kisi kisis soal.docx

7/24/2019 KISI KISIS SOAL.docx

1/55

a) PENGERTIAN DAN PENTINGNYA MANAJEMEN

Pengertian dan Pentingnya Manajemen - Manajemen berasal dari kata to manage yg

artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari

fungsi-fungsi manajemen.

Istilah manajemen mengandung juga tiga pengertian ,yaitu pertama, manajemen sebagai

suatu proses, kedua, manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yg melakukan aktivitas,danketiga, manajemen sebagai suatu seni(art) dan sebagai suatu ilmu.

Dalam n!ylopedia of the "o!ial "!ien!e dikatakan bah#a manajemen adalah suatu

proses dimana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan dia#asi. "elanjutnya

$aiman mengatakan bah#a manajemen adalah fungsi untuk men!apai sesuatu melalui

kegiatan orang lain dan menga#asi usaha-usaha individu untuk men!apai tujuan bersama.

Menurut pengertian yg kedua,manajemen adalah kolektivitas orang-orang yg melakukan

aktivitas manajemen.jadi dengan kata lain,segenap orang-orang yg melakukan aktivitas

manajemen dalam suatu badan tertentu disebut manajemen. dalam arti singular disebut

manajer. Manajer adalah pejabat yg bertanggungja#ab atas terselenggaranya aktivitas-aktivitas

manjemen agar tujuan unit yg dipimpinnya ter!apai dengan menggunakan bantuan orang lain.

Manajemen sebagai seni berfungsi untuk men!apai tujuan yg nyata mendatangkan hasil

atau manfaat, sedangkan manajemen sebagai ilmu berfungsi menerangkan fenomena-

fenomena, kejadian, jadi memberikan penjelasan-penjelasan. %nsur keilmuan merupakan

kumpulan pengetahuan tertentu, seperti dinyatakan oleh peraturan atau statmen umum, dan

dipertahankan oleh berbagai tingkat ujian dan penyelidikan. %nsur seni ialah pemakaian

pengetahuan tersebut pada suatu situasi tertentu. Dalam kehidupan nyata sehari-hari,

manajemen benar-benar melakukan kedua fungsi tersebut, yaitu selain fungsi ilmu juga sebagai

seni.

Manajemen diartikan &mengatur' maka timbul beberapa pertanyaan

a. pa yang diatur * #hat

+ang diatur adalah semua unsure manajemen yang terdiri dari men, money, methods,materials, ma!hines and market, disingkat dengan M dan semua aktifitas yang ditimbulkannya

dalam proses manajemen.

b. enapa harus diatur *

gar M lebih berdaya guna, berhasil guna, terintegrasi dan terkoordinasi dalam

men!apai tujuan yang optimal.

!. "iapa yang mengatur *

+ang mengatur adalah pemimpin dengan #e#enang kepemimpinannya melalui instruksi,

sehingga M dan semua proses manajemen tertuju serta terarah kepada tujuan yang

diinginkan.

d. agaimana mengaturnya *

Mengaturnya yaitu melalui proses dari urutan fungsi manajemen (peren!anaan,

pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian / planning, organi0ing, dire!ting and

!ontrolling1 P23).

e. Di mana harus diatur *

Dalam suatu organisasi atau perusahaan, karena organisasi merupakan alat dan #adah

untuk mengatur M dan semua aktivitas proses manajemen dalam men!apai tujuannya.

Pengertian Manajemen Menurut Para hli

Drs, Malayu ".P. $asibuan

Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia

dan sumber 4 sumber lainnya se!ara efektif dan efisien untuk men!apai suatu tujuan tertentu.

5.6. 7erryManagement is a distin!t pro!ess !onsisting of planning, organi0ing, a!tuating and

!ontrolling performed to determine and a!!omplish stated obje!tives by the use of human being

and other resour!es.

rtinya

Manajemen adalah suatu prose yang khas yang terdiri dari tindakan peren!anaan,

pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta


2/55

men!apai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan

sumber-sumber lainnya.

$arold oont0 and 3yril 28Donnel

Management is getting things done through people. In bringing about this !oordinating of

group a!tivity, the manager, as a manager plans, organi0es, staffs, dire!t and !ontrol the

a!tivities other people.rtinya

Manajemen adalah usaha men!apai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.

Dengan demikian manajer mengadakan koordinasi atas sejumlah aktivitas orang lain yang

meliputi peren!anaan, pengorganisasian, penempatan, pengarahan, dan pengendalian.

Menyimak definisi diatas dapat diambil kesimpulan

Manajemen mempunyai tujuan yang ingin di!apai.

Manajemen merupakan perpaduan antara ilmu dengan seni.

Manajemen merupakan proses yang sistematis, terkoordinasi, koperatif, dan terintegrasi

dalam memanfaatkan unsur 4 unsurnya (M).

Manajemen baru dapat diterapkan jika ada dua orang atau lebih melakukan kerjasama

dalam suatu organisasi.

Manajemen harus didasarkan pada pembagian kerja, tugas dan tanggungja#ab.

Manajemen terdiri dari beberapa fungsi (P2"D dan 3).

Manajemen hanya merupakan alat untuk men!apai.

Pentingnya Manajemen

Pada dasarnya manajemen itu penting karena

Pekerjaan itu berat dan sulit untuk dikerjakan sendiri, sehingga diperlukan pembagian

kerja, tugas dan tanggungja#ab dalam penyelesaiannya.

Perusahaan akan dapat berhasil baik jika manajemen diterapkan dengan baik.

Manajemen menetapkan tujuan dan usaha untuk me#ujudkan dengan memanfaatkan M

dalam proses manajemen tersebut.Manajemen mengakibatkan pen!apaian tujuan se!ara teratur.

Manajemen merupakan suatu pedoman pikiran dan tindakan

Manajemen selalu terdapat dan sangat penting untuk mengatur semua kegiatan dalam

rumah tangga, sekolah, koperasi, yayasan-yayasan, pemerintahan dan lain sebagainya.

Dasar (persyaratan) supaya manajemen dapat diterapkan *

Manajemen pada dasarnya baru dapat diterapkan, jika

da tujuan bersama dan kepentingan yang sama yang akan di!apai.

da kerjasama diantara sekelompok orang dalam ikatan formal dan ikatan tata tertib yang

baik.

da pembagian kerja, tugas dan tanggung ja#ab yang teratur.

da $ubungan formal dan ikatan kerja yang tertib.

da sekelompok orang dan pekerjaan yang akan dikerjakan.

da organisasi untuk melakukan kerjasama.

da #e#enang (authority) dan responsibility dari setiap individu anggota.

da koordinasi,integrasi dan sinkronisasi (I") dari setiap proses manajemen tersebut

da pemimpin1pengatur dan ba#ahan yang akan diatur.

da relationship in organi0ation dan human organi0ation.

Pengertian Manajemen

Istilah manajemen berasal dari kata management (ahasa Inggris), berasal dari kata &to

manage' yang artinya mengurus atau tata laksana. "ehingga manajemen dapat diartikan

bagaimana !ara mengatur, membimbing dan memimpin semua orang yang menjadiba#ahannya agar usaha yang sedang dikerjakan dapat men!apai tujuan yang telah ditetapkan

sebelumnya. anyak ahli yang memberikan definisi tentang manajemen, diantaranya

9. $arold oont0 : 28 Donnel dalam bukunya yang berjudul &Prin!iples of Management'

mengemukakan, &Manajemen adalah berhubungan dengan pen!apaian sesuatu tujuan

yang dilakukan melalui dan dengan orang-orang lain' (Dayat, n.d,p.).


3/55

;. 5eorge 6. 7erry dalam buku dengan judul &Prin!iples of Management' memberikan

definisi &Manajemen adalah suatu proses yang membedakan atas peren!anaan,

pengorganisasian, penggerakkan pelaksanaan dan penga#asan, dengan

memanfaatkan baik ilmu maupun seni, agar dapat menyelesaikan tujuan yang telah

ditetapkan sebelumnya' (Dayat, n.d,p.).

ollet Manajemen adalah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui

orang lain.?. 7homas $. @elson Manajemen perusahaan adalah ilmu dan seni memadukan ide-ide,

fasilitas, proses, bahan dan orang-orang untuk menghasilkan barang atau jasa yang

bermanfaat dan menjualnya dengan menguntungkan.. 5.6. 7erri, Manajemen diartikan sebagai proses yang khas yang terdiri atas

peren!anaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan penga#asan yang dilakukan untuk

menentukan dan usaha men!apai sasaran-sasaran dengan memanfaatkan sumber

daya manusia dan sumber daya lainnya.

A. Bames . >. "toner Manajemen diartikan sebagai proses peren!anaan,pengorganisasian, kepemimpinan, dan penga#asan upaya (usaha-usaha) anggota

organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk men!apai tujuan

yang telah ditetapkan.C. 2ei iang ie Manajemen adalah ilmu dan seni peren!anaan pengorganisasian,

pengarahan, pengkoordinasian dan penga#asan sumber daya manusia dan alam,

terutama sumber daya manusia untuk men!apai tujuan yang telah ditentukan.

Prinsip manajemen adalah dasar-dasar atau pedoman kerja yang bersifat pokok yang

tidak boleh diabaikan oleh setiap manajer1pimpinan. Dalam prakteknya harus diusahakan agar

prinsip-prinsip manajemen ini hendaknya tidak kaku, melainkan harus lu#es, yaitu bisa saja

diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan. Prinsip-prinsip manajemen terdiri atas

9. Pembagian kerja yang berimbangDalam membagi-bagikan tugas dan jenisnya kepada semua kerabat kerja, seorang

manajer hendaknya bersifat adil, yaitu harus bersikap sama baik dan memberikan beban kerja

yang berimbang.

;. Pemberian ke#enangan dan rasa tanggung ja#ab yang tegas dan jelas "etiap kerabat

kerja atau karya#an hendaknya diberi #e#enang sepenuhnya untuk melaksanakan tugasnya

dengan baik dan mempertanggung ja#abkannya kepada atasan se!ara langsung.


4/55

F3ara5ampang.3omG - Pengertian dan Pentingnya Manajemen

http11###.!aragampang.!om1;H9=1HC1pengertian-dan-pentingnya-manajemen.html

b) TUJUAN MANAJEMEN

>ungsi dan 7ujuan Manajemen

eberhasilan suatu kegiatan atau pekerjaan tergantung dari manajemennya. Pekerjaan

itu akan berhasil apabila manajemennya baik dan teratur, dimana manajemen itu sendirimerupakan suatu perangkat dengan melakukan proses tertentu dalam fungsi yang terkait.

Maksudnya adalah serangkaian tahap kegiatan mulai a#al melakukan kegiatan atau pekerjaan

sampai akhir ter!apainya tujuan kegiatan atau pekerjaan.

Pembagian fungsi manajemen menurut beberapa ahli manajemen, di antaranya yaitu

9. Menurut Dalton .M.3. >arland (9EEH) dalam &Management Prin!iples and

Management', fungsi manajemen terbagi menjadi

Peren!anaan (Planning).

Pengorganisasian (2rgani0ing).

Penga#asan (3ontrolling).

;. Menurut 5eorge 6. >erry (9EEH) dalam &Prin!iples of Management', proses

manajemen terbagi menjadi

Peren!anaan (Planning).

Pengorganisasian (2rgani0ing).

Penga#asan (3ontrolling).

Pelaksanaan (!tivating).


5/55

peren!anaan. Makin jelas. lengkap serta terkoordinir ren!ana-ren!ana makin lengkap pula

penga#asan.

da = fungsi utama dalam manajemen

9. Peren!anaan (Planning),

;. Pengorganisasian (2rgani0ing),

ungsi Pengarahan dan Implementasi

- Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi

kepada tenaga kerja agar dapat bekerja se!ara efektif dan efisien dalam pen!apaian

tujuan- Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan- Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan

Fungsi Penga$asan dan Pengenda"ianProses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah

diren!anakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target

yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang

dihadapi.

egiatan dalam >ungsi Penga#asan dan Pengendalian


6/55

- Mengevaluasi keberhasilan dalam pen!apaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan

indikator yang telah ditetapkan- Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan- Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan

pen!apaian tujuan dan target bisnis

sumber !atatankuliahdigital.blogspot.!om : id.#ikipedia.orghttps11vi!kyindiarto.#ordpress.!om1;H9H19H19H1fungsi-fungsi-manajemen1

d) PENGERTIAN DAN TUGAS PEMIMPIN

Dalam bahasa Indonesia KpemimpinK sering disebut penghulu, pemuka, pelopor, pembina,

panutan, pembimbing, pengurus, penggerak, ketua, kepala, penuntun, raja, tua-tua, dan

sebagainya. "edangkan istilah Memimpin digunakan dalam konteks hasil penggunaan peran

seseorang berkaitan dengan kemampuannya mempengaruhi orang lain dengan berbagai !ara.

