mekanisme injury

6
Mekanisme injury Frakt ur basis cranii merupa kan fraktur akibat benturan langsun g pada daera h- daerah da sar tulan g tengkorak (oksiput , ma stoid, supr aorbit a), transmisi energy yang berasal dari benturan pada wajah atau mandibula, atau efe k “remote” dari benturan pa da kepa la (“g el ombang tekananya ng dipropagasi dari titik benturan atau perubahan bentuk tengkorak) !i pe dar i frak tur basis cranii yang parah adala h jeni s ring fracture, karena area ini mengelilingi foramen magnum, apertura di dasar tengkorak dimana spina l cor d lewat  Ring fracture komplit biasanya segera berakibat fatal akibat cedera batang otak Ring fracture in komplit lebih sering dijumpai ("ooper et al #$$%) &ematian biasanya terjadi seketika karena cedera batang otak disertai dengan a'ulsi dan laserasi dari pembuluh darah besar pada dasar tengkorak Fr aktur ba sis cra ni i telah di ka itk an dengan be rbagai me kani sme termasuk benturan dari arah mandibula atau wajah dan kubah tengkorak, atau akibat be ban iners ia pa da kepala (seri ng di sebut cedera ti pe whiplas h) !e rjad iny a beb an ine rsia , mis alny a ket ika dad a pen gen dara sepeda motor  berhenti secara mendadak akibat mengalami benturan dengan sebuah objek mis alny a pagar &epala kemudian secara tiba-tiba mengalami per cepata n gerakan namun pada area medulla oblongata mengalami tahanan oleh foramen magnu m, beban inersi a tersebu t kemu dian menyebab kan ring fracture  Ring  fracture  juga dapat terjadi akibat ruda paksa pada benturan tipe 'ertikal, arah  benturan dari inferior diteruskan ke superior (daya kompresi) atau ruda paksa dari arah sup erio r kemudi an dit eruska n ke ara h occ iput ata u man dib ula (e fera t &epani tera an &li nik ag ian *eurol ogi F& +ni 'er sita s Mus lim ndonesia Makasaar .#%/ 0bd ul ahim) !erapi 0 1e nanganan khusus

Upload: trhy-rahyou-marbaniaty

Post on 22-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mekanisme Injury

7/24/2019 Mekanisme Injury

http://slidepdf.com/reader/full/mekanisme-injury 1/6

• Mekanisme injury

Fraktur basis cranii merupakan fraktur akibat benturan langsung pada

daerah-daerah dasar tulang tengkorak (oksiput, mastoid, supraorbita),

transmisi energy yang berasal dari benturan pada wajah atau mandibula, atau

efek “remote” dari benturan pada kepala (“gelombang tekanan” yang

dipropagasi dari titik benturan atau perubahan bentuk tengkorak)

!ipe dari fraktur basis cranii yang parah adalah jenis ring fracture,

karena area ini mengelilingi foramen magnum, apertura di dasar tengkorak 

dimana spinal cord lewat  Ring fracture komplit biasanya segera berakibat

fatal akibat cedera batang otak Ring fracture in komplit lebih sering dijumpai

("ooper et al #$$%) &ematian biasanya terjadi seketika karena cedera batang

otak disertai dengan a'ulsi dan laserasi dari pembuluh darah besar pada dasar 

tengkorak

Fraktur basis cranii telah dikaitkan dengan berbagai mekanisme

termasuk benturan dari arah mandibula atau wajah dan kubah tengkorak, atau

akibat beban inersia pada kepala (sering disebut cedera tipe whiplash)

!erjadinya beban inersia, misalnya ketika dada pengendara sepeda motor 

 berhenti secara mendadak akibat mengalami benturan dengan sebuah objek 

misalnya pagar &epala kemudian secara tiba-tiba mengalami percepatan

gerakan namun pada area medulla oblongata mengalami tahanan oleh foramen

magnum, beban inersia tersebut kemudian menyebabkan ring fracture  Ring 

 fracture juga dapat terjadi akibat ruda paksa pada benturan tipe 'ertikal, arah

 benturan dari inferior diteruskan ke superior (daya kompresi) atau ruda paksa

dari arah superior kemudian diteruskan ke arah occiput atau mandibula

(eferat &epaniteraan &linik agian *eurologi F& +ni'ersitas Muslim

ndonesia Makasaar .#%/ 0bdul ahim)

