material kontruksi.docx

7/23/2019 MATERIAL KONTRUKSI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/material-kontruksidocx 1/9

MAKALAH

GEOLOGI TEKNIK

MATERIAL KONSTRUKSI (AGREGAT)

Disusun Oleh :

Qori Nurjanah !!""!!#!""$%

Mei De& Tiara !!""!!#!""'#

Aji aas *u+ro !!""!!#!$"!"!

Muha,,a- Ala,shah !!""!!#!""$.Aulia una Arini !!""!!#!"".!

Trio /ani !!""!!#!""$'

0u-i1a Geral-o !!""!!#!$"!!2

Tru,an Si,are,are !!""!!#!""$!

3uh-i A4,i /au4i !!""!!#!""$#

*ROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

/AKULTAS TEKNIK

UNI5ERSITAS DI*ONEGORO

SEMARANG

NO5EMER "!.



MATERIAL KONSTRUKSI

!6 *ener+ian

Material Konstruksi meliputi seluruh bahan yang dibutuhkan untuk

menyelesaikan bagian pekerjaan dalam satu kesatuan pekerjaan pada suatu

proses konstruksi. Peralatan Konstruksi meliputi seluruh peralatan yang

dibutuhkan untuk menylesaikan bagian pekerjaan dalam satu kesatuan

pekerjaan pada suatu proses kostruksi. Sistem Pengelolaan Material dan

Peralatan Konstruksi adalah suatu sistem yang merencanakan dan

mengendalikan seluruh kegiatan untuk menjamin agar material dan peralatan

konstruksi dapat diperoleh dalam jumlah yang tepat, sesuai dengan

spesifikasi, dengan harga yang pantas dan tersedia pada saat.

Sifat agregat yang menentukan kualitasnya sebagai material

perkerasan jalan adalah:gradasi, kebersihan, kekerasan ketahanan agregat,

bentuk butir, tekstur permukaan, porositas, kemampuan untuk menyerap air,

berat jenis, dan daya kelekatan terhadap aspal. Sifat agregat tersebut sangat

dipengaruhi oleh jenis batuannya.

6 Klasi7i1asi +e1s+ur -an 8en+u1 area+

Karakteristik bagian luar agregat, terutama bentuk partikel dan tekstur

permukaan memegang peranan penting terhadap sifat beton segar dan yang

sudah mengeras.

Menurut BS 8!: Part : "#$, bentuk partikel agregat dapat

dibedakan atas:

% Rounded % Irregular

- Flaky - Angular - Elongated - Flaky & Elongated



Ga,8ar !6 en+u1 *ar+i1el Area+ ,enuru+ S 2! : *ar+ !: !'%. -ari 1iri 1e 1anan

roun-e-9 irreular9 anular9 7la1&9 elona+e9 7la1& elona+e

#6 er-asar1an asalusuln&a

Berdasarkan asal%usulnya agregat dibagi menjadi dua yakni:

a. &gregat alam

&gregat yang menggunakan bahan baku dari batu alam atau

penghancurannya. 'enis batuan yang baik digunakan untuk agregat harus

keras, kompak, kekal dan tidak pipih. &gregat alam berdasarkan

ukurannya terdiri dari :

. Kerikil dan pasir alam,

&gregat yang berasal dari penghancuran oleh alam dari batuaninduknya. Biasanya ditemukan di sekitar sungai atau di daratan.

&gregat beton alami berasal dari pelapukan atau disintegrasi dari

batuan besar, baik dari batuan beku, sedimen maupun metamorf.

Bentukya bulat tetapi biasanya banyak tercampur dengan kotoran dan

tanah liat. (leh karena itu jika digunakan untuk beton harus dilakukan

pencucian terlebih dahulu.

!. &gregat batu pecah

&gregat yang terbuat dari batu alam yang dipecah dengan ukuran

tertentu.