Istilah pemimpin, kemimpinan, dan memimpin pada mulanya berasal dari kata dasar yang

sama KpimpinK. @amun demikian ketiganya digunakan dalam konteks yang berbeda.

Pemimpin adalah suatu lakon1peran dalam sistem tertentuL karenanya seseorang dalam

peran formal belum tentu memiliki ketrampilan kepemimpinan dan belum tentu mampu

memimpin. Istilah epemimpinan pada dasarnya berhubungan dengan ketrampilan, ke!akapan,dan tingkat pengaruh yang dimiliki seseorangL oleh sebab itu kepemimpinan bisa dimiliki oleh

orang yang bukan KpemimpinK.

rti pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki ke!akapan dan kelebihan, khususnya

ke!akapan1 kelebihan di satu bidang sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain

untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi pen!apaian satu atau

beberapa tujuan. Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki ke!akapan dan kelebihan -

khususnya ke!akapan-kelebihan di satu bidang , sehingga dia mampu mempengaruhi orang

lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk pen!apaian satu

beberapa tujuan. (artini artono, 9EE= 9C9).

Pemimpin jika dialihbahasakan ke bahasa Inggris menjadi KD6K, yang mempunyai

tugas untuk me-D anggota disekitarnya. "edangkan makna D adalah

- oyality, seorang pemimpin harus mampu membagnkitkan loyalitas rekan kerjanya dan

memberikan loyalitasnya dalam kebaikan.- du!ate, seorang pemimpin mampu untuk mengedukasi rekan-rekannya dan me#ariskan

ta!it kno#ledge pada rekan-rekannya.- dvi!e, memberikan saran dan nasehat dari permasalahan yang ada- Dis!ipline, memberikan keteladanan dalam berdisiplin dan menegakkan kedisiplinan

dalam setiap aktivitasnya.

Tugas Pei!in

Menurut Bames .> "tonen, tugas utama seorang pemimpin adalah

9. Pemimpin bekerja dengan orang lain "eorang pemimpin bertanggung ja#ab untukbekerja dengan orang lain, salah satu dengan atasannya, staf, teman sekerja atau atasan lain

dalam organjsasi sebaik orang diluar organisasi.

;. Pemimpin adalah tanggung ja#ab dan mempertanggungja#abkan (akontabilitas)

"eorang pemimpin bertanggungja#ab untuk menyusun tugas menjalankan tugas, mengadakan

evaluasi, untuk men!apai out!ome yang terbaik. Pemimpin bertanggung ja#ab untuk

kesuksesan stafhya tanpa kegagalan.


7/55

. Pemimpin adalah politisi dan diplomat "eorang pemimpin harus mampu mengajak dan

melakukan kompromi. "ebagai seorang diplomat, seorang pemimpin harus dapat me#akili tim

atau organisasinya.

A. Pemimpin membuat keputusan yang sulit "eorang pemimpin harus dapat

meme!ahkan masalah.

Menurut $enry Mint0berg, Peran Pemimpin adalah a) Peran huhungan antar perorangan, dalam kasus ini fungsinya sebagai pemimpin yang

di!ontoh, pembangun tim, pelatih, direktur, mentor konsultasi.b) >ungsi Peran informal sebagai monitor, penyebar informasi dan juru bi!ara.!) Peran Pembuat keputusan, berfungsi sebagai pengusaha, penanganan gangguan,

sumber alokasi, dan negosiator.

riteria "eorang Pemimpin

Pimpinan yang dapat dikatakan sebagai pemimpin setidaknya memenuhi beberapa kriteria,yaitu

9. Pengaruh "eorang pemimpin adalah seorang yang memiliki orang-orang yang

mendukungnya yang turut membesarkan nama sang pimpinan. Pengaruh ini

menjadikan sang pemimpin diikuti dan membuat orang lain tunduk pada apa yang

dikatakan sang pemimpin. Bohn 3. Ma#ell, penulis buku-buku kepemimpinan pernahberkata eadership is Influen!e (epemimpinan adalah soal pengaruh). Mother 7eresa

dan ady Diana adalah !ontoh kriteria seorang pemimpin yang punya pengaruh.;. ekuasaan1po#er "eorang pemimpin umumnya diikuti oleh orang lain karena dia

memiliki kekuasaan1po#er yang membuat orang lain menghargai keberadaannya.

7anpa kekuasaan atau kekuatan yang dimiliki sang pemimpin, tentunya tidak ada orang

yang mau menjadi pendukungnya. ekuasaan1kekuatan yang dimiliki sang pemimpin ini

menjadikan orang lain akan tergantung pada apa yang dimiliki sang pemimpin, tanpa itu

mereka tidak dapat berbuat apa-apa. $ubungan ini menjadikan hubungan yang bersifat

simbiosis mutualisme, dimana kedua belah pihak sama-sama saling diuntungkan.


8/55

bermutu dan ba!aan1bahan yang positif juga bergaul akrab dengan para Pemimpin akan

mendorong "kill kepemimpinan akan meningkat.=. Mempersiapkan 3alon-!alon Pemimpin Masa depan Pemimpin "ejati bukanlah orang

yang hanya menikmati dan melaksanakan kepemimpinannya seorang diri bagi generasi

atau saat dia memimpin saja. @amun, lebih dari itu, dia adalah seorang yang visioner

yang mempersiapkan pemimpin berikutnya untuk regenerasi di masa depan. Pemimpinyang mempersiapkan pemimpin berikutnya barulah dapat disebut seorang Pemimpin

"ejati. Di bidang apapun dalam berbagai aspek kehidupan ini, seorang Pemimpin sejati

pasti dikatakan "ukses jika ia mampu menelorkan para pemimpin muda lainnya.

Persyaratan Pemimpin

Di dalam Islam seorang pemimpin haruslah mempunyai sifat

9. "9DDI artinya jujur, benar, berintegritas tinggi dan terjaga dari kesalahan;. >7$2@$ artinya jerdas, memiliki intelektualitas tinggi dan professional


9/55

Dependable

Dominant (Desire 7o Influen!e 2thers)

nergeti! ($igh !tivity evel)

Persistent

. "elf-3onfident

7olerant 2f "tress Nilling 7o ssujne 6esponsibility

"kills Pemimpin "ukses ("togdillL 9EA=)

. 3lever

. 3on!eptually "killed

3reative

Diplomati! nd 7a!tful

>luent In "peaking

no#ledgeable bout 5roup 7ask

2rgani0ed (dministrative bility)

Persuasive

"o!ially "killed

Pengertian epemimpinan

Dalam suatu organisasi kepemimpinan merupakan faktor yang sangat penting dalam

menentukan pen!apaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. epemimpinan

merupakan titik sentral dan penentu kebijakan dari kegiatan yang akan dilaksanakan dalam

organisasi. epemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar

supaya mereka mau diarahkan untuk men!apai tujuan tertentu (7hoha, 9EC


10/55

melalui proses komunikasi untuk men!apai satu atau beberapa tujuan tertentu

(7annebaum, Nes!hler and @assarik, 9E9, ;E)A. epemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar supaya

mereka mau diarahkan untuk men!apai tujuan tertentu (7hoha, 9EC


11/55

mempunyai rasa aman yang datang dari dalam diri sendiri. 6asa aman tergantung pada

inisiatif, ketrampilan, kreatifitas, kemauan, keberanian, dinamisasi dan kebebasan.d. "inergi 2rang yang berprinsip senantiasa hidup dalam sinergi dan satu katalis

perubahan, Mereka selalu mengatasi kelemahannya sendiri dan lainnya. "inergi adalah

kerja kelompok dan memberi keuntungan kedua belah pihak. Menurut 7he @e# rolier

Nebster International Di!tionary, "inergi adalah satu kerja kelompok, yang manamemberi hasil lebih efektif dari pada bekerja se!ara perorangan. "eorang pemimpin

harus dapat bersinergis dengan setiap orang, atasan, staf, teman sekerja.e. atihan mengembangkan diri sendiri "eorang pemimpin harus dapat memperbaharui

diri sendiri untuk men!apai keberhasilan yang tinggi. Badi dia tidak hanya berorientasi

pada proses. Proses dalam mengembangkan diri terdiri dari beberapa komponen yang

berhubungan dengan

9) pemahaman materiL

;) memperluas materi melalui belajar dan pengalamanL


12/55

membuat ren!ana-ren!ana, mengkoordinasi, melakukan per!obaan dan memimpin pekerjaan

untuk men!apai tujuan bersama-sama (Panji nogara, Page ; "tonen, tugas utama seorang pemimpin adalah

'( Pei!in beer&a dengan orang "ain

"eorang pemimpin bertanggung ja#ab untuk bekerja dengan orang lain, salah satudengan atasannya, staf, teman sekerja atau atasan lain dalam organisasi sebaik orang diluar

organisasi.

*( Pei!in ada"ah #anggung &a$ab dan e!er#anggung&a$aban +aun#abi"i#as)(

"eorang pemimpin bertanggungja#ab untuk menyusun tugas menjalankan tugas,

mengadakan evaluasi, untuk men!apai out!ome yang terbaik. Pemimpin bertanggung ja#ab

untuk kesuksesan stafnya tanpa kegagalan.

,( Pei!in eneibangan !enca!aian #u&uan dan !riori#as

Proses kepemimpinan dibatasi sumber, jadi pemimpin harus dapat menyusun tugas

dengan mendahulukan prioritas. Dalam upaya pen!apaian tujuan pemimpin harus dapat

mendelegasikan tugas-tugasnya kepada staf. emudian pemimpin harus dapat mengatur #aktu

se!ara efektif,dan menyelesaikan masalah se!ara efektif.

.( Pei!in harus ber!iir secara ana"i#is dan onse!#ua"

"eorang pemimpin harus menjadi seorang pemikir yang analitis dan konseptual.

"elanjutnya dapat mengidentifikasi masalah dengan akurat. Pemimpin harus dapat

menguraikan seluruh pekerjaan menjadi lebih jelas dan kaitannya dengan pekerjaan lain.

/( Mana&er ada"ah seorang edia#or

onflik selalu terjadi pada setiap tim dan organisasi. 2leh karena itu, pemimpin harus

dapat menjadi seorang mediator (penengah).

0( Pei!in ada"ah !o"i#isi dan di!"oa#

"eorang pemimpin harus mampu mengajak dan melakukan kompromi. "ebagai seorang

diplomat, seorang pemimpin harus dapat me#akili tim atau organisasinya.1( Pei!in ebua# e!u#usan ang su"i#

"eorang pemimpin harus dapat meme!ahkan masalah.

Menurut $enry Mint0berg, Peran Pemimpin adalah

9. Peran hubungan an#ar !erorangan, dalam kasus ini fungsinya sebagai pemimpin yang

di!ontoh, pembangun tim, pelatih, direktur, mentor konsultasi.

;. Fungsi Peran in2ora"sebagai monitor, penyebar informasi dan juru bi!ara.


