makalah pancasila 3

Upload: andika

Post on 25-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Makalah Pancasila 3

    1/14

  • 7/25/2019 Makalah Pancasila 3

    2/14

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

    Nasional Pasal 3 menegaskan bahwa fungsi dan tujuan pendidikan nasional adalah untuk

    mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peadaban bangsa yang bermartabat

    dalam rangka mencersdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta

    didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

    berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap. Kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang

    demokratis serta bertanggung jawab.

  • 7/25/2019 Makalah Pancasila 3

    3/14

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. Pengertian Pancasila

    Secara arti kata pancasila mengandung arti, panca yang berarti lima lima dan sila yang

    berarti dasar. Dengan demikian pancasila artinya lima dasar.Tetapi di sini pengertian pancasila

    berdasarkan sejarah pancasila itu sendiri.

    Apabila kita berbicara tentang UUD 1945. maka yang dimaksud ialah Konstitusi (UUD)

    yang disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia tersebut pada tanggal 18 Agustus

    1945 yang diumumkan dalam Berita Republik Indonesia Tahun 1946 No. 7 halaman 45-48, yang

    terdiri atas :

    1 Pembukaan (Preambule) yang meliputi 4 alinea ;

    2 Batang Tubuh atau isi UUd 1945, yang meliputi;

    3 Penjelasan

    Dalam penjelasan resmi pembukaan UUD 1945 disebutkan bahwa dalam Pembukaan UUD 1945

    terkandung empat pokok-pokok pikiran sebagai berikut :

    1 Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia

    berdasar atas Persatuan;

    2 Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia;

    3 Negara Indonesia adalah Negara yang berkedaulatan rakyat dan berdasar atas kerakyatan

    dan permusyawaratan/perwakilan;

    4 Negara Indonesia berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan

    yang adil dan beradab.

    Khusus bagian/alinea ke -4 dari pembukaan UUD 1945 adalah merupakan asas pokok

    Pemebentukan pemerintah Negara Indonesia. Isi bagian ke 4 dari Pembukaan UUD 1945 itu

    dibagi ke dalam 4 hal:

  • 7/25/2019 Makalah Pancasila 3

    4/14

    1. Tentang hal tujuan Negara iondonesia, tercantum dalam kalimat Kemudian dari pada itu

    dan seluruh tumpah darah indinesia, yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh

    tumpah darah Indonesia;

    2. Memajukan kesejahteraan rakyat;

    3. Mencerdaskan kehidupan bangsa;

    4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan

    keadilan sosial.

    Sehari setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, naskah politik yang bersejarah itu

    dijadikan Rancangan Pembukaan UUD sebagai bahan pokok dan utama bagi

    penyusunan/penetapan Pembukaan (Preambule) UUD yang akan ditetakan itu. Naskah politik

    yang bersejarah yang disusun pada tanggal 22 Agustus 1945 itu, di kemudian hari oleh Mr.

    Muhamad Yamin dalam pidatonya di depan siding Badan Penyelidik Persiapan Kemerdekaan

    (BPPK) pada tanggal 11 Juni 1945 dinamakan Piagam Jakarta dan baru beberapa tahun

    kemudian dimuat dalam bukunya yang berjudul Prokalmasi dan Konstitusi pada tahun 1951.

    Dalam naskah politik yang di sebut dengan Piagam Jakarta 22 Juni 1945 inilah untuk pertama

    kali dasar falsafah Negara pancasila ini dicantumkan secara tertulis, setelah diusulkan oleh Ir.

    Soekarno dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni 1945. Adapun besar arti pentingnya Pembukaan

    Undang-Undang Dasar itu ialah karena pada aline ke 4 itu tercantum ketentuan pokok yang

    bersifat fundamental, yaitu dasar falsafah Negara Republik Indonesia. Maka disusunlahKemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Indonesia yang

    terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan

    berdasar kepada:

    1. Ketuhanan Mang Maha Esa,

    2. Kemanusiaan yang adil dan beradab,

    3. Persatuan Indonesia,

    4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

    Kelima dasar ini tercakup dalam satu nama/istilah yang amat penting bagi kita bangsa

