rumah susun dan pasar di jakarta barat

Upload: christ-yulius-beza

Post on 25-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Rumah Susun Dan Pasar Di Jakarta Barat

    1/20

    Rumah Susun dan Pasar di Jakarta Barat 141

    BAB V

    KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

    V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan

    Hemat energi merupakan tema dari perencanaan rumah susun dan pasar. Oleh

    karena itu pada interior dan eksterior nantinya akan dirancang dengan mengikuti tema

    hemat energi, seperti halanya dalam penggunan material-material yang tidak

    menggunakan energi terlalu besar pada saat proses produksi maupun pada saat

    pemasangan dilokasi.

    Pemikiran yang melandasi perancangan dari bangunan rumah susun dan pasar

    modern ini adalah adanya kebutuhan akan hunian yang layak bagi masyarakat

    menengah, sehingga dapat memenuhi kehidupan yang lebih baik serta tidak

    mengurangi ruang terbuka hijau. Sedangkan pasar dirancang dari adanya kebutuhan

    akan pasar yang nyaman, bersih dan aman. Untuk itu dalam proyek ini akan

    menggabungkan rumah susun dengan pasar yang dimana menjadi mix use building.

    Rancangan bangunan ini diharapkan agar memiliki kepedulian terhadap

    lingkungan sekitar, sehingga rancangan menjadi hemat energi. Rancangan bangunan

    hemat energi nantinya akan dapat menghasilkan bangunan yang dapt meminimalkan

    kebutuhan energi yang mahan, berpolusi dan tidak dapat didaur ulang serta tanggap

    terhadap lingkunganya.

  • 7/25/2019 Rumah Susun Dan Pasar Di Jakarta Barat

    2/20

    Rumah Susun dan Pasar di Jakarta Barat 142

    V.2 Konsep Perancangan Kegiatan

    Adapun jenis kegiatan dan sifat dari bangunan rumah susun dan pasar tersebut

    adalah :

    Jenis Kegiatan Keterangan Sifat

    Kegiatan Utama(Rumah Susun)

    Kegiatan yang dilakukan penghuni yangberlangsung di dalam bangunan rumah susun

    Private

    KegiatanPendukung

    (Pasar)

    Kegiatan yang dilakukan pedagang danpembeli yang berlangsung di dalam bangunan

    pasar

    Public

    KegiatanPengelola

    Kegiatan yang menunjang kegiatan utama bagipenghuni rumah susun dan pedagang, pembeli

    pasar

    Public

    Kegiatan Servis Kegiatan servis di dalam rumah susun danpasar Service

    KegiatanPenunjang

    Kegiatan yang menunjang bagi penghunirumah susun seperti pertemuan (meeting),

    lapangan olah raga (indoor)

    Public

    Kegiatan Luar Kegiatan yang berlangsung di luar bangunan

    rumah susun dan pasar

    Public

    KegiatanKendaraan

    Parkir Public

    Tabel 41.Jenis kegiatan dan si fatnya

    V.3 Konsep Kebutuhan Luas Ruang

    Luas kebutuhan ruang seluruhnya :

    Rumah Susun

    Tipe unit : 16200 m2

    Gudang : 216 m2

    Ruang Service : 141.12 m2

    Ruang Mesin : 214.4 m2

    Pasar

  • 7/25/2019 Rumah Susun Dan Pasar Di Jakarta Barat

    3/20

    Rumah Susun dan Pasar di Jakarta Barat 143

    Ruang dalam Pasar : 6336.74 m2

    Ruang Mesin : 214.4 m2

    Ruang Pengelola : 131.4m

    2

    Fasilitas Penunjang : 205.34m2

    Parkir : 4307m2

    Luas yang dibutuhkan : 27966.4 m2

    Luas tapak

    Luas tapak : 9307 m2

    KDB 60 % : 60 % x 9307 m2= 5584.2 m

    2

    KLB : 4 x 9307 m2= 37228 m

    2

    Jadi, luas seluruh lantai maksimal bangunan adalah 37228 m2. Luas maksimal lantai

    dasar adalah 5584.2 m2

    Luas yang dibutuhkan 27966.4 m2< KLB, maka menenuhi syarat.

