logika yang sederhana
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Logika Yang Sederhana
1/1
Seorang murid universitas sedang berada di kelas filosofi dimana ada diskusi mengenaikeberadaan Tuhan. Profesornya mensajikan logika seperti berikut:
Logika yang sederhana
(Penulis tidak diketahui)
Seorang murid universitas sedang berada di kelas filosofi dimana ada diskusi mengenai keberadaan Tuhan.
Profesornya mensajikan logika seperti berikut:
Apakah ada orang dikelas ini yang pernah mendengarkan Tuhan?
Tidak ada yang menjawab.
Apakah ada orang dikelas ini yang pernah memegang Tuhan?
Tetap tidak ada yang menjawab.
Apakah ada orang dikelas ini yang pernah melihat Tuhan?
Ketika tidak ada yang menjawab untuk ketiga kalinya, dia kemudian dengan mudahnya berkata, Maka
tidak ada Tuhan.
Seorang murid berpikir sejenak, kemudian dia meminta izin untuk menjawab. Dengan rasa ingin tahu untuk
mendengarkan jawaban murid yang berani ini, profesor itu mengizinkan murid ini untuk menjawab, dan
murid ini berdiri dan bertanya pertanyaan-pertanyaa berikut kepada teman-teman sekelasnya:
Apakah ada orang di kelas ini yang pernah mendengarkan otaknya profesor?
Hening.
Apakah ada orang dikelas ini yang pernah memegang otak profesor kita ini?
Hening lagi.
Apakah ada orang dikelas ini yang pernah melihat otak profesor kita ini?
Ketika tidak ada seorang pun di kelas itu yang berani berbicara, maka murid itu menyimpulkan, Maka,
berdasarkan logika profesor kita, maka pasti benar bahwa profesor kita tidak memiliki otak!
(...Murid ini mendapatkan nilai A di kelas tersebut)