    Indonesia yaitu pancasila. Istilah atau perkataan pancasila ini memang tidak tercantum dalam

    Pembukaan maupun dalam Batang Tubuh UUD 1945. Di alinea ke 4 dari Pembukaan UUD 1945

  • 7/25/2019 Makalah Pancasila 3

    5/14

    hanyalah disebutkan bahwa, Negara Republik Indonesia berdasarkan kepada lima prinsip atau

    asas yang tersebut di atas, tanpa menyebutkan pancasila. Bahwa kelima prinsip atau dasar

    tersebut adalah pancasila, kita harus menafsirkan sejarah (maupun penafsiran sistematika) yakni

    menghubungkanya dengan sejarah lahirnya pencasila itu sendiri pada tanggal 1 Juni 1945,

    seperti yang telah diuraikan sebelumnya. Berkenaan dengan perkataan pancasila, menurut Prof.

    Mr. Muhamad Yamin (Pembahasan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia)

    B. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup BangsaIndonesia

    1. Arti Pandangan Hidup Suatu Bangsa

    Setiap bangsa mempunyasi cita-cita untuk masa depan dan menghadapi masalah bersama

    dalam mencapai cita-cita bersama. Cita-cita kita sebagai bangsa Indonesia tercantum dalam

    Pembukaan UUD 1945, yakni mewujudkan suatu tatanan masyarakat yang adil dan makmur

    materil dan spirituan berdasarkan Pancasila. Seperti halnya keluarga, sutau bangsa yang bertekad

    mencapai cita-cita bersama memerlukan suatu pandangan hidup. Tanpa pandangn hidup, suatu

    bangsa akan terombang ambing. Dengan pandangan hidup suatu bangsa dapat secara jelas

    mengetahui arah yang dicapai. Dengan pandangan hidup, suatu bangsa :

    a. Akan dengan mudah memandang persoalan-pesoalan yang dihadapi;

    b. Akan dengan mudah mencari pemecahan masalah-masalah yang dihadapi;

    c. Akan memiliki pedoman dan pegangan;

    d.Akan membangun dirinya.

    Dengan demikian, pandangan hidup suatu bangsa adalah :

    a.Cita-cita bangsa;

    b.Pikiran-pikiran yang mendalam;

    c.Gagasan mengenai wujud kehidupan yang lebih baik.

    Jadi pandangan hidup suatu bangsa adalah inti sari (kristalisasi) dari nilai-nilai yang

    dimiliki bangsa itu dan diyakini kebenaranya, yang berdasarkan pengalaman sejarah dan yang

    telah menimbulkan tekad pada bangsa itu untuk mewujudkanya dalam kehidupan sehari-hari.

    2. Pandangan Hidup Bangsa Indonesia

    Setiap bangsa yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas ke arah mana tujuan

    yang ingin dicapai sangat memerlukan pandangan hidup. Dengan pandangan hidup inilah sesuatu

  • 7/25/2019 Makalah Pancasila 3

    6/14

    bangsa akan memandang persoalan-persoalan yang dihadapi dan menetukan arah serta

    bagaimana cara bangsa itu memecahkan persoalan-persoalan tadi.

    Dalam pandangan hidup ini terkandung konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-

    citakan oleh sesuatu bangsa, terkandung pikiran yang dianggap baik. Pada akhirnya pandangn

    hidup suatu bangsa adalah suatu kristalisasi nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa itu sendiri, yang

    diyakini kebenaranya dan menimbulkan tekad pada bangsa itu untuk mewujudkanya.

    Bangsa Indonesia lahir menurut cara dan jalan yang ditempuhnya sendiri yang

    merupakan hasil antara proses sejarah di masa lampau, tantangan perjuangan dan cita-cita hidup

    di masa yang akan datang, yang secara keseluruhan membentuk kepribadianya sendiri. Oleh

    karena itu bangsa Indonesia lahir dengan kepribadianya sendiri, yang bersamaan dengan lahirnya

    bangsa dan Negara itu, kepribadian itu ditekankan sebagai pandangan hidup dan dasar Negara

    Pancasila.