    Jumlah lapisan yang diijinkan 12 lantai, maka bangunan pasar dan rumah susun

    dipisahkan secara vertikal tetapi masih dalam satu masa bangunan. Luas pasar

    6551.14 m2> KDB, maka bangunan pasar direncanakan 2 lantai, sedangkan untuk

    rumah susun direncanakan 2 tower masing masing luasanya 8100 m2 dengan

    jumlah lapis 10 lantai per lantai berjumlah 15 unit.

  • 7/25/2019 Rumah Susun Dan Pasar Di Jakarta Barat

    4/20

    Rumah Susun dan Pasar di Jakarta Barat 144

    V.4 Konsep Perancangan Tapak

    V.4.1 Konsep Pencapaian Menuju Tapak

    Gambar 41. Konsep pencapaian pada tapak

    Konsep pencapaian menuju tapak, di analisa dari sirkulasi kendaraan dan

    manusia sehingga dapat di tarik kesimpulan seperti diatas. Dimana pejalan kaki

    memerlukan kemudahan dalam mencapai tapak, sehingga dibuat di depan yang

    nantinaya akan disediakan halte dan pendestrian yang membedakan manusia

    dengan kendaraan. Akses side entrance ditempatkan dibelakang mengingat letak

    service harus tidak telihat secara umum, dan untuk akses kendaraan menuju ke

    pasar di letakkan disamping kanan tapak yang dimana memudahkan pengunjung

    untuk melihat area masuknya. Sedangkan untuk akses rumah susun di letakkan

    di belakang kiri, mengingat privasi dan kegiatan yang dilakukan berbeda dengan

    pasar. Agar t idak mengganggu aktivitas pasar maupun rumah susun maka dari

    itu dipisahkan seperti konsep pencapaian diatas.

    Pintu masuk kendaraan

    Pintu keluar kendaraan

    Side Entrance (service)

    Pendestrian pejalan kaki

    Pintu keluar-

    masuk rusun

  • 7/25/2019 Rumah Susun Dan Pasar Di Jakarta Barat

    5/20

    Rumah Susun dan Pasar di Jakarta Barat 145

    V.4.2 Konsep Sirkulasi Dalam Tapak

    Keterangan :

    Pejalan kaki :

    Sirkulasi kendaraan

    roda dua :

    sirkulasi kendaraan

    roda empat :

    Gambar 42. Konsep sirkulasi tapak

    Berdasarkan konsep pencapaian, konsep sirkulasi dalam tapak

    menggunakan pola gridion untuk kendaraan dimana kendaraan akan diarahkan

    dan jelas menuju kebangunan agar tidak berputar-putar dan tidak menggangu

    aktifitas di dalam tapak. Sementara menggunakan pola linear dimana langsung

    mendapatkan akses langsung dari halte yang disediakan menuju ke dalam tapak

    bangunan.

    V.4.3 Konsep Orientasi Bangunan

    Berdasarkan hasil analisa orientasi massa bangunan dari faktor matahari,

    angin dan kebisingan. Maka didapatlah bangunan yang dapat meminimalkan

    panas, tekanan angin serta kebisingan. Orientasi bangunan dari rumah susun dan

    pasar adalah sebagai berikut :

  • 7/25/2019 Rumah Susun Dan Pasar Di Jakarta Barat

    6/20

    Rumah Susun dan Pasar di Jakarta Barat 146

    Gambar 43. Konsep orientasi bangunan

    Massa bangunan rumah susun memanjang dari barat ke timur, sehingga

    matahari menyinari sisi terpendek dari bangunan. Sedangkan daerah yang

    bersampingan d engan pertigaan, akan dibuat sound buffer dari tanaman bambu

    yang dimana diharapakan dapat menyaring suara bising kedalam tapak.

