mesin pengering

Upload: daphyt-panjaitan

Post on 19-Feb-2018

248 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 mesin pengering

    1/104

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah

    Pada awalnya penulis mengalami kendala pada saat melihat keadaan yang

    sangat terharu, dikarenakan melihat seorang petani yang mengalami kesulitan

    dalam mengeringkan hasil panennya (kacang tanah), karena pada saat itu memang

    cuacanya yang buruk, tidak ada panas matahari selama dua hari sehabis panen, di

    karenakan pada saat itu sedang musim hujan.

    Melihat keadaan tersebut, yang seakan-akan terasa betapa kecewanya

    perasaan petani pada saat itu, penulis berfikir untuk menciptakan alat yang dapat

    digunakan untuk membantu para petani dalam mengeringkan hasil panennya,

    pada kusunya kacang tanah, dari pengalaman tersebut penulis berfikir dan

    mencoba menganalisa permasalahan tersebut, setelah beberapa waktu penulis

    mencoba mencari solusi dari permasalahan tersebut, penulis mendapatkan hasil

    yang sesuai dengan permasalahan tersebut yaitu, membuat Mesin Pengering

    Kacang Tanahtomatis.

    Mesin pengering kacang tanah ini diharapkan bisa membantu petani dalam

    mengeringkan hasil panennya dengan maksimal dan efektif dalam

    penggunaannya, penulis mengharapkan agar alat ini benar-benar dapat bekerja

    sesuai dengan harapan dan keinginan dari para petani dan penulis sendiri. !arena

    dengan waktu yang sangat terbatas ini, penulis berusaha untuk membuat alat

    dengan seefisien dan seefektif mungkin.

  • 7/23/2019 mesin pengering

    2/104

    "ara kerja dan bagian-bagian dari mesin pengering kacang tanah yang akan

    di rancang sebagai berikut,Heaterbagian ini berfungsi sebagai pemanas, heater

    dalam alat ini di fungsikan sebagai komponen utama, rodyang berfungsi sebagai

    pengaduk kacang tanah supaya hasil panas yang di hasilkan oleh heater dapat

    merata, kipas alat ini di gunakan sebagai pembersih benda kerja dari kotoran-

    kotoran yang menempel pada bagian luar, conveyorbagian ini berfungsi sebagai

    pengantar kacang tanah ke dalam wadah dan di gunakan juga sebagai tempat atau

    ruang pembersihan terakhir kacang tanah dari tanah-tanah atau kotoran-kotoran

    yang masih menempel. P#" (Programmable Logic Control) serta sensor atau

    timer yang akan digunakan untuk mengatur kerja alat ini.

    "ara kerja daripada mesin yang di rancang adalah, kacang dimasukan

    kedalam ruang pemanas kemudian ruang pemanas ditutup rapat, kemudian

    pemanas akan di atur dengan waktu yang diinginkan, pada saat berjalannya waktu

    pemanasan kacang tanah, kemudian dengan perlahan-lahan bagian rod yang

    bekerja dan digerakan dengan motor listrik yang berputar menggerakan pintu

    yang di gunakan sebagai jalur keluarnya kacang tanah sesudah dipanaskan.

    !emudian alat ini akan bekerja untuk mengaduk kacang yang ada didalam ruang

    pemanas tersebut. $etelah waktu yang diinginkan sudah tercapai kemudian pintu

    dari ruang pemanas yang berada pada bagian bawah ruang ini akan terbuka secara

    otomatis.

    %ari ruang pemanas tersebut kemudian kacang tanah akan terjatuh dan

    terbentur dengan panahan yang sudah di buat untuk alat perontok kotoran yang

  • 7/23/2019 mesin pengering

    3/104

    masih menempel pada kacang yang sudah di panaskan dengan bantuan kipas yang

    di pasang berdekatan dengan penahan, setelah melewati penahan tersebut

    kemudian kacang tanah langsung terjatuh di bagian kon&eyor, kemudian kacang

    tersebut di bawa atau diarahkan kedalam wadah terakhir, dalam proses perjalanan

    kon&eyor terdapat dua kipas yang akan bekerja sebagai pembersihan terakhir,

    pada bagian atap kon&eyor.

    1.2 Tujuan dan Manfaat Penelitian.

    'ujuan penelitian ini adalah

    . Menciptakan alat baru yang dapat di gunakan untuk mengeringkan kacang

    dengan mesin.

    *. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dibidang mesin

    dan mengaplikasikan daripada ilmu yang didapatkan selama mengikuti mata

    kuliah.

    Manfaat penelitian ini adalah

    . +fisiensi waktu dan tenaga saat proses pengeringan..

    *. Mempermudah serta mempercepat proses pekerjaan.

    . Mempelajari teknik produksi secara langsung.

    . Mempelajari manajemen produksi.

    1. Identifikasi Masalah

    %engan melihat dari latar belakang maka dapat timbul berbagai

    masalah yang dapat diidentifikasi, yaitu bagaimana cara rancang bangun mesin

  • 7/23/2019 mesin pengering

    4/104

    pengering kacang secara otomatis, berapa kapasitas yang dapat dimuat oleh

    ruang pemanas, bagaimana cara perhitungan kecepatan putar dari pada

    cylinder, yang dipakai atau digunakan untuk memutar /-0elt ( sejenis mesh )

    pada mesin kon&eyor, berapa waktu yang akan di butuhkan untuk proses

    pengeringan, bagaimana cara kerja mesin pengering kacang

    1.! Pe"#atasan Masalah

    1gar penyusunan 'ugas atau Proyek 1khir ini dapat dilaksanakan

    dengan baik serta mengingat luasnya ruang permasalahan maka penelitian ini

    dibatasi pada

    . 2ancang bangun mesin.

    *. Pengujian mesin.

    1.$ %u"usan Masalah

    2umusan masalah yang akan dibahas pada laporan ini adalah

    bagaimana caranya untuk menhasilkan kacang yang kering dengan waktu yang

    seefektif mungkin dan perancangan yang seefisien mungkin dengan hasil yang

    cukup memuaskan.

    1.& Met'de Penelitian

  • 7/23/2019 mesin pengering

    5/104

    3ntuk lebih jelas dalam penyusunan laporan ini, penulis menggunakan

    metode-metode yang sesuai dengan masalah tersebut, adapun metode yang

    digunakan adalah sebagai berikut

    1. Met'de (#ser)asi

    4aitu metode untuk memperoleh data5data dengan mengamati

    langsung dan mencatat hal-hal yang berhubungan dengan permasalahan

    secara lengkap dan sistematis. $ehingga hasil pengamatan tersebut dapat

    digunakan dalam penulisan laporan.

    2. *a+an,ara

    Metode wawancara adalah metode yang diperoleh langsung dari

    sumber informasi dan mengupas habis tentang semua kendala dan keluhan

    pada saat menggunakan sistem kon&ensional.

    . Met'de litelatur

    Metode yang berfungsi sebagai pedoman dan landasan teori data-data

    obser&asi dan tanya jawab yaitu dengan cara studi perpustakaan dan buku-

    buku yang ada kaitannya dengan hal yang akan dibahas.

    !. Met'de Eks-eri"en

    2ancang bangun Mesin pengering kacang akan dihasilkan setelah

    dilakukan uji coba dan dilakukan pen gujian terhadap mesin tersebut.

  • 7/23/2019 mesin pengering

    6/104

    BAB II

    LANDAAN TE(%I

    Pada bab ini akan membahas teori tentang $istem !endali, M"0 (Mini "ircuit

    0reaker), 6eater, 'emperature "ontrol, Motor #istrik, 2elay, bearing, Multi meter,

    #ed, $aklar tekan, #imit switch, fan, !on&eyor.

    2.1 Perke"#angan iste" /endali (t'"atis

    $istem kendali otomatis mempunyai peranan yang sangat penting dalam

    perkembangan teknologi khususnya pada dunia industrhi modern. %engan

    menggunakan sistem kendali otomatis akan memberikan kemudahan dalam

    mendapatkan kualitas, menurunkan biaya pruduksi, meningkatkan laju produksi

    serta menggantikan pekerjaan yang biasa harus dilakukan oleh manusia yang

    bersifat rutin dan membosankan.

    3ntuk hasil karya pertama dalam kontrol otomatis adalah go&ernor

    sentrifugal untuk pengontrolan kecepatan mesin uap yang dibuat oleh 7ames

    8att pada abad ke 9. 6asil karya lain pada tahap awal perkembangan teori

    kontrol dibuat oleh Minorsky (tahun :** tentang pembuatan kontroler

    automatik untuk pengemudian kapal), sedangkan pada tahun :* ;y

  • 7/23/2019 mesin pengering

    7/104

    $ecara garis besar sistem kendali dibagi dalam dua kategori besar yaitu

    sistem kendali loop tertutup dan sistem kendali loop terbuka.

    2.1.1 iste" /endali L''- Ter#uka

    $istem !endali #oop 'erbuka adalah suatu sistem kendali yang

    keluarannya tidak akan berpengaruh terhadap aksi kendali. $ehingga keluaran

    sistem tidak dapat diukur dan tidak dapat digunakan sebagai perbandingan

    umpan balik dengan masukan. 7adi pada setiap masukan akan didapatkan suatu

    kondisi operasi yang tetap. $edangkan ketelitiannya akan tergantung pada

    kalibrasi. %alam prakteknya sistem kendali loop terbuka dapat digunakan jika

    hubungan output dan inputnya diketahui serta tidak adanya gangguan internal

    dan eksternal.

    ?ambar *. $istem !endali #oop 'erbuka

    $istem kendali loop terbuka mempunyai kelebihan dan kelemahan.

