mekstat chap-1 teori kinetika dan transport boltzmann

Upload: egi-yuliora

Post on 22-Feb-2018

284 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Mekstat Chap-1 Teori Kinetika Dan Transport Boltzmann

    1/14

    2/1/20

    Teori Kinetika dan Transport

    Ref. Kerson Huang, Statistical Mechanics, Chap. 3 & 4

    Distinguishability Asumsi : gas encer sejumlah N dalam volume tertutup V dengan kerapatan

    rendah dan temperatur tinggi sehingga berlaku bahwa jarak antar partikel

    gas >> ukuran paket gelombang terkait.

    Dengan asumsi ini berarti satu partikel dengan yang lain dapat dibedakan.

    Jadi : de Broglie

  • 7/24/2019 Mekstat Chap-1 Teori Kinetika Dan Transport Boltzmann

    2/14

    2/1/20

    Definition of Distribution FunctionModel Tumbukan: Tumbukan antar partikel maupun dengan dinding elastik sempurna

    Dinding hanya berfungsi sebagai pemantul saja

    Target:

    Mencari fungsi distribusi partikel sebagai fungsi ruang dan waktu:

    f(r,v,t) d3r d3v = jumlah partikel saat t, yang berada dalam volume d3r sekitar r

    dan volume d3vsekitar v.

    Ruang Fasa : deskripsi keadaan sistem partikel.

    Keadaan tiap titik partikel digambarkan oleh posisi r=(x,y,z) dan kecepatan v(vx,

    vy, vz)

    Ruang fasa partikel 1D Ruang fasa partikel 3D

    X

    Vx

    x

    vx

    dvxdx

    r

    V

    r

    v

    d3vd3 r

    Definition of Distribution Function Jika dalam ruang dengan Volume V, mengandung N partikel, maka :

    Jika partikel terdistribusi merata di seluruh ruang volume, maka f tidak bergantung

    r:

    Target : diberikan interaksi antar partikel, ingin diturunkan fungsi distribusi f(r,v,t)

    dalam kondisi t (kesetimbangan)

    Jadi kumpulan N partikel dalam ruang V akan bisa digambarkan sebagai kumpulan

    N titik dalam ruang fasa r-vyang berdimensi 6. Pergerakan titik-titik tersebut di ruang fasa berkenaan dengan pergerakan partikel-

    partikel N buah di ruang nyata.

    Nddtfall

    vrvr 33),,(

    VNdtf /),( 3 vv

  • 7/24/2019 Mekstat Chap-1 Teori Kinetika Dan Transport Boltzmann

    3/14

    2/1/20

    Kasus : Tak ada tumbukan antar partikel

    Misalkan tak ada tumbukan antar partikel:

    Maka sebuah partikel yg saat t ada di (r,v) sesaat kemudian t+dt akan berada di

    (r+dr, v+dv), atau: (r+vdt, v+adt), dengan a=F/m adalah percepatan dan Fgaya.

    Akibatnya:

    Semua partikel yg saat t ada di dalam volum d3rd3v, sesaat (t+dt ) kemudian akan

    berada di sekitar (r,v) atau (r+vdt, v+adt) dengan volume d3rd3v.

    Jika tak ada tumbukan antar partikel maka berlaku:

    Karena d3rd3v = d3r d3v, maka

    (1)

    ''),,(),,( 3333 vravvrvrvr dddttdtdtfddtf

    ),,(),,( dttdtdtftf avvrvr

    Kasus : Ada tumbukan antar partikel Jika ada tumbukan antar partikel:

    Atau :

    (2)

    Arti ruas kanan:

    Nettobanyaknya partikel yang masuk ke dalam volum d3rd3vkarena tumbukan

    yang terjadi antara selang t dan t+dt

    Jadi dapat dituliskan sbb:

    (3)

    Dihitung dengan asumsi:

    Tumbukan binary

    Tiap terjadi tumbukan tidak kembali ke volume yang sama

    dtt

    ftfdttdtdtf

    coll

    ),,(),,( vravvr

    collt

    f

    t

    fff

    vav

    dtt

    f

    coll

    dtRRdtt

    f

    coll

    )( 21

  • 7/24/2019 Mekstat Chap-1 Teori Kinetika Dan Transport Boltzmann

    4/14

    2/1/20

    Laju Tumbukan masuk-keluar R1dt d3r d3v =

    jumlah tumbukan yg terjadi dalam selang waktu t dan t+dt, yang salah satu partikel

    yg bertumbukannya akhirnya memiliki koordinat dalam volume d3r d3v (tumbukan

    masuk)

    R2dt d3r d3v =

    jumlah tumbukan yg terjadi dalam selang waktu t dan t+dt, yang salah satu partikel

    yg bertumbukannya awalnya memiliki koordinat dalam volume d3r d3v (tumbukan

    keluar )

    Tumbukan dan Kerangka Acuan Tumbukan 2 partikel dapat dipandang dalam kerangka Lab atau Pusat Massa (PM),

    secara skematik:

    V1V1

    V2V2

    Kerangka Lab Kerangka PM

  • 7/24/2019 Mekstat Chap-1 Teori Kinetika Dan Transport Boltzmann

    5/14

    2/1/20

    Hukum2 Kekekalan dlm tumbukan Tumbukan dalam kerangka Lab : V1 V1 dan V2 V2 Berlaku hukum kekekalan momentum dan energi kinetik:

    Definisikan besaran baru:

    Dalam besaran baru ini, hukum kekekalan momentum:

    Dan sebaliknya, memakai definisi diatas:

    2121 '' vvvv 2

    2

    2

    1

    2

    2

    2

    1 '' vvvv

    12212

    1vvuvvV

    1221 '''''2

    1' vvuvvV

    'VV

    2/2/ 21 uVvuVv

    2/''2/'' 21 uVvuVv

    Hukum Kekekalan Energi Hukum kekekalan energi kinetik dlm LAB :

    Sehingga:

    Sehingga hukum kekekalan energi menjadi :

    Artinya:

    BESAR kecepatan relatif 1 thd 2 tidak berubah karena tumbukan elastik

    sempurna ! Hanya arahnya saja yg berubah.

    uVuVvv 22

    11 2/

    2

    2

    2

    1

    2

    2

    2

    1 '' vvvv

    uVuVvv 22

    22 2/

    222

    2

    2

    12

    12 uVvv

    222

    2

    2

    1 '2

    12'' uVvv

    22'uu

  • 7/24/2019 Mekstat Chap-1 Teori Kinetika Dan Transport Boltzmann

    6/14

    2/1/20

    Gambaran Geometris Tumbukan Binary Elastik

    Sempurna

    Tumbukan Elastik dalam Kerangka PM Jika semua kecepatan dinyatakan dalam kerangka PM, atau yang bergerak dengan

    kecepatan V = v1+v2 = v1+v2, maka penerapan hukum-hukum kekekalan akan

    menghasilkan :

    Sebelum tumbukan: v1= - u/2 v2= u/2

    Setelah tumbukan : v1= u/2 v2= u/2

    Dalam kerangka PM kec masing-masing akan selalu nampak besar sama arah

    berlawanan.

    V1=-u/2

    V2=u/2 V2=u/2

    V1=u/2

  • 7/24/2019 Mekstat Chap-1 Teori Kinetika Dan Transport Boltzmann

    7/14

    2/1/20

    Hamburan/Scattering

    Peristiwa tumbukan tersebut serupa sekali dengan menganggap satu partikelbergerak dengan kecepatan tertentu ulalu dihambur oleh partikel kedua yg

    dianggap diam. Sama dengan yang terjadi dengan hamburan oleh gaya central

    (misal di percobaan hamburan Rutherford)

    Scattering Cross Section Misal berkas partikel di ruang dengan kecepatan awal uterdistribusi merata di

    ruang di hambur oleh gaya central di O.

    Definisikan:

    I = incidence flux : jumlah partikel dalam berkas yang akan dihambur per

    satuan luas persatuan waktu.