    V.4.4 Konsep Gubahan Massa

    Gambar 44. Konsep gubahan massa

    Massa bangunan pada proyek ini dibuat dengan system terpusat,ini

    disebabkan untuk menciptakan ruang space yang luas. Ruang space ini nantinya

    Sound Buffer

  • 7/25/2019 Rumah Susun Dan Pasar Di Jakarta Barat

    7/20

    Rumah Susun dan Pasar di Jakarta Barat 147

    akan difungsikan sebagi taman, pendestrian dan lain-lainya. Selain itu fungsi

    tanaman atau pohon-pohon untuk menciptakan iklim mikro di dalam tapak,

    sehingga menyejukkan.

    V.4.5 Konsep Tata Ruang Luar

    Untuk tata ruang luar dalam proyek ini berkonsepan sesuai dengan

    fungsinya yaitu sebagai ruang luar aktif dan ruang pasif. Untuk ruang luar aktif

    di bangunan rumah susun dan pasar terdapat beberapa ruang, yaitu :

    Plaza, yang digunakan sebagai ruang perantara ruang dari dalam bangunan

    dengan lingkungan sekitarnya. Plaza ini diharapkan dapat difungsikan

    sebagai tempat berkumpul atau bersosialisasi, nantinya plaza ini akan

    dilengkapi dengan tanaman yang dapat menyejukkan.

    Ruang komunal untuk rumah susun, ini dibuat lebih private dari plaza. Ini

    dikarenakan aktivitas rumah susun berbeda dengan pasar, sehingga nantinya

    akan dirancang tidak untuk umum. Ruang ini fungsinya hampir sama

    dengan plaza, akan tetapi tidak umum.

    Untuk ruang pasif di bangunan rumah susun dan pasar adalah sebagai

    berikut :

    Elemen lunak merupakan elemen tanaman-tanaman yang bersifat sebagai

    peneduh dari sinar matahari serta menghasilkan oksigen. Selain itu, tanaman

    khususnya pohon dapat dijadikan sebagai p enyaring bising yang akan masuk

    kedalam tapak.

  • 7/25/2019 Rumah Susun Dan Pasar Di Jakarta Barat

    8/20

    Rumah Susun dan Pasar di Jakarta Barat 148

    Elemen keras merupakan elemen kolam untuk air mancur, kursi taman,

    grass block dan lain-lain. Untuk perkerasan kendaraan nantinya akan

    menggunakan grass block yang dapat menyerap air jika waktu hujan.

    V.4.5.1 Konsep Parkir

    Gambar 45. Konsep parkir

    Konsep parkir yang nantinya dalam proyek rumah susun dan pasar

    adalah parkir 90 dan 60. Parkir ini terbagi 2, ini disebabkan untuk

    membedakan parkir pemilik, pengunjung, pengelola dan kendaraan

    service. Untuk parkir rumah susun akan menggunakan parkir 90,

    sedangkan untuk pasar menggunakan 90 dan 60.

    Ketentuan parkir :

    Untuk rumah susun : 1 mobil = 4 unit kamar, 1 motor = 1 unit kamar

    Untuk pasar : 100 m2/ mobil, 20 m

    2/motor

    Kebutuhan Luas Parkir :

    Rumah susun : (250 : 4) x 1 mobil = 62.5 mobil = 63 mobil

    AREA PARKI

    AREA

    PLAZA &

    TAMAN

  • 7/25/2019 Rumah Susun Dan Pasar Di Jakarta Barat

    9/20

    Rumah Susun dan Pasar di Jakarta Barat 149

    250 motor

    Pasar : (6336.74 : 100) x 1 mobil = 64 mobil

    (6336.74 : 20) x 1 motor = 316 motor

    Parkir digunakan di luar bangunan dan di atas podium, luasan parkir

    mobil luar 25 m2dari Dinas Tata Kota, maka luasan parkir 3175 m

    2.

    Untuk luasan parkir motor 1132 m2. Maka total luasanya 4307 m

    2.

