makalah tentang banjir yang sering terjadi di jakarta (matkul b.inggris) tand

Upload: grace-vanny-sayow

Post on 07-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Makalah Tentang Banjir Yang Sering Terjadi Di JAKARTA (Matkul B.inggris) Tand

    1/13

    TUGAS MANDIRI

    SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN

    TRANSPORT TRISAKTI

    JAKARTA

    2012

    Oleh :

    Tantri Paramitha Sayow

    224310106

    S1 MTL

  • 7/21/2019 Makalah Tentang Banjir Yang Sering Terjadi Di JAKARTA (Matkul B.inggris) Tand

    2/13

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Mengingat musim hujan telah tiba, patutlah kita waspada terhadap bahaya Banjir yang melanda

    daerah kita terutama Jakarta. Selain menggangu aktivitas kita, banjir juga menganggu pengaruh

    buruk pada air tanah. Kandungan Bakteri itu disebit dengan Eschercia coli (E Coli) yang

    mencemari air tanah di seluruh wilayah DKI Jakarta, rata-rata mencapai 41 persen.

    Banjir adalah salah satu proses alam yang tidak asing lagi bagi kita. Kita dapat melihat banjir

    alam, banjir terjadi karena debit air sungai yang sangat tinggi hingga melampaui daya tampung

    saluran sungai lalu meluap ke daerah sekitarnya. Debit air sungai yang tinggi terjadi karena

    curah hujan yang tinggi. Sementara itu, banjir juga dapat terjadi karena kesalahan manusia.

    Sebagai proses alam, banjir adalah hal yang biasa terjadi dan merupakan bagian dari siklus

    hidrologi. Banjir tidak dapat dihindari dan pasti terjadi. Hal ini dapat kita lihat dari adanya

    dataran banjir pada sistem aliran sungai. Saat banjir, terjadi transportasi muatan sedimen dari

    daerah hulu sungai ke hilir dalam jumlah yang luar biasa. Muatan sedimen itu berasal dari erosi

    yang terjadi di daerah pegunungan atau perbukitan. Melalui mekanisme banjir ini, muatan

    sedimen itu disebarkan sehingga membentuk dataran. Perlu kita ingat, bahwa daerah persawahan

    kita hakikatnya terbentuk melalui mekanisme banjir ini. Tanpa mekanisme banjir ini, dataran

    rendah yang subur tidak akan terbentuk.

    Banjir dapat berarti peremajaan kembali daerah-daerah persawahan. Daerah itu mendapat

    kembali suplai zat hara yang baru dari pegunungan atau perbukitan. Dengan kata lain, melaluimekanisme banjir ini, daerah persawahan mengalami penyuburan kembali secara alamiah.

    Dalam skala yang lebih besar, banjir-banjir itu membentuk delta di muara-muara sungai, dan

    mengalirkan muatan sedimen ke laut yang akhirnya menjadi lapisan-lapisan batuan sedimen.

    Dari delta-delta dan lapisan-lapisan batuan itu manusia mendapatkan berbagai hal untuk

    kehidupannya. Sebaga contoh, minyak bumi banyak kita dapatkan dari endapan delta.

    Banjir yang pada hakekatnya proses alamiah dapat menjadi bencana bagi manusia bila proses itu

    mengenai manusia dan menyebabkan kerugian jiwa maupun materi. Dalam konteks sistem alam,

    banjir terjadi pada tempatnya. Banjir akan mengenai manusia jika mereka mendiami daerah yang

    secara alamiah merupakan dataran banjir. Jadi, bukan banjir yang datang, justru manusia yang

    mendatangi banjir.