    !elebihan

    . !estabilan bukan merupakan persoalan utama.

    *. #ebih murah.

    . "ocok untuk keluaran yang susah diukur.

    . Perawatan mudah.

  • 7/23/2019 mesin pengering

    8/104

    !elemahan

    . ?angguan dan perubahan kalibrasi.

    *. 3ntuk menjaga kualitas yang diingankan pada keluaran perlu

    kalibrasi ulang dari waktu ke waktu.

    7adi dapat ditarik kesimpulan bahwa karakteristik dari sistem kendali

    loop terbuka adalah

    . utput tidak diukur

    *. 6ubungan output dan input diketahui

    . 'idak terdapat gangguan internal dan gangguan eksternal.

    . 0ergantung pada kalibrasi.

    2.1.2 iste" /endali L''- Tertutu-

    ?ambar *.* $istem !endali #oop 'ertutup

  • 7/23/2019 mesin pengering

    9/104

    $istem kendali loop tertutup adalah suatu sistem yang keluarannya

    berpengaruh langsung terhadap aksi kendali. 4ang berupaya untuk

    mempertahankan keluaran sehingga sama bahkan hampir sama dengan

    masukan acuan walaupun terdapat gangguan pada sistem. 7adi sistem ini

    adalah sistem kendali berumpan balik, dimana kesalahan penggerak adalah

    selisih antara sinyal masukan dan sinyal umpan balik (berupa sinyal keluaran

    dan turunannya) yang diteruskan ke pengendali @ controller sehingga

    melakukan aksi terhadap proses untuk memperkecil kesalahan dan membuat

    agar keluaran mendekati harga yang diingankan.

    "ontoh sistem kendali loop tertutup

    a. iste" /endali L''- Tertutu- Manual

    ?ambar *. $istem !endali #oop 'ertutup Manual dari $istem

    'ermal

  • 7/23/2019 mesin pengering

    10/104

    #. iste" /endali L''- Tertutu- (t'"atis dari iste" Ter"al

    ?ambar *. $istem !endali #oop 'ertutup tomatis dari $istem 'ermal

    2.1. Bagian 0 Ele"en iste" /endali

    0agian dari sistem kendali terdiri dari minimal dua bagian utama yaitu

    2.1..1 Bagian Pr'ses Plant

    %imana menurut kamus Merriam 8ebster mendefinisikan proses

    sebagai operasi atau perkembangan alamiah yang berlangsung secara kontinyu

    yang ditandai oleh suatu deretan perubahan kecil yang berurutan dengan cara

    yang relatif tetap dan menuju ke suatu hasil atau keadaan akhir tertentuA atau

    suatu operasi yang sengaja dibuat, berlangsung secara kontinyu, yang terdiri

  • 7/23/2019 mesin pengering

    11/104

    dari beberap aksi atau perubahan yang dikontrol, yang diarahkan secara

    sistematis menuju ke suatu hasil atau keadaan akhir tertentu.

    $edangkan menurut !atsuhito gata Plant adalah seperangkat

    peralatan, mungkin hanya terdiri dari bebrapa bagian mesin yang bekerja

    bersama-sama, yang digunakan untuk melakukan suatu operasi tertentu.

    %apat diambil kesimpulan bahwa pada bagian ini (proses@plant)

    merupakan peralatan, perangkat, atau proses yang menghasilkan luaran

    (output, hasil, produk, output sinyal) karena dikendalikan oleh bagian

    pengendali.

    *. 0agian Pengendali ("ontroller)

    0agian pengedali (controller) adalah merupakan peralatan,

    perangkat, atau proses yang menghasilkan isyarat kendali (control signal)

    untuk mengendalikan kendalian.

    2.2 M3B Mini 3ir,uit Breaker

    1lat pengaman otomatis yang dipergunakan untuk membatasi arus

    listrik. 1lat pengaman ini dapat juga berguna sebagai saklar. %alam

    penggunaannya, pengaman ini harus disesuaikan dengan besar listrik yang

    terpasang. 6al ini adalah untuk menjaga agar listrik dapat berguna sesuai

    kebutuhan.

  • 7/23/2019 mesin pengering

    12/104

    ?ambar *.BMini Circuit Breaker

    2.2.1 4ungsi dari M3BMini Circuit Breaker

    !epentingan melakukan suatu penelitian adalah agar kita mendapat

    jawaban yang dapat dipergunakan sebagai acuan dalam memilih suatu alat

    pengaman yang betul-betul baik dan handal. 1dapun Cungsi dari pemasangan

    Mini Circuit Breaker (M"0) adalah sebagai alat pengaman ataupun sebagai

    pembatas arus yang lewat pada saluran yang dimaksud. MiniCircuit Breaker

    (M"0) dipergunakan dan dipasang ada saluran awal sebelum saluran

    diberikan beban. 3ntuk M"0 dengan kapasitas tertentu, semestinya memiliki

    kemampuan lepas dengan beban maksimal tertentu pula, tetapi kenyataan

  • 7/23/2019 mesin pengering

    13/104

    setelah diadakan suatu penelitian sebagai pembatas arus, M"0 sering melepas

    arus melebihi kapasitas yang tertera pada alat tersebut.. 6al ini tentu sangat

    berpengaruh terhadap perencanaan dalam penentuan besar dan kecilnya

    diameter dari saluran (kabel) itu sendiri.

    2.2.2 3ara Pe"ilihan Penga"anMini Circuit Breaker

    6asil penelitian pada M"0 M? *1 dan M"0 %aiko *1 pada beban

    yang sama didapatkan selisih waktu putus sebesar (D:,9DDE,*9) detik dan

    tFD,DD, hal ini menunjukkan terlalu jauh perberdaan waktu putus kedua M"0

    tersebut, akibat waktu putus yang gagal pada M"0 %aiko sehingga dapat

    dikatakan kwalitas dari alat pengaman tersebut bermutu sangat rendah. Pada

    M"0 M? 1 dan M"0 !ingGs 1 didapat selisih waktu putus sebesar

    (*HEH,*:) detik dan tFD,D*. Pada kondisi ini juga terdapat perbedaan

    waktu putus yang sangat besar diantara kedua M"0 tersebut akibat gagalnya

    waktu putus dari M"0 !ingGs. 3ntuk M"0 M? H1 dan M"0 !ingGs H1

    terdapat pula perbedaan waktu putus (*H,:*D E *,:9*) detik dengan t F

    D,DDD. %emikian pula pada M"0 M? D1 dan M"0 !ingGs D1 terdapat

    terdapat perbedaan waktu putus (H,*DD E B,9::) detik dengan t F D,DDB.

    %ari hasil penelitian secara keseluruhan didapatkan bahwa M"0 M? layak

    untuk dipergunakan sebagai alat pengaman yang cukup aman. $edangkan

    M"0 %aiko dan !ingAs pada penelitian ini memiliki waktu putus F D detik

    (gagal putus) atau tidak layak dipergunakan sebagai pengaman. 3ntuk hal ini

  • 7/23/2019 mesin pengering

    14/104

    sebaiknya sebagai komsumen (pemakai) agar tidak sengaja untuk memilih alat

    pengaman yang kurang bermutu atau tergiur oleh harga murah alat pengaman

    tersebut. 7ika harga terlalu murah sudah tentu kwalitasnyapun pasti diragukan.

    %engan ini sebagai alat pengaman seharusnya bermutu baik dan memiliki

    waktu putus sesuai kapasitas yang tertera pada alat tersebut.

    2. Heater

    $ebagai seorang maintenance mungkin akan merasa pusing jika heater

    yang dipasang sering putus atau rusak. 1gar heater awet atau tahan lama ada

    beberapa hal yang mesti diperhatikan.

    . !esesuaian model dan jenis heater. Model dan jenis heater yang akan

    digunakan harus sesuai dengan aplikasi dari heater yang bersangkutan.

    utamanya lingkungan yang mengandung chemical maka bahan heater

    hendaknya juga dipilih yang tahan chemical

    *. $urface load. $urface load dapat diartikan sebgaim beban permukaan. artinya

    heater yasng mempunyai surface load tinggi, maka beban permukaannya juga

    akan tinggi, sehingga process pertukaran panas dari heater ke lingkungannnya

    tidak optimal. maka heater lama-lama akan merah dan akhirnya akan

    membakar dirinya sendiri. 1kibatnya heater akan mudah rusak. oleh karena itu

    pilih atau usahakan surface load heater yang anda pesan rendah.

  • 7/23/2019 mesin pengering

    15/104

    2.! Te"-erature 3'ntr'l

    'emperature control adalah suatu adalah suatu alat yang berfungsi untu

    mengatur temperature suatu obyek, dimana temperature tersebut bisa diatur sesuai

    dengan yang dibutuhkan. 'hermo control ini bekerja berdasarkan sensor

    temperature dari thermokopel kemudian mengolah data yang diterima dari

    thermokopel tersebut dan memberikan keluaran berupa signal untuk menyalakan

    dan mematikan relay.

    ?ambar *.H 'emperature controller

    2.$ ens'r

    $ensor pada system ini adalah berfungsi mengetahui temperature dari

    suhu panas pada ruangan, sensor yang digunakan adalah thermokopel tipe k.

  • 7/23/2019 mesin pengering

    16/104

    sensor ini diletakan pada pintu masuk ruang pemanas, dan sensor ini

    dihubungkan ini dihubungkan dengan thermokontroller.

    'hermokopel adalah sambungan dua logam yang berbeda dan

    mempunyai output tegangan yang sebanding dengan beda suhu antara

    sambungan panas dan ujung kawat (sambungan dingin).

