangi ketegangan otot" dan menekan produksi hormon stress

(5hampbell" 2002). 3egitu ibu men,adi relaks dan tenang" otaknya akan

kembali ke mode primiti% dan oksitosin akan mengalir. Ia akan segera

diban,iri dengan endor%in yang menghilangkan nyeri. (5hapman" 200)

2.$.'.'.&. sy*ian (enolong)

eran dari penolong persalinan adalah mengantisipasi dan menangani

komplikasi yang mungkin ter,adi pada ibu atau ,anin. 3ila diambil

keputusan untuk melakukan *ampur tangan" ini harus dipertimbangkan

dengan hati/hati" tiap *ampur tangan bukan sa,a memba-a keuntungan

potensial" tetapi ,uga risiko potensial. ada sebagian besar kasus" penanganan yang terbaik dapat berupa Jobservasi yang *ermatA

(<erlina" 2009).

2.$.#. ersalinan Kala I =ase kti%

=ase akti% adalah periode -aktu dari a-al kema,uan akti% pembukaan

hingga pembukaan men,adi komplet dan men*akup %ase transisi.

embukaan umumnya dumulai dari tiga sampai empat sentimeter ( atau

pada akhir %ase laten) hingga $0 sentimeter (atau akhir kala satu

persalinan). Kontraksi selama %ase akti% men,adi lebih sering" dengan

durasi yang lebih pan,ang dan intensitas lebih kuat (arney" 200;).

Kontraksi men,adi *enderung teratur" nyerinya sedang" dan biasanya

ter,adi skitar sekali tiap 2/& menit" dan berlangsung antara #& detik

sampai sekitar 0 detik. Ketika persalinan men,adi semakin kuat"

serviks akan terus membuka dan kontraksi men,adi lebih kuat dan

semakin nyeri (sekali tiap 2/' menit berlangsung 0 detik atau lebih



(5hapman" 200). >amanya kala I dapat bervariasi bila dihubungkan

dengan paritas" pasien primipara biasanya mengalami kala I yang lebih

lama (/$ ,am) dari pasien multipara (2/$0 ,am) (<a*ker" 200$).

=rekuensi dan lama kontraksi uterus umumnnya meningkat (kontraksi

dianggap adekuat memadai ,ika ter,adi ' kali atau lebih dalam -aktu

$0 menit dan berlangsung selama #0 detik atau lebih). 3erdasarkan

kurva =riedman" diperhitungkan pembukaan primigravida $ *m,am dan

pembukaan multigravida 2 *m,am (Manuaba" 20$0).

2.$.#.$. Kema,uan ersalinan Kala I =ase akti%

Kema,uan persalinan kala I %ase akti% ditandai dengan adanya kontraksi

uterus yang adekuat sehingga dilatasi serviks dapat ter,adi disertai

adanya penurunan kepala sesuai dengan partogra%. ada kala I" Oo-ersO

(his atau kontraksi otot uterus) dapat bersi%at tidak adek-at atau tidak

e%ekti%. asien dengan kema,uan persalinan normal memiliki his yang

e%ekti% dan adek-at baik dalam hal durasi atau %rekuensi kontraksi

uterus. Kontraksi uterus yang tidak adek-at dapat menyebabkan

gangguan kema,uan persalinan yaitu yang berlangsung kurang dari #0

detik dan atau %rekuensi his kurang dari 2 kali setiap $0 menit

(id,anarko" 2009). Kema,uan persalinan normal adalah kema,uan

ber,alan sesuai dengan partogra% (Sai%uddin" 200).

sikologis ibu yang *emas dan kha-atir dapat mengganggu kontraksi

uterus yang seharusnya adekuat men,adi inadekuat. Kekha-atiran dan

ke*emasan yang teramat sangat bisa membuat otot/otot" termasuk otot

di ,alan lahir" beker,a berla-anan arah" karena dila-an oleh ibu yang

kesakitan. kibatnya" ,alan lahir menyempit dan proses persalinan

ber,alan lebih lama dan sangat menyakitkan. 3ahkan bisa sampai

terhenti (malia" 2009). Famun" ke*emasan tingkat sedang

memungkinkan seseorang untuk memusatkan pada hal yang penting dan

mengesampingkan yang lain. Sehingga seseorang mengalami perhatian



yang selekti% namun dapat melakukan sesuatu yang lebih terarah.