    Apabila hal tersebut dapat kita terima, maka bencana banjir yang dialami manusia

    sebenarnya adalah buah dari kegagalan manusia dalam membaca karakter alam. Kegagalan

    manusia membaca apakah suatu daerah aman atau tidak untuk didiami. Misalnya, kegagalan

    manusia membaca karakter suatu daerah sehingga tidak mengetahui daerah tersebut merupakan

    daerah banjir. Atau, sudah mengetahui daerah tersebut daerah banjir tetapi tidak peduli. Contoh

  • 7/21/2019 Makalah Tentang Banjir Yang Sering Terjadi Di JAKARTA (Matkul B.inggris) Tand

    3/13

    ini bisa kita lihat dari orang-orang yang memilih tinggal di tepi aliran sungai atau di lembah-

    lembah sungai. Menghadapi masalah banjir, setidaknya kita memiliki tiga pilihan, yaitu: jangan

    mendiami daerah aliran banjir, beradaptasi dengan membuat rumah panggung berkaki tinggi,

    atau membuat pengendali banjir berupa tanggul, kanal, atau mengalihkan aliran air.

    1.2 Identifikasi Masalah

    Berdasarkan Latar Belakang masalh diatas, maka identifikasi masalah yang diangkat dalam

    makalah ini adalah :

    Apa saran dari pemerintah khususnya dari Dinas PU kepada masyarakat untuk dapat ikut

    mencegah terjadinya banjir dan cara menganggulaginya?

    Bagaimana cara masyarakat untuk bersiap-siap terjadinya banjir yang akan datang ?

    1.3 Pembatasan Masalah

    Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan diatas maka ruang lingkup penelitian

    ini terbatas pada :

    Bendungan dan aliran air yang rusak.

    Tidak adanya tempat pembuangan sampah yang baik

    Berdirinya rumah di sepanjang pinggir kali sehingga mempersempit aliran air sungai.

    Tidak adanya sumur resapan air di sekitar rumah kita.

    1.4 Tujuan

    Tujuan membuat makalah ini adalah :

    Mengetahui sejauh mana pengaruh musibah banjir yerhadap penduduk yang tertipa musibah

    tersebut.

    Mengetahui sejauh mana pemahaman penduduk rakya Indonesia terhadap bahaya musibah

    banjir.

    Mengetahui sejauh mana dampak bagi penduduk yang terkena musibah banjir.

    1.5 Manfaat

    Bagi saya

    Dengan adanya musibah banjir diharapkan penduduk Indonesia dapat mengetahui dampak atas

    membuang sampah sembarangan yang menyebabkan terjadinya musibah banjir. Dan mencegah

    musibah banjir agar keesokan harinya tidak terkena musibah banjir lagi.

  • 7/21/2019 Makalah Tentang Banjir Yang Sering Terjadi Di JAKARTA (Matkul B.inggris) Tand

    4/13

    Bagi semua penduduk

    Dengan adanya musibah banjir yang terjadi saat ini kita dapat belajar dari musibah tersebut

    untuk menjaga alam semesta ini dan melestarikan alam semesta ini, bukannya malah

    merusaknya.

  • 7/21/2019 Makalah Tentang Banjir Yang Sering Terjadi Di JAKARTA (Matkul B.inggris) Tand

    5/13

    BAB II

    ISI

    Banjir adalah salah satu proses alam yang tidak asing lagi bagi kita. Kita dapat melihat

    banjir sebagai rahmat Tuhan atau sebagai bencana, tergantung pada pilihan kita sendiri. Sebagai

    proses alam, banjir terjadi karena debit air sungai yang sangat tinggi hingga melampaui daya

    tampung saluran sungai lalu meluap ke daerah sekitarnya. Debit air sungai yang tinggi terjadi

    karena curah hujan yang tinggi. Sementara itu, banjir juga dapat terjadi karena kesalahan

    manusia.