    V.4.6 Konsep Penzoningan

    Konsep penzoningan berdasarkan bebarapa hal, sebagai berikut :

    Fungsi, sifat kegiatan dan hubungan antar kegiatan

    Menyesuaikan denga kondisi tapak dan lingkungan

    Menyesuaikan dengan pola sirkulasi

    Gambar 46. Konsep Penzoningan

    Zona private diletakkan di belakang tapak, dimana kebutuhan

    ruang private sangat tinggi dan jauh dari kebisingan.

    Keterangan :

    Zona private :

    Zona semi private :

    Zona public :

    Zona service :

  • 7/25/2019 Rumah Susun Dan Pasar Di Jakarta Barat

    10/20

    Rumah Susun dan Pasar di Jakarta Barat 150

    Zona semi private diletakkan di arah tenggara yang diberada

    dijalan buntu sehingga mudah dijangkau, aman, nyaman dari

    kemacetan dan kebisingan diluar.

    Zona publik diletakkan di arah barat laut, dimana terdapat

    pertokoan sehingga mudah diakses dan terjangkau oleh

    masyarakat umum.

    Zona service diletakkan di dekat pertigaan yang dimana terjadi

    kebisingan, sehingga ruang bising dapat terpakai.

    V.5 Konsep Perancangan Bangunan

    V.5.1 Konsep Bentuk Bangunan

    Bentuk massa yang diambil untuk perancangan rumah susun dan pasar ini

    adalah massa tunggal. Dimana nantinya bangunan ini bersifat mix use building

    yang menampung semua kegiatan rumah susun dan pasar. Bangunan rumah

    susun nantinya berada diatas bangunan pasar, ini disebabkan sifat private lebih

    tinggi ketimbang pasar yang bersifat public.

    Gambar 47. Konsep massa tunggal

  • 7/25/2019 Rumah Susun Dan Pasar Di Jakarta Barat

    11/20

    Rumah Susun dan Pasar di Jakarta Barat 151

    V.5.2 Konsep Sirkulasi di dalam Bangunan

    Untuk sirkulasi di dalam bangunan akan dibagi secara vertical dan

    horizontal, selain itu juga dibagi dari segi fungsi bangunan, yaitu :

    1. Sistem sirkulasi horizontal

    a. Rumah susun

    Dalam proyek rumah susun ini cenderung mengarah kepada doable

    loaded mengingat d imana harga tanah sangat mahal di Jakarta, sehingga

    penggunaan lahan harus lebih efisien.

    No.

    System sirkulasi Kelebihan Kekurangan

    1

    GambarDoable loaded

    - Dapat memuat banyak

    unit, sehingga efisien

    dalam p enggunaan

    lahan.

    - Menggunakan space

    yang sedikit sehingga

    lahan dimanfaatkan

    secara optimal.

    - Pencahayaan alami tidak

    secara maksimal.

    - Penghawaan alami tidak

    maksimal.

    Tabel 42. Konsep koridor

    b. Pasar

    Dalam sirkulasi pasar, penggunaan koridor disetiap lapak, kios, counter

    dan lain-lain harus sama besarannya agar setiap penjual maupun pembeli

    merasa nyaman untuk sirkulasi. Selain itu, juga harus dipertimbangkan

    untuk meletakkan pintu-pintu masuk yang mudah untuk dijangkau. Untuk

    pasar system sirkulasinya adalah sebagai berikut :

  • 7/25/2019 Rumah Susun Dan Pasar Di Jakarta Barat

    12/20

    Rumah Susun dan Pasar di Jakarta Barat 152

    Gambar 48. Konsepsirkulasi dan koridor didalam pasar

    Dalam proyek pasar ini, menggunakan system sirkulasi dan koridor

    seperti gambar diatas. Ini berdasarkan survey di pasar-pasar seperti : pasar

    BSD, pasar PIK, pasar cibubur dan pasar kopro. Dimana system seperti

    diatas memberikan kenyamanan didalam pasar tersebut, selain itu dengan

    koridor yang sama maka penjual juga merasa area penjualan mereka terasa

    didepan.