    Pengontrol suhu digunakan untuk proses pengontrolan suhu dengan

    cermat tanpa melibatkan penambahan operator. Pengontrol menerima sensor

    suhu misalnya thermokopel atau 2'% sebagai input, dan membandingkan

    suhu yang sesungguhnya dengan suhu control yang dikehendaki, atau titik

    penyetelen , dan menyediakan output pada elemen control.

    ?ambar *.> Thermokopel

    2.& Ti"er

    'imer adalah menempatkan informasi sekitar waktu yang lewat pada

    rangkaian control. "ontrol pemilihan waktu dapat dicapai dengan

    menggunakan komponen pneumatic, elektromekanis, atau elektronis.

  • 7/23/2019 mesin pengering

    17/104

    Perbedaan dapat dibuat antara timer (pemilih waktu) dengan relay tunda

    waktu. 3mumnya relay tunda waktu adalah peranti yang mempunyai fungsi

    pemilihan waktu setelah kumparan timer telah diberi tenaga atau dihilangkan

    tenaganya. 'imer yang digunakan pada alat ini adalah Timer OMO! H"#$%

    dan Timer OMO! H"C$&'(

    ?ambar *.9 'imer M2; 64-*

  • 7/23/2019 mesin pengering

    18/104

    ?ambar *.: Timer OMO! H"C$&'(

    2.5 M't'r Listrik

    Motor listrik adalah suatu alat yang mengubah energi listrik menjadi

    energi mekanik. 7ika dilihat dari arus listrik, motor dapat dibedakan menjadi dua

    macam, yaitu motor listrik arus searah dan arus bolak-balk. 3ntuk bagian yang

    diam pada motor disebut stator, sedangkan yang berputar adalah rotor. Pada

    dasarnya prinsip kerja motor listrik terdapat pada dua medan magnet yang

    dibuat berinteraksi untuk menghasilkan gerakan. Motor dan generator dibuat

    dengan cara yang sama , sehingga sebuah mesin yang bekerja sebagai motor

    dapat pula bekerja sebagai generator. 1dapun perbedaannya hanya terletak pada

    susunan kontruksinya. 3ntuk rangka generator dapat terbuka akan tetapi untuk

    motor harus benar-benar tertutup. !arena pada aplikasinya generator biasanya

  • 7/23/2019 mesin pengering

    19/104

    digunakan pada stasiun pembangkit tenaga listrik, dan telah ditangani oleh orang

    yang telah ahli. $edangkan pada motor listrik penggunaannya bermacam-macam

    seperti pada mesin-mesin industri yang berhubungan langsung dengan gas,

    debu, korosi, dan api. $ehingga motor listrik perlu diberi penutup

    ?erakan motor didasarkan pada prinsip kaidah tangan kanan. 0erikut

    gambar yang menunjukan kaidah tangan kanan

    ?ambar *.D !aidah 'angan 'angan

    %imana

    Ibu jari menunjukan arah arus (I)

    7ari telunjuk menunjukan arah garis gaya (J)

    7ari tengah menunjukan arah tegangan dan arah induksi.

    Motor listrik bekerja dengan prinsip bahwa dua buah medan magnet

    dapat dibuat untuk berinteraksi menghasilkan gerakan. ?ambar *.9

    menggambarkan torsi (gaya yang menggerakkan) motor dihasilkan oleh

    kumparan yang membawa arus pada kawat yang ditempatkan pada medan

    magnet. Interaksi pada medan magnet mengakibatkan pembengkokkan garis

    gaya. Pembengkokan garis yang cenderung lurus keluar menyebabkan arus atau

    loop mengalami gerak putaran. Putaran jangkar berlawanan dengan arah putaran

  • 7/23/2019 mesin pengering

    20/104

    jarum jam disebabkan karena penghantar sebelah kiri ditekan ke bawah dan

    penghatar sebelah kanan ditekan ke atas.

    ?ambar *. Prinsip Motor

    Motor 1" maupun motor %" mempunyai karakteristik yang mengatur

    penggunaannya, berikut karakteristiknya

    !arakteristik motor 1"

    . Pemeliharaan lebih mudah.

    *. 6arga lebih murah.

    . 0iaya perbaikan lebih murah.

    . 1da berbagai bentuk displai untuk berbagai lingkungan pengoperasian.

    !arakteristik motor %"

    . Pemeliharaan dan perbaikan yang diperlukan lebih rutin.

    *. #ebih mahal dibandingkan motor 1".

    . 'orsi tinggi pada kecepatan rendah.

    . !emampuan mengatasi beban lebih baik.

  • 7/23/2019 mesin pengering

    21/104

    2.5.1 Da6a M't'r

    %aya mekanis motor dinyatakan dalam horse power (hp) atau

    watt (8), dimana hp F >H 8. 'orsi dan kecepatan merupakan dua faktor

    penting dalam menentukan output daya mekanis. 'orsi sendiri adalah besarnya

    puntiran @ daya pemutar, dinyatakan dalam pound-feet (lb@ft). !ecepatan motor

    dinyatakan dalam putaran per menit. $ehingga horse power dapat dirumuskan

    sebagai berikut.

    6orse power F kecepatan (rpm) K torsi (lb@ft)

    B*B*

    %ari rumus diatas didapatkan keterangan bahwa untuk motor

    horse power tergantung dari kecepatan, makin lambat motor bekerja makin

    besar torsi motor yang harus dihasilkan untuk memberikan jumlah daya yang

    sama. Motor yang lebih lambat biasanya lebih berat serta lebih mahal

    dibandingkan dengan motor yang lebih cepat dengan kerja daya yang sama.

    Motor yang dikenai beban lebih, rotor yang ditahan serta kondisi &entilasi

    yang tidak cukup dapat menyebabkan timbulnya panas yang cepat, sehingga

    mengakibatkan resiko kerusakan motor atau terbakar.

    2.5.2 Efisiensi Da6a M't'r

    Penggunaan motor listrik secara kontinyu atau terus-menerus akan

    menyebabkan motor listrik menjadi panas. Panas merupakan salah satu faktor

    yang mempengaruhi efisiensi daya motor. %aya yang hilang disebabkan

  • 7/23/2019 mesin pengering

    22/104

    karena daya input pada motor ditransfer pada poros sebagai output daya atau

    kerugian. !erugian ini ditimbulkan karena panas yang keluar melalui body

    motor.

    ?ambar *.* +fisiensi %aya Motor

    7adi efisiensi daya motor dapat didefinisikan sebagai berikut

    +fisiensi (L)

    F utput

    Input

    F %aya utput

    utput daya !erugian

  • 7/23/2019 mesin pengering

    23/104

    2.5. M't'r *i-er

    ?ambar *. Motor 8iper

    Motor wiper kaca depan yang ditunjukkan pada gambar B merupakan

    motor d.c. tipikal yang ada pada kendaraan bermotor.

    !omponen yang biasanya memerlukan perawatan periodik akibat aus

    adalah sikat, komutator dan bantalan roda. $ikat yang aus atau komutator yang

    kotor, cacat atau terbakar akan menyebabkan resistansi tinggi dan aliran arus

    yang rendah. 1kibatnya torsi motor akan kecil dan putaran motor akan lambat.

    !adang-kadang motor bisa berhenti

  • 7/23/2019 mesin pengering

    24/104

    Motor %" yang bekerja dengan beban berat serta torsi tinggi, seperti

    misalnya motor starter, seringkali terjadi aus pada bantalan poros angker

    dinamo. 6al ini mengakibatkan putaran angker dinamo menyentuh medan

    magnet atau kutub magnet. Poros angker dinamo yang bengkok juga bisa

    menyebabkan hal tersebut. Istilah yang biasa digunakan untuk keadaan ini

    adalah Npoling (pengutuban)

    Pada kumparan motor %" poling mengakibatkan arus yang besar

    mengalir melalui kumparan dan angker dinamo karena kecepatan motor yang

    meningkat, demikian juga pada garis fluK magnetik yang terpotong. 6al ini

    menyebabkan turunnya e.m.f ,dan selama terdapat beban, terjadi peningkatan

    arus melalui kumparan dan angker dinamo.Motor %" yang digunakan pada

    rangkaian assesori biasanya bekerja dengan beban yang kecil. 0antalan poros

    dan paking harus selalu diperiksa apakah sudah aus, karena kurangnya

    pelumasan dan tidak tepatnya pemasangan dapat menyebabkan keausan

    sebelum waktu yang normal.

    Poling, angker dinamo yang bengkok atau hubungan singkat pada

    angker dinamo atau kumparan dapat menyebabkan aliran arus yang besar.

    1kibatnya saklar, konektor, kabel dan komponen lainnya akan mengalami

    panas berlebihan.

  • 7/23/2019 mesin pengering

    25/104

    Perbaikan kerusakan pada rangkaian meliputi hal-hal seperti

    pemasangan dan penambahan kabel, pemeriksaaan dan penggantian terminal,

    konektor, alat proteksi rangkaian dan komponen elektronika.

    7ika suatu bagian kabel harus diganti, perhatikan diagram pengkabelan

    otomotif untuk menentukan ukuran kabel yang tepat. Ingatlah bahwa semakin

    tipis kabel akan semakin besar resistansinya, tetapi semakin panjang kabel

    akan semakin besar resistansi.

    2esistansi yang berlebihan akan dapat mengakibatkan panas pada

    kabel hingga leleh dan terbakar. Penggantian terminal dan konektor bisa

    dijepitkan atau disolder di tempat. 1lat yang benar harus digunakan. 7angan

    menggunakan bagian pemotong tang karena akan memperlemah terminal. 7ika

    menyolder gunakan solder dengan inti resin dan jangan solder berinti asam

    karena akan menimbulkan resistansi yang tinggi pada sambungan.