    Jika () adalah differential cross section, yg didefinisikan sbb:

    I () d : banyak partikel persatuan waktu yg terhambur pada arah sudut

    d di sekitar

    Sudut =(,).Lihat gambar di slide sebelumnya:

    I () d = I b db d

    Jumlah partikel persatuan waktu yg

    dihamburkan pada sudut d sekitar

    Jumlah partikel persatuan waktu yg

    di berkas incidence yg berada di

    sudut d di antara jarak b, b+db

    dari sumbu Z

  • 7/24/2019 Mekstat Chap-1 Teori Kinetika Dan Transport Boltzmann

    8/14

    2/1/20

    Perhitungan Laju Hamburan

    Asumsi (untuk menghitung : )

    1. Hanya ada tumbukan biner

    2. Dinding hanya pemantul sempurna

    3. Tak ada gaya luar

    4. Partikel bergerak randomjadi tak ada korelasi kecepatan dengan posisinya!

    Dengan asumsi ini maka:

    {f (r,v1,t)d3v1d

    3r}*{f (r,v2,t)d3v2d

    3r}= jumlah pasangan partikel dalam elemen volum

    d3ryg memiliki kecepatan v1dan v2dan disekitarnya.

    Perhitungan R2: laju hilangnya partikel

    Dalam volume d3r di sekitar rterdapat partikel2 dengan kecepatan v1dan sekitarnya

    (d3v1). Selain itu juga terdapat partikel2 dengan kecepatan v2.

    Prinsip : densitas (partikel/volum) * kecepatan = arus partikel/luas = part/luas/waktu

    collt

    f

    Perhitungan Laju HamburanDefinisikan : misal seberkas partikel dengan kec v2dan sekitarnya, akan dihambur

    oleh partikel dengan kec v1, maka:

    I : f (r,v2,t)d3v2 |v1-v2|

    : yaitu incidence flux yang memiliki kecepatan v2dan sekitarnya, yg akan

    bertumbukan dengan partikel dengan kecepatan v1 di sekitar posisi r.

    Total tumbukan berjenis : {v1,v2} {v1,v2} dlm selang dt di volum d3r akan

    diberikan oleh:

    I()d dt = f (r,v2,t)d3v2 |v1-v2|()d dt

    : total partikel yg akan terhambur ke sudut +d , dari berkas datang yg

    memiliki kecepatan v2 dan sekitarnyayg dihambur oleh partikel dengan

    kecepatan v1.Dimana adalah sudut antara (v2-v1 ) dan (v2-v1)

    Tetapi :

    R2dt d3rd3v1= jumlah tumbukan yg terjadi dalam selang waktu t, t+dt di dalam

    volum d3r sekitar r, dimana salah satu partikel yg bertumbukan memiliki kec v1

  • 7/24/2019 Mekstat Chap-1 Teori Kinetika Dan Transport Boltzmann

    9/14

    2/1/20

    Perhitungan Laju Hamburan

    Maka: )(),,(),,(1222

    3

    12 vvvrvvr tfddtfR

    Total arus partikel dengan kecepatan v2yg akan

    bertumbukan dengan v1dan terhambur

    Total laju tumbukan tumbukan persatuan volum yg

    salah satu patikelnya yg ditumbuk memiliki

    kecepatannya v1dalam volume d3rdi posisi r

    Sekarang tinjau tumbukan tipe {v1,v2} {v1,v2} dengan v1 tertentu.Pandang

    partikel dengan kec v1dan seberkas partikel dengan kec v2 yang mendatanginya.