    Sebagai proses alam, banjir adalah hal yang biasa terjadi dan merupakan bagian dari siklus

    hidrologi. Banjir tidak dapat dihindari dan pasti terjadi. Hal ini dapat kita lihat dari adanya

    dataran banjir pada sistem aliran sungai. Saat banjir, terjadi transportasi muatan sedimen dari

    daerah hulu sungai ke hilir dalam jumlah yang luar biasa. Muatan sedimen itu berasal dari erosi

    yang terjadi di daerah pegunungan atau perbukitan. Melalui mekanisme banjir ini, muatansedimen itu disebarkan sehingga membentuk dataran. Perlu kita ingat, bahwa daerah persawahan

    kita hakikatnya terbentuk melalui mekanisme banjir ini. Tanpa mekanisme banjir ini, dataran

    rendah yang subur tidak akan terbentuk.

    Banjir dapat berarti peremajaan kembali daerah-daerah persawahan. Daerah itu mendapat

    kembali suplai zat hara yang baru dari pegunungan atau perbukitan. Dengan kata lain, melalui

    mekanisme banjir ini, daerah persawahan mengalami penyuburan kembali secara alamiah.

    Dalam skala yang lebih besar, banjir-banjir itu membentuk delta di muara-muara sungai, dan

    mengalirkan muatan sedimen ke laut yang akhirnya menjadi lapisan-lapisan batuan sedimen.Dari delta-delta dan lapisan-lapisan batuan itu manusia mendapatkan berbagai hal untuk

    kehidupannya. Sebaga contoh, minyak bumi banyak kita dapatkan dari endapan delta.

    Di Indonesia kerap sekali terjadi bencana alam. Salah satunya adalah bencana banjir yang sering

    terjadi. Lihat saja banjir bandang yang banyak terjadi karena sungai tiba-tiba meluap atau

    contohlah di jakarta yang kebanyakan banjir terjadi karena ulah manusia sendiri.

    Penyebab banjir sendiri bisa terjadi karena berbagai hal baik alam maupun manusia.Dan berikut

    adalah hal-hal yang menyebabkan banjir di seluruh dunia termasuk Indonesia :

    Peristiwa alam seperti Curah hujan dalam jangka waktu yang lama. Terjadinya erosi tanah

    hingga hanya menyisakan batuan, dan tidak ada resapan air. bahkan bukan hanya banjir tapi juga

    tanah longsor Buruknya penanganan sampah, hingga kemudian sumber saluran air

    tersumbat.Bendungan dan saluran air rusak. Seperti yang terjadi pada bencana di situ gintung

    Penebangan hutan secara liar dan tidak terkendali.

  • 7/21/2019 Makalah Tentang Banjir Yang Sering Terjadi Di JAKARTA (Matkul B.inggris) Tand

    6/13

    Di daerah bebatuan daya serap air sangat kurang. Sehingga memudahkan terjadi bencana

    banjir kiriman atau bencana banjir bandang.Keadaan tanah tertutup semen, paving atau aspal,

    hingga tidak menyerap air.

    Pembangunan tempat permukiman dimana tanah kosong diubah menjadi jalan gedung, tempat

    parkir, hingga daya serap air hujan tidak ada. Contohlah kota-kota besar semacam jakarta yang

    sering terjadi bencana banjir.

    Bencana banjir sebenarnya dapat kita hindari, yaitu dengan menghindari hal-hal diatas. Sehingga

    tidak akan terjadi peristiwa seperti situ gintung ataupun bajir bandang yang sering terjadi di

    indonesia. seperti sebuah kata bijak Manusia adalah bagian dari alam, jika kita menyakiti alam

    maka kita juga akan menyakiti manusia.

    18 November 2009, JakartaDKI Jakarta dalam pergantian tahun 2009 ke tahun 2010 akan

    diiringi dengan bencana banjir seperti terjadi pada tahun sebelumnya. WALHI Jakarta

    memperkirakan puncak banjir terjadi di bulan Januari 2010 dengan perluasan, ketinggianmaupun besaran dampaknya melebihi banjir tahun sebelumnya, karena banjir tidak hanya

    bersumber dari curah hujan yang tinggi dan kiriman dari selatan Jakarta, tetapi juga berasal dari

    pasangnya air laut.