    Karena pancasila sudah merupakan pandangan hidup yang berakar dalam kepribadian

    bangsa, maka ia diterima sebagai Dasar Negara yang mengatur hidup ketatanegaraan. Hal ini

    tampak dalam sejarah bahwa meskipun dituangkan dalam rumusan yang agak berbeda, namun

    dalam tiga buah UUD yang pernah kita miliki yaitu dalam pembukaan UUD 1945, Mukadimah

    Konstitusi Republik Indonesia Serikat dan UUD sementara Republik Indonesia tahun 1950

    pancasila itu tetap tercantum di dalamnya.

    3.Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa

    Pandangan hidup merupakan wawasan atau cara pandang mereka untuk memenuhi

    kehidupan di dunia dan bekal di hari akhir. Bangsa Indonesia yang terdiri dari suku bangsa

    tersebut, meyakini adanya kehidupan di dunia dan hari akhir. Berdasarkan hal tersebut kita

    menemukan persamaan pandangan hidup di antara suku-suku bangsa di tanah air ini, ialah

    keyakinan mereka adanya dua dunia kehidupan.

    Pancasila memberikan pancaran dan arah untuk setiap orang Indonesia tentang masa

    depan yang ditempuhnya. Inilah pandangan hidup bangsa Indonesia sebagaimana tertuang

    dalam kelima Sila Pancasila.

    C.Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia

  • 7/25/2019 Makalah Pancasila 3

    7/14

    1. Apakah Dasar Negara Republik Indonesia?

    Pancasila yang dikemukakan dalan sidang I BPPK pada tanggal 1 Juni 1945 adalah

    dikandung maksud untuk dijadikan dasar dari Negara Indonesia Merdeka. Adapun dasar itu

    haruslah merupakan suatu falsafah yang menyimpulkan kehidupan dan cita-cita bangsa dan

    Negara Indonesia yang merdeka. Di atas dasar itulah akan didirikan gedung Republik Indonesia

    sebagai perwujudan kemerdekaan politik yang menuju kepada kemerdekaan ekonomi, sosial dan

    kebudayaan.

    Peraturan-peraturan selanjutnya yang disusun untuk mengatasi dan menyalurkan

    persoalan-persoalan yang timbul berhubung dengan penyelenggaraan dan perkembangan Negara

    harus didasarkan atas dan berpedoman pada UUD. Peraturan-peraturan yang bersumber pada

    UUD itu disebut peraturan-peraturan organik, yang menjadi pelaksana dari UUD.

    Oleh karena pancasila tercantum dalam UUD 1945 dan bahkan menjiwai seluruh isi

    peraturan dasar tersebut yang berfungsi sebagai dasar Negara sebagaimana tercantum jelas dalam

    alinea ke IV pembukaan UUD 1945 tersebut, maka semua peraturan perundang-undangan di

    Republik Indonesia yang dikeluarkan oleh Negara dan pemerintah RI haruslah pula sejiwa denga

    pancasila. Isi dan tujuan dari peraturan perundang-undangan RI tidak boleh menyimpang dari

    jiwa pancasila.

    2. Pancasila Sebagai Dasar Negara

    Keputusan dalam sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 menetapkan Undang-

    Undang Dasar bagi Negara Republik Indeonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus

    1945.

    Undang-Undang Dasar tersebut ialah UUD 1945. Dalam pembukaan UDD tersebut kita

    temukan dasar Negara Pancasila. Oleh karena itu, secara yuridis pancasila sah menjadi Dasar

    Negara Republik Indonesia. Akibat hukum dari disahkanya pancasila sebagai dasar Negara,

    maka seluruh kehidupan bernegara dan bermasyarakat haruslah didasari oleh Pancasila.

    Landasan hukum Pancasila sebagai dasar Negara dapat memebri akibat hukum dan filosofis;

    yakni kehidupan bernegara bangsa ini haruslah berpedoman pada pancasila.