    2.7 Bantalan0 Bearing

    0antalan merupakan salah satu bagian dari elemen mesin yang memegang

    peranan cukup penting karena fungsi dari bantalan yaitu untuk menumpu sebuah

    poros agar poros dapat berputar tanpa mengalami gesekan yang berlebihan.

    0antalan harus cukup kuat untuk memungkinkan poros serta elemen mesin

    lainnya bekerja dengan baik. 0erikut ini adalah gambar jenis-jenis bantalan )eep

    groove ball bearings dan*ngular contact ball bearing +

  • 7/23/2019 mesin pengering

    26/104

    ?ambar *. ?ambar perbedaan antara dua bearingyang dipergunakan

    )eep groove ball bearing,-./ *ngular contact ball bearing ,%.(

    Pada umumya bantalan dapat diklasifikasikan menjadi * bagian yaitu.

    a. 0erdasarkan gerakan bantalan terhadap poros

    0antalan luncur

    Pada bantalan ini terjadi gesekan luncur antara poros dan bantalan

    karena permukaan poros ditumpu oleh permukaan bantalan dengan

    perantaraan lapisan pelumas.

    0antalan gelinding

    Pada bantalan ini terjadi gesekan gelinding antara bagian yang berputar

    dengan yang diam melalui elemen gelinding seperti bola, rol, dan rol bulat.

    b. 0erdasarkan arah beban terhadap poros

    a) 0antalan radial

    1rah beban yang ditumpu bantalan ini adalah tegak lurus sumbu.

  • 7/23/2019 mesin pengering

    27/104

    b) 0antalan aksial

    1rah beban bantalan ini sejajar dengan sumbu poros.

    c) 0antalan gelinding khusus

    0antalan ini dapat menumpu beban yang arahnya sejajar dan tegak

    lurus sumbu poros.

    Meskipun bantalan gelinding menguntungkan, orang tetap memilih

    bantalan luncur dalam hal tertentu, contohnya bila kebisingan bantalan

    menggangu, pada ke0utan yang kuatdalam putaran bebas.

    !erusakan bantalan

    !erusakan bantalan gelinding dapat disebabkan karena

    !esalahan bahan (faktor produsen) yaitu retaknya bantalan setelah produksi

    baik retak halus maupun berat, kesalahan tolransi, kesalahan celah bantalan.

    !esalahan pada saat pemasangan.

    Pemasangan yang terlalu longgar yang akibatnya cincin dalam atau

    cincin luar yang berputar yang menimbulkan gesekan denga

    housing@poros.

    Pemasangan yang terlalu erat yang akibatnya &entilasi atau celah

    yang kurang sehingga pada saat berputar suhu bantalan akan cepat

    meningkat dan terjadi konsentrasi tegangan yang lebih.

  • 7/23/2019 mesin pengering

    28/104

    'erjadi pembenjolan pada jalur jalan atau pada roll sehingga bantalan

    saat berputar akan tersendat-sendat.

    !esalahan operasi seperti.

    0ahan pelumas yang tidak sesuai akibatnya akan terjadi korosi atau

    penggumpalan pelumas yang dapat menghambat berputarnya

    bantalan.

    Pengotoran dari debu atau daerah sekitarnya yang akibatnya bantalan

    akan mengalami keausan dan berputarnya dengan bushing.

    Pemasangan yang tidak sejajar maka akan menimbulkan guncangan

    pada saat berputar yang dapat merusak bantalan.

    2.8 %ela6

    %alam dunia elektronika, relay dikenal sebagai komponen yang dapat

    mengimplementasikan logika s1itching. $ebelum tahun >Dan, relay merupakan

    Notak dari rangkaian pengendali. 0aru setelah itu muncul P#" yang mulai

    menggantikan posisi relay. elay yang paling sederhana ialah relay

    elektromekanis yang memberikan pergerakan mekanis saat mendapatkan energi

    listrik. $ecara sederhana relay elektromekanis ini

    O 1lat yang menggunakan gaya elektromagnetik untuk menutup (atau

    membuka)

  • 7/23/2019 mesin pengering

    29/104

    O $aklar yang digerakkan (secara mekanis) oleh daya@energi listrik.

    %i bawah ini contoh relay(

    ?ambar *.B 2elay yang tersedia di pasaran

    adalah suatu peralatan elektronik yang berfungsi untuk memutuskan atau

    untuk menghubungkan suatu rangkaian elektronik yang satu dengan rangkaian

    elektronik yang lainnya, contoh pada rangkaian pengontrol silinder menggunakan

    relay.

    Pada dasarnya relay adalah saklar elektro magnetic yang akan bekerja apabila

    arus mengalir melalui kumparan, inti besi akan menjadi magnet dan akan menarik

    kontak-kontak relay. !ontak-kontak dapat di tarik apabila garis magnetdapat

    mengalahkan gaya pegas yang melawannya.

  • 7/23/2019 mesin pengering

    30/104

    0esarnya gaya magnet yang di tetapkan oleh medan yang ada pada celah udara

    pada jangkar dan inti magnet, dan banyaknya lilitan kumparan, kuat arus yang

    mengalir atau yang disebut dengan imperal lilitan dan pelawan magnet yang berada

    pada sirkuit pemagnetan. 3ntuk memperkuat medan magnet di bentuk suatu sirkuit

    !ontak-kontak atau kutub kutub dari relay umumnya memiliki tiga dasar

    pemakaian yaitu

    a) 0ila kumparan di aliri arus listrik maka kontaknya akan menutup dan

    disebut sebagai kontak ;ormally pen (;).

    b) 0ila kumparan dialiri listrik maka kontaknya akan membuka dan

    disebut sebagai ;ormally "lose (;")

    c) 'ukar sambung ("hange &er @ ;), relay jenis ini mempunya

    kontak tengah yang normalnya tertutup tetapi melepaskan diri dari

    posisi dan membuat kontak dengan yang lain bila relay di aliri listik.

    0erikut ini memperlihatkan beberapa bentuk kontak dari sebuah relay

    ?ambar *.H 2elay

  • 7/23/2019 mesin pengering

    31/104

    ;ormally pen ;ormally "lose "hange &er

    ?ambar *.> 0entuk kontak dari sebuah relay

    $ifat-sifat relay

    a) Impedensi kumparan, biasanya ditentukan oleh tebal kawat oleh tebal kawat

    yang di gunakan gunakan serta banyaknya lilitan.

    b) !uat arus yang di gunakan untuk menggerakkan relay, biasanya arus ini di

    berikan oleh pabrik. 2elay dengan perlawanan kecil memerlukan arus besar,

    sedangkan relay dengan perlawanan besar memerlukan arus yang kecil.

    a) 'egangan yang di perlukan untuk menggerakkan relay.

    b) %aya yang diperlukan untuk mengoperasikan relay besarnya sama

    dengan nilai tegangan di kalikan arus.

    0anyaknya kontak-kontak jangkar dapat membuka dan menutup lebih dari

    satu kontak sekaligus, tergantung dari pada kontak dan jenis ralaynya. 7arak

    antara kontak-kontak menentukan besarnya tegangan maksimum yang di

    i=inkan antara kontak tersebut.

  • 7/23/2019 mesin pengering

    32/104

    2.19 Multi"eter

    Multimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur tegangan arus listrik

    pada komponen yang menggunakan tenaga listrik.

    ?ambar *.9Multi Meter

    !eterangan

    . 7arum penunjuk meter berfungsi sebagai penunjuk besaran yang diukur.

    *. $kala (scale) berfungsi sebagai skala pembaca meter, yaitu sekala

    tegangan, skala arus, dan skala tahanan.

  • 7/23/2019 mesin pengering

    33/104

    . ero 1djust $crew berfungsi untuk mengatur kedudukan jarum penunjuk

    dengan cara memutar skrupnya ke kanan atau ke kiri dengan menggunakan

    obeng pipa kecil.

    . 'est lead berfungsi sebagai terminal sentuh agar setiap yang ingin diukur baik

    itu mengukur tegangan, arus, tahanan, terminal sentuh ini harus menyentuh

    terminal besaran yang ingin di ukur.

    B. ero ohm 1djust knobe berfungsi untuk mengatur jarum penunjuk

    pada posisi nol. "aranya $aklar pemilih di putar pada posisi (hm), test lead

    (merah) di hubyngkan dengan test lead 5 (hitam) kemudian tombol pengatur

    kedudukan D ohm diputar ke kiri atau ke kanan sehingga & menunjuk pada

    kedudukan D ohm.

    H. 2ange $elektor switch berfungsi untuk memilih posisi pengukuran

    dan batas ukurannya. 1da pilihan yaitu %"/, %" m1, 1"/, dan hm.

    >. #ubang !utub - (/1hm 'erminal) berfungsi sebagai tempat

    masukan test lead kutub yang berwarna hitam.

    9. #ubang !utub ("ommon 'erminal) berfungsi sebagai tempat masuknya test

    lead kutub yang berwarna merah.