(Maramis" 200&)

2.$.#.2. arameter Kema,uan ersalinan Kala I =ase akti%

artogra% adalah alat bantu yang digunakan selama persalinan

( ikn,osastro" 200). Tu,uan utama penggunaan partogra% adalah untuk

men*atat hasul observasi dan kema,uan persalinan dan mendeteksi

apakah proses persalinan ber,alan se*ara normal (ikn,osastro" 200).

<alaman depan partogra% men*antumkan bah-a observasi yang dimulai

pada %ase akti% persalinanH dan menyediakan la,ur dan kolom untuk

men*atat hasil/hasil pemeriksaan selama %ase akti% persalinan" termasuk

kema,uan persalinan (ikn,osastro" 200).



2&2 Ke)'n+*' Te)i

Keterangan : P : ariabel yang akan di teliti.

G'/') 2& 1 Ke)'n+*' Te)i

Sumber : 3obak" >o-dermilk 4 6ensen" (200#)H Depkes RI" (2009)H >e-ren*e

7reen dalam Fotoatmod,o" (200') yang dimodi%ikasi.

2&$ *e)'n+*' Knse. Peneli(i'n

3')i'el Be's 3')i'el Te)i*'(

=aktor yang Mempengaruhi

erilaku

$. =aktor yang mempermudah

Predisposing Fator-

a. Tenaga kesehatan

b. Masyarakat dan

Keluarga

2. =aktor endukung

.nabling Fator-

a. Ketersediaan =asilitas b. @konomi

*. Sosial 3udaya

d. 7eogra%is

=aktor pendorong

(rein%oring %ator )

a. Sikap dan erilaku

Tenaga Kesehatan

b. Sikap dan erilaku

Masyarakat

=aktor yang

Mempengaruhi

=rekuensi Antenatal

/are (F5)

a. Tingkat

engetahuan

b. >ingkungan

*. eker,aan

d. =asilitas

Kesehatane. Sosial @konomi

%. In%ormasi

g. Sikap

h. Dukungan SuamiP

a. Dukungan

In%ormasional

b. Dukungan

enilaian

*. Dukungan

Instrumental

d. Dukungan

@mosional

Kesiapan

Mental ibu

dalam

menghadapiersalinan

Dukungan Keluarga Kesiapan mental ibu

dalam menghadapi persalinan



3')i'el An(')'

G'/') 2& 2 Ke)'n+*' Knse.

2&4 Hi.(esis

da hubungan dukungan keluarga dengan kesiapan mental ibu dalam

menghadapi persalinan" yang ditin,au dari umur" pendidikan" peker,aan.

DA"TAR PUSTAKA

+mur

endidikan

eker,aan



BAB III

METODE PENELITIAN

$&1 Jenis 'n R'n'n+'n .eneli(i'n

6enis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian Deskripti%

dengan menggunakan ran*angan metode ross setional . enelitian ini bertu,uan

untuk mengatasi kelemahan metode longitudinal. aktu yang dibutuhkan *ukup



singkat tanpa harus mengikuti terus menerus. 6angka -aktu tersebut *ukup untuk

melakukan pengambilan data se*ara %o*us dan lengkap (asis"200).

Dalam ran*angan ini dilakukan pengumpulan data dengan kuesioner"

pengumpulan data dengan kuesioner ini ada 2 ma*am" yaitu kuesioner terbuka

dan kuesioner tertutup. ada kuesioner terbuka " responden se*ara bebas

men,a-ab pertanyaan yang telah di sediakan oleh peneliti dengan ungkapan yang

sesuai menurut responden. Di lain pihak" pada kuesioner tertutup" ,a-aban sudah

disediakan sehingga responden hanya memilih sesuai dengan pendapatnya. Dalam

kuesioner ini ada beberapa bentuk penilaian dengan indikator menggunakan skor

yaitu : Siap Q '" kurang siap Q 2" tidak siap Q $ (asis"200).

7ambar '.$ Desain enelitian

$&2 Al'( .eneli(i'n 'n ')' .en+u/.ul'n '('

da 2 *ara yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data yaitu data

primer dan data sekunder.