    Incident flux diberikan oleh:

    I = f (r,v2,t)d3v2 |v2-v1|

    Perhitungan Laju HamburanTotal tumbukan jenis tadi yg terjadi selama selang waktu dt adalah:

    dtddtf )(''''),',( 1223

    2 vvvvr

    Selanjutnya dengan mengintegralkan thd seluruh kemungkinan v2 dan

    mengalikan dengan arus berkas yg memiliki kec v1di volume d3rsekitar r,

    diperoleh total tumbukan persatuan waktu yg terjadi di volum d3rsekitar r, yang

    kecepatan akhirnya salah satunya v1

    )('''),',('),',(' 1221312131 dtfdtfdddR vvvrvvrvv

    Tumbukan tipe {v1,v2} {v1,v2} adalah inverse dari tumbukan {v1,v2} {v1,v2} ,

    sehingga berlaku:|v2-v1| = |v2-v1| dan ()=() serta d

    3v1d3v2= d

    3v1d3v2

    Sehingga berlaku juga:

    )(),',(),',( 122123

    1 dtftfddR vvvrvrv

    Dalam notasi tsb : v1 fixed, v1, v2fungsi v1, v2 dan

  • 7/24/2019 Mekstat Chap-1 Teori Kinetika Dan Transport Boltzmann

    10/14

    2/1/20

    Persamaan Transport Boltzmann

    Jadi:

    Sehingga:

    Dimana:

    Dan pers. Transport Boltzmann dapat dituliskan sbb:

    )(),',(),',( 121223

    1 vvvrvrv tftfddR

    Total laju tumbukan persatuan volum yg salah satu kecepatan akhir

    partikelnya v1yg terjadi dalam volume d3rdi posisi r

    21211223

    12 '')( ffffddRRt

    f

    coll

    vvv

    ),',('),,( tfftff kkkk vrvr

    21211223

    11 '')(1 ffffddfft

    vvvav v

    Solusi Kesetimbangan Pers Transport BoltzmannSolusi pers transport Boltzmann dalam kesetimbangan = solusi yg tak bergantung

    waktu atau solusi saat t tak hingga.

    Dalam kesetimbangan maka fungsi distribusi f akan bebas posisi, sehingga f= f0(v,t)

    saja. Dengan subscript 0 : setimbang, sehingga dalam kondisi ini:

    Atau :

    Syarat cukup bagi persamaan ini (dan juga bisa dibuktikan syarat perlu) adalah:

    Ternyata solusi kesetimbangan bahkan bebas bentuk ()!

    Solusi kesetimbangan ini disebut distribusi Maxwell Boltzmann: f0(v)

    00

    collt

    f

    )()()'()'()(0 201020101223

    vvvvvvv ffffdd

    0)()()'()'( 20102010 vvvv ffff

  • 7/24/2019 Mekstat Chap-1 Teori Kinetika Dan Transport Boltzmann

    11/14

    2/1/20

    Distribusi Maxwell-Bolztmann

    Jadi solusi distribusi kecepatan pada kesetimbangan adalah fungsi f(v,t) yg memenuhi:

    Trick: ambil logaritmanya, syarat ini menjadi :

    ln f0(v1) + ln f0(v2) = ln f0(v1) + ln f0(v2)

    Jadi ini semacam hukum kekekalan! Kalau kita bisa menemukan suatu fungsi besaran

    fisika X(v) yg bersifat :

    X(v1) + X(v2) = X(v1) + X(v2)

    Dalam tumbukan, maka memenuhi sebagai solusi yang dicari : ln f0(v) = X(v)

    Kalau ternyata ada banyak fungsi besaran Fisika yg memenuhi hal tsb, misalkan fungsi

    X1, X2dst, maka tentu saja solusinya bisa lebih umum:

    ln f0(v) = X1(v) + X2(v)+ .

    Jadi fungsi X1, X2ini adalah besaran yg KEKAL dalam tumbukan.

    )()()'()'( 20102010 vvvv ffff

    Distribusi Maxwell-BolztmannDalam tumbukan klasik antar partikel yg spinless maka yang berlaku hukum kekekalan

    adalah :

    Kekekalan momentum (v atau vx, vydan vz)

    Kekekalan energi kinetik ( v2)

    Jadi solusi yang dicari dalam kasus ini adalah:

    ln f0(v) = C1vx+ C2vx+ C3vx+ C4( vx2 + vy

    2 + vz2 )+ C5

    Atau dengan menyusun ulang suku-sukunya dan menyesuaikan konstantanya:

    Atau :

    Hasil terakhir ini dikenal sebagai distribusi kecepatan Maxwell-Boltzmann.