    2. System sirkulasi vertical

    Untuk proyek perancangan rumah susun akan menggunakan tangga

    sebagai tangga kebakaran dan lift digunakan sebagai alat transportasi bagi

    manusia didalam bangunan. Demi keseuaian denga tema dan topic tentang

    hemat energi, maka lift dalam bangunan akan di gunakan dengan cara :

    a.Berhenti di setiap lantai genap yaitu 2, 4, 6, dan seterusnya.

    Sedangkan untuk lantai ganjil dapat berhenti di lantai genap dan

    naik atau turun menggunakan tangga.

  • 7/25/2019 Rumah Susun Dan Pasar Di Jakarta Barat

    13/20

    Rumah Susun dan Pasar di Jakarta Barat 153

    b.Lift akan di hidupakan semua pada jam-jam sibuk, sehingga tidak

    memboros listrik.

    Perhitungan jumlah lift :

    Kecepatan 1m/detik

    Kapasitas 1000 kg dengan daya tampung 12 orang.

    s

    msnshT

    )43()1)(42( +++= detik

    di mana : h adalah jarak lantai ke lantai (m)

    s adalah kecepatan rata-rata lift (m/detik)

    n adalah jumlah lantai yang dilayani lift

    m adalah daya angkut / kapasitas lift (orang)

    s

    msnshT

    )43()1)(42( +++=

    (2x3 + 4x1)(12-1) + 1(3x12 + 4)

    1

    = 110 + 40 : 1 = 150 detik

    mPB

    TPnLN netto

    ..300

    ...= (rumus penentuan jumlah lift)

    = 810x12x0.03x150

    300x3x12

    = 43.740 : 10.800 = 4.05 lift

    WT = T/N = 150 : 4 = 37.5 detik

    Jadi, lift yang dibutuhkan dalam 1 bangunan ruman susun adalah 4 lift dengan

    kapasitas 1000 kg daya tampung 12 orang.

  • 7/25/2019 Rumah Susun Dan Pasar Di Jakarta Barat

    14/20

    Rumah Susun dan Pasar di Jakarta Barat 154

    Gambar 49. Sistem Core Pada Bangunan

    V.5.3 Konsep Penampilan Bangunan

    Untuk penampilan bangunan atau disebut dengan faade building akan

    disesuaikan dengan tema dan topic. Dimana dengan pertimbangan-

    pertimbangan sebagai berikut :

    1.Fungsional

    Dengan menyesuaikan tema dan topic serta mengingat harga tanah di

    Jakarta sangat mahal, maka bangunan akan dibangun efisien sesuai denga

    kegunaannya.

    2.Sederhana

    Penampilan sederhana dari bangunan akan ditampilkan dengan adanya

    keteraturan modul dan struktur bangunan itu sendiri.

    Menyesuaikan dengan iklim

    Penampilan bangunan juga harus memperhatikan iklim tropis lembab,

    dimana berfungsi untuk pemilihan material bangunan.

    3.

    Hemat energi

    Dalam penampilan bangunan harus dapat mencerminkan hemat energi

    tanpa mengorbankan kenyamanan dan keamanan bagi pemilik nantinya. Selain

    itu hemat energi merupakan syarat-syarat bangunan sehat.

  • 7/25/2019 Rumah Susun Dan Pasar Di Jakarta Barat

    15/20

    Rumah Susun dan Pasar di Jakarta Barat 155

    Arah perencanaan nantinya akan mengarah ke penampilan bangunan hemat

    energi, dimana harus menampilkan karakter bangunan sehat dan hemat energi

    dengan memaksimalkan iklim tropis melalui penyesuaian arsitektural dalam

    pemilihan bahan bangunan.

    V.5.4 Konsep Modul Dasar

    Menurut peraturan pemerintah PU 05/PRT/M/2007 aspek kajian system

    struktur bentuk modul adalah sebagai berikut :

    Adanya banyak varian modul untuk mendapatkan luas modul tertentu.