  • 7/23/2019 mesin pengering

    34/104

    2.11 LED

    #+% adalah semikonduktor khusus yang dirancang untuk memancarkan

    cahaya apabila dialiri arus. 0ila dioda diberi prategangan maju, elektron-

    elektron bebas akan jatuh kedalam lubang-lubang (hole) disekitar

    persambungan. !etika meluruh dari tingkat energi lebih tinggi ke tingkat

    energi lebih rendah elektron-elektron bebas tersebut akan mengeluarkan

    energi dalam bentuk radiasi. Pada dioda penyearah, energi ini keluar dalam

    bentuk panas. 'etapi pada dioda pemancar cahaya (Ligh2miting )iode

    disingkat #+%), energi ini memancarkan sebagai cahaya. #+% ini telah dapat

    menggantikan lampu-lampu pijar dalam beberapa 1rah gaya pada dua

    konduktor dan prinsip motor %".pemakaian karena tegangannya yang rendah,

    umurnya yang panjang, dan dari mati ke hidup dan sebaliknya berlangsung

    cepat.

    %ioda biasanya terbuat dari bahan silicon, yaitu bahan buram yang

    menghalangi pengeluaran cahaya. $edangkan #+% terbuat dari unsurunsur

    $eperti gallium/arsen, dan 3os3or, warna #+% diantaranya adalah merah,

    hijau, kuning, biru, jingga, atau bening. Penurunan tegangan #+% adalah dari

    ,B / sampai *,B untuk arusnya diantara D dan BD m1 (Mal&ino, :9B).

  • 7/23/2019 mesin pengering

    35/104

    ?ambar *.: $imbol dan bentuk fisik #+%

    #+% sering kali digunakan untuk mengetahui bekerja atau tidaknya suatu alat

    atau mesin karena memiliki keandalan yang tinggi atau tahan lama. 0erbeda

    dengan lampu-lampu lainnya yang cenderung digunakan untuk penerangan

    dan memiliki ketahanan yang lebih rendah dari pada #+%.

    2.12 akelar Tekan

    $akelar tombol tekan adalah suatu jenis peralatan kontrol yang

    digunakan untuk menghubungkan atau memutuskan rangkaian listrik. $aklar

    tombol tekan dioperasikan secara manual dengan cara menekan tombolnya.

    Menurut kedudukan kontak-kontaknya tombol tekan dapat dibagi menjadi dua

    yaitu!ormally Open (;) dan!ormally Close (;"). !ontak ; kedudukan

    kontaknya dalam keadaan terbuka sebelum tombol

    %ioperasikan@ditekan. 1pabila kontak ; tersebut

    dioperasikan@ditekan maka kedudukan kontaknya akan berubah menjadi ;"

    (tertutup), begitu juga sebaliknya untuk kontak ;" dan ketika tombol dilepas

  • 7/23/2019 mesin pengering

    36/104

    maka kedudukan kontaknya akan kembali keposisi semula (1bdul !adir

    :9).

    1da dua macam &ersi yang berbeda dari sakelar tombol. 4ang pertama

    yaitu sakelar tombol yang tidak mengunci dan sakelar tombol yang mengunci.

    Penggunaan atau pengoprasian sakelar tombol tidak mengunci adalah, apabila

    tombol tersebut ditekan maka ia akan kemabali keposisisemula. 1rtinya

    dalam posisi normal sakelar tersebut ; bila ditekan menjadi ;" dan bila

    tidak ditekan menjadi ; lagi. 0erbeda dengan sakelar tombol mengunci

    yang apabila tombol tersebut telah ditekan maka akan selalu mengontak dan

    belum akan lepas apabila sakelar CCnya belum ditekan. 1rtinya, dalam

    keadaan normal ; ditekan menjadi ;" dan dilepas akan tetap ;"

    (mengunci).

    2.1 Li"it +it,h

    $akelar batas atau #imit $witch (#$) merupakan sakelar yang dapat

    dioperasikan baik secara otomatis maupun non otomatis. #imit switch yag bekerja

    secara otomatis adalah jenis limit switch yang tidak mempertahankan kontak,

    sedangkan limit switch yang bekerja nonotomatis adalah limit switch yang

    mempertahankan kontak ($umantri mron :: ). !ontak-kontak pada limit

    switch sama seperti kontakkontak yang terdapat pada tombol tekan, yaitu

    mempunyai kontak !ormally Open (;) dan kontak !ormally Closed (;").

    *

  • 7/23/2019 mesin pengering

    37/104

    !edudukan kontak dan bentuk dari limit switch dapat diperlihatkan seperti pada

    gambar dibawah.

    #imit switch yang tidak mempertahankan kontak akan bekerja apabila ada

    benda yang menekan rollernya, sehingga kedudukan kontak ; menjadi ;" dan

    kontak ;" menjadi ;. 7ika benda sudah diangkat, roler dari limit switch kembali

    keposisi semula, demikian pula kontakkontaknya. 7enis limit switch semacam ini

    dapat digunakan untuk pengoprasian motor secara otomatis.

    ?ambar *.*D #imit $witch

  • 7/23/2019 mesin pengering

    38/104

    BAB III

    %AN3AN: BAN:UN MEIN

    .1 Desain Alat

    ?ambar . ?ambar Mesin

    !eterangan

    . 2uang Pemanas

    *. Pintu atas ruang pemanas

    . 6eater

    . Poros Pengaduk

    B. Motor */ %", control pengaduk

  • 7/23/2019 mesin pengering

    39/104

    H. 'uas engkol tutup pintu ruang pemanas

    >. Motor */ %", !ontrol tutup pintu ruang pemanas

    9. !ipas **D/ 1", Pendingin kacang *

    :. 0earing @ bantalan

    D. Motor */ %" Penggerak !on&eyor

    . Penampung !acang

    *. !ipas */, %" Pendingin

    . 0aut Pengontrol !on&eyor

    . $abuk !on&eyor.

    B. Poros !on&eyor

    .2 Mekanis"e Alat

    B

  • 7/23/2019 mesin pengering

    40/104

    0erikut ini adalah cara kerja mesin yang sudah dirancang dan sudah

    diuji coba, cara kerja alat ini diurutkan sebagai berikut

    .2.1 Diagra" Bl'k Peng'-erasian Mesin

    ?ambar .* %iagram 0lok Mekanisme 1lat

    'abel . Prosedur Pengoperasian Mesin

    N' Uraian /erja /eterangan M"0 on

    * $witch ; 'hermo control n dan akan menghidupkan 6eater

    Menutup pintu 2uang pemanas dengan $8 1uto Q manual

    B Posisikan $8 pada keadaan n 1uto

    H 'imer n (Pe8aktu untuk pengeringan)

    > 'imer* n (Pewaktu untuk membuka pintu ruang

    1c**D/

    M"0 $8 $8* $8 $8

    M

    M

    Cinish

    '"

    6

    $

    H

  • 7/23/2019 mesin pengering

    41/104

    pemanas)

    9 M* n (Motor listrik Pembuka Pintu 2uang

    pemanas)RR

    %" */

    : M n (Motor #istrik Penggerak !on&eyor)RR %" */

    D M n (!ipas untuk menurunkan suhu)RR 1" **D/

    MB n (!ipas untuk menurunkan suhu)RR %" */

    * %ilakukan penutupan pintu secara manual dengan $8

    $esuai dengan timer yang sudah di atur, system akan

    berulang dari ;o H S*

    Cinish dengan menekan $8 Maka control panel ff

    >

  • 7/23/2019 mesin pengering

    42/104

    .2.2 Pr'sedur Peng'-erasian Mesin

    9

    Pintu R.Pemanas tertutup

    Start

    MCB ON

    SW 1 ON

    TC ON

    H1 & H2 ON

    SW 4 ON

    SW 3 ON

    SW 2

    TM 2 ON

    M 2 ON

    M 3 ON

    M 4 ON

    M 5 ON

    RESTART

    inis!

    T

    "

    T

    "

    TM 1 ON

  • 7/23/2019 mesin pengering

    43/104

    ?ambar . %iagram 1lir Prosedur Pengoperasian mesin

    . Bagian;#agian Mesin

    ..1 %uang Pe"anas

    3ntuk proses pemanasan pada mesin ini digunakan 6eater,

    disini menggunakan * (dua) buah heater. ?ambar ruang pemanas seperti

    pada gambar yang tertera dibawah ini

    ?ambar . 2uang Pemanas dan !eterangan

    :

  • 7/23/2019 mesin pengering

    44/104

    ?ambar .B 2uang Pemanas *% dan 3kuran

    BD

  • 7/23/2019 mesin pengering

    45/104

    ?ambar .H 2uang Pemanas %

    ..2 Heater

    6eater adalah komponen yang utama pada ruang pemanas, heater yang

    di gunakan adalah +lemen heater yang menggunakan daya listrik **D/

    1", BD watt , pada mesin ini menggunakan dua elemen heater.

    ?ambar .> 6eater *%

    'abel .* $pesifikasi 6eater

    #ebar BD mm

    %iameter D mm

    %aya #istrik ** D/ 1", BD 8att

    B

  • 7/23/2019 mesin pengering

    46/104

    ?ambar .9 6eater %

    .. P'r's Pengaduk

    Poros pengaduk yang dibuat pada alat ini digunakan untuk meratakan

    panas yang didapat oleh kacang, baik dari sumber panas kon&eksi ataupun

    radiasi. 0erikut gambar pengaduk yang ada pada mesin.

    B*

  • 7/23/2019 mesin pengering

    47/104

    B

  • 7/23/2019 mesin pengering

    48/104

    ?ambar .: Poros Pengaduk

    B

  • 7/23/2019 mesin pengering

    49/104

    ?ambar .D ?ambar 1lat Pengaduk

    .! %an,ang Bangun Elektrikal

    Pada mesin pengering ini menggunakan beberapa komponen

    elektronik yang digunakan sebagai kontrol manual ataupun otomatis.