    Banjir di Jakarta akan terus terjadi karena negara telah salah urus dalam mengelola sumber daya

    dan ruang (penataan kota). Sejak awal pembangunan di Jakarta telah menyimpang seperti

    misalnya mesterplan 1965-1985 yang menetapkan daerah timur Jakarta termasuk Kelapa Gading

    dan barat Jakarta termasuk wilayah Angke masuk dalam lahan hijau. Tetapi pada rencana induk

    1985-2005 peruntukan lahan hijau tersebut tidak ada lagi.

    Banjir yang pada hakekatnya proses alamiah dapat menjadi bencana bagi manusia bila proses itumengenai manusia dan menyebabkan kerugian jiwa maupun materi. Dalam konteks sistem alam,

    banjir terjadi pada tempatnya. Banjir akan mengenai manusia jika mereka mendiami daerah yang

    secara alamiah merupakan dataran banjir. Jadi, bukan banjir yang datang, justru manusia yang

    mendatangi banjir.

    Apabila hal tersebut dapat kita terima, maka bencana banjir yang dialami manusia sebenarnya

    adalah buah dari kegagalan manusia dalam membaca karakter alam. Kegagalan manusia

    membaca apakah suatu daerah aman atau tidak untuk didiami. Misalnya, kegagalan manusia

    membaca karakter suatu daerah sehingga tidak mengetahui daerah tersebut merupakan daerah

    banjir. Atau, sudah mengetahui daerah tersebut daerah banjir tetapi tidak peduli. Contoh ini bisa

    kita lihat dari orang-orang yang memilih tinggal di tepi aliran sungai atau di lembah-lembah

    sungai.

    Menghadapi masalah banjir, setidaknya kita memiliki tiga pilihan, yaitu: jangan mendiami

    daerah aliran banjir, beradaptasi dengan membuat rumah panggung berkaki tinggi, atau membuat

    pengendali banjir berupa tanggul, kanal, atau mengalihkan aliran air.

  • 7/21/2019 Makalah Tentang Banjir Yang Sering Terjadi Di JAKARTA (Matkul B.inggris) Tand

    7/13

    Jakarta tak pernah lepas dari banjir. Banjir selalu melanda Jakarta terutama di musim hujan. Pada

    akhir tahun ini diperkirakan musim hujan tiba. Masyarakat harus kembali bersiap-siap

    menghadapi banjir.

    Penyebab Terjadinya Banjir

    Hujan dalam jangka waktu yang panjang atau besarnya curah hujan selama berhari-hari

    Erosi tanah menyisakan batuan yang menyebabkan air hujan mengalir deras di atas permukaan

    tanah tanpa terjadi resapan.

    Buruknya penanganan sampahyang menyumbat saluran - saluran air sehingga tubuh air meluap

    dan membanjiri daerah sekitarnya.

    Pembangunan tempat permukiman dimana tanah kosong diubah menjadi jalan atau tempat

    parkir yang menyebabkan hilangnya daya serap air hujan. Pembangunan tempat permukiman

    bisa menyebabkan meningkatnya risiko banjir sampai 6 kali lipat dibandingkan tanah terbuka

    yang biasanya mempunyai daya serap air tinggi. Masalah ini sering terjadi di kota-kota besar

    yang pembangunannya tidak terencana dengan baik. Bendungan dan saluran air yang rusakwalaupun tidak sering terjadi, namun bias menyebabkan

    banjir terutama pada saat hujan deras yang panjang.

    Keadaan tanah dan tanamantanah yang ditumbuhi banyak tanaman mempunyai daya serap air

    yang besar. Tanah yang tertutup semen, paving atau aspal sama sekali tidak menyerap air.

    Pembabatan hutan juga dapat merupakan penyebab banjir.

    Di daerah bebatuandaya serap air sangat kurang sehingga bisa menyebabkan banjir kiriman atau

    banjir bandang.