13/55

"etiap orang mempunyai energi dan semangat. Menggunakan energi yang positif

didasarkan pada keikhlasan dan keinginan mendukung kesuksesan orang lain. %ntuk itu

dibutuhkan energi positif untuk membangun hubungan baik. "eorang pemimpin harus dapat

dan mau bekerja untuk jangka #aktu yang lama dan kondisi tidak ditentukan. 2leh karena

itu, seorang !ei!in harus da!a# enun&uan energi ang !osi#i2, seperti L

a( Percaa !ada orang "ain"eorang pemimpin memper!ayai orang lain termasuk staf ba#ahannya, sehingga mereka

mempunyai motivasi dan mempertahankan pekerjaan yang baik. 2leh karena itu, keper!ayaan

harus diikuti dengan kepedulian.

b( %eseibangan da"a ehidu!an

"eorang pemimpin harus dapat menyeimbangkan tugasnya. erorientasi kepada prinsip

kemanusiaan dan keseimbangan diri antara kerja dan olah raga, istirahat dan rekreasi.

eseimbangan juga berarti seimbang antara kehidupan dunia dan akherat.

c( Me"iha# ehidu!an sebagai #an#angan

ata Stantangan8 sering di interpretasikan negatif. Dalam hal ini tantangan berarti

kemampuan untuk menikmati hidup dan segala konsekuensinya. "ebab kehidupan adalah

suatu tantangan yang dibutuhkan, mempunyai rasa aman yang datang dari dalam diri sendiri.

6asa aman tergantung pada inisiatif, ketrampilan, kreatifitas, kemauan, keberanian, dinamisasi

dan kebebasan.

d( Sinergi

2rang yang berprinsip senantiasa hidup dalam sinergi dan satu katalis perubahan.

Mereka selalu mengatasi kelemahannya sendiri dan lainnya. "inergi adalah kerja kelompok dan

memberi keuntungan kedua belah pihak. Menurut 7he @e# rolier Nebster International

Di!tionary, "inergi adalah satu kerja kelompok, yang mana memberi hasil lebih efektif dari pada

bekerja se!ara perorangan. "eorang pemimpin harus dapat bersinergis dengan setiap orang

atasan, staf, teman sekerja.

e( 4a#ihan engebangan diri sendiri"eorang pemimpin harus dapat memperbaharui diri sendiri untuk men!apai keberhasilan

yang tinggi. Badi dia tidak hanya berorientasi pada proses. Proses daalam mengembangkan diri

terdiri dari beberapa komponen yang berhubungan dengan (9) pemahaman materiL (;)

memperluas materi melalui belajar dan pengalamanL (


14/55

De5i#on JA., 9EE? The Interpersonal Communiation !oo", Ath d., $unter 3ollege of

7he 3ity %niversity of @e# +ork.

Greenberg J( 6 3aron RA., 9EE !ehavior in #r$ani%ations& 'nerstanin$ Mana$in$

The *uman Sie o+ ,or", Prenti!e $all International In!., p ;C< 4


15/55

7ipekepemimpinan militeristik ini sangat mirip dengan tipe kepemimpinan otoriter. dapun

sifat-sifat dari tipe kepemimpinan militeristik adalah (9) lebih banyak menggunakan sistem

perintah1komando, keras dan sangat otoriter, kaku dan seringkali kurang bijaksana, (;)

menghendaki kepatuhan mutlak dari ba#ahan, (


16/55

epemimpinan demokratis berorientasi pada manusia dan memberikan bimbingan yang

efisien kepada para pengikutnya. 7erdapat koordinasi pekerjaan pada semua ba#ahan, dengan

penekanan pada rasa tanggung ja#ab internal (pada diri sendiri) dan kerjasama yang baik.

kekuatan kepemimpinan demokratis tidak terletak pada pemimpinnya akan tetapi terletak pada

partisipasi aktif dari setiap #arga kelompok.

epemimpinan demokratis menghargai potensi setiap individu, mau mendengarkan

nasehat dan sugesti ba#ahan. ersedia mengakui keahlian para spesialis dengan bidangnya

masing-masing. Mampu memanfaatkan kapasitas setiap anggota seefektif mungkin pada saat-

saat dan kondisi yang tepat.

Refleksi dari Tipe Kepemimpinan tsb:

Pada dasarnya Tipe kepemimpinan ini bukan suatu hal yang mutlak untuk diterapkan,

karena pada dasarnya semua jenis gaya kepemimpinan itu memiliki keunggulan masing-

masing. Pada situasi atau keadaan tertentu dibutuhkan gaya kepemimpinan yang otoriter,

#alaupun pada umumnya gaya kepemimpinan yang demokratis lebih bermanfaat. 2leh karena

itu dalam aplikasinya, tinggal bagaimana kita menyesuaikan gaya kepemimpinan yang akan

diterapkan dalam keluarga, organisasi1perusahan sesuai dengan situasi dan kondisi yang

menuntut diterapkannnya gaya kepemimpinan tertentu untuk mendapatkan manfaat.

7ipe kepemimpinan akan identik dengan gaya kepemimpinan seseorang. 7ipe kepemimpinan

yang se!ara luas dikenal dan diakui keberadaannya adalah

9. 7ipe 2tokratik"eorang pemimpin yang tergolong otokratik memiliki serangkaian karakteristik yang

biasanya dipandang sebagai karakteristik yang negatif. "eorang pemimpin otokratik adalah

seorang yang egois. goismenya akan memutarbalikkan fakta yang sebenarnya sesuai dengan

apa yang se!ara subjektif diinterpretasikannya sebagai kenyataan.

Dengan egoismenya, pemimpin otokratik melihat peranannya sebagai sumber segala

sesuatu dalam kehidupan organisasional. gonya yang besar menumbuhkan dan

mengembangkan persepsinya bah#a tujuan organisasi identik dengan tujuan pribadinya.

Dengan persepsi yang demikian, seorang pemimpin otokratik !enderung menganut nilai

organisasional yang berkisar pada pembenaran segala !ara yang ditempuh untuk pen!apaian

tujuannya. erdasarkan nilai tersebut, seorang pemimpin otokratik akan menunjukkan sikap

yang menonjolkan keakuannya dalam bentuk

;. 7ipe Paternalistik

Persepsi seorang pemimpin yang paternalistik tentang peranannya dalam kehidupan

organisasi dapat dikatakan di#arnai oleh harapan ba#ahan kepadanya. $arapan ba#ahan

ber#ujud keinginan agar pemimpin mampu berperan sebagai bapak yang bersifat melindungi

dan layak dijadikan sebagai tempat bertanya dan untuk memperoleh petunjuk, memberikan

perhatian terhadap kepentingan dan kesejahteraan ba#ahannya.

Pemimpin yang paternalistik mengharapkan agar legitimasi kepemimpinannya merupakan

penerimaan atas peranannya yang dominan dalam kehidupan organisasional. erdasarkan

persepsi tersebut, pemimpin paternalistik menganut nilai organisasional yang mengutamakan

kebersamaan. @ilai tersebut mengeja#antah dalam sikapnya seperti kebapakan, terlalumelindungi ba#ahan. "ikap yang demikian ter!ermin dalam perilakunya berupa tindakannya

yang menggambarkan bah#a hanya pemimpin yang mengetahui segala kehidupan

organisasional, pemusatan pengambilan keputusan pada diri pemimpin. Dengan penonjolan

dominasi keberadaannya dan penekanan kuat pada kebersamaan, gaya kepemimpinan

paternalistik lebih ber!orak pelindung, kebapakan dan guru.


17/55

"eorang pemimpin yang kharismatik memiliki karakteristik yang khas yaitu daya tariknya

yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yang sangat besar dan para

pengikutnya tidak selalu dapat menjelaskan se!ara konkret mengapa orang tertentu itu

dikagumi. Pengikutnya tidak mempersoalkan nilai yang dianut, sikap, dan perilaku serta gaya

=. 7ipe aisse0 >air

Persepsi seorang pemimpin yang laisse0 faire melihat perannya sebagai polisi lalu lintas,dengan anggapan bah#a anggota organisasi sudah mengetahui dan !ukup de#asa untuk taat

pada peraturan yang berlaku. "eorang pemimpin yang laisse0 faire !enderung memilih peran

yang pasif dan membiarkan organisasi berjalan @ilai yang dianutnya biasanya bertolak dari

filsafat hidup bah#a manusia pada dasarnya memiliki rasa solidaritas, mempunyai kesetiaan,

taat pada norma. @ilai yang tepat dalam hubungan atasan 4ba#ahan adalah nilai yang

didasarkan pada saling memper!ayai yang besar. ertitik tolak dari nilai tersebut, sikap

pemimpin laisse0 faire biasanya permisif. Dengan sikap yang permisif, perilakunya !enderung

mengarah pada tindakan yang memperlakukan ba#ahan sebagai akibat dari adanya struktur

dan hirarki organisasi. Dengan demikian, gaya kepemimpinan yang digunakannya akan

di!irikan oleh .

?. 7ipe Demokratik

Ditinjau dari segi persepsinya, seorang pemimpin yang demokratik biasanya memandang

peranannya selaku koordinator dan integrator. arenanya, pendekatan dalam menjalankan

fungsi kepemimpinannya adalah holistik dan integralistik. "eorang pemimpin yang demokratik

menyadari bah#a organisasi harus disusun sedemikian rupa sehingga menggambarkan se!ara

jelas aneka tugas dan kegiatan yang harus dilaksanakan demi ter!apainya tujuan organisasi.

"eorang pemimpin yang demokratik melihat bah#a dalam perbedaan sebagai kenyataan hidup,

harus terjamin kebersamaan. @ilai yang dianutnya berangkat dari filsafat hidup yang

menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, memperlakukan manusia dengan !ara yang

manusia#i. @ilai tersebut ter!ermin dari sikapnya dalam hubungannya dengan ba#ahannya,

misalnya dalam proses pengambilan keputusan sejauh mungkin mengajak peran sertaba#ahan sehingga ba#ahan akan memiliki rasa tanggung ja#ab yang besar.

http11belajarpsikologi.!om1tipe-tipe-kepemimpinan1

http11kamalludinka;E.blogspot.!om1;H991991tipe-tipe-kepemimpinan.html

a. Pengertian epemimpinan

"e!ara harfiah kepemimpinan atau leadership berarti adalah sifat, kapasitas dan

kemampuan seseorang dalam memimpin. rti dari kepemimpinan sendiri sangat luas dan

bervariasi berdasarkan para ilmu#an yang menjelaskannya. Menurut 3harteris-la!k (;HHA),

definisi dari kepemimpinan adalah &leadership is pro!ess #hereby an individual influen!e a

group of individuals to a!hieve a !ommon goal'. epemimpinan adalah sifat dan nilai yang

dimiliki oleh seorang leader. 7eory kepemimpinan telah berkembang sejak puluhan tahun yang

lalu dan sudah banyak berbagai referensi dalam bentuk beraneka ma!am mengenai topi! ini

yang dihasilkan dari berbagai penelitian. >ungsi kepemimpinan dalam sebuah organisasi atau

kelompok sangat penting karena fungsi kepemimpinanlah sebuah organisasi dapat men!apai

tujuannya melalui jalan dan !ara yang benar. Memahami dengan baik mengenai konsep

kepemimpinan sangat membantu seseorang dan organisasi bekerja lebih efektif dan efisien

dalam men!apai tujuan dan kondisi yang diinginkan.

Pembagian konsep kepemimpinan dalam berbagai aspek telah banyak dilakukan oleh

para peneliti dan ahli. Pembagian style kepemimpinan yang paling dasar dan sekaligus

mendasari perkembangan klasifikasi kepemimpinan sampai saat ini adalah berdasarkan hasil

penelitian e#in (9E


18/55

epemimpinan adalah rangkaian kegiatan penataan berupa kemampuan mempengaruhi

perilaku orang lain dalam situasi tertentu agar bersedia bekerja sama untuk men!apai tujuan

yang telah ditetapkan.

;. "ondang P. "iagian

epemimpinan adalah suatu kegiatan mempengaruhi orang lain agar melaksanakan pekerjaan

bersama menuju suatu tujuan tertentu.ranklin 5. Mooore

epemimpinan adalah kemampuan membuat orang-orang bertindak sesuai dengan keinginan

pemimpin

b. 5aya-5aya epemimpinan

9. 5aya epemimpinan 2tokratis

5aya ini kadang-kadang dikatakan kepemimpinan terpusat pada diri pemimpin atau gaya

direktif. 5aya ini ditandai dengan sangat banyaknya petunjuk yang datangnya dari pemimpin

dan sangat terbatasnya bahkan sama sekali tidak adanya peran serta anak buah dalam

peren!anaan dan pengambilan keputusan. Pemimpin se!ara sepihak menentukan peran serta

apa, bagaimana, kapan, dan bilamana berbagai tugas harus dikerjakan. +ang menonjol dalam

gaya ini adalah pemberian perintah.