1& Data primer

dalah pengumpulan data dilakukan se*ara langsung dari ob,ek atau ob,ek

penelitian oleh peneliti perorangan atau organisasi (Ri-idikdo" 2009).

Data primer didapatkan dengan *ara langsung dari hasil pengamatan pada

responden yang akan diberikan perlakuan. Sebelumnya dilakukan

pen,elasan mengenai pengisian uisoner terlebih dahulu pada masing/

masing responden dan pengisian da%tar pertanyaan untuk mengetahui

karakteristik responden.

ariable enelitian

subvaribel

Indikator variabelIndi*ator aribelIndi*ator ariabel

Skala engukuran (Fominal"?rdinal"

Interval"Rasio)

nalisi data



Diba-ah ini adalah *ara perlakuan untuk keluarga yang beren*ana

mempunyai anak :

a) Memberikan Dukungan baik se*ara holisti*.

b) Mental" spiritual" so*ial" dan material.

Setelah dilakukan pengisian uesioner dan selan,utnya dilakukan

penilaian"pada semua responden. <asil akhir akan dilihat apakah ada

perbedaan antara dukungan keluarga yang sudah siap dengan keluarga

yang kurang siap bahkan tidak siap dalam menghadapi persalinan.

2. Data sekunder

dalah data yang didapat tidak se*ara langsung dari ob,ek penelitian.

eneliti mendapat data dari pihak lain dengan berbagai *ara baik se*ara

komersil maupun non komersil (Ri-idikdo" 2009). Data sekunder

diperoleh dari data +SK@SMS sla-i kelurahan sla-i" Kabupaten Tegal.

$&$ P.ul'si 'n S'/.el

1& opulasi

opulasi merupakan keseluruhan sumber data yang diperlukan dalam

suatu penelitian. enentuan sumber data sangat penting dan menentukan

keakuratan hasil penelitian. opulasi dalam penelitian dapat berupa

Manusia" <e-an" Tumbuhan" dan lain/lain (Saryono"20$$). opulasi

dalam penelitian ini adalah keluarga yang baru hamil pertama" tinggal di

-ilayah ker,a +SK@SMS sla-i kabupaten Tegal yang ber,umlah '0

orang.

2& Sampel

Supaya hasil penelitian sesuai dengan tu,uan" maka penentuan sampel

harus sesuai *riteria inklusi dan eksklusi (Saryono"20$$). enelitian ini

menggunakan teknik purposi)e sampling, teknik pengambilan sampel ini

bertu,uan dilakukan tidak berdasarkan strata" kelompok" atau a*ak tapi

berdasarkan pertimbangan atau tu,uan tertentu (Saryono"20$$).



Sampel dalam penelitian ini ber,umlah '0 orang. Sampel penelitian

diambil dari seluruh pasangan suami istri yang berada di -ilayah sla-i

dengan berdasarkan pada kriteria inklusi dan ekslusi sebagai berikut:

a. Kriteria inklusi

$) 3ersedia men,adi responden dari a-al hingga akhir.

2) Responden asangan suami istri yang sah.

') Responden merupakan -arga desa sla-i.

b. Kriteria eksklusi

$) Tidak bersedia men,adi responden dari a-al hingga akhir

2) Responden yang sudah mempunyai keturunan.

') Responden bukan -arga sla-i.

$&4 Bes') s'/.el

enentuan besar sampel menurut sant,aka (200) ,ika populasinya berdasarkan

proporsi ke,adian maka dapat digunakan rumus berikut :

n : F . L2. .

d2 (F/$) 22 . .

Keterangan:

n : erkiraan besar sampel

F : erkiraan besar populasi

L2: Filai standar normal untuk Q 0"$0 ($"#)

: roporsi ke,adian di populasi" ,ika tidak diketahui dianggap &0!