    .!.1 Diagra" Pengka+atan

    ?ambar . %iagram Pengkawatan

    BB

  • 7/23/2019 mesin pengering

    50/104

    !+'+21;?1;

    -. M"0 Mini Circuit Braker

    %. $8 $witch $aklar arus listrik **D/ 1"

    ". $8* $witch * Motor pengaduk kacang

    4. $8 $witch automatis

    5. $8 $witch pengatur pintu ruang pemanas

    6. MMotor listrik penggerak pengaduk

    7. M*Motor listrik Penggerak Pintu 2uang pemanas

    '. M!ipas 1" (fan cooling)

    8. MMotor Penggerak kon&eyor

    -9. MB!ipas %" (fan "oooling)

    --. #+% #ampu Indikator ruang pemanas

    -%. #+%* #ampu Indikator 1uto proses

    -". #+% #ampu indikator 6eater 'hermocontroller, Pengontrol

    6eater 'emperature.

    -4. 6 6eater ( BD watt, maK DDoc)

    -5. 6* 6eater * ( BD watt, maK DDoc)

    BH

  • 7/23/2019 mesin pengering

    51/104

    -6. '2 'imer Pengontrol waktu pemanasan pada ruang pemanas

    (6ours)

    -7. '2* 'imer * !ontrol Pembuka dan penutup pada pintu ruangan

    pemanas.(second)

    -'. '" 'emperature control , pengontrol suhu pada ruangan

    pemanasan

    .!.2 /'ntr'l Panel

    !omponen-komponen elektronik yang digunakan untuk mengontrol

    mekanik pada mesin pengering ini, ditempatkan pada satu kotak panel.

    B>

  • 7/23/2019 mesin pengering

    52/104

    ?ambar .* !otak Panel #istrik

    !eterangan

    . 'imer ( 2uang Pemanas)

    *. M"0

    . 2elay

    . 'imer (Pembuka pintu 2uang Pemanas)

    B. 2elay

    H. 'ra&o

    >. #ampu indicator CC proses pemanasan.

    9. #ampu indicator ; proses pemanasan.

    :. $8

    D. $8 *

    . $8

    *. #ampu Indikator 6eater 2un

    . $8

    . 'emperature "ontroller

    B9

  • 7/23/2019 mesin pengering

    53/104

    BAB I 7.5

    :D

    c) 6asil yang dicapai (L kacang yang utuh)

    ?

    !.1. Pengujian III Menggunakan te"-erature &9 '3

    Pada tahap pengujian yang pertama ini dilakukan dengan

    menggunakan benda kerja dengan berat DDg, waktu pengeringan HD menit,

    dan proses pengadukan dilakukan selama ('iga) kali yaitu selama setiap B

    menit sekali , dengan hasil seperti dicantumkan pada tabel di bawah ini

    H

    U DD L F :.H> L

    7umlah !acang yang utuh

    7umlah kacang yang utuh F U DD F L0erat sesudah di keringkan

    58

    89U DD F 9>.>9 L

  • 7/23/2019 mesin pengering

    59/104

    ?ambar.. !acang hasil pengujian III

    'abel . Pengujian III menggunakan temperature HD oc

    HB

    No

    Berat #$r%

    Watu#Menit%

    A'uan#1 ( 15

    Menit%

    T)ta* #$r%

    Se+e*um

    'ierin$an

    Sesu'a!

    'ierin$an

    ,a-an$

    an$utu!

    ,a-an$

    an$pe-a!

    1 100 84.2 60 3 X 79.1 5.1

  • 7/23/2019 mesin pengering

    60/104

    %ari hasil percobaan seperti tercantum pada table .. maka dapat

    dihitung pencapaian hasil yang dicapai sebagai berikut,

    a) 7umlah kandungan air yang berhasil dikeringkan

    7umlah kadar air F DD 5 9.*

    F B.9 gr

    b) 6asil yang dicapai ( L kacang yang pecah)

    > $.1

    9.*

    c) 6asil yang dicapai (L kacang yang utuh)

    ?

    HH

    7umlah !acang yang pecah

    7umlah kacang yang utuh F U DD F L

    0erat sesudah di keringkan

    U DD L F H.DH L

    7umlah !acang yang utuh

    7umlah kacang yang utuh F U DD F L

    0erat sesudah di keringkan

    7umlah kadar air F berat sebelum dikeringkan 5 berat sesudah dikeringkan F T.gr

    58.1

    7!.2U DD F :.: L

  • 7/23/2019 mesin pengering

    61/104

    !.1.! Pengujian I< Menggunakan te"-erature 59'

    3

    Pada tahap pengujian yang pertama ini dilakukan dengan

    menggunakan benda kerja dengan berat DDg, waktu pengeringan B menit,

    dan proses pengadukan dilakukan selama * (%ua) kali yaitu selama setiap B

    menit sekali , dengan hasil seperti dicantumkan pada tabel di bawah ini

    ?ambar .. !acang hasil pengujian I/

    'abel . Pengujian I/ menggunakan temperature >D oc

    H>

  • 7/23/2019 mesin pengering

    62/104

    %ari hasil percobaan seperti tercantum pada table .. maka dapat

    dihitung pencapaian hasil yang dicapai sebagai berikut,

    a) 7umlah kandungan air yang berhasil dikeringkan

    7umlah kadar air F DD 5 9.

    F H.> gr

    b) 6asil yang dicapai ( L kacang yang pecah)

    H9

    No

    Berat #$r%

    Watu#Menit%

    A'uan

    #1 ( 15Menit%

    T)ta* #$r%

    Se+e*um'ierin$an

    Sesu'a!'ierin$an

    ,a-an$an$utu!

    ,a-an$an$pe-a!

    1 100 83.3 45 2 X 73.1 10.2

    7umlah !acang yang pecah

    7umlah kacang yang utuh F U DD F L

    0erat sesudah di keringkan

    7umlah kadar air F berat sebelum dikeringkan 5 berat sesudah dikeringkan F T.gr

  • 7/23/2019 mesin pengering

    63/104

    > D.*

    9.

    c) 6asil yang dicapai (L kacang yang utuh)

    ?

    !.1.$ Pengujian < Menggunakan te"-erature 59 '3

    Pada tahap pengujian yang pertama ini dilakukan dengan

    menggunakan benda kerja dengan berat DDg, waktu pengeringan B menit,

    dan proses pengadukan dilakukan selama * (%ua) kali yaitu selama setiap B

    menit sekali , dengan hasil seperti dicantumkan pada tabel di bawah ini

    H:

    U DD L F *.* L

    7umlah !acang yang utuh

    7umlah kacang yang utuh F U DD F L0erat sesudah di keringkan

    5.1

    7.U DD F 9>.>H L

  • 7/23/2019 mesin pengering

    64/104

    ?ambar .B !acang hasil pengujian /

    'abel .B Pengujian / menggunakan temperature >D oc

    %ari hasil percobaan seperti tercantum pada table ..B maka dapat

    dihitung pencapaian hasil yang dicapai sebagai berikut,

    a) 7umlah kandungan air yang berhasil dikeringkan

    7umlah kadar air F DD 5 9.

    >D

    No

    Berat #$r%

    Watu#Menit%

    A'uan#1 ( 15Menit%

    T)ta* #$r%

    Se+e*um'ierin$an

    Sesu'a!'ierin$an

    ,a-an$an$utu!

    ,a-an$an$pe-a!

    1 100 81.1 45 2 X 66.7 14.4

    7umlah kadar air F berat sebelum dikeringkan 5 berat sesudah dikeringkan F T.gr

  • 7/23/2019 mesin pengering

    65/104

    F 9.: gr

    b) 6asil yang dicapai ( L kacang yang pecah)

    > .

    9.

    c) 6asil yang dicapai (L kacang yang utuh)

    ?

    !.1.& Pengujian

  • 7/23/2019 mesin pengering

    66/104

    ?ambar .H !acang hasil pengujian /I

    'abel .H Pengujian /I menggunakan temperature DD oc

    >*

  • 7/23/2019 mesin pengering

    67/104

    %%% %ari hasil percobaan seperti tercantum pada table .H

    maka dapat dihitung pencapaian hasil yang dicapai sebagai

    berikut,

    a) . 7umlah kandungan air yang berhasil dikeringkan

    7umlah kadar air F DD 5 H*.

    >

    No

    Berat #$r%

    Watu#Menit%

    A'uan

    #1 ( 15Menit%

    T)ta* #$r%

    Se+e*um'ierin$an

    Sesu'a!'ierin$an

    ,a-an$an$utu!

    ,a-an$an$pe-a!

    1 100 62.1 45 2 X 57.2 4.9

    2 100 61.3 45 2 X 41.8 19.5

    3 100 75.85 60 3 X 60.5 15.35

    4 100 61.35 60 3 X 51.55 9.8

    7umlah kadar air F berat sebelum dikeringkan 5 berat sesudah dikeringkan F T.gr

  • 7/23/2019 mesin pengering

    68/104

    F >.: gr

    b) . 6asil yang dicapai ( L kacang yang pecah)

    > .:

    H*.

    c) . 6asil yang dicapai (L kacang yang utuh)

    ?

    a) *. 7umlah kandungan air yang berhasil dikeringkan

    7umlah kadar air F DD 5 H.