Pemimpin otokratis adalah seseorang yang memerintah dan menghendaki kepatuhan. Ia

memerintah berdasarkan kemampuannya untuk memberikan hadiah serta menjatuhkan

hukuman. 5aya kepemimpinan otokratis adalah kemampuan mempengaruhi orang lain agarbersedia bekerjasama untuk men!apai tujuan yang telah ditentukan dengan !ara segala

kegiatan yang akan dilakukan semata-mata diputuskan oleh pimpinan.

dapun !iri-!iri gaya kepemimpinan otokratis adalah sebagai berikut

Ne#enang mutlak terpusat pada pemimpin

eputusan selalu dibuat oleh pemimpinL

ebijakan selalu dibuat oleh pemimpinL

omunikasi berlangsung satu arah dari pimpinan kepada ba#ahanL

Penga#asan terhadap sikap, tingkah laku, perbuatan atau kegiatan para ba#ahannya

dilakukan se!ara ketatL

7idak ada kesempatan bagi ba#ahan untuk memberikan saran pertimbangan atau

pendapatL

ebih banyak kritik dari pada pujian, menuntut prestasi dan kesetiaan sempurna dari

ba#ahan tanpa syarat, dan !enderung adanya paksaan, an!aman, dan hukuman.

;. 5aya epemimpinan Demokratis

5aya kepemimpinan demokratis adalah kemampuan mempengaruhi orang lain agar

bersedia bekerja sama untuk men!apai tujuan yang telah ditetapkan dengan !ara berbagai

kegiatan yang akan dilakukan ditentukan bersama antara pimpinan dan ba#ahan.

5aya ini kadang-kadang disebut juga gaya kepemimpinan yang terpusat pada anak buah,

kepemimpinan dengan kesederajatan, kepemimpinan konsultatif atau partisipatif. Pemimpin

kerkonsultasi dengan anak buah untuk merumuskan tindakan keputusan bersama.

dapun !iri-!irinya sebagai berikuta. Ne#enang pemimpin tidak mutlakL

b. Pimpinan bersedia melimpahkan sebagian #e#enang kepada ba#ahanL

!. eputusan dan kebijakan dibuat bersama antara pimpinan dan ba#ahanL

d. omunikasi berlangsung se!ara timbal balik, baik yang terjadi antara pimpinan dan

ba#ahan maupun sesama ba#ahanL


19/55

e. Penga#asan terhadap sikap, tingkah laku, perbuatan atau kegiatan para ba#ahan

dilakukan se!ara #ajarL

f. Prakarsa dapat datang dari pimpinan maupun ba#ahanL

g. anyak kesempatan bagi ba#ahan untuk menyampaikan saran, pertimbangan atau

pendapatL 7ugas-tugas kepada ba#ahan diberikan dengan lebih bersifat permintaan dari pada

intruksiLh. Pimpinan memperhatikan dalam bersikap dan bertindak, adanya saling per!aya, saling

menghormati.


20/55

dalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil

dari dirinya sendiri se!ara penuh. "egala pembagian tugas dan tanggung ja#ab dipegang oleh

si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para ba#ahan hanya melaksanakan tugas yang

telah diberikan.

7ipe kepemimpinan yang otoriter biasanya berorientasi kepada tugas. rtinya dengan

tugas yang diberikan oleh suatu lembaga atau suatu organisasi, maka kebijaksanaan darilembaganya ini akan diproyeksikan dalam bagaimana ia memerintah kepada ba#ahannya agar

kebijaksanaan tersebut dapat ter!apai dengan baik. Di sini ba#ahan hanyalah suatu mesin

yang dapat digerakkan sesuai dengan kehendaknya sendiri, inisiatif yang datang dari ba#ahan

sama sekali tak pernah diperhatikan.

A. 5aya epemimpinan Demokratis 1 Demo!rati!

5aya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan #e#enang

se!ara luas kepada para ba#ahan. "etiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan

ba#ahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin

memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung ja#ab para ba#ahannya.

7ipe kepemimpinan demokratis merupakan tipe kepemimpinan yang menga!u pada

hubungan. Di sini seorang pemimpin selalu mengadakan hubungan dengan yang dipimpinnya.

"egala kebijaksanaan pemimpin akan merupakan hasil musya#arah atau akan merupakan

kumpulan ide yang konstruktif. Pemimpin sering turun ke ba#ah guna mendapatkan informasi

yang juga akan berguna untuk membuat kebijaksanaan-kebijaksanaan selanjutnya.

C. 5aya epemimpinan arismatis

elebihan gaya kepemimpinan karismatis ini adalah mampu menarik orang. Mereka

terpesona dengan !ara berbi!aranya yang membangkitkan semangat. iasanya pemimpin

dengan gaya kepribadian ini visionaris. Mereka sangat menyenangi perubahan dan tantangan.

Mungkin, kelemahan terbesar tipe kepemimpinan model ini bisa di analogikan dengan

peribahasa 7ong osong @yaring unyinya. Mereka mampu menarik orang untuk datang

kepada mereka. "etelah beberapa lama, orang 4 orang yang datang ini akan ke!e#a karenaketidak-konsisten-an. pa yang diu!apkan ternyata tidak dilakukan. etika diminta

pertanggungja#abannya, si pemimpin akan memberikan alasan, permintaan maaf, dan janji.

E. 5aya epemimpinan Diplomatis

elebihan gaya kepemimpinan diplomatis ini ada di penempatan perspektifnya. anyak

orang seringkali melihat dari satu sisi, yaitu sisi keuntungan dirinya. "isanya, melihat dari sisi

keuntungan la#annya. $anya pemimpin dengan kepribadian putih ini yang bisa melihat kedua

sisi, dengan jelasT pa yang menguntungkan dirinya, dan juga menguntungkan la#annya.

esabaran dan kepasifan adalah kelemahan pemimpin dengan gaya diplomatis ini.

%mumnya, mereka sangat sabar dan sanggup menerima tekanan. @amun kesabarannya ini

bisa sangat keterlaluan. Mereka bisa menerima perlakuan yang tidak menyengangkan tersebut,

tetapi pengikut-pengikutnya tidak. Dan seringkali hal inilah yang membuat para pengikutnya

meninggalkan si pemimpin.

9H. 5aya epemimpinan 2toriter

7ipe kepemimpinan yang otoriter biasanya berorientasi kepada tugas. rtinya dengan

tugas yang diberikan oleh suatu lembaga atau suatu organisasi, maka kebijaksanaan dari

lembaganya ini akan diproyeksikan dalam bagaimana ia memerintah kepada ba#ahannya agar

kebijaksanaan tersebut dapat ter!apai dengan baik. Di sini ba#ahan hanyalah suatu mesin

yang dapat digerakkan sesuai dengan kehendaknya sendiri, inisiatif yang datang dari ba#ahan

sama sekali tak pernah diperhatikan.

elebihan model kepemimpinan otoriter ini ada di pen!apaian prestasinya. 7idak ada

satupun tembok yang mampu menghalangi langkah pemimpin ini. etika dia memutuskan suatutujuan, itu adalah harga mati, tidak ada alasan, yang ada adalah hasil. angkah 4 langkahnya

penuh perhitungan dan sistematis. Dingin dan sedikit kejam adalah kelemahan pemimpin

dengan kepribadian merah ini. Mereka sangat mementingkan tujuan sehingga tidak pernah

peduli dengan !ara. Makan atau dimakan adalah prinsip hidupnya.

99. 5aya epemiminan Moralis


21/55

elebihan dari gaya kepemimpinan seperti ini adalah umumnya Mereka hangat dan

sopan kepada semua orang. Mereka memiliki empati yang tinggi terhadap permasalahan para

ba#ahannya, juga sabar, murah hati "egala bentuk kebajikan ada dalam diri pemimpin ini.

2rang 4 orang yang datang karena kehangatannya terlepas dari segala kekurangannya.

elemahan dari pemimpinan seperti ini adalah emosinya. 6ata orang seperti ini sangat tidak

stabil, kadang bisa tampak sedih dan mengerikan, kadang pula bisa sangat menyenangkan danbersahabat.

Bika saya menjadi pemimpin, "aya akan lebih memilih gaya kepemimpinan

demokratis.arena melalui gaya kepemimpinan seperti ini permasalahan dapat di selesaikan

dengan kerjasama antara atasan dan ba#ahan. "ehingga hubungan atasan dan ba#ahan bisa

terjalin dengan baik.

9;. 5aya epemimpinan dministratif

5aya kepemimpinan tipe ini terkesan kurang inovatif dan telalu kaku pada aturan.

"ikapnya konservatif serta kelihatan sekali takut dalam mengambil resiko dan mereka

!enderung men!ari aman. Model kepemimpinan seperti ini jika menga!u kepada analisis

perubahan yang telah kita bahas sebelumnya, hanya !o!ok pada situasi 3ontinuation, 6outine

!hange, serta imited !hange.

9


22/55

atas kemampuan data untuk mengakses kebutuhan masa depan konsumen, teknologi, dan lain

sebagainya. Ini termasuk kemampuan untuk mengatur sumber daya organisasi guna

memperiapkan diri menghadapi kemun!ulan kebutuhan dan perubahan ini.

Dalam era turbulensi lingkungan seperti sekarang ini, setiap pemimpin harus siap dan

dituntut mampu untuk melakukan transformasi terlepas pada gaya kepemimpinan apa yang

mereka anut. Pemimpin harus mampu mengelola perubahan, termasuk di dalamnya mengubahbudaya organiasi yang tidak lagi kondusif dan produktif. Pemimpin harus mempunyai visi yang

tajam, pandai mengelola keragaman dan mendorong terus proses pembelajaran karena

dinamika perubahan lingkungan serta persaingan yang semakin ketat.

9A. 5aya epemimpinan "ituasional

kepemimpinan situasional adalah &a leadership !ontingen!y theory that fo!uses on

follo#ers readiness1maturity'. Inti dari teori kepemimpinan situational adalah bah#a gaya

kepemimpinan seorang pemimpin akan berbeda-beda, tergantung dari tingkat kesiapan para

pengikutnya.

Pemahaman fundamen dari teori kepemimpinan situasional adalah tentang tidak adanya

gaya kepemimpinan yang terbaik. epemimpinan yang efektif adalah bergantung pada

relevansi tugas, dan hampir semua pemimpin yang sukses selalu mengadaptasi gaya

kepemimpinan yang tepat.

fektivitas kepemimpinan bukan hanya soal pengaruh terhadap individu dan kelompok

tapi bergantung pula terhadap tugas, pekerjaan atau fungsi yang dibutuhkan se!ara

keseluruhan. Badi pendekatan kepemimpinan situasional fokus pada fenomena kepemimpinan

di dalam suatu situasi yang unik.

Dari !ara pandang ini, seorang pemimpin agar efektif ia harus mampu menyesuaikan

gayanya terhadap tuntutan situasi yang berubah-ubah. 7eori kepemimpinan situasional

bertumpu pada dua konsep fundamental yaitu tingkat kesiapan1kematangan individu atau

kelompok sebagai pengikut dan gaya kepemimpinan.

9C. epemimpinan (7raits model of ledership)epemimpinan ini pada tahap a#al men!oba meneliti tentang #atak individu yang

melekat pada diri para pemimpin, seperti misalnya ke!erdasan, kejujuran, kematangan,

ketegasan, ke!akapan berbi!ara, kesupelan dalam bergaul, status sosial ekonomi mereka dan

lain-lain (ass 9EH, "togdill 9EA=).