: $/ ($/0"&)

d : Tingkat kesalahan yang dipilih (d Q 0"$0)

erkiraan sampel pada penelitian ini berdasarkan perhitungan dengan

menggunakan rumus tersebut adalah:nQ '0 . $"#2 . 0"& . 0"&

0"$2 ('0/$) $"#2 . 0"& . 0"&

nQ 20$";20

0"29 0";2#

nQ 20$";20

0"92#

nQ 209.00



$&5 Te/.'( 'n 6'*(u .eneli(i'n

enelitian ini dilakukan di -ilayah ker,a +SK@SMS sla-i Kabupaten Tegal

pada tanggal $ Mei 1 $# Mei 20$&.

$&% De-inisi O.e)'sin'l 3')i'el Peneli(i'n 'n S*'l' Pen+u*u)'n

$. De%inisi operasional dari variabel akan megkhususkan tindakan yang harus

dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan in%ormasi data yang diperlukan

(Saryono" 20$$).

2. ariabel penelitian

a) ariabel 3ebas ( Independent *ariabel )ariabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel

dependen (terikat) (rikunto" 20$0). 6adi variabel bebas dalam

penelitian ini adalah dukungan keluarga.

b) ariabel Terikat ( &ependent *ariabel )

ariabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

men,adi akibat karena adanya variabel independen (bebas) (Setia-an

4 Saryono" 20$0). 6adi variabel terikat dalam penelitian ini adalah

kesiapan mental ibu menghadapi persalinan.



T'el $&1De-inisi O.e)'sin'l7 3')i'el 'n Al'( U*u)

3')i'el De-inisi Al'( u*u) H'sil u*u)S*'l'

.en+u*u)'n

ariabel

Independen

Dukungansuami

Semua bentuk

perhatian

suami yangditerima istri

yang sedang

hamil" untukmelakukan

pemeriksaan

kehamilan

yang

menyangkut

dukungan

%inan*ial"

dukungan

in%ormasi"dukungan

psikologis"

dukungan

instrumental

Dengan menggunakan

kuesioner yang terdiri dari

$& pertanyaan di mana penilai ,a-aban untuk

pertanyaan positi% bila

di,a-ab ya nilai $" tidaknilai 0 dan untuk

pertanyaan negati% bila

di,a-ab ya nilai 0" tidak

nilai $

3erdasarkan kuesioner yang

digunakan diperoleh ,umlah

skor maksiman $& dan skorminimal 0. +ntuk kepentingan

analisis data selan,utnya

,umlah skor ,a-abandikategorikan sebagai berikut :

$. 3aik (9/$&)

2. Kurang baik (0/)

Ordinal



ariabel

Dependen

Kesipan

Mental ibu

dalam

menghadapi

ersalinan

Segala bentuk persiapan ibu

hamil dalam menghadapi

persalinan meliputi %isik"

psikologis" %inansial"

kultural.

Dengan menggunakan

kuesioner yang terdiri dari

$& pertanyaan di mana

penilai ,a-aban untuk

pertanyaan positi% bila

di,a-ab ya nilai $" tidak

nilai 0 dan untuk

pertanyaan negati% bila

di,a-ab ya nilai 0" tidaknilai $

3erdasarkan kuesioner yang

digunakan diperoleh ,umlah

skor maksiman $& dan skor

minimal 0. +ntuk kepentingan

analisis data selan,utnya

,umlah skor ,a-aban

dikategorikan sebagai berikut

$. Siap ($0/$&)

2. Kurang Siap (&/9)'. Tidak Siap (0/#)

Fominal



$&8 Te*ni* .en+ell''n '(' 'n 'n'lis' '('

$. engolahan Data

a! .diting

.diting adalah meneliti kembali data untuk mengetahui apakah data itu

*ukup baik dan dapat segera disiapkan untuk keperluan proses

berikutnya. @diting dilakukan langsung ditempat penelitian setelah

responden selesai mengisi kuesioner.