    F 9.> gr

    b) *. 6asil yang dicapai ( L kacang yang pecah)

    >

    7umlah !acang yang pecah7umlah kacang yang utuh F U DD F L

    0erat sesudah di keringkan

    U DD L F >.9: L

    7umlah !acang yang utuh

    7umlah kacang yang utuh F U DD F L

    0erat sesudah di keringkan

    $5.2

    &2.1U DD F :*. L

    7umlah !acang yang pecah

    7umlah kacang yang utuh F U DD F L

    0erat sesudah di keringkan

    7umlah kadar air F berat sebelum dikeringkan 5 berat sesudah dikeringkan F T.gr

  • 7/23/2019 mesin pengering

    69/104

    > :.B

    H.

    c) *. 6asil yang dicapai (L kacang yang utuh)

    ?

    a) . 7umlah kandungan air yang berhasil dikeringkan

    7umlah kadar air F DD 5 >B.9B

    F *.B gr

    b) . 6asil yang dicapai ( L kacang yang pecah)

    > B.B

    >B.9B

    >B

    U DD L F .9 L

    7umlah !acang yang utuh

    7umlah kacang yang utuh F U DD F L

    0erat sesudah di keringkan

    !1.7

    &1.U DD F H9.: L

    7umlah !acang yang pecah

    7umlah kacang yang utuh F U DD F L

    0erat sesudah di keringkan

    U DD L F *D.*> L

    7umlah kadar air F berat sebelum dikeringkan 5 berat sesudah dikeringkan F T.gr

  • 7/23/2019 mesin pengering

    70/104

    c) . 6asil yang dicapai (L kacang yang utuh)

    ?

    a) . 7umlah kandungan air yang berhasil dikeringkan

    7umlah kadar air F DD 5 H.B

    F 9.HB gr

    b) . 6asil yang dicapai ( L kacang yang pecah)

    > :.9

    H.B

    >H

    7umlah !acang yang utuh

    7umlah kacang yang utuh F U DD F L

    0erat sesudah di keringkan

    &9.7$

    5$.7$U DD F 9D.**

    7umlah !acang yang pecah

    7umlah kacang yang utuh F U DD F L

    0erat sesudah di keringkan

    U DD L F B.:> L

    7umlah kadar air F berat sebelum dikeringkan 5 berat sesudah dikeringkan F T.gr

  • 7/23/2019 mesin pengering

    71/104

    c) . 6asil yang dicapai (L kacang yang utuh)

    ?

    !.1.5 Pengujian

  • 7/23/2019 mesin pengering

    72/104

    ?ambar .> !acang hasil pengujian /II

    'abel .> Pengujian /II menggunakan temperature DD oc

    >9

  • 7/23/2019 mesin pengering

    73/104

    %%ari hasil percobaan seperti tercantum pada table .> maka dapat

    dihitung pencapaian hasil yang dicapai sebagai berikut,

    a) . 7umlah kandungan air yang berhasil dikeringkan

    7umlah kadar air F BD 5 D.H

    F :. gr

    >:

    No

    Berat #$r%

    Watu#Menit%

    A'uan

    #1 ( 15Menit%

    T)ta* #$r%

    Se+e*um'ierin$an

    Sesu'a!'ierin$an

    ,a-an$an$utu!

    ,a-an$an$pe-a!

    1 50 30.6 60 3 X 28 2.6

    2 50 33.6 60 3 X 28.2 5.4

    3 50 30 60 3 X 24.2 5.8

    7umlah kadar air F berat sebelum dikeringkan 5 berat sesudah dikeringkan F T.gr

  • 7/23/2019 mesin pengering

    74/104

    b) . 6asil yang dicapai ( L kacang yang pecah)

    > *.H

    D.H

    c) . 6asil yang dicapai (L kacang yang utuh)

    ?

    a) *. 7umlah kandungan air yang berhasil dikeringkan

    7umlah kadar air F BD 5 .H

    F H. gr

    b) *. 6asil yang dicapai ( L kacang yang pecah)

    > B.

    9D

    7umlah !acang yang pecah7umlah kacang yang utuh F U DD F L

    0erat sesudah di keringkanU DD L F 9.B L

    7umlah !acang yang utuh

    7umlah kacang yang utuh F U DD F L0erat sesudah di keringkan

    27

    D.HU DD F :.B L

    7umlah !acang yang pecah

    7umlah kacang yang utuh F U DD F L0erat sesudah di keringkan

    U DD L F H.D> L

    7umlah kadar air F berat sebelum dikeringkan 5 berat sesudah dikeringkan F T.gr

  • 7/23/2019 mesin pengering

    75/104

    .H

    c) *. 6asil yang dicapai (L kacang yang utuh)

    ?

    a) . 7umlah kandungan air yang berhasil dikeringkan

    7umlah kadar air F BD 5 D

    F *D gr

    b) . 6asil yang dicapai ( L kacang yang pecah)

    > B.9

    D

    c) . 6asil yang dicapai (L kacang yang utuh)

    9

    7umlah !acang yang utuh

    7umlah kacang yang utuh F U DD F L

    0erat sesudah di keringkan

    27.2

    .&U DD F 9.: L

    7umlah !acang yang pecah

    7umlah kacang yang utuh F U DD F L

    0erat sesudah di keringkan

    U DD L F :. L

    7umlah !acang yang utuh

    7umlah kacang yang utuh F U DD F L0erat sesudah di keringkan

    7umlah kadar air F berat sebelum dikeringkan 5 berat sesudah dikeringkan F T.gr

  • 7/23/2019 mesin pengering

    76/104

    ?

    !.1.7 Pengujian

  • 7/23/2019 mesin pengering

    77/104

    No

    Berat #$r%

    Watu#Menit%

    A'uan#1 ( 15Menit%

    T)ta* #$r%

    Se+e*um'ierin$an

    Sesu'a!'ierin$an

    ,a-an$an$utu!

    ,a-an$an$pe-a!

    1 50 36 60 3 X 27.8 8.2

    2 50 33.8 60 3 X 32.8 1

    3 50 25.2 60 3 X 20.2 5

    'abel .9 Pengujian /III menggunakan temperature :D oc

    %ari hasil percobaan seperti tercantum pada table .9 maka dapat dihitung

    pencapaian hasil yang dicapai sebagai berikut,

    a) . 7umlah kandungan air yang berhasil dikeringkan

    9

    7umlah kadar air F berat sebelum dikeringkan 5 berat sesudah dikeringkan F T.gr

  • 7/23/2019 mesin pengering

    78/104

    7umlah kadar air F BD 5 H

    F gr

    b) . 6asil yang dicapai ( L kacang yang pecah)

    > 9.*

    H

    c) . 6asil yang dicapai (L kacang yang utuh)

    ?

    a) *. 7umlah kandungan air yang berhasil dikeringkan

    7umlah kadar air F BD 5 .9

    F H.* gr

    b) *. 6asil yang dicapai ( L kacang yang pecah)

    9

    7umlah !acang yang pecah

    7umlah kacang yang utuh F U DD F L

    0erat sesudah di keringkan

    U DD L F **.>9 L

    7umlah !acang yang utuh

    7umlah kacang yang utuh F U DD F L0erat sesudah di keringkan

    25.7

    HU DD F >>.** L

    7umlah !acang yang pecah7umlah kacang yang utuh F U DD F L

    0erat sesudah di keringkan

    7umlah kadar air F berat sebelum dikeringkan 5 berat sesudah dikeringkan F T.gr

  • 7/23/2019 mesin pengering

    79/104

    >

    .9

    c) *. 6asil yang dicapai (L kacang yang utuh)

    ?

    a) . 7umlah kandungan air yang berhasil dikeringkan

    7umlah kadar air F BD 5 *B.*

    F *.9 gr

    b) . 6asil yang dicapai ( L kacang yang pecah)

    9B

    U DD L F *.:H L

    7umlah !acang yang utuh

    7umlah kacang yang utuh F U DD F L

    0erat sesudah di keringkan

    2.7

    .7U DD F :>.D L

    7umlah !acang yang pecah

    7umlah kacang yang utuh F U DD F L

    0erat sesudah di keringkan

    7umlah kadar air F berat sebelum dikeringkan 5 berat sesudah dikeringkan F T.gr

  • 7/23/2019 mesin pengering

    80/104

    > B

    D

    c) . 6asil yang dicapai (L kacang yang utuh)

    ?

    !.1.8 Pengujian I? Menggunakan te"-erature 79

    '

    3

    Pada tahap pengujian yang pertama ini dilakukan dengan

    menggunakan benda kerja dengan berat BDg, waktu pengeringan HD menit,

    dan proses pengadukan dilakukan selama ('iga) kali yaitu selama setiap B

    menit sekali , dengan hasil seperti dicantumkan pada tabel di bawah ini

    9H

    U DD L F H.H> L

    7umlah !acang yang utuh

    7umlah kacang yang utuh F U DD F L

    0erat sesudah di keringkan

    *D.*

    DU DD F 9D.H L

  • 7/23/2019 mesin pengering

    81/104

    ?ambar .: !acang hasil pengujian IU

    'abel .: Pengujian IU menggunakan temperature 9D oc

    9>

  • 7/23/2019 mesin pengering

    82/104

    %%ari hasil percobaan seperti tercantum pada table .: maka dapat

    dihitung pencapaian hasil yang dicapai sebagai berikut,

    a) . 7umlah kandungan air yang berhasil dikeringkan

    7umlah kadar air F BD 5 .9

    F 9.* gr

    b) . 6asil yang dicapai ( L kacang yang pecah)

    99

    No

    Berat #$r%

    Watu#Menit%

    A'uan

    #1 ( 15Menit%

    T)ta* #$r%

    Se+e*um'ierin$an

    Sesu'a!'ierin$an

    ,a-an$an$utu!

    ,a-an$an$pe-a!