Pada umumnya studi-studi kepemimpinan pada tahap a#al men!oba meneliti tentang

#atak individu yang melekat pada diri para pemimpin, seperti misalnya ke!erdasan, kejujuran,

kematangan, ketegasan, ke!akapan berbi!ara, kesupelan dalam bergaul, status sosial ekonomi

mereka dan lain-lain. 7erdapat enam kategori faktor pribadi yang membedakan antara

pemimpin dan pengikut, yaitu kapasitas, prestasi, tanggung ja#ab, partisipasi, status dan

situasi. @amun demikian banyak studi yang menunjukkan bah#a faktor-faktor yang

membedakan antara pemimpin dan pengikut dalam satu studi tidak konsisten dan tidak

didukung dengan hasil-hasil studi yang lain. Disamping itu, #atak pribadi bukanlah faktor yang

dominant dalam menentukan keberhasilan kinerja manajerial para pemimpin. $ingga tahun

9E?H-an, lebih dari 9HH studi yang telah dilakukan untuk mengidentifikasi #atak atau sifat

personal yang dibutuhkan oleh pemimpin yang baik, dan dari studi-studi tersebut dinyatakan

bah#a hubungan antara karakteristik #atak dengan efektifitas kepemimpinan, #alaupun positif,

tetapi tingkat signifikasinya sangat rendah.

9E. epemimpinan Militeristik

7ipe pemimpin seperti ini sangat mirip dengan tipe pemimpin otoriter yang merupakan tipe

pemimpin yang bertindak sebagai diktator terhadap para anggota kelompoknya. dapun sifat-

sifat dari tipe kepemimpinan militeristik adalah (9) lebih banyak menggunakan sistemperintah1komando, keras dan sangat otoriter, kaku dan seringkali kurang bijaksana, (;)

menghendaki kepatuhan mutlak dari ba#ahan, (6@"I


23/55

http11###.ut.a!.id1html1suplemen1ekma?


24/55

9. Merumuskan problem yang dihadapi

;. Menganalisa problem tersebut

a. Menetapkan masalah

b. Manganalisa masalah

!. Mengembangkan alternatif

d. Mengambil keputusan yang tepat

e. Mengambil keputusan menjadi tindakan efektif

.(%onse! Pengabi"an %e!u#usan di da"a Sis#e In2orasi Mana&een

onsep Pengambilan eputusan di Dalam "istem Informasi Manajemen

9. erangka Dasar Pengambilan eputusan

Dalam manajemen, pengambilan keputusan (de!ision making) memegang peranan

penting karena keputusan yang diambil oleh manajer merupakan hasil pemikiran akhir yang

harus dilaksanakan oleh ba#ahannya atau organisasi yang yang ia pimpin. eputusan manajer

sangat penting karena menyagkut semua aspek . esalahan dalam mengambil keputusan bisa

merugikan organisasi, mulai dari kerugian !itra sampai pada kerugian uang. Pengambilan

keputusan adalh suatu proses pemikiran dalam peme!ahan masalah untuk memperoleh hasil

yang akan dilaksanakan.

da masalah yang midah diselaisaikan ada pula masalah yang sulit, tergantung besarnya

masalah dan luasnya dengan beberapa faktor. Model yang bermanfaat dan terkenal senbagai

kerangka dasar proses pengambilan keputusan yang dikemukakan oleh $erbert ."imon terdiri

atas tiga tahap, yaitu

9. Pemahaman

Menyelidiki lingkungan kondisi yang memerlukan keputusan. Data mentah yang diperolehdiolah dan diperiksa untuk dijadikan petunjuk yang dapat memenyukan masalahnya.

;. Peran!angan

Menemikan, mengembangkan dan menganalisis arah tindakan yang mungkin dapat

digunakan. $al ini mengandung proses untuk memahami masalah untuk menghasilkan !ara

peme!ahan dan menguji apakah !ara peme!ahan tersebut dapat dilaksanakan.


25/55

masukan yang tidak ketahui dari lingkungannya. Dalam sistem ini, pengambilan keputusan

tertutup dianggap

a. Mengetahui semua alternatiuf dan akibat atau masing-masing alternatif.b. Mempunyai suatu metode (aturan, hubungan dan sebagainya) yang memungkinkan ia

membuat urutan alternatif yang lebih disukai.

!. Memilih alternatif yang memaksimalkan sesuatu seperti keuntungan, volume penjualanatau kegunaan.

"edangkan model keputusan terbuka menganggap pbah#a pengambilan keputusan

terbuka menganggap bah#a penganbilan kepuusan

a. 7idak mengetahui senua alternatif dan semua hasilb. Melakukan penyelidikan sa!ara terbatas untuk menemukan beberapa alternatif yang

memuaskan.!. Mengambil keputusan yang memuaskan tingkat keinginannya.

Model terbuka adalah dinamis atas urutan pilihan karena tingkat keinginan berubah

menanggapi perbedaan antara hasil dan tingkat keinginan.

;. Pengertian Pengambilan eputusan

Pembuatan keputusan ini bertujuan mengatasi atau meme!ahkan masalah yangbersangkuatan sehingga usaha pen!apaiian tujuan yang dimaksud dapat dilaksanakan se!ara

baik dan efektif. Masalah atau problem yang dimaksud dapat dibagi tiga golongan besar, yaitu

masalah korektif, masalah progresif, dan masalanh kreatif.

Masalah korektif adalah masalah yang timbul karena adanya penyimpangan dari apa

yang diren!anakan. Masalah progresif adalah suatu masalah yang terjadi akibat adanya

keinginan untuk memperbaiki atau meningkatkan suatu prestasi ayau hasil masa lalu. Misalnya,

suatu perusahaan ingin memperbesar atau memperluas market sharenya atau suatu pabrik

mobil ingin memproduksi suatu kendaraan yang lebih irit bahan bakarnya. Masalah kreatif

adalah suatu masalah yang mun!ul karena adanya keinginan untuk men!iptakan sesuatu yang

sama sekali baru. $al ini dapat di!ontohkan sebuah pabrik mobil ingin men!iptakan kendaraan

dengan energi matahari.

9.9.; 7eknik pengambilan keputusan

$erbert "imon mengemukakan teknik tradisional dan modern dalam pembuatan

keputusan yang diprogram dan tidak diprogram. ihat tabel 9.9

7abel 9.9 7eknik-teknik pembuatan keputusan tradisional dan modern

7ipe-tipe keputusan 7eknik-teknik pembuatan keputusan

7radisional Modern

Diprogram

eputusan rutin dan berulang-

ulang.2rganisasi mengenbangkan

proses khusus bagi penanganannya

9. ebiasaan

;. egiatan rutin

Prosedur

pengoperasiaanstandar.


26/55

masaklah dengan beberapa !ara. Pertama, manager se!ra sistematis menguji hubungan

sebab-akibat. edua manager men!ari penyimpangan atau perubahan dari yang noirmal.

7ahap ; Pengumpulan dan nalisis Data yang 6elevan. "etelah manajer menemukan

dan merumuskan masalah, manajer harus memutuskan langkah-langkah selanjutnya. Manajer

pertama kali harus menentukan data-data apa yang dibutuhkan untuk membuat keputusan

yang tepat dan kemudiaan mendapatkan informasi tersebut.7ahap < Pegembangan lternatif-lternatif. e!enderungan untuk menerima alternatif

keputusan pertama yang feasibel sering menghindarkan manager dari pen!apaian

penyelesaian yang terbaik untuk masalah manajer.Pengembangan sejumlah alternatif

memungkinkan manajer menolak ke!nderungan untuk membuat keputusan terlalu !epat dan

membuat keputusan yang efektif. Manager harus memilih suatu alternatif yang !ukup baik,

#alaupun bukan esuatu yang sempurna atau ideal.

7ahap = valuasi lternatif-lternatif. "etelah manajer mengembangkan sekumpulan

alternatif, mansger harus mengevaluasi sekumpulan alternati, manager harus mengevaluasi

untuk menilai efektifitas etiap alternatif.

7ahap ? Pemilihan lternatif 7erbaik. Pembuatan keputusan merupakan hasil evaluasi

berbagai alternatif. lternatif terpilih akan didasarkan pada jumlah informasi bagi manager dan

ketidaksempurnaan kebijakan manajer.

7ahap Implementasi eputusan . "etelah alternatif terbaik dipilih, para manager harus

membuat ren!ana untuk mengatasi berbagai permasalahan dam masalah yang mungkin

dijumpai dalam penerapan keputusan. Dalam hal ini, manager perlu memperhatikan berbagai

resiko dan ketidakpastian sebagai konsekuensi dibuatnya suatu keputusan. Disamping itu, pada

tahapimplementasi keputusan manager juga perlu menetapkan prosedur laporan kemajuaan

periodik dan memnpersiapkan tindakan korektif bila masalah baru mun!ul dalam pembuatan

kjeputusan, serta meran!ang peringatan dini untuk menghadapi berbagai kemungkinan.

7ahap A valuasi $asil-$asil. eputusan. Implementasi keputusan harus selalu dimonitor.

Manajer harus meangevaluasi apakah implementasi dilakukan dengan lan!ar dan keputusanmemberikan hasil yang diinginkan.

9.9.= riteria Pengambilan eputusan

riteria untuk memilih alternatif dalam model normative adalah pemaksimalan (laba,

kegunaan, nilai yang diharapkan dan sebagainya(. 7ujuan ini apabila dinyatakan dalam bentuk

k#antitatif disebut fungsi objektif untuk suau keputusan. Dalam model ekonomi klasik, manusia

rasional dianggap memaksimakan kegunaan. egunaan ini dirumuskan sebagai sifat hasil yang

memberikan kesenangan atau menghindarkan kesusahan. agi suatu perusahaan, kegunaan

biasanya dipandang sebagai laba, tetapi hal ini dapat juga berupa penjualan, bagi pasar, dan lai

sebagainya.

"uatu pandangan alternative mengenai !riteria untuk pengambilann keputusaan adalah

pemuasan. Pandangan ini berasal dari model perilaku deskriptif yang menyatakan penyelidikan

untuk mendapatkannya. Mereka tidak senuhnya rasional atau !ermat dalam penyelidikan aytau

penelitiaannya. Mereka menyederhanakan fa!tor-faktor ayang harus dipertimbangkan.

9.;"kala Pengukuran Pengambilan eputusan

Pada hakekatnya pembuatan keputusan dipandang sebagai suatu proses dalam usaha

men!ari jalan keluar dari suatu masalah atau problem. Istilah proses menyiratkan adanya suatu

rangkaian atau tahap-ytahap yang teratur menuju suatu tujuan yang telah ditetapkan , yaitu

penyelesaian suatu persoalan. 7olak ukur kuantitatif mengenai manfaat dan biaya bertujuan

mempermudah perbandingan antara keefektifan beraneka alternatif !ara penggarapan dalam

situasi keputusan. Disini jelas nilai-nilai dan tingkat ukurannya dalam bentuk angka-angka atau

kuantitatif. "kala pengukuran ini disusun menurut urutan bertambah banyaknya batasan yangdiadakannya. "kala pengukuran yang dimaksud dapat dirin!i dan dijelaskan diba#ah ini.

9.;."kala @ominal

"kala @ominal aadalah pengukuran dengan taraf yang peling rendah. Disini suatu objek

digolong-glongkan dengan simbol-simbol atau angka-angka yang bersifat kualitatif dan

kuantitatif. "imbol-simbol atau angka-angka ini dipakai untuk member identitas suatu kelompok

tertentu. Misalkan plat nomor kendaraan bermotor juga merupakan skala nominal karena nomor


27/55

dan huruf pada kendaraan tersebut menerangkan tempat kendaraan yang bersangkutan

terdaftar. Pengambilan keputusan dengan skala nominal agak sulit dilakukan karena skala ini

tidak memperlihatkan suatu jenjang nilai dari sejumlah alterntif keputusan. "kala ini hanya

memperlihatkan perbedaan antargolongan.

"kala nominal digunakan untuk memilih hasil alternative yang hubungannya paling dekat

atau paling berarti bagi sasaran yang dituju atau memilih alternative dengan biaya terendah bilaterdaat alternative hasil yang relative sama atau tidak berbeda nilainya dalam hubungannya

dengan sasaran yang dituju.

9.;.;."kala 2rdinal

"kala ordinal adalah suatu skala pengukuran yang sifatnya kualitatif yang menunjukan

adanya suatu jenjang urutan prefensi yang dikaitkan pada suatu tujuan atau kondisi yang

ditentukan atau dapat dikatakan bah#a skala ordinal adalah objek-objek dalam suatu kategori

yang mingkin tidak berbeda deangan objek lainnya. kan tetapi. Masing-masing objek tersebut

tergabung dalam suatu hubungan yang bertsifat yang satu lebih dari yang lainseperti lebih suka,

lebih tinggi, lebih besar dan lain sebagainya.