• !erapi0 1enanganan khusus

Page 2: Mekanisme Injury

7/24/2019 Mekanisme Injury

http://slidepdf.com/reader/full/mekanisme-injury 2/6

1enanganan khusus untuk mengatasi komplikasi yang timbul, meliputi/

fistula cerebrospinali, infeksi, dan pneumocephalus dengan fistula

Fistula cairan serebrospinal/

Mengakibatkan kebocoran cairan dari ruang subarachnoid ke

ruang e2traarahcnoid, duramater, atau jaringan epitel 3ang terlihat

sebagai rinore dan otore yang akan teerlihat satu minggu setelah

dilakukan terapi konser'atif, dapat dilakukan secara bed rest

dengan posisi kepala lebih tinggi "indari batuk, bersin dan

melakukan akti'itas berat 4apat diberikan obat-obatan seperti

la2antia, diuretic, dan steroid inore

566 mungkin bocor melalui sinus frontal (melalui pelat

kribrosa atau pelat orbital dari tulang frontal), melalui sinis

sfenoid, dan agak jarang melalui kli'us 1enatalaksanaan

konser'atif dilakukan secara bed rest dengan posisi kepala lebih

tinggi "indari batuk, bersin dan melakukan akti'itas berat 4apat

diberikan obat-obatan seperti la2antia, diuretic, dan steroid

7tore

!erjadi bila tulang petrosa mengalami fraktur, duramater 

dibawahnya serta arakhnoid robek, serta membran timpanik 

 perforasi Fraktura tulang petrosa diklasifikasikan menjadi

longitudinal dan tran'ersal, berdasar hubungannya terhadap aksis

memanjang dari piramid petrosa, namun kebanyakan fraktura

adalah campuran 1asien dengan fraktura longitudinal tampil

dengan kehilangan pendengaran konduktif, otore, dan perdarahan

dari telinga luar 1asien dengan fraktura trans'ersal umumnya

memiliki membran timpani normal dan memperlihatkan

kehilangan pendengaran sensorineural akibat kerusakan labirin

Page 3: Mekanisme Injury

7/24/2019 Mekanisme Injury

http://slidepdf.com/reader/full/mekanisme-injury 3/6

7tore 566 berhenti spontan padas kebanyakan pasien dalam

seminggu nsidens meningitis pasien dengan otore mungkin

sekitar % persen, dibanding #8 persen pada rinore 566 1ada

kejadian jarang, dimana ia tidak berhenti, diperlukan pengaliran

lumbal dan bahkan operasi

nfeksi

Meningitis merupakan infeksi pada fraktur basis cranii

1enyebab paling sering dari meningitis pada fraktur basis cranii

adalah 6 1neumoniae 1rofilaksis meningitis harus segera

diberikan, mengingat tingginya angka morbiditas dan mortalitas

walaupun terapi antibiotik telah digunakan 1rofilaksis yang

diberikan berupa kombinasi 'ancomysisn dan ceftria2one

1neumocephalus

0danya udara pada cranial ca'ity setelah trauma yang melalui

meningens Meningkatnya tekanan di nasofaring menyebabkan

udara masuk melalui cranial ca'ity melalui defek pada duramater 

dan menjadi terperangkap !& yang meningkat dapat

memperbesar defek yang ada dan menekan otak dan udara yang

terperangkap !erapi dapat berupa kombinasi dari/ operasi untuk 

membebaskan udara intracranial, serta memperbaiki defek yang

ada, dan tredelenburg position

0dapun penanganan umum dari trauma kepala sendiri, meliputi/

1enatalaksanaan/

# 1engendalian !ekanan ntra5ranial

Manitol efektif untuk mengurangi edem serebral dan !&

6elain karena efek osmotik, manitol juga dapat mengurangi !& 

Page 4: Mekanisme Injury

7/24/2019 Mekanisme Injury

http://slidepdf.com/reader/full/mekanisme-injury 4/6

dengan meningkatkan arus microcirculatory otak dan pengiriman

oksigen 9fek pemberian bolus manitol tampaknya sama selama

rentang .,: sampai #,. g;kg

Mengontrol tekanan perfusi otak 

!ekanan perfusi otak harus dipertahankan antara <. dan 8.