). *anah +rug &gregat halus-

*anah urug adalah semua material termasuk batuan yang telah lapuk

yang mudah pecah dan hancur saat dilakukan pengangkutan dan

pemadatan. ampir semua jenis tanah dapat menjadi tanah urug

kecuali yang mengandung bahan organik lebih dari $/, bahan yang

mudah larut atau mengandung mineral montmorilonit dalam presentase

tinggi ekspansif- dan tidak termasuk lempung dispersif- S01 2)%

)32$%""3-. al ini disebabkan sifat montmorilonit yang dapat

menyerap air dengan sangat baik sehingga ketika dehidrasi maka dapat

akan mengalami penyusutan dan menghancurkan konstruksi yang ada

di atasnya. *anah berguna sebagai bahan bangunan pada berbagai

macam pekerjaan teknik sipil, disamping itu tanah berfungsi juga

sebagai pendukung pondasi dari bangunan. 'adi seorang ahli teknik

sipil ataupun geoteknik harus juga mempelajari sifat%sifat dasar dari



tanah, seperti asal usulnya, penyebaran ukuran butiran, kemampuan

mengalirkan air, sifat pemampatan bila dibebani compressibility-,

kekuatan geser, kapasitas daya dukung terhadap beban dan lain%lain.

'enis agregat alam berdasarkan asal kejadiannya :

% Batuan Beku igneous rock - :Batuan yang berasal dari magma yang

mendingin dan membeku. 4ibedakan atas batuan beku luar extrusive

igneous rock - dan batuan beku dalam intrusive igneous rock -.

% Batuan Sedimen : Berasal dari campuran partikel mineral, sisa he5an

dan tanaman. Pada umumnya merupakan lapisan%lapisan pada kulit

bumi, hasil endapan di danau, laut dan sebagainya.

% Batuan Metamorfik : Berasal dari batuan sedimen ataupun batuan beku

yang mengalami proses perubahan bentuk akibat adanya perubahan

tekanan dan temperatur dari kulit bumi.

b. &gregat Buatan

&gregat yang dibuat dengan tujuan penggunaan khusus tertentu-

karena kekurangan agregat alam. Biasanya agregat buatan adalah agregat

ringan. 6ontoh agregat buatan adalah : Klinker dan bree7e yang berasal

dari limbah pembangkit tenaga uap, agregat yang berasal dari tanah liat

yang dibakar leca 9ight5eight ;panded 6lay &gregate-, cook bree7e

berasal dari limbah sisa pembakaran arang, hydite berasal dari tanah liat

shale- yang dibakar pada tungku putar, lelite terbuat dari batu

metamorphore atau shale yang mengandung karbon, kemudian dipecah

dan dibakar pada tungku <ertical pada suhu tinggi.

Berdasarkan berat jenisnya, agregat digolongkan menjadi :

a. &gregat berat : agregat yang mempunyai berat jenis lebih dari !,8.Biasanya digunakan untuk beton yang terkena sinar radiasi sinar =.

6ontoh agregat berat : Magnetit, butiran besi

b. &gregat 0ormal : agregat yang mempunyai berat jenis !,$2 >

!,#2.Beton dengan agregat normal akan memiliki berat jenis sekitar

!,) dengan kuat tekan $ MPa > 32 MPa. &gregat normal terdiri dari :

kerikil, pasir, batu pecah berasal dari alam-, klingker, terak dapur

tinggi agregat buatan-.



c. &gregat ringan : agregat yang mempunyai berat jenis kurang dari !,2.

Biasanya digunakan untuk membuat beton ringan. *erdiri dari : batu

apung, asbes, berbagai serat alam alam-, terak dapur tinggi dg

gelembung udara, perlit yang dikembangkan dengan pembakaran,

lempung bekah, dll buatan-.

$6 er-asar1an u1uran 8u+irn&a area+ -i8e-a1an ,enja-i :

Pembagian &gregat Berdasarkan +kuran Butiran Bina Marga, !22!-

% &gregat Kasar, adalah agregat dengan ukuran butiran lebih besar dari

saringan 0o. 3 3,#$ mm-% &gregat alus, adalah agregat dengan ukuran butiran lebih halus dari

saringan 0o.3 3,#$ mm-.