    Dampak Pada Saat Dan Setelah Banjir

    Ancaman wabah penyakit setelah banjir pada saat dan sesudah banjir, ada beberapa tempat yang

    bisa menyebabkan tersebarnya penyakit menular, seperti: tempat pembuangan limbah dan tempat

    sampah yang terbuka, sistem pengairan yang tercemar dan sistem kebersihan yang tidak baik.

    Bakteri bisa tersebar melalui air yang digunakan masyarakat, baik air PAM maupun air sumur

    yang telah tercemar oleh air banjir. Air banjir membawa banyak bakteri, virus, parasit dan bibit

    penyakit lainnya, termasuk juga unsur-unsur kimia yang berbahaya.

    Penyakit Diare mempunyai masa pertumbuhan antara 1 - 7 hari. Orang yang terjangkit penyakit

    ini harus mendapatkan perawatan khusus karena apabila dibiarkan terlalu lama bisa terancam,

    khususnya pada orang tua dan anak-anak.

    Penyakit yang disebarkan oleh nyamuk, banjir bisa meningkatkan perkembangbiakan nyamuksecara luas. Bibit - bibit penyakit yang dibawa oleh serangga ini termasuk Demam Berdarah,

    Malaria, dll. Untuk mencegah sebuah tempat menjadi sarang nyamuk, kosongkan air yang

    tergenang dan tutup tempat-tempat air yang terbuka.

    Unsur-unsur kimia seperti pestisida, pupuk kimia dan unsur-unsur dengan bahan dasar minyak

    bisa mencemari sumber air dan membawa risiko.

  • 7/21/2019 Makalah Tentang Banjir Yang Sering Terjadi Di JAKARTA (Matkul B.inggris) Tand

    8/13

    Tindakan Kesiapsiagaan

    Persiapan dalam pencegahan kemungkinan banjir untuk menghindari risiko banjir,

    sebaiknya membuat bangunan di daerah yang aman seperti di dataran yang tinggi dan melakukan

    tindakan - tindakan pencegahan. Untuk daerah - daerah yang berisiko banjir, sebaiknya:

    Mengerti akan ancaman banjirtermasuk banjir yang pernah terjadi dan mengetahui letak daerah

    apakah cukup tinggi untuk terhindar dari banjir.

    Melakukan persiapan untuk mengungsidan melakukan latihan pengungsian. Mengetahui jalur

    evakuasi, jalan yang tergenang air dan yang masih bisa dilewati. Setiap orang harus mengetahui

    tempat evakuasi, kemana harus pergi apabila terjadi banjir.

    Mengembangkan program penyuluhanuntuk meningkatkan kesadaran akan ancaman banjir dan

    meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memperhitungkan ancaman banjir dalam

    perkembangan masa depan.

    Memasang tanda ancaman pada jembatan yang rendahagar tidak dilalui orang pada saat banjir.

    Adakan perbaikan apabila diperlukan.

    Mengatur aliran air ke luar daerahpada daerah permukiman yang berisiko banjir. Menjaga sistem pembuangan limbah dan air kotor tetap bekerja pada saat terjadi banjir.

    Memasang tanda ketinggian air pada saluran air, kanal, kali atau sungai yang dapat dijadikan

    petunjuk pada ketinggian berapa akan terjadi banjir atau petunjuk kedalaman genangan air.

    Membuat bendungan, tanggul, kanal untuk mengendalikan banjir; pembangunan tanggul sungai

    dan lainnya.

    Penyediaan informasi, penyuluhan, pelatihan, penyusunan kurikulum pendidikan

    penanggulangan bencana.

    Pembuatan sistem peringatan dini, sistem pemantauan ancaman, sistem penyebaran peringatan

    ancaman. Memasang rambu evakuasi dan peringatan dini. Membuat tempat dan sarana evakuasi.

    Tindakan di rumah - rumah

    Simpan surat-surat penting di dalam tempat yang tinggi, kedap air dan aman.