    D.Pancasila Sebagai Ideologi Negara

  • 7/25/2019 Makalah Pancasila 3

    8/14

    1. Pengertian Ideologi

    Ideologi berasal dari kata yunani yaitu iden yang berarti melihat, atau idea yang berarti

    raut muka, perawakan, gagasan buah pikiran dan kata logi yang berarti ajaran. Dengan demikian

    ideologi adalah ajaran atau ilmu tentang gagasan dan buah pikiran atau science des ideas (AL-

    Marsudi, 2001:57). Puspowardoyo (1992 menyebutkan bahwa ideologi dapat dirumuskan

    sebagai komplek pengetahuan dan nilai secara keseluruhan menjadi landasan seseorang atau

    masyarakat untuk memahami jagat raya dan bumi seisinya serta menentukan sikap dasar untuk

    mengolahnya. Berdasarkan pemahaman yang dihayatinya seseorang dapat menangkap apa yang

    dilihat benar dan tidak benar, serta apa yang dinilai baik dan tidak baik.

    Pancasila merupakan satu ideologi yang dianut oleh Negara atau pemerintah dan rakyat

    Indonesia secara keseluruhan, bukan milik atau monopoli seseorang ataupun sesuatu golongan

    tertentu. Sebagai filsafat atau dasar kerohanian Negara, yang meruapakn cita-cita bangsa,

    Pancasila harus dilaksanakan atau diamalkan, yang mewujudkan kenyataan dalam

    penyelenggaraan hidup kenegaraan kebangsaan dan kemasyarakatan kita. Bila terjadi

    kesenjangan dalam kehidupan kenegaraan dan kemasyarakatan, kita harus kembali kepada

    filsafat Negara Republik Indonesia untuk mencari jalan keluarnya atau untuk meluruskan

    kembali.

    E. Pancasila Sebagai Sumber Moral bangsa

    1. Moral Negara

    Penetapan Pancasila sebagai dasar Negara mengamanatkan bahwa moral Pancasila juga

    sebagai moral Negara, artinya Negara tunduk pada moral, Negara wajib mengamalkan moral

    Pancasila. Seluruh tindakan kebijakan Negara harus sesuai dengan Pancasila. Seluruh

    perundang-undangan harus mengacu pada pancasila. Nilai-nilai Pancasila menjadi pembimbing

    dalam pembuatanpolicy. Sebagai moral Negara, Pancasila mengandung kewajiban-kewajiban

    moral bagi Negara Indonesia, yaitu antara lain:

    Sila Ketuhanan Yang Maha Esa.

    Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.

    Sila Persatuan Indonesia.

  • 7/25/2019 Makalah Pancasila 3

    9/14

    Sila Kerakyatan Yang Dipimpin OLeh Hikmat Kebijaksanaanm Dalam

    Permusyawaratan/Perwakilan.

    F. Penjabaran Nilai-Nilai Dari Pancasila.1. Pengertian Nilai Pendidikan

    Pancasila adalah pendidikan nilai-nilai yang bertujuan membentuk sikap positif manusia

    sesuai dengan nilai-nila yang terkandung dalam Pancasila. Menilai berarti menimbang yaitu

    kegiatan manusia menghubungkan sesuatu dengan sesuatu untuk selanjutnya mengambil

    keputusan. Keputusan nilai dapat mengatakan berguna atau tidak berguna, benar atau tidak

    benar, baik ataua tidak baik, religius atau tidak religius dan lain sebagainya. Sesuatu dikatakan

    mempunyai nilai apabila sesuatu itu berguna, berharga (nilai kebenaran), indah (nilai estetis),baik (nilai moral dan etis), religius (nilai agama). Notonegoro berpendapat membagi nilai

    menjadi 3 bagian yaitu:

    a. Nilai meteril yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsure manusia.

    b. Nilai vital yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan

    dan aktifitas.

    c. Nilai kerohanian yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia

    2. Nilai-Nilai Pada Pancasila

    a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa

    Dengan adanya dasar Ketuhanan maka Indonesia mengakui dan percaya pada adanya Tuhan.

    Tuhan Yang Maha Esa, yang menjadi sebab adanya manusia dan alam semesta serta segala

    hidup dan kehidupan di dalamnya. Dasar ini menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk

    Indonesia untuk memeluk agamanya/kepercayaanya, sebagaimana tercantum dalam pasal 29

    UUD 1945

    b. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

    Internasionalisme ataupun peri kemanusiaan adalah penting sekali bagi kehidupan sesuatu

    bangsa dalam Negara yang merdeka dalam hubunganya dengan bangsa-bangsa lain. Manusia

    adalah makhluk Tuhan, dan Tuhan tidak mengadakan perbedaan antara sesama manusia.