    Modul yang efisien dapat diprediksikan dari suatu bentuk unit dengan lebar

    maksimal yang masih dapat menggunakan tebal pelat minimal 12 cm.

    H = ln ( 0.8 + (y : 1500)) : 36

    Arah perencanaan rumah susun dan pasar nantinya akan mengambil luasan

    kamar yang nantinya akan menjadi modul dari struktur, selain itu bangunan ini

    mix useyang dimana dibawah rumah susun ada fasilitas pasar. Sehingga harus

    diperhatikan besaran dari ruang tersebut, untuk dijadikan pertimbangan.

    Menurut peraturan pemerintah PU 05/PRT/M/2007modul yang efisien 3.9

    m, 4.2 m, 4.5 m. Maka untuk tipe 54 m2menggunakan modul 6 x 9 m.

    V.5.5 Konsep Hemat Energi pada Bangunan Rumah Susun dan Pasar

    V.5.5.1 Konsep Sistem Pencahayaan

    Untuk itu dalam perancanagan bangunan hemat energi akan ada 2

    pilihan yang menjadi pertimbangan dalam sistem pencahayaan, yaitu :

  • 7/25/2019 Rumah Susun Dan Pasar Di Jakarta Barat

    16/20

    Rumah Susun dan Pasar di Jakarta Barat 156

    1. Pencahayaan alami

    Sinar matahari merupakan sumber utama yang menyediakan

    pencahayaan alami di pagi sampai sore hari. Cahaya alami ini

    dapat dimanfaatkan sebagai penerangan di dalam bangunan

    sehingga dapat mengurangi beban pembayaran untuk listrik.

    2. Pencahayaan buatan

    Pencahayaan buatan merupakan cahaya yang dibuat

    menggunakan energi buatan yaitu listrik ke lampu. Penggunaan

    lampu sangat diperlukan apabila di malam hari, akan penggunaan

    dapat dibuat serendah mungkin sehingga beban listrik tidak terlalu

    banyak.

    Pencahayaan buatan berasal dari sumber listrik yang berasal

    dari PLN, Genset dan solar panel. Adapun jenis-jenis lampu seperti

    : lampu TL, lampu pijar, dan halogen.

    V.5.5.2 Konsep Sistem Pengudaraan

    Dalam system pengudaraan pada rumah susun dan pasar, yaitu

    system pengudaraan alami non AC dan dengan memperbanyak bukaan

    bukaan sehimgga tercapai cross ventilation dalam ruangan agar

    tercapai topik bangunan hemat energi.

  • 7/25/2019 Rumah Susun Dan Pasar Di Jakarta Barat

    17/20

    Rumah Susun dan Pasar di Jakarta Barat 157

    V.5.5.3 Konsep Bahan Material Bangunan

    Dalam konsep pemilahan material akan dipilih menurut kriteria

    yang mendukung konsep hemat energi adalah, sebagai berikut :

    a.Saat produksi, operasional, pasca operasional tidak membutuhkan

    energi yang besar.

    b. Mudah untuk didapat materialnya.

    c. Dapat didaur ulang atau digunakan kembali.

    d. Tidak beracun.

    e.

    Tidak menimbulkan banyak sampah yang dapat merusak

    lingkungan.

    Dalam perencanaan proyek akan mengarah pada pemilihan material yang

    sesuai dengan kriteria hemat energi. Yang dimana proses produksi hingga ke

    pemasangan tidak memakai banyak energi dan juga maintance free.

    V.5.6 Konsep Struktur Bangunan

    Dalam perencanaan nantinya akan menggunakan beberapa system struktur

    yang telah dianalisa, system struktur yang digunakan adalah sebagai berikut :

    Sub structure, menggunakan tiang pancang yang dimana waktu pelaksanaan lebih

    cepat serta dapat menahan beban vertical. Kedalaman mencapai 15-30 m.