    1 50 41.8 60 3 X 32.2 9.6

    2 50 35.1 60 3 X 29.7 5.4

    3 50 32.75 60 3 X 28.6 4.15

    7umlah !acang yang pecah

    7umlah kacang yang utuh F U DD F L0erat sesudah di keringkan

    7umlah kadar air F berat sebelum dikeringkan 5 berat sesudah dikeringkan F T.gr

  • 7/23/2019 mesin pengering

    83/104

    > :.H

    .9

    c) . 6asil yang dicapai (L kacang yang utuh)

    ?

    a) *. 7umlah kandungan air yang berhasil dikeringkan

    7umlah kadar air F BD 5 B.

    F .: gr

    b) *. 6asil yang dicapai ( L kacang yang pecah)

    > B.

    9:

    U DD L F **.:> L

    7umlah !acang yang utuh

    7umlah kacang yang utuh F U DD F L

    0erat sesudah di keringkan

    2.2

    .9U DD F >>.D L

    7umlah !acang yang pecah

    7umlah kacang yang utuh F U DD F L0erat sesudah di keringkan

    U DD L F B.9 L

    7umlah kadar air F berat sebelum dikeringkan 5 berat sesudah dikeringkan F T.gr

  • 7/23/2019 mesin pengering

    84/104

    B.

    c) *. 6asil yang dicapai (L kacang yang utuh)

    ?

    a) . 7umlah kandungan air yang berhasil dikeringkan

    7umlah kadar air F BD 5 *.>B

    F >.*B gr

    b) . 6asil yang dicapai ( L kacang yang pecah)

    > !.1B

    *.>B

    :D

    7umlah !acang yang utuh

    7umlah kacang yang utuh F U DD F L0erat sesudah di keringkan

    28.5

    $.1U DD F 9.H* L

    7umlah !acang yang pecah

    7umlah kacang yang utuh F U DD F L

    0erat sesudah di keringkan

    U DD L F *.H>9 L

    7umlah kadar air F berat sebelum dikeringkan 5 berat sesudah dikeringkan F T.gr

  • 7/23/2019 mesin pengering

    85/104

    c) . 6asil yang dicapai (L kacang yang utuh)

    ?

    !.1.19 Pengujian ? Menggunakan te"-erature 79 '3

    Pada tahap pengujian yang pertama ini dilakukan dengan

    menggunakan benda kerja dengan berat BDg, waktu pengeringan B menit,

    dan proses pengadukan dilakukan selama * (%ua) kali yaitu selama setiap B

    menit sekali , dengan hasil seperti dicantumkan pada tabel di bawah ini

    :

    7umlah !acang yang utuh

    7umlah kacang yang utuh F U DD F L

    0erat sesudah di keringkan

    *9.H

    *.>BU DD F 9>.*9

  • 7/23/2019 mesin pengering

    86/104

    ?ambar .D !acang hasil pengujian U

    'abel .: Pengujian U menggunakan temperature 9D oc

    %%ari hasil percobaan seperti tercantum pada table .D maka

    dapat dihitung pencapaian hasil yang dicapai sebagai berikut,

    a) . 7umlah kandungan air yang berhasil dikeringkan

    7umlah kadar air F BD 5 >.9

    :*

    No

    Berat #$r%

    Watu#Menit%

    A'uan#1 ( 15Menit%

    T)ta* #$r%

    Se+e*um'ierin$an

    Sesu'a!'ierin$an

    ,a-an$an$utu!

    ,a-an$an$pe-a!

    1 50 37.8 45 2 X 29.65 8.15

    2 50 38.5 45 2 X 37.2 1.3

    3 50 37 45 2 X 33.1 3.9

    7umlah kadar air F berat sebelum dikeringkan 5 berat sesudah dikeringkan F T.gr

  • 7/23/2019 mesin pengering

    87/104

    F *.* gr

    b ) . 6asil yang dicapai ( L kacang yang pecah)

    > 9.B

    >.9

    c) . 6asil yang dicapai (L kacang yang utuh)

    ?

    a) *. 7umlah kandungan air yang berhasil dikeringkan

    7umlah kadar air F BD 5 9.B

    F .B gr

    b) *. 6asil yang dicapai ( L kacang yang pecah)

    :

    7umlah !acang yang pecah7umlah kacang yang utuh F U DD F L

    0erat sesudah di keringkan

    U DD L F *.BH L

    7umlah !acang yang utuh

    7umlah kacang yang utuh F U DD F L

    0erat sesudah di keringkan

    28.&$

    >.9U DD F >9.:

    7umlah !acang yang pecah

    7umlah kacang yang utuh F U DD F L

    0erat sesudah di keringkan

    7umlah kadar air F berat sebelum dikeringkan 5 berat sesudah dikeringkan F T.gr

  • 7/23/2019 mesin pengering

    88/104

    > .

    9.B

    c) *. 6asil yang dicapai (L kacang yang utuh)

    ?

    a) . 7umlah kandungan air yang berhasil dikeringkan

    7umlah kadar air F BD 5 >

    F gr

    b) . 6asil yang dicapai ( L kacang yang pecah)

    :

    U DD L F .9 L

    7umlah !acang yang utuh

    7umlah kacang yang utuh F U DD F L0erat sesudah di keringkan

    5.2

    9.BU DD F :H.H* L

    7umlah !acang yang pecah

    7umlah kacang yang utuh F U DD F L0erat sesudah di keringkan

    7umlah kadar air F berat sebelum dikeringkan 5 berat sesudah dikeringkan F T.gr

  • 7/23/2019 mesin pengering

    89/104

    > .8

    >

    c) . 6asil yang dicapai (L kacang yang utuh)

    ?

    :B

    U DD L F D.B L

    7umlah !acang yang utuh

    7umlah kacang yang utuh F U DD F L0erat sesudah di keringkan

    .

    >

    U DD F 9:.H L

  • 7/23/2019 mesin pengering

    90/104

    !.2 Pe"#ahasan

    !.2.1 Ta#el %eka-itulasi Hasil Pengujian Mesin Pengering /a,ang Tanah

    .*.. 2ekapitulasi Pengujian %engan Menggunakan !acang 'anah DD gr 0asah,

    berikut 'abel dan diagram hasil pengujiannya,

    'abel .D 6asil Pengujian !acang 'anah 0erat DD gr !acang basah

    Rekapitulasi Hasil Pengujian

    Mesin Pengering Kaang tana! "engan 100 gr Kaang #asa!

    NoSuhu

    Waktu FrequensiHasil Pengeringan

    Pengujian

    Pengeringan

    Aukan!a"ang

    #tuh!a"angPe"ah $otal

    %o&'

    % 1( 15)enit'

    %gr' %*' %gr' %*' %gr' %*'

    1 45 50.00$%&'&( ")

    '"(K 5.35 6.34 7993.6

    684.3

    515.6

    5

    2 60 45.00 2 X 81.30 90.33 8.7 9.6790.0

    010.0

    0

    3 60 60.00 3 X 79.10 93.94 5.1 6.0684.2

    015.8

    0

    4 70 45.00 2 X 73.10 87.76 10.212.2

    483.3

    016.7

    0

    5 80 45.00 2 X 66.70 82.24 14.417.7

    681.1

    018.9

    0

    6*1 100 45.00 2 X 57.2 92.11 4.9 7.8962.1

    037.9

    0

    6*2 100 45.00 2 X 41.8 68.19 19.531.8

    161.3

    038.7

    0

    :H

  • 7/23/2019 mesin pengering

    91/104

    6*3 100 60.00 3 X 60.5 79.76 15.3520.2

    475.8

    524.1

    5

    6*4 100 60.00 3 X 51.55 84.03 9.815.9

    761.3

    538.6

    5

    :>

  • 7/23/2019 mesin pengering

    92/104

    ?ambar . 6asil Pengujian Pengeringan !acang 'anah (DD gr)

    .*..* Pengujian %engan Menggunakan !acang 'anah BD gr 0asah, berikut 'abel

    dan diagram hasil pengujiannya,

    'abel . 6asil Pengujian !acang tanah 0erat BD gr !acang basah

    Rekapitulasi Hasil Pengujian

    Mesin Pengering Kaang tana! "engan 50 gr Kaang #asa!

    No Suhu

    Waktu Frequensi Hasil Pengeringan

    Pengujian

    Pengeringan

    Aukan !a"ang #tuh!a"angPe"ah $otal

    %o&'% 1( 15)enit'

    %gr' %*' %gr' %*' %gr' %*'

    7*1 100 60.00 3 X 28.00 91.50 2.619.4

    0 30.60 19.4

    7*2 100 60.00 3 X 28.20 83.93 5.4016.4

    0 33.60 16.4

    7*3 100 60.00 3 X 24.20 80.67 5.8 20 30.00 20

    8*1 90 60.00 3 X 27.80 77.22 8.222.7

    8 36.00 14

    8*2 90 60.00 3 X 32.80 97.04 1 2.96 33.80 16.2

    8*3 90 60.00 3 X 20.2 80.16 519.8

    4 25.20 24.8

    9*1 80 60.00 3 X 32.2 77.03 9.622.9

    7 41.80 8.2

    9*2 80 60.00 3 X 29.7 84.62 5.415.3

    8 35.10 14.9

    9*3 80 60.00 3 X 28.6 87.33 4.1512.6

    7 32.7517.2

    5

    10*1 80 45.00 2X 29.65 78.44 8.1521.5

    6 37.80 12.2

    10*2 80 45.00 2X 37.2 96.62 1.3 3.38 38.50 11.5

    10*3 80 45.00 2X 33.1 89.46 3.910.5

    4 37.00 13

    :9

  • 7/23/2019 mesin pengering

    93/104

    %iagram .* 6asil Pengujian Pengeringan !acang 'anah (BD gr)

    ::

  • 7/23/2019 mesin pengering

    94/104

    BAB