  • 7/25/2019 Makalah Pancasila 3

    10/14

    Pandangan demikian menimbulkan pandangan yang luas, tidak terikat oleh batas-batas Negara

    atau bangsa sendiri, melainkan Negara harus selalu membuka pintu bagi persahabatan dunia atas

    dasar persamaan derajat.

    c. Sila Persatuan Indonesia

    Dengan dasar kebangsaan (nasionalisme) dimaksudkan bahwa bangsa Indonesia seluruhnya

    harus memupuk persatuan yang erat antara sesama warga, tanpa membeda-bedakan suku atau

    golongan serta berdasarkan satu tekad yang bulat dan satu cita-cita bersama. Prinsip kebangsaan

    itu merupakan ikatan yang erat antara golongan dan suku bangsa.

    d. Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/

    Perwakilan

    Dasar mufakat, kerakyatan atau demokrasi menunjukan bahwa Negara Indonesia menganut

    paham demokrasi. Paham demokrasi berarti bahwa kekuasaan tertinggi (kedaulatan) untuk

    mengatur Negara dan rakyat terletak di tangan seluruh rakyat. Dalam UUD 1945 menyatakan

    bahwa kedaulatan adalah di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis

    Permusyawaratan Perwakilan. Kerakyatan yang dirumuskan dalam Pembukaan UUD 1945

    adalah sebagai berikut: Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

    permusyawaratan/perwakilan. Demokrasi Indonesia seperti yang tercantum dalam Pembukaan

    UUD 1945 adlah demokrasi yang tercantum dalam pancasila sebagai sila ke empat dan

    dinamakan demokrasi pancasila. Asas demokrasi di Indonesia ialah demokrasi berdasarkan

    pancasila yang meliputi bidang-bidang politik, sosial dan ekonomi, serta yang dalam

    penyelesaian masalah-masalah nasional berusaha sejauh mungkin menmpuh jalan

    permusyawaratn untuk mencapai mufakat.

    e. Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

    Dalam pidato 1 Juni 19945 ditegaskan bahwa prinsip kesejahteraan adalah prinsip tidak

    adanya kemiskinan di alam Indonesia Merdeka. Keadilan sosial adalah sifat masyarakat adil dan

    makmur, kebahagiaan buat semua orang, tidak ada penghisapan, tidak ada penindasan, dan

    penghinaan, semuanya bahagia, cukup sandang dan pangan. Sila ini secara bulat berarti bahwa

  • 7/25/2019 Makalah Pancasila 3

    11/14

    setiap rakyat Indonesia mendapat perlakuan yang adil dalam bidan hukum, politik, ekonomi,

    sosial budaya dan pertahanan keamanan.

    G. Dasar Pemikiran PendidikanPancasila

    Rakyat Indonesia melalui majelis perwakilanya menyatakan bahwa pendidikan nasional

    yang beakar pada kebudayaan bangsa Indonesia diarahkn untuk meningkatkan kecerdasan

    bangsa, harkat dan martabat bangsa, mewujudkan manusia serta masyrakat Indonesia yang

    beriman serta bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mandiri,sehingga mampu

    membangun dirinya dan masyarakat sekeklilingnya serta dapat memenuhi kebutuhan

    pembangunan nasional dan bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.

    H. Arah Pendidikan Pancasila

    Pendidikan Pancasila adalah pendidikan nilai. Oleh sebab itu arah pendidikan Pancasila

    ditekankan pada pendidkan moral yang diharapkan dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-

    hari berupa perilaku yang dilandasi oleh nilai-nilai Pancasila. Artinya nilai-nila Pancasila

    dijadikan landasan moral dalam setiap kegiatan pribadi, kelompok, masyarakat dan juga bangsa

    bahkan Negara.

