multivibrator bistabil fajar_ma'ruf_saputra_untidar
TRANSCRIPT
Multivibrator Bistabil
Disususn oleh : Fajar Ma’ruf Saputra (1410502068)
Dosen pembimbing:R. Suryoto Edy Raharjo, S.T.,M.Eng.
Fakultas Teknik UNIVERSITAS TIDAR
Daftar isiDaftar Isi............................................................................1Konsep Dasar Multivibrator.............................................2Jenis-jenis Multivibrator...................................................5Multivibrator Bistabil........................................................61. Rangkaian Multivibrator Bistabil (BJT)....................72. Rangkaian Multivibrator Bistabil (Op-Amp).............9Karakteristik Multivibrator Bistabil................................11Aplikasi Multivibrator Bistabil.........................................13
1
Konsep Dasar Multivibrator Multivibrator adalah rangkaian elektronik terpadu yang
digunakan untuk menerapkan variasi dari sistem dua keadaan (two state system) yang dapat menghasilkan suatu sinyal kontinu, yang dapat digunakan sebagai pewaktu (timer) dari rangkaian-rangkaian sekuensial.
Multivibrator beroperasi sebagai osilator, yaitu sebagai sebuah rangkaian pembangkit sinyal, di mana sinyal yang dihasilkan pada keluaran akan berbentuk gelombang persegi (square wave).
Multivibrator dalam pengoperasiannya memiliki dua keadaan utama, yaitu keadaan stabil dan keadaan tak stabil.
2
Multivibrator dalam pengoperasiannya
Keadaan stabil adalah keadaan di mana taraf amplitudo sinyal keluaran adalah tetap/stagnan pada suatu nilai tertentu.
Keadaan tak stabil adalah keadaan di mana taraf ampiltudo sinyal selalu berubah-ubah mengikuti denyut tegangan pada komponen aktif.(Keadaan tak stabil dipengaruhi oleh waktu laju pengisian/pengosongan kapasitor yang besarnya ditentukan dari kapasitas kapasitor)
3
Konsep Dasar Multivibrator Rangkaian multivibrator terdiri dari komponen penguat aktif
yang dikopel silang dengan komponen-komponen pasif (resistor dan kapasitor).
Fungsi resistor pada rangkaian multivibrator adalah sebagai sumber arus bagi pengisian muatan kapasitor, sedangkan kapasitor berfungsi sebagai kopel yang akan menentukan besar tegangan dari komponen penguat yang aktif.
Rangkaian multivibrator dapat dibuat dengan transistor bipolar (bipolar junction transistor, BJT), FET dan penguat operasional (operational ampilfier, op-amp), yang mana bentuk rangkaian untuk setiap komponen aktif perlu disesuaikan dengan karakteristik dari setiap komponen aktif tersebut.
Karena cara kerja FET lebih rumit dari cara kerja BJT, rangkaian multivibrator pada umumnya dibuat dengan rangkaian BJT.
4
Jenis-jenis MultivibratorBerdasarkan bentuk sinyal keluaran
(output), multivibrator dapat dibagi ke dalam 3 jenis, yaitu:
5
1. Multivibrator astabil (astable multivibrator)
2. Multivibrator monostabil (monostable multivibrator)
3. Multivibrator bistabil (bistable multivibrator)
Multivibrator BistabilMultivibrator bistabil adalah multivibrator yang
memiliki dua keadaan stabil.Tidak adanya waktu pengisian/pengosongan karena
tidak memiliki kapasitor, sehingga waktu aktif dari komponen penguat diatur oleh pemicu (trigger) eksternal.
Memiliki dua keadaan ‘set’ dan ‘reset’ yang menyebabkan pada keadaan awal komponen-komponen aktif menghantar.
6
Rangkaian Multivibrator Bistabil (BJT)
7
RESET TRIGGER PULSESET TRIGGER PULSE
Cara KerjaPada awal rangkaian diaktifkan, kedua transistor berada
dalam keadaan aktif karena tak adanya kapasitor. Jika ada masukan denyut pemicu dari terminal ‘set’,
maka Q1 akan berada pada daerah aktif, sedangkan Q2 akan berada pada daerah cut-off.
Jika ada masukan denyut pemicu dari terminal ‘reset’, maka Q2 akan berada pada daerah aktif, sedangkan Q1 akan berada pada daerah cut-off.
8
Rangkaian Multivibrator Bistabil (Op-Amp)
9
+V
-V
-+ VOUT
VIN
Cara KerjaAda/tidaknya denyut masukan dari terminal
VIN mempengaruhi nilai keluaran (output) dari op-amp, di mana jika ada sinyal masukan pada terminal masukan negatif op-amp, maka akan timbul nilai ‘1’ pada terminal keluaran dan begitu juga sebaliknya untuk nilai ‘0’ pada keluaran diperoleh dengan meniadakan sinyal masukan pada terminal masukan negatif.
10
Karakteristik Multivibrator Bistabil
1. Tidak menggunakan kapasitor sehingga pada awal rangkaian diaktifkan komponen penguat berada pada daerah aktif.
2. Pengubahan keadaan dari sinyal keluaran dilakukan dengan menerapkan masukan “set” dan “reset” pada komponen penguat yang aktif. Jika diberikan masukan pada salah satu terminal tersebut, maka keadaan keluaran akan berubah ke taraf kebalikan dari keadaan awal.
11
Karakteristik Multivibrator
12
Bentuk gelombang multivibrator bistabil
APLIKASI MULTIVIBRATOR BISTABIL
Kegunaan dari multivibrator bistabil antara lain:1. Membangkitkan dan memproses sinyal-
sinyal denyut.2. Melakukan operasi-operasi seperti
penyimpanan bit data dan operasi logika (aljabar Boole)
3. Pembentuk sistem memori dalam bentuk flip-flop RS atau JK.
13
TERIMA KASIH
14