    Ada dua konstanta skalar C, yg harus ditentukan bersama dengan 1 konstanta

    vektor v0.

    5

    222

    40 ')()()()(ln CvvvvvvCf ozzoyyoxx v

    5

    2

    00 '||)(ln Cf vvv 2

    0||

    0 )( vv

    v Cef

  • 7/24/2019 Mekstat Chap-1 Teori Kinetika Dan Transport Boltzmann

    12/14

    2/1/20

    Konstanta-Konstanta Distribusi MB

    Dengan distribusi MB:

    (1) C

    Dapat ditentukan berdasarkan syarat bahwa

    Yaitu

    (2) V0adalah kecepatan rata-rata

    Kecepatan rata-rata adalah :

    Perhitungan akan menunjukkan bahwa = v0

    (3) PerhitunganTanpa mengurangi generalisasi hasilnya, untuk mempermudah perhitungan, kita

    asumsikan v0=0.

    Energi rata-rata dihitung menggunakan :

    20 ||

    0 )( vv

    v Cef

    VNdf /)( 3

    0 vv2/3

    V

    NC

    vv

    vvv

    v3

    0

    3

    0

    )(

    )(

    df

    df

    vv

    vvv

    3

    0

    3

    0

    2

    )(

    )(2/1

    df

    dfmE

    Konstanta-Konstanta Distribusi MB

    Perhitungan akan menunjukkan bahwa

    Untuk penyederhaan notasi, definisikan= yaitu energi rata-rata 1 partikel, makafungsi distribusi MB adalah:

    (4) Menghitung tekanan gas

    Model :

    dalam selang waktut, jumlah partikel ygmengenai dinding luas A kanan adalah:

    = (vxt) A f(v)

    4

    3mE

    2

    4

    32/3

    4

    3)(

    vm

    em

    nf

    v

    L= vxt

    v

    V`x

    A

  • 7/24/2019 Mekstat Chap-1 Teori Kinetika Dan Transport Boltzmann

    13/14

    2/1/20

    Konstanta-Konstanta Distribusi MB

    Tiap kali mengenai dinding A, 1 partikel tsb akan bertumbukan elastik sempurna

    sehingga memberikan impuls ke dinding sebesar: px= 2m Vx = F t

    Jadi gaya total yang diterima dinding tsb adalah:

    Dan tekanannya adalah P = F/A:

    atau

    vv 3

    )(2 dfAvmvF xx

    vv 32 )(2 dfvmAF x

    zyx

    vvv

    x

    v

    x dvdvdvevmCdevmCP zyx

    2222 232 22

    v

    V

    N

    P 3

    2

    3

    2

    NPV

    Konstanta-Konstanta Distribusi MB

    Hubungan energi dengan temperatur

    Secara eksperimen, untuk gas ideal diperoleh hubungan PV = N kT

    Dengan k: konstanta Boltzmann.

    Sehingga berlaku bahwa 2/3 N = N kT atau energi kinetik rata-rata 1 partikeladalah :

    = 3/2 kT

    Dengan definisi ini maka fungsi distribusi MB dapat dituliskan sbb:

    Dengan n= N/V : rapat partikel.

    Secara umum, jika V0 0, maka :

    2

    2

    2/3

    2)(

    vkT

    m

    ekT

    m

    nf

    v

    20 ||

    2

    2/3

    2)(

    vv

    v

    kT

    m

    ekT

    mnf

  • 7/24/2019 Mekstat Chap-1 Teori Kinetika Dan Transport Boltzmann

    14/14

    2/1/20

    Distribusi Maxwell Boltzmann

    2

    2

    2/3

    2)(

    v

    kT

    m

    ekTmnf

    v

    -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4

    v

    Series1

    Series2

    T1

    T2

    T2 >T1