%ntuk mempermudah pengambilan keputusan dalam kasus ini biasanya setiap

kemungkinan hasil dari alLternatif diberi s!ore nilai sehubungan dengan jenjang nilai atau

keartiaannya terhadap sasaran atau tujuan yang ingin di!apai.

9.;.


28/55

ergantung pada !omputer

Pendekatan tim

2rganisasi system

"edangkan pendekatan riset operasi untuk peme!ahan masalah "ebagai alternative di dalam

proses pengambilan keputusan mempunyai lima tahap, yaitu

Diagnosa masalahPerumusan masalah

Pembuatan model

nalisis model

Implementasi penemuan

9.


29/55

kuantitas pemesanan naik. Penyelesaian optimal dapat diperoleh melaluimpenggunaan teknik-

teknik riset operasional yang menyeinbangkan kedua biaya tersebut.

Masalah alokasi. Peme!ahan masalah alokasi dapat di!ontohkan dengan men!ari

kombinasi optimal antara karya#an dan mesin yang akan meminimumkan biaya.

Masalah antrian. Masalah antrian menyamgkut peran!angan bernagai fasilitas untuk

memenuhi permintaan akan pelayanan.Masalah antrianbiasanya dipusatkan dengan teoriantrian, tetapi masalah kompleks memerlukan teknik-teknik simulasi

Masalah pengurutan. Masalah ini timbul apabila manajer harus memutuskan dalam

urutan bagaimana bagian-bagian suatu pekerjaan akan dilaksanakan. Penyelesaian masalah ini

biasanya di!ari melalui simulasi yang memungkinkan pengujian efisiensi berbagai urutan yang

berbeda.

Masalah routing. Masalah routing timbul bila manajer harus memutuskan kapan bagian

suatu pekerjaan dilaksanakan. Masalah ini dapat ditangani dngan progmasi linear, model

antrian, atau kombinasi keduanya.

Masalah penggantian. anyak peralatan mahal organisasi akan using atau tidak terpakai,

misalya mesin dan truk sehingga bila dipertahankan untuk periode #aktu yang terlalu lama

menjadi tidak efisien dan meningkatkan biaya operasi, misalnya biaya pemeliharaan.Masalah

ini biasanya menggunakan programasi linear.

Masalah persaingan. Masalah ini berkembang bila dua atau lebih organisasi berusaha

men!apai tujuan yang saling bertentangan seperti organisasi berusaha untuk meningkatkan

bagian pasarnya yang berarti kenaikan bagi organisasi yang satu merupakan penurunan bagi

organisasi yang lain. 7eori permainan dapat digunakan dalam penyelesaian masalah ini.

Masalah pen!arian. esalahan atau ketidaklengkapan informasi dapat mengakibatkan

keputusan yang salah dan selanjutnya memerlukan #aktu dan biaya untuk memperbaikinya.

"ebaiknya pengumpulan informasi juga memerlukan biaya dan #aktu. Peralatan statisti!

dikombinasikan dengan menggunakan model progmasi linear merupakan teknik yang banyak

digunakan bagi masalah pen!arian.Disadur dari "utabri, 7ata. ;HH


30/55

9. "B6$ $"

Masa lalu sebagai bahasa MelayuFsunting X sunting sumberG

ahasa Indonesia adalah varian bahasa Melayu, sebuah bahasa ustronesia dari !abang

bahasa-bahasa "unda-"ula#esi, yang digunakan sebagai lingua fran!a di @usantara

kemungkinan sejak abad-abad a#al penanggalan modern.

ksara pertama dalam bahasa Melayu atau Ba#i ditemukan di pesisir tenggara Pulau

"umatera, mengindikasikan bah#a bahasa ini menyebar ke berbagai tempat di @usantara dari

#ilayah ini, berkat penggunaannya oleh erajaan "ri#ijaya yang menguasai jalur perdagangan.

Istilah Melayu atau sebutan bagi #ilayahnya sebagai Malaya sendiri berasal dari erajaan

Malayu yang bertempat di atang $ari, Bambi, dimana diketahui bahasa Melayu yang

digunakan di Bambi menggunakan dialek KoK sedangkan dikemudian hari bahasa dan dialek

Melayu berkembang se!ara luas dan menjadi beragam.

Istilah Melayu atau Malayu berasal dari erajaan Malayu, sebuah kerajaan $indu-udha

pada abad ke-A di hulu sungai atanghari, Bambi di pulau "umatera, jadi se!ara geografis

semula hanya menga!u kepada #ilayah kerajaan tersebut yang merupakan sebagian dari

#ilayah pulau "umatera. Dalam perkembangannya pemakaian istilah Melayu men!akup#ilayah geografis yang lebih luas dari #ilayah erajaan Malayu tersebut, men!akup negeri-

negeri di pulau "umatera sehingga pulau tersebut disebut juga umi Melayu seperti disebutkan

dalam aka#in @agarakretagama.

Ibukota erajaan Melayu semakin mundur ke pedalaman karena serangan "ri#ijaya dan

masyarakatnya diaspora keluar umi Melayu, belakangan masyarakat pendukungnya yang

mundur ke pedalaman berasimilasi ke dalam masyarakat Minangkabau menjadi klan Malayu

(suku Melayu Minangkabau) yang merupakan salah satu marga di "umatera arat. "ri#ijaya

berpengaruh luas hingga ke >ilipina memba#a penyebaran ahasa Melayu semakin meluas,

tampak dalam prasasti eping 7embaga aguna.

ahasa Melayu kuno yang berkembang di umi Melayu tersebut berlogat KoK seperti

Melayu Bambi, Minangkabau, erin!i, Palembang dan engkulu. "emenanjung Malaka dalam

@agarakretagama disebut $ujung Medini artinya "emenanjung Medini.

Dalam perkembangannya orang Melayu migrasi ke "emenanjung Malaysia (/ $ujung

Medini) dan lebih banyak lagi pada masa perkembangan kerajaan-kerajaan Islam yang pusat

mandalanya adalah esultanan Malaka, istilah Melayu bergeser kepada "emenanjung Malaka

(/ "emenanjung Malaysia) yang akhirnya disebut "emenanjung Melayu atau 7anah Melayu.

7etapi nyatalah bah#a istilah Melayu itui berasal dari Indonesia. ahasa Melayu yang

berkembang di sekitar daerah "emenanjung Malaka berlogat KeK.

esultanan Malaka dimusnahkan oleh Portugis tahun 9?9; sehingga penduduknya

diaspora sampai ke ka#asan timur kepulauan @usantara. ahasa Melayu Purba sendiri diduga

berasal dari pulau alimantan, jadi diduga pemakai bahasa Melayu ini bukan penduduk asli"umatera tetapi dari pulau alimantan. "uku Dayak yang diduga memiliki hubungan dengan

suku Melayu kuno di "umatera misalnya Dayak "alako, Dayak anayatn (endayan), dan

Dayak Iban yang semuanya berlogat KaK seperti bahasa Melayu aku.

Penduduk asli "umatera sebelumnya kedatangan pemakai bahasa Melayu tersebut

adalah nenek moyang suku @ias dan suku Menta#ai. Dalam perkembangannya istilah Melayu


31/55

kemudian mengalami perluasan makna, sehingga mun!ul istilah epulauan Melayu untuk

menamakan kepulauan @usantara.

"e!ara sudut pandang historis juga dipakai sebagai nama bangsa yang menjadi nenek

moyang penduduk kepulauan @usantara, yang dikenal sebagai rumpun Indo-Melayu terdiri

Proto Melayu (Melayu 7ua1Melayu Polinesia) dan Deutero Melayu (Melayu Muda). "etelah

mengalami kurun masa yang panjang sampai dengan kedatangan dan perkembangannyaagama Islam, suku Melayu sebagai etnik mengalami penyempitan makna menjadi sebuah

etnoreligius (Muslim) yang sebenarnya didalamnya juga telah mengalami amalgamasi dari

beberapa unsur etnis.

M. Muhar 2mtatok, seorang "eniman, udaya#an dan "ejarah#an menjelaskan sebagai

berikut KMelayu se!ara puak (etnis, suku), bukan dilihat dari faktor genekologi seperti

kebanyakan puak-puak lain. Di Malaysia, tetap mengaku berpuak Melayu #alau moyang

mereka berpuak Ba#a, Mandailing, ugis, eling dan lainnya. eberapa tempat di "umatera

%tara, ada beberapa omunitas keturunan atak yang mengaku 2rang ampong - Puak

Melayu

erajaan "ri#ijaya dari abad ke-A Masehi diketahui memakai bahasa Melayu (sebagai

bahasa Melayu una) sebagai bahasa kenegaraan. ima prasasti kuna yang ditemukan di

"umatera bagian selatan peninggalan kerajaan itu menggunakan bahasa Melayu yang

bertaburan kata-kata pinjaman dari bahasa "anskerta, suatu bahasa Indo-ropa dari !abang

Indo-Iran. Bangkauan penggunaan bahasa ini diketahui !ukup luas, karena ditemukan pula

dokumen-dokumen dari abad berikutnya di Pulau Ba#aF9HG dan Pulau u0on.F99G ata-kata

seperti samudra, istri, raja, putra, kepala, ka#in, dan ka!a masuk pada periode hingga abad ke-

9? Masehi.

Pada abad ke-9? berkembang bentuk yang dianggap sebagai bahasa Melayu lasik

(!lassi!al Malay atau medieval Malay). entuk ini dipakai oleh esultanan Melaka, yang

perkembangannya kelak disebut sebagai bahasa Melayu 7inggi. Penggunaannya terbatas di

kalangan keluarga kerajaan di sekitar "umatera, Ba#a, dan "emenanjung Malaya.FbutuhrujukanG aporan Portugis, misalnya oleh 7ome Pires, menyebutkan adanya bahasa yang

dipahami oleh semua pedagang di #ilayah "umatera dan Ba#a. Magellan dilaporkan memiliki

budak dari @usantara yang menjadi juru bahasa di #ilayah itu. 3iri paling menonjol dalam

ragam sejarah ini adalah mulai masuknya kata-kata pinjaman dari bahasa rab dan bahasa

Parsi, sebagai akibat dari penyebaran agama Islam yang mulai masuk sejak abad ke-9;. ata-

kata bahasa rab seperti masjid, kalbu, kitab, kursi, selamat, dan kertas, serta kata-kata Parsi

seperti anggur, !ambuk, de#an, saudagar, tamasya, dan tembakau masuk pada periode ini.

Proses penyerapan dari bahasa rab terus berlangsung hingga sekarang.

edatangan pedagang Portugis, diikuti oleh elanda, "panyol, dan Inggris meningkatkan

informasi dan mengubah kebiasaan masyarakat pengguna bahasa Melayu. ahasa Portugis

banyak memperkaya kata-kata untuk kebiasaan ropa dalam kehidupan sehari-hari, seperti

gereja, sepatu, sabun, meja, bola, bolu, dan jendela. ahasa elanda terutama banyak

memberi pengayaan di bidang administrasi, kegiatan resmi (misalnya dalam upa!ara dan

kemiliteran), dan teknologi hingga a#al abad ke-;H. ata-kata seperti asbak, polisi, kulkas,

knalpot, dan stempel adalah pinjaman dari bahasa ini.

ahasa yang dipakai pendatang dari 3ina juga lambat laun dipakai oleh penutur bahasa

Melayu, akibat kontak di antara mereka yang mulai intensif di ba#ah penjajahan elanda.

"udah dapat diduga, kata-kata 7ionghoa yang masuk biasanya berkaitan dengan perniagaan

dan keperluan sehari-hari, seperti pisau, tauge, tahu, loteng, teko, tauke, dan !ukong.