mm"g, baik dengan mengurangi !& atau dengan meninggikan

M01 ehidrasi secara adekuat dan mendukung kardio'askular 

dengan 'asopressor dan inotropik untuk meningkatkan M01 dan

mempertahankan tekanan perfusi otak = 8. mm"g

> Mengontrol hematokrit

0liran darah otak dipengaruhi oleh hematokrit ?iskositas

darah meningkat sebanding dengan semakin meningkatnya

hematokrit dan tingkat optimal sekitar >:@ 0liran darah otak 

 berkurang jika hematokrit meningkat lebih dari :.@ dan meningkat

dengan tingkat hematokrit dibawah >.

% 7bat-obatan

1emberian rutin obat sedasi, analgesik dan agen yang

memblokir neuromuscular 1ropofol telah menjadi obat sedati'e

 pilihan Fentanil dan morfin sering diberikan untuk membatasi

nyeri, memfasilitasi 'entilasi mekanis dan mempotensi efek sedasi

7bat yang memblokir neuromuscular mencegah peningkatan !& 

yang dihasilkan oleh batuk dan penanganan pada endotrachealtube

: pengaturan suhu

Page 5: Mekanisme Injury

7/24/2019 Mekanisme Injury

http://slidepdf.com/reader/full/mekanisme-injury 5/6

4emam dapat memperberat defisit neurologis yang ada dan

dapat memperburuk kondisi pasien Metabolisme otak akan oksigen

meningkat sebesar <-$@ untuk setiap kenaikan derajat celcius !iap

fase akut cedera kepala, hipertermia harus diterapi karena akan

memperburuk iskemik otak

< Mengontrol bangkitan

angkitan terjadi terutama pada orang yang telah menderita

hematoma, menembus cedera, termasuk patah tulang tengkorak 

dengan penetrasi dural, adanya tanda fokal neurologis dan sepsis

0ntikon'ulsan harus diberikan apabila terjadi bangkitan

8 &ontrol cairan

 *05A .,$@ dengan osmolaritas >.B mosm;l, telah menjadi

kristaloid pilihan dalam manajemen dari cedera otak esusitasi

dengan .,$@ saline membutuhkan % kali 'olume darah yang hilang

untuk memulihkan parameter hemodinamik

B 1osisi kepala

Menaikkan posisi kepala dengan sudut #:->.. dapat

menurunkan !& dan meningkatkan 'enous return ke jantung

$ Merujuk ke dokter bedah saraf

% !rias 5ushing

!rias 5husing adalah tampilan klasik pada peningkatan !& yang disebabkan

oleh perdarahan intrakranial !iga gejala 5husingCs antara lain adanya hipertensi,

Page 6: Mekanisme Injury

7/24/2019 Mekanisme Injury

http://slidepdf.com/reader/full/mekanisme-injury 6/6

 bradikardi, dan depresi pernafasan "al ini terjadi pada pasien dengan peningkatan

!& yang sudah berlangsung lama dan jatuh pada kondisi gawat darurat !rias

5husingCs dapat menyebabkan defisit neurologis setempat yang dapat berkembang

menjadi massa atau herniasi

: 1tosis adalah kelopak mata yang sukar terangkat atau kelopak seperti terjatuh

< Aagoftalmus adalah kelopak mata yang tidak dapat menutup sempurna

8 9ksoftalmus adalah mata yang menonjol keluar

B nter'al lucid adalah adanya fase sadar diantara fase tidak sadar karena

 bertambahnya 'olume darah