    Naikkan panel-panel dan alat-alat listrik ke tempat yang lebih tinggi, sekurang-kurangnya 30 cm

    di atas garis ketinggian banjir maksimum.

    Pada saat banjir, tutup kran saluran air utama yang mengalir ke dalam rumah, dan matikan listrik

    dari meterannya.

    Pindahkan barang-barang rumah tangga ke tempat yang lebih tinggi.

    Solusi Dan Cara Menanggulangi banjir

    Pertama, Solusi yang paling murah dan mudah adalah panen hujan dan aliran permukaan.

    Hal ini harus didukung oleh penatagunaan lahan sesuai dengan kemampuannya agar hasil yang

    diperoleh lebih maksimal. Metoda ini dapat memberikan keuntungan pada petani dalam

    mengurangi dampak banjir. Caranya mudah yaitu dengan menampung dan menyimpan sebagian

    air hujan dan aliran permukaan kedalam embung-embung atau kolam-kolam, hal ini tetntu saja

    didukung dengan penanaman vegetasi diseluruh DAS. Air yang ditampung pada musim hujan

  • 7/21/2019 Makalah Tentang Banjir Yang Sering Terjadi Di JAKARTA (Matkul B.inggris) Tand

    9/13

    selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk tambahan air irigasi (supplementary irrigation) pada

    musim kemarau. Agar nilai ekonomi air dapat ditingkatkan, komoditas yang diusahakan dipilih

    yang bernilai ekonomi tinggi (buah-buahan dan sayuran). Teknologi ini berhasil dengan baik

    diterapkan di Wonosari dan Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (Irianto, 2006). Penurunan

    volume air hujan dan aliran permukaan akibat panen hujan dan aliran permukaan akan dapat

    menurunkan debit puncak dan memperpanjang waktu respon DAS selang waktu antara curah

    hujan maksimum dan debit maksimum. Aplikasi teknologi panen hujan dan aliran permukaan ini

    sudah saatnya disebarluaskan agar manfaat yang diterima masyarakat dapat dioptimalkan.

    Kedua, solusi lainnya adalah pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB). Biopori dapat

    terbentuk dengan cara membuat lubang vertikal ke dalam tanah. Lubang-lubang tersebut

    selanjutnya diisi dengan bahan organik, seperti sampah organik rumah tangga, daun, potongan

    rumput dsb. Bahan organik tersebut menjadi makanan organisma di dalam tanah sehingga

    aktifitas mereka akan meningkat . Dengan meningkatnya aktifitas organisma maka semakin

    banyak biopori yang terbentuk. Pembuatan LRB mudah, murah dan tidak memerlukan waktu

    yang lama. Harga satu Bor LRB sekitar Rp 200 ribu dan bisa digunakan oleh banyak orang .Beberapa peralatan yang dibutuhkan sebagai berikut : bor tanah, ember, gayung, bambu dan pipa

    PVC. LRB yang dibuat dengan kedalaman 1 m dan diameter 10 cm dapat menampung volume

    sampah dan air hujan 7,9 liter dan luas resapan meningkat dari 79 cm persegi menjadi 3218 cm

    persegi (40 kali lipat). Sebagai contoh di Kota Bandung, dengan curah hujan di kota Bandung

    rata 2.000 mm per tahun dan luas kota Bandung 16.767 ha maka potensi air yang bisa diserap

    oleh tanah adalah 335 juta meter kubik (335 miliar liter). Saat ini penduduk kota Bandung sekitar

    2,4 juta orang dan kebutuhan air 200 liter/orang/hari. Jadi per hari dibutuhkan 480 juta liter air

    atau 175 milyar liter air per tahun. Jumlah rumah yang ada di kota Bandung sekitar 460 ribu.