Ban $uyghen van ins!hoten pada abad ke-9A dan lfred 6ussel Nalla!e pada abad ke-

9E menyatakan bah#a bahasa orang Melayu1Melaka dianggap sebagai bahasa yang palingpenting di Kdunia timurK.F9;G uasnya penggunaan bahasa Melayu ini melahirkan berbagai

varian lokal dan temporal. ahasa perdagangan menggunakan bahasa Melayu di berbagai

pelabuhan @usantara ber!ampur dengan bahasa Portugis, bahasa 7ionghoa, maupun bahasa

setempat. 7erjadi proses pidginisasi di beberapa kota pelabuhan di ka#asan timur @usantara,

misalnya di Manado, mbon, dan upang. 2rang-orang 7ionghoa di "emarang dan "urabaya

juga menggunakan varian bahasa Melayu pidgin. 7erdapat pula bahasa Melayu 7ionghoa di


32/55

atavia. Oarian yang terakhir ini malah dipakai sebagai bahasa pengantar bagi beberapa surat

kabar pertama berbahasa Melayu (sejak akhir abad ke-9E).F9


33/55

7anggal 9 Buni 9E;A Bahja Datoek ajo menggunakan bahasa Indonesia dalam

pidatonya. $al ini untuk pertamakalinya dalam sidang Oolksraad, seseorang berpidato

menggunakan bahasa Indonesia.F9AG

7anggal ;C 2ktober 9E;C se!ara resmi Muhammad +amin mengusulkan agar bahasa

Melayu menjadi bahasa persatuan Indonesia.

7ahun 9E


34/55

jaan ini merupakan ejaan bahasa Melayu dengan huruf atin. 3harles Oan 2phuijsen

yang dibantu oleh @a#a#i "oetan Ma8moer dan Moehammad 7aib "oetan Ibrahim menyusun

ejaan baru ini pada tahun 9CE. Pedoman tata bahasa yang kemudian dikenal dengan nama

ejaan van 2phuijsen itu resmi diakui pemerintah kolonial pada tahun 9EH9. 3iri-!iri dari ejaan ini

yaitu

$uruf Y untuk membedakan antara huruf i sebagai akhiran dan karenanya harusdisuarakan tersendiri dengan diftong seperti mulaY dengan ramai. Buga digunakan untuk

menulis huruf y seperti dalam "oerabaYa.

$uruf j untuk menuliskan kata-kata jang, pajah, sajang, dsb.

$uruf oe untuk menuliskan kata-kata goeroe, itoe, oemoer, dsb.

7anda diakritik, seperti koma ain dan tanda trema, untuk menuliskan kata-kata ma8moer,

8akal, ta8, pa8, dsb.

jaan 6epublikFsunting X sunting sumberG

jaan ini diresmikan pada tanggal 9E Maret 9E=A menggantikan ejaan sebelumnya. jaan

ini juga dikenal dengan nama ejaan "oe#andi. 3iri-!iri ejaan ini yaitu

$uruf oe diganti dengan u pada kata-kata guru, itu, umur, dsb.

unyi ham0ah dan bunyi sentak ditulis dengan k pada kata-kata tak, pak, rakjat, dsb.

ata ulang boleh ditulis dengan angka ; seperti pada kanak;, ber-jalan;, ke-barat;-an.

#alan di- dan kata depan di kedua-duanya ditulis serangkai dengan kata yang

mendampinginya.

jaan Melindo (Melayu Indonesia)Fsunting X sunting sumberG

onsep ejaan ini dikenal pada akhir tahun 9E?E. arena perkembangan politik selama

tahun-tahun berikutnya, diurungkanlah peresmian ejaan ini.

jaan ahasa Indonesia +ang Disempurnakan (+D)Fsunting X sunting sumberG

jaan ini diresmikan pemakaiannya pada tanggal 9 gustus 9EA; oleh Presiden

6epublik Indonesia. Peresmian itu berdasarkan Putusan Presiden @o. ?A, 7ahun 9EA;. Dengan

+D, ejaan dua bahasa serumpun, yakni ahasa Indonesia dan ahasa Malaysia, semakindibakukan.

Daftar kata serapan dalam bahasa IndonesiaFsunting X sunting sumberG

Trtikel utama untuk bagian ini adalah ata serapan dalam bahasa Indonesia

ahasa Indonesia adalah bahasa yang terbuka. Maksudnya ialah bah#a bahasa ini

banyak menyerap kata-kata dari bahasa lain.

sal bahasa Bumlah kata

elanda


35/55

Indonesia termasuk anggota dari ahasa Melayu-Polinesia arat subkelompok dari

bahasa Melayu-Polinesia yang pada gilirannya merupakan !abang dari bahasa ustronesia.

Menurut situs thnologue, bahasa Indonesia didasarkan pada bahasa Melayu dialek 6iau yang

dituturkan di timur laut "umatra

Persebaran geografisFsunting X sunting sumberG

ahasa Indonesia dituturkan di seluruh Indonesia, #alaupun lebih banyak digunakan diarea perkotaan (seperti di Babodetabek dengan dialek eta#i serta logat eta#i).

Penggunaan bahasa di daerah biasanya lebih resmi, dan seringkali terselip dialek dan

logat di daerah bahasa Indonesia itu dituturkan. %ntuk berkomunikasi dengan sesama orang

sedaerah kadang bahasa daerahlah yang digunakan sebagai pengganti untuk bahasa

Indonesia.

ahasa Indonesia mempunyai ; fonem yaitu ;9 huruf mati dan ? huruf hidup.

ahasa Indonesia juga mempunyai diftong 1ai1, 1au1, dan 1oi1. @amun,

Ookal di dalam tanda kurung adalah alofon sedangkan konsonan di dalam tanda kurung

adalah fonem pinjaman dan hanya mun!ul di dalam kata serapan.

1k1, 1p1, dan 1t1 tidak diaspirasikan

1t1 dan 1d1 adalah konsonan gigi bukan konsonan rongga gigi seperti di dalam bahasa

Inggris.

1k1 pada akhir suku kata menjadi konsonan letup !elah suara

Penekanan ditempatkan pada suku kata kedua dari terakhir dari kata akar. @amun

apabila suku kata ini mengandung pepet maka penekanan pindah ke suku kata terakhir.

Trtikel utama untuk bagian ini adalah 7ata bahasa Indonesia

Dibandingkan dengan bahasa-bahasa ropa, bahasa Indonesia tidak menggunakan kata

bergender. "ebagai !ontoh kata ganti seperti KdiaK tidak se!ara spesifik menunjukkan apakah

orang yang disebut itu lelaki atau perempuan. $al yang sama juga ditemukan pada kata seperti

KadikK dan Kpa!arK sebagai !ontohnya. %ntuk memerin!i sebuah jenis kelamin, sebuah kata sifat

harus ditambahkan, Kadik laki-lakiK sebagai !ontohnya.da juga kata yang berjenis kelamin, seperti !ontohnya KputriK dan KputraK. ata-kata

seperti ini biasanya diserap dari bahasa lain. Pada kasus di atas, kedua kata itu diserap dari

bahasa "anskerta melalui bahasa Ba#a uno.

%ntuk mengubah sebuah kata benda menjadi bentuk jamak digunakanlah reduplikasi

(perulangan kata), tapi hanya jika jumlahnya tidak terlibat dalam konteks. "ebagai !ontoh

Kseribu orangK dipakai, bukan Kseribu orang-orangK. Perulangan kata juga mempunyai banyak

kegunaan lain, tidak terbatas pada kata benda.

ahasa Indonesia menggunakan dua jenis kata ganti orang pertama jamak, yaitu KkamiK

dan KkitaK. KamiK adalah kata ganti eksklusif yang berarti tidak termasuk sang la#an bi!ara,

sedangkan KkitaK adalah kata ganti inklusif yang berarti kelompok orang yang disebut termasuk

la#an bi!aranya.

"usunan kata dasar yaitu "ubyek - Predikat - 2byek ("P2), #alaupun susunan kata lain

juga mungkin. ata kerja tidak di bahasa berinfleksikan kepada orang atau jumlah subjek dan

objek. ahasa Indonesia juga tidak mengenal kala (tense). Naktu dinyatakan dengan

menambahkan kata keterangan #aktu (seperti, KkemarinK atau KesokK), atau petunjuk lain

seperti KsudahK atau KbelumK.

Dengan tata bahasa yang !ukup sederhana bahasa Indonesia mempunyai kerumitannya

sendiri, yaitu pada penggunaan imbuhan yang mungkin akan !ukup membingungkan bagi

orang yang pertama kali belajar bahasa Indonesia.

#alan, akhiran, dan sisipanFsunting X sunting sumberG

ahasa Indonesia mempunyai banyak a#alan, akhiran, maupun sisipan, baik yang aslidari bahasa-bahasa @usantara maupun dipinjam dari bahasa-bahasa asing.

#alan >ungsi (pembentuk) Perubahan bentuk aitan

ber- verba be-L bel- per-

ter- verbaL adjektiva te-L tel- ke-

meng- verba (aktif) me-L men-L mem-L meny- di-L pe-L ku-L kauL

di- verba (pasif) meng-


36/55

ke- nominaL numeraliaL verba (per!akapan) ter-

per- verbaL nomina pe-L pel- ber-

peng- nomina pe-L pen-L pem-L peny- meng-

se- klitikaL adverbia

ku-, kau-verba (aktif) me-

Dialek dan ragam bahasaFsunting X sunting sumberGihat pula Oarian-varian bahasa Melayu

Pada keadaannya bahasa Indonesia menumbuhkan banyak varian yaitu varian menurut

pemakai yang disebut sebagai dialek dan varian menurut pemakaian yang disebut sebagai

ragam bahasa.

Dialek dibedakan atas hal ih#al berikut

Dialek regional, yaitu rupa-rupa bahasa yang digunakan di daerah tertentu sehingga ia

membedakan bahasa yang digunakan di suatu daerah dengan bahasa yang digunakan di

daerah yang lain meski mereka berasal dari eka bahasa. 2leh karena itu, dikenallah bahasa

Melayu dialek mbon, dialek Bakarta (eta#i), atau bahasa Melayu dialek Medan.

Dialek sosial, yaitu dialek yang digunakan oleh kelompok masyarakat tertentu atau yang

menandai tingkat masyarakat tertentu. 3ontohnya dialek #anita dan dialek remaja.

Dialek temporal, yaitu dialek yang digunakan pada kurun #aktu tertentu. 3ontohnya

dialek Melayu 0aman "ri#ijaya dan dialek Melayu 0aman bdullah.

Idiolek, yaitu keseluruhan !iri bahasa seseorang. "ekalipun kita semua berbahasa

Indonesia, kita masing-masing memiliki !iri-!iri khas pribadi dalam pelafalan, tata bahasa, atau

pilihan dan kekayaan kata.

6agam bahasa dalam bahasa Indonesia berjumlah sangat banyak dan tidak terhad. Maka

itu, ia dibagi atas dasar pokok pembi!araan, perantara pembi!araan, dan hubungan

antarpembi!ara.

6agam bahasa menurut pokok pembi!araan meliputi

ragam undang-undangragam jurnalistik

ragam ilmiah

ragam sastra

6agam bahasa menurut hubungan antarpembi!ara dibagi atas

ragam lisan, terdiri dari

ragam per!akapan

ragam pidato

ragam kuliah

ragam panggung

ragam tulis, terdiri dari

ragam teknis

ragam undang-undang

ragam !atatan

ragam surat-menyurat

Dalam kenyataannya, bahasa baku tidak dapat digunakan untuk segala keperluan, tetapi

hanya untuk

komunikasi resmi

#a!ana teknis

pembi!araan di depan khalayak ramai

pembi!araan dengan orang yang dihormati

"elain keempat penggunaan tersebut, dipakailah ragam bukan baku.*( FUNGSI 3A=ASA

) rti ahasa

ahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh

masyarakat pemakainya. ahasa yang baik berkembang berdasarkan suatu sistem, yaitu

seperangkat aturan yang dipatuhi oleh pemakainya. ahasa sendiri berfungsi sebagai sarana

komunikasi serta sebagai sarana integrasi dan adaptasi.