    I. Pancasila Sebagai Paradigma Kehidupan Dalam Masyarakat Berbangsa dan Bernegara.

    1. Pola Pelaksanaan Pancasila

    Untuk melaksanakan Pancasila perlu usaha yang dilakukan secara berencana dan terarah

    berdasarkan suatu pola. Tujuannya adalah agar Pancasila sungguh-sungguh dihayati dan

    diamalkan oleh segenap warga Negara, baik dalam kehidupan orang seorang maupun dalam

    kehidupan kemasyarakatan. Berdasarkan pola itu diharapkan lebih terarah usaha-usaha

    Pembinaan manusia Indonesia agar menjadi insan pancasila

    Pembangunan bangsa untuk mewujudkan masyarakat pancasila

    2. Jalur media massa.

    Walaupaun pola pelaksanaan Pancasila melalui jalur medua massa dapat pula digolongkan

    sebagai salah satu aspek jalur pendidikan dalam arti luas, namun peranan media massa

  • 7/25/2019 Makalah Pancasila 3

    12/14

    sedemikian pentingnya sehingga perlu mendapat penonjolanya sebagai jalur tersendiri. Dalam

    hubunganya dengan ini, ditekankan pula pentingnya media tradisional seperti pewayangan serta

    bentuk-bnetuk seni rakyat lainya, di samping media modern seperti pers, radio dan televisi.

    Dalam menggunakan komunikasi modern ini perlu dijaga agar terhindar dari siaran yang tidak

    menguntungkan bagi pelaksanaan pancasila.

    3. Jalur organisai sosial politik, organisasi sosial kemasyarakatan, dan prangkat sosial.

    Sesuai dengan tekad untuk menjunjung tinggi demokrasi dan menegakan kehidupan

    konstitusional, maka kiranya semua anggota maupun kader-kader politik, serta organisasi

    kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat, lembaga keagamaan, lembaga kebudayaan, dan

    dunia usaha, hendaklah berusaha sekuat tenaga ikut serta dalam melaksanakna Pancasila,

    sehingga Pancasila itu lestari di Republik indionesia.

    BAB III

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Pancasila adalah dasar Negara Republik Indonesia, ideologi Negara Indonesia, sekaligus

    menjadi pandangan hidup bangsa. Pancasila juga merupakan sumber kejiwaan masyarakat dannegara Republik Indonesia. Makalah PKn Pancasila Maka manusia Indonesia menjadikan

    pengamalan Pancasila sebagai perjuangan utama dalam kehidupan kemasyarakatan dan

    kehidupan kengaraan. Oleh karena itu pengalamannya harus dimulai dari setiap warga negara

    Indonesia, setiap penyelenggara negara yang secara meluas akan berkembang menjadi

    pengalaman Pancasila oleh setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik

    dipusat maupun di daerah.

    Di dalam Pancasila terkandung nilai-nilai luhur, ajaran-ajaran moral yang kesemuanya itu

    meruapakan peljelmaan dari seluruh jiwa manusia Indonesia. Menyadari bahwa untuk

    kelestarian nilai-nilai pancasila itu perlu diusahakan secara nyata dan terus-menerus

    pengahayatan dan pengamalan nila-nilai luhur yang terkandung di dalamnya, oleh sebab itu

    setiap warga Negara Indonesia, penyelenggara Negara, serta lembaga kenegaraan dan lembaga

  • 7/25/2019 Makalah Pancasila 3

    13/14

    kemasyarakatan baik di pusat maupun di daerah harus sama-sama mengamalkan nilai-nilai

    Pancasila demi kelestarianya.

  • 7/25/2019 Makalah Pancasila 3

    14/14

    DAFTAR PUSTAKA

    1 Kansil C.S.T, Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, Jakarta: PT pradnya paramita

    2 Pangeran Alhaj S.T.S dan Surya Partia Usman, 1995. Materi Pokok Pendekatan Pancasila.

    Jakarta; Universitas Terbuka Depdikbud.

    3 Setiady Elly M, Panduan Kuliah Pendidikan Pancasila, Jakarta: PT Gramedia Pustaka

    Utama.

    4 Tanpa Nama.Tanpa Tahun. Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila. Sekretariat

    Negara Republik Indonesia Tap MPR No. II/MPR/1987.

    5 UU Nomor 32 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasioanal