kmb gastritis

Upload: wayanwiriawan

Post on 14-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 KMB Gastritis

    1/8

    BAB II

    TINJAUAN TEORI

    GASTRITIS

    A. Definisi

    Gastritis adalah inflamasi dari mukosa lambung. Gambaran klinis yang

    ditemukan berupa dyspepsia atau indigesti. Berdasarkan pemeriksaan endoskopi

    ditemukan eritema mukosa, sedangkan hasil foto memperlihatkan iregularitas

    mukosa.

    Gastritis terbagi dua, yaitu:

    1). Gastritis Akut

    Etiologi:

    Gastritis akut sering akibat diet yang sembrono. Individu makan terlalu banyak

    atau terlalu cepat atau makan makanan yang berbumbu atau mengandung

    mikroorganisme penyebab penyakit. Penyebab lain dari gastritis mencakup

    alcohol, aspirin,obat anti inflamasi non steroid (I!"#, refluks empedu dan

    terapi radiasi, gangguan mikrosirkulasi mukosa lambung : luka baker, trauma,

    sepsis. Bentuk terberat dari gastritis akut disebabkan oleh mencerna asam atau

    alkali kuat, yang dapat menyebabkan mukosa men$adi gangrene atau perforsai.

    Pembentukan $aringan parut dapat ter$adi, yang menyebabkan obstruksi pylorus.

    Patofisiologi dan manifestasi klinis:

    %embrane mukosa lambung men$adi edema dan hiperemik (kongesti dengan

    $aringan, cairan dan darah# dan mengalami erosi superficial, bagian ini

    mensekresi se$umlah getah lambung, yang mengandung sedikit asam tetapi

    banyak mucus. &lserasi superficial dapat ter$adi dan dapat menimbulkan

    hemoragi. Pasien dapat mengalami ketidaknyamanan, sakit kepala, mual,

    muntah, kembung, malas dan anoreksia sering disertai dengan ,muntah dan

    cegukan. Beberapa pasien asimtomatik. %ukosa lambung mampu memperbaiki

    diri sendiri setelah mengalami gastritis. 'adang kadang, hemoragi memerlukan

  • 7/23/2019 KMB Gastritis

    2/8

    intervebsi bedah. Bila makanan pengiritasi tidak dimuntahkan tetapi mencapai

    usus, dapat mengakibatkan kolik dan diare. Biasanya pasien sembuh kira kira

    sehari, meskipun nafsu makan mungkin menurun atau ) hari kemudian.

    Komplikasi :

    Perdarahan saluran cerna bagian atas ("*B# berupa hematemesis dan melena,

    dapat berakhir sebagai syok hemoragik. 'husus untuk perdarahan "*B, perlu

    dibedakan dengan tukak peptic. Gambaran klinis yang diperlihatkan hampir

    sama. !amun pada tukak peptic penyebab utamanya adalah infeksi

    Helicobacter pylori, sebesar +- pada tukak duodenum dan / 0 pada

    tukak lambung. Diagnosis pasti ditegakkan dengan endoskopi.

    Penatalaksanaan:

    %edis : obat obatan untuk mengatur sekresi asam lambung, berupa

    antagonis reseptor 1, inhibitor pompa proton, antikolinergik, dan

    antasid. 2uga ditu$ukan sebagai sitoprotektor, berupa sukralfat dan

    prostaglandin, pembedahan darurat, gastro$e$unostomi.

    Pera3atan : diet lambung dengan porsi kecil dan sering, untuk

    menetralisasi alkali gunakan $us lemon encer atau cuka encer, terapi

    cairan intravena, endoskopi fiberoptik

    2). Gastritis Kronis

    Etiologi :

    &lkus benigna atau maligna dari lambung, atau oleh bakteriH. Pylori

    Patofisiologi:

    Gastritis kronis dapat diklasifikasikan sebagai tipe atau tipe B (sering disebut

    sebagai gastritis autoimun# diakibatkan dari perubahan sel parietal, yang

    menimbulkan atrofi dan infiltrasi seluler. 1al ini dihubungkan dengan penyakit

    autoimun seperti anemia pernisiosa dan ter$adi pada fundus atau korpus dari

  • 7/23/2019 KMB Gastritis

    3/8

    lambung. 4ipe B (kadang kadang disebut sebagai gastritis 1. pylori#

    mempengaruhi antrum dan pylorus. Ini dihubungkan dengan bakteri 1. pylori5

    factor diet seperti minum panas atau pedas5 penggunaan obat obatan dan

    alcohol5 merokok atau refluks isi usus kedalam lambung.

    Manifestasi klinis:

    Pasien dengan gastritis tipe secara khusus asimtomatik kecuali utnuk gerala

    defisiensi vitamin B+. Pada gastritis tipe B, pasien mengeluh anoreksia,nyeri ulu

    hati setelah makan, kembung, rasa asam dimuluit atau mual dan muntah.

    Komplikasi :

    Perdarahan saluran cerna bagian atas, ulkus, perforasi dan anemia karena

    gangguan absorbsi vitamin B+.

    Pemeriksaan penunjang:

    o Pemeriksaan endoskopi dilan$utkan dengan hispatologi biopsy mukosa

    lambung

    o 'ultur

    o 6apid ureum test (*78#

    Penatalaksanaan :

    %edis : atasi gastritis akut, antacid, antagonis 1 9 inhibitor pompa

    peoton dan obat obat prokinetik.