37/55

erikut ini adalah pengertian dan definisi bahasa menurut para ahli

4 ill dams ahasa adalah sebuah sistem pengembangan psikologi individu dalam

sebuah konteks inter-subjektif

4 Nittgenstein ahasa merupakan bentuk pemikiran yang dapat dipahami, berhubungan

dengan realitas, dan memiliki bentuk dan struktur yang logis

4 >erdinand De "aussure ahasa adalah !iri pembeda yang paling menonjol karenadengan bahasa setiap kelompok sosial merasa dirinya sebagai kesatuan yang berbeda dari

kelompok yang lain

4 Plato ahasa pada dasarnya adalah pernyataan pikiran seseorang dengan

perantaraan onomata (nama benda atau sesuatu) dan rhemata (u!apan) yang merupakan

!ermin dari ide seseorang dalam arus udara le#at mulut

4 lo!h : 7rager ahasa adalah sebuah sistem simbol yang bersifat manasuka dan

dengan sistem itu suatu kelompok sosial bekerja sama.

4 3arrol ahasa adalah sebuah sistem berstruktural mengenai bunyi dan urutan bunyi

bahasa yang sifatnya manasuka, yang digunakan, atau yang dapat digunakan dalam

komunikasi antar individu oleh sekelompok manusia dan yang se!ara agak tuntas memberi

nama kepada benda-benda, peristi#a-peristi#a, dan proses-proses dalam lingkungan hidup

manusia

4 "udaryono ahasa adalah sarana komunikasi yang efektif #alaupun tidak sempurna

sehingga ketidaksempurnaan bahasa sebagai sarana komunikasi menjadi salah satu sumber

terjadinya kesalahpahaman.

4 "aussure ahasa adalah objek dari semiologi

4 M!. 3arthy ahasa adalah praktik yang paling tepat untuk mengembangkan

kemampuan berpikir

4 Nilliam . $aviland ahasa adalah suatu sistem bunyi yang jika digabungkan menurut

aturan tertentu menimbulkan arti yang dapat ditangkap oleh semua orang yang berbi!ara dalam

bahasa ituahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh

masyarakat pemakainya. ahasa yang baik berkembang berdasarkan suatu sistem, yaitu

seperangkat aturan yang dipatuhi oleh pemakainya. "istem tersebut men!akup unsur 4 unsur

9. "istem lambang yang bermakna dan dapat dipahami oleh masyarakat pemakainya.

;. "istem lambang tersebut bersifat konvensional yang ditentukan oleh masyarakat

pemakainya berdasarkan kesepakatan


38/55

=. ahasa sebagai sarana memahami diri

Dalam membangun karakter seseorang harus dapat memahami dan mengidentifikasi

kondisi dirinya terlebih dahulu. Ia harus dapat menyebutkan potensi dirinya, kelemahan dirinya,

kekuatan dirinya, bakat, ke!erdasan, kemampuan intelektualnya, kemauannya, tempramennya,

dan sebagainya. Pemahaman ini men!akup kemampuan fisik, emosi, inteligensi, ke!erdasan,

psikis, karakternya, psikososial, dan lain 4 lain. Dari pemahaman yang !ermat atas dirinya,seseorang akan mampu membangun karakternya dan mengorbitkan-nya ke arah

pengembangan potensi dan kemampuannya men!iptakan suatu kreativitas baru.

?. ahasa sebagai sarana ekspresi diri

ahasa sebagai ekspresi diri dapat dilakukan dari tingkat yang paling sederhana sampai

yang paling kompleks atau tingkat kesulitan yang sangat tinggi. kspresi sederhana, misalnya,

untuk menyatakan !inta (saya akan senatiasa setia, bangga dan prihatin kepadamu), lapar

(sudah saatnya kita makan siang).

. ahasa sebagai sarana memahami orang lain

%ntuk menjamin efektifitas komunikasi, seseorang perlu memahami orang lain, seperti

dalam memahami dirinya. Dengan pemahaman terhadap seseorang, pemakaian bahasa dapat

mengenali berbagai hal men!akup kondisi pribadinya potensi biologis, intelektual, emosional,

ke!erdasan, karakter, paradigma, yang melandasi pemikirannya, tipologi dasar tempramennya

(sanguines, melankolis, kholeris, flagmatis), bakatnya, kemampuan kreativitasnya, kemempuan

inovasinya, motifasi pengembangan dirinya, dan lain 4 lain.

A. ahasa sebagai sarana mengamati lingkungan sekitar

ahasa sebagai alat untuk mengamati masalah tersebut harus diupayakan kepastian

konsep, kepastian makna, dan kepastian proses berfikir sehingga dapat mengekspresikan hasil

pengamatan tersebut se!ara pasti. Misalnya apa yang melatar belakangi pengamatan,

bagaimana peme!ahan masalahnya, mengidentifikasi objek yang diamati, menjelaskan

bagaimana !ara (metode) mengamati, apa tujuan mengamati, bagaimana hasil pengamatan,.

dan apa kesimpulan.C. ahasa sebagai sarana berfikir logis

emampuan berfikir logis memungkinkan seseorang dapat berfikir logis induktif, deduktif,

sebab 4 akibat, atau kronologis sehingga dapat menyusun konsep atau pemikiran se!ara jelas,

utuh dan konseptual. Melalui proses berfikir logis, seseorang dapat menentukan tindakan tepat

yang harus dilakukan. Proses berfikir logis merupakn hal yang abstrak. %ntuk itu, diperlukan

bahasa yang efektif, sistematis, dengan ketepatan makna sehingga mampu melambangkan

konsep yang abstrak tersebut menjadi konkret.

E. ahasa membangun ke!erdasan

e!erdasan berbahasa terkait dengan kemampuan menggunakan sistem dan fungsi

bahasa dalam mengolah kata, kalimat, paragraf, #a!ana argumentasi, narasi, persuasi,

deskripsi, analisis atau pemaparan, dan kemampuan mengunakan ragam bahasa se!ara tepat

sehingga menghasilkan kreativitas yang baru dalam berbagai bentuk dan fungsi kebahasaan.

9H. ahasa mengembangkan ke!erdasan ganda

"elain ke!erdasan berbahasa, seseorang dimungkinkan memiliki beberapa ke!erdasan

sekaligus. e!erdasan 4 ke!erdasan tersebut dapat berkembang se!ara bersamaan. "elain

memiliki ke!erdasan berbahasa, orang yang tekun dan mendalami bidang studinya se!ara

serius dimungkinkan memiliki ke!erdasan yang produktif. Misalnya, seorang ahli program yang

mendalami bahasa, ia dapat membuat kamus elektronik, atau membuat mesin penerjemah

yang lebih akurat dibandingkan yang sudah ada.

99. ahasa membangun karakter

e!erdasan berbahasa memungkinkan seseorang dapat mengembangkan karakternyalebih baik. Dengan ke!erdasan bahasanya, seseorang dapat mengidentifikasi kemampuan diri

dan potensi diri. Dalam bentuk sederhana misalnya rasa lapar, rasa !inta. Pada tingkat yang

lebih kompleks , misalnya membuat proposal yang menyatakan dirinya akan menbuat suatu

proyek, kemampuan untuk menulis suatu laporan.

9;. ahasa Mengembangkan profesi


39/55

Proses pengembangan profesi dia#ali dengan pembelajaran dilanjutkan dengan

pengembangan diri (ke!erdasan) yang tidak diperoleh selama proses pembelajaran, tetapi

bertumpu pada pengalaman barunya. Proses berlanjut menuju pendakian pun!ak karier 1

profesi. Pun!ak pendakian karier tidak akan ter!apai tanpa komunikasi atau interaksi dengan

mitra, pesaing dan sumber pegangan ilmunya. %ntuk itu semua kaum profesional memerlukan

ketajaman, ke!ermatan, dan keefektifan dalam berbahasa sehingga mempu men!iptakankreatifitas baru dalam profesinya.

9


40/55

Pada tahun ;HHC di!anangkan sebagai 7ahun ahasa ;HHC. 2leh karena itu, sepanjang

tahun ;HHC telah diadakan kegiatan kebahasaan dan kesastraan. "ebagai pun!ak dari seluruh

kegiatan kebahasaan dan kesastraan serta peringatan CH tahun "umpah Pemuda, diadakan

ongres IW ahasa Indonesia pada tanggal ;C 2ktober-9 @ovember ;HHC di Bakarta. ongres

tersebut akan membahas lima hal utama, yakni bahasa Indonesia, bahasa daerah, penggunaan

bahasa asing, pengajaran bahasa dan sastra, serta bahasa media massa. ongres bahasa iniberskala internasional dengan menghadirkan para pembi!ara dari dalam dan luar negeri. Para

pakar bahasa dan sastra yang selama ini telah melakukan penelitian dan mengembangkan

bahasa Indonesia di luar negeri sudah sepantasnya diberi kesempatan untuk memaparkan

pandangannya dalam kongres ini.

3( Peris#i$a Pen#ing da"a Perebangan 3ahasa Indonesia

Pada tahun 9EHC Pemerintah $india elanda mendirikan Commissie voor e

5ol"sletuurmelalui "urat etetapan 5ubernemen tanggal 9= "eptember 9EHC yang bertugas

mengumpulkan dan membukukan !erita-!erita rakyat atau dongeng-dongeng yang tersebar di

kalangan rakyat, serta menerbitkannya dalam bahasa Melayu setelah diubah dan

disempurnakan. emudian pada tahun 9E9A diubah menjadi alai Pustaka.

7anggal 9 Buni 9E;A Bahja Datoek ajo menggunakan bahasa Indonesia dalam

pidatonya. $al ini untuk pertamakalinya dalam sidang Oolksraad, seseorang berpidato

menggunakan bahasa Indonesia.

7anggal ;C 2ktober 9E;C se!ara resmi Muhammad +amin mengusulkan agar

bahasa Melayu menjadi bahasa persatuan Indonesia.

7ahun 9E


41/55

erdasarkan eputusan Presiden @omor ?A tahun 9EA; diresmikan ejaan baru yang

berlaku mulai 9A gustus 9EA;, yang dinamakan jaan +ang Disempurnakan (+D) dan

7ap.MP6 @o. ;19EA;.

9H s.d. 9= ;? s.d. ;C >ebruari 9EA? di Bakarta diselenggarakan "eminar Politik ahasa

Indonesia. 7ahun 9EAC, bulan @ovember, di Bakarta diselenggarakan ongres ahasa

Indonesia III. 7anggal ;9 s.d. ; @ovember 9EC< berlangsung ongres ahasa Indonesia IO diBakarta. 7anggal ;A 2ktober s.d. < @ovember 9ECC berlangsung ongres ahasa Indonesia O

di Bakarta. 7anggal ;C 2ktober 4 ; @ovember 9EE< berlangsung ongres ahasa Indonesia OI

di Bakarta.

7anggal ;C 2ktober s.d ; @ovember 9EAC diselenggarakan ongres ahasa

Indonesia III di Bakarta. ongres yang diadakan dalam rangka memperingati "umpah Pemuda

yang ke-?H ini selain memperlihatkan kemajuan, pertumbuhan, dan perkembangan bahasa

Indonesia sejak tahun 9E;C, juga berusaha memantapkan kedudukan dan fungsi bahasa

Indonesia.

7anggal ;9-; @ovember 9EC< diselenggarakan ongres ahasa Indonesia IO di

Bakarta. ongres ini diselenggarakan dalam rangka memperingati hari "umpah Pemuda yang

ke-??. Dalam putusannya disebutkan bah#a pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia

harus lebih ditingkatkan sehingga amanat yang ter!antum di dalam 5aris-5aris esar $aluan

@egara, yang me#ajibkan kepada semua #arga negara Indonesia untuk menggunakan bahasa

Indonesia dengan baik dan benar, dapat ter!apai semaksimal mungkin.

7anggal ;C 2ktober s.d < @ovember 9ECC diselenggarakan ongres ahasa

Indonesia O di Bakarta. ongres ini dihadiri oleh kira-kira tujuh ratus pakar bahasa Indonesia

dari seluruh Indonesia dan peserta tamu dari negara sahabat seperti runei

Darussalam, Malaysia,"ingapura, elanda, Berman, dan ustralia. ongres itu ditandatangani

dengan dipersembahkannya karya besar Pusat Pembinaan dan Pengembangan ahasa

kepada pen!inta bahasa di @

kisi kisis soal.docx

Documents