    Seandainya setiap rumah masing-masing memililki 10 LRB maka terdapat 4,6 juta LRB di kota

    Bandung. Jika 50 % dari air hujan tahunan tersebut dapat diserap masuk ke dalam LRB, makaBandung tidak akan mengalami banjir saat musim hujan dan juga tidak akan terjadi kekeringan

    ketika musim kemarau. Volume sampah yang bisa ditampung LRB (7,9 liter) x (10 LRB) x

    (460.000 rumah) = 36,34 juta liter (36.340 meter kubik) sampah organik. Per hari terkumpul di

    kota Bandung 7,5 ribu meter kubik. 65 persen merupakan sampah organik (4.875 meter kubik).

    Jadi volume sampah organik yang bisa ditampung oleh LRB 7,5 kali lipat dari potensi sampah

    harian.

    Ketiga, solusi berikutnya adalah reforestrasi (penghutanan kembali) semua kawasan DAS,

    terutama bagian hulu, dengan berbagai jenis tumbuhan hutan dan dijaga serta dipelihara sampai

    betul-betul tumbuh dan tegak, mampu tumbuh sendiri dan aman dari gangguan orang ataupun

    binatang. Program penanaman 1 juta atau 1 milyar pohon dari presiden SBY patut kita dukung

    dan dilaksanakan secara serius di lapangan.

    Keempat. Penegakan hukum untuk para perusak hutan dan para pelanggar rencana tata

    ruang wilayah (RTRW). Sudah saatnya pemerintah bertindak tegas terhadap para perusak hutan

    baik yang legal maupun illegal, juga para pelanggar RTRW sehingga proses degradasi

    (perusakan) hutan ke depan dapat ditekan sekecil mungkin, begitu juga proses alih fungsi lahan

  • 7/21/2019 Makalah Tentang Banjir Yang Sering Terjadi Di JAKARTA (Matkul B.inggris) Tand

    10/13

    yang tidak terencana harus dapat diminimalkan. Dalam hal ini implementasi UU No. 32 Tahun

    2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup serta UU No. 26 Tahun 2007

    tentang Penataan Ruang harus betul-betul dilaksanakan secara konsisten dan konsekwen.

    Penanganan banjir tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah saja, tetapi perlu partisipasi dari

    seluruh lapisan masyarakat. Kampanye pelestarian lingkungan harus terus digalakkan. Konsep

    panen hujan dan lubang resapan biopori, gerakan penghutanan kembali lahan-lahan gundul serta

    pentaatan terhadap RT/RW, harus diterapkan diseluruh Indonesia sebagai antisipasi penanganan

    banjir yang murah, mudah efektif dan efisien.

    Berikut beberapa tips menghadapi banjir dari Polda Metro Jaya.

    Pesiapan menghadapi banjir

    1. Kenali wilayah tempat tinggal, sebab banjir biasanya terjadi di daerah yang sebelumnya sudah

    mengalami bencana tersebut.

    2. Buat Perencanaan dan tindakan antisipasi, seperti langkah-langkah evakuasi dan menetapkan

    lokasi yang aman untuk mengungsi.3. Dengarkan radio untuk memantau perkembangan informasi dan beritahu kepada para

    tetangga.

    4. Pindahkan sampah dan bahan-bahan kimia berbahaya agar tidak terbawa arus banjir.

    5. Pindahkan Furniture dan tempat tidur ke tempat yang dianggap aman.

    6. Tempatkan karung pasir diatas lubang toilet agar kotoran tidak naik ke permukaan.

    7. Matikan listrik dan sumber gas. 8. Laporkan kepada petugas keamanan, RT, RW atau Pos

    Polisi terdekat, jika rumah anda akan ditinggalkan atau mengungsi.

    Selama Terjadi Banjir

    1. Menyelamatkan diri ke tempat yang aman.2. Siapkan radio, senter, baterai, lilin dan pemantik api yang tahan air.

    3. Siapkan bahan makanan yang tahan air (dalam kemasan plastik atau kaleng), sepatu karet dan

    sarung tangan.

    4. Siapkan obet-obetan untuk pertolongan pertama.

    5. Tas anti air dan catatan penting berisi alamat untuk menghubungi otoritas yang berwenang

    (satkorlak).