    Pera3atan : meningkatklan istirahat pasien, mengurangi stress,

    farmakoterapi

  • 7/23/2019 KMB Gastritis

    4/8

    B. Diagnosa Dan 4u$uan ang %ungkin %uncul

    1. nsietas berhubungan dengan pengobatan

    4u$uan : pasien mampu mengontrol kecemasannya

    Dengan kriteria hasil:

    1) %engurangi faktor pencetus kecemasan

    2) %emonitor intensitas kecemasan

    3) %engurangi rangsangan dari lingkungan saat cemas

    4) 4idak ada perilaku cemas yang ditimbulkan

    5) %ampu mengidentifikasi kecemasan

    2. 6isiko kurang volume cairan b.d anemia

    4u$uan : cairan tubuh pasien seimbang

    Dengan kriteria hasil:

    1) 4ekanan darah, suhu, nadi dalam batas normal

    2) 4idak ada tanda tanda dehidrasi

    3) ;lastisitas turgor baik

    4) %embrane mukosa lembab

    5) 4idak ada tanda tanda kehausan yang berlebihan

    6) %empertahankan urine output sesuai dengan usia dan BB, B2

    urine normal

    3. 'etidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d gangguan

    absorbsi

    4u$uan : "tatus nutrisi pasien : makanan dan cairan adekuat

    Dengan kriteria hasil:

    1) danya peningkatan berat badan sesuai dengan tu$uan

    2) Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan

    3) %ampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi

    4) 4idak ada tanda tanda malnutrisi

    5) 4idak ter$adi penurunan berat badan yang berarti

  • 7/23/2019 KMB Gastritis

    5/8

    4. !yeri b.d agen cedera biologis

    4u$uan : pasien mampu mengontrol nyeri

    Dengan kriteria hasil :

    1) %engungkapkan rasa nyeri berkurang

    2) %ampu mengidentifikasi nyeri (penyebab, lokasi#

    3) %ampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda

    nyeri#

    4) %engungkapkan rasa nyaman

    5) 4anda tanda vital dalam rentang normal

    C. Intervensi dan 6asional

    1. nsietas berhubungan dengan pengobatan

    Intervensi 6asional

    Penurunan 'ecemasan :

    Dengarkan keluhan pasien dengan

    penuh perhatian

    Dorong pasien untuk mengungkapkan

    perasaan, ketakutan dan persepsi

    Berikan informasi factual mengenai

    diagnosis, tindakan prognosis

    Identifikasi tingkat kecemasan

    Instruksikan pasien menggunakan

    tehnik relaksasi

    o%eningkatkan trust

    o %engurangi beban fikiran pasien,

    menciptakan perasaan lega

    o Pasien mengetahui tentang

    penyakitnya, mengurangi kecemasan

    terhadap tindakan yang akan dilakukan

    o Berkaitan dengan tindakan yang akan

    dilakukan, obat penenang

    o %endilatasi ketegangan otot otot

    2. 6isiko kurang volume cairan b.d anemia

  • 7/23/2019 KMB Gastritis

    6/8

    Intervensi 6asional

    %ana$emen *airan :

    Pertahankan catatan intake dan output

    yang akurat

    %onitor status hidrasi (kelembaban

    mukosa#

    %onitor status nutrisi.

    tur kemungkinan transfusi

    o %engidentifikasi adanya gangguan

    keseimbangan cairan

    o %engenal adanya tanda dan ge$ala

    gangguan keseimbangan cairan

    o

  • 7/23/2019 KMB Gastritis

    7/8

    Intervensi 6asional

    %ana$emen !yeri :

    7akukan pengka$ian nyeri secara

    komprehensif (lokasi, karakteristik,

    durasi, frekuensi,kualitas dan factor

    presipitasi#

    8bservasi reaksi non verbal dari

    ketidaknyamanan

    ;valuasi pengalaman nyeri masa lalu

    Gunakan tehnik komunikasi

    terapeutik untuk mengetahui

    pengalaman nyeri pasien

    $arkan tehnik relaksasi

    ;valuasi keefektifan control nyeri

    dministrasi nalgesik :

    o 4entukan lokasi,

    karakteristik,kualitas dan dera$at

    nyeri

    o *ek instruksi doktertentang $enis

    obat, dosis dan frekuensi

    o *ek ri3ayat alergi

    o 4entukan pilihan analgesik

    tergantung tipe dan berat nyeri

    o "ebagai data dasar untuk

    mengevaluasi kefektifan tindakan

    mengurangi nyeri

    o %emastikan letak nyeri

    o 'ekuatan pasien dalam mengatasi

    nyeri

    o %embandingkan tingkat tahanan

    terhadap nyeri masa lalu dengan

    sekarang, pemberian dosis obat

    o %engurangi ketegangan otot otot,

    menciptakan perasaan rileks

    o "ebagai acuan tindakan kepera3atan

    selan$utnya

    o %enentukan dosis obat

    o %encegah ter$adinya kesalahan

    dalam prinsip B

    o %enentukan pemberian obat

    o ;fektifitas penanganan nyeri

    P41

  • 7/23/2019 KMB Gastritis

    8/8

    o Diet sembarangan

    o %akan terlalu banyak

    o %akan terlalu cepat

    o %akan makanan yg mengandung

    mikroorganisme penyebab

    penyakit

    Pucat, pusing, con$ungtiva anemis, lemas

    'etidakseimbangan nutrisi nemia

    1ematemesis dan melena

    . 6asa !yaman (nyeri#, mual, muntah, kembung, sakit kepala, malas dan anoreksia

    hemoragi

    ;rosi superficial ;dema dan hiperemik

    %ukosa lambung ganggren atau perforasi

    lcohol

    spirin

    I!"

    %encerna asam atau alkali kuat