b! 'oring

Memberi skor atau nilai pada masing/masing ,a-aban responden

(Fotoatmod,o" 20$0). Kuesioner tentang dukungan suami dalam

peneriksaan F5 terdiri dari $& pernyataan yang di bagikan kepada

responden dengan penilaian untuk pertanyaan positi% skor $ apabila

,a-aban JyaA dan skor 0 apabila ,a-aban JtidakA" sedangkan untuk

pernyataan negati% dengan skor $ apabila ,a-aban JtidakA dan skor 0

apabila ,a-aban JyaA

! /oding

/oding adalah memindahkan data dari pertanyaan ke da%tar yang

memberikan in%ormasi. Data yang diubah men,adi bentuk angka untuk

mempermudah perhitungan selan,utnya. Klasi%ikasi dilakukan dengan

*ara menandai ,a-aban berupa kode angka kemudian dimasukkan

kedalam lembar tabel ker,a untuk mempermudah memba*anya. +ntuk

kode variabel independen dukungan suami baik diberi kode $"

dukungan suami kurang baik diberi kode 0 demikian ,uga pada

variabel %rekuensi F5 yaitu tidak baik (U # kali) diberi kode 0 dan

baik (V # kali) di beri kode $d! .ntri data

roses memasukkan data penelitian dari lembar observasi ke dalam

program SSS %or windows untuk dilakukan pengolahan data.

e! Tabulating

Tabulating adalah mengelompokkan data kedalam suatu tabel tertentu

menurut si%at/si%at yang telah dimilikinya. ada tahap ini data telah

selesai diproses sehingga harus segera disusun ke dalam suatu pola

%ormat yang telah diren*anakan.dapat di analisis.



2. nalisi Data

$. nalisis +nivariat

nalisis univariat yang dilakukan pada tiap variabel dari hasil

penelitian. ada umumnya dalam analisis ini menghasilkan distribusi

dan presentase dari tiap variabel yaitu dukungan keluarga (variaber

independen) dan kesiapan mental ibu dalam menghadapi persalinan

(dependen).

2. nalisis 3ivariat

nalisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan dua variabel

yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Fotoatmod,o" 20$0).

+ntuk mengu,i hipotesis hubungan variabel independen (kategorik)

dengan variabel dependen (kategorik) menggunakan u,i /hi '0uare.

<asil u,i /hi '0uare hanya dapat menyimpulkan adatidaknya

perbedaan proporsi antar kelompok atau dengan kata lain hanya dapat

menyimpulkan adatidaknya hubungan dua variabel kategorik. Dengan

demikian u,i /hi '0uare tidak dapat men,elaskan dera,at hubungan"

dalam hal ini u,i /hi '0uare tidak mengetahui kelompok mana yang

memiliki risiko lebih besar dibandingkan kelompok lain (<astono"

200;).

roses pengu,ian /hi '0uare adalah membandingkan %rekuensi yang

ter,adi (observasi) dengan %rekuensi harapan (ekspektasi). 3ila nilai

%rekuensi observasi dengan nilai %rekuensi harapan sama" maka

dikatakan tidak ada perbedaan yang bermakna (signi%ikan). Sebaliknya

bila nilai %rekuensi harapan berbeda" maka dikatakan ada perbedaan

yang bermakna. nalisa bivariat ini menggunakan *hi sWuare.



x2=∑ (f 0−f e)2

f e

Keterangan :

x2

Q nilai *hi kuadrat

fo Q %rekuensi yang diobservasi

fe Q %rekuensi yang diharapkan

Keputusan yang diambil dari hasil hi s0uare adalah:

a. 3ila nilai p U " <o ditolak" berarti data sampel mendukung adanya

perbedaan yang bermakna (signi%ikan)

b. 3ila nilai p V " <o gagal di tolak" berarti data sampel tidak mendukung

adanya perbedaan yang bermakna (tidak signi%ikan)

Syarat u,i /hi1'0uare :

$) Sudah dikategorikan

2) Skala ukur ordinal atau nominal bentuk data kategorik

') Tidak boleh ada sel yang mempunyai nilai harapan nilai ekspektasi kurang

dari &" lebih dari 20! dari keseluruhan sel.

#) 6ika syarat u,i *hi sWuare tidak terpenuhi" maka :

a) lternati% u,i *hi/aWuare untuk tabel 282 adalah u,i =isher @8a*t

b) lternati% untuk tabel selain 282 adalah dengan penggabungan sel.

+,i hi s0uare sangat baik digunakan untuk tabel dengan dera,at kebebasan (d%)

yang besar. 3ila tabel yang digunakan 2 8 2 dan tidak ada nilai @ U &" maka u,i

yang dipakai sebaiknya ontinuity orretion! Sedangkan bila tabel 2 8 2 di,umpai

nilai @ U &" maka u,i yang dipakai adalah %isher e+at test (<astono" 200;).