    Tindakan Pasca Banjir

    1. Pastikan peralatan kebutuhan emergency tetap kering. Jangan makan dengan menggunakan

    peralatan yang terkontaminasi dengan air banjir. Sterilkan peralatan makanan dengan

    menggunakan air panas.

    2. Jangan menggunakan perlatan listrik yang terendam banjir.

    3. Hati-hati dengan ular, kalajengking atau binatang berbisa lainnya yang masuk ke dalam

  • 7/21/2019 Makalah Tentang Banjir Yang Sering Terjadi Di JAKARTA (Matkul B.inggris) Tand

    11/13

    rumah.

    4. Masuk ke dalam rumah dengan menggunakan sepatu karet/boot dan sarung tangan.

    5. Bersihkan sisa lumpur yang berada di lantai atau menempel di dinding sesegera mungkin. Sisa

    lumpur yang kering akan menimbulkan debu dan dapat mengganggu kesehatan (menggangu

    saluran pernapasan, iritasi mata dan gatal-gatal).

  • 7/21/2019 Makalah Tentang Banjir Yang Sering Terjadi Di JAKARTA (Matkul B.inggris) Tand

    12/13

    BAB III

    PENUTUP

    1.1 Kesimpulan

    Dari makalah diatas dapat disimpulkan bahwa bencana banjir dapat dapat pada saat musim

    penhhujan telah tiba. Mendekati musim hujan, yang mulai turun beberapa hari belakangan, kita

    khususnya warga Jakarta mulai dihantui rasa was-was akan datangnya banjir. Banjir yang

    seolah-olah sudah menjadi langganan saat hujan turun, memang benar-benar merepotkan.

    Banjir yang pada hakekatnya proses alamiah dapat menjadi bencana bagi manusia bila proses itu

    mengenai manusia dan menyebabkan kerugian jiwa maupun materi. Dalam konteks sistem alam,

    banjir terjadi pada tempatnya. Banjir akan mengenai manusia jika mereka mendiami daerah yang

    secara alamiah merupakan dataran banjir. Jadi, bukan banjir yang datang, justru manusia yang

    mendatangi banjir.

    Apabila hal tersebut dapat kita terima, maka bencana banjir yang dialami manusia sebenarnya

    adalah buah dari kegagalan manusia dalam membaca karakter alam. Kegagalan manusia

    membaca apakah suatu daerah aman atau tidak untuk didiami. Misalnya, kegagalan manusia

    membaca karakter suatu daerah sehingga tidak mengetahui daerah tersebut merupakan daerah

    banjir. Atau, sudah mengetahui daerah tersebut daerah banjir tetapi tidak peduli. Contoh ini bisa

    kita lihat dari orang-orang yang memilih tinggal di tepi aliran sungai atau di lembah-lembah

    sungai.

    Menghadapi masalah banjir, setidaknya kita memiliki tiga pilihan, yaitu: jangan mendiamidaerah aliran banjir, beradaptasi dengan membuat rumah panggung berkaki tinggi, atau membuat

    pengendali banjir berupa tanggul, kanal, atau mengalihkan aliran air.

    Tips menghadapi banjir adalah :

    Siapkan keadaan terburuk, always prepares for the worst!

    Selalu siap persediaan makanan cadangan di rumah

    Andai memungkinkan, bangunlah rumah yang terdiri dari 2 lantai

    Pindahlah dari daerah pemukiman yang memang rawan banjir

    Siapkan selalu alat transportasi seperti perahu karet

    Maksimalkan peringatan banjir melalui RT-RT

  • 7/21/2019 Makalah Tentang Banjir Yang Sering Terjadi Di JAKARTA (Matkul B.inggris) Tand

    13/13

    DAFTAR PUSTAKA

    http://id.wikipedia.org/wiki/banjir

    Kompas.com

    http://citizennew.suaramerdeka.com