    Upper structure kolom, menggunakan pracetak yang dibuat oleh pabrik

    (fabrikasi) sehingga mutu dan kualitasnya terjamin, pengerjaan cepat sehingga

    mengefisiensi waktu, material lebih efisien.

    Upper structure atap bangunan, menggunakan dek beton yang nantinya akan

    dikombinasikan sehingga sesuai dengan konsep hemat energi. Pekerjaan dek beton

  • 7/25/2019 Rumah Susun Dan Pasar Di Jakarta Barat

    18/20

    Rumah Susun dan Pasar di Jakarta Barat 158

    sangat mudah, kuat dan fungsi ruang atas dapat dijadikan sebagai utilitas sehingga

    ruang dapat terpakai semuanya.

    V.5.7 Konsep Sistem Utilitas

    Pada system utilitas mencakup beberapa hal, yaitu :

    1. Penyediaan air bersih yang didapat dari PAM, air tanah dan hujan. Air hujan

    akan ditampung dengan menggunakan bak penampungan yang dapat

    digunakan sewaktu-waktu jika terjadi musim kemarau.

    2.

    Air kotor dapat berupa cair dan padat. Air kotor cari dapat didaur ulang

    sehingga dapat digunakan kembali untuk penyiraman tanaman atau kloset,

    sedangkan air kotor padat dapat dijadikan pupuk tanaman bahkan

    memungkinkan untuk dijadikan sumber listrik (biogas).

    3. Sampah merupakan masalah yang dapat mempengaruhi lingkungan sekitar,

    oleh sebab itu pengolahan sampah akan dilakukan dengan cara memisahkan

    sampah organic dan anorganik. Sampah organic akan dijadikan pupuk,

    sedangkan anorganik akan diolah diluar tapak. Sampah untuk rumah susun

    disediakan shaft setiap lantai bangunan yang kemudian dikumpulkan

    perblok, lalu dibawa ke TPS dan diangkut oleh Dinas Kebersihan ke

    pengangkutan terakhir.

    4.

    System kebakaran :menggunakan hydrant dengan jangkauan 30 m dan tabung

    kebakaran dengan jarak 20 m. Sprinkler diletakkan pada area yang rawan terhadap

    kebakaran, seperti : area dapur, koridor dan lain-lain.

    5. System listrik :

  • 7/25/2019 Rumah Susun Dan Pasar Di Jakarta Barat

    19/20

    Rumah Susun dan Pasar di Jakarta Barat 159

    Listrik di Jakarta yang tidak konsisten, mengharuskan pada

    perancanagan ini menggunakan stabilizer agar dapat menstabilkan listrik

    dari PLN. Selain itu, penyediaan generator juga diperlukan mengingat PLN

    di Jakarta sering terjadi pemadaman yang diakibatkan kurang daya.

    Skema 15. System instalasi listrik

    6. Sistem penangkal petir

    Sistem penangkal petir pada bangunan rumah susun dan pasar ini

    menggunakan sistem Faraday karena bentuk bangunan rumah susun dan

    pasar berbentuk persegi panjang maka sistem Faraday yang cocok agar

    semua area mudah dijangkau.

    Uju n g Tia ng -

    Te mb ag a

    Kab el Pen gh u bu n g -

    Te mb ag a

    Pe ng eb u mi an

    Su d ut

    L in du ng

    Ba ng un an

    B ANGUNAN

    Gambar 50. Skematik Sistem Penangkal Petir Sangkar Faraday

    PLN Gardu/Induk Main panel

    Panel

    cabang

    Genset

  • 7/25/2019 Rumah Susun Dan Pasar Di Jakarta Barat

    20/20

    Rumah Susun dan Pasar di Jakarta Barat 160

    7. Sistem keamanan

    System keamanan didalam rumah susun dan pasar akan menggunakan

    system manual dengan pos jaga 24 jam karena mendukung topik hemat

    energi.

    8. Sistem komunikasi

    System komunikasi dalam rumah susun adalah telepon langsung = jaringan

    dari Telkom