% Bahan Pengisi filler-, adalah bagian dari agregat halus yang minimum

#$/ lolos saringan no. !22 2,2#$ mm-

Berdasarkan &S*M 6%)), agregat dibagi atas dua kelompok, yaitu:

% Kasar : Batas ba5ah pada ukuran 3.#$ mm atau ukuran saringan no.3

&S*M-

% alus : Batas ba5ah ukuran pasir 2.2#$ mm no. !22- Batas atas

ukuran pasir 3.#$ mm no. 3-

.6 *ers&ara+an ,a+erial area+

Persyaratan agregat kasar :

Persyaratan agregat halus :

;6 *ena,8anan -an *enolahan Area+

*eknik penambangan agregat disesuaikan dengan jenis endapan, produksi

yang diinginkan dan rencana pemanfaatannya.

a. ndapan agregat kuarter?recent



Pada jenis endapan ini, tanah penutup belum terbentuk. ndapan

didapatkan di sepanjang alur sungai. Keadaan endapannya masih lepas

sehingga teknik penambangan permukaan dapat dilakukan dengan alat

sederhana seperti sekop dan cangkul. asil yg diperoleh diangkut dengan

truk untuk dipasarkan. *eknik penambangan ini menghasilkan produksi

agregat yang sangat terbatas. &pabila diinginkan produksi dalam jumlah

banyak, maka penggalian?pengambilan dilakukan dengan sho5el dan

backhoe. Pemilahan besar butir untuk memisahkan ukuran pasir dan

kerikil- dilakukan secara semi mekanis dengan saringan pasir. asil yang

sudah dipisahkan kemudian diangkut dengan truk ungkit dengan sho5el ke

tempat penimbunan di luar alur sungai. *eknik penambangan ini dapat

dijumpai di sepanjang Sungai Boyong @unung Merapi dan Sungai 6ikunir

@unung @alunggung.

b. ndapan agregat yang telah membentuk formasi

*ipe endapan ini telah tertutup oleh tanah?soil. Pekerjaan a5al

dilakukan dengan land clearing?pembersihan tanah penutup. ndapan

agregat jenis ini biasanya sudah agak keras dan tercampur dengan

lumpur?lempung dan 7at%7at organic lain. +ntuk mendapatkan agregat yang

bersih dari lempung dan 7at organic, system penambangan dilakukan

dengan cara menggunakan pompa tekan?pompa semprot bertekanan tinggi

dan dilakukan pencucian. Model penambangan seperti ini dilakukan di

daerah desa 9ebak Mekar, kab. 6irebon dan di lereng @. Muria Kab. Kudus.

c. Produksi &gregat 4ari Batu Pecah

Batu pecah atau split stone sendiri merupakan material yang

berperang sangat penting untuk suatu konstruksi. Pada umumnya batu split

digunakan untuk cor beton ataupun fondasi dari konstruksi ringan hingga

berat seperti gedung bertingkat, landasan pesa5at, pelabuhan dan

sebagainya. Bentuk dan ukurannya sangat ber<ariasi karena merupakan

salah satu material buatan yang diproses dengan mesin crusher , seperti

ukuran 2%!2 mm, !2%)2 mm, dan )2%$2 mm. fek dari pemaksaan ukuran



batu split untuk pekerjan pengecoran dapat membentuk rongga%rongga dan

akan mengurangi kekuatan beton tersebut.

&gregat batu pecah diproduksi dari bongkahan%bongkahan batuan

hasil peledakan biasanya batuan andesit dan basalt-, kemudian dipecah lagi

dengan palu atau alat mekanis breaker?crusher- untuk disesuaikan

ukurannya dengan kebutuhan konsumen. Secara umum, kegiatan pembuatan

agregat batu pecah terdiri dari peremukan, pengayakan dan pengangkutan.

asil dari pengolahan ini berupa batu pecah dengan ukuran A 2 mm,

2 > !2 mm, !2 > )2 mm, )2 > $2 mm, $2 > #$ mm.



Ga,8ar 6 *enolahan Area+ *asir -an Keri1il



RE/ERENSI

iyadi, Muhtarom. &malia. Buku Ajar eknologi Bahan !" 'urusan *eknik

Sipil: Politeknik 0egeri 'akarta

http:??sisni.bsn.go.id?C?sniDmain?sni?inde;Dsniptspt?8" Standar 0asional

1ndonesia. Bahan Konstruksi Bangunan dan ekayasa Sipil. Badan

Standardisasi 0asional.

4iktat Kuliah eknologi Bahan Bangunan . 'urusan *eknik Sipil.

+ni<ersitas @adjah Mada: Eogyakarta

S01 2)%)32#%""3

material kontruksi.docx

Documents