Data dikatakan memenuhi u,i 5hi/sWuare ,ika nilai e+peted yang diperoleh lebih

besar dari & dengan ,umlah maksimal &0!. 6ika data tidak memenuhi syarat untuk

diu,i dengan menggunakan 5hi/sWuare" maka digunakan u,i alternati% yaitu u,i



=isher untuk ,enis tabel 282 dan u,i Kolmogoro%/Smirnov untuk ,enis tabel 28K

(Dahlan" 20$0).

pabila diperoleh p1)alue U 0"0& maka ada perbedaan yang bermakna antara dua

variabel yang dianalisis. pabila diperoleh p1)alue 0"0& maka tidak ada

perbedaan yang bermakna antara dua variabel yang dianalisis (Dahlan" 20$0).

$&8 E(i*' Peneli(i'n

Dalam melakukan penelitian ini" peneliti menga,ukan permohonan i,in

Kepada Ketua Stikes 3hamada" Kesbangpol >inmas dan 3appeda kemudian

Kepala Desa etun,ungan Ke*amatan 3ulakamba Kabupaten 3rebes untuk

mendapatkan persetu,uan melaksanakan penelitian. Menurut Milton ($999)

dalam Fotoatmod,o (20$0) men,elaskan bah-a melaksanakan sebuah

penelitian ada empat prinsip yang harus dipegang" yakni:

1& Men+)/'(i ')*'( 'n /')(''( /'nusi' 9respect for human

dignity:

eneliti perlu mempertimbangkan hak/hak sub,ek penelitian untuk

mendapatkan in%ormasi tentang tu,uan peneliti melakukan penelitian

tersebut. Disamping itu" peneliti ,uga memberikan kebebasan kepada

sub,ek untuk mendapatkan in%ormasi atau tidak memberikan in%ormasi

(berpartisipasi). Sebagai ungkapan" peneliti menghormati harkat dan

martabat sub,ek penelitian" peneliti seyogyanya mempersiapkan %ormulir

persetu,uan sub,ek (in%orm onent-!

2& Men+)/'(i .)i;'si 'n *e)''si''n su,e* .eneli(i'n 9respect for

privacy and confidentiality:

Setiap orang mempunyai hak/hak individu termasuk privasi dan kebebasan

individu dalam memberikan in%ormasi. Setiap orang berhak untuk tidak

memberikan apa yang diketahuinya kepada orang lain. ?leh sebab itu"

peneliti tidak boleh menampilkan in%ormasi mengenai identitas dan

kerahasiaan identitas sub,ek. eneliti seyogyanya *ukup menggunakan

oding sebagai pengganti identitas responden.



$& Ke'il'n 'n in*lusi;i('s< *e(e)u*''n 9respect for justice an

inclusiveness:

rinsip keterbukaan dan adil perlu di,aga oleh peneliti dengan ke,u,uran"

keterbukaan" dan kehati/hatian. +ntuk itu" lingkungan penelitian perlu

dikondisikan sehingga memenuhi prinsip keterbukaan" yakni dengan

men,elaskan prosedur penelitian. rinsip keadilan ini men,amin bah-a

semua sub,ek penelitian memperoleh perlakuan dan keuntungan yang

sama" tanpa membedakan gender" agama" etnis" dan sebagainya.

4& Me/.e)i(un+*'n /'n-''( 'n *e)u+i'n ='n+ i(i/ul*'n

9balancing harms and benefits:

Sebuah penelitian hendaknya memperoleh man%aat semaksimal mungkin

bagi masyarakat pada umumnya dan sub,ek penelitian pada khususnya.

eneliti hendaknya berusaha meminimalisasi dampak yang merugikan

bagi sub,ek. ?leh sebab itu" pelaksanaan penelitian harus dapat men*egah

atau paling tidak mengurangi rasa sakit" *idera" stres" maupun kematian

sub,ek penelitian.

$&> J'6'l Peneli(i'n

hubungan dukungan keluarga terhadap kesiapan mental ibu dalam menghadapi persalinan